+ All Categories
Home > Documents > New Released Vol.53

New Released Vol.53

Date post: 31-Mar-2016
Category:
Upload: money-i-magazine
View: 264 times
Download: 11 times
Share this document with a friend
Description:
 
Popular Tags:
84
1 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | Vol. 53 May - Jun 2014 M oney &I EMPOWERING ENTREPRENEUR @MNImagz Money & I Magazine www.the-mni.com Supported by: ISSN: 2087-5975 Rp. 25.000 I Wayan Tuges If You Can’t Be The Best Or The First, Be The Most Unique FITNESS Bagaimana Mempersiapkan Home Gym?
Transcript
Page 1: New Released Vol.53

1the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Vol. 53 May - Jun 2014

Money&IEMPOWERING ENTREPRENEUR

@MNImagz

Money & I Magazine

www.the-mni.com

Supported by:ISSN: 2087-5975

Rp

. 25

.00

0

I Wayan Tuges

If You Can’t Be The BestOr The First,Be The Most Unique

FITNESS

Bagaimana Mempersiapkan Home Gym?

Page 2: New Released Vol.53

2 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 3: New Released Vol.53

3the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 4: New Released Vol.53

4 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

FROM THE EDITORSARIF RAHMANEDITOR IN CHIEF

Tak ada yang baru dibawah matahari

Ecclesiastes 1 : 9

Pertanyaan 01

Anda sedang duduk berkumpul bersama beberapa kenalan, dan salah satu dari mereka kemudian mengatakan ingin membuat sebuah program social network, agar kita tidak semata tergantung dengan Facebook dan Twitter yang sebelumnya sudah ada. Apa reaksi Anda?a. Tersenyum dan menganggapnya berkhayalb. Mentertawakannyac. Tertarik dan terlibatd. Seolah mengerti dan melupakannya

“Seseorang bisa mati, bangsa bisa

jatuh bangun, tetapi sebuah ide

hidup terus, ide-ide itu memiliki daya tahan dan tidak

mati-mati.”

Steal Like An Artist

doc image : w

ww

.spotimg.com

Page 5: New Released Vol.53

5the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Pertanyaan 02

Anda tengah berada di pedesaan, seorang petani menghampiri dan mengatakan kepada Anda bahwa dia telah menemukan pupuk yang bisa menghasilkan tanaman 3 kali lebih produktif dari pupuk unggul lainnya yang sudah ada. Apa reaksi Anda?a. Tersenyum dan menganggapnya berkhayalb. Mentertawakannyac. Tertarik dan mengecek kebenarannyad. Mengangguk dan seolah mengerti kemudian melupakannya

Pertanyaan 03

Di sebuah rapat di kantor, diskusi digelar untuk persiapan sebuah acara launching sebuah produk. Di kegiatan launching produk sebelumnya hanya dihadiri oleh 500 orang peminat, dan kali ini kepala cabang Anda menargetkan bisa mendatangkan 10.000 orang. Apa reaksi Anda?a. Diam dan menganggap bos Anda tengah berkhayalb. Mentertawakannya dalam hatic. Tertarik dan mulai berimajinasi soal master plan-nyad. Mengangguk dan seolah mengerti kemudian melupakannya

Jika jawaban dari ketiga pertanyaan diatas bukan opsi C, mulailah untuk membuka diri Anda pada pembaruan, inovasi dan perubahan akan segala kemungkinan.

Di tahun 1800-an, ketika dunia kacau oleh wabah cacar, malaria dan kolera yang menewaskan jutaan orang. Seorang dokter datang dan mengatakan telah mengembangkan suatu cara untuk mencegah daripada mengobati. Banyak yang tersenyum dan melupakannya, tapi Edward Jenner –dokter tersebut- tidak menghentikan mimpinya. Bukankah nama Edward Jenner yang kita kenal sekarang diabadikan sebagai penemu vaksinasi yang kemudian menyelamatkan jutaan orang?

Tahun 1900-an, ketika kuda masih menjadi alat transportasi utamanya dua orang mekanik bersaudara mengatakan hendak membuat peralatan yang bisa mengantarkan manusia terbang. Orang-orang mulai menguap dan tertawa. Hei, bukankah itu Wright bersaudara yang legendaris itu?

Ke bulan? terbang saja dianggap utopis, apalagi ke bulan? Komentar hampir seluruh mahluk bumi yang kemudian terdiam, ketika Edwin Aldrin dan Neil Amstrong melompat-lompat bak kelinci di lapisan kulit bulan yang bertekstur kasar itu.

Orang-orang ini, tidak terlahir jenius, namun belajar untuk menjadi orang kreatif. Dan menjadi kreatif adalah hal yang bisa dilakukan oleh semua orang tidak terkecuali. Austin Kleon dalam bukunya Steal Like An Artist menyarankan, menconteklah. Inilah cara paling cepat yang dapat kita lakukan untuk memulainya, agar kita meniru dari banyak orang dari berbagai produk, dari berbagai hal yang kemudian kita kombinasikan sebagai sesutu yang berbeda.

“Curilah ide dari kami, gabungkan dengan ciri khasmu. Maka kau akan temukan dirimu sendiri, begitulah prosesnya. Suatu hari kelak, ada yang mencuri ide darimu,” ujar sutradara jenius Francis Ford Coppola.

Bali sendiri, dikenal dunia salah satunya karena kerap melahirkan para seniman yang karya-karyanya mengundang decak kagum dunia. Mereka tidak pernah berhenti untuk menciptakan sesuatu yang baru, produk-produk yang memiliki nilai tambah. Salah satunya adalah I Wayan Tuges, terlahir dari keluarga seniman pahat dan lukis yang mencoba membuat hal yang berbeda dari yang sudah dilakukan keluarganya turun temurun. Jika sebelumnya membuat patung ukir atau lukisan di atas kanvas, I Wayan Tuges menerapkannya di atas alat musik gitar. Dan ketika launching,

produknya laris manis hingga ekspor ke berbagai negara Amerika dan Eropa.

Ketika mendengar nama I Wayan Tuges yang profilnya muncul di sejumlah media nasional, kontan saja saya dan rekan redaksi lainnya memutuskan untuk menemuinya. Dan benar saja, kami pun berdecak kagum setelah melihat secara langsung bagaimana pria ini mengkreasikan produk-produk gitar ukirnya dengan sentuhan seni berkualitas tinggi, bahkan saat ini sejumlah menteri, pejabat, artis. termasuk Presiden SBY pun menjadi konsumennya. Bagaimana I Wayan Tuges memulai bisnisnya, apa saja rencananya ke depan, dan bagaimana view workshop-nya yang penuh aura kreatif, kami tampilkan dalam rubrik main story edisi ini.

Semoga sajian ini bisa memberikan ruang bagi kita untuk menggali ide-ide baru. Menjadi bagian dari spirit kreatif dan menjadikan semua ini sebagai nilai tambah kompetensi kita. Sebagaimana John F Kennedy sampaikan, “seseorang bisa mati, bangsa bisa jatuh bangun, tetapi sebuah ide hidup terus. Ide-ide itu memiliki daya tahan dan tidak mati-mati.”

Selamat membaca!

Curilah ide dari kami, gabungkan dengan ciri khasmu. Maka kau akan temukan dirimu sendiri, begitulah prosesnya. Suatu hari kelak, ada yang mencuri ide darimu,” - Coppola.

Page 6: New Released Vol.53

6 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

24MAIN STORY : If You Can’t Be The Best Or The First, Be The Most UniqueI Wayan Tuges berani tampil beda. Berbekal kemampuannya dalam

seni ukir, ia pun berinovasi dengan menciptakan gitar berukir. Gitar

ukir bermerk Blueberry itu sukses di pasar internasional dan diminati

oleh sejumlah gitaris kawakan dunia. Baca kisah inspiratif beliau!

65

CONTENTS

04 From the Editor : Steal Like An Artist

14 Snapshot : May Day

16 Religi : Lestari Mebanjar Di Pura Balai Banjar Jematang

18 Notes From A Friend :

20 Social : Lestari Giving It Back Peduli Penyandang Disabilitas

22 Insight : First-Time User Sensations

36 Smart Family :

40 Leadership :

44 Growth Strategies :

50 Fitness : Bagaimana Mempersiapkan ‘Home Gym’?

72 Teenlit Corner : Doing Him A Big Favor

80 Community : Down Hill

Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relations Manager Erry Yoga Sugama; Head of Contents Arif Rahman: Editorial Support Putera Adnyana; Designer Rafael Endi Pramayuda; Marketing & Circulation Wahyu Renata; Photographer I.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 361 784-3244.

I Wayan TugesOwner Blueberry GuitarsPhotographer : IB Baruna Luhur

The Rookie :Aesthetic & WellnessMempercantik Luar dan Dalam

78Workshop M&I Club :Wealth Creation“Belajar Investasi Cerdas”

52Healthy Living : 10 Olahraga Pencegah Kanker 62

Front Of Mind :Scott Farquhar & Mike Cannon-Brookes

42Movie Review :Edge of Tomorrow

Page 7: New Released Vol.53

7the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 8: New Released Vol.53

8 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

alex p chandra@alex_lestari

Pendiri BPR Lestari. Sekarang

BPR #3 se-Indonesia dari

sisi aset. Membangun bisnis

dari nol sejak 14 tahun lalu.

Sekarang chairman dari grup

bisnis Lestari.

Kerobokan - Kuta.Bali.

alexpchandra.com

Joined July 2010

“The rich and succesful think in a certain way and poor people

think in a completely different way”

(1) Century, apa yg Terjadi? Menurut saya ada 5 ‘urusan yg terpisah’ yang menjadi bingkai kasus Century.

(2) Pertama, adalah pemilik bank, Robert Tantular cs yang menggunakan dana banknya secara illegal.

Kemudian tidak bisa mengembalikan dananya.

(3) No question, Robert Tantular quilty. Bersalah dan sudah dihukum.

(4) Kedua, pengambilan keputusan untuk ‘menyelamatkan Century’. Kondisinya krisis, kalau tidak

diselamatkan, kuatir ada krisis kepercayaan.

(5) Argumentasi bahwa Century ‘bank kecil’ yang kalau ditutup pun tidak akan merembet kemana-mana,

adalah argumentasi yang tidak bisa dibuktikan.

(6) Bagaimana kalau Century ditutup, krisis 1998 terulang kembali ? Apa enggak kacau tuh?

(7) Saya percaya pak Budiono dan ibu Sri Mulyani ‘memutuskan’, biaya yang paling murah adalah mem-bail

out Century.

(8) Kebijakan selanjutnya ketika krisis itu adalah menaikkan batas penjaminan LPS menjadi 2M dari 100 juta.

(9 )Tujuannya adalah untuk menenangkan pasar. Ini sebenarnya adalah keputusan yang ‘terlalu berani’.

Negara2 lain kasih blanket guarantee.

(10) Ke3 adalah Proses Pengambilan Keputusannya. Feeling saya, ketika keputusannya sudah diambil, yaitu

mem-bail-out,maka prosesnya di-engineer.

(11) ’Kesalahan’ dalam proses ini yang menjadi senjata BS dkk menembak pak Bud dan Ibu Sri.

(12) Ke-4 adalah proses pencairan dana. Jika ini diselewengkan, dan ada penumpang gelap, sebenarnya

sangat gampang dibuktikan.

(13) Semua auditor bisa ‘menangkap’ siapa yg mendapatkan kucuran dana yg tdk sah, dan siapa yg

meng-authorized-nya.

(14) Kalau ini tak kunjung diungkap, kemungkinan ‘proses pembayaran dana nasabah’ cukup benar. Atau

memang ada kekuatan besar yg menututupi.

(15) Budi Sampoerna tidak bisa disalahkan, ia meminta uangnya kembali. Pak Budi adalah korban Robert

Tantular. Bukan ia yg menggarong Century

(16) Landskap yang ke 5 adalah perseteruan Sri Mulyani dengan grup Bakrie ketika itu. Mulai dari Lapindo,

pajak, suspensi saham BUMI & saham Newmont.

(17) Kasus Century sangat heavy politics . Jadinya kusut.

Tweets Tweets and replies

FOLLOWING

Page 9: New Released Vol.53

9the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 10: New Released Vol.53

10 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

CONTRIBUTORS

Alex P Chandra Chairman BPR Lestari dan juga

publisher majalah M&I, memulai

karir sebagai profesional banker

di BCA selama 8 tahun sebelum

akhirnya memutuskan untuk

mendirikan bisnisnya sendiri

BPR Lestari, perusahaan yang

dibawanya menjadi BPR terbesar

di Bali dalam waktu 5 tahun.

Notes From a FriendCentury, Bagaimana Ceritanya Sih? p.18

YuswohadyMerupakan penulis dari sekitar

40 buku mengenai pemasaran.

Pernah bekerja selama 12 tahun

di MarkPlus Inc dengan posisi

terakhir sebagai Chief Executive.

Di bidang keorganisasian

Yuswohady pernah menjadi

Sekretaris Jendral Indonesia

Marketing Association (IMA).

InsightFirst-TimeUser Sensations p.22

Pribadi BudionoUlasannya erat terkait dengan

kepemimpinan yang banyak di

adopsi dari sejumlah pemikir

besar. Direktur Utama BPR

Lestari ini mengintrepretasikan

dengan memberikan alternatif

solusi pada permasalahan

yang kerap dihadapi bangsa ini

khususnya yang ada di Bali.

LeadershipJangan Sekali-Kali Anda Kehilangan Harapan p.40

Suzanna ChandraSmart Family adalah rubrik yang

diasuh oleh Managing Director -

Lestari Living ini. Wanita yang

pernah menimba pengalaman

hidup di Australia ini dengan

lugas memaparkan bagaimana

kiat cerdik untuk mengelola

keuangan dan investasi

khususnya di property.

Smart Family Mulai Dengan Budaya Mengantri p.36

I Made Wenten B

Perannya sebagai Direktur

di BPR Lestari membawanya

dekat dengan human resource &

development. Pengetahuannya

akan hal tersebut dipaparkan

dalam rubrik Growth Strategies,

bagaimana membangun karir dan

kompeten dalam dunia kerja.

Growth StrategySasarannya Apa? p.44

Samantha Chandra

Menjadi blogger sejak tahun

2008, dan menuliskan

rekaan imajinasinya di www.

adriannaandevan.blogspot.com.

Hingga saat ini, lebih dari 30

episode sudah di tuliskannya.

Sejak vol. 37, majalah ini

menayangkan ceritanya secara

berkala.

Teenlit CornerDoing Him A Big Favor p.72

Denny Santoso

Adalah seorang ahli diet, nutrisi,

dan fitnes. Aktif menyebarkan

cara diet sehat dan berolahraga

yang benar melalui www.

PanduanDiet.com, twitter

@dennysantoso, serta Buku

Rahasia Diet. Denny Santoso

juga founder www.SixReps.com,

jejaring sosial bagi fitness mania.

FitnessBagaimana Mempersiapkan ‘Home Gym’? p.50

Hary Susanto

Movie reviewer, horror and

thriller mania. Blognya www.

movienthusiast.com yang

mengulas soal film meraih

sejumlah penghargaan tahun

2013 lalu. Blog tersebut saat ini

sudah dikunjungi lebih dari 2 juta

kali. Hary memiliki perspektif

unik soal film yang di review-nya.

Movie ReviewEdge Of Tomorrow p.42

Page 11: New Released Vol.53

11the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 12: New Released Vol.53

12 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

SNAPSHOT

Page 13: New Released Vol.53

13the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

May Day

Pertentangan kelas proletar dan

kaum borjuis adalah premis

tahunan yang menjadi tren ketika

May Day berlangsung. Isu ini tak

pernah pupus, bahkan setelah abad

berganti berkali-kali. Berawal dari era industri

sejak ditemukannnya mesin uap, rentetan

perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali

ekonomi-politis hak-hak industrial tak pernah

putus. Awal abad 19 menandakan perubahan

drastis ekonomi-politik khususnya di negara-

negara kapitalis Eropa Barat dan Amerika

Serikat. Di tahun 1806, untuk pertama kalinya

pemogokan kerja terjadi, adalah pekerja

Cordwainers yang memulainya, dan membawa

para pengorganisirnya ke meja pengadilan.

Momen inilah yang membuka fakta bahwa

kelas pekerja di era tersebut bekerja selama

19 sampai 20 jam per harinya. Sejak saat itu,

perjuangan untuk menuntut direduksinya jam

kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di

Amerika Serikat.

Isu tersebut terus bergulir hingga 5

September 1882, parade Hari Buruh pertama

diadakan di kota New York dengan peserta

20.000 orang yang membawa spanduk

bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam

rekreasi. Dalam tahun-tahun berikutnya,

gagasan ini menyebar ke seantero pelosok

negeri. Belakangan, Oregon menjadi negara

bagian pertama yang memperingati hari buruh

sebagai hari libur pada tahun 1887. Dipilihnya

tanggal 1 Mei, karena pada tahun 1884

Federation of Organized Trades and Labor

Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi

buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam

kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan

mulai 1 Mei 1886.

Untuk pertama kalinya pada tahun ini,

Indonesia menerapkan hal yang sama, pada

tanggal 1 Mei lalu menjadi hari libur nasional.

Penetapan hari libur ini menjadikan sejumlah

demo yang dilangsungkan oleh buruh di

beberapa daerah menjadi sepi, karena kantor

pemerintahan kosong. Di Bali sendiri, demo

dilakukan 1 hari sebelumnya, yakni 30 April

2014, sekitar 100 pekerja yang tergabung

dalam asosiasi Buruh Bali Bersatu melakukan

konvoi dari Hotel Hyatt Sanur menuju Kantor

Gubernur Bali di kawasan Renon. Aksi

berlangsung dengan damai sekalipun sejumlah

petugas tampak siaga. Tuntutan yang diajukan

adalah penghapusan sistem kerja outsourcing

yang selama ini memang dirasakan oleh para

pekerja sebagai perlakuan yang tidak adil atas

kontribusi yang mereka berikan. Fotografer

Money & I mengabadikan sejumlah momen

dari aksi demo tersebut.

“ Pertentangan kelas proletar dan kaum borjuis adalah premis tahunan yang menjadi tren ketika May Day berlangsung, isu ini tak pernah pupus bahkan setelah abad berganti berkali-kali.

Page 14: New Released Vol.53

14 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

“Lokasi lahir boleh dimana saja, lokasi mimpi ...harus di langit!“Anies Baswedan

Page 15: New Released Vol.53

15the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

blo

g.ideales

doc image : blog.ideales.gr

Page 16: New Released Vol.53

16 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

RELIGI

Lestari MebanjarDi Pura Balai Banjar Jematang

BPR Lestari Mebanjaran kali ini bertandang ke Banjar Jematang, Desa Dauh Puri

Kauh, Kota Denpasar. Bertepatan dengan rangkaian upacara Karya Pujawali

Ngenteg Linggih Padudusan Alit Jro Gede Penyarikan di Pura Balai Banjar Jematang

pada Minggu, 27 April 2014 lalu, BPR Lestari pun ikut berpatisipasi dalam kegiatan

piodalan tersebut dengan mendukung gelaran Dhama Wacana. Tak ubahnya dengan

acara-acara Dharma Wacana dalam program

BPR Lestari Mebanjaran sebelumnya, Dharma

Wacana di Banjar Jematang pun dibawakan

secara langsung oleh Ida Pedanda Gde Made

Gunung.

Page 17: New Released Vol.53

17the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

RELIGI

Erry Yoga Sugama, Public Relations Manager

BPR Lestari mengungkapkan bahwa BPR

Lestari menyadari sepenuhnya bahwa

keberadaannya tidak lepas dari peran serta

dan bantuan dari masyarakat. Oleh karena

itu, kegiatan Lestari Mebanjaran ini pun

dicetuskan sebagai salah satu program dari

Corporate Social Responsibility BPR Lestari.

“Oleh karena itu kami merasa perlu untuk

ikut berperan dan berpartisipasi dalam

kegiatan kemasyarakatan, dan kita mulai dari

lingkungan masyarakat sekitar kantor kami.

Kegiatan seperti ini kami istilahkan Lestari

Mebanjar,” sambungnya.

Balai Banjar Jematang yang terletak di Jalan

Nusakambangan, Denpasar itu pun dipenuhi

oleh ratusan pengempon pura setempat. Oleh

Ida Pedanda Gde Made Gunung, Dharma

Wacana yang berlangsung selama dua jam

tersebut mengambil topik “Upacara Yadnya

Sebagai Media Pembelajaran Diri”.

“Kami berharap Dharma Wacana ini bisa

memberikan makna yang lebih mendalam

terhadap acara piodalan. Matur suksma kami

sampaikan kepada masyarakat pengempon

pura yang telah memberikan kesempatan

kepada kami untuk ikut berpartisipasi,” jelas

Yoga.

Anak Agung Ngurah Mayun, selaku Ketua

Panitia Upacara Ngenteg Linggih Banjar

Jematang pun mengungkapkan apresiasinya

terhadap BPR Lestari yang ikut mendukung

piodalan di Pura Balai Banjar Jematang

Ida Pedanda Gde Made Gunung

memberikan siraman rohani

kepada umat yang hadir di Banjar

Jematang Denpasar

Dharma Wacana

dengan menghadirkan ida Pedanda Gede

Made Gunung untuk memberikan Dharma

Wacana. Yoga menambahkan bagi masyarakat

Kota Denpasar yang akan mengadakan

piodalan di pura desa atau banjar setempat

dapat menghubungi BPR Lestari Teuku Umar.

“Kami siap untuk mendukung acara piodalan

tersebut,” pungkas Yoga.

“ Kami merasa perlu untuk ikut berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan kita mulai dari lingkungan masyarakat sekitar kantor kami. Kegiatan seperti ini kami istilahkan Lestari Mebanjar.”

Page 18: New Released Vol.53

18 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

NOTES FROM A FRIEND Alex P. ChandraPublisher of Money & I Magazine

Dalam perjalanan pulang dari

Pulau Sangalaki, Derawan,

saya bertanya kepada 2

orang teman perjalanan saya.

Mereka adalah top manager

sebuah perusahaan distribusi terkenal.

Jadi 2 orang yang melek informasi dan

berpendidikan tinggi.

Pertanyaan saya, “Ngarti enggak sih, kasus

Century itu sebenarnya?”

Jawabannya, “hmm…itu uang 6,7 Triliun

digelapkan.” Yang satu lagi mengatakan

“Tadinya cuma 600 Miliaran, tapi jadi 6,7

Triliun. Jadi 6 Triliunnya diselewengkan.”

Kemudian saya mencoba bertanya lagi

kepada beberapa kawan, jawabannya simpang

siur. Kelihatannya kasus ini sudah drifting

kemana-mana. Masalah Budi Sampoerna-lah,

dana yayasan BI-lah, dana BUMN-lah, dana

kampanye Demokrat-lah. Riuh !

Kasus ini sudah bertahun-tahun. Puluhan

talk show di TV membahas kasus ini. Puluhan

lagi kalau tidak ratusan tulisan para ahli di

media. Ratusan pula komentar para politisi.

Namun buat saya, bukannya menjadi terang

benderang, justru menjadi semakin tidak

jelas. Saya saja yang hampir seluruh karir

professional saya di perbankan menjadi

bingung, apalagi orang kebanyakan yang

profesinya lain-lain.

Belakangan, dalam sebuah perjalanan saya

diantar oleh pak Made, supir saya untuk

berangkat ke Tabanan, tempat bersama

teman-teman kantor akan berangkat naik

motor off road ke gunung Batu Karu.

Supir saya bertanya, “Pak, Century itu,

bagaimana ceritanya sih?” Untuk menjawab

pertanyaan pak Made ini, saya harus berpikir

untuk menstrukturkan cerita Century sebaik

mungkin, sesederhana mungkin, supaya Pak

Made-nya mengerti.

Berikut pemahaman saya terhadap kasus

Century, sebagaimana saya ceritakan

kepada Pak Made dalam perjalanan saya dari

Denpasar ke Tabanan. Dan saya coba tuliskan

pada kesempatan ini, mudah-mudahan

teman-teman lain yang memiliki pertanyaan

yang sama, mengerti lebih baik lagi masalah

ini. Tentu saja pemahaman saya ini terbatas

dari informasi yang saya terima (dari media)

dan saya olah berdasarkan pengalaman

professional saya menyaksikan 2 kriris yang

terjadi di Indonesia, tahun 1998 dan tahun

2008.

Ada 5 ‘urusan’ yang membingkai kasus

Century. Lima urusan ini sebagian berdiri

sendiri namun tidak terpisahkan dalam

memahami kasus ini.

Century, Bagaimana ceritanya sih?

ww

w.a

llfo

ryo

uri

nsu

ran

ce.c

om

Page 19: New Released Vol.53

19the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

NOTES FROM A FRIEND

Pertama adalah Robert Tantular sebagai

pemilik Century, menggunakan dana

nasabahnya secara tidak sah. Bank ini memang

sudah ditenggarai sakit jauh-jauh hari sebelum

krisis. Pak Jusuf Kalla tidak salah mengenai

hal ini.

“Bank Century itu dirampok oleh pemiliknya.

Saya memerintahkan tangkap itu Robert

Tantular,” demikian kata pak Jusuf Kalla.

No question about it. Century memang penuh

kejanggalan. Dan itu terjadi jauh sebelum

krisis 2008.

Century yang dananya dipakai oleh

pemiliknya, memang kemungkinan sudah

‘bolong’ lama. Kalau selama ini Century masih

baik-baik saja, mungkin karena hebatnya

lobby Robert Tantular. Seorang petinggi Bank

Indonesia, pak Budi Mulya sudah menjadi

tersangka terkait dengan ‘pinjaman’ yang

diterimanya dari Robert Tantular.

Krisis likuiditas 2008 menjadi pukulan yang

meng-KO Century. Robert Tantular entah

‘rugi’ dimana tidak mampu mengembalikan

dana yang dipakainya. Century ‘merah’,

kehabisan likuiditas, dan kemudian kalah

kliring, tanpa bisa bayar.

Jadi saya setuju dengan Pak JK, Century

bukan korban krisis. Century adalah korban

Robert Tantular, yang saat ini sudah ditangkap.

Hartanya sudah ‘dikejar’. Berhasil atau

belumnya semua harta Robert Tantular disita

saya tidak up-date mengenai hal ini.

Kedua adalah krisis 2008 ambruknya system

finansial global yang dipicu oleh ambruknya

Lehman Brothers.

Suasana psikologis ini yang membuat pak

Budiono dan ibu Sri Mulyani berketapan hati

untuk mem-bail-out bank Century yang KO.

Bank Century memang bank kecil. Sehingga

pak JK berpendapat bahwa kalaupun Century

ditutup, tidak akan berdampak apa-apa.

Argumentasi tadi sayangnya tidak dapat

dibuktikan. Kita tidak bisa mengembalikan

waktu dan tidak ada laboratorium yang bisa

menguji asumsi pak Jusuf Kalla.

BI dan KKSK ketika itu ‘mengganggap’ jika

Century ditutup, maka efek psikologisnya bisa

membuat para nasabah perbankan panik dan

mulai memindahkan dananya. Ingat situasinya

krisis, tidak seperti kondisi saat ini.

Pengalaman krisis 1998 yang dipicu oleh

ditutupnya 16 bank pastilah menjadi referensi

bagi para pengambil keputusan ketika itu.

Jika Bank Century ditutup, dan kemudian para

deposan menjadi panik, maka bank-bank akan

berjatuhan seperti kartu domino. Berentetan.

Biaya pemulihannya menjadi tidak terkira.

Efeknya un-predictable.

Pak Budiono dan Ibu Sri Mulyani berkeyakinan

bahwa mem-bail-out Century adalah biaya

yang paling murah. “Jauh lebih manfaat

dibandingkan mudaratnya,” demikian istilah

Sri Mulyani.

Ingat, yang diselamatkan bukannya Robert

Tantular dan Bank Century. Yang diselamatkan

adalah sistem keuangan nasional. Robert

Tantular sudah ditangkap, hartanya

seharusnya disita buat mengembalikan dana

yang sudah dipakainya.

Sampai disini, menurut saya terang benderang.

Kebijakan pemerintah ketika itu untuk mem-

bail out Century terbukti benar. Perbankan

kita selamat, lolos dari krisis dan ekonomi

Indonesia terus tumbuh sampai sekarang.

Kebijakan selanjutnya selain mem-bail-out

Century adalah menaikkan batas simpanan

yang dijamin oleh LPS dari 100 juta menjadi 2

Miliar.

Kebijakan inipun terbukti ‘benar’, walaupun

menurut saya terlalu beresiko. Seharusnya

ketika itu yang diterapkan adalah ‘blanket

guarantee’. Negara-negara lain seperti

Singapura, Hongkong dan Australia

menerapkan ‘blanket guarantee’ untuk

menenangkan para deposannya.

Menaikkan batas penjaminan ‘hanya’ 2 Miliar

itu mengambil resiko yang tidak perlu. But,

by the way, terbukti kebijakan itu benar.

Cukup untuk menenangkan para deposan.

Dan sampai sekarang masih dipakai oleh LPS

sebagai batas atas penjaminan dana deposan.

Jadi keputusan pak Budiono dan ibu Sri

mem-bail-out Century, jika sesuai dengan

kewenangannya menurut saya tidak bisa

diadili. Kecuali ada vested interest dari

“Jika Bank Century ditutup, dan kemudian para deposan menjadi panik, maka bank-bank akan berjatuhan seperti kartu domino. Berentetan. Biaya pemulihannya menjadi tidak terkira. Efeknya, un-predictable..”

Page 20: New Released Vol.53

20 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

keduanya ketika mengambil keputusan

tersebut atau ada pihak ketiga yang

diuntungkan. Jika mereka ‘acting for the interest

of the nations’, mereka adalah pahlawan, dan

kita harus berterima kasih kepada keduanya.

Tidak patut menilai keputusan tersebut

dengan kacamata sekarang.

Urusan ketiga adalah proses pengambilan

keputusannya. Bisa jadi disini mulai

bermasalah. Ketika keputusannya adalah

mem-bail-out, maka ada kesan prosesnya

di-engineer. Ini kelihatan dari bukti-bukti

persidangan. Ini yang terus menerus

dipermasalahkan oleh para politisi.

Simpati saya kepada para pengambil

keputusan adalah, dalam situasi krisis, ada

keterbatasan waktu. Mereka yang harus

mengambil keputusan kadang kala terkendala

waktu, dan tidak adanya informasi yang

akurat.

Ini yang kemudian membuat ibu Sri bingung,

dilapori 672 Miliar kok kemudian dana

talangan membengkak menjadi 6,7 Triliun?

Apakah ada kesengajaan, ini yang harus

dibuktikan di persidangan.

Urusan keempat adalah proses pencairan

dananya. Apakah ada “penumpang gelap”

yang menerima dana talangan ini walaupun

sebenarnya tidak sah. Dana talangan yang

Rp. 6,7 Triliun itu digunakan untuk membayar

para deposan yang menarik dana dari Century.

Para deposan sebenarnya adalah pihak yang

sah untuk mendapatkan kembali danannya.

Pak Budi Sampoerna tidak bisa disalahkan

karena mencoba mendapatkan kembali dana

deposito yang ditempatkan di Century.

Budi Sampoerna adalah ‘korban’ Robert

Tantular. Bukan Budi Sampoerna yang

menggarong Century.

Sebenarnya setiap auditor mampu melacak

kemana saja dana talangan itu dibayarkan.

Dan ‘menangkap’ jika ada pihak-pihak yang

memanfaatkan situasi untuk mendapatkan

dana walaupun tidak berhak.

Siapa penerima dana yang tidak sah dan siapa

yang meng-otorisasi-kan pembayaran kalau

ada, seharusnya tidak terlalu sulit ditelusuri.

Kalau hasil audit forensik terhadap ‘penerima

dana yang tidak sah’ ini tidak kunjung

dipublikasikan, maka kemungkinannya

ada kekuatan besar yang menghalangi

terungkapnya data-data ini atau memang

tidak ada dana yang diselewengkan.

Faktor kelima yang perlu dicermati adalah

latar belakang perseteruan ibu Sri Mulyani

sebagai Menkeu dengan pihak Bakrie.

“Pihak kelompok usaha Bakrie tengah perang

dingin dengan Sri Mulyani. Dari penangangan

lumpur Lapindo, dugaan penggelapan

pajak perusahaan batu bara Bakrie, sampai

pencabutan suspensi saham PT. Bumi

Resources.” (Tempo Mei 2014).

Kasus Century ini ‘heavy politics’. Jadinya

kusut.

Bukti bahwa kasus Century ini sangat ‘heavy

politics’, saya mengatakan kepada supir

saya pak Made bahwa “para politisi di DPR

kekeuh mempermasalahkan bail-out Century

oleh pak Budi dan Ibu Sri, namun kemudian

merekomendasikan mengganti dana nasabah

Antaboga. Where is the logic?”

Sebagai tambahan, kepada pak Made saya

menerangkan bahwa penempatan dana

talangan LPS di Century yang senilai 6,7

Triliun itu sepemahaman saya bukan dan

belum-lah merupakan kerugian. It is not cost

yet. Seharusnya tercatat sebagai aset di LPS.

Jika Bank Century dijual di atas 6,7 Triliun,

maka LPS justru mencatat laba. Jika tidak laku

dan dijual dibawah 6,7 Triliun, maka barulah

jadi kerugian.

Sebenarnya, logika yang benar adalah, Bank

Century yang sekarang milik LPS diperbaiki

sehingga bagus dan menguntungkan. Dibuat

besar, sehingga nanti kalau dijual laku di atas

6,7 Triliun, jadi LPS laba. Kalau sekarang terus

menerus dipermasalahkan, Bank Mutiara yang

eks Century sulit berkembang. Kalau dianggap

uang LPS itu uang rakyat, maka LPS mewakili

kita semua. Kita menggembosi bank milik kita

sendiri sebenarnya.

Pak Made yang mendengarkan saya manggut-

manggut saja. Saya tidak tahu apakah dia

semakin mengerti atau tambah bingung.

NOTES FROM A FRIEND

“Logika yang benar adalah, Bank Century yang sekarang milik LPS diperbaiki sehingga bagus dan menguntungkan. Dibuat besar, sehingga nanti kalau dijual laku di atas 6,7 Triliun, jadi LPS laba. Kalau sekarang terus menerus dipermasalahkan, Bank Mutiara yang eks Century sulit berkembang. Kalau dianggap uang LPS itu uang rakyat, maka LPS mewakili kita semua. Kita menggembosi bank milik kita sendiri sebenarnya.”

Page 21: New Released Vol.53

21the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 22: New Released Vol.53

22 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

SOCIAL

Sebagai salah satu bentuk rasa

kepedulian BPR Lestari terhadap

para penyandang disabilitas di

Kota Denpasar, dana bantuan

sebesar Rp 100 juta pun

dikucurkan. Melalui program “Lestari Giving

It Back”, BPR Lestari menyerahkan bantuan

tersebut secara langsung kepada Ibu Selly

Dharmawijaya Mantra, selaku Koordinator

Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota

Denpasar.

Bertempat di BPR Lestari Teuku Umar, serah

terima bantuan tersebut juga dihadiri oleh

Chairman BPR Lestari, Alex P Chandra,

manajemen BPR Lestari, serta beberapa

jajaran K3S Kota Denpasar. Acara serah

terima berlangsung hangat yang diselingi

oleh diskusi santai antara BPR Lestari

dengan K3S Kota Denpasar terkait kondisi

penyandang disabilitas di Kota Denpasar.

Ini bukan pertama kalinya bagi BPR Lestari

mengulurkan bantuan sosial melalui K3S Kota

Denpasar. “Ini merupakan tahun keempat

Lestari Giving It Back

Peduli Penyandang Disabilitas

Di ruang kerja Komisaris Utama BPR Lestari Alex

P Chandra, bersama putra putri penyandang

disabilitas

Kiri

Ibu Selly Dharma Wijaya Mantra [Kiri] dan Ibu

Sisca Suhendra [paling kanan] di BPR Lestari

Teuku Umar

Atas

Page 23: New Released Vol.53

23the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

SOCIAL

kami untuk ikut serta berkontribusi bersama

K3S Kota Denpasar,” papar Alex P Chandra.

Tercatat sejak tahun 2011, komitmen Lestari

Berbagi ini telah mencapai Rp 400 juta.

Ibu Selly Dharmawijaya Mantra

mengungkapkan apresiasinya terhadap

BPR Lestari yang tidak hanya aktif dalam

menyumbang, tetapi juga ikut serta turun ke

tengah-tengah masyarakat untuk memberikan

bantuan tersebut. Rencananya bantuan dari

BPR Lestari di tahun 2014 ini akan diberikan

secara langsung kepada para penyandang

disabilitas di Kota Denpasar pada peringatan

Hari Disabilitas Internasional. “Kami cukup

concern dengan permasalahan sosial di

masyarakat, namun kami tidak cukup tangan

untuk melakukannya. Maka dari itu kami cari

partner yang cocok dan trusted,” pungkas Alex

P Chandra.

Bantuan akan diberikan saat Hari Disabilitas

Internasional

Kiri

“ Kami memberikan apresiasi kepada BPR Lestari yang tidak hanya aktif dalam menyumbang, tetapi juga ikut serta turun ke tengah-tengah masyarakat untuk memberikan bantuan. Rencananya, bantuan dari BPR Lestari di tahun 2014 ini akan diberikan secara langsung kepada para penyandang disabilitas di Kota Denpasar pada peringatan Hari Disabilitas Internasional.“Selly Mantra

Page 24: New Released Vol.53

24 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

INSIGHT YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

Akhirnya, hari yang ditunggu itu

datang juga. Kamis, 15 April

lalu untuk pertama kalinya

Google Glass dijual ke publik.

Setelah penasaran menunggu

selama dua tahun, kacamata canggih

berkemampuan smartphone tersebut minggu

ini bisa didapatkan konsumen Amerika,

walaupun harganya masih selangit, sekitar

17 juta perak. Celakanya, penjualan secara

online itu hanya berlangsung sehari. So, rasa

penasaran konsumen masih terus diulur-ulur

layaknya layang-layang terbang jauh di awan.

Inilah hebatnya para marketers di Google.

Sengaja extraordinary product ini “digoreng-

goreng” sampai matang betul layaknya harga

saham, agar word of mouth dan viralnya terus

menjalar di kalangan konsumen di seluruh

penjuru dunia. Sengaja konsumen “disiksa”

(di dunia marketing sering disebut tormenting

the customer) dengan rasa penasaran yang

panjang, sehingga pada saatnya nanti di hari

H peluncuran, produk tersebut betul-betul

meledak.

Beginilah jurus jitu marketer untuk

meledakkan sebuah produk luar biasa yang

sebelumnya tak pernah ada di pasar. Caranya

menggunakan word of mouth marketing dengan

memanfaatkan viral dari satu konsumen ke

konsumen lain secara masif. Kita tahu, ketika

social/sharing tools, seperti Twitter, Facebook,

atau YouTube tersedia secara masif, maka

viral yang dihasilkan pun menjadi sangat luar

biasa. Cara yang persis sama dilakukan oleh

Apple dengan dua blockbuster produknya

iPod dan iPad beberapa tahun lalu. Inilah cara

pemasaran paling efektif sepanjang sejarah

umat manusia hingga detik ini.

Bagaimana cara Google menyebarkan viral

Google Glass ke seluruh penjuru bumi dalam

hitungan detik? Elemen dasarnya saya sebut

first-time user sensations. Apa itu?

First-Time User Sensations

doc image : w

ww

.digitaltrends.com

Page 25: New Released Vol.53

25the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

INSIGHT

Sensational Experience

“First-time user sensations” adalah sensasi

menggunakan produk untuk pertama kali.

Untuk produk yang sudah ada sebelumnya,

maka sensasi itu tentu biasa saja. Namun

untuk produk yang lahir untuk pertama kali

dan memang sebelumnya belum pernah

ada, seperti iPad atau Google Glass, maka

sensasinya tentu akan luar biasa. Sensasi inilah

yang memiliki nilai sangat tinggi di mata si

pengguna.

Saya masih ingat dulu pada saat iPhone

pertama kali muncul. Pada waktu itu

penggunaan layar sentuh dan virtual

keyboard merupakan sesuatu yang cool dan

menghasilkan sensasi yang luar biasa. Begitu

pula pada saat Instagram pertama kali keluar.

Pengalaman menjadi pengguna pertama

Instagram untuk mengolah foto hasil jepretan,

lalu membagikan foto tersebut di Twitter atau

Facebook merupakan sesuatu yang memiliki

gengsi sosial di kalangan teman-teman kita.

Lalu apa first-time user sensations untuk Google

Glass? Tak kalah sensasional dibanding iPod,

iPad, atau Instagram. Misalnya, sensasi

memotret dengan hanya menggunakan

perintah suara. Cukup bilang “Ok Glass, take a

picture,” maka sekejap kemudian si kaca mata

pintar menjepret objek yang kita lihat.

Atau sensasi mengakses email, mengambil

informasi dari web, dan mencari jalan atau

alamat dengan bantuan navigasi Google Glass.

Semua aktivitas itu dilakukan dengan perintah

suara menggunakan interface berupa layar

prisma kecil yang diletakkan sedikit di atas

mata kanan kita. Very cool!

Menyebarkan Sensasi

Kembali ke pertanyaan semula, bagaimana

Google menyebarkan viral Google Glass

ke seluruh penjuru dunia? Inilah kekuatan

sensasi. Yang dilakukan oleh Google

adalah mendorong para evangelist untuk

menyebarkan sensasi yang mereka alami saat

menggunakan Google Glass untuk pertama

kali. Mereka menyebarkan pengalaman

tersebut melalui tweets di Twitter, status

update di Facebook, posting di Blog, atau video

di YouTube. Melalui medium-medium social

sharing itulah viral Google Glass menyebar

layaknya wabah flu burung yang ganas

merajalela.

Tahun lalu misalnya, Google mengirimkan

Glass Explorer Edition versi awal ke 8.000

individu terpilih untuk mengikuti program

Glass Xplorer. Mereka diberi kesempatan

emas menjajal kehebatan Google Glass versi

beta, sekaligus menjadikan mereka sebagai

para evangelists pertama untuk menyebarkan

viral positif mengenai Google Glass. Tentu

saja para evangelists ini tidak dilepaskan

begitu saja dalam menyebarkan viral. Agar

tercapai positive word of mouth, maka Google

menskenariokannya.

Caranya gimana? Pertama tentu memastikan,

bahwa produk versi beta tersebut betul-betul

menghasilkan sensasi positif di kalangan para

evangelists pertama. Artinya, produk versi

beta tersebut harus sudah dalam kondisi

nyaris sempurna. Kedua, Google terlebih

dahulu mensosialisasikan sensasi positif yang

diinginkannya melalui berbagai media yang

ia rencanakan. Kepastian terwujudkannya

sensasi positif ini penting, karena kalau sampai

yang terjadi adalah sebaliknya, maka yang

diraup bukannya good mouth, tapi bad mouth.

Kalau terakhir ini yang terjadi, maka bisa

dipastikan produk gagal total.

Saya sering mengatakan bahwa pendekatan

pemasaran paling cespleng hingga saat ini

adalah word of mouth, alias menjadikan

konsumen sebagai marketer utama (“Your

best marketers are your customers”). Tapi

harus diingat, jangan kira pendekatan ini

gampang. Seperti kita lihat pada kasus Google

Glass di atas, rupanya word of marketing tak

sesederhana menyebarkan pesan positif lewat

jejaring sosial.

Yang justru paling sulit adalah bagaimana

menghasilkan extraordinary product yang

mempu menghasilkan extraordinary sensations

di kalangan para evangelist.

Hai, para marketer di Tanah Air, silahkan

mencoba resep Google Glass di atas bagi

produk Anda. Rule of thumb-nya gampang:

pertama, ciptakan extraordinary product.

Kedua, ciptakan first-time user sensations di

kalangan evangelist pertama.

Dan ketiga, sebarkan sensasi tersebut

layaknya virus yang menjalar ganas.

Page 26: New Released Vol.53

26 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Dari industri kreatifnya, Jepang

menghasilkan lebih dari Rp. 1000

triliun per tahun. Hebatnya, negara

kecil ini mendulang ribuan trilliun

tersebut hanya lewat 4 sektor saja,

yakni video, percetakan, musik, dan games. Bahkan

diperkirakan, produk imajinasi visual Pokemon sampai

saat ini sejak diciptakan, sudah menghasilkan lebih

dari Rp. 150 triliun, dan Pokemon hanya satu dari

sedikit ikon kreatif yang sudah dihasilkan di Negeri

Sakura tersebut. Karakter lainnya seperti Dorameon,

bahkan dinobatkan oleh pemerintahnya menjadi duta

negara. Jepang menjadi negara paling efektif didunia

dalam memanfaatkan sumber daya yang mereka

miliki, mentransformasinya sebagai nilai tambah yang

produktif.

Sementara di Indonesia, memiliki 15 subsektor

industri kreatif seperti periklanan, arsitektur, pasar

barang seni, kerajinan, desain, fashion, video, film

dan fotografi, permainan interaktif; musik, seni

pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan

komputer dan peranti lunak, televisi dan radio, riset

dan pengembangan, serta kuliner. Dimana 3 subsektor

memberikan kontribusi yang dominan terhadap PDB.

Namun secara keseluruhan, baru menghasilkan Rp. 150

triliun per tahunnya. Dibandingkan Jepang, Indonesia

terlempar jauh dari persaingan konten kreatif.

Selama ini, banyak yang menilai Indonesia terlena

dengan kekayaan alam yang dimiliki, sehingga

menafikan betapa besar potensi yang bisa dihasilkan

dari industri kreatif. Baru belakangan, upaya

membangkitkan industri ini kembali mengemuka.

Termasuk salah satunya dengan menambah job

description menteri perdagangan dengan industri

kreatif. Pelan tapi pasti, perubahan sudah mulai bisa

kita rasakan dari upaya transformasi tersebut.

Di satu sisi, jika masyarakat kita mau belajar dan

terbuka pada pembaharuan, maka menciptakan

produk kreatif bukanlah perkara sulit. Kreatif tidak

semata menciptakan sesuatu yang baru dan belum

pernah ada sebelumnya, namun memodifikasi yang

sudah pernah ada pun merupakan bagian dari sikap

kreatif.

Tidak ada yang baru di bawah matahari. Semua yang

kita lihat saat ini, sudah pernah dibuat sebelumnya.

Bedanya adalah bagaimana kita memberikan nilai

DARE TO BE DIFFERENT

Page 27: New Released Vol.53

27the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

MAIN STORY

tambah pada produk yang kita buat, agar memiliki

unsur yang berbeda dari yang sudah-sudah. Ini adalah

bagian dari proses kreatif.

Bali sendiri dikenal sebagai salah satu provinsi

penghasil produk kreatif, baik secara kuantitas maupun

kualitas. Sejumlah patung ukir, lukisan, dan beragam

kerajinan tangan karya putra daerah mampu di ekspor

dalam skala masif ke manca negara. Dan inovasi untuk

menghasilkan produk yang unik terus bermunculan,

salah satunya dari narasumber kami I Wayan Tuges.

Beliau adalah seniman pahat yang sudah menggeluti

profesinya sejak lama. Namun sejak tahun 2005,

dirinya mulai berani merambah obyek seni baru, yakni

menerapkan seni ukir dan lukis pada alat musik gitar.

Dan hasilnya, produk ini mendapat sambutan positif

dan dikenal ke berbagai negara.

Yang dilakukan Wayan Tuges dimulai dari ide yang

sederhana. Seni ukir adalah kemahirannya sejak

lama, dan selama ini batu, kayu dan kanvas adalah

obyek kerja yang biasa dilakukan oleh dirinya maupun

seniman lainnya. Dan gitar, adalah alat musik yang

sudah digemari di berbagai kalangan. Yang Pak Wayan

lakukan adalah memindah obyek kerjanya ke alat

musik gitar. Dan boom, dia berhasil menciptakan

sesuatu yang berbeda, dan pasar menyukainya. Proses

memulainya memang tidak mudah, sebagaimana

Pak Wayan sampaikan, dia tidak bisa mengukir pada

gitar yang sudah jadi, namun harus memulainya dari

membuat gitar sendiri dengan bahan dan ketebalan

kayu yang sesuai. “Membuat gitar ukir itu kompleks,

ketebalan kayu menjadi sangat penting,” ujarnya.

Namun disatu sisi, ketebalan kayu akan mempengaruhi

suara. “Karena itu butuh 2 tahun bagi saya untuk

membuat gitar yang bisa bunyi dengan baik,”

tambahnya lagi.

Apa yang dilakukan Pak Wayan, bisa dilakukan oleh

kita semua. Berkecimpung dalam industri kreatif

adalah salah satu alternatif untuk bersaing di pasar

global. Berani berbeda adalah tantangan bisnis

modern saat ini, dan kita bisa memulainya dari meniru.

Sebagaimana yang disampaikan oleh T.S Elliot; penyair

baru meniru, penyair berpengalaman mencuri, penyair

buruk merusak yang mereka ambil, penyair bagus

menjadikannya lebih baik, atau setidaknya berbeda.

Penyair hebat memoles perolehannya dengan

keunikan, jauh berbeda dari sumber inspirasinya. So, do

you dare to be different?

Page 28: New Released Vol.53

28 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 29: New Released Vol.53

29the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Di tangan pria kelahiran 7

Oktober 1952 itu, gitar tak

lagi tampil apa adanya. Gitar

tak lagi tampil dengan bentuk

lekuk polos tanpa taburan

aksen khusus. Berkat keterampilan pahat yang

dimilikinya, I Wayan Tuges menciptakan gitar-

MAIN STORY

If You Can’t Be The BestOr The First,BE THE MOST UNIQUE

Di sebuah rumah berarsitektur Bali di Desa Guwang, Sukawati Gianyar, gitar-gitar ukir buah karya seorang anak bangsa lahir untuk mendunia. Adalah I Wayan Tuges, sosok paruh baya dengan kemampuan seni kreatif di sekujur jari-jarinya yang sukses menyuntikan inovasi terhadap instrumen gitar.

gitar eksotik yang dibalut dengan detil-detil

ukiran khas Bali.

Kreasi inovatif Wayan Tuges itu pun langsung

menuai decak kagum dari gitaris-gitaris

ternama di dunia, semenjak mulai dipamerkan

secara resmi pada tahun 2007 lalu. Gitar-

gitar ukir I Wayan Tuges telah ‘terbang’ ke

negara-negara, seperti Kanada, Jepang, Eropa

dan Amerika Serikat. Tercatat musisi-musisi

kondang seperti Rob Lutes, Rick Monroe, Dino

Bradley dan George Canyon Band Country

Rock Little Texas menggunakan koleksi gitar

ukir karya I Wayan Tuges. Tak hanya gitaris

I Wayan Tuges

Page 30: New Released Vol.53

30 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

MAIN STORY

dunia, beberapa musisi Indonesia semisal

Dewa Budjana, Balawan, Iwan Fals, dan Erros

Djarot pun memesan gitar-gitar ukir Tuges.

Bahkan pria yang berdomisili di Jalan Baruna

5, Guwang – Sukawati tersebut juga pernah

diminta secara eksklusif oleh Presiden RI

Susilo Bambang Yudhoyono, agar dibuatkan

gitar ukir khusus. Permintaan yang sama

juga datang dari Menko Polhukam RI, Djoko

Suyanto.

Di bawah brand gitar “Blueberry” yang

diinisiasinya bersama musisi dan pengusaha

asal Kanada, Danny Fonfeder serta pembuat

gitar profesional berkebangsaan Amerika

Serikat, George Morris, I Wayan Tuges pun

menciptakan instrumen gitar yang mampu

mengolaborasikan estetika seni barat dan

timur. Dari perjumpaan dengan kedua gitaris

profesional itu pula yang mendorong I Wayan

Tuges untuk mengenal dan mendalami lebih

lanjut tentang proses pembuatan gitar.

Bertempat di kediamannya di Desa Guwang,

Sukawati, Tuges pun menciptakan workshop

gitarnya sendiri yang kini mempekerjakan

sebanyak 20 seniman ukir desa setempat.

Di hadapan Money & I Magazine, pria yang

mengaku hingga kini belum mahir memainkan

gitar itu pun membagi cerita di balik ide

inovatifnya terkait gitar ukir serta sekaligus

pencapaian-pencapaian yang ia peroleh dari

gitar ukir yang mendunia tersebut. Berikut

petikan lengkapnya!

Bagaimana Anda berkenalan dengan dunia

seni pahat?

Pada dasarnya, saya memang seorang

pemahat. Jadi untuk urusan memahat,

saya sudah cukup banyak mencicipi asam

garamnya. Sejak tahun 80-an, saya sudah

berkali-kali melakukan eksibisi patung ukir

di Eropa. Ilmu ukir yang saya punya ini bisa

dibilang warisan dari leluhur saya. Dari

kakek saya, Nyoman Selag yang memang

multitalenta di bidang seni, kemudian

diturunkan kepada Ayahanda, I Nyoman Ritug,

dan akhirnya saya teruskan. Bahkan Ayah

saya itu, di umurnya yang sudah sangat tua

“ Ada seorang musisi datang membawa gitar, ia meminta saya untuk membuatkan gitar namun dilengkapi dengan aksen ukir-ukiran. Waktu itu saya berpikir, apa mungkin saya bisa membuat gitar seperti keinginannya. Namun saya optimis, kalau orang lain bisa, kenapa saya enggak?”

Page 31: New Released Vol.53

31the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

MAIN STORY

kini masih terlihat aktif untuk berkarya. Dan

bisa dibilang ketertarikan saya terhadap seni

ukir sudah tumbuh secara alamiah sejak kecil.

Ya, barangkali karena atmosfer seni ukir yang

begitu kental di lingkungan keluarga saya

itulah penyebabnya. Kini, anak saya juga tidak

bisa jauh dari seni ukir ini, meski latarbelakang

pendidikannya di bidang ekonomi.

Bagaimana ceritanya Anda bisa beralih dari

memahat patung, kemudian kini membuat

gitar dengan desain ukir-ukiran?

Sembilan tahun yang lalu, sekitar tahun 2005,

ada seorang musisi dan pengusaha asing

bernama Danny Fonfeder datang kemari

membawa sebuah gitar yang dibelinya dari

Sejumlah aksen ukir dari gitar-gitar karya I

Wayan Tuges. Dari akustik, elektrik, bahkan bass

bisa dibuatnya unik dengan seni ukirnya

Atas

“ Saya ini sama sekali buta dengan instrumen gitar. Bahkan sampai sekarang pun belum mahir memainkannya.”

Page 32: New Released Vol.53

32 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

MAIN STORY

Page 33: New Released Vol.53

33the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

MAIN STORY

sebuah toko di Denpasar. Ia mengaku tertarik dengan

hasil ukiran saya dan secara tidak langsung menantang

saya untuk membuatkan gitar seperti yang dibawanya

tersebut, namun harus dilengkapi dengan aksen ukir-

ukiran. Waktu itu saya berpikir keras, apa mungkin saya

bisa membuatkan gitar seperti keinginanya. Namun

saya berusaha untuk optimis, kalau orang lain bisa buat,

kenapa saya enggak. Ya, yang penting kan belajar dulu

bagaimana cara membuatnya.

Akhirnya saya coba-coba saja buat sendiri. Masih saya

pajang gitar ukir yang pertama kali saya buat itu di sini.

Tapi ya hanya gitar ukir biasa, belum bisa menghasilkan

suara (tertawa). Saya ini sama sekali buta dengan

instrumen gitar. Bahkan sampai sekarang pun belum

mahir memainkannya.

Memang ilmu membuat gitar itu terbilang rumit, apalagi

gitar akustik. Kalau gitar elektrik mungkin lebih sedikit

gampang, tapi kalau akustik itu pembuatannya begitu

kompleks. Mulai dari pemilihan material, ketebalan

desain, dan kerangka desain di dalamnya itu akan

mempengaruhi kualitas produksi suara, sehingga semua

komponen perlu diperhatikan.

Lalu setelah itu Anda memutuskan untuk langsung

memproduksi gitar-gitar ukir lebih banyak?

Tak secepat itu. Setelah bereksperimen dengan satu

gitar ukir tersebut, saya memutuskan untuk belajar dan

mendalami serius tentang pembuatan gitar selama dua

tahun dengan seorang pembuat gitar paling senior di

Amerika Serikat bernama George Morris. Kebetulan

beliau itu kerap datang ke Bali. Jadi, ketika semua gitar

yang saya buat tersebut dipastikan olehnya bahwa telah

siap untuk dipamerkan, maka saya pun akhirnya berani

memasarkannya ke publik internasional.

Di mana gitar-gitar ukir itu pertama kali Anda

launching?

Waktu itu kita launching gitar-gitar ukir itu di Montreal

Jazz Festival, Kanada pada Juli 2007 silam. Dan

respon orang-orang di sana cukup menggembirakan.

Mungkin karena kita tampil beda. Saya melihat yang

paling penting dalam gitar itu bukan semata keindahan

Gitar pesanan salah satu menteri yang bertema “tiger”

Kiri

Gitar pertama yang dibuat I Wayan Tuges, butuh waktu 2

tahun sampai akhirnya bisa menghasilkan gitar yang baik.

Gitar percobaan ini masih dipajang sebagai kenangan akan

perjalanan karirnya.

Bawah

Page 34: New Released Vol.53

34 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

tampilannya, tapi lebih kepada keindahan

suara yang dihasilkannya. Akhirnya mulai kita

mendapatkan banyak endorse, misalnya di

Kanada ada Paul Deslauriers, seorang gitaris

yang sempat mendapatkan predikat Top

Blues Guitarist. Ia yang pertama kali memakai

gitar saya. Saya cukup kaget juga, karena

sebelumnya saya sempat takut kalau suara

gitar saya tersebut akan terdengar kurang

memuaskan.

Namun, ketika Paul memainkannya di acara

launching, di mana diliput oleh banyak media

internasional, saya langsung terkesima

mendengar gitar saya ternyata ada suaranya

(tertawa). Waktu launching, kita pamerkan 20

gitar. Setiap gitar memiliki motif dan model

yang berbeda-beda berdasakan bentuknya,

misalkan bentuk grand concert, classical,

dreadnought, parlor, dll.

Mengapa Anda memilih untuk fokus di gitar

ukir dan tidak mencoba untuk membuat gitar

yang biasa pada umumnya?

Saya memang ingin tampil unik dengan

ini. Buat apa saya membuat gitar yang toh

nantinya sama di pasaran. Terkadang kita tidak

bisa jadi yang nomor satu atau susah menjadi

yang “the best”, tapi kita masih punya celah

untuk menjadi yang “the most unique”.

Hingga kini, berapa jumlah gitar ukir yang

Anda produksi? Apa semuanya rata-rata

made by order saja?

Sampai sekarang sudah ada 1.500 gitar

yang telah tersebar di seluruh dunia. Kalau

sekarang saya memang cenderung melayani

yang made by order saja, jadi tidak terlalu

banyak. Ya rata-rata setahun ada sekitar 50

order-an. Sementara untuk stock gitar yang

sudah ready di toko ada sekitar seratus gitar.

Ya bagi saya, meski enggak punya duit banyak,

tapi melihat gitar-gitar ini saja sudah membuat

saya senang (tertawa).

Apakah Anda menjalin kerjasama dengan

pihak lain yang menangani eksportir?

Untuk ekspor, memang kita ada beberapa

kerjasama dengan pihak luar, namun sekarang

sudah mulai melakukannya secara mandiri.

Mengapa segmen pasar gitar ukir Anda

cenderung untuk internasional? Bagaimana

dengan pasar di dalam negeri?

Di lokal masih sedikit, karena memang perlu

dirangsang lagi musisi-musisi lokal untuk

MAIN STORY

“ Buat apa saya membuat gitar yang toh nantinya sama di pasaran. Terkadang kita tidak bisa jadi yang nomor satu dan susah jadi yang “the best”, tapi kita masih punya celah untuk menjadi yang “the most unique”

Page 35: New Released Vol.53

35the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

memakai produk buatan anak negeri, karena

terkadang musisi lokal enggak percaya kalau

ada orang Indonesia yang bisa bikin gitar

dengan kualitas suara berkelas. Mereka

cenderung beli gitar sampai ke luar negeri.

Bahan-bahan kayu apa saja yang Anda

gunakan untuk membuat gitar ukir?

Dulu sempat menggunakan kayu-kayu impor,

seperti rose wood, kayu mahoni, kayu eboni,

dan alascan spruce. Namun, sekarang saya

lebih dominan pakai kayu lokal, karena bagi

saya kayu lokal juga enggak kalah bagusnya.

Kayu lokal yang saya gunakan itu adalah

kayu Akasia. Sebenarnya kayu jenis ini sudah

banyak dikenal di berbagai belahan dunia,

namun memang penamaannya yang berbeda.

Berapa lama pengerjaan untuk sebuah gitar

ukir?

Bervariasi, tergantung dari kerumitan detail

desainnya. Ada yang bisa dikerjakan hanya

dalam waktu dua bulan, ada pula yang bahkan

sampai dua tahun. Kalau dari segi desain,

beberapa klien ada yang membawa contoh

desain yang diinginkannya sendiri.

Tapi saya juga menawarkan beberapa contoh

desain yang pernah saya kerjakan. Di sini

kan banyak produk yang sudah jadi dan ada

juga video demo dari suara gitar yang saya

buat. Jadi saya tunjukan itu semua sebagai

pertimbangan mereka, ketika memilih desain

gitar yang diinginkan.

Boleh tahu makna dibalik brand gitar ukir

“Blueberry” Anda itu ?

Itu nama anak dari seseorang yang membantu

pemodalan saya dalam memproduksi gitar-

gitar ukir ini.

Apakah tidak ada keinginan untuk membuat

brand baru lagi?

Ya, memang ada rencana untuk itu. Pada

umumnya kan memang brand gitar itu sesuai

dengan nama si pembuatnya. Saya sedang

merintis brand baru itu bertajuk “Tuges”,

namun dalam prosesnya memang perlu

MAIN STORY

Page 36: New Released Vol.53

36 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

MAIN STORY

pengenalan lebih lanjut kepada para customer.

Tidak mudah memang, tapi saya coba saja.

Kalau ada klien yang datang, biasanya saya

beri pilihan mau Blueberry atau brand yang ada

nama saya, begitu.

Boleh tahu kisaran harga gitar ukir

Blueberry?

Harganya bervariasi tergantung dari bahan

dan tingkat kerumitannya. Ya mulai dari

kisaran 5 jutaan rupiah ke atas, ada yang

belasan juta, hingga puluhan juta rupiah.

Seberapa puas Anda dengan karya-karya

gitar ukir yang sejauh ini telah Anda hasilkan?

Sekarang saya sudah mulai percaya diri, kalau

sebelumnya memang sempat takut kalau ada

orang yang mengerti tentang gitar kemari dan

mencoba gitar buatan saya. Karena saya masih

kurang percaya diri dengan gitar buatan saya

sendiri itu.

Beruntung banyak yang mengagumi produksi

suara dari gitar-gitar ukir saya, sehingga

membuat saya lebih percaya diri lagi untuk

berkarya. Ya bisa dibilang kualitas suara gitar

saya sudah bisa diadu dengan merek-merek

gitar ternama lainnya.

Page 37: New Released Vol.53

37the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

”Salah satu misi dari BPR Lestari adalah menjadi ”Force for Good” untuk pengembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali, dan saya percaya pendidikan adalah salah satu prasyarat mutlak untuk membangun Bali yang sejahtera”.ALEX P. CHANDRA - CHAIRMAN BPR LESTARI

081999377756 - Rah Anom

0361 246 706

Gen L merupakan program beasiswa dari BPR Lestari untuk biaya perkuliahan dan biaya hidup bagi siswa- siswi berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.

• Lulusan SMU/SMK Sederajat tahun 2013 atau 2014 dan berdomisili di

Wilayah Bali

• Diterima sebagai Mahasiswa di Universitas Udayana Tahun Ajaran 2014/2015

(Non Esktensi)

• Berprestasi di Bidang Akademik dan Non Akademik

• Bersedia dan Menyetujui semua persyaratan dan ketentuan Program

Generasi Lestari

• Mengisi Formulir Pendaftaran yang dapat di download di www.bprlestari.com

atau diambil di Seluruh Kantor BPR Lestari

• Pendaftaran dapat Dilakukan pada Saat Masih Kelas 3 SMA/SMK

• Copy KTP dan KK, Foto Berwarna Setengah Badan Ukuran 4 x 6 sebanyak 2

Lembar

• Copy Transkrip Nilai yang telah di Legalisir (Nem dan STTB) Atau Surat

Keterangan Lulus

• Copy Raport SMU/SMK Kelas 1,2,3 yang telah dilegalisir

• Copy Sertifikat penghargaan yang pernah diraih

• Copy Rekening Pembayaran Listrik/Air/Telepon 3 Bulan Terakhir

• Copy Kartu Tanda Mahasiswa & Bukti Telah diterima di Universitas Udayana

(Jika Sudah diterima sebagai Mahasiwa)

• Formulir Pendaftaran yang sudah diisi berserta Dokumen Pendaftaran

Lainnya selambat-lambatnya diserahkan tanggal 16 Juni 2014 di Seluruh

Kantor BPR Lestari.

• BPR Lestari Teuku Umar Jl. T. Umar 110 Denpasar

• BPR Lestari Thamrin Jl Thamrin No 31

• BPR Lestari Gatsu Jl Gatot Subroto 356 Denpasar

• BPR Lestari Melati Jl Melati No 69 Denpasar

• BPR Lestari Renon Jl Letda Tantular No 1 Pertokoan

Dewata Square Blok A16

• BPR Lestari Hayam Wuruk Jl Hayam Wuruk 103

• BPR Lestari WR. Supratman Jl WR Supratman 141

• BPR Lestari Renon Square Jl Puputan Renon Pertokoan

Renon Square Blok F

• BPR Lestari Tohpati Jl WR Supratman No 311

• BPR Lestari Benoa Jl Raya Diponegoro Pertokoan

Istana Regency NO 677

• BPR Lestari Sanur Jl Bypass Ngurah Rai 126 Sanur

• BPR Lestari Gatsu Barat Jl Gatot Subroto Barat Kav 2 No 3

PERSYARATAN

TEMPAT PENDAFTARAN

Suported by :

BE THE NEXT GEN L 5!!!

• BIAYA PENDAFTARAN

• SPP/ BIAYA KULIAH

• BIAYA HIDUP

• BIAYA WISUDAKESEMPATAN TERBATAS

HANYA UNTUK 12 ORANG

BEASISWAMELIPUTI

Gung Ayu - GEN L 1Fakultas Kedokteran

SMAN 1 Denpasar

Jodi - GEN L 2Fakultas Tekhnik Informatika

SMAN 1 Melaya

Lily - GEN L 1Fakultas Ekonomi Manajemen

SMA Kristen Harapan

Kurni - GEN L 1Fakultas Kedokteran IKM

SMAN 5 Denpasar

Page 38: New Released Vol.53

38 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Suzana ChandraManaging Director, Lestari LivingSMART FAMILY

Saya dengan anak-anak sedang check-in di counter

Air Asia di bandara, ketika seorang Ibu dengan

hebohnya merapat ke belakang punggung saya. Saya

sampai terkejut dan merasa terganggu. Si Ibu cuma

tersenyum dan terus saja merapat. Kami sampai

kesulitan untuk keluar dari counter, karena si Ibu dan keluarganya,

plus koper-kopernya mendominasi ruang gerak. Bukan main, saya

cuma bisa geleng-geleng kepala saja. Kalau orang tuanya saja

tidak bisa mengantri, lha anak-anaknya ya kemungkinan besar

akan mencontoh hal yang seperti ini.

Sambil takjub dan sebal, saya mulai memperhatikan pola tingkah

laku orang sekitar airport dalam urusan antri mengantri ini.

Seorang bapak dan ibu dengan santainya menyalib antrian di

dekat meja X-Ray. Seorang anak muda dengan tas ranselnya yang

besar dengan santai saja bergegas jalan sampai menyenggol ibu

setengah baya dan tanpa berhenti atau menoleh, apalagi meminta

maaf kepada si ibu yang hampir kehilangan keseimbangan itu.

Busyeeet deh!

Kekacauan hampir pasti terjadi pada saat penumpang berebut

ingin naik bus menuju pesawat. Kasihan orang tua dan anak

kecil yang harus terhimpit-himpit dan berdesakan. Belum

lagi pada saat hendak turun pesawat, sedemikian susahnya

untuk keluar dari kursi-kursi, sampai saya hampir selalu harus

“memblok” antrian, supaya anak-anak bisa keluar dari kursi

mereka. Duh, list-nya panjang banget jadinya. Kenapa sih enggak

bisa menghargai hak orang lain? Bingung juga melihatnya. Yang

paling menyedihkan adalah mereka yang merangsek ke depan

atau berebut naik adalah orang-orang yang kelihatannya, seperti

orang terpelajar dan penting. Nah lho, pertanyaan saya, apa yang

akan terjadi dengan mereka yang tidak terpelajar?

Berikut adalah pengalaman pertama, ketika saya ‘shop around’

mencari penitipan anak untuk anak saya yang baru berusia

11 bulan pada saat itu. Baru mulai belajar berjalan, tetapi

sudah susah untuk dibawa-bawa ke tempat kerja. Kami tinggal

di Sydney, Australia saat itu. Alternatif untuk kami adalah

menitipkan anak di Child Care.

Mulai Dengan Budaya Antri

meekaela.files.wordpress.com

Page 39: New Released Vol.53

39the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

SMART FAMILY

Pada hari yang ditentukan, saya diajak

berkeliling untuk menyaksikan seluruh proses

pembelajaran yang akan berlangsung di Child

Care tersebut. Terkejut bercampur rasa

takjub, menyaksikan sekitar 25 anak usia

belia, mulai dari bayi yang masih tertatih-tatih

berjalan sampai dengan anak usia 5 tahun

mengantri dengan sabar di depan kamar

mandi. Tidak ada yang dorong-dorongan, tidak

ada yang desak-desakan, atau berhimpit-

himpitan. Beberapa guru dan asisten

mengawasi dengan ramah.

Saya bertanya, kok bisa anak-anak kecil itu

mengantri dengan sopan dan sabar? Gurunya

menjawab, “Mereka tidak punya pilihan

lain, this is the only right way and the only way

they know. Ini adalah cara yang benar dan

cuma cara ini yang mereka tahu, saya cuma

mengangguk-angguk dengan takjub”.

Saat acara snack time sekitar jam 10 pagi.

Rupanya anak-anak tersebut mengantri untuk

cuci tangan. Setelah itu mereka mengambil

tisu untuk mengeringkan tangan, dan

membuang bekasnya ke tempat sampah yang

telah disediakan. Kemudian keluar dari toilet

dan mengambil tempat di kursi dan meja kecil.

Celotehan mereka mulai terdengar, tetapi

saya belum dengar anak yang berteriak. Satu

per satu, anak-anak tersebut duduk dengan

manis, sambil sesekali berceloteh. Bayi-bayi

kemudian didudukan di high chair dengan

carer-nya yang menemani.

Para guru dan asisten kemudian membagikan

makanan dan minuman. Ucapan terimakasih

keluar dari mulut mereka yang mungil, pada

saat makanan tersebut ditaruh di piring

masing-masing. Bayi yang belum bisa makan

sendiri ditaruh di high chair dan seat belt-nya

masih ditemani oleh carer-nya, tetapi tetap

diberikan sendok untuk mereka menyendok

makanannya sendiri. Lucu sekali melihat bayi

tersebut berusaha memasukkan makanan

ke mulut mereka. Kepala dan pipi mereka

berbelepotan makanan, carer-nya membantu.

Wow, it was mind blowing menyaksikan ini

semua.

Tidak ada anak-anak yang berlari-lari. Tidak

ada suster yang berlari mengejar anak untuk

dikasih makan. Tidak ada anak yang berteriak

mengganggu. Sekali lagi saya tanya gurunya,

”Kok bisa sih, anak-anak ini kan masih

“bayi”? Gurunya menjawab bahwa ini adalah

satu-satunya cara yang anak-anak itu tahu.

Mereka belajar menghargai satu sama lain dan

menghargai diri sendiri dengan duduk manis,

menunggu makanannya dan mengucapkan

terimakasih. Jangan mengganggu teman,

jangan ambil makanan mereka, bantu adik

yang kecil, membersihkan meja pada saat

selesai makan, dan mengantri untuk cuci

tangan. Disini (di penitipan ini), kami hanya

membantu mereka melakukan itu semua.

Hmm, a very true to the core ya! Pernyataan

tersebut sangat benar. Saya jadi teringat

mereka–mereka yang buang sampah

sembarangan dijalan, yang menyalib

antrean, yang berebut segala sesuatu. Yang

teriak-teriak tanpa menghargai orang lain,

karena merasa haknya belum didapat. Yang

mengambil hak orang lain, yang korupsi,

yang tidak mau menolong, yang mau menang

sendiri. Wow, pasti mereka tidak diajar “antri”

pada saat mereka kecil ya.

Pendidikan anak di Child Care itu lumayan

mahal. Saya ingat, per minggu, credit card

saya di-charge sekitar AUD450 untuk biaya

penitipan anak 5 hari seminggu. Saya drop

anak jam 7 pagi, dan jemput jam 6 sore. Dari

hari Senin sampai Jumat, selama kurang

lebih 4 tahun. Untungnya jarak anak satu dan

kedua lumayan jauh, yaitu 5 tahun. Sehingga

bergantian mereka di Child Care.

Kakaknya selesai dan masuk ke TK, baru

masuk adiknya. Dengan kata lain, selama

kurang lebih 8 tahun, biaya pendidikan dini

mencapai 1.7 M untuk 2 anak. Lumayan

berat dan mahal, tetapi yang saya dapatkan

adalah 2 anak yang santun, menghargai hak

dan kewajiban. Memiliki empati terhadap

sesama. Anak yang berbudaya antri.

Tugas saya sekarang adalah menjaga dan

mengembangkan budaya antri ini menjadi

sesuatu yang permanen dalam diri kedua anak

saya, dan juga menerapkannya pada diri saya,

keluarga dan lingkungan sekitar.

Mulai dari diri kita dulu di rumah dan

lingkungan. Hargai hak dan kewajiban. Hargai

“space” orang lain. Mari, tanamkan budaya

antri.

“ ...kok bisa anak-anak kecil itu mengantri dengan sabar? Gurunya menjawab, “Mereka tidak punya pilihan lain, this is the only right way and the only way they know. Ini adalah cara yang benar dan cuma cara ini yang mereka tahu, saya cuma mengangguk-angguk dengan takjub”.

Page 40: New Released Vol.53

40 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

LEADERSHIP Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari

Hasil Konvensi Capres Partai

Demokrat telah diumumkan.

Dahlan Iskan muncul sebagai

jawara. Walaupun sebagai

jawara konvensi. Pada

akhirnya Dahlan Iskan batal diusung sebagai

Capres. Konvensi yang memakan waktu

lama dan biaya puluhan miliar berakhir anti-

klimaks. SBY sebagai Ketua Umum Partai

Demokrat “tidak memperjuangkan” Dahlan

Iskan sebagai Capres.

Walaupun menang, Dahlan enggan ngotot

melenggang di bursa Capres. Dahlan sadar

bahwa saat ini kesempatannya semakin

sedikit untuk menjadi Capres. “Ibarat coklat

yang enak sekali, tapi sudah diambil orang.

Dan, saya enggak bisa makan coklat itu

karena coklatnya sudah habis,” ujar Dahlan.

Ibaratnya kalah perang sebelum bertempur.

Ini sangat mempengaruhi mental dan

psikologis pasukannya. Awalnya mengebu-

gebu dan sangat semangat. Ketika dukungan

dari atas atau pemimpin tidak ada. Maka

semuanya berubah, sudah tidak bergairah lagi.

Permainan sudah tidak menarik, semangatnya

hilang, dan yang paling parah adalah jika

harapannya hilang.

Ada pepatah yang mengatakan, “Jika Anda

kehilangan kekayaan, Anda tidak kehilangan

apa pun. Jika Anda kehilangan sedikit dari

kesehatan, Anda kehilangan sesuatu. Jika

Anda kehilangan sikap dan harapan, Anda

kehilangan segalanya”. Kita boleh kehilangan

materi, motor hilang, rumah terkena bencana,

kemalingan, semua materi itu masih bisa

kita cari kembali. Namun satu-satunya hal

yang tidak boleh hilang adalah harapan.

Kalau hilang, hidup kita sama dengan mati,

tidak ada gunanya. Di sekitar kita banyak

orang yang kehilangan harapan. Hidup dalam

keterpurukan mental, putus asa, kecanduan

narkoba, judi, alkohol. Semua ini akan

menghancurkan.

Tanpa kita disadari, kebanyakan orang

sudah meninggal pada usia 25 tahun, tetapi

mereka tidak dimakamkan sampai usia

65 tahun. Ketika kita masih muda, jangan

sampai kehilangan harapan. Hal yang paling

menyedihkan dan membahayakan dalam

hidup bukan pada saat kita gagal. Tetapi ketika

kita kehilangan harapan. Jika kita kehilangan

harapan, semangat dan motivasi maka kita

akan kehilangan segala-galanya.

Harapan itu harus kita pelihara, api harapan

tidak boleh padam, harus terus menyala, Anda

harus memperjuangkannya dengan segala

pengorbanan, agar api harapan tetap menyala.

Anda harus menyalakan lilin harapan.

Hidup kita selalu berhubungan dengan

masalah, baik mudah maupun susah sekalipun.

Hal ini sangat wajar dan normal. Pada

umumnya, semua orang pernah mengalami

keduanya. Tetapi yang membedakan

seseorang dengan yang lainnya adalah caranya

bereaksi terhadap apa yang terjadi pada

dirinya. Ada yang bereaksi negatif, sehingga

orang tersebut terjerumus dalam masalah.

Ada yang bereaksi positif, apa yang terjadi

diambil hikmahnya.

Sebuah harapan membawa seseorang melihat

sesuatu yang indah di masa depan. Untuk

membangun optimisme dalam melihat masa

depan. Tidak ada orang yang mau membangun

harapan yang merugikan dirinya di masa

depan. Ketika mengalami kegagalan dan

penolakan. Jika kita masih punya harapan

yang positif dalam hidup. Tentunya kita akan

bertahan dan bangkit dari kegagalan tersebut.

Namun, bagi mereka yang telah mengalami

kegagalan dan kehilangan harapan untuk

Jangan Kehilangan Harapan

Page 41: New Released Vol.53

41the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

LEADERSHIP

melihat ke depan. Pada saat itu pula, kita telah

menutup pintu gerbang masa depan. Tidak

peduli sudah berapa kali kita gagal, tidak

peduli kita sudah mengalami penolakan, tidak

peduli bisnis kita mengalami jatuh dan bangun,

tidak peduli hidup kita terpuruk, tidak peduli

hidup kita mengalami berbagai kesulitan.

Selama kita tidak melepas harapan untuk maju

dan bangkit. Kita masih memiliki kesempatan

untuk meraih yang terbaik.

Ini semua akibat peran dari seorang pemimpin,

hampir semua orang bisa menjadi pemimpin,

walaupun di lingkungan terkecil yaitu

keluarga. Orang tua berkata kepada anaknya,

“Nak, kamu tidak akan bisa, nak kamu tidak

akan mampu”, maka seketika pintu kesuksesan

anaknya akan tertutup rapat. Dalam hati dan

pikiran anak, “Kata orang tuaku, aku tidak bisa,

aku tidak mampu”. Ini mematikan semangat

dan harapan anak. Hidup harus diperjuangkan.

Peran ini harus diambil oleh pemimpin. Anda

sendiri bisa menjadi pemimpin bagi diri

sendiri.

Tugas pemimpin adalah memperjuangkan

orang-orang yang dipimpin. Memperjuangkan

agar karier anak buahnya berhasil dan sukses.

Memperjuangkan agar karyawan atau rakyat

sejahtera. Memperjuangkan agar hidup yang

layak. Memperjuangkan pendidikan yang

bagus. Orang tua harus memperjuangkan

anaknya untuk pintar, menyekolahkan anak

sampai lulus. Jika satu-satunya harta yang

dimiliki harus dijual untuk biaya sekolah, maka

orang tua harus melakukannya. Untuk apa?

Memberikan harapan pada anaknya.

Jika orang lain bisa, tentunya kita juga bisa.

Memperjuangkan sesuatu yang kita inginkan

perlu adanya pengorbanan. Tidak ada yang

gratis, semua perlu ongkos dan biaya. Biaya

tidak harus berupa materi, namun bisa diganti

dengan yang lain. Bisa waktu, tenaga, pikiran,

dan ruang. Itu sebabnya, jangan sekali-kali

Anda pernah kehilangan harapan”.

doc

imag

e : a

dapt

ive-

edge

.com

Page 42: New Released Vol.53

42 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Setahun sebelum perilisannya,

adaptasi dari novel sci-fi “young

adult” Jepang milik Hiroshi

Sakurazaka “All You Need is

Kill” harus rela diubah judulnya

oleh pihak Warner Bros, karena kandungan

kata “Kill” yang katanya terkesan tidak enak

didengar dan kurang pantas disandingkan

bersama film dengan rating PG-13, tetapi

beruntung hanya itu satu-satunya yang

berubah, karena sisanya masih sama.

Ada sutradara The Bourne Identity dan Mr.

& Mrs Smith, Doug Liman mengarahkan

Tom Cruise dan Emily Blunt yang tampil

sangar dalam balutan metal exosuit tempur

canggih. Bahu-membahu dalam peperangan

besar di Eropa guna membasmi tentara

alien cerdas dan mematikan bernama Mimic

yang menginvasi bumi. Tetapi bukan hanya

sampai disitu saja keasikannya. Ada elemen

time loop klasik ala Groundhog Day dalam

naskah garapan Christopher McQuarrie

(The Usual Suspects, Jack Reacher), ketika

karakter Major William Cage yang dimainkan

Cruise harus kembali lagi ke satu hari

sebelumnya secara berulang-ulang, setelah

kematiannya guna mencurangi takdir dan yang

paling utama, memenangkan perang yang

sebelumnya mustahil untuk dimenangkan.

Bagian terbaik dari The Edge of Tomorrow,

selain penampilan Emily Blunt sebagai full

metal cool, Rita Vrataski lengkap dengan

pedang besar ala Cloud Strife tentu saja

adalah elemen time loop-nya (pengulangan

waktu). Sejarah mencatat film-film dengan

tema yang sama selalu berhasil menjadi

tontonan menarik. Sebut saja Groundhog Day,

jika kamu mencari komedi romantis, Triangle,

jika horor misteri adalah kesukaanmu, atau

yang paling baru ada Source Code-nya Duncan

Jones. Film-film jenis ini tidak pernah mudah

dibuat, beruntung The Edge of Tomorrow

sudah punya bahan dasar kuat dari novel

Hiroshi Sakurazaka yang lalu dipoles lagi oleh

McQuarrie, agar bisa disesuaikan dengan

peyutradaraan cepat Liman.

Ya, cepat dan efektif itu bisa menjadi kunci

kenapa The Edge of Tomorrow bisa tampil

bagus. Tidak ada ruang untuk berbasa-basi,

Setelah 20 menit, filmnya bergerak dan

karakter William Cage menemui ajalnya, untuk

pertama kali kesenangan itu pun dimulai. Satu

kali pengulangan menghadirkan kebingungan

dan porsi komedi yang sama besarnya serta

sebuah scene peperangan awal di pantai yang

dahsyat, mengingatkan saya kepada Perang

Normandy di pembukaan Saving Private Ryan.

Dua kali pengulangan sedikit menjelaskan

plotnya yang ternyata tidak terlalu rumit

(thanks again buat naskah McQuarrie). Lalu

setelah melalui puluhan pengulangan dan

kematian tone-nya menjadi lebih serius,

melibatkan sedikit romansa antara Cage dan

Rita dalam perjalanan mereka menyelamatkan

dunia dari kehancuran.

Mungkin akan sedikit mengecewakan

mengetahui ternyata peperangan antara

manusia vs alien-nya yang digarap bersama

CGI canggih, namun membumi bersama

banyak ledakan dahysat rupanya tidak terlalu

banyak diekploitasi. Terhitung hanya ada satu

perang masif yang diulang-ulang. Namun,

menariknya adalah melihat bagaimana

William Cage berkembang di setiap perang

yang diulanginya. Bagaimana keahlian

bertempurnya terasa melalui latihan yang

mungkin ratusan kali ia jalani. Serta bagaimana

kemudian ia berusaha memperbaiki segalanya

melalui keputusan-keputusan emosional

yang diambilnya, menjadikan setiap momen

The Edge of Tomorrow tetap bisa terasa

menyegarkan, meskipun sebenarnya

hanya di-rewind bolak-balik. Dan ending-

nya meskipun terasa cheesy dan bisa saja

dihentikan di satu titik, namun pilihan untuk

mengakhiri segalanya dengan cara seperti itu

mungkin adalah solusi terbaik untuk semua

penontonnya.

Tom Cruise memang masih menjadi magnet

terbesar buat The Edge of Tomorrow.

Meskipun, kamu tidak tahu apa-apa soal

premisnya, tetapi melihat sang action-man

pujaan mengenakan baju zirah canggih

di posternya, itu jelas akan memancing

penonton awamnya. Dan sekali lagi Cruise

memang memberikan performa kuat untuk

karakternya seperti yang sering dilakukannya

di film-filmnya. Lalu disebelahnya ada Emily

Blunt yang seperti saya bilang di atas tampil

sangar sebagai heroine tempur hebat, mencuri

perhatian sejak kemunculannya yang dahsyat.

Chemistry-nya bersama Cruise tidak buruk,

meskipun harus diakui sebenarnya masih bisa

lebih baik lagi. Sementara peran-peran kecil

macam Tim J dan komandan mereka, Master

Sergeant Farrel Bartolome yang dibawakan

aktor senior Bill Paxton sukses memberi

humor tersendiri, seperti melihat versi

“ringan” dari Gunnery Sergeant dari Full Metal

Jacket yang legendaris itu.

EDGE OF TOMORROWTOM CRUISE EMILY BLUNT

MOVIE REVIEW Hary SusantoMovie reviewer, horror & thirller mania

Page 43: New Released Vol.53

43the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

doc image : wallpaperscraft.com

Page 44: New Released Vol.53

44 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

GROWTH STRATEGIES I Made WentenDirektur Operasional BPR Lestari

Beberapa bulan lalu, Kepala

Bagian Umum kita menanyakan

kepada karyawan yang lain

tentang kesan mereka terhadap

salah satu office boy yang bekerja

di BPR Lestari.

Jawaban yang diberikan karyawan tersebut

adalah, “orangnya sih terlihat rajin, kemana-

mana bawa lap pel. Kerjanya gosok-gosok

terus. Tapi waktu gosok-gosok dia tidak pindah

tempat.” Lalu, Si Kabag tanya lagi, “kerjanya

bagus dan bersih enggak?”. Si karyawan jawab

dengan pendek, “tidak”.

Si Kabag Umum kembali bertanya, “lalu, dia

(office boy) gosok-gosok pakai lap dan tidak

pindah-pindah, ngapain?”. Si karyawan jawab

pendek lagi, “Nguping kali!” Hahahaha, saya

tertawa mendengarnya.

Akhir cerita si Kabag Umum mengambil

kesimpulan terhadap hasil evaluasi kinerja

si office boy. Kesimpulannya adalah si office

boy, kesannya rajin, tapi hasil kerjaanya tidak

bagus. Cerita ini mungkin konyol, tetapi juga

serius. Maksud saya, bukan semata hanya

kasus office boy yang serius, tetapi bagaimana

kita menilai performance karyawan.

Kemungkinan besar kita (mungkin Anda

juga) menilai seorang karyawan berdasarkan

aktivitas yang dilakukan (rajin atau tidak),

orangnya baik atau tidak (yang sangat

dipengaruhi oleh hubungan kita sama dia).

Bukan berdasarkan pencapaian sasaran.

Itu dari sisi seorang manajer yang salah satu

fungsinya adalah melakukan evaluasi terhadap

kinerja anggota timnya. Bagaimana dengan

anggota timnya? Ada kemungkinan besar juga

anggota timnya memiliki kesalahan yang sama.

Yaitu, mereka hanya mengingat bahwa tugas

yang diberikan untuk menjalankan aktivitas.

Semestinya hal yang pertama kali mereka

harus ingat adalah sasaran mereka.

Sasarannya Apa?

ww

w.m

ullo

oly.

net

Page 45: New Released Vol.53

45the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

GROWTH STRATEGIES

Jadi ada beberapa hal yang mungkin tidak

pas. Pertama anggota tim merasa tugas

mereka adalah melakukan aktivitas, bukan

mencapai sasaran. Dan atasannya menilai

kinerja berdasarkan seberapa banyak aktivitas

yang dilakukan, bukan berdasarkan seberapa

banyak sasaran yang sudah dicapai.

Contoh, office boy tadi kalau kita tanya apa

tugas mereka, maka mereka akan menjawab

“menyapu dan mengepel”. Nah masalah kan?

Tugas mereka sebenarnya adalah membuat

bersih. Kalau mereka berpikir seperti itu,

maka mereka akan menganggap bahwa

mereka sudah menjalankan tugas dengan

baik, apabila mereka sudah menyapu dan

mengepel sepanjang hari. Perkara bersih atau

tidak mungkin mereka tidak perhatikan. Dan

tambah parah lagi, kalau atasannya juga sama.

Akan menilai kinerja dari kerajinan menyapu

dan mengepel, bukan dari sasaran berupa

bersih atau tidak.

Syukurlah, Kabag kita tidak begitu. Dia

pintar, dia dengan cepat bisa melihat situasi

yang tidak pas dan kemudian menata cara

mengevaluasi kinerja timnya.

Yang pertama kali ia lakukan adalah

menjelaskan kembali kepada para office boy

apa sasaran mereka. Sasaran yang harus

dicapai adalah cling, bersih dan mengkilap. Jadi

si office boy memiliki tugas untuk membuat

bersih dan mengkilap semua bagian kantor.

Kalau di ilmu manajemen modern, mungkin

cling itu bisa dikatakan sebuah KPI (Key

Performance Indicator). Selain menjelaskan

sasaran yang harus dicapai, si Kabag juga

menetapkan target yang harus dicapai oleh

setiap office boy. Yaitu 95% dari area mereka

harus cling.

Kedua, Kabag Umum menyusun kegiatan dan

daftar monitoring atau penilaian terhadap

pencapaian sasaran. Daftarnya cukup detail,

di lantai 1 saja ada daftar toilet, meja, lantai,

tangga, kaca, meja, sofa, dsb. Output dari

monitoring tersebut adalah berupa laporan

tingkat cling; seberapa persen predikat cling

tercapai.

Nah semenjak hal itu dilakukan, kita sekarang

mudah menilai kinerja office boy. Kalau

persentase pencapaian cling-nya kurang dari

95% berarti kerja mereka belum bagus, kalau

lebih berarti sudah bagus. Kalau ternyata

sebagian besar office boy belum mencapai

target cling, berarti Kabag harus turun tangan.

Melakukan evaluasi terhadap aktivitas office

boy. Apakah cara membersihkan sudah benar?

Apakah chemical yang dipakai sudah benar?

Apakah intensitasnya sudah benar? Apakah

jumlah office boy-nya cukup?

By the way, metode si Kabag ini sangat

sederhana tapi efektif. Dan ini kemudian

kita copy dan terapkan di semua bagian,

termasuk tim support. Suatu department, di

mana menurut kebanyakan orang merupakan

sebuah bagian yang tidak bisa kita tetapkan

targetnya.

“Contoh office boy, kalau kita tanya apa tugas mereka, maka jawabannya “menyapu dan mengepel”. Padahal tugas mereka sebenarnya adalah membuat bersih. Kalau mereka berpikir seperti itu, maka mereka akan menganggap bahwa mereka sudah menjalankan tugas dengan baik. Perkara bersih atau tidak mungkin mereka tidak perhatikan. Dan tambah parah lagi, kalau atasannya juga sama. Akan menilai kinerja dari kerajinan menyapu dan mengepel, bukan dari sasaran berupa bersih atau tidak.

exdnourishment.files.wordpress.com

Page 46: New Released Vol.53

46 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

BOOKS

Bagi rakyat Indonesia, sepak bola merupakan cabang

olahraga yang sangat digemari dan merakyat. Bahkan

sepak bola telah pula berperan sebagai parameter untuk

mengukur setinggi mana citra dan rasa kebanggaan

bangsa. Selain itu, sepak bola juga mengandung unsur-

unsur demokrasi yang paling hakiki, dibandingkan lembaga lainnya.

Warga sepak bola di seluruh tanah air ini, tentu menyadari, jika

pendiri/ketua umum PSSI yang pertama Ir. Soeratin Sosrosoegondo

sejak awal berdirinya PSSI 19 April 1930, dengan tegas

menempatkan PSSI sebagai alat perjuangan bangsa, yang berfungsi

membangkitkan nasionalisme dan memperkokoh persatuan dan

kesatuan bangsa, melanjutkan deklarasi Sumpah Pemuda, 28

Oktober 1928.

Dalam kaitan inilah penerbitan buku tentang perjuangan Ir. Soeratin

pantas mendapatkan apresiasi tersendiri. Bukan saja karena buku

tentang persepakbolaan nasional termasuk langka. Apalagi buku

ini materinya lebih terfokus pada lika-liku perjuangan Soeratin

dalam menegakkan Sepak Bola Kebangsaan. Bagaimana sepak bola

dijadikannya sebagai alat kebanggaan bangsa.

Sebagai seorang yang berasal dari kalangan ningrat,

berpendidikan Barat pada Sekolah Tinggi Teknik di Jerman dan

berhasil mencapai gelar insinyur, jelas Soeratin dengan mudah

dapat menikmati hasil pekerjaannya di perusahaan milik Belanda.

Namun demikian, panggilan nurani nasionalisme yang bersarang

di benaknya, setelah berhasil mendirikan PSSI, pekerjaan yang

memberikan kehidupan sosial yang lebih dari cukup itu, justru

ditinggalkannya.

Soeratin memilih hengkang dari perusahaan konstruksi milik

Belanda, lalu membesarkan dan mengembangkan PSSI, karena

ia menyadari sepenuhnya sepak bola merupakan wahana

yang paling efektif untuk menyemai nasionalisme terutama di

kalangan kaum muda. Meskipun pada awal perjuangannya harus

terbata-bata, akibat paceklik dana dan intrik dan intervensi

yang dilakukan oleh pihak keamanan Belanda. Namun, dengan

keteguhan dan ketulusan tekad yang tak kenal menyerah, rela

berkorban, Soeratin dan rekan-rekan seperjuangannya, berhasil

mengembangkan dan menumbuhkan Sepak Bola Kebangsaan.

Bahkan dapat membendung perkembangan sepak bola yang

dikelola orang-orang Belanda.

Soeratin SosrosoegondoOleh: Eddi Elison

Page 47: New Released Vol.53

47the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

K ita berada di era, di mana fenomena pria dengan perawatan tubuhnya

menjadi sebuah tren gaya hidup terbaru. Era, di mana pria masa kini

mengikuti jejak wanita untuk ikut peduli terhadap penampilannya. Baik

rambut, wajah, kulit, wewangian, dan tren pakaian setiap musimnya pun

diikuti oleh kaum pria, terutama di kalangan menengah ke atas. Fenomena

inilah yang menginspirasi sebuah buku karya Titoley Yubilato Tako bertajuk “Men’s

Guide to Style”. Men’s Guide to Style menjadi sebuah buku panduan praktis bagi para

pria untuk bergaya. Banyak hal sederhana yang barangkali tidak diperhatikan oleh kaum

pria dalam penampilan mereka. Buku ini juga tak sekadar mengoceh soal fashion, namun

juga memberikan tips dalam urusan grooming hingga aturan-aturan dasar tentang style.

Tips seperti cara memilih pakaian yang fit dengan bentuk tubuh. Bagaimana pemilihan

pakaian mampu menunjang bentuk tubuh agar terlihat menarik, namun tetap menjaga

kenyamanan penggunanya. Bahkan tips dalam pemilihan jeans pun dipaparkan dengan

gaya bertutur asik dan kandungan informasi yang padat berisi.

Menariknya, di setiap lembar dalam buku ini juga ditemukan ilustrasi dan foto fashion

yang menambah kenyamanan dalam membaca. Setiap pembahasan yang digali dapat

dengan mudah diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Belum terlambat bagi

Anda, kaum pria yang ingin tampil trendi dan eksklusif. Bekalilah diri Anda dengan Men’s

Guide to Style.

Mens Guide to Style

Oleh: Titoley Yubilato Tako

Finnish Lesson

Oleh: Pasi Sahlberg

F inlandia menjadi sebuah model perubahan pendidikan bagi negara-negara

lain. Banyak yang kagum dengan kenyataan bahwa negara ini dapat mengubah

sistem pendidikannya dari yang bersifat elite, tak dikenal, dan tidak efisien

menjadi contoh sempurna untuk keadilan dan efisiensi. Bahkan pendidikan

guru sekolah dasar adalah salah satu pilihan paling kompetitif di universitas-

universitas Finlandia. Dan berbeda dengan kebanyakan negara, di Finlandia keguruan telah

menjadi profesi nomor satu orang-orang muda Finlandia di atas kedokteran dan hukum.

Pasi Sahlberg, berpengalaman sebagai guru, pengajar guru, dan pembuat keputusan

di Finlandia, serta pakar sejumlah organisasi dan lembaga konsultasi internasional,

mengungkapkan rahasia keberhasilan mengapa sekolah di Finlandia tidak memiliki tes

terstandar, persiapan tes, dan tutor swasta. Guru mengajarkan lebih sedikit materi dan

siswa menghabiskan lebih sedikit waktu belajar. Guru adalah profesi prestisius dan banyak

siswa yang memiliki aspirasi untuk menjadi guru. Dan sistem pendidikan gurunya yang

paling kompetitif di dunia.

Pasi Sahlberg mengungkapkan bahwa sekolah Finlandia adalah tempat 'bebas-rasa

takut', tempat anak-anak tidak perlu khawatir tentang persaingan, kegagalan, ataupun

prestasi yang di banyak negara dipaksa oleh pengujian standar. Sementara Haidar Bagir

menyampaikan bahwa model Finlandia lebih menekankan pada kemampuan kreatif dan

inovasi, yang didasarkan pada model belajar yang berorientasi membangkitkan rasa ingin

tahu dan ‘menyalakan’ momen ‘a-ha’, serta kemampuan belajar mandiri siswa.

Page 48: New Released Vol.53

48 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

musicreview SEX&LOVE

STORYLINE | ALBUM KESEPULUH YANG SARAT KOLABORASI PARA BINTANG

Sudah empat tahun kita tak mendengar rilisan terbaru dari seorang Enrique

Iglesias setelah “Euphoria” (2010). Nah, di tahun 2014 ini, Enrique hadir

dengan album studio kesepuluhnya bertajuk “Sex and Love”. Album ini bak sebuah

sekuel dari Euphoria, karena membawa konsep dan ‘nyawa’ yang sama, yakni

pop latin dengan balutan elektro pop. Album dwi bahasa, Spanyol dan Inggris ini

benar-benar ingin membius dengan elemen musik yang sensual dan riuh hentakan

selebrasi kebahagiaan.

Dengarkan track semacam “I’m Freak” yang menggelegar dengan semangat

elektropop, bahkan berkolaborasi dengan Pitbull di dalamnya. Semangat yang

serupa juga dipancarkan dari tembang-tembang semisal “Heart Attack”, “Turn The

Night Up”, dan “You And I”. Terdengar Enrique ingin menawarkan sinyal ‘dance

club’ ke dalam album secara keseluruhan. Tak ingin hanya monoton di pop elektro,

Enrique juga menyenandungkan tembang balad bertajuk “Only A Woman”. Di sini,

kita bisa menikmati lagi vokal melankolis khas Enrique. Rindu dengan nuansa kental

pop latin, maka dengarkanlah “Bailando” yang dilantunkan Enrique dengan bahasa

Spanyol serta berkolaborasi dengan Descemer Bueno dan Gente de Zona. Lagu ini

kaya dengan unsur musik etnik yang membuatnya semakin unik.

“Sex and Love”, sejatinya dibanjiri oleh kolaborasi cemerlang. Tak hanya Pitbull, ada

pula Flo Rida dengan “There Goes My Baby”, Jennifer Lopez lewat “Physical”, dan

duet Enrique dengan Kylie Minogue dalam “Beautiful”. Rasakan segenap sensualitas

cinta ala Enrique Iglesias.

REVIEW

Page 49: New Released Vol.53

49the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

CENTRmerekam 360 derajat

Kini membuat video panorama dengan sudut pandang 360

derajat bukan lagi hal yang mustahil. Sebuah produk berlabel

CENTR Camera akan membantu untuk mewujudkan hal tersebut.

Sebelumnya pengambilan gambar panorama 360 derajat dalam

bentuk foto sudah terlebih dahulu populer berkat beberapa aplikasi

smartphone. Namun, sebuah tim pengembang kamera untuk perangkat

Apple mencoba untuk berinovasi dengan menghadirkan kamera video

yang mendukung pengambilan panorama 360 derajat. CENTR Camera

bekerja dengan dukungan hardware dan software khusus sehingga

mampu merekam video panorama dengan sudut 360 derajat langsung.

Kamera ini pun sudah mengantongi resolusi sebesar 4K atau UHD.

Tampilan fisik kamera ini mirip seperti sebuah cincin. CENTR Camera

juga dilengkapi 4 lensa dan 4 sensor gambar beresolusi 5 megapiksel.

Selain itu, kamera video ini juga tahan cipratan air, sehingga bisa

dipakai ketika hujan. Kamera video ini juga mampu menampung 8GB

memori secara internal. Jika Anda bosan menggunakan sudut pandang

360 derajat, kamera video ini juga punya fitur perekam dengan sudut

pandang normal. Well, berminta untuk mencobanya?

moviepreview

gadgetreview

This isn't a cheap device, not in

comparison with its rivals.

www.wired.co.uk

untuk menentukan siapa yang berhak tinggal

di Bumi. Umat manusia atau kaum Caesar

kah?

Visualisasi Caesar masih menggunakan

teknik motion capture, di mana dilakukan

kembali oleh Andy Serkis. Semua kera yang

ditampilkan menggunakan visualisasi olahan

digital motion capture oleh Weta Digital. Film ini bertaburan bintang-

bintang, seperti Gary Oldman, Jason Clarke, Judy Greer, Keri Russell,

dan Kodi Smit-McPhee. Film pertamanya berhasil meraup kesuksesan

secara global, sekitar 481 juta dolar. Akankah nasib yang sama

menimpa sekuelnya ini?

Setelah reboot suksesnya untuk Planet Of The Apes di tahun

2011 bertajuk Rise Of The Planet Of The Apes, kembali franchise

tersebut hadir dengan sekuel bertajuk Dawn of the Planet of the Apes.

Jika reboot pertamanya disutradarai oleh Rupert Wyatt, di sekuelnya

kali ini ada Matt Reeves yang mengambil alih kursi sutradara.

Film ini merupakan kisah lanjutan dari nasib Caesar, seekor simpanse

yang tumbuh dengan kecerdasan super akibat obat ALZ-112. Caesar

dan kawan-kawan simpansenya kembali ke hutan, sementara manusa

harus menghadapi ancaman virus yang fatal. Dunia pun dikuasai oleh

kera-kera yang dipimpin oleh Caesar. Sementara, manusia-manusia

yang bertahan dari ancaman virus tersebut berusaha menyingkirkan

kaum Caesar. Pergolakan pun memanas, di mana peperangan diadakan

fc01

.dev

iant

art.n

et

Page 50: New Released Vol.53

50 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

FITNESS Denny SantosoPraktisi Kesehatan dan Kebugaran

Anda sudah membulatkan tekad untuk berlatih fitness

dan ingin membuat home gym di rumah Anda. Namun,

apa saja yang harus diperhatikan? Banyak sekali detail

yang harus dipersiapkan untuk membuat sebuah home

gym. Saya akan memberikan daftar singkat apa saja yang

harus Anda persiapkan.

1. Perhatikan space ruangan rumah Anda

Anda membutuhkan tempat yang nyaman untuk berolahraga. Bisa saja

Anda berlatih di kamar, namun Anda pasti tidak akan mau kamar Anda

penuh dengan bau keringat kan? Sebaiknya pisahkan tempat berlatih

Anda. Tetapi, kalau memang tempat Anda cukup sempit, dan Anda mau

mengalah, ya tidak apa-apa.

2. Dumbell

Dumbell adalah alat minimal yang harus Anda punya untuk membentuk

badan Anda. Memang bisa melatih badan dengan berat badan Anda.

Tetapi, itu hanya variasi. Hasilnya tidak optimal, karena berat badan

Anda tidak bisa diubah semudah mengubah berat dumbell. Belilah

Bagaimana Mempersiapkan

‘Home Gym’?doc im

age : ww

w.flyrockrecord.com

Page 51: New Released Vol.53

51the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

FITNESS

dumbell yang bebannya bisa diubah-ubah.

Jangan membeli dumbell dengan berat yang

tidak bisa diubah. Belilah sepasang dumbell

untuk Anda.

3. Plate beban.

Plate beban adalah tambahan untuk dumbell

Anda. Belilah mulai dari 1.25kg, 2.5kg, dan

5kg, masing-masing dua pasang untuk dumbell

Anda. Apabila Anda sudah lama bermain

beban, maka tambahkan lebih banyak plate

5kg.

4. Treadmill.

Treadmill atau sepeda statis sangat penting

untuk melatih jantung dan bisa sangat

berguna untuk membakar lemak di tubuh.

Apabila Anda mempunyai space yang cukup

dan budget yang lebih, maka treadmill atau

sepeda statis sangat saya rekomendasikan

untuk Anda beli.

5. Swiss Ball.

Ada banyak latihan yang bisa Anda lakukan

dengan menggunakan swiss ball. Harganya

cukup murah.

6. Bench (bangku).

Belilah bench yang bisa diubah-ubah sudut

kemiringannya. Anda membutuhkan bench

untuk berlatih dengan dumbell Anda. Bisa saja

Anda tidak menggunakan bench khusus, tetapi

Anda akan kesulitan melakukan incline dumbell

press.

7. Yoga Mat.

Yoga mat ini bisa Anda gunakan untuk

berbagai macam latihan seperti sit up, plank,

etc.

Itu semua peralatan sangat dasar yang Anda

butuhkan untuk membuat home gym Anda.

Tetapi, apabila Anda benar-benar serius,

mempunyai cukup ruangan, serta budget yang

lebih, maka alat-alat berikut juga wajib masuk

ke daftar pembelian Anda:

8. Smith Machine.

Dengan alat ini Anda bisa berlatih dengan

beban yang berat. Anda bisa melakukan

banyak latihan dengan alat ini. Anda bisa

berlatih chest, back, shoulder, squat, etc.

9. Lat Pull Down Machine.

Alat ini bisa Anda gunakan untuk melatih

punggung Anda. Ada beberapa multistation

gym yang menggabungkan alat ini dengan

smith machine. Pertimbangkan multistation

tersebut untuk alasan yang lebih ekonomis

dan space yang lebih kecil.

10. Leg Press.

Dengan menggunakan alat ini, Anda bisa

khusus melatih kaki dan pantat Anda.

Dari 10 daftar tersebut, Anda bisa menghitung

sendiri budget dan space ruangan Anda untuk

kebutuhan home gym. Apabila memang Anda

serius melatih tubuh Anda di rumah, home gym

adalah suatu kebutuhan di zaman sekarang

ini. Anda bisa melakukan olahraga kapan pun

Anda mau. Fleksibel waktu untuk Anda yang

sibuk. Good luck

doc image : w

ww

.abmachinesguide.com

doc image : w

ww

.tn173.com

Page 52: New Released Vol.53

52 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

HEALTHY LIVING

Tak ada seorang pun yang ingin

penyakit kanker menghampiri

kehidupan mereka. Kanker

dikenal sebagai salah satu

penyakit yang ganas, di mana

telah memakan banyak korban

jiwa. Meski begitu, sesungguhnya

kanker dapat dicegah. Menurut

beberapa ahli penyakit ini,

olahraga teratur adalah cara

terbaik dalam menanggulangi

kehadiran kanker.

Banyak orang yang malas

berolahraga dan selalu mencari

alasan untuk tidak berolahraga,

tanpa mereka sadari olahraga

bukan sekadar cara mencari

keringat dan membuat tubuh

tetap bugar. Olahraga juga

mampu menjauhkan kita dari

penyakit berbahaya.

Para ahli malah berkesimpulan

ada beberapa jenis olahraga yang

efektif menghindarkan kita dari

kanker. Olah raga tersebut adalah

adalah:

10 Olahraga Pencegah Kanker

Jogging

Cukup jogging selama 45 menit, Anda

sudah mulai menjauhkan diri dari resiko

kanker. Joging mampu meningkat

kecepatan detak jantung Anda. Keringat-

keringat yang dihasilkan seusai joging

juga membantu dalam menghilangkan

racun-racun dari tubuh.

Berenang

Olahraga ini sangat praktis dan dapat

dilakukan oleh berbagai kalangan usia.

Anda cukup menjadwalkan rutin untuk

berenang setidaknya selama satu sampai

dua jam. Dijamin gaya hidup Anda pun

berubah sehat.

Taichi

Merupakan bela diri yang berasal dari

Cina. Penggabungan gerakan yang

lambat dan disertai teknik bernapas yang

benar membuat Taichi sebagai olahraga

yang ideal untuk menjaga kesehatan

Anda. Khususnya, olahraga ini sangat

dianjurkan untuk pencegahan kanker.

image source : google.com

Page 53: New Released Vol.53

53the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

HEALTHY LIVING

Berjalan

Ya, hanya dengan berjalan saja, Anda sudah

melatih diri untuk terhindar dari bahaya

kanker. Dengan berjalan dapat menjaga

jantung dan pikiran dari stress. Cukup berjalan

santai selama 30 menit setiap hari sudah

mampu membugarkan tubuh Anda.

Menari

Menari bukan hanya sekadar seni, tapi juga

bisa berfungsi sebagai olahraga. Menari

dengan menggerakan seluruh anggota tubuh

untuk bergoyang selama 30 menit mengikuti

irama musik favorit Anda itu juga akan mampu

menyehatkan tubuh Anda.

Bersepeda

Ketahuilah, bersepeda di pagi hari sangat baik

bagi kesehatan paru-paru. Aktivitas ini dapat

membantu membersihkan paru-paru dan

menjauhkan diri dari bahaya kanker.

Yoga

Yoga adalah salah satu olahraga terbaik dalam

menenangkan pikiran, jiwa, dan tubuh. Tidak

hanya melatih konsentrasi dan menenangkan

bathin, yoga juga mampu menghilangkan

racun-racun dari tubuh dan menurunkan

resiko terkena kanker.

Tenis

Jika Anda salah satu penggemar tenis, maka

Anda cukup beruntung, bahwa olahraga

ini mampu membakar kalori ekstra dalam

tubuh Anda. Tak hanya itu, olahraga ini juga

membantu dalam menghilangkan racun-racun

di dalam tubuh melalui keringat.

Sepatu roda

Jika Anda masih menyimpan sepatu roda di

kamar, cepat keluarkanlah. Meski olahraga ini

tidak lagi ngetrend, tapi bermain sepatu roda

ternyata mampu melatih kardiovaskular dan

dapat melatih keseluruhan otot dalam tubuh.

Mendaki

Bagi Anda yang hobi mendaki harus tahu bahwa olahraga ini tidak hanya untuk rekreasi dan

penghilang stress, tapi juga membantu dalam pencegahan penyakit mematikan. Dengan rutin

mendaki akan membuat tubuh dalam bentuk terbaiknya dan meminimalisir kedatangan penyakit

lainnya. Oleh karena itu, mendaki menjadi salah satu aktivitas yang direkomendasikan untuk

menurunkan resiko kanker.

Tidak mahal untuk mulai mencegah resiko kanker. Yang Anda butuhkan hanyalah rutin

berolahraga. Untuk jenis olahraganya, silahkan Anda yang tentukan!

Page 54: New Released Vol.53

54 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Di peta dunia, Bali adalah primadona

tersendiri. Jika Indonesia saat ini menjadi

pusat pasar yang ranum, maka Bali adalah

area emasnya. Berinvestasi di Bali, bak

menyemai tanaman yang siap tumbuh dengan

buah-buahan yang siap panen. Bagaimana

tidak, kenaikan harga properti di Bali setiap

tahunnya rata-rata bisa mencapai lebih dari

30-50%, apalagi untuk kawasan emas seperti

Jimbaran.

The Ultimate Bali Living & Investment

Sejumlah Kawasan Emas Makin Prospektif

INFO PROPERTY

Jimbaran yang dulunya merupakan kampung nelayan dan pertanian, dimana

masyarakatnya banyak yang bekerja dari hasil alam, belakangan mulai merambah

ke mata pencaharian baru yang lebih variatif seiring meningkatnya nilai pariwisata

daerah tersebut. Kawasan pesisir seperti Pantai Jimbaran, Pantai Muaya, Pantai

Berbatu Karang, Tegal Wangi Tungak Sabe, Batu Layah dan Bene adalah spot yang

sedemikian eksotis dan sayang untuk dilewati.

Belum lagi wisata kulinernya, lewat sajian fresh seafood yang disajikan langsung dari hasil

tangkapan para nelayan. Dan melihat perkembangan saat ini, Jimbaran memang bukan lagi

Page 55: New Released Vol.53

55the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

destinasi kelas dua, namun justru mulai naik

daun dan diminati karena potensi alamnya

yang unik, berbukit dengan range destinasi

pantai yang sangat berbeda dengan Kuta atau

Sanur.

Nampaknya inilah yang menjadikan Jimbaran

menjadi salah satu dari 5 daerah investasi

di Bali yang dinilai paling menjanjikan untuk

prospek ke depan. Itulah sebabnya, jika

Jimbaran menjadi pilihan untuk tempat

tinggal, maka bisa dipastikan keuntungannya

akan berlipat ganda.

Bayangkan, tinggal di daerah yang saat ini

menjadi pusat pariwisata, asri dan hanya

berjarak tempuh kurang dari 30 menit

dari pusat kota Denpasar, dan hebatnya

memberikan return yang menggiurkan.

Segala sesuatunya menjadi lebih mudah, dan

kenyamanan pun tetap terjaga. Apalagi saat

ini, dalam rangka percepatan pembangunan,

pemerintah daerah Bali tengah membangun

jalan Tol dan underpass yang nantinya

menjadi akses yang mempermudah eksplorasi

di daerah tersebut. Dan tentunya proyek

percepatan tersebut pun nantinya akan

menjadi nilai tambah bagi sebuah investasi di

daerah ini.

Menyadari hal inilah sebuah konsep hunian

dengan berbagai keunggulan dibuat. Adalah

Summerfield, sebuah executive residence

yang mampu menawarkan kenyamanan dan

berbagai keunggulan tersebut.

INFO PROPERTY

Summerfield Executive Residence memiliki

konsep arsitektur yang didesain untuk mereka

yang membutuhkan kenyamanan, privasi

dan luxury, serta ditujukan bagi para top

eksekutif atau mereka yang berprofesi sebagai

konsultan, lawyer, banker atau profesional

karir lainnya, dan membutuhkan lingkungan

“ Bayangkan, tinggal di daerah yang saat ini menjadi pusat pariwisata, asri dan hanya berjarak tempuh kurang dari 30 menit dari pusat kota Denpasar, dan hebatnya memberikan return yang menggiurkan.

Page 56: New Released Vol.53

56 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

harmonis untuk menunjang profesi kerja

mereka.

Satu konsep unik yang menjadikan hunian ini

demikian functional adalah multipurpose lounge

yang terdapat disemua unitnya. Terletak

dilantai atas dan bisa digunakan untuk

kegiatan apapun bagi para penghuni. Apakah

study room, gym, aerobic room bahkan sebagai

lantai dansa bagi Anda yang membutuhkan

aktivitas tersebut. Sehingga nantinya aktivitas

yang terpisah di setiap lantai tidak akan

menggangu aktivitas di lantai lainnya. Bahkan,

spacious lounge tersebut juga bisa berfungsi

sebagai meeting room jika memang dibutuhkan

bagi mereka yang memang memiliki banyak

aktivitas kerja di rumah.

Fasilitas lain yang tersedia di kawasan hunian

ini adalah Club House, Pool Bar, Wellness

Center, Executive Lounge, dan Sauna. Sebagai

hunian dengan berbagai keunggulan dan

fasilitas kenyamanan yang ada, nilai lain yang

dimiliki oleh Summerfield adalah lokasinya,

bukan hanya sekedar di Jimbaran, namun

berada di kawasan yang sangat strategis.

Summerfield terletak di jalan Ritz Carlton

yang berada diantara luxury hotels dan villa

seperti Four Season, Karma serta Ayana [Ritz

Carlton].

Secara ekonomis, tinggal di hunian ini jauh

lebih nyaman daripada hotel atau villa,

khususnya bagi warga asing atau yang

datang dari kota lain, dan kerap tinggal dalam

waktu lama di Bali, tanpa harus kehilangan

kenyamanan dan luxury selayaknya yang

ditawarkan oleh hotel atau villa. Itu sebabnya

Summerfield sangat terbuka untuk dimiliki

oleh mereka warga asing atau mereka yang

datang dari luar kota.

Ada tiga tipe yang ditawarkan oleh hunian

yang dibangun diatas tanah seluas 1 hektar

ini, yakni tipe A dengan 3 kamar tidur yang

tersedia sebanyak 11 unit, sementara tipe

B tersedia 5 unit, dan C tersedia 6 unit yang

masing-masing dengan 4 kamar tidur, di mana

semua kamar tidur tersebut memiliki kamar

mandi. Sementara 3 lainnya ditawarkan

dalam bentuk Mansion sebanyak 3 unit.

Hanya tersedia 25 unit hunian dengan konsep

Town House ini. Pastikan Anda menjadi salah

satunya.

For sales enquiry, please call:

Jakarta office : (021) 5760621

Bali office : (0361) 8480909 or

email to : [email protected]

INFO PROPERTY

Page 57: New Released Vol.53

57the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 58: New Released Vol.53

58 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Mentari Pagidi Sangalaki

Travellers Notes

Beautiful morning di Pulau Sangalaki. Salah satu dari Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.

Derawan yang merupakan surga bagi para diver terdiri dari banyak pulau-pulau. Sangalaki adalah salah satu pulau yang terindah, pantai yang bersih, matahari pagi yang memukau dan senja yang dahsyat (lihat Aurora di Sangalaki)

Words & Photo By Alex P Chandra

Page 59: New Released Vol.53

59the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 60: New Released Vol.53

60 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

“Morning Sail”

Saya bersama pak Anton Tedy dari TX Travel berkesempatan main ke Sangalaki, Dive with Manta, berenang bersama Stingless Jelly Fish di danau penuh ubur-ubur, menyaksikan ‘aurora”, Melihat penyu bertelur.

Just Beautiful ...

Page 61: New Released Vol.53

61the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

"Self Explanatory"

“Derawan Hostel”

“Aurora @ Sangalaki”

Page 62: New Released Vol.53

62 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

FRONT OF MIND

ACCIDENTAL BILLIONAIRE FROM AUSTRALIA

Scott Farquhar & Mike Cannon-Brookes

Scott Farquhar dan Mike Cannon-Brookes menambah deretan nama miliarder yang tidak beruntung

di bidang akademik, namun mampu mendulang kesuksesan di industri IT. Atlassian adalah bukti dari

terwujudnya mimpi mereka.

Our newest billionaires: Mike Cannon Brookes and Scott Farquhar each worth up to $1.4 billion after new Atlassian investment

doc image : w

ww

.smh.co.au

Page 63: New Released Vol.53

63the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

FRONT OF MIND

Atlassian merupakan

perusahaan software yang

dirintis oleh Scott Farquhar

dan Mike Cannon-Brookes

sejak 12 tahun silam.

Perusahaan tersebut menjual software ke

berbagai perusahaan besar di seluruh dunia.

Menurut catatan Forbes, Atlassian telah

bernilai sebesar US$3,3 miliar. Tak hanya

itu, perusahaan ini juga menerima suntikan

investasi dari T. Rowe Price dan Dragoneer

Investment Capital sebesar US$150 juta.

Otomatis Scott Farquhar dan Mike Cannon-

Brookes pun menjadi milarder baru di

kalangan pengusaha IT Australia.

Pada tahun 2010, Wall Street Journal juga

pernah mencatat bahwa Accel Partners juga

turut memberikan suntikan investasi sebesar

US$60 juta kepada Atlassian. Scott Farquhar

dan Mike Cannon-Brookes diketahui justru

Didirikan pada tahun 2000 kedua mahasiswa

ini memutuskan drop out dari kuliahnya untuk

mengembangkan program rancangan mereka

tidak menjual saham mereka dalam putaran

terakhir pendanaan. Mereka pun diperkirakan

masing-masing mengantongi 1/3 saham

perusahaan tersebut atau kurang lebih US$1,1

miliar.

Sebelum keduanya mendirikan Atlassian,

Scott Farquhar dan Mike Cannon-Brookes

berkenalan ketika masih duduk di bangku

kuliah di University of New South Wales di

Sydney. Keduanya sama-sama memiliki passion

sebagai programmer.

Untuk mencapai cita-citanya tersebut, mereka

pun mendirikan Atlassian pada tahun 2000.

Karena bertekad ingin mengembangkan

bisnis Atlassian lebih serius, mereka pun

memutuskan untuk drop out dari universitas

mereka.

Atlassian

doc image : opuscapitalventures.com

Page 64: New Released Vol.53

64 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Untuk mendirikan Atlassian, mereka

menggunakan modal awal yang berasal

dari utang kartu kredit senilai US$10.000.

Beberapa analisis menilai model bisnis

yang diterapkan oleh Atlassian terbilang

unik, di mana ini juga merupakan salah satu

faktor kesuksesannya. Atlassian berusaha

merampingkan pengembangan produk dengan

menghadirkan beberapa jenis software yang

di mana memungkinkan para pebisnis untuk

mengatur tugas dan alur kerja, serta sekaligus

berkolaborasi dengan proyek mereka.

Tidak seperti Oracle, Box, atau Workday,

sebagai sebuah perusahaan software, Atlassian

justru meminimalkan biaya pemasaran dengan

memanfaatkan media online dan memasang

harga yang cukup kompetitif. Atlassian pun

akhirnya fokus mengembangkan bisnis

software nya secara online. Sebanyak 35.000

perusahaan di seluruh dunia, seperti BMW,

American Airlines, Cisco, Facebook, dan

Citigroup telah menggunakan produk-produk

software Atlassian.

Atlassian pun berkembang pesat dalam

kurun waktu 10 tahun terakhir ini dan tingkat

pertumbuhan mencapai 40 persen pada

lima tahun terakhir. Sama halnya dengan

strategi perusahaan-perusahaan start-up

lainnya, penjualan awal Atlassian hanya dibeli

oleh rekanan-rekanan kedua pendirinya.

Barulah ketika perusahaan ini berkembang,

pembeli besar seperti American Airlines

menghampirinya.

Mereka ingin membangun sebuah perusahaan

yang mampu bertahan dalam jangka waktu

yang lama dan mampu melewati berbagai

ujian. Oleh karena itu, mereka mencurahkan

banyak waktu untuk perusahaan, demi

menciptakan budaya perusahaan itu sendiri.

Setelah 12 tahun berdiri, perusahaan IT yang

berkantor pusat di Sydney dan San Fransico

ini pun mampu meraup pendapatan sebesar

US$200 juta. Kantor-kantor cabangnya pun

kini ikut bertebaran di Amsterdam, Yokohama,

dan Manila.

FRONT OF MIND

“ It’s changed drastically, back in 2001, there was no venture capital industry, no meet-ups, no start-up groups, no one to look to for mentoring or advice. The start-up scene now is huge. There’s a start-up event almost every night of the week.” Farquhar

ww

w.fo

rbes.co

m

Page 65: New Released Vol.53

65the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Volume 17 • Mei - Juni 20124 • www.literaturnegeri.com ISSUELIFESTYLE : SNEAKERS

TEEN CORNER :Episode 16 : Grateful

COMMUNITY :14 Pemuda, 7 Studio, 7

PermainanM&I THE CLUB :

Morning Coffee : 7 Mistake Managing People

NEXT GENERATION

TIFARA Clinic

Aesthetic & Wellness

Mempercantik Luar dan Dalam

TIFARA Clinic

Aesthetic & Wellness

Mempercantik Luar dan Dalam

Page 66: New Released Vol.53

66 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Seseorang dengan jerawat di

wajahnya belum tentu hanya

diakibatkan oleh penggunaan

kosmetik yang berlebihan ataupun

minimnya perawatan. Bisa saja,

hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor

internal, semisal gaya hidup dan pola makan

seseorang. Pun ketika seseorang datang

dengan keluhan kegemukan, belum tentu serta

merta dituntaskan dengan program diet saja.

Maka dari itu, para wanita selalu diharapkan

untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan

dokter spesialis, sebelum menentukan jenis

program treatment yang cocok dengan tubuh

mereka.

Gambaran seperti di atas selalu diterapkan

oleh TIFARA. Lanny Tjandra selaku Owner

TIFARA Clinic, Aesthetic & Wellness percaya

bahwa dengan menelusuri dan membersihkan

faktor-faktor dalam yang menjadi biang

masalah, tentu secara otomatis akan

mempercepat pembersihan faktor-faktor luar.

“Inilah yang membedakan TIFARA dengan

rumah-rumah kecantikan pada umumnya,

kami sarankan pasien untuk berkonsultasi

dengan dokter kami, baru kemudian

mengambil langkah treatment,” terangnya. Ini

sangat baik untuk memberikan pengertian

kepada pasien, agar tidak selalu bergantung

dengan pemakaian produk kosmetik, gegabah

dalam memilih treatment, serta mampu

merenungkan gaya hidup sehat mereka.

Semenjak dibuka pada Juni 2013 lalu, TIFARA

mencoba menggebrak dunia klinik kecantikan

di Bali lewat beragam inovasi unggul pada

program-program treatment yang tidak

hanya berbasis aesthetic, tetapi juga wellness.

Pengadaan perawatan kesehatan, seperti

detoksifikasi maupun metode pencucian colon

serta anti-aging menunjukan bahwa TIFARA

tidak main-main dengan komitmennya dalam

merealisasikan definisi “kecantikan luar dan

dalam”. Persis seperti makna dibalik nama

TIFARA yang notabene berasal dari bahasa

Ibrani, di mana memiliki arti “cantik luar dan

dalam”.

TIFARA Clinic

Aesthetic & Wellness

Mempercantik Luar dan Dalam

Di saat rumah-rumah kecantikan

cenderung mempersolek wanita dari

tampilan luarnya saja, TIFARA justru

menjunjung definisi kecantikan yang sehat

luar dan dalam.

Page 67: New Released Vol.53

67the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

the rookie

“Semuanya memang berangkat dari

ketertarikan saya terhadap perawatan tubuh

dan kulit. Kemudian, saya berpikir kenapa

tidak buat klinik kecantikan saja. Selain

peluang bisnisnya menjanjikan, saya juga

ingin membantu wanita Bali agar lebih peduli

terhadap perawatan dirinya,” ungkap Lanny

yang memiliki latarbelakang marketing ini,

ketika ditanya tentang awal pendirian TIFARA.

Sebagai sebuah klinik kecantikan, TIFARA

dipersiapkan begitu matang. Didukung oleh

dua dokter spesialis kulit dan anti aging serta

enam terapis profesional. Ditambah dengan

pengadaan mesin-mesin berteknologi canggih

dan lima ruang treatment eksklusif. “Di sini,

standar sterilisasi perawatannya memang

sama seperti di rumah sakit. Teknologi mesin

yang digunakan pun telah mengacu pada

standar Eropa,” tambah Lanny.

Klinik yang beroperasi dari pukul 10 pagi

hingga pukul 7 malam ini menerima 7-8

pasien setiap harinya. Para pasien juga harus

melakukan appointment terlebih dahulu untuk

memastikan ketersediaan ruang treatment

dan jadwal konsultasi dengan dokter. Pasien

TIFARA tidak hanya dari kalangan wanita

karir atau pun ibu rumah tangga, bahkan

pria dewasa dan kalangan remaja pun juga

mempercayakan perawatan tubuhnya

kepada TIFARA. “Pasien yang datang kemari

rata-rata berusia 20-an sampai 50-an. Ada

yang awalnya datang seorang diri, kemudian

untuk kedua kalinya mengajak suami atau

anaknya kemari. Dan terkadang dalam satu

keluarga bisa punya keluhan serupa terkait

tubuh maupun kulit mereka,” terang wanita

berambut panjang ini.

Indiba Pertama di Bali

Pernah mendengar teknologi Proionic Body

Care System Indiba Deep Beauty? “Indiba”

merupakan salah satu teknologi berkualitas

tinggi yang menggunakan kekuatan frekuensi,

di mana mampu memaksimalkan treatment

pada tubuh. Seperti diketahui kulit kerap

terkena efek dari gaya gravitasi. Terlebih

ketika berhadapan dengan proses penuaan,

kerutan serta lipatan kulit akan semakin

mudah terlihat. Tak hanya itu, lemak yang

tak diinginkan pun akan tertimbun sebagai

jaringan lemak dan selulit di beberapa area

tubuh.

Nah, melalui teknologi Indiba, jaringan

tersebut pun mampu distimulasikan

secara sempurna. Metode Indiba tersebut

merangkum tiga aksi penting untuk tubuh,

yakni Indiba Deep BeautyProionic , di

mana ion-ion, partikel mikro yang memiliki

fungsi pada metabolisme dari sel-sel akan

diseimbangkan kembali. Ada pula kemampuan

Mikrosirkulasi yang memiliki efek termal

Page 68: New Released Vol.53

68 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

(panas) yang dapat meningkatkan sirkulasi

kapiler dan oksigenasi jaringan, serta

melancarkan proses eliminasi dari racun

(detoksifikasi). Terakhir, Hipertermia yang

efektif meningkatkan elastisitas, mengurangi

fibrosis, dan meningkatkan metabolisme sel.

Menariknya, Teknologi Indiba tersebut sudah

bisa kita dapatkan di TIFARA. “Indiba ini

merupakan keunggulan TIFARA. Di Bali, hanya

TIFARA satu-satunya yang menawarkan

treatment menggunakan Indiba. Kalau di

Singapura treatment dengan teknolgi ini

mahal sekitar 500 dolar per treatment. Meski

menggunakan mesin, treatment Indiba ini

masih terbilang natural, karena menggunakan

kekuatan frekuensi,” jelas Lanny.

Selain Indiba, TIFARA juga menawarkan

program detoksifikasi dan treatment lainnya,

semisal Colon Hydrotherapy, Fruity Acid Body

Peel, Medical Grade Tripollar RF, Chemical

Peeling, Body And Face Thread Lift, Dermal

Infusion, Skin Facial Treatment, Slimming

And Shaping Program, Hot Stone Massage,

Acupuncture And Fire Cupping, Botox, Filler,

Electrocauster, PRP, Mesoroller, dan Laser

Rejuvenation Facial, Laser Hair Removal,

hingga Deluxe Manicure & Pedicure.

Facial juga menjadi salah satu yang paling

favorit di TIFARA dan teknik yang diterapkan

pun terbilang unik, karena termasuk

facial stone. “Ya, nanti batu hangat akan

ditaruh di wajah. Pasien akan jauh lebih

rileks menggunakan ini,” kata Lanny. Selain

perawatan dengan teknik facial stone, TIFARA

juga mengolaborasikan teknik akupuntur

dengan facial treatment. Slimming And

Shaping Program yang diinisiasi TIFARA pun

juga mengkombinasikan akupuntur dengan

teknologi Indiba.

Nah, berminat cantik luar dan dalam? TIFARA

memberikan salah satu jawabannya. NG

“ “Semuanya berangkat dari ketertarikan saya terhadap perawatan tubuh dan kulit. Kemudian saya berpikir kenapa tidak buat klinik kecantikan saja. Saya juga ingin membantu wanita Bali agar lebih peduli terhadap perawatan dirinya.”

Page 69: New Released Vol.53

69the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Page 70: New Released Vol.53

70 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Sensasi Buah Segar dalam Denim Spa Wrangler

Bahan denim untuk jeans terus mengalami inovasi dalam pengembangan desainnya. Bahkan, Wrengler

sebagai brand populer di ranah denim berusaha mengeksplorasi tantangan tersebut dengan menciptakan

sebuah sensasi baru dalam penggunaan denim. Ya, berbekal level kreativitas tingginya, Wrengler

meluncurkan sebuah line of skinny jeans baru bertajuk Denim Spa dengan sensasi aroma buah.

Ya, Anda akan mendapati aroma buah bereaksi di sekujur Denim Spa Wrengler yang Anda kenakan. Bukankah ini

unik? Wrengler ingin menawarkan sebuah pengalaman berbeda, ketika mengenakan jeans di musim panas. Anda akan

merasakan sensasi kesegaran, seperti berenang-renang di laut lepas, ketika mengenakan Denim Spa Wrengler ini.

Page 71: New Released Vol.53

71the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

LIFESTYLE

Bahan moisturizer fruits oil dalam bentuk

mikro kapsul berukuran 1.000 kali lebih

kecil dari ujung jarum jam tersebut sengaja

diinjeksikan pada bahan denim Wrangler

demi menciptakan aroma buah-buahan yang

segar. Tidak sekadar sensasi aroma semata,

mikro kapsul yang diinjeksikan pada denim

tersebut juga mengandung arizonan jojoba,

vitamin E, dan aroma buah segar yang mampu

menjaga kelembutan dan kesegaran kulit

setiap memakai denim Wrangler. Di dalam

jeans, mikro kapsul tersebut akan bergesekan

dengan kulit kita, di mana secara otomatis

akan pecah mengeluarkan sensasi aroma

buah yang sekaligus menjadikan tekstur kulit

terlihat lebih halus.

Kreasi desain terhadap Denim Spa Wrangler

juga menggunakan inside sateen elastic

waistband yang mampu meminimalkan celah

pada bagian belakang tubuh. Ada pula special

back yoke dengan potongan berbentuk hati,

di mana akan membuat bentuk bokong Anda

terlihat menawan. Bahan denimnya juga

memuat dua rangkaian penting, yakni must-

have power stretched denim dan cotton twills.

Fungsi kedua bahan tersebut untuk menjamin

jeans, agar tidak mudah melar dan selalu

kembali ke bentuk semula.

Denim Spa ini juga ditawarkan dalam tiga

fitting jeans oleh Wrangler, meliputi Alec

(super skinny leg), Molly (skinny leg), dan

Jane (slim leg). Anda hanya cukup merogoh

kocek sekitar Rp 699.000-Rp 899.000 untuk

merasakan pengalaman Spa di dalam jeans

karya Wrangler. NG

Page 72: New Released Vol.53

72 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

teenlitcorner

Samantha Chandrablogger & author I www.adriannaandevan.blogspot.com

I kept on waiting to see a clearing, to see if

the trees were already growing further

apart, to see if I could catch any glimpse

of houses from the village through the tall

slender trees of the woods that seemed

to be everywhere, because honestly, I couldn’t

take it anymore.

My legs hurt, I felt them throb every step I

took. I long for the delicious dishes I used to

get everyday back at the palace. I felt filthy

and disgusting since I haven’t got the chance

to take a bath for four days. And most of all,

I was sick and tired of the cold nights and

the feeling we were in danger all the time. I

couldn’t believe I was saying this, but I was

starting to hate this woods.

All I wanted was to take a long, hot bath, have

a nice, warm meal, a proper one, and sleep on a

soft bed without having to fear of being eaten

alive by monsters. I was not used to live in the

woods, I’ve realized that now, no matter how

much time I spent there. I grew up in a palace,

for God’s sake. Of course I was used to live a

fancy life.

What made everything worse was that Celia

kept appearing to me in my dreams. She was

always screaming, “help, help!” and then

she’ll cry. It was the same dream every time.

I couldn’t see anything except her face, her

eyes, and her tears. Every single time. It was

killing me.

Those dreams were becoming one of my

reasons of continuing this search. I couldn’t

let my sister down. I had to find her, and get

her home, no matter how uncomfortable this

journey was.

I just wished she was okay.

I still didn’t know why on earth would the Red

Witch take my sister, Celia, out of all people.

The most harmless human being on earth. I

had asked Evan thousands of time about it and

I always got the same annoyed look from him

every time, and he’d said, “I have no idea.”

This day was particularly had been a crappy

day. As much as I appreciate Evan and his

helpful skills, he had been very annoying today.

He had made fun of me thousands of times

today, and it wasn’t even three o’clock yet! It

was frustrating, and it wasn’t improving my

wretched mood at all.

Doing Him A Big FavorEpisode XVII

Evan said we were close to the Sprites Village by now.

Page 73: New Released Vol.53

73the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

teenlitcorner

“Adrianna, let’s stop for lunch,” he suddenly

said, snapping me out of my self-pitied

thoughts.

“Are we almost there?” I groaned

unenthusiastically, “if we are, let’s just buy our

lunch there. I really don’t want to eat anything

in here anymore. One more mushroom and I’ll

be sick!”

Evan scoffed. “The village might still be hours

away from here and I don’t want you to faint

halfway because you don’t have enough

energy. I don’t want to drag you all the way to

the village. If you don’t want mushrooms, I’ll

just go find another squirrel or some kind.”

“I hate the squirrels!” I barked viciously.

Evan frowned. “Well, somebody is a cranky

princess today.”

“Oh, so now I’m cranky?” I knew I was acting

really childish, but I was really tired and my

mood was totally screwed up.

“You know, your whole attitude today totally

proved that I was right from the very first

time. You shouldn’t have come, you can’t

handle being here in the woods,” he said in a

very irritating satisfied tone.

At that point, I was seconds away from

strangling him.

I put my hands on my hips aggressively, trying

to hold back my anger. “Well, you would’ve

been cranky too if one day, you came home

from a daily visit to the woods, finding your

sister gone, taken by the possibly-most-

powerful witch of all time, when you just had a

fight with her that morning, and then having to

go search for her with a guy not even sensitive

enough to talk to me even when I was clearly

messed up and devastated, because your

stupid dad wouldn’t agree to search for your

sister! And then you had to ask your favorite

maid slash friend to violate her regulations as

a maid to cover for you, and then you had to

sleep on a freezing solid ground every night

and being chased by wolves and monsters

all night! Not mentioning you’re tired, dirty,

hungry most of the time, and scared!” I

screamed, blurting out all of my feelings, not

even pausing to take a breath.

“You had a fight that morning? Why--hey, why

are you crying? Adrianna, come on...”

I stomped away from him, viciously wiping my

tears from my face. Great, now I was crying in

front of him. I bolted right through the tress,

trying to make as much distance as I could

between me and him.

“Adrianna, wait!” Evan called from behind,

but I didn’t answer. I was furious. How dare

he called me cranky, and then said I shouldn’t

have come. Hadn’t he made that point clear

enough?

“Leave me alone, Evan!” I shouted, my voice

cracking. “If me being here is a problem for

you, fine! I’ll go! I’ll find Celia by myself!”

Evan caught up to me, I could feel his footsteps

right behind me.

“Seriously, Adrianna. What’s your problem?

You’re so moody! And you said I need to

lighten up? I didn’t say anything about you

being a problem...” Evan’s voice was confused. I

stopped walking.

“You shouldn’t have come, you’re just going

to slow me down, see, I told you you won’t

make it, blah blah,” I did my worst imitation of

him, trying to make him sound stupid. I was so

angry at everything, at this damned woods and

everything inside it, and also at him. I couldn’t

believe just yesterday I actually wanted to hug

him. Even though he did saved my life.

“Well...”

“Save it, Evan. Thanks for your help and your

company. Especially yesterday, with the

wolves. I really am grateful. But I think I’ll

continue my search by myself now. We should

go separate ways, so I won’t... um, bother you

anymore.”

“What? Where are you going? Heck, what did

I say?” Evan scrabbled, puzzled by my sudden

mood switch. I was no longer screaming, but

my head was still steaming from the anger.

“I’m doing yourself a huge favor here. This is

what you’ve been wanting, right?” I said calmly,

not even turning to face him. I could hear him

shift uncomfortably at his place.

“What are you talking about?”

“Thanks for everything, Evan. Good luck!” I

said numbly, still mad. And then I ran. NG

Page 74: New Released Vol.53

74 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Ratusan orang memadati area

kolam pancing Restoran Akame

di bilangan Tanjung Benoa

pada Minggu, 27 April 2014

lalu, lengkap dengan membawa

serta peralatan memancingnya. Mereka

datang bukan sekadar untuk melampiaskan

hobi memancing, namun juga mencoba

peruntungan di ajang “Lestari Mancing

Jumbo”. Gelaran perdana yang diinisiasi

oleh BPR Lestari tersebut dikemas dalam

bentuk kompetisi yang memperebutkan

sejumlah uang tunai dan piala. Lestari

Mancing Jumbo berhasil menarik antusias

para pecinta dan komunitas mancing yang

berasal dari Denpasar, Badung, Singaraja,

dan Karangasem.“Kami sangat mendukung

komunitas-komunitas pecinta berbagai hobi

di Bali, salah satunya para pecinta mancing ini.

Oleh karena itulah kami gelar event ini sebagai

wadah untuk menyalurkan hobi mereka, “

ungkap Erry Yoga Sugama, Public Relations

Manager BPR Lestari.

Lomba Mancing Jumbo yang berlangsung

dari pukul 10 pagi hingga pukul 1 siang ini

memperebutkan total hadiah sebesar Rp

30.000.000 dalam bentuk Tabungan Jumbo.

Selain hadiah berupa Tabungan Jumbo, ada

pula doorprizes dari para sponsor, seperti

Akame Restaurant, Warung Bendega, Iwear

Sunglasess, Toko Nyoman, Coco Mart dan

Puri Pancing. Uniknya lagi, para peserta yang

telah terdaftar dalam lomba mancing ini juga

langsung mendapatkan voucher Tabungan

Jumbo senilai Rp. 200.000. Setelah 3 jam

perlombaan, akhirnya ditemukan beberapa

Rame-rame Mancing Jumbo

Mancing Ikan, Macing Hadiah

Hobby

Page 75: New Released Vol.53

75the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Hobby

nama pemenang yang berhasil mengumpulkan

tangkapan ikan dengan akumulasi bobot

terberat. Pemenang pertama jatuh pada

Akhmar Sahid dengan akumulasi tangkapan

ikan seberat 11,9 Kg, di mana berhak

memenangkan hadiah utama Tabungan Jumbo

Rp. 12.000.000.

Sedangkan juara kedua dengan hasil

tangkapan akumulasi berat 9,2 kg atas

nama Nakrowi berhak mendapatkan hadiah

Tabungan Jumbo sebesar Rp. 8.000.000.

Untuk juara ketiga diraih oleh Dewa Made

Mahayadnya dengan hasil tangkapan

akumulasi berar 7,2 Kg mendapatakan hadiah

Tabungan Jumbo Rp. 5.000.000. Sementara

untuk juara harapan I,II dan III masing-masing

mendapatkan hadiah Tabungan Jumbo Rp. 2,5

juta, Rp. 1,5 juta dan Rp. 1 Juta.

Dewa Putu Raka selaku Ketua Panitia

Mancing Jumbo mengungkapkan bahwa

Lestari Mancing Jumbo akan diselengarakan

secara rutin tiap tahunnya, lantaran tingginya

animo para pencinta hobi mancing terhadap

ajang tersebut. NG

Page 76: New Released Vol.53

76 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |76 Vol. 40 | April - Mei 2013

iapa bilang karyawan tidak bisa kaya raya? Mungkin banyak yang menilai

hanya kalangan bos atau pengusaha saja yang layak untuk jadi orang

kaya. Eits, belum tentu. Jadi kaya itu ada strateginya lho! Hal itulah yang

dibahas pada kelas kedua Money & I The Club di tahun 2014 ini bertajuk

“Wealth Creation”. Alex P Chandra, Chairman BPR Lestari hadir sebagai

pembicara utama yang memaparkan secara lengkap strategi tentang

WORKSHOP M&I CLUB

Wealth Creation“Belajar Investasi Cerdas”

bagaimana penciptaan kekayaan tersebut.

Investasi menjadi salah satu cara terbaik untuk

seseorang yang ingin mencapai kesuksesan

secara finansial. Instrumen investasi yang

tersedia pun tak hanya satu atau pun dua,

melainkan berkembang menjadi beberapa S

Page 77: New Released Vol.53

77the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

vs liabilities, dan menjadikan active income

sebagai passive income.

“Definisi kaya bagi saya adalah ketika passive

income melebihi living expense dan telah sesuai

dengan life style yg dikehendaki,” terang Alex.

Menurut Alex P Chandra, bagi mereka yang

berada di level karyawan dan masih merasa

sulit berinvestasi, bisa mencoba untuk

menggunakan strategi saving (menabung).

“Saving (menabung) adalah pondasi dari

penciptaan kekayaan. Ini juga jad langkah awal

untuk mempersiapkan diri dalam berinvestasi.

Menabung itu gampang kok dan bisa dilakukan

oleh siapa saja,” tambahnya.

Workshop “Wealth Creation” yang

berlangsung pada Sabtu, 10 Mei 2014 lalu

di ruang pertemuan Lantai 3 BPR Lestari

WR Supratman tersebut berhasil menyedot

antusiasme sebanyak 50 peserta. “Kelas

Wealth Creation ini memang sengaja kami

masukan dalam program workshop M&I The

Club untuk mengajarkan para wirausahawan

maupun karyawan tentang bagaimana

sebenarnya cara berinvestasi cerdas tersebut.

Ini penting untuk menghindari jebakan

dari investasi yang merugikan,” ungkap Arif

Rahman manajer M&I The Club.

pilihan yang patut Anda pertimbangkan,

seperti investasi melalui properti, saham,

emas, maupun bisnis itu sendiri. Selain

investasi, strategi Wealth Creation lainnya

ialah melalui saving (menabung), menunda

kesenangan, compounding interest, asset

Page 78: New Released Vol.53

78 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

community

Belasan sepeda nampak menukik

menuruni bukit. Di tanah basah yang

becek dan terjal, para penunggangnya jeli

melihat turunan. Sesekali pasang rem dan

berhenti mengayuh. Namun di turunan

yang tepat, mereka bisa mengayuhnya

dengan kencang dan membawa sepeda

mereka melayang bak terbang.

Beberapa ada yang kemudian terjatuh, terpelanting dan

berguling. Namun, satu dua ada yang mendarat dengan mulus

dan sukses. Luka dan lecet menghiasi tubuh sebagian dari

mereka. Namun, derai tawa yang lepas kemudian memecah

ketegangan. Tidak ada yang merasa kecewa, malah justru ingin

mengulang dan terus mencoba. Jalan setapak yang sempit itu,

semakin penuh dengan para penunggang “kereta angin” yang

kembali melaju.

Itulah aktivitas yang dilakukan oleh Twenty Six Bike [TSB],

komunitas sepeda gunung yang kerap menjajal hutan lindung

Down Hill

Twenty Six Bike

Page 79: New Released Vol.53

79the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

Photo-photo dokumentasi TSB

/ Oem

ar Mochtar

Page 80: New Released Vol.53

80 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

community

Bedugul. Lincah bergerak di sela-sela pohon

pinus yang rapat, track -nya kerap disebut all

mountain. Mereka bukanlah orang-orang yang

sekadar melampiaskan hobi gowes semata,

namun para penantang adrenalin yang ingin

menguji keberanian, menuruni turunan terjal

yang curam dengan sepeda. Kebanyakan

dari mereka memang menyukai aktivitas

seperti downhill, cross country, dan free ride.

Dengan sepeda yang memang didesain untuk

keperluan masing-masing kegiatan tersebut.

Menuruni bukit terjal dan menantang

nyali, meluncur hingga 80 km per jam di

turunan yang curam di lereng pegunungan

dirasa menjadi sensasi tersendiri bagi

para penggemarnya. Itu sebabnya sepeda

Page 81: New Released Vol.53

81the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

lintas alam atau free ride yang jauh lebih rileks

menikmati alam pegunungan.

Hobi ini tidak terbilang murah, terlebih untuk

downhill. Untuk sebuah sepeda gunung rakitan,

untuk batangan sepedanya saja harganya

bisa mencapai Rp 9 juta. Setelah dirakit utuh

sebentuk sepeda, harganya bisa mencapai

sekitar Rp 15-20 juta. Namun untuk pemula,

bisa mencoba dengan membeli sepeda gunung

standar yang belum dimodifikasi. Harganya

berkisar antara Rp 3-50 juta. “Kalau sudah

hobi, harga tersebut enggak mahal kok,” kata

Oemar Muchtar, salah satu anggota komunitas

TSB yang sudah berkali-kali mengganti

sepedanya agar lebih tok cer. Selain sepeda,

peralatan maupun pelengkap penunggangnya

pun tak boleh sembarangan. Helm full face dan

body protector tak boleh ketinggalan.

Kegiatan ini mulanya digeluti sejumlah

penggemar Mountain Bike ditahun 1976

oleh para clunker kawasan Marin County,

California. Dan saat ini tengah digemari oleh

kalangan menengah perkotaan tak terkecuali

di Denpasar. NG

untuk downhill dirancang khusus dengan

full supension di bagian depan dan belakang.

Kemudian peredam kejut berfungsi menjaga

kontrol. Kekuatan menahan beban dan

traksinya bisa mencapai 7 inci. Juga dilengkapi

dengan piranti rem cakram.

Dengan satu chain wheel atau piringan

bergerigi yang berada pada chain set

(komponen crank). Sepeda jenis ini tak bisa

dipakai menanjak. Untuk menaiki bukit,

sepeda diangkut dengan mobil. Namun bagi

mereka yang merasa downhill ekstrem, maka

cross country bisa menjadi pilihan. Bersifat

Page 82: New Released Vol.53

82 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

NICONICODISC 10%

FAIRFOODDISC 15% Untuk semua makanan dan minuman

Warung BENDEGADISC 10% Setiap pembelanjaan

BALE UDANG MANG ENGKINGDISC 15%

KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat

DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium

KRISNA MODA BOUTIQUEDISC 15% Setiap pembelanjaan

BALI NUSA - Traditional Bali HandwovenDISC 10% Pembelian cash/ debit BCA

NEW MELATI - SALON, BRIDALDISC 10% ALL TREATMENT

Invalid promo lainnya

BALIBEACH GOLFFree only DISC 10% From published rate

Disc invalid package & tournament

ERHACLINICDISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore

cleansing therapy)Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00

CEMPAKA BELIMBING VILLADISC 10% Setiap pembelanjaan

INUL VIZTADISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan,

dan minuman

HARRIS HOTELSDISC START FROM 10%In spa, cafe & room rate

RUMAH SAKIT BALIMEDDISC 10% biaya kamar, DISC 5% biaya obat, DISC 10% total biaya lab & rontgent (khusus

rawat inap)

DEZIRE AESTHETIC CLINICDISC 30% untuk semua perawatan

HOUSE OF ALTARA BALIDISC 20% All treatment

EDEN HOTELDISC 15%

In Spa, Cafe & Room Rate

CEMPAKA TEXTILE & BORDIRDISC 10% ALL PRODUCTS

BODY & SOULDISC 20%

Mininamal belanja Rp. 500.000,-

SOL SUNGLASSESDISC 10%

THE ORANGE - BAKERY RESTAURANTDISC 10% F&B ONLY

Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-

ATW EXPRESS & LOGISTICSDISC 15% From published rate

Setiap pengiriman internasional

BALI BIRD PARKDISC 15% Tiket masuk denganharga normal

DISC 10% Produk retail shopDISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-

FLORENCE BAKERYDISC 15% All Time

Warung OLEDISC 15% All items (kecuali rokok)

D&I SKINCENTREDISC 10% - 25% All treatment

MY SPADISC 10% dari harga publish

IKAN BAKAR BARUNADISC 15%

UP 2 U BOUTIQUEDISC 20% ALL ITEM

MINARDI BOUTIQUEDISC 15%

PRODIA - LABORATORIUM KLINIKDISC 8% Semua permeriksaan

DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus

TAMAN AIR SPALOWEST PRICE

BUMBU DESADISC 15% untuk semua jenis makanan dan

minuman

IWEAR SUNGLASSESDISC 10%

SECTOR - BAR & RESTAURANTDISC 15% From published rates

Invalid for alcohol drink & buffet package

ALL SEASON HOTELSDISC 10% untuk kamar, Restaurant

DISC 20% untuk SpaDISC 10% untuk Mice Package

ADIBI SALON & SPADISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa,

sulam alis, eyeliner dan bibir

KAMPOENG VILLADISC 10%

CASHBACK 10% Setelah tamu check out

LLUVIA SPADISC 50% All Treatment

Jam 09.00 - 17.00

THE EXPERIENCE ADVENTUREDISC 10% Setiap pembelanjaan

Khusus The Experience Adventure

FRANGIPANI ESTHETICS SPADISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk

bagi anggota Lestari First Ladies

KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%

ANTIQUE SPADISC 50% (jam 10.00 – 14.00)

DISC 25% (selain jam tersebut)

W BEAUTY HOUSEDISC 10% untuk kosmetik, wedding & prewed-

ding, 15% untuk perawatan kecantikan

WARUNG CASA LOCADISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp.

100.000,-

RUMAH SAKIT SURYA HUSADADISC 20% Rawat Inap

DISC 10% Medical Check Up

BALISTUNGDISC 30% biaya pendidikan bulan pertama

DISC 10% bulan selajutnya

MENGIAT RESTAURANTDISC 20% untuk menu A’la Carte

TROPICANA BEAUTY SPA & SALONDISC 50% Massage, reflexology & facial

treatment

RUMAH LULUR BALI TANGIDISC 15% All treatment dan setiap pem-

belanjaan

BARA SILVERDISC 50% All Item

BabyLandDISC 10% kecuali produk tertentu

BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYANDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

D' TUNJUNG BOUTIQUEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

LA'VINA ROOMSDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BALINE CHOCOLATEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

XO SUKI & CUISINEDISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk

menu a la carteMinimal belanja Rp. 150.000,-

GRAND KOMODODISC 10% untuk Tour

www.bprlestari.com

Page 83: New Released Vol.53

83the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |

SALES OF THE MONTH!

246706Please call us for more information

ROI & REINE - Baby Spa SalonDISC 10% Single Treatment

WARUNG KAYU APIDISC 10% Untuk semua jenis makanan dan

minuman

PONDOK KURINGDISC 15% Untuk F&B a la carte menu

ESSENCE SPADISC 35% Semua produk perawatan dan spa

untuk cash payment

ASTON Denpasar - Hotel & Convention CenterDISC 35% Untuk kamar

DISC 15% untuk F&B

AMETIS RESTAURANTDISC 10% Setiap pembelanjaan

LADY’S BAZAARDISC 20% All items

TIFARA AESTHETIC & WELLNESSDISC 15% untuk semua perawatan kecuali

injection dan pembelian produk

BALONKUDISC 10% All items

Transaksi min Rp. 500.000,-

MIRACLE Aesthetic ClinicDISC 10% All treatment

BUBBLE & ME SPADISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-

ACCESSORITZDISC 20%

BALI BAKERYDISC 10% Kecuali merchandise

PRIMA MODADISC 30% Tidak berlaku untuk sutra

HOUSE OF DURADISC 30% FACE TREATMENT

DISC 20% Selain face treatment

MAMA & LEONDISC 15% untuk setiap produk

BRITE LAUNDRYCuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)

SERANGAN DIVE & WATERSPORTDISC 50% semua produk dive & watersport

THE ULUWATU SPADISC 20% untuk semua treatment Spa

SUN ROYAL BALI HOTELDISC 50% untuk harga kamar

ADIPRANASILVER

ADIPRANA SILVERDISC 20% semua produk

FIVELEMENTSDISC 30% Beauty Ritual Menu

DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room

CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDALDISC 15% semua produk treatment

GRAND ISTANA RAMA HOTELDeluxe Room Best Rate

DISC 30% massage, DISC 20% LaundryDISC 20% F&B Restaurant

MOOIJ BOUTIQUEDISC 15% Untuk semua item produk

POP HOTELSDISC START FROM 5%

In room rate

BELLA WAXINGDISC 20% Setiap pembelanjaan

LARISSA AESTHETIC CENTERDISC 10% Skin rejuvenation

BALI ADVENTURE TOURDISC 15% untuk semua produk paket wisata

dan penginapan

LITAMA JEWELRYDISC 15% untuk berlian ready stock

DISC 40% untuk berlian dengan pesanan

BALI BRASCODISC 50% untuk Spa

DISC 30% untuk salon & nailDISC 10% untuk boutique & factory outlet

MG PET SHOPDISC 5% untuk setiap pembelanjaan

HOTEL SANTIKA SILIGITADISC 45% untuk semua tipe kamar

RAJA AMPAT DIVE LODGEDISC 10% untuk Tour

QUANTUM SARANA MEDIKDISC 10% Untuk medical check up lab

DISC 5% No lab

NikmatiSemuaKeuntungannya

Bersama KamiLESTARI FIRST LADIES MERUPAKAN PROGRAM DARI BPR LESTARI YANG

MEMBERIKAN BENEFIT KEPADA NASABAH LESTARI FIRST, KHUSUSNYA PARA IBU BERUPA DISCOUNT BELANJA YANG

MENGUNTUNGKAN. JOIN US TO GET PRIVILEGE!

RUTH DESSERTS CAFEDISC 15%

ALL MENU

Page 84: New Released Vol.53

84 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |


Recommended