Date post: | 25-Sep-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | bumi-zulheri-herman |
View: | 299 times |
Download: | 108 times |
PEDOMANPENULISAN SKRIPSI
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIEdiEi Pertama,2012
Dlterbltkan oleh
Fakultas Ekonoml dan Blsnls Unlversltas Hasanuddin
Jl, PerlntlE Kemerdekaan Km, 10 Tamalanrea, Makassar 90245
Emall: feunhas@lndoEat,net,id
tsBN 978.002.1E7 50,0-1
Tlm PenyusunDr, Daruls Sald, SE,, MSA, AK,Dr, Rla Mardiana, SE,,Msi,Prof,Dr, Rahmatla, SE,,MA,
Dr, Muhammad YunusAmar, SE,,MT,Dr, Abdul Hamld Habbe, SE,,Msi,Dr, Ratna A, Damayantl, SE,,M,Soc,Sc,Ak,Dr, Grace Pontoh, SE,,Msi,,Ak,Dr, Yansor DJaya, SE,,MA,Hendragunewan S, Thayf, SE,,MsiDr, Senusl Fattah, SE,,Msl,
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Sang pemberi nikmat, berkah, dan anugerah'
Sang pemberi ilmu pengetahuan dan cinta kepada seluruh alam semesta. Secara khusus
puji syukur atas rampungnya Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Hasanuddin. Kehadiran buku pedoman ini memiliki makna yang sangat
berarti, mengingat perannya sebagai salah satu instrumen dalam penyelenggaraan
pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, terutama dalam proses
penyelesaian tugas akhir mahasiswa dan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan
kepada mahasiswa.
Buku ini selain berisi tentang pedoman penulisan, juga menyajikan paradigma atau
pendekatan dalam penelitian ilmiah, yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Khusus
untuk pendekatan kualitatif, buku pedoman ini memberikan arahan mengenai pendekatan
positif dan non positif sehingga membuka wawasan dan memberi pengayaan bagi
mahasiswa, khususnya dalam pendekatan penelitian.
Dengan terbitnya buku pedoman penulisan skripsi ini diharapkan dapat semakinmempermudah dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa dan meningkatkan kualitas
proses pembimbingan dan karya ilmiah mahasiswa serta membantu dosen dalam proses
pembimbingan skripsi.
Mengingat pentingnya peran Buku Pedoman ini, maka diharapkan semua pihak yang terkait
untuk memahami dan memedomani buku ini dalam memberikan pengarahan danpembimbingan skripsi demi kelancaran penyelesaian tugas akhir mahasiswa dan
tercapainya tujuan yang diharapkan.
Kepada tim penyusun yang telah bekerja keras dan meluangkan banyak waktu dan
pikirannya, dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku pedoman ini,
atas nama pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Universitas Hasanuddin, kami
mengucapkan terima kasih.Makassar, 11 Juli 2012
Prof. Dr. Muhammad Ali, SE., M.SNrP. 1 9610324 198702 1 001
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS EKONOMIDAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDINN omor: 2467/U N4.5/KP.2412012
TentangPEDOMAN PENULISAN SKIRPSI
Menimbang:1. Untuk lebih meningkatkan kelancaran penyusunan skripsi dan kualitas naskah skripsi.2. Untuk lebih memudahkan komunikasi antara mahasiswa dengan komisi pembimbingnya
dalam penyusunan skripsidi Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Hasanuddin
3. Sehubungan dengan butir (1) dan (2) tersebut perlu ditetapkan Pedoman PenulisanSkripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Mengingat:1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi3. KEPMENDIKNAS Rl No. 234lU/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi4. KEPMENDIKNAS Rl No. 2321U12000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
Memperhatikan:1. Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 37631H41P12008 tentang Kebijakan
Akademik.2. Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 37621H41P12008 tentang Standar
Akademik.
3. Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 18701H41P12009 tentang PeraturanAkademik.
MEMUTUSKANMenetapkan1. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin2. Pedoman penulisan skripsi ini diberlakukan bagi semua mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Hasanuddin.3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila terdapat kekeliruan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Makassar, 11 Juli2012Dekan,
Prof. Dr. Muhammad Ali, SE., M.SNtP. 19610324 198702 1 001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
SURAT KEPUTUSAN DEKAN
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN1.1 Tujuan Pedoman Penulisan Skripsi1.2 Pokok Pikiran SkriPsi
1.2.1 Latar Belakang1.2.2 Permasalahan1.2.3 Tinjauan Pustaka1.2.4 Metode Penelitian1.2.5 Hasil Penelitian
1.3 Kode Etik Penulisan SkriPsi1.4 Bagian-bagian SkriPsi1.5 Usulan Penelitian (Proposal) Skripsi
BAB II BAGIAN AWAL SKRIPSI2.1 Halaman Sampul2.2 Halaman Judul2.3 Halaman Lembar Persetujuan2.4 Halaman Lembar Pengesahan2,5 Halaman Pernyataan Keaslian2,6 Halaman Prakata2.7 HalamanAbstrak2.8 Halaman Daftar lsi2.9 Halaman Daftar Tabel2.10 Halaman Daftar Gambar2.1 1 Halaman Daftar LamPiran
2.12 Halaman Daftar Si n g katan/Si mbol (bila ada)
BAB ilr BAGTAN rNTl SKRIPSI (PENDEKATAN KUANTITATIF)3.1 Bab I Pendahuluan
3.1.1 Latar Belakang3.1.2 Rumusan Masalah3.'1.3 Tujuan Penelitian3.1.4 Kegunaan Penelitian3.1.5 Ruang LingkuP Penelitian3.1 .6 Definisi lstiah dan Glossarium (bila ada)3.1.7 Organisasi/Sistematika (bila diperlukan)
Halamani
ii
iii
viii
I1
1
I22
22
2
3
4
5
55
5
6
6
66
7
77
8
I
I10
1010
10
10
11
11
11
DAFTAR ISI
HalamaniKATA PENGANTAR
SURAT KEPUTUSAN DEKAN
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN1.1 Tujuan Pedoman Penulisan Skripsi1.2 Pokok Pikiran SkriPsi
1.2.1 Lalar Belakang1.2.2 Permasalahan1.2.3 Tinjauan Pustaka1.2.4 Metode Penelitian1.2.5 Hasil Penelitian
1.3 Kode Etik Penulisan SkriPsi1.4 Bagian-bagian SkriPsi1.5 Usulan Penelitian (Proposal) Skripsi
BAB II BAGIAN AWAL SKRIPSI2.1 Halaman SamPul2.2 Halaman Judul2.3 Halaman Lembar Persetujuan2.4 Halaman Lembar Pengesahan2.5 Halaman PernYataan Keaslian2.6 Halaman Prakata2.7 Halaman Abstrak2.8 Halaman Daftar lsi2.9 Halaman Daftar Tabel2.10 Halaman Daftar Gambar2.1 1 Halaman Daftar LamPiran2.12 Halaman Daftar Sing katan/Sim bol (bila ada)
BAB l[ BAGIAN lNTl SKRIPSI (PENDEKATAN KUANTITATIF)3.1 Bab I Pendahuluan
3.1.1 Latar Belakang3.1.2 Rumusan Masalah3.1.3 Tujuan Penelitian3.1.4 Kegunaan Penelitian3.1.5 Ruang LingkuP Penelitian3,1.6 Definisi lstiah dan G/ossarium (bila ada)3.1.7 Organisasi/Sistematika (bila diperlukan)
il
iii
viii
1
I1
1
2
22
2
2
3
4
55
5
5
b
6
66
77
7I8
I10
10
10
10
10
11
11
11
3.2 Bab llTinjauan Pustaka3.2.1 Kerangka Penelitian3.2.2 Hipotesis Penelitian
3.3 Bab lll Metode Penelitian3.3.1 Rancangan Penelitian3.3.2 Tempat dan Waktu3.3.3 Populasi dan SamPel3.3.4 Jenis dan Sumber Data3.3.5 Teknik PengumPulan Data3.3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional3.3.7 lnstrumen Penelitian3.3.8 Analisis Data
3.4 Bab lV Hasil Penelitian3.4.1 DeskriPsi Data3.4,2 Pengujian HiPotesis3.4.3 Pembahasan
3.5 Bab V Penutup3.5.1 KesimPulan3.5.2 Saran3.5.3 Keterbatasan Penelitian
BAB IV BAGIAN INTI SKRIPSI (PENDEKATAN KUALITATIF)4.1 Bab I Pendahuluan
4.1.1 Konteks Penelitian (Latar Belakang)4.1.2 Fokus Penelitian (Rumusan Masalah)4.1.3 Tujuan Penelitian4.1.4 Kegunaan Penelitian
Bab llTinjauan PustakaBab lll Metode Penelitian
4.3,1 Rancangan Penelitian4.3.2 Kehadiran Peneliti4.3.3 Lokasi Penelitian4.3.4 Sumber Data3.3.5 Teknik Pengumpulan Data3.3.6 Analisis Data3.3.7 Pengecekan Validitas Temuan3.3.8 Tahap-tahap Penelitian
Bab lV Hasil Penelitian dan PembahasanBab V Penutup
BAB V BAGIAN AKHIR SKRIPSI
BABVI TATACARA PENULISAN NASKAH6.1 Bahan dan Ukuran
6,1.1 Bahan Naskah
11
12
12
13
13
13
13
14
14
14
14
14
15
15
15
15
16
16
17
17
4243
4445
18
19'19
19
202020202021
21
21
21
2222222223
24
252525
6.1.2 Bahan SamPul6.1,3 Ukuran Naskah
6.2 fala Cara Pengetikan Naskah6.2.1 Jenis Huruf6.2.2 Ukuran Huruf6.2.3 Modus Huruf6.2.4 SPasi6.2.5 Batas Sembir (margin)6.2.6 Nomor dan Letak Halaman6.2.7 Pengisian Ruang Tulis6.2.8 Pencetakan/Penggandaan
6.3 Teknik Penulisan6.3.1 Angka dan Lambang Bilangan6.3.2 Pemakaian Tanda Titik, Koma, Titik Koma, dan Titik
Dua6.3.3 Paragraf dan Awal Kalimat6.3.4 Judul Bab, Sub Judul Bab, Sub-sub Judul Bab, dan
seterusnya
6.3.5 Perincian ke bawah6.3.6 Letak Simetris6.3.7 Persamaan6.3.8 Tabel6.3.9 Gambar
6.4 Bahasa6.4.1 Bahasa Yang DiPakai6.4.2 lstilah
BAB VIITATA CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN7.1 Cara Merujuk Catatan Pustaka
7 .1.1 KutiPan Langsung7 .1.2 KutiPan Tidak Langsung
7.2 Cara Menulis Daftar Rujukan (Pustaka)7.2.1 Rujukan dari Buku7.2.2 Rujuan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada
Editornya)
7.2.3 Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel(Ada Editornya)
7.2.4 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal7.2.5 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM7.2.6 Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran7.2.7 Rujukan dari Koran Tanpa Penulis7.2.8 Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang
Diterbitkan oleh Suatu Peneibit Tanpa Penulis dan
Tanpa Lembaga7.2.9 Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama
25
2525252526262626272727
27
2728
282829292930303030
323232333434
34
3535353536
36
Lembaga Tersebut
7.2.10 Rujukan Berupa Karya Terjemahan7.2.11 Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi7.2.12 Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam
Seminar, Penataran, atau Lokakarya
7.2.13 Rujukan dari lnternet Berupa Karya lndividual7.2.14 Rujukan dari lnternet Berupa Artikel dan Jurnal7.2.15 Rujukan dari lnternet Berupa Bahan Diskusi7 .2.16 Rujukan dari lnternet Berupa E-mailPribadi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
JO
3636
3737373838
39
40
VI
Lampiran
1a
1b
1c
2a
2b
3a
3b
3c
3d
4
5
b
7
8a
8b
8c
I10
11
12
13
14
15
DAFTAR LAMPIRAN
Contoh Halaman Sampul Skripsi Jurusan llmu Ekonomi
Contoh Halaman Sampul Skripsi Jurusan Manajemen
Contoh Halaman Sampul Skripsi Jurusan Akuntansi
Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian
Contoh Halaman Judul SkriPsi
Contoh Lembar Persetujuan Usulan Penelitian Jurusan llmu
Ekonomi
Contoh Lembar Persetujuan Usulan Penelitian Jurusan
Manajemen
Contoh Lembar Persetujuan Usulan Penelitian Jurusan
Akuntansi
Contoh Lembar Persetujuan Skripsi
Contoh Lembar Pengesahan
Contoh Pernyataan Keaslian
Contoh Prakata
Contoh Abstrak
Contoh Daftar lsi (Penelitian Kuantitatif)
Contoh Daftar lsi (Penelitian Kualitatif - Format Baku)
Contoh Daftar lsi (Penelitian Kualitatif - Format Bebas)
Contoh Daftar Tabel
Contoh Daftar Gambar
Contoh Daftar LamPiran
Format Biodata
Contoh Peta Teori
Jarak Antar Baris dan Pengetikan Teks '
Ukuran Bidang Pengetikan
Halaman
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
55
57
59
60
61
62
63
65
66
vil
BAB IPENDAHULUAN
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis olehmahasiswa program Strata 1 (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada akhir masa studi.
Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar SarjanaEkonomi sesuai Program Studi (llmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi) yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian.
Skripsi sebagai tugas akhir dimaksud harus disusun berdasar hasil penelitian.
Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Peftama, penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnyamenggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka
teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya,kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk
dukungan data empiris.Kedua, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar
alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatifbersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri
penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporanpenelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam, serta
menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keautentikan.
Mahasiswa dalam menulis skripsi dapat mengikuti salah satu atau kedua model
penelitian yang disebutkan di atas. Kedua metode tersebut secara garis besar memilikipokok-pokok pikiran yang terdapat dalam buku pedoman penulisan skripsi. Buku pedoman
penulisan diterbitkan untuk mempermudah dosen pembimbing dan mahasiswa dalampenulisan skripsi.
1.1 Tujuan Pedoman Penulisan SkripsiPenyusunan pedoman ini mempunyai tujuan sebagai berikut.
a. Membantu mahasiswa dalam proses penulisan skripsi.b. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi.c. Menjaga penelitian yang dilakukan sesuai dengan kaidah etis dalam penulisan
karya ilmiah.
1.2 Pokok Pikiran Skripsi1.2.1 Latar Belakang
Bagian ini memuat penjelasan mengenai alasan-alasan sebuah permasalahan atau
fenomena yang layak untuk diteliti dan dicarikan penyelesaiannya. Dalam latar belakang
dapat dimasukkan sejarah singkat objek yang diteliti, kerangka berpikir peneliti, atau hasil
penelitian lain yang relevan dengan permasalahan yang diajukan. Selain itu, fakta-faktayang relevan atau alasan-alasan (empiris, teknis) yang dianggap penting juga dapatdimasukkan untuk mendukung permasalahan penelitian yang diangkat. Namun demikian,
uraian tidak boleh terlalu mendalam karena akan dibahas pada bagian yang sesuai.
2
1.2.2 PermasalahanMasalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah-masalah yang bersifat
penerapan ilmu. ldentifikasi masalah untuk skripsi dapat didasarkan atas informasi dari
koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, Seminar, atau keadaan yang menarik.
Topik tentang fenomena baru, penting untuk dipecahkan dan sebaiknya dianjurkan.Masalah lama yang masih kontroversijuga layak diteliti.
1.2.3 Tinjauan PustakaTinjauan pustaka skripsi diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan antara
penelitian yang dilakukan dengan penelitian penelitian lain dengan topik yang sama''peneliti tidak hanya diharapkan mengemukakan keterkaitannya saja, tetapi juga harus
menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya denganpenelitian lain dengan topik yang sama.
Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam tinjauan pustaka pada skripsi,
Seyogyanya menggunakan sumber pertama, dan dapat juga menggunakan sumber kedua
(... dalam ...) jika terpaksa karena tidak mungkin memperoleh sumber pertama.
1.2.4 MetodePenelitianPeneliti dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh
data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang valid.
Dalam skripsi, penyimpangan penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan
data tidak harus dikemukakan.Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus diveriflkasi dan tidak
harus disebutkan keterbatasan keberlakuannya. Dalam penelitian kuantitatif, skripsi dapat
mencakup dua variabel saja (satu independen dan satu dependen). Dalam penelitian
kualitatif, skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus tunggal dan dalam satu lokasi saja.
1.2.5 Hasil PenelitianHasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus berdasarkan
pengolahan data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan dan dapat diverifikasi saat
ujian skripsi. Pengajuan saran pada bagian akhir skripsi harus dilengkapi denganargumentasi yang didukung oleh hasil penelitian dan pustaka yang digunakan. Hasilpenelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya diarahkan untuk dapatditerbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu.
1.3 Kode Etik Penulisan SkripsiKode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan
karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadapbahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.
Tujuan dari kode etik penulisan skripsi adalah mewujudkan atmosfir akademik yang
menjunjung tinggi aspek moral, saling menghargai, saling peduli, jujur dan berdedikasitinggi baik di luar maupun di dalam kampus. Selain itu, kode etik penulisan skripsi juga
dapat mewujudkan atmosfir akademik yang menjunjung tinggi kebebasan berfikir,kemampuan mencipta, dedikasi dan bermoral dalam mengembangkan dan menerapkanilmu pengetahuan.
Peneliti harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan berupa pokokpikiran tertulis, kata, atau kalimat yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan dari
suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan
pencurian.
3
Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazimdisebut plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisanatau pemikiran orang lain, yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri.
Oleh karena itu, penulis skripsi, wajib membuat dan mencantumkan pernyataan dalamskripsi, bahwa karyanya itu bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau karya orangIain.
Dalam menulis karya ilmiah, rujuk-merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatanyang tidak dapat dihindarkan. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan danpengutipan akan membantu perkembangan ilmu pengetahuan.
Penggunaan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dantabel), peneliti sebaiknya meminta ijin kepada pemilik bahan tersebut. Permintaan ijindilakukan secara tertulis. Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis harusmenyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh,diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan.
Nama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak bolehdicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atauinforman. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan dinyatakan dalam bentukkode atau nama samaran.
Pelanggaran terhadap kode etik pada penulisan sebuah karya ilmiah dapatmembawa sanksi bagi pihak yang melanggarnya, antara lain berupa: teguran, skorsing,diberhentikan, dan tindakan lainnya yang dianggap perlu sesuai dengan keputusanpimpinan fakultas dan atau universitas dan diproses sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayal2 dan pasal 70).
1.4 Bagian-bagian Skripsi
Penulisan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi, terutama ditujukanuntuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderungbersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, caramelakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian isinya disajikansecara lugas dan objektif. Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan dariperguruan tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik.
Berdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi sebagai laporan hasilpenelitian dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagianakhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut.
a. Bagian awal/depan skripsi.1. Halaman Sampul2. Halaman Judul3. Halaman Persetujuan4. Halaman Pengesahan5. Halaman Pernyataan Keaslian6. Halaman Prakata7. Halaman Abstrak8. Halaman Daftar lsi9. Halaman Daftar Tabel10. Halaman Daftar Gambar11. Halaman Daftar Lampiran12. Halaman Daftar Singkatan/Simbol (bila ada)
4
b. Bagian inti/utama skriPsi1. Pendahuluan2. Tinjauan Pustaka3. Metode Penelitian4. Hasil Penelitian (Hasildan Pembahasan)5. PenutupPada bagian inti skripsi akan dijelaskan lebih detail sesuai dengan pendekatanyang digunakan dalam penelitian yang terdiri dari pendekatan kuantitatif dankualitatif. Masing masing pendekatan tersebut akan d'rjelaskan dalam bab yang
terpisah yaitu bab llldan bab lV pada buku pedoman ini.c. Bagian akhir skripsi
1. Daftar Pustaka2. LampiranJampiran
1.5 Usulan Penelitian (Proposal) SkripsiProposal skripsi adalah draft awal skripsi yang terdiriatas 3 bab yaitu:
1. Bab I Pendahuluan,2. Bab ll Tinjauan Pustaka, dan3. Bab lll Metode Penelitian,4. ditambah Bagian Awal (kecuali halaman sampul dan lembar pengesahan),
5. dan Bagian Akhir Skripsi.Penulisan proposal merupakan bagian terintegrasi dari seluruh rangkaian penulisan
skripsi. Oleh karena itu, proposal yang telah dinyatakan lulus dalam ujian proposalmerupakan bagian dari skripsi. Proposal yang telah disetujui dalam ujian proposal tidakdiperkenankan diganti oleh mahasiswa atau dosen. Perubahan substansi proposalmengakibatkan proposal yang telah lulus dinyatakan batal dan proposal baru (pengganti)
harus diuji kembali.Format, bentuk, huruf, fonf, dan susunan bab tunduk pada format penulisan skripsi
secara keseluruhan. Pada proposal harus memuatf rasa "Usulan Penelitian Skripsi" yang
menjadi unsur pembeda dengan skripsi. Contoh halaman judul usulan penelitian dapatdilihat pada lampiran 2a, 2b, 2c dan lembar persetujuan usulan penelitian dapat dilihat pada
lampiran 3a.
4
b. Bagian inti/utama skripsi1. Pendahuluan2. Tinjauan Pustaka3. Metode Penelitian4. Hasil Penelitian (Hasil dan Pembahasan)5, PenutupPada bagian inti skripsi akan dijelaskan lebih detail sesuai dengan pendekatanyang digunakan dalam penelitian yang terdiri dari pendekatan kuantitatif dankualitatif. Masing masing pendekatan tersebut akan dijelaskan dalam bab yang
terpisah yaitu bab llldan bab lV pada buku pedoman ini.c. Bagian akhir skripsi
1. Daftar Pustaka2. Lampiran-lampiran
1.5 Usulan Penelitian (Proposal) SkripsiProposal skripsi adalah draft awal skripsi yang terdiriatas 3 bab yaitu:
1. Bab I Pendahuluan,2. Bab ll Tinjauan Pustaka, dan3. Bab lll Metode Penelitian,4. ditambah Bagian Awal (kecuali halaman sampul dan lembar pengesahan),
5. dan Bagian Akhir Skripsi.Penulisan proposal merupakan bagian terintegrasidariseluruh rangkaian penulisan
skripsi. Oleh karena itu, proposal yang telah dinyatakan lulus dalam ujian proposalmerupakan bagian dari skripsi. Proposal yang telah disetujui dalam ujian proposal tidakdiperkenankan diganti oleh mahasiswa atau dosen. Perubahan substansi proposalmengakibatkan proposal yang telah lulus dinyatakan batal dan proposal baru (pengganti)
harus diuji kembali,Format, bentuk, huruf, fonf, dan susunan bab tunduk pada format penulisan skripsi
secara keseluruhan. Pada proposal harus memuatf rasa "Usulan Penelitian Skripsi" yang
menjadi unsur pembeda dengan skripsi. Contoh halaman judul usulan penelitian dapatdilihat pada lampiran 2a,2b,2c dan lembar persetujuan usulan penelitian dapat dilihat padalampiran 3a.
BAB IIBAGIAN AWAL SKRIPSI
2.1 Halaman SampulHalaman sampul dari skripsi harus mengikuti ketentuan perguruan tinggi, yang
telah diatur secara detail oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.Format halaman sampul adalah sebagai berikut.
a. Sampul skripsi benrvarna abu-abu.b. Tulisan menggunakan warna hitam.c. Sampulskripsi menggunakan karton (hard cove).
Yang harus ada dalam halaman sampul adalah sebagai berikut.
a. Kata "Skripsi".b. Judul skripsi.c. Nama mahasiswa.d. Lambang Universitas Hasanuddin.e. Nama program studi/jurusan.f. Nama fakultas.g. Nama universitas.h. Nama kota tempat universitas dan tahun.
Halaman sampul hanya satu halamandan contoh halaman sampul dapat dilihat dilampiran 1a,1b, dan 1c.
2.2 Halaman JudulHalaman judul hampir sama dengan halaman sampul yang dicetak di atas kertas
HVS putih. Perbedaannya adalah sebagai berikut.a. Tujuan skripsi (sebagaisalah satu persyaratan ... dstnya).b. Kata "disusun dan diajukan oleh".c. Nomor induk mahasiswa (NlM).d. Kata "kepada".
Halaman juduljuga hanya satu halaman dan contoh halaman juduldapat dilihat dilampiran 2d.
2.3 Halaman Lembar PersetujuanLembar persetujuan merupakan halaman yang menunjukkan persetujuan
pembimbing untuk diuji yang berisi berikut ini.a. Kata "Usulan Penulisan Skripsi" atau "Skripsi".b. Judul skripsi.c. Kata "disusun dan diajukan oleh".d. Nama mahasiswa dan NlM.e. Kata persetujuan "telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan (proposal) diuji
(skripsi)".
f. Kota dan tanggal.g. Kata "Pembimbing I dan Pembimbing ll".h. Nama dan NIP Pembimbing I dan Pembimbing ll.i. Kata "Ketua Jurusan ...... (diisi sesuaijurusan masing-masing)".j. Nama dan NIP ketua program studi/jurusan.
6
Halaman persetujuan sama dengan halaman sampul dan halaman judul hanya satuhalaman. Contoh halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 3a untuk proposal danlampiran 3b untuk skripsi.
2.4 Halaman Lembar PengesahanLembar pengesahan mencantumkan berikut ini.Kata "Skripsi".
Judul skripsi.Kata " disusun dan diajukan oleh".Nama mahasiswa dan NlM.Kata-kata pengesahan.Kata "menyetujui" dan "dewan penguji".Kata "N0", "Nama Penguji", "Jabatan", dan "Tanda Tangan".Daftar dewan penguji beserta jabatan dan tanda tangannya.Nama program studi/jurusan, nama fakultas, dan nama universitas.Nama dan NIP ketua program studi/jurusan.Lembar pengesahan dikeluarkan oleh jurusan setelah mahasiswa dinyatakan lulus
dan memperbaiki skripsi sesuai arahan dari Dewan Penguji. Contoh halaman pengesahandapat dilihat pada lampiran 4.
2.5 Halaman Pernyataan KeaslianHalaman pernyataan keaslian merupakan halaman yang memuat ketegasan
penulis bahwa naskah skripsi merupakan karya ilmiah penulis, bukan karya plagiasi ataumengandung plagiasi, serta penulis menjamin keasliannya. Contoh halaman orisinalitasdapat dilihat pada lampiran 5.
2.6 Halaman PrakataHalaman ini diberi judul "PRAKATA" dan diletakkan di bagian tengah atas kertas.
Prakata memuat berikut ini.a. Rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan,b. Ucapan terima kasih kepada pembimbing dan kepada pihak-pihak lain yang
berhubungan langsung dengan proses penulisan skripsi.c. Kata penutup prakata.
Contoh halaman kata pengantar dapat dilihat pada lampiran 6.
2.7 Halaman AbstrakHalaman ini diberi judul "ABSTRAK" yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah
atas bidang pengetikan (lihat lampiran 7). Selanjutnya diikuti judul skripsi yang ditulis ditengah dengan huruf tebal dan besar serta spasi tunggal. Judul skripsi dalam bahasalndonesia mendahului judul skirpsi dalam bahasa lnggris. Nama penulis skripsi ditulis ditengah dengan jarak2 (dua) spasi darijudul skripsi. Nama dosen pembimbing disertakan dibawah nama penulis skripsi. Nama dosen pembimbing ditulis tanpa gelar dan Nomor lndukPegawai(NlP).
Abstrak berisi tujuan atau motivasi penelitian, metode yang digunakan, serta hasilutama penelitian. Jumlah kata dalam abstrak berkisar antara 100-150 kata dalam satuparagraf dan panjangnya tidak lebih dari satu halaman. Abstrak disajikan baik dalamBahasa lndonesia maupun dalam Bahasa lnggris.
a.
b
d
U.
t.
g
h.
i.
j
7
Kata kunci perlu dicantumkan dalam abstrak, yang ditempatkan 2 (dua) spasi dibawah teks abstrak. Jumlah kata kunci berkisar tiga sampai lima kata/frasa. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah.
2.8 Halaman Daftar lsiHalaman ini diberi judul "DAFTAR lSl" dan diletakkan pada bagian atas kertas.
Setiap tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Poin-poin yang
dimasukkan dalam daftar isi adalah sebagai berikut.
a. "Halaman Sampul" sampai dengan 'Daftar Singkatan/Simbol".b. Bab.c. Nomor bab.d. Judul bab yang ditulis dengan huruf besar.e. Nomor bab menggunakan huruf Romawi besar (1, ll, lll, ...dst) dan nomor sub bab
ditulis dengan angkaa rab (1,2, 3, ...dst), yang diawali dengan angka arab yangbersesuaian dengan nomor bab. Sub bab dan subsub bab (dan seterusnya) ditulis
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama ditulis dengan huruf besar.
f. Daftar Pustaka.g. Lampiran.
Contoh daftar isi dapat dilihat pada lampiran 8a, 8b, dan Bc.
2.9 Halaman Daftar TabelHalaman daftar tabel diawali dengan judul "DAFTAR TABEL' ditulis dengan huruf
besar dan tebal, serta diletakkan pada bagian atas kertas. Daftar tabel memuat semua
tabel dalam teks. Poin-poin yang harus ada dalam daftar tabel adalah sebagai berikut.
a. Nomor tabel.b. Judul tabel.c. Nomor halaman di mana tabel diletakkan dalam teks.
Nomor tabel terdiri atas dua angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi
titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka keduamenunjukkan nomor tabel. Contoh: Tabel 4.5 berarti tabel tersebut terletak di bab 4 danmempunyai nomor urut 5. Angka kedua pada nomor tabel dimulai dari angka 1 untuk setiap
bab.Jika ada tabel yang dicantumkan di luar bab, misalnya di lampiran, maka angka
pertama dari nomor tabel menggunakan nomor urut setiap halaman baru dalam skripsi
setelah bab penutup. Jadi bila bab 5 adalah penutup dan setelah bab penutup ada duahalaman baru (daftar pustaka dan lampiran), maka angka pertama nomor tabel dari tabel
yang terletak di lampiran adalah 7.Jarak penulisan antara judul "DAFTAR TABEL' dengan baris pertama adalah 2
spasi, begitu pula dengan jarak antara judul tabel dengan judul tabel berikutnya adalah 2
spasi, sedangkan jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu baris adalah 1spasi. Contoh halaman daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 9.
2.10 Halaman Daftar GambarHalaman daftar gambar atau grafik diawali dengan judul "DAFTAR GAMBAR'
ditulis dengan huruf besar dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftargambar memuat semua gambar yang ada dalam skripsi. Poin-poin yang perlu dimuatdalam daftar gambar adalah sebagai berikut.
a. Nomor gambar.b. Judul gambar.
8
c. Nomor halaman gambar di mana gambar itu diletakkan.Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar
mengikuti aturan yang sama seperti pada halaman daftar tabel. Contoh halaman daftar
gambar dapat dilihat pada lampiran 10.
2.11 Halaman Daftar LamPiranHalaman daftar limpiran diawali dengan judul "DAFTAR LAMPIRAN", ditulis
dengan huruf kapital dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas keftas. Daftar lampiran
meriuat semua lampiran yang ada dalam skripsi. Hal-hal yang perlu ada di dalam daftar
lampiran adalah sebagai berikut.a. Nomor lampiran.b. Judul lamPiran.c. Nomor halaman di mana lampiran itu diletakkan.
Cara pemberian nomor lampiran berbeda dengan tabel dan gambar. Nomorlampiran hanya menggunakan satu angka tanpa pemisahan titik dan diurut sesuai urutan
nomor angka arab. Uniuk cara pengetikan di dalam daftar lampiran mengikuti aturan seperti
di halaman daftar tabel. Contoh halaman daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 1 1.
2.12 Halaman Daftar Si ngkatan/Simbol (bi la ada)Halaman daftar singkatan memuat hal'hal berikut.
a. Singkatanb. lstilahc. Simbol, dan sebagainya.
Cara penulisannya memakai dua lajur. Lajur pertama mencantumkan singkatan(ditulis dengan huruf besar) dan lajur kedua memuat keterangan lajur pertama (ditulis
dengan huruf kecil, kecuali kata pertama). Penulisan daftar singkatan diurut menaikberdasarkan abjad huruf pertama (ascendtng).
BAB IIIBAGIAN INTISKRIPSI
(PENDEKATAN KUANTITATIF)
Bagian inti skripsi adalah bagian dari skripsi yang merupakan hasil karya ilmiah
seorang mahasiswa, yang terdiri dari beberapa bab. Jumlah bab antara skripsi yang
menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif berbeda (perbedaan mendetailmenlenai hal ini akan dibahas pada bab ini dan bab empat). Hal lain yang perlu
dipeihatitan pada bagian inti adalah rangkaian kata untuk menyampaikan informasi yang
disajikan dalam skripsi hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam dan relevan serta
koniisten. Pada bab ini akan dijelaskan secara detail penulisan skripsi denganmenggunakan pendekatan kuantitatif .- -
Hal-hat yang disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada umumnyamenekankan pada pengujian teori{eori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian
dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Penelitian jenis ini,
um,imnya, menggunakan pendekatan deduktif yang bertujuan untuk menguji hipotesis,yang merupakan salah satu contoh tipe penelitian yang menggunakan paradigmapositivistik.
Penulisan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi, terutama ditujukan
untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung
bersifat ieXnis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, caramelakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian isinya disajikan
secara lugas dan objektif. Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan dariperguruan tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik'
Berdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi, sebagai laporan hasilpenelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan
bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut.
BAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoretis1.4.2 Kegunaan Praktis1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada)
1.5 Ruang Lingkup Penelitian (bila ada)1.6 Definisi dan lstilah/G/ossarium (bila ada)1.7 Organisasi/Sistematika (bila diperlukan)
BAB IITINJAUAN PUSTAKATinjauan Teori dan Konsep, Tinjauan Empirik, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis
(bila diperlukan).BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian3.2 Tempat dan Waktu3.3 Populasidan SamPel3.4 Jenis dan Sumber Data3.5 Teknik Pengumpulan Data
10
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.7 lnstrumen Penelitian3.8 Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V PENUTUP5.1 KesimPulan5.2 Saran5.3 Keterbatasan Penelitian
3.1 Bab I PendahuluanPendahul dari skripsi, yang mengantarkan pembaca untuk
dapat menjawab diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itudilakukan. Oleh k an ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang'(2i ;;;;r. masalah, (3) tujuan penelitian,. (4) kegutraan penelitian, (5) ruang lingkupbZn.iitiun, (6)definisi istitjn Oan atau
glossarium, dan (7)organisasi/sistematika penulisan'
3.1.1 Latar BelakangDi dalam bagian ini di
kenyataan, baik kesenjangan teo
masalah yang diteliti. Di dalam la
hasil penelitian terkait, kepengalaman/Pengamatan PribadiDengan demikian, masalah Yangkokoh.
3.1.2 Rumusan Masalah n upaya untuk menyatakan secara tersuratpertan dicarikan jawabannya. . Perumusan masalahmerup rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akanditeliti tasan masalah'
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan
dalam bentuk kalimat tanya. Rumuian ma n menampakkan va6abep,rrilo.r yang diteliti, jenis atau sifat hubung riabel tersebut, dari subjekp.n.ritirn. s-etain itu, rumusan masalah he secara empiris, dalam artimemungknkan dikumpulkannya data untuk n yang diajukan'
3.1.3 Tujuan PenelitianTujuan penelitian mengungkapkan s
dan rumusan tujuan penelitian mengacuPerbedaannya terletak pada cara merumusk
menggunakan kalimat tanya, sedangkan r
bentuk kalimat PernYataan.
3.1.4 Kegunaan Penelitianiada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pernyataan peng6mbangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas' Dengan
lata'lain, uraiaridalam iub-bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah
V.ng Jidfiti. Dari uraian dalam baiian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian
ierniOap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan'
11
Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dan diperolehnya sasaran hasilpenelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang diteliti - kegunaanteoretis - (penemuan konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuanteori baru, atau pengembangan teori sebelumnya), berguna bagi pihak terkait - kegunaanpraktis, maupun dihubungkan dengan pengambilan kebijakan - kegunaan kebijakan.
3.1.5 Ruang Lingkup PenelitianAda penelitian yang sangat luas lingkupnya bila dilihat dari cakupan wilayah,
rentang waktu, atau aspek dan sektornya yang tidak mungkin diteliti secana keseluruhan
karena beberapa pertimbangan. Menyadari hal ini, peneliti perlu menjelaskan ruanglingkupnya. Lingkup dan batasan penelitian akan berpengaruh pada penarikan kesimpulan.
Penelitian yang wilayahnya hanya satu kecamatan misalnya, kesimpulannya bntu sajahanya berlaku di kecamatan tersebut.
3.1.6 Definisi lstilah dan Glossarium (bila ada)Definisi istilah diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian
atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. lstilah yang
perlu diberi penegasan adalah istilah istilah yang berhubungan dengan konsep-konseppokok yang terdapat di dalam skripsi.
Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut
terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Deflnisi istilahdisampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih
dititik beratkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisidi sini berbeda dengan
definisi operasional dalam penelitian kuantitatif yang menjelaskan bagaimana suatuvariabel dapat diukur secara operasional.
3.1.7 Organisasi/Sistematika (jika diperlukan)Skripsi adalah karya ilmiah yang komprehensif dan ditulis dalam jumlah halaman
yang banyak. Agar penguji dan pembaca dengan mudah dapat memahami isinya, maka
perlu dijelaskan struktur organisasi atau sistematikanya. Bagian ini menjelaskan secaragaris besar isi setiap bab, sub-bab serta anak sub bab berikut rangkaian hubungan satu
dengan lainnya. Membaca organisasi atau sistematika skripsi, pembaca sejak awal sudah
dapat memperoleh gambaran garis besar isi skripsi.
3.2 Bab llTinjauan PustakaDugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan
pengetahuan ilmiah(i lmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini
dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukanhipotesis, peneliti wajib mengkaji teori-teori dari hasil-hasil penelitian yang relevan dengan
masalah yang diteliti, yang dipaparkan dalam Bab ll (Tinjauan Pustaka)Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoretis tentang objek
(variabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi
atas hipotesis yang telah diajukan dalam Bab l. Untuk dapat memberikan deskripsi teoretis
terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya tinjauan teori yang mendalam.Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untukmengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajianmengenai temuan penelitian yang relevan. Pembahasan terhadap hasil penelitian tidakdilakukan secara terpisah dalam satu sub-bab tersendiri.
12
Bahan-bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal
penelitian, disertasi, tesii, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar
dan diskusi ilmiah, terbitan terbitan resmi pemerintah dan lembagalembaga lain. Akan
lebih baik, jika tinjauan pustaka dan telaah terhadap temuan temuan penelitian didasarkan
pada sumber kepustakaan pertama, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada
i"ru.n penelitian. Sumber kepustakaan kedua dan seteruanya dapat dipergunakansebagai penunjang.
pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria, yakni (1)
prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) Prinsip't
13
pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara
empiris.
3.3 Bab lll Metode PenelitianPokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling tidak
mencakup (1) rancangan penelitian, (2) tempat dan waktu, (3) populasi dan sampel, (4)jenis dan sumber data, (5) teknik pengumpulan data, (6) variabel penelitian dan definisioperasional, (5) instrumen penelitian, dan (6) analisis data.
3.3.1 Rancangan PenelitianPenjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan perlu
diberikan untuk setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental. Rancanganpenelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperolehdata yang valid, sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian
eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti
untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadapvariabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental
selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji.Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam sub bab rancangan penelitian
berisi penjelasan tentang jenis penelitian unit analisis, dan horizon waktu penelitian , Jenispenelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya; apakah penelitian eksploratoris,
deskriptif, eksplanatoris, survei, atau penelitian historis, korelasional, dan komparasi kausal.
Di samping itu, dalam bagian ini dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalampenelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut.
3.3.2 Tempat dan WaktuUntuk penelitian lapangan harus disebutkan tempat dan kondisi wilayah, serta
waktu pelaksanaan penelitian, Uraikan tempat dan kondisi wilayah penelitian yang diisidengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi. Jika perlu disertakan peta
lokasi. Alasan-alasan seperti dekat rumah peneliti, pernah bekerja di tempat itu atau peneliti
mengenal baik orang-orang kunci, harus dihindari.
3.3.3 Populasi dan Sampellstilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan
mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi, jika sasaran penelitiannyaadalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian,
terutama dalam penelitian ekperimental. Dalam survei, sumber data lazim disebutresponden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan atau subjek tergantung pada
cara pengambilan datanya.Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu diberikan
agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya
adalah agar sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan
keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteriaterpenting dalam pemilihan sampel, dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan
hasil-hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda
dengan karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalamgeneralisasinya. Jadi, hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi dan Sampel adalah (a)
identifikasi dan batasan batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) besarnyasampel, seda prosedur dan teknik pengambilan sampel.
14
3.3.4 Jenis dan Sumber DataJenis data penelitian berhubungan dengan sumber data dan pemilihan teknik yang
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Jenis &ta penelitian padadasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu data subyek, data fisik, dan datadokumenter, sedangkan sumber data terdiri atas sumber data primer dan sumber data
sekunder. Peneliti memilih jenis dan sumber data yang paling tepat atau sesuai dengan
penelitian yang dilakukannya.
3.3.5 Teknik Pengumpulan DataTeknik yang digunakan dalam mengumpulkan data disesuaikan dengan jenis dan
sumber data penelitian yang terdiri atas penelitian yang menggunakan data sekunder,menggunakan metode survei, atau metode observasi. Pengumpulan data menguraikan (a)
langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b)
kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c)jailwal waktu pelaksanaan pengumpulan data. Data yang terkumpul harus disimpan dandiadministrasikan sebaik mungkin, yang memudahkan verifikasi data saat ujian skripsi.
Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulan data, perlu
dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas.Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang benrvenang, dan hal lain yang
sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan
penelitian.
3.3.6 Variabel Penelitian dan Definisi OperasionalDefinisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas variabel yang diamati.
Secara tidak langsung, definisi operasional itu mengacu pada bagaimana mengukur suatuvariabel. Contoh definisi operasional dan variabel "kinerja keuangan" adalah rasio rasiokeuangan yang umum dipakai dalam mengukur kinerja, misalnya ROA (refurn on assefs),
ROI (refurn on investment).Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan, karena teramatinya konsep atau
konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan
definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa, sehingga apayang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh peneliti lain.
3.3.7 Instrumen PenelitianPada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel
yang diteliti. Sesudah itu, barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumenpengumpul data, atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan
cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yangdiukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Sebuah instrumen yang baik juga harusmemenuhi persyaratan reliabilitas dan validitas. Hal lain yang perlu diungkapkan dalaminstrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masingmasing butirpertanyaan/pernyataan.
3.3.8 Analisis DataPada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari
metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistikinferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik nonparametnik.
15
Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan,dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendakdiuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatanteknik analisisnya, bukan kecanggihannya.
Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih, dan karenanya
mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisissejenis dalam statistik non-parametrik. Penerapan statistik parametrik secara tepat harusmemenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan penerapan statistik non parametrik
tidak menuntut persyaratan tertentu.Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan,
perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih sudahcukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar.Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan (kurangpopuleQ, maka uraian tentang analisis ini perlu diberikan secara lebih rinci. Apabila dalamanalisis ini digunakan komputer perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS for Windows.
3.4 Bab IV Hasil PenelitianDalam penelitian yang menguji hipotesis, penulisan mengenai hasil-hasil yang
diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian tentangkarakteristik masing-masing variabel. Bagian kedua memuat uraian tentang hasil pengujian
hipotesis. Jika memungkinkan, dapat ditambahkan pembahasan atas temuan penelitian. lsipembahasan adalah justifikasi mengapa hipotesis diterima atau ditolak. Uraian keduabagian tersebut dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.
3.4.1 Deskripsi DataKata "deskripsi data" bukan merupakan judul sub bab karena pada bagian ini
diuraikan masingmasing variabel yang telah diteliti. Dalam deskripsi data untuk masingmasing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistikdeskriptif, seperti distribusi frekuensi yang disertai dengan grafik yang berupa histogram,nilai rerata, simpangan baku, atau yang lain. Setiap variabel dilaporkan dalam sub-babtersendiridengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan penelitian.
Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angkaangka statistik, tabel,ataupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan tentang hal tersebutmasih diperlukan. Namun, bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifatfaktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi) peneliti.
3.4.2 Pengujian HipotesisPemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan
penyajian temuan penelitian untuk masing masing variabel. Hipotesis penelitian dapatdikemukakan sekali lagi dalam bab ini, dan masing-masing diikuti dengan hasilpengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat.Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angkastatistik yang diperoleh dan perhitungan statistik.
3.4.3 PembahasanJika memungkinkan, pembahasan atas temuan{emuan penelitian dapat
ditambahkan. Alasannya, pembahasan mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatanpenelitian. Tujuan pembahasan adalah (1) menjawab masalah penelitian, ataumenunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2) menafsirkan temuantemuan
16
penelitian, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang
telah mapan, dan (4)memodifikasiteoriyang ada atau menyusun teori baru (jika ada).Upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan
secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuanpenelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teoriyang ada.
Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah
ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan{emuan penelitian dalam kontekskhasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan temuan
penelitian yang diperoleh dengan teori, dan temuan empiris lain yang relevan. Hal ini tidak
berarti mengulang uraian yang telah ada didalam Bab ll.Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian lain
yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasilpenelitian. Tentu saja, suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya bila didukung oleh hasil
penelitian orang lain. Namun, sebaiknya tidak hanya hasil penelitian yang mendukungpenelitian saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan justru akan menjadi lebihmenarik jika di dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat
yang sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoretis ataupun metodologis bahwa
temuannya memang lebih akurat.Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala hipotesis penelitian
yang diajukan ditolak. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis ditolak. Pertama,
faktor non-metodologis, seperti adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkankesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Kedua, karena kesalahanmetodologis, misalnya instrumen yang digunakan tidak sahih atau kurang reliabel. Dalampembahasan, perlu diuraikan lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yangdigunakan. Penjelasan tentang kekurangan atau kesalahan-kesalahan yang ada akanmenjadi salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masayang akan datang.
Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan perihal modifikasiteori atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan bermaksudmenelaah teori. Jika, teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan bagaimanamemodifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori harus disertai dengan rumusanteori baru.
3.5 Bab V PenutupPada Bab V atau bab terakhir dari skripsi dimuat tiga hal pokok, yaitu kesimpulan,
saran, dan keterbatasan penelitian.
3,5.1 Kesimpulanlsi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitianterikat secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuanyang telah ditetapkan sebelumnya.
Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikansecara lengkap. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuanpenelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara.
17
3.5.2 SaranSaran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari bata+batas lingkup dan implikasi penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional.
Artinya, jika peneliti lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitandalam menafsirkan atau melaksanakannya. Disamping itu, saran yang diajukan hendaknya
telah spesifik.
3.5.3 Keterbatasan PenelitianKeterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi. Namun, keterbatasan
seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengankondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa
dihindarkan dalam penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal.Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan alasan
prosedural, teknik penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian
berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidakmemungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan. Faktor kemalasan peneliti
tidak boleh menjadi keterbatasan penelitian.
BAB IVBAGIAN INTISKRIPSI
(PENDEKATAN KUALITATIF)
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan
sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dan latar alami
dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian semacam inibersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.proses dan makna dari sudut pandang subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Ciri-ciri
penelitian kualitatif tersebut mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan
penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta
menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.penulisan hasil penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat
berupa masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan. Penulisan hasil penelitian kualitatif
harus memiliki struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang
tercermin dalam fokus penelitian.
Gaya penulisan hasil penelitian kualitatif tidak menggunakan model tunggal. Gaya
penulisan dapat bersifat formal, nonformal, atau gabungan keduanya. Hasil penelitian yang
ditulis dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal, kemudianmenunjukkan aspek-aspek yang dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh
dari data. Hasil penelitian bergaya nonformal, misalnya berisi paparan sebuah cerita yang
diakhiri dengan kesimpulan.Sistematika skripsi, hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri dari tiga bagian
utama: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Jumlah bab pada penelitian kualitatif
boleh menyesuaikan dengan luasnya obyek, dalamnya kajian, dan sudut pandangpenelitian.
Alfernatif 1 (Format Baku 1)BAB I PENDAHULUAN
'1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoretis1.4.2 Kegunaan Praktis1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada)
1.5 Definisi dan lstilah/G/ossarlum (bila ada)1.6 Organisasi/Sistematika
BAB IITINJAUAN PUSTAKATinjauan Teori dan Konsep, Tinjauan Empirik, dan Kerangka Pemikiran (biladiperlukan).
BAB III METODE PENELITIAN3.1 Rancangan Penelitian3.2 Kehadiran Peneliti3.3 Lokasi Penelitian3.4 Sumber Data3.5 Teknik Pengumpulan Data3.6 Teknik Analisis Data
1B
19
3.7 Pengecekan Validitas Data3,8 TahaptahaP Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIANBAB V PENUTUP
Alternatif 2 (Format Bebas)BAB I PENDAHULUAN
1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 KegunaanTeoretis1.4.2 Kegunaan Praktis1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada)
1.5 Definisi dan lstilah/G/ossarrum (bila ada)BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori dan Konsep, Tinjauandiperlukan).
BAB III METODE PENELITIANBAB IV HASIL PENELITIAN
Empirik, dan Kerangka Pemikiran (bila
Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya yang diorganisasikan sesuaidengan topiktopik tertentu dalam cakupan fokus penelitian.
Jumlah bab disesuaikan dengan jumlah topik yang dianggap penting/signifikan
dalam cakuPan fokus Penelitian.BAB... PENUTUP
Bagian inti dari skripsi penelitian kualitatif diakhiri dengan bab Penutup yang berisi
kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian.
4.1 Bab I PendahuluanBab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang
dilakukan. Pada bab pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latarbelakang penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian.
4.1.1 Konteks Penelitian (Latar Belakang)Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa
penelitian ini dilakukan dilihat dari sisi teoretis dan/atau pengambilan kebijakan. Karena itu,
perlu diuraikan posisi dan kontribusi penelitian ini dihubungkan dengan penelitian-penelitian
sebelumnya. Gambaran singkat tentang fenomena dan masalah yang akan diteliti juga
perlu diungkap, baik berdasarkan hasil penelitian sebelumnya maupun penelitianpendahuluan.
4.1.2 Fokus Penelitian (Rumusan Masalah)Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik
pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan
masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian
dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui
gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
20
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian
kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala png
diteliti. Pertinyaan pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi (penelitian)pendahuluan di lapangan.
4.1.3 Tujuan PenelitianTujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
Sasaran hasil ini merupakanoutput dan deskripsi, analisis, dan interpretasi yang dilakukan
berdasarkan fokus penelitian.
4.1.4 Kegunaan PenelitianPada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian, terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain,
uraiin dalam sub-bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang
diteliti. Uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap
masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dan diperolehnya sasaran hasilpenelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang diteliti (penemuan
konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori baru, ataupengembangan teorisebelumnya) maupun dihubungkan dengan pengambilan kebijakan.
4.2 Bab ll Tinjauan PustakaBab ini berisi tinjauan terhadap landasan teori yang dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu, landasan
teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dansebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran
landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau
penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitian
bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhirdengan suatu "teori".
4.3 Bab lll Metode PenelitianBab ini memuat uraian tentang metode dan langkah langkah penelitian secara
operasional yang menyangkut rancangan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian,
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan validitas temuan,
dan tahap-tahap penelitian.
4.3.1 Rancangan PenelitianPada bagian ini peneliti perlu menjelaskan rancangan atau desain penelitian yang
digunakan untuk setiap jenis penelitian. Rancangan penelitian diartikan sebagai strategimengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid, sesuai dengankarakteristik pendekatan dan tujuan penelitian. Dalam hal ini, peneliti perlu menjelaskanbahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-
alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu, juga dikemukakan orientasi
teoretik, yaitu landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnyafenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni(hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah
21
etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian
tindakan, atau penelitian kelas.
4.3.2 Kehadiran PenelitiDalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen
sekaligus pengumpul data. lnstrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapifungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu,
kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiranpeneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam tulisan hasil penelitian. Perlu dijelaskan
apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamatpenuh. Di samping itu, perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnyasebagai peneliti oleh subjek atau informan.
4.3.3 Lokasi PenelitianUraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi, alasan memilih
lokasi, serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikansecara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi),struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkanpada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topikyang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang
bermakna dan baru. Peneliti, kurang tepat jika mengutarakan alasan alasan seperti dekatdengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orangorang kunci.
4.3.4 Sumber DataPada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data
dengan keterangan yang memadai, uraian tersebut meliputi data apa saja yangdikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informanpenelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana datadijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya, data dijaring dariinforman yang
dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).lstilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan
penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif, tujuan pengambilan sampel adalah untukmendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan(generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.
4.3,5 Teknik Pengumpulan DataDalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya
observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensirekaman data: fidelitas dan struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyatadari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkancatatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauhmanawawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yangmenyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekamandiuraikan pada bagian ini. Selain itu, dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan
data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.
22
4.3.6 Analisis DataPada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara
sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan bahan lain agar
peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan,pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal
yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data
Oitat
23
Contoh 1Paparan lnformasi dari Wawancara
Masyarakat di desa Pandansari Lor memiliki tradisi gotong+oyong yang kuat, antara laindilaksanakannya "mingguan" dan "gugur gunung" yang dipimpin oleh pamong desa. Hal ini diceritakan
oleh Pak Marsb, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga salah satu keturunan ketujuh dari "Bedah
Krawang" di desa ini, sebagai berikut."Mingguan" yang dilaksanakan tanpa upah untuk kepentingan desa diwajibkan bagi pemilik
tanah gogol iiap minggu untuk memperbaiki tempat-tempat seperti jalan, sungai, atau kuburan.
Sedangt
BAB VBAGIAN AKHIR SKRIPSI
5.1 Daftar Pustaka
Aturan penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
(1) memuat sumber pustaka yang dirujuk dalam skripsi;
(2) sumber pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka haruslah sumber yang
digunakan dalam catatan pustaka (kutipan), bukan seluruh sumber yang dipakai
penulis tetapi tidak pernah digunakan untuk kutipan (catatan pustaka);
(3) disajikan dengan urutan sumber secara alfabetis dan kronologis atau dengan kata
lain disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama (kecuali nama-
nama Tionghoa) dan tanpa nomor urut;
(a) jika penulisannya tidak termuat dalam satu baris, digunakan baris kedua dan
seterusnya, yang diawali menjorok ke dalam sepuluh ketukan dari sembir (margin)
kiri (bentuk paragraf bergantung, hanging paragraph).
Penjelasan yang lebih lengkap dapat dilihat pada bagian Tata Cara Pengacuan dan
Pengutipan.
5.2 LampiranBagian ini digunakan untuk memberi informasi tambahan yang dapat berbentuk
tabel, gambar, dokumen, atau bentuk lainnya yang sifatnya hanya melengkapi uraian yang
telah disajikan dalam skripsi. Ada beberapa yang wajib dilampirkan dalam usulan penelitian
dan skripsi yaitu biodata, peta teori, dan kuesioner (untuk metode survei).
Biodata berisi identitas penulis, riwayat pendidikan, riwayat prestasi, danpengalaman hidup lainnya. Contoh format biodata dapat dilihat pada lampiran 12. Untukpeta teori, dibuat dalam bentuk tabel yang minimal terdiri atas 5 kolom seperti terlihat pada
lampiran 13.
24
BAB VI
TATA CARA PENULISAN NASKAH
Bab ini menjelaskan tata cara penulisan skripsi yang berhubungan dengan jenis
bahan dan ukuran kertas naskah, tata cara pengetikan naskah, teknik penulisan naskah,
dan bahasa yang digunakan dalam penulisan.
6.1 Bahan dan UkuranBahan dan ukuran mencakup bahan naskah, bahan sampul, dan ukuran kertas
naskah.
6.1.1 Bahan NaskahBahan naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gram, benvarna putih dengan
menggunakan tinta benrvarna hitam pada satu muka (tidak bolak-balik). Bila diperlukan,
gamUir, skema, foto, dan peta dapat dicetak berwarna dengan pemilihan warna yang
kontras dan jelas.
6.1.2 Bahan SampulBahan sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, diperkuat dengan karton
dan dilapisi dengan plastik. Warna sampul benrvarna abu-abu dengan tinta hitam.
6.1.3 Ukuran NaskahUkuran naskah sesuai dengan ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm). Ukuran kertas
perlu diperhatikan karena ada ukuran kertas A4s (21,5x 29,7 cm).yang berbeda ukurannya
dengan ukuran kertas 44.
6.2 Tata Gara Pengetikan NaskahTata cara pengetikan meliputi hal-hal yang berhubungan dengan jenis huruf, ukuran
huruf, modus huruf, spasi, batas sembir (margin), nomor dan letak halaman, pengisian
ruang tulis, dan pencetakan/penggandaan.
6.2.1 Jenis HurufNaskah skripsi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program pengolah
kata (word processor). Huruf yang digunakan adalah Arial.
6.2.2 Ukuran HurufSecara keseluruhan ukuran huruf yang digunakan adalah Arial 11, namun untuk
bagian-bagian skripsitertentu menggunakan huruf berbeda, sebagaimana yang tertera di
bawah ini.
Ukuran Bagian Skripsi
12 Judul bab; nama dan NIM peneliti pada halaman sampul, tujuan skripsi,kata "disusun dan diajukan oleh", qan "kepada" pada
10 Kutipan langsung dari sumber rujukan, catatan kaki, dan sumbertabel/oambar.
14 Judul skripsi dan judul halaman skripsi bagian depan, nama jurusan, nama
fakultas dan nama universitas, kota, dan tahun pada halaman sampul dan
halaman iudul.1B Kata "skripsi" pada halaman sampul dan judul serta lembar pengesahan;
kata "lembar persetuiuan"
25
26
6.2.3 Modus HurufPenggunaan huruf normal, miring (ifalic) dan tebal (bold), sesuai dengan ketentuan
di bawah ini.
6.2.4 SpasiPenggunaan spasi adalah berbeda-beda untuk setiap bagian yang ada pada skripsi
(lihat lampiran 14). Ketentuan mengenai spasi dalam pengetikan dapat dilihat pada uraian
berikut.
6.2.5 Batas Sembir lmarginlBatas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut.
Tepi atas 3 cm, tepi kiri 4 cm, tepi bawah 3,5 cm, dan tepi kanan 3 cm. llustrasi dapat dilihatpada lampiran '15.
6.2.6 Nomor dan Letak HalamanNomor halaman dicetak di kanan atas, di luar batas sembir. Pada halaman pertama
(awal) setiap bab nomor halaman diletakkan pada bagian tengah bawah.Untuk bagian awal skripsi, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil
Romawi (i, ii, iii, ...dst). Halaman awal dimulai dari sampul, halaman judul, halamanpersetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan keaslian, halaman pra kata,abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar
lampiran, dan halaman daftar singkatan/simbol (bila ada).Untuk bagian inti dan akhir skripsi, pemberian nomor halaman menggunakan angka
arab (1 , 2, 3, ...dst). Halaman inti skripsi dimulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka,metode penelitian, pembahasan hasil penelitian (hasil dan pembahasan), penutup, daftarpustaka dan lampiran-lampiran.
Modus Bagian SkripsiNormal Teks induk, abstrak bahasa lndonesia, kata kunci, tabel, gambar, bagan,
lampiran
Miring Kata non lndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah), istilah yang belum
lazim, bagian penting, dan bagian pada daftar pustaka yaitu judulbuku/nama iurnal/nama maialah/nama surat kabar
Tebal Judul bab, sub bab, sub-sub bab
Spasi Bagian Skripsi1 Keterangan gambar/tabel, judul gambar/tabel yang lebih dari satu baris,
catatan kaki, teks abstrak, baris kedua dan seterusnya dari satu pustaka
oada daftar oustaka't 5 Jarak antara baris dalam tabel
2 Teks skripsi bagian inti, jarak antara judul sub bab dengan awal teks, jarak
antara nomor bab dengan judul bab, jarak dari satu pustaka dengan pustaka
lainnya pada daftar pustaka, dan jarak antara paragraf.
3 Jarak akhir teks dengan judul sub bab berikutnya, jarak tabel/gambardenqan sebelum atau sesudah teks
4 Jarak antara iudul bab dengan awal teks
27
6.2.7 Pengisian Ruang Tulisnuang tulis, yiitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas sembir,
sedapat mungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari batas sembir kiri sampai ke
batas sembir kanan, tanpa ada ruang yang terbuang. Pengecualian atas hal tersebut
berlaku jika akan memulai alinea baru, persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, sub-
judul atau hal-hal yang khusus.
6.2.8 Pencetakan/PenggandaanNaskah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dof matix di atas kertas
HVS 80 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm), berwarna putih dengan menggunakan tintabenrvarna-hitam. Penggandaan atas naskah menggunakan fotokopi yang bersih dengan
ukuran kertas yang sama dengan aslinya'
6.3 Teknik Penulisan6.3.1 Angka dan Lambang Bilangan
Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika berhubungan ukuran (panjang,
luas, isi, berat), iatuan ukuran, nilai uang, atau yang dipakai untuk menandai nomor jalan,
rumah, dan kamar pada alamat yang bukan pada dokumen resmi. Contoh: 60 kg atau 60
kilogram.Bilangan yang menunjukkan jumlah dituliskan dengan huruf bila dapat dinyatakan
tidak lebih diri dua kata, kecuali yang menunjukkan rincian dituliskan dengan angka.Contoh: sebanyak 21 data,terdiri atas lima belas komponen. Penulisan "2l" ditulis angkakarena lebih dari dua kata (dua puluh satu) sedangkan penulisan "l5" ditulis huruf karena
tidak lebih dari dua kata (lima belas). Angka tidak boleh ditulis pada awal kalimat karena
awal kalimat harus menggunakan huruf kapital.Bilangan yang mendapatkan akhiran-an dituliskan serangkai dengan unsur yang
terdekat bila dinyatakan dengan huruf atau digunakan tanda hubung (-) bila dinyatakan
dengan angka. Contoh: angkatan 60-an.- Kaia bilangan tingkat dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila
dinyatakan dengan huruf, dituliskan dengan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka
ara-b, atau dapit dinyatakan dengan angka romawi. Contoh: kedua belas atau ke-12 atauxil.
Penulisan kata dalam tanda kurung dari angka tidak diperkenankan kecualidokumen resmi, seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek dapat menggunakan angka dan
huruf sekaligus. Berikut ini adalah contoh yang salah: 5 (lima), 100 (seratus).
6.3.2 Pemakaian Tanda Titik, Koma, Titik Koma, dan Titik DuaTanda titik digunakan untuk (a) singkatan gelar, misal S.E., (b) singkatan nama
orang, misal R.A. Damayanti, (c) singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, misal a.n',
sertJ(O) angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, misal 12.000
orang, dan seterusnya.Tanda titik iidak digunakan untuk (a) singkatan umum yang menggunakan huruf
kapital seluruhnya, misal DPR, (b) singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran,timbangan, dan mata uang, misal cm, Rp, (c) akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel,
misal 1.1 Latar Belakang, Tabel2 Frekuensi Kehadiran, (d) akhir angka digit lebih darisatu
angka, serta (e) akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat,
atau alamat penerima surat.Tanda koma digunakan untuk (a) perincian yang lebih dari dua unsur, (b) setelah
nama orang yang diikuti gelar, (c) setelah kausa pertama pada kalimat majemuk setara
28
berlawanan, (d) setelah anak kalimat yang mendahului induk kalimat pada kalimat majemuk
bertingkat, (e)'setelah kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, (f) pemisah alama.t
yang -Oituiis
berurutan, serta (g) mengapit keterangan ma tidakiigunat
29
c. Penggunaan tanda selain angka dan huruf tidak dibenarkan, seperti: tanda bul/efs;tanda hubung (-); tanda pagar (#); bintang (.); atau tanda lainnya.
6.3.5 Letak SimetrisLetak gambar, tabel, persamaan, judul bab harus ditulis simetris terhadap sembir
kiri dan kanan ruang tulis.
6.3.6 Persamaan.Tanda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, dan lain-lainnya ditulis
dengan angka arab di dalam tanda kurung dan ditempatkan merapat ke sembir kanan.
Contoh:y=s+Bx+r
6.3.7 TabelTabel adalah uraian dalam bentuk kolom dan baris yang sistematik dan ringkas.
Pembaca akan lebih mudah memahami suatu pernyataan dalam skripsi jika menggunakan
tabel.Judul tabel diletakkan di bagian atas tabel dan diawali tulisan Tabel beserta nomor
urutnya, dengan angka arab dan tanda titik, hanya huruf pedama dan kata pertama yang
ditulis huruf kapital dan tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan merapat
ke sembir kiri di atas tabel, dan jika lebih dari 1 baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis
mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak 1 spasi. Satuan tidak bolehdicantumkan dalam judul tabel.Contoh:Tabel4.1 Daftar Harga Pokok Produksi Perusahaan ABC Tahun 20'10
Tabel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika karenapanjang tabel melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai pada barispertama suatu halaman. Pada halaman lanjutannya harus dicantumkan kata Lanjutan Tabel
diikuti nomor tabel, tanpa disertai judulnya lagi, tetapi nama nama kolom tabel harus ditulis
kembali.Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu dan
yang lainnya cukup tegas, dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah kolom. Jarak
antar baris adalah 1tlz spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam 1 baris dalam
kolom yang bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah 1 spasi.
Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas naskah yang A4, maka harus dibuat
memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut landscape. Bagian atas tabeldiletakkan di sebelah kiri kertas atau di sisijilidan. Tabel yang dikutip dari sumber lain harus
dinyatakan, dengan cara menulis sumbernya pada akhir judul tabel, seperti cara pengacuan
sumber pustaka dalam uraian. Bilamana masih diperlukan keterangan tambahan, ia dapat
diletakkan di bawah tabel.Tabel diketik simetri terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di
bawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi. Tabel yang terdiri atas lebih dari 2halaman atau harus dilipat ditempatkan pada lampiran.
Teks dalam tabel harus ringkas, tetapi informatif. Teks tidak perlu berupa kalimat,
tetapi cukup kata atau istilah yang mudah diketahui. Satuan seperti m, kg, dapatditempatkan dalam kepala tabel.
(1)
30
6.3.8 GambarSelain teks, uraian skripsi dapat berupa gambar. Yang termasuk gambar adalah
bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi. Judul gambar diletakkan 2 spasi di bawah gambar,diawali dengan tulisan Gambar dan angka arab serta tanda titik. Selanjutnya, ditulis judul
gambar dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama saja, tanpa diakhiri tanda titik.
keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di atas gambar, dan jika lebih dari satu baris
maka baris ke 2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf perlama nama judul
dengan jarak antar baris 'l spasi. Di bawah gambar di tulis sumbernya.- Gambar tidak boleh dipenggal; jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari
t halaman 44, maka gambar dapat menggunakan kertas 43 lalu dilipat rapi. Bila gambardilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri di
sisijilidan.Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar dan
tidak pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi dan ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik tidak dibenarkan,demikian pula jika kemudian kertas graflk ini ditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva
hubungan linear, skala pada sumbu x dan y ditetapkan sedemikian rupa, sehingga adakesesuaian antara kemiringan (s/ope) dengan persamaan regresinya.
Foto dapat hitam-putih atau benivarna disisipkan dalam uraian. Gambar besertajudulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan, dan terhadap teks di atas dan dibawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi.
Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya, denganmenuliskannya pada akhir judul gambar, seperli cara pengacuan sumber pustaka dalam
uraian.
6.4 Bahasa6.4.1 Bahasa yang Dipakai
Bahasa yang dipakai untuk skripsi adalah bahasa lndonesia, ragam baku dengan
gaya bahasa keilmuan yang berciriantara lain sebagaiberikut.
a. Bernada formal, bernalar, dan objektif.b. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat. lstilah
atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. Lazim dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh karenaitu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti Saya, aku, kami, kita,
engkau, peneliti dan lainlainnya. Pada penyajian ucapan, terima kasih dalam prakata,
saya diganti dengan peneliti. Namun, cara penulisan tersebut tidak berlaku dalamtulisan kualitatif, karena kehadiran peneliti dalam tulisan penting diungkapkan.
d. Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir, dan emosional.e. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.g. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.
Bahasa asing dapat dipakai untuk penulisan skripsi atas usulan mahasiswa dandosen pembimbing yang disetujui ketua jurusan.
6.4.2 lstilahlstilah yang dipakai adalah istilah lndonesia atau yang telah diindonesiakan.
Pengindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan istilah(Lampiran ll Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975, No.01 96/U/1 975).
31
Jika terpaksa harus memakai istilah asing, istilah ini ditulis dengan huruf miring.
lstilah-istilah baiu yang belum dibakukan dalam bahasa lndonesia dapat digunakan, asal
konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam
bahasa asing diapit tinda kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru ini cukup banyakjumlahnya, sebaiknya dibuatkan daftar istilah pada lampiran.
BAB VII
TATA CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN
perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda
kurung. Jika ada dua peneliti, pLrujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir
keduJ penulis tersebut, dengan menyelipkan kata dan alau and di antara kedua nama
tersebui. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara
menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. atau ef al.. Jika namapenulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama penerbit, nama
iembaga, atau alamat situs. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara
menyelutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh
p.nrti. yang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagaiianOa pemisahnya. Acuan yang tidak bertahun terbit, bagian tahun terbit tersebut diganti
dengan kata Tanpa Tahun dengan kedua "t" kapital.
7.1 Cara Merujuk Catatan PustakaUntuk menuliskan kutipan, baik kutipan langsung, maupun kutipan tak langsung,
diperlukan aturanaturan yang disebut catatan pustaka. Catatan pustaka dicantumkan di
dalam uraian (teks). Singkatan ibid. (dari ibidem, yang artinya pada tempat yang sama),
op.cit (dari opere citato, yang berarti telah dikutip lebih dahulu), ataupun loc.cit. (dari loco
citato, yang berarti pada tempat yang dikutip) sebaiknya tidak digunakan.
7.1.1 Kutipan LangsungAiuran penutisan catatan pustaka untuk kutipan langsung adalah sebagai berikut:
('l) kutipan langsung yang kurang dari empat baris atau kurang dari 40 kata dimasukkan' ' dalam uraian, yang berarti berjarak dua spasi dan diapit oleh tanda petik ("...")serta
(2) kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih atau lebih dari 40 kata' ditempatkan secara teipisah, yaitu di bawah uraian yang ditulis satu spasi antarbaris
dan menjorok ke dalam sepanjang 5-7 ketuk dari sembir (margin) kiri atau menjorok
seperti awal paragraf.
Jika dalam uraian nama pengarang disebutkan, nama tersebut langsung diikuti
tahun penerbitan pustaka ataupun diikuti nomor halaman yang ditempatkan di antara tanda
kurung. Antara tahun dengan nomor halaman dipisahkan dengan tanda titik dua, tanpajarak iatu ketukan. Penulisan nama pengarang dilakukan dengan menyebut nama akhir.
Contoh:(a) Anthony dan Govindarajan (2005:85) menyimpulkan "budgetary slack adalah'
perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang
terbaik dari organisasi".(b) Neuman (2000:8a) menarik kesimpulan berkaitan dengan penyajian hasil penelitian
sebagai berikut.The postmodernist argues that the knowledge about social life created by aresearcher may be better communicated through a skit or musical piece than bya scholarly jounat afticle. lts value lies in telling it story that may stimulateexperiences within the peopte who read or encounter it. Postmodernism is anti
elitist and reject the use of science to predict and to make policy declsions.Postmodernists oppose those who use posilivrst science to reinforce powerrelations and bureaucratic forms of control over people.
32
33
Jika nama pengarang tidak disebutkan sebelumnya, nama pengarang itudisebutkan di belakang sesudah uraian yang dikutip. Nama itu diikuti tahun terbit buku yang
dipisahkan dengan tanda koma, kemudian jika diperlukan dapat diikuti nomor halaman
yang dipisahkan dengan titik dua, Seluruhnya dituliskan di antara tanda kurung.
Contoh:Kesimpulan dari definisi tersebut adalah "budgetary s/ack adalah perbedaan jumlah
.ngg.rrn yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dariorganisasi" (Anthony dan Govindarajan, 1990:123).
Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal ('"'')'
Contoh:Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "terdapat kecenderungan semakin banyak'campur tangan' pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di
daerah perkotaan" (Soewignyo, 1991 :101 ).
Jika dalam mengutip langsung ada kata kata dalam kalimat yang dibuang, mak