+ All Categories
Home > Documents > miniriset

miniriset

Date post: 15-Jan-2016
Category:
Upload: heru-christian-strecker-aritonang
View: 8 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
miniriset
Popular Tags:
80
Mini Riset Analisis Materi Ajar Kimia Pendidikan Tinggi ANALISIS MATERI AJAR KIMIA JURUSAN TEKNIK GEOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN (ITM) D I S U S U N OLEH: HAMIDAH HANNUM NASUTION 8146142010 DIKKIM B1
Transcript
Page 1: miniriset

Mini Riset Analisis Materi Ajar Kimia Pendidikan Tinggi

ANALISIS MATERI AJAR KIMIA JURUSAN TEKNIK GEOLOGI INSTITUT

TEKNOLOGI MEDAN (ITM)

D

I

S

U

S

U

N

OLEH:

HAMIDAH HANNUM NASUTION

8146142010

DIKKIM B1

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015

Page 2: miniriset

ANALISIS MATERI AJAR KIMIA JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

Oleh:

Hamidah Hannum Nasution (Nim 8146142010)

Progam Studi Pendidikan Kimia Pasca Sarjana Unimed

ABSTRAK

Mini riset ini bertujuan untuk menganalisis kurikulum dan lingkupan materi ajar kimia pada

Jurusan Geologi Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi Medan (ITM). Data yang diamati

adalah materi ajar kimia dan relevansinya terhadap kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa pada

Jurusan Teknik Geologi  di Institut Teknologi Medan. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam riset ini adalah dengan survey dan wawancara. Teknik pengolahan data yang digunakan

adalah bersifat deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa mata kuliah yang berhubungan dengan

kimia beserta indikator kompetensinya. Hasil analisa data yang diperoleh adalah lingkupan materi

ajar kimia serta relevansi indikator kompetensinya dengan Jurusan Teknik Geologi. Hasil

pengolahan data menunjukkan Sebanyak 11,72% mata kuliah yang didalamnya terdapat ilmu

kimia.Ada lima mata kuliah yang sepenuhnya berhubungan dengan kimia yaitu “ Kimia Dasar,

Petrologi Batuan Beku dan Metamorf, Sedimentologi, Geokimia Umum dan Geokimia Eksplorasi”.

Dan sebelas mata kuliah yang beberapa materinya berhubungan dengan ilmu kimia yaitu “Geologi

Dasar, Kristalogi & Mineralogi, Pengetahuan Lingkungan, Petrografi, Vulkanologi, Mekanika

Tanah dan Batuan, Stratigrafi Indonesia, Geologi Eksplorasi, Geologi Panasbumi, Geologi Minyak

dan Gas Bumi dan Geologi Batubara. Adapun Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada fakultas

teknologi mineral belum menggunakan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI), tetapi pengembangan kurikulum mengacu pada KKNI.

Kata Kunci:  KKNI, Kimia, Indikator kompetensi, Relevansi, Geologi, Institut Teknologi

Medan

Page 3: miniriset

PENDAHULUAN

Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara di Indonesia tidak lepas dari pengaruh global, perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan ini menuntut adanya peningkatan

kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah dalam meningkatkan

kualitas pendidikan yaitu melalui penyempurnaan kurikulum dari tahun ke tahun yang kini telah

menjadi kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI adalah kerangka

penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan

mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja

dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai

sektor. KKNI dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2012 serta merupakan

pelaksanaan ketentuan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem

Pelatihan Kerja Nasional (Sislatkernas).

KKNI merupakan sistem yang berdiri sendiri dan merupakan jembatan antara sektor

pendidikan dan pelatihan untuk membentuk sumber daya manusia nasional berkualifikasi (qualified

person) dan bersertifikasi (certified person) melalui skema pendidikan formal, non formal,

informal, pelatihan kerja atau pengalaman kerja. Pengertian kualifikasi sebagaimana diatur dalam

Prespres tersebut adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam

KKNI. Sedangkan jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara

nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui

pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja. Kualifikasi adalah sebuah istilah

yang secara internasional disepakati sebagai pencapaian penguasaan seseorang atas badan

pengetahuan dengan keluasan dan kedalamannya yang telah didefinisikan terlebih dahulu.

KKNI adalah kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan

suatu ukuran pencapaian proses pendidikan sebagai basis pengakuan terhadap hasil pendidikan

seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan

informal. Dengan adanya KKNI ini akan merubah cara melihat kompetensi seseorang, tidak lagi

semata ijazah tapi dengan melihat kepada kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional

sebagai dasar pengakuan terhadap hasil pendidikan seseorang secara luas yang akuntabel dan

transparan.

Selain itu, dosen harus mampu mengembangkan bahan ajar dengan menggunakan berbagai

macam sumber yang relevan dengan perkuliahan untuk membantu mahasiswa mencapai kompetensi

yang telah ditetapkan. Dalam hal ini pengembangan bahan ajar sejalan dengan tuntutan untuk

pengembangan kurikulum dan silabus. Disamping bahan ajar, proses perkuliahan, sarana dan

Page 4: miniriset

prasarana, kualifikasi dosen juga berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis dan mengkritisi kurikulum serta materi ajar yang berkaitan dengan

kimia yang digunakan oleh fakultas teknologi mineral Institut Teknologi medan (ITM).

Ilmu kimia mempunyai peranan yang sangat penting, karena kimia merupakan ilmu dasar

untuk tumbuh kembangnya teknologi. Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, bahan bakar,

obat-obatan, bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk yang

melibatkan ilmu kimia. Oleh karena itu, peran ilmu kimia sangat dirasakan dalam kehidupan dan

berbagai bidang kajian keilmuan. Disiplin Teknik Geologi merupakan pengembangan dari disiplin

Geologi yang diterapkan untuk menjawab dan mengatasi berbagai permasalahan keteknikan yang

berkaitan dengan bumi. Perkembangan disiplin Teknik Geologi di Indonesia dimulai menjelang

tahun 1960, setelah disadari betapa pentingnya Geologi untuk mendukung program pembangunan

nasional. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan penyelidikan geologi dalam kegiatan eksplorasi

sumber daya mineral, minyak dan gas bumi, serta dalam menunjang pembangunan konstruksi.

Teknik Geologi lebih menitik beratkan pada “aplikasi” atau “penerapan” Geologi untuk

kepentingan kehidupan manusia dan keselamatan lingkungan, berdasarkan hasil observasi,

interpretasi, pemodelan, analisis, perhitungan dan prediksi terhadap sistem bumi (Dwikorita, 2010).

Kimia merupakan materi yang banyak berhubungan dengan prinsip ilmu lain. Ilmu kimia

merupakan disiplin ilmu yang memiliki pengaruh dalam bidang pertanian sehingga perlu

diperhatikan pengembangan materi kimia di dalam kurikulum jurusan pertanian. Kurikulum yang

baik adalah kurikulum yang disusun secara sistematik sesuai tujuan yang harus dicapai, materi yang

harus dipelajari, proses pembelajaran yang harus diterapkan, dan system evaluasi yang harus

dikembangkan dan dilaksanakan.( Sukardi. 2004.)

Selain kurikulum yang sistematik, dosen juga memegang peranan penting. Profesionalisme

dosen berperan besar terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di perguruan tinggi. Dosen

yang tugas utamanya dalam bidang pengajaran dituntut memiliki empat kompetensi, yaitu

kompetensi bidang studi, kompetensi pemahaman tentang peserta didik, kompetensi penguasaan

pembelajaran yang mendidik, dan kompetensi pengembangan kepribadian dan

keprofesionalan.Pembuatan bahan ajar adalah salah satu tugas dari seorang dosen. Dalam hal ini

pengembangan bahan ajar sejalan dengan tuntutan untuk mengembangkan kurikulum dan silabus.

Disamping bahan ajar, proses perkuliahan, sarana dan prasarana, persyaratan dosen juga

berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi.

Oleh karena itu, mini riset ini bertujuan untuk menganalisis kurikulum dan lingkupan

materi ajar kimia pada Jurusan Geologi Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi Medan

Page 5: miniriset

(ITM). Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan mini riset dengan judul “

Analisis Materi Ajar Kimia Jurusan Teknik Geologi Institut Teknologi Medan (ITM).

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Teknologi Mineral Institut Teknologi Medan (ITM).

Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian

yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan

untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan

mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan uinit yang diteliti antara

fenomena yang diuji.

1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakasanakan di Institut Teknologi Medan (ITM) Fakultas Teknologi Mineral

(FTM) program studi Jurusan Teknik Geologi mulai tanggal 02 Maret s/d 12 Maret 2015.

1.2 Populasi dan Sampel

Sampel penelitian meliputi ketua program studi Jurusan Teknik Geologi dan dosen yang

mengajarkan kimia di jurusan Teknik Geologi Institut Teknologi Medan (ITM).

1.3 Instrumen Penelitian

 Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara langsung dan terinci tentang semua komponen

yang menyangkut materi ajar dalam proses perkuliahan.

2. Angket

Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi dosen dan mahasiswa

terhadap materi ajar dalam proses perkuliahan.

1.4 Metode Analisis

Mini research ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang gambaran umum kualitas

materi ajar kimia di Fakultas Teknologi Mineral (FTM).Oleh karena itu, Metode penelitian mini

research ini adalah metode deskriptif kuantitatif.Data diperoleh melalui wawancara dengan dekan

Fakultas Teknologi Mineral (FTM) yaitu Bapak Ir. Syafriadi, MT dan angket pada salah seorang

dosen, serta angket pada beberapa mahasiswa di fakultas kedokteran.

         Kualitas materi ajar yang diteliti berkenaan dengan kriteria isi materi dan strategi penyajian.

Kriteria isi materi dinilai melalui kesesuaian materi dengan silabus materi yang terkait dengan

Page 6: miniriset

kimia (sebagai sampel silabus dan materi yang dianalisis adalah silabus mata kuliah yang mencakup

blok-blok dan mata kuliah-mata kuliah pengantar di semester awal perkuliahan), kesesuaian

standard kompetensi dan kompetensi dasar dengan proses pembelajaran, kesesuaian materi ajar

dengan sarana dan prasarana, kesesuaian tes-tes yang dilakukan dosen dengan kompetensi dasar

dalam proses penilaian, kesesuaian materi ajar dengan kualifikasi dosen, serta permasalahan-

permasalahan yang dihadapi saat proses perkuliahan dilakukan. Adapun jumlah pertanyaan dalam

wawancara dengan dekan Fakultas Teknologi Mineral (FTM) sebanyak 10 pertanyaan, jumlah

pertanyaan dalam angket yang diberikan pada 30 mahasiswa yang berhadir pada saat penelitian

yaitu sebanyak 10 pertanyaan, jumlah pertanyaan dalam lembar observasi aspek pembelajaran yang

diberikan pada dosen sebanyak 22 pertanyaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

3.1. Profil Institut Teknologi Medan

Institut Teknologi Medan (ITM) merupakan institut teknologi yang pertama di luar Jawa

yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna Medan. Alamat Yayasan

dan ITM adalah jalan Gedung Arca No. 52 Medan-20217 Telp. (061) 7363771, sekitar 100 meter

dari Stadion Teladan Medan. Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna didirikan pada hari Rabu

tanggal 6 Januari 1960 dengan Akte Notaris Nomor 21, yang tujuannya adalah membantu

Pemerintah dalam bidang Pendidikan, Pengajaran dan Sosial.

Institut Teknologi Medan semula bernama Akademi Teknik Dwiwarna dan kemudian pada

tanggal 27 Mei 1963 dirubah menjadi Institut Teknologi Sumatera (ITS). Selanjutnya, ITS dirubah

menjadi Sekolah Tinggi Teknik Medan (STTM) pada tanggal 28 Agustus 1976 dengan surat

pengukuhan Kopertis Wilayah I (Surat Keputusan Nomor 25 tahun 1978). Akhirnya, STTM

dirubah menjadi Institut Teknologi Medan (ITM) dengan surat Keterangan persetujuan sementara

Kopertis Wilayah I Nomor 009/SK/Kop.I/84 pada tanggal 4 Mei 1984. Pengukuhan ITM

didasarkan atas Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

0464/0/86. Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin memperoleh Status Terddaftar berdasarkan

Surat Keputusan Nomor 5 tahun 1978. Pada tahun 1982 telah dibuka Jurusan Teknik Arsitektur

yang sekarang berada di bawah naungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Pada tahun 1985/1986 dibuka Jurusan Teknik Industri di bawah naungan Fakultas Teknologi

Industri dengan Status Terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 0482/0/86 pada tanggal 19 Juli 1986. Pada waktu yang sama dibuka

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan Jurusan Matematika dan Status Terdaftar

Page 7: miniriset

berdasarkan Surat Keputusan Nomor 0482/0/1986 di atas. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor

0482/0/1986 di atas, Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Arsitektur memperoleh Status Terdaftar.

Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin memperoleh status Diakui dengan keluarnya Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0465/0/86 pada tanggal

14 Juli 1986.

Tahun 1986/1987 dibuka Jurusan Teknik Pertambangan Eksplorasi dan Teknik Geologi di

bawah naungan Fakultas Teknologi Mineral dan Status Terdaftar berdasarkan Surat Keputusan

Nomor 0257/87 tanggal 4 Mei 1987. Berdasarkan Surat Keputusasn Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0465/0/86, maka Jurusan Teknik Arsitektur, Jurusan

Teknik Elektro dan Jurusan Teknik Industri mendapat Status Diakui. Berdasarkan Surat Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 374/DIKTI/Kep/92 tertanggal 19 Agustus 1992, maka

Jurusan Teknik Sipil memiliki Status Disamakan.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli kimia, Institut Teknologi Medan pada tahun

1992/1993 membuka Jurusan Teknik Kimia dengan Status Terdaftar Nomor 593/DIKI/Kep/93

tanggal 11 September 1993. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Nomor 14/DIKTI/Kep/93, tanggal 20 April 1993 diperoleh Status Disamakan bagi Jurusan Teknik

Arsitektur pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan Jurusan Teknik Industri pada Fakultas

Teknologi Industri.Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor

78/D/0/1997 tanggal 17 Nopember 1997, Jurusan Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Mesin,

Teknik Elektro dan Teknik Industri mendapat Status Terakreditasi.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara dari FAKULTAS DAN JURUSAN (PROGRAM STUDI) DI

ITM diperoleh informasi bahwa implementasi penerapan kurikulum telah sepenuhnya

dilaksanakan.Hal ini diperoleh dari hasil wawancara dan angket yang diberikan. Sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Dalam PP No.19 tahun 2005 berlaku di seluruh wilayah

hukum negara kesatuan Republik Indonesia yang mencakup standar berikut: isi, proses, kompetensi

lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan

penilaian pendidikan.

Page 8: miniriset

         Berdasarkan standar diatas, yang akan di bahas pada mini research ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara Dan Observasi

         Hasil wawancara dan observasi lainnya adalah sebagai berikut:

FAKULTAS DAN JURUSAN (PROGRAM STUDI) DI ITM

Tabel 1.FAKULTAS DAN JURUSAN (PROGRAM STUDI) DI ITM

FAKULTAS JURUSAN STATUS

Fak. Teknik Sipil & Perencanaan

(FTSP)

1. Teknik Sipil

2. Teknik Arsitektur

3. Teknik PWK/Planologi

Terakreditasi

Terakreditasi

Terakreditasi

Fak. Teknologi Industri (FTI)

1. Teknik Mesin

2. Teknik Elektro

3. Teknik Industri

4. Teknik Kimia

5. Teknik Informatika

Terakreditasi

Terakreditasi

Terakreditasi

Terakreditasi

Terakreditasi

Fak, Teknologi Mineral (FTM)1. Teknik Pertambangan

2. Teknik Geologi

Terakreditasi

Terakreditasi

PROFIL UMUM KAMPUS

Status Prodi Aktif

Jenjang S-1

Perguruan Tinggi Institut Teknologi Medan

Kode Program Studi 34201

Nama Program Studi Teknik Geologi

Tanggal Berdiri 05 April 1986

SK Penyelenggaraan 3354/D/T/K-I/2010

Tanggal SK 11 Agustus 2010

Rasio Dosen : Mahasiswa 1 : 16

Page 9: miniriset

Alamat Jalan Gedung Arca No 52

Kode Pos 20217

Telepon 061-7363771

Faximile 061 7347954

Email [email protected]

Website www.itm.ac.id

Gelar Lulusan S.T.

Deskripsi -

Visi -

Misi -

Kompetensi Program Studi -

Capaian Pembelajaran -

DOSEN PENGAJAR TETAP JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FTM

No. NIDN Nama Dosen Gelar Pendidikan

1 0112085001 HELMI SAHIL Ir S-1

2 0121127201 GUSTAM LUBIS ST.,MT S-2

3 0102127002 LISMAWATY S.T., M.T. S-2

4 0117036801 SEDARTA ST, MT S-2

5 0121026701 AZHARI FITHRAH NASUTION

Ir MT S-2

6 0118045101 RASYID MUSTAPA Ir M.Si S-2

7 0103046001 SAID MUZAMBIQ Dr. Ir M.Si S-3

Page 10: miniriset

2.. Standar Isi

a. Silabus Mata Kuliah

Istilah silabus digunakan untuk menyebut pengembangan kurikulum berupa penjabaran

lanjut SK dan KD yang ingin dicapai, materi pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta

didik.Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu

mencakup SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Silabus dapat bermanfaat sebagai berikut :

Pedoman dalam pengembangan pembelajaran

Sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk

satu SK maupun satu KD

Pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan

belajar secara klasik (ceramah), kelompok kecil, atau pembelajaran individu

Sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian

 Silabus mata kuliah di Fakultas Fakultas Teknologi Mineral (FTM) Medan telah disusun dan

dirancang atas kerjasama para dosen serta dilaksanakan sesuai dengan tuntutan dalam indikator.

Standar isi adalah ruang lingkupan materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam

kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan

silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema

tertentu yang mencakup SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapain

kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Kurikulum institusional program sarjana terdiri atas keseluruhan atau sebagaian dari MPK,

MKK, MKB, MPB, MBB, dimana:

1. Lama Studi : 8 Semester

2. Jumlah Mata Kuliah : 76 Mata Kuliah

3. Jumlah SKS : 144 SKS

Penyusunan silabus setiap Fakultas termasuk Fakultas Teknologi Geologi berdasarkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan muatan kurikulum pendidikan tinggi diatur oleh

perguruan tinggi. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk setiap program studi

di pendidikan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan

mengacu Standar Nasional Pendidikan. Fakultas Teknologi Geologi ITM juga telah menetapkan

kurikulum yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

Page 11: miniriset

Secara umum silabus kimia berdasarkan kurikulum Fakultas Teknologi Geologi yang

berkaitan dengan materi ajar kimia dapat dituangkan secara lebih rinci dalam tabel berikut.

Semester : I

Mata Kuliah : Kimia Dasar

Kode : TG107

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I Pendahuluan

Mahasiswa dapat memahami

berbagai pengertian dasar ilmu

kimia

Pengertian Ilmu

Kimia

Pembagian Ilmu

Kimia

2 IIMatrik dan

Energi

Mahasiswa dapat memahami

tentang energi

Massa dan berat

Sifat-sifat

perubahan beserta

contohnya

3 IIIMatrik dan

Energi III

Mahasiswa dapat memahami

tentang campuran homogen

maupun tentang pemisahan

campuran

Campuran

homogen

Klasifikasi materi

heterogen

Pemisahan

campuran

4 IVMatrik dan

Energi

Mahasiswa dapat memahami

cara-cara pemisahan suatu

larutan

Metode-metode

pemisahan

campuran

5 V EnergiMahasiswa dapat memahami

berbagai jenis energi

Jenis-jenis energi

Energi Kinetik

Energi Potensial

6 VI Stoikiometri

Mahasiswa dapat memahami

berbagai hokum dalam reaksi

kimia

Hukum-hukum

reaksi kimia

(Hukum Lavoiser)

7 VII Stoikiometri Mahasiswa dapat memahami Hukum Proust

Page 12: miniriset

serta mengetahui tentang hukum

Proust dan Dalton

Hukum Dalton

beserta contohnya

8 VIII Stoikiometri

Mahasiswa dapat memahami

serta mengetahui hukum Ritcher

dan hukum perbandingan setara

(ekivalen)

Hukum Ritcher

Hukum

Perbandingan

Setara (Ekivalen)

9 IX

Reaksi

Oksidasi

Reduksi

Mahasiswa dapat memahami

reaksi oksidasi-reduksi

Notasi ion untuk

persamaan reaksi

Menyeimbangkan

persamaan reaksi

10 X LarutanMahasiswa dapat memahami

sifat larutan

Sifat dasar larutan

Konsentrasi

Hubungan

kelarutan elektrolit

dan non elektrolit

11 XI LarutanMahasiswa dapat memahami

sifat larutan

Sifat-sifat koligatif

Ukuran partikel

Sistem Koloid

Campuran Koloid

Pemisahan Selektif

12 XII Kimia Inti

Mahasiswa dapat memahami

keanekaragaman gejala yang

langsung berasal dari inti atom

Gejala

keradioaktifan

Laju peluruhan

Kemantapan inti

Perubahan

penggabungan inti

Dampak reduksi

pada zat.

Semester : I

Mata Kuliah : Geologi Dasar

Kode : TG109

Kredit : 2 SKS

Page 13: miniriset

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 III MineralMahasiswa mengerti tentang

mineral dan jenis-jenisnya

Bentuk-bentuk

mineral

pembentukan

batuan

2 VIIBatuan

Sedimen

Mahasiswa mengerti tentang

batuan sedimen

Komposisi batuan

sedimen

Struktur batuan

sedimen

3 VIIIBatuan

Metamorf

Mahasiswa mengerti tentang

batuan metamorf

Struktur

Tekstur

Komposisi mineral

4 IX PelapukanMahasiswa dapat mengerti

tentang proses-proses pelapukanPelapukan Kimia

Semester : I

Mata Kuliah : Kristalografi & Mineralogi

Kode : TG110

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 VIPengertian

Mineralogi

Memahami istilah-istilah dalam

mineralogy

Hubungan Kristal

dengan mineral

Page 14: miniriset

2 X AssosiasianierMengetahui komposisi kimia

mineral

Komposisi kimia

Penamaan

Klasifikasi

3 XI

Klasifikasi

dan

Penggolongan

Mengenal sumber-sumber

mineral dari alam

Asal magma

Metamorf

Mineral sekunder

4 XIIDiskriptif

MineralogiMengenal pembagian mineral

Klassifikasi

Diskripsi

Penamaan

Semester : II

Mata Kuliah : Kimia Terapan

Kode : TG203

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I

Pendahuluan

Kimia

Analitik

Mahasiswa dapat memahami

berbagai pengertian dasar ilmu

kimia

Pengertian ilmu

kimia dan

Pembagian ilmu

kimia

2 II

Kesalahan

dalam

Analisis

Kuantitatif

Mahasiswa dapat memahami

tentang analisis kuantitatif

Pengertian analisis

kuantitatif

3 III

Kesalahan

dalam

Analisis

Kuantitatif

Mahasiswa dapat memahami

tentang kesalahan dalam analisis

kuantitatif

Kesalahan dalam

analisis kuantitatif

4 IVKesetimbanga

n Kimia

Mahasiswa dapat memahami

tentang kesetimbangan kimia

Metode-metode

kesetimbangan

kimia

5 V & VI Analisa Mahasiswa dapat memahami Jenis-jenis analisa

Page 15: miniriset

Kualitatif tentang analisa kualitatif kualitatif

6 VII

Analisa

Kuantitatif

Secara

Gravimetri

Mahasiswa dapat memahami

serta mengetahui tentang analisis

kuantitatif secara gravimetric

Metode dan cara

analisis secara

gravimetric

7 VIII

Dasar-Dasar

Umum

Volumetri

atau Titrimetri

Mahasiswa dapat memahami

serta mengetahui dasar-dasar

umum volumetri atau titrimetri

Cara analisis

volumetri atau

titrimetri

8 IXTitrasi Asam

Basa

Mahasiswa dapat memahami

serta mengetahui titrasi asam

basa

Pengertian titrasi

asam basa, metode

dan cara titrasi

asam basa

9 XTitrasi

Redoks

Mahasiswa dapat memahami

titrasi redoks

Pengertian titrasi

redoks, metode dan

cara dalam titrasi

redoks

10XI &

XII

Titrasi

Pengendapan

Mahasiswa dapat memahami

reaksi titrasi pengendapan

Pengertian titrasi

pengendapan dan

macam-macam

titrasi pengendapan

11XI &

XII

Titrasi

Kompleksiom

etri

Mahasiswa dapat memahami

reaksi titrasi kompleksiometri

dan titrasi berbasis air

Pengertian titrasi

pengendapan,

macam-macam

titrasi

kompleksiometri

dan titrasi berbasis

air

Semester : II

Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan

Kode : TG205

Page 16: miniriset

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 VII

Karakteristik

Ekologi

Sumber Daya

Alam (SDA)

Mahasiswa memahami/

mengenal karakteristik sumber

daya air tanah sebagai sumber

daya air

Tanah, mineral dan

bahan organic

Bagian-bagian

mineral

Tanah sebagai

faktor produksi

2 XILimbah dan

Lingkungan

Mahasiswa memahami limbah

dan teknologi pertambangan

Tanah mineral dan

bahan organik

Bagian-bagian

mineral tanah

Tanah sebagai

faktor produksi

3 XIILimbah dan

Lingkungan

Mahasiswa memahami pengaruh

limbah terhadap lingkungan

Pecemaran udara

Parameter air

permukaan

Pencemaran

terhadap air tanah

4 XIIILimbah dan

Lingkungan

Mahasiswa memahami peranan

geologi dalam pengolahan

limbah

Keadaan terhadap

topografi

Kondisi batuan

Struktur geologi

Bencana alam

geologi

5 XIVGeologi dan

Lingkungan

Mahasiswa memahami

hubungan geologi dan

lingkungan

Pembahasan

tentang lingkungan

dan geologi

lingkungan

Semester : II

Page 17: miniriset

Mata Kuliah : Petrologi Batuan Sedimen

Kode : TG205

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I

Aplikasi

Petrilogi

Batuan Beku

Pemahaman akan aplikasi batuan

beku

Studi magmatic

Seri/ Affinitas

magmatic

Hubungan batuan

beku dan tektonik

2 IIBatuan

Sedimen

Pemahamn tentang pengertian

batuan sedimen beserta

pembentukannya

Definisi batuan

sedimen

Proses-proses

sedimen

Komponen

penyusun batuan

sedimen

3 III Batuan

Pemahaman tekstur klastik, yaitu

ukuran butir, sortasi, kemas,

tingkat kebundaran, porositas

dan kekerasan batuan serta

penamaan batuan klastik

Tekstur sedimen

klastik

Penamaan sedimen

klastik

Contoh batuan

sedimen klastik

4 IV

Struktur

Batuan

Sedimen

Pemahamn akan berbagai jenis

struktur batuan sedimen baik

struktur di permukaan atau di

dalam perlapisan

Jenis-jenis struktur

batuan sedimen

5 V Batu Pasir dan

Batu Lumpur

Pemahaman akan tekstur dan

struktur di batu pasir dan batu

lempung, dasar

pengklasifikasian batu pasir

Menjelaskan cirri-

ciri batu pasir

Klasifikasi

penamaan batu

pasir

Page 18: miniriset

Menjelaskan ciri-

ciri batu lumpur

6 VIBatuan

Karbonat

Pemahaman jenis batuan

karbonat dan beberapa

klasifikasian batu pasir

Tekstur batuan

karbonat

Klasifikasi batuan

Jenis-jenis batuan

karbonat

7 VII

Batuan

Sedimen Non

Klastik

Pemahaman tekstur nonklastik

hasil proses kimia dan biologi

dan dasar penamaannya

Jenis sedimen

nonklastik

Tekstur sedimen

nonklastik

Penamaan sedimen

nonklastik

Endapan Rijang

Evavorit

8 VIII

Variasi

Batuan

Sedimen Non

Klastik

Pemahaman jenis batuan

sedimen non klastik lain sebagai

hasil proses kimia

Endapan phospot

Endapan besi

9 XBatuan

Metamorf

Pemahaman tentang

pembentukan batuan metamorf

dan klasifikasinya

Pengertian batuan

metamorf

Tekstur dan

struktur batuan

metamorf

10 XI

Lanjutan

batuan

metamorf

Mahasiswa mengetahui cara

penamaan batuan metamorf dan

variasi jenisnya

Penamaan batuan

metamorf

Jenis-jenis batuan

metamorf

Semester : III

Mata Kuliah : Petrologi Batuan Beku dan Metamorf

Kode : TG304

Kredit : 2 SKS

Page 19: miniriset

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I PendahuluanPemahaman akan keberadaan

batuan beku di bumi

Pengertian/ Deff.

Petrologi

Ruang lingkup

materi kuliah

2 II

Susunan

Bumi

Batuan Beku

Pemahaman tentang susunan

bumi berikut komposisinyaKomposisi bumi

3 III Batuan Beku

Mahasiswa memahami tentang

pengertian batuan beserta proses

pembentukannya

Pemahaman unsur-unsur tekstur

dan klasifikasi batuan beku

Definisi batuan

beku

Klasifikasi batuan

beku

Tekstur batuan

beku

4 IV Batuan Beku

Pemahaman variasi struktur

batuan beku plutonik dan

vulkanik

Struktur batuan

beku plutonik dan

vulkanik

5 V Batuan Beku

Mahasiswa mengenal variasi

mineral penyusun batuan dan

dalam penamaan batuan beku

Komposisi mineral

penyusun batuan

beku

Dasar penamaan

batuan beku

6 VDiferensiasi

magma

Pemahaman pengertian dari

diferensiasi magma serta

berbagai jenis/ variasi dari

diferensiasi magma

Defenisi

diferensiasi magma

Fraksinasi

kristalisasi

Liquid

immissibility

7 VII Diagram Fase Pemahaman akan pengertian

diagram fase dan fase

keseimbangan

Tahapan

pengkristalan

magma

Page 20: miniriset

Fase keseimbangan

(Ekuilibra)

8 VIII Diagram Fase

Pemahaman pengertian diagram

fase dari sistem satu dan dua

komponen dan contoh mineral

yang terbentuk oleh proses

tersebut

Sistem satu

komponen

Sistem dua

komponen

9 IX Diagram FasePemahaman tentang pengertian

dari solute solutionSolut solution

10 XBatuan

Piroklastik

Pemahaman akan batuan

piroklastik berikut klasifikasi

dan dasar penamannya

Defenisi batuan

piroklastik

Tekstur dan

struktur batuan

piroklastik

Dasar penamaan

batuan piroklastik

11 XIBatuan

Piroklastik

Pemahaman akan tipe-tipe

endapan batuan piroklastik

Tipe-tipe endapan

piroklastik

12 XIIBatuan

Epiklastik

Mengetahui pengertian dari

batuan epiklastik dan

penggolongannya

Definisi batuan

epiklastik

Klasifikasi

13 XIIIPengenalan

Batuan Beku

Mahasiswa mengerti variasi dari

batuan beku

Variasi dari jenis

batuan beku asam,

intermedier, basa

dan ultrabasa

14 XIV

Pengenalan

Batuan

Piroklastik

Mahasiswa mengerti variasi dari

batuan piroklastik

Variasi dari jenis

batuan piroklastik

Semester : IV

Page 21: miniriset

Mata Kuliah : Sedimentologi

Kode : TG304

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 II

Proses dan

Produk

Pelapukan

Transportasi

dan

Pengendapan

Sedimen

Silisiklastik

dan Nir

Silisiklastik

Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu menguraikan

proses dan produk pelapukan

beserta proses transportasi dan

pengendapannya

Proses dan produk

pelapukan

2III &

IV

Proses dan

Produk

Pelapukan

Transportasi

dan

Pengendapan

Sedimen

Silisiklastik

dan Nir

Silisiklastik

Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu menguraikan

proses dan produk pelapukan

beserta proses transportasi dan

pengendapannya

Transportasi dan

pengendapan

material silisiklastik

Transportasi dan

pengendapan

material

nirsilisiklastik

3 VProses

Diagenesis

Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu menguraikan

proses perubahan sedimen

menjadi batuan sedimen

Memahami proses

dan produk

diagenesis

4 VI Sedimen dan

Batuan

Sedimen

Silisiklastik

Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu menjelaskan

pengertian, karakteristik,

klasifikasi sedimen dan baruan

Mengidentifikasi

dan memahami

batuan sedimen

Page 22: miniriset

dan

Nirsilisiklasti

k

sedimen serta

mengidentifikasinyasilisiklastik

5 VII

Sedimen dan

Batuan

Sedimen

Silisiklastik

dan

Nirsilisiklasti

k

Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu menjelaskan

pengertian, karakteristik,

klasifikasi sedimen dan baruan

sedimen serta

mengidentifikasinya

Mengidentifikasi

dan memahami

batuan sedimen

nirsilisiklastik

6

VIII,

IX, X

& XI

Tekstur

Sedimen dan

Analisisnya

Struktur

Sedimen dan

Analisisnya

Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu menjelaskan

pengertian, karakteristik,

klasifikasi tekstur dan struktur

sedimen dan batuan sedimen

serta mampu melakukan

analisisnya

Tekstur sedimen

dan batuan sedimen

(ukuran butir)

Tekstur sedimen

dan batuan sedimen

(bentuk butir)

Tekstur sedimen

dan batuan sedimen

(fabric)

Struktur sedimen

primer

7 XII,

XIII &

XIV

Pengertian,

Klasifikasi

dan Analisis

Lingkungan

Pengendapan

Batu Sedimen

Fasies dan

Model Fasies

Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu menguraikan

pengertian, fasies dan

lingkungan pengendapan,

klasifikasi serta melakukan

analisis lingkungan pengendapan

batuan sedimen

Lingkungan

pengendapan dan

fasies

Lingkungan

pengendapan

continental

Lingkungan

pengendapan

transisi dan

Lingkungan

pengendapan marin

Page 23: miniriset

Semester : IV

Mata Kuliah : Petrografi

Kode : TG402

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I Batuan Beku

Pemahaman defenisi dan dasar

pengelompokan/ klasifikasi

batuan beku

Pendahuluan

Pengertian batuan

beku

Klasifikasi batuan

beku

2 II

Tekstur dan

struktur

batuan beku

Pemahaman tekstur utama dalam

batuan beku dan pengertian dari

tekstur khusus

Tekstur batuan

beku

Tekstur khusus

batuan beku

Struktur batuan

beku

3 III AlterasiPemahaman jenis-jenis alterasi

dan beberapa mineral alterasi

Pengertian alterasi

Aplikasi studi

alterasi hidrotermal

4 V

Klan Gabro

kalkali-alkali

dan Gabro

alkali

Mengetahui jenis/ variasi dan

ciri-ciri umum dari klan gabro

alkali

Ciri-ciri dan jenis

klan gabro kalkali-

alkali

Ciri-ciri jenis klan

gabro alkali

5 VI Klan Diorit,

Manzoinit

Syenit dan

Klan Grano

diorit

Memahami jenis/ variasi dan

cirri-ciri umum dari klan diorite

syenit manzoinit dan klan grana

diorite adamelit granit

Ciri-ciri dan jenis

klan diorite,

monzonit, syenit.

Ciri-ciri dan jenis

klan granodiorit,

Page 24: miniriset

Adamelit

Granitadamelit dan granit

6 VIIBatuan

Piroklastik

Memahami proses pembentukan

batuan piroklastik, tekstur dan

struktur serta beberapa

klasifikasinya

Pengertian batuan

piroklastik

Tekstur dan

struktur batuan

piroklastik

Klasifikasi batuan

piroklastik

7 IXBatuan

Sedimen

Pemahamn akan proses

pembentukan batuan sedimen

Pengertian batuan

sedimen

Komponen

penyusun batuan

sedimen

8 X

Tekstur dan

Struktur

Batuan

Sedimen

Memahami unsure-unsur utama

tekstur klastik dan non klastik

serta berbagai jenis struktur

batuan sedimen

Tekstur sedimen

klastik

Tekstur sedimen

non klastik

Struktur batuan

sedimen

9 XIBatu Lumpur

dan Batu Pasir

Memahami jenis dan ciri-ciri

batu lumpur dan batu pasir serta

aplikasi dari studi batu pasir

Ciri-ciri dan jenis

batu lumpur

Klasifikasi batu

pasir

Diagenesa batu

pasir

Provenan batu pasir

10 XIIBatuan

Karbonat

Memahami jenis dan ciri-ciri

batuan karbonat dan memahami

beberapa klasifikasi batuan

karbonat dan mengetahui

aplikasi dari studi batuan

karbonat

Klasifikasi batuan

karbonat diagenesa

dan fasies batuan

karbonat

Page 25: miniriset

11 XIIIBatuan

Metamorf

Pemahaman proses pembentukan

batuan metamorf, beberapa

tekstur dan struktur batuan

metamorf

Pengertian batuan

metamorf

Tekstur batuan

metamorf

Struktur batuan

metamorf

12 XIV

Klasifikasi

Batuan

Metamorf

Pemahaman proses pembentukan

berbagai jenis batuan metamorf

dan variasi batuan metamorf dari

masing-masing jenisnya serta

pemahaman akan dasar

penamaan batuan metamorf

Metamorf regional

dan dinamotermal

Metamorfosa

termal/ kontak

Metamorfosa

kataklastik

13 XVFasies Seri

Metamorfosa

Pemahaman akan pengertian dan

arti dari fasies dan seri

metamorfosa dan mengetahui

jenis-jenis fasies metamorfosa

Pengetrtian fasies

dan seri

metamorfosa

Zona metamorfosa

Semester : IV

Mata Kuliah : Endapan Mineral

Kode : TG403

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 VI Proses dan

Genesa Bahan

Mahasiswa memahami genesa

bahan galian

Mandala metasolen

dan genesa mineral

Page 26: miniriset

Galian

2 VIII

Mineralisasi

Batuan

Sedimen

Mahasiswa memahami

klasifikasi mineralisasi sedimen

Mengerti factor

pembentukan

lingkungan yang

berpengaruh dan

batuan sumber

3 XMineralogi

Batuan Beku

Mahasiswa dapat memahami

pengertian magma dan

komposisi magma

Diferensiasi

magma, kristalisasi

dan fragsinasi

magma

4 XIEndapan

Magmatik

Mahasiswa mempunyai

wawasan terjadinya endapan

magmatic

Mengenal sifat

dissiminated

magmatic kontak,

metamorf dan

kontak metasomatik

5 XIIEndapan

Epigenetik

Mahasiswa memahami sifat

endapan epigenetic

Kontak metamorf

Kontak

metasomatik

6 XIII

Endapan

Pegmatik dan

Proses

Hidrothermal

Mahasiswa memahami faktor

yang berpengaruh terhadap

endapan

Pengaruh P&T

terhadap endapan

pegmatik dan

hydrothermal

7 XIV

Prinsip

Petunjuk

Geologi

dalam

Pembentukan

Mahasiswa memahami petunjuk

regional dan geokimia

Air tanah,

mineralogi dan

perlipatan

Semester : IV

Mata Kuliah : Vulknaologi

Kode : TG405

Kredit : 2 SKS

Page 27: miniriset

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 IIAsal Gejala

Vilkanisme

Mahasiswa memahami sejarah

dan hipoteseis kejadian bumi

Susunan bumi, asal-

usul panas dan

hubungannya

dengan magma

2 IIIPembentukan

Magma

Mahasiswa dapat memahami

evolusi magmaKristalisasi silikat

3 VI

Hasil

Aktivitas

Gunung Api

Mahasiswa memahami mengenal

hasil dari aktifitas gunung api

Rekontruksi erupsi

gunung api dan

produksinya

4 XIV

Klasifikasi

Peta Daerah

Bahaya

Gunung Api

Mahasiswa memahami daerah

bahaya gunug api, pentingnya

peta daerah bahaya gunung api

Sifat mineralisasi

kimia

Semester : V

Mata Kuliah : Mekanika Tanah dan Batuan

Kode : TG501

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 XIII Klasifikasi

Massa Batuan

Mahasiswa dapat memahami

faktor-faktor penting dalam

Struktur massa

batuan

Page 28: miniriset

klasifikasi batuan

Sifat-sifat mekanis

kimia batuan

Kondisi batu

Semester : V

Mata Kuliah : Stratigrafi Indonesia

Kode : TG503

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 V

Endapan

Karbon di

Indonesia

Mahasiswa memahami endapan

karbon mempunyai fasies darat,

vulkanik dan sedikit laut

Kelompok Tapanuli

Formasi Karing

Pratersier di

Kalimantan

2 VI

Endapan

Perm di

Indonesia

Mahasiswa mengetahui endapan

perm mempunyai ciri-ciri

genang laut terdiri dari batu

gamping, rijang dan napal

Perm di Danau

Singkarak

Perm di Jambi

Perm di Danau

Toba

Perm di Timor

Perm di Aceh dan

Tapanuli

3 VIIEndapan Trias

di Indonesia

Mahasiswa mengetahui endapan

trias mempunyai ciri genang laut

dan trias di Indonesia

mempunyai kemiripan dengan

geosinklin mediterania dan

Tethys

Trias di Sumatera

Trias di Kalimantan

Trias di Timor

Trias di Tanimbar

Trias di Sulawesi

4 VIII EndapanYura

di Indonesia

Mahasiswa memahami endapan

yura, mempunyai cirri genang

laut dengan fosil penunjuk

miophera vulgaris, miophera

Formasi Alino

Formasi Pamungan

Formasi Ogena

Kelompok Woyla,

Page 29: miniriset

kephersteini dan endapan-

endapan fluviatildll

5 IX

Endapan

Kapur di

Indonesia

Mahasiswa memahami endapan

kapur di bumi ini ditandai

genanglaut, litologi batu

gamping dan fosil globotrunlana,

orbitulina, pseudotextularia dan

lain-lain

Formasi Tapak

Tuan

Pratersier di Irian,

Tapanuli Selatan,

Jambi dan

Kalimantan

6 XI

Endapan

Eosen di

Indonesia

Mahasiswa memahami pada kala

ini terjadi cekungan di Jawa,

Kalimantan, Sulawesi dan pulau

Sumatera tidak terjadi

pengendaan. Fosil camerina dan

discopelina

Cekungan pantai

Timur Sumatera

Cekungan pantai

Barat Sumatera

Cekungan Jawa

Utara

Cekungan pantai

Timur Kalimantan

7 XII

Endapan

Oligen di

Indonesia

Mahasiswa dapat memahami

endapan oligosen dicirikan susut

laut yang berkaitan dengan

pengangkatan atau orogenesa.

Fosil: Cicloclypeus

Kelompok Cradis

Kelompok Jambo

Aye

Formasi Ketungan

8 XIII

Endapan

Miosen di

Indonesia

Mahasiswa memahami endapan

miosen bercirikan fasies

vulkanik

Endapan vulkanik

di Indonesia Timur

Endapan laut di

Sumatera

9 XIV

Endapan

Pliosen di

Indonesia

Mahasiswa memahami endapan

pliosen dicirikan dengan fasies

pengendapan tidak seragam

seperti pada kala miosen

Formasi Seurulla

Formasi Tufa Kasai

Formasi Tarakan

Formasi Bentang

Formasi Muara

Enim

Formasi Julareyeu

10 XV Endapan Mahasiswa memahami bahwa Satuan tufa Toba:

Page 30: miniriset

Plistosen di

Indonesia

pada kala plistosen fasies

pengendapan bervariasi; muncul

fosil pithecanthropus di pulau

Jawa

Formasi Idi

Formasi Waru

Formasi Ahcari

Formasi Minas

Formasi Bungu

11 XVI

Stratigrafi

Cekungan-

Cekungan

Tersier di

Indonesia

Mahasiswa memahami bahwa

pada cekungan yang sama terjadi

pengendapan dengan fasies yang

berbeda

Cekungan Sumatera

Utara

Cekungan Sumatera

Tengah

Cekungan Sumatera

Selatan

Cekungan Jawa

Utara

Cekungan Tarakan

Cekungan Kutai

Cekungan Barito

Cekungan Salawati

Semester : V

Mata Kuliah : Geologi Eksplorasi

Kode : TG504

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I Perencanaan Mahasiswa memahami keadaan Konsep endapan

Page 31: miniriset

Eksplorasikonsep bahan galian dan faktor

konsentrasi alamiah

mineral

Ketergantungan

peradaban dari

industri mineral

2 IV

Jenis-Jenis

Metoda

Eksplorasi

Mahasiswa memahami tentang

pembagian metode eksplorasi

prospeksi

Metoda geokimia

3 XIII

Pengambilan

Contoh Bijih/

Batuan

Mahasiswa memahami cara

sampling primary ore

Sampling

volumetric

Semester : V

Mata Kuliah : Geologi Panasbumi

Kode : TG505

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 IV

Eksplorasi

Geologi dan

Geokimia

Panasbumi

Mahasiswa mengetahui tahapan

eksplorasi panasbumi, eksplorasi

geologi dan geokimia panasbumi

Tahapan eksplorasi

panasbumi

2 VI

Eksplorasi

Geologi dan

Geokimia

Panasbumi

Mahasiswa mengetahui tahapan

eksplorasi panasbumi, eksplorasi

geologi dan geokimia panas

bumi

Kimia fluida sistem

panasbumi,

sampling geokimia,

interpretasi data

geokimia dan tipe

air panasbumi

Semester : V

Mata Kuliah : Geokimia Umum

Page 32: miniriset

Kode : TG506

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I

a. GBPP

b. Pengertian

Geokimia

Mahasiswa mengerti pengertian

dasar tentang geokimia

a. GBPP

b. Pengertian

Geokimia

2 II

Teori

Pembentukan

Bumi dan

Tata Surya

Mahasiswa mengerti tentang

teori-teori pembentukan bumi

serta system tata surya

Teori pembentukan

bumi dan system

tata surya

3 III

Struktur Bumi

dan Sifat Fisik

Material

Penyusunnya

Mahasiswa mengerti secara rinci

tentang sifat fisik material

penyusun bumi dan struktur

bumi

Kerak bumi

Mantel bumi

Inti bumi

4 IV

Termodinami

ka Kimia

Kristal

Mahasiswa mengerti tentang

termodinamika dan kimia kristal

Termodinamika

kimia Kristal

5 VII

Magmatisme

dan Batuan

Beku

Mahasiswa mengerti tentang

pengertian magmatisme dan

batuan beku

Proses magmatisme

Kandungan kimia

Batuan beku

6 VIII

Pelapukan

dan Geokimia

Tanah

Mahasiswa mengerti tentang

proses-proses pelapukan

Pengertian

pelapukan, faktor

dan proses yang

mempengaruhi

pelapukan serta

struktur tanah

7 IX

Sedimentasi

dan Bautuan

Sedimen

Mahasiswa mengerti tentang

proses sedimentasi dan konsep

batuan sedimen

Proses sedimentasi

Batuan sedimen

8 X Geokimia

Batuan

Mahasiswa mengerti tentang

geokimia batuan metamorf

Geokimia batuan

metamorf

Page 33: miniriset

Metamorf

9 XIGeokimia

Isotop

Mahasiswa mengerti tentang

pengertian geokimia isotopGeokimia Isotop

10 XIIIAplikasi

Geokimia

Mahasiswa mengerti tentang

pengaplikasian geokimia di

bidang geologi dan

pertambangan

Alikasi geokimia

dalam bidang

terapan dan bidang

umum

Semester : V

Mata Kuliah : Geologi Minyak dan Gagas Bumi

Kode : TG506

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I

a. GBPP

b. Pengertian

Geokimia

Mahasiswa mengerti pengertian

dasar tentang petroleum system

a. GBPP

b. Pengertian

Geokimia

2 II

Sifat

Kimia/Fisika

Minyak dan

Gas

Mahasiswa mengerti tentang

sifat fisik dan kimia serta gasSifat kimia/ fisika

3 III

Proses

Pembentukan

Minyak dan

Gas

Mahasiswa mengerti secara rinci

tentang sifatBantuan Induk

4 IV

Proses

Pembentukan

Minyak dan

Gas

Mahasiswa mengerti tentang

termodinamika dan kimia kristal

Pematangan

Migrasi

Akumulasi

5 VBatuan

Reservoir

Mahasiswa mengerti tentang

batuan reservoir

Porositas dan

Permeabilitas

Page 34: miniriset

Semester : VI

Mata Kuliah : Geologi Batu Bara

Kode : TG602

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I PendahuluanMahasiswa mengerti tentang

definisi geologi batu bara

Pengertian geologi

batu bara

2 II

Lingkungan

Pengendapan

Batu Bara

Mahasiswa mengerti tentang

lingkungan pengendapan batu

bara

Lingkungan

pengendapan batu

bara

3 VIGenesa

Gambut

Mahasiswa mengerti tentang

genesa gambutFase-fase sedimen

4 VII

Komponen

Pembentuk

Batu Bara

Mahasiswa mengerti tentang

komponen pembentuk batu baraDrajat Batu Bara

Semester : VI

Mata Kuliah : Geokimia Eksplorasi

Kode : TG609

Kredit : 2 SKS

NoMinggu

Ke

Pokok

Bahasan

Tujuan Instruksioanal

Umum

Materi

1 2 3 4 5

1 I Pendahuluan

Mahasiswa mengerti tentang

posisi geokimia eksplorasi dalam

kegiatan eksplorasi

Langkah-langkah

eksplorasi

Peranan geokimia

dalam eksplorasi

2 II Eksplorasi Mahasiswa mengerti tentang Dispersi mobilitas

Page 35: miniriset

Geokimia dan

Analisis Bijih

daur geokimia, daur batuan dan

lingkungan geokimia

unsur

Lingkungan

geokimia

Stabilitas mineral

3 III

Klasifikasi

Metoda

Geokimia

Eksplorasi

didasarkan

atas contoh

yang diambil

Mahasiswa mengerti tentang

metoda geokimia eksplorasi

Soil surveys stream

Sedimen surveys

Bedrock survey

Dll

4 IV

Klasifikasi

Metoda

Geokimia

Eksplorasi

didasarkan

atas contoh

yang diambil

Mahasiswa mengerti secara rinci

tentang masing-masing metoda

eksplorasi geokimia

Placer survey

Gas survey

Biokimia air

Dll

5 V

Rangkaian

Penyelidikan

Geokimia

Mahasiswa mengerti tentang

tahap-tahap utama dalam

rangkaian penyelidikan geokimia

Tahap perencanaan

dan pengambilan

contoh terhadap

analisa kimia

terhadap penafsiran

6 VI

Teknik

Analisis

Kimia

Mahasiswa mengerti persyaratan

analisis dan tahapan analisis

Persyaratan analisis

ekonomi,

kepekaandan

reability terhadap

analisis

7 VII

Analissis dan

Interpretasi

Data

Geokimia

Mahasiswa mengerti tentang

cara penyajian dan penafsiran

data

Anomali geokimia

Trehold back

ground

8 VIII Analissis dan Mahasiswa mengerti tentang Data hasil analisa

Page 36: miniriset

Interpretasi

Data

Geokimia

cara-cara penyajian data,

pembuatan peta anomaly dan

penafsirannya

unsur-unsur kimia

dari suatu sampel

9 IXGeokimia

Panas Bumi

Mahasiswa mengerti tentang

peranan geokimia

Tipe-tipe umum air

Klasifikasi system

panas bumi

10 XGeokimia

Panas Bumi

Mahasiswa mengerti tentang

kenampakan gejala panas bumi

di permuakaan

Pumarola

Solfatara

Air panas

Geiser

Vulkano

11 XIGeokimia

Panas Bumi

Mahasiswa mengerti tentang

pengambilan data dan analisa

untuk menentukan sistem panas

bumi

Cara penyajian data

Prosedur analisa

Menentukan daerah

prospek

13 XIIGeokimia

Panas Bumi

Mahasiswa mengerti tentang

konsep-konsep dasar cara

pembuatan peta kontur

berdasarkan konsntrasi silika

Gethermometer

Silika

Dll.

14 XIIIGeokimia

Petroleum

Mahasiswa mengerti tentang

peranan geokimia dalam

eksplorasi minyak bumi

Kerogen

Produktifitas

Preservasi

Dll.

15 XIVGeokimia

Petroleum

Mahasiswa mengerti tentang

tipe-tipe kerogen

Kerogen tipe I,II,III

dan IV

16 XVGeokimia

Petroleum

Mahasiswa mengerti tentang

konsep diagram Van Krevelen

Cara memplot rasio

atom O/C dan H/C

pada diagram Van

Krevelen

3. Standar Proses (proses perkuliahan secara teori dan praktek)

Proses Perkuliahan

Page 37: miniriset

      Standar proses adalah proses pembelajaran selama satuan program pendidikan yang

diselenggarakan secara responsif, efektif dan efisien, suportif, inovatif, dan

inspiratif/menyenangkan. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,

sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

a. Teori

     Proses perkuliahan di Fakultas Teknologi Mineral (FTM) di ITM ini menggunakan  sistem tatap

muka. Proses pembelajaran sendiri dilakukan dengan active learning, metode perkuliahan yang

dilakukan secara aktif dan menyenangkan.Mahasiswa diajak berdiskusi memahami berbagai situasi

sekaligus belajar menemukan solusi pada tiap permasalahan.

b. Praktek

        Pada Fakultas Teknologi Mineral (FTM) di ITM mata kuliah yang berhubungan dengan

praktikum adalah banyak, juga pada mata kuliah yang berhubungan dengan kimia.Hal ini

dikarenakan ruangan praktikum yang telah memadai di kampus serta untuk jadwal praktikum telah

dianggap sebagai beban studi mata kuliah. Untuk kegiatan praktikum hanya terdapat beberapa mata

kuliah yang melakukan praktikum yaitu praktikum kristalogi & mineralogi (Semester I), praktikum

kimia terapan (semester II), praktikum petrologi batuan beku dan metamorf (semester III)

praktikum sedimentalogi, praktikum petrografi dan praktikum endapan mineral (semester IV) dan

praktikum mekanika tanah dan batuan (semester V). Kegiatan praktikum ini dilakukan di

laboratorium dengan bimbingan dosen atau pengelola laboratorium yang telah ahli dibidangnya.

    Pembelajaran Fakultas Teknologi Mineral (FTM) di ITM menggunakan metode ceramah,

diskusi, pemberian tugas, dan tanya jawab. Dosen mempersiapkan silabus, satuan acara pengajaran

serta rencana mutu pembelajaran dalam proses pembelajaran di ruangan. Selain itu, dosen telah

mempersiapkan handout maupun ppt saat perkuliahan sebagai bahan atau sumber belajar  yang

dapat digunakan. Hubungan mata kuliah kimia dengan program studi Teknik Geologi, hampir pada

seluruh pokok materi ajar namun tidak menyeluruh.hanya sampai pada semester 6 saja.

Secara menyeluruh standar proses (proses perkuliahan secara teori dan praktek) pada Proses

perkuliahan di jurusan Teknik Geologi ini menggunakan sistem tatap muka baik secara teori

ataupun praktek. Proses perkuliahan dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan mahasiswa diajak berdiskusi memahami

berbagai situasi serta belajar menemukan solusi dari setiap permasalahan yang diberikan. Selain itu,

dalam proses perkuliahan diberikan ruang yang cukup bagi kreativitas dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis mahasiswa.

Page 38: miniriset

Secara umum setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan dalam kegiatan perkuliahan,

pelaksanaan proses perkuliahan, pengawasan proses pembelajaran agar tercipta perkuliahan yang

efektif dan efisien dan melakukan penilaian terhadap hasil belajar. Proses pembelajaran di Fakultas

Teknologi Geologi ITM berlangsung dengan efektif dan efisien. Pada mata kuliah yang

berhubungan dengan kimia, proses pembelajaran dilakukan di ruangan belajar secara teori dan di

laboratorium secara praktek. Dalam proses pembelajaran kimia, dosen menggunakan metode

ceramah, diskusi dan tanya jawab serta pemberian tugas baik kelompok maupun secara individu.

Pada proses pembelajaran dosen menggunakan buku ajar kimia seperti Penuntun belajar Kimia

Dasar, Kimia untuk Universitas, Introduction of Geochemistry serta buku ajar kimia lainnya baik

berskala nasional dan internasional.

4. Standar Sarana Dan Prasarana

Sarana dan Prasarana dalam setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi

perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis

pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur

dan berkelanjutan. Sedangkan prasarana yang wajib dimiliki meliputi lahan, ruang kelas, ruang

pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat

berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat Ilain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

(http://dkimia.blogspot.com/2011/12/analisis-materi-ajar-kimia-pendidikan.html)

      Dalam setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan,

media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai dan tidak habis pakai, serta

perlengkapan lain yang menunjang proses pembelajaran. Untuk ruangan pembelajaran, setiap

satuan pendidikan wajib memiliki prasarana dalam hal lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang

para pengajar, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kantin, tempat

beribadah, dan ruang/tempat lain yang menunjang proses pembelajaran.

     Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Fakultas Teknologi Mineral (FTM) program studi

Jurusan Teknik Geologi diantaranya ruang kuliah yang nyaman untuk belajar ada yang dilengkapi

dengan AC, white-board, laptop serta LCD, laboratorium praktikum berbagai mata kuliah seperti

laboratorium kimia, laboratorium komputer dan internet, perpustakaan sehingga membantu

mahasiswa efektif belajar dan nilai hasil belajar mahasiswa meningkat.

Laboratorium

Page 39: miniriset

Laboratorium yang dimilki oleh Fakultas Teknologi Mineral (FTM) program studi Jurusan Teknik

Geologi mencakup Laboratorium ilmu-ilmu dasar menunjang program studi, seperti laboratorium

teknik.

B. Laboratorium Kimia

Peralatan yang telah dimiliki Laboratorium Kimia Fakultas Teknik saat ini masih berorientasi pada

pelayanan praktikum dan untuk penelitian dasar dan itupun masih perlu perbaikan dan

penyempurnaan serta pengembangan sesuai tuntutan masa depan.

C. Bahan Ajar/ Sumber Perkuliahan

Buku-buku yang digunakan sebagai referensi mahasiswa dalam belajar umumnya textbook (seperti

tertera pada pustaka diatas), diktat, modul dari dosen yang bersangkutan. Buku-buku perkuliahan

juga dapat dipinjam mahasiswa dari perpustakaan.

D. Perpustakaan

Perpustakaan yang dimiliki sudah cukup memadai, karena sudah terdapat perpustakaan umum dan

perpustakaan jurusan. Buku-buku yang tersedia masih perlu diadakan penambahan agar dapat

memaksimalkan fungsi dari perpustakaan tersebut.

5. Standar Penilaian Pendidikan

      Penilaian pendidikan hasil belajar di Fakultas Teknologi Mineral (FTM) program studi Jurusan

Teknik Geologi dilakukan oleh pendidik yaitu dosen dari masing-masing mata kuliah.

Proses penilaian dilakukan melalui serangkaian kegiatan untuk melihat, menganalisis, dan

menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, proses penilaian didasarkan pada

pencapaian KD peserta didik yang dilakukan berdasarkan indikator. Teknik dan instrumen

penilaian yang telah ditetapkan dosen mata kuliah Kimia yaitu :

a. Tugas kelompok dan individu

b. Keaktifan hasil diskusi

c. Kuis yang diberikan dosen

d. Ujian yang diberikan dosen

Page 40: miniriset

Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun

lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau

produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

6. Stándar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

       Pendidik yang mengajar dan mengemban tugas di Fakultas Teknologi Mineral (FTM) memiliki

kualifikasi akademik dan kompetensi yang relevan di bidangnya sebagai fasilitator dan agen

pembelajaran yang sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan

tercapainya tujuan pendidikan yang dilakukan.Kualifikasi akademik yang dimaksud adalah tingkat

pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah

dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.

Sesuai dengan UU tentang guru dan dosen pasal 45, dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,

kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi yang

dipersyaratkan perguruan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan

tujuan pendidikan nasional. (http://www.scribd.com/doc/2591271/Undangundang-Guru-dan-

Dosen). Sehingga, pendidik pada pendidikan tinggi memiliki kualifikasi pendidikan minimum:

lulusan diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) untuk program diploma; lulusan program magister

(S2) untuk program sarjana (S1); dan lulusan program doktor (S3) untuk program magister (S2) dan

program doktor (S3). Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin diasuh oleh dosen-dosen yang

berpengalaman lulusan S2 dan S3. Tetapi dosen pada mata kuliah kimia dasar memiliki kualifikasi

pendidikan S2 yaitu lulusan magister teknik kimia (MT).

Kisi-kisi Instrumen Wawancara

a. Standar isi (ruang lingkup materi ajar kimia atau kompetensi mata pelajaran) : 1,2,3,6, 4

b. Standar proses (pelaksanaan pembelajaran dalam satu satuan pendidikan dan perencanaan proses

pembelajaran) : 5, 1

c. Standar sarana dan prasarana (kriteria mengenai ruang belajar, perpustakaan, laboratorium yang

diperlukan untuk menunjang  proses pembelajaran) : 4, 9, 10, 3

d. Standar penilaian pendidikan (mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar) : 8, 1

Page 41: miniriset

e. Standar pendidik dan  tenaga kependidikan (kualifikasi pendidikan) : 7, 1

HASIL WAWANCARA

Berdasarkan wawancara dekan Fakultas Teknologi Mineral (FTM) yaitu Bapak Ir. Syafriadi 1. dari

10 pertanyaan secara umum diketahui bahwa:

1. Ada mata kuliah yang berkaitan dengan mata kuliah kimia Dalam silabus Jurusan Teknik

Geologi,Ada VI semester, mata kuliah yang berkaitan dengan kimia pada program studi

Teknik geologi

Untuk satu semester terdapat sks mata kuliah kimia yaitu sebanyak

Semester Mata Kuliah Kode Kredit

I Kimia Dasar TG107 2 SKS

I Geologi Dasar TG109 2 SKS

II Pengetahuan Lingkungan TG205 2 SKS

II Petrologi Batuan Sedimen TG205 2 SKS

III Petrologi Batuan Beku dan Metamorf TG304 2 SKS

IV Sedimentologi TG304 2 SKS

IV Petrografi TG402 2 SKS

IV Endapan Mineral TG403 2 SKS

IV Vulknaologi TG405 2 SKS

V Mekanika Tanah dan Batuan TG501 2 SKS

V Stratigrafi Indonesia TG503 2 SKS

V Geologi Eksplorasi TG504 2 SKS

V Geologi Panasbumi TG505 2 SKS

V Geokimia Umum TG506 2 SKS

V Geologi Minyak dan Gagas Bumi TG506 2 SKS

VI Geologi Batu Bara TG602 2 SKS

VI Geokimia Eksplorasi TG609 2 SKS

2. Program studi teknik geologi Dilaksanakan dengan kolaborasi dosen mata kuliah

3.Buku ajar kimia secara khusus (diktat atau buku acuan) yang digunakan pada proses pembelajaran

tidak khusus hanya saja pada proses pembelajaran dosen menggunakan buku ajar kimia seperti

Penuntun belajar Kimia Dasar, Kimia untuk Universitas, Introduction of Geochemistry serta buku

ajar kimia lainnya baik berskala nasional dan internasional.

Page 42: miniriset

4. Tersedia laboratorium lengkap dan digunakan seoptimal mungkin

5.Terkadang , mata kuliah yang berkaitan dengan kimia disertai dengan kegiatan praktikum

6.Untuk kegiatan praktikum hanya terdapat beberapa mata kuliah yang melakukan praktikum yaitu

praktikum kristalogi & mineralogi (Semester I), praktikum kimia terapan (semester II), praktikum

petrologi batuan beku dan metamorf (semester III) praktikum sedimentalogi, praktikum petrografi

dan praktikum endapan mineral (semester IV) dan praktikum mekanika tanah dan batuan (semester

V). Kegiatan praktikum ini dilakukan di laboratorium dengan bimbingan dosen atau pengelola

laboratorium yang telah ahli dibidangnya.

6. Terdapat buku ajar yang digunakan ada mata kuliah kimia

7. Kualifikasi dosen yang mengampu mata kuliah kimia jurusan adalah mata kuliah minor

8. Teknik penilaian dosen mata kuliah kimia terhadap hasil belajar siswa Proses penilaian

dilakukan melalui serangkaian kegiatan untuk melihat, menganalisis, dan menafsirkan data tentang

proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,

sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, proses penilaian didasarkan pada

pencapaian KD peserta didik yang dilakukan berdasarkan indikator. Teknik dan instrumen

penilaian yang telah ditetapkan dosen mata kuliah Kimia Dasar maupun Kimia terapan yaitu :

a. Tugas kelompok dan individu

b. Keaktifan hasil diskusi

c. Kuis yang diberikan dosen

d. Ujian yang diberikan dosen

Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun

lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau

produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

9. Tersedia perpustakaan lengkap dan digunakan seoptimal mungkin

10. Bagaimanakah keadaan ruangan belajarnya lengkap dan nyaman menggunakan LCD atau OHP

Kisi-kisi Instrumen Lembar Angket Mahasiswa

a. Standar isi (ruang lingkup materi ajar kimia atau kompetensi mata pelajaran) : 3, 4, 2

b. Standar proses (pelaksanaan pembelajaran dalam satu satuan pendidikan dan perencanaan proses

pembelajaran) : 1, 2, 6, 7, 4

c. Standar sarana dan prasarana (kriteria mengenai ruang belajar, perpustakaan, laboratorium yang

diperlukan untuk menunjang  proses pembelajaran) : 5, 1

d. Standar penilaian pendidikan (mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar) : 10, 1

e. Standar pendidik dan  tenaga kependidikan (kualifikasi pendidikan) : 8, 9, 2

Page 43: miniriset

LEMBAR ANGKET oleh 30 MAHASISWA

Berdasarkan angket oleh 30 mahasiswa secara umum diketahui bahwa:

LEMBAR OBSERVASI ASPEK PEMBELAJARAN

No Aspek yang diamatiNilai yg diberikan

RES

PONKET

Standar isi

(ruang lingkup materi ajar kimia atau

kompetensi mata pelajaran)

1 Apakah materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD?

Sangat

Sesuai

66,7%

materi mata kuliah sangat sesuai

dengan SK dan KD

2 Apakah urutan materi mata kuliah yang

disampaikan tepat dengan SK dan KD?

Sangat

Tepat

73,3%

Urutan materi mata kuliah yang

disampaikan sangat tepat dengan

SK dan KD

3 Apakah tujuan pembelajaran sesuai

dengan SK dan KD dalam kurikulum?

Sangat

Sesuai

60%

tujuan pembelajaran sangat

sesuai dengan SK dan KD dalam

kurikulum

4 Apakah petunjuk pembelajaran yang

disampaikan cukup jelas?

Cukup

Jelas

66,7%

petunjuk pembelajaran yang

disampaikan cukup jelas

5 Apakah uraian/penjelasan materi cukup

jelas?

Cukup

Jelas

83,3%

uraian/penjelasan materi cukup

jelas

6 Apakah kedalaman materi yang

disampaikan telah cukup?

Cukup

53,3%

kedalaman materi yang

disampaikan telah cukup

7 Apakah umpan balik mampu

memberikan motivasi belajar dalam

ruang lingkup materi ajar kimia atau

kompetensi mata pelajaran?

Cukup

83,3%

umpan balik mampu

memberikan motivasi belajar

dalam ruang lingkup materi ajar

kimia atau kompetensi mata

pelajaran

Standar Proses

(pelaksanaan pembelajaran dalam satu

satuan pendidikan dan perencanaan

Page 44: miniriset

proses pembelajaran)

8 Apakah pemberian latihan sesuai

dengan materi?

Sesuai

93,3%

pemberian latihan sesuai dengan

materi

9 Apakah umpan balik mampu

memberikan motivasi belajar pada

pelaksanaan pembelajaran dalam satu

satuan pendidikan dan perencanaan

proses pembelajaran?

Kuran

g

93,3%

umpan balik kurang mampu

memberikan motivasi belajar

pada pelaksanaan pembelajaran

dalam satu satuan pendidikan

dan perencanaan proses

pembelajaran

10 Apakah urutan materi mata kuliah yang

disampaikan tepat dengan SK dan KD

pada pelaksanaan pembelajaran dalam

satu satuan pendidikan dan perencanaan

proses pembelajaran?

Cukup

100%

urutan materi mata kuliah yang

disampaikan cukup tepat dengan

SK dan KD pada pelaksanaan

pembelajaran dalam satu satuan

pendidikan dan perencanaan

proses pembelajaran

Kendala Pembelajaran

11 Apakah Bapak/Ibu selalu berusaha

memberi motivasi kepada siswa dalam

setiap pembelajaran

Selalu

100%

Bapak/Ibu selalu berusaha

memberi motivasi kepada siswa

dalam setiap pembelajaran

12 Apakah Bapak/Ibu selalu memahami

kekurangan dan kelebihan yang dimiliki

siswa

Selalu

100%

Bapak/Ibu selalu memahami

kekurangan dan kelebihan yang

dimiliki siswa

13 Apakah Bapak/Ibu selalu memberikan

bimbingan kepada siswa yang lambat

dalam menerima pelajaran kimia

93,3% Bapak/Ibu selalu memberikan

bimbingan kepada siswa yang

lambat dalam menerima

pelajaran kimia

Standar sarana dan prasarana

(kriteria mengenai ruang belajar,

perpustakaan, laboratorium yang

diperlukan untuk menunjang  proses

pembelajaran)

14 Apakah uraian/penjelasan materi cukup

jelas ditinjau dari penggunakan sarana

Cukup

100%

uraian/penjelasan materi cukup

jelas

Page 45: miniriset

dan prasarana yang diperlukan

pengajar pada saat  proses

pembelajaran?

15 Apakah soal-soal tes sesuai dengan

tujuan pembelajaran ditinjau dari

penggunakan sarana dan prasarana

diantaranya perpustakaan, laboratorium

yang diperlukan untuk menunjang 

proses pembelajaran?

Sesuai

90%

soal-soal tes sesuai dengan

tujuan pembelajaran

16 Apakah penggunaan bahasa mudah

dipahami pada saat menggunakan

sarana dan prasarana diantaranya

perpustakaan, laboratorium yang

diperlukan untuk menunjang  proses

pembelajaran?

Sangat

baik

100%

penggunaan bahasa mudah

dipahami pada saat

menggunakan sarana dan

prasarana diantaranya

perpustakaan, laboratorium yang

diperlukan untuk menunjang 

proses pembelajaran

17 Apakah dalam mata kuliah kimia, buku

ajar yang digunakan dalam proses

belajar mengajar disediakan oleh

perguruan tinggi atau karangan sendiri

oleh dosen pada masing-masing mata

kuliah?

Sangat

Sesuai

100%

dalam mata kuliah kimia, buku

ajar yang digunakan dalam

proses belajar mengajar

disediakan oleh perguruan tinggi

atau karangan sendiri oleh dosen

pada masing-masing mata kuliah

18 Apakah laboratorium yang ada telah

lengkap dan digunakan seoptimal

mungkin atau lengkap tetapi jarang

digunakan?

Baik

93,3%

laboratorium yang ada telah

lengkap dan digunakan

seoptimal mungkin atau lengkap

tetapi jarang digunakan

Standar penilaian pendidikan

(mekanisme, prosedur, dan instrumen

penilaian hasil belajar)

19 Apakah materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD Standar penilaian

pendidikan?

Sangat

Sesuai

100%

materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD Standar

penilaian pendidikan

20 Apakah ada teknik penilaian tertentu

oleh dosen mata kuliah kimia terhadap

Sangat ada teknik penilaian tertentu

oleh dosen mata kuliah kimia

Page 46: miniriset

hasil belajar mahasiswa dalam

memberikan penilaian hasil belajar ?  

baik

100%

terhadap hasil belajar mahasiswa

dalam memberikan penilaian

hasil belajar

Standar pendidik dan  tenaga

kependidikan

(kualifikasi pendidikan)

21 Apakah jurusan para dosen yang

mengajar pada masing-masing jurusan

sesuai dengan mata kuliah yang diampu

dosen?

Sangat

Sesuai

100%

jurusan para dosen yang

mengajar pada masing-masing

jurusan sesuai dengan mata

kuliah yang diampu dosen

22 Apakah materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD?

Sangat

Sesuai

100%

materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD

LEMBAR ANGKET DOSEN

Berdasarkan angket oleh salah satu dosen Teknik Geologi secara umum diketahui bahwa:

LEMBAR OBSERVASI ASPEK PEMBELAJARAN

No Aspek yang diamatiNilai yg diberikan

RES

PONKET

Standar isi

(ruang lingkup materi ajar kimia atau

kompetensi mata pelajaran)

1 Apakah materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD?

Sangat

Sesuai

materi mata kuliah sangat sesuai

dengan SK dan KD

Page 47: miniriset

100%

2 Apakah urutan materi mata kuliah yang

disampaikan tepat dengan SK dan KD?

Sangat

Tepat

100%

Urutan materi mata kuliah yang

disampaikan sangat tepat

dengan SK dan KD

3 Apakah tujuan pembelajaran sesuai

dengan SK dan KD dalam kurikulum?

Sangat

Sesuai

100%

tujuan pembelajaran sangat

sesuai dengan SK dan KD dalam

kurikulum

4 Apakah petunjuk pembelajaran yang

disampaikan cukup jelas?

Cukup

Jelas

100%

petunjuk pembelajaran yang

disampaikan cukup jelas

5 Apakah uraian/penjelasan materi cukup

jelas?

Cukup

Jelas

100%

uraian/penjelasan materi cukup

jelas

6 Apakah kedalaman materi yang

disampaikan telah cukup?

Cukup

100%

kedalaman materi yang

disampaikan telah cukup

7 Apakah umpan balik mampu

memberikan motivasi belajar dalam

ruang lingkup materi ajar kimia atau

kompetensi mata pelajaran?

Cukup

100%

umpan balik mampu

memberikan motivasi belajar

dalam ruang lingkup materi ajar

kimia atau kompetensi mata

pelajaran

Standar Proses

(pelaksanaan pembelajaran dalam satu

satuan pendidikan dan perencanaan

proses pembelajaran)

8 Apakah pemberian latihan sesuai

dengan materi?

Sesuai

100%

pemberian latihan sesuai dengan

materi

6 Apakah umpan balik mampu

memberikan motivasi belajar pada

pelaksanaan pembelajaran dalam satu

satuan pendidikan dan perencanaan

proses pembelajaran?

Kuran

g

100%

umpan balik kurang mampu

memberikan motivasi belajar

pada pelaksanaan pembelajaran

dalam satu satuan pendidikan

dan perencanaan proses

pembelajaran

7 Apakah urutan materi mata kuliah yang Cukup urutan materi mata kuliah yang

Page 48: miniriset

disampaikan tepat dengan SK dan KD

pada pelaksanaan pembelajaran dalam

satu satuan pendidikan dan perencanaan

proses pembelajaran?

100% disampaikan cukup tepat dengan

SK dan KD pada pelaksanaan

pembelajaran dalam satu satuan

pendidikan dan perencanaan

proses pembelajaran

Kendala Pembelajaran

9 Apakah Bapak/Ibu selalu berusaha

memberi motivasi kepada siswa dalam

setiap pembelajaran

Selalu

100%

Bapak/Ibu selalu berusaha

memberi motivasi kepada siswa

dalam setiap pembelajaran

10 Apakah Bapak/Ibu selalu memahami

kekurangan dan kelebihan yang dimiliki

siswa

Selalu Bapak/Ibu selalu memahami

kekurangan dan kelebihan yang

dimiliki siswa

11 Apakah Bapak/Ibu selalu memberikan

bimbingan kepada siswa yang lambat

dalam menerima pelajaran kimia

100% Bapak/Ibu selalu memberikan

bimbingan kepada siswa yang

lambat dalam menerima

pelajaran kimia

Standar sarana dan prasarana

(kriteria mengenai ruang belajar,

perpustakaan, laboratorium yang

diperlukan untuk menunjang  proses

pembelajaran)

12 Apakah uraian/penjelasan materi cukup

jelas ditinjau dari penggunakan sarana

dan prasarana yang diperlukan

pengajar pada saat  proses

pembelajaran?

Cukup

100%

uraian/penjelasan materi cukup

jelas

13 Apakah soal-soal tes sesuai dengan

tujuan pembelajaran ditinjau dari

penggunakan sarana dan prasarana

diantaranya perpustakaan, laboratorium

yang diperlukan untuk menunjang 

proses pembelajaran?

Sesuai

100%

soal-soal tes sesuai dengan

tujuan pembelajaran

14 Apakah penggunaan bahasa mudah

dipahami pada saat menggunakan

Sangat penggunaan bahasa mudah

dipahami pada saat

Page 49: miniriset

sarana dan prasarana diantaranya

perpustakaan, laboratorium yang

diperlukan untuk menunjang  proses

pembelajaran?

baik

100%

menggunakan sarana dan

prasarana diantaranya

perpustakaan, laboratorium yang

diperlukan untuk menunjang 

proses pembelajaran

15 Apakah dalam mata kuliah kimia, buku

ajar yang digunakan dalam proses

belajar mengajar disediakan oleh

perguruan tinggi atau karangan sendiri

oleh dosen pada masing-masing mata

kuliah?

Sangat

Sesuai

100%

dalam mata kuliah kimia, buku

ajar yang digunakan dalam

proses belajar mengajar

disediakan oleh perguruan tinggi

atau karangan sendiri oleh dosen

pada masing-masing mata kuliah

16 Apakah laboratorium yang ada telah

lengkap dan digunakan seoptimal

mungkin atau lengkap tetapi jarang

digunakan?

Baik

100%

laboratorium yang ada telah

lengkap dan digunakan

seoptimal mungkin atau lengkap

tetapi jarang digunakan

Standar penilaian pendidikan

(mekanisme, prosedur, dan instrumen

penilaian hasil belajar)

16 Apakah materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD Standar penilaian

pendidikan?

Sangat

Sesuai

100%

materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD Standar

penilaian pendidikan

17 Apakah ada teknik penilaian tertentu

oleh dosen mata kuliah kimia terhadap

hasil belajar mahasiswa dalam

memberikan penilaian hasil belajar ?  

Sangat

baik

100%

ada teknik penilaian tertentu

oleh dosen mata kuliah kimia

terhadap hasil belajar mahasiswa

dalam memberikan penilaian

hasil belajar

Standar pendidik dan  tenaga

kependidikan

(kualifikasi pendidikan)

19 Apakah jurusan para dosen yang

mengajar pada masing-masing jurusan

sesuai dengan mata kuliah yang diampu

dosen?

Sangat

Sesuai

100%

jurusan para dosen yang

mengajar pada masing-masing

jurusan sesuai dengan mata

kuliah yang diampu dosen

Page 50: miniriset

20 Apakah materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD?

Sangat

Sesuai

100%

materi mata kuliah sesuai

dengan SK dan KD

Hasil Survey dan Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dari ketua jurusan teknik geologi Institut Teknologi Medan

(ITM) diperoleh informasi bahwa implementasi penerapan kurikulum  telah sepenuhnya

dilaksanakan, dan lembaga ini bertujuan membentuk Sarjana Teknik yang memiliki kemampuan

dan daya saing secara nasional. Masing-masing dosen di jurusan ini diwajibkan untuk selalu

menyiapkan perangkat pengajaran untuk setiap mata kuliah yang diampuh.

Adapun beberapa kendala yang dihadapi pada jurusan ini adalah terbatasnya jam tatap muka

menyebabkan kegiatan praktikum minim mengingat kompetensi yang harus dicapai sesuai dengan

satuan acara pekuliahan yang disusun. Kemudian tidak ditemukannya paktikum untuk mata kuliah

kimia dasar, padahal praktikum pada mata kuliah ini adalah praktikum yang sangat mendasar untuk

memahami mata kuliah selanjutnya.

Proses perkuliahan di jurusan Teknik Geologi ini menggunakan sistem tatap muka baik secara

teori ataupun praktek. Proses pembelajaran di Fakultas Teknologi Geologi ITM berlangsung dengan

efektif dan efisien. Pada mata kuliah yang berhubungan dengan kimia, proses pembelajaran

dilakukan di ruangan belajar secara teori dan di laboratorium secara praktek. Dalam proses

pembelajaran kimia, dosen menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab serta pemberian

tugas baik kelompok maupun secara individu. Pada proses pembelajaran dosen menggunakan buku

ajar kimia seperti Penuntun belajar Kimia Dasar, Kimia untuk Universitas, Introduction of

Geochemistry serta buku ajar kimia lainnya baik berskala nasional dan internasional.

Terdapat lima mata kuliah yang sepenuhnya berhubungan dengan kimia yaitu “ Kimia Dasar,

Petrologi Batuan Beku dan Metamorf, Sedimentologi, Geokimia Umum dan Geokimia Eksplorasi”.

Dan sebelas mata kuliah yang beberapa materinya berhubungan dengan ilmu kimia yaitu “Geologi

Dasar, Kristalogi & Mineralogi, Pengetahuan Lingkungan, Petrografi, Vulkanologi, Mekanika

Tanah dan Batuan, Stratigrafi Indonesia, Geologi Eksplorasi, Geologi Panasbumi, Geologi Minyak

dan Gas Bumi dan Geologi Batubara. Sebanyak 11,72% mata kuliah yang didalamnya

terdapat ilmu kimia.

Kegiatan praktikum ini dilakukan di laboratorium dengan bimbingan dosen atau pengelola

laboratorium yang telah ahli dibidangnya.Adapun Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada

fakultas teknologi mineral belum menggunakan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI), tetapi hanya sebatas pengembangan kurikulum mengacu pada KKNI. Seiring

Page 51: miniriset

waktu pendidik yang ada di jurusan teknik geologi telah berusaha dan telah mangacu pada

kurikulum KKNI sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah meskipun belum melakukan

sebagaimana mestinya.

KESIMPULAN

1. Terdapat lima mata kuliah yang sepenuhnya berhubungan dengan kimia yaitu “ Kimia Dasar,

Petrologi Batuan Beku dan Metamorf, Sedimentologi, Geokimia Umum dan Geokimia

Eksplorasi”. Dan sebelas mata kuliah yang beberapa materinya berhubungan dengan ilmu kimia

yaitu “Geologi Dasar, Kristalogi & Mineralogi, Pengetahuan Lingkungan, Petrografi,

Vulkanologi, Mekanika Tanah dan Batuan, Stratigrafi Indonesia, Geologi Eksplorasi, Geologi

Panasbumi, Geologi Minyak dan Gas Bumi dan Geologi Batubara.

2. Sebanyak 11,72% mata kuliah yang didalamnya terdapat ilmu kimia.

3. Adapun Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada fakultas teknologi mineral belum

menggunakan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), tetapi hanya sebatas

pengembangan kurikulum mengacu pada KKNI.

4. Dalam proses belajar mengajar dosen menggunakan referensi yang berhubungan dengan mata

kuliah atau yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan baik referensi yang berskala

nasional ataupun internasional.

5. Proses perkuliahan dilakukan secara teori maupun praktek yang dilakukan secara efektif dan

efisien meskipun terdapat beberapa kendala yaitu terbatasnya jam tatap muka yang menyebabkan

kegiatan praktikum minim mengingat kompetensi yang harus dicapai sesuai dengan satuan acara

pekuliahan yang disusun.

DAFTAR PUSTAKA

Karnawati, Dwikorita. 2010. “Peran Geologi Teknik dan Lingkungan dalam Pengurangan Risiko

Bencana Gerakan Tanah”. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Teknik

Geologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Paulina, M., (2013), Artikel tentang analisis-materi-ajar-kimia-pendidikan

(http://dkimia.blogspot.com/2011/12/analisis-materi-ajar-kimia-pendidikan.html) diakses 23 maret

2015

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian, Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.

...................... (http://www.scribd.com/doc/2591271/Undangundang-Guru-dan-Dosen). diakses 23

maret 2015

Page 52: miniriset