+ All Categories
Home > Documents > PENERAPAN UB-DRAINAGE UNDERDRAIN BOX STORAGE) …

PENERAPAN UB-DRAINAGE UNDERDRAIN BOX STORAGE) …

Date post: 08-Apr-2022
Category:
Upload: others
View: 2 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
7
6 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 4, Nomor 1, Mei 2013, hlm 6–12 6 PENERAPAN UB-DRAINAGE (UNDERDRAIN BOX STORAGE) UNTUK MEREDUKSI GENANGAN DAN MENINGKATKAN RESAPAN AIR DI KAMPUS UB Dwi Priyantoro 1) , Pitojo Tri Juwono 1) , Suhardjono 1) , M. Janu Ismoyo 1) , Linda Prasetyorini 1) , Eko Suryo Pranoto 2) 1) Staf Pengajar, Jurusan Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya, Malang 2) MahasiswaJurusan Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya, Malang Abstrak: Underdrain Box Storage merupakan salah konsep drainase berwawasan lingkungan (eco-drain- age) yang dapat dikembangkan untuk suatu permukiman yang padat (perkampungan di perkotaan).Konsep teknis drainase yang dikemukakan ini adalah bahwa genangan air hujan dialirkan melalui saluran terbuka dimana pada bagian dasarnya diberi lubang-lubang yang disusun berseri sepanjang saluran sebagai fungsi untuk mengisi ruang penampungan, dimana bagian dasar ruang penampungan berhubungan langsung dengan tanah. Konstruksi Underdrain Box Storageterdiri atassaluran pembuang air hujan, vertical drain hole, dan boxstorage. Saluran pembuang air hujan berfungsi menerima limpasanpermukaan akibat genangan air hujan.Vertical drain hole berfungsi untuk meneruskan limpasan air hujan ke dalam boxstorage. Sedangkan boxstorage difungsikan sebagai long storage yang menampung limpasan air hujan selanjutnya meresapkan air secara alamiah ke dalam tanah. . Dari hasil penelitian yang dilakukan di kawasan kampus Universitas Brawijaya Dengan adanya sistem UB - Drainage ini, mampu menampung aliran permukaan di seluruh kampus Universitas Brawijaya dalam long storage. Selain itu dengan penerapan sistem drainase ini dengan dimensi saluran drainase eksisting yang dimodifikasi menjadi UB-drainage mampu mengurangi beban drainase di Jl. Yogyakarta (Veteran) sebesar 83,34%.. Resapan yang mampu dihasilkan dengan diterapkannya UB-Drainage ini adalah sebesar 5 % untuk sekali hujan dalam 1 jam. Dengan memperhatikan pola hari hujan dan durasinya selama 5 tahun terakhir di lingkungan kampus UB, maka setiap kali musim hujan sistem UB-Drainage ini mampu memberikan sumbangan resapan air sebesar 45 %. Kata kunci: underdrain box storage, limpasan, reduksi, resapan Abstract: Underdrain Box Storage is one of the conservation drainage (eco-drainage) that can be devel- oped for a dense residential (urban villages). Surface runoff flows into the drainage channel and the bottom were the holes are arranged along the channel as a storage function, where the base of the shelter space in direct contact with the soil is the one concept offered. Construction Underdrain Box Storage consists of open channel, vertical drain hole, and box storage. The function of open channel is received runoff in the area. Vertical drain hole is continuing drain water runoff into the box storage. And the box storage as long storage is hold runoff to fill and absorb into the ground naturally. In addition, the application of underdrain box storage is reduced runoff in Jl.Yogyakarta (Vet- eran) until 83,34%. This system is capable to provide infiltration until 5% for on ce rainfall within 1hour.By considering the pattern of rainfall and its duration during the last 5 years in the UB campus, then every time the rainy season UB-Drainage system is able to contribute water infiltration by 45%. Keywords: underdrain box storage, run-off, reduced, infiltration Konsep drainasi konvensional yang secara umum di- terapkan di hampir seluruh pelosok wilayah saat ini mulai banyak dievaluasi. Apabila konsep ini dilakukan pada semua kawasan, akan memunculkan berbagai masalah baru, baik di daerah hulu, tengah, maupun hilir. Jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya ke sungai tanpa diupayakan agar air mempunyai wak- tu cukup untuk meresap ke dalam tanah, semakin lama akan berakibat fatal karenasungai-sungai akan menerima beban yang melampaui kapasitasnya, se- hingga meluap atau terjadi banjir.
Transcript

6 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 4, Nomor 1, Mei 2013, hlm 6–12

6

PENERAPAN UB-DRAINAGE (UNDERDRAIN BOX STORAGE)UNTUK MEREDUKSI GENANGAN DAN

MENINGKATKAN RESAPAN AIR DI KAMPUS UB

Dwi Priyantoro1), Pitojo Tri Juwono1), Suhardjono1), M. Janu Ismoyo1),Linda Prasetyorini1), Eko Suryo Pranoto2)

1)Staf Pengajar, Jurusan Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya, Malang2)MahasiswaJurusan Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya, Malang

Abstrak: Underdrain Box Storage merupakan salah konsep drainase berwawasan lingkungan (eco-drain-age) yang dapat dikembangkan untuk suatu permukiman yang padat (perkampungan di perkotaan).Konsepteknis drainase yang dikemukakan ini adalah bahwa genangan air hujan dialirkan melalui saluranterbuka dimana pada bagian dasarnya diberi lubang-lubang yang disusun berseri sepanjang saluransebagai fungsi untuk mengisi ruang penampungan, dimana bagian dasar ruang penampungan berhubunganlangsung dengan tanah.Konstruksi Underdrain Box Storageterdiri atassaluran pembuang air hujan, vertical drain hole, danboxstorage. Saluran pembuang air hujan berfungsi menerima limpasanpermukaan akibat genangan airhujan.Vertical drain hole berfungsi untuk meneruskan limpasan air hujan ke dalam boxstorage. Sedangkanboxstorage difungsikan sebagai long storage yang menampung limpasan air hujan selanjutnya meresapkanair secara alamiah ke dalam tanah. .Dari hasil penelitian yang dilakukan di kawasan kampus Universitas Brawijaya Dengan adanya sistemUB - Drainage ini, mampu menampung aliran permukaan di seluruh kampus Universitas Brawijaya dalamlong storage. Selain itu dengan penerapan sistem drainase ini dengan dimensi saluran drainase eksistingyang dimodifikasi menjadi UB-drainage mampu mengurangi beban drainase di Jl. Yogyakarta (Veteran)sebesar 83,34%.. Resapan yang mampu dihasilkan dengan diterapkannya UB-Drainage ini adalah sebesar5 % untuk sekali hujan dalam 1 jam. Dengan memperhatikan pola hari hujan dan durasinya selama 5tahun terakhir di lingkungan kampus UB, maka setiap kali musim hujan sistem UB-Drainage ini mampumemberikan sumbangan resapan air sebesar 45 %.

Kata kunci: underdrain box storage, limpasan, reduksi, resapan

Abstract: Underdrain Box Storage is one of the conservation drainage (eco-drainage) that can be devel-oped for a dense residential (urban villages). Surface runoff flows into the drainage channel and the bottomwere the holes are arranged along the channel as a storage function, where the base of the shelter space indirect contact with the soil is the one concept offered.Construction Underdrain Box Storage consists of open channel, vertical drain hole, and box storage. Thefunction of open channel is received runoff in the area. Vertical drain hole is continuing drain water runoffinto the box storage. And the box storage as long storage is hold runoff to fill and absorb into the groundnaturally. In addition, the application of underdrain box storage is reduced runoff in Jl.Yogyakarta (Vet-eran) until 83,34%. This system is capable to provide infiltration until 5% for on ce rainfall within 1hour.Byconsidering the pattern of rainfall and its duration during the last 5 years in the UB campus, then every timethe rainy season UB-Drainage system is able to contribute water infiltration by 45%.

Keywords: underdrain box storage, run-off, reduced, infiltration

Konsep drainasi konvensional yang secara umum di-terapkan di hampir seluruh pelosok wilayah saat inimulai banyak dievaluasi. Apabila konsep ini dilakukanpada semua kawasan, akan memunculkan berbagaimasalah baru, baik di daerah hulu, tengah, maupunhilir. Jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya

ke sungai tanpa diupayakan agar air mempunyai wak-tu cukup untuk meresap ke dalam tanah, semakinlama akan berakibat fatal karenasungai-sungai akanmenerima beban yang melampaui kapasitasnya, se-hingga meluap atau terjadi banjir.

Priyantoro, dkk., Penerapan UB-Drainage (Underdrain Box Storage) untuk Mereduksi Genangan 7

Beberapa konsep baru mulai banyak dikembang-kan pada dekade ini adalah drainase berwawasanlingkungan (eco-drainage) yang berorientasi padakonservasi sumber daya air. Upaya kelestarian yangdimaksud dalam hal ini adalah air hujan yang jatuh dipermukaan tanah tidak langsung dialirkan oleh salurandrainase menuju sungai, akan tetapi sebagian diken-dalikan agar dapat meresap ke dalam tanah sebagaiimbuhan (recharge) airtanah.

Pembuatan tampungan air sementara (boezem)di kawasan perkotaan saat ini akan menemui banyakkendala mengingat pembangunan boezem memer-lukan pembebasan lahan yang luas. Sedangkan pem-buatan sumur resapan pada pemukiman pendudukseringkali terhambat oleh faktor ketersediaan ruang,estetika, dan dimensi yang relatif besar jika diterapkanpada tanah yang mempunyai nilai koefisien permea-bilitas (k) yang relatif kecil.Selain itu untuk suatu per-mukiman yang padat hampir dipastikan penerapanpembuatan sumur resapan akan sulit dilaksanakan.

Adanya konsep pemikiran baru tentang sistemdrainase berwawasan lingkungan yaitu underdrainbox storage diharapkan dapat mengatasi permasa-lahan genangan tanpa mengganggu peruntukan ruangyang telah ada.

LANDASAN TEORI

Konsep Underdrain Box-StorageUnderdrain Box Storage merupakan konsep

drainasi berbasis konservasi yang didasari oleh pe-ngembangan sistem drainase yang telah ada, dianta-ranya drainase sumur resapan, saluran air hujan pra-cetak berlubang, dan drainase swale.

Konsep teknis drainase adalah limpasan air hujan(run off) dialirkan melalui saluran terbuka (openchannel drainage) yang pada bagian dasarnya di-beri lubang-lubang disusun berseri sepanjang saluransebagai fungsi untuk mengisi ruang penampungan(long storage) dimana bagian dasar ruang penam-pungan berhubungan langsung dengan tanah.

Konstruksi Underdrain Box Storageterdiri atassaluran pembuang air hujan,vertical drain hole, danboxstorage. Saluran pembuang air hujan berfungsimenerima limpasanpermukaan akibat genangan airhujan. Vertical drain hole berfungsi untuk mene-ruskan limpasan air hujan ke dalam boxstorage. Se-dangkan boxstorage difungsikan sebagai long sto-rage yang menampung limpasan air hujan selanjut-nya meresapkan air secara alamiah ke dalam tanah.Pada sistem ini saluran limbah domestik ditempatkanterpisah dari saluran air hujan.

Gambar 1. Konsep Underdrain Box Storage

Keterangan:1. Curah hujan yang jatuh di atap,drain hole),2. Curah hujan yang jatuh di lahan,3. Aliran dari atap menuju talang,4. Saluran pembuang limbah domestik,5. Saluran pembuang air hujan,6. Lubang drainasi vertikal (vertical hole)7. Ruang tampungan (box-storage),8. Bahu jalan,9. Badan jalan,

10. Limpasan permukaan.

Intensitas Hujan/Rainfall IntensityIntensitas curah hujan (I) menyatakan besarnya

curah hujan dalam periode tertentu yang dinyatakandalam satuan mm/jam. Untuk menghitung intensitashujan dapat ditempuh dengan rumus empiris, dianta-ranya adalah rumus Mononobe, karena dapat digu-nakan untuk waktu t sembarang

dengan:I = Intensitas curah hujan rerata dalam T jam

(mm/jam)R

24= Curah hujan maksimum selama 24 jam (mm)

tc

= Waktu konsentrasi (jam)

Analisa Debit LimpasanAnalisa debit limpasan terdiri dari limpasan la-

han, limpasan atap, dan limpasan dari jalan.

1. Limpasan LahanAnalisa limpasan lahan menggunakan rumus

metode rasional modifikasi.Q

lahan= 0,00278 .Cs. C.I.A

dengan:Q = Debit limpasan lahan (m3/dt)I = Intensitas hujan rata-rata (mm/jam)

8 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 4, Nomor 1, Mei 2013, hlm 6–12

Gambar 2. Sketsa Atap Model Pelana

Untuk menentukan besarnya debit yang melaluiatap dapat dihitung dengan rumus berikut:

Qatap

= 0,00278 x CAtap

x Cs x I x A

dengan:A = Luas bidang atap (m2)

= (L x B) x 2

B dihitung berdasarkan kemiringan atap terhadap bi-dang datar:

B = X1 + X

2

dengan:X

1= (0,5xb) x cos danX

2 = l x cos ,

makaB = (0,5 x b) x cos + l x cos B = ((0,5 x b)+l) x cos

SehinggaA=(((((0,5xB)+1)x cos )xL)x2)

L = panjang bidang (m)B = lebar bidang (m) = sudut kemiringan atap (o)

3. Limpasan Jalan RayaDaerah tangkapan hujan pada perencanaan sa-

luran samping jalan adalah daerah yang menerimacurah hujan selama waktu tertentu sehingga menim-bulkan debit yang harus ditampung oleh saluran sam-ping untuk dialirkan ke saluran drainase.

Untuk menentukan besarnya debit yang melaluiatap dapat dihitung dengan rumus berikut :

QJalan

= 0,00278 x neq

x Cs x I x A

Nilai koefisien kekasaran untuk badan dan bahujalan (n

eq)persamaan menjadi:

dengan:Wc = lebar badan jalan (m)n

c= Kekasaran manning badan jalan

Ws = lebar bahu jalan (m)n

s= Kekasaran manning bahu jalan

Lr

= lebar bahu dan badan jalan yang dianalisa(m)

A = Daerah tangkapan (ha)C = Koefisien pengaliranCs = Koefisien tampungan

, td = waktu pengaliran (jam)

2. Limpasan Melalui AtapLimpasan melalui atap dihitung berdasarkan ben-

tuk atap yang ada.Pada kasus ini mayoritas jenis atapyang digunakan adalah model pelana dengan bentangatap terdiri dari dua buah bidang jajaran genjang de-ngan kemiringan tertentu terhadap bidang datar.

Gambar 3. Penampang Melintang Jalan

Sehingga persamaan waktu konsentrasi (di ba-dan dan bahu jalan) menjadi:

dengan:tc

= waktu inlet/konsentrasi (menit)L

r= panjang aliran di badan dan bahu jalan (m)

neq

= koefisien hambatan permukaan ekuivalenS

a= kemiringan muka air

Perencanaan Dimensi Underdrain Box Stor-age (Hubungan Antara Variabel-Variabel TakBerdimensi)

Penelitian pendukung dalam menentukan hu-bungan antara variabel-variabel tak berdimensi di-laksanakan di Laboratorium Hidrolika Dasar JurusanPengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.Model fisik terdiri atas saluran dengan lubang padadasarnya yang dipasang secara berseri dan dibawah-nya terdapat ruang penampungan, dibuat denganukuran tidak sama dengan ukuran di lapangan (nonscale). Hasil penelitian sebelumnya ini menghasilkan:

Priyantoro, dkk., Penerapan UB-Drainage (Underdrain Box Storage) untuk Mereduksi Genangan 9

Gambar 4. Hubungan Antara Fr dengan Q2/(h

15.g)1/2

Sumber: Kuncoro, Yudo, 2012

2) Grafik hubungan antara Fr dengan a/h1

2

- Menghitung debit rancangan saluran drai-nase.

c) Analisa Kapasitas Saluran Drainase- Menentukan kapasitas saluran drainase ek-

sisting.- Menghitung volume genangan yang terjadi- Mengevaluasi kemampuan kapasitas salur-

an drainase eksisting dengan debit rancang-an 5 dan 10 tahun.

d) Rekomendasi Penanggulangan GenanganRekomendasi yang diberikan sebagai alternatifpenanggulanagan genangan yaitu dengan pene-rapan Underdrain Box Storage.

1) Grafik Hubungan Antara Fr dengan Q2/(h

15.g)1/2

Gambar 5. Hubungan Antara Fr dengan a/h12

Sumber: Kuncoro, Yudo, 2012

METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan analisa dalam penelitian secara garisbesar adalah sebagai berikut:a) Analisa Hidrologi

- Mencari curah hujan maksimum setiap ta-hun dari tahun 2001 – 2011 pada stasiunhujan Laboratorium Hidrologi.

- Menghitung curah hujan maksimum denganmetode Log pearson tipe III.

- Menguji kebenaran hipotesa dengan meto-de Smirnov Kolmogorov dan uji Chi-square.

b) Perhitungan Debit Rancangan- Menentukan intensitas curah hujan dengan

rumus Mononobe.- Menentukan luas daerah pengaliran- Menentukan koefisien pengaliran (C) ber-

dasarkan lahan yang ada di kampus UB- Menghitung debit air hujan yang jatuh dari

atap.- Menghitung debit limpasan air hujan dari

jalan- Menghitung debit limpasan air hujan dengan

metode rasional areal penelitian.

Gambar 6. Skema Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rencana desain underdrain box storage di-coba pada Kampus Universitas Brawijaya (salurandrainase di depan Fakultas Kedokteran M1).

Gambar 7. Kondisi saluran M1A. Besarnya debit rancangan 5 tahun (atap + jalan +

lahan) = 0,645 m3/detB. Perhitungan dimensi underdrain box-storage

10 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 4, Nomor 1, Mei 2013, hlm 6–12

Gambar 8. Dimensi saluran diatas Box Storage

B1

= 0,6 m

r =

Perencanaan dimensi saluran:a) Luas penampang aliran:

A1

= (B1.H

1’)+(0,5..r2)

= (0,6.H1’)+0,1413

b) Penampang basah:P = (B

1+(2. H

1’))+(.r2)

= (0,6+(2. H1’))+(0,2826)

c) Jari-jari hidrolis:

d) Kecepatan aliran:

e) DebitQ

1= A . v

1

dengan coba-coba didapatkan:H

1’= 0,412 m 0,400 (Rencana)

sehingga H1= H

1’ + (0,5 x B)

= 0,412 +(0,5x0,6)= 0,712 m 0,700 (Rencana)

Perencanaan lubang pengisian:Dengan menggunakan Grafik Hubungan Antara Frdengan Q

2/(h

15.g)1/2(gambar 4)

a) Kedalaman hidrolis:

b) Kecepatan aliran:v

1 = 1,659 m/det

c) Bilangan Froude:

Dari grafik (gambar 4) didapat:

d) Menghitung diameter lubang:Dari grafik hubungan antara Fr dengan a/h

12

(gambar 5) dengan Fr = 0,658 didapatkan/h1

2 =0,022. untuk h

1 = 0,712m didapatkan luas

penampang lubang (a) = 0,011 m2. Sehinggadidapatkan diamater lubang (d) = 0,119 m.

Perencanaan ruang penampungan (box storage):Box storage selain berfungsi untuk menampung

volume air hujan juga berfungsi untuk meresapkanair hujan sehingga dapat mengurangi beban padamain drain.Direncanakan dimensi Box storage adalah:B

2= 1,2m

h2

= 1,0 mh

2’ = 0,9 m

Panjang saluran (L) = 51 mMaka volume air hujan yang bisa tertampung adalah:V = B

2 x h

2’x L

= 1,2 x 0,9 x 51 = 55,08 m3

A = B2x h

2’

= 1,2 x 0,9 = 1,08 m2

P = B2 + 2h

2’

= 1,2 + (2 x 0,9) = 3,00 m

Direncanakan bentuk saluran adalah segi empat de-ngan dasar saluran setengah lingkaran, sehingga di-dapatkan dimensi saluran sebagai berikut:

Priyantoro, dkk., Penerapan UB-Drainage (Underdrain Box Storage) untuk Mereduksi Genangan 11

Qbox

= A x v= 1,08 x 1,771= 1,913 m3/det

Waktu yang diperlukan untuk memenuhi tampungan:

Untuk mempercepat masuknya air ke dalam tam-pungan direncanakan waktu pengisian adalah 5 me-nit, sehingga jumlah lubang yang diperlukan adalah 5buah lubang.

Perhitungan debit air yang meresap:Jenis tanah di lokasi perencanaan adalah lanau, de-ngan nilai permeabilitas (k) = 7,83 x 10-4 cm/det.Perhitungan jumlah resapan yang masuk ke dalamtanah dapat dihitung sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat di-lihat bahwa penggunaan Underdrain Box Storagepada saluran M1 mampu mereduksi debit limpasan75% dari debit rancangan yang digunakan dalam 4kali hujan. Untuk penggunaan dalam satu kampusUniversitas Brawijaya, dalam hal ini debit limpasanyang mengalir kearah jalan veteran mampu mere-duksi sebesar 83,340 % dari debit total limpasan yangdirencanakan.

KESIMPULAN

Dengan adanya sistem UB - Drainage ini, mam-pu menampung aliran permukaan di seluruh kampusUniversitas Brawijaya dalam long storage . Selainitu dengan penerapan sistem drainase ini dengandimensi saluran drainase eksisting yang dimodi-fikasi menjadi UB-drainage mampu mengurangibeban drainase di Jl. Yogyakarta (Veteran) se-besar 83,34%.

Resapan yang mampu dihasilkan dengan dite-rapkannya UB-Drainage ini adalah sebesar 5 % un-tuk sekali hujan dalam 1 jam. Dengan memperhatikanpola hari hujan dan durasinya selama 5 tahun terakhirdi lingkungan kampus UB, maka setiap kali musimhujan sistem UB-Drainage ini mampu memberikansumbangan resapan air sebesar 45 %.

Untuk menghindari masuknya sampah ke dalamlubang drain perlu dipasang saringan (trashrack)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2003. Perencanaan Saluran Air Hujan PracetakBerlubang untuk Lingkungan Permukiman.Pt-T-01-2003-c.Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembang-an Permukiman. Departemen Pekerjaan Umum

Anonim. 1994. Tata Cara Perencanaan Drainase Per-mukaan Jalan. SK SNI 03-3424-1994.Jakarta: Puslit-bang Jalan. Balitbang PU

Chow, Ven Te. 1997. Hidrolika Saluran Terbuka. Jakarta:Erlangga.

Indriatmoko, R.H., dan Wahyono, H.D. 2012. TeknologiKonservasi Air Tanah dengan Sumur Resapan. http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Sumur/Sumur.html.

Gambar 9. Potongan melintangUnderdrain Box Storage

12 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 4, Nomor 1, Mei 2013, hlm 6–12

Kuncoro, Y. 2012. Uji Model Fisik Kapasitas Aliran padaLubang Pengisian Tampungan di Bawah SaluranDrainasi (Underdrain Box Storage). Program Ma-gister Dan Doktor Fakultas Teknik Universitas Bra-wijaya

Maryono, A., dan Edi, N.S. 2006. Metode Memanen danMemanfaatkan Air Hujan untuk Penyediaan AirBersih, Mencegah Banjir dan Kekeringan: kemen-terian Negara Lingkungan Hidup Jakarta.

Raju, K. G. Rangga. 1981. Flow Through Open Channels.New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing.

Soewarno. 1995. Hidrologi. Aplikasi Metode Statistik Un-tuk Analisa Data. Jilid II. Jakarta: NOVA.

Sunjoto. 1998. Sistem Drainase Air Hujan Yang Berwa-wasan Lingkungan.

Sunjoto. 1989. Pengembangan Sistem Drainasi di Indone-sia, Ceramah Ilmiah Dalam Rangka 25 Tahun JurusanTeknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan PerencanaanUniversitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Subarkah, I. 1980. Hidrologi Perencanaan Bangunan Air.Bandung: Idea Darma

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berke-lanjutan. Yogyakarta : Andi.

Yuwono, N. 1996. PerencanaanModel Hidraulik (Hy-draulic Modelling). Yogyakarta: Laboratorium Hi-draulik dan Hidrologi Pusat Antar Universitas IlmuTeknik Universitas Gajah Mada.


Recommended