penelitian kuantitatif(suatu pengantar)
BudiyonoDosen Program Pascasarjana UNS
2011
Jenis Penelitian(ditinjau dari tujuannya, Gray, 1981)
• penelitian dasar (basic research)• penelitian terapan (applied research) • penelitian evaluasi (evaluation
research)• penelitian pengembangan (research
and development)• penelitian tindakan (action research)
Jenis Penelitian(ditinjau dari metodenya, Gray, 1981)
• penelitian historis (historical research)• penelitian deskriptif (descriptive
research)• penelitan korelasional (correlational
research)• penelitian kausal komparatif (causal-
comparative research)• penelitian eksperimental (experimental
research)
Jenis Penelitian(ditinjau dari keketatan kendali, Pedhazur, 1973)
• penelitian eksperimental sungguhan (true experimental)
• penelitian eksperimental semu (quasi-eksperimental)
• penelitian non-experimental
Jenis Penelitian(ditinjau paradigmanya, Brannen, 1992)
• penelitian kuantitatif (theory research theory)
• penelitian kualitatif (research theory)
PENELITIAN KUANTITATIF (SCIENTIFIC METHOD)• Gabungan antara cara berpikir deduktif
dan cara berpikir induktif• Deduktif: jika premis-premis yang
dikemukakan benar, maka kesimpulan yang diturunkan dari premis-premis tersebut benar
• Induktif: sesuatu benar jika dapat diamati oleh indera manusia
• Sering disebut pendekatan logiko-hipotetiko-verifikatif
• Syarat: (1) konsisten dengan teori sebelumnya, (2) cocok dengan fakta-fakta empiris
• Membangun suatu ilmu yang merupakan generalisasi yang ditarik dari sekumpulan pengamatan
PENELITIAN KUANTITATIF (SCIENTIFIC METHOD)
Identifikasi, Pemilihan, Perumusan Masalah
Landasan Teori (Kajian Teori dan Penelitian yang
Relevan)
Penyusunan Kerangka Berpikir
Perumusan Hipotesis
Pengujian Hipotesis (Pengumpulan,
Pengolahan dan Analisis Data)
Hipotesis Diterima?
ya tidak
SIKLUS PENELITIAN KUANTITATIF (SCIENTIFIC METHOD)
DEDUKSI
INDUKSI
Langkah-langkah Idenfikasi, pemilihan, dan perumusan
masalah Telaah pustaka Penyusunan hipotesis Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian
definisi operasional variabel Pemilihan atau pengembangan alat
pengambil data
Langkah-langkah (lanjutan) Penyusunan rancangan penelitian Penentuan sampel Pengumpulan data Pengolahan dan analisis data Interpretasi hasil analisis dan
pembahasan Penyusunan laporan Publikasi hasil penelitian
Sumber Masalah(Pemicu Masalah)• Dapat berasal dari: bacaan, pertemuan
ilmiah, pernyataan pemegang otoritas, pengamatan, pengalaman pribadi, dan lain-lain
• Biasanya pada Latar Belakang Masalah, dimuat sumber masalah dengan disertai data empirik pendukungnya
• Jangan terlalu banyak teori pada Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
• Dari satu atau lebih sumber masalah (yang ditulis pada Latar Belakang Masalah) dapat diindentifikasi banyak masalah penelitian
Pemilihan Masalah• Orang tidak dapat menyelesaikan
banyak masalah penelitian dalam waktu yang sama
• Oleh karena itu, dilakukan pemilihan, dengan mengemukakan berbagai alasan yang mendasarinya
• Pertimbangan pemilihan: (a) dari sisi objektif dan (b) dari sisi subjektif
Pembatasan Masalah• supaya dapat dilakukan penelitian, dilakukan
pembatasan• menyangkut penentuan jenis dan banyaknya
variabel yang diteliti dan alasannya• dapat berisi klasifikasi variabel dan alasan
mengapa dipilih klasifikasi tersebut• dapat berisi tempat penelitian, waktu penelitian,
dan penjelasan/pembatasan lain yang dipandang perlu untuk dikemukakan
• kadang-kadang pembatasan masalah mencakup pemilihan masalah
• setelah ada pembatasan, judul penelitian baru dapat dirumuskan
Rumusan Masalah• Rumusan masalah menjadi arah
penelitian• Biasanya dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya• Padat dan jelas• Memberi petunjuk tentang
dimungkinkannya mengumpulkan data dan perumusan hipotesis penelitian
Telaah PustakaTelaah Pustaka (Kajian Teori) (Kajian Teori) Dimulai dari Dimulai dari variabel terikat Sumber: (a) acuan umum dan (b) acuan khususSumber: (a) acuan umum dan (b) acuan khusus Sumber acuan umum: buku teks, ensiklopedi, dan semacamnyaSumber acuan umum: buku teks, ensiklopedi, dan semacamnya Sumber acuan khusus: laporan hasil penelitian, jurnal, CD-Sumber acuan khusus: laporan hasil penelitian, jurnal, CD-
ROM, dan semacamnyaROM, dan semacamnya Semakin tinggi tingkatan karya ilmiah, harus semakin banyak Semakin tinggi tingkatan karya ilmiah, harus semakin banyak
sumber acuan khusussumber acuan khusus Kriteria pemilihan sumber: (a) recency dan (b) relevanceKriteria pemilihan sumber: (a) recency dan (b) relevance Guna: antara lain untuk penyusunan instrumen dan penyusunan Guna: antara lain untuk penyusunan instrumen dan penyusunan
kerangka berpikir.kerangka berpikir.
Telaah PustakaTelaah Pustaka (Kajian Teori) (Kajian Teori) Perlu dilakukan sintesis dari teori-teori yang dikaji untuk Perlu dilakukan sintesis dari teori-teori yang dikaji untuk
mendefinisikan konstruk.mendefinisikan konstruk. Contoh:Contoh:
Belajar menurut A adalah “bla-bla-bla”.Belajar menurut A adalah “bla-bla-bla”.Di sisi lain, menurut B, belajar adalah “bla-bla-bla-bla”.Di sisi lain, menurut B, belajar adalah “bla-bla-bla-bla”.Menurut C, belajar adalah “bla-bla-bla-bla-bla”.Menurut C, belajar adalah “bla-bla-bla-bla-bla”.Berdasarkan pendapat A, B, dan C tersebut, maka Berdasarkan pendapat A, B, dan C tersebut, maka pada pada penelitian inipenelitian ini, belajar didefinisikan sebagai ........., belajar didefinisikan sebagai .........
Jika mendefinisikan belajar, harus didefinisikan menurut faham Jika mendefinisikan belajar, harus didefinisikan menurut faham konstruktivisme.konstruktivisme.
Definisi variabel pada Bab II harus sama dengan definisi Definisi variabel pada Bab II harus sama dengan definisi variabel pada Bab III.variabel pada Bab III.
Telaah PustakaTelaah Pustaka (Kajian Teori) (Kajian Teori) Jika mengkaji sintaks pembelajaran, mahasiswa juga harus Jika mengkaji sintaks pembelajaran, mahasiswa juga harus
melakukan sintesis dari sintaks yang dikaji.melakukan sintesis dari sintaks yang dikaji.
ContohContohMenurut A, langkah-langkah pembelajaran STAD adalah: (1) ..., Menurut A, langkah-langkah pembelajaran STAD adalah: (1) ...,
(2) ...., (3) ...., dan (4) .......(2) ...., (3) ...., dan (4) .......Di sisi lain, menurut B, langkah-langkah pembelajaran STAD Di sisi lain, menurut B, langkah-langkah pembelajaran STAD
adalah: (1) ....., (2) ......, (3) ....., (4) ...., dan (5) ......adalah: (1) ....., (2) ......, (3) ....., (4) ...., dan (5) ......Berdasarkan pendapat A dan B tersebut, maka Berdasarkan pendapat A dan B tersebut, maka pada penelitian pada penelitian
iniini, langkah-langkah pembelajaran STAD adalah: (1) ..... (2) ......, (3) ....., , langkah-langkah pembelajaran STAD adalah: (1) ..... (2) ......, (3) ....., dan (4) .......dan (4) .......
Sintaks yang dirumuskan pada Bab II harus sama dengan Sintaks yang dirumuskan pada Bab II harus sama dengan langkah-langkah pembelajaran yang ditulis pada RPPlangkah-langkah pembelajaran yang ditulis pada RPP
Telaah PustakaTelaah Pustaka (Kajian Teori) (Kajian Teori) Untuk penyusunan instrumen untuk mengukur suatu variabel, di Untuk penyusunan instrumen untuk mengukur suatu variabel, di
samping ada definisi variabel, harus disertakan indikator atau samping ada definisi variabel, harus disertakan indikator atau deskriptor untuk mengukur variabel tersebut. deskriptor untuk mengukur variabel tersebut.
Indikator atau deskriptor ini harus cocok dengan kisi-kisi instrumen Indikator atau deskriptor ini harus cocok dengan kisi-kisi instrumen yang dibahas pada Bab III atau pada lampiran.yang dibahas pada Bab III atau pada lampiran.
Contoh:Contoh:Menurut A, motivasi adalah “bla-bla”. Menurut A, motivasi adalah “bla-bla”. Menurut B, motivasi adalah “bla-bla-bla”.Menurut B, motivasi adalah “bla-bla-bla”.Di sisi lain, menurut C, motivasi adalah “bla-bla-bla-bla”Di sisi lain, menurut C, motivasi adalah “bla-bla-bla-bla”Berdasarkan pendapat di atas, maka Berdasarkan pendapat di atas, maka pada penelitian inipada penelitian ini, motivasi didefinisikan , motivasi didefinisikan sebagai .....sebagai .....
Indikator untuk mengukur motivasi adalah: (1) ...., (2) ....., (3) ......, Indikator untuk mengukur motivasi adalah: (1) ...., (2) ....., (3) ......, dan (4) ......dan (4) ......
Kerangka BerpikirKerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan merupakan landasan untuk landasan untuk
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis DisarikanDisarikan dari teori-teori yang telah dari teori-teori yang telah
disampaikan pada Telaah Pustaka dan dari hasil-disampaikan pada Telaah Pustaka dan dari hasil-hasil penelitian yang telah mendahuluinyahasil penelitian yang telah mendahuluinya
Mengkaitkan variabel bebas dengan variabel Mengkaitkan variabel bebas dengan variabel terikat melalui suatu fenomena tertentuterikat melalui suatu fenomena tertentu
Menggunakan prinsip silogismeMenggunakan prinsip silogisme
HipotesisHipotesis Jawaban sementara terhadap Jawaban sementara terhadap rumusan rumusan masalah masalah
penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empirisempiris
Kesimpulan teoretis yang diperoleh dari telaah pustakaKesimpulan teoretis yang diperoleh dari telaah pustaka Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannyatingkat kebenarannya
Pernyataan mengenai keadaan populasi yang diuji Pernyataan mengenai keadaan populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampelsampel
Pernyataan keadaan parameter yang akan diuji melalui Pernyataan keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampelstatistik sampel
Mengapa hipotesis dibuatMengapa hipotesis dibuat Menunjukkan bahwa peneliti telah mempunyai Menunjukkan bahwa peneliti telah mempunyai
cukup pengetahuan untuk melakukan cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian di bidang itupenelitian di bidang itu
Memberi arah kepada pengumpulan data yang Memberi arah kepada pengumpulan data yang akan digunakanakan digunakan
Memberi arah kepada analisis data yang akan Memberi arah kepada analisis data yang akan digunakandigunakan
Cara merumuskan hipotesisCara merumuskan hipotesis Konsisten dengan teori (pengetahuan) yang adaKonsisten dengan teori (pengetahuan) yang ada Dinyatakan dalam kalimat deklaratif Dinyatakan dalam kalimat deklaratif
(pernyataan)(pernyataan) Menyatakan pertautan antara dua variabel atau Menyatakan pertautan antara dua variabel atau
lebihlebih Dirumuskan secara sederhana, singkat, jelasDirumuskan secara sederhana, singkat, jelas, ,
dan mempunyai arahdan mempunyai arah Dapat diuji secara statistikDapat diuji secara statistik
HipotesisHipotesis Ada dua macam: (a) hipotesis tentang hubungan Ada dua macam: (a) hipotesis tentang hubungan
(korelasi), (b) hipotesis tentang perbedaan(korelasi), (b) hipotesis tentang perbedaan Ada dua macam: (a) hipotesis nol, dan (b) hipotesis Ada dua macam: (a) hipotesis nol, dan (b) hipotesis
alternatifalternatif Hipotesis dapat berupa model (pada model persamaan Hipotesis dapat berupa model (pada model persamaan
struktural)struktural) Harus dibedakan antara Harus dibedakan antara hipotesis penelitian dan hipotesis dan hipotesis
statistikstatistik Hipotesis harus mempunyai arah, tidak boleh hanya Hipotesis harus mempunyai arah, tidak boleh hanya
menyebutkan ada pengaruh, ada perbedaan, ada interaksi, menyebutkan ada pengaruh, ada perbedaan, ada interaksi, atau ada korelasi antara ini dengan ituatau ada korelasi antara ini dengan itu
Variabel
Segala sesuatu yang dapat mengklasifikasikan objek pengamatan ke dalam dua atau lebih kelompok
Variabel nominal: hanya ada makna penggolongan Variabel ordinal: (1) penggolongan, (2) urutan Variabel interval: (1) penggolongan, (2) urutan, (3)
ada satuan pengukuran (ada jarak) Variabel rasio: (1) penggolongan, (2) urutan (3) ada
satuan pengukuran, (4) ada nol mutlak (dapat dilakukan perbandingan)
Variabel
Variabel bebas: variabel yang memberikan pengaruh Variabel terikat: variabel yang dipengaruhi Variabel bebas = variabel independen, variabel
penyebab, prediktor Variabel terikat = variabel tergantung, variabel
dependen, kriterium Pemilihan variabel mengacu kepada hipotesis
penelitian
Definisi operasional variabel
Menekankan bagaimana kegiatan dilakukan: “dosen otoriter adalah dosen yang menuntut mahasiswanya melakukan hal-hal tepat seperti yang digariskannya, suka memberi komando, dan mengutamakan hubungan formal dengan mahasiswa”
Definisi operasional variabel
Menekankan kegiatan apa yang perlu dilakukan: “frustasi adalah keadaan yang timbul sebagai akibat tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang sudah hampir tercapai”
Definisi operasional variabel
Menekankan sifat-sifat statis yang didefinisikan: “prestasi aritmetika adalah kemampuan dalam bidang aritmetika yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, menggunakan pecahan, dan menggunakan desimal ”
Alat pengambil data Alat pengambil data (instrumen)(instrumen)
Bisa memilih dari yang sudah ada, bisa Bisa memilih dari yang sudah ada, bisa mengembangkan sendirimengembangkan sendiri
Syarat instrumen yang baik: (1) validitas Syarat instrumen yang baik: (1) validitas (kesahihan), (2) reliabilitas (keajegan)(kesahihan), (2) reliabilitas (keajegan)
Uji coba instrumen: (1) analisis instrumen, Uji coba instrumen: (1) analisis instrumen, (2) analisis butir instrumen(2) analisis butir instrumen
Analisis instrumen: (1) validitas, (2) Analisis instrumen: (1) validitas, (2) reliabilitasreliabilitas
Analisis butir instrumen, pada tes: (1) Analisis butir instrumen, pada tes: (1) tingkat kesukaran, (2) daya beda, (3) tingkat kesukaran, (2) daya beda, (3) berfungsinya pengecohberfungsinya pengecoh
Uji Coba TesUji Coba Tes Validitas: validitas isi, validitas berdasar Validitas: validitas isi, validitas berdasar
kriteria, validitas konstrukkriteria, validitas konstrukss Relibilitas: koefisien reliabilitas Relibilitas: koefisien reliabilitas ≥≥ 0.700.70 Tingkat kesukaran: 0.3 Tingkat kesukaran: 0.3 ≤≤ TK TK ≤≤ 0.7 0.7 Daya pembeda: DP Daya pembeda: DP ≥≥ 0.3 0.3 Berfungsinya pengecoh: minimal 2,5%Berfungsinya pengecoh: minimal 2,5%
dipilih oleh peserta tes dan kelompok pandai dipilih oleh peserta tes dan kelompok pandai memilih lebih sedikit dari kelompok tidak memilih lebih sedikit dari kelompok tidak pandaipandai
Uji Coba Uji Coba Skala SikapSkala Sikap Validitas: validitas isi, validitas Validitas: validitas isi, validitas
berdasar kriteria, validitas konstrukberdasar kriteria, validitas konstruk Relibilitas: koefisien reliabilitas Relibilitas: koefisien reliabilitas ≥≥
0.700.70 Konsistensi Internal: KI Konsistensi Internal: KI ≥≥ 0.3 0.3
RANCANGAN PENELITIAN• Pada umumnya,
rancangan penelitian sekaligus juga merupakan rancangan analisis data dan rancangan penentuan sampel
• Rancangan penelitian tergantung kepada jenis penelitian yang dipilih
Penentuan sampel• Penelitian kuantitatif hampir selalu menggunakan
sampel• Ada dua jenis: (a) sampel random, (b) sampel
non-random• Sampling non-random: (1) purposif, (2) aksidental• Sampling random: (1) random murni (sederhana),
(2) random stratifikasi, (3) random kluster• Penelitian kuantitatif harus menggunakan
sampling random
Pengumpulan dataPengumpulan data Data primer: data yang langsung Data primer: data yang langsung
dikumpulkan oleh peneliti sendiridikumpulkan oleh peneliti sendiri Data sekunder: data yang telah Data sekunder: data yang telah
terdokumentasikan, pengambilan datanya terdokumentasikan, pengambilan datanya dilakukan oleh orang laindilakukan oleh orang lain
Pada data sekunder, peneliti tidak dapat Pada data sekunder, peneliti tidak dapat berbuat banyak untuk menjamin mutunyaberbuat banyak untuk menjamin mutunya
Pada Pada skripsi, skripsi, tesistesis,, dan disertasi sering dan disertasi sering dipersyaratkan adanya data primerdipersyaratkan adanya data primer
Pengolahan dan Analisis Pengolahan dan Analisis DataData
Data yang rendah kualitasnya harus digugurkanData yang rendah kualitasnya harus digugurkan Jika ada data yang belum lengkap, harus kembali Jika ada data yang belum lengkap, harus kembali
ke lapanganke lapangan Data yang lulus seleksi diatur dalam tabel, Data yang lulus seleksi diatur dalam tabel,
matriks, dan semacamnyamatriks, dan semacamnya Analisis statistik atau non-statistik, tergantung Analisis statistik atau non-statistik, tergantung
datadata dan jenis penelitian dan jenis penelitian Analisis statistik: manual atau menggunakan Analisis statistik: manual atau menggunakan
paket programpaket program Penelitian kuantitatif analisisnya harus secara Penelitian kuantitatif analisisnya harus secara
statistikstatistik
Pembahasan Hasil Analisis Hasil analisis data harus diberi pembahasan Pada pembahasan: menginterpretasikan temuan dengan
hipotesis, mengkaitkan temuan dengan struktur pengetahuan yang telah mapan, memunculkan teori baru, atau memodifikasi teori yang telah ada
Pada pembahasan, peneliti membandingkan dengan penelitian lain yang sejenis dan memberikan komentarnya atas adanya perbedaan atau persamaan
Pada pembahasan, peneliti dapat mengemukakan keterbatasan penelitian
Kecendekiaan peneliti dapat dilihat dari pembahasan hasil analisis data
Jika hipotesis penelitian ditolak Peneliti harus menjelaskan kira-kira mengapa
hal tersebut dapat terjadi Peneliti wajib mengeksplorasi segala sumber
yang mungkin yang dapat menjadi sebab tidak diterimanya hipotesis
Sumber yang mungkin: (1) landasan teori, (2) sampel, (3) alat pengambil data, (4) cara pengambilan data, (5) rancangan penelitian, (6) perhitungan, (7) variabel luaran
Simpulan Simpulan: ringkasan dari uraian
mengenai hasil (temuan) penelitian dan pembahasan
Dikemukakan pokok-pokok pikiran ‘baru’ yang merupakan esensi temuan penelitian
Disampaikan dalam kalimat sehari-hari, tidak dalam terminologi statistik
Implikasi Merupakan konsekuensi logis (atau
dampak) yang dapat ditarik berdasarkan simpulan penelitian
Dapat bersifat teoretis (sebagai pengaya khasanah ilmu), dapat bersifat praktis (konsekuensi dalam kegiatan konkret di lapangan)
Saran Saran: tindakan apa yang dapat
dilakukan sekaitan dengan kesimpulan yang dilakukan
Berdasarkan temuan penelitian Dijelaskan kepada siapa saran
disampaikan Dapat berupa tindakan praktis, arah
pengembangan teori baru, atau penelitian lanjutan
Terima kasih Terima kasih atas perhatian atas perhatian AndaAnda