5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

1/24

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

2/24

Penelitian di Amerika Serikat ,angka kejadianmioma uteri adalah 2-12,8% orang per 1000

wanita/tahun Di Indonesia mioma uteri ditemukan pada

2,4%-11,7% dari semua penderita ginekologiyang dirawat.

Berdasarkan otopsi, Novak menemukan 27%wanita berumur 25 tahun mempunyai sarangmioma.

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

3/24

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

4/24

Mioma submukosum merupakan miomayang berada di bawah endometrium dan

menonjol kedalam kavum uteri. Jenis ini dijumpai 6,1% dari seluruh kasus

mioma. Jenis ini sering memberikan keluhan

gangguan perdarahan uterus meskipundengan ukuran massa yang kecil

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

5/24

Tidak semua mioma uteri memerlukanpengobatan bedah

55% dari semua mioma uteri tidakmembutuhkan suatu pengobatan dalambentuk apa pun, terutama apabila mioma itumasih kecil dan tidak menimbulkangangguan atau keluhan.

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

6/24

Definisi Perdarahan uterus abnormal

meliputi semua kelainan

menstruasi baik dalam haljumlah maupun lamanya

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

7/24

Menoragia

Hipomenorea

Metroragia

PolimenoreaMenometroragia

Oligomenorea

Perdarahan post

coitus

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

8/24

Etiologi

Organik Bukan Organik

Polip Coagulopathy

Adenomiosis Ovulasi (disfungsi)Leiomioma (Submukosum) Endometrium

Malignancy, Hiperplasia Iatrogenik

Not specific

PALM COIEN

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

9/24

Patogenesis

Perdarahan ovulatoar

Korpus luteum persisten

Insufisiensi korpus luteum Apopleksi uteri

Kelainan darah

Perdarahan anovulatoar

Terlambatnya maturasi GnRHdiHipotalamus (pubertas)

Gangguan psikologis

Penyakit penyerta

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

10/24

Definisi

Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos yang

terdiri dari sel-sel jaringan otot polos jaringanpengikat fibroid dan kolagen

Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang

paling umum dan sering dialami oleh wanita

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

11/24

Perdarahan Uterus Abnormal

Perdarahan abnormal yaitu menoragia,

menometroragia dan metroragia. Perdarahan sering bersifat hipermenorea

Gejala lain:

Nyeri

Infertilitas

Abortus

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

12/24

Anamnesis

Benjolan di perut

Perdarahan uterus abnormal

Gangguan haid

Nyeri

Pemeriksaan Fisik

Palpasi: tumor di abdomen bagian bawah (padat,kenyal, mobile)

Ginekologi, bimanualaa: tumor menyatu dengan uterus

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

13/24

Pemeriksaan Penunjang

USG

CT Scan, MRI

Histerosalfingografi

Diagnosis Mioma Uteri Submukosum

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

14/24

Farmakologis

Agonis GnRH

OINS

Antifibrinolitik Estrogen dan

Progestin

NonFarmakologis

Operatif

Radiasi

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

15/24

Agonis GnRH

GnRHa yang mengatur reseptor gonadotropin di

hipofisis akan mengurangi sekresi gonadotropinyang mempengaruhi mioma uterus

Pemberian GnRHa ini juga akan efektif

menghilangkan perdarahan uterus abnormal

mengecilkan ukuran mioma hingga 60%,(degenerasi hialin di miometrium hingga uterus

dalam keseluruhannya menjadi lebih kecil)

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

16/24

OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non Steroid)

Peningkatan kadar dari prostaglandin E2 dan

prostaglandin F 2 dibuktikan pada jaringan

uterus pasien PUA Cyclo-oxygenaseasam arakidonatprostaglandin

Prostaglandin = Vasokontriksi Uterus = Perdarahan

OAINS juga dapat sekaligus mengatasi nyeri

OAINS

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

17/24

OAINS

Terapi idealnya dikonsumsi beberapa hari

sebelum menstruasi dan dilanjutkan 3 sampai 5hari setelah menstruasi berhenti.

Kontrakindikasi terapi OAINS adalah

hipersensitivitas, adanya gastritis, dan ulkus

peptikum

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

18/24

Antifibrinolitik

Menghambat aktivitas plasminogen (tPA-

inhibitor) Fibrinolisis berkurang

Menurunkan PUA 59%

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

19/24

Antifibrinolitik

Contoh: Asam Traneksamat

Dosis 1 gram,oral/6 jam selama menstruasi

tetapi dosis tunggal 4 gram sehari juga dpatenjadi pilihan

Akutdengan dosis 10mg/kgBB IV setiap 6 jam

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

20/24

Estrogen dan Progestin

Estrogen dalam dosis tinggi, supaya kadarnya

dalam darah meningkat dan perdarahan berhenti Sebagian besar perdarahan fungsional bersifat

anovulatoar, sehingga pemberian progesteron

mengimbangi pengaruh estrogen terhadap

endometrium

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

21/24

Estrogen

Estradiol dipropionas 12,5 mg im

Estradiol benzoas 1,5 mg Estradiol valeras 20 mg

Kekurangan: setelah suntikan dihentikan, PUAbisa muncul kembali

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

22/24

Progestin

Hidroksi progesteron 125 mg

Norethindrone 15 mg Medroksiprogesteron (Provera) 15 mg

Levonogastrel

Terutama berguna bagi wanita-wanita masa

pubertas

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

23/24

Operatif

Miomektomi histeroskopi

Histerektomi Radiasi

Jika kontraindikasi terhadap tindakan operatif

5/20/2018 Penatalaksanaan Perdarahan Uterus Abnormal pada Myoma Submukosum.pptx

24/24