+ All Categories
Home > Documents > paper Interna '03.doc

paper Interna '03.doc

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: yesi
View: 223 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 32

Transcript
  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kerusakan hati diakibatkan oleh penyakit jantung merupakan hal yang

     biasa terjadi, tetapi jarang terdiagnosa. Sejak tahun 1951 telah dilaporkan

    sindroma yang sekarang dikenal sebagai cardiac sirosis atau congestive

    hepatopathy dengan berbagai riwayat penyakit, hasil tes diagnostik, dan hasil

    histologi. Tetapi sedikit penelitian yang dilaporkan.1 ardiac sirosis mungkin

    terlewatkan pada penderita dengan gagal jantung dan mild hepatic congestion

    dengan gejala yang samar!samar. "leh karena itu, dokter harus

    mempertimbangkan cardiac sirosis pada gagal jantung kanan dengan

    hepatomegali dengan atau tanpa ikterus.#

    ardiac Sirosis $ongestive hepatopathy% merupakan kelainan hati yang

    sering dijumpai pada penderita gagal jantung. Kelainan ini ditandai dengan

    adanya gejala klinis gagal jantung $terutama gagal jantung kanan%, tes &ungsi hati

    yang abnormal dan tidak ditemukan penyebab lain dari dis&ungsi hati. ongestive

    hepatopathy juga dikenal dengan istilah cardiac hepatopathy, nutmeg liver , atau

    chronic passive hepatic congestion.  'ila kondisi ini berlangsung lama akan

    mengakibatkan timbulnya jaringan &ibrosis pada hati, yang sering disebut dengan

    cardiac sirosis atau cardiac &ibrosis.(,)

    ardiac Sirosis jarang terjadi di *merika Serikat. +revalensinya sulit

    diperkirakan karena penyakit ini cenderung subklinikal dan tidak terdiagnosa.

    nsidensi ardiac Sirosis pada autopsi menurun dalam beberapa dekade terakhir.-al ini dikarenakan menurunnya angka penyakit jantung rematik yang tidak 

    terkoreksi dan penyakit perikardial konstrikti&.5

    nsidensi cardiac sirosis di ndonesia masih belum jelas, karena data

    tentang insidensi cardiac sirosis di ndonesia tidak ada. ardiac sirosis paling

     banyak disebabkan karena gagal jantung kanan dan gagal jantung kongesti&.

    /eskipun cardiac sirosis menggunakan istilah sirosis, tipe ini jarang

    memenuhi kriteria patologis sirosis. ardiac sirosis ini sangat sulit dibedakan dari

    sirosis hati primer karena klinisnya relati& tidak spesi&ik. Tetapi tidak sama seperti

    1 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    2/32

    sirosis yang disebabkan oleh hepatitis virus atau penggunaan alkohol, pengobatan

    ditujukan pada pengelolaan gagal jantung sebagai penyakit dasar.1,0

    +revalensi cardiac sirosis tidak jelas. Tidak ada data perbandingan laki!laki

    dan wanita untuk cardiac sirosis, namun karena gagal jantung kongesti& lebih

    sering terjadi pada laki!laki dibandingkan wanita, kemungkinan yang sama untuk 

    cardiac sirosis.5

    BAB II

    2 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    3/32

    TINJAUAN PUSTAKA

    I. DEFINISI

    ardiac sirosis disebabkan oleh dekompensasi ventrikel kanan jantung

    atau gagal jantung biventrikular, dimana terjadi peningkatan tekanan atrium kanan

    ke hati melalui vena kava in&erior dan vena hepatik. ni merupakan komplikasi

    umum dari gagal jantung kongesti&, akibat anatomi yang berdekatan terjadi

     peningkatan tekanan vena sentral secara langsung dari atrium kanan ke vena

    hepatik.

    II. EPIDEMIOLOGI

    1 Insidensi

    nsidensi cardiac sirosis di ndonesia masih belum jelas, karena data

    tentang insidensi cardiac sirosis di ndonesia tidak ada. ardiac sirosis jarang

    terjadi di *merika Serikat. +revalensinya sulit diperkirakan karena penyakit ini

    cenderung subklinikal dan tidak terdiagnosa. nsiden cardiac sirosis pada autopsi

    menurun dalam beberapa dekade terakhir. -al ini dikarenakan menurunnya

    angka penyakit jantung, rematik yang tidak terkoreksi dan penyakit perikardial

    konstrikti&.5

    2 Mortaitas!Mor"iditas

    2&ek cardiac sirosis pada mortatilitas dan morbiditas tidak diketahui. -al

    ini tergatung dari keparahan dari penyakit jantung yang mendasari, biasanya

    yang sudah lanjut dan kronis.5

    # Jenis $ea%in

    3ata komparasi jenis kelamin untuk cardiac sirosis tidak ada. Tetapi di

    *merika Serikat, pria lebih banyak mengidap penyakit gagal jantung

    dibandingkan wanita, sehingga kemungkinannya pada cardiac sirosis adalah

    sama.5

    & Usia

    Tidak ada data yang dipublikasikan. Tetapi prevalensi cardiac sirosis

    yang sama seperti penyakit gagal jantung, memungkinkan prevalensi cardiac

    sirosis meningkat seiring dengan pertambahan usia.5

    3 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    4/32

    III. ETIOLOGI

    ardiac sirosis paling banyak disebabkan karena gagal jantung kanan dan

    gagal jantung kongesti&. +enyebab paling umum dari gagal jantung kongesti& 

     pada usia lanjut berdasarkan data dari 4S.3r.Kariadi pada tahun # adalah

     penyakit jantung iskemik 5,(6, penyakit jantung hipertensi 15,(6,

    kardiomiopati 9,(6, penyakit katub jantung, rheumatic heart disease,

     penyakit jantung pulmonal masing!masing (,1(6. +enyebab paling umum

    dari gagal jantung kongesti& pada usia lebih muda adalah penyakit jantung

    iskemik 556, penyakit katub jantung 156, kardiomiopati 1#,56, rheumatic

    heart disease 0,56, penyakit jantung bawaan 56, penyakit jantung hipertensi

    dan penyakit jantung pulmonal keduanya #,56. Tidak ada perbedaan etiologi

    gagal jantung kongesti& antara pasien muda dan tua, dimana penyebab

    terbanyak adalah penyakit jantung iskemik.

    I'. PATOFISIOLOGI

    -epatosit mempunyai si&at sangat sensiti& terhadap trauma iskemik, meski

    dalam jangka waktu yang pendek. -epatosit dapat rusak oleh berbagai kondisi,

    seperti arterial hypo7ia, acute le&t sided heart &ailure, central venous

    hypertension.9  Stasis kemudian menyebabkan timbulnya trombosis. Trombosis

    sinusoid memperburuk stasis, dimana trombosis menambah aktivasi &ibroblast dan

    deposisi kolagen. 3alam kondisi yang parah menyebabkan nekrosis berlanjut

    menyebabkan hilangnya parenkim hati, dan dapat menyebabkan trombosis pada

    vena hepatik. +roses ini sering diperparah oleh trombosis lokal vena porta.#

    4 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    5/32

     

    1.0 Skema patofisiologi cardiac cirrhosis2

    +ada tingkat selular, kongesti vena menghambat e&isiensi aliran darah

    sinusoid ke venula terminal hati. Stasis darah dalam parenkim hepar terjadi karena

    usaha hepar mengatasi perubahan saluran darah vena. Sebagai usaha

    mengakomodasi aliran balik darah $back&low%, sinusoid hati membesar,

    mengakibatkan hepar menjadi besar. Stasis sinusoid menyebabkan akumulasi

    deoksigenasi darah, atro&i parenkim hati, nekrosis, deposisi kolagen dan &ibrosis.9 

    +embengkakan sinusoidal dan perdarahan akibat nekrosis nampak jelas di

    area perivenular dari liver acinus. 8ibrosis berkembang di daerah perivenular,

    akhirnya menyebabkan timbulnya jembatan &ibrosis antara vena sentral yang

     berdekatan. -al ini menyebabkan proses cardiac &ibrosis, oleh karena itu cardiac

    sirosis tidak tepat disebut sebagai sirosispada umumnya karena berbeda dengan

    sirosis hati dimana jembatan &ibrosis cenderung untuk berdekatan dengan daerah

     portal. 4egenerasi hepatosit periportal pada kondisi ini dapat mengakibatkan

    regenerasi hiperplasia nodular. odul cenderung kurang bulat dan sering

    menunjukkan koneksi antar nodul.#

    ardiac sirosis telah dide&inisikan dalam berbagai cara dan telah

    ditetapkan sebagai klinis dari hipertensi portal atau akibat penyakit jantung

    kongesti&. +ada kongesti& kronis, hipoksia berkelanjutan menghambat regenerasi

    hepatoselular dan membentuk jaringan &ibrosis, yang akan mengarah ke cardiac

    csirosis. 3e&inisi mor&ologi &ibrosis telah seragam, tetapi beberapa penulis tidak 

    5 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    6/32

    menganggap cardiac sirosis sebagai sirosis sebenarnya karena sebagian besar 

    cardiac sirosis bersi&at &okal dan gangguan arsitektur serta &ibrosis secara

    menyeluruh tidak separah sirosis tipe yang lain.#

    2.0 Skema patofisiologi cardiac cirrhosis2

    stilah congestive hepatopathy dan chronic passive hepatic congestion

    lebih akurat, tetapi istilah cardiac sirosis telah menjadi konvensi. "leh karena itu

    istilah cardiac cirrhosis banyak digunakan untuk congestive hepatopathy dengan

    atau tanpa &ibrosis hati.#,1

    '. Mani(estasi Kinis

    Tanda, gejala, dan +emeriksaan 8isik 

    :angguan &ungsi hati pada cardiac sirosis biasanya ringan dan tanpa

    gejala. Sering terdeteksi secara kebetulan pada pengujian biokimia rutin. Tanda

    dan gejala dapat muncul berupa ikterus ringan. +ada gagal jantung berat, ikterus

    dapat muncul lebih berat dan menunjukkan kolestasis. Timbul ketidaknyamanan

     pada kuadran kanan atas abdomen akibat peregangan kapsul hati. Kadang!kadang

    gambaran klinis dapat menyerupai hepatitis virus akut, dimana timbul ikterus

    disertai peningkatan aminotrans&erase.1,#

    'eberapa kasus gagal hati &ulminan yang mengakibatkan kematian telah

    dilaporkan akibat gagal jantung kongesti&. amun sebagian besar disebabkan

     pasien memiliki hepatic congestion dan iskemia. :ejala seperti dispnea e7ertional,

    6 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    7/32

    ortopnea dan angina serta temuan &isik seperti peningkatan vena jugularis,

    murmur jantung dapat membantu membedakan cardiac sirosis dengan penyakit

    hati primer.1,#

    +ada pemeriksaan &isik ditemukan hepatomegali lunak, kadang masi&,

     batas tepi hati tegas, dan halus. Splenomegali jarang terjadi. *sites dan edema

    dapat tampak, tetapi tidak disebabkan oleh kerusakan hati, melainkan lebih

    kepada akibat gagal jantung kanan.1,#.

    :ejala dari gagal jantung kongesti& hampir selalu menutupi gejala

    gastrointestinal!nya. :ejala biasanya mengalami progresi secara perlahan dan

    diam!diam tapi dapat muncul secara tiba!tiba dan dramatis pada kasus

    constrictive pericarditis  atau dekompensasi ventrikel kanan akut. +asien bisa

    datang dengan abnormalitas en;im liver yang asimtomatis, jaundice, dan rasa

    tidak nyaman pada kuadran abdomen kanan atas $41#

    • +enyakit jantung koroner 

    • n&ark miokard

    • -ipertensi

    •  Dilated cardiomyopathy

    • +enyakit katub

    • Chronic obstructive pulmonary disease $"+3%

    • Kor pulmonal

    • -ipertensi pulmonal

    • Constrictive pericarditis

    •  Rheumatic heart disease

    :ejala!gejala dapat dibagi menjadi gejala yang muncul akibat kegagalan

    ventrikel kanan maupun yang muncul akibat kegagalan biventrikel . :ejala yang

     berhubungan dengan kegagalan ventrikel kanan seperti >1#

    • 2dema dependen dan peningkatan berat badan

    • +eningkatan ukuran lingkar perut

    •  yeri perut kuadran kanan atas

    •  Nocturia

    • Kelelahan progresi& 

    •  nore!ia" nausea" dan vomitting 

    7 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    8/32

    Sedangkan gejala yang berhubungan dengan kegagalan biventrikel  adalah

    seperti >1#

    • +rogresi& dyspneu

    • #rthopneu

    •  $aro!ysmal nocturnal dyspneu

    • /engi dan atau batuk 

    •  n!iety> 3engan penyebab multi&aktorial termasuk dyspneu, palpitasi, dan

     peningkatan tonus simpatis.

    +ada sirosis cardiac, hepatomegaly  merupakan mani&estasi yang paling

    sering dengan laporan sekitar 95 hingga 996 terjadi pada gagal jantung akutmaupun kronis. yeri tumpul pada kuadran kanan atas abdomen juga sering

    timbul dan diakibatkan karena pembesaran liver serta peregangan kapsula :lison

    liver. +enemuan &isik lainnya termasuk liver yang pulsatil, yang diakibatkan oleh

    volume overload atrium kanan. 3an sangat penting bahwa adanya liver yang

     pulsatil memiliki prognosa yang lebih baik dimana hilangnya pulsasi liver berarti

     penyakit sudah progresi ke arah &ibrosis atau sirosis dan memerlukan perhatian

    lebih.11

    Tabel #> Tanda dan gejala ongestive hepatopathy11

    Si)ns * S+%,to%s

    Pasien den)an )a)a -antn) at ata

    $ronis %enn-$$an si)ns dan

    s+%,to%s den)an $isaran /0

    -epatomegali 95!996

    8 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    9/32

     %arked hepatomegaly $? 5 cm di

     bawah arcus costae%)9!506

    2dema peri&er 01!006

    2&usi pleura 10!#56

    *sites 0!#6

    Splenomegali #!##6

    @aundice 1!#6

    Temuan lain yang sering, namun tidak spesi&ik, termasuk edema peri&er, e&usi

     pleura, splenomegaly, dan jaundice. *sites juga muncul pada sekitar #6 pasien

    dengan cardiac sirosis. *kan tetapi, perlu diperhatikan bahwa asites yang timbul

    merupakan akibat dari gagal jantung kanan dan bukan akibat dari dis&ungsi liver 

    secara intrinsik, seperti pada sirosis jenis lain.11

    'I. DIAGNOSA

    3iagnosis dapat ditegakkan dari anamnesa, pemeriksaan &isik, serta

     pemeriksaan penunjang $pemeriksaan laboratorium%.3ari anamnesa maupun

     pemeriksaan &isik akan didapatkan signs and symptoms gagal jantung congestive >1#

    1. :ejala paru > dyspnea, orthopnea, dan paro!ysmal nocturnal dyspnea

    2. :ejala sistemik > lemah, cepat lelah, oliguria, nocturia, mual, muntah, ascites,

    hepatomegali, dan edema peri&er.

    &. :ejala susunan sara& pusat > nsomnia, sakit kepala, mimpi buruk, hingga

    delirium.

    Selain adanya tanda!tanda dari gagal jantung kongesti&, maka juga akan

    didapatkan  signs  maupun  symptoms dari sirosis hepatis > *danya ikterus, na&su

    makan menurun, gatal, mual, muntah, nyeri perut, mudah berdarah, dan adanya

    hematemesis maupun melena.1#

    -al yang menunjang diagnosa cardiac sirosis dari pemeriksaan &isik 

    didapatkan adanya hepatomegali dengan konsistensi padat. Selain itu dapat juga

    ditemukan tanda tanda sirosis dari pemeriksaan &isik>1#

    9 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    10/32

    1. Sklera ikterus

    #. *danya eritema palmaris

    (. *scites dan edema e7trimitas). Spider nevi

    5. Splenomegali

    Selain itu dilihat juga dari hasil laboratorium >

    1. Aiver 8unction Tests

    +emeriksaan terhadap >1#

    • 2n;im transaminase $S:"T dan S:+T% > Terjadi peningkatan en;im

    transaminase dengan kadar S:"T lebih tinggi dibandingkan S:+T. *tau

    dapat ditemukan en;im transaminase dengan kadar normal pada pasien dengan

    sirosis. +eningkatan yg ekstrim dari S:"T dan S:+T harus diperhatikan

     penyebab lainnya yang menimbulkan kegagalan &ungsi hati seperti iskemia,

    toksik, maupun viral hepatitis.

    • +eningkatan alkaline phosphatase dan bilirubin $baik direct , indirect , maupun

    total%.

    •+enurunan albumin. -al ini disebabkan karena penurunan sintesis albumin.+enurunan albumin menyebabkan penurunan tekanan onkotik sehingga

    terjadilah akumulasi cairan.2. +rothrombin time $+T%

    +rothrombin time abnormal pada pasien akut maupun kronik gagal jantung

    kanan.&. 2valuasi serial cardiac en;yme.1#

    '. ', urinalisis, serum elektrolit rutin1#

    (.  Radiography chest 12

    Terdapat cardiomegaly,  pulmonary venous hypertension, pulmonaryedema, maupun e&usi pleura. 2&usi pleura biasanya lebih besar di sebelah

    kanan.). 2chocardiography1#

    Aakukan transthoracic echocardiogram dengan 3oppler. /etode ini

    mungkin dapat mendiagnosa penyebab dari sirosis cardiac. 3iindikasikan

    untuk melakukan evaluasi terhadap ukuran kedua ventrikel, massa, &ungsi,

    gerakan dinding, dan katup. Karena adanya restrictive cardiomyopathy  dan

    konstriksi pericardial dapat memicu sirosis cardiac. +erlu perhatian khusus

    10 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    11/32

     pada parameter &ungsi diastolic seperti mitral inflo*" pulmonary vein flo*"

    mitral annular flo*, dan respon terhadap respirasi.

    3iameter vena cava superior yang lebih besar atau sama dengan #,( cm

    menunjukkan adanya penyakit jantung pada sisi kanan dengan peningkatan

    tekanan pengisian atrium kanan. Subcostal 3oppler untuk melihat vena

    hepatika memberikan gambaran adanya aliran balik sistol dan ini berarti

    terdapat adanya regurgitasi trikuspid.+.  Radionuclide imaging 12

     Radionuclide imaging  dengan thalium atau technetium merupakan suatu

    tindakan noninvasive yang mampu mengidenti&ikasi iskemik cardia yang

     bersi&at reversible pada pasien cardiac sirosis dengan gagal jantung

    dekompensasi. ,echnetium labeled agent   dan $ositron-emission ,omography

    $+2T% mampu mengidenti&ikasi dilated cardiomyopathy  dan menentukan

    &ungsi otot jantung..  bdominal Doppler /ltrasonography12

    +erubahan kongesti& dapat dilihat pada pemeriksaan imaging abdomen.

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    12/32

    dari 1,1 gCdA dan tingginya ascetic &luid total protein yang kadarnya lebih

     besar dari #,5 gCdA.11. Kateter jantung dan *ngiogra&i coroner 1#

    ndikasinya pada pasien dengan cardiac sirosis dan gagal jantung pada

    konteks dicurigai adanya penyakit koroner. /etode ini umumnya lebih

    mengarah untuk evaluasi arteri koroner dan revaskuloarisasi. Kateter jantung

    kanan untuk mendiagnosis hipertensi pulmonary.12. 'iopsi1#

     eedle biopsi ini tidak diindikasikan dilakukan rutin. -anya diindikasikan

     pada pasien yang akan melakukan transplantasi jantung dengan asites untuk 

    memperbaiki sirosis. 'iopsi hepar dengan jelas ditemukan adanya pola

    &ibrosis yang dianalisis oleh seorang -epatopahologist yang telah

     berpengalaman. terjadi penyatuan darah merah di dekat vena sentral

    dari beberapa vena sentral dari beberapa lobulus. 3alam proses ini &ibrosis

    terjadi dari dalam ke luar lobulus.

    12 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    13/32

    ! Sirosis alkoholik > *lkohol yang berasal dari usus, awal bersentuhan dengan

    hepatosit di portal triad, oleh karena itu yang pertama terpengaruh toksisitas

    alkohol adalah hepatosit. 8ibrosis akan terbentuk dari bagian luar ke dalam

    lobus, lobulus sendiri terhindar dari kerusakan.! Sirosis hati karena virus > virus hepatitis, utamanya hepatitis ' menyebabkan

    nekrosis luas hati, kerusakan meliputi lobulus dan interstitium sehingga

     jaringan sulit dikenali.

    :*/'*4 1*. ongestive -epatopathy

    :*/'*4 1'. Sirosis *lkoholik 

    :*/'*4 1. Sirosis karena virus

    13 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    14/32

    'II. DIAGNOSA BANDING

    ! Beno!occlusive disease > obstruksi pada sinusoid hati dan venul terminal.

    Kelainan ini disebabkan oleh kerusakan endotel sinusoid karena -ematopoietic

    Stem ell Transplantation, kemoterapi, radioterapi abdominal dan pyrroli;idine

    alkaloids.! Sindroma 'udd!hiari > obstruksi dari vena hepatik ke ujung superior vena

    cava in&erior. Kelainan ini disebabkan trombosis vena hepatik, pembuntuan

    vena cava in&erior, kompresi vena cava in&erior oleh tumor, kista, abses.! -epatitis iskemik > membedakan congestive hepatopathy dan hepatitis iskemik 

    sangatlah penting. -epatitis iskemik dapat terjadi karna nekrosis hepatoseluler 

    massive yang disebabkan oleh shock kardiogenik atau ketidakseimbangan

    hemodinamik. 'iasanya tiba!tiba ditemukan peningkatan serum hepatic

    transaminase.9

    'III. PENATALAKSANAAN

    +engobatan penyakit dasar sangat penting untuk manajemen congestive

    hepatopathy. +eningkatan uji &aal hati dapat diatasi dengan pemberian vitamin

    hati dan hepatoprotektor. kterus dan asites biasanya respon dengan baik 

    terhadap diuresis. @ika gagal jantung diobati dengan sukses, awal perubahan

    histologi cardiac sirosis dapat diatasi dan bahkan cardiac &ibrosis mungkin

    14 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    15/32

    secara histologis dan klinis mengalami regresi. Setelah pasien dalam kondisi

    stabil, dapat diberikan beta bloker dan *2!inhibitor apabila penyebab gagal

     jantung berasal dari ventrikel kiri. Spironolactone dapat diberikan apabila

     pasien sudah termasuk D-* kelas atau B. 1#

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    16/32

    '*'

    K2S/+

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    17/32

    '*' B

    ST*T

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    18/32

    muntah disangkal. +asien juga mengeluhkan mata berwarna

    kuning. 4iwayat sakit kuning disangkal. Keluhan panas

     badan juga di sangkal . +asien mengakui adanya riwayat

    minum!minuman beralkohol F1 tahun .+asien juga

    mengeluhkan sesak na&as. Sesak na&as dirasakan saat

     beraktivitas maupun beristirahat. +asien mengaku jika tidur 

    harus menggunakan # bantal untuk mengurangi sesak.

    /alam hari pasien kadang merasakan sesak dan sampai

    terbangun. Sesak na&as dirasakan semakin memberat

     bersamaan dengan perut yang semakin membesar. +asien

     juga mengeluhkan mudah lelah.yeri dada di sangkal.

    +asien mengatakan adanya bengkak pada kedua kaki sejak F # bulan. 'engkak dirasakan tidak berkurang ataupun

     bertambah ketika istirahat maupun berjalan. Keluhan

     bengkak tidak disertai rasa nyeri ataupun panas. +asien juga

    mengeluhkan batuk F1 hari. 'atuk tidak berdahak. 'atuk 

     berdarah disangkal. +asien mengeluhkan '*K berwarna

    seperti air cucian daging dan terkadang mengeluarkan pasir.

     yeri saat berkemih $!% /engedan saat '*K $!% tersendat!

    sendat dan '*K bercabang di sangkal oleh pasien. 4iwayat

    nyeri pinggang pernah dikeluhkan .pasien mengatan belum

    '*' sejak ( hari yag lalu.+asien menyangkal adanya '*'

    hitam atau seperti dempul.

    4+T > 4iwayat penyakit darah tinggi F # tahun

    4+" > atopril G *mlodipine

    4+K > Tidak ada

    An%nesa U%%

    ! 'adan Kurang 2nak > ya ! Tidur > Tidak terganggu

    ! /erasa capekClemas > ya ! 'erat 'adan > normal

    ! /erasa kurang sehat > ya ! /alas > ya! /enggigil > tidak ! 3emam > tidak  

    ! a&su makan > baik ! +ening > tidak  

    Ana%nesa Or)an

    1. or  

    ! 3yspnoe dHe&&ort > ya ! yanosis > tidak  

    ! 3yspnoe dHrepos > ya ! *ngina +ectoris > tidak  

    ! "edema > ya ! +alpitasi ordis > tidak  

    ! yeturia > tidak ! *sma ardial > tidak  

    18 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    19/32

    #. Sirkulasi +eri&er 

    ! laudicatio intermiten > tidak ! :angguan Tropis > tidak  

    ! Sakit waktu istirahat > tidak ! Kebas!kebas > tidak  

    ! 4asa mati ujung jari > tidak  

    (. Tractus 4epiratorius >

    ! 'atuk > ya ! Stridor > tidak  

    ! 'erdahak > tidak ! Sesak a&as > ya

    ! -aemaptoe > tidak ! +erna&asan cuping hidung> tidak  

    ! Sakit dada waktu berna&as> tidak ! Surau +aru >tidak  

    ). Traktus 3igestivus

    *. Aambung

    ! Sakit di epigastrium ! Sendawa > tidak  

    Sebeli,Csesudah makan > tidak ! *noreksia > tidak  

    ! 4asa panas di epigastrium> tidak ! /ual!mual > tidak  

    ! /untah $ &reI,warna,isi,dll%> tidak ! 3ysphagia > tidak  

    ! -ematemesis > tidak ! 8oetor e7 ore> tidak  

    ! 4uctus > tidak ! +yrosis > tidak  

    '. tidak  

    5. :injal dan Saluran Kencing

    ! /uka sembab > tidak ! Sakit +inggang memancar ke> tidak  

    ! Kolik > tidak ! "liguria > tidak  

    ! /iksi$&reI,warna,sblumC ! *nuria > tidak  

    Sesudah miksi,mengedan%> ya,(7Chari ! +olakisuria > tidak  

    ! +olyuria > tidak  

    19 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    20/32

    . Sendi

    ! Sakit > tidak ! Sakit di gerakkan > tidak  

    ! Sendi kaku > tidak ! 'engkak > tidak  

    ! /erah > tidak ! Stand abnormal > tidak  

    0. Tulang

    ! Sakit > tidak ! 8raktur spontan > tidak  

    ! 'engkak > tidak ! 3e&ormasi > tidak  

    . "tot

    ! Sakit > tidak ! Kejang!kejang > tidak  ! Kebas!kebas > tidak ! *tro&i > tidak  

    9. 3arah

    ! Sakit dimulut dan dilidah > tidak ! /uka pucat > tidak  

    ! /ata berkunang!kunang > tidak ! 'engkak > tidak  

    ! +embengakakan kelenjar > tidak ! +enyakit darah > tidak  

    ! /erah dikulit > tidak ! +endarahan sub kutan> tidak  

    1. 2ndokrin

    a. +ankreas

    ! +olidipsi > tidak ! +ruritus > tidak  

    ! +oli&agi > tidak ! +yorrhea > tidak  

    ! +oliuri > tidak  

     b. Tiroid

    ! ervositas > tidak ! Struma > tidak membesar  

    ! 27o&talmus > tidak ! /iksodema > tidak  

    c. -ipo&isis! *kromegali > tidak ! 3istro&i adipos kongenital > tidak  

    11. 8ungsi genital

    ! /enarche > ! ! 2reksi > tidak ditanyakan

    ! Siklus haid> ! ! Aibido se7sual> tidak ditanyakan

    ! /enopause> ! ! oitus > tidak ditanyakan

    ! :C+C*b > !

    20 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    21/32

    1#. Susunan Syara& 

    ! -ipoastesia> tidak ! Sakit Kepala > tidak  

    ! +arastesia > tidak ! :erakan tics > tidak  

    ! +aralisis > tidak  

    1(. +ancra ndra

    ! +englihatan> ormal ! +engecapan > normal

    ! +endengaran> ormal ! +erasaan > normal

    ! +enciuman> ormal

    1). +sikis

    ! /udah tersinggung> tidak ! +elupa > tidak  ! Takut > tidak ! Aekas marah > tidak  

    ! :elisah > tidak  

    15. Keadaan sosial

    ! +ekerjaan > elayan

    ! -ygiene > 'uruk  

    Ana%nesa ,en+a$it terda4 5

    4iwayat darah tinggi F # tahun yang lalu

    3i6a+at ,e%a$aian o"at

    atopril dan amlodipin

    Ana%nesa ,en+a$it 7eneris

    ! 'engkak kelenjar regional> Tidak ditanya ! +yuria >tidak ditanya

    ! Auka!luka di kemaluan > Tidak ditanya ! 'isul!bisul >tidak ditanya

    Ana%nesa Into$si$asi

    !

    Ana%nesa Ma$anan

    21 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    22/32

    ! asi > &reI (7 .Chari ! Sayur!sayuran > ya

    ! kan > ya ! 3aging > ya

    Ana%nesa Fa%i+

    ! +enyakit!penyakit &amily > tidak ada

    ! +enyakit seperti orang sakit > tidak ada

    ! *nak!anak (.hidup ( mati

    STATUS P3AESENS

     

    KEADAAN UMUM

    ! Sensorium > ompos /entis

    ! Tekanan 3arah > 19C1 mmhg! Temperatur > (o 

    ! +erna&asan > #) 7Cmenit, re) Cirreg,tipe perna&asan >thoracoabdominal

    ! adi > 1 7Cmenit, e8e CineIuel,tegCvol

    $ keras,sedan),lemahCbesar,sedan),kecil% gel,celler,tardus

    KEADAAN PEN9AKIT

    ! *nemi > tidak ! 2ritema > ya

    ! kterus > ya ! Turgor > 'aik  

    ! Sianose > tidak ! :erakan akti& > normal! 3ispnoe > ya ! Sikap tidur paksa > ya

    ! 2dem > ya

    KEADAAN GI:I

    '' > 0 kg T' > 1# cm

    '' koreksi > 0 ! $0!16% J ( kg

    *sites G "edem

    4' > '' 716 J ( 7 16 J 11 6T' L 1 1#!1

    Kesan > ormoweight

    PEME3IKSAAN FISIK 

    1. Kepala

    ! +ertumbuhan 4ambut > ormal

    ! Sakit kalau di pegang > tidak  

    ! +erubahan Aokal > tidak  

    a. /uka

    22 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    23/32

    ! Sembab > tidak ! +arase > tidak  

    ! +ucat > tidak ! :angguan lokal > tidak  

    ! Kuning > tidak  

     b. /ata

    ! Stand /ata > tidak ! kterus > ya

    ! :erakan > tidak ! *nemia > tidak  

    ! 27o&talmus > tidak ! 4eaksi pupil > tidak  

    ! +tosis > tidak ! :angguan lokal > tidak  

    c. Telinga

    ! Sekret > tidak ! 'entuk > normal! 4adang > tidak ! *tro&i> tidak  

    d. -idung

    ! Sekret > tidak ! 'enjolan!benjolan > tidak  

    ! 'entuk > normal

    e. 'ibir  

    ! Sianosis > tidak ! Kering > tidak  

    ! +ucat > tidak ! 4adang > tidak  

    &. :igi

    ! Karies > T3+ ! @umlah > T3+

    ! +ertumbuhan >normal ! +yorroe alveolaris > tidak  

    !

    g. Aidah

    ! Kering > tidak ! 'eslag > tidak  

    ! +ucat > tidak ! Tremor > tidak  

    h. Tonsil! /erah > tidak ! /embran > tidak  

    ! 'engkak > tidak ! *ngina Aacunaris > tidak  

    ! 'eslag > tidak  

    #. Aeher  

    nspeksi >

    ! Strauma > tidak membesar ! Torticolis > tidak  

    ! Kelenjar 'engkak > tidak ! Benektasi > tidak  

    ! +ulsasi Bena > tidak  

    23 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    24/32

    +alpasi

    ! +osisi Trakea > normal,posisi medial!Tekanan Bena @ugularis>4G(cm-#"

    ! SakitCnyeri tekan > tidak ! Kosta Sevikalis > normal

    (. Thora7 depan

    nspeksi

    ! 'entuk > 8usi&ormis ! Benektasi > tidak  

    ! SimetrisC*simetris > Simetris ! +embengkakan > tidak  

    ! 'endungan vena > tidak ! +ulsasi verbal > tidak  

    ! Ketinggalan berna&as > tidak !/ammae > normal

    +alpasi ktus > teraba! yeri Tekan > tidak a. Aokalisasi > # cm lateral linea

    midclavicularis sinistra S B

    ! 8remitus suara > sulit dinilai b. Kuat angkat > ya

    ! 8resmissement > tidak c. /elebar > ya

    d.ktus negati& > tidak 

    +erkusi

    ! Suara perkusi paru > sonor kedua lap.paru !:erakan bebas> sulit

    dinilai

    ! 'atas paru hati ! 'atas @antung>

    ! a. 4elati& paru > S B atas > S Ainea sternalis sinistra

     b. *bsulut > S B Kanan > S Ainea sternalis de7tra

    kiri > S B, #cm ke Aateral linea

    midclavicula sinistra

    *uskultasi

    ! +aru!paru

    ! Suara +erna&asan > Besikuler 

    ! Suara Tambahan >

    a. 4onchi basah > ! gel,kecil,sedan); besar 

     b. 4onchi kering > ! sonoresCsibilantesc. Krepitasi > !

    d. :esek pleura > !

    e. 4onchi 'asah basal > ya

    ! or

    ! -eart rate >1 7Cmenit,regCirreg,intensitus

    ! Suara katup > /1 ? /# *# ? *1

      +# ? +1 *# ? +#

    ! Suara tambahan >

    •3esah @antung 8ungsionil C "rganis > !

    24 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    25/32

    • :esek +ericardialC +leurocardial > !

    ). Thorak 'elakang

    nspeksi

    ! 'entuk > 8usi&ormis ! Scapula alta > tidak  

    ! SimetrisCasimetris > Simetris ! Ketinggalan berna&as > tidak  

    ! 'enjolan!benjolan > tidak ! Benektasi > tidak  

    +alpasi

    ! yeri Tekan >tidak ! +enonjolan!penonjolan > tidak  

    ! 8remitus suara > sulit dinilai

    +erkusi

    ! Suara +erkusi paru> sonor ! :erakan bebas > sulit dinilai

    ! 'atas bawah paru >a. Kanan > proc.spin.vert.tyh > Thorac E

     b. Kiri > proc.spin.verth.tyh > Thorac E

    *uskultasi

    ! Suara perna&asan > Besikuler kananCkiri

    ! Suara tambahan > 4onkhi 'asah 'asal +aru

     yeri tekan di 4egio -ipocondrium 3e7tra

    5. *bdomen

    nspeksi

    ! 'engkak > ya

    ! Benektasi C pembentukan vena > Tidak 

    ! :embung > ya

    25 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    26/32

    ! Sirkulasi collateral > tidak  

    ! +ulsasi > tidak  

    +alpasi

    ! 3e&ens muskular > tidak  

    ! yeri tekan > ya, regio hipocondrium de7tra

    ! Aien > ya , Schu&&ner !

    ! 4en > tidak teraba

    ! -epar tera"aCtidak,pinggir tumpul konsistensi permukaan kenyal rata

     yeri tekan L $ (cm '* , )cm dibawah +rocessus Eyphoideus %

    +erkusi! +ekak hati > ya

    ! +ekak beralih > ya

    ! Shi&tting dullnes > $G%

    *uskultasi

    ! +eristaltik usus > $G% normal ,

    ! 3ouble sounds > $G%

    . :enetalia

    ! Auka > T3+

    ! icatriks > T3+

    ! anah > T3+

    ! -ernia > T3+

    0. 27tremitas

    a. *tas 3e7 Sin

    ! 'engkak > tidak tidak ! 4e&le 3e7 Sin

    ! /erah > tidak tidak ! 'iceps > G

    G! Stand *bnormal > tidak tidak ! Triceps > G G

    ! :angguan 8ungsi > tidak tidak ! 4adio periost > G G

    ! Tes 4umpelid > tidak tidak  

    ! +almae eritem > ya ya

     b. 'awah 3e7 Sin

    ! 'engkak > tidak tidak  

    ! /erah > tidak tidak  

    ! "edema > ya ya

    ! +ucat > tidak tidak  

    26 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    27/32

    ! :angguan &ungsi > tidak tidak 

    ! Barises > tidak tidak  

    ! 4e&le7 >

    K+4 > G G

    *+4 > G G

    Struple > G G

    +emeriksaan Aaboratorium 4utin

    3arah

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    28/32

    8ungsi :injal

    Ure%

    Kreatinin

    11=

    =

    munoserologi>

    -bs*g $!% *nti -'s $!%

    reatine earen 5 / 1&=Csia BB

    ?2 ser% $reatinin

    5 / 1&= C >> .#>> 11;&

      ?2 & *sites

    ! Telaah > ! *sites F 1 tahun lalu semakin membesar  

    ! yeri regio hipocondrium de7tra F 1 hari

    ! yeri seperti di tusuk!tususk 

    ! Terasa penuh dan sesak ! 3yspnoe dHe&&ort

    ! 3yspnoe dHrepot

    ! +aro7ymal nocturnal dyspnoe

    ! 8atiIue

    ! "edema pada kedua tungkai

    ! 'atuk F 1 hari,tidak berdahak 

    ! '*K > -ematuri, Terdapat +asir 

    ! Konstipasi

    ! 4iw alkohol F 1 tahun

    4+T > -ipertensi F # tahun4+" > atopril G *mlodipin

    4+K > Tidak ada

    Keadaan / *nemia > Tidak T' > 1# cm

    T3 > 19C1 mmhg kterus > ya

     adi > 17Ci Sianosis > tidak ''> 0 ! $ 0!16% J (kg

    *sitesG"edem

     a&as > ()7Ci 3yspnoe > ya

    28 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    29/32

    Suhu > (o 2dema > ya 4' > ''

    2ritema > ya T'!1 7 16

    Turgor > 'aik (:erakan akti& > normal

    Sikap paksa > ya

    1#!1 716 J 116

    Kesan > ormoweight

    Pe%eri$saan Fisi$ 

    Kepala > /ata > ikterus kaJki

    Aeher > TB@ > /eningkat 4G(cm-#"

    Thora7 > ST > 4onchi basah basal

    or > ardiomegali

    *bdomen > *sites $G%, Splenomegali ,-epatomegali

    Shi&&ting dullness > $G% , 3ouble sounds > $G%

    27tremitas > Superior > +almar 2ritem $GCG%

    n&erior > +itting oedem $GCG%

    +emeriksaan Aaboratorium

    ! 2ritrosit > penuh Aeukosit $G%

    +rotein > $G% 2pitel $G%

    ! 3arah > -' > M ureum> N

    Aeukosit >N Kreatinin > N

    'il.3irect > N

    *lkali phos&at > N

    ! Tinja > Tidak di lakukan +emeriksaan

    ! 3ll > ! Sirosis -epatis G Aiver ongestiveG holelitiasis

      Ge&rolithiasis kanan

    !8oto Thora7 > ardiomegali G 2dema +aru

    29 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    30/32

    Di((erensia dia)nosa /Dia)nosa Bandin)

    1. ardiac irrhosis -8 &c. C e.c --3 holelithiasis K3 stage B ec. +:"

    #. Sirosis -epatis std. dc e.c.+@K holesistitis e.c +

    (.Sirosis *lkoholik e.c + +ancreatitis e.c -

    Dia)nosa se%entara > ardiac irrhosis G -8 &c. C e.c --3 G

    holelithiasis G K3 stage B ec. +:"

    Tera,i

    1. *kti&itas > Tirah 'aring posisi semi 8owler  

    #. 3iet $ jumlah,jenis,jadwal% > 3iet hati , rendah garam

    Kebutuhan kalori perhari

    (!(5 kkal CkgbbChari

    ( J ##5 kkalChari

    Kebutuhan +rotein

    ,!, grCkgbb

    ,0 7 ( J )),1 grChari

    (. /edikamentosa > ! B83 4A 1 gttCmenit

    ! "# #!( Apm bCp

    ! nj. 8urosemide #mgCjam $B%

    ! nj. e&ria7one 1 grC1#jam $B%

    ! inj. 4anitidine 1 ampC1# jam $B%

    ! inj. *s.traneksamat 1 ampC1# jam $B%

    ! inj. Bit. K 1 ampC1# jam $/%

    ! Balsartan

    ! Spironolakton 5 mg #71 tab

    Pe%eri$saan An-ran!Us

    ! 3arah 4utin

    !

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    31/32

    3*8T*4 + clinical, hemodynamic, and histologic characteristics

    and correlations. 3epatology. (0>(9(!)

    #. 'ayraktar #)!11

    ). 8ouad D/, Dehia 4. -epato!cardiac disorders. 6orld 5 3epatol . #1) @an

    #0. $1%>)1!5)

    5. 'urns 4', /carthy 2+, /oskowit; /*. "utcomes &or older men and

    women with congestive heart &ailure. 5 m 7eriatr Soc. 1990 /ar.

    )5$(%>#0!

    . *rdini 32. #0. +erbedaan etiologi gagal jantung kongesti& pada usia

    lanjut dengan usia dewasa di rumah sakit dr. Kariadi januari!desember #.

    9)0L0

    . :uyton. -all. 8isiologi Kedokteran. @akarta > 2:O ##

    9. Kasper, 'raunwald, 8auci, et all. -arrisonHs +rinciples o& nternal

    /edicine vol# 1 th ed. /c graw -ill. #5

    31 | ardiac irrhosis

  • 8/18/2019 paper Interna '03.doc

    32/32

    1. *llen A*, 8elker :/, +ocock S, /c/urray @@B, +&e&&er /*, Swedberg K,

    ang 3, Dusu& S, /ichelson 2A, :ranger '. #9. Aiver &unction

    abnormalities and outcome in patients with chronic heart &ailure> data &rom

    the candesartan in heart &ailure> assessment o& reduction in mortality and

    morbidity $-*4/% program. 2uropean @ournal o& -eart 8ailure 11>10!100

    11. Shah S, Sass 3*. #15. ardiac -epatopathy> * review o& Aiver

    3ys&unction in -eart 8ailure. 8iver Research> (!).

    1#. Eiushui 4en, et al. #1#. Sirosis cardiac and congestive hepatophaty.


Recommended