+ All Categories
Home > Documents > PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA...

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA...

Date post: 31-Jul-2021
Category:
Upload: others
View: 3 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
32
PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN MELALUI MEDIATOR SELF-REGULATED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP ISLAM TERPADU YOGYAKARTA Oleh: Mariah Kibtiyah NIM. 20162010015 Disertasi Diajukan Kepada Program Doktor Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Doktor Dalam Ilmu Psikologi Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2021
Transcript
Page 1: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL

AL-QUR’ĀN MELALUI MEDIATOR SELF-REGULATED LEARNING

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA SMP ISLAM TERPADU YOGYAKARTA

Oleh: Mariah Kibtiyah

NIM. 20162010015

Disertasi

Diajukan Kepada Program Doktor

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Doktor Dalam

Ilmu Psikologi Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2021

Page 2: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

1

ABSTRACT

A good understanding of mathematics is essential for success in modern

society, leading not only to prospects, academic achievement, good jobs but also

a better quality of life. Apart from big five personality, self-regulated learning,

the habit of memorizing Al- Qur’an are important factors in learning

achievement, especially in mathematics. This research aims to determine the

effect of big five personality and Al-Qur'ān memorization habits through self-

regulated learning mediators on mathematics learning achievement.

Furthermore, it also tests the effect of exogenous variables on endogenous

variables directly or indirectly.

This research used a quantitative approach. The number of subjects was

113 students from two SMP IT (Islam Terpadu Junior High Schools) in

Yogyakarta. The measuring instrument used were the big five personality scale,

the habit of memorizing Al-Qur'ān, self-regulated learning, and the document of

mathematics achievement for the 2019/2020 school year. The analysis of

research data used SEM-AMOS version 22.0, namely: 1) measurement model, 2)

and structural equation model simultaneously, so that the analysis process is

more efficient 3) The measurement model was calculated through confirmatory

factor analysis (CFA) on latent construct of research variables.

The research analysis shows (1) there is an effect of big five personality

and Al-Qur'ān memorization habits through self-regulated learning mediator

variables on mathematics learning achievement (2) The direct effect of the big

five personality dimensions on mathematics learning achievement is not

significant. Likewise, the habit of memorizing Al-Qur'ān also shows an

insignificant effect. However, there is a significant effect between the 4 (four)

big five personality dimensions, namely openness to experience, agreeableness,

neuroticism and conscientiousness and the habit of memorizing Al-Qur'ān

through self-regulated learning mediators on mathematics achievement.

Extraversion personality has a direct effect on mathematics learning

achievement. (3) The effect between self-regulated learning and mathematics

learning achievement is significant. Thus, it can be said that self-regulated

learning is a good mediator for personality and the habit of memorizing Al-

Qur'an on mathematics learning achievement.

Page 3: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

2

مستخلص البحث

كان الفهم الجيد عن الرياضيات هو أمر ضروريّ للنجاح في المجتمع الحديث، ليس مما يؤدي إلى

و بصرف النظر عن شخصية الإنجاز الأكاديمي والعمل الجيد فقط و لكن إلى أفضل حياة نوعية أيضًا. الآفاق و

الخمسة الكبار و التعلم المنظم ذاتيًا، فإن عادة حفظ القرآن هو عامل مهم في إنجاز التعلم، و بالخصوص في

الرياضيات. و تهدف هذه الدراسة لتعرف تأثير شخصية الخمسة الكبار و عادة حفظ القرآن من خلال وسائط

. ثمّ اختبار تأثير المتغيرّ الخارجي إلى المتغيرّ الداّخلي بشكل مباشر او التعلم المنظم ذاتيًا إلى إنجاز الرياضيات

غير مباشر.

طلابا من مدرستين ۳ ۱۱و يستخدم هذا البحث نهجا نوعياّ. و كان عدد الموضوع البحث يعني

، و عادة في المتوسطة الإسلامية بجوكجاكرتا. أمّا أداة القياس المستخدمة هي مقياس الشخصية الخمسة الكبار

أمّا تحليل ۹۱۰۲/۰۲۰۲حفظ القرآن، و التعلم المنظم ذاتياً، و وثيقة درجة تحصيل الرياضيات للعام الدراسي

( و نموذج المعادلة ۲( نموذج القياس، ۱. يعني: ۲۲الإصدار SEM-AMOSالبيانات البحث باستخدام

ذج القياس من خلال تحليل العاملي التوكيدي( و يتم حساب نمو۳الهيكلية بالوقت ذاته، لأنّ أكثر كفاءة،

(CFA) .إلى البناء الكامن لمتغيرات البحث

( كان وجود تأثير للشخصية الخمسة الكبار وعادات حفظ القرآن من ۱و أظهرت نتائج تحليل البحث )

بعاد شخصية الخمسة ( التأثير المباشر لأ۲خلال متغير الوسيط التعلم المنظم ذاتياً في تحصيل تعلم الرياضيات، )

الكبار على تحصيل تعلم الرياضيات إنهّ غير كبير، و كذالك بعادة حفظ القرآن التي لا تظهر التأثير الكبير أيضا.

و لكن هناك التأثير الكبير بين الأبعاد الأربعة من شخصية الخمسة الكبار، هم: الانفتاح على التجربة، التوافق،

( ۳ادة حفظ القرآن من خلال وسيط التعلم المنظم ذاتيًا إلى إنجاز الرياضيات، )العصابية و الضمير الحي، و ع

إنّ التأثير بين التعلم المنظم ذاتياً و تحصيل تعلم الرياضيات كبير. إذاً، نستطيع أن نقول أنّ التعلم المنظم ذاتياً هو

وسيط جيد للشخصية وعادة حفظ القرآن في تحصيل تعلم الرياضيات.

Page 4: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

3

ABSTRAK

Pemahaman yang baik tentang matematika sangat penting untuk sukses

dalam masyarakat modern, tidak hanya mengarah pada prospek, prestasi

akademik, pekerjaan yang baik tetapi juga kualitas hidup yang lebih baik. Selain

big five personality, self-regulated learning, kebiasaaan menghafal al-Qur’an

merupakan faktor penting dalam prestasi belajar, khususnya pelajaran

matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh big five

personality, dan kebiasaan menghafal al-Qur’ān melalui mediator self-

regulated learning terhadap prestasi belajar matematika. Selanjutnya menguji

pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen secara langsung ataupun

tidak langsung.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah subjeknya 113

siswa dari dua sekolah SMP IT di Yogyakarta. Alat ukur yang digunakan adalah

skala big five personality, kebiasaan menghafal al-Qur’ān, self-regulated

learning, selain itu juga menggunakan dokumen nilai prestasi matematika

tahun ajaran 2019/2020. Analisis data penelitiaan menggunakan SEM-AMOS

versi 22.0 yaitu: 1) model pengukuran (Measurement Model), 2) dan

model persamaan struktural (structural equation model) secara serentak,

sehingga lebih efesien 3) Model pengukuran dihitung melalui confirmatory

factor analysis (CFA) terhadap konstrak laten variabel penelitian.

Hasil analisis penelitian menunjukkan (1) terdapat pengaruh big five

personality dan kebiasaan menghafal al-Qur’ān melalui variabel mediator self-

regulated learning terhadap prestasi belajar matematika (2) Pengaruh

langsung dimensi big five personality terhadap prestasi belajar matematika

adalah tidak signifikan. Demikian juga dengan kebiasaan menghafal al-Qur’ān

juga menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan. Namun demikian, terdapat

pengaruh yang signifikan antara 4 (empat) dimensi big five personality yaitu

openness to experience, agreeableness, neuroticism dan conscientiousness dan

kebiasaan menghafal al-Qur’ān melalui mediator self-regulated learning

terhadap prestasi matematika. Kepribadian extraversion berpengaruh secara

langsung terhadap prestasi belajar matematika. (3) Pengaruh antara self-

regulated learning dengan math learning achievement adalah signifikan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa self regulated learning merupakan

mediator yang baik bagi kepribadian dan kebiasaan menghafal al-Qur’ān

terhadap prestasi belajar matematika.

Page 5: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

4

A. Latar Belakang

Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 menyebutkan bahwa Standar

Nasional Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di

seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang salah satu

tujuannya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan

pendidikan nasional yang bermutu serta bermartabat. Hal ini juga tertuang dalam

tujuan utama pembangunan nasional yang peningkatan kualitas sumber daya

manusia yang dilakukan secara berkelanjutan melalui peningkatan mutu

pendidikan.

Asosiasi Guru Matematika Indonesia menyatakan bahwa mutu pendidikan

Indonesia khususnya dalam mata pelajaran matematika masih rendah (Zainuri,

2018). Menurut laporan POM (Project Operation Manual) program BERMUTU

(Better Education through Reformed Management and Universal Teacher

Upgrading), Indonesia mengikuti TIMSS (Trend International Mathematics and

Science Study) pada tahun 1999, 2003, 2007, 2011, 2015, dan 2017, diantaranya

hasil survei TIMSS pada tahun 2003 menempatkan Indonesia pada peringkat 34

dari 45 negara. Meskipun skor rerata naik menjadi 411 dari tahun 1999 yang

hanya mampu mencapai skor 403, dan lebih memprihatinkan lagi pada TIMSS

tahun 2007 menjadi rangking 36 dari 49 negara dengan rerata skor menurun

menjadi 405 (Mahrita, 1992). Pada tahun 2012, UNESCO merilis data mutu

pendidikan matematika di Indonesia berada pada peringkat 34 dari 38 negara

(Satria, 2018).

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas

Pendidikan provinsi dan kota telah mengucurkan Tunjangan Profesi Pendidik

pada tahun 2017 sejumlah 56,7 triliun dari APBN yang nyatanya tidak memberi

efek yang signifikan terhadap kenaikan kompetensi guru(Szcze´sniak, Sopi

´nska, & KroplewskiZdzisław, 2019). Hal ini menjadi ironi ketika keterampilan

matematika dijadikan sebagai tolok ukur dalam melihat kesiapan Indonesia

menghadapi revolusi industri 4.0. Meski duduk di kelas IPA, murid tidak

terampil menyelesaikan pengoperasian yang sederhana, seperti penambahan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian, begitu juga dengan pecahan, peratusan,

dan perpuluhan.

Penelitian terbaru pada tahun 2018, penelitian tentang peningkatan

program pendidikan sistem (peningkatan) di Indonesia telah menerbitkan hasil

penelitiannya yang telah menunjukkan bahwa kemampuan siswa untuk

menyelesaikan masalah matematika sederhana tidak berbeda dari secara

signifikan antara siswa baru yang memasuki sekolah dasar dan yang merupakan

lulusan sekolah menengah. (Szcze´sniak et al., 2019).

Menurut PISA yang diselenggarakan oleh OECD (Organization for

Economic CO-operation and Development) Selama empat tahun, posisi

Indonesia mengalami penurunan di semua bidang yang diuji: membaca,

matematika dan sains. Berdasarkan laporan PISA baru yang dirilis pada hari

Page 6: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

5

Selasa, 3 Desember 2019, Skor Reading Indonesia berada di peringkat 77, maka

skor matematika berada di peringkat 72 dari 78 negara dan skor skrining

diklasifikasikan 70 dari 78 negara. Setiap negara memiliki sejumlah sampel yang

berbeda, OECD mengklaim bahwa 600.000 siswa dari 72 negara telah diuji di

PISA di seluruh dunia.

Salah satu penelitian telah mengidentifikasi dampak dari ciri big five

personality baik pada kemampuan kognitif atau keterampilan kolaborasi sosial

dalam kelompok, penelitian ini pertama-tama mengidentifikasi dampaknya pada

konstruk CPS (pemecahan masalah kolaboratif). Hasil dari pemodelan

persamaan struktural menemukan keterbukaan terhadap pengalaman (openness

to experience) dan kesesuaian (agreeableness) sebagai prediktor kinerja

CPS. Pemecahan masalah kolaboratif adalah keterampilan penting abad ke-21 di

dalam kolaborasi sosial dan pemecahan masalah kognitif, dan semakin

terintegrasi dalam program pendidikan, seperti Program yang berpengaruh untuk

Penilaian Siswa Internasional (PISA)

Perubahan dalam kebijakan ujian nasional ini yang akan digantikan oleh

penilaian kompetensi minimum dan investigasi karakter diambil sesuai dengan

hasil investigasi dan diskusi dengan berbagai pihak dan pakar dalam pendidikan,

yaitu guru, yaitu guru, orang tua dan siswa. Di halaman resmi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (gtk.kemdikbud.go.id) Literasi tidak hanya

ketrampilan membaca ,tetapi keahlian menganalisis membaca dan memahami

konsep isi artikel. Numerisasi analisis keahlian berdasarkan angka. Adapun

perubahan materi UN 2021 secara drastis segi kognitif ada dua materi, yakni

literasi dan numerasi :

1) Kecakapan Literasi dalam hal ini bukan sekadar kemampuan membaca.

Namun juga keahlian menganalisis bacaan serta memahami konsep di balik

tulisan tersebut.

2) Keahlian dalam Numerasi adalah upaya untuk menganalisis menggunakan

nomor. Mendikbud memberi tumpuan kepada literasi dan numerasi bukan

sekedar bahasa atau topik matematik. Lebih daripada kemahiran siswa yang

mengaplikasikan konsep untuk menganalisis bahan.

Hasil belajar yang baik adalah sebuah prestasi yang telah didapat oleh siswa.

Macam-macam prestasi belajar dapat dicapai sesuai dengan ptensi dan

kemampuan yang dimiliki (Djamarah, 2008). Prestasi belajar juga dianggap

sebagai perolehan kemampuan siswa yang dimanifestasikan dalam hasil belajar

(Schunk, 2012). Menurut Passer dan Ronald, sebuah dorongan untuk mencapai

prestasi belajar tinggi merupakan suatu bentuk keinginan positif untuk

menyelesaikan tugas dan mencapai kesuksesan dengan standar mutu yang tinggi

(Michael & Ronald, 2007).

Secara umum, faktor-faktor yang berpengaruh dalam memperoleh

keberhasilan belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu

eksternal dan internal. Suryabrata menyatakan bahwa faktor internal terdiri dari

Page 7: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

6

fisiologi dan psikologi. Faktor-faktor internal terdiri dari faktor fisiologis yang

terkait dengan faktor kesehatan jasmani dan faktor pancaindera dan psikologis

terkait dengan tingkat kecerdasan, kecerdasan, motivasi dan sikap. Faktor

eksternal termasuk dua faktor, yaitu lingkungan sosial dan non-sosial. Faktor-

faktor lingkungan sosial seperti guru, belajar teman, orang tua dan orang lain di

sekitar penelitian. Faktor-faktor lingkungan non-sosial seperti metode

pembelajaran, fasilitas pembelajaran, sumber belajar, kurikulum dan kondisi alam

(Suryabrata, 2007). Khusus bidang matematika ada beberapa faktor yang

berpengaruh yaitu : kemampuan, kesenangan, dan minat mereka pada matematika

dipandang sebagai faktor penting dalam pencapaian prestasi matematika (Peteros

et al., 2020).

Strategi belajar berdasarkan self-regulated learning menurut Zimmerman

dan Martinez-Pons dalam penelitiannya merupakan strategi pendekatan belajar

secara internal dan secara kognitif, yang dalam pelaksanaannya terdapat hubungan

positif yang sangat signifikan antara prestasi belajar dengan memakai strategi

belajar berdasarkan regulasi diri (Zimmerman & Martinez-Pons, 1990),

(Purwanto, 2017). Fakta empiris memperlihatkan bahwa keahlian siswa tinggi

tetapi ia tidak dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal, hal tersebut

menunjukkan bahwa ketidak mampuan individu dalam melakukan regulasi diri

ketika belajarnya.

Self-regulated learning atau belajar berdasarkan regulasi diri merupakan

aspek internal yang penting dalam meningkatkan perolehan prestasi belajar.

Belajar berdasar regulasi diri adalah suatu strategi yang mengacu pada kecakapan

individu untuk mengatur dirinya dalam proses belajar, dengan menyertakan

keahlian metakognisi, motivasi, dan behavioral skills (Zimmerman, 1989).

Feist dan Feist menjelaskan kepribadian sebagai sebuah pola yang relatif

menetap, trait, disposisi atau karakteristik dalam individu yang memberi

beberapa ukuran yang tetap tentang perilaku (Judge, Higgins, Thoresen, &

Barrick, 2006). Adapun faktor-faktor dalam big five menurut Costa dan McCrae

meliputi: neuroticsm, extraversion, openess to experience, agreeableness, dan

conscientiousness. Neuroticism berkenaan dengan emotional instability atau

ketidakstabilan emosi yang menggambarkan seseorang dengan masalah emosi

yang bersifat negatif. Goldbert mengemukakan “ lima faktor yang bisa digunakan

untuk menggambarkan kepribadian sesorang, yakni: (a) Neuroticism menjelaskan

seseorang yang memiliki masalah dengan emosi negatif seperti kekhawatiran dan

rasa tidak aman. Secara emosional, mereka tidak stabil, serta teman-teman

mereka yang lain, mereka juga mengubah perhatian pada sesuatu yang

berlawanan. Seseorang yang memiliki tingkat neurotisme rendah cenderung lebih

bahagia dan puas dengan kehidupan dibandingkan dengan seseorang yang

memiliki tingkat neurotisme yang tinggi. Selain mengalami kesulitan

membangun hubungan dan berkomitmen, mereka juga memiliki tingkat harga diri

yang rendah. Orang dengan nilai tinggi atau skor neurotisme adalah kepribadian,

Page 8: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

7

pemarah, depresi dan emosional. (b) Extraversion (ekstraversi) Ini adalah dimensi

penting dalam kepribadian, di mana ekstravensi dapat memprediksi banyak

perilaku sosial.

“Seperti kita ketahui bahwa setiap siswa memiliki jenis kepribadian yang

berbeda, perawatan yang berbeda juga diperlukan untuk setiap individu di sekolah,

dan bukan beberapa guru tidak memahami kepribadian murid-muridnya. Guru

yang hanya mempelajari teori topik dan tidak memperhatikan perkembangan

siswa akan menjadi pendidik apatis dan egois sehingga mereka tidak dicintai oleh

siswa. Dengan mempelajari bahkan guru yang tidak mengerti kepribadian siswa

akan sulit untuk mentransmisikan model pembelajaran yang dapat menarik siswa

sehingga proses transfer pengetahuan dapat dihambat dan memiliki dampak buruk

pada implementasi pembelajaran Siswa, termasuk dalam prestasi pembelajaran

matematika.

Terkait dengan perilaku kebiasaan menghafal al-Qur’ān, sebagaimana

diketahui bahwa tugas utama seorang siswa adalah belajar. Pada dasarnya potret

kehidupan siswa sudah padat dengan berbagai macam tugas sekolah dan ekstra

kurikuler yang menyita waktu. Jika seorang siswa menjadi seorang penghafal al-

Qur’ān , maka konsekuensinya ia harus melakukan aktivitas seorang penghafal al-

Qur’ān. Menghafal al-Qur'an untuk memperoleh keutamaannya memiliki berbagai

macam cara dn metode yang berbeda . Faktor-faktor tersebut adalah ntara lain

siswa yang merupakan manusia potensial, bakat atau kecerdasan yang

dimiliki, menurut Gardner adalah siswa yang memiliki kecerdasan majemuk dan

keberagaman. (Khafidah, Wildanizar, ZA, Nurhayati, & Raden, 2020).”

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh penulis ditemukan bahwa

meskipun antusiasme siswa penghafal al-Qur’ān tinggi, tidak berarti siswa

meenghafal al-Qur’ān tidak mengalami permasalahan. Sebagian siswa yang

menghafal namun belum siap mental cenderung tidak mampu menerima dirinya

sendiri sebagai sosok yang penuh dengan tanggung jawab sebagai siswa maupun

sebagai penghafal al-Qur’ān. Hal ini berdampak pada ketidakoptimalan

perkembangan aspek dirinya sebagai siswa dalam menghafal al-Qur’ān.

Permasalahan juga bisa bersumber dari orang-orang disekitar yang

menganggap bahwa menghafal al-Qur’ān akan mengganggu aktivitas akademik.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan dan kebiasaan

menghafal al-Qur’ān oleh sebagian orang dianggap dapat mengganggu kinerja

akademik siswa, termasuk dalam pencapaiannya menguasai mata pelajaran

matematika. Upaya dalam menjadikan seseorang untuk dapat membiasakan

menghafal al-Qur’ān serta mengajarkan mereka tentang kemuliaan dan keutamaan

al-Qur’ān adalah urusan yang urgen dan sangat bernilai tinggi dalam kehidupan.

Individu yang terbiasa menghafal al-Qur’ān apalagi di usia dini akan belajar untuk

serius dalam menjalani hidup. Penelitian yang dilakukan oleh Nasution tentang

pengaruh menghafal al-Qur’ān terhadap konsentrasi belajar pada siswa

membuktikan bahwa menghafal al-Qur’ān memiliki efek yang positif dalam

Page 9: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

8

pengembangan keterampilan dasar pada siswa serta mampu meningkatkan prestasi

akademik siswa (Nadia, 2018).

Berangkat dari realitas dan idealitas yang ada, penelitian yang akan

dilakukan ini adalah belajar berdasar self-regulated learning, dan big five

personality sebagai faktor internal dan menjadikan kebiasaan menghafal al-

Qur’ān sebagai faktor eksternal yang memediasi hubungannya dengan prestasi

belajar matematika. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

keberhasilan siswa dalam belajar matematika berkorelasi dengan self-regulated

learning, big five personality dan kebiasaan menghafal al-Qur’ān.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

Apakah ada pengaruh yang signifikan big five personality, dan kebiasaan

menghafal al-Qur’ān melalui self-regulated learning terhadap prestasi belajar

matematika (math learning achievement) siswa SMP IT Yogyakarta ?

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

Era teknologi saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

sumber daya manusia berkualitas telah menjadi kebutuhan dalam semua

aspek kehidupan. Siswa yang dapat mencapai kesuksesan di bidang akademik

akan menjadi salah satu kualitas dan sumber daya profesional yang siap

menghadapi tantangan di masa depan.

Upaya untuk mendapatkan prestasi akademik yang optimal tidak

mudah, karena banyak faktor membantu mempengaruhinya. Secara umum,

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik dapat dibagi menjadi

dua jenis, yaitu, a) faktor internal, yaitu, kondisi / kondisi fisik dan spiritual

individu, dan b) faktor eksternal, yaitu kondisi lingkungan di Indonesia

terutama skeliling individu. (Syah, 2006). Faktor internal individu berperan

dalam mencapai prestasi akademik siswa yang optimal. Salah satu strategi

yang diterapkan dalam pembelajaran sebagai upaya untuk mengoptimalkan

pencapaian akademik siswa adalah self-regulated learning. Teori self-

regulated learning mengacu pada teori Zimmerman bahwa self-regulation

learning sehubungan dengan generasi pemikiran diri, perasaan, dan tindakan

yang direncanakan dan studi timbal balik yang cocok untuk mencapai tujuan

pribadi atau dengan kata lain self-regulation learning berhubungan dengan

metakognitif, motivasi, dan perilaku yang berpartisipasi aktif untuk mencapai

tujuan personal (Shu-Shen, 2002). Panadero, Jonsson, dan Botella

menyatakan bahwa self-regulated learning merupakan upaya aktif individu

untuk meraih tujuan yang dibuatnya dalam aktivitas belajar dengan

menggunakan strategi yang melibatkan kemampuan kognitif, afektif dan

perilaku (Panadero, Jonsson, & 3, 2017). Senada dengan definisi yang

dikemukakan Panadero, Zimmerman dan Schunk menegaskan bahwa self-

regulated learning adalah upaya mengatur diri dalam belajar, dengan

mengikutsertakan kemampuan metakognisi, motivasi dan perilaku aktif

Page 10: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

9

(Cetin, 2015).

Proses belajar merupakan salah satu jalan yang harus ditempuh dalam

pencapaian hasil nelajar di sekolah. Banyak faktor yang memungkinkan

terjadinya perolehan hasil belajar yang memuaskan, di anatara faktor tersebut

mampu meningkatkan prestasi belajar dan bahkan sebaliknya dapat menghambat

perolehan prestasi belajar siswa. Faktor yang dapat memengaruhi tinggi

rendahnya prestasi pembelajaran siswa adalah faktor internal. Faktor internal

kadang-kadang dikonversi menjadi hambatan dan pendukung keberhasilan

individu. Orang yang memiliki kemampuan untuk mengatur perilaku, proses dan

perilaku yang efektif, yang kemudian dapat menumbuhkan inisiatif, inisiatif-

inisiatif pembelajaran dapat mendukung kesuksesan mereka.

Proses mengatur, mengelola dan mengendalikan segala kemampuan yang

dimiliki siswa dalam belajar ini memurut Zimerman (Shu-Shen, 2002) dan

Boekaets, Pintrich dan Zeidner (Boekaerts, Pintrich, & Zeidner, 2000) dikenal

dengan istilah belajar berdasar regulasi diri (self-regulated learning).

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Wong bahwa kemampuan regulasi diri

siswa yang baik dapat meprediksi pencapaian prestasi yang maksimal

(Sukkyung, Myley, Sun, & Lim, 2012). Siswa yang menerapkan peraturan diri

dalam pembelajaran memiliki kemampuan untuk mengatur dengan melibatkan

kemampuan metakognisi aktif, motivasi dan behavioral skills dengan aktif.

Alsa dalam penelitiannya menemukan bahwa ada korelasi yang sangat

signifikan antara belajar berdasar regulasi diri dengan prestasi belajar

matematika(Alsa & Martaniah, 2005). Adanya keinginan pencapaian prestasi

yang optimal dapat terlihat dari adanya keinginan atau motivasi belajar yang

tinggi siswa. Belajar berdasar regulasi diri juga mempertimbangkan aspek

motivasi sebagai satu aspek penentu keberhasilan siswa dalam pencapaian

prestasi belajar. Scuhnk menambahkan, dari motivasi inilah akan menimbulkan

perilaku yang merupakan upaya untuk mengatur diri, menyeleksi dan

memanfaatkan lingkungan sebagai salah satu sumber yang membantu

pencapaian prestasi belajar atau sbagai gambaran dari salah satu aspek regulasi

diri itu sendiri (Pipere & Mieriņa, 2017). Self-regulated learning adalah Upaya

yang dilakukan oleh individu regulasi diri dalam pembelajaran dengan

memasukkan kapasitas metakognisi, motivasi dan bhavioral skills. Untuk

menemukan pembelajaran yang diatur sendiri dalam penelitian ini, ia

menggunakan skala pembelajaran yang diatur sendiri berdasarkan dimensi

yang disajikan oleh Zimmerman meliputi: 1) Metakognitif, yang

mengandung perencanaan pembelajaran, pengorganisasian, pengukuran; 2)

Motivasi, termasuk strategi kontrol untuk melindungi diri mereka pada

kegiatan yang mengandung motivasi intrinsik, otonomi dan kepercayaan

diri;dan 3) behavioral skill, terdiri dari upaya individu menyusun,

menyeleksi, memanfaatkan serta menciptakan lingkungan fisik dan sosial

yang mendukung aktivitas belajarnya (Zimmerman, 2010a).

Page 11: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

10

Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa self-regulated

learning memiliki efek yang kuat dalam mengoptimalkan prestasi akademik.

Seperti yang dikemukakan sebelumnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh

Broadbent dan Poon Ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki prestasi

tinggi menggunakan strategi self-regulated learning yang tinggi,

dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki prestasi rendah (Broadbent

& Poon, 2015). Efek yang kuat dari self-regulated learning learning dalam

prestasi akademik ini juga ditunjukkan dalam sebuah penelitian Roth bahwa

pada kelompok individu yang berprestasi tinggi menggunakan strategi self-

regulated learning yang tinggi dengan skor 13 hingga 14 lebih,

dibandingkan individu yang berprestasi rendah (Roth, Ogrin, & Schmitz,

2016).

Selain regulasi diri, kepribadian juga dapat mempengaruhi prestasi

belajar, termasuk prestasi belajar matematika menunjukkan adanya korelasi

positif antara neuroticsm, extraversion, dan openess to experience terhadap

prestasi dalam konteks belajar (Feist. & Feist, 2010). Temuan yang sejalan

juga dikemukakan oleh Hoseniefar, dkk yang menyatakan bahwa openess to

experience berkorelasi positif dengan prestasi belajar sebab terkait dengan

keingintahuan dan ketertarikan yang bersifat luas (Hoseniefar, dkk, 2011).

Keterbukaan siswa terhadap hal-hal baru atau informasi baru dari lingkungan

dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi siswa dalam belajar. Di samping

itu, temuan Furnham dan Bachtiar menunjukkan bahwa extraversion

berkorelasi dengan prestasi, baik prestasi diukur sebagai divergent thinking,

self rated , maupun creative judgement (Furnham & Bachtiar, 2008), Cacha

menambahkan bahwa siswa yang lebih ekstrover memiliki kemampuan

mengolah informasi dengan lebih cepat karena memiliki kecerdasan figural

yang membuat mereka cenderung lebih spontan dalam merespon situasi

sosial di sekitarnya (Cacha, 1976).

Hal ini disebabkan neuroticsm dikarakteristikkan dengan sifat

pencemas dan depresi yang dianggap dapat menghambat prestasi belajar

siswa. Temuan unik dikemukakan oleh Byron dan Khazanchi bahwa

neuroticsm berkorelasi negatif dengan tugas-tugas kreativitas verbal, akan

tetapi justru berkorelasi positif dengan tugas-tugas figural (Byron &

Khazanchi, 2011).

Tipe kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah big five

personality yang menjabarkan lima faktor kepribadian, yaitu: openess to

experience (O), conscientiousness (C), extraversion (E), agreeableness (A), dan

neuroticsm (N) yang kemudian disingkat menjadi OCEAN (John, Robins, &

Pervin, 2001). Dari lima faktor di dalam big five, masing-masing dimensi terdiri

dari beberapa facet. Facet merupakan trait yang lebih spesifik dan merupakan

bagian dari lima faktor besar tersebut. Komponen dari faktor-faktor dalam

kepribadian big five berdasarkan NEO PI-R yang dikembangkan Costa dan

Page 12: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

11

McCrae adalah:

Dari berbagai penemuan penelitian didapatkan hasil bahwa alat ukur

kepribadian big five tidak selalu memberikan struktur yang sama dengan teori

aslinya. Faktor budaya sebagai salah satu yang memengaruhi terbentuknya

kerpibadian akan memengaruhi respon individu pada aitem-aitem dalam alat

ukur, apalagi jika aitem tersebut mengandung social desirability.

Kebiasaan menghafal al-Qur’ān merupakan bagian dari aktivitas ibadah

umat Islam, sehingga termasuk dalam aktivitas yang dianjurkan dalam

agama. Aktivitas yang benar membutuhkan alasan yang benar pula pada saat

akan dilakukan agar tidak mudah goyah selama aktivitas tersebut

dilaksnakan. Wiyarto dalam penelitiannya menemukan mahasiswa yang

menjadi santri di pondok pesantren meghafal al-Qur’ān didorong oleh

keinginan yang ada di dalam dirinya sebagai perwujudan penghambaan

kepada Allah SWT. Keinginan menghafal al-Qur’ān tersebut yang akan

menyadarkan siswa pada saat berada dalam kondisi bermasalah sehingga

tidak mudah menjadikan aktivitas menghafal al-Qur’ān sebagai “kambing

hitam” yang mengganggu performa akademik (Andy, 2012).

Keterhubungan antara kebiasaan menghafal al-Qur’ān dan performa

akademik siswa dapat dilihat melalui dinamika yang terbentuk dari dua

variabel tersebut berdasarkan uraian di atas. Siswa yang menjadikan Allah

SWT sebagai achor utamanya akan memiliki keberanian dan tanggung jawab

untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam hidup termasuk juga

kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas di sekolah. Kedekatan kepada

Sang Pencipta melalui perilaku kebiasaan menghafal al-Qur’ān tersebut

akan memandu siswa tetap berada dalam track tujuan hidup yang diridai

Allah SWT. Jika ia dihadapkan dengan rutinitas harian yang padat dan tugas

yang saling beririsan waktunya, ia akan berpikir bagaimana semua bisa

dilakukan dengan baik sehingga tidak menghambat perkembangan dirinya.

Rasa yakin kepada pertolongan Allah SWT mampu menerima dirinya

dengan banyak peran sebagai seorang siswa yang punya kewajiban belajar

dan juga sebagai seorang muslimin yang berperan sebagai penghafal al-

Qur’ān.

Telah banyak uraian disampaikan berkenaan dengan belajar berdasar

self-regulated learning, big five personality dan kebiasaan menghafal al-

Qur’ān. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan self-

regulated learning, big five personality dan kebiasaan menghafal al-Qur’ān

terhadap prestasi belajar matematika.

Berdasarkan hubungan antara variabel yang telah dijelaskan di atas,

maka kerangka pemikiran konseptual dalam penelitian ini sebagai berikut:

Page 13: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

12

Gambar 2. 1: Kerangka Pemikiran Penelitian

Keterangan :

1. Pengaruh langsung big five personality terhadap prestasi belajar

matematika.

2. Pengaruh big five personality terhadap prestasi belajar matematika (

math learning achievement) yang dimediasi oleh self-regulated

learning.

3. Pengaruh kebiasaan menghafal al-Qur’ān terhadap prestasi belajar

matematika ( Math Learning Achievement) yang dimediasi oleh self-

regulated learning.

4. Pengaruh kebiasaan menghafal al-Qur’ān terhadap prestasi belajar

matematika ( Math Learning Achievement).

5. Pengaruh langsung self-regulated learning terhadap Prestasi Belajar

Matematika.

Hipotesis

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini 1 hipotesis mayor dan 6 hipotesis minor, sebagai berikut :

1. Hipotesis Mayor

Model teoritik pengaruh big five personality dan kebiasaan membaca al-

Qur’ān melalui mediator self-regulated learning terhadap prestasi belajar

matematika bersifat fit sesuai dengan data empiris.

2. Hipotesis Minor 1

Terdapat pengaruh signifikan kebiasaan membaca al-Qur’ān melalui

mediator self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika (math

learning achievement).

3. Hipotesis Minor 2

Terdapat pengaruh signifikan openess to experience melalui mediator self-

regulated learning terhadap prestasi belajar matematika.

4. Hipotesis Minor 3

Page 14: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

13

Terdapat pengaruh signifikan conscientiousness melalui mediator self-

regulated learning terhadap prestasi belajar matematika.

5. Hipotesis Minor 4

Terdapat pengaruh signifikan extraversion melalui mediator self-regulated

learning terhadap prestasi belajar matematika.

6. Hipotesis Minor 5

Terdapat pengaruh signifikan agreeableness melalui mediator self-

regulated learning terhadap prestasi belajar matematika.

7. Hipotesis Minor 6

Terdapat pengaruh signifikan neuroticism melalui mediator self-regulated

learning terhadap prestasi belajar matematika.

METODE PENELITIAN

Penelitian deskriptif kuantitatif, dalam penelitian ini, bersifat explanatory

research, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan pengaruh antara

variabel-variabel melalui pengujian hipotesa yang dirumuskan (seringkali disebut

penelitian penjelasan) (Singarimbun, 2003). Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini, pendekatan berdasarkan informasi statistika untuk mengkaji

pengaruh variabel self-regulated learning, big five personality, kebiasaan

menghafal al-Qur’ān terhadap prestasi belajar metematika.

Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah beberapa siswa sekolah

SMP Islam Terpadu. Alasan pemilihan siswa tersebut sebagai subjek penelitian,

adalah:

Tabel 3. 1: Sebaran subjek Penelitian

No Nama SMP IT Populasi Jenis Kelamin Sampel

P L

1 SMP IT LHI 164 20 23 43

2 SMP IT Salman al Farisi 135 37 33 70

T o t a l 113

Teknik untuk menentukan subjek dalam penelitian yang menggunakan

teknik pengambilan purposive sampling dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan sampel adalah

siswa SMPIT kelas VII, VIII dan IX yang mengikuti kelas tahfiz al Qur’an

(Sugiyono, 2018).

Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang relevan dan akurat, diperlukan metode

pengumpulan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan

skala variabel. self-regulated learning, tipe kepribadian big five, dan perilaku

menghafal al-Qur’ān sebagai proses pengumpulan data kuantitatif.

Mempertimbangkan bahwa untuk mengukur variabel prestasi belajar

matematika siswa, metode pengumpulan data yang digunakan adalah

dokumentasi. Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data

menggunakan bahan yang ada atau tersedia dalam file tertentu di lingkungan

Page 15: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

14

penelitian. Satu set data berisi aspek atau atribut tertentu yang akan digunakan

sebagai bahan studi staple dalam penelitian ini (Martono, 2014).

Pengolahan data statistic pada penelitian in menggunakan SEM AMOS versi 22.0.

Tahapan Analisis SEM melalui lima Tahapan, yaitu : 1). Spesikasi Model, 2)

Identifikasi Model 3). Estimasi Model, 4) Evaluasi Model, 5). Modifikasi model

(Haryono, 2017).

Validitas data diperoleh dalam pemrosesan SEM di AMOS ketika

melihat nilai factor loading. Ringkasan pijakan penentuan validitas dapat

dilihat pada tabel :

Tabel 3. 2: Ringkasan Acuan validitas

Validitas Parameter Nilai Acuan

Factor loading (λ) Lebih besar dari 0,5

c.r Lebih besar dari 2 kali s.e

Probabilitas Lebih kecil dari 0,05

Selain itu, bukti validitas konstruk dilakukan, serta tes reliabilitas konstruk. Tes

ini dilakukan untuk menunjukkan keakuratan konsistensi dan ketepatan instrumen.

Dalam keandalan penelitian ini menggunakan teknik Alfa Cronbach.

Kriteria Goodness of Fit (GoF)

Setelah menguji model pengukuran dan model struktural, maka sedang

menguji model dalam model total atau total penyesuaian sesuai dengan

goodness of fit (GoF). GoF adalah indikasi perbandingan antara model yang

merupakan dispesifikasi dengan matriks kovarians antara indikator atau

variabel yang diamati. Jika GoF dilakukan dengan baik, maka model dapat

diterima dan sebaliknya jika GoF terjadi hasil buruk, maka model harus

ditolak atau modifikasi model (Ghazali & Laten, 2015).

Tabel 3. 3: Kriteria goodness of fit (GoF)(Ghazali & Laten, 2015), (Haryono,

2017)

Kriteria Indeks Ukuran

Nilai Acuan

Chi-Square (2) Probabilitas (P) > 0,05

CMIN/df 2,00

Root mean square error

of

< 0,08

approximation (RMSEA)

Comparative fit index (CFI) > 0,9 (mendekati 1)

Parsimonious comparative

fit

> 0,6

index (PCFI)

Akaike information criteria (AIC) AIC<AIC

saturated

model &

Page 16: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

15

independence

model

Uji Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian, tes hipotesis dilakukan. Hipotesis penelitian

diterima atau ditolak, maka uji hipotesis dilakukan. Tes hipotesis dilakukan dengan

menggunakan aturan tes tes secara manual. Tes dilakukan dua tahap, yaitu, mencoba

seluruh model dan hipotesis individual.

Selain itu, untuk menguji pentingnya pengaruh antara variabel laten dapat

dilihat dari tes model pengukuran atau model struktural yang disampaikan

sebelumnya. Untuk mengetahui besarnya efek variabel dalam variabel lain. Amos

menyajikan pengaruh setiap variabel yang dirangkum dalam efek langsung. (direct

effect) efek tidak langsung (indirect effect) dan efek total (total effect).

Tabel 3. 1: Kaidah dan interpretasi indeks model fit

Indeks Tidak Baik Cukup Baik Sangat Baik

CMIN/DF > 5 > 3 > 1

CFI <0.90 <0.95 >0.95

SRMR >0.10 >0.08 <0.08

RMSEA >0.08 >0.06 <0.06

PClose <0.01 <0.05 >0.05

Sumber : (Haryono, 2017) (Hu & Bentler, 2009) dalam (Gaskin & Lim, 2016)

Cutoff Criteria for Fit Indexes in Covariance Structure Analysis:

Conventional Criteria Versus New Alternatives, recommend

combinations of measures.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini adalah menguji pengaruh big five personality, kebiasaan menghafal

al-Qur’ān melalui variabel mediator self-regulated learning terhadap prestasi belajar

matematika (math learning achievement/MLA) di SMP IT Yogyakarta. Hipotesa

penelitian pertama mayor yang diajukan pengaruh big five personality, kebiasaan

menghafal al-Qur’ān melalui variabel mediator self-regulated learning terhadap

prestasi belajar matematika (math learning achievement/MLA) bersifat fit artinya

didukung oleh data empiris.

Uji model fit mediation analysis dengan Structural Equation Modelling

menggunakan IBM® SPSS

® Amos 22.0

Page 17: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

16

Gambar 4.1 : Model fit mediation analysis

Tabel 4.18 : Model fit mediation analysis

Indeks Nilai Kriteria Interpretasi

CMIN 6,292 -- --

DF 1 -- --

CMIN/DF 6,292 Antara 1 dan 3 Tidak baik

CFI 0,959 >0.95 Sangat Baik

SRMR 0,037 <0.08 Sangat Baik

RMSEA 0,217 <0.06 Tidak Baik

PClose 0,025 >0.05 Cukup Baik

Hasil olah data menunjukkan bahwa model yang diajukan tidak

memenuhi beberapa kriteria goodness of fit, namun beberapa kriteria dapat

dipenuhi dengan baik. CFI > 0,95, SRMR < 0,08 memenuhi kriteria

dengan sangat baik, dan PClose >0,01 masih dalam toleransi diterima

sebagai ukuran fit atau tidaknya sebuah model. Chi square dengan p< 0,05,

CMIN/DF, dan RMSEA memperlihatkan nilai dibawah kriteria. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa Model yang diajukan sudah sesuai

dengan model hipotetiknya.

Pengaruh langsung (direct effect) antara kebiasaan menghafal al-

Qur’ān (KMA) dengan prestasi belajar matematika (math learning

achievement/MLA) sebesar -0,035 dengan p>0,05, menunjukkan bahwa

hasil tersebut tidak signifikan. Namun demikian dengan dengan self-

Page 18: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

17

regulated learning (SRL) sebagai moderator, memperlihatkan pengaruh

yang signifikan sebesar 0,417 dengan p < 0,01. Ini berarti self-regulated

learning adalah mediator yang baik bagi kebiasaan menghafal al-Qur’ān

dalam mempengaruhi prestasi belajar matematika, di mana pengaruh

kebiasaan menghafal al-Qur’ān terhadap self-regulated learning adalah

sebesar 0,215 dengan p<0,05.

Tabel 4.19 : Koefesien Pengaruh antar variabel Penelitian

Efek OtE Consc Extra Agree Neuro KMA SRL

SRL

langsung

-0,236** 0,461** -0,062 -

0,208*

-

0,206* - -

MLA -0,001 0,171 0,277

* -0,125 0,175

-

0,067

0,391

**

SRL Tidak

Langsung

- - - - - - -

MLA -0,092 0,180 -0,024 -0,081 -0,080 - -

SRL

Total

-0,236** 0,461** -0,062 -

0,208*

-

0,206* - -

MLA -0,093 0,351 0,252 -0,206 0,094 -

0,067

0,391

**

*signifikan dengan p<0,05

**signifikan dengan p<0,01

a. Model Penelitian dan hubungan antar Variabel

a. Efek Langsung

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat nilai efek langsung dan tidak

langsung antar variabel. Efek langsung adalah hubungan antar variabel yang

tidak dimediasi oleh variabel lain, sedangkan efek tidak langsung adalah

hubungan antar variabel dimediasi oleh variabel lain.

Dalam penelitian ini yang berpengaruh langsung adalah extraversion

terhadap Prestasi belajar matematika adalah signifikan dengan koefisien

korelasi sebesar 0,277 (p<0,01). Dapat dikatakan bahwa extraversion

berpengaruh terhadap Prestasi belajar matematika. seseorang yang memiliki

faktor extraversion yang tinggi, akan mengingat semua interaksi sosial,

berinteraksi dengan lebih banyak orang dibandingkan dengan seseorang

dengan tingkat extraversion yang rendah. Dalam berinteraksi, mereka juga

akan lebih banyak memegang kontrol dan keintiman. Peer group mereka juga

dianggap sebagai orang-orang yang ramah, fun-loving, affectionate, dan

talkative. Dan berdasarkan aitem yang siswa-siswi banyak pilih adalah terkait

dengan sikap mudah bergaul dan supel serta suka menahan emosi. Ada tiga

bentuk transmisi nilai : 1) orang tua; 2) Guru dan 3) teman sebaya, teman

sebaya (Berry, Poortinga, Segall, & R.Dasen, 2002) ini berpengaruh karena

budaya boarding, mereka lebih banyak berinteraksi dengan teman kamar atau

asrama. Melalui interaksi ini maka tanpa mereka sadari terjadi proses

pembelajaran positif yaitu kebiasaan menghafal al-Quran.

Page 19: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

18

Salah satu hasil penelitian mengungkapkan ciri-ciri kepribadian secara

signifikan terkait dengan prestasi akademik. Analisis regresi bertahap

menunjukkan karakteristik kepribadian menyumbang 48 persen dari variasi

dalam prestasi akademik salah satu ciri kepribadiannya adalah extraversion

(Hakimi, Hejazi, & Lavasani, 2011). Penelittian lain menyebutkan bahwa

extraversion dan keterbukaan berhubungan positif dengan pemrosesan

elaborative ciri kepribadian lainnya sebesar 14% dari varians dalam nilai

rata-rata kelas (IPK) (Komarraju, Karau, Schmeck, & Avdic, 2011). Hasil

penelitian ini menemukan ciri-ciri kepribadian, ekstraversion pengaruh teman

sebaya signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebagaimana

penelitian yang dilakukan Rapallini, dkk menyatakan bahwa pengaruh teman

sebaya signifikan terhadap prestasi matematika (Rapallini & Rustichini,

2019), hasil penelitian Zhung bahwa extraversion hubungan teman sebaya

berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar matematika dan

motivasi akademik memainkan peran mediasi antara hubungan teman sebaya

dan prestasi matematika (L. Li, Peng, Lu, Liao, & Li, 2020). Skor yang tinggi

pada faktor ini menggambarkan individu yang mudah bergaul, aktif, banyak

berbicara, memiliki hubungan interpersonal yang baik sesuai hasil penelitian

Pervin dan John hasil tentang extraversion menunjukkan bahwa ruang kelas

dengan proporsi teman sebaya dapat meningkatkan lebih tinggi prestasi

pendidikan (Raposo & Gonçalves, 2020).

Sedangkan pengaruh antara self-regulated learning dengan prestasi

belajar matematika (math learning achievement) adalah signifikan dengan

koefisien korelasi sebesar 0,391 (p<0,01). Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa self regulated learning merupakan mediator yang baik

bagi big five personality. Hal ini berarti kepribadian subjek mempengaruhi

self-regulated learningnya, lalu secara signifikan mempengaruhi prestasi

belajar matematika subjek.

Salah satu fokus pendidikan adalah mengembangkan peserta didik

mandiri. Peserta didik mandiri adalah aktif yang menggunakan pengetahuan

dan strategi untuk mengatur pembelajaran mereka secara adaptif dan efisien

(Zimmerman, 2010b), (Zimmerman, 2002). Sebagaimana temuan dari studi

intervensi menetapkan bahwa pembelajaran mandiri yang efektif self

regulated learning dikaitkan dengan peningkatan prestasi akademik

(Schmitz & Wiese, 2006), kontribusi pada intervensi self regulated

learning yang efektif terhadap matematika pada pelajar usia

sekolah. Secara khusus, matematika mungkin lebih menantang bagi siswa

yang mengalami transisi sulit dari matematika dasar ke matematika

lanjutan. Tantangan dalam kurikulum matematika tingkat lanjut dapat

menyebabkan kegagalan siswa, kurangnya minat dalam memperoleh prestasi

matematika, dan penurunan yang merugikan dalam proses pembelajaran

selanjutnya dalam matematika (Berger, Mackenzie, & Holmes, 2015).

Page 20: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

19

Dalam domain matematika (Cleary, Kitsantas, & Dowdy, 2017)

menguji intervensi self regulated learning dan menemukan peningkatan

self regulated learning siswa sekolah menengah dan prestasi matematika.

Bukti lain hasil penelitian (Rosário, Núñez, Valle, González-Pienda, &

Lourenço, 2013) bahwa proses pembelajaran dengan penggunaan self-

regulated learning pada siswa dapat meningkatkan prestasi matematika.

Intervensi self regulated learning bermanfaat untuk peningkatan

kinerja pelajar dalam berbagai domain akademis. Bukti empiris menunjukkan

bahwa self regulated learning dikaitkan dengan kinerja akademik secara

umum. Siswa yang berprestasi juga melaporkan lebih sering menggunakan

strategi self regulated learning daripada siswa berkinerja rendah. Ini

mendukung bahwa strategi self regulated learning berhubungan dengan

prestasi akademik di seluruh domain akademik dan konteks tugas (Moos &

Azevedo, 2008). Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa siswa dengan self-

regulated learning tinggi memiliki kemampuan koneksi matematis yang lebih

baik daripada siswa dengan self-regulated learning sedang dan rendah. Siswa

dengan self regulated learning sedang memiliki kemampuan koneksi

matematis yang lebih baik dibandingkan siswa dengan self regulated learning

rendah (Putri, Budiyono, & Indriati, 2018).

b. Efek Tidak langsung

1. Big five personality terhadap prestasi belajar matematika

Pengaruh langsung antara dimensi big five personality dengan

prestasi belajar matematika (Math Learning Achievement/MLA) adalah

tidak signifikan dengan p<0,05, yang berarti bahwa kepribadian tidak

berpengaruh langsung dengan MLA. Demikian juga dengan kebiasaan

menghafal al-Qur’ān (KMA) juga menunjukkan korelasi yang tidak

signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa big five personality dan

kebiasaan menghafal al-Qur’ān bukanlah prediktor yang tepat untuk MLA.

Namun demikian, terdapat korelasi yang signifikan antara 3 (tiga) dimensi

big five personality yaitu Openness to Experience (OtE), Agreeableness

(Agree), dan Conscientiousness (Consc) dengan self-regulated learning

masing-masing sebesar -0,522, -0,709, dan 0,725 dengan p<0,01.

Sedangkan korelasi antara self-regulated learning dengan math learning

achievement adalah signifikan denga koefisien korelasi sebesar 0,624

(p<0,01)

Studi lain meneliti hubungan antara model kepribadian big five

personality dan penggunaan strategi belajar mandiri. Ukuran strategi

belajar yang diatur sendiri dan sifat kepribadian big five personality

diberikan kepada sejumlah mahasiswa, Penelitian ini juga membandingkan

kontribusi relatif dari faktor kepribadian dan strategi belajar mandiri dalam

memprediksi prestasi akademik. Hasil dari regresi berganda hierarkis

menunjukkan bahwa sifat kepribadian Intelek memberikan kontribusi

Page 21: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

20

independen untuk varians dalam IPK siswa, sedangkan upaya regulasi

memediasi efek conscientiousness dan agreeableness (Bidjerano & Dai,

2017)

Sedangkan pengaruh antara self-regulated learning dengan prestasi

belajar matematika (math learning achievement) adalah signifikan dengan

koefisien korelasi sebesar 0,391 (p<0,01). Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa self regulated learning merupakan mediator yang baik

bagi big five personality. Hal ini berarti kepribadian subjek mempengaruhi

self-regulated learningnya, lalu secara signifikan mempengaruhi prestasi

belajar matematika subjek.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ciri kepribadian memberikan

kontribusi independen terhadap varians dalam prestasi belajar siswa,

sedangkan self-regulated learning memediasi efek dari conscientiousness

dan agreeableness terhadap prestasi akademik siswa (Bidjerano & Dai,

2007), Sorić, Penezić, & Burić menjelaskan melalui hasil penelitiannya

bahwa orientasi tujuan, memediasi conscientiousness and extraversion

memprediksi prestasi akademik (Sorić, Penezić, & Burić, 2017). Sedangkan

untuk big five personality dengan self-regulated learning ada pengaruh

langsung dalam penelitian ini.

2. Kebiasan menghafal al-Qur’ān Self Regulated Learning terhadap Prestasi

Belajar Matematika

Pengaruh langsung antara kebiasaan menghafal al-Qur’ān (KMA)

dengan prestasi belajar matematika (math learning achievement/MLA)

sebesar -0,035 dengan p>0,05, menunjukkan bahwa hasil tersebut tidak

signifikan. Namun demikian dengan dengan self-regulated learning (SRL)

sebagai moderator, memperlihatkan pengaruh yang signifikan sebesar 0,417

dengan p < 0,01. Ini berarti self-regulated learning adalah mediator yang

baik bagi kebiasaan membaca al-Qur’ān dalam mempengaruhi prestasi

belajar matematika, di mana pengaruh kebiasaan menghafal al-Qur’ān

terhadap self-regulated learning adalah sebesar 0,215 dengan p<0,05.

Berdasarkan psikologi perkembangan kognitif, setiap fase

perkembangan kognitif akan sesuai dengan tugas perkembangan kognitif.

Menghafal dalam proses kognitif termasuk kategori C1 dengan kata lain

Low Order Thinking Skill (LOTS) yaitu kemampuan dasar dari proses

belajar perilaku yang terlihat adalah : membaca, menamai, menandai,

menghafal, meniru, mencatat dan mengulang. Sedangkan belajar matematika

untuk tingkatan SMP sudah menuntut kemampuan Higher Order Thinking

Skill (HOTS) yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik

seperti : penalaran, kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan

keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Para siswa sering tidak berhasil

menguasai materi matematika, terutama karena tuntutan matematika pada

level yang lebih tinggi meningkat (Grønmo, Lindquist, Arora, & Mullis,

Page 22: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

21

2015). Namun demikian dengan self regulated learning sebagai moderator,

memperlihatkan pengaruh yang signifikan sebesar 0,417 dengan p < 0,01.

Ini berarti self-regulated learning adalah mediator yang baik bagi kebiasaan

menghafal al-Qur’ān dalam mempengaruhi prestasi belajar matematika, di

mana pengaruh kebiasaan menghafal al-Qur’ān terhadap self-regulated

learning adalah sebesar 0,215 dengan p<0,05. Intervensi SRL bermanfaat

untuk peningkatan kinerja pelajar dalam berbagai domain akademis. Bukti

empiris menunjukkan bahwa SRL dikaitkan dengan kinerja akademik secara

umum. Siswa yang berprestasi juga melaporkan lebih sering menggunakan

strategi SRL daripada siswa berkinerja rendah yang melaporkan jarang

menggunakan strategi. Ini mendukung bahwa strategi SRL dikaitkan dengan

prestasi akademik di seluruh domain akademik dan konteks tugas (Moos &

Azevedo, 2008). Orientasi tujuan sepenuhnya memediasi hubungan antara

ciri-ciri kepribadian siswa dan prestasi akademik mereka, tetapi hanya untuk

Conscientiousness (Sorić et al., 2017). Dalam landasan teori salah satu

dimensinya tentang orientasi tujuan, para siswa yang menghafal al-Qur’ān

bertujuan 1) Penghafal al-Qur’ān kehidupannya selalu dipenuhi dengan

berbagai macam keberkahan; 2). para penghafal al-Qur’ān mmpunyai

ketenangan dan kedamaian jiwa karena senantiasa membaca al-Qur’ān

setiap harinya, dan selalu berzikir; 3). Kemulian dan derajat yang tinggi di

surga, dan semua itu tergantung dari banyaknya hafalan; 4). Kedua

orangtuanya kelak akan dimuliakan di hari akhir; mereka belum berorientasi

pada prestasi akademik, khususnya prestasi belajar matematika. Hasil

penelitian lain bahwa ketekunan usaha terkait erat dengan motivasi dan

prestasi daripada konsistensi minat untuk siswa sekolah menengah (Muenks,

Yang, & Wigfield, 2018), Duckworth, dkk mendefinisikan grit sebagai

hasrat dan ketekunan seseorang menuju tujuan jangka panjang. Mereka

mengusulkan bahwa itu terdiri dari 2 komponen: konsistensi minat dan

ketekunan (Duckworth, Peterson, Matthews, & Kelly, 2007), ketekunan

usaha siswa memprediksi nilai mereka nanti. Penelitian lain tentang

ketabahan menunjukkan bahwa ketekunan memprediksi prestasi akademik

secara positif (Szcze´sniak et al., 2019).

Hasil penelitian terhadap beberapa siswa terlatih memiliki

kemampuan lebih tinggi dari rekannya tidak terlatih dalam tugas memori.

Memori ini juga memperkirakan tingkat kinerja masa depan yang lebih

tinggi, menunjukkan bahwa kemajuan mereka untuk tugas yang lain juga

mengalami peningkatan (Gaskill & Murphy, 2004). Di banyak studi, kerja

memori telah ditemukan sebagai prediktor kuat hasil matematika (Bos, Ven,

Kroesbergen, & Luit, 2013). Sebuah studi lanjutan menyelidiki perubahan

perkembangan dalam memori kerja dan kemampuan kognitif, menunjukkan

bahwa perbedaan yang sama antara usia, kerja memori, penyimpanan dan

kecepatan pemrosesan di kedua domain verbal dan visuospasial

Page 23: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

22

berkontribusi paling besar terhadap pencapaian matematika (Bayliss,

Jarrold, Baddeley, Gunn, & Leigh, 2005), (Li & Geary, 2013).

Zimmerman mengatakan bahwa penerapan self-regulated learning ini

efektif dalam proses pembelajaran khusus (Zimmerman, 1998), kebiasaan

menghafal al-Qur’ān adalah pembelajaran khusus, maka berdasarkan hasil

penelitian ini kebiasaan menghafal al-Qur’ān dimediasi oleh self-regulated

learning berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar matematika.

Menetapkan tujuan dan perencanaan (goal setting and planning), yaitu

pernyataan yang mengindikasikaan rencana siswa untuk mencapai tujuan

pendidikan atau sub tujuan dan rencana untuk mengurutkan prioritas,

menentukan waktu, dan menyelesaikan rencana semua aktivitas yang terkait

denagan tujuan tersebut. Mengatur lingkungan (environmental structuring),

yaitu pernyataan yang menunjukan upaya siswa untuk mengatur lingkungan

belajar agar belajar lebih nyaman, (baik fisik maupun psikologi), mengulang

dan mengingat (rehearsing and memorizing), yaitu pernyataan yang

menunjukan upaya siswa untuk mengingat materi pelajaran (Zimmerman,

1989). Ada 4 faktor yang ada dalam diri individu dalam hal belajar

berdasarkan regulasi diri salah satunya adanya tujuan yang ingin dicapai

(Zimmerman, 2016).

Menghafal al-Qur’ān merupakan harta berharga bagi orang-orang

ikhlas, karena al-Qur’ān adalah firman Tuhan yang bisa menjadi syariah

bagi para pembacanya di hari kiamat nanti. Menghafal al-Qur’ān untuk

memperoleh keutamaannya memiliki berbagai macam cara yang

berbeda . Faktor-faktor tersebut adalah siswa yang merupakan manusia

potensial, bakat atau kecerdasan yang dimiliki, siswa yang memiliki

kecerdasan majemuk dan keberagaman (Khafidah et al., 2020). Paradigma

mengejutkan dari penelitian ini ditemukan bahwa ternyata menghafal al-

Qur’an tidak berpengaruh terhadap peningkatan prestasi Metematika secara

langsung tetapi harus dimediasi oleh variabel self-rgulated learning. Oleh

karena itu terbuka peluang bagi pihak sekolah memberikan semacam

pelatihan self regulated learning dalam rangka meningkatkan metakognisi,

ketrampilan berperiku positif pada siswa sejak dini.

Self-regulated learning adalah mediator yang baik bagi kebiasaan

menghafal al-Qur’ān dalam mempengaruhi prestasi belajar matematika.

Hasil penelitian lain bahwa ketekunan usaha terkait erat dengan motivasi

dan minat terhadap prestasi belajar untuk siswa sekolah menengah. Self-

regulated learning mempunyai dampak yang sangat luar biasa terhadap

psikologis remaja penghafal Al-Qur’an, jika subjek tidak bisa meregulasi

diri dengan baik, maka anak bisa melakukan hal hal yang negatif, seperti

ketika malas menghafal Al-Qur’an selalu main bersama teman-teman, telat

pulang ke pondok, begitupun sebaliknya jika anak tersebut dapat meregulasi

dirinya dengan baik, maka anak tersebut akan dapat menghafal Al-Qur’an

Page 24: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

23

dengan baik, dan mendapatkan hasil yang baik juga, dan dapat

menghafalkan Al-Qur’an lebih banyak lagi.

Menghafal al-Qur’ān salah satu cara meningkatkan kecerdasan

(Hidayat, 2017) karena prosesnya mengembangkan seluruh kecerdasan

induvidu secara simultan meliputi kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional dan kecerdasan spiritual. Hafidz terbiasa mengingat-ingat setiap

huruf, kata dan kalimat. Kebiasaan menghafal al-Qur’ān kemudian menjadi

langkah awal bagi seseorang yang ingin mendalami ilmu apapun.

c. Pengaruh Total

Pengaruh total dari model penelitian ini adalah full mediation, artinya

variabel eksogen tidak mampu mempengaruhi secara signifikan variabel

endogen tanpa melalui variabel mediator. Hal ini sesuai dengan peran

mediasi menurut (Baron & Kenny, 1986) mediasi penuh (fully mediated)

akan terjadi apabila pengaruh variabel pemediasi terhadap variabel endogen

signifikan sementara pengaruh variabel eksogen terhadap pemediasi tidak

signifikan.

Pengaruh langsung (direct effect) antara kebiasaan menghafal al-

Qur’ān (KMA) dengan prestasi belajar matematika (math learning

achievement/MLA) sebesar -0,035 dengan p>0,05, menunjukkan bahwa

hasil tersebut tidak signifikan. Namun demikian dengan self-regulated

learning (SRL) sebagai moderator, memperlihatkan pengaruh yang

signifikan sebesar 0,417 dengan p < 0,01. Ini berarti self-regulated learning

adalah mediator yang baik bagi kebiasaan membaca al-Qur’ān dalam

mempengaruhi prestasi belajar matematika, di mana pengaruh kebiasaan

menghafal al-Qur’ān terhadap self-regulated learning adalah sebesar 0,215

dengan p<0,05.

Pengaruh langsung antara dimensi big five personality dengan prestasi

belajar matematika adalah tidak signifikan dengan p<0,05, yang berarti

bahwa kepribadian tidak berpengaaruh langsung dengan prestasi

matematika. Demikian juga dengan kebiasaan menghafal al-Qur’ān juga

menunjukkan korelasi yang tidak signifikan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa big five personality dan kebiasaan membaca al-Qur’ān bukanlah

prediktor yang tepat untuk prestasi belajar matematik. Namun demikian,

terdapat korelasi yang signifikan antara 4 (empat) dimensi big five

personality yaitu openness to experience, agreeableness, neuroticism dan

conscientiousness dengan Self-Regulated Learning masing-masing sebesar -

0,236, -0,208, -0,206 dan 0,461 dengan p<0,05.

Hasil pemelitian ini membuktikan bahwa self regulated learning

merupakan mediator yang baik bagi big five personality dan kebiasaan

menghafal al-Qur’ān. Hal ini berarti big five personality dan kebiasaan

menghafal al-Qur’ān mempengaruhi self-regulated learning, kemudian

Page 25: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

24

secara signifikan mempengaruhi variabel endogen yaitu prestasi belajar

matematika subjek penelitian.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan beberapa hasil sebagaimana yang telah dirumuskan,

sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh big five personality dan kebiasaan menghafal al-Qur’ān

melalui variabel mediator self-regulated learning terhadap prestasi belajar

matematika yang bersifat fit, karena didukung oleh data empiris di lapangan.

2. Terdapat pengaruh big five personality yaitu openness to experience,

conscientiousne,extraversion, agreeableness dan neuroticism, dengan prestasi

belajar matematika baik langsung maupun melalui variabel mediator Self-

regulated learning.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan kebiasaan menghafal al-Qur’ān melalui

variabel mediator self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika.

4. Model penelitian ini adalah full mediation, artinya variabel eksogen tidak mampu

mempengaruhi secara signifikan variabel endogen tanpa melalui variabel

mediator. Hal ini big five personality dan kebiasaan menghafal al-Qur’ān

mempengaruhi self-regulated learning, kemudian secara signifikan mempengaruhi

prestasi belajar matematika subjek penelitian.

Implikasi Manajerial

Berbagai hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka

diperoleh hasil bahwa ada pengaruh big five personality dan kebiasaan menghafal al-

Qur’ān melalui variabel mediator self-regulated learning terhadap prestasi belajar

matematika. Adapun implikasi manajerial penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini menegaskan bahwa extraversion berpengaruh secara langsung

terhadap prestasi belajar matematika di SMPIT. Sebaiknya pihak skolah

menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para siswa dalam menumbuhkan dan

mengembangkan cara mengungkapkan pendapat, bersosialisasi, serta lingungan

bergaul yang positif.

2. Impikasi manajerial selanjutnya adalah, hasil penelitian ini menyatakan bahwa

kebiasaan menghafal al-Qur’ān berpengaruh secara tidak langsung terhadap

prestasi matematika. Selanjutnya pihak sekolah mampu untuk memfasilitasi

dengan baik ektrakuriluler terkait tahfidz al-Qur’ān. Terutama dalam manajemen

waktu, metode dan pendampingan ustadz yang terus-menerus sebagai motivasi

bagi para penghafal al-Qur’ān

3. Hasil penelitian total effect adalah full mediation ini menegaskan bahwa self-

regulated learning berpengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar

matematika dan variabel mediator yang baik bagi big five personality dan

kebiasaan menghafal al-Qur’ān. Perspektif self regulated learning dalam

pembelajaran dan prestasi siswa tidak hanya istimewa , tetapi juga memiliki

implikasi tentang bagaimana guru harus berinteraksi dengan siswa dan bagaimana

sekolah harus diatur. Oleh karena itu terbuka peluang bagi pihak sekolah

Page 26: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

25

memberikan semacam pelatihan self regulated learning dalam rangka

meningkatkan metakognisi, ketrampilan berperiku positif pada siswa sejak dini.

Saran Penelitian ini telah menghasilkan beberapa hal baru yang memberikan

pemikiran baru khususnya pada dunia pendidikan. Namun demikian terdapat juga

keterbatasan, yang harapannya dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya,

keterbatasan tersebuat antara lain :

1. Perlu diketahui bahwa untuk menguji model dengan structural equation

modelling dengan menggunakan confirmatory factor analysis, kebutuhan

minimal subjek adalah 200 sampai dengan 400 orang. Jadi untuk penelitian

lebih lanjut disarankan untuk meningkatkan jumlah subjek penelitian.

2. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa dimensi pengukuran diubah karena

ada beberapa dimensi yang tidak relevan untuk digunakan dalam penelitian

ini. Ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk penelitian selanjutnya

yang lebih besar, bahwa selain memperhatikan pengambilan sampel teknis,

diperlukan instrumen pengukur yang lebih kontekstual.

DAFTAR PUSTAKA

Alsa, A., & Martaniah, S. M. (2005). Program belajar, jenis kelamin, belajar

berdasar regulasi diri dan prestasi belajar matematika pada pelajar SMA

Negeri di yogyakarta. 42(1), 15–33.

Andy. (2012). Motivasi menghafal al qur’an pada mahasantri pondok pesantren

tahfizhul qur’an di surakarta. Surakarta.

Bayliss, D. M., Jarrold, C., Baddeley, A. D., Gunn, D. M., & Leigh, E. (2005).

Mapping the Developmental Constraints on Working Memory Span

Performance. Developmental Psychology, 41(4), 579–597.

https://doi.org/https://doi.org/10.1037/0012-1649.41.4.579

Berger, N., Mackenzie, E., & Holmes, K. (2015). Positive attitudes towards

mathematics and science are mutually benefcial for student achievement: a

latent profle analysis of TIMSS 2015. The Australian Educational Researcher,

47, 409–444.

Bidjerano, & Dai. (2017). The relationship between the big-five model of personality

and self-regulated learning strategies. Learning and Individual Differences, Vol

17, 1. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.lindif.2007.02.001

Bidjerano, T., & Dai, D. Y. (2007). The relationship between the big-five model of

personality and self-regulated learning strategies. Learning and Individual

Differences, 17(1), 69–81.

https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.lindif.2007.02.001

Boekaerts, Pintrich, & Zeidner. (2000). Handbook of self regulation. CA : Academic

Press.

Bos, I. F. den, Ven, S. H. G. van der, Kroesbergen, E. H., & Luit, J. E. H. van.

(2013). Working memory and mathematics in primary school children: A meta-

analysis. Educational Research Review, 10, 29–44.

https://doi.org/doi.org/10.1016/j.edurev.2013.05.003

Broadbent, J., & Poon, W. L. (2015). Self-regulated learning strategies & academic

Page 27: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

26

achievement in online higher education learning environments: A systematic

review. https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2015.04.007

Byron, K., & Khazanchi, and S. (2011). A Meta-Analytic Investigation of the

Relationship of State and Trait Anxiety to Performance on Figural and Verbal

Creative Tasks. Personality and Social Psychology Bulletin, 37(2), 269–283.

https://doi.org/10.1177/0146167210392788

Cacha, F. B. (1976). Figural Creativity, Personality, and Peer Nominations of Pre-

Adolescents. Gifted Child Quarterly, 20(2), 186. Retrieved from

https://doi.org/10.1177/001698627602000219

Cetin, B. (2015). Academic Motivation And Self-Regulated Learning In Predicting

Academic Achievement in College. Journal of International Education

Research (JIER), 11(2), 95–106. https://doi.org/10.19030/jier.v11i2.9190

Cleary, T. J., Kitsantas, A., & Dowdy, E. (2017). Motivation and Self-Regulated

Learning Influences on Middle School Mathematics Achievement. Journal

School Psychology Review, 46(1), 88–107.

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Jakarta: Rineka Cipta.

Duckworth, A. L., Peterson, C., Matthews, M. D., & Kelly, D. R. (2007). Grit:

Perseverance and Passion for Long-Term Goals. Journal of Personality and

Social Psycholog, 92(6), 1087–1101. https://doi.org/DOI: 10.1037/0022-

3514.92.6.1087

Feist., & Feist. (2010). Teori Kepribadian (Edisi 7). Jakarta: Salemba Humanika.

Furnham, A., & Bachtiar, V. (2008). Personality and intelligence as predictors of

creativity. Personality and Individual Differences, 45(7), 613–617. Retrieved

from https://doi.org/10.1016/j.paid.2008.06.023

Gaskill, P. J., & Murphy, P. K. (2004). Effects of a memory strategy on second-

graders’ performance and self-efficacy. Contemporary Educational Psychology,

Volume 29(1), 27–49.

Gaskin, J., & Lim, J. (2016). Model fit measures.

Ghazali, I., & Laten, H. (2015). Partial Lrast Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi

menggunakan Program Smart PLS 3.0. Semarang: Badan Penerbit : Universitas

Diponegoro.

Grønmo, L. S., Lindquist, M., Arora, A., & Mullis, I. V. S. (2015). TIMSS 2015

Mathematics Framework.

Haryono, S. (2017). Metode SEM untuk Penelitian Manajemen AMOS Lisrel PLS,.

Jakarta Timur: PT : Luxima Metro Media.

Hidayat, F. (2017). Kajian Psikologi Pembelajaran Hafal Quran bagi Anak Usia Dini.

Proceedings of The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood

Education, 83–94.

Hu, L., & Bentler, P. M. (2009). Cutoff criteria for fit indexes in covariance structure

analysis: Conventional criteria versus new alternatives. Structural Equation

Modeling: A Multidisciplinary Journal, 1–55. Retrieved from

https://doi.org/10.1080/10705519909540118

John, O. P., Robins, R. W., & Pervin, L. A. (2001). Handbook of Personality: Theory

and Research. New York: John Wiley & Sons Inc.

Judge, T. A., Higgins, C. A., Thoresen, C. J., & Barrick, M. R. (2006). The Big Five

Personality Traits , General Mental Ability, and Career Success Across The Life

Span. Personnel Psychology, 52 (3), 621–652.

https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.1999.tb00174.x

Page 28: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

27

Khafidah, W., Wildanizar, W., ZA, T., Nurhayati, N., & Raden, Z. (2020). The

Application of Wahdah Method in Memorizing The Qur’an for Students of

Smpn 1 Unggul Sukamakmur. International Journal of Islamic Educational

Psychology, 1(1), 37–49. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.18196/ijiep.v1i1

Li, Y., & Geary, D. C. (2013). Developmental Gains in Visuospatial Memory Predict

Gains in Mathematics Achievement. PLoS ONE.

https://doi.org/https://doi.org/10.1371/journal.pone.0070160

Mahrita. (1992). Hubungan antara Keterampilan Belajar dengan Kemandirian

Belajar serta Motiyasi Berprestasi dan Jangka Waktu Pendidikan Tertentu

Penelitian di.

Martono, N. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

memahami-asesmen-kompetensi-dan-survei-karakter-pengganti-un. (2019).

Kompasiana. Retrieved from https://www.kompasiana.com

Michael, P., & Ronald, S. (2007). Psychology: The Science of Mind and Behavior

(Ed. 3). New York: McGraw-Hill Companies.

Moos, D. C., & Azevedo, R. (2008). Self-regulated learning with hypermedia: The

role of prior domain knowledge. Contemporary Educational Psychology, 33(2),

270–298. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.cedpsych.2007.03.001

Muenks, K., Yang, J. S., & Wigfield, A. (2018). Associations between grit,

motivation, and achievement in high school students. Motivation Science, 4(2),

158–176. https://doi.org/https://doi.org/10.1037/mot0000076

Nadia, F. N. (2018). Pengaruh Menghafal Alquran terhadap Konsentrasi Belajar pada

Siswa. Jurnal Ilmu Alquran Dan Tafsir, 3 (2), 103–115.

Panadero, E., Jonsson, A., & 3, J. B. (2017). Effects of self-assessment on self-

regulated learning and self-efficacy: Four meta-analyses. Educational Research

Review, 22(October 2018), 74–98. https://doi.org/10.1016/j.edurev.2017.08.004

Peteros, E., Gamboa, A., Etcuban, J. O., Dinauanao, A., Sitoy, R., & Arcadio, R.

(2020). Factors Affecting Mathematics Performance of Junior High School

Students. International Electronic Journal of Mathematics Education, 15(1).

https://doi.org/https://doi.org/10.29333/iejme/5938

Pipere, & Mieriņa. (2017). Exploring non-cognitive predictors of mathematics

achievement among 9th grade students. Learning and Individual Differences,

59(August), 65–77. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2017.09.005

Purwanto, N. (2017). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putri, E. R., Budiyono, B., & Indriati, D. (2018). Mathematical connection ability in

7th grade students viewed from self-regulated learning. Journal of Physics:

Conference Series, 1469.

Rosário, P., Núñez, J. C., Valle, A., González-Pienda, J., & Lourenço, A. (2013).

Grade level, study time, and grade retention and their effects on motivation, self-

regulated learning strategies, and mathematics achievement: a structural

equation model. European Journal of Psychology of Education Volume, 28,

1311–1331.

Roth, A., Ogrin, S., & Schmitz, B. (2016, August 1). Assessing self-regulated

learning in higher education: a systematic literature review of self-report

instruments. Educational Assessment, Evaluation and Accountability, Vol. 28,

pp. 225–250. https://doi.org/10.1007/s11092-015-9229-2

Page 29: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

28

Satria. (2018). Mutu Pendidikan Matematika di Indonesia Masih Rendah

https://ugm.ac.id/berita/4057-mutu. pendidikan. matematika.

masih.rendah.di.indonesia. Retrieved from https://ugm.ac.id/berita/4057-mutu.

pendidikan. matematika. masih.rendah.di.indonesia.

Schmitz, B., & Wiese, B. S. (2006). New perspectives for the evaluation of training

sessions in self-regulated learning: Time-series analyses of diary data. Learning

and Individual Differences, 31(1), 64–96. Retrieved from

https://doi.org/10.1016/j.cedpsych.2005.02.002

Schunk, D. H. (2012). Schunk, D. H, Learning theories : An educational perspective

(6th ed), Upper Saddle River. NJ. Peorson Education. Inc. (2012), hlm 157. (6th

ed). Upper Saddle River: NJ. Peorson Education. Inc.

Shu-Shen. (2002). Children’s Self-Efficacy Beliefs, Goal-Setting Behaviors, and Self-

Regulated Learning.

Singarimbun, M. (2003). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Pustaka LPJES.

Indonesia.

Siswono, & Eko, T. Y. (2018). Permasalahan Pembelajaran Matematika dan Upaya

Mengatasinya,. Retrieved from https://academia.edu/5752392/

permasalahan_pembelajaran_matematika_dan_upaya_mengatasinya.

Sorić, I., Penezić, Z., & Burić, I. (2017). The Big Five Personality Traits, Goal

Orientation, and Academic Achievement. Learning and Individual Differences,

54, 126–134. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.lindif.2017.01.024

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukkyung, Myley, Sun, •, & Lim. (2012). Effects of Student Perceptions of Teachers’

Motivational Behavior on Reading, English, and Mathematics Achievement: The

Mediating Role of Domain Specific Self-Efficacy and Intrinsic Motivation.

https://doi.org/10.1007/s10566-015-9326-x

Suryabrata, S. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syah, M. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Szcze´sniak, M., Sopi ´nska, B., & KroplewskiZdzisław. (2019). Big Five Personality

Traits and Life Satisfaction: The Mediating Role of Religiosity. Religions,

10(7), 437. https://doi.org/10.3390/rel10070437

Zainuri. (2018). Pakar matematika bicara tentang prestasi matematika Indonesia.

Retrieved from https://zainurie.wordpress.com.

Zimmerman, B. J. (1989). A Social Cognitive View of Self-Regulated Academic

Learning. Article in Journal of Educational Psychology.

https://doi.org/10.1037/0022-0663.81.3.329

Zimmerman, B. J. (1998). Academic studing and the development of personal skill:

A self-regulatory perspective. Journal Educational Psychologist, 33(2–3), 73–

86. Retrieved from https://doi.org/10.1080/00461520.1998.9653292

Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulated learner: An overview. Theory

into Practice, Vol. 41, pp. 64–70. https://doi.org/10.1207/s15430421tip4102_2

Zimmerman, B. J. (2010a). Becoming a Self-Regulated Learner: An Overview.

JSTOR, Vol. 41, 64–70. https://doi.org/-

Zimmerman, B. J. (2010b). Self-Regulated Learning and Academic Achievement: An

Overview. Educational Psychologist, 3–17. https://doi.org/DOI: 10.1207/

s15326985ep2501_2

Zimmerman, B. J. (2016). Becoming a self-regulated learner : An overview becoming

Page 30: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

29

learner : Self-regulated overview. Theory Into Practice, 41(April), 61–70.

https://doi.org/10.1207/s15430421tip4102

Zimmerman, B. J., & Martinez-Pons, M. (1990). Student differences in self regulated

learning : Relating grade, sex, and giftedness to self efficacy andsetrategy use.

Journal of Educational Psychology, 85, 51–59.

CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama : Mariah Kibtiyah

Tempat dan Tanggal Lahir : Kotawaringin Timur, 22 Januari 1973

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat asal : Jalan. Ramin II No.18 Pahandut. Kec.

Panarung Kota Palangkaraya

Kalimantan Tengah.

Pekerjaan : Dosen FTIK IAIN Palangkaraya

Alamat domisili : Jalan. Wates Km.3.5 Sidorejo 02. No.

01 Ngestiharjo Kasihan Bantul DI

Yogyakarta

Nama Ayah : Mohammad Thamrin (alm)

Nama Ibu : Rukaini

Nama Suami : Aminullah

Nama Anak : Ahmad Ali Rabbani

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun

Lulus

Pendidikan

(sarjana, magister)

Sekolah/Perguruan

Tinggi

Jurusan/

Program

Studi

1987 SDN Inpres Jaaya

Kelapa Kec. Samuda

Kotawaringin Timur

Kalimatan Tengah

Kec. Samuda

Kotawaringin Timur

Kalimatan Tengah

-

Page 31: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

30

1989 MTsN Siman

Ponorogo

Prov. Jawa Timur -

1991 MAN Siman

Ponorogo

Prov. Jawa Timur -

1996 Strata 1 IAIN Sunan

Kalijaga

Yogyakarta

Tarbiyah/PAI

2003 Strata 2 UGM Yogyakarta Psikologi/

Psikologi

Pendidikan

PELATIHAN PROFESIONAL

NO Jenis Pelatihan

1 Pelatihan Kepemimpinan Gender

2 Pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM

Pengurus PSG se-Indonesia (di Bogor)

3 Workshop AKIP/lakip

4 Pelatihan Pembelajaran aktif bagi Dosen

5 Workshop kurikulum berbasis kompetensi

6 Workshop Penilaian Karya ilmiyah

7 Workshop metodelogi Berbasis multi paradigma

9 Workshop Penelitian Perspektif Gender Kemenag RI (UI Depok)

10 TOT Empat Pilar (MPR-RI)

JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI

Peran/Jabatan Institusi( Univ,Fak,Jurusan,Lab,studio,

Manajemen Sistem Informasi Akademik

dll)

Tahun …

s.d. …

Dosen/Pengajar IAIN Palangka Raya 1999-

sekarang

Sekretaris Lab. Kependidikan STAIN Palangka Raya 1998 s/d

2000

Sekretaris Unit Pusat Studi Gender STAIN Palangka

Raya

2004 s/d

2008

Kepala Unit Pusat Studi Gender STAIN Palangka

Raya

2009 - 2010

Pengurus/anggota K2P-PTKI Konsorsium Keilmuan

Psikologi di Perguruan Tinggi Keagamaan

Islam Kemenag RI

2010 - 2016

Kajur Dakwah & Komunikasi Islam 2015 - 2016

ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Tahun Jenis/ Nama Organisasi Jabatan/jenjang

keanggotaan

2009-2014 DPP Persatuan Wanita Tarbiyah Biro : Pendidikan,

Page 32: PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA …s3ppi.umy.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Ringkasan... · 2021. 6. 8. · PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN KEBIASAA MENGHAFAL AL-QUR’ĀN

31

Islamiyah (PERWATI) Provinsi

Kalimantan Tengah

Penelitian dan

Pengembangan.

2012-2017 Himpunan Wanita Karya (HWK)

Provinsi Kalimantan Tengah

Sekretaris Umum

2013-2018 Pengurus Wilayah Badan Kontak

Majelis Taklim (PW.BKMT)

Propinsi Kalimantan Tengah

Bidang : Pendidikan Dan

Pelatihan

KARYA ILMIAH

1 Efektifitas permainan kooperatif dalam meningkatkan ketrampilan

sosial anak taman kanak-kanak

2 Sibling rivalry dalam perspektif Islam

3 Cara menanamkan kebiasaan salat berjamaah di MTsN 2 Palangka

Raya

4 Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Yang

Berkebutuhan Khusus (Autis) Di SDIT Sahabat Alam Kota Palangka

Raya

5 Etos Kerja Perempuan Suku Dayak di Pinggiran Daerah Aliran Sungai

Kahayan Kalimantan Tengah.

6 Representasi Pemberitaan Kasus-kasus Kekerasan Rumah Tangga

(KDRT) dalam Media Republika

7 Persepsi Stakeholders Terhadap Jurusan Dakwa dan Komunikasi Islam

Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Palangkaraya

9 Emotional Intelligence With Learning Achievements Reviewed From

Islamic Education

10 Penguatan Karakter Religius untuk Meningkatkan psycholocal

welbeing Pada Buruh Gendong Perempuan di Pasar Giwangan

11 Peningkatan Minat Baca Anak-Anak Melalui Classroom Reading

Program Perpustaan EAN di Kadipiro Yogyakarta

12 Self-Regulated Learning Of Islam To Help Shape The Habit Of

Memorizing Al-Qur'an

13 The Influence of Al-Qur'an Memorazation Habitual Behavior on

Mathemaics Achievement through Self-Regulated Learning

Yogyakarta, 15 Desember 2020

Mariah Kibtiyah


Recommended