+ All Categories
Home > Documents > Morning Report

Morning Report

Date post: 15-Jul-2016
Category:
Upload: halbar-august-kanda
View: 22 times
Download: 5 times
Share this document with a friend
Description:
1
31
MORNING REPORT Savarna Lavia dr. Nurkhalis Sp.JP BAGIAN/SMF ILMU KARDIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2016
Transcript
Page 1: Morning Report

MORNING REPORT

Savarna Laviadr. Nurkhalis Sp.JP

BAGIAN/SMF ILMU KARDIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINOEL ABIDINBANDA ACEH

2016

Page 2: Morning Report

Jaga Malam 1 Maret 2016Tim jaga : Savarna Lavia

Konsulen Jaga : dr. Sri Murdiati, Sp. JPPasien Diagnosa Terapi Planning1. Tn. SF

2. Ny. A

• Hipertensi Stg II• SDH Kronis a/r temporo parietal

• Penurunan kesadaran• hipertensi Stg II• Post cardia arrest• Sepsis Berat

• Amlodipin 1x5mg• ISDN 5mg

• Inj. Bisoprolol 15 mg

• Naik OK jam 23.00

• Rawat G1

• Rencana Rawat ICCU

DPJP : BedahRaber : dr. Sri Murdiati Sp.JP

DPJP : NeurologiRaber : dr. Sri Murdiati Sp.JP

2

Page 3: Morning Report

Jaga Malam 1 Maret 2016Tim jaga : Savarna Lavia

Konsulen Jaga : dr. Sri Murdiati, Sp. JPPasien Diagnosa Terapi Planning3. Tn. MI

4. Tn. T

• Chest pain ec dd : 1. UAP 2. STEMI 3. Gastritis

• Hipertensi Stg II• CKD Stg 5

• O2 nasal kanul 2L• ISDN 5 mg• Inj Ranitidin 1 amp• Sucralfat syr 3x1C• Alprazolam 1x0,5mg

• Amlodipin 1x10mg • Valsartan 1x160mg • ISDN 2x5mg• Bisoprolol 1x2,5 mg• Dulcolac syr 3x1C

• EKG serial 12 jam

• Cek enzim jantung ulang 06.00

• Tredmill Test (2-3-2016)

• Cek DR, enzim jantung, Ur, Cr, GDS, elektrolit serum

DPJP : dr. Sri Murdiati Sp.JP

DPJP : dr. Sri Murdiati Sp.JP

Page 4: Morning Report

Jaga Malam 1 Maret 2016Tim jaga : Savarna Lavia

Konsulen Jaga : dr. Sri Murdiati, Sp. JPPasien Diagnosa Terapi Planning5. Tn. S • CHF FC NYHA III ec :

1. IHD 2. HHD 3. DCM

• IVFD RL 10ggt/i• Furosemide 2amp/12

jam• Spironolakton 1x15mg• Dulcolac syr 3xC1

• EKG• Foto thoraks• Echocardiogra

fi

DPJP : dr. T. Heriansyah Sp.JP (K)

4

Page 5: Morning Report

SkenarioPria, 72 thn, datang dengan keluhan nyeri dada seperti diremas dan menjalar kepunggungRiwayat Penyakit Sekarang :• Nyeri dada sejak 3 hari yang lalu dan memberat sejak

sehari SMRS serta timbul saat batuk, sendawa, dan berbaring.

• Nyeri dirasakan hilang timbul, durasi 3 menit, dan berkurang saat beristirahat.

• Mudah lelah, rasa kebas dikaki, dan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu juga dieluhkan pasien.

Page 6: Morning Report

Skenario• Riwayat Penyakit Dahulu : pasien dengan riwayat

hipertensi sejak 30 tahun lebih, CKD stage 5, DM disangkal.• Riwayat Penggunaan Obat : ISDN,, amlodipine,

valsartan• Rewayat Kebiasaan Sosial : merokok sejak 36

tahun yang lalu, 3 bungkus perhari.

Page 7: Morning Report

VITAL SIGN

TRRNTD

170/100

mmHg87

x/menit

24x/menit

36,8(Celcius)

Keadaan Umum: Sakit sedang BB: 60 kg

Page 8: Morning Report

PEMERIKSAAN FISIKMata:

konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), mata

cekung (-/-), pupil isokor, RCL (+/+), RCTL (+/+)

T/H/M: dalam batas normal

Leher: pembesaran KGB (-)Kulit:

Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), edema (-),

pucat (-) 

Kepala : normosefaliRambut:

hitam, sukar dicabut

Abdomen:Soepel, distensi (-),

peristaltik (+), venektasi (-)

Ekstremitas:Sianosis (-), clubbing finger (-), edema (-/-) pada ekstremitas bawah 

Jantung:BJ1>BJ2, reguler,

bising(-)

Page 9: Morning Report

Elektrokardiografi

Page 10: Morning Report

ElektrokardiografiBacaan EKG tanggal 5 Maret 2016

1. Irama : Sinus ritme

2. Laju : 83 x/min Reguler3. Axis : normoaxis4. Interval PR : 0.16 s5. Morfologi

- Gel P : 0.12s, - Kompleks QRS : QRS

durasi 0.08 s

Segmen ST : ST elevasi : (-) ST depresi : (-)

T inverted : (-)Q patologis : III, avFHipertrofi : (+)

Kesimpulan:Sinus ritme, HR 83 kali/menit, hipertrofi miokardium.

Page 11: Morning Report

Laboratorium1 Maret 2016

Pemeriksaan Laboratorium Hasil Nilai Normal

Darah Rutin    Hb 9,5 gr/dl 14-17 gr/dlHt 28 % 45-55 %Leukosit 6,4/mm3 4.500-10.500/mm3

Eritrosit 3,2 x 106 /µL 4,7-10,5 jt/ µLTrombosit

199/ mm3 150.000-450.000/mm3

Hitung Jenis    Eosinofil 5 0-6Basofil 0 0-2Netrofil batang 0 0-1Netrofil segmen 68 50-70Limfosit 18 20-40Monosit 8 2-8

Elektrolit    Natrium (Na) 140 mmol/L 135-145 mmol/LKalium (K) 4,9 mmol/L 3,5-4,5 mmol/LKlorida (Cl) 98 mmol/L 90-110 mmol/L

GDS  129 <200 mg/dlCK-MB 18 <25 U/L

Ginjal-Hipertensi    Ureum 52 mg/dl 13-43 mg/dlKreatinin 6,31 mg/dl 0,51-0,95 mg/dl

Page 12: Morning Report

Jump 1 : Terminologi

• Nyeri Dada : Rasa tidak nyaman pada dada sebagai manifestasi tersering dari iskemik miokard.

• Hipertensi : keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah ≥140 mmHg (tekanan sistolik) dan/ atau ≥90 mmHg (tekanan diastolik) dalam 2 waktu pemeriksaan atau sudah mendapat terapi antihiperetensi atau sudah didiagnosis hipertensi sebelumnya oleh tenaga kesehatan

• CKD stage 5 : stadium akhir dari penyakit ginjal dengan GFR (glomerular Filtration Rate) > 15, atau sudah menjalani dialisis.

Page 13: Morning Report

Jump 2 : Identifikasi Masalah

1. Mengapa Tn. S Mengeluhkan nyeri dada?2. Bagaimana membedakan nyeri dada kardiak dan non kardiak?3. Mengapa Tn. S Mengeluhkan mudah lelah?4. Apa saja faktor resiko yang terdapat pada Tn. S ?5. Apa diagnosis banding Tn. S?6. Bagaimana cara menegakkan diagnosis Tn. S?

Page 14: Morning Report

Jump 3 : Analisis Masalah

1. Mengapa Tn. S Mengeluhkan nyeri dada?• Nyeri dada terjadi karena adanya penyempitan

atau penyumbatan aliran darah ke otot jantung yang dapat menyebabkan terjadinya iskemia pada otot jantung

Page 15: Morning Report

Jump 3 : Analisis Masalah

2. Bagaimana membedakan nyeri dada kardiak dan non kardiak? Nyeri dada berasal dari kardiak :• Karakteristik nyeri: nyeri dada seperti ditekan• Lokasi: substernal, menjalar ke lengan kanan dan

kiri• Onset dan durasi: 1 jam dan >30 menit• Faktor presipitasi: aktivitas fisik• Faktor yang meringankan: berkurang dengan

istirahat

Page 16: Morning Report

Jump 3 : Analisis Masalah

3. Mengapa Tn. S Mengeluhkan mudah lelah?• Beban jantung yang semakin meningkat dan tidak

mencukupinya cardiac output sehingga nutrisi jaringan tidak terpenuhi, maka kompensasi yang timbul adalah cepat lelah.

Page 17: Morning Report

Jump 3 : Analisis Masalah

4. Apa saja faktor resiko yang terdapat pada Tn. S ?

• Usia

• Riwayat Hipertensi Lama

• Merokok

Page 18: Morning Report

Jump 3 : Analisis Masalah

5. Apa diagnosis banding Tn. S?

Hipertensi Stage II disertai dengan :• Angina Pektoris tidak stabil• Non ST-Elevation Infark Miokard• CHF FC NYHA III ec CAD

Diagnosis banding

Page 19: Morning Report

Jump 4 : SkemaPasien Pria dengan

keluhan nyeri dada dan menjalar ke punggung

Riwayat Hipertensi Lama

Faktor Risiko Pasien

Manisfestasi Klinis

Nyeri dadaTekanan darah tinggi

TatalaksanaPenegakan diagnosis

Penegakan diagnosis

Tatalaksana

Page 20: Morning Report

Jump 5 Learning Objective

• Definisi Hiperetensi dan Angina pectoris• Klasifikasi Hipertensi dan Angina pectoris• Manisfestasi klinis• Diagnosis• Tatalaksana

Page 21: Morning Report

Hipertensi• Definisi : : keadaan dimana tekanan darah seseorang

adalah ≥140 mmHg (tekanan sistolik) dan/ atau ≥ 90 mmHg (tekanan diastolik) dalam 2 waktu pemeriksaan atau sudah mendapat terapi antihiperetensi atau sudah didiagnosis hipertensi sebelumnya oleh tenaga kesehatan

Page 22: Morning Report

Manisfestasi KlinisPusing

Sakit kepalaMata kabur

Rasa berat pada

tengkuk

Perdarahan tiba-tiba dari

hidung

Page 23: Morning Report

Tatalaksana

Page 24: Morning Report

Terapi kombinasi obat antihipertensi yang mungkinGaris hijau: terapi yang direkomendasikan;

Garis hijau putus-putus: terapi kombinasi dengan beberapa batasan; Garis hitam putus-putus: terapi yang mungkin, tetapi perlu diteliti lanjut;

Garis merah: tetapi yang tidak direkomendasikan

Page 25: Morning Report

Angina Pectoris

Angina pektoris merupakan suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada

dada seperti ditekan benda berat, seperti ditusuk-tusuk

nyeri sering menjalar ke leher , punggung, kelengan kiri atau ke kedua lengan.

Nyeri timbul biasanya saat melakukan aktifitas dan dapat menghilang saat aktifitas dihentikan,

Definisi

Page 26: Morning Report

Klasifikasi

• Angian Stabil : Nyeri dada yang dicetuskan oleh sejumlah stimulus, angina stabil hilang dengan istirahat atau penghentian stimulus, gejala muncul karena iskemia miokardium yang disebabkan oleh gangguan pasokan darah pada miokardium. Angina stabil gejalanya bersifat reversible dan tidak progresif.

• Angina tidak stabil : Angina dengan frekuensi dan derajat keparahan yang meningkat, dengan serangan yang lama dapat timbul saat istirahat maupun aktifitas , tidak hilang dengan istirahat. Dapat di sembuhkan dengan pemberian nitrat.

Page 27: Morning Report

Manifestasi Klinis• Nyeri dada timbul pada waktu istirahat, atau timbul

karena aktivitas yang minimal. • sesak napas, mual, sampai muntah, kadang-kadang

disertai keringat dingin. • Pada pemeriksaan fisik seringkali tidak ada yang khas• Pada auskultasi dapat terdengar derap atrial atau

ventrikel dan murmur sistolik di daerah apeks.• Frekuensi denyut jantung dapat menurun, menetap, atau

meningkat pada waktu serangan angina

Page 28: Morning Report

Diagnosis

Page 29: Morning Report

Tatalaksana• Nitrat : vasodilatasi pembuluh vena dan arteriol perifer, dengan efek mengurangi preload

dan afterload sehingga dapat mengurangi wall stress dan kebutuhan oksigen. Nitrat juga menambah oksigen suplai dengan vasodilatasi pembuluh koroner dan memperbaiki aliran darah kolateral.

• β-blocker : dapat menurunkan kebutuhan oksigen miokardium melalui efek penurunan denyut jantung dan daya kontraksi miokardium.

• CCB: dapat menyebabkan vasodilatasi koroner dan menurunkan tekanan darah.

• Obat anti-agregasi trombosit. Obat antiplatelet merupakan salah satu dasar dalam pengobatan angina tidak stabil maupun infark tanpa elevasi ST segmen. Tiga gologan obat anti platelet yang terbukti bermanfaat seperti aspirin, tienopiridin dan inhibitor GP IIb/IIIa.

Page 30: Morning Report

Tatalaksana• Obat anti-agregasi trombosit. Obat antiplatelet merupakan salah satu dasar dalam

pengobatan angina tidak stabil maupun infark tanpa elevasi ST segmen. Tiga gologan obat anti platelet yang terbukti bermanfaat seperti aspirin, tienopiridin dan inhibitor GP IIb/IIIa.

• Obat Anti-Thrombin. Heparin merupakan suatu glikosaminoglikan yang terdiri dari pelbagi rantai polisakarida yang berbeda panjangnya dengan aktivitas antikoagulan yang berbeda-beda. Antitrombin III, bila terikat dengan heparin akan bekerja menghambat thrombin dan faktor Xa. Heparin juga mengikat protein plasma, sel darah, sel endotel yang mempengaruhi bioavaibilitas. Pada penggunaan obat ini juga diperlukan pemeriksaan trombosit untuk mendeteksi adanya kemungkinan heparin induced thrombocytopenia (HIT).

Page 31: Morning Report

Terima kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Abu Ali al-Husin ibn Abdullah ibn Sina

980-1037


Recommended