Pendekatan Dramaturgi Terhadap Pencitraan Calon Presiden Joko Widodo

7/21/2019 Pendekatan Dramaturgi Terhadap Pencitraan Calon Presiden Joko Widodo

http://slidepdf.com/reader/full/pendekatan-dramaturgi-terhadap-pencitraan-calon-presiden-joko-widodo 1/25

PENDEKATAN DRAMATURGI

TERHADAP PENCITRAAN CALON PRESIDEN JOKO WIDODO

Vibriza Juliswara

vb uliswara!"a#$$%&$'Pr$(ra' S)u*i S$si$l$(i S)isi+ Kar)i,a -a.(sa /$("a,ar)a

This year, Indonesia will again choose a new leader of the country.Succession of political power will soon be held in the Republic through the

presidential elections on July 9, 201 . !olitical wor" of #o$%an&sdra%aturgy. This is true when so %any presidential candidates and

political party o'cials display their best plays in front of all the people of Indonesia. They are e(pert in playing the role, e%erged as a hero whoga)e hopes for all the people. *ith the hope that is gi)en that they aretrying to in+uence the Indonesian people to get caught up in a falseconsciousness. Indeed, there %ay be so%e of the hope that is gi)en,there are e%bodied for the co%%unity.

ra%aturgy !olitics Today was helped by the construction of the%ass %edia, both print and electronic, including tele)ision also.Indonesian society which I still see so%eone&s personal appearance, be)ery easily in+uenced by the play. This year, e$orts were also popping up,ranging fro% %edia owners in setting up such a way that as the innocent,honest, who li"es blusu"an, and so on. -pinion presented by the %ediacertainly captured the sy%pathetic interpretation by the co%%unity.

The public should be aware of this republic re uires people who not only resol)e any issues today, but was able to bring this republic into agreat nation prosperous. /edia which we recogni e as a pillar of de%ocracy will be pengabur %eaning of de%ocracy itself if the publicspace in the %edia was lled by a gure of a candidate who is %oredo%inant than the other. The %edia is e(pected to pro)ide the intellectualfairly, and each candidate get the sa%e opportunity to present itself.

!olitical dra%aturgy will be perfect when the %edia gi)e full support for a particular candidate. !olitical dra%aturgy will display %any hiddenfacts of a presidential candidate. Society %ust be able to distinguishbetween a play and which ones actually ha)e a )ision for this republic.The Republic can not be built only through i%agery alone. Society can not

prosper if only relying on popularity alone.

eyword3 ra%aturgy, elections presidential candidate, ca%paign

A% LATAR -ELAKANG

Dinamika politik pemilihan presiden menjadi trending topik di media

massa maupun face to face co%%unication , mulai dari manuver partai

politik dalam menentukan siapa yang akan diusung dan didukung untuk

mailto:[email protected]

mailto:[email protected]



bakal calon presiden dan calon wakil presiden, penggalangan massa

pendukung dari berbagai elemen organisasi dan kelompok serta aktivitas

yang dilakukan oleh calon presiden dan wakilnya. Aktivitas politik ini

memberikan pelajaran berharga kepada rakyat Indonesia untuk lebihcerdas menilai bakal calon pemimpin bangsa yang menyampaikan visi

misi serta harapan-harapan yang indah terutama pada masa kampanye.

Semestinya ada pelajaran politik yang berharga dalam menyikapi agenda

demokrasi perlima tahun ini, sehingga pada saatnya rakyat tidak salah

dalam menentukan pilihan siapa yang seharusnya mendapat mandat

untuk menjadi wakil rakyat dan pemimpin bangsa.

Pada pemilihan presiden sekarang ini, para aktor dalam hal ini calon

presiden dan calon wakil presiden sedang memainkan drama yang di-

setting oleh tim sukses masing-masing capres, mereka berusaha menjadi

sosok yang ideal untuk menjadi calon presiden yang sesuai dengan

keinginan rakyat. Panggung depan sudah diatur sedemikian rupa, sang

aktor melakukan i%pression %anage%ent pengelolaan kesan! mulai dari

cara berkomunikasi, penampilan, pakaian yang digunakan, atribut,

gesture semua sudah di setting sesuai dengan peran yang akan

dimainkan. Sedangkan panggung belakang, tim sukses selalu bekerja dan

membuat strategi bagaimana sang aktor ini disukai oleh penontonnya

baca" rakyat Indonesia!. #im sukses bekerja sesuai dengan peran mereka

masing-masing, melakukan pencitraan terutama melalui media massa,

membangun popularitas dan image positi$ termasuk melakukan kontra

opini terhadap kampanye hitam black campaign!. Ibarat pertunjukan

drama, ini merupakan drama besar yang dimainkan oleh aktor beserta

pendukungnya yang senantiasa bekerja keras agar pertunjukan bisa

berjalan sukses dan disenangi oleh penontonnya.

Selama rentang waktu pemilihan wakil rakyat dan diikuti dengan

pemilihan presiden, masyarakat Indonesia selalu disuguhi drama politik

yang menarik untuk disimak. Apabila kita simak alur cerita politik di tanah

air ini, ibarat orang yang sedang memainkan peran sandiwara. Peran

berpihak kepada rakyat jika memang diperlukan untuk menarik simpati

rakyat dan peran berseberangan dengan rakyat jika diperlukan untuk



mencari keuntungan dengan prinsip opportunisme. Penulis teringat

dengan bait lagu yang pernah dipopulerkan oleh Ahmad Albar, %Dunia ini

panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah, kisah &ahabrata atau

tragedi dari 'unani, setiap insan punya satu peran yang harus kitamainkan, ada peran wajar dan ada peran berpura-pura...(, Dalam banyak

hal, kehidupan ini memang mirip dengan bait lagu tersebut, dunia

panggung sandiwara terutama dunia politik.

&enjadi sangat penting untuk kita perhatikan sadar atau tidak

sebenarnya ada suatu makna atau pesan yang tersimpan dibalik baliho

caleg yang didalamnya juga terselip tulisan atau kata-kata, ini sesuatu

yang memang sengaja untuk diciptakan sehingga menjadi konsumsi

pikiran publik)rakyat. Para capres berusaha menjual sebuah pesan atau

kesan pencitraan tentang dirinya melalui sebuah gambar yang dipampang

di persimpangan jalan. Dalam pandangan ilmu sosiologi mengenai

penampilan diri baliho capres! di depan publik, kita bisa merujuk seperti

yang disampaikan oleh *rving +o man dengan teorinya dramaturgi yang

menggunakan bahasa dan tamsil teater. Dalam bukunya The !resentation

of Self in 4)eryday 5ife / ! menjelaskan bagaimana individu tampil di

dunia sosial atau dunia publik. Para aktor individu! akan berusaha

menampilkan atau menyajikan suatu pertunjukan show! bagi orang lain,

tetapi kesan impression! si aktor terhadap pertunjukan ini bisa berbeda-

beda.

Dalam interaksi politik, hampir tiap saat kita disuguhi drama politik

yang menarik untuk disimak, seperti telenovela. Seakan-akan para

pemimpin dan wakil rakyat adalah pejuang yang siap tempur untuk

membela rakyatnya, drama-drama yang dimainkan begitu melankolis,

berliku-liku dan penuh intrik. 0amun semuanya seperti $atamorgana,

hambar dan pahit dalam kehidupan, itulah %dramaturgi politik(, di

dalamnya ada peran ganda, ada kepura-puraan dan drama yang selalu

dimainkan. +o man membagi kehidupan perilaku manusia ke dalam dua

wilayah, yaitu1 pertama, wilayah depan 6front stage7 disebut juga

panggung depan, merupakan arena dimana seseorang berpenampilan

sesuai dengan perannya. 2edua, wilayah belakang 6bac" stage ! yaitu



tempat untuk mempersiapkan perannya di wilayah depan, disebut juga

panggung belakang. 3ayaknya pertunjukan drama, setting merupakan

$aktor pendukung yang $undamental demi terbentuknya sebuah

pertunjukan drama yang diinginkan. 2adangkala aktor berkata A, padakesempataan lain bisa berkata 4, tergantung setting-nya.

&enurut pandangan dramaturgis, seseorang cenderung

mengetengahkan sosok diri ideal sesuai dengan peran yang

dimainkannya. Dia berusaha menyembunyikan moti$ dan kondisi

panggung belakangnya. Aktor akan memainkan ritme-ritme permainan

yang disenangi oleh penontonnya. Setiap aktor dalam panggung depan

6front stage7, menjalani peran dengan setting terstruktur, artinya bahwa

panggung depan sudah terlembagakan, mewakili kepentingan kelompok

atau partainya. 2alau ada aktor yang tidak menjalani perannya sesuai

arahan sutradara, maka akan diberi sanksi sesuai aturan pertunjukan.

&ereka harus menyembunyikan hal-hal yang sudah dibicarakan dan

dimatangkan di panggung belakang. Panggung depan memang sudah di

setting sedemikian rupa, kompak dan seirama. 5leh sebab itu, sebagai

penonton atau sebagai seorang pemilih 6)oters7, diperlukan sikap yang

cerdas agar bisa menilai peran yang dimainkan oleh aktor politik tersebut.

Dunia panggung politik hanya contoh sebuah panggung diantara

panggung-panggung lainnya, maka kita bisa merujuk kepada penjelasan

dari *rving +o man tersebut. &elalui baliho-baliho serta blusukan-

blusukan yang dilakukan oleh para capres menjelang pemilu ini dengan

memperlihatkan suatu penampilan kepedulian yang begitu mendalam

kepada rakyat) public, sehingga rakyat)publik akan terkesan dibuatnya.

Dalam kehidupan, sebenarnya selalu tersedia panggung yang beraneka

ragam. Seperti, orang memainkan peran dalam panggung pro$esinya,

memainkan peran dalam panggung rumah tangga dan sebagainya.

6endaklah bisa menjalankan peran dengan baik. Perilaku manusia bersi$at

dramatik, apapun peran yang dimainkan bisa berman$aat bagi dirinya

dan orang lain, apabila menjadikan hati nurani dan agama sebagai

landasannya. +unakan hati nurani untuk memilih para capres yang

memikirkan nasib kemajuan negeri ini, capres yang mempunyai visi-misi



yang jelas, bukan yang suka mengumbar janji disana sini ataupun yang

mementingkan kepentingan pribadi dan golongan. 7angan pula terhipnotis

oleh sejumlah uang atau iming-iming yang diberikan, karena suara yang

anda berikan sangat menentukan baik buruknya nasib negeri ini kedepan.6arapannya dalam pemilu presiden yang jatuh pada tanggal 7uli 89 :

ini akan melahirkan presiden yang benar-benar punya visi dan misi dalam

memajukan serta mengangkat harkat dan martabat negeri ini dari

keterpurukan, tentu ini akan terwujud dari pemilih yang menggunakan

hak pilihnya secara cerdas.

-% RUMUSAN MASALAH

2ampanye masi$ capres dalam ruang publik mesti dilihat dari kaca

mata +o man ini. Sehingga para pemilih tak terjebak dengan kampanye-

kampanye arti;sial. Di ruang publik, siapa pun dapat mengubah dirinya,

melalui media, ia dapat mencitrakan keunggulan dirinya dalam setiap

kampanye politik. <ajar saja karena ia menyadari bahwa dirinya tengah

berada di penggung depan 6front stage7. Di sini lah pemilih mestinya tak

mudah terbuai dengan dramaturgi mereka. Di panggung depan 6front

stage7 memang cenderung tampil memukau, namun siapa sangka jika di

panggung belakang 6bac" stage7 ia justru berbeda. 4agaimana

pendekatan dramaturgis dapat membedah pro;l capres agar tak

terpedaya oleh janji-janji manis dalam kampanye tersebut, sehingga

pemilih dapat melihat secara komprehensi$, menyingkap tabir di balik

citra kampanye yang dibangun sang calon dengan melihatnya dari kedua

belah sisi panggung.

C% METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitati$ metode deskrpti$

dengan pendekatan studi dramaturgi, sebagaimana diungkapkan oleh

+o man yang dikutip dalam buku &etode Penelitian dramaturgi adalah

sandiwara kehidupan yang disajikan manusia. +o tman menyebut ada

dua peran dalam teori ini, yaitu bagian depan 6front7 dan bagian belakang

bac"7 . =ront mencakup, setting, personal $ront penampilan diri!,

e>pressive e?uipment peralatan untuk mengekpresikan diri!, sedangkan



bagian belakang adalah sel$, yaitu semua bagian yang tersembunyi untuk

melengkapi keberhasilan akting atau penampilan diri yang ada pada $ront.

&enurut Pro$.Dr.Sugiono yang dikutip pada bukunya yang berjudul

%&emahami Penelitian 2ualitati$(, metode penelitian kualitati$ adalahmetode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada obyek yang

alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen! dimana peneliti adalah

sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

trianggulasi gabungan!, analisis data bersi$at indukti$, dan hasil

penelitian kualitati$ lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Sugiono, 899@" !

&enurut Deddy &ulyana yang dikutip dari bukunya %&etodologi

Penelitian 2ualitati$(.&etode penelitian kualitati$ dalam arti penelitian

kualitati$ tidak mengandalkan bukti berdasarkan logika matematis, prinsip

angka, atau metode statistik.Penelitian kualitati$ bertujuan

mempertahankan bentuk dan isi perilaku manusia dan menganalisis

kualitas-kualitasnya, alih-alih mengubah menjadi entitas-entitas

kuantitati$. &ulyana, 899 " /9!

Bntuk meneliti $enomena ini menggunakan pendekatan kualitati$

metode deskripti$ 6descripti)e reaserch ! yaitu suatu metode yang

dilakukan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu

yang bersi$at $aktual secara sistematis dan akurat. Subyek penelitian

adalah calon presiden yang mengikuti pemilu presiden 89 : yaitu 7oko

<idodo, Sumber data dirangkai dari berbagai sumber baik media cetak,

media online, hasil penelitian, buku literatur sehingga dapat

menggambarkan $enomena yang diteliti berupa pencitraan Capres 7oko

<idodo, kemudian dinalisis dengan pendekatan dramaturgis. Penelitian

deskripti$ dapat di artikan sebagai penelitian yang dimaksudkan memotret

$enomena individual, situasi atau kelompok yang terjadi secara kekinian.

Penelitian deskripti$ juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk

menjelaskan $enomena atau pun karakteristik individual, situasi, atau

kelompok tertentu secara akurat.

D% KERANGKA TEORITIK



0% T1$ri Dra'a)ur(i

&erujuk kepada teori dramaturgi *rving +o man, dengan

menganalogikan dunia teater, dijelaskan bahwa saat berinteraksi, aktor

memainkan manajemen pengaruh dimana aktor ingin menampilkanperasaan diri dapat diterima oleh orang lain. Dalam proses ini, aktor

berharap perasaan diri yang mereka tampilkan kepada audien akan cukup

kuat memengaruhi audien dalam menetapkan aktor sebagai aktor yang

dibutuhkan. Aktor pun berharap ini akan menyebabkan audien bertindak

secara sengaja seperti yang diinginkan aktor dari mereka.

&anajemen pengaruh ini merupakan teknik yang digunakan aktor

untuk mempertahankan kesan tertentu dalam menghadapi masalah yang

mereka hadapi dan metode yang mereka gunakan untuk mengatasi

masalah ini. +eorge EitFer dan Douglas 7. +oodman " 899:! 2ehidupan

aktor ini selalu berada pada dua lapis kehidupan, $ront stage dan back

stage. =ront stage ibarat panggung bagian depan tempat aktor yang

berhadapan dengan khalayak. Pada $ront stage inilah aktor mencoba

menyampaikan kesan bahwa mereka adalah individu atau sekelompok

yang lebih baik di depan audien.

Di $ront stage ini pula umumnya aktor mencoba mempertunjukkan

gambaran idealis mengenai diri mereka sendiri di depan umum, disini

pulalah aktor secara otomatis menyembunyikan hal-hal yang dirasa

mampu mengancam citra idealis diri mereka. Sedangkan, back stage

ibarat panggung belakang dimana segala hal yang disembunyikan di

depan dan yang in$ormal muncul. 4ack stage dapatlah dikatakan sebagai

kehidupan pribadi dimana ekpresi yang tidak timbul pada $ront stage

dapat secara bebas diluapkan. Dari sini bisa dilihat bagaimana pencitraan

sudah menjadi bagian yang inheren tak terpisahkan dari kehidupan

seorang manusia. &aka manusia tanpa pencitraan tidak menemukan

$akta sosiologisnya

2% Ma.usia s1ba(ai Ma,#lu, P1.&i)raa.

Dari uraian teoritik tersebut, bisa disimpulkan bahwa manusia

sejatinya merupakan makhluk haus citra yang memang secara instingti$

dikonstruksi secara sosial untuk terus menerus membangun citra dirinya



di hadapan khalayak. &aka konsep pencitraan yang selama ini digunakan

dengan makna negati$ pada dasarnya tidak relevan. Apakah pihak yang

mengkritik kelakuan pihak lain sebagai pencitraan, benar-benar hidup

tanpa pencitraanG jelas tidak.Selama anda hidup dalam lingkup kehidupan sosial, pencitraan

adalah tindakan otomatis yang dilakukan selaku manusia. 'ang menjadi

persoalan justru bukan dipencitraannya melainkan moti$ dibalik dan

tujuan pencitraan itu dilakukan. &oti$ eksploitasi dan memperdaya

dengan tujuan memperalat dan menipu pihak lain demi keuntungan

pribadi semata, itulah yang menjadi permasalahan. Sesungguhnya,

khalayak sudah cerdas sehingga mampu membedakan mana pencitraan

yang lumrah atau pencitraan yang manipulati$ dan bersi$at eksploitati$.

7adi, intinya pencitraan itu adalah suatu kewajaran 6arry 4awono " 89 !

4aliho capres yang terpampang di sepanjang tepi jalan dengan

berbagai macam gaya photo yang ditampilkan merupakan suatu aksi

pencitraan diri kepada publik. Dengan berbagai macam bentuk gestur

wajah yang ditampilkan sesungguhnya memberikan arti tersendiri. Semua

itu bukanlah tanpa makna. 3ihatlah mulai dari gesture wajah yang

menebar senyum, wajah yang berpaham, wajah yang intelektual, wajah

yang agamis dll. Seolah-olah itu semua memperlihatkan keramah-

tamahan, kepedulian, kepekaan, keperihatinan kepada nasib rakyat. Akan

menjadi penyelamat bangsa ini dari keterpurukan, akan bisa menjadi

panutan umat, namun sayang sungguh sayang kebanyakan terkadang itu

hanya sebuah retorika belaka. 2arena sebenarnya di balik itu tersimpan

beribu tanya. Apakah memang realitasnya seperti yang terlihat di gesture

wajah itu, belum tentuG &asih perlu untuk pembuktian.

#idak hanya pada makna tampilan $oto atau gesture wajah yang

ingin ditampilkan oleh capres kepada rakyat tapi di dalam $oto itu juga

terselip sebuah kata-kata tulisan! yang merupakan bagian visi dan misi

dari para caleg seandainya nanti terpilih. #ulisan-tulisan itu sebenarnya

untuk menambah kayakinan dan daya tarik publik, sehingga kata-kata

yang ditampilkan pun dikemas semenarik mungkin. &isalnya, kata-kata

yang disampaikan, berjuang untuk rakyat, generasi baru harapan baru,



senyum optimistis untuk sebuah perubahan, bangkit untuk membangun

nagari, berjuang untuk kebenaran, memperjuangkan hak-hak nelayan dan

petani, dll. Sangat bermacam-macam isi tulisan yang disampaikan para

capres.Selanjutnya +o man menjelaskan dalam bidang penampil dibagi

atas dua yaitu panggung depan $ront region! dan panggung belakang

back strage!. Panggung depan adalah bagian penampilan individu yang

secara teratur ber$ungsi untuk tetap mende;nisikan situasi bagi mereka

yang menyaksikan penampilan artinya selama kegiatan rutin seorang

akan mengetengahkan sosok dirinya yang ideal sebagaimana yang

dituntut oleh status sosial!. Seorang pelaku cenderung menyembunyikan

atau mengesampingkan kegiatan, $akta-$akta dan moti$-moti$ yang tidak

sesuai dengan citra dirinya. Sedangkan panggung belakang back strage!

adalah bagian penampilan individu yang sebenarnya dan ini si$atnya

tertutup. 5rang lain tidak akan bisa melihat dan mengetahui makna yang

sesungguhnya.

E% ANALISA DAN PEM-AHASAN

0% P1.(aru# P1ruba#a. M1*ia )1r#a*a+ P1.&i)raa. A,)$r

P$li)i, *ala' Pr$s1s K$'u.i,asi P$li)i,

2ehadiran televisi ini merubah pola komunikasi para actor politik

dan publik. Dunia televisi tidak membutuhkan kemampuan literasi media

yang lebih kuatHseperti kemampuan membaca dan mencerna gagasan

dan in$ormasi lebih akurat dan hati-hatiH sebagaimana yang dibutuhkan

dalam media cetak. #elevisi juga tidak lagi mampu menempatkan

khalayak politik sebagai audience akti$ dan lebih kritisHsebagaimana

yang jamak dijumpai dalam khalayak media cetak. Sebaliknya, dominasi

televisi dalam proses komunikasi politik kian menempatkan khalayak

sebagai publik yang pasi$ yang kian teralienasi dari panggung politik yang

sebenarnya. &ereka kian tumbuh menjadi penonton politik, yang memiliki

sejumlah ekspektasi yang tidak semata-mata memperoleh in$ormasi

politik, pengetahuan politik dan pendidikan politikHakan tetapi mereka



juga memiliki ekspekstasi psikologis yang berorientasi pada tampilnya

peristiwa politik yang dramatis, dan menghibur.

Pada era ini, para politisi yang lahir dan tampil ke depan publik tidak

lagi semata-mata berbekal pada ideologi politik dan pemikiran politikyang dimiliki, dikembangkan dan diperjuangkannya. Para politisi kian

meman$aakan televisi untuk meningkatkan daya tarik personalnya.

&elalui panggung debat politik dan juga atas dasar kemampuan retorika

politik serta per$ormance dirinya, para politisi mulai membangun citra

dirinya dihadapan pemilihnya. Citra diri para politisi kian menjadi

perhatian sentral dalam proses komunikasi politik di era ini. Di era

dominasi media televisi sebagai medium komunikasi politik ini, para

politisi memang mengusung isu-isu publik dan menawarkan beragam

kebijakan publik dalam sejumlah arena kampanye politik. 4eragam

kegiatan politik mereka dan juga sosok serta latarbelakang sosial budaya

mereka juga ditampilkan oleh media melalui program tayangan berita,

$eature maupun progam-program yang lain.

2omunikasi politik di era dominasi media televisi ini telah

melahirkan sejumlah elit politik generasi baru. Dalam arena sistem politik

demokratis, elit politik yang kian canggih meman$aatkan media televisi

sebagai arena membangun citra politiknya kepada publik. Dalam

kehidupan sehari-hari, isu-isu politik kian ramai dibicarakan oleh

masyarakat dari beragam latarbelakang kelas sosial, geogra;s dan

budaya. 2unci dari proses pertarungan politik adalah bagaimana beragam

in$ormasi politik dikontestasikan dan dikonstruksikan dalam arena politik

sehingga mampu mempengaruhi persepsi, sikap dan perilaku pemilih.

Setiap saat, in$ormasi politik terus berkembang karena meluasnya isu-isu

politik.

Di kalangan masyarakat biasa, isu-isu politik ini dipercakapkan dan

diperdebatkan di ruang keluarga, di warung-warung kopi, di pasar-pasar,

di terminal dan di tempat-tempat pekerjaaan. Publik memiliki peluang

yang terbatas dalam mengakses in$ormasi politik. Sebab, baik parpol

maupun kandidat dalam proses kampanye maupun pemilu berusaha me-

manage keseluruhan in$ormasi politik tentang dirinya. Pada umumnya,



mereka berusaha menyampaikan in$ormasi politik yang positi$ sebanyak-

banyaknya tentang dirinya, dan berusaha meminimalisir in$ormasi politik

negati$ yang ada pada dirinya. &ereka juga selalu berusaha mengemas

ragam in$ormasi politik tentang dirinya dan atribut lain yang positi$ bagidirinya agar sampai ke benak publik.

2etatnya persaingan laga politik ini juga dibarengi dengan inovasi-

inovasi baru dalam menyebarkan dan mengelola in$ormasi dan pesan-

pesan politik. Para kandidat kompetitor pada umumnya, tidak sekedar

menyampaikan in$ormasi politik tentang dirinya. 7ika dibutuhkan juga

memberikan in$ormasi politik negati$ terhadap para kompetitornya. Pola

ini dijalankan dengan teknik-teknik persuasi$ yang cukup canggih oleh

para tim pemenangan dan para konsultan politiknya. Di kalangan pemilih

yang mayoritas pemilih rasional, pertarungan in$ormasi politik dan pesan-

pesan politik makin sengit dilakukan oleh masing-masing parpol dan

kandidat. 6al ini dimaksudkan untuk membentuk, mempengaruhi,

merubah maupun memperkuat persepsi, keyakinan maupun perilaku para

pemilih agar sejalan dengan kepentingan parpol atau kandidat untuk

memenangkan Pemilu

Selain itu, di kalangan jurnalisme dan benak pikir para pemilih juga

sudah terbiasa dengan teknik-teknik penceritaan 6story telling7. In$ormasi

dan pesan-pesan politik ini dihadirkan melalui sejumlah teknik

penceritaan yang menarik. 2adangkala ada dramatisasi dan kon ik yang

disajikan sebagai bumbu-bumbu cerita agar lebih atrakti$ dan menonjol di

mata pemilih. Dalam situasi seperti ini, in$ormasi dan pesan-pesan politik

menjadi rangkaian kisah bersambung yang sengaja diciptakan untuk

pemilih. &eski kadang cenderung tidak mengandung substansi yang

penting dan bersi$at mendidik, logika story telling ini mampu menghibur

pemilih dan memenuhi kehausan para pemilih akan keingintahuannya

terhadap perkembangan elit politik.

Dalam tahun politik ini, kita melihat acting para politisi semakin

masi$ dan menjadi-jadi. Spot iklan di media mulai ramai oleh tampang

para caleg, capres-cawapres. Itu baru di ruang virtual, di dunia nyata,

wajah-wajah mereka bertebaran memenuhi pinggiran jalan. Sebuah



dramaturgi sebagai upaya mendulang suara amat kental dimainkan

politisi di ruang publik sebagai upaya tampil maksimal untuk menjadi

sosok yang dipilih rakyat. Andai lakon para poitisi akhir-akhir ini adalah

ekspresi tulus dari hati nurani, kita tak akan terlalu sinis melihat gelagatmereka.

0amun, kita malah curiga dengan sikap para politisi yang selalu

berubah drastis setiap memasuki gerbang tahun pemilu. &isalnya,

mereka menjadi lebih dekat dengan konstituen ketimbang biasanya, dan

banyak lagi pelbagai perubahan sikap lainnya. Pun, wajah-wajah

pendatang baru mulai sering nongol di ruang publik. Diasumsikan kalau

masyarakat adalah ruang hampa, kampanye yang masi$ dapat

meningkatkan popularitas, dengan demikian elektabilitas mereka akan

merangkak naik seiring tingginya tingkat kedikenalannya di masyarakat.

Aneh, pada beberapa kesempatan politisi menghimbau agar masyarakat

tak silau dengan politik pencitraan, tetapi nyatanya, ia sendiri tak henti-

hentinya memainkan citra.

2% P1.*1,a)a. Dra'a)ur(i G$3'a. T1r#a*a+ P1.&i)raa. Cal$.

Pr1si*1. J$,$ Wi*$*$

*rving +o man, The !resentation of Self in 4)eryday 5ife / !,

adalah sosiolog yang menteorisasi konsep dramaturgi. &enurutnya, dalam

kehidupan manusia, adakalanya ia berada di panggung depan 6front

stage7 begitu juga suatu saat berada di panggung belakang back stage!.

&anusia diibaratkan tengah melakukan sandiwara kehidupan. Panggung

depan 6front stage7 merujuk kepada peristiwa sosial yang memungkinkan

individu memainkan suatu peran di atas panggung sandiwara, di hadapan

khalayak penonton. Sedangkan panggung belakang 6bac" stage7 merujuk

kepada tempat atau peristiwa yang memungkinkan para aktor

mempersiapkan perannya di belakang panggung. Dalam konteks

sandiwara, penggung belakang ini diibaratkan dengan kamar rias tempat

pemain sandiwara bersantai, mempersiapkan diri, atau berlatih untuk

memainkan perannya di panggung depan.

Jisi dan misi hendaknya tidak hanya dilihat dari konten kampanye

yang tampil sesaat, tetapi lebih dalam masuk ke ruang di mana sang



politisi tidak lagi dalam keadaan mencitrakan dirinya. Dengan demikian,

terkuak lah $akta yang sebenarnya, bukan apa yang dianggap $akta.

Proses penciptaan panggung &enurut +o man, pertunjukan dalam

dramaturgi adalah setiap interaksi sosial yang terjadi. Penciptaanpanggung merupakan komponen penting di tahap awal, karena

memberikan indikasi mengenai waktu serta suasana selama interaksi

sosial itu berlangsung . 4erlandaskan pemahaman tersebut, maka penulis

melihat setiap tindakan capres 7okowi yang melibatkan masyarakat, baik

secara langsung maupun melalui perantaraan media, adalah panggung

depan bagi pertunjukan dramaturgi.

Dalam $rontstage nya menjadi set panggung 6setting7 dan

perangkat pribadi 6personal front7. Setting atau suasana panggung yang

harus ada bagi aktor untuk melakukan pertunjukan. Sedangkan personal

$ront merujuk kepada perangkat ekspresi$ yang membuat audience

seperti peralatan dan pakaian. Personal $ront juga merujuk kepada hal-hal

terkait penampilan, seperti kewajiban sosial dan prestasi sang aktor1 dan

tingkah laku, yaitu perilaku yang disampaikan aktor kepada audience,

misalnya derajat kesopanan, tata krama dan sejenisnya &ulyana " 89 9!.

Satu hal terpenting dari pendekatan dramaturgi adalah bahwa para

aktor umumnya ingin menyajikan diri mereka dalam rupa yang ideal. 5leh

karenanya, aktor cenderung merasa perlu untuk menyembunyikan

sebagian aspek dari diri mereka dari audience saat pertunjukan

berlangsung, atau apa yang Penulis sebut sebagai %sisi lain aktor,( yaitu

sisi yang hanya muncul saat berada di backstage. Penulis mengutip

beberapa aspek yang dipandang relevan untuk penelitian ini,

sebagaimana dipaparkan oleh &ulyana " 89 9!, yaitu bahwa aktor

mungkin ingin menyembunyikan kesenangannya di masa lalu yang tidak

kompatibel dengan perannya saat ini, atau menyembunyikan kesalahan

yang terjadi pada saat persiapan pertunjukan, atau menutupi proses

penciptaan pertunjukan yang mereka lakukan dan hanya menunjukkan

hasil akhirnya.

&ulyana mencatat setidaknya ada dua metode idealisasi dalam

dramaturgi terkait dengan teknik pertunjukan. &etode yang pertama



adalah berupaya menyampaikan kesan bahwa mereka punya hubungan

yang lebih baik daripada yang sebenarnya kepada audience, dan

menunjukkan bahwa pertunjukan ini adalah satu-satunya atau yang

terbaik yang para aktor pernah tampilkan. Dalam politik, ini dilakukanantara lain dengan menonjolkan aspek kehidupan atau latar belakang

aktor yang relevan dengan audiens yang dituju. 'ang kedua, yang

menjadi teknik idealisasi dalam dramaturgi adalah saat aktor juga

menciptakan %jarak sosial( untuk memancing kekaguman atau

keterpesonaan dari audience, yang pada gilirannya membuat audience

tidak lagi meragukan pertunjukan sang aktor &ulyana " 89 9 !

7oko <idodo atau 7okowi lahir di Surakarta, 7awa #engah, 8 7uni

K 1 umur / tahun! adalah politikus Indonesia dan +ubernur D2I

7akarta. Ia adalah mantan <ali 2ota Surakarta Solo! dari tahun 899/

sampai 89 8 didampingi =.L. 6adi Eudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua

tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, 7okowi ditunjuk oleh

partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP! untuk memasuki

pemilihan +ubernur D2I 7akarta bersama dengan 4asuki #jahaja Purnama

Ahok!. <alaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,

ia mampu diterima di =akultas 2ehutanan Bniversitas +ajah &ada dan

setelah lulus berhasil menjadi pengusaha $urnitur. Setelah itu, karier

politiknya dimulai dengan menjadi <ali 2ota Surakarta pada tahun 899/.

0amanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah

kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik. Di bawah

kepemimpinannya, bus 4atik Solo #rans diperkenalkan, berbagai kawasan

seperti 7alan Slamet Eiyadi dan 0garsopuro diremajakan, dan Solo

menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Selain itu, 7okowi juga

dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang

Mmemanusiakan manusiaM. 4erkat pencapaiannya ini, pada tahun 89 9 ia

terpilih lagi dengan suara melebihi 9N. 2emudian, pada tahun 89 8, ia

dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon +ubernur D2I 7akarta.

Pada tanggal 89 September 89 8, 7okowi berhasil memenangkan

Pilkada 7akarta 89 8, dan kemenangannya dianggap mencerminkan

dukungan populer untuk seorang pemimpin yang MbaruM dan MbersihM,



meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun. Ia akan menjabat

selama lima tahun dan berakhir pada tahun 89 @. Selama menjabat

sebagai gubernur, ia melancarkan berbagai program seperti 2artu 7akarta

Sehat, 2artu 7akarta Pintar, lelang jabatan, pembangunan Angkutan&assal Cepat &E#! dan &onorel, pengembalian $ungsi waduk dan sungai,

serta penyediaan ruang terbuka hijau.

Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung

tinggi dan ia terus menjadi sorotan media. Akibatnya, muncul wacana

untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden

Indonesia 89 :. Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama

7okowi terus diunggulkan. Pada awalnya, 2etua Bmum PDI-P, &egawati

Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon

Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislati$ April 89 :.

0amun, pada tanggal : &aret 89 :, 7okowi telah menerima mandat dari

&egawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu

sebelum pemilihan umum legislati$ dan dua hari sebelum kampanye.

4% S1))i.( *a. P1rs$.al 5r$.) S)a(1 J$,$ Wi*$*$

+o man membagi kawasan depan menjadi set panggung setting!

dan perangkat pribadi personal $ront!. 4ila diaplikasikan dalam konteks

7okowi, maka setting yang melekat padanya adalah situasi yang

mendukung perannya sebagai walikota dan gubernur antara lain

4alaikota, Eumah Dinas 3oji +andrung, serta lokasi-lokasi lain yang telah

disiapkan baginya, seperti kursi di baris terdepan yang direservasi untuk

walikota pada acara-acara seremonial. Sedangkan personal $ront adalah

perangkat yang dianggap audience dapat menunjukkan status 7okowi

sebagai walikota atau gubernur , baik ragam dinas, mobil dinas, serta

rombongan protokol dan pengawal, sedangkan sikap adalah perilaku dan

pembawaannya sebagai walikota. 7okowi memahami adanya setting dan

personal $ront dirinya sebagai walikota, dan berhati-hati dalam

menanganinya. Selama menjabat sebagai <alikota Solo dan +ubernur D2I

7akarta, 7okowi memiliki hobi blusukan.

2ebiasaan Oblusukan adalah kegiatan turun lapangan ke daerah-

daerah kantong permasalahan daerah yang dipimpinnya, tanpa



pemberitahuan lebih dahulu apalagi terikat dengan protoker pejabat. Ia

bisa datang kapanpun dan muncul di manapun sesuai keinginan 7okowi

ketika mendapatkan laporan ada masalah di lapangan. 7okowi tak

sungkan-sungkan melakukan pengecakan langsung dengan memasukigorong-gorong, dengan batik 2orpri yang bersih serta rambut yang tertata

rapi. Setelah mengecek langsung, dia akan merumuskan pelebaran

gorong-gorong yang sebelumnya berdiameter K9 sentimeter. Aktivitas

blusukan 7okowi ini disebut tak pernah dilakukan elite politik sebelumnya,

oleh surat kabar Amerika Serikat 0ew 'ork #imes dan koran terkemuka

7epang, Asahi Shimbun. Dua media itu menyebut 7okowi tak sungkan

menyambangi warganya. #ak pernah risih dikerumuni. Dia pun tak merasa

jijik berkelanan memasuki kawasan kumuh, pasar tradisional, dan

lingkungan lain di kotanya. 4egitu pula saat ibu-ibu dan bapak-bapak di

jalanan mencoba untuk menyentuhnya. Dia selalu terbuka saat anak-anak

muda mencium tangannya sebagai ungkapan rasa hormat. 7okowi

menyambangi warganya untuk mengetahui apakah programnya berjalan

atau tidak.

Asahi Shimbun koran 7epang! membahas gebrakan 7okowi dalam

artikel edisi 7uli 89 . Dalam artikel itu Asahi Shimbun menyoroti sepak

terjang 7okowi yang akan menormalisasi sungai, dan ada empat sungai

yang akan menjadi prioritas 7okowi mengatasi masalah banjir di Ibu 2ota.

2eempat sungai itu pun menjadi sasaran blusukan sang gubernur. 7okowi

berencana untuk melebarkan sungai tersebut, namun tidak mudah karena

masih banyak warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut. 4anyak

sampah plastik dan sampah besar mengapung di sungai tersebut Cara

7okowi mendekati warga agar mau pindah dari bantaran sungai menjadi

perhatian di artikel tersebut. %'ang penting kita langsung turun dan

berbicara dengan orang yang bersangkutan. Ini namanya Ostreet

democracy. 2ompas " 89 !

&asalahnya, bagaimana kita meyakinkan warga,( kata 7okowi.

Itulah makna blusukan yang dilakukan 7okowi, yakni upaya nyata untuk

berhubungan langsung dengan sumber masalah. Bntuk program ini,

7okowi memang belum bisa membuktikan diri sanggup meyakinkan warga



untuk pindah dari bantaran sungai. 4ahkan kalaupun nantinya sungai-

sungai tersebut bisa dibenahi dan dinormalisasi, belum menjamin

masalah banjir teratasi. 7okowi menegaskan, dia blusukan selama

menjabat +ubernur. Dia akan terus mengunjungi kantong-kantongmasalah Ibu 2ota selama memimpin 7akarta, baginya, kebiasaan itu baik

seorang pemimpin harus memahami ruh sosiologis dan antropologis

rakyatnya, sehingga ia betul-betul memahami watak dan karakter rakyat

yang dipimpinnya. 7adi tugas dari pemimpin adalah mengelola perbedaan

dan keragaman rakyatnya sebagai aset dan kekuatan 0egara.

+o man membagi kawasan depan menjadi set panggung setting!

dan perangkat pribadi 6personal front !. 4ila diaplikasikan dalam konteks

7okowi, maka setting yang melekat padanya adalah situasi yang

mendukung perannya sebagai walikota, antara lain 4alaikota, Eumah

Dinas 3oji +andrung dibuka pula sebagai tempat diskusi, di mana saja

sebelumnya dianggap ekslusi$, kini rakyat bisa menyampaikan aspirasi

langsung. Program yang mencuatkan nama 7okowi selama menjadi <ali

2ota Solo adalah pembenaha pasar dan pedagang kaki lima. Salah satu

contohnya adalah pedagang kaki lima di &onumen :/ 4anjarsari. 7okowi

menggunakan pendengkatan nguwonke wong atau memanusiakan

manusia sehingga tidak memaksa atau pun menggusur pedagang.

Sebaliknya, ia mengedepankan dialog dan makan siang bersama agar

pedagang mulai berani menumpahkan keluhannya langsung. Selain itu,

setelah /: kali sesi makan siang bersama selama @ bulan, pedagang

mulai luluh dan Pemerintah 2ota Solo mengistimewakan para pedagang

yang bersedia pindah dengan membuatkan arak-arakan hingga ke tempat

baru.

7okowi memahami adanya setting dan personal $ront dirinya sebagai

walikota, dan berhati-hati dalam menanganinya. 6al yang

mengindikasikan perilaku tersebut, yaitu Cahyadi Indrananto " 89 8!

7okowi sengaja memilih tempat-tempat yang sederhana untuk menjamu

para tamunya, terkadang jamuan tersebut juga mengajak wartawan,

maka warung-warung tersebut dapat juga menjadi tempat bagi

terlaksananya kon$erensi pers dengan pejabat tersebut. 2esederhanaan



7okowi juga ditampilkan ketika ia makan. Bntuk urusan makan siang,

menu yang dipilih 7okowi terbilang sederhana, misalnya pada saat dia

selesai salat 7umat di &asjid Sunda 2elapa, &enteng, 7akarta Pusat. Saat

itu, 7okowi menyempatkan diri santap siang di warung #egal yang beradadekat masjid. &enu yang dipilihnya terdiri dari terong balado, tempe

goreng, orek tempe, teri, krecek, telur gudeg. Bntuk minum, dia memesan

es kelapa muda. 7ika ditotal, menu makan siang 7okowi tersebut seharga

Ep / ribu.

Diketahui bahwa melalui pemilihan warung kaki lima sebagai

tempat menjamu para tamunya, 7okowi ingin mengirimkan isyarat

keberpihakannya kepada masyarakat, baik para pengunjung yang

menyaksikan langsung maupun warga yang membaca berita tersebut

melalui media yang meliput. Pemilihan warung ini juga menunjukkan

bahwa 7okowi menyadari setting yang tepat bagi dirinya untuk tampil di

hadapan publik, dengan cara mengubah setting yang jamak diasosiasikan

publik terhadap pejabat yaitu restoran! menjadi setting yang

diasosiasikan lebih dekat dengan masyarakat kebanyakan yaitu warung

kaki lima!.

6al yang mengindikasikan kehati-hatian 7okowi dalam mengatur

setting adalah kecenderungannya untuk menghindar dari setting yang

telah diciptakan untuknya. Indikasi tersebut di luar kelaFiman, antara lain

&uhammad Eamadhan Pohan " 89 8! "

a. 7okowi melantik <alikota di kampung kumuh. #erobosan ini punya

masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan pemimpin mereka.

Dan yang lebih penting, dengan pelantikan di kampung kumuh,

menimbulkan rasa dan keinginan yang kuat bagi pemimpin untuk

segera membenahi kampung-kampung kumuh tersebut.

b. 7okowi juga terindikasi berhati-hati dalam dalam mengendalikan

personal $ront dirinya. 6al ini dapat dilihat dari pandangannya

tentang sistem protokoler, yang merupakan bagian dari personal

$ront seorang walikota dan gubernur, dalam setiap perjalanan, ia

juga tidak memakai vorijder sebagaimana laFimnya seorang pejabat

yang biasa menggunakan vorijder. #erlebih bagi kota 7akarta yang



sangat identik dengan kemacetan. Dari sini ada beberapa nilai

positi$ yang bisa diambil, yaitu dengan tidak memakai vorijder maka

seorang pemimpin bisa ikut merasakan kemacetan sekaligus bisa

memikirkan solusi yang lebih tepat dengan keadaan yang ada.Selain itu, bisa menumbuhkan rasa ikatan yang lebih kuat antara

pemimpin dan rakyatnya di samping tentunya mengurangi ajang

pamer kekuasaan. Peristiwa yang aneh juga teerjadi dalam

pelantikan pejabat.

c. 7okowi juga menaikkan B&P 7akarta menjadi 8,8 7uta rupiah. Inilah

sejarah kenaikan B&P terbesar yang pernah ada. Eata-rata kenaikan

B&P berkisar 9- /N. #api dengan menaikkan B&P dari ,/ 7uta

rupiah menjadi 8,8 juta rupiah, 7okowi telah menaikkan B&P sebesar

::N.Semua rekam jejak kinerja di atas membuat 7okowi menjadi

seorang ;gur pemimpin yang mampu memberikan alternati$ pilihan

serta mewakili apa yang selama ini diinginkan rakyat Indonesia.

2iprah 7okowi seakan mengobati apatisme masyarakat yang selama

ini telah merasa muak dan bosan melihat tingkah laku para elit

politik yang hanya sibuk sendiri dengan politik pencitraan,

mementingkan diri sendiri serta kelompoknya dan tidak mampu

berempati terhadap jeritan hati nurani rakyat.

d. Dalam proses perpindahannya dari satu lokasi ke lokasi lain,

rombongan 7okowi hanya terdiri atas 7okowi, satu ajudan, serta satu

supir, dan ketiganya berada dalam mobil yang sama. Dalam

berbagai kegiatan resmi yang menuntut kehadiran Sekretaris

Daerah maupun kepala-kepala dinas terkait, 7okowi akan langsung

datang sendiri bersama kedua sta$nya tersebut ke tempat acara,

sedangkan Sekretaris Daerah maupun kepala dinas hadir secara

terpisah ke lokasi acara. Ini berbeda dengan aktivitas yang biasa

dilakukan oleh pemimpin daerah di tempat lain yang umumnya

datang ke tempat acara bersama-sama rombongan. 4erbagai

kejadian ini mengindikasikan bahwa 7okowi menyadari bahwa

persepsi masyarakat selaku audience dapat dibangun melalui



setting dan personal $ront, karena itu ia berhati-hati dalam

menggunakannya.

6% S1))i.( -a&,s)a(1 Cal$. Pr1si*1. J$,$ Wi*$*$

2ekaburan panggung belakang 7okowi Dalam pengertian +o man,backstage adalah suatu kawasan pribadi aktor yang memungkinkannya

menampilkan situasi yang in$ormal dan $amiliar, serta memberi

kesempatan untuk melakukan persiapan pertunjukan. 2ontras dengan

panggung depan, panggung belakang memungkinkan pembicaraan

dengan menggunakan kata-kata kasar atau tidak senonoh, komentar-

komentar yang terbuka, merokok, berpakaian seenaknya, mengomel,

berteriak, dan masih banyak hal lainnya. Panggung belakang biasanya

berbeda dengan panggung depan, tetapi tersembunyi dari pandangan

khalayak. &emang pepatah inggris menyebutkan don8t udge the boo"

fro% the co)er ada benaranya kita janganlah tertipu oleh apa yang

ditunjukkan di depannya, karena bisa saja yang dilihatkan di depan sangat

berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi dibelakang.

+o man, mengakui bahwa panggung depan mengandung anasir

struktural dalam arti bahwa panggung depan cenderung terlembagakan

alias mewakili kepentingan kelompok atau organisasi. Sering ketika aktor

melaksanakan perannya, peran tersebut telah ditetapkan lembaga tempat

ia bernaung. Artinya, panggung depan dipilih alih-alih diciptakan. Ia

berpendapat bahwa karena umumnya orang-orang berusaha menyajikan

diri mereka yang diidealisasikan dalam pertunjukkan mereka di panggung

depan, mereka merasa bahwa mereka harus menyembunyikan hal-hal

tertentu dalam pertunjukkan mereka. Panggung belakang merupakan

bagian dalam drama kehidupan seorang capres bisa kembali menjadi

dirinya yang seutuhnya, tanpa ada permintaan dari pihak manapun untuk

melakukan suatu hal yang berkaitan proses pembentukan kesan dimata

individu lainnya yang menjadi penonton sebagai mana jika capres

tersebut tengah berada di panggung depan.

Panggung belakang seorang capres dipenuhi oleh orang-orang yang

memiliki kedekatan lebih bahkan kedekatan emosional seperti anggota

keluarga. Atau dengan kata lain penulis membatasinya dengan situasi dan



kondisi dimana atribut sebagai seorang capres terlepas ataupun sengaja

ditanggalkan oleh capres tersebut. 3okasi nya bisa berupa tempat tinggal

atau rumah, kantor, hingga tempat-tempat yang biasa digunakan untuk

menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabat terdekat. 2arakter 7okowiyang bersahaja, sederhana dan selalu memihak rakyat membuat dirinya

dinilai sebagai sesosok yang humanis. MPernah kami para ajudan makan di

meja sendiri, bapak makan sendirian di meja lain. #ernyata 4apak minta

kami makan satu meja saja bersama dia. 7adi, sekarang kalau makan, ya,

sama-sama semeja dengan ajudannya,M ujar 2untoro, seorang ajudan

7okowi. #eman Eakyat " 89 : !

7okowi mengungkapkan bahwa keluarga memegang peran krusial

dalam membangun perubahan mental yang dibutuhkan oleh Indonesia.

Eevolusi mental, kata 7okowi, tidak bisa tidak harus dimulai dari diri sendiri

dan dari lingkungan terdekat dan terkecil, yaitu keluarga. Pemimpin yang

baik harus dilihat bagaimana dia memimpin keluarganya, ketika dia welas

asih kepada keluarga sehingga keluarganya utuh, harmonis,

membudayakan sikap demokratis, dia akan melakukan hal yang sama

saat memimpin komunitas lainnya. Sebaliknya bila keluarga berantakan,

bisa disetir orang luar maka diragukan kemampuannya untuk memimpin

komunitas lain di luar sana, apalagi sebuah negara 0arendra S. 6erman "

89 :!. 7okowi menikah dengan Iriana, gadis yang tak lain kawan adik

bungsunya sendiri, #itik Eitawati pada akhir tahun QK. <alau karirnya

melesat saat bekerja di P# 2ertas Cra$t Aceh yang menuntutnya harus

tinggal di kawasan hutan-hutan, dia memilih mengubur karir itu dalam-

dalam dan memilih kembali ke Solo, untuk membangun keluarga dan

menciptakan lingkungan yang lebih ho%ey bagi anak-anak mereka.

7okowi berpendapat, keluarga adalah segalanya, Sementara Iriana

adalah sosok istri yang setia dan tak banyak menuntut. 7okowi tak pernah

menyatakan cinta, tapi bukti kecintaan pada istri diwujudkan dalam

perbuatan nyata. Selalu memandang istri dengan teduh, memberi

perhatian dengan sikap dan tingkah laku yang menyenangkan di mata

istri. 7okowi memang bukan tipe pencinta yang suka hal-hal verbal. Dia

pencinta yang mengutamakan hal-hal substansial. Dalam acara yang

http://www.slideshare.net/TemanRakyat?utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=ssslideview

http://www.kompasiana.com/narendrasoe

http://www.slideshare.net/TemanRakyat?utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=ssslideview

http://www.kompasiana.com/narendrasoe



memungkinkan membawa istri, 7okowi memang tak sungkan mengajak

serta istrinya 0iken Satyawati 89 :!

7okowi sendiri sudah memberi contoh dengan sebaik-baiknya

bagaimana upaya meniti karir dalam bisnis maupun politik sama sekalitidak membuatnya lupa dan abai pada pentingnya keluarga. Di sela-sela

kampanye Pilpres 89 :, setelah berkunjung ke Papua dan ke beberapa

wilayah lainnya, akhir pekan lalu 7okowi pulang ke Solo dengan alasan

yang sangat manusiawi" kangen keluarga. Ini mani$estasi dari sikap 7okowi

sebagai manusia yang tidak pernah sedetik pun menyepelekan dan

meremehkan peranan keluarga. Di samping sebagai tokoh penting yang

sedang bersiap memimpin bangsa Indonesia yang kaya dan besar ini,

7okowi sampai sekarang tetaplah seorang ayah, suami dan kepala

keluarga. 2arir politiknya yang melesat bak meteor, tak pernah

membuatnya menjadi lupa diri dan meremehkan keluarga. Dia selalu

menyempatkan diri, sesempit apa pun waktu yang dimilikinya, untuk

berkumpul dan bercengkerama dengan keluarga.

Andai 7okowi gagal menjadi kepala keluarga, dia pasti tidak mungkin

mengkampanyekan pentingnya peran krusial keluarga dalam

pembangunan manusia Indonesia. 7ika 7okowi gagal membina rumah

tangga, dia pasti akan kekurangan legitimasi moral. 6anya seorang kepala

keluarga yang rukun dan utuh yang bisa berbicara dengan penuh

legitimasi tentang peran penting keluarga. Seorang pemimpin yang gagal

membina keluarga dan rumah tangganya, akan sulit diharapkan bisa

memimpin pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya. Pemimpin

harus punya latar belakang yang sukses dalam keluarga sebab keluarga

adalah $ondasi inti, $ondasi pertama sekaligus $ondasi utama, sebuah

bangsa yang besar.

5% KESIMPULAN

Intinya, menurut +o man terdapat dua ranah tindakan sosial

berlangsung, yakni panggung depan 6front stage7 dan panggung

belakang 6bac" stage7 , pada masing-masing panggung, perilaku orang

berbeda-beda, bahkan bisa berlawanan. 4isa saja, seseorang sehari-hari

di rumah sangat buruk terhadap tetangga atau bahkan keluarganya

http://www.kompasiana.com/nikensatyawati

http://www.kompasiana.com/nikensatyawati



sendiri, di frontstage berperilaku sangat baik. 2etika berada di panggung

depan 6front stage7 dalam dramaturgi +o man, seseorang berusaha

menunjukkan per$ormance sebaik mungkin untuk memenuhi kepuasan

audience. 4agaimana berpakaian, gaya bahasa, gerak gerik mimik dantubuhnya dan lain sebagainya semuanya untuk memenuhi selera

audience, bukan untuk dirinya. 2arena itu, perilaku ini bukan asli, tetapi

perilaku dibuat-buat. 2etika berada di panggung belakang, tindakan

seseorang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Perilaku

seseorang di sini mencerminkan keasliannya, karena tidak dibuat-buat.

4erangkat dari $enomena perilaku seseorang dengan merujuk

dramaturgi +o man kita bisa sampai kesimpulan bahwa ada dua jenisperilaku orang yang berbeda, tergantung pada ranah atau tempat

kejadian serta tujuannya. Perilaku aktor ketika di panggung sangat

berbeda dengan perilakunya ketika di rumah dan lingkungannya.

Perbedaan perilaku terjadi karena perbedaan kepentingan dan tujuan

yang hendak dicapai. 2arena, itu jangan terkecoh dengan perilaku

seseorang ketika berada di panggung depan. Sebab, itu bukan perilaku

sesungguhnya. Perilaku asli sang aktor justru ketika dia berada dimasyarakat dan lingkungan sekitarnya.

&elalui penelitian ini, penulis mendapati bahwa telah terjadi

pengaburan batas antara frontstage dan bac"stage 7okowi, yang

mengakibatkan audience dapat merasa memiliki akses R meskipun

terbatas R kepada bac"stage 7okowi. 0amun ternyata penelitian ini juga

menunjukkan bahwa akses audience ke area bac"stage tidaklah

mencederai jalannya pertunjukan sebagaimana dikhawatirkan +o man . 7ustru dalam studi dramaturgi terhadap 7okowi, kesempatan untuk

mengakses bac"stage diman$aatkan oleh audience untuk mendapatkan

perbandingan antara sikap dan perilaku 7okowi di frontstage dan di

bac"stage, dan berhasil mendapatkan gambaran 7okowi yang apa adanya

serta tidak nampak berupaya menyembunyikan hal-hal tertentu.

DA5TAR PUSTAKA



Cahyadi Indrananto, 5ktober 89 8, 7urnal 2omunikasi Indonesia,Dramaturgi dalam 2omunikasi Politik <alikota Solo 7oko <idodo,

Harymawan, RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

+o man, *rving. / . The !resentation of Self in 4)eryday 5ife .6armondworth " Penguin.

Sugiyono. 899@!. Statisti"a :ntu" !enelitian . 4andung" Al$abeta

&erelman Eichard, K , The ra%aturgy of !olitics , dalam TheSociological ;uarterly , Jol 9 0o. 8, 5>$ord B2! 4lackwell

Publishing

&ulyana, Deddy. 899@. Il%u o%uni"asi Suatu !engantar . 4andung" P#Eemaja Eosdakarya

EitFer, +eorge dan +oodman, Douglas 7. 899Q. Teori Sosiologi *disi #erbaru!. 2reasi <acana. 'ogyakarta

uhro, Siti, 899 , !eran <"tor dala% e%o"ratisasi , 'ogyakarta, penerbit5mbak6arry 4awono, 7umat, 9K) 8)89 , Pencitraan, So <hat +itu 3hoTG,detik0ews

#eman Eakyat, 8: 7uni 89 :, < = > :ntu" /engenal Jo"owi 5ebih ala% ,http"))www.slideshare.net)#emanEakyat)a-F-untuk-mengenal-jokowi-lebih-dalam

0arendra S. 6erman, U 9 7une 89 :, Re)olusi /ental i%ulai darieluarga yang :tuh dan uat http"))sosok.kompasiana.com)89 :)9K) 9)revolusi-mental-dimulai-

dari-keluarga-yang-utuh-dan-kuat-K/@@Q .html

0iken Satyawati, 89 :, eluarga Jo"owi, eluarga yang ?ar%onishttp"))sosok.kompasiana.com)89 :)9@)9 )keluarga-jokowi-keluarga-yang-harmonis-K@ 9.html

2ompas, 2amis, 8K September 89 , @Street e%ocracy@ ala Jo"owiiulas di oran Jepang @<sahi Shi%bun@



&uhammad Eamadan Pohan, 89 8, #aya "epe%i%pinan Jo"owi ,http"))moehramadan.blogspot.com)89 8) 8)gaya-kepemimpinan-

jokowi.html

Date post:	12-Mar-2016
Category:	Documents
Upload:	vibriza
View:	29 times
Download:	0 times

Pendekatan Dramaturgi Terhadap Pencitraan Calon Presiden Joko Widodo

Documents