Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Modul 1
A. Tujuan Pemelajaran 1. Siswa memahami tentang jaringan
2. Siswa memahami kegunaan jaringan
3. Siswa memahami kelebihan dan kekurangan jaringan.
B. DASAR TEORI
I. Sejarah Jaringan.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat kompiuter yang harus
dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang
waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi kompiuter dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri.
1
Pengenalan Jaringan
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 1.1 Jaringan Komputer Model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa
host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 1. 2 Jaringan Komputer dengan Model (Distributed Processing)2
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Selanjutnya ketika harga-harga kompiuter kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan kompiuter dan jaringannya
sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi
antar kompiuter (Peer to Peer System) saja tanpa melalui kompiuter pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan
sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian
besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan
raksasa WAN.
II. Definisi Jaringan.Network atau jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan jaringan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak
melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat
saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan
disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan
atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih
komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling
berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau
memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang
terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran
telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
III. Keuntungan dan Kekurangan Jaringan1. Keuntungan Jaringan.Keuntungan utama yang langsung terasa dari jaringan/network adalah Internet
yang mendunia, karena pada hakikatnya Internet itu sendiri adalah serangkaian
komputer (ribuan bahkan jutaan komputer) yang saling terhubung satu sama lain.
Berevelusi dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga membentuk satu
jaringan kompleks seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Keuntungan lain dilihat dari sisi internal jaringan/network adalah :
Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara
bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya 3
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data
tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering
diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan
reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif
persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga
atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu
mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio
harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar.
Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh
kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe
seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio
harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk
membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan
adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama
printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali
harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai.
Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan
bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang
administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting.
Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya
tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam
sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai
kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol
data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-
orang yang berhak saja.
Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu,
sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa
keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang
di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.
2. Kerugian Jaringan Komputer
4
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Berbagai keuntungan dari media-media jaringan telah panjang lebar dijelaskan
diatas, akan tetapi kerugian belum disinggung sama sekali. Jaringan dengan
berbagai keunggulannya memang sangat membantu sekali kerja dalam suatu
perusahaan. Tetapi kerugiannya juga banyak apabila tidak di sadari dari awal.
Berikut beberapa kerugian dari implementasi jaringan :
Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan
meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk
konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa
pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk
perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi.
Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat
ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa
sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena
misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi
perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan
merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan
besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap
implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting.
Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang
bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat
berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah
mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training
dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu
merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file
dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu,
seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula
oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak
diatur oleh administrator jaringan.
Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang
menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan
berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system
yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih
lanjut dalam bab keamanan jaringan.
5
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
IV. Jenis – Jenis Jaringan.1. Jenis Jaringan Berdasarkan Cara Pemrosesan dan Pengaksesannya.
Jenis jaringan komputer dilihat dari cara pemrosessan data dan
pengaksesannya, dapat dibagi menjadi 3, seperti berikut.
a. Host Terminal, dimana terdapat sebuah host atau lebih server
yang dihubungkan dalam suatu dumb terminal. Karena dumb terminal
hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan
kabel RS-232, maka pemrosesan data dilakukan di dalam server, oleh
karena itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang
memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan
data yang sangat besar
b. Client Server, Dimana sebuah server atau lebih yang
dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan
layanan, bermacam-macam jenis layanan yang dapat diberikan oleh
server misalnya pengaksesan berkas, database, peripheral, dan
lainnya. Sedangakan client adalah sebuah terminal yang menggunakan
layanan tersebut.
c. Peer to peer, Diaman terdapat beberapa terminal komputer
yang dihubungkan dengan media kabel atau nirkabel (tanpa kabel).
Prinsip dari hubungan peer to peer adalah bahwa setiap komputer
dapat berfungsi sebagai server (penyedia layanan) dan sebagai client,
keduanya dapat difungsikans sewaktu-waktu secara bersamaan.
2. Jenis Komputer Berdasarkan Ruang Lingkup dan Jangkauannya.Jenis jaringan berdasarkan lingkup atau jangkauannya dapat dibagi menjadi
beberapa jenis.
a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal, Sebuah
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di
sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari
sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer
biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk
menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas
jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-
komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya 6
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
disebut engan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di
bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN
menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu
komputer dengan komputer lainnya.
b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan, Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar
dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini
jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke
dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu :
jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam
sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya
Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar, Wide
Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh
keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang
ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank
yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di
Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit
dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk
menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global
seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN
tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja
yang berbeda satu diantara yang lainnya.
V. Topologi JaringanTopologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan komputer. Satu bagian
dari definisi topologi adalah physical topology, dimana merupakan suatu layout
aktual dari kabel. atau media. Bagian lainnya adalah logical topology, yang
menjelaskan bagaimana host-host mengakses media untuk mengirim data.
Topologi-topologi physical yang biasanya digunakan adalah dibawah ini :
a. Topologi Bus.
7
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Topologi Bus, cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama.
Gambar 1.3. Topologi Bus
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan : Kerugian :
- Hemat Kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
- Kepadatan lalu litas data
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
b. Topologi Token RING
[[[[
Gambar 1.4 Topologi Ring
8
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Topologi Token RING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering
disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk
ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan : Kerugian :
- Hemat Kabel - Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
c. Topoogi STAR
Gambar 1.5 Topologi Star
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang
menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul
pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun
sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server
maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan
jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan
dan kerugian dari tipe ini yaitu:
9
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Keuntungan : Kerugian :
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
- Boros kabel - Perlu penanganan khusus- Kontrol terpusat (HUB) jadi
elemen kritis
10
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Modul 2
A. Tujuan Pemelajaran.1. Siswa mampu menjelaskan cara kerja FTP
2. Siswa mampu untuk melakukan konfigurasi FTP Server dan Client.
B. Dasar Teori.FTP menggunakan protokol TCP untuk mengirimkan data/file. TCP dipakai
sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman
dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan direktori
secara interaktif, diantaranya :
Melihat daftar file pada direktori remote dan lokal.
Menganti nama dan menghapus file.
Transfer file dari komputer remote ke lokal (download).
Transfer file dari komputer lokal ke remote (upload).
Gambar 2.1 di bawah ini menunjukkan mekanisme transfer file dari host lokal ke
remote, proses transfer file seperti ditunjukkan dengan tanda panah pada
gambar tersebut. Tahapan FTP dimulai dari client memasuki jaringan TCP/IP,
komputer remote yang akan dituju disebut host FTP, dan host FTP ini harus
memiliki software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi dengan
sistem file pada host. Untuk memulai melakukan FTP, maka berikan perintah
seperti berikut :
%ftp [hostname]tanda % adalah prompt default pada OS Unix, hostname merupakan nama
secara simbolik atau nomor IP dari komputer yang akan dituju. Bila sudah dapat
tersambung maka akan ditanyakan nama user dan password, isian nama user
dan password sesuai dengan account yang diberikan seperti yang digunakan
bila user akan menggunakan server tersebut, tetapi pada FTP server yang
umum, untuk nama user dapat digunakan ftp atau anonymous dengan
11
FTP Server
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
menggunakan password yaitu alamat e-mail, akan tetapi memiliki hak akses
yang terbatas sesuai yang ditetapkan administrator FTP server.
Gambar 2.1 : Sistem Kerja FTP
Contoh aplikasi FTP server :- Proftpd
- Vsftpd
- Wuftpd
- IIS (didalamnya terdapat FTP Server)
Contoh aplikasi FTP client- CuteFTP, Wget
- WsFTP
- GetRight
- AbsoluteFTP
- SmartFTP
- Filezilla( Mendukung SFTP)
C. TUGAS PENDAHULUAN1. Apa fungsi dari aplikasi FTP
2. Apa perbedaan ftp dengan telnet
3. Sebutkan
12
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
D. PraktikumI. Konfigurasi FTP Server.
1. Login sebagi root.
Untuk mendapatkan hak akses yang penuh pada Sistem Operasi Linux, kita
harus berada pada posisi user root.
2. Lakukan pengecekan IP Address pada komputer. dengan menjalankan
perintah berikut.
Output pada layar.
3. Lakukan pengecekan paket FTP pada komputer yang kita fungsikan sebagai
server apakah paket proftp sudah terinstall.
4. Cek FTP server sudah port 21, dengan menjalankan perintah berikut.
5. Jika hasil pengecekan paket FTP belum ter-install, lakukan installasi paket 13
abyong:~# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:19:D1:96:0F:B4 inet addr:192.168.168.200 Bcast:192.168.168.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:0 (0.0 b) Interrupt:169 Base address:0x4000
lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:75 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:75 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:5416 (5.2 KiB) TX bytes:5416 (5.2 KiB)
abyong:~# dpkg -l | grep proftpd
abyong:~#netstat - nlptu
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
FTP.
Jalankan perintah Installasi.
Masukan CD master Debian yang diminta system diikuti dengan menekan
tombol Enter.
6. Setelah terinstall paket proftpd selanjutnya adalah lakukan konfigurasi file
proftpd untuk memberikan rule-rule ftp pada file /etc/proftpd/proftpd.conf.
Lakukan perintah berikut pada console.
Pada layar akan ditampilkan isi file configurasi proftpd.conf, edit isi file
konfigurasi sebagai berikut.
14
abyong:~# apt-get install proftpd
abyong:~# vi /etc/proftpd/proftpd.conf
UseIPv6 onServerName "Debian"ServerType standaloneDeferWelcome off
MultilineRFC2228 onDefaultServer onShowSymlinks on
TimeoutNoTransfer 600TimeoutStalled 600TimeoutIdle 1200
DisplayLogin welcome.msgDisplayFirstChdir .messageListOptions "-l"DenyFilter \*.*/
# Port 21 is the standard FTP port.Port 21User proftpdGroup nogroup# Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs# (second parm) from being group and world writable.Umask 022 022# Normally, we want files to be overwriteable.AllowOverwrite on
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
15
# Uncomment this if you are using NIS or LDAP to retrieve passwords:# PersistentPasswd off
# Be warned: use of this directive impacts CPU average load!## Uncomment this if you like to see progress and transfer rate with ftpwho# in downloads. That is not needed for uploads rates.# UseSendFile off
TransferLog /var/log/proftpd/xferlogSystemLog /var/log/proftpd/proftpd.log
<IfModule mod_tls.c>TLSEngine off</IfModule>
<IfModule mod_quota.c>QuotaEngine on</IfModule>
<IfModule mod_ratio.c>Ratios on</IfModule># Delay engine reduces impact of the so-called Timing Attack described in# http://security.lss.hr/index.php?page=details&ID=LSS-2004-10-02# It is on by default.<IfModule mod_delay.c>DelayEngine on</IfModule># It is on by default.<IfModule mod_delay.c>DelayEngine on</IfModule>
<IfModule mod_ctrls.c>ControlsEngine onControlsMaxClients 2ControlsLog /var/log/proftpd/controls.logControlsInterval 5ControlsSocket /var/run/proftpd/proftpd.sock</IfModule>
<IfModule mod_ctrls_admin.c>AdminControlsEngine on</IfModule>
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
16
# A basic anonymous configuration, no upload directories.
<Anonymous ~ftp> User ftp Group nogroup# # We want clients to be able to login with "anonymous" as well as "ftp" UserAlias anonymous ftp# # Cosmetic changes, all files belongs to ftp user DirFakeUser on ftp DirFakeGroup on ftp# RequireValidShell off## # Limit the maximum number of anonymous logins MaxClients 10## # We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message' displayed# # in each newly chdired directory. DisplayLogin welcome.msg DisplayFirstChdir .message## # Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot <Directory *> <Limit WRITE> DenyAll </Limit> </Directory>## # Uncomment this if you're brave.# # <Directory incoming># # # Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and dirs# # # (second parm) from being group and world writable.# # Umask 022 022# # <Limit READ WRITE># # DenyAll# # </Limit># # <Limit STOR># # AllowAll# # </Limit># # </Directory># </Anonymous>
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Pada konfigursi anonymous di atas adalah untuk memberikan izin kepada
siapa saja yang ingin melakukan ftp ke komputer server. Dengan menggunakan
user : anonymous dan password : (dikosongkan)
7. Sebelum kita melangkah untuk melakukan ftp ke server dari sisi client, kita
siapkan terlebih dahulu user yang akan melakukan ftp, selain dari pada user
anonymous. Buatlah beberapa user pada komputer server. Jalankanlah
perintah berikut.
Masukan password dari user yang baru dibuat, serta informasi lainnya sesuai
yang direkomendasikan. Selengkapnya seperti pada gambar
Gambar 2.2 Tampilan Konsule Pembuatan User Baru8. Jalankan service proftpd, dengan perintah berikut.
Hasil selengkapnya seperti pada gambar.
17
abyong:~# adduser siswa
abyong:~# /etc/init.d/proftpd restart
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 2.3 Tampilan Menjalankan Service proftpd
9. Lakukan uji coba dengan melakukan FTP ke server, dengan user :
anonymous dan password : (tanpa password), dengan menjalankan perintah
berikut.
Masukan username dan password, jika sukses pada layar akan tampil seperti
pada gambar.
Gambar 2.4 Tampilan Lembar Kerja FTP dg User anonymous
Untuk keluar, ketik perintah : byeProses konfigurasi FTP server sudah selesai, selanjutnya kita akan melakukan
praktikum untuk konfigurasi Ftp di sisi client, baik itu disisi client linux dan
windows.
18
abyong:~# ftp localhost
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
II. Konfigurasi FTP Pada Client Linux dan Windows. Konfigurasi di sisi Client Linux.
1. Login sebagai root.
2. Lakukan pengecekan IP pada PC client, dengan menjalkan perintah
ifconfig.
Hasil yang ditampilkan pada layar, seperti berikut
3. Cek apakah paket FTP client sudah ter-install, dengan menjalankan
perintah berikut.
Jika hasil yang ditampilkan dilayar seperti berikut, artinya paket Ftp client
sudah terinstall, dan jika belum Anda dapat melakukan installasi dengan
perintah: apt-get install <namapaket>
19
eth0:1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:19:D1:96:0F:B4 inet addr:192.168.168.168 Bcast:192.168.168.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1 Interrupt:169 Base address:0x4000lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:194 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:194 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:13485 (13.1 KiB) TX bytes:13485 (13.1 KiB)
siswa:~#ifconfig
siswa:~# dpkg -l | grep ftp
ii ftp 0.17-16 The FTP client
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
4. Lakukan ping ke komputer Server.
Jika hasilnya replay, artinya client sudah terkoneksi dengan server,
selanjutknya kita bisa melakukan FTP ke server.
5. Lakukan FTP ke komputer server, dengan langkah berikut.
Masukan Username : siswa dan password: *******
Jika proses login diterima maka pada layar akan tampil seperti pada
gambar berikut.
Gambar 2.5 Tampilan Koneksi FTP
Untuk membuat file baru.
Untuk meng-upload file dapat menggunakan perintah berikut.
Untuk men-download file dapat menggunakan perintah berikut.
20
siswa:~# ping 192.168.168.200
PING 192.168.168.200 (192.168.168.200) 56(84) bytes of data.64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.031 ms64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.022 ms64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.021 ms64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=4 ttl=64 time=0.019 ms64 bytes from 192.168.168.200: icmp_seq=5 ttl=64 time=0.019
siswa:~# ftp 192.168.168.200
siswa:~# mput <nama file>
siswa:~# mget <nama file>
siswa:~# vim <namafile baru>
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Keluar dari FTP, ketikan perintah berikut.
Konfigurasi FTP Client pada Windows.1. Lakukan pengecekan koneksi ke komputer server.
Aktifkan MS-Dos, Start > Run > Ketikan CMD.
Pada layar akan tampil lembar MS-Dos, dan ketikan perintah ping
ke komputer server.
Gambar 2.6 Tampilan Hasil Ping ke Komputer ServerApabila terkoneksi dengan server akan tampil jawaban replay, seperti
pada gambar di atas.
2. Untuk melakukan ftp ke server dengan menggunakan DOS , aktikan MS-
Dos dan ketikan perintah ftp seperti berikut.
Ketikan User dan password.
Setelah tampil seperti pada gambar di atas, kita bisa melakukan proses
ftp. Ketikan bye untuk keluar dari lembar kerja ftp.
Gambar 2.7 Tampilan Hasil FTP dari MSDOS
3. Selain menggunaka MS-DOS kita juga bisa menggunakan Explorer, untuk
melakukan ftp ke server Linux, dengan menjalankan perintah berikut.
Atifkan layar Web Browser.
21
ftp> bye
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Pada Address bar, ketikan perintah ftp <no ip server> seperti pada
gambar.
Gambar 2.8 Tampilan Hasil Koneksi FTP dengan Web Browser
Klik File > Close untuk keliuar dari area kerja FTP.
4. Untuk FTP dengan tools atau software ftp client tertentu, misalkan pada
praktikum ini kita menggunakan tools FIlezila, terlebih dahulu kita harus
melakukan installasi software aplikasi filezila client. Selanjutnya dapat
mengikuti langkah berikut.
Aktikan aplikasi FileZile.
Ketikan ip Server, user, password, port, kemudian klik Quickconnect.
Seperti pada gambar berikut.
Gambar 2.9 Tampilan Hasil Koneksi FTP dengan FileZilla
Jika login diterima pada layar akan tampil lembar kerja dari filezila,
yang menampilkan dua posisi direktori satu untuk poisis server dan
22
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
satu untuk client. Selengkapnya seperti pada gambar berikut.
Gambar 2.10 Tampilan Direktori Sisi Server dan Client.
Untuk mengirim file atau mendownload file, kita tinggal klik file yang di
upload atau didownlod di drag ke posisi direktori /home/siswa atau dari
atau sebaliknya.
23
Direktori pada posisi /home/siswa
Direktori pada posisi Client/local
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Modul 3
A. Tujuan Pembelajaran.Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.
1. Siswa mampu menjelsakan system kerja dari telnet.
2. Siswa mampu meyebutkan paket telnet server dan telnet client.
3. Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari telnet.
4. Siswa mampu melakukan konfigurasi telnet server dan client.
B. Dasar Teori.Telnet kepanjangan dari Telecommunications network protocol. Telnet adalah
salah satu dari aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk
menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada di luar jaringan.
Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komputer
ditemukan, setiap orang menggunakan terminal yang terhubung dengan
mainframe atau minicomputer melalui koneksi serial (gambar xx.x). Setiap
terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan monitor untuk keluaran, tanpa
memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di mainframe atau minicomputer.
Gambar 3.1 Terminal dihubungkan dengan kabel serial ke minicomputer
Pada saat sekarang terminal riil seperti di atas sangat jarang, hanya ada terutama
sebagai terminal emulator seperti hyperterminal pada windows (hyperterminal
windows digunakan untuk mengkonfigurasi router/switch cisco).24
Telnet Server
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalan jaringan.
Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi
yang berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya
menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt,
seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote.
Telnet adalah aplikasi client/server. Client mengambil karakter yang dimasukkan
dari keyboard, mengirimkannya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh
server. Server melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input dari
client, menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim
balik ke client untuk dicetak ke layar.
C. Praktikum.1. Login sebagai root2. Lakukan pengecekan ip address dari komputer yang akan kita seting sebagai
telnet, dengan menjalankan perintah berikut
Jika NIC sudah dikonfigurasi, pada layar akan tampil seperti berikut.
3. Siapkan user yang akan dijadikan percobaan untuk login dan meremote 25
abyong:~# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:19:D1:96:0F:B4 inet addr:192.168.168.200 Bcast:192.168.168.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::219:d1ff:fe96:fb4/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:38 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:53 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:4256 (4.1 KiB) TX bytes:4781 (4.6 KiB) Interrupt:169 Base address:0xa000
lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:54 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:54 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:3966 (3.8 KiB) TX bytes:3966 (3.8 KiB)
abyong:~#
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
komputer server dengan fasilitas telnet.
Setelah kita mengetikan perintah adduser, kita akan diminta untuk
memasukan password dan informasi dari user yang kita buat, selengkapnya
seperti berikut.
Isikan data user yang diperlukan, dan ulangi perintah adduser untuk membuat
user yang lainnya.
4. Cek paket telnet server apakah sudah terinstall atau belum pada komputer
kita, dengan menjalankan perintah berikut.
Jika paket belum terintsall lakukan perncarian nama paket dan proses
installasi.
5. Lakukan pencarian nama paket yang akan di install dengan menggunakan
perintah apt-cache search <namapaket>.
26
abyong:~# adduser guru
abyong:~# adduser guruAdding user `guru' ...Adding new group `guru' (1002) ...Adding new user `guru' (1002) with group `guru' ...Creating home directory `/home/guru' ...Copying files from `/etc/skel' ...Enter new UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: password updated successfullyChanging the user information for guruEnter the new value, or press ENTER for the default Full Name []: Room Number []: Work Phone []: Home Phone []: Other []:Is the information correct? [y/N] y
abyong:~# dpkg -l telnet
abyong:~# apt-cache search telnet
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Temukanlah paket telnet server seperti pada tabel berikut.
6. Lakukan installasi paket telnet.
Tunggu hasilnya seperti berikut.
7. Lakukan pengujian dengan melakukan telnet ke localhost, seperti berikut.
Masukan user dan password, yang sudah dibuat, misalkan pada praktikum ini
kita memasukan user : guru dengan password : *****
27
.....telnetd - The telnet servertelnetd-ssl - The telnet server with SSL encryption support.....
abyong:~# apt-get install telnetd
Selecting previously deselected package telnetd.(Reading database ... 69205 files and directories currently installed.)Unpacking telnetd (from .../telnetd_0.17-34_i386.deb) ...Setting up telnetd (0.17-34) ...Selecting previously deselected package telnetd.(Reading database ... 69205 files and directories currently installed.)Unpacking telnetd (from .../telnetd_0.17-34_i386.deb) ...Setting up telnetd (0.17-34) ...
abyong:~# telnet localhost
Trying 127.0.0.1...Connected to localhost.Escape character is '^]'.Debian GNU/Linux 4.0abyong login: guruPassword:*******
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Jika sukses pada layar akan ditampilkan seperti pada gambar.
Gambar 3.2 Tampilan Koneksi dengan Telnet
8. Keluar dari telnet, bisa menjalankan perintah berikut.
Setelah service telnet berjalan dengan baik pada mechine server, sekarang
kita bisa melakukan remote login dari PC client ke server atau dari PC ke PC.
pada praltikum ini kami akan melakuak remote login dari client dengan sistem
operasi windows XP Profesioanl. Langkah-langkahnya seperi pada hasil
praktikum berikut.
Melakukan Remote Login dengan telnet dari sisi client dengan sistem operasi windows.
Pada praktikum ini, kami memakai dua interface untuk melakukan remote login dengan telnet ke server, yaitu dengan menggunakan command prompt, dan mengguanakan software PuTTY. Untuk lebih lengkapnya seperti pada hasil praktikum berikut.
Dengan memakai software PuTTY.1. Lakukan pengecekan konektifitas ke server, dengan menjalankan perintah
berikut.
Jika hasil ping tampil seperti pada gambar berikut, artinya client sudah
terkoneksi dengan server.
28
guru@abyong:~$ exit
c:\ping 192.168.10.254
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 3.3 Tampilan Hasil Ping ke Komputer Server
2. Aktifkan software Putty, pada layar akan muncul kotak dialog PuTTY
configuration seperti pada gambar.
Gambar 3.4 Tampilan Kotak Dialog Putty
Keterangan :Host Name (or IP address) : isi dengan ip_address dari mechine server/pc
yang akan di remote.
Port : isi dengan port dari telnet yaitu 23 (port akan
otomatis terisi saat kita memilih protocol).
Protocol : pada protocol pilih telnet.
Saved Sessions : ketikan namaserver atau PC untuk lebih
mudah mengingatnya.
3. Setelah selesai melakukan konfigurasi, klik tombol Save.
4. Pilih dan klik nama server yang akan diremote dan klik open, seperti pada
gambar
29
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 3.5 Tampilan Kotak Dialog Putty
pada layar akan muncul tampilan berikut,
Gambar 3.6 Tampilan Login Ke Server Telnet
Keterangan : nakkampung login : : isi dengan username, yang sudah didaftarkan pada
mechine server. Diikuti dengan menekan tombol
enter.
Password : isi dengan password dari user, diikuti dengan
menekan tombol enter.
Jika berhasil login, akan tampil seperti pada gambar
30
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 3.7 Tampilan Lembar Kerja Telnet
Setelah berhasil login kita bisa mengendalikan server dari client, seakan-akan
kita berada didepan server. Misal pada praktikum ini kami menjalankan perintah
untuk melihat isi file dengan perintah ls dan perintah lainnya. Lebih lengkapnya
seperti pada hasil praktikum berikut.
Praktikum melakukan remote server dengan telnet.
1. melihat isi file
Gambar 3.8 Tampilan Daftar File
2. pindah ke user, sebagai root.
31
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 3.9 Tampilan Lembar Kerja Telnet
3. menambah user baru.
Gambar 3.10 Tampilan Lembar Kerja Telnet
5. Keluar dari telnet, dengan menjalan perintah berikut
Dengan memakai MS-DOS.1. Jalakan MS-DOS pada windows XP Profesional
Klik Stara > Klik Run
Gambar 3.11 Tampilan Kotak Dialog Run
Ketikan cmd > Klik Tombol OK.
Pada layar akan muncul tampilan MS-DOS
32
ayounk@nakkampung:/$exit
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 3.12 Tampilan MS DOS
2. Lakukan perintah telnet ke server, dengan menjalankan perintah berikut.
Hasilnya seperti pada gambar.
Gambar 3.13 Tampilan Login ke Server
Ketikan user dan password diikuti dengan menekan tombol enter.
Jika berhasil di layar akan tampil, tampilan seperti berikut
Gambar 3.14 Tampilan Hasil Koneksi ke Server Telnet
3. Keluar dari telnet.
33
ayounk@nakkampung:/$exit
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Modul 4
A. Tujuan Pembelajaran.Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.
1. Siswa mampu menjelsakan system kerja dari ssh
2. Siswa mampu meyebutkan paket ssh server dan ssh client.
3. Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari ssh.
4. Siswa mampu melakukan instalasi dan konfigurasi ssh server dan client.
B. Dasar Teori.
Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi
yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta
memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote. Berbeda
dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH meng-enkripsi data
selama proses komunikasi sehingga menyulitkan intruder yang mencoba
mendapatkan password ya ng tidak dienkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah
untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa
diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila
konfigurasinya mengijinkan
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang
menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll). Untuk
menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk
menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy).
Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya,
apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya.
Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh,
tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account
dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda dirusak
setelahnya.
34
SSH Server
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini
telah dimasukkan kedalam berbagai macam distribusi linux. Redhat Linux versi 9
sudah menyediakan program tersebut dalam format RPM.
Fitur-fitur SSH
Protokol SSH menyediakan layanan sbb.:
Pada saat awal terjadinya koneksi, client melakukan pengecekan apakah host
yang dihubungi sudah terdaftar pada client atau tidak
Client mengirimkan proses autentifikasi ke server menggunakan teknik
enkrisp 128 bit
Semua data yang dikirimkan dan diterima menggunakan teknik enkripsi 128
bit sehingga sangat sulit u dibaca tanpa mengetahui kode enkripsinya
Client dapat memforward aplikasi Xwindows / X11 ke server, layanan ini
disebuat
C. Praktikum.
1. Untuk mendapatkan hak akses penuh dari sistem Linux, terlebih dahulu
kita harus login sebagai root. Apabila kita sudah terlanjur login sebagai user biasa
kita bisa, pindah user dengan mengetikan perintah su diikuti dengan menekan
tombol enter dan ketikan password root.Seperti perintah berikut.
2. Aktifkan program console, dengan menjalankan perintah berikut :
Klik Tombol Start Application > System > Terminal Program (Konsole). Pada
layar akan ditampilkan seperti berikut :
Gambar 4.1. Tampilan Konsule
35
linkzir@nakkampung:~$ suPassword:
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
3. Lakukan pengecekan ip_address pada mechine server, dengan
menjalankan perintah berikut.
Hasil dari perintah di atas seperti yang ditampilkan pada gambar.
Gambar 4.2. Tampilan Hasil ifconfig
Apabila output yang ditampilkan seperti pada gambar di atas, artinya ip_address
pada mechine server sudah dikonfigurasi, hal ini penting karena tiap akan
melakukan ssh ke server dari client, terlebih dahulu kita harus mengetahui
ip_address dari server.
3. Lakukan pengecekan paket SSH Server pada mechine server, apakah sudah
terinstall atau belum, dengan menjalankan perintah, berikut.
Jika ditampilkan hasil seperti pada gambar berikut, artinya paket SSH server
belum diinstall dan kita harus melakukan installasi.
Gambar 4.3. Tampilan Hasil Pengecekan Paket SSH
36
nakkampung:~# ifconfig
nakkampung:~# dpkg -l ssh
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
4. Installasi paket ssh, dengan langkah berikut:
Jalankan perintah installasi berkut.
Pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar, berikut. Masukan CD 1 dari distro Linux Debian tekan tombol ENTER.
Gambar 4.4. Tampilan Proses Installasi Paket SSH
Lanjutkan proses instalasi dengan mengikuti perintah yang direkomendasikan oleh system. Sampai terakhir muncul tampilan seperti gambar berikut.
Gambar 4.5. Tampilan Sukses Proses Installasi.
Jika tampilan muncul seperti tampilan di atas, proses installasi paket ssh
berjalan sukses, dan selanjutkan kita bisa melakukan pengujian dengan
melakukan ssh ke localhost.
5. Lakukan restart sevice ssh, dengan menjalankan perintah berikut.37
nakkampung:~# apt-get install ssh
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Jika pada layar muncul seperti pada tampilan gambar berikut, service ssh berjalan dengan baik.
Gambar 4.6. Tampilan Service SSH Server.
Untuk melakukan stop service ssh jalankan perintah
Untuk menjalankan kembali serivice ssh, jalankan perintah berikut.
6. Lakukan pengujian ssh, dengan melakukan ssh ke localhost, jalankan perintah berikut.
Pada layar akan tampil seperti pada gambar.
Gambar 4.7. Tampilan Proses Melakukan Pengujian SSH ke Localhost .
Apabila baru pertama kali kita melakukan ssh ke server maka akan ada
konfirmasi apakah kita setuju untuk melanjutkan koneksi. Jika setuju jawab yes
dan jika tidak jawab no.
Jika ktia menjawab yes maka system meminta kita untuk memasukan password
dari root.
38
nakkampung:~# ssh localhost
nakkampung:~# /etc/init.d/ssh restart
nakkampung:~# /etc/init.d/ssh stop
nakkampung:~# /etc/init.d/ssh start
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 4.8. Tampilan Proses Login ke Server SSH.
masukan password root pada mechine server, diikuti dengan menekan enter.
7. Keluar dari tssh, bisa menjalankan perintah berikut.
hasilnya seperti berikut.
8. Proses remote diatas bisa dilakukan dari komputer lain atau client. melihat
kejadian diatas saat kita atau orang lain melakukan remote login dengan ssh ke
mechine server, secara default mechine server mengijinkan kita untuk login
sebagai root, mungkin kita berpikir masalah keamanan bila seseorang bisa login
sebagai root pada mechine server maka orang itu akan bisa melakukan apa saja
pada mechine server kita. Dan untuk memblok orang lain tidak bisa login sebagai
root dengan ssh, maka pada mechine server harus melakukan sedikit
konfigurasi.
9. Lakukan konfigurasi file sshd_config untuk memberi rule user untuk login ke
server. jalakan perintah berikut.
lakukan perubahan pada baris berikut pada secara default PermitRootLogin yes diset yes dan rubah menjadi no. hasilnyas sepertri berikut.
39
nakkampung:~#exit
nakkampung:~# exitlogoutConnection to 192.168.10.254 closed.nakkampung:~#
nakkampung:~# vi /etc/ssh/sshd_config
# Authentication:LoginGraceTime 600PermitRootLogin noStrictModes yes
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
10.Lakukan restart service ssh, dengan menjalakan perinah berikut.
11.Lakukan pengujian dengan melakukan remote login ke server dan input kan
password root jika muncul tampilan seperti berikut maka proses perubahan
sukses.
nakkampung:~# ssh 192.168.10.254
pada tampilan di atas system akan menolak password root dan untuk bisa
melakukan remote login ke server kita harus login sebagai user biasa, dan jalan
satu-satunya kita harus terdaftar dahulu sebagai user di komputer server. langkah
untuk menambah user pada server seperti pada langkah 13.
12.Menambah user baru, jalankan perintah berikut.
Setelah service SSH berjalan dengan baik pada mechine server, sekarang kita
40
nakkampung:~# /etc/init.d/ssh restart
The authenticity of host '192.168.10.254 (192.168.10.254)' can't be established.RSA key fingerprint is 12:4b:89:f0:b3:98:07:39:13:34:94:6f:2e:aa:59:6f.Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yesWarning: Permanently added '192.168.10.254' (RSA) to the list of known hosts.Password:Password:
nakkampung:~# adduser tesanAdding user `tesan'...Adding new group `tesan' (1011).Adding new user `tesan' (1011) with group `tesan'.Creating home directory `/home/tesan'.Copying files from `/etc/skel'Enter new UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: password updated successfullyChanging the user information for tesanEnter the new value, or press ENTER for the default Full Name []: Room Number []: Work Phone []: Home Phone []: Other []:Is the information correct? [y/N] y
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
bisa melakukan remote login dari PC client ke server atau dari PC ke PC. pada
praltikum ini kami akan melakuak remote login dari client dengan sistem operasi
windows XP Profesioanl. Langkah-langkahnya seperi pada hasil praktikum
berikut.
Melakukan Remote Login dengan SSH dari sisi client dengan sistem operasi windows.
Untuk dapat melakukan remote login dari sisi client windiws, pada client harus
ada software yang bisa mendukung ssh, pada praktikum ini kami menggunakan
software PuTTY. Adapun langkah untuk melakukan remote ke sever seperti
berikut.
1. Lakukan pengecekan konektifitas ke server, dengan menjalankan perintah
berikut.
Jika hasil ping tampil seperti pada gambar berikut, artinya client sudah
terkoneksi dengan server.
Gambar 4.9. Tampilan Hasil Ping ke Komputer Server
2. Aktifkan software Putty, pada layar akan muncul kotak dialog PuTTY
configuration seperti pada gambar.
41
c:\ping 192.168.10.254
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 4.10. Tampilan Kotak Dialog Configuration Putty
Keterangan :Host Name (or IP address) : isi dengan ip_address dari mechine server/pc
yang akan di remote.
Port : isi dengan port dari ssh yaitu 22 (port akan
otomatis terisi saat kita memilih protocol).
Protocol : pada protocol pilih SSH
Saved Sessions : ketikan namaserver atau PC untuk lebih
mudah mengingatnya.
3. Setelah selesai melakukan konfigurasi, klik tombol Save.
4. Pilih dan klik nama server yang akan diremote dan klik open, seperti pada
gambar
Gambar 4.11. Tampilan Kotak Dialog Putty
pada layar akan muncul tampilan berikut,
42
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 4.12. Tampilan Login Ke SSH Server
Keterangan : nakkampung login : : isi dengan username, yang sudah didaftarkan pada
mechine server. Diikuti dengan menekan tombol
enter.
Password : isi dengan password dari user, diikuti dengan
menekan tombol enter.
Jika berhasil login, akan tampil seperti pada gambar
Gambar 4.13. Tampilan Lembar Kerja SSH Server dg User tesan
Pada tampilan di atas kita login sebai user tesan bukan root, karena pada
server kita sudah meberi rule user mana yang bisa login untuk menjaga
keamanan, dan jika kita ingin melakuakn konfigurasi server bisa melakukan
pidah hak akses dari user biasa ke root dengan mengetikan perintah
43
tesan@nakkampung:~$ su
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
selanjutnya masukan password root.
5. Keluar dari ssh. Jalankan perintah berikut
Modul 544
tesan@nakkampung:~$ exit
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
A. Tujuan Pembelajaran.Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.
1. Siswa mampu menjelsakan pengertian DHCP
2. Siswa mampu menjelaskan kegunaan DHCP dan paket installasi DHCP.
3. Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari DHCP.
4. Siswa mampu melakukan konfigurasi DHCP server dan client.
B. Dasar Teori.Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan protocol jaringan yang
secara otomatis menunjuk informasi TCP/IP kepada komputer client. Masing-
masing DHCP client terhubung ke server DHCP sentral yang berfungsi
mengembalikan konfigurasi jaringan client termasuk IP address, gateway, and
DNS servers.
DHCP berfungsi untuk pengiriman secara cepat konfigurasi jaringan client. Ketika
mengkonfigurasi sistem client, administrator dapat memilih DHCP dan tidak
harus memasukkan IP address, netmask dan gateway atau DNS servers. Clien
memperoleh informasi dari server DHCP. Selain itu, jika sebuah laptop atau jenis
mobile komputer yang lain dikonfigurasi untuk DHCP, maka dapat dipindahkan
dari kantor satu ke kantor lain tanpa menkonfigurasi kembali selama masing-
masing kantor memiliki server DHCP yang
memungkinkan komputer tersebut terhubung ke jaringan.
Mengkonfigurasi server DHCPAnda bisa mengkonfigurasi sebuah server DHCP dengan mengggunakan file
/etc/dhcpd.conf. DHCP juga menggunakan file /var/lib/dhcp/dhcpd.leases untuk
menyimpan transaksi database client.
Konfigurasi FileLangkah pertama dalam mengkonfigurasi server DHCP adalah membuat
konfigurasi file informasi jaringan untuk client. Opsi umum dapat di deklarasikan
untuk semua client, atau pilihan dapat dideklarasikan untuk masing- masing
45
DHCP Server
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
client. Konfigurasi fle dapat berisi berbagai tab extra atau baris kosong untuk
pemformatan yang lebih mudah. Kata kuncinya adalah “case- insensitive, dan
baris yang dimulai dengan tanda pagar (#) dianggap komentar.
Ada dua bentuk pernyataan dalam konfigurasi file :
tugas atau pilihan konfigurasi jaringan apa yang dikirm ke client Deklarasi
menggambarkan topologi jaringan, menggambarkan client, menyediakan alamat-
alamat untuk client atau mengaplikasikan kelompok parameter ke kelompok
deklarasi. Beberapa parameter harus dimulai dengan kata kunci option dan
dianggap sebagai pilihan. Pilihan mengkonfigurasi opsi DHCP, dimana parameter
mengkonfigurasi nilai yang bukan opsional atau mengkontrol bagaimana server
DHCP bekerja. Parameters (termasuk opsi) dideklarasikan sebelum sebuah
bagian disertakan dalam tanda kurung kurawal ({ }) dianggap parameter global.
C. Praktikum.Dalam praktikum membuat Server DHCP ini peralatan yang dipakai yaitu :
1 Unit PC Celeron 1,8 Ghz, yang difungsikan sebagai server, dengan
OS Linux Debian
1 Unit Laptop P4 2.4 Ghz, yang difungsikan sebagai client, dengan OS
Windows XP Profesional.
1 PC PIII 600MB, yang difungsikan sebagai client dengan OS Linux
Debian
1 Unit Switch 8 Port.
Pada praktikum kami melakukan configurasi dari awal seperti configurasi IP pada
mechine server, instalasi DHCP Server, configurasi file DHCP, configurasi
mechine client, melakukan test hasil configurasi server DHCP. Hasil dari
percobaan yang kami lakukan seperti berikut.
1. Untuk dapat memiliki hak akses secara penuh pada system Linux kita harus
login sebagai root.
2. Melakukan pengecekan ip adress, pada mechine server, dengan menjalankan
perintah berikut.
Output yang ditampilkan.
46
linknix:~# ifconfig
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 5.1. Tampilan Hasil Ifconfig
3. Melakukan configurasi ulang ip address pada mechine server secara static.
File konfigurasi disimpan pada /etc/network/interfaces. Untuk melakukan edit
file dapat menggunakan batnuan editor, seperti vi atau editor lainnya. Dengan
menjalankna perintah dan mengikuti file konfigurasi seperti berikut.
isi file configurasi /etc/network/interfaces
Simpan hasil konfigurasi, dengan menekan tombol : Esc + :wq 4. Lakukan restart network mechine server. Dengan menjalankan perintah
47
linknix:~# vi /etc/network/interfaces
#This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.254
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
gateway 192.168.10.254
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.2. Tampilan Hasil Restart Service Network
5. Lakukan pengecekan hasil konfigurasi IP Address yang baru dilakukan.
Dengan menjalankan perintah berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.3. Tampilan Hasil ifconfig untuk pengecekan ip
setelah menchine server kita konfigurasi dengan memberi ip statis, langkah
selanjutnya yaitu melakukan installasi paket DHCP dan konfigurasi file DHCP.
6. Lakukan pencarian paket DHCP3-Server. Dengan menjalankan perintah
berikut.
48
linknix:~# /etc/init.d/networking restart
linknix:~# ifconfig
linknix:~# apt-cache search dhcp3-server |grep server |more
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.4. Tampilan Hasil Pencarian Paket DHCP
7. Melakukan installasi paket DHCP3-Server. Dengan menjalankan perintah
berikut.
Setelah mengetikan perintah installasi dan menekan tombol Enter, pada layar
akan ditampilkan kotak dialog seperti pada gambar berikut.
Gambar 5.5. Tampilan Proses Installasi Paket DHCP
Masukan CD Linux Binary 3, dan tekan tombol Enter. Pada layar akan tampil
kotak dialog seperti pada gambar berikut.
49
linknix:~# apt-get install dhcp3-server
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Untuk melanjutkan proses instalasi tekan Enter. Pada layar akan muncul
kotak dialog seperti pada gambar berikut.
Pada kotak dialog di atas ketikan nama interface yang kita setting untuk
DHCP. Karena pada menchine server hanya ter-install 1 NIC maka kami
mengetikan eth0. Dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. Untuk
selanjutknya tinggal memilih OK dan diikuti menekan tombol Enter, sampai
proses instalasi selesaia. Maka dilayar akan ditampilkan layar konsole seperti
pada gambar.
Gambar 5.6. Tampilan Proses Installasi Paket DHCP Sukses
Secara otomatis setelah melakukan installasi paket dhcp3-server akan
terbentuk folder dhcp3 dan file-file konfigurasinya pada direktory /etc/dhcp3.
Untuk melihat isi file DHCP3 dengan menjalankan perintah berikut.
50
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.7. Tampilan Folder DHCP dan File Konfigurasi
8. Lakukan restart service DHCP. Dengan menjalankan peritah berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.8. Tampilan Proses Restart Service DHCP
9. Melakukan konfigurasi DHCP Server. Konfigurasi utama untuk server DHCP
pada Linux Debian adalah /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Server ini sangat flesibel
dan bisa dikonfigurasi untuk menjalakan banyak service, tetapi dalam bentuk
paling sederhana, file ini akan kelihatan seperti pada tabel isi file dhcp.conf.
Isi file konfigurasi dhcpd.conf
51
linknix:~# ls /etc/dhcp3/
linknix:~# vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf
# option definitions common to all supported networks...option domain-name "kampoeng.net";option domain-name-servers ns.kampoeng.net;
# If this DHCP server is the official DHCP server for the local# network, the authoritative directive should be uncommented.authoritative;
# A slightly different configuration for an internal subnet. subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.10.150 192.168.10.254; option domain-name-servers ns.kampoeng.net; option domain-name "kampoeng.net"; option routers 192.168.10.254; option broadcast-address 192.168.10.0; default-lease-time 600; max-lease-time 7200;}
linknix:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Simpan hasil konfigurasi. Esc + :wq10. Lakukan restart service sever DHCP. Dengan menjalankan perintah berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.9. Tampilan Proses Restart Service DHCP
Setelah proses configurasi ip-address, installasi paket DHCP, configurasi dhcp
selesai, dan server DHCP sudah bisa dijalankan, alangkah selanjutnya adalah
configurasi mechine client. Pada percobaan ini kami akan melakukan configurasi
mechine pada client dengan os Linux dan Windows. Hasil configurasinya seperti
berikut.
Konfigurasi Mechine Client dengan Sistem Operasi Windows Xp Profesional.Untuk melakukan konfigurasi pada client dengan sistem operasi windows, dapat
mengikuti perintah berikut.
1. Klik start > Control Panel. Shingga pada layar kan ditampilkan kotak dialog
kontrol panel seperti pada gambar berikut.
52
linknix:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart
Klik Icon Network ini
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 5.10. Tampilan Control Panel
2. Pilih dan klik double icon Network Connections, Pada layar akan ditampilkan
tampilan seperti gambar berikut.
Gambar 5.10. Tampilan Network Connection
3. Klik kanan pada Local Area Connection, lalu pilih properties, pada tampilan
local area connection properties ada beberapa item protokol, seperti gambar.
Gambar 5.11. Kotak Dialog Properties Local Area Conection
4. Selanjutnya kita pilih dan klik Internet Protocol (TCP/IP)
5. Klik pilih Properties, untuk melakukan setting IP, di layar akan muncul kotak
dialog Internet Protocol (TCP/IP) > Selanjutnya pilih dan klik Obtain an IP
53
Klik Kanan Icon Local Area Network
Klik tombol properties
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
address automatically, untuk men-setting ip secara DHCP, seperti gambar
berikut.
Gambar 5.12. Kotak Dialog Iternet Protocol (TCP/IP) Properties
6. Klik tombol OK
7. Klik tombol Close
8. Restart Komputer client.
9. Setelah komputer di restart lakukan pengecekan ip yang diberi oleh server,
dengan menjalankan perintah berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
54
ipconfig /all
Pilih Kedua Option Berikut
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 5.13. Tampilan IP Address pada Sisi Client
Dari hasil di atas mechine client yang melakukan broadcast pertama ke server
akan diberi IP paling besar yaitu 192.168.10.253 dari range yang disetting
pada server dhcp yaitu 192.168.10.150 s/d 192.168.10.254 (untuk ip
192.168.10.254 sudah dipakai oleh server maka untuk client yang broadcast
pertama akan diberi ip address 192.168.10.253)
10.Lakukan pengecekan koneksi ke mechine server atau client lain, dengan
menjalankan perintah berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.13. Tampilan Hasil Ping ke Server
Konfigurasi Mechine pada Client dengan Sistem Operasi Linux Debian.
55
ping 192.168.10.254
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Untuk melakukan configurasi pada client dengan sistem operasi linux debian,
dapat mengikuti langkah berikut.
1. Login sebagai root.
2. Lakukan konfigurasi file /etc/network/interface, dengan mengikuti file
konfigurasi berikut.
Isi file /etc/network/interfaces pada mechine client.
3. Restart service networking pada mechine client. Dengan menjalankan
perintah berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.14. Tampilan Hasil Restart Service Network
4. Lakukan pengecekan hasil configurasi. Dengan menjalankan perintah
berikut.
56
salnux:/# vi /etc/network/interfaces
auto lo eth0iface lo inet loopback
# The primary network interfaceauto eth0iface eth0 inet dhcp
salnux:/# vi /etc/network/interfaces
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.15. Tampilan Hasil Ifconfig pada Client
Dari hasil di atas mechine client yang melakukan broadcast ke dua ke server
akan mendaptkan IP addres 192.168.10.252, dari renge ip 192.168.10.150
s/d 192.168.10.254. (untuk IP 192.168.10.254 dipakai oleh server).
5. Cek konektifitas ke mechine client lain atau ke server. Dengan menjalankan
perintah berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
Gambar 5.16. Tampilan Hasil Ping ke Server
Untuk memastikan bahwa IP pada mechine client akan mengikuti range
yang direkomendasikan oleh server, pada percobaan kali ini kami juga
melakukan perubahan configurasi dhcpd.conf dengan meng-edit range ip 57
salnux:/# ifconfig
salnux:/# ping 192.168.10.254
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
pada server DHCP, yang dulunya 192.168.10.150 s/d 192.168.10.254 kami
rubah menjadi 192.168.10.1 s/d 192.168.10.5. dan setelah dilakukan restart
pada mechine server dan mechien client maka didapatkan hasil seperi pada
gambar.
Output setelah dilakukan perubahan range pada server.
Gambar 5.17. Tampilan Hasil ifconfig untuk mengecek hasil perubahan IP.
Dari hasil tampilan gambar di atas ip address yang dulunya 192.168.10.252
pada mechine client sudah berubah menjadi 192.168.10.5.
Modul 658
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
A. Tujuan Pembelajaran.Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.
1. Siswa mampu menjelsakan pengertian DNS
2. Siswa mampu menjelaskan kegunaan DNS dan paket installasi DNS.
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi DNS server dan client.
B. Dasar Teori.Sejarah DNSSebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files
yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini
dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari
HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1
komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya
dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS
files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS
adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain
name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu
diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah
IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku
telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk
menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama
persis, host komputermengirimkan queries berupa nama komputer dan domain
name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Domain Name System (DNS)DNS adalah singkatan dari Domain Name System. Kadang-kadang diartikan
sebagai Domain Name Server, jika sedang membahas server. DNS berfungsi
untuk mengatur proses penerjemahan nama domain ke nomor IP atau
sebaliknya. DNS adalah juga sistem database yang terdistribusi, sehingga
memungkinkan setiap bagian dari database dikelola secara terpisah.
59
DNS Server
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
DNS bekerja dengan konsep client-server, yang menjalankan fungsi sebagai
server adalah server DNS. Di dunia *nix (Unix/Linux) biasanya dipakai program
yang bernama named dari paket Berkeley Internet Name Domain (BIND) yang
saat ini versi terbarunya yaitu BIND9, sedangkan di sisi klien disebut dengan
resolver.
Database DNS mempunyai struktur yang mirip dengan pohon yang terbalik atau
direktori dalam sistem operasi *nix. Kalau root direktori diberi lambang dengan
karakter garis miring (/), dalam DNS root dilambangkan dengan karakter titik (.).
Antara nama domain dan sub-domain dipisahkan dengan karakter titik juga.
DNS memegang peranan penting dalam komunikasi melalui Internet. Karena kita
mengetahui komputer saling mengenal dan berkomunikasi memakai nomor IP.
Sedangkan manusia lebih mudah berkomunikasi dengan nama. Sebagai contoh,
lebih mudah bagi kita mengirim e-mail dengan alamat [email protected],
daripada salman@[202.159.11.155]. Demikian juga akan lebih mudah mengingat
nama host www.salman.or.id dari pada nomor IP-nya.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private
network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama
Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name
tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik
di Internet maupun di Intranet.
Struktur DNSDomain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain
berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level DomainsDomain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur
hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root
60
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang
untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level DomainsPada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
com Organisasi Komersial
edu Institusi pendidikan atau universitas
org Organisasi non-profit
net Networks (backbone Internet)
gov Organisasi pemerintah non militer
mil Organisasi pemerintah militer
num No telpon
arpa Reverse DNS
xx dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll) Top-level domains dapat berisi sec-
ond-level domains dan hosts.
Gambar 6.1 Struktur DNSSecond-Level DomainsSecond-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan
subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer
(host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com.
Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.
Host Names61
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully quali-
fied domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com
adalah domain name.
Bagaimana DNS itu bekerja?Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut
dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name
server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke
local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan
message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.
Gambar 6.2 Diagram Kerja DNSProses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari
client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
1. Resolvers mengirimkan queries ke name server
2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server
lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan
mengirimkan failure message
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP ad-
dress yang diberikan name server
C. Praktikum.
1. Untuk mendapatkan hak akses penuh dari sistem Linux, terlebih dahulu kita
harus login sebagai root. Apabila kita sudah terlanjur login sebagai user biasa kita
62
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
bisa, pindah user dengan mengetikan perintah su diikuti dengan menekan tombol
enter dan ketikan password root.Seperti perintah berikut.
2. Untuk melakukan setting DNS Server kita bisa melakukan dengan berbasis
GUI (Graphis User Interface) atau berbasis text/konsole. Pada praktikum ini kami
mealakukan dengan berbasis text. Untuk itu kita terlebih dahulu harus
mengaktikan Program Terminal Konsole. Perintahnya seperti berikut :
Klik Tombol Start Application > System > Terminal Program (Konsole).
3. Lakukan pencarian paket bind9, dengan menjalankan perintah berikut..
Hasilnya seperti pada gambar berikut :
Gambar 6.3 Tampilan Hasil Pencarian Paket Bind
4. Lakukan pengecekan paket bind9, pada mechine apakah sudah terinstall atau
belum, dengan menjalankan perintah berikut.
Hasilnya seperti berikut.
63
linkzir@nakkampung:~$ suPassword:
nakkampung:~# apt-cache search bind9
nakkkampung:~# dpkg -l bind9
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 6.4 Tampilan Hasil Pengecekan Paket Bind
Apabila pada layar konsole muncul nama paket ii bind9 x.x, artinya paket
tersebut sudah terinstall. Namun pada praktikum kali ini kami akan memulai
instalasi DNS Server dari awal untuk itu kita akan menghapus terlebih dahulu
paket BIND9 yang sudah terinstall.
5. Remove paket bind9 yang sudah ada dengan mengetikan perintah berikut.
6. Installasi paket bind9, pada distro Linux Debian paket bind9 ada pada CD
binarry 1. Perintah installasi paket seperti berikut.
selanjutnya masukan CD binarry 1 dan telan enter.
Perintah secara detail dan hasilnya seperti pada gambar berikut.
Gambar 6.5 Tampilan Proses Installasi Paket Bind
Jika proses instalasi berhasil maka akan terbentuk folder bind pada folder
/etc/bind dengan isi folder seperti berikut :
64
nakkampung:~# dpkg -P bind9
nakkampung:~# apt-get install bind9
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
db.0 db.255 db.local named.conf named.conf.options zones.rfc1918
db.127 db.empty db.root named.conf.local rndc.key
Dari File di atas ada tiga file yang penting, seperti uraian berikut.
file named.conf.
file ini berisikan path yang saling berhubungan pada configurasi DNS
server, dan file ini tidak boleh di edit, mungkin berbeda dengan distro
lainya, seperti yang pernah saya install sebut aja Linux Red Hat9, file
named.conf yang ada pada direktori /etc/named.conf diperbolehkan untuk
kita edit misalkan untuk penambahan zone dan no ip pada mechine kita.
Mungkin beda antara Debian dan Redhat seperti itu, dan mungkin anda
bertaya kalau kita ingin menambahkan konfigurasi untuk DNS di debian
dimana? Debian menyediakan file yang bernama named.conf.local, file ini
lah yang bisa kita edit, dan file ini sudah di include kan pada file
named.conf, lebih lengkanpya kita bisa melihat isi filenya, dengan
mengetikan perintah.
vim /etc/bind/named.conf, isi filenya seperti berikut.
// This is the primary configuration file for the BIND DNS
server named.
//
// Please read /usr/share/doc/bind9/README.Debian.gz for
information on the
// structure of BIND configuration files in Debian,
*BEFORE* you customize
// this configuration file.
//
// If you are just adding zones, please do that in
/etc/bind/named.conf.local
65
Catatan : Paket yang kita install bawaan dari Debian, jika kita menginstall paket BIND9 dari Source hasil download di Internet kita dapat menentukan sendiri letak file configurasi dari BIND9
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
include "/etc/bind/named.conf.options";
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse
zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "localhost" {
type master;
file "/etc/bind/db.local";
};
zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.127";
};
file db.root
file ini berisikan server dari DNS yang ada di seluruh dunia, dan sebaiknya
kita tidak usah melakukan peng-editan atau perubahan pada file ini.
file named.conf.local
file inilah yang disediakan oleh Debian yang bisa kita edit, dan apabila ada
kesalahan pada konfigurasi DNS kita cukup mengecek file ini dan path file
yang diincludekan pada file nemed.conf.local
7. Lakukan configurasi file DNS pada direktory /etc/bind/named.conf.local
Mungkin berbeda dengan distro linux lainnya seperti red hat yang mana file
configurasi utamaya ada pada named.conf. Karena pada debian file yang perlu
kita edit ada pada named.conf.local dan named.conf memuat path yang saling
berhubungan dengan file-file DNS, bila ada kesalahan konfigurasi DNS cukup kita
66
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
mengecek pada named.conf.local
8. Configurasi file /etc/bind/named.conf.local, perintah dan isi filenya seperti
berikut.
Tambahkan isi file berikut.
9. Setelah configurasi file /etc/bind/named.conf.local selanjutnya kita harus
membuat dua file yang harus kita letakan pada folder /var/cache/bind yang
pertama db.kampoeng dan file yang kedua file db.168, untuk memudahkan kita
bisa mengcopy yang sudah ada, selanjutnya kita konfigurasi. Perintahnya seperti
berikut.
10.Untuk memastikan apakah file db.kampoeng dan db.168 sudah ada pada
direktori /var/cache/bind, anda bisa mengecekan dengan menjalankan perintah
berikut.
67
nakkampung:~# vim /etc/bind/named.conf.local
zone "kampoeng.net" IN {
type master;
file "/var/cache/bind/db.kampoeng";
};
zone "10.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "/var/cache/bind/db.168";
};
nakkampung:~# cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.kampoeng
nakkampung:~# cp /etc/bind/db.255 /var/cache/bind/db.168
nakkampung:~# ls -l /var/cache/bind/
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Hasilnya seperti berikut.
Gambar 6.6 Tampilan Hasil Penecekan File Konfigurasi Bind
11. Lakukan peng-editan file db.kampoeng, jalankan perintah berikut.
isi file konfigurasinya seperti berikut.;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.kampoeng.net.
3507 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
IN NS ns.kampoeng.net.
IN MX 10 mail.kampoeng.net.
ns A 192.168.10.168
www IN CNAME ns
68
nakkampung:~# vim /var/cache/bind/db.kampoeng
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
cyber IN CNAME ns
belajar IN CNAME ns
mail IN CNAME ns
abyong-blog IN CNAME ns
Lakukan penyimpanan hasil configurasi, Tekan Ecs -> :wq
12. Lakukan configurasi file db.168, jalankan perintah berikut.
isi filenya seperti berikut.;
; BIND reverse data file for broadcast zone
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.kampoeng.net
3507 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache
TTL
;
@ IN NS localhost.
IN NS ns.kampoeng.net.
IN PTR ns.kampoeng.net.
168 IN PTR www.kampoeng.net.
69
nakkampung:~# vi /var/cache/bind/db.168
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
168 IN PTR cyber.kampoeng.net.
168 IN PTR belajar.kampoeng.net.
168 IN PTR mail.kampoeng.net.
168 IN PTR abyong-blog.kampoeng.net.
Lakukan penyimpanan hasil configurasi, Tekan Ecs -> :wq
13. Tambakan scrip search kampoeng.net pada file /etc/resolv.conf, lengkapnya
seperti berikut.
Gambar 6.7 Tampilan Konfigurasi /etc/resolv.conf
14. Lakukan restart service bind9, dengan menjalankan perintah berikut.
Hasilnya Seperti berikut :
Gambar 6.8 Tampilan Restart Service bind9
Untuk menghentikan service bind9, perintahya seperti berikut
nakkampung:~# /etc/init.d/bind9 stopMenjalankan kembali service bind9, perintahya seperti berikut.
nakkampung:~# /etc/init.d/bind9 start
70
nakkampung:~# /etc/init.d/bind9 restart
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
15. Lakukan pengencekan apakah service bind9 sudah berjalan dengan baik,
dengan menjalankan perintah berikut.
Hasilnya seperti berikut.
Gambar 6.8 Tampilan dari /var/log/syslog
16. Selain mengecek apakah DNS kita berjalan dengan baik dengan melihat syslog-
nya, kita juga bisa menjalakan perintah nslookup ke nomor ip dan ke nama
domain yang sudah kita buat, seperti berikut.
melakukan nslookup ke nomor ip.
hasilnya seperti berikut.
Gambar 6.9 Tampilan Hasil nslookup ke ip server
71
nakkampung:~# tail -f /var/log/syslog
nakkampung:~# nslookup 192.168.10.168
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Melakukan nslookup ke nama domain.
hasilnya seperti berikut.
Gambar 6.10 Tampilan Hasil nslookup ke domain.
Modul 7
72
nakkampung:~# nslookup www.kampoeng.net
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
A. Tujuan Pembelajaran.Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.
1. Siswa mampu menjelsakan pengertian Web server
2. Siswa mampu melakukan installasi dan konfigurasi Web Server Linux
3. Siswa mampu melakukan troubleshoting web server pada Linux
B. Dasar Teori.Apache web ServerWeb server adalah software yang memberikan layanan web. Web server meng-
gunakan
protocol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Anda
mempunyai banyak pilihan di dunia open source, tergantung pada keperluan
Anda. Salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto
setiap distribusi Linux, yaitu Apache.Apache adalah nama web server yang dibuat
berbasiskan kode sumber dan ide-ide yang ada pada web server leluhurnya, yaitu
web server NCSA.
Sesuai namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for
Supercomputing
Applications. Tidak seperti poryek leluhurnya yang dibiayai oleh pemerintah
Amerika, web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programer yang
bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan
berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah
mereka senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak orang.
Apache adalah web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol
HTTP,
dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah
pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang
dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68%
pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server
selain Apache digabung, masih belum bias mengalahkan jumlah Apache. Saat ini 73
Web Server
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor
2.0 dan versi mayor 1.3. Anda bisa menggunakan salah satu dari keduanya. Tapi
sangat dianjurkan Anda memakai versi 2.0.
Fitur ApacheMengapa kita harus memilih Apache? Tentu itu pertanyaan yang terfi kir dalam
benak Anda. Ya, tentu saja kita harus mempunyai alasan untuk segala hal,
termasuk memilih Apache sebagai web server pilihan. Mungkin daftar berikut bisa
menjadi jawabannya.
Arsitektur modular.
Mendukung banyak sistem operasi, termasuk di dalamnya adalah Windows
NT/2000/XP dan berbagai varian Unix.
Mendukung IP versi 6 (Ipv6).
Mendukung CGI (Common Gateway Interface) dan SSI (Server Side In-
clude).
Mendukung otentifi kasi dan kontrol akses.
Mendukung SSL (Secure Socket Layer) untuk komunikasi terenkripsi.
Konfi gurasi yang mudah dipahami.
Mendukung Virtual Host.
Pesan kesalahan multi bahasa dan bias dimodifikasi.
PHPPHP adalah bahasa skripting yang mendukung halaman dynamic HTML. PHP
mirip dengan SSI dari Apache, hanya jauh lebih kompleks dan memiliki modul
database untuk banyak database yang populer. PHP juga memerlukan GD
libraries SSL adalah implementasi dari Secure-Socket-Layer dari Netscape yang
akan memungkinkan koneksi yang aman lewat jaringan yang belum aman, misal,
untuk mengirim nomor kartu kredit ke form berbasis web. Frontpage adalah
perangkat authoring wysiwyg yang menggunakan beberapa ekstensi spesifik
server yang disebut webbot. Beberapa orang berpendapat bahwa frontpage
cukup baik karena dapat membuat form feedback dan diskusi web tanpa harus
mengerti html atau cgi Frontpage malah menggantikan tugas mengupload site
lewat ftp dengan publisher bawaan Frontpage jika Anda ingin mendukung
Frontpage Extension tapi tidak ingin mensetup server Windows maka Frontpage
Extension untuk server Apache adalah pilihan anda.
74
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
MySQLMySQL adalah sebuah server database SQL multi-user dan multi-threaded. SQL
sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Imple-
mentasi program server database ini adalah program daemon MySQLd dan be-
berapa program lain serta beberapa referensi.
C. Praktikum.Installasi Paket Apache2
1. Login ke mechine server sebagai root
2. Aktifkan program console, dengan menjalankan perintah berikut :
Klik Tombol Start Application > System > Terminal Program (Konsole). Pada
layar akan ditampilkan seperti berikut :
Gambar 7.1 Tampilan Konsole
3. Untuk memastikan bahwa sudah ada pada root, bisa menjalankan peritnah berikut.
Hasilnya seperti yang ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 7.2 Tampilan Hasil Perintah whoami
4. Lakukan pencarian paket apache2, dengan menjalankan perintah berikut.
75
nakkampung:~# whoami
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
5. Melakukan Installasi Paket Apache2. dengan menjalankan perintah berikut.
Pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar, berikut. Masukan CD 7 dari distro Linux Debian tekan tombol ENTER.
Gambar 7.3 Proses Installasi Apache2
Jika proses installasi sukses, maka pada layar akan tampil seperti pada gambar berikut.
Gambar 7.4 Tampilan Hasil Akhir Proses Installasi Apache2
6. Jalankan service Apache2, dengan menjalankan perintah berikut.
76
nakkampung:~# apt-cache search apache2 |grep server
nakkampung:~# apt-get install apache2
nakkampung:~# /etc/init.d/apache2 start
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Jika ditampilkan hasil seperti pada gambar berikut, artinya Service Apache2
sudah berjalan dengan baik.
Gambar 7.5 Tampilan Hasil Proses Start Service Apache2
Untuk menghentikan service apache, jalankan perintah berikut.
7. Untuk memastikan apakah service apache2 yang kita install sudah berjalan
dengan baik, lakukan pengecekan port apache2, dengan menjalakan perintah
berikut.
Pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut.
Gambar 7.6 Tampilan Hasil Pengecekan Port Apache2
8. Lakukan pengujian web server dengan mengaktifkanweb browser, dan
ketikan http://localhost pada address bar web browser. Seperti pada gambar.
77
nakkampung:~# nmap localhost |grep http
nakkampung:~# /etc/init.d/apache2 stop
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 7.7 Tampilan http://localhost
Jika tampilan yang muncul pada layar browser seperti di atas, artinya service
webserver sudah berjalan dengan baik.
9. Selain melakukan browsing dari web browser yang berbasis GUI, kita bisa
juga menjalankan web browser berbasis mode text, namun untuk menjalankan
web browser berbasis mode text terlebih dahulu kita harus melakukan installasi
paket lynx. dengan menjalankan perintah berikut.
Pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar, berikut. Masukan CD 3 dari distro Linux Debian tekan tombol ENTER.
Gambar 7.8 Proses Instalasi Paket Lynk
10. Lakukan testing dari web browser text mode, dengan menjalankan perintah berikut.
78
nakkampung:~# apt-get install lynx
nakkampung:~# lynx http://localhost
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Hasil yang ditampilkan seperti gambar berikut.
Gambar 7.9 Hasil Pengujian Apache2 dg Web Browser Text Mode Lynk
Proses installasi paket webserver Apache2 sudah selesai, sekarang dilanjutkan dengan installasi paket PHP4.
Installasi PHP4.
1. Login ke komputer sebagai root.
2. Lakukan pecarian paket PHP4, dengan menjalankan perintah berikut.
Hasil yang ditampilkan seperti pada gambar berikut.
Gambar 7.10 Proses Pencarian Paket PHP4
3. Lakukan pengecekan paket PHP4, apakah sudah terinstall atau belum
pada mechine server kita, dan jalankan perintah berikut.
79
nakkampung:~# apt-cache search php4 |grep server-side
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Jika hasil yang ditampilkan seperti gambar berikut, paket PHP4 belum terinstall.
Kita harus melakukan proses installasi.
Gambar 7.11 Hasil Pengecekan Paket php4
4. Lakukan installasi paket PHP4, dengan menjalakan perintah berikut.
Gambar 7.12 Proses Installasi Paket php4
5. Selain melakukan installai paket PHP4 Server, kita juga harus melakukan
install paket pendukung dari PHP4, yaitu paket libapache2-mod-php4. dan
jalankan perintah berikut.
6. Untuk melakukan testing fungsi php, buat file pada direktory /var/www
80
nakkampung:~# dpkg -l |grep php4
nakkampung:~# apt-get install libapache2-mod-php4
nakkampung:~# apt-get install php4
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
dengan nama file phpinfo.php, dan isi file langkah pembuatannya seperti berikut.
7. Restart service apache2, dengan menjalankan perintah berikut.
Hasil yang dihasilkan seperti pada gambar berikut.
Gambar 7.13 Proses Pembuatan File phpinfo.php
8. Testing fungsi PHP, dengan menjalankan perintah berikut.
Jika hasil yang tampil seperti pada gambar berikut, artinya fungsi PHP sudah berjalan.
81
Masuk ke direktori /var/www nakkampung:~# cd /var/www Buat file phpinfo.phpnakkampung:/var/www# cat > phpinfo.php<? phpinfo(); ?>
nakkampung:/var/www# /etc/init.d/apache2 restart
nakkampung:/var/www# lynx http://localhost/phpinfo.php
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 7.14 Tampilan Hasil Testing php dengan Browser Text Mode Lynk
Untuk melihat hasil berbasis GUI, kita dapat mengaktifkan web browser dan
mengetikan alamat http://localhost/phpinfo.php pada address bar. Jika hasil
yang tampil seperti pada gambar berikut, fungsi PHP sudah berjalan.
Gambar 7.15 Tampilan Hasil Testing php dengan Web Browser Text Mode Lyn
C. Installasi MySQL.1. Login ke komputer sebagai root.
2. lakukan pencarian paket mysql-server.4.1, dengan menjalankan
82
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
perintah berikut.
Hasil yang ditampilkan pada layar, seperti pada gambar berikut.
Gambar 7.16 Tampilan Hasil Pencarian Paket Mysql
3. lakukan pengecekan paket mysql-server.4.1, dengan menjalankan perintah berikut.
Jika paket mysql belum terinstall lakukan proses installasi paket mysql.
4. Lakukan Installasi paket mysql-server-4.1, dengan menjalankan perintah berikut.
Gambar 7.17 Proses Installasi Paket Mysql
83
nakkampung:~# apt-cache search mysql-server
nakkampung:~# dpkg -l mysql-server
nakkampung:~# apt-get install mysql-server-4.1
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Untuk installasi paket mysql, system akan meminta untuk memasukan 3 CD dari
distro Debian yaitu CD 1, CD 8 dan CD 14, diikuti dengan menekan tombol
ENTER dan mengikuti perintah installasi yang direkomendasikan oleh system.
5. Installasi peket pendukung libapache2-mod-auth-mysql
Pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar, berikut. Masukan CD 12
dari distro Linux Debian tekan tombol ENTER.
Gambar 7.18 Proses Installasi libapache2-mod-auth-mysql
6. Restart service mysql-server, dengan menjalankan perintah berikut.
Hasil dari perintah seperti pada gambar berikut.
84
nakkampung:~# apt-get install libapache2-mod-auth-mysql
nakkampung:~# /etc/init.d/mysql restart
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 7.19 Proses Restart Service mysql
7. Restart service apache2, dengan menjalankan perintah berikut.
8. Lakukan pengecekan port, dengan menjalankan perintah berikut.
Pada layar akan tampil seperti pada gambar berikut.
Gambar 7.20 Hasil Pengecekan Port mysql
9. Lakukan pengetesan mysql-server, dengan menjalankan perintah berikut.
85
nakkampung:~# mysql -u root -p
nakkampung:~# /etc/init.d/apache2 restart
nakkampung:~# nmap localhost |grep mysql
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Hasilnya seperti pada gambar berikut.
Gambar 7.21 Hasil Pengujian Mysql-Server
Setelah mysql berjalan dengan baik, untuk memudahkan pada proses
pembuatan, update, atau proses mysql yang lainnya kita dapat menggunakan
tool phpmyadmin. Untuk itu kita harus melakukan installasi paket phpmyadmin
terdahulu.
10. Installasi paket phpmyadmin.
86
nakkampung :~# apt-get install phpmyadmin
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar, berikut. Masukan CD 3
dari distro Linux Debian tekan tombol ENTER.
Gambar 7.22 Proses Installasi Paket Phpmyadmin
11. Install paket pendukung php4-mysql
12. Restart service apache2.
13. Lakukan pengujian phpmyadmin dengan melakukan browsing ke
http://localhost/phpmyadmin
Jika hasil yang ditampilkan seperti pada gambar proses installasi paket mysql
suskes.
Gambar 7.23 Form Login Phpmyadmin
87
nakkampung:~# apt-get install php4-mysql
nakkampung:~# /etc/init.d/apache2 restart
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Modul 8
A. Tujuan Pembelajaran.Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan.
1. Siswa mampu melakukan konfigurasi virtual host pada web server
Linux
2. Siswa mampu melakukan troubleshoting virtual host pad web server
Linux
B. Praktikum.
Pengecekan service Apche dan DNS Server pada mechine server.1. Login sebagi root
2. lakukan restart service apache2, dan pastikan web server berjalan dengan
baik. dengan menjalankan perintah berikut
Perintah untuk restart service apache2
Hasilnya seperti berikut.
Gambar 8.1 Hasil Restart Service Apache2
Peritah penecekan port service apache2
88
nakkampung:~# /etc/init.d/apache2 restart
nakkampung:~# nmap localhost |grep http
Virtual Host
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Hasilnya seperti berikut.
Gambar 8.2 Hasil Pengecekan Port Apache2
Jika output dari hasil pengecekan service seperti di atas artinya paket web
server sudah berjalan dengan baik.
3. Lakukan pengecekan service DNS Server pada mechine server, dengan
menjalankanperitnah berikut.
Perintah restart service DNS server
Hasilnya seperti berikut.
Gambar 8.3 Hasil Restart Service Bind9
Perintah melakukan pengecekan port DNS server
Hasilnya seperti berikut.
89
nakkampung:~# /etc/init.d/bind9 restart
nakkampung:~# nmap localhost |grep 53
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Gambar 8.4 Hasil Pengecekan Port Bind9
4. Lakuan pengecekan dengan menjalakan sintak nslookup ke ip_address dan
ke nslookup nama_domain.
Hasilnya seperti berikut.
Gambar 8.5 Hasil Perintah nslookup <no ip>
nslookup ke nama domain, perintahnya seperti berikut.
Hasilnya seperti berikut.
Gambar 8.6 Hasil Perintah nslookup <nama domain>
5. Bila service apache2 dan DNS server sudah berjalan dengan baik selanjutnya
90
nakkampung:~# nslookup 192.168.10.168
nakkampung:~# nslookup abyong-blog.kampoeng.net
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
kita buatkan direktori masing-masing dari nama web yang telah kita daftarkan
pada DNS server.
Konfigurasi Virtual Host.Kita buatkan direktori dari web yang terdaftar pada DNS Server. Langkahnya
seperti berikut.
a. masuk ke direktori /var/www
b. buat direktori baru dan isi dengan situs sederhana misalkan dengan file
index.php
– pembuatan direktori dan file index.php untuk web mail.kampeong.net
– pembuatan direktori dan file index.php untuk web cyber.kampeong.net
91
nakkampung:~# cd /var/www
#nakkampung:~# cd /var/www
#nakkampung:/var/www# mkdir mail
#nakkampung:/var/www/mail# cat > index.php
<?
echo "<center> SELAMAT DATANG DI WEB MAIL KAMPOENG
</center>";
?>
nakkampung:/var/www# mkdir cyber
nakkampung:/var/www# cd cyber
nakkampung:/var/www/cyber# cat > index.php
nakkampung:/var/www/cyber# cat > index.php
<?
echo "<center> Selamat Datang Di Situs Cyber
Kampoeng </center>";
echo "<br>";
echo "<i><center><b>By Abyong
</i></b></center>";
?>
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
– pembuatan direktori dan file index.php untuk web linux.kampeong.net
– pembuatan direktori dan file index.php untuk web abyong-
blog.kampeong.net
#nakkampung:~# cd /var/www/
92
nakkampung:/var/www# mkdir linux
nakkampung:/var/www# cd linux
nakkampung:/var/www/linux# cat > index.php
<?
echo "<center><b>LINUX</b></center>";
echo "<center><i>The Revolution Of
Choice</i></center>";
?>
#nakkampung:/var/www# mkdir abyong-blog
#nakkampung:/var/www# cd abyong-blog/
#nakkampung:/var/www/abyong-blog# cat >
index.php
<?
echo "<br>";
echo "<center><b> Blog-nya Abyong
</b></center>";
echo "<br>";
echo "<center>Tempat untuk belajar nulis dengan
harapan bermanfaat untuk orang lain <br> Juga
tempat untuk aku curhat he he he..</center>";
?>
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
– pembuatan direktori dan file index.php untuk web belajar.kampeong.net
Membuat alias dari masing-masing server, yang kita letakan pada direktori
/etc/apache2/site-enabled. ini dilakukan agar server di atas dapat diakses cukup
mengetikan nama domainnya misalkan http://abyong-blog.kampoeng.com
pembuatan alias untuk server mail
93
#nakkampung:~# cd /var/www/
#nakkampung:/var/www# mkdir belajar
#nakkampung:/var/www# cd belajar
#nakkampung:/var/www/belajar# cat > index.php
<?
echo "<br>";
echo "<center><b>Tempat Belajar Online-nya Anak
Kampoeng </b></center>";
echo "<br>";
echo "<center>Berkumpul Berkarya, Bina Anak
Kampoeng Bangun Negeri </center>";
echo "<br>";
echo "<center>By Abyong 100% AnakKampoeng
</center>";
?>
#nakkampung:~# cd /etc/apache2/sites-enabled/
#nakkampung:/etc/apache2/sites-enabled# cat > mail
<VirtualHost *>
DocumentRoot /var/www/mail
ServerName mail.kampoeng.net
ErrorLog /var/log/apache2/error.log
</virtualHost>
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
pembuatan alias untuk server cyber
pembuatan alias untuk server linux
pembuatan alias untuk server abyong-blog
94
#nakkampung:~# cd /etc/apache2/sites-enabled/
#nakkampung:/etc/apache2/sites-enabled# cat > cyber
<VirtualHost *>
DocumentRoot /var/www/cyber
ServerName cyber.kampoeng.net
ErrorLog /var/log/apache2/error.log
</virtualHost>
#nakkampung:~# cd /etc/apache2/sites-enabled/
#nakkampung:/etc/apache2/sites-enabled# cat > linux
<VirtualHost *>
DocumentRoot /var/www/linux
ServerName linux.kampoeng.net
ErrorLog /var/log/apache2/error.log
</virtualHost>
#nakkampung:~# cd /etc/apache2/sites-enabled/
#nakkampung:/etc/apache2/sites-enabled# cat > abyong-
blog
<VirtualHost *>
DocumentRoot /var/www/abyong-blog
ServerName abyong-blog.kampoeng.net
ErrorLog /var/log/apache2/error.log
</virtualHost>
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
pembuatan alias untuk server belajar.
Lakuan restart service apache2, dengan menjalankan perintah
Lakukan pengujian dengan menjalankan web browser dan mengetikan alamat
masing situs yang telah kita buat. Hasil pengujiannya seperti berikut.
Tampilan http://cyber.kampoeng.net
95
#nakkampung:~# cd /etc/apache2/sites-enabled/
#nakkampung:/etc/apache2/sites-enabled# cat > belajar
<VirtualHost *>
DocumentRoot /var/www/belajarl
ServerName belajar.kampoeng.net
ErrorLog /var/log/apache2/error.log
</virtualHost>
nakkampung:~# /etc/init.d/apache2 restart
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
Tampilan http://abyong-blog.kampoeng.net
Tampilan http://mail.kampoeng.net
Tampilan http://belajar.kampoeng.net
Tampilan http://linux.kampoeng.net
96
Mengadministrasi Server Jaringan Disusun Oleh : I Wayan Abyong, S.ST
PENUTUP
97