+ All Categories
Home > Documents > PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum...

PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum...

Date post: 23-Jan-2020
Category:
Upload: others
View: 3 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
52
BAN-PT EVALUASI-DIRI AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM Pascasarjana UHO KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HALU OLEO PROGRAM PASCASARJANA KENDARI 2019
Transcript
Page 1: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

BAN-PT

EVALUASI-DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

MAGISTER HUKUM Pascasarjana UHO

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

PROGRAM PASCASARJANA

KENDARI

2019

Page 2: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA ..................... V

RANGKUMAN EKSEKUTIF ........................................................................... vii

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN ........................................ 1

Komponen A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. ........................................ 1

Komponen B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,

Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi. ............................... 7

Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan ..................................................... 9

Komponen D. Sumber Daya Manusia ....................................................... 10

Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ........... 11

Komponen F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana .................................... 25

Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,

dan Kerjasama......................................................................... 27

II. ANALISIS SWOT program studi secara keseluruhan, merujuk

kepada deskripsi SWOT setiap komponen ........................................... 27

REFERENSI: Sumber-sumber utama yang digunakan dalam proses dan pelaporan

evaluasi-diri

.

Page 3: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

iii

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Limpahan Rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga dokumen Evaluasi Diri Program Magister Hukum

Pascasarajana Universitas Halu Oleo dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini

disusun dengan tujuan memberikan informasi mengenai kondisi Program Magister

Hukum kepada stakeholders, menilai dan memberikan jaminan mutu program dan

satuan pendidikan tinggi (quality assessment and assurance). Laporan evaluasi diri ini

merefleksikan kinerja dan kondisi aktual yang terjadi di Program Magister Hukum

yang dijabarkan melalui analisis SWOT (Strength, Weakness, Opprotunity, and

Treath).

Program Studi Magister Hukum yang dikelola dan dikembangkan oleh program

Pascasarjana Univertas Halu Oleo. Pentingnya ilmu hukum yang menjiwai aktifitas

dan implementasinya sebagai pengabdian masyarakat, mengendalikan perilaku

masyarakat sesuai dengan cultural budaya yang mempunyai pemikiran norma dan

hukum yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat atau kelompok yang berjiwa hukum.

Buku Evaluasi diri yang dilengkapi dengan lampiran bukti yang pendukung diajukan

kepada BAN PT sebagai laporan hasil evaluasi diri dari Program Studi Magister

Hukum. Di dalamnya dideskripsikan sejumlah komponen yaitu: Komponen A. Visi,

Misi, Tujuan, dan Sasaran, Serta Strategis Pencapaian, Komponen B. Tata Pamong

Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu, Komponen C. Mahasiswa

Dan Lulusan, Komponen D. Sumber daya manusia, Komponen E. Kurikulum,

Pembelajaran, dan suasana Akademik, Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan

Prasarana, Serta Sistem Informasi, dan Komponen G. Penelitian,

Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama. Setiap kemponen yang

memerlukan data pendukung disertakan lampiran-lampiran.

Dalam penyusunan Buku Evaluasi diri ini kami melibatkan banyak pihak yang

dengan penuh kerelaan turut membantu dan berkontribusi penuh dari awal hingga

akhir penyusunan. Walaupun telah berusaha keras dalam yang relatif lama, tetapi

tidak menutup mata terhadap kemungkinan adanya sebagai kekurangan dan

Page 4: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

iv

kelemahan sana-sini dari isi evaluasi diri ini kepada pihak BAN PT kami mohon

untuk melaksanakan proses selanjutnya yaitu koreksi dan masukan yang konstruktif

untuk penyempurnaan evaluasi diri ini sangat diharapkan agar memiliki daya

kekuatan untuk menjawab tantangan zaman, serta ketajaman visi, ketepatan misi dan

tercapainya tujuan, menjadikan sebuah idaman dan dambaan yang pasti. Dan atas

kerja sama yang baik kami ucapkan banyak terimakasih dan semoga Tuhan Yang

Maha Pengasih memberkati kerja keras kita semua.

Kendari, 25 Maret 2019

Ketua Program Studi Magister Hukum

Dr. Oheo K. Haris.S.H.,LL.M.,M.Sc

NIP 19730616200212 001

Page 5: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

v

RANGKUMAN

Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang

dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 228/KPT/2017 tentang Izin

Pembukaan Progran Studi Magister Hukum Pada Universitas Halu Oleo. Program

studi ini diselenggarakan berdasarkan visi dan misi Pascasarjana UHO dan UHO,

yang telah diterjemahkan di tingkat program studi. Adapun visi Program Studi

Magister Hukum Pascasarjana UHO pada tahun 2021 adalah “Adapun yang menjadi

Program Magister Hukum adalah yang Profesional, Mandiri, Inovatif, dan Adaptif

pelopor pendidikan hukum yang berorientasi yuris serta memiliki kompetensi hukum

pemerintahan dan hukum kemaritiman serta menjunjung integritas moral (integrity of

morality) pada tahun 2021”.

Jumlah mahasiswa Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO, sebagai input

sumber data yang diterima sejak tahun 2016-2017 hingga kini sebanyak 86 orang.

Kompetensi latar belakang kemampuan akademik mahasiswa di Program Studi

Magister Hukum relatif beragam dilihat dari aspek asal perguruan tinggi, umur

mahasiswa, dan latar belakang pekerjaan. Berkenaan dengan hal tersebut dibutuhkan

pola pembinaan yang tepat agar potensi mahasiswa dapat dioptimalkan dan dapat

selesai tepat waktu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,5.

Titik berat penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi Magister Hukum tidak

hanya dalam hal peningkatan kognitif tetapi juga pada pendalaman wawasan

mahasiswa dalam hal praktis yang dapat menumbuhkan minat menjadi peneliti untuk

mengembangkan ilmu hukum, menjadi ahli hukum yang handal dalam pembangunan

di Indonesia. Selain itu, Program Magister Hukum pelopor hukum. Keragaman

kompetensi akademik sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Program Studi

Magister Hukum Pascasarjana UHO menjadi kekuatan tersendiri dalam

mengembangkan strategi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

ke arah yang lebih orientatif. Selain itu, adanya sistem manajemen program studi yang

proaktif, transparan, dan akuntabel membuat setiap sivitas akademika dapat

Page 6: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

vi

mengembangkan potensi untuk berkarya dan bereksplorasi. Hal ini dapat dibuktikan

dengan jumlah dan kegiatan penelitian dosen pada Program Studi Magister Hukum

dalam 3 tahun terakhir (tahun 2015 – 2017) mencapai 1.069.430 atau rata-rata

320.000 juta per tahun. Dibidang pengabdian kepada masyarakat, dosen program

studi ini mampu memperoleh dana dari berbagai sumber dalam tiga tahun terakhir

sebesar 346.8 juta rupiah atau rata-rata 117.000 juta rupiah per tahun.

Kurikulum yang disusun mengacu pada visi dan misi lembaga dan berdasarkan

kebutuhan masyarakat yang bersifat dinamis sesuai dengan level KKNI. Sejalan

dengan hal tersebut maka materi bahan ajar dan silabus akan dilakukan peninjauan

setiap semester untuk merespon dan mensinkronisasi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta pembangunan di bidang hukum.

Proses pembelajaran di lingkungan Program Studi Magister Hukum didukung oleh

sarana dan prasarana yang memadai, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Sarana

pendukung meliputi: ketersediaan bahan pustaka seperti buku teks, jurnal nasional

terakreditasi, jurnal internasional dan prosiding. Bahkan melalui fasilitas intranet

maupun internet di kampus, baik menggunakan nirkabel maupun hotspot WiFi secara

on line, maka semua dosen dan mahasiswa dapat mengakses e-book dan e-journal

melalui jaringan UPT Perpustakaan dan Penerbitan UHO.

Demikian pula dengan dukungan prasarana fasilitas gedung yang dimiliki relatif

memadai meliputi: ruang kuliah yang nyaman (full AC); ruang kerja dosen; ruang

kerja ketua program studi, ruang kerja staf administrasi; tersedia ruang seminar dan

ujian skripsi bagi mahasiswa, ruang rapat bagi dosen, akses laboratorium indoor dan

out door di Fakultas Hukum maupun laboratorium tingkat UHO. Pada aspek

pendanaan, Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO memiliki dana

operasional tahunan dalam bentuk dana pengembangan program studi dari UHO yang

cukup memadai. Selain itu, untuk merealisasikan program kerja tahunan, Program

Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO juga mendapatkan alokasi dana dari hasil

kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari berbagai sumber, antara

lain BOPTN UHO, Dikti, Kemeristek, Pemda Provinsi dan Kabupaten se Sulawesi

Tenggara dan Kementerian terkait.

Page 7: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

vii

Struktur organisasi pada Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO

berpegang pada prinsip struktur yang sederhana dengan jumlah staf struktural yang

ramping dan prinsip perimbangan sentralisasi dan desentralisasi. Pengelolaan

organisasi didukung oleh pendekatan kepemimpinan yang professional-kolegial yang

membuka partisipasi unsur-unsur sivitas akademika dalam penyelenggaraan institusi

dan program studi.

Proses pembelajaran pada program studi ini didukung oleh suasana akademik yang

kondusif, nyaman dan kualitas interaksi antar sivitas akademika dapat dikategorikan

cukup baik. Suasana yang demikian sangat didukung oleh sarana dan prasarana

memadai, termasuk aspek psikososial organisasi dan penataan lingkungan alam yang

ditata dengan baik. Sistem informasi di lingkungan Pascasarjana UHO telah ditunjang

oleh system komputerisasi. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan fasilitas intranet

maupun internet bagi sivitas akademika. Fasilitas yang dimiliki sudah cukup

memadai, namun upaya pengembangan yang berkelanjutan untuk menciptakan sistem

yang terintegrasi tetap diperlukan dan terus dilakukan.

Penjaminan mutu dilakukan pada tiga aspek yaitu input, proses, dan keluaran. Pada

sisi input, unsur yang diperhatikan adalah mahasiswa, tenaga akademik, kurikulum,

dan sarana/prasarana. Pengelolaan lembaga dan program serta proses pembelajaran

merupakan butir pengendalian mutu pada sisi proses. Sedangkan pengendalian output

akan dilakukan pada elemen lulusan dan keluaran lain yang dihasilkan oleh para staf

pengajar. Evaluasi mutu internal yang dilakukan secara berkala dan didukung oleh

input eksternal menjadi dasar dilakukannya peningkatan mutu dan dukungan

kelembagaan. Kegiatan penelitian dan publikasi menjadi salah satu unsur pendukung

sehingga kinerja program studi dapat dinilai baik. Hasil karya akademik para pengajar

program studi telah dipublikasikan dalam berbagai bentuk, terutama bahan ajar dan

publikasi ilmiah yang dimuat pada jurnal internasional, nasional terakreditasi dan non

akreditasi serta berbagai prosiding seminar nasional.

Berdasarkan analisis SWOT terhadap masuk, proses dan keluar, maka strategi dan

pengembangan Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO berdasarkan

komponen masukan adalah: (1) melakukan sosialisasi kepada calon lulusan sarjana

Page 8: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

viii

hukum, (2) meningkatkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan

akuntabel, (3) menjalin dan meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian

dengan PEMDA, (4) memberi ruang kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk

meningkatkan kemampuan bahasa asing dan memperoleh sertifikat kompetensi, (5)

memberikan peluang kepada pengelola keuangan untuk meningkatkan kompetensi

dalam pengelolaan keuangan, (6) meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

stakeholders, (7) mendorong, mendampingi dan memfasilitasi dosen yang akan

mengusul jabatan fungsional guru besar, dan (8) melakukan peninjauan kurikulum

sesuai dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan dunia usaha. Sementara itu

strategi dan pengembangan berdasarkan komponen proses adalah: (1) meningkatkan

kualitas pelayanan terhadap stakeholders, terutama kepada mahasiswa dan pengguna

alumni/wawasan, (2) meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana pendukung

palaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, (3) meningkatkan kerjasama dengan

PEMDA dalam pengembangan Tridharma, (4) meningkatkan kualitas pelayanan

terhadap stakeholders, terutama kepada mahasiswa dan pengguna, dan (5)

meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan

PKm, (6) meningkatkan kualitas promosi/sosialisasi dan pelayanan terhadap

stakeholder, (7) meningkatkan kemampuan ketua program studi dan dosen dalam

membuat proposal berkualitas yang dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain, dan

(8) penyesuaian kurikulum terhadap perkembangan IPTEKs dan kebutuhan dunia

kerja. Sedangkan berdasarkan komponen keluaran, maka strategi dan pengembangan

Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah: (1) meningkatkan

motivasi dan kemampuan dosen dalam melakukan penelitian dan PKm, (2)

membangun kerjasama dengan pihak pemerintah dalam membangun jurnal

terakreditasi nasional maupun internasional, (3) meningkakan kualitas/mutu proses

pembelajaran dan pelayanan akademik terhadap mahasiswa, dan (4) membangun

kerjasama dengan pihak pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja produktif.

Page 9: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

1

I. KOMPONEN EVALUASI-DIRI

A. Identifikasi Komponen Evaluasi-diri

Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

Mengacu kepada visi dan misi Universitas dan Program Pascasarjana

UHO, maka didirikanlah Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO

berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia Nomor 228/KPT/2017 tentang Izin Pembukaan Progran

Studi Magister Hukum Pada Universitas Halu Oleo. Program Studi Magister

Hukum Pascasarjana UHO diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan

akademik, khususnya di bidang Hukum, dalam rangka menjawab perubahan

dan perkembangan ilmu pengetahuan dan profesionalitas yang demikian pesat

baik secara nasional maupun internasional.

Berdasarkan visi tersebut disusunlah visi dan misi Program Studi

Magister Hukum Pascasarjana UHO sebagai berikut:

Visi Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO :

Berdasarkan visi Universitas Halu Oleo yaitu “menjadi Program

Magister Hukum adalah yang Profesional, Mandiri, Inovatif, dan Adaptif

pelopor pendidikan hukum yang berorientasi yuris serta memiliki kompetensi

hukum pemerintahan dan hukum kemaritiman serta menjunjung integritas

moral (integrity of morality) pada tahun 2021.”

Makna kata professional, mandiri, inovatif, adaptif, pelopor pendidikan

hukum, dan orientasi yuris adalah sebabagai berikut:

1. Profesional yaitu lulusan Program Magister Hukum mampu

mengimplementasikan teori-teori hukum (knowledge & skill) dalam praktek

pekerjaannya;

2. Mandiri yaitu lulusan Program Magister Hukum mampu mengatasi

permasalahan hukum secara individu;

3. Inovatif yaitu lulusan Program Magister Hukum selalu mengembangkan

pengetahuan dengan melaksanakan penelitian;

4. Adaptif yaitu lulusan Program Magister Hukum mampu menyesuaikan dan

mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan di bidang hukum.

Page 10: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

2

Misi Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO :

Berdasarkan visi Program Studi Magister Hukum, misi Program Studi

Magister Hukum ditetapkan sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan hukum yang menghasilkan lulusan sebagai

yuris yang memiliki kompetensi hukum yang berorientasi pada mutu serta

daya saing nasional maupun Internasional;

2. Mengembangkan penelitian yang inovatif yang beroreantasi pada hukum

pemerintahan dan kemaritiman;

3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat di bidang hukum

pemerintahan dan kemaritiman;

4. Menjalin kerjasama dengan para pihak (stakeholder) terkait yang berorientasi

pada mutu serta daya saing nasional dan Internasional.

Tujuan Program Studi Magister Hukum - Pascasarjana UHO adalah:

Untuk dapat memujudkan visi, misi maka tujuan Program Studi

magister Hukum Pascasarjana UHO adalah untuk menyiapkan Lulusan

sebagai berikut :

1. Mensinkronkan mata kuliah MH dengan mahasiswa sebagai ahli hukum ketika

menamatkan studi dari pascasarjana;

2. Menghasilkan lulusan Magister Hukum yang mampu bersaing nasional dan

internasional sebagai ahli hukum yang mampu memecahkan persolan hukum

3. Meningkatkan integritas moral dan pengetahuan mahasiswa Magister Hukum.

Sasaran dan Strategi Pencapaian

Sasaran Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah

para lulusan S1 dengan kategori sebagai berikut :

Penjabaran tentang Sasaran dan Strategi Pencapaiannya perolehan termuat dalam data

RESNTRA Program Studi Magister Hukum tahun 2018-2022. Dokumen tersebut

disusun oleh Tim Penysusun yang dibentuk berdasarkan SK Direktur Pascasarajana

Universitas Halu OIeo Nomor 17/UN29.19/SK/2018. Adapun Sasaran dan Strategi

Pencapaian adalah sebagai berikut;

1. Mempublikasikan hasil penelitian dosen dan mahasiswa Magister Hukum

bertaraf nasional dan internasional (T1);

Page 11: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

3

2. Meningkatkan kegiatan pengabdian pada masyarakat bagi dosen dan

mahasiswa Magister Hukum dalam menunjang pembangunan nasional (T2);

3. Memperluas jaringan (networking) dengan program Magister Hukum dari

bebagai universitas baik dalam negeri maupun luar negeri (T3)

A. Sasaran Tujuan 1: terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pengajaran Hukum

yang berkualitas, nyaman, aman lingkungan yang berwawasan (atmosfir akademik)

dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Tujuan Sasaran Strategi Pencapaian

1 Terwujudnya komunikasi akademik yang baik,

kondusif dan terbuka antara dosen dengan

mahasiswa

Meningkatkan proses, kualitas pengajaran,

pelayanan, sarana, dan prasarana

2 Mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu (empat semester) dan mencapai indeks

prestasi kumulatif rata-rata > 3, 75.

Menyempurnakan panduan, pedoman, dan peraturan yang dapat dijadikan acuan

dalam pembelajaran dan pengembangan

kemahasiswaan dengan memperhatikan

umpan balik dari mahasiswa.

3 Terbentuknya komunikasi dengan alumni

Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO.

Menyediakan wadah komunikasi melalui

jaringan sosial facebook /WA sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi

antar alumni dan melakukan pertemuan

alumni setiap bulan.

4 Terbentuknya jenjang kerja sama/kemitraan

dengan lembaga perguruan tinggi baik negeri,

swasta, dan lembaga pemerintah (Diknas Pendidikan Prov. Kab/Kota, Taman Budaya dan

Dinas Pariwisata Prov. dan lain-lain).

Melakukan kegiatan workshop, pagelaran,

pemeran, peragaan di tingkat program

studi.

Mencapai empat sasaran strategis, berikut ditetapkan indikator kerja utama untuk

pencapaian sasaran tujuan 1 Kode Indikator kinerja pencapaian

2018 2019 2020 2021

ST 1.1 Melakukan pemantauan dan komunikasi dengan pengajar untuk dapat deningkatkan proses dan kualitas pengajaran.

Serta mengupayakan kenyaman, sarana, dan prasarana

30% 50% 70% 100%

ST 1.2 Memberikan dorongan kepada mahasiswa agar bias selesai

tepat waktu. Serta memberikan pengarahan kepada

mahasiswa terkait kendala yang di hadapi dalam menempuh

studi.

85% 85% 100%

ST 1.3 Selain melakukan pendataan alumni, juga dilakukan

pertemuan intens dengan alumni serta tetap menjalin komunikasi melalui media social

50% 85% 90%

ST 1.4 Memberikan peluang serta mernjembatani dosen maupun mahasiswa yang memiliki keinginnan melakukan kerjasama

dengan lembaga perguruan tinggi baik negeri, swasta, dan

lembaga pemerintah (Diknas Pendidikan Prov. Kab/Kota,

Taman Budaya dan Dinas Pariwisata Prov. dan lain-lain).

50% 60% 80% 80%

B. Sasaran Tujuan 2: terselenggaranya penelitian unggulan yang berorientasi

publikasi ilmiah pada jurnal nasional dan internasional

Tuju

an

Sasaran Strategi Pencapaian

1 Dosen pengampu mata kuliah

dan pembimbing tesis

mengarahkan penelitian

Meningkatkan kualitas tenaga

pengajar (dosen tetap/tidak tetap)

dengan cara mengikuti

Page 12: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

4

mahasiswa untuk

dipublikasikan pada jurnal

terakreditasi nasional maupun

internasional.

pelatihan/penataran, lokakarya dan

seminar penulisan publikasi ilmiah

baik nasional maupun internasional

2 Para tenaga ahli/pakar yang

menjadi pembicara pada

kegiatan seminar/pelatihan

Menyelenggarakan lokakarya,

workshop, pagelaran, pameran,

peragaan dan pelatihan terkait

penulisan jurnal internasional bagi

dosen dan mahasiswa baik yang

difasilitasi oleh dosen tetap maupun

dosen dari institusi lain.

3 Mahasiswa Program Studi

Magister Hukum dapat

mencapai prestasi/reputasi di

bidang Hukum baik tingkat

lokal, regional, nasional, atau

internasional.

Dosen diwajibkan mengikuti

perkembangan penelitian dan

kemapuan IPTEK jurnal nasional

maupun internasional melalui

internet.

Mencapai tiga sasaran strategis di atas, berikut ditetapkan indikator kerja utama untuk

pencapaian sasaran tujuan 2

Kode Indikator kinerja pencapaian

2018 2019 2020 2021

ST

2.1

Meminta kepada dosen agar mendorong dan

membantu mahasiswa untuk dapat

mempublikasikan hasil penelitiannya dalam

bentuk jurnal

50

%

70%

ST

2.2

Mengupayakan keterlibatan mahasiswa

secara penuh pada setiap kegiatan

seminar/pelatihan terkiat bidang hukum

50

%

80

%

100

%

100

%

ST

2.3

Memberikan informasi secara berulang

kepada dosen dan mahasiswa agar dapat

mengikuti berbagai perkembangan penelitian

dan kemampuan IPTEK dan jurnal

50

%

60

%

80% 100

%

C. Sasaran Tujuan 3: terselenggaranya pengabdian pada masyarakat yang bermutu

untuk meningkatkan kesejatraan masyarakat :

Tuju

an

Sasaran Strategi Pencapaian

1 Dosen dan mahasiswa Program

Studi Magister Hukum (tenaga

pendidik melakukan publikasi

ilmiah pada jurnal terakreditasi).

Mewajibkan setiap dosen tetap

untuk melakukan pengabdian

kepada masyarakat

2 Tenaga pendidik memperdalam

kemampuan dalam pengabdian

pada masyarakat yang hasilnya

layak dimuat pada jurnal terakreditasi nasional dan

internasional.

Mengusulkan dana bagi tenaga

pendidik yang ingin memperdalam

kemampuan dalam penulisan hasil

pengabdian pada masyarakat yang layak dimuat pada jurnal

terakreditasi nasional maupun

internasional;

3 Tenaga pendidik memperdalam Mengusulkan dana pelatihan bagi

Page 13: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

5

kemampuan sistem teknologi

informasi (STI)

tenaga pendidik yang ingin

memperdalam kemampuan dalam

penggunaan dan pemanfaatan

sistem teknologi informasi.

Mencapai tiga sasaran strategis di atas, berikut ditetapkan indikator kerja utama untuk

pencapaian sasaran tujuan 3

Kode Indikator kinerja pencapaian

2018 2019 2020 2021

ST

3.1

Mambagikan informasi, mendorong dosen

untuk ikut dalam penelitian pengabdian

kepada masyarakat

50% 60% 80% 100%

ST

3.2

Memberikan bantuan informasi kepada

tenaga pendidik

50% 60% 80% 100%

ST

3.3

Pemberian informasi, pengusulan dana atau

pengusualan kegiatan untuk memperdalam

kemampuan Sitem Informasi

60% 70% 100

%

100%

D. Sasaran Tujuan 4 : (Terbangunnya networking dengan stakeholder di bidang

Hukum) : Tujuan Sasaran Strategi Pencapaian

1 Lembaga perguruan tinggi negeri/swasta

dan lembaga pemerintah lainnya

Membangun kerjasama dengan perguruan

tinggi negeri/swasta dalam bidang akademik

(Pertukaran Mahasiswa, Dosen, Kuliah Umum, Workshop dll)

2 Sekolah Memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada guru Hukum di Sulawesi Tenggara setiap 2 kali

dalam satu tahun dan mengadakan pelatihan

serta lomba di berbagai sekolah

3 Masyarakat

Membentuk masyarakat binaan pelaku dan

pecinta Hukum bekerjasama dengan alumni

Program Studi Magister Hukum pada tahun 2016

4 Organisasi Hukum

Membuat Lembaga Pecinta Hukum (Sanggar Hukum Badaya) di Sulawesi Tenggara

Mencapai tiga sasaran strategis di atas, berikut ditetapkan indikator kerja utama untuk

pencapaian sasaran tujuan 4

Kode Indikator kinerja pencapaian

2018 2019 2020 2021

ST 4.1 Mengupayakan untuk membangun kerjasama dengan

perguruan tinggi lain baik berupa pertukaran mahasiswa, Dosen, kuliah umum dan worshop

60% 70% 100% 100%

ST 4.2 Membuat kegiatan yang membantu dan melibatkan guru-guru di sekolah

50% 70% 80% 90%

Page 14: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

6

ST 4.3 Memberikan dukungan dan upaya membangun entrepreneur

bagia keHukuman di masyarakat Hukum

50 60% 70% 80%

ST 4.4 Membentuk dan memberikan arahan bagia terbentuknya

sanggar di berbagai daerah sultra

60% 605 70% 85%

E. Sasaran Tujuan 5: (Terwujudnya lulusan yang mandiri, profesional, bermutu,

berdaya saing tinggi yang dapat memberikan solusi terhadap pemacahan masalah di

bidang Hukum) Tujuan Sasaran Strategi Pencapaian

1 Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat

menjadi fasilitator di bidang Hukum

Peningkatan kualitan pengajaran, pelayanan,

sarana dan prasarana dan perbaikan akreditasi Program Studi

2 Meningkatkan tingkat penggunaan masyarakat terhadap alumni dalam melestarikan Hukum

budaya melalui pendidikan

Peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran kontemporer yang bersifat

centre learning

3 Meningkatkan tingkat penggunaan masyarakat

terhadap alumni dalam melestarikan Hukum

budaya tradisi lokal

Diselenggarakannya lokakarya dan pelatihan-

pelatihan terkait metodologi

Mencapai tiga sasaran strategis di atas, berikut ditetapkan indikator kerja utama untuk

pencapaian sasaran tujuan 4 Kode Indikator kinerja pencapaian

2018 2019 2020 2021

ST 5.1 Mengajak tenaga pengajar untuk dapat meningkatkan

profesi di bidang Hukum melalui penelitian dan berbagai

penelitian

60% 75% 80% 80 %

ST 5.2 Terus melakukan komunikasi terkait saran dan kritik lulusan

serta kualitas lulusan Hukum untuk meningkatkan kualitas ilmu Hukum

60% 80% 85% 90%

ST 5.3 Diselenggarakannya lokakarya dan pelatihan-pelatihan terkait metodologi

75% 75% 80% 90%

B. SOSIALISASI

Sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi Magister Hukum adalah

melalui:

Sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi Magister Hukum adalah

melalui :

1. Upaya sosialisasi visi dan misi Program Studi Magister Hukum

Pascasarjana UHO dilakukan dengan dua cara yaitu secara terjadwal dan

tidak terjadwal baik kepada Dosen, Tenaga Kependidikan dan

Mahasiswa.Sosialisasi secara terjadwal dilakukan setiap penerimaan

mahasiswa baru dirangkaikan dengan acara ramah tama dengan seluruh

civitas akademika dan stakeholders. Disamping itu, juga dilakukan kepada

mahasiswa saat mengikuti perkuliahan penyetaraan bagi mahasiswa baru

Page 15: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

7

setiap tahun ajaran baru. Sedangkan yang tidak terjadwal dilakukan kepada

mahasiswa setiap momen pertemuan yang bersifat formal dan non formal.

2. Penyebaran informasi tentang visi dan misi kepada dosen dan mahasiswa

Program Studi Magister Hukum (S2) Program Studi Magister Hukum juga

dilaksanakan melalui: a.Pertemuan pada masa awal perkuliahan; b.

Pembagian pedoman penulisanTesis; c. Penyebaran panflet; dan

Penyebaran panduan akademik.

3. Penyebaran informasi tentang visi dan misi kepada tenaga kependidikan

melalui TV informasi, website pascasarjana Universitas Halu Oleo,

panduan akademik, dan rapat internal tenaga kependidikan.

4. Tingkat pemahaman civitas akademika tentang visi dan misi dikategorikan

baik, hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara dan angket yang disebar

kepada mahasiswa tentang visi misi dan tujuan prodi cukup baik terutama

yang berkaitan dengan substansinya. Hal initerlihat pada kinerja yang

mengedepankan layanan kepada mahasiswa dalam urusan administrasi dan

pembimbingan tugas akhir mahasiswa. Civitas akademika dalam

menangani administrasi penyelenggaraan seminar proposal, seminar hasil

dan ujian tertutup telah memberikan layanan sesuai dengan mekanisme

dan waktu yang ditetapkan dalam panduan akademik.

Tingkat pemahaman sivitas akademika dan tenaga kependidikan terhadap

terhadap Visi, misi, dan tujuan Program Studi Magister Hukum

Dosen

Tingkat pemahaman dosen terhadap visi dan misi, dan tujuan Program Studi

Magister Hukum dari sebanyak 10 orang atau 71,43% dari jumlah dosen

tetap = 14 orang, yang dipilih secara acak menunjukkan 6 orang atau 60%

menyatakan adanya pemahaman yang baik dan 4 orang atau 40% menyatakan

memahami dengan sangat baik visi, misi, tujuan, dan sasaran Program

Studi Magister Hukum.

Mahasiswa

Tingkat pemahaman mahasiswa Program Studi Magister Hukum sebanyak 20

orang atau 40% dari total mahasiswa aktif = 86 orang, dipilih secara

proporsional yang mewakili angkatan Tahun 2016 dan angkatan Tahun

2017 menunjukkan bahwa 24 (80%) memiliki pemahaman yang baik dan 6

orang (20%) memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap visi dan misi,

tujuan dan sasaran Program Studi Magister Hukum.

Tenaga Kependidikan

Tingkat pemahaman tenaga kependidikan terhadap visi dan misi, dan tujuan

Program Studi Magister Hukum, dari 22 orang atau 30% dari total staf (74

orang) yang dipilih secara random sampling yang menyatakan memaham

dengan baik sebanyak 17 orang atau 77,27% dan 22,73% menyatakan sangat

baik.

Page 16: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

8

Gambar Pemahaman Visi Misi Program Studi Magister Hukum

Pascasarjana UHO oleh Mahasiswa

0% 20% 40% 60% 80%

Dosen

Mahasiswa

Tenaga

Kependidikan

Sangat Baik

Baik

Kurang Baik

Tingkat Pemahaman Sivitas Akademik Program Studi Magister Hukum

Page 17: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

9

Komponen 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan

Penjaminan Mutu

A. Tata Pamong (Governance)

Program pendidikan pascasarjana merupakan salah satu bagian dari program

pendidikan di UHO. Pascasarjana UHO dalam melaksanakan fungsinya dipimpin

oleh Direktur Program Pascasarjana yang dibantu oleh tiga asisten direktur.

Pascasarjana berfungsi sebagai penjaminan mutu untuk input, proses dan output.

1. Struktur Organisasi

Kepemimpinan organisasi dijabarkan melalui pemahaman pengelola

tentang tata kerja antar unit dalam organisasi. Pengelola dalam menjalankan tugas

pokok dan fungsinya selalu berkoordinasi dengan Direktur, Wakil Direktur dan

unsur pimpinan lainnya. Koordinator Program Studi Magister Hukum

menjalankan operasional sehari-harinya baik administrasi Program Studi

maupun penugasan kepada dosen didasarkan pada peraturan yang berlaku,

peraturan Pascasarjana UHO dan Universitas, sedangkan yang bersifat

operasional Koordinator Program Studi Magister Hukum akan mengeluarkan

surat atau catatan-catatan yang dapat berupa pengumuman, Komponen

operasi, manual ataupun technical assistance.

Untuk dasar operasional yang baik dan kuat serta penting, Koordinator

Program Studi Magister Hukum akan meminta pimpinan Program Pascasarjana

mengeluarkan Surat Keputusan sesuai dengan kebijakan tersebut. Misalnya

dalam penetapan dosen pengajar dan jadwal perkuliahan dalam tiap semester, dan

dosen pembimbing tesis

2. Fungsi dan Tugas Personil

Pascasarjana UHO mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan

pendidikan program Magister dan Doktor. Pascasarjana UHO terdiri dari unsur

pimpinan, yaitu seorang Direktur dan tiga orang Asisten Direktur. Kegiatan

pendidikan masing-masing program studi dikoordinasikan oleh Ketua Program

Studi. Adapun Program Studi Magister yang ada di UHO sebanyak 20 prodi.

Page 18: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

10

Program Studi Magister Hukum dalam melaksanakan visi dan misinya

dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi Magister yang mempunyai tugas

melaksanakan program pendidikan pascasarjana, melaksanakan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Ketua Program Studi Magister Hukum

Pascasarjana UHO mempunyai tugas mengkoordinasi, mengawasi dan

mengendalikan kegiatan Program Studi serta memimpin penyusunan rencana

pengembangan, rencana operasional, rencana kerja, rencana anggaran pendapatan

dan biaya. Ketua Program Studi dibantu oleh tenaga administratif yang berkaitan

dengan tugas-tugas administrasi dan kesekretariatan.

B. Kepemimpinan

Dalam rangka menjamin adanya kepemimpinan yang berwibawa akademik,

komunikatif, dan memiliki kemampuan koordinatif untuk mewujudkan visi dan

misi, maka pejabat yang menduduki jabatan Direktur Pascasarjana UHO

mempunyai latar belakang pendidikan S3 dan jenjang jabatannya sekurang-

kurangnya Lektor Kepala. Sedangkan untuk Asisten Direktur memiliki jenjang

pendidikan S3 dan jenjang jabatannya sekurang-kurangnya Lektor.

Untuk Jabatan Ketua Program Studi (Kaprodi) harus memiliki pendidikan S3

dengan jenjang jabatan sekurang-kurangnya Lektor. Dari kriteria ini para

pengelola tersebut memiliki kemampuan akademik serta keterampilan

administratif yang memadai.

Beberapa upaya yang dilakukan Program Studi Magister Hukum untuk

meningkatkan kualitas personil, adalah sebagai berikut :

a. Keterampilan akademik dilakukan melalui studi lanjut, pengiriman untuk

mengikuti seminar/pertemuan ilmiah, peningkatan publikasi dalam jurnal

nasional/internasional dan lain-lain.

b. Keterampilan administrasi dilakukan melalui pertemuan/konsorsium yang

diselenggarakan oleh Pascasarjana UHO.

C. Pengelolaan Program (Sistem pengelolaan)

Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO memiliki sistem

kepemimpinan yang efisien, efektif, dan wewenang yang jelas antara pengelola

Page 19: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

11

(baik di tingkat Program Studi, tingkat jurusan, tingkat fakultas, tingkat institusi

maupun tingkat Pascasarjana), dengan dosen dan tenaga administratif.

Berdasarkan hasil evaluasi internal dan eksternal, perencanaan dan

pengembangan Program Studi Magister Hukum, dibedakan dalam dua macam

perencanaan dan pengembangan jangka pendek dan panjang yang menyangkut

bidang akademik, administrasi dan keuangan.

Untuk menilai kinerja dan menjamin kelanjutan program, diperlukan suatu

evaluasi terhadap pelaksanaan program. Program Studi Magister Hukum

melakukan evaluasi program secara konsisten dan berkesinambungan. Evaluasi

program meliputi evaluasi yang berkaitan dengan input, evaluasi yang berkaitan

dengan proses dan evaluasi yang berkaitan dengan output. Evaluasi akademik dan

keuangan secara internal dilakukan secara berkala oleh Pascasarjana Universitas

Halu Oleo.

D. Jaminan Mutu Internal (Penjamin Mutu)

Untuk memperoleh kualitas pelaksanaan program yang baik perlu disusun

kebijakan Komponen sistem jaminan mutu. Program Studi Magister Hukum telah

menetapkan beberapa kebijakan penjaminan mutu. Hal ini dilakukan dengan

adanya:

1. Buku panduan penjaminan mutu dari Pascasarjana UHO.

2. Buku panduan penjaminan mutu dari Pusat Jaminan Mutu UHO.

3. Dibentuknya majelis Pasca Sarjana yang bertugas mempersiapkan penyusunan

jaminan mutu Pascasarjana UHO.

4. Senat UHO.

5. Evaluasi kurikulum KKNI dilaksanakan secara terencana oleh Program Studi

Magister Hukum Pascasarjana UHO.

6. Evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran oleh Program Studi Magister

Hukum setiap semester.

Komponen 3. Mahasiswa dan Lulusan

A. Kemahasiswaan

Sistem rekrutmen mahasiswa Program Studi Magister Hukum Pascasarjana

UHO dilakukan secara terbuka melalui leaflet yang disebarkan kepada calon

Page 20: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

12

mahasiswa bergelar S-1 atau sederajat. Agar informasi mengenai penerimaan

mahasiswa baru dapat diketahui secara luas oleh masyarakat, dilakukan promosi

melalui media massa seperti surat kabar, dan sosialisasi Program Studi (Prodi)

serta studi lapangan ke berbagai daerah melalui media sosial dan fanspage

Magister Hukum. Dalam kurun Tahun Akademik 2017/2018 jumlah peminat

Program Studi Magister Hukum 60 orang.

Tes Penerimaan mahasiswa dilakukan secara online melalui

repasca.uho.ac.id. Tes ujian seleksi penerimaan dilaksanakan dalam dua periode,

yaitu untuk peserta dengan beasiswa BPPDN (Beasiswa Program Pascasarjana

Dalam Negeri) dan peserta dengan biaya sendiri atau instansi. Tes tersebut

dilaksanakan serentak bersama-sama Program Studi lainnya oleh Pascasarjana

dengan mengacu pada persyaratan baku mutu yang telah ditetapkan oleh panitia

ujian Pascasarjana UHO. Tes ujian seleksi penerimaan mencakup tiga materi tes,

yaitu : TPA (Tes Potensi Akademik), materi bidang Hukum, dan wawancara.

B. Lulusan

1. Kompetensi Lulusan

Kompetensi utama profil tenaga pendidik dan peneliti

1. Mampu mengembangkan ilmu Hukum untuk melakukan

perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, dan refleksi dengan

memanfaatkan IPTEKS sehingga menghasilkan sumberdaya yang

profesional;

2. Mampu mengembangkan berbagai sumber belajar dan media

untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran bidang ilmu Hukum yang

inovatif dan teruji dengan memanfaatkan potensi lokal dan nasional untuk

menghasilkan sumber daya yang kreatif, problem solver, dan berkarakter

berbasis IPTEKS;

3. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat melalui pemanfaatan IPTEKS untuk menghasilkan

publikasi ilmiah yang bereputasi baik nasional maupun internasional;

4. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan Hukum organisasi dan

birokrasi yang inovatif, dan berkarakter untuk mewujudkan organisasi

yang sehat dan professional.

Page 21: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

13

Secara umum kompetensi pendukung lulusan Program Magister Hukumharus

memiliki etika dan integritas, memiliki kemampuan leadership, analitis dan berpikir

kritis, kemampuan berkomunikasi dan kooperatif. Karena itu secara spesifik

kompetensi pendukung lulusan Program Magister Hukumyaitu:

1) Mampu mengusulkan solusi alternatif dalam memecahkan permasalahan

sosio-kultural yang dihadapi oleh masyarakat dengan pendekatan Ilmu

Hukum.

2) Mampu menunjukkan hasil kerja profesional berdasarkan disiplin ilmunya

untuk memajukan masyarakat dan organisasi atau instansi tempat

berkecimpung dan mengembangkan karir.

3) Mampu mampu menganalisis persoalan-persoalan yang dihadapi oleh

masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip pokok ilmiah bidang hukum secara

berkelanjutan serta mampu melihat dan memanfaatkan peluang dalam

pembangunan hukum dan masyarakat.

4) Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang kehukuman dan

menerapkannya dalam pekerjaan dan kehidupan bemasyarakat.

3. Kompetensi lainnya

Lulusan Program Magister Hukum diharapkan memiliki kompetensi lainnya

antara lain:

1) Kemampuan mengembangkan potensi diri yang mendukung kecakapan hidup

(life skill), kepribadian dan spritual yang matang serta karakter humanis (soft

skill).

2) Mampu memformulasikan kebijakan dan memilih alternatif solusi atas

masalah yang terjadi dengan mengetahui sektor-sektor dan unsur-unsur

yang ada dalam masyarakat melalui pemanfaatan data dan informasi hasil

riset dalam bidang hukum..

3) Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan serta

mengevaluasi pembanguan bidang hokum melalui pemanfaatan hasil- hasil

penelitian hokum kontemporer untuk menghasilkan karya ilmiah yang diakui

secara nasional dan internasional.

Page 22: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

14

2. Mutu Lulusan

Program Studi Magister Hukum mengharapkan mahasiswa dapat

menyelesaikan pendidikannya tepat waktu sesuai dengan yang diprogramkan

yaitu 2 tahun (4 semester). Program Studi Magister Hukum, juga sangat

mengharapkan lulusan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam bidang

penelitian. Kemampuan lulusan ini dapat diukur dari kemampuan lulusan

dalam merencanakan, menyusun, mempertahankan dan mempublikasikan

suatu karya penelitian, khususnya tesis.

Komponen 4. Sumberdaya Manusia

Sistem rekrutmen, penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen

dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan Program Studi

Magister Hukum dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Sistem Rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan

Sistem rekrutmen Dosen dan tenaga kependidikan pada Program Studi Magister

Hukum Pascasarjana Universitas Halu Oleo dilaksanakan sesuai dengan prinsip Good

Governanance yang meliputi prinsip transparansi, akuntabel, dan berbasis

kompetensi. Perencanaan ini berdasarkan Rencana Strategis Ketenagaan Perguruan

Tinggi Universitas Halu Oleo. Program dilaksanakan secara terintegrasi yang

mengacu pada rasio sumber daya manusia berbasis kompetensi. Hasil seleksi

kebutuhan dosen Magister Hukum dihimpun selanjutnya di transfer ke dalam Rencana

Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Halu Oleo. Perolehan

hasil ini berdasarkan kebutuhan tenaga pengajar dalam durasi 5 (lima) tahun yakni

Rencana Strategis Ketenegaan Perguruan Tinggi 2015-2019.

Sistem kebutuhan dosen, dimulai dari surat permintaan dari Direktur Pascasarjana

Universitas Halu Oleo yang kemudian diusulkan ke Rektor Universitas Halu Oleo.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pascasarjana Universitas Halu Oleo,

selanjutnya Rektor Univeristas Halu Oleo menyampaikan nama-nama dosen yang

mempunyai keahlian hukum berbasis kompetensi keilmuan. Sumber daya manusia

sesuai dengan keahlian tenaga pendidik dan berpendidikan S3 (Doktor).

Page 23: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

15

Dasar kompetensi ini dengan melampirkan ijazah S1, S2, dan S3 yang dilengkapi

dengan Transkrip Nilai S1, S2, dan S3. Pengalaman dosen adalah prasyarat mengajar

di Magister Hukum. Hal ini diukur dari mata kuliah yang diasuh oleh dosen yang

berlatar belakang keahliannya, misalnya Hukum Pidana, Hukum Perdata, dan Hukum

Tata Negara dan lain sebagainya. Kemudian, penerimaan dosen kompetensi dalam

Program Studi Magister Hukum dilakukan dengan dua sistem yakni Universitas Halu

Oleo mengadakan pergantian jabatan dan penerimaan staf Program Studi Magister

Hukum. Pascasarajana Universitas Halu Oleo mengrekrut staf program studi dengan

cara menilai beban pekerjaan serta memenuhi persyaratan antara lain: (a) Mempunyai

kualifikasi sarjana Strata Satu (S1); (b) Memiliki pengetahuan ilmu komputer

khususnya word dan excel; (c) Menandatangani perjanjian kontrak; (d) Membuat

pemutusan hubungan kerja yang telah disepakati masing-masing pihak.

2. Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Penugasan tenaga pengajar pada Program Studi Magister Hukum berdasarkan pada

pangkalan dosen yang kemudian menyaring para dosen berbasi kompetensi atau

keahlian hukum masing-masing. Setalah itu, diusulkan kepada DIrektur Pascasarjana

Universitas Halu Oleo yang menentukan dan memutuskan sebagai dosen tetap.

Adapun dosen yang mengasuh matakuliah terdiri dari dua dosen. Kemudian,

berdasarkan ususlan formasi pegawai BAK Universitas Halu Oleo menempatkan dan

mengalokasikan staf Program Studi Magister Hukum. Sedangkan staf yang telah

melengkapi ketentuan dan prasyarat harus meneken surat pernyataan yang telah

diputuskan oleh Pascasarjana Universitas Halu Oleo.

Pascasarjana Universitas Halu Oleo menugaskan dosen Program Studi Magister

Hukum yang berbasis kompetensi. Kemudian dosen kompetensi tersebut mengampuh

mata kuliah yang dijadwalkan. Sedangkan koordinator Magister Hukum menunjuk

dosen yang telah ditunjuk untuk mengasuh mata kuliah wajib. Pihak Pascasarjana

Universitas Halu Oleo memutuskan usulan Program Studi Magister Hukum tentang

penugasan staf program studi. Adapun pencantuman staf program studi adalah

sebagai berikut: (a) Koordinator Program Studi Magister Hukum mengajukan dosen

Page 24: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

16

dan staf Program Studi Magister Hukum kepada Direktur Pascasarjana Universitas

Halu Oleo. Kemudian Direktur mengusulkan kepada Rektor Universitas Halu Oleo

berdasarkan keahlian hukum untuk masing-masing dosen; (b) Basis kompetensi dosen

dinyatakan dengan keahlian yang linier, hasil karya ilmiah, serta profesionalisme

dalam mengajar dan meneliti; (c) Pada akhirnya Rektor Universitas Halu Oleo

menugaskan masing-masing dosen berdasarkan ajuan dan prasaran dari Direktur

Pascasarjana Universitas Halu Oleo

3. Pembinaan Dosen Dan Tenaga Kependidikan

Dalam rangka menjamin mutu pengaturan dan pengelolaan Program Studi Magister

Hukum Universitas Halu Oleo, maka kegiatan efisiensi dan efektivitas tenaga

pengajar dan tenaga kependidikan haruslah terkonsulidasi dan terpadu dengan pihak

Universitas Halu Oleo. Berdasarkan fungsi dan wewenang Badan Layanan Umum

BLU) Universitas Halu Oleo, prototipe BLU ini telah mensejahterakan dosen dan staf

Program Studi Magister Hukum. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 32/KMK.05/2010 tentang Penetapan Universitas Halu Oleo pada Departemen

Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum, dan Peraturan Pemerintah Nomor: 23 Tahun

2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU sebagaimana diubah dengan terbitnya

Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2012.

Page 25: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

17

Komponen 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Kurikulum

Tujuan Pendidikan diturunkan dari visi dan misi Program Studi Magister

Hukum yang pada gilirannya dijabarkan dalam bentuk kurikulum pendidikan

berupa materi kuliah dan waktu tatap muka yang dibutuhkan untuk mencapai

kedalaman kognitif yang direncanakan. Terkait dengan visi dan misi yang antara

lain mengamanatkan pengembangan sumber daya manusia dengan kemampuan

handal di bidang Hukum yang selaras dengan tuntutan pekerjaan di bidang

pendidikan dan profesi Hukum, serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi,

kemampuan berkomunikasi yang baik dan proaktif terhadap perubahan

lingkungan. Kurikulum berbasis kompetensi disusun dengan mempertimbangkan

tantangan global dan kebutuhan lokal, harapan masyarakat dan profesi, serta para

pengguna lulusan.

Dalam kurikulum dilakukan beberapa terobosan :

a. Senantiasa mengikuti perkembangan Ilmu Hukum terbaru dengan cara

memberikan mata kuliah pilihan yang berisi topik khusus tentang hal-hal baru

di bidang Ilmu Hukum.

b. Memberikan tugas-tugas terstruktur yang mampu merangsang mahasiswa

mencari referensi baru di bidang Ilmu Hukum.

c. Pemakaian laboratorium dilengkapi dengan akses internet, sangat berguna bagi

mahasiswa untuk menunjang penelitian mandirinya.

d. Mampu memberikan penguatan eksplorasi terhadap mahasiswa magister

hukum untuk meberikan sesuatu yang baru dalam pembelajaran Ilmu Hukum.

Dengan melakukan langkah-langkah terobosan di atas diharapkan akan

dihasilkan lulusan yang sesuai dengan sasaran Program Studi Magister Hukum.

Sampai saat ini Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO menggunakan

kurikulum standard KKNI.

1. Kompetensi Utama

Page 26: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

18

Lulusan Program Magister Hukum diharapkan memiliki kompetensi utama antara

lain:

1) Mampu mengembangkan ilmu Hukum untuk melakukan perencanaan,

pengelolaan, implementasi, evaluasi, dan refleksi dengan memanfaatkan

IPTEKS sehingga menghasilkan sumberdaya yang profesional.

2) Mampu mengembangkan berbagai sumber belajar dan media untuk

mendukung pelaksanaan pembelajaran bidang ilmu Hukum yang inovatif dan

teruji dengan memanfaatkan potensi lokal dan nasional untuk menghasilkan

sumber daya yang kreatif, problem solver, dan berkarakter berbasis IPTEKS.

3) Mampu merancang dan melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat melalui pemanfaatan IPTEKS untuk menghasilkan publikasi

ilmiah yang bereputasi baik nasional maupun internasional.

4) Mampu berkontribusi dalam mengembangkan Hukum organisasi dan birokrasi

yang inovatif, dan berkarakter untuk mewujudkan organisasi yang sehat dan

professional.

2. Kompetensi Pendukung

Secara umum kompetensi pendukung lulusan Program Magister Hukum harus

memiliki etika dan integritas, memiliki kemampuan leadership, analitis dan berpikir

kritis, kemampuan berkomunikasi dan kooperatif. Karena itu secara spesifik

kompetensi pendukung lulusan Program Magister Hukumyaitu:

1) Mampu mengusulkan solusi alternatif dalam memecahkan permasalahan

sosio-kultural yang dihadapi oleh masyarakat dengan pendekatan Ilmu

Hukum.

2) Mampu menunjukkan hasil kerja profesional berdasarkan disiplin

ilmunya untuk memajukan masyarakat dan organisasi atau instansi tempat

berkecimpung dan mengembangkan karir.

3) Mampu mampu menganalisis persoalan-persoalan yang dihadapi oleh

masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip pokok ilmiah bidang hukum

berkelanjutan serta mampu melihat dan memanfaatkan peluang dalam

pembangunan hokum dan masyarakat.

4) Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang hukukm dan

menerapkannya dalam pekerjaan dan kehidupan bemasyarakat.

Page 27: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

19

3. Kompetensi lainnya

Lulusan Program Magister Hukum diharapkan memiliki kompetensi lainnya

antara lain:

1) Kemampuan mengembangkan potensi diri yang mendukung kecakapan

hidup (life skill), kepribadian dan spritual yang matang serta karakter

humanis (soft skill).

2) Mampu memformulasikan kebijakan dan memilih alternatif solusi atas

masalah yang terjadi dengan mengetahui sektor-sektor dan unsur-unsur

yang ada dalam masyarakat melalui pemanfaatan data dan informasi hasil

riset dalam bidang hukum.

3) Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan serta

mengevaluasi pembanguan bidang hokum melalui pemanfaatan hasil- hasil

penelitian hukum kontemporer untuk menghasilkan karya ilmiah yang

diakui secara nasional dan internasional.

1. Relevansi Struktur dan Isi Kurikulum dengan Tuntutan dan kebutuhan

Stakeholders

Struktur kurikulum Program Magister Hukum berdasarkan urutan mata

kuliah setiap semester telah tercantum dalam Buku Pedoman Akademik

Program Magister-Universitas Halu Oleo. Mata kuliah dan urutannya sesuai

dengan Komponen kompetensi dan profil lulusan. Beban studi mahasiswa

merupakan kegiatan akademik yang wajib dilakukan/diikuti oleh mahasiswa,

terdiri atas perkuliahan, tugas-tugas terstruktur, praktek lapangan, studi

kasus, seminar dan tesis, yang dibatasi dengan jumlah SKS tertentu per

semester. Kegiatan perkuliahan pada Program Magister Hukum,

dilakukan secara terstruktur dalam sistem Satuan Kredit Semester

(SKS) selama III semester kuliah kelas dan satu semester tesis, yang

dirancang untuk mendukung sepenuhnya pencapaian Komponen

kompetensi. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan 34 SKS mata kuliah

wajib prodi dan 4 mata kuliah atau 8 SKS mata kulihan pilihan dan 6 sks

tesis. Struktur kurikulum Program Magister Hukum terdiri atas:

Page 28: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

20

1) Semester I. Mata Kuliah wajib prodi atau inti adalah 5 mata kuliah atau

11 SKS dan Institusi atau Universitas 2 mata kuliah 0 SKS

2) Semester II. Mata kuliah wajib prodi atau inti pada adalah 7 mata kuliah

atau 15 SKS dan Institusi atau universitas 1 mata kuliah 2 SKS

3) Semester III. Mata Kuliah pilihan, dimana mahasiwa wajib memilih 4

mata kuliah atau 8 sks dari 24 sks atau 12 mata kuliah pilihan yang telah

ditentukan.

4) Semester IV. Tesis yaitu 6 sks. Pra tesis didahului dengan Seminar, yaitu

1 SKS.

Perkuliahan pada Program Magister Hukum diselenggarakan dalam waktu 3

semester dan 1 semester penulisan tesis. Dengan demikian mahasiswa

dapat selesai dalam waktu kurang dari 4 semester. Frekuensi kuliah 16 kali

pertemuan terdiri atas tatap muka 50 menit, kegiatan terstruktur 60 menit

dan kegiatan mandiri 60 menit. Dua kali pertemuan ujian yaitu Ujian Tengah

Semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS), baik ujian tengah semester

dan ujian akhir semester bisa diadakan dalam bentuk tertulis maupun tugas-

tugas sesuai dengan karakter masing-masing mata kuliah. Setiap mahasiswa

wajib mengikuti perkuliahan minimum 80% kehadiran untuk setiap mata

kuliah.

Mahasiswa yang frekuensi kehadirannya kurang dari 80% tidak

diperkenankan mengikuti ujian semester. Kemudian kuliah tatap muka,

juga diberikan tugas-tugas terstruktur dan tidak terstruktur yang dilakukan

secara mandiri dan berkelompok tugas-tugas ini akan dinilai dan

mendapat porsi 20% dalam komponen nilai akhir. Selanjutnya

mahasiswa diperkenankan mengajukan judul tesis dan usul dosen

pembimbing pada akhir semester kedua. Atas usul Koordinator Program

Magister Hukum kepada direktur Program Magister- UHO menerbitkan

surat keputusan tentang dosen pembimbing tesis. Umumnya mahasiswa

Program Magister Hukum dibimbing oleh dua orang dosen. Setelah

mahasiswa memperoleh Surat Keputusan Dekan tentang dosen

pembimbing, mahasiswa dapat memulai proses bimbingan. Setelah

proposal disetujui oleh dosen pembimbing 1 dan pembimbing 2, mahasiswa

Page 29: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

21

mengusulkan pada Koordinator Program Magister Hukumuntuk menempuh

ujian proposal tesis, selanjutnya Koordinator merekomendasikan atau

menentukan dosen penguji dan waktu ujian. Dosen penguji terdiri atas dua

dosen pembimbing dan tiga orang dosen selain pembimbing. Jika mahasiswa

lulus ujian proposal tesis maka mahasiswa tersebut dapat mulai melakukan

penelitian.

Selama proses melakukan penelitian mahasiswa selalu berkonsultasi dengan

para dosen pembimbing dan penguji. Selanjutnya mahasiswa yang telah

selesai melakukan penelitian dan dosen sudah menyetujui naskah hasil

penelitian mahasiswa dapat mengusulkan kepada Koordinator Program

Magister Hukum untuk diselenggarakan seminar hasil penelitian. Seminar

hasil penelitian dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1 dosen pembimbing dan

dua orang dari tiga dosen penguji serta sekurang-kurangnya 5 orang

mahasiswa. Jika dosen pembimbing dan penguji berpendapat bahwa

mahasiswa tersebut sudah layak untuk ujian tesis maka mahasiswa dapat

mengusulkan kepada Koordinator Program Magister Hukum untuk ujian

akhir tesis.

Koordinator Program Magister mengusulkan kepada Direktur Program

Magister-UHO tentang susunan tim penguji tesis. Atas usul Koordinator

Program Magister tersebut Direktur menentukan lima dosen penguji tesis

yang terdiri atas dua dosen pembimbing dan tiga orang dosen selain

pembimbing. Ujian tesis hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri

sekurang-kurangnya tiga orang dosen yaitu satu pembimbing dan dua orang

dosen penguji.

1. Struktur Kurikulum

Kurikulum Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO tahun

2017 yang berbasis kompetensi memiliki beban total minimum 46 sks, berlaku

mulai Tahun Akademik 2013 hingga skarang yang dijadwalkan dalam 4

semester. Mata kuliah dikelompokkan dalam empat kelompok, yakni

kelompok pengembangan kepribadian, keilmuan dan keterampilan, keahlian

berkarya, perilaku berkarya, berkehidupan bermasyarakat, dan penunjang.

Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian ialah mata kuliah

yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas

Page 30: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

22

pemahaman dan penghayatan mata kuliah yang bersangkutan. Kelompok mata

kuliah keilmuan keterampilan (MKK) adalah mata kuliah yang relevan untuk

memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas

dasar keunggulan kompetetif serta komparatif penyelenggaraan Program Studi

Magister Hukum. Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) adalah

mata kuliah yang relevan untuk penguasaan dan memperluas wawasan

kompetensi kelimuan atas dasar keunggulan kompetetif atau komparatif

penyelenggara program studi Magister Hukum. Kelompok mata kuliah

perilaku berkarya (MPB) adalah mata kuliah yang relevan bertujuan untuk

memperkuat penguasaan dan memperluas perilaku berkarya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di masyarakat. Kelompok mata kuliah berkehidupan

bermasyarakat (MBB) adalah mata kuliah yang relevan dengan upaya

pemakaian serta penguasaan tertentu yang berlaku dalam kehidupan di

masyarakat baik secara nasional maupun global yang membatasi tindak

kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya. Kelompok mata

kuliah penunjang (MP) adalah mata kuliah untuk menunjang proses

perkuliahan maupun pembuatan tesis dan tidak dimasukkan dalam

penghitungan SKS, tetapi harus ditempuh oleh mahasiswa, seperti seminar

proposal, Seminar Hasil, Ujian Tesis dan TOEFL.

Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 18 (delapan

belas) minggu kegiatan terjadwal dengan rincian 16 (enam belas) minggu

kegiatan perkuliahan dan 2 (dua) minggu kegiatan penilaian (evaluasi). Jumlah

sks dalam semester I dirancang 13 SKS, semester II sebesar 15 SKS, semester

III sebesar 12 SKS, dan semester IV sebesar 6 SKS.

Dengan demikian, setiap mahasiswa dituntut untuk rata-rata bekerja 36-

60 jam seminggu atau 7-12 jam sehari, bila bekerja 5 hari seminggu. Kegiatan

akademik tersebut meliputi kegiatan mengikuti kuliah, mengerjakan tugas-

tugas, studi kepustakaan, mengulang materi kuliah, berperan secara aktif dalam

diskusi dan seminar, memperkaya ilmu dan melakukan penelitian, serta

mengikuti proses evaluasi/ujian.

2. Isi Kurikulum

Page 31: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

23

Isi kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder (yang

berpayung kerjasama) terutama pada kompetensi pendukung. Sedangkan

kompetensi utama tetap mengikuti kurikulum baku.

Muatan penelitian (tesis) dalam kurikulum Program Studi Magister Hukum

adalah 6 sks dari total 46 sks. Muatan ini meliputi penyusunan proposal tesis

beserta seminar, dan penyusunan tesis, seminar dan ujian tesis. Tesis

dirancang untuk memberikan kesempatan menspesialisasikan mahasiswa pada

suatu daerah penelitian, membangun kemampuan penelitian, mengerti dan

mampu menginterpretasikan hasil-hasilnya dalam berbagai media publikasi,

baik dalam jurnal ilmiah maupun seminar. Tesis diarahkan untuk memberikan

kompetensi mengintegrasikan teori hukum dan aplikasinya, pada bidang

keahlian hukum

3. Peninjauan dan Perbaikan Kurikulum

Peninjauan pelaksanaan kurikulum Program Studi Magister Hukum

dilakukan setiap akhir semester untuk mengevaluasi kesesuaian target materi

dengan pelaksanaan. Sedangkan evaluasi mata kuliah kompetensi pendukung

dilakukan setiap tahun yang disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder, untuk

memberikan keluwesan dalam mengikuti perkembangan teori Hukum dan

aplikasinya. Perbaikan kurikulum Program Studi Magister Hukum dilakukan

setiap 5 (lima) tahun sekali. Evaluasi dan perbaikan tersebut didasarkan pada:

1) Masukan yang diberikan oleh pemakai lulusan (industri/instansi/institusi).

2) Pakar Hukum dari beberapa Perguruan Tinggi.

3) Perkembangan dari disiplin ilmu yang bersangkutan.

4) Hasil open talk dengan mahasiswa.

5) Output lulusan.

Hasil evaluasi perbaikan kurikulum dapat berupa :

1) Perbaikan isi dan struktur kurikulum.

2) Perbaikan pelaksanaan proses belajar mengajar.

3) Peningkatan prasarana.

4) Peningkatan kerjasama dengan pihak luar/industri/institusi.

Kurikulum dijadikan sebagai acuan dalam pemberian kuliah dan

pembimbingan mahasiswa, karena kurikulum disusun dengan mengacu pada

Page 32: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

24

tujuan pendidikan. Bila kurikulum tersebut diacu dengan baik dalam

pemberian kuliah dan pembimbingan mahasiswa, maka tujuan pendidikan

akan tercapai. Akibatnya akan dihasilkan lulusan dengan kualitas yang sesuai

dengan Komponen.

2. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan

Sesuai dengan tujuan pendidikan Program Studi Magister Hukum,

kurikulum harus mampu memberikan tingkat kompleksitas dan spesifikasi

pengetahuan kepada mahasiswa sehingga mampu:

a) Meningkatkan pelayanan profesi dan kemampuan berpartisipasi dalam

pengembangan ilmu di bidang hukum, dengan jalan meningkatkan

pendidikan dan penelitian di bidang hukum.

b) Mengembangkan kemampuan profesional dalam spektrum yang lebih

luas, dengan mengaitkan bidang hukum dengan bidang lain.

c) Meningkatkan kemampuan merumuskan pendekatan penyelesaian

berbagai masalah yang berkembang di masyarakat, terutama dalam

kaitannya dengan ilmu hukum, sehingga bisa menyadarkan masyarakat

akan arti pentingnya pengumpulan data dan analisis data yang bisa dipakai

untuk berbagai keperluan.

d) Mengembangkan kemampuan profesional melalui studi lanjut

e) Kurikulum Program Studi Magister Hukum menuntut kadar kematangan

tertentu dari mahasiswa. Mahasiswa Program Studi Magister Hukum

harus :

(1) Lulus ujian seleksi penerimaan.

(2) Lulus semua mata kuliah yang ditempuh termasuk ujian tesis

Program Studi Magister Hukum menargetkan waktu tunggu mendapat

pekerjaan kurang dari satu tahun, bagi mereka yang belum bekerja. Tetapi

karena umumnya mahasiswa Program Studi Magister Hukum adalah dosen

atau karyawan yang sudah bekerja di suatu instansi/institusii, sehingga waktu

tunggu hampir tidak ada, bahkan mereka harus cepat kembali ke tempat

mereka bekerja.

Realisasi dari tingkat kompleksitas dan spesifikasi pengetahuan, kadar

kematangan intelektual, serta tingkat kemandirian mahasiswa kedalam isi

Page 33: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

25

kurikulum dapat dilihat dari kedalaman kognitif yang harus dicapai oleh

mahasiswa. Untuk mata kuliah pada Program Studi Magister Hukum

kedalaman kognitif minimal yang harus dicapai adalah analisis.

Proses implementasinya adalah hampir semua mata kuliah dilengkapi

dengan tugas penulisan makalah hasil studi literatur, yang harus dilaksanakan

mahasiswa dan disertai dengan presentasi makalah tersebut di kelas. Selain itu

mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian dalam bentuk penyusunan tesis.

3. Proses Pembelajaran (Pembelajaran)

Proses pembelajaran merupakan komponen yang sangat penting dalam

keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran tidak

hanya didasarkan pada yang dilakukan di kelas melalui perkuliahan, tetapi

juga dapat dilakukan melalui kegiatan belajar mandiri yang terstruktur,

interaksi informal dengan tenaga akademik, forum diskusi dan seminar. Proses

pembelajaran akan berhasil apabila didukung oleh berbagai sarana dan

prasarana belajar yang memadai.

Berbagai bentuk proses pembelajaran harus disosialisasikan kepada

seluruh mahasiswa, mengingat kecenderungan menitik beratkan pada proses

pembelajaran berbasis kelas, merupakan suatu kecenderungan umum yang ada

di masyarakat. Bagian berikut menguraikan secara detil kondisi proses

pembelajaran di Program Studi Magister Hukum.

1. Sistem Pembelajaran

Sistem pembelajaran pada Program Studi Magister Hukum ditekankan

pada pemberian perkuliahan yang berkualitas dan pemberian kesempatan

seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk belajar mandiri, yang dirancang

untuk tercapainya sasaran dan tujuan pendidikan.

Sistem pembelajaran ini meliputi :

a. Metode Pembelajaran dan Penerapannya.

Program Studi Magister Hukum menerapkan beberapa metode

pembelajaran sebagai berikut :

- Metode pembelajaran berbasis kelas.

Page 34: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

26

- Metode Pembelajaran Mandiri terstruktur, meliputi : Pemberian

tugas mandiri terstruktur, kelompok belajar dan tugas kelompok.

- Metode interaksi aktif.

Proses pembelajaran dapat dilakukan di laboratorium untuk

menumbuhkan interaksi yang lebih kondusif antara staf akademik dengan

mahasiswa. Secara khusus, untuk mencapai proses pembelajaran berbasis

kelas yang berkualitas, dinilai dari tiga tahapan, yaitu persiapan perkuliahan,

proses perkuliahan, dan hasil perkuliahan yang berkualitas.

Dalam rangka mencapai kualitas perkuliahan yang optimal pada semua

tahapan, Program Studi Magister Hukum telah melakukan mekanisme jaminan

mutu yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Dalam mencapai persiapan perkuliahan yang berkualitas, dilakukan beberapa

aktivitas :

a) Sebulan sebelum perkuliahan semester baru, diadakan penyegaran beberapa

mata kuliah yang bertujuan memberikan penyegaran, menyamakan

kemampuan dasar pada perkuliahan yang akan dilakukan (Kuliah

Prapascasarjana).

b) Setiap mata kuliah harus memiliki Rencana Pembelajaran Berbasis

Kompetensi (RPBK).

c) Untuk mendukung perkuliahan, setiap mata kuliah dipercayakan kepada

minimum satu orang dosen pengajar yang memiliki kompetensi

dibidangnya.

d) Dilakukan pertemuan awal semester dengan mahasiswa sebagai wadah

pemberian motivasi dan arahan perkuliahan.

2) Dalam usaha mencapai proses perkuliahan yang berkualitas, dilakukan

beberapa aktifitas sebagai berikut :

a) Monitoring pelaksanaan perkuliahan empat kali dalam satu semester yang

dilakukan setiap bulan.

b) Layanan mahasiswa yang dilaksanakan oleh Koordinator Program,

bertujuan untuk menampung komentar, keluhan dan kritik mahasiswa

terhadap proses perkuliahan.

c) Pertemuan/rapat dosen minimum dua kali selama satu semester untuk

mengevaluasi perkuliahan.

Page 35: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

27

3) Dalamupaya mengevaluasi hasil perkuliahan yang berkualitas, dilakukan

beberapa aktivitas sebagai berikut :

a. Ujian Tengah Semester dan Akhir Semester, kuis dan tugas, untuk masing-

masing mata kuliah sesuai dengan aturan akademik.

b. Pertemuan akhir semester dengan mahasiswa untuk memperoleh masukan

tentang proses perkuliahan yang telah berlangsung.

c. Rapat dosen untuk mengevaluasi pelaksanaan RPBK yang telah dibuat.

Untuk menunjang proses pembelajaran, seluruh bahan ajar telah tersedia di

Ruang Baca Hukum dan Perpustakaan UHO. Beberapa mata kuliah telah

memiliki hand out dan diktat yang disusun oleh dosen.

b. Kelengkapan Sarana Pembelajaran dan Pemanfaatannya

Proses pembelajaran yang berkualitas tidak lepas dari ketersediaan

literatur yang memadai. Saat ini Program Studi Magister Hukum selain

didukung oleh perpustakaan UHO pusat, juga didukung oleh Ruang Baca

Hukum yang telah memiliki koleksi buku, majalah, jurnal yang relatif

memadai.

Ruang baca telah dikelola dengan baik sehingga memberikan

kemudahan dan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengaksesnya. Sejauh

ini ruang baca ilmu hukum telah dimanfaatkan secara optimal dalam

mendukung proses pembelajaran. Selain ruang baca, sarana dan prasarana

yang tersedia, juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa S2. Sarana

pendukung proses pembelajaran juga diwujudkan dengan adanya ruang

diskusi mahasiswa, yang dimanfaatkan untuk diskusi dan mengerjakan

tugas kuliah, yang dilengkapi dengan komputer.

c. Perencanaan Pembelajaran dan Pelaksanaannya oleh Dosen

Perencanaan pembelajaran dilakukan oleh dosen, dalam bentuk

penyusunan RPBK dan rencana pelaksanaan perkuliahan. Untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang optimal, RPBK dan rencana perkuliahan

diinformasikan oleh dosen kepada mahasiswa di awal perkuliahan.

d. Interaksi Dosen dan Mahasiswa serta Pihak Terkait

Page 36: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

28

Untuk menunjang interaksi dosen-mahasiswa, dilakukan dengan

pemberdayaan dosen wali dalam proses perencanaan studi mahasiswa.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses perwalian, jumlah

mahasiswa yang menjadi tanggung jawab seorang dosen wali dibatasi

maksimal satu rombel mahasiswa. Proses pengisian Rencana Studi telah

dituangkan dalam prosedur pengisian online, yang dijadikan panduan bagi

dosen wali dalam membimbing mahasiswa. Untuk memperlancar

perwalian, jadwal perwalian dijadwalkan dengan baik dan diumumkan

pada awal periode perwalian.

2. Penilaian Kemajuan Belajar

Sesuai dengan Peraturan Akademik, skala penilaian akhir sebagai

pengukur hasil belajar mahasiswa dinyatakan pada tabel sebagai berikut :

Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Kategori

81-100 A 4

71-80 B 3

51-60 C 2

41-50 E 0

Tidak Lengkap T 0

Sesuai dengan Peraturan Akademik, untuk mencapai gelar Magister

Hukum (M.H) pada Pascasarjana UHO, mahasiswa membutuhkan waktu

kurang lebih 4 semester (2 tahun), dengan waktu perkuliahan selama 3 (tiga)

semester dan sisanya untuk menyelesaikan proposal tesis dan tesis. Jumlah

SKS yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi

minimal 43 SKS, termasuk tesis 6 SKS, sesuai dengan kurikulum Komponen

KKNI.

Berdasarkan peraturan akademik, proses pembelajaran meliputi :

a. Penentuan Jumlah SKS per Semester

1) Jumlah SKS bagi mahasiswa baru untuk semester pertama adalah 13

SKS.

2) Jumlah SKS yang boleh diambil mahasiswa pada semester kedua dan

seterusnya didasarkan atas IP Semester yang diperoleh pada semester

Page 37: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

29

sebelumnya, dengan ketentuan: IP Semester mencapai 3,00 beban

studi maksimum 13 SKS, dan jika IP Semaster > 3,00 : beban studi 13

SKS maka mahasiswa yang bersangkutan akan mendapat teguran

berupa surat peringatan.

b. Kriteria Kelulusan

Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah memenuhi persyaratan

sebagai berikut :

1) Lulus ujian tesis, (diawali dengan ujian draf tesis)

2) Telah menyerahkan naskah tesis, yang sudah disyahkan oleh Direktur

Pascasarjana.

3) IPK 3,00 dengan nilai C maksimal 20% dari jumlah sks yang

ditempuh.

4) Tidak ada nilai C-E

5) TOEFL institusional minimal 450.

6) Publikasi tesis minimal 1 (satu) judul.

c. Predikat Kelulusan

Predikat kelulusan ditentukan berdasarkan IPK sebagai berikut :

1. Cumlaude:IKP 3.76-4.00 syarat (a) tanpa nilai C; (b) Lama Studi 4

Semester; (c) Secara komprehensif layak menurut penilaian

pembimbing dan tim Penguji

2. Sangat memuaskan : (a) IPK 3.76-4.00 tetapi tidak memenuhi syarat

(a,b,c ) untuk cumlaude ; (b) IPK 3.51 – 3.75

3. Memuaskan : IPK 3.00-3.50

4. Gagal: <3.00

Dengan skor penilaian : 81-100 = A, 71-80 = B, 61-70 = C, 50-59 = D,

0-49 = E

3) Bimbingan Penelitian dan Penulisan Tesis/Karya Inovatif

Agar lulusan Program Studi Magister Hukum dapat melakukan

penelitian, dalam rangka peningkatan pelayanan profesi, maka

mahasiswa diharuskan menyusun tesis, yang didasarkan pada

Page 38: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

30

penelitian mandiri. Untuk itu, mahasiswa harus mengajukan usulan

penelitian yang tersusun dalam bentuk proposal tesis.

Proposal tesis (usulan penelitian) disusun setelah mahasiswa

yang bersangkutan menyelesaikan minimal 22 sks dengan IPK 3,00

tanpa nilai C- E. Proposal tesis wajib diseminarkan di depan tim yang

terdiri dari : calon dosen pembimbing tesis dan minimal 3 (tiga) orang

penguji yang ditunjuk oleh Kaprodi.

Proposal tesis meliputi beberapa hal :

1. Latar Belakang Permasalahan.

2. Tujuan Penelitian.

3. Kajian Teoritik.

4. Metode penelitian.

5. Sistematika Penulisan.

6. Daftar Bacaan.

Hasil seminar proposal tesis dapat dibagi menjadi 3 (tiga)

kategori :

a. Lulus.

b. Lulus dengan perbaikan.

c. Tidak lulus.

Hasil seminar proposal tesis yang berupa masukan dari peserta

seminar dan penguji, digunakan untuk penyempurnaan proposal tesis.

Proposal tesis yang telah disempurnakan harus diserahkan sebanyak 4

(empat) eksemplar kepada Koordinator Program Studi Magister

Hukum selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah seminar. Apabila

sampai dalam batas waktu tersebut mahasiswa masih belum

menyerahkan perbaikannya, maka proposal tesis tersebut dinyatakan

gugur.

Tesis yang telah ditulis berdasarkan pedoman penyusunan tesis,

diseminarkan didepan Tim Penguji untuk dinilai. Tim Penguji tersebut

terdiri dari dosen pembimbing tesis dan penguji, yang jumlahnya

minimal 5 orang. Dosen penguji ditunjuk oleh Koordinator Program

Magister.

Penilaian terhadap tesis didasarkan pada :

Page 39: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

31

1. Seminar tesis meliputi : sikap, penyajian (makalah dan presentasi

lisan) serta kemampuan untuk mempertahankan.

2. Ujian lisan tesis meliputi : penulisan dan penguasaan materi.

3. Proses Pembimbingan.

Hasil ujian tesis dapat dibagi dalam 3 (tiga) kategori:

a. Lulus.

b. Lulus bersyarat (lulus dengan perbaikan tesis),dan

c. Tidak lulus.

Bagi mahasiswa yang lulus bersyarat, wajib menyerahkan tesis

yang telah disempurnakan dan diuji ke masing-masing dosen penguji

tesis selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sesudah ujian. Apabila

ketentuan diatas tidak dipenuhi maka ujian tesisnya dianggap batal.

Mahasiswa yang tidak lulus dapat menempuh ujian ulang dalam waktu

3-6 bulan. Ujian ulangan dapat dilakukan maksimal 2 (dua) kali.

Apabila ketentuan tersebut tidak dipenuhi, maka tesisnya dianggap

batal. Naskah tesis dianggap sah setelah ditanda tangani oleh semua

anggota tim penguji dan telah disahkan oleh Direktur Pascasarjana.

Seluruh kegiatan seminar, baik proposal tesis,seminar Hasil dan ujian

tesis, didokumentasikan dalam suatu berita acara seminar proposal

tesis/tesis.

4) Lama Penyelesaian Studi

Ditinjau dari data 6 bulan terakhir Tahun Akademik 2016/2017,

dengan jumlah mahasiswa sebanyak 86 orang, dan diperkirakan akan

lulus pada tahun akademik 2019/2020.

3. Suasana Akademik

1. Lingkungan, Keindahan dan Keserasian Kampus

Program Studi Magister Hukum memiliki kampus dengan

lingkungan dan ruang yang senantiasa diupayakan agar tetap bersih dan

nyaman (setiap hari dibersihkan oleh petugas kebersihan ). Ruang dan

halaman ditata rapi, serasi, dan nyaman untuk mendukung terciptanya

suasana akademik yang kondusif. Gedung dan lingkungan memiliki

fasilitas keamanan dan prosedur keselamatan yang lengkap, seperti lampu

Page 40: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

32

penerangan pada malam hari, hydrant, tabung pemadam kebakaran, lampu

emergency, dan untuk gedung laboratorium dan ruang baca dilengkapi

dengan pengaman pintu besi yang kuat. Sistem keamanan lingkungan

dikoordinasi oleh UHO.

Suasana akademik didukung oleh beberapa fasilitas yang sangat

memadai seperti :

a. Ruang dosen yang memadai dan selalu digunakan untuk konsultasi

mahasiswa dengan dosen baik berupa bimbingan tesis, perwalian

maupun tugas perkuliahan.

b. Perpustakaan pusat UHO buka setiap hari kerja mulai jam 07.30-16.00.

Semua mahasiswa Program Studi Magister Hukum dapat

menggunakan fasilitas perpustakaan pusat UHO. Setiap buku yang ada

di perpustakaan dilengkapi dengan detektor sebagai sistem pengaman.

c. Tata lingkungan Pascasarjana UHO yang asri dengan pemandangan

yang indah, suasana sejuk menambah keindahan kampus, yang dapat

digunakan untuk diskusi mahasiswa.

d. Lapangan parkir yang luas, disertai dengan pengamanan/tukang parkir

untuk menjaga keamanan kendaraan sivitas akademika.

e. Kantin yang dekat menyediakan berbagai menu makanan dan

minuman yang higienis. Kantin ini memudahkan mahasiswa untuk

memenuhi kebutuhan makanan dan minuman.

2. Interaksi Akademik Sivitas Akademika

Program Studi Magister Hukum memberikan kebebasan untuk

berkreasi dan berinovasi di bidang ilmiah. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya:

a. Kebebasan memilih topik-topik tesis.

Program Studi Magister Hukum memberikan kebebasan kepada

mahasiswa untuk memilih sendiri topik-topik tesis yang akan mereka

jadikan penelitian dalam tesis. Program Studi Magister Hukum hanya

mengarahkan dan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh

mahasiswa.

b. Kebebasan dalam proses pembimbingan.

Page 41: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

33

Program Studi Magister Hukum memberikan kebebasan mahasiswa

untuk mendiskusikan tesisnya dengan pembimbing berdasarkan

kesepakatan di mana saja dan kapan saja. Hal ini dimaksudkan agar

penyelesaian tesis dapat lebih cepat dan mahasiswa dapat

menyelesaikan pendidikannya tepat waktu.

c. Tempatdan waktu TOEFL.

Salah satu syarat kelulusan Program Studi Magister Hukum adalah

mahasiswa harus mencapai nilai TOEFL Institusional minimal 450

yang dikeluarkan oleh Laboratorium bahasa UHO.

d. Kebebasan tempat publikasi ilmiah.

Program Studi Magister Hukum memberikan kebebasan kepada

mahasiswa untuk mempublikasikan hasil tesisnya sesuai dengan yang

mereka inginkan. Mahasiswa dapat mempublikasikan hasil tesisnya

dalam forum ilmiah seperti seminar nasional, seminar internasional,

jurnal tidak terakreditasi ataupun jurnal terakreditasi.

Di samping kebebasan berkreasi di bidang ilmiah di atas, Program

Studi Magister Hukum juga memberikan kebebasan mahasiswa untuk

menyatakan pendapat ilmiah yang sangat tinggi, yang diwujudkan dalam

kegiatan-kegiatan mahasiswa seperti:

1. Diskusi kelompok untuk menyelesaikan tugas beberapa mata kuliah.

2. Presentasi tugas beberapa mata kuliah.

3. Pembimbingan tesis dan perwalian.

4. Seminar proposal tesis.

5. Seminar hasil tesis.

6. Seminar yang diadakan oleh Pascasarjana UHO, alumni pascasarjana

Magister Hukum UHO, dan instansi-instansi lain di luar UHO.

Program Studi Magister Hukum senantiasa menjaga hubungan antar

sivitas akademika yang kondusif, terbuka, bebas dan tertib. Hal ini

ditunjukan dengan kegiatan-kegiatan :

1. Mengikuti seminar bersama-sama antara Kaprodi, dosen dan

mahasiswa Program Studi Magister Hukum, baik pada instansi-instansi

Page 42: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

34

yang berada dalam kota Kendari maupun yang berada di luar kota

Kendari.

2. Mahasiswa diberi kebebasan untuk menemui setiap saat Kaprodi/dosen

wali/dosen untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan

akademik yang dihadapi oleh mahasiswa.

3. Dilakukannya penyampaian informasi/pengumuman kepada

mahasiswa tidak hanya melalui media formal seperti surat dan papan

informasi, tetapi kadangkala Kaprodi menyampaikannya lewat media

yang lebih bersifat nonformal seperti SMS.

Dengan metode seperti di atas akan tercipta keakraban antara Kaprodi, dosen dan

mahasiswa yang lebih kondusif.

Komponen 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi Pendanaan

Universitas Halu Oleo setiap mengadakan kegiatan rapat kerja atas perencanaan

anggaran tahunnya dilaksanakan diakhir tahun. Kemudian Koordinaotor Program

Studi Magister Hukum memulai dengan mengadakan pertemuan bersama dosen dan

para staf. Agenda pertemuan ini merencanakan anggaran berikutnya. Setelah itu,

Koordinator Program Studi Magister Hukum menyampaikan hasil rapat kepada

Direktur Pascasarjana Universtias Halu Oleo. Selanjutnya akan menjadi bahan rapat

pimpinan tingkat Pascasarjana Universtias Halu Oleo. Hasil dari rapat pimpinan

tingkat Pascasarjana Universtias Halu Oleo tentang perencanaan penganggaran

dilaporkan ke Rektor melalui Biro Perencanaan UHO sebagai bahan Rapat Kerja

Universtias Halu Oleo.

Keterlibatan Program Studi Magister Hukum dalam perencanaan anggaran dimulai

dengan melakukan evaluasi program kerja dan anggaran pada tahun sebelumnya dan

estimasi dana masuk pada tahun berjalan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut

selanjutnya dilakukan perencanaan awal penyusunan anggaran dan program kerja

yang dimuat dalam rencana kerja tahunan (RKT). Langkah selanjutnya adalah

memasukkan proposal tentang dana yang dibutuhkan ke Universitas melalui

Pascasarjana Universtias Halu Oleo. Penggunaan dana oleh program studi dimulai

dengan mengajukan Surat permintaan dana sesuai kebutuhan kepada Pascasarjana

Universtias Halu Oleo melalui Kepala Tata Usaha (KTU). Selanjutnya, Pascasarjana

Universtias Halu Oleo mengajukan Surat Permintaan Pembayaran kepada Rektor

Page 43: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

35

melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menerbitkan Surat Perintah

Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Surat SP2D dicairkan

oleh Bendahara Pembantu PPs berdasarkan SPP yang diajukan. Dana yang telah

dicairkan tersebut oleh Bendahara Pembantu Pascasarjana Universtias Halu Oleo

diserahkan kepada Pascasarjana Universtias Halu Oleo untuk digunakan sesuai

kebutuhan dan dipertanggungjawabkan oleh program studi melalui Bendahara

Pembantu Pascasarjana Universtias Halu Oleo.

Pengelolaan dana seluruhnya dilakukan oleh Universitas yang didasarkan atas

program kerja yang disusun melalui Rapat Kerja UHO. Proses perencanaan anggaran

di UHO mengacu pada prinsip penganggaran partisipatif dengan melibatkan semua

unsur pengelola di tingkat unit kerja seperti program studi dengan mengajukan usulan

kegiatan dan dana yang dibutuhkan (bottom-up). Proses penganggaran didasarkan

pada Prosedur.

A. Pendanaan Program Studi Magister Hukum dikelola secara terintegrasi oleh

Pascasarjana UHO.

1. Sumber Dana

Sumber pendapatan yang diperoleh di Program Studi Magister Hukum adalah:

a. Usaha Sendiri

b. Mahasiswa

c. Pemerintah (Daerah & Pusat)

2. Pengelolaan

Pengelolaan dana guna penyelenggaraan Program Studi Magister Hukum

Program Pascasarjana UHO secara bersama-sama dengan program studi lain yang

ada pada Program Pascasarjana UHO dikelola secara sentral oleh Asisten Direktur

II. Pendanaan dialokasikan secara proporsional berdasar perencanaan yang sudah

ditetapkan dalam Sistem Perencanaan Program Penganggaran Perguruan Tinggi,

dengan pengalokasian disesuaikan pada mata anggaran kegiatan (MAK) yang telah

direncanakan dan ditetapkan oleh UHO.

Kebutuhan dana awal sebagai dana investasi dalam rangka pendirian Program

Studi Magister Hukum didukung langsung oleh Program Pascasarjana UHO

dengan penerapan sistem pendanaan subsidi silang dengan program studi lain yang

telah ada.

Page 44: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

36

Program Studi Magister Hukum Program Pascasarjana UHO diharapkan dapat

memperoleh dana operasional dan pemeliharaan, serta kebutuhan dana lainnya

berasal dari dana masyarakat yang berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari

mahasiswa dan Dana Operasional Penyelenggaraan (DOP). Besarnya UKT

mahasiswa ditentukan melalui Surat Keputusan Rektor UHO. Adapun sistem

penerimaan dana UKT diorganisasikan melalui rekening Rektor.

3. Sistem Alokasi Anggaran

Pengeluaran dana operasional dan pemeliharaan dalam rangka

penyelenggaraan Program Studi Magister Hukum Program Pascasarjana UHO

dialokasikan melalui mata anggaran kegiatan yang disesuaikan dengan daftar

rencana kegiatan yang bertumpu pada Sistem Perencanaan Program Penganggaran

Perguruan Tinggi, yang sekaligus diselaraskan dengan kebijakan Dirjen Dikti.

Dengan demikian perencanaan kebutuhan dana operasional dan pemeliharaan

menggunakan sistem gabungan antara sistem bottom-up planning dan top-down

planning.

Pengeluaran dana operasional akan dipertanggungjawabkan melalui Sistem

Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) merujuk pada setiap kegiatan yang termuat

dalam permohonan panjar kerja (PK). Adapun pengawasan pengeluaran yang

dilakukan oleh PUMK akan dilakukan oleh pengawasan melekat melalui atasan

langsung yaitu Wakil Direktur II, Wakil Rektor II, BPK, dan Inspektorat Jendral.

4. Keberlanjutan

Keberlanjutan pendanaan Program Studi Magister Hukum dilakukan dengan

cara:

a. Memperbanyak jumlah mahasiswa dengan biaya sendiri selain dari BPPDN.

b. Kerjasama dengan instansi terkait (antara lain Kehakiman, Kepolisian,

Kejaksaan, Persatuan Advokat Indonesia PERADI).

c. Memotivasi dosen untuk mengajukan dan mendapatkan hibah penelitian di

tingkat nasional.

Page 45: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

37

Komponen 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan

Kerjasama

Untuk mewujudkan visi dan misi Program Studi Magister Hukum dalam

bidang penelitian, diperlukan unsur agenda, relevansi, kualitas, produktivitas, dan

keberlanjutan program penelitian.

Mulai dikembangkannya topik-topik penelitian dengan menyusun payung

penelitian dan melibatkan mahasiswa Program Studi Magister Hukum, yang

diharapkan nantinya dapat mempercepat waktu penyelesaian studi serta didukung

oleh pendanaan untuk melakukan penelitian-penelitian ilmiah dan seminar di tingkat

nasional.

Penelitian yang dilakukan oleh dosen selama ini disesuaikan dengan minat dan

kelompok peneliti yang ada di jurusan, dengan sumber dana penelitian, bersumber

dari DIPA, Kemristekdikti dan kerjasama dengan mitra Pemda..

Tesis merupakan salah satu kegiatan yang wajib diselesaikan oleh setiap

mahasiswa Program Studi Magister Hukum dengan bobot 6 sks. Dalam penyusunan

tesis, mahasiswa dan dosen pembimbing perlu memperhatikan beberapa unsur seperti:

orisinalitas, kualitas, dan waktu penyelesaian tesis.

Page 46: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

38

II. ANALISIS SWOT

Kekuatan

a. Dana dialokasikan sesuai dengan usulan Rencana Kerja dan Anggaran yang

berbasis aktivitas yang berdasarkan prioritas kepentingan.

b. Pengelolaan dilakukan dengan prosedur yang jelas dengan koordinasi yang baik,

mulai dari pengusulan anggaran, pembahasan, realisasi dan pengendaliannya.

c. Setiap penggunaan anggaran melalui prosedur pertanggungjawaban, sehingga

terkendali dan menjamin prinsip-prinsip efisiensi.

Kelemahan

a. Dana sebagian besar masih tertumpu pada UKT mahasiswa.

b. Kurang sumber dana dari kerjasama dengan pihak lain.

c. Minimnya sarana pembelajaran yang mendukung Program Studi Magister Hukum

Peluang

a. Dengan kepercayaan masyarakat terhadap UHO yang tinggi, maka peluang

tersedianya sumber dana dan pembiayaan menjadi lebih baik.

b. Pengalokasian dana sesuai dengan usulan Rencana Kerja dan Anggaran serta

berdasarkan skala prioritas mendorong menyusun program pengembangan jurusan

yang baik dan berdampak pada pengembangan Program Studi Magister Hukum.

c. Pengelolaan dana dengan prosedur dan koordinasi yang baik memungkinkan

penggunaan dana untuk memenuhi kebutuhan. Akuntabilitas keuangan menjamin

efisiensi dan efektifitas, sehingga dapat mendorong penggunaan dana untuk

memenuhi kebutuhan secara maksimal.

d. Terbukanya peluang kerjasama dengan instansi pemerintah dan/atau swasta.

Ancaman

a. Dana sebagian besar bersumber dari UKT dan kurangnya sumber dana dari

kerjasama dengan pihak luar.

b. Pengelolaan Pembelajaran Tidak terpusat oleh karena kurangnya media dan

sumber nelajar yang mendukung program pembelajaran Hukum.

Sarana dan Prasarana

1. Kecukupan dan Kesesuaian Sarana

Page 47: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

39

Pengelolaan sarana yang ada di Program Studi Magister Hukum secara

terintegrasi dimanfaatkan oleh semua program studi yaitu S1, dan S2. Agar proses

pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, maka telah tersedia sarana yang cukup

memadai.

Ruang kuliah dilengkapi kipas AC, white board, sound system, Liquid

Crystal Display (LCD). Ruang administrasi dilengkapi dengan berbagai fasilitas

seperti Internet, komputer, printer, AC, mesin Fotocopy, mesin tik dan telepon

yang dapat dihubungkan dengan semua ruangan yang ada di Pascasarjana.

Ruang baca di Program Studi Magister Hukum mempunyai koleksi buku dan

jurnal yang cukup lengkap untuk menunjang proses belajar mengajar.

Perpustakaan Pascasarjana UHO memiliki 3887 judul buku (6181 eksemplar),

bidang Hukum dan Olah Raga sebanyak 151 judul (163 eksemplar), jurnal Hukum

antara lain Harmonia, Imajinasi, Imaji,Kagunan, Antropologi, Humanity, dari 395

judul (561 eksemplar). Selain itu terdapat pula sejumlah Tesis dan Laporan Kerja

Lapangan. Dari ruang baca mahasiswa/dosen dapat mengakses secara online ke

perpustakaan pusat UHO untuk mendapatkan buku maupun jurnal dengan jaringan

intranet UHO. Selain ruang baca Prodi sarana yang ada pada universitas juga

dapat diakses, di antaranya Perpustakaan Pusat.

Ruang Seminar dilengkapi dengan LCD, white board dan sound system.

Ruang tersebut digunakan untuk seminar proposal tesis, juga untuk ujian tesis,

kuliah tamu, lokakarya, serta kegiatan-kegiatan yang sifatnya insidentil.

2. Kecukupan dan Kesesuaian Prasarana

Program Studi Magister Hukum berada di lingkungan Kampus

PASCASARJANA UHO, mulai tahun 2014 dimanfaatkan ruang kuliah yang

berada di lingkungan Pascasarjana UHO, Ruang perkuliahan tersebar di gedung A,

B, C,D, E, F, G, H, I, J, dan K yang semuanya berjumalah lebih dari 24 ruang

dengan ukuran masing-masing 8,2 X 8,5 m, berkapasitas mahasiswa sebanyak 20-

25 orang, Ruangan yang ada digunakan untuk kegiatan perkuliahan secara intensif

selama 6 hari, mulai hari Hukumn sampai dengan Sabtu, sejak pukul 08.00 sampai

dengan 17.00 WITA. Fasilitas yang dimiliki pada setiap ruang antara lain: meja

kursi dosen, kursi mahasiswa, LCD, papan tulis, dan AC.

Page 48: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

40

Ruang diskusi / seminar sejumlah 5 ruang berukuran 8, 10 X 18,2 m terletak

di Gedung Seminar, dengan kapasitas mahasiswa sejumlah 100 orang. Ruang ini

digunakan untuk kegiatan –kegiatan seminar dan diskusi mahasiswa serta kegiatan

ilmiah lainnya secara intensif selama hari-hari perkuliahan. Ruangan ini

difasilitasi dengan meja kursi sidang, papan tulis, AC, Infokus, mimbar, kursi

audience, serta seperangkat Audio.

Ruang dosen bertempat pada 2 ruangan yang berdampingan, yakni ruang

2A.1 dan 2A.2, yang masing-masing berukiuran 5,1 X 4,1 m. Ruang dosen ini

dipergunakan sebagai ruang kerja untuk ketua program dan dosen. Ruang dosen

dilengkapi dengan meja kursi, AC, rak buku, dan perangkat komputer.

Ruang konsultasi bertempat di ruang Prodidengan ukuran seluas 5.1 X 4,1 m.

Ruang konsultasi ini dipergunakan untuk kegiatan konsultasi akademik antara

mahasiswa dengan dosen pembimbing guna membahas berbagai permasalahan

yang bersifat akademik baik sehubungan dengan perkuliahan maupun

penyelesaian tesis. Bagi mahasiswa muslim disediakan tempat sholat berlokasi di

sebelah gedung F.

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Program Studi Magister Hukum secara rutin dirawat

dan dipelihara oleh petugas kebersihan dan petugas teknisi laboratorium.

.

4. Keberlanjutan

Keberlanjutan pemeliharaan, pengadaan dan pengembangan sarana-prasarana

dilakukan secara rutin yang didukung oleh dana sesuai kemampuan, dan

terprogram melalui program kerja Program Studi Magister Hukum.

SWOT

Kekuatan

1. Fasilitas secara kualitas dan kuantitas sudah memenuhi persyaratan untuk

dapat menyelenggarakan pendidikan secara baik.

2. Fasilitas pendukung pembelajaran dan penelitian sudah tersedia dan

memenuhi persyaratan sebagai penunjang proses pembelajaran dan penelitian

yang berkualitas.

Page 49: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

41

3. Pengelolaan infrastruktur dilakukan oleh bagian Rumah Tangga UHO

sehingga menjamin pengelolaan dan ketersediaan fasilitas secara baik.

4. Perencanaan dalam penyediaan dan pengadaan infrastruktur yang

mengantisipasi kebutuhan masa depan memungkinkan dukungan terhadap

program pengembangan jurusan dan berdampak pada pengembangan Program

Studi Magister Hukum.

5. Perencanaan dalam penyediaan dan pengadaan infrastruktur yang

mengantisipasi pertambahan jumlah kebutuhan dan pengguna di masa depan

memungkinkan tetap terjaminnya dukungan terhadap pertambahan kebutuhan

dan pengguna tersebut.

Kelemahan

1. Jenis sarana dan prasarana yang banyak, membutuhkan tenaga dan biaya

pemeliharaan cukup besar.

2. Jumlah tenaga teknisi kurang memadai.

Peluang

1. Infrastruktur yang tersedia dengan kualitas yang baik memungkinkan

terselenggaranya pembelajaran dan penelitian.

2. Pengelolaan infrastruktur yang profesional memungkinkan penggunaannya

untuk mendukung kegiatan Program Studi Magister Hukum seperti kegiatan

pelatihan, seminar, lokakarya dan sebagainya.

Ancaman

1. Pemeliharaan dan pengawasan sarana prasarana yang tidak terencana dengan

baik akan mengakibatkan kerusakan yang lebih cepat.

2. Sedikitnya tenaga teknisi menyebabkan proses perawatan fasilitas

laboratorium tidak bisa cepat, sehingga mendatangkan tenaga teknisi dari luar.

Sistem Informasi

2. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana yang Mendukung Pemberdayaan Sistem

Informasi

Kuantitas perangkat keras komputer beserta perangkat lunaknya yang

mendukung pembelajaran dan pengelolaan Program Magister Hukum sudah

memadai, meliputi :

a. Ruang Kaprodi Magister Hukum dilengkapi dengan perangkat komputer.

Page 50: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

42

b. Ruang administrasi dilengkapi dengan 8 PC beserta printer.

c. Ruang baca dilengkapi dengan 2 PC.

3. Keberadaan dan Pemanfaatan Jaringan Internet

Jaringan internet telah tersedia di seluruh wilayah Pascasarjana UHO yang

memberikan akses untuk mengumpulkan informasi dan berkomunikasi dengan dunia

luar. Fasilitas jaringan internet yang disediakan pada Pascasarjana UHO dapat diakses

oleh seluruh sivitas akademik kerja dapat diakses 24 jam setiap hari.

SWOT

Kekuatan

1. Sudah terkoneksi dengan internet dan terdapat hot-spot.

Kelemahan

Komputerisasi administrasi sistem keuangan dan kepegawaian perlu ditingkatkan

tingkat ketepatan waktunya.

Peluang

Dapat bertukar informasi antar unit di dalam dan di luar UHO melalui jaringan

komputer.

Ancaman

1. Keamanan data di dalam sistem jaringan dapat diganggu oleh pihak-pihak yang

tidak bertanggung jawab.

Page 51: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

43

DAFTAR RUJUKAN

Accreditation Commission for Hukumor Colleges and Universities, 2001. Handbook

of Accreditation. Alameda, CA: Western Association of Schools and Colleges.

BAN-PT, 2000. Guidelines for External Accreditation of Higher Education. Jakarta:

BAN-PT.

BAN-PT, 2001. Sistem Akreditasi Program Doktor. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2005. PedomanEvaluasi-diri Program Studi. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2009. PedomanEvaluasi-diri Program Studi. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2011. Pedoman Evaluasi Diri untuk Akreditasi Program Studi dan Institusi

Perguruan Tinggi. Jakarta.

Dedi Pardiaz, Joerg Hartman, Edi Ermanto, Sutrisno Kusumo Hadi, Edyen Djaenal

Arifin. 1999.

Dokumen Badan Layanan Umum Universitas Haluoleo Tahun 2010, Jakarta.

McKinnon, K.R., Walker, S.H. & Davis, D., 2000. Benchmarking: A Manual for

Australian Universities. Canberra: Department of Education, Training and

Youth Affairs, Higher Education Division.

National Council for Accreditation of Teacher Education, 1997. Standards,

Procedures, and Policies for the Accreditation of Professional Education Units.

Washington, DC: NCATE.

Pedoman Analisis SWOT. Balitbang Pertanian. Jakarta.

Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum FH-UHO Tahun 2018

McKinnon, K.R., Walker, S.H. & Davis, D., 2000. Benchmarking: A Manual for

Australian Universities. Canberra: Department of Education, Training and

Youth Affairs, Higher Education Division.

National Council for Accreditation of Teacher Education, 1997. Standards,

Procedures, and Policies for the Accreditation of Professional Education Units.

Washington, DC: NCATE.

Quality Assurance Agency for Higher Education, 1998. Quality Assurance in UK

Higher Education: A brief guide. Gloucester: QAA, http:/www.qaa.ac.uk.

Rencana Kerja Strategis (RENSTRA) FH-UHO Tahun 2018-2022 Rencana Kerja

Strategis (RENSTRA) PS Ilmu Hukum Tahun 2018-2022

Page 52: PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI D-II PGTK · RANGKUMAN Program Studi Magister Hukum Pascasarjana UHO adalah program studi yang dibentuk berdasarkan Mandat Dirjen Dikti Keputusan

44

Statuta Universitas Halu Oleo Tahun 2012. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

RI, Jakarta.

Tadjudin, M.K., 2002. Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan Perolehan

Status Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi Perguruan Tinggi: Dari

Akreditasi Program Studi ke Audit Lembaga Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-

PT.

Technological and Professional Skills Development Sector Project, 2001. Guidelines

for Self-evaluation Report Submission, Batch II. Jakarta: Directorate General of

Higher Education, Ministry of National Education.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Technological and Professional Skills Development Sector Project, 2001. Guidelines

for Self-evaluation Report Submission, Batch II. Jakarta: Directorate General of

Higher Education, Ministry of National Education.

Panduam Akademik Program Pascasarjana UHO Tahun 2018

Panduan Penulisan Tesis UHO Tahun 2018

Panduan Akademik Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo Tahun 2018/2019

Kendari

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008

Tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Sertifikat Dosen.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009

Tentang Dosen.


Recommended