+ All Categories
Home > Documents > PARADIGMA KEPERAWATAN

PARADIGMA KEPERAWATAN

Date post: 12-Sep-2015
Category:
Upload: amaliaa-ayu
View: 29 times
Download: 3 times
Share this document with a friend
Description:
kadnmk
Popular Tags:
31
PARADIGMA PARADIGMA KEPERAWATAN KEPERAWATAN Ns. Grace C. T. Sipasulta SKep Ns. Grace C. T. Sipasulta SKep Politehnik Kebidanan DepKes RI Politehnik Kebidanan DepKes RI Samarinda Samarinda Jurusan Jurusan Kebidanan Balikpapan Kebidanan Balikpapan
Transcript
  • PARADIGMA KEPERAWATANNs. Grace C. T. Sipasulta SKepPolitehnik Kebidanan DepKes RI SamarindaJurusan Kebidanan Balikpapan

  • Banyak ahli yang membahas pengertian paradigma. Adam Smith (1975) mendefenisikan sebagai berikut Paradigms is the way we perceive the World . The paradigms explain the worlds to us and help us on predict its behavior. Secara mendasar ia menyatakan bahwa paradigma adalah cara bagaimana kita mencerap dunia. Paradigma menjelaskan dunia kepada kita dan menolong kita memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita.Fegurson secara jelas menyatakan bahwa paradigma adalah pola fakir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari setiap kenyataan. Sedangkan Poerwanto, P, (1997), secara lengkap mengartikan paradigma sebagai satu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunaannya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, meyikapi dan memilih tindakan mengenai sesuatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.

  • Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat dibuat pengertian paradigma keperawatan. Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.Dengan demikian paradigma keperawatan sangat membantu perawat menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan pelayanan keperawatan, praktik keperawatan dan organisasi profesi. Paradigma keperawatan terdiri dari komponen keperawatan, kesehatan dalam rentang sehat-sakit, lingkungan dan menusia sebagai klien yaitu individu, keluarga dan masyarakat.

  • KONSEP MANUSIAManusia adalah mahluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai bergagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya (Konsorsium Ilmu Kesehatan).

  • Manusia selalu berusah untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai upaya antara lain dengan selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi dan kemapuan yang dimilikinya. Dalam kehidupan sehari-hari, menusia secara terus-menerus menghadapi perubahan lingkungan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan.

  • Pandangan tentang manusia sangat dipengaruhi oleh falsafah dan kebudayaan suatu bangsa. Sebagai contoh Bangsa Rusia terutama penduduk asli tradisional tidak menganut suatu agama (atheisme). Hal ini mempengaruhi pandangan mereka tentang penciptaan manusia. Secara konseptual manusia adalah mahluk tertinggi ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki kelebihan disbanding makhluk lain. Ia dapat berfikir secara abstrak dan dapat berbuat rasional sehingga dapat membedakan hal yang baik dan batil. Menusia memiliki akal pikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan merupakan kesatuan system yang saling beriteraksi, interelasi dan interdependensi.Secara krodati manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa terdiri dari unsure jasmani dan rohani dengan kemampuan cipta, rasa karsa sebagai individu dan makhluk social. Keseimbangan aspek-aspek ini melahirkan konsep diri dan aktualisasi diri yang positif. Keseimbangan inilah yang merupakan tujuan pembangunan bangsa Indonesia yaitu menusia Indonesia seutuhnya yaitu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, memiliki kepripadian yang mantap, memiliki kemandirian dan bertanggung jawab dalam berbagai hal kemasyarakatan. Sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dan praktik keperawatan, manusia adalah klien yang dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.

  • INDIVIDU SEBAGAI KLIENIndividu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien.

  • KELUARGA SEBAGAI KLIENKeluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerua dan terjadi interaksi satu sama lain, baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, didalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan Lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fiologis, kebutuhan rasa aman dan nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan oksigen atau bernafas, kebutuhan akan makanan dan minuman, kebutuhan eliminasi urin dan bowel, tidur dan istirahat serta kebutuhan seksualitas.Dipengaruhi oleh lingkungan fisik, social-psikologis, dimana ia berada.

  • Ada beberapa alasan yang menyebakan keluarga merupakan salah fokus pelayanan keperawatan yaitu :Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan dan masyarakat. Di Indonesia dengan ciri khas budayanya berupa konsep agar besar (extended family) sangat menonjol, maka keluarga sebagai lembaga perlu diperhitungkan.Keluarga sebagai seuatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, meperbaiki atau mengabaikan masalah-masalah kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Hampir setiap masalah kesehatan mulai dari awal sampai pada penyelesaiannya akan dipengaruhi oleh keluarga. Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga.Masalah kesehatan keluarga saling berkaitan, penyakit pada salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh keluarga tersebut. Peran dari anggota-anggota keluarga akan mengalami perubahan, bila salah satu anggota menderita sakit. Disisi lain status kesehatan dari pasien juga sebagian akan ditentukan oleh kondisi keluarganya.

  • Dalam merawat pasien sebagai individu, keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam perawatannya. Di Indosesia dengan budaya timur yang dimilikinya, fenomena ini amat menonjol. Tidak hanya anggota keluarga inti yang mengambil keputusan tetapi juga anggota keluarga jauh misalnya dalam keluarga besar ikut serta dalam mengambil keputusan.Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai usaha-usaha kesehatan masyarakat. Perawat dapat menjangkau masyarakat hanya melalui keluarga. Kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan terutama melalui peningkatan kesehatan keluarga.

  • Dalam meberikan asuahan keperawatan kepada keluarga perawat perlu memperhatikan sifat-sifat keluarga :sebagai kelompok keluarga mempunyai reaksi dan cara unik dalam menghadapi masalahnya. Demikian pola komunikasi, cara pengambilan keputusan, sikap, nilai cita-cita keluarga dan gaya hidup masing-masing keluarga berbeda-beda untuk setiap keluarga.Keluarga sebagai suatu kesatuan yang berfungsi sangat dipengaruhi tempat dan zamanSeperti individu keluarga mempunyai siklus tumbuh kembang. Keluarga yang khas dimulai dari satu pasangan yang baru kawin, kemudian berkembang dan menambah anak-anak, anak-anak menjadi dewasa sampai pada kematian orang tua.Dalam rangka membantu keluarga meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan, perawat berperan sebagai pendeteksi adanya masalah kesehatan, pemberi asuhan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, koordinator pelayanan kesehatan keluarga, fasilitator, pendidik dan penasehat keluarga sejauh menyangkut masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.

  • MASYARAKAT SEBAGAI KLIENMasyarakat adalah suatu pranata yang terbentuk karena interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungannya, bersifat dinamis dan terdiri dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai. Seperti halnya keluarga ia juga dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan.Seseorang sebagai individu dan sebagai anggota keluarga adalah anggota masyarakat. Masyarakat dapat mempengaruhi kemampuan individu dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Masyarakat berpengaruh terhadap peningkatan dan pencegahan suatu penyakit.

  • Ada 6 faktor pengaruh masyarkat atau komunitas terhadap kesehatan anggota masyarakat yaitu :tersedianya fasilitas pelayanan kesehatantersedianya fasilitas pendidikan tersedianya fasilitas rekreasi, transpormasitersedianya fasilitas komunikasitersedianya fasilitas sosial, seperti polisi dan pemadam kebakarannilai dan kenyakinan masyarakat

  • KONSEP KEPERAWATANKeperawatan adalah suatu bentuk palayanan profesional sebagai bagian integral palayanan kesehatan berbentuk palayanan biologi, psikologi, sosial dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan manuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan uatama (Primary Health Care) untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan.

  • Keperawatan yang komprehensif memperhatikan klien sebagai individu, keluarga dan masyarakat dengan membantu mengadakan penyesuaian diri yang dibutuhkan akibat penyakit yang dideritanya sehingga mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari. Keperawatan mengakui dan menghargai keluhuran martabat manusia, tidak membedakan jenis kelamin, umur, warna kulit, etnis, ras, agama, bangsa, kepercayaan, dan tingkat sosial budaya termasuk ekonomi. Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan keterampilan intelektual, keterampilan teknikal dan membantu klien mencapai tingkat kesehatan optimalSebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan

  • Dalam hal ini, keperawatan menganut pandangan yang holistik terhadap manusia yaitu keutuhan manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial dan spiritualkegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia.Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, eknik, agama, aliran politik, dan status ekonomi sosial.Keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatanKeperawatan menganggap klien sebagai partner aktif dalam aerti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.

  • KONSEP SEHAT SAKITSehat berati bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan manusia, termasuk aspek sosial, psikologis, spiritual, faktor-faktor lingkungan, ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Sehat merupakan suatu keadaan yang terdapat pada masa tumbuh kembang manusia. Sehat mencakup manusia seutuhnya meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Setiap individu dalam masa tumbuh kembang selalu berusaha beradaptasi terhadap berbagai stressor dilingkungan atau tempat dia berada dan bekerja sesuai dengan pola budaya lingkungan setempat. Persepsi seseorang terhadap kesehatan berbeda-beda dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan budayanya.Sedangkan sakit adalah kegagalan atau gangguan dalam proses tumbuh kembang, gangguan fungsi tubuh, dan penyelesaian diri manusia secara keseluruhan, atau gangguan salah satu fungsi tubuh. Sakit merupakan suatu keadaan dimana seseorang berada dalam keadaan tidak seimbang akibat adanya pengaruh yang datang dari luar atau dari dalam dirinya. Oleh karena pengertian sehat dan sakit tidak terlalu spesifik, maka para ahli sepakat menggunakan suatu rentang atau skala untuk mengukur tingkat atau status kesehatan seseorang. Salah satu ukuran yang dipakai adalah health-illnes continuum atau rentang sehat sakit.

  • Rentang sehat sakit merupakan skala hipotesa yang berjenjang untuk mengukur keadaan seseorang. Tingkat sehar seseorang berada pada skala yang bersifat dinamis, individualis, dan tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan. Menurut model ini, keadaan sehat selalu berubah secara konstan, dimana rentang sehat sakit berada diantara dua kutub yaitu keadaan sehat uatama disatu kutub dan keadaan terminal atau kematian pada kutub lain. Pada saat penyakit bertambah berat, seseorang akan mengalami berkurangnya perasaan sehat, bertambahnya perasaan sakit dan menurunnya kemampuan fungsional.Konsep sehat digunakan sebagai landasan untuk mencapai sasaran keperawatan. Keperawatan memberikan bantuan kepada individu, keluarga dan masyarakat dalam memenuhi kegiatan dasar sehari-hari, adaptasi terhadap keadaan sehat atau sakit serta mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kegiatan keperawatan ditunjukan kepada pencapaian kemampuan individu untuk merawat dirinya. Pendekatan pelayanan kesehatan utama (primary healt care) memungkinkan asuahn keperawatan esensial dapat dijangkau mesyarakat (individu, keluarga dan masyarakat). Oleh karena itu perawat harus berpartisipasi aktif dalam mengengbangkan sistem pelayanan kesehatan utama sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang implementasinya memanfaatkan perawat secara efektif.

  • KONSEP LINGKUNGANKonsep tentang lingkungan dalam paradigma keperawatan difokuskan pada lingkungan masyarakat yaitu lingkungan fisik, fisiologi, sosial, budaya spiritual. Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan komunitas) dapat digunakan model segi tiga agen-hospes-lingkungan atau agent-host-environment triangel model yang dikemukakan oleh Laevell, 1965. ketiga komponen dapat saling berhubungan dan dapat berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk.

  • agen adlah suatu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Sperti faktor biologi, kimiawi, fisik, mekanik atau psikologis. Misalnya kuman penyakit : bakteri, virus, jamur, dan cancing. Senyawa kimia yang menyebabkan polusi udara dan air, lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan kecelekaan kerja, serta stres yang berkepanjangan. Hospes adalah mahluk hidup yaitu manusia atau hewan yang dapat terinfeksi atau dipengaruhi oleh agen. Misalnya balita dan anak usia sekolah berisiko tinggi terinfeksi cacing. Sedangkan lingkungan adalah faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan seperti lingkungan perumahan kumuh, polusi suara, air dan udara; lingkungan kerja yang tidak nyaman; tingkat sosial ekonomi yang rendah; pendidikan masyarakat yang rendah; terbatasnya jumlah fasilitas palayanan kesehatan.; letak fasilitas pelayanan kesehatan yang jauh dari pemukiman penduduk dan sebagainya.


Recommended