+ All Categories
Home > Documents > p enelitian kuantitatif (suatu pengantar)

p enelitian kuantitatif (suatu pengantar)

Date post: 11-Feb-2016
Category:
Upload: addison
View: 57 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
p enelitian kuantitatif (suatu pengantar). Budiyono Dosen Program Pascasarjana UNS 20 11. Jenis Penelitian (ditinjau dari tujuannya, Gray, 1981). penelitian dasar ( basic research ) penelitian terapan ( applied research ) penelitian evaluasi ( evaluation research ) - PowerPoint PPT Presentation
Popular Tags:
42
penelitian kuantitatif (suatu pengantar) Budiyono Dosen Program Pascasarjana UNS 2011
Transcript
Page 1: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

penelitian kuantitatif(suatu pengantar)

BudiyonoDosen Program Pascasarjana UNS

2011

Page 2: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Jenis Penelitian(ditinjau dari tujuannya, Gray, 1981)

• penelitian dasar (basic research)• penelitian terapan (applied research) • penelitian evaluasi (evaluation

research)• penelitian pengembangan (research

and development)• penelitian tindakan (action research)

Page 3: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Jenis Penelitian(ditinjau dari metodenya, Gray, 1981)

• penelitian historis (historical research)• penelitian deskriptif (descriptive

research)• penelitan korelasional (correlational

research)• penelitian kausal komparatif (causal-

comparative research)• penelitian eksperimental (experimental

research)

Page 4: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Jenis Penelitian(ditinjau dari keketatan kendali, Pedhazur, 1973)

• penelitian eksperimental sungguhan (true experimental)

• penelitian eksperimental semu (quasi-eksperimental)

• penelitian non-experimental

Page 5: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Jenis Penelitian(ditinjau paradigmanya, Brannen, 1992)

• penelitian kuantitatif (theory research theory)

• penelitian kualitatif (research theory)

Page 6: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

PENELITIAN KUANTITATIF (SCIENTIFIC METHOD)• Gabungan antara cara berpikir deduktif

dan cara berpikir induktif• Deduktif: jika premis-premis yang

dikemukakan benar, maka kesimpulan yang diturunkan dari premis-premis tersebut benar

• Induktif: sesuatu benar jika dapat diamati oleh indera manusia

Page 7: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

• Sering disebut pendekatan logiko-hipotetiko-verifikatif

• Syarat: (1) konsisten dengan teori sebelumnya, (2) cocok dengan fakta-fakta empiris

• Membangun suatu ilmu yang merupakan generalisasi yang ditarik dari sekumpulan pengamatan

PENELITIAN KUANTITATIF (SCIENTIFIC METHOD)

Page 8: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Identifikasi, Pemilihan, Perumusan Masalah

Landasan Teori (Kajian Teori dan Penelitian yang

Relevan)

Penyusunan Kerangka Berpikir

Perumusan Hipotesis

Pengujian Hipotesis (Pengumpulan,

Pengolahan dan Analisis Data)

Hipotesis Diterima?

ya tidak

SIKLUS PENELITIAN KUANTITATIF (SCIENTIFIC METHOD)

DEDUKSI

INDUKSI

Page 9: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Langkah-langkah Idenfikasi, pemilihan, dan perumusan

masalah Telaah pustaka Penyusunan hipotesis Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian

definisi operasional variabel Pemilihan atau pengembangan alat

pengambil data

Page 10: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Langkah-langkah (lanjutan) Penyusunan rancangan penelitian Penentuan sampel Pengumpulan data Pengolahan dan analisis data Interpretasi hasil analisis dan

pembahasan Penyusunan laporan Publikasi hasil penelitian

Page 11: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Sumber Masalah(Pemicu Masalah)• Dapat berasal dari: bacaan, pertemuan

ilmiah, pernyataan pemegang otoritas, pengamatan, pengalaman pribadi, dan lain-lain

• Biasanya pada Latar Belakang Masalah, dimuat sumber masalah dengan disertai data empirik pendukungnya

• Jangan terlalu banyak teori pada Latar Belakang Masalah

Page 12: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Identifikasi Masalah

• Dari satu atau lebih sumber masalah (yang ditulis pada Latar Belakang Masalah) dapat diindentifikasi banyak masalah penelitian

Page 13: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Pemilihan Masalah• Orang tidak dapat menyelesaikan

banyak masalah penelitian dalam waktu yang sama

• Oleh karena itu, dilakukan pemilihan, dengan mengemukakan berbagai alasan yang mendasarinya

• Pertimbangan pemilihan: (a) dari sisi objektif dan (b) dari sisi subjektif

Page 14: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Pembatasan Masalah• supaya dapat dilakukan penelitian, dilakukan

pembatasan• menyangkut penentuan jenis dan banyaknya

variabel yang diteliti dan alasannya• dapat berisi klasifikasi variabel dan alasan

mengapa dipilih klasifikasi tersebut• dapat berisi tempat penelitian, waktu penelitian,

dan penjelasan/pembatasan lain yang dipandang perlu untuk dikemukakan

• kadang-kadang pembatasan masalah mencakup pemilihan masalah

• setelah ada pembatasan, judul penelitian baru dapat dirumuskan

Page 15: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Rumusan Masalah• Rumusan masalah menjadi arah

penelitian• Biasanya dirumuskan dalam bentuk

kalimat tanya• Padat dan jelas• Memberi petunjuk tentang

dimungkinkannya mengumpulkan data dan perumusan hipotesis penelitian

Page 16: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Telaah PustakaTelaah Pustaka (Kajian Teori) (Kajian Teori) Dimulai dari Dimulai dari variabel terikat Sumber: (a) acuan umum dan (b) acuan khususSumber: (a) acuan umum dan (b) acuan khusus Sumber acuan umum: buku teks, ensiklopedi, dan semacamnyaSumber acuan umum: buku teks, ensiklopedi, dan semacamnya Sumber acuan khusus: laporan hasil penelitian, jurnal, CD-Sumber acuan khusus: laporan hasil penelitian, jurnal, CD-

ROM, dan semacamnyaROM, dan semacamnya Semakin tinggi tingkatan karya ilmiah, harus semakin banyak Semakin tinggi tingkatan karya ilmiah, harus semakin banyak

sumber acuan khusussumber acuan khusus Kriteria pemilihan sumber: (a) recency dan (b) relevanceKriteria pemilihan sumber: (a) recency dan (b) relevance Guna: antara lain untuk penyusunan instrumen dan penyusunan Guna: antara lain untuk penyusunan instrumen dan penyusunan

kerangka berpikir.kerangka berpikir.

Page 17: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Telaah PustakaTelaah Pustaka (Kajian Teori) (Kajian Teori) Perlu dilakukan sintesis dari teori-teori yang dikaji untuk Perlu dilakukan sintesis dari teori-teori yang dikaji untuk

mendefinisikan konstruk.mendefinisikan konstruk. Contoh:Contoh:

Belajar menurut A adalah “bla-bla-bla”.Belajar menurut A adalah “bla-bla-bla”.Di sisi lain, menurut B, belajar adalah “bla-bla-bla-bla”.Di sisi lain, menurut B, belajar adalah “bla-bla-bla-bla”.Menurut C, belajar adalah “bla-bla-bla-bla-bla”.Menurut C, belajar adalah “bla-bla-bla-bla-bla”.Berdasarkan pendapat A, B, dan C tersebut, maka Berdasarkan pendapat A, B, dan C tersebut, maka pada pada penelitian inipenelitian ini, belajar didefinisikan sebagai ........., belajar didefinisikan sebagai .........

Jika mendefinisikan belajar, harus didefinisikan menurut faham Jika mendefinisikan belajar, harus didefinisikan menurut faham konstruktivisme.konstruktivisme.

Definisi variabel pada Bab II harus sama dengan definisi Definisi variabel pada Bab II harus sama dengan definisi variabel pada Bab III.variabel pada Bab III.

Page 18: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Telaah PustakaTelaah Pustaka (Kajian Teori) (Kajian Teori) Jika mengkaji sintaks pembelajaran, mahasiswa juga harus Jika mengkaji sintaks pembelajaran, mahasiswa juga harus

melakukan sintesis dari sintaks yang dikaji.melakukan sintesis dari sintaks yang dikaji.

ContohContohMenurut A, langkah-langkah pembelajaran STAD adalah: (1) ..., Menurut A, langkah-langkah pembelajaran STAD adalah: (1) ...,

(2) ...., (3) ...., dan (4) .......(2) ...., (3) ...., dan (4) .......Di sisi lain, menurut B, langkah-langkah pembelajaran STAD Di sisi lain, menurut B, langkah-langkah pembelajaran STAD

adalah: (1) ....., (2) ......, (3) ....., (4) ...., dan (5) ......adalah: (1) ....., (2) ......, (3) ....., (4) ...., dan (5) ......Berdasarkan pendapat A dan B tersebut, maka Berdasarkan pendapat A dan B tersebut, maka pada penelitian pada penelitian

iniini, langkah-langkah pembelajaran STAD adalah: (1) ..... (2) ......, (3) ....., , langkah-langkah pembelajaran STAD adalah: (1) ..... (2) ......, (3) ....., dan (4) .......dan (4) .......

Sintaks yang dirumuskan pada Bab II harus sama dengan Sintaks yang dirumuskan pada Bab II harus sama dengan langkah-langkah pembelajaran yang ditulis pada RPPlangkah-langkah pembelajaran yang ditulis pada RPP

Page 19: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Telaah PustakaTelaah Pustaka (Kajian Teori) (Kajian Teori) Untuk penyusunan instrumen untuk mengukur suatu variabel, di Untuk penyusunan instrumen untuk mengukur suatu variabel, di

samping ada definisi variabel, harus disertakan indikator atau samping ada definisi variabel, harus disertakan indikator atau deskriptor untuk mengukur variabel tersebut. deskriptor untuk mengukur variabel tersebut.

Indikator atau deskriptor ini harus cocok dengan kisi-kisi instrumen Indikator atau deskriptor ini harus cocok dengan kisi-kisi instrumen yang dibahas pada Bab III atau pada lampiran.yang dibahas pada Bab III atau pada lampiran.

Contoh:Contoh:Menurut A, motivasi adalah “bla-bla”. Menurut A, motivasi adalah “bla-bla”. Menurut B, motivasi adalah “bla-bla-bla”.Menurut B, motivasi adalah “bla-bla-bla”.Di sisi lain, menurut C, motivasi adalah “bla-bla-bla-bla”Di sisi lain, menurut C, motivasi adalah “bla-bla-bla-bla”Berdasarkan pendapat di atas, maka Berdasarkan pendapat di atas, maka pada penelitian inipada penelitian ini, motivasi didefinisikan , motivasi didefinisikan sebagai .....sebagai .....

Indikator untuk mengukur motivasi adalah: (1) ...., (2) ....., (3) ......, Indikator untuk mengukur motivasi adalah: (1) ...., (2) ....., (3) ......, dan (4) ......dan (4) ......

Page 20: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Kerangka BerpikirKerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan merupakan landasan untuk landasan untuk

merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis DisarikanDisarikan dari teori-teori yang telah dari teori-teori yang telah

disampaikan pada Telaah Pustaka dan dari hasil-disampaikan pada Telaah Pustaka dan dari hasil-hasil penelitian yang telah mendahuluinyahasil penelitian yang telah mendahuluinya

Mengkaitkan variabel bebas dengan variabel Mengkaitkan variabel bebas dengan variabel terikat melalui suatu fenomena tertentuterikat melalui suatu fenomena tertentu

Menggunakan prinsip silogismeMenggunakan prinsip silogisme

Page 21: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

HipotesisHipotesis Jawaban sementara terhadap Jawaban sementara terhadap rumusan rumusan masalah masalah

penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empirisempiris

Kesimpulan teoretis yang diperoleh dari telaah pustakaKesimpulan teoretis yang diperoleh dari telaah pustaka Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannyatingkat kebenarannya

Pernyataan mengenai keadaan populasi yang diuji Pernyataan mengenai keadaan populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampelsampel

Pernyataan keadaan parameter yang akan diuji melalui Pernyataan keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampelstatistik sampel

Page 22: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Mengapa hipotesis dibuatMengapa hipotesis dibuat Menunjukkan bahwa peneliti telah mempunyai Menunjukkan bahwa peneliti telah mempunyai

cukup pengetahuan untuk melakukan cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian di bidang itupenelitian di bidang itu

Memberi arah kepada pengumpulan data yang Memberi arah kepada pengumpulan data yang akan digunakanakan digunakan

Memberi arah kepada analisis data yang akan Memberi arah kepada analisis data yang akan digunakandigunakan

Page 23: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Cara merumuskan hipotesisCara merumuskan hipotesis Konsisten dengan teori (pengetahuan) yang adaKonsisten dengan teori (pengetahuan) yang ada Dinyatakan dalam kalimat deklaratif Dinyatakan dalam kalimat deklaratif

(pernyataan)(pernyataan) Menyatakan pertautan antara dua variabel atau Menyatakan pertautan antara dua variabel atau

lebihlebih Dirumuskan secara sederhana, singkat, jelasDirumuskan secara sederhana, singkat, jelas, ,

dan mempunyai arahdan mempunyai arah Dapat diuji secara statistikDapat diuji secara statistik

Page 24: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

HipotesisHipotesis Ada dua macam: (a) hipotesis tentang hubungan Ada dua macam: (a) hipotesis tentang hubungan

(korelasi), (b) hipotesis tentang perbedaan(korelasi), (b) hipotesis tentang perbedaan Ada dua macam: (a) hipotesis nol, dan (b) hipotesis Ada dua macam: (a) hipotesis nol, dan (b) hipotesis

alternatifalternatif Hipotesis dapat berupa model (pada model persamaan Hipotesis dapat berupa model (pada model persamaan

struktural)struktural) Harus dibedakan antara Harus dibedakan antara hipotesis penelitian dan hipotesis dan hipotesis

statistikstatistik Hipotesis harus mempunyai arah, tidak boleh hanya Hipotesis harus mempunyai arah, tidak boleh hanya

menyebutkan ada pengaruh, ada perbedaan, ada interaksi, menyebutkan ada pengaruh, ada perbedaan, ada interaksi, atau ada korelasi antara ini dengan ituatau ada korelasi antara ini dengan itu

Page 25: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Variabel

Segala sesuatu yang dapat mengklasifikasikan objek pengamatan ke dalam dua atau lebih kelompok

Variabel nominal: hanya ada makna penggolongan Variabel ordinal: (1) penggolongan, (2) urutan Variabel interval: (1) penggolongan, (2) urutan, (3)

ada satuan pengukuran (ada jarak) Variabel rasio: (1) penggolongan, (2) urutan (3) ada

satuan pengukuran, (4) ada nol mutlak (dapat dilakukan perbandingan)

Page 26: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Variabel

Variabel bebas: variabel yang memberikan pengaruh Variabel terikat: variabel yang dipengaruhi Variabel bebas = variabel independen, variabel

penyebab, prediktor Variabel terikat = variabel tergantung, variabel

dependen, kriterium Pemilihan variabel mengacu kepada hipotesis

penelitian

Page 27: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Definisi operasional variabel

Menekankan bagaimana kegiatan dilakukan: “dosen otoriter adalah dosen yang menuntut mahasiswanya melakukan hal-hal tepat seperti yang digariskannya, suka memberi komando, dan mengutamakan hubungan formal dengan mahasiswa”

Page 28: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Definisi operasional variabel

Menekankan kegiatan apa yang perlu dilakukan: “frustasi adalah keadaan yang timbul sebagai akibat tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang sudah hampir tercapai”

Page 29: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Definisi operasional variabel

Menekankan sifat-sifat statis yang didefinisikan: “prestasi aritmetika adalah kemampuan dalam bidang aritmetika yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, menggunakan pecahan, dan menggunakan desimal ”

Page 30: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Alat pengambil data Alat pengambil data (instrumen)(instrumen)

Bisa memilih dari yang sudah ada, bisa Bisa memilih dari yang sudah ada, bisa mengembangkan sendirimengembangkan sendiri

Syarat instrumen yang baik: (1) validitas Syarat instrumen yang baik: (1) validitas (kesahihan), (2) reliabilitas (keajegan)(kesahihan), (2) reliabilitas (keajegan)

Uji coba instrumen: (1) analisis instrumen, Uji coba instrumen: (1) analisis instrumen, (2) analisis butir instrumen(2) analisis butir instrumen

Analisis instrumen: (1) validitas, (2) Analisis instrumen: (1) validitas, (2) reliabilitasreliabilitas

Analisis butir instrumen, pada tes: (1) Analisis butir instrumen, pada tes: (1) tingkat kesukaran, (2) daya beda, (3) tingkat kesukaran, (2) daya beda, (3) berfungsinya pengecohberfungsinya pengecoh

Page 31: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Uji Coba TesUji Coba Tes Validitas: validitas isi, validitas berdasar Validitas: validitas isi, validitas berdasar

kriteria, validitas konstrukkriteria, validitas konstrukss Relibilitas: koefisien reliabilitas Relibilitas: koefisien reliabilitas ≥≥ 0.700.70 Tingkat kesukaran: 0.3 Tingkat kesukaran: 0.3 ≤≤ TK TK ≤≤ 0.7 0.7 Daya pembeda: DP Daya pembeda: DP ≥≥ 0.3 0.3 Berfungsinya pengecoh: minimal 2,5%Berfungsinya pengecoh: minimal 2,5%

dipilih oleh peserta tes dan kelompok pandai dipilih oleh peserta tes dan kelompok pandai memilih lebih sedikit dari kelompok tidak memilih lebih sedikit dari kelompok tidak pandaipandai

Page 32: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Uji Coba Uji Coba Skala SikapSkala Sikap Validitas: validitas isi, validitas Validitas: validitas isi, validitas

berdasar kriteria, validitas konstrukberdasar kriteria, validitas konstruk Relibilitas: koefisien reliabilitas Relibilitas: koefisien reliabilitas ≥≥

0.700.70 Konsistensi Internal: KI Konsistensi Internal: KI ≥≥ 0.3 0.3

Page 33: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

RANCANGAN PENELITIAN• Pada umumnya,

rancangan penelitian sekaligus juga merupakan rancangan analisis data dan rancangan penentuan sampel

• Rancangan penelitian tergantung kepada jenis penelitian yang dipilih

Page 34: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Penentuan sampel• Penelitian kuantitatif hampir selalu menggunakan

sampel• Ada dua jenis: (a) sampel random, (b) sampel

non-random• Sampling non-random: (1) purposif, (2) aksidental• Sampling random: (1) random murni (sederhana),

(2) random stratifikasi, (3) random kluster• Penelitian kuantitatif harus menggunakan

sampling random

Page 35: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Pengumpulan dataPengumpulan data Data primer: data yang langsung Data primer: data yang langsung

dikumpulkan oleh peneliti sendiridikumpulkan oleh peneliti sendiri Data sekunder: data yang telah Data sekunder: data yang telah

terdokumentasikan, pengambilan datanya terdokumentasikan, pengambilan datanya dilakukan oleh orang laindilakukan oleh orang lain

Pada data sekunder, peneliti tidak dapat Pada data sekunder, peneliti tidak dapat berbuat banyak untuk menjamin mutunyaberbuat banyak untuk menjamin mutunya

Pada Pada skripsi, skripsi, tesistesis,, dan disertasi sering dan disertasi sering dipersyaratkan adanya data primerdipersyaratkan adanya data primer

Page 36: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Pengolahan dan Analisis Pengolahan dan Analisis DataData

Data yang rendah kualitasnya harus digugurkanData yang rendah kualitasnya harus digugurkan Jika ada data yang belum lengkap, harus kembali Jika ada data yang belum lengkap, harus kembali

ke lapanganke lapangan Data yang lulus seleksi diatur dalam tabel, Data yang lulus seleksi diatur dalam tabel,

matriks, dan semacamnyamatriks, dan semacamnya Analisis statistik atau non-statistik, tergantung Analisis statistik atau non-statistik, tergantung

datadata dan jenis penelitian dan jenis penelitian Analisis statistik: manual atau menggunakan Analisis statistik: manual atau menggunakan

paket programpaket program Penelitian kuantitatif analisisnya harus secara Penelitian kuantitatif analisisnya harus secara

statistikstatistik

Page 37: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Pembahasan Hasil Analisis Hasil analisis data harus diberi pembahasan Pada pembahasan: menginterpretasikan temuan dengan

hipotesis, mengkaitkan temuan dengan struktur pengetahuan yang telah mapan, memunculkan teori baru, atau memodifikasi teori yang telah ada

Pada pembahasan, peneliti membandingkan dengan penelitian lain yang sejenis dan memberikan komentarnya atas adanya perbedaan atau persamaan

Pada pembahasan, peneliti dapat mengemukakan keterbatasan penelitian

Kecendekiaan peneliti dapat dilihat dari pembahasan hasil analisis data

Page 38: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Jika hipotesis penelitian ditolak Peneliti harus menjelaskan kira-kira mengapa

hal tersebut dapat terjadi Peneliti wajib mengeksplorasi segala sumber

yang mungkin yang dapat menjadi sebab tidak diterimanya hipotesis

Sumber yang mungkin: (1) landasan teori, (2) sampel, (3) alat pengambil data, (4) cara pengambilan data, (5) rancangan penelitian, (6) perhitungan, (7) variabel luaran

Page 39: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Simpulan Simpulan: ringkasan dari uraian

mengenai hasil (temuan) penelitian dan pembahasan

Dikemukakan pokok-pokok pikiran ‘baru’ yang merupakan esensi temuan penelitian

Disampaikan dalam kalimat sehari-hari, tidak dalam terminologi statistik

Page 40: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Implikasi Merupakan konsekuensi logis (atau

dampak) yang dapat ditarik berdasarkan simpulan penelitian

Dapat bersifat teoretis (sebagai pengaya khasanah ilmu), dapat bersifat praktis (konsekuensi dalam kegiatan konkret di lapangan)

Page 41: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Saran Saran: tindakan apa yang dapat

dilakukan sekaitan dengan kesimpulan yang dilakukan

Berdasarkan temuan penelitian Dijelaskan kepada siapa saran

disampaikan Dapat berupa tindakan praktis, arah

pengembangan teori baru, atau penelitian lanjutan

Page 42: p enelitian  kuantitatif (suatu pengantar)

Terima kasih Terima kasih atas perhatian atas perhatian AndaAnda


Recommended