No. 07 - OKTOBER 2017
MENUJU WORLD CLASS PORT
BERITA UTAMA KOMUNITAS
BEASISWAIPC BERIKAN
RP150JUTA
WHATZ UP
DENGAN QATAR PORTSMANAGEMENT COMPANY
MOU IPCINDONESIA
IPC CHESS CLUBHARUMKAN NAMA
www.indonesiaport.co.id
@indonesiaport @indonesiaportcorpPelabuhan Indonesia II Pelabuhan Indonesia II / IPC
CEOTALKCEOTALKCEOTALK
COVER STORY
anajemen IPC
melaksanakan kegiatan
IPC CEO Talk yang
dihadiri lebih dari 400 Pegawai
Kantor Pusat IPC. Kegiatan
tersebut, berisi sharing session
oleh Direktur Utama (Dirut) IPC,
MElvyn G. Masassya.
Rencananya IPC CEO Talk
yang diselenggarakan di IPC
Corporate University ini, akan
menjadi kegiatan rutin sebagai
wadah menyalurkan aspirasi
karyawan kepada top
manajemen IPC Pusat.
Seluruh karyawan IPC,
menyambut gembira dengan
adanya kegiatan IPC CEO Talk ini.
Karena, mereka bisa langsung
berinteraksi dengan pimpinan IPC.
(IPC)
IPC CEO Talk Moment Sharing Session Dirut IPC
dengan Karyawan
NAVIGASI
Pemimpin RedaksiEVP Sekretaris Perusahaan
Redaktur PelaksanaSDVP Komunikasi Perusahaan
Tim RedaksiSekretaris Perusahaan
Desain GrafisSekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose
Sekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose
Fotografer
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip, menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan, sebagian maupun keseluruhan isi majalah ini dengan cara apapun, tanpa seizin tertulis dari penerbit.
Tingkatkan Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual
Tahun 2017 merupakan tahun Enhancement
04
IPC Semarakkan#BUMNHADIRDIKAMPUS
IPC memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa dengan total Rp150 juta
07
Auto TallyMemudahkan Pelayanan
PT JAI Siap IPO
Pelabuhan IPC Cabang Palembang kini sedang giat melakukan penataan
12
PT JAI merupakan anak perusa-haan IPC yang bergerak di bidang layanan pemanduan
13
BangkitnyaPemuda IndonesiaUntuk Bersatu
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
20
Menuju World Class Port
Direktorat SDM dan Hukum (DirSum) melakukan review kebijakan SDM yang sudah ada
dan membuat kebijakan yang baru untuk mendukung visi perusahaan menuju World Class Port
10
Tingkatkan Teamwork
Program CEO Talk bertujuan untuk membuka kesempatan memahami isu strategis perusahaan.
14
IPC Chess ClubHarumkan Nama Indonesia
Beberapa anggota IPC Chess Club merupakan pemain nasional Indonesia.
20
Jejak Sejarah Di Tepi Sungai Musi
Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, aktivitas warga Palembang tidak pernah lepas dari sungai Musi.
22
Alamat Redaksi: Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310Telepon: (021) 4301080 (25 Saluran)Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140www.indonesiaport.co.id, email: [email protected]
Redaksi menerima kontribusi tulisan maupun foto untuk
dimuat di rubrik-rubrik majalah IPC News.
03• No. 07 • Oktober 2017
untuk Tingkatkan Permodalan
IPC Kantor Pusat Gelar Ceo Talk
CEO LETTER
I
04 • No. 07 • Oktober 2017
Insan IPC sekalian,Bulan Oktober segera kita
tinggalkan, artinya tahun 2018
sudah di depan mata. Kita patut
bersyukur bahwa sampai dengan
Triwulan III 2017, IPC telah berhasil
membukukan pendapatan usaha
sebesar Rp 7,6 triliun meningkat
19,6% dari periode yang sama di
tahun lalu, EBITDA margin menjadi
38,78%, laba usaha tahun berjalan Rp
1,5 triliun dengan peningkatan 8,4%
dan BOPO mencapai 68,2% dimana
secara keseluruhan mengalami
peningkatan dari periode yang sama
pada tahun sebelumnya dan telah
melampaui target portofolio tahun
berjalan.
Hal ini berbanding lurus dengan
trafik kapal yang mengalami
peningkatan sebesar 21,7% dari
periode yang sama di tahun lalu
menjadi 147,456 GT, trafik
petikemas yang mencapai 4,98 juta
TEUs dengan persentase
peningkatan 10,8%, serta trafik
non-petikemas yang mengalami
pertumbuhan sebesar 3,1% berhasil
dibukukan di angka 41,253 juta Ton.
Meskipun target keuangan
telah tercapai, namun masih
terdapat target Rencana Kerja
Manajemen tahun 2017 yang belum
terlaksana. Dalam Rapat Kerja
Direksi di Bandung, masing-masing
Direktorat telah memaparkan
pencapaian RKM sampai dengan
Triwulan III. Dari paparan dimaksud,
terdapat beberapa hal yang
menjadi catatan bersama.
Diantaranya, pencapaian capex yang
masih rendah, target pendapatan
komersial yang belum maksimal serta
tindak lanjut temuan BPK yang harus
segera diselesaikan. Saya berharap
seluruh hal tersebut dapat
diselesaikan pada akhir tahun 2017
nanti.
Insan IPC dimanapun berada, Tahun 2017 yang merupakan
tahun Enhancement menuntut
perusahaan secara komprehensif
meneruskan transformasi dalam
rangka mewujudkan kinerja unggul
berkesinambungan, untuk itu
beberapa milestone penting telah
diraih perusahaan. Diantaranya, dalam
lingkup fungsi Direktorat Utama,
perusahaan telah menindaklanjuti
Area of Improvement Good Corporate Governance (GCG) guna
meningkatkan nilai GCG pada tahun
2018, selain itu perusahaan juga terus
meningkatkan kerjasama internasional
melalui penandatanganan
Memorandum of Understanding
(MoU) tentang kerjasama di bidang
kepelabuhanan dengan beberapa
pelabuhan yaitu Guangzhou Port
Authorithy, Port of Azerbaijan, Port of
Ning Bo, Port of Shenzhen dan Qatar
Ports Management Company / Mwani
Qatar, dimana diharapkan terjalin
Elvyn G. MasassyaPresident Director
INTELEKTUAL,EMOSIONALDAN SPIRITUAL
TINGKATKAN KECERDASAN
05• No. 07 • Oktober 2017
CEO LETTER
kerjasama terkait manajemen dan
pengoperasian pelabuhan, investasi,
pengembangan teknologi informasi,
pertukaran personil, serta aktifitas
lain yang dapat meningkatkan bidang
operasional dan kinerja
kepelabuhanan. Tidak hanya itu,
dalam rangka mewujudkan
keseimbangan ekonomi antara
wilayah barat dan timur di Indonesia,
perusahaan juga tengah membuat
studi implementasi integrated port network yang mencakup strategi
untuk meningkatkan konektivitas
antar pelabuhan, standarisasi
pelabuhan dan integrasi kawasan
industri dan pelabuhan.
Dari sisi Komersial dan
Pengembangan Usaha, inisiasi
pembangunan Container Freight Station (CFS) yang merupakan
sentralisasi pusat distribusi terpadu
dan bertujuan untuk meningkatkan
kelancaran arus barang di Pelabuhan
Tanjung Priok, telah mencapai fase
akhir dengan selesainya pelaksanaan
uji coba sistem CFS sehingga pada
bulan November, Container Freight Station direncanakan telah siap untuk
diresmikan. Selain itu guna
menunjang pengoperasian CFS juga
dilaksanakan penyiapan buffer area
sebagai tempat pemberhentian
sementara truck untuk mengurangi
kemacetan di wilayah pelabuhan,
dimana tahap awal akan disiapkan
pada lahan seluas 2,2 Ha.
Pelaksanaan Implementasi
sistem customer data management fase III, implementasi program
insentif kepada pengguna jasa.
Dalam upaya mempersiapkan diri
mengelola Pelabuhan Patimban,
saat ini telah disiapkan pola
pemilihan seleksi mitra operator,
baik untuk mitra asing maupun
nasional yang berminat bekerja
sama.
Dari sisi Teknik dan Manajemen
Risiko, terus dilaksanakan persiapan
pembangunan sejumlah proyek
strategis nasional diantaranya
pembangunan pelabuhan Kijing
yang saat ini memasuki tahap pra
konstruksi, pembangunan terminal
kalibaru tahap 2, penyiapan
pembangunan kanal Cikarang
Bekasi Laut, Maritim Tower,
Terminal Sorong/Seget dan
Museum Maritim.
Dari sisi Operasi dan Sistem
Informasi, telah dilaksanakan
Go-Live inaportnet yang merupakan
program sinergi dengan Kementerian
Perhubungan dan diimplementasikan
di 16 pelabuhan di seluruh Indonesia
yakni Pelabuhan Belawan,
Palembang, Teluk Bayur, Panjang,
Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan,
Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung
Perak, Makassar, Bitung, Ambon,
Banten, Gresik, dan Sorong. Selain itu
juga telah dilakukan implementasi
non petikemas operating system di
Cabang Pelabuhan Banten, container
terminal operating system di Cabang
Pelabuhan Jambi serta implementasi
auto tally di cabang pelabuhan
Palembang dan Panjang.
Dari sisi Keuangan, perusahaan
telah menyelesaikan seluruh
persyaratan yang diwajibkan dalam
kaitannya untuk melaksanakan IPO
pada salah satu anak perusahaan IPC
yaitu PT. Jasa Armada Indonesia yang
akan segera dilaksanakan di akhir
tahun 2017. Hal lain yang
menggembirakan adalah telah
didapat persetujuan dari Kementerian
BUMN untuk pendirian anak
perusahaan IPC yang baru yaitu PT.
Pelabuhan Indonesia Investama (PII)
untuk menjawab kebutuhan
06 • No. 07 • Oktober 2017
CEO LETTER
pengembangan bisnis pendukung,
peningkatan kapasitas pendanaan,
penguatan pengelolaan risiko
investasi serta peningkatan kapabilitas
pengelolaan, PII ini sendiri nantinya
merupakan perusahaan investasi
pertama yang dimiliki perusahaan
pelabuhan.
Dalam hal SDM dan Hukum,
perusahaan memahami pentingnya
seorang pemimpin dalam
mengembangkan sebuah organisasi.
Untuk itu, saat ini dilaksanakan
Leadership program yang bertujuan
untuk menciptakan seorang pemimpin
yang dapat berfikir secara sistematis
serta memotivasi para karyawannya
menuju arah yang sama dalam
pencapaian target perusahaan. Serta
untuk menyiapkan pemimpin-
pemimpin perusahaan Leadership program ini dirancang sampai dengan
level 2 di bawah Direksi.
Dalam hal Pengelolaan Anak
Perusahaan, telah dilakukan
pengesahan Business Plan Cabang
tahun 2016-2020 serta RJPP anak
perusahaan tahun 2016-2020 serta
guna meningkatkan kerjasama di
daerah, akan dilakukan
penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara IPC
dengan Kepala Daerah, di seluruh
wilayah Cabang Pelabuhan IPC.
Insan IPC yang saya banggakan, Dalam
kesempatan lain,
di bulan Oktober
2017 ini kita juga
harus berbangga
hati dengan
diraihnya
penghargaan oleh
IPC sebagai The
Best TOP IT
Implementation
2017 on Port
Sector dan The
Best TOP IT
Leader 2017 CEO
Pelindo II. Tidak
hanya itu, kegiatan
IPC CEO Talk yang
dilakukan secara
interaktif dan disambut dengan
antusias oleh lebih dari 400 pegawai
Kantor Pusat IPC juga telah
dilaksanakan dengan sangat baik,
kegiatan ini merupakan sarana
komunikasi internal perusahaan
dimana seluruh karyawan dapat
bertatap muka guna menyampaikan
aspirasi ataupun mendapat
penjelasan secara langsung dari CEO
IPC. Program ini akan menjadi
program rutin perusahaan. Hasil dari
kegiatan dimaksud adalah akan
segera disediakan suatu modul di
dalam intranet IPC yaitu “Voice of
Employee” yang dapat dimanfaatkan
seluruh pegawai untuk menuangkan
ide-ide kreatif serta menyampaikan
hal-hal yang dianggap baik dan
berguna bagi kemajuan perusahaan.
Perusahaan juga berperan aktif
dalam mendukung program
pemerintah mensukseskan Tol Laut
dengan berpartisipasi dalam kegiatan
Focus Group Discussion (FGD)
Indonesian CEO Talk pada 10
Oktober 2017 bersama Menteri
Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi
dengan tema “Dampak Integrasi
Pelabuhan dan Logistik Terhadap
Perekonomian Indonesia”. Pada
kesempatan ini, IPC berkesempatan
memaparkan perkembangan
kesiapan infrastruktur dan
suprastruktur Pelabuhan Tanjung
Priok guna mendukung keinginan
pemerintah menjadikan Pelabuhan
Tanjung Priok menjadi Transhipment
Port, kesiapan ini dibuktikan dengan
keberhasilan Pelabuhan Tanjung
Priok dalam melayani kapal dengan
kapasitas 10.000 TEUs yang
beroperasi secara rutin melayani rute
Pelabuhan Tanjung Priok ke West
Coast (LA & Oackland) Amerika
Serikat (Direct Call) dan Eropa.
Pada peringatan Sumpah
Pemuda 28 Oktober 2017, IPC
mendukung program “BUMN hadir di
Kampus” dengan mengunjungi dan
menyampaikan materi bertema
Membangun Ekonomi Indonesia
Berkeadilan di depan kurang lebih
1000 civitas akademika Universitas
Negeri Padang, acara ini bertujuan
untuk memberikan semangat pada
kaum muda untuk terus berjuang
mengejar prestasi dan menjadi
penerus sebagai pemimpin
pemimpin bangsa yang berintegritas,
profesional dan kompeten. Pada
kesempatan ini perusahaan juga
memberikan bantuan CSR
pendidikan berupa Beasiswa senilai
Rp. 150 juta rupiah, pembangunan
kelas IPC serta secara rutin
berkesinambungan akan meneruskan
program pemberian bantuan
pendidikan kepada mahasiswa
berprestasi yang membutuhkan
dukungan dana.
Saya berharap bahwa kita semua
dapat meneladani semangat Sumpah
Pemuda dengan memberikan yang
terbaik untuk perusahaan ini
sehingga dapat berkontribusi
maksimal membangun negeri. Untuk
itu saya senantiasa mengingatkan
para pekerja IPC agar terus
meningkatkan kecerdasan
intelektual, emosional dan spiritual
juga profesionalisme dengan prinsip
5K
Saya yakin kita bisa.
Salam,
Elvyn G. Masassya
01 Bekerja dengan kesungguhanPRINSIP 5K
02 Bekerja dengan kehati-hatianPRINSIP 5K
03 Bekerja dengan kejujuranPRINSIP 5K
04 Bekerja dengan kegembiraanPRINSIP 5K
05 Bekerja dengan keikhlasanPRINSIP 5K
BERITA UTAMA
07• No. 07 • Oktober 2017
PEMUDA
SUMPAHPERINGATAN
SUMPAHPEMUDA
Untuk menyemarakkan program Kementerian BUMN dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC bersama Perum BULOG dan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) berbagi semangat dengan 1.000 peserta #BUMNHadirdiKampus yang terdiri dari pemuda-pemudi Universitas Negeri Padang (UNP).
IPC SEMARAKKAN#BUMNHADIRDIKAMPUS
08 • No. 07 • Oktober 2017
BERITA UTAMA
irektur Utama IPC Elvyn
G. Masassya dan Direktur
Utama PT Hotel
Indonesia Natour (Persero)
Iswandi Said hadir untuk
memberikan materi bertema
“Membangun Ekonomi Indonesia
Berkeadilan” dalam kegiatan ini.
Acara ini juga turut dihadiri oleh
perwakilan dari Perum BULOG
dan Rektor UNP Ganefri.
Program ini merupakan
upaya untuk meningkatkan
pemahaman dan kesadaran
kondisi perekonomian nasional
dan peranan strategis BUMN
dalam pembangunan ekonomi
nasional, serta membuka peluang
sinergi antara BUMN dengan
perguruan-perguruan tinggi yang
memiliki sumber daya
profesional.
#BUMNHadirdiKampus
diselenggarakan serentak di 28
perguruan tinggi di seluruh
Indonesia yang tidak lain
ditujukan kepada para civitas
academica sebagai generasi
muda bangsa yang diharapkan
mampu membawa Indonesia
menjadi bangsa yang lebih baik.
"BUMN adalah milik negara
yang memiliki peranan penting
dalam pembangunan nasional,
serta bertujuan untuk
150 orang mahasiswa, dan secara
berkelanjutan senilai total Rp150
juta kepada 30 orang mahasiswa
berprestasi setiap tahunnya.
Secara simbolis, beasiswa
diserahkan langsung oleh Direktur
Utama IPC Elvyn G. Masassya
kepada Rektor UNP Ganefri. Selain
memberikan bantuan pendidikan
senilai Rp150 juta, IPC juga
memberikan bantuan pendidikan
berupa pembuatan kelas dengan
desain khusus yang dilengkapi
sound system modern guna
menunjang belajar mengajar di
kampus. Kelas tersebut akan
Dmembangun ekonomi Indonesia
yang berkeadilan. BUMN adalah
milik rakyat dan harus
memberikan manfaat bagi rakyat
Indonesia. IPC sebagai BUMN
berkomitmen dan terus
berinovasi guna meningkatkan
kualitas untuk melayani
masyarakat, mencetak prestasi,
serta memberikan kontribusi
pada negeri ini," tambah Elvyn G.
Masassya, Direktur Utama IPC.
Pada kesempatan ini, IPC
juga memberikan bantuan
pendidikan berupa beasiswa
dengan total Rp150 juta kepada
BUMN, hadir di berbagai kampus tepat 28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah
Pemuda, sebagai penyemangat dan dukungan BUMN kepada kaum muda untuk terus berjuang me- ngejar prestasi. Dengan demikian nantinya mereka dapat meneruskan peran menjadi pemimpin pemimpin masa depan yang berintegritas, profesional dan berkompeten baik di pemerintahan maupun di BUMN
Menteri BUMN, Rini M. Soemarno
09• No. 07 • Oktober 2017
bertema pelabuhan dan diberi
nama kelas IPC.
BUMN terus menjadi
penggerak dan pilar pemerintah
dalam menjalankan
program-program prioritas
pembangunan nasional. Untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, BUMN hadir melalui
peningkatan konektivitas,
pembangunan infrastruktur,
ketahanan pangan, dan
pemberdayaan masyarakat.
Dalam meningkatkan literasi
keuangan masyarakat dan akses
permodalan untuk usaha mikro,
kecil, dan menengah, BUMN
melakukan perluasan usaha
sampai ke pelosok negeri. BUMN
juga berupaya keras untuk
mewujudkan keadilan ekonomi
masyarakat Indonesia bagian
Timur, khususnya masyarakat
Papua. Upaya ini dihadirkan
BUMN melalui Program BBM Satu
Harga serta Semen dan Sembako
Turun Harga. Sementara itu,
untuk memberdayakan
masyarakat, BUMN melakukan
pembinaan terhadap 452 ribu
Usaha Kecil Menengah (UKM) dan
1,6 juta ibu prasejahtera agar
mampu mandiri.
Untuk mendukung
konektivitas nasional, BUMN
melakukan percepatan
penyelesaian 568 kilometer jalan
tol dalam periode 2015 hingga
2019, pembangunan bandara
udara, dan pelabuhan di berbagai
wilayah Indonesia. Rasio
elektrifikasi bagi masyarakat juga
meningkat tajam mencapai 93%
atau naik 9% dari akhir 2015.
Pencapaian-pencapaian
tersebut tidak lepas dari peran
BUMN sebagai perpanjangan
tangan pemerintah untuk
mencapai sasaran strategis
nasional. BUMN bekerja keras dan
bersinergi dengan seluruh lapisan
masyarakat untuk percepatan
pelaksanaan target yang
dicanangkan oleh pemerintah.
IPC Buka Kesempatan Magang Dalam rangkaian acara
BUMN Hadir di Kampus, IPC
membuka kesempatan magang
bagi mahasiswa dan mahasiswi
Universitas Negeri Padang
(UNP) yang diselenggarakan
pada 27 Oktober 2017 lalu di
Auditorium Universitas Negeri
Padang.
Tujuan kegiatan kaderisasi
ini, untuk memperkenalkan IPC
selaku BUMN dan merupakan
bentuk perhatian IPC kepada
mahasiswa-mahasiswi untuk
dapat belajar dan memenuhi
target dari perkuliahan.
IPC memberikan
kesempatan magang bagi
jurusan pendidikan, sosial,
teknik, dan ekonomi. IPC akan
mengseleksi 20 kandidat yang
akan diterima pada program
magang ini. Bagi kandidat yang
lolos seleksi, akan ditempatkan
pada cabang-cabang pelabuhan,
yakni Teluk Bayur, Palembang,
Panjang, Bengkulu, Tanjung
Priok, Banten, serta di kantor
pusat sendiri. Kandidat akan
menjalankan kegiatan magang
selama 1 (satu) bulan.
Program magang ini,
merupakan program yang
berlanjut dari IPC bersama
lembaga pendidikan lain
(universitas lain maupun sekolah
lainnya), namun khususnya untuk
UNP merupakan program
pertama yang berjalan. Dimana
nanti kedepannya, akan menjadi
program berkelanjutan pula di
UNP. (IPC)
BERITA UTAMA
150juta rupiah
Beasiswa Total
untuk 150 orangmahasiswa
Beasiswa TotalIPC memberikan
untuk 150 orangmahasiswa
10 • No. 07 • Oktober 2017
CORPORATE UPDATE
PROGRAM DIREKTORAT SDM DAN HUKUM DI TAHUN 2017 (ENHANCEMENT)
Sesuai dengan roadmap
perusahaan tahun 2016, Fit in Infrastructure, maka Direktorat SDM
dan Hukum (DirSum) melakukan
review kebijakan SDM yang sudah
ada dan membuat kebijakan yang
baru untuk mendukung visi
perusahaan menuju World Class Port dengan tujuan agar kebijakan SDM
menjadi terintegrasi, fit in dengan
kebutuhan perusahaan dan best practice.
Berdasarkan review tersebut,
pada 31 Desember 2016 telah
ditetapkan 5 kebijakan SDM yang
ditandatangani oleh Direktur Utama.
Di tahun enhancement ini, DirSum
mulai mengimplementasikan
kebijakan-kebijakan tersebut secara
bertahap diantaranya pada bagian
pengembangan, dilakukan
Operational Development Program,
Officer Development Program,
1.
Managerial Development Program
dan Executive Development Program.
Disamping implementasi kebijakan
pengembangan SDM, DirSum juga
telah memulai implementasi budaya
perusahaan melalui beberapa
kegiatan sosialisasi dan pembuatan
artefak budaya CINTA IPC, baik di
kantor pusat ataupun cabang.
2. PROGRAM DIREKTORAT SDM DI TAHUN 2018 (ESTABLIHSMENT)
a. Merestrukturisasi fungsi Corporate
University (CorpU) dan
membedakannya dengan fungsi
PT PMLI. Direksi sepakat untuk
membuat PT PMLI fokus pada
training-training sertifikasi untuk
lembaga eksternal, sedangkan
untuk fungsi CorpU sendiri akan
menjadi bagian dari IPC dan
dipersiapkan pula divisi yang
menjalankan fungsi tersebut.
Fungsi CorpU ini nantinya akan
menyiapkan kurikulum-kurikulum
untuk pengembangan internal IPC
dan menjalankan program learning
dan teaching. Level manajerial akan
menjadi pengajar yang
memberikan pelajaran yang sesuai
dengan kurikulum yang telah
dibuat oleh masing-masing
Direktorat untuk kemudian
disampaikan kepada level staf.
Dengan adanya kesempatan
kepada manajerial untuk mengajar,
maka akan terjadi personal
improvement sehingga kedepan
talent pool IPC sendiri akan
meningkat kualitasnya.
Dengan penerapan kurikulum
seperti ini, maka direction yang
disampaikan dari atas ke bawah
tetap sama dan lebih terstruktur
karena Direktur Utama akan
bertindak sebagai rektornya dan
Direktur bidang sebagai Dekan
bagi kurikulum masing-masing
sehingga penyusunan kurikulum
akan sesuai dengan kebutuhan di
perusahaan. Seluruh karyawan IPC
akan mendapatkan training yang
terarah dan sesuai kebutuhan
perusahaan. Saat ini Direktorat
SDM berkerja sama dengan PMLI
sedang melakukan penyusunan
kurikulum yang ditargetkan selesai
pada Januari 2018 sehingga
diharapkan seluruh karyawan IPC
dapat mengetahui kurikulumnya
training-nya masing-masing.
b. Dalam hal meningkatkan kedisiplinan
pekerja dimana sesuai dengan
corporate value yaitu Integrity, maka
tahun depan rencananya juga akan
dilakukan penambahan fungsi pada
bukti kehadiran untuk kemudian
menjadi hal utama dalam pencapaian
Key Performance Indicator (KPI)
individu dan atasannya dalam hal
mengoptimalkan fungsi finger print yang terintegrasi dengan e-office dan
Penilaian Performansi Bulanan (P2B)
sehingga kedepan Rencana Kerja
Manajemen (RKM) bukan
satu-satunya ukuran kinerja
Direktorat. RKM kedepan akan
berbasis kepada KPI sehingga kinerja
per Direktorat dapat terukur dan
objektif.
c. Penyusunan beberapa kegiatan SDM
lanjutan dari program di tahun 2017
akan diselesaikan di bulan Maret 2018
termasuk memastikan integrasi
sistem SDM sudah dapat
diaplikasikan dengan berbasis IT.
Sehingga penerapan kebijakan SDM
terkait dengan jenjang karir,
pengembangan SDM dan talent pool akan dapat dilaksanakan secara
konsisten dan integrated.
Yang terpenting dalam
implementasi kebijakan SDM adalah
konsistensi dalam mengeksekusi
kebijakan-kebijakan tersebut secara
obyektif dan berorientasi pada
kepentingan perusahaan. Tentunya
dinamika kebijakan tersebut akan
terus dipantau dan direview secara
berkesinambungan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan
perkembangan best practice SDM.
Disamping kebijakan-kebijakan
tersebut, peran penting bagi setiap
karyawan untuk turut serta
mengimplementasikan budaya
CINTA dalam setiap aktivitas
keseharian akan sangat membantu
akselerasi internalisasi budaya CINTA
dan pencapaian target-target
perusahaan. (IPC)
Rizal AriansyahDirektur SDMdan Hukum
MENUJU
PORTWORLD CLASS
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
elabuhan IPC Cabang
Palembang kini sedang
giat melakukan penataan
di Pelabuhan Boom Baru seiring
dengan meningkatnya aktivitas
bongkar muat di sana. Kalau
peningkatan aktivitas bongkar
muat tidak diimbangi dengan
pembenahan, besar kemungkinan
akan menghambat arus barang
yang keluar-masuk pelabuhan.
Hal tersebut dikemukakan oleh
Agus Hendrianto, General Manager
Pelabuhan Cabang Palembang.
“Agar tetap berfungsi secara
maksimal, dalam pelayanan
bongkar muat barang baik dari
dalam maupun luar, perlu dilakukan
penataan dermaga karena lahan
yang tersedia terbatas,” ucapnya.
Pelayanan bongkar muat di
Pelabuhan Boom Baru Palembang
ini, lanjutnya, akan terus diupayakan
secara lebih baik sehingga bisa
memuaskan pengguna jasa di
pelabuhan ini, serta dapat
mendukung program perluasan
pengembangan pelayanan yang
tengah dipersiapkan.
Agus mengatakan, beberapa
pembenahan yang dilakukan, di
antaranya pengaturan kendaraan
pengangkut barang dan peti kemas
serta penerapan teknologi di
pelabuhan. Agus melanjutkan, salah
satu penerapan teknologi yang
dilakukan pelabuhan cabang
Palembang ialah penggunaan auto tally. Menurut Agus, dengan adanya
auto tally, petugas bisa bekerja
secara maksimal. Dampaknya,
pelayanan bisa lebih akurat karena
tidak terkendala cuaca. “Jadi,
petugas dapat bekerja walaupun
hujan karena tetap bisa capture
kondisi kontainer. Lalu dengan
P
Memudahkan Pelayanan
adanya auto tally, pertanggungjawaban
pada pemilik barang bisa langsung
di-capture,” jelasnya. Rencana ke
depan, lanjut Agus, semua auto tally
tidak perlu ada orang lagi sehingga full auto tally.
Rencana pengembangan untuk
Pelabuhan Palembang, menurut Agus,
lebih pada memberikan pelayanan yang
terbaik. Kedua, ia ingin cabang
melaksanakan bisnis bongkar muat
barang di luar Pelabuhan Boom Baru.
“Saya ingin kita bisa meng-handle batu
bara yang dioperasikan oleh kereta api
logistik di terminal khusus sebagai
perusahaan bongkar muat. Sekarang,
kita sedang membicarakan hal tersebut
dengan pihak kereta api. Semoga tahun
depan sudah bisa kita dapatkan,”
terangnya.
Terkait harapannya pada
Manajemen IPC, Agus mempunyai
harapan suatu hari unit-unit usaha
dilaksanakan oleh anak-anak
perusahaan dan cabang berperan
sebagai koordinator yang merupakan
perpanjangan tangan dari BOD. Kedua,
Manajemen IPC dapat concern terhadap
rencana pembangunan jembatan di
Sungai Musi oleh pemerintahan Provinsi
Sumsel karena dapat mengganggu
kegiatan operasional pelabuhan
sehingga menjadi tidak efisien. “Karena
segala keputusan strategis ada di
Manajemen IPC, maka kami menunggu
keputusan terkait hal tersebut,”
imbuhnya. (IPC)
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
Agus HendriantoGM. Pelabuhan Cabang Palembang
AUTO TALLY
12 • No. 07 • Oktober 2017
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
T JAI, menurut Dawam
Atmosudiro selaku Direktur
Utama PT JAI, telah
melakukan optimasi secara
terus-menerus di bidang
pemeliharaan, perbaikan, dan
sistem pengadaan barang. Hal ini
dilakukan melalui good corporate governance dan peningkatan
integritas SDM, guna memastikan
kualitas layanan dengan standar
tertinggi dan tingkat profitabilitas
secara berkelanjutan. “Perusahaan
juga meningkatkan kualitas dan
memasarkan Layanan VVIP dengan
standar Zero Waiting Time.
Hasilnya, market di luar IPC
berkembang dan pendapatan
meningkat,” ucap Dawam.
Dengan pengalaman operasi
selama 56 tahun, PT JAI
merupakan perusahaan yang
berpengalaman dan dapat
diandalkan untuk melayani
pengguna jasa. “Saat ini, PT JAI
telah melakukan investasi untuk
perbaikan kualitas armada dan
peningkatan kapasitas SDM sesuai
dengan standar internasional,” ujar
Dawam.
Guna meningkatkan
permodalan untuk menambah
kekuatan armada dalam melayani
pengguna jasa, PT JAI melakukan
initial public offering (IPO) di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada
P
Dawam AtmosudiroDirektur Utama PT JAI
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
Desember 2017. Dawam
menjelaskan, target perolehan dana
IPO tersebut untuk penambahan
armada kapal tunda. “Dalam IPO,
rencananya saham yang akan
dilepas sekitar 30 persen dari
jumlah keseluruhan saham yang
disetor,” tuturnya.
"Insya Allah, kita akan listing pada Desember 2017. Kami akan
lepaskan sekitar 30% dari jumlah
saham yang disetor. Ini dicatat
untuk diperdagangkan di BEI,"
ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, PT JAI
sudah dalam tahap penyelesaian
untuk persiapan melakukan IPO di
BEI. Ke depan, Dawam memiliki
misi, PT JAI menjadi perusahaan
yang baik untuk pegawai,
pelanggan, ataupun pemangku
kepentingan. “Kita tidak hanya
harus menjadi lebih baik dan lebih
bermanfaat bagi yang lain, tapi juga
mendapatkan manfaat untuk
perusahaan,” pungkasnya. (IPC)
13• No. 07 • Oktober 2017
PT JAI SIAP IPO
PT Jasa Armada Indonesia (JAI) merupakan anak perusahaan IPC yang bergerak di bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal, angkutan laut, serta layanan maritim. PT JAI selama ini memberikan jasa layanan untuk seluruh jenis kapal yang singgah di pelabuhan.
untuk Tingkatkan Permodalan
14 • No. 07 • Oktober 2017
Kantor pusat IPC gelar
acara CEO Talk pada hari
Jumat tanggal 13 Oktober
2017 di IPC Corporate
University, Ciawi. Program CEO Talk
merupakan Forum diskusi antara
Board of Director (BOD) IPC dengan
pekerja kantor pusat yang bertujuan
untuk membuka kesempatan
memahami isu strategis perusahaan.
Melalui program ini para pekerja
kantor pusat diharapkan mendapat
pemahaman utuh mengenai visi,
strategi, prioritas dan success story
dari BOD.
Manfaat program ini adalah:
1) Menginformasikan kepada para
pekerja kantor pusat perihal
strategi perusahaan terbaru;
2) Mendorong komunikasi yang
terbuka antara Board of
Director dan pekerja;
3) Menginspirasi para pekerja
kantor pusat dengan
pengalaman dan kisah sukses
para Board of Director;
4) Meningkatkan engagement
pekerja kantor pusat.
WHATZ UP
15• No. 07 • Oktober 2017
Acara yang berlangsung selama
3 jam ini dihadiri oleh lebih dari 400
peserta yang terdiri dari para staf
dan level DVP Kantor Pusat. Pada
CEO Talk edisi pertama ini, Direktur
Utama IPC menjadi pembicara/
narasumber yang didampingi oleh
Direktur SDM dan Hukum, Rizal
Ariansyah serta Direktur Teknik dan
Manajemen Risiko, Dani Rusli Utama.
Setelah pemaparan oleh Dirut,
dibuka sesi tanya jawab yang
berlangsung hangat dan tak jarang
tercipta momen-momen yang
mengundang gelak tawa. Keakraban
antar insan IPC kantor pusat pun
menjadi lebih erat dan tak sedikit
yang saling bertukar informasi.
Kedepan, CEO Talk ini diharapkan
menjadi agenda rutin yang
melibatkan seluruh insan IPC
mengingat manfaatnya sangat baik
untuk peningkatan kinerja
perusahaan dan kekeluargaan antar
insan IPC. (IPC)
WHATZ UP
16 • No. 07 • Oktober 2017
Kegiatan ini bertujuan untuk
menjalin silaturahmi antara
Direksi beserta karyawan/wati
IPC dengan rekan-rekan media nasional
baik cetak, online maupun elektronik.
Kegiatan Media Gathering sendiri terdiri
dari berbagai rangkaian acara
diantaranya, pemaparan gambaran
umum mengenai kegiatan
kepelabuhanan khususnya di
lingkungan IPC oleh SVP Operasi,
pemaparan oleh masing-masing Direksi
IPC, makan malam bersama dan
hiburan. (IPC)
WHATZ UP
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) / IPC
menandatangani
Kesepakatan Bersama atau
Memorandum of Understanding
(MoU) tentang Kerjasama di
Bidang Kepelabuhan dengan Qatar
Ports Management Company /
Mwani Qatar.
MoU ini ditandatangani oleh
Direktur Komersial dan
Pengembangan Usaha IPC,
Saptono R. Irianto dan Direktur
Hamad Port sebagai perwakilan
Mwani Qatar, Capt. Abdulaziz Al
Yafei.
Penandatanganan MoU antara
IPC dengan Mwani Qatar ini
berada pada ruang lingkup
kerjasama terkait struktur dan tata
IPC Tandatangani MOU organisasi perusahaan, manajeman
dan pengoperasian kepelabuhan,
memperkuat komunikasi dan
kerjasama dalam hal investasi dan
promosi, pengembangan teknologi
informasi dan sistem bidang
kepelabuhan, pertukaran personel,
serta aktifitas kepelabuhan lainnya
yang dapat meningkatkan bidang
operasional dan kinerja kepelabuhan
mungkin akan dicapai bersama di
masa depan.
“Kerjasama ini menjadi langkah
awal yang baik dalam menjalin
hubungan baik secara bilateral
antara Indonesia dan Qatar dan
secara korporasi antara IPC dengan
Mwani Qatar.
Kedepannya, MoU ini
diharapkan mampu meningkatkan
hubungan perekonomian dan
komersial antara IPC dan Mwani
Qatar serta mendorong kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan
sektor pelabuhan dan ekonomi
sekaligus memperkuat jati diri
Indonesia sebagai Negara maritim,”
ujar Saptono R. Irianto. (IPC)
Dengan Qatar Ports Management Company
MEDIAGATHERING IPC
IPC menyelenggarakan agenda rutin Media Gathering pada tanggal 23 - 25 Oktober 2017 di Bandung
Blongket adalah salah satu
kain khas Palembang
yang merupakan hasil
inovasi dari perajin di Sumetera
Selatan. Perbedaan blongket
dengan kain songket terletak
pada teknik tenunannya di mana
kain songket ditenun dengan cara
duduk, sedangkan blongket
ditenun dengan alat tenun besar.
Salah satu perajin blongket
Palembang yang juga merupakan
mitra binaan IPC Cabang
Palembang ialah Atho Illah. Ia
mengaku, telah mendalami
kerajinan tenun sejak 2008.
Sebelumnya, ia sempat mengajar
komputer di sekolah, lalu
memutuskan terjun ke usaha
tenun karena meneruskan usaha
keluarga di bidang kerajinan
tenun.
Kerajinan tenun yang
diproduksi Atho lebih fokus pada
blongket atau kepanjangan dari
blongsong songket. Blongsong
itu merupakan seledang yang
dipadu dengan kain songket,
sehingga namanya blongket.
“Saya tahu blongsong dari kecil,
tapi songket baru saya produksi
pada 2008. Kemudian, saya
padukan antara blongsong
dengan songket hingga jadilah
blongket. Bentuknya ialah
seledang dalam satu set,”
ucapnya.
Produk blongket yang dibuat
Atho bermacam-macam.
Blongket yang dibuatnya
menggunakan benang emas.
Harga blongket yang ditawarkan
mulai dari Rp700 ribu hingga
jutaan rupiah per setel yang
terdiri dari kain dan selendang.
Atho mengaku, untuk saat ini,
pesanannya sebanyak sepuluh
setel dalam satu minggu. Kini,
omzetnya mencapai sekitar Rp40
juta per bulan.
Untuk mengerjakan blongket,
lanjut Atho, ia bisa menghabiskan
waktu hingga satu bulan. Proses
tenunnya menghabiskan dua hari,
sedangkan proses penggulungan
benang bisa dua bulan.
“Sementara itu, bahan produksi
diimpor dari China, tapi kita ambil
di Surabaya. Bahan impor China
dipilih karena harganya lebih
murah,” jelasnya.
Saat ini, ia hanya
memasarkan produknya di
Palembang dan sekitarnya, belum
memasarkan ke daerah lain.
Menurutnya, permintaan di
Palembang sendiri sudah cukup
banyak. “Untuk sementara, saya
belum ingin memasarkan produk
ke luar karena stok dan
keterbatasan sumber daya,”
imbuhnya.
Atho menjelaskan, ada
beberapa kendala yang dihadapi
dalam menjalankan usahanya.
Salah satunya, sulitnya mencari
sumber daya manusia untuk
membantu menjalankan bisnis
usahanya. “Saat ini, di Palembang
saya hanya mempunyai tiga
pegawai,” ucapnya.
Untuk mengembangkan
usahanya, ke depan Atho akan
memadukan songket dengan
blongsong, serta membuat
blongket dengan motif baru.
“Motif yang tadinya tidak pakai
benang emas menjadi pakai
benang emas. Saya akan
memadukan limarnya saja,”
terangnya. (IPC)
IPC CARE
BLONGKET PALEMBANG Inovasi Perajin Sumatera Selatan
17• No. 07 • Oktober 2017
Atho Illah, Mitra Binaan IPC Cabang Palembang
PRESTASI
SHOW ME!
alah satu pemenang
dalam lomba tersebut
ialah M. Saliman yang
menempati Juara Tiga dengan
inovasi dalam program pelayanan
informasi terhadap pengguna jasa.
bermanfaat. Selain mengurangi
kemacetan arus barang, program ini
juga dapat mengurangi bahan bakar.
Dengan mengurangi bahan bakar,
shifting-nya nanti bisa berkurang
sehingga dapat menekan biaya
pengeluaran,” terangnya.
Saliman menceritakan, hobi
membuat program sudah dimulai
sejak 2016. Ia suka membuka
komputer bila ada persoalan di
lapangan. Ia amati dan dicari solusinya
melalui komputer. “Kalau ada kendala,
saya sering perhatikan dan mencari
solusi sendiri di komputer,” imbuhnya.
Yang cukup unik, hobi Saliman ini
berbeda jauh dengan pendidikan yang
ia jalani. Saliman sekolah di SMK
S
Guna meningkatkan
kreativitas dan inovasi
karyawan, IPC mengadakan
perlombaan Operation
Innovation Award 2017.
18 • No. 07 • Oktober 2017
Saliman
posisi alat ini sedang trouble,”
ucapnya.
Asal mula Saliman tertarik untuk
membuat program ini karena ia
melihat sering terjadi kemacetan
saat bongkar muat kapal, sehingga
terjadi penumpukan barang di
pelabuhan. “Ide tersebut muncul
karena saya melihat sering terjadi
kemacetan saat bongkar barang.
Lalu, saya cari solusinya dengan
membuat program tersebut,”
paparnya.
Menurut Saliman, sebelumnya
program ini belum ada. Ia lalu
mencari inovasi sendiri dengan
terjun ke lapangan, dan melihat apa
yang dibutuhkan untuk
memudahkan pekerjaan bongkar
muat barang. “Saya langsung buat
sendiri dengan mengutak-atik
program di komputer,” jelasnya.
Rencananya, program ini akan
diajukan ke manajemen untuk
dijadikan sebagai program yang
dapat digunakan di seluruh Group
IPC. Menurutnya, pelayanan
informasi terhadap pengguna jasa
sangat bagus untuk diterapkan.
Saliman pun sudah diberi tahu oleh
manajemen untuk membuat
proposal pengajuan tersebut. “Kalau
sistem ini berjalan baik, saya mau
mengajukan ke perusahaan agar
program ini bisa digunakan oleh
yang lainnya karena sangat
bidang otomotif dan kuliah di teknik
mesin. Namun, lanjutnya, ia akan
mengambil kuliah lagi di bidang
programmer untuk mengasah
hobinya. “Hobi saya sangat jauh dari
pendidikan saya di SMK bidang
otomotif dan kuliah di teknik mesin.
Tapi di kuliah itu, kita diajarkan
untuk mengamati setiap lingkungan.
Jadi waktu kuliah, kita diajarkan
harus mengamati suatu masalah
dan mencari solusinya,” akunya.
Ke depan, Saliman selalu ingin
menemukan sesuatu yang baru. Ia
berencana untuk membuat
program informasi ke pengguna
jasa melalui token untuk cek
kontainer. “Teknologi sudah
semakin canggih. Pengguna jasa
sudah banyak yang punya
handphone. Jadi, saya mau
membuat aplikasi cek kontainer
yang dapat melacak posisi
kontainer itu ada di mana melalui
handphone,” paparnya.
Saliman berharap, semua
karyawan IPC yang mempunyai
bakat dapat menggunakan bakat
tersebut untuk kemajuan IPC. “Saya
berharap setiap orang yang
memiliki bakat dan inovasi dapat
didukung oleh perusahaan hingga
mereka lebih semangat untuk
menuang ide-idenya untuk
kemajuan perusahaan,”pungkasnya.
(IPC)
BELAJAR DARI KESEHARIAN PEKERJAAN
SALIMAN CIPTAKAN INOVASI &
“Saya mendapat informasi tentang
perlombaan ini dari manajemen.
Saat melakukan presentasi,
ternyata lolos dan mendapat
Juara Tiga,” ucap Saliman yang
merupakan karyawan IPC Cabang
Palembang bagian Ship Talker. Saliman mengatakan, program
inovatif dengan tema pelayanan
informasi terhadap pengguna jasa
yang ia buat berfungsi untuk
menginformasikan tentang
kegiatan alat di lapangan melalui
monitor yang langsung
berhadapan dengan pengguna
jasa dan mengetahui posisi saat
alat yang sedang melakukan
proses bongkar muat. “Dengan
program ini, monitor itu bisa
menjelaskan seluruh kegiatan
yang ada di lapangan. Misalnya,
jika ada trouble atau kerusakan
alat, bisa diketahui posisi alat yang
macet ada di blok berapa.
Sehingga pengguna jasa tahu
Operational & ServiceImprovement
Infrastructure Development
Peningkatan kualitas operasi
dan pelayanan pelabuhan
untuk dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan
Optimized IT Utilization
Optimalisasi penggunaan IT
guna menunjang kegiatan
operasi, pelayanan pelanggan
dan pengambilan keputusan di
back office
Inisiasi pembangunan proyek
strategis dan pengadaan
peralatan pelabuhan/perbaikan
dermaga eksisting
Exspansi wilayah kerja anak
perusahaan dan
pembentukan anak
perusahaan baru guna
mendukung bisnis inti
perusahaan
Expansion of Subsidiaries
SHOW ME!
bermanfaat. Selain mengurangi
kemacetan arus barang, program ini
juga dapat mengurangi bahan bakar.
Dengan mengurangi bahan bakar,
shifting-nya nanti bisa berkurang
sehingga dapat menekan biaya
pengeluaran,” terangnya.
Saliman menceritakan, hobi
membuat program sudah dimulai
sejak 2016. Ia suka membuka
komputer bila ada persoalan di
lapangan. Ia amati dan dicari solusinya
melalui komputer. “Kalau ada kendala,
saya sering perhatikan dan mencari
solusi sendiri di komputer,” imbuhnya.
Yang cukup unik, hobi Saliman ini
berbeda jauh dengan pendidikan yang
ia jalani. Saliman sekolah di SMK
19• No. 07 • Oktober 2017
posisi alat ini sedang trouble,”
ucapnya.
Asal mula Saliman tertarik untuk
membuat program ini karena ia
melihat sering terjadi kemacetan
saat bongkar muat kapal, sehingga
terjadi penumpukan barang di
pelabuhan. “Ide tersebut muncul
karena saya melihat sering terjadi
kemacetan saat bongkar barang.
Lalu, saya cari solusinya dengan
membuat program tersebut,”
paparnya.
Menurut Saliman, sebelumnya
program ini belum ada. Ia lalu
mencari inovasi sendiri dengan
terjun ke lapangan, dan melihat apa
yang dibutuhkan untuk
memudahkan pekerjaan bongkar
muat barang. “Saya langsung buat
sendiri dengan mengutak-atik
program di komputer,” jelasnya.
Rencananya, program ini akan
diajukan ke manajemen untuk
dijadikan sebagai program yang
dapat digunakan di seluruh Group
IPC. Menurutnya, pelayanan
informasi terhadap pengguna jasa
sangat bagus untuk diterapkan.
Saliman pun sudah diberi tahu oleh
manajemen untuk membuat
proposal pengajuan tersebut. “Kalau
sistem ini berjalan baik, saya mau
mengajukan ke perusahaan agar
program ini bisa digunakan oleh
yang lainnya karena sangat
bidang otomotif dan kuliah di teknik
mesin. Namun, lanjutnya, ia akan
mengambil kuliah lagi di bidang
programmer untuk mengasah
hobinya. “Hobi saya sangat jauh dari
pendidikan saya di SMK bidang
otomotif dan kuliah di teknik mesin.
Tapi di kuliah itu, kita diajarkan
untuk mengamati setiap lingkungan.
Jadi waktu kuliah, kita diajarkan
harus mengamati suatu masalah
dan mencari solusinya,” akunya.
Ke depan, Saliman selalu ingin
menemukan sesuatu yang baru. Ia
berencana untuk membuat
program informasi ke pengguna
jasa melalui token untuk cek
kontainer. “Teknologi sudah
semakin canggih. Pengguna jasa
sudah banyak yang punya
handphone. Jadi, saya mau
membuat aplikasi cek kontainer
yang dapat melacak posisi
kontainer itu ada di mana melalui
handphone,” paparnya.
Saliman berharap, semua
karyawan IPC yang mempunyai
bakat dapat menggunakan bakat
tersebut untuk kemajuan IPC. “Saya
berharap setiap orang yang
memiliki bakat dan inovasi dapat
didukung oleh perusahaan hingga
mereka lebih semangat untuk
menuang ide-idenya untuk
kemajuan perusahaan,”pungkasnya.
(IPC)
Fokus Tahun Enhancement 2017
KEPO (KNOWLEDGE OF PORT)
4 target perusahaan di tahun 2017:
IPC Chess Club
omunitas catur IPC terbentuk
karena terdapat beberapa
karyawan IPC yang hobi atau
gemar bermain catur dan sering
berkumpul. “Berasal dari hobi, lalu
kami sering ikut pertandingan,” ucap
Riston Pangaribuan, Senior Assistant
Officer Pelayanan Petikemas.
Berangkat dari hobi, lanjut Riston,
akhirnya beberapa teman yang sering
berkumpul sepakat untuk membentuk
wadah resmi bernama IPC Chess Club.
Menariknya, beberapa anggota IPC
Chess Club merupakan pemain
nasional Indonesia. Masruri Rahman
(TNO Planning and Control), misalnya,
pernah menjadi master catur saat
berusia 13 tahun dan menjadi juara
dunia. Terkait prestasinya itu, Masruri
meraih Piagam Tanda Kehormatan
Satya Lencana Wira Karya dari
Presiden Republik Indonesia pada
tahun 2010. Ada juga Master
Internasional Muhammad Lutfi Ali,
yang berhasil meraih 2 medali emas di
SEA Games ke-27 tahun 2013 di
Myanmar. Lutfi juga telah 3 kali
mewakili Indonesia di ajang olimpiade
catur dunia.
Saat ini, lanjutnya, jumlah anggota
komunitas sekitar sepuluh orang. Ada
yang tingkatnya internasional,
nasional, dan ada juga anggota yang
akan menjadi kandidat grand master.
Dengan anggota yang ada, IPC Chess
Club membuat dua tim di mana setiap
tim terdiri dari empat orang. “Memang
secara materi, kita masih sedikit di
bawah. Namun dengan semangat dan
kegigihan teman-teman untuk
mempersembahkan juara untuk IPC,
kita berhasil mendapatkan beberapa
prestasi,” terangnya.
Beberapa prestasi telah diraih IPC
Chess Club, di antaranya Juara Kelas 1
Catur Beregu Kota Jakarta, serta
Juara Beregu Kelas Utama DKI
Jakarta Level Nasional yang
diselenggarakan Koni Pusat. Pada
2014, mengikuti perlombaan di
K
mengaku, belum ada latihan
khusus untuk para anggota. “Saat
ini, kami sedang mengajukan
pembuatan SK dan masih
diproses. Rencananya, kami ingin
latihan setiap Jumat sore setelah
pulang kerja. Tapi kalau latihan
pribadi, kami tetap latihan di klub
ini,” imbuhnya.
Riston menambahkan, banyak
manfaat yang diperoleh jika
bergabung di komunitas ini, lalu
diaplikasikan di dunia kerja.
Permainan catur, lanjutnya,
KOMUNITAS
mengajarkan
cara memiliki
kedisiplinan dan kesabaran
untuk dapat menyelesaikan
pekerjaan secara tepat waktu.
Bahkan, ada pengorbanan untuk
meraih kemenangan dan dapat
menghasilkan keuntungan. “Bahkan,
catur itu tidak memandang suku, ras,
agama, dan level pekerjaan. Saya
pernah bermain dengan jenderal atau
pun pengemis. Bahkan, catur bisa
dimainkan oleh berbagai level, dan
bisa juga dimainkan oleh orang yang
berusia 60 tahun bahkan lebih. Kami
memiliki motto Gens Una Sumus
yang artinya kita semua bersaudara.”
ucap Riston
Menurut Riston, permainan catur
tidaklah mudah dan tidak bisa asal
saja. Permainan catur memerlukan
daya analisis yang tinggi. “Sebelum
memulai permainan catur,
dibutuhkan perencanaan yang
matang untuk memulai langkah
pertama,” ujarnya.
Ke depan, Riston berharap
manajemen IPC bisa segera
mengesahkan IPC Chess Club. “Draf
nya sudah dibuat, tetapi masih
diproses. Dengan adanya IPC Chess
Club, kita akan lebih terarah karena
ke depan ada program yang
berhubungan dengan catur, dan
mudah-mudahan bermanfaat untuk
perusahaan dan orang-orang di
sekitar perusahaan,” pungkasnya.
(IPC)
20 • No. 07 • Oktober 2017
Malaysia
dalam rangka
memperingati piala
kemerdekaan Malaysia dan
menduduki rangking 6 dari 120
regu dari belasan negara. “Terakhir
Juara 1 dari 90 regu dari berbagai
negara, seperti Malaysia,
Singapura, Vietnam, Rusia, Cina,
Uzbekistan dan lain-lain,” papar
Riston
Menurut Riston, IPC Chess Club
sudah meramaikan percaturan
Indonesia dan membawa harum
nama Indonesia ke level yang lebih
baik untuk urusan catur. Riston
Harumkan Nama Indonesia
Riston Pangaribuan Senior Assistant OfficerPelayanan Petikemas
omunitas catur IPC terbentuk
karena terdapat beberapa
karyawan IPC yang hobi atau
gemar bermain catur dan sering
berkumpul. “Berasal dari hobi, lalu
kami sering ikut pertandingan,” ucap
Riston Pangaribuan, Senior Assistant
Officer Pelayanan Petikemas.
Berangkat dari hobi, lanjut Riston,
akhirnya beberapa teman yang sering
berkumpul sepakat untuk membentuk
wadah resmi bernama IPC Chess Club.
Menariknya, beberapa anggota IPC
Chess Club merupakan pemain
nasional Indonesia. Masruri Rahman
(TNO Planning and Control), misalnya,
pernah menjadi master catur saat
berusia 13 tahun dan menjadi juara
dunia. Terkait prestasinya itu, Masruri
meraih Piagam Tanda Kehormatan
Satya Lencana Wira Karya dari
Presiden Republik Indonesia pada
tahun 2010. Ada juga Master
Internasional Muhammad Lutfi Ali,
yang berhasil meraih 2 medali emas di
SEA Games ke-27 tahun 2013 di
Myanmar. Lutfi juga telah 3 kali
mewakili Indonesia di ajang olimpiade
catur dunia.
Saat ini, lanjutnya, jumlah anggota
komunitas sekitar sepuluh orang. Ada
yang tingkatnya internasional,
nasional, dan ada juga anggota yang
akan menjadi kandidat grand master.
Dengan anggota yang ada, IPC Chess
Club membuat dua tim di mana setiap
tim terdiri dari empat orang. “Memang
secara materi, kita masih sedikit di
bawah. Namun dengan semangat dan
kegigihan teman-teman untuk
mempersembahkan juara untuk IPC,
kita berhasil mendapatkan beberapa
prestasi,” terangnya.
Beberapa prestasi telah diraih IPC
Chess Club, di antaranya Juara Kelas 1
Catur Beregu Kota Jakarta, serta
Juara Beregu Kelas Utama DKI
Jakarta Level Nasional yang
diselenggarakan Koni Pusat. Pada
2014, mengikuti perlombaan di
mengaku, belum ada latihan
khusus untuk para anggota. “Saat
ini, kami sedang mengajukan
pembuatan SK dan masih
diproses. Rencananya, kami ingin
latihan setiap Jumat sore setelah
pulang kerja. Tapi kalau latihan
pribadi, kami tetap latihan di klub
ini,” imbuhnya.
Riston menambahkan, banyak
manfaat yang diperoleh jika
bergabung di komunitas ini, lalu
diaplikasikan di dunia kerja.
Permainan catur, lanjutnya,
KOMUNITAS
mengajarkan
cara memiliki
kedisiplinan dan kesabaran
untuk dapat menyelesaikan
pekerjaan secara tepat waktu.
Bahkan, ada pengorbanan untuk
meraih kemenangan dan dapat
menghasilkan keuntungan. “Bahkan,
catur itu tidak memandang suku, ras,
agama, dan level pekerjaan. Saya
pernah bermain dengan jenderal atau
pun pengemis. Bahkan, catur bisa
dimainkan oleh berbagai level, dan
bisa juga dimainkan oleh orang yang
berusia 60 tahun bahkan lebih. Kami
memiliki motto Gens Una Sumus
yang artinya kita semua bersaudara.”
ucap Riston
Menurut Riston, permainan catur
tidaklah mudah dan tidak bisa asal
saja. Permainan catur memerlukan
daya analisis yang tinggi. “Sebelum
memulai permainan catur,
dibutuhkan perencanaan yang
matang untuk memulai langkah
pertama,” ujarnya.
Ke depan, Riston berharap
manajemen IPC bisa segera
mengesahkan IPC Chess Club. “Draf
nya sudah dibuat, tetapi masih
diproses. Dengan adanya IPC Chess
Club, kita akan lebih terarah karena
ke depan ada program yang
berhubungan dengan catur, dan
mudah-mudahan bermanfaat untuk
perusahaan dan orang-orang di
sekitar perusahaan,” pungkasnya.
(IPC)
21• No. 07 • Oktober 2017
Malaysia
dalam rangka
memperingati piala
kemerdekaan Malaysia dan
menduduki rangking 6 dari 120
regu dari belasan negara. “Terakhir
Juara 1 dari 90 regu dari berbagai
negara, seperti Malaysia,
Singapura, Vietnam, Rusia, Cina,
Uzbekistan dan lain-lain,” papar
Riston
Menurut Riston, IPC Chess Club
sudah meramaikan percaturan
Indonesia dan membawa harum
nama Indonesia ke level yang lebih
baik untuk urusan catur. Riston
NEGERI MARITIM
Sungai Musi merupakan urat nadi kehidupan Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, aktivitas warga Palembang tidak pernah lepas dari sungai musi.
Foto : 123rf
Kini sungai terpanjang di Pulau
Sumatera ini menjadi salah satu
tujuan wisata yang sayang bila
di lewatkan. Menyusuri Sungai Musi,
wisatawan dapat melihat sejarah Kota
Palembang. Salah satunya dengan
mengunjungi Pulo Kemaro atau Pulau
Kemarau.
Pulau Kemaro merupakan tempat
wisata religi, terutama untuk penganut
Khonghucu dan Buddha. Selain
terdapat klenteng dan pagoda, di sana
juga terdapat makam Siti Fatimah,
yakni putri kerajaan Sriwijaya. Dan juga
memiliki sejarah kisah cinta Siti Fatimah
dengan Pangeran dari Tiongkok
bernama Tan Bun An.
Tak hanya Pulau Kamaro, kawasan
Al Munawar juga termasuk salah satu
obyek wisata tepian Sungai Musi karena
warganya merupakan keturunan Habib
Abdurahman Al Munawar, keturunan
Arab, dan sampai kini masih menjaga
tradisinya. Di Kampung Al Munawar,
wisatawan dapat menikmati kesenian
marawis, gambus, hadroh, serta wisata
kuliner nasi minyak dan nasi kebuli.
Wisatawan juga dapat menikmati
bangunan-bangunan di kampung yang
rata-rata berusia 200 tahun hingga 350
tahun.
Wisata sejarah lainnya adalah
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II,
berlokasi di dekat kawasan wisata
Benteng Kuto Besak merupakan
bangunan tua yang dibangun oleh
Belanda. Di dalam museum terdapat
beberapa koleksi benda-benda
bersejarah dengan koleksian meliputi
arkeologika, biologi, etnografika,
senirupa, keramologika, dan
numismatika. Yang menarik pada
museum ini ada peninggalan alat tukar
perdagangan pada masa Kesultanan
Palembang yaitu berupa koin. Koin
tersebut telah ada sejak tahun 1023 H
sampai dengan 1253 H.
Kota Palembang menyimpan
banyak sejarah, termasuk ikon kota
yang berada di ujung selatan pulau
Sumatera yakni jembatan Ampera yang
menjadi lambang dari kota Palembang
dengan menjadi penghubung antara
kawasan sungai Musi. Jembatan
Ampera dibangun pada tahun 1962,
Jembatan Ampera menjadi
kebanggaan masyarakat Palembang
karena selain menjadi penghubung
kawasan hulu dan hilir, jembatan ini
juga membantu kelancaran
trasnportasi.
Kekayaan sejarah di tepian sungai
inilah yang hendak dikembangkan
Pemerintah Kota Palembang menjadi
wisata sungai, bahkan yang pertama di
Indonesia.
JEJAK SEJARAHDI TEPI SUNGAI
22 • No. 07 • Oktober 2017
Musi
NEGERI MARITIM
23• No. 07 • Oktober 2017
Keterangan: Pulo Kemaro, Kampung Al Munawar, Museum Sultan Badaruddin II
24 • No. 07 • Oktober 2017
SOSOK & PERISTIWA
umpah Pemuda adalah satu
tonggak utama dalam
sejarah pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini
dianggap sebagai kristalisasi
semangat untuk menegaskan
cita-cita berdirinya negara
Indonesia. Peristiwa Sumpah
Pemuda merupakan pengakuan
Pemuda Indonesia yang berjanji
satu negara, satu bangsa, dan satu
bahasa. Sumpah Pemuda
dibacakan pada 28 Oktober 1928
sebagai hasil rumusan dari
kerapatan pemuda-pemudi atau
Kongres Pemuda Indonesia yang
hingga kini diperingati sebagai Hari
Pemuda.
Yang dimaksud dengan
Sumpah Pemuda adalah keputusan
Kongres Pemuda Kedua yang
diselenggarakan dua hari, yakni
pada 27 hingga 28 Oktober 1928 di
Batavia (Jakarta). Keputusan ini
menegaskan cita-cita akan ada
tanah air Indonesia, bangsa
Indonesia, dan bahasa Indonesia.
Keputusan ini juga diharapkan
menjadi asas bagi setiap
perkumpulan kebangsaan Indonesia,
serta disiarkan oleh semua surat
kabar dan dibacakan di muka rapat
perkumpulan-perkumpulan.
Tahun 1926 merupakan awal
dari peristiwa sejarah lahirnya
Sumpah Pemuda pada 1928. Saat
itu, para tokoh Perhimpunan Pelajar
Pelajar Indonesia (PPPI) serta para
cendekiawan sering mengadakan
pertemuan dan mengemukakan ide
mengenai suatu masalah untuk
menyatukan seluruh organisasi
berbasis pemuda yang ada di
Indonesia.
Pertemuan yang diadakan telah
berlangsung selama satu tahun sejak
1926, hingga memperoleh hasil tepat
pada 20 Februari 1927. Pada Mei 1928,
pertemuan diadakan kembali dan
berlanjut dengan pertemuan
berikutnya pada 12 Agustus 1928 yang
merupakan pertemuan terakhir.
Pertemuan terakhir tersebut juga
dihadiri oleh seluruh barisan organisasi
pemuda yang ada di Indonesia.
Pertemuan tersebut menghasilkan
keputusan, yakni akan diadakan
Kongres pada Oktober mendatang.
Sementara itu, untuk susunan panitia
ialah setiap organisasi memiliki satu
jabatan.
Pertemuan dilanjutkan dengan
menyusun panitia kongres pada
Agustus di mana semua organisasi
pemuda juga terlibat di dalamnya.
Selain organisasi PPPI, organisasi lain
juga terlibat, di antaranya Jong Java,
Jog Celebes, Jong Soemantranen
Bond, dan organisasi lainnya.
Sementara itu, para tokoh yang juga
terlibat ialah J. Leimena, Mohammad
Yamin, dan Soegondo Djojopuspito.
Dari hasil Kongres tersebut,
akhirnya dihasilkan sebuah rumusan
Sumpah Pemuda. Rumusan Kongres
Sumpah Pemuda ditulis oleh
Mohammad Yamin pada secarik
kertas, lalu disodorkan kepada
Soegondo ketika Mr. Sunario tengah
berpidato pada sesi terakhir kongres.
Mohammad Yamin lalu berbisik pada
Soegondo bahwa ia memiliki rumusan
yang lebih elegan untuk keputusan
kongres.
Kemudian, Soegondo membubuhi
paraf setuju pada secarik kertas
tersebut, lalu diteruskan kepada yang
lain untuk dibubuhi paraf setuju juga.
Rumusan Sumpah Pemuda tersebut
dibacakan oleh Soegondo, dan
selanjutnya dijelaskan secara
terperinci oleh Mohammad Yamin.
(IPC)
S
PEMUDA
SUMPAH
BANGKITNYAPEMUDA INDONESIA
UNTUK BERSATU
emangat penyelenggaraan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) untuk mendorong
produktivitas terus digelorakan di
berbagai perkantoran dan instansi
pemerintah di Indonesia, termasuk di
Pelabuhan Cabang Palembang.
Mario Prayogo Herucokro,
Assistant General Manager
Pengendalian Mutu & PFSO
Pelabuhan Cabang Palembang,
mengatakan, “Sesuai dengan arahan
direksi dan kebijakan dari manajemen
Pelabuhan Cabang Palembang, kami
selalu melakukan sosialisasi untuk
menerapkan K3 di semua bagian.
Untuk di TPK, penerapannya sudah
hampir 100%,” ujarnya.
Mario melanjutkan, penerapan K3
juga diberlakukan pada truk yang
masuk pelabuhan. Pengecekan akan
dilakukan pada truk yang masuk,
apakah sopir sudah menggunakan
alat pelindung diri (APD). “Jadi, sopir
truk harus memakai rompi. Kalau
turun dari truk, ia harus
menggunakan APD berupa helm dan
rompi. Peraturan yang sama juga
berlaku bagi asistennya,” ucapnya.
Namun, Mario mengakui, untuk
saat ini tenaga kerja yang
konvensional belum bisa
menerapkan K3 secara 100%,
karena kesadaran buruh akan
keselamatan kerja masih kurang.
Meski demikian, Mario menegaskan,
pekerja di pelabuhan konvensional
wajib menggunakan APD. “Kami
sudah melakukan sosialisasi.
Namun karena tingkat
pengetahuan dan wawasan mereka
yang masih kurang, sehingga
terkadang disuruh menggunakan
APD saat akan bekerja, mereka
melepas kembali dengan berbagai
alasan,” ujar Mario.
Mario menambahkan, agar
penerapan K3 berjalan baik, ia terus
melakukan sosialisasi ke semua
bagian di pelabuhan (KSOP, KSK,
Bea dan Cukai, Distrik Navigasi,
Koperasi TKBM, INSA, ALFI ILFA,
KPLP, Koperasi Karyawan Pelindo,
PT PCS, PT. JAI, PT. JPPI,
RS.Pelabuhan, SPPI Pelindo, APBMI,
POLAIRUT). “Patroli mulai saya
galakkan lagi dengan didampingi
oleh pengendalian internal bersama
KSK dan KSOP. Jadi, saya
mengecek ke lapangan apakah
semua pekerja menggunakan APD
saat bertugas,” terangnya.
Dalam mengawasi pelaksanaan
dan pengawasan K3 di lapangan,
Mario memanfaatkan CCTV yang
ada untuk memantau keadaan. “Kita
memiliki 54 titik CCTV. Jadi, kalau
ada pekerja yang kelihatan di CCTV
melakukan sesuatu yang berbahaya,
kita langsung mengarahkan sekuriti
untuk mengecek ke lapangan,”
paparnya.
Selain menggunakan CCTV, ia
juga memakai announcer guna
memberitahukan kepada seluruh
pekerja di pelabuhan untuk
menggunakan APD saat bertugas.
Announcer ini diberlakukan di
seluruh area pada setiap pagi dan
setiap pergantian shift. Penggunaan announcer dalam
sosialisasi K3 di Pelabuhan
Palembang sudah berjalan selama
dua tahun. “Penggunaan announcer ini tidak ada di cabang lain, hanya di
Pelabuhan Cabang Palembang,”
akunya. Mario mengatakan,
manajemen Pelabuhan Palembang
selalu berusaha untuk
menggalakkan zero accident di
lingkungan kerja. Hal ini ditunjukkan
dengan tingginya kesadaran dalam
pemakaian APD di lingkungan
Pelabuhan Palembang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mario berharap, K3 tidak hanya
menjadi sebuah kewajiban, tetapi
juga kebiasaan. “Saya berharap, di
hati seluruh pekerja timbul
pemikiran, 'saya ingin selamat'.
'Saya ingin selamat dan ingin
bertemu keluarga di rumah
sehingga harus pakai APD'. Kalau
sudah seperti itu, sudah enak karena
K3 telah menjadi sebuah
kebutuhan,” imbuhnya. (IPC)
S
SAFETY FIRST
Oleh :
Mario Prayogo HerucokroAssistant General Manager PengendalianMutu & PFSO IPC Cabang Palembang
25• No. 07 • Oktober 2017
PENGGUNAAN ANNOUNCERdalam Sosialisasi K3 di Seluruh Area
QUIZ
quizsusungambar
* Kirim jawaban ke [email protected]. Dua jawaban benar akan diundi untuk mendapatkan hadiah menarik dari IPC News
Puzzle Quiz
- Tempelkan potongan dari lembar sisipan tersebut ke dalam template yang telah tersedia di lembar halaman agar membentuk sebuah foto yang benar !- Foto dan kirimkan susunan tersebut ke alamat redaksi !
MEET CUSTOMER EXPECTATIONA. Secara proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan
pelanggan untuk memberikan solusi-solusi yang inovatifB. Membangun hubungan jangka panjang yang baik
dengan para pelangganC. Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan
berkualitas untuk membantu para pelanggan tumbuh dan berkembang
CCUSTOMERCENTRIC
WALK THE TALKA. Menumbuhkan rasa percaya dengan mengatakan apa
yang kita rasakan serta melakukan apa yang kita ucapkanB. Menunjukkan sikap profesional dan jujur dalam
berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal.C. Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik
bisnis dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari.
IINTEGRITY
TOGETHER WE CAN
A. Berkolaborasi dalam tim untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
B. Bekerja bersama-sama menghasilkan ide-ide implementatif untuk solusi kebutuhan pengguna jasa pelabuhan.
C. Semangat kebersamaan dan menghargai orang lain.
TTEAMWORK
NATIONAL PRIDEA. Menumbuhkan semangat dan ikut berperan
mensukseskan program pemerintah dalam pembangunan nasional.
B. Menumbuhkan rasa bangga dan semangat nasionalisme dalam berkarya.
C. Terus berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan pengelola pelabuhan kelas dunia.
NNATIONALISM
NILAI NILAI PERUSAHAAN
MAKE IT HAPPEN
A. Berani bermimpi dan berusaha mewujudkannya.B. Proaktif untuk mencari cara dalam mewujudkan visi
perusahaan.C Melakukan terobosan-terobosan dan langkah nyata
dalam mendorong perkembangan perusahaan.
AACTION