PENGANTAR ETIKAPENGANTAR ETIKA

dr.Taufik Suryadi,SpFdr.Taufik Suryadi,SpF

CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAE

Dr.Taufik Suryadi,SpFDr.Taufik Suryadi,SpF Dokter lulusan FK USU Tahun 2000Dokter lulusan FK USU Tahun 2000 Dokter Spesialis Forensik, FK USU, 2005Dokter Spesialis Forensik, FK USU, 2005 Program Bioetik, Hukum Kedokteran dan Program Bioetik, Hukum Kedokteran dan

HAM, FK UI 2007HAM, FK UI 2007 Program Sosial Budaya Kesehatan, FE UI Program Sosial Budaya Kesehatan, FE UI

20072007 National Workshop on Bioethic for Medical National Workshop on Bioethic for Medical

Education, FK UGM 2007Education, FK UGM 2007

SISTEMATIKA MATA KULIAHSISTEMATIKA MATA KULIAH

PENGANTAR ETIKAPENGANTAR ETIKA HATI NURANI SEBAGAI HATI NURANI SEBAGAI

FENOMENA MORALFENOMENA MORAL KEBEBASAN DAN KEBEBASAN DAN

TANGGUNG JAWABTANGGUNG JAWAB NILAI DAN NORMANILAI DAN NORMA HAK DAN KEWAJIBANHAK DAN KEWAJIBAN TEORI-TEORI ETIKATEORI-TEORI ETIKA ETIKA TERAPANETIKA TERAPAN

PENGANTAR HUKUM PENGANTAR HUKUM KESEHATANKESEHATAN

HUKUM KESEHATAN HUKUM KESEHATAN MASYARAKATMASYARAKAT

WAJIB SIMPAN RAHASIAWAJIB SIMPAN RAHASIA PROFESIONALISME KES PROFESIONALISME KES

MASYARAKATMASYARAKAT HAK ASASI KESEHATANHAK ASASI KESEHATAN DIMENSI HUKUM DALAM DIMENSI HUKUM DALAM

KES MASYARAKATKES MASYARAKAT ADVOKASI DAN BANTUAN ADVOKASI DAN BANTUAN

HUKUM DALAM MASALAH HUKUM DALAM MASALAH KES MASYARAKATKES MASYARAKAT

ISTILAH-ISTILAHISTILAH-ISTILAH ETIKA ETIKA MORALMORAL ETIKETETIKET TATA KRAMATATA KRAMA BUDI PEKERTIBUDI PEKERTI ETISETIS

ADABADAB AKHLAKAKHLAK SUSILASUSILA NORMANORMA NILAINILAI ETHOSETHOS

ETIKA DAN MORAL ETIKA DAN MORAL

ETIKAETIKA BHS YUNANI:ETHOSBHS YUNANI:ETHOS MEMPUNYAI BANYAK MEMPUNYAI BANYAK

ARTIARTI TEMPAT TEMPAT TINGGAL BIASA, TINGGAL BIASA, PADANG RUMPUT, PADANG RUMPUT, KANDANG, KANDANG, KEBIASAAN, ADAT, KEBIASAAN, ADAT, AKHLAK, WATAK, AKHLAK, WATAK, PERASAAN, CARA PERASAAN, CARA BERFIKIR.BERFIKIR.

JAMAK: TA ETHA JAMAK: TA ETHA ADAT KEBIASAANADAT KEBIASAAN

MORALMORAL BHS LATIN: MORESBHS LATIN: MORES MEMPUNYAI ARTI MEMPUNYAI ARTI

YANG SAMA DENGAN YANG SAMA DENGAN ETIKAETIKA

MORAL: NILAI-NILAI MORAL: NILAI-NILAI ATAU NORMA-NORMA ATAU NORMA-NORMA YANG MENJADI YANG MENJADI PEGANGAN BAGI PEGANGAN BAGI SESEORANG ATAU SESEORANG ATAU SUATU KELOMPOK SUATU KELOMPOK DALAM MENGATUR DALAM MENGATUR TINGKAH LAKUNYATINGKAH LAKUNYA

ETIKA DAN ETIKETETIKA DAN ETIKET

ETIKA = MORALETIKA = MORAL BHS INGGRIS = ETHICSBHS INGGRIS = ETHICS MASALAH APAKAH MASALAH APAKAH

SUATU PERBUATAN ITU SUATU PERBUATAN ITU BOLEH ATAU TIDAKBOLEH ATAU TIDAK

BERLAKU KAPAN SAJA, BERLAKU KAPAN SAJA, DIMANA SAJADIMANA SAJA

BERSIFAT ABSOLUTBERSIFAT ABSOLUT MEMANDANG MANUSIA MEMANDANG MANUSIA

LEBIH DALAMLEBIH DALAM TIDAK TIDAK MUNGKIN BERSIKAP MUNGKIN BERSIKAP PURA-PURAPURA-PURA

ETIKET = SOPAN ETIKET = SOPAN SANTUNSANTUN

BHS PERANCIS = BHS PERANCIS = ETIQUETTEETIQUETTE

CARA YANG HARUS CARA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH DILAKUKAN OLEH MANUSIAMANUSIA

HANYA BERLAKU HANYA BERLAKU DALAM PERGAULANDALAM PERGAULAN

BERSIFAT RELATIFBERSIFAT RELATIF HANYA MEMANDANG HANYA MEMANDANG

DARI SISI LAHIRIAH DARI SISI LAHIRIAH

MORALITAS : CIRI KHAS MORALITAS : CIRI KHAS MANUSIAMANUSIA

PERBUATAN PERBUATAN MANUSIA MANUSIA BERKAITAN BERKAITAN DENGAN BAIK DAN DENGAN BAIK DAN BURUK.BURUK.

NETRAL NETRAL PAKAI PAKAI SEPATU KANAN SEPATU KANAN DULU ATAU KIRIDULU ATAU KIRI

MANUSIA MEMPUNYAI MANUSIA MEMPUNYAI RASIO, KESADARAN RASIO, KESADARAN MORALMORAL

TIDAK SEMUA TIDAK SEMUA BANGSA MEMPUNYAI BANGSA MEMPUNYAI PENGERTIAN YANG PENGERTIAN YANG SAMA TENTANG BAIK SAMA TENTANG BAIK BURUKBURUK “TABU, “TABU, PANTANG, PAMALIH”PANTANG, PAMALIH”

ETIKA : ILMU TENTANG ETIKA : ILMU TENTANG MORALITASMORALITAS

ETIKA = ILMU TENTANG MORALITAS, ETIKA = ILMU TENTANG MORALITAS, YANG MENYELIDIKI TENTANG YANG MENYELIDIKI TENTANG TINGKAH LAKU MORAL MANUSIATINGKAH LAKU MORAL MANUSIA

ETIKA DIBAGI 3 PENDEKATAN:ETIKA DIBAGI 3 PENDEKATAN:

1.1. ETIKA DESKRIPTIFETIKA DESKRIPTIF

2.2. ETIKA NORMATIFETIKA NORMATIF

3.3. METAETIKAMETAETIKA

ETIKA DESKRIPTIFETIKA DESKRIPTIF

MELUKISKAN TINGKAH MELUKISKAN TINGKAH MORAL DALAM ARTI MORAL DALAM ARTI LUASLUAS

MEMPELAJARI MEMPELAJARI MORALITAS YANG MORALITAS YANG TERDAPAT DALAM TERDAPAT DALAM INDIVIDU, INDIVIDU, KEBUDAYAAN, KEBUDAYAAN, SUBKULTUR SUBKULTUR TERTENTU, DALAM TERTENTU, DALAM SUATU PERIODE SUATU PERIODE SEJARAH DAN SEJARAH DAN SEBAGAINYA.SEBAGAINYA.

ETIKA DESKRIPTIF ETIKA DESKRIPTIF HANYA MELUKISKAN, HANYA MELUKISKAN, TIDAK MEMBERI TIDAK MEMBERI PENILAIANPENILAIAN NETRAL NETRAL

ETIKA NORMATIFETIKA NORMATIF

BAGIAN TERPENTING DARI BAGIAN TERPENTING DARI ETIKA ETIKA DISKUSI TENTANG DISKUSI TENTANG MASALAH-MASALAH MORALMASALAH-MASALAH MORAL

MEMBERI PENILAIAN MEMBERI PENILAIAN TENTANG PERILAKU TENTANG PERILAKU MANUSIAMANUSIA

DISEBUT JUGA SEBAGAI DISEBUT JUGA SEBAGAI ETIKA PRESKRIPTIF ETIKA PRESKRIPTIF (MEMERINTAHKAN)(MEMERINTAHKAN)

PRINSIP ETIS YANG TAK PRINSIP ETIS YANG TAK DAPAT DITAWAR-TAWARDAPAT DITAWAR-TAWAR

RINGKASNYA: ETIKA RINGKASNYA: ETIKA NORMATIF = MERUMUSKAN NORMATIF = MERUMUSKAN PRINSIP ETIKA YANG DAPAT PRINSIP ETIKA YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN DIPERTANGGUNGJAWABKAN DENGAN CARA RASIONAL DENGAN CARA RASIONAL DAN DAPAT DIGUNAKAN DAN DAPAT DIGUNAKAN DALAM PRAKTIK.DALAM PRAKTIK.

METAETIKAMETAETIKA

BHS YUNANIBHS YUNANI META = MELEBIHIMETA = MELEBIHI

MORALITAS TIDAK MORALITAS TIDAK LANGSUNGLANGSUNG BAHASA ETISBAHASA ETIS

MEMPELAJARI MEMPELAJARI LOGIKA KHUSUS LOGIKA KHUSUS DARI UCAPAN-DARI UCAPAN-UCAPAN ETISUCAPAN ETIS

CONTOH CONTOH METAETIKA: MENJADI METAETIKA: MENJADI PENDONOR ORGAN PENDONOR ORGAN TUBUH ADALAH TUBUH ADALAH “BAIK”“BAIK”

APAKAH MASIH APAKAH MASIH “BAIK” “BAIK” BILA BILA ORGANNYA DIJUALORGANNYA DIJUAL

DISEBUT JUGA = DISEBUT JUGA = ETIKA ANALITIKETIKA ANALITIK

A. Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi A. Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi

Ajaran Ajaran MoralMoralAjaran Ajaran MoralMoral

MoralMoral

Falsafah Falsafah Moral Moral

Teori2 Teori2 etikaetika

Ajaran tentang bagaimana manusia Ajaran tentang bagaimana manusia harus harus hidup dan bertindakhidup dan bertindak menjadi menjadi manusia yang baikmanusia yang baik

Sistem nilaiSistem nilai tentang perbuatan tentang perbuatan manusia yang dianggap baik/ buruk, manusia yang dianggap baik/ buruk, benar / salah, pantas / tidak pantas benar / salah, pantas / tidak pantas

Mencari penjelasan , Mencari penjelasan , mengapa mengapa perbuatan tertentu dinilai baik/ buruk, perbuatan tertentu dinilai baik/ buruk, benar/salah, pantas /tidak pantas benar/salah, pantas /tidak pantas

Kerangka berpikir Kerangka berpikir yang disusun oleh yang disusun oleh filsuf tertentu-untuk memberi filsuf tertentu-untuk memberi pembenaran, mengapa suatu perbuatan pembenaran, mengapa suatu perbuatan dinilai baik dari pendekatan moral dinilai baik dari pendekatan moral

1

2

3

4

Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi

Ajaran Ajaran MoralMoral

AsasAsas22 etikaetika

AturanAturan22 etika etika

Kode Etik Kode Etik Profesi Profesi

Asas-asas yang diturunkan dari Asas-asas yang diturunkan dari teori-teori etika sebagai teori-teori etika sebagai kaidah-kaidah-kaidah dasar moralkaidah dasar moral bagi manusia bagi manusia

Seperangkat norma atau Seperangkat norma atau pedomanpedoman untuk mengukur perbuatan, untuk mengukur perbuatan, berupa aturan dan larangan yang berupa aturan dan larangan yang didasarkan pada asas –asas etika didasarkan pada asas –asas etika

Seperangkat aturan etika yang Seperangkat aturan etika yang khusus berlaku untuk semua khusus berlaku untuk semua anggota asosiasi profesi tertentu, anggota asosiasi profesi tertentu, sebagai konsensus bersama, yang sebagai konsensus bersama, yang memuat aturan dan larangan yang memuat aturan dan larangan yang wajib di taati oleh semua anggota wajib di taati oleh semua anggota dalam menjalankan profesi dalam menjalankan profesi

5

6

7

BIOETIKA KESEHATAN BIOETIKA KESEHATAN

BIOS = HIDUP, KEHIDUPANBIOS = HIDUP, KEHIDUPAN ETHOS = ADA KEBIASAANETHOS = ADA KEBIASAAN BAIK, BAIK,

SEHARUSNYA, SELAYAKNYASEHARUSNYA, SELAYAKNYA HEALTH BIOETHICSHEALTH BIOETHICS MORAL MORAL

PRINCIPLE OF HEALTH SCIENCESPRINCIPLE OF HEALTH SCIENCES DULU: ETIKA TRADISIONALDULU: ETIKA TRADISIONAL ASAS: BENEFICENCE DAN ASAS: BENEFICENCE DAN

NONMALEFICENCENONMALEFICENCE

BIOETIK BIOETIK

ETIK UMUM: MEMBAHAS KONDISI ETIK UMUM: MEMBAHAS KONDISI DASAR BAGAIMANA MANUSIA DASAR BAGAIMANA MANUSIA BERTINDAK DALAM MENGAMBIL BERTINDAK DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN ETISKEPUTUSAN ETIS PRINSIP MORAL: PRINSIP MORAL: BAIK/BURUK.BAIK/BURUK.

ETIK KHUSUS: PENERAPAN PRINSIP-ETIK KHUSUS: PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM BIDANG PRINSIP DASAR DALAM BIDANG KHUSUSKHUSUS ETIK TERAPAN ETIK TERAPAN

NORMA NORMA ETIKA ETIKA

NORMA ETIK NORMA ETIK KAIDAH PRIBADI KAIDAH PRIBADI DIBUAT MASYARAKAT DIBUAT MASYARAKAT SIFAT IDEAL SIFAT IDEAL TENTANG TENTANG BAIK-BURUKBAIK-BURUK DALAM BENTUK KODEDALAM BENTUK KODE SANKSI MORAL SANKSI MORAL

ETIK ETIK ETIK MENGATUR MANUSIA ETIK MENGATUR MANUSIA

DALAM MEMBUAT KEPUTUSANDALAM MEMBUAT KEPUTUSAN DAN DAN DALAM BERPERILAKUDALAM BERPERILAKU (PROFESI), DENGAN (PROFESI), DENGAN MENGGUNAKAN “DIALOG” MENGGUNAKAN “DIALOG” ANTAR BEBERAPA KAIDAH ANTAR BEBERAPA KAIDAH MORAL, DENGAN HASIL YANG MORAL, DENGAN HASIL YANG TIDAK SELALU SERAGAM.TIDAK SELALU SERAGAM.

TATANAN MORALTATANAN MORAL LOGIKA: DASARNYA PIKIRAN, TUJUANNYA LOGIKA: DASARNYA PIKIRAN, TUJUANNYA

KEBENARAN, NILAINYA BENAR SALAH, KEBENARAN, NILAINYA BENAR SALAH, HASILNYA ILMUHASILNYA ILMU

ETIK: KEHENDAK, KEBAIKAN, BAIK BURUK, ETIK: KEHENDAK, KEBAIKAN, BAIK BURUK, KESERASIANKESERASIAN

ETIKET: KEHORMATAN, SOPAN SANTUN, ETIKET: KEHORMATAN, SOPAN SANTUN, SOPAN TIDAK SOPAN, TATA KRAMASOPAN TIDAK SOPAN, TATA KRAMA

ESTETIK: PERASAAN, KEINDAHAN, HASIL ESTETIK: PERASAAN, KEINDAHAN, HASIL CIPTAAN: KESENIAN, ARTCIPTAAN: KESENIAN, ART