+ All Categories
Home > Documents > Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: salma
View: 233 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 18

Transcript
  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    1/46

    MIKROBIOLOGI

    KEDOKTERANDIAGNOSTIK 

    Depi Praharani S.

    Bagian Mikrobiologi

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    2/46

    g g

      Mikrobiologi kedokteran

    diagnostik berkaitan dg

    diagnosis etiologik dari infeksi

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    3/46

      Pengumpulan spesimen

    merupakan langkah paling

    penting dalam mendiagnosissuatu penyakit

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    4/46

    Prinsip-prinsip utama pada

    pengumpulan spesimen

    • Jumlah spesimen harus adekuat

    • Spesimen harus mewakili proses

    infeksius, misalnya :  sputum bukan sali!a

      pus dari lesi yg mendasari bukan dari

      saluran sinusnya  swab dari bagian terdalam luka bukan

      dari permukaannya

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    5/46

    • "ontaminasi spesimen harus

    dihindari dg hanya menggunakan

    peralatan steril # aseptik se$arahati%hati

    •Bahan harus segera dibawa kelab # diperiksa

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    6/46

    Macam spesimen• Swab  hidung, tenggorokan,

    telinga, mata,!agina, luka

    • Sputum• "ultur darah

    • &airan $erebrospinal

    • 'rin

    • (ae$es

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    7/46

    Metode untuk identifikasi

    organisme penyebab infeksi• Mikroskopi # pewarnaan

    • "ultur • ')i biokimia

    • Sensiti!itas terhadap bahanantimikrobial

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    8/46

    ANTIMIKROBIA• *erapi infeksi mikroba

    • +deal toksisitas selektif   obat

    berbahaya bagi parasit # tidakmembahayakan inang 

    konsentrasi obat yg toleranmungkin merusak mikroba

    penyebab infeksi

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    9/46

    Mekanisme aksi

    antimikroba!" Meng#ambat sintesa dinding sel

      Dinding sel terdiri dari peptidoglikan

      beberapa M mempengaruhi sintesa

      peptidoglikan men$egah

      pembentukan dinding sel - dinding sel

      $a$at

      $ontoh : basitrasin, sefalosporin,

    sikloserin, penisilin, !ankomisin

     

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    10/46

    $" Meng#ambat fungsi

    membran sel

      membran sitoplasma

      berfungsi

      mempertahankan  konsentrasi larutan dalam

      sitoplasma makromolekul

      # ion keluar dari sel sel

      mati - rusak

     

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    11/46

    $ontoh :

    kloramfenikol, eritromisin,

      linkomisin, tetrasiklin,

      aminoglikosida

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    12/46

    . Menghambat sintesa asam nukleat

      Se)umlah M mempengaruhi  sintesa asam nukleat pada tahap yg

      berlainan, $ontoh :

        sulfonamid # trimethropim 

      mengganggu sintesa asam folat

      # ko%en/im yg penting dalam

      sintesa asam nukleat untuk

      produksi D0

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    13/46

       1uinolon 2$ontoh :

    siprofloksasin3

     mengganggu  en/im gyrase yg mengontrol

      coiling  # uncoiling  pada untaian

      D0 selama sintesa

      rifampisin  mengikat en/im

      D0 dependent 40

      polymerase menghambat

      sintesa 40

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    14/46

    5. Menghambat sintesa protein

      ribosom sel bakteri lebih ke$il

      # strukturnya berbeda dg

      ribosom sel inang 2mamalia3

       M dapat mengenali #  mengikat ribosom

      bakteri menghambat

      sintesa protein tanpa

      mempengaruhi ribosom inang

     

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    15/46

    $ontoh :

    kloramfenikol, eritromisin,

      linkomisin, tetrasiklin,

      aminoglikosida

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    16/46

    Resistensi ter#adap

    antimikroba

    • Sensitif   mikroba peka terdap

     M tertentu

     mikroba mati ataupertumbuhannya terhambat

    • 4esisten

    tidak terpengaruh oleh M

      tertentu tetap sur!i!e

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    17/46

      adanya faktor intrinsik yg

    men$egah M menyerang sel

      dinding sel atau membran tidak

      permeabel terhad obat, tidak

      adanya protein spesifik

      pada permukaan yg diperlukan

      obat untuk menyerang sel atau  kekurangan target intraseluler

    yg spesifik seperti protein ribosom

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    18/46

    • 4esistensi silang mikroba

    resisten terhadap obat tertentu #

      obat lain dg mekanisme sama :

      kedekatan struktur kimia

      2misalnya aminoglikosida3

      kesamaan ikatan atau

      mekanism ker)a 2misalnya

      makrolid%linkomisin3

     

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    19/46

    kesamaam inti aktif

    kimiawi 2misalnya

      tetrasiklin3

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    20/46

    Mekanisme resistensi

    6. 7n/im yg menginaktifkan  M

      en/im beta laktamase penisilin,

    sefalosporin  en/im adenilase, fosforilase, asetilase

     

     aminoglikosida  en/im kloramfenikol asetiltransferase

       kloramfenikol

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    21/46

    8. Merubah sasaran struktur obat

      resistensi terhadap penisilin,

    sefalosporin hilang atau

    berubahnya peni$illin%binding

      protein 2PBP3

      resisten terhadap aminoglikosida

       hilang atau berubahnya suatu  protein khusus pada subunit 9 S

      dari ribosom 

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    22/46

      resistensi terhadap eritromisin

      berubahnya reseptor pada subunit 9 S

      dari ribosom

    . Merubah permeabilitas terhadap obat

      resistensi terhadap amikasin # beberapa  aminoglikosida lain gangguan

      permeabilitas 2men)adi rendah3 terhadap

      obat perubahan  membran sebelah luar yg menghalangi

      transport aktif ke dalam sel

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    23/46

    5. Merubah )alur metabolisme

    menghindari )alur yg biasa

    dihambat oleh obat

      bakteri yg resisten terhadap

    sulfonamida tidak memerlukan

    PB ekstraseluler tetapi dapat

      memanfaatkan asam folat yg  telah terbentuk 2seperti sel

      mamalia3

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    24/46

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    25/46

    Pengendalian resistensi

    obat• Mempertahankan konsentrasi yg

    $ukup dalam )aringan  menghambat

    populasi mikroba asli # mutan turunanpertama

    • Memberi 8 obat yg tidak memberi

    resistensi silang memperlambattimbulnya mutan yg resisten terhadap

    obat lain

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    26/46

    • Menghindari kontak antara

    mikroba dg obat tertentu

      membatasi

    penggunaannya terutama

      di rumah sakit

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    27/46

    Akti%itas AM in %itro

    • Potensi agen M dalam

    larutan

    • "onsentrasi dalam $airan

    tubuh - )aringan

    • "epekaan mikroba terhadapobat

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    28/46

    &aktor yg mempengaru#i

    akti%itas antimikroba

    • p; lingkungan

      p; asam nitrofurantoin

      p; basa aminoglikosida

    • "omponen media perbenihan

      natrium polianerosulfonat

      menghambat aminoglikosida

    PB d l k t k ) i

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    29/46

      PB dalam ekstrak )aringan

       menurunkan akti!itas

      sulfonamid

      penambahan 0a&l ke media

       meningkatkan deteksi

      resistensi metisilin pada S

      aureus

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    30/46

    • Stabilitas obat pada suhu

      inkubasi  klortetrasiklin

      inaktif dg $epat, penisilin lebih

      lambat, kloramfenikol #

      siprofloksasin $ukup stabil

      untuk waktu yg lama

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    31/46

    • 'kuran inokulum

      makin besar inokulum makin

      rendah kepekaan mikroba

      populasi mikroba yg besar lebih

      sulit dihambat daripada yg ke$il

       mutan resisten lebih sering

    mun$ul pada populasi yg besar 

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    32/46

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    33/46

    • kti!itas metabolik mikroba

      mikroba yg tumbuh

    $epat # aktif   lebih

      peka terhadap M

      daripada mikroba pada

      fase istirahat 

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    34/46

    mikroba yg inaktif   

    tahan pada pemaparan

      M yg lama

      kemungkinan

      mempunyai keturunan yg

      resisten terhadap obat yg

      sama

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    35/46

    '(i kepekaan• +ndikasi

      mikroba yg sering resisten

      terhadap M 2bakteri gram%

      negatif3

      infeksi dapat fatal )ika tidak  diobati dg tepat 2meningitis,

      septikemia3

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    36/46

    • +nfeksi yg memerlukan

    obat yg bersifat bakterisidal

      se$ara $epat 2endokarditis3

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    37/46

    • Metode

      metode dilusi 2pengen$eran3

      % menggunakan M dg konsentrasi

      yg menurun se$ara bertahap

      media $air - padat

    % memakan waktu #

      penggunaannya terbatas

      % dg tabung reaksi tidak praktis

      # )arang dipakai

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    38/46

      % mi$rodilution plate

      sederhana # banyak

      dipakai menun)ukkan

      )umlah M yg dibutuhkan

      untuk membunuh

      mikroba

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    39/46

      metode difusi

      % paling sering metode difusi

      agar $akram kertas saring

      yg mengandung M tertentu

      ditempatkan pada media padat  yg telah diberi mikroba

      inkubasi /ona hambatan

      sekitar $akram diukur

      kekuatan hambatan M

      terhadap mikroba u)i

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    40/46

      % dipengaruhi faktor kimia, faktor 

      antara M # mikroba 2misalnya sifat

      medium # kemampuan difusi,

      ukuran molekul, stabilitas obat3

      % interpretasi hasil u)i difusi  perbandingan dg metode dilusi

      grafik regresi linier yg menun)ukkan

    hubungan antara log ";M pada

      $ara dilusi # /ona hambatan

      pada $ara difusi

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    41/46

      % penggunaan $akram tunggal untuk

      setiap M dg standardisasi yg baik

      mikroba peka atau resisten

      membandingkan /ona hambatan

      standar bagi M yg sama  % /ona hambatan sekitar $akram yg

      mengandung se)umlah tertentu M

      tidak menimbulkan kepekaan terhadap

      konsentrasi M yg sama per mm

      media, darah atau urin 

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    42/46

    B # AM

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    43/46

    Ba#aya penggunaan AM yg

    sembarangan• Perluasan sensitisasi hipersensiti!itas,

    anafilaksis, ruam, demam, kerusakan

    darah, hepatitis kolestatik # mungkinpenyakit !askular kolagen

    • Perubahan flora normal tubuh penyakit

    akibat superinfeksi pertumbuhanberlebihan mikroba yg resisten terhadap

     M

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    44/46

    • Menutup infeksi serius tanpa

    membasmi, misalnya : manifestasi

    klinis abses mungkin dapat

      tertekan sementara proses infeksi

      berlangsung terus

    • *oksisitas obat langsung, $ontoh: 

    >ranulositopenia atau

      trombositopenia sefalosporin

    # penisilin

    kerusakan gin)al atau saraf

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    45/46

      kerusakan gin)al atau saraf 

      pendengaran aminoglikosida

    • *imbul resistensi obat pada

      populasi mikroba eliminasi

      mikroba yg peka terhadap M dari

      lingkungan yg penuh M

      2misalnya 4S3 # digantikan

      mikroba yg resisten terhadap M

  • 8/19/2019 Mikrobiologi Kedokeran Diagnostik, Drg Depi

    46/46


Recommended