Date post: | 08-Apr-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | agus-kurniawan |
View: | 213 times |
Download: | 0 times |
Cinta it’s not about WHAT you Are but it’s about WHO You Are…
NASHIHA Inspirasi Syar’i Lejitkan Diri
Salam
Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Jumpa Lagi dengan kami, NASHIHA Inspirasi Syar’i Lejitkan Diri yang sudah genap 2 Tahun Vakum dari dunia penerbitan.
Kini kami hadir lagi untuk terus menggedor jiwa – jiwa Islam Muda agar mau Berbenah Diri, Melakukan yang Terbaik dan Bermanfaat bagi Kehidupan berasas Ajaran Islam. Itu makanya kami mengambil ‘tag’ diatas.
Tampil Sederhana dan Kecil adalah pilihan dalam menyesuaikan diri. Alasan tim pemasaran adalah agar mudah dibawa kemana – mana. Sebenarnya karena minimnya Modal Cetak yang kami miliki. Dan Oh ya, Edisi ini dan berikutnya, kami bisa dibaca Online dan didownload agar mudah dibaca di Gadget kamu. GRATIS.
Oke, mudah2an ada kelanjutan dan aksi – aksi TERBAIK berikutnya dari Tim Nashiha yang Fresh oleh seorang Penulis Baru yang karya nya bisa kalian lihat di halaman 10, juga tulisan saya yang agak kacau balau pada beberapa halaman selanjutnya.
Maaf untuk tulisan singkat dan font yang kurang bisa dibaca ini. Kalian Boleh Bantu menyebarkan dengan mencetak sendiri. Nanti kami ajarkan caranya... Tapi Nanti... Salam Sahabat yang pelupa Agus Kurniawan
Bahagia; Mencintai Diri sendiri.
Dengan apakah kamu menilai kebahagiaan? Tuliskan pada daftar berikut
ini jawabanmu atas pertanyaan : Kapan kamu merasa bahagia?
1……………………………………………………..
2………………………………………………………
3………………………………………………………
4………………………………………………………
Kamu merasa bahagia dengan hidung mancung, kulit putih, rambut lurus,
punya mobil, bisa juara 1, dicintai oleh salah satu dari personel SM*SH (halah),
pacarmu mencintaimu dengan tulus dan lain sebagainya. Mungkin itu ya yang
kamu tulis di list di atas, namun tahukah kamu, semakin banyak yang kamu tulis
sebagai tanda kebahagiaanmu, maka semakin jauh kamu dari kebahagiaanmu.
Rumus utama sukses dan tentu saja bahagia, adalah kamu menyukai
dirimu sendiri apa adanya, lalu berbuat lebih dari apa adanya dan akhirnya
meraih yang luar dari biasanya, sesederhana itu. Lalu bagaimana dengan kamu
yang tidak mencintai dirimu sendiri, tentu saja kamu adalah remaja normal yang
90% itu, yang masih belum menerima dirimu apa adanya untuk kemudian
meletakan kebahagiaanmu ditangan orang lain. Hoi, Wake Up, bangun dong Fren,
orang lain… tidak begitu berarti dibandingkan dirimu sendiri.
Dirimu itulah yang bangun tiap pagi bersamamu, menghabiskan seluruh
waktumu bersamanya, setiap detik dan menit kamu lalui bersamanya, dan dialah
orang terakhir yang kamu lihat sebelum kamu tidur, bahkan akan hadir didalam
mimpimu, lalu mengapa kamu tidak belajar memberikan cinta padanya, pada
orang didalam cermin itu?
Dialah sahabat terbaik yang pantas kamu cintai, sahabat yang
membangkitkan mu saat kamu terpuruk, sahabat yang terus ada untukmu, lalu
mengapa kamu tidak belajar untuk menyukainya, sekarang !
KAMU, adalah orang yang paling berarti dalam hidupmu, dan pantas untuk
kamu cintai… dan dengan begitu kamu menggenggam kesuksesan dan
kebahagiaan didalam tanganmu sendiri, bukan di tangan orang lain.
CINTA MEMBUATMU MELAKUKAN APAPUN
Jika Kamu hobi (ngemeng-ngemeng tahukah kamu kalau hobby berakar
kata dari Hubbun, mahabbah, cinta) memancing, maka apapun dalam
keseharianmu akan kamu habiskan untuk membaca majalah atau tabloid
memancing, mempersiapkan peralatan, menghabiskan banyak uang untuk itu, lalu
merasa rindu menunggu akhir pekan, lalu hebatnya lagi, kamu betah berjam-jam
berdiri atau duduk ditepi sungai walau tanpa hasil seekorpun. Itulah hebatnya
cinta, it‟s the power of love.
Kamu yang mengarahkan cintamu pada orang lain, kamu ingin selalu
memberikan yang terbaik yang bisa kamu berikan, melakukan apapun, berkorban
dan jika ada yang menghina kamu akan membela orang itu bukan. Kamu rela
menderita, ditinggalkan sahabat, di marah orang tua, habis bensin, bocor ban
(eh, emang mau kemana) hanya untuk menunjukan cinta mu pada si dia. Itulah
hebatnya cinta.
Lalu bagaimana jika kamu memilih untuk mencintai dirimu sendiri? Maka
kamu akan menghabiskan banyak waktu mu bukan untuk bersantai-santai, yang
kamu pikirkan adalah bagaimana cara membahagiakan dirimu sendiri, bagaimana
caranya agar kamu sukses luar biasa didalam hidup, kamu akan memberikan yang
terbaik dalam hidupmu, rela bekerja keras, ikhlas melewatkan kesenangan di
tepi jalan, terlalu sering bermain Game, berduaan di pojok gelap, tattoo,
merokok dengan keyakinan bahwa kamu pengen hidupmu Hebat dan Mulia, tidak
membuat cacat.
Orang yang mencintai dirinya sendiri memiliki impian besar dan
berkemauan keras menjaga dirinya sendiri. Dia tidak mengizinkan orang lain
untuk merusak kesempatannya untuk bahagia dan sukses. Dia dengan senang
hati melepaskan kesenangan yang dekat hanya untuk mendapatkan keuntungan
dikemudian hari. Itulah Cinta, the Power Of Love.
Ada fakta menarik nih: Sebuah penelitian yang disebut Marsmallow
Effek menawarkan 1 buah Permen Tangkai (Marsmallow) pada sekelompok anak-
anak, tentu saja mereka senang, namun para peneliti memberitahu mereka, jika
mereka menunggu beberapa waktu lagi mereka akan mendapat lebih banyak
Marshmallow. Bertahun-tahun kemudian, para peneliti mendapati, anak-anak
yang pengen cepat mendapatkan marshmallow hanya menjadi orang biasa, dan
anak yang dengan senang hati menanti beberapa saat untuk mendapatkan
Marshmallow yang lebih banyak mencapai sukses di dalam hidupnya. So kamu
pilih yang mana?
CINTA AKAN MENUMBUHKAN CINTA
Dan tahukah kamu, begitu kamu mencintai dirimu sendiri, orang lain akan
menyukai dirimu.
Orang yang mencintai diri sendiri bagi kamu (didalam mindset/pemikiran kamu)
mungkin adalah orang yang Egois, berdiri tiap pagi didepan pintu dan bilang „saya
hebat bukan?‟. Atau seperti si Miss Ego dikelas mu yang selalu mencari muka
pada guru.
Bukaaan, kita bukan sedang membicarakan egoisme, egoisme hanyalah sebuah
produk dari ketidak percayaan diri, merasa diri tidak pantas lalu menutup diri
dari orang lain, itulah egoisme. Orang egois tidak akan menemukan cinta didalam
dirinya, bahkan untuk dirinya sendiri. Orang yang mencintai dirinya sendiri,
adalah orang yang puas tentang apa didalam dirinya dan menarik nafas dengan
lega pada setiap hal diluar dirinya, cinta membuat segalanya menjadi indah.
Ketika kamu menyukai dirimu sendiri, kulit hitammu, hidung pesekmu, rambut
keritingmu, dagumu yang gak kelihatan, maka dari dalam dirimu akan muncul
keceriaan yang membuatmu siap menghadapi apapun, berteman dengan siapapun
dan beramah tamah kapanpun. Kamu akan sering tersenyum dan bicara positif
yang membantu orang lain disekitarmu.
Akhirnya cinta tumbuh disekelilingmu. Maka menjadi pantaslah untuk dicintai…
CINTA MENGUBAH SEGALANYA
Jika kamu mengetik nama William Hung di Youtube.com, kamu akan disajikan
proses audisi American Idol yang menggelikan, William Hung yang memiliki gigi
tonggos dan wajah tak menarik sedang menyanyikan lagu “She Bangs” dan
lucunya lagi dia menari gaya Ricky Martin, sang bintang Latin yang mampu
menari dengan hebat.
Suaranya Fals dan gerakan tarinya yang kaku mungkin akan membuatmu
terbahak-bahak. Juri Simon Cowell mengatakan “Kamu tidak bisa menyanyi,
kamu tidak bisa menari, jadi kamu ingin saya mengatakan apa?”
Bukannya marah Will malah mengatakan “Saya sudah memberikan yang terbaik
dari diri saya dan saya tidak menyesal sama sekali”. Kata-katanya itu membuat
banyak orang terinspirasi dan membuat Situs Fans untuknya, hebatnya lagi
4juta orang mengunjungi situsnya pada minggu pertamanya. Saat dia terkenal
diseluruh dunia, dia diberi bayaran 25.000 US Dollar sebagai uang muka kontrak
rekaman dan langsung memproduksi 3 Album, dan menakjubkan, penjualan CD
nya melebihi pemenang American Idol.
See, Jika kamu menerima dirimu apa adanya, kamu akan melakukan yang terbaik
dari sudut pandangmu… dan kamu gak bakalan menyesal telah melakukannya.
GAK ADA ORANG YANG MENYUKAI ORANG YANG GAK MENYUKAI
DIRINYA SENDIRI
Apakah kamu berfikir kamu akan senang dengan William Hung, Oprah Winfrey
dan Nick Vujivic tidak memiliki penghargaan yang besar terhadap dirinya
sendiri, tentu saja tidak. Orang yang tidak menghargai dirinya sendiri,
kemungkinan besar akan melakukan 1 dari 3 Hal ;
Yang pertama mereka akan senang mengkritik orang lain, bukan kebiasaan orang
yang punya kelebihan untuk mempermasalahkan kekurangan orang lain. Hanya
orang yang kekurangan lah yang senang melihat orang lain sama kurang-nya
dengan mereka. Mereka akan banyak memperolok orang yang mendapat nilai
yang sama rendahnya dengan dirinya, padahal orang itu telah rajin belajar
sedang dia tidak. Mereka akan mengkritik habis-habisan suatu kegiatan yang
mereka tidak ikut didalamnya.
Hidup mereka penuh dengan ejekan dan omongan-omongan merendahkan serta
kritikan bagi orang lain. Apa yang yang terjadi pada jiwa mereka? Mereka tidak
mampu menemukan kebanggaan terhadap dirinya sendiri dan berharap orang lain
juga berperasaan sama seperti itu.
Yang Kedua, mereka senang mengkritik diri mereka sendiri. Mereka tidak yakin
akan dirinya, hingga tiap hari mereka hanya memperhatikan kelebihan orang lain
lalu membandingkannya dengan kekurangan dirinya atau mereka memang
memandang remeh kepada dirinya sendiri. Pikiran-pikiran yang menghancurkan
selalu hadir bergelantungan diotaknya „saya tidak sepintar dia‟, „saya yakin saya
akan gagal‟, „tidak mungkin saya bisa lepas dari rasa sakit ini‟, „dia lebih tampan
dari pada saya‟.
Jadi dengan pikiran seperti itu seseorang akan susah terobati bila mereka
merasa sakit, akan susah termotivasi bila mereka jatuh dan tentu saja mereka
akan mengganggu kita dengan keragu-raguan yang mereka katakan, mereka itu
adalah orang yang pesimis.
Yang Ketiga, ini mungkin gak bakalan kamu percaya, tapi tahukah kamu bahwa
orang yang tidak mencintai dirinya akan menjadi orang yang suka pamer atau
bergaya lebay? Bukankah mereka punya percaya diri yang tinggi? Mungkin
begitu pertanyaanmu…
Nampaknya memang begitu bila kamu melihatnya diluar saja, tapi sebenarnya
mereka merasa tidak suka pada keadaan diri mereka sendiri untuk kemudian
mereka mencari cara untuk menutupinya (Mask/Topeng). Jadi mereka butuh
memamerkan barang-barang yang sifatnya kulit, artificial, tidak asli dari
dirinya, atau barang yang dimilikinya sebagai topeng. Akhirnya mereka suka
berpakaian seksi, menampakan pangkat atau label organisasi, HaPe atau Kaos
bermerek untuk menutupi rasa tidak suka pada dirinya sendiri itu.
Orang yang punya kepercayaan diri tinggi adalah orang mencintai dirinya apa
adanya, menerima segala kekurangannya dan memupuk kelebihannya. Mereka
tidak perlu pamer dan bertingkah lebay, karena mereka yakin mereka pantas
dicintai setidaknya oleh dirinya sendiri.
Untuk tiga hal diatas, adakah orang yang menyukai orang yang melakukan salah
satunya? Saya yakin kamu semua akan menjawab : TIDAK !!! jadi jangan lakukan
itu.
Bagaimana Menjadi Kamu yang Mencintai Dirimu Sendiri?
Nick Vujivic yang terlahir tanpa tangan dan Oprah Winfrey lahir dikeluarga
miskin serta bermasalah mental karena diperkosa saat berumur 9 tahun. Tentu
saja mereka punya alasan „bagus‟ untuk tidak menyukai diri mereka sendiri, tapi
dengan penerimaan, ketulusan dan perjuangan mereka berhasil melewatkan masa
tersulit dan sukses berat di sisa umurnya.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu punya alasan untuk tidak menyukai
dirimu sendiri? Jika Ya, oke itu normal saja, itu tandanya kamu masih remaja
biasa dan itulah sebabnya kamu membaca buku ini… Sekarang cobalah langkah
bagaimana menjadi kamu yang mencintai dirimu sendiri berikut ini (ups lupa ini
saya kutip lagi dari bukunya Adam Khoo, nampaknya kamu perlu beli buku ini
deh) :
#1 Menerima diri apa adanya
Penerimaan adalah kunci rasa cinta, terutama cinta pada dirimu sendiri.
Terimalah bentuk hidungmu, terimalah warna kulitmu, terimalah latar belakang
keluarga mu, dan tentu saja terimalah kelemahanmu. Tidak ada manusia yang
sempurna didunia ini selain tentu saja Rasulullah SAW, tugas kita bukan
menghitung-hitung jarak kita dengan kesempurnaan yang tidak kita ketahui itu,
tugas kita hanyalah menerima apa adanya yang telah diberikan Allah kepada
kita, itu saja.
Bila kamu pernah berbuat kesalahan dimasa lalu yang membuat mu benci pada
dirimu sendiri, terimalah kesalahan itu sebagai sebuah kenyataan. Dari pada
menghancurkan diri dengan hal yang telah berlalu, lebih baik menatap masa
depan yang lebih baik. Yakinlah Allah telah memaafkan mu dengan penyesalanmu,
lalu mengapa kamu tidak memaafkan dirimu sendiri?
Allah tidak menciptakan keburukan untuk membuatmu menjadi buruk, tapi Allah
sedang menantangmu untuk menjadi lebih baik dan lebih kuat dengan segala
keburukan dan kelemahan yang kamu punya. Allah sedang memberimu pelajaran
bagaimana menjadi lebih baik dengan masa lalu mu yang penuh dengan kesalahan.
Jadi berhentilah meratap, ayo bangkit sobat.
#2 Terimalah Pujian dan Berilah pujian
Ketika orang memuji mu berhentilah mengatakan : „saya Cuma beruntung‟; „itu
bukan apa-apa‟ ; dan lain sebagainya, karena orang yang menolak pujian adalah
orang yang tidak merasa bahwa dirinya pantas melakukan hal yang baik. Ucapkan
lah „terima kasih‟. Dan tentu saja, bila ada orang yang melakukan sesuatu yang
hebat atau bahkan yang biasa saja, biasakanlah untuk memuji „gambarmu bagus‟,
beri penghargaan pada orang lain dan orang lain akan menghargaimu
#3 Fokus pada Kekuatanmu
Seperti yang kamu tahu, kita memiliki pilihan untuk menentukan fokus dalam
hidup kita. Dan pada apapun kita memfokuskan hidup kita, maka disanalah kita
hidup. Ingat saja ini, focus mu pada kelemahanmu akan melemahkan mu, tapi…
bila kamu focus pada kekuatanmu maka itu akan menguatkanmu.
Sekarang kenali kekuatan dan kelemahan mu, isilah kolom berikut ini dengan
baik…
Saya Lemah jika harus …
1
2
3
Saya Hebat jika saya harus…
1
2
3
Kamu mungkin susah menghafal tapi kamu bisa menggambar, Use it gunakan itu
untuk kesuksesanmu !!! Oke?
#4 Jujur pada diri sendiri
Mungkin kamu pernah bilang besok saya akan berubah, Ramadhan ini saya akan
berhenti melakukan yang tidak baik, saya akan berhenti merokok jika saya
masuk 10 besar, dan lain sebagainya. Tapi pertanyaannya adalah sudah berapa
banyak janji itu yang kamu ingkari…
APA??? Tak satu pun yang kamu tepati??? Wew, it‟s so normal guys, itu normal
men, dan karena kamu anak BIASA lah kamu masih tidak menepati janji. Anak
yang Luar BIASA akan terus berusaha menepati JANJI nya apalagi JANJI
pada diri sendiri.
So, buatlah JANJI saat ini, berjanjilah bahwa kamu akan menjadi lebih rajin,
lebih baik, dapat rangking 1, berjanjilah dan buktikan…!!!
#5 Pada akhirnya; Terimalah atas Apa yang kamu Miliki
Hidung mu pesek, kulitmu hitam, nilaimu hancur, orang tua mu tidak
memperdulikanmu, kamu punya sakit yang tidak sembuh-sembuh, hati mu sakit…
tetaplah menerimanya apa adanya, karena penerimaan menenangkan hati dan
membuatmu tetap mencintai kehidupanmu. Gak percaya? Coba saja. Berhentilah
mengeluh dan meragukan orang yang mengatakan bahwa kamu mesti menerima
apa adanya dirimu, dan untuk sekali saja dengarkan mereka… dan terimalah diri
mu apa adanya.
Bagi kamu yang senang K-Wave (Gelombang Budaya Korea) tentu akan
mengagumi actor-aktris dan penyanyi nya yang ganteng-ganteng dan cantik-
cantik. Apa yang kurang dari mereka? Nothing, gak ada sama sekali… tapi
lihatlah fakta berikut:
Lee Eun Joo(24Th), bintang Film Scarlet Letter memotong pergelangan
tangannya lalu menggantung diri pada februari 2005, dia menderita depresi
akut. Heo Yeon atau U;nee (26Th), menderita depresi karena ketenaran dan
masalah pribadinya akhirnya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri pada
januari 2007. Jung da Bin (27Th), bintang drama seri Rooftop Room Cat (2003)
gantung diri dengan handuk di kamar mandi tiga minggu setelah U;nee. gadis
yang ceria dan muda bergaul ini ternyata mengalami depresi.
Kim Ji Hoo (23Th), Oktober 2008 gantung diri dirumahnya. Dalam catatan
terakhirnya dia menulis : “Aku kesepian dan dalam situasi yang sulit. Tolong
bakar tubuh saya”
Park Yong Ha (32Th), pemeran serial Winter Sonata ini menggantung diri
dengan kabel Charger pada juni 2010. Dia merasa depresi karena ayahnya
menderita sakit kanker. Song ji Seon (30Th), Tewas setelah melompat dari
lantai 19 pada mei 2011, diduga Song depresi karena pacar nya tidak mengakui
hubungan mereka. Chae Dong Ha (30Th), Mantan Persone SG Wannabe
ditemukan tewas gantung diri pada mei 2007 dia menderita depresi karena
kehilangan orang yang disenanginya.
See, apa yang ingin saya beri tahu ke kamu adalah… mereka kurang apa? Wajah
cantik, hidung mancung, orang mengelu-elukan, tapi karena ketidak cintaan
mereka terhadap kehidupan nya sendiri, mereka malah menghancurkan dirinya.
Salah satu penyebabnya kata sebuah media yang mengulas masalah K-Bunuh diri
ini karena lebih dari separuh orang korea tidak memiliki agama. Agama menjadi
penting agar kamu memahami makna kehidupan ini.
Hidung, wajah, kulit, nilai, orang tua, penyakit atau pengalaman masa lalu pada
dasarnya adalah mengenai APA (what) dirimu tapi bukan tentang SIAPA (WHO)
dirimu… hal-hal diluar dirimu bukanlah dirimu,
it’s not about What you Are but it’s about Who You Are…
Pesan Kematian Oleh: Sardini Ramadhan
Banyak alasan orang tidak suka dengan datangnya
peristiwa kematian. Ada yang takut mati karena terlalu banyak
lalai dalam menjalani kehidupan di dunia. Ada yang takut mati
karena membayangkan kesulitan yang ditemui setelah kematian.
Ada yang takut mati karena berpisah dengan sanak familinya.
Ada yang takut mati karena kenyataan pahit harus meninggalkan
harta kekayaan yang dikumpulkannya bertahun-tahun. Itulah
sebabnya kematian menjadi sesuatu yang luar biasa. Sesuatau
yang sangat ditakuti kebanyakan orang.
Kematian memang menyakitkan bagi orang-orang yang
kehidupannya terpedaya dengan keindahan semu dunia.
Kematian, dan saat-saat menjelang kematian menyingkap
banyak kepalsuan dan kebohongan yang terjadi selama manusia
hidup. Kematian membongkar kedustaaan dan membuka
kemunafikan yang tidak terlihat.Kematian akan membedah satu
persatu aib yang matian-matian ditutupi selama ini.Kematian
menjadikan orang sombong dan hatinya membatu tersadar
dengan kesalahannya. Kematian menjadikan pecinta dunia
tersadar dengan belenggunya . Kematian memutus kelezatan
dunia yang menyibukkan selama ini. Lihatlah Fir’aun, manusia
paling membangkang dimuka bumi yang menganggap dirinya
Tuhan. Saat nyawanya akan keluar dari tenggorokannya, ia
menyatakan beriman dengan RabbNya Musa AS. Tuhannya yang
selama ini didustakannya. Sebuah episode kesadaran yang telah
terlambat dan hanya menyisakan penyesalan berkepanjangan.
Cukuplah peristiwa kematian Fir’aun menjadi pembelajaran yang
melembutkan hati generasi-generasi setelahnya. Menjadi
renungan yang mendalam tentang amanah kehidupan yang disia-
siakan.
Adakah musibah yang lebih besar daripada kematian tidak
dalam keadaan beriman. Kematian dalam keadaan menjadi
manusia pembangkang. Kematian dalam keadaan menjadi
manusia durhaka.
Ali Bin Abi Thalib berkata,” Siapakah yang mampu lari dari
hari kematian? Bukankah hari kematian adalah hari yang telah
ditetapkan ? Bila (kematian) sesuatu yang belum ditetapkan tentu
aku dapat lari darinya. Namun siapakah yang dapat
menghindarkan dari takdir?”.
Siapapun kita tidak bisa terlepas dengan cengkraman
kematian. Kita hanya menunggu ajal yang tiada pernah kita tahu
kapan datangnya. Bagi orang berimankematian tidaklah mesti
ditakuti. Karena sisi lain diri kematian adalah titik balik meraih
kemerdekaan dari penjara dunia. Seindah apapun kehidupan di
dunia, bagi seorang muslim dunia tetaplah sebuah penjara yang
begitu menyibukkan. Benarlah apa yang dikatakan Abdullah bin
Amr Bin Ash “ Dunia itu adalah penjara bagi orang mukmin.Bila
ia berpisah dari dunia berarti dia berpisah dari penjara”.
Sungguh penjara ini tak pantas membuat kita terbelenggu dari
ketaatan kepada Allah. Dunia yang sementara ini tak pantas
menjadikan kita terlupa dengan kehidupan yang lebih abadi.
Justru kita harus disibukkan dengan upaya penyiapan bekal yang
banyak dalam rangka merayakan hari kebebasan kita dari
penjara dunia.
Rasulullah dalam hadist riwayat Thabarani dan Al Hakim
mengatakan “Al mautu tuhfatul mukmin, kematian adalah hadiah
bagi orang beriman. Karena setelah kematian dia akan terbebas
dari jeratan-jeratan ujian hidup. Dia akan mendapatkan balasan
yang sangat besar dari ketaatan yang telah dilakukannya.
Jiwanya terbang meninggi menuju Tuhannya. Kehidupan paska
kematian hanya menyediakan lautan nikmat yang tak bertepi
untuknya.
Bagi orang beriman, jiwanya tak akan puas jika mati hanya
sebagai seorang muslim biasa. Dia pasti menginginkan kematian
dalam keadaan beramal sholeh.
“Ya Rabbi Pencipta langit dan bumi, Engkaulah Pelindungku
di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam
dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh".{QS.
Yusuf (12) : 101}
Hamba yang beriman sangat menyadari bahwa kematian
akan menjadi penutup segala kebaikan yang bisa dilakukan
selama hidup. Oleh karena itu dia selalu menyibukkan dirinya
dengan ketaatan, terus menerus ibadah, sujud dan tunduk
kepada Allah SWT. Dia tidak ingin kesempatan hidup dan
beribadah yang sementara ini berlalu sia-sia. Dia selalu sadar,
dunia adalah tempat menanam sebanyak-banyaknya amal untuk
dibawa kehadapan Allah SWT.
Sesungguhnya kematian adalah musibah terbesar yang
memutus kelezatan dunia. Sebelum dia datang menghampiri,
berazamlah untuk selalu siap dalam kondisi terbaik untuk
menyambutnya.
Sardini Ramadhan
Pendiri KPK (Komunitas Pena Khatulistiwa). Seorang pembelajar
yang belajar dari siapa saja. Berusaha setiap hari menulis, dan bercita-
cita menerbitkan buku yang bisa dibaca banyak orang.Bagi yang ingin
bersilaturahim di blog Sardini,
Silahkan kunjungi :
http://kpkcorner.blogspot.com
http://akhiarden-sardini.blogspot.com
email : [email protected]
Bukan Cerpen:
Tentang Cerita Kita Oleh: Agus Kurniawan
Mari kita melihat sebuah fragmen:
Di bawah temaram lampu taman, seorang remaja laki - laki
duduk menekuri tanah diantara kedua sepatunya. Gurat sedih
menaungi alisnya yang meniti tebal diatas mata yang sedang
sayu itu. Diantara kedua sepatunya pasir - pasir sepenuhnya
bergerak membentuk bayangan masa depan yang kini sedang
beranjak pergi.
"Ke perusahaan, jadi pendodos sawit" begitu kata ayahnya
pagi tadi "Sudah cukup kau habiskan waktu untuk sekolah dan
organisasi apa itu? ya Rohis, tak usah lagi kau habiskan waktu
kau buat sekolah tinggi – tinggi, tamat ini ke Perusahaan, jadi
pendodos sawit, Habis perkara!" Pahit, seperti segelas kopi tanpa
gula yang diminum ayahnya yg masih bergamis habis subuh itu.
Lalu disinilah dia berada, di taman kota yang baru saja
berhias sejak ditinggal senja yang menggulung pergi.
Terpandang olehnya remaja seumuran dia yang sedang duduk
berkeliling, dia tahu mereka sedang Liqo; mendengarkan
wejangan pembangun jiwa oleh murabbi mereka.
Sementara dia?
Ah disinilah dia berada, dibawah temaram lampu taman
mencekik leher botol minuman beralkohol; menghabiskan masa
- masa mimpinya sebelum besok; ketika amplop pengumuman
dibuka ayahnya dia harus bangun dan menjalani kenyataan, jauh
dari apa yang diimpikannya. Bau minuman menyeruak, sendirian
ia dibawah temaram lampu menghabiskan serpih remajanya.
Sekian
Tidak, jangan tanya saya tentang apa kisah itu, silahkan
menghayati sendiri. Saya hanya sedang menunjukkan tentang
'logika' jalan cerita. Tentang mengapa begini, mengapa begitu;
karena di dunia ini tak ada yang ujug - ujug ada.
Hidup bukan sinetron murahan yang tak perlu alasan logis
untuk segala hal yang terjadi di dalamnya, demikian pun ketika
kita membuat tulisan yang pantas untuk dibaca. Harus ada alasan
logis mengapa kejadian dalam cerita kita, harus ada penjelas
yang bagus mengapa sebuah kejadian bisa jadi ADA hingga layak
ditulis untuk kemudian dibaca.
Adalah hubungan sebab akibat yang mesti selalu ada pada
tiap cerita. Tidak asyik bila seorang tokoh kyai tiba - tiba muncul
menasehati si remaja putus asa itu. Kenapa Kyai itu ada di situ,
apakah dia kenal?
Tak asyik pula bila setelah mendengar nasehat panjang
lebar dengan dalil Qath'i dan Dzanni, si remaja lalu melepaskan
botol alkoholnya sembari meminta ampun. Sebuah cerita tak bisa
dipaksa begitu saja hanya untuk memasukkan 'hikmah' seperti
majalah – majalah dan Sinetron yang bergenre seperti itu.
Tidak! Sebuah cerita mestilah dibangun dengan konstruksi
yang matang berasaskan logika mengapa begini bisa begitu,
harus ada latar belakangnya. Jika tidak, maka cerita itu sama
sekali tak masuk akal. Ajaib? tidak, hanya tak masuk akal terjadi
dan tak mungkin terjadi di dunia nyata.
Semakin kita bisa merangkai satu fragmen dengan fragmen
lain, satu kejadian masa lampau dengan masa kini, satu sikap
hidup dengan perbuatan 'sang tokoh' ketika ini, semakin cerita
itu menemukan ke-logisan-nya. Dan dengan begitu lebih pantas
untuk ditulis dan lebih nyaman untuk dibaca.
Ah, tapi itu kata saya. Lagi pula, fragmen diatas itu juga tak
bagus juga untuk ditulis apalagi dibaca. Mana ada didunia ini
orang dengan mudah menenggak minuman keras kalau dia
belum terbiasa atau pernah bergaul dengan benda itu
sebelumnya. Apa iya seorang remaja anggota Rohis dengan
mudah membeli miras di supermarket? Ada proses terlewat, ada
latar tokoh yg tersendat, ada logika yg mampat. Begitukan?(*)
Agus Kurniawan, Penulis Kampung, Pengumpul Kata, baru
belajar menyulam cerita. Karyanya sering di publikasikan di
Blog aguskurniawan24.com
Bergabung Bersama Para Penulis Kami
Kirimkan Naskah Cerita, Artikel dan Tulisanmu Kepada Kami di
Diterbitkan Oleh:
MajelisNashiha Jaringan Penulis Muslim Muda Ketapang
Maret 2015