+ All Categories
Home > Documents > Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi...

Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi...

Date post: 29-Jul-2015
Category:
Upload: faturasia
View: 216 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi, fathorrahman stie asia malang
Popular Tags:
20
Pengaruh Budaya Organisasi, Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi Fathorrahman Dosen Jurusan Manajemen STIE ASIA Malang Jl. So ekarno-Hatto, Rembuksari 7A Malong Abstract This time tlrc indonesion sugar industry is under a condition which needs a special attention. This is due to the fact that the production of sugar continuously declines. The main reoson of the low sugor production is because the quolity of the cane material deciine. The role of the leader of the people's intensive sugar cane determines much on the quolity and quantity of product obtained from the fields developed through the program partnership. The study wos focused on the influence of work performance, motivotion, individual ability, style of leadersltip and organizational cultural concerning with the work. This study vtas corcied out based on 1A0 leader of peopleb infensive sugor cane (PTRI). The result of this study was as follow: The work performance ol the labors was influenced mucl"t by the motivotion of the work and the individual ability. The style of leadership and the culturol organizotion influenced the work performonce of the Iabors, the quality of the influences wos significant and had negative impoct. It was suggested to increase some certoin work achievements such os: (1) To increase the individual ability (technicol ond managerial), Q) fo increose the labor's motivation (fun work situation and satisfaction), (3) Better style of leadership (work ond commitment oriented as well as sensitivity), (4)To improve the organizatianal atlture (partnership, openness, and disci pline) Keywords: Work performence, work motivotion, individuol obility, style of Ieadership and orgonizationo I culture PENDAHULUAN Beberapa ahli menyatakan keyakinannya bahrva produksi gula bisa terus ditingkatkan, hal ini dapat dijelaskan dari berbagai hasil penelitian yang diantaranya adalah oleh Scekartawi (1991). Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada usaha tani tebu terutama mengenai peningkatan produktivitas dan analisis keungguian kompetitif, menjelaskan bahwa tanaman tebu akan memberikan keuntungan kompetitif dibandingkan dengan tanaman padi apabila tanaman tebu diusahaan dengan baik. Tebu merupakan bahan baku gula, yang pada saat ini industri gula Indonesia
Transcript
Page 1: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Pengaruh Budaya Organisasi, Kemampuan Individu, GayaKepemimpinan dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja

Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

FathorrahmanDosen Jurusan Manajemen STIE ASIA Malang

Jl. So ekarno-Hatto, Rembuksari 7A Malong

AbstractThis time tlrc indonesion sugar industry is under a condition which needs a

special attention. This is due to the fact that the production of sugarcontinuously declines. The main reoson of the low sugor production isbecause the quolity of the cane material deciine. The role of the leader ofthe people's intensive sugar cane determines much on the quolity andquantity of product obtained from the fields developed through the programpartnership. The study wos focused on the influence of work performance,motivotion, individual ability, style of leadersltip and organizationalcultural concerning with the work. This study vtas corcied out based on 1A0leader of peopleb infensive sugor cane (PTRI). The result of this study wasas follow: The work performance ol the labors was influenced mucl"t by themotivotion of the work and the individual ability. The style of leadershipand the culturol organizotion influenced the work performonce of theIabors, the quality of the influences wos significant and had negativeimpoct. It was suggested to increase some certoin work achievements suchos: (1) To increase the individual ability (technicol ond managerial), Q) foincreose the labor's motivation (fun work situation and satisfaction), (3)Better style of leadership (work ond commitment oriented as well as

sensitivity), (4)To improve the organizatianal atlture (partnership,openness, and disci pline)Keywords: Work performence, work motivotion, individuol obility, style ofIeadership and orgonizationo I culture

PENDAHULUANBeberapa ahli menyatakan keyakinannya bahrva produksi gula bisa terusditingkatkan, hal ini dapat dijelaskan dari berbagai hasil penelitian yangdiantaranya adalah oleh Scekartawi (1991). Beberapa penelitian yang telahdilakukan pada usaha tani tebu terutama mengenai peningkatanproduktivitas dan analisis keungguian kompetitif, menjelaskan bahwatanaman tebu akan memberikan keuntungan kompetitif dibandingkandengan tanaman padi apabila tanaman tebu diusahaan dengan baik. Tebu

merupakan bahan baku gula, yang pada saat ini industri gula Indonesia

Page 2: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

$'i':

{Fti tii:, j

g'

172 Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Manajemen, Volume 1 7, Nomor 3, Desember 2011

dalam kondisi yang memprihatinkan. Penyebab utema rendahnya produksi

gula adalah rendahnya kuantitas cian kualitas bahan baku tebu.

Usaha tani tebu rakyat sangat dipengaruhi oleh kondidr lahan, bibit, pupuk,

perawatan dan cara panen. Masalah utarna yang rnenyebabkan rendahnya

nroduksi tebu adalah kurang baiknya dalam penerapan teknologi budidaya

iebu. Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi (PTRI) mempunyai peran yang

sangat menentukan daiam membimbing dan Inengawasi petani untuk

meierapkan reknoiogi budidaya secara baik. Prestasi kerja Pembina tebu

rakyat dapat diukur secara kuantitas dan kualitasnya terhadap produksi

usa-hatani tebu. Rendahnya motivasi akan berpengaruh secara langsung

terhadap prestasi kerja. Selain motivasi, faktor lainnya adalah kemampuan

individu, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. Pembina tebu rakyat

intensifikasi (PTRI) berperan dalam pernbinaan, transfer teknologi,

r)engawasan dan evaluasi terhadap usahatani tebu yang dilakukan oleh

Der;i. Hasil akhir usaha tani tebu (produktivitas dan rendeman) sangat

ditentul<au oleh peran serta PTRI dalam melaksanakan tugasnya.

Memberikan motivasi kepada Pembina. tebu rakyat intensifikasi, perlu

diupayakan timbulnya minat, hasrat dan kentampuan agar tetap mengikuti

neriieinbangan dan rnenguasai keahliannya sebagai profesi yang mulia.

Untuk mencapai pola peningkatan kinerja Pernbina tebu rakyat intensifikasi

secara optimal, menurut pendapat dari Stephen Robi!s (1996)

nrcngemukakan tiga teknik untuk meningkatkan kinerja seseorang yaitu: (1)

Merripghatkan seorang karyatvan dengan nremperbaiki kemampuan

fabiliry), (2) Meningkatkan motivasi lmotivation), dan (3) Memberikan

i.s.t't'paton utttuk berkembang'

Beberapa penelitian secara empiris menunjukkan bahwa di antara ketiga

faktor )/ang mempengaruhi kinerja seorang karyawan tersebut, faktor

l'orivasl lebih dominan pengaruhnya daripada kedua faktor lainnya, yakni

kematnpuan dan kesemPatan.

13eberapa pertelitian tentang tebu menyimpulkan bahwa Jawa Timur

ntenrpunyai area tanam yang terluas di Indonesia (BPS, 2000) mempunyai

,lcluang besar untuk meningkatkan produktivitas melalui budidaya yang

i,.,.,., Jllam usahatani tebu yang lebih efisien. Untuk dapat melaksanakan

ptrpn.iuk teltnis budiclaya tersebut sangat diperlukan sistem pengawasan

sccrra lietat. Dugaan selama ini bahwa salah satu penyebab rendahnyapr.grluktivitas diantaranya adalah lernahnya system pengawasan oleh

l,cnrtrina tebtr rakyat intensifikasi.

Llnsur liepernirnpinan dari pembina tebu rakl'at intensifikasi (PTRI) sangat

're.eltukan tingl{at kebcrhasilan selama menjalankan tugas. Kreativitas dan

kr.rr.gtsan Pembina serta kualitas dan motivasi setiap individu Pembina

bcrbecta-beda, dengan demikian prestasi kerja yang dapat dicapai juga

br.rbeda-beda. Budaya organisasi yang ada di lingkungan kerja Penrbina

Page 3: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathon,ahrnan)

tebu rakyat intensifikasi juga sangat mempengaruhi aktivitas kerja danprestasi kerja yang dapat dicapai.

Gaya kepemimpinan merupakan mekanisme penting yang berpengaruhpada kelancaran tugas Pembina yang secara implisit dapat diketahui daripersepsi para Pembipa terhadap gaya kepemimpinan yang ada di organisasi.Untuk mengetahui'secara jelas tentang prestasi kerja, maka penelitian inimemfokuskan pada model peningkatan prestasi kerja yang didasarkan pada

motivasi kerja, kemampuan individu, gaya kepemimpinan dan budayaorganisasi.

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masaiahnya adalah sebagaiberikut: (1) Apakah budaya organisasi berpengaruh langsung secara

signifikan rerhadap prestasi kerja pembina tebu rakyat intensifikasi? (2)Apakah kemampuan individu berpengaruh langsung secara signifikanteihudup prestasi kerja pembina tebu rakyat intensifikasi? (3) Apakah gaya

kepemimpinan berpengaruh langsung secara signifikan terhadap prestasi

kerja pembina tebu rakyat intensifikasi? (4) Apakah motivasi kerjaberpengaruh langsung secara signifikair terhadap prestasi kerja pembina

tebu rakyat intensi fikasi?

MotivasiMstivasi rnerupakan liolrdisi mental yang mendorong dilakukannya sesuatu

tindakan (action alau ocrfvifies) dan memberikan kekuatan yang mengarah

kepada pencapaian kebtrtuhan, rnemberi kepuasan. Seorang pemimpin harus

-e-punyat cara yang tcpat untuk dapat memotivasi keryawan untuk dapat

mencapai prestasi kerj;r yang tinggi. Motivasi sendiri adalah konsep yang

diutarakan sebag,ai kebLrtuhan dan rangsangan yang tidak dapat dipisahkan

karena dua hal tr:r.scbut saling berhubungan. Beberapa teori-teori motivasiyang ada antara lain: (1) Teori Kebutuhan Maslow, (2) Teori Dua FaktorHeiberg, {3) Teori FllrG Alderfer, (4) Teori Motivasi Prestasi McClelland,(5) Teori Keadjlan (cquity theory), (6) Teori Harapan (expectancy theory),(7 ). Teori P enguatan (rainforcement theory).

Berdasaarkz teori Goal Theory menyatakan: "Produktivitas atau prestasi

seseorang rergantunfl ltada motivasi orang tersebut terhadap pekerjaan yangdiiakukan. 5emakin tinggi motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaantersebut semakin tinggi pula tingkat produktivitasnya. Deniikian pulasebaliknya semakin kcc-il motivasi seseorang melakukan suatu pekerjaanmaka rtngkat produktivitasnya semakin kecil"

Kemampuan KerjaRobbins (1996), f,lucc:l< (1980) dan Moekijat (1999) rnenjelaskan bahwakemampuac (6bility) merujuk ke suatu kapasitas individu untukmengerjak an barbitgai tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan seorangindividu p,zda hekcl<irtnya tersusun dari dua perangkat faktor yaitu

173

Page 4: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

174 Jumal Akuntansi, Bisnis dan lr{anajemen, volurre 17, Nomor 3, Desember 2011

kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektualadalah kemampuan yang diperrur<an untuk menjalankan kegiatan mental.

Kemampuan adalah keterampilan-keterampilan yang dimiliki seseorang.Kemampuan berhubungan dengan kecakapan r.r.or*g dalam melakukansuatu pekerjaan dan merupakan satu faktor yang sangat penting untukmeningkatkan kinerja atau produktivitas kerja, yaitu selautr mana ,.iuorung{apat bekerja mencapai hasil yang memualkan dalam bekerja rergantungdari kecakapan atau kemampuan yang dimilikinya.

untuk lebih memahami makna kemampuan dalam bekerja, Gibson James I,Jhon M. Ivancevich and James H. Donnelly (1g85), Mangkunegara (2000),dan wood (1998) menjelaskan bahwa-kemainpuan rununpktan' t<ecikapanseseorang seperti kecerdasan dan keterampilan. Kemampuan pegawaiterdiri dari kemampuan porensi (Ie) dan kemampuan reality (knowlZdge-skill). Kemampuan merefleksikan kapasitas keberadaan seseorang untukmelaksanakan berbagai tugas yang dibebankan, yang mencakuppengetahuan dan keterampilan. Jadi kemarnpuan adalah penlgetahuan danketerampilan yang dimiliki seseorang. Karz dalam nao irsSa) membagikemampuan kedalam :m.pat golongan yang mencakup kemampuan teknis,kemampuan manajerial, kemampuan perilaku dan kemampuan konseptual,yang dikenal sebagai tiga rnacam heterampilan yaitu teknis, kgnseptuan arnmanajerial.

Gaya KepemimpinanGaya kepemimpinan mempunyai arti yang luas, sehingga dalam prosespenetapan definisi kepemimpinan berdasarkan pada alur pikir penilitianyang akan dilakukan. Menurut beberapa ahli merupakan'cara pimpinanuntuk mempengaruhi orang lain/bawahannya sedemikian rupa'sehinggaorang tersebut mau melakukan kehendak pimpinan untuk mentapai tujianorganisasi meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi(Siagian :2002).

Budaya Organisasiwlkins (1983) mendefinisikan budaya sebagai ,.sesuaru yang dianggapbiasa dan dapat dibagi bersama yang diberikan orang terhadap iingt uilunsoasialnya". Lingkungan sosial dalam pengertian irri bias aatam beniuksebuah organisasi. Arti yang dapat dibagi bersama tersebut dinyatakansebagai kebiasaan.

Definisi menurut Schein (1992) adalah Orgonizotionol culture is the potternof basic ossuntptions invented, discovered or developed by a groip as itlerns to cope with is problems of external adaptation aia internolintegration a pattern of assumptions thu has worked weil enough to beconsidered valid ond therefore, to be taught to new members as thle correctway to perceive, think, and feel in relation to these problems.

Page 5: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathonahman)

S e dan gkan me n uru t p e n dap at d a ri IVIar' at ( 1

e,91], ::li:'::f: :i:ffi tilJ:i;

il"-i:ll';il ; " ;;;;' ;;;;5" i 1

* r, i f * "u

i i f ii l, -,':;' :111?- .19' :11J"11':iilliitoi"t?""?il;";^;i-,',i*i'r..'1a. Faktor ind-ividu, misalnva perbedaan

L - -l^^- '.^*}-^l.rn

175

Budaya organisasi adalah pola asumsi-asumsi dasar bentukan, temuan, atau

p*gJ*Urf;gun ot.tt iuuru i<elompok orang yang te-lah bekerja dengan cukup

baik untuk mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal maupull integrasi

internal, sehingga diangap perlu untuk diajarkan juga.kepada para anggota

baru sebagai cara y"rig'U.nur dalam memandang, berpikir dan merasa

tentang masalah-masAlah yang dihadapinya'

Budaya organisasi yang dikehendaki oleh suatu lembaga organisasi apapun

adalah budaya knJt 1s"tro ng Culture). Menurut Robbins (1996), ada .dua

faktor yang men.niuiiun kirat iemahnya budaya p.eru.sahaan, yaitu faktor

pu"V*U'.r""" (shoredness), yalg menunjukkan _ tlngtat seberapa besar

karyawan *.*punyii niiainitii yung sama, ,dan faktor kedua adalah

int*rltur yaitu iingt<at komitmen karyawan terhadap niai inti yang sama

tersebut. Kekuatan budaya perusahaan clapat ditandai dengan adanya

homogenitas dan stabilitis dari anggota peiusahaan yang berada dalam

suatu pengalaman bersama'

Menurut pendapat dari o'Reilly (Rois, 2003) menyatakan bahwa terdapat

dua dimensi yani nton.ntuf.an kuat lemahnya suatu budaya perusahaan'

Dua dimensi tersJbut adalah intensity dari bu.dayq a.tau jumlah persetujuan

atau ketidaksetn;uun utut suatu harapan; dan kristalisasi, atau tingkat

konsensus arau konsistensi atas kebersamaan norma' luutY f,udaYap.r*rruun ut un

-Rurt .lit t terdapat intensitas dan kristalisasi' Namun

demikian,terdapatkemungkinansuatubudayaperusahaanyangkuattidaksesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan iRois, 2003), sehingga asumsi

implisit dari buday;;;;; [;^iiaututr komitmen dan harapan vang kuat pula

dianut oleh unggoi" ierusahuan dan harus bersifat positif terhadap

perusahaan

Prestasi Kerjaprestasi kerja sebagai hasil usaha seseorang yang dicapai dengan

kemampuan dan perbuatan- daiam situasi tertentu' Penilaian prestasi kerja

(performonr" opiiiral) adalah proses melalui mana organisasi-organisasi

mengeval-uasi atau menilai prestasi karyawan (Handoko, 1998)' Prestasi

kerja yang ,inggi ,.b"!ui suatu langkah untuk menuju tercapainya tujuan

organisasi. Siagian (19"95) berpendipat bahwa,ada beberapa faktor yang

mempengaruhiprestasikerja,.,uo,ung,antaralain:(1)Sifatyangagresif,iZl rcr."iifitas yang ringgi,_ (3_)- Keperiayaan diri sendiri, (4) Kemampuan

mengendafifun Jiri a"i"tSi Kualitas pikerlaan. da' banyaknya prakarsa'

i;;;;i*i kerja berkaitan dengan hasii yang dicapai seseorang menurut

"f.t*" yang berlaku terhadap pekerjaan yang bersangkutan'

ilili,';#;, l;;j, kebutuhan dan yang lainnya. Perbedaan-perbedaan

Page 6: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

176 Jurnal Akuntansi, Bisnis dan lvlanajemen, volume 17- Nornor 3, Desember 2011

tersebut dapat mempengaruhi prestasi kerja seorang mandor kebun tebu.Perbedaan-perbedaan dalam faktor individu ini dipat dikatakan adanyaperbedaan individu. Aciapun faktor situasi kerja yang mendukung prestasik_erja dianraranya adalah (1) Identitas rugas, 1z'; oton"omi, dan (3)"Iialikan.Hal ini merupakan karakte-ristik pekerjaan,

'sedangkan lingkungan ker;a

terdekat dan lainnya merupakan karakteristik organisasi.

HipotesisBerdasarkan telaah teori dan kajian empiris, maka dapat ditarik hipotesisdalam penelitian ini, sebagai berikut:FI1: Budaya organisasi berpengaruh langsung secara signifikan terhadap

prestasi kerjaH2: Kemampuan individu berpengaruh langsung secara signifikan terhadap

prestasi kerjaH3: Gaya kepemimpinan berpengaruh langsung secara signifikan terhadap

prestasi kerjaH4: Motivasi kerja berpengaruh iangsung secara signifikan terhadap

prestasi kerja

METODE PENELITIANRancangan PenelitianPenelitian ini dirancang dengan menggunakan variabel-variabel prestasikerja, motivasi kerja,, gaya kepemimpinan, l<emampuan individu dan^budayaorganisasi. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian initermasuk penelitian eksplanatories. Penelitian eksplanatoiies menurutsingarimbun (1995) merupakan penelitian penjelasan yang menelitihubungan antara variabel-variabel peneiitian dan menguji

-hip'otesa yang

telah dirumuskan. oieh karenanya dinamakan .luga penetitian pengullanhipotesa atau resfin g reseorch.

Lokasi PenelitianLokasi penelitian adalah di wilayah Jawa Timur dengan studi kasus padawilayah kerja PT. Perkebunan Nusantara X (persei:o) yang mempunyai 11pabrik gula. Alasan yang digunakan untuk menenrukan witayah ini ka.enawilayah Jawa Timur merupakan sentra tanaman tebu dan mempunyaiproduksi gula terbesar secara nasional.

Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah pembina tebu rakyat intensifikasi yangada pada 11 pabrik gula di lingkungan pr. pcrkebunan Nusantaia x(Persero), dimana jumlah peurbina tebu rakyat intensifikasi (pTRI) secarakeseluruhan adalah 617 orang. Pengambilan sampei dalam penelitian inimenggunakan metode purposive sanrpling y:ng artinyu *"ngurnbil sarnpely'ang dengan penentuan secara sengaja yang memenuhi kriter[ sampel yangdijadikan responden. Jumlah responclen yang diteliti sebanyak r00 oiang.

Page 7: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Iryi@ia""

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathonahman)

Metode PengumPulan Data

Merode p.ngu*p,riu.";-d;; tr"g. digunakan dalam penelitian adalah dengan

*.n"ggduL""n: 1i; Wawancara' dan (2) Kuisioner'

Xjjflff f;Hfii:*' peneritian.ini mengacu pada hipotesis vang telah dibuat'

vaitu unrut *.ngu;i-fengaruh ur',,uru'"uriiuet a.p.nden dan independen'

nraka teknik analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan multiple

regression analysis. uitux -.*p"t.n.tatn irelakukan analisis maka

nrenggunax.n "toiuuntu micros

"St ;Spii.iitn tit^tll,1-?n software SPSS for

windows versi li.ot sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka

langkah-tai.rgkah ;;; .k;; dilakukan Jutt*'unu-lii^ data terlebih dulu

sebelum truisionJJ'air.u., pada responden sesungguhnya dilakukan

pengujian:

Uii Validitos dan Reliabilitas

triasaiah validims Jan reliabilitas sebagai aiat pengukur adalah hal yang

pokok dalam suatu penelitian, karena lungrt rnen.entukan ketepatan hasil

penelitian ,.uug^ihu"ii yung dapat ffi.;;;;- validitas sebagai taraf sejauh

r.nana suatu res mengukur apa yongi&r;rurn;'u diukur (Sumadi Suryabrata'

lgBB). pengujiari'"*iiairj, "autig;'-;.n;ik statistik'Korelasi Rank

Spearman'

. 6Ld,'r, : r -;FT:nl)imana: k yang be'kaitan clengan pasangan datarli = selisih setiaP Pasang ran

(xi,Yi).)r-"

^ '= banyaknya Pasangan samPel

lleliabiiitasadalahkeandalanataukeajegallpenguku,raninstrumen,danalatruji yang digunatJn-i.rrnin analisis "alpna Cronbach" dengan persamaan:

kxro :E (t - 1)xrdimana,-'/

= koefisien keandalan alat ukur

k = jumlah variabel

r =lflta-rata korclasi variabel yang terikat

Uji HiPotesisI'cngrrjian hiPotests

llergarrda (Gtrjarat i'

\'r= b0+btXt

clalarn Penelitian1999:91), dengat't+ b2X2 + b3 X3

ini menggunakan Model regresi linier

persama"'., sebagai beriktrt:+[4X4 +E

Page 8: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

l7B Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Manajemen, volume 17, Nomor 3, Desember 2011

I(eterangan :

YX1X2

X3

X+

= Prestasi kerja= Budaya Organisasi= Kemampuan Individu

= Gaya Kepemimpinan

= Motivasi Kerja

= Variabel pengganggu

= KonstantaIlbo

It

II:I

tIt

IIilI

rii

ttji F (F-test)Ltnrrik nrengetahui makna niiai F-test tersebut akan dilakukan dengannrenrbandinglian tingkat signifikansi (Sig.F) dengan tingkat signifikansi1ir=.rr 9ir). Apabila Sig.F? 0.05 atau apabila F hitung>F rabel, makJhipotesisnol ditolak artinya variabel independenr secara bersama-sama berpengaruhsiqrrilikarr terhadap variabel dependent.

t:ii r (r-tesr)t'ntrrk nrengctahui signifikan tidaknya variabel yang memperigaruhi budaya.:rs.rrris.rsi, lietnampuan individu, gaya kepemimpirnn don motivasi keilaIr'rlrtrrlrrlt prcsrosi keria Pembina tebu rolEat intensifikasi secaro parsial.:lrlilirlu) tligunakon uji t (t-test) .

Pt'Ilrl)ithasani'r.nrlr.rhrsin secara diskripsi dilakukan untuk melihat signifikan tidaknyar.r:.i.il'..1 vilng lnempengaruhi budaya organisasi, kemampuan individu, gaya\.i).nlnrPirt.ttt dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja Pembina tebur.:.rr\..ir inrcnsil'ikasi, alat analisa yang digunakan adalah dengan:'.:cirrqurukan diskriptif statistik.

}I\SIL T'I]NELITIAN DAN PEMBAHASANt'ii valitlitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitianrr:r\ih.rrt nrcnjelaskan tentang kenrampuan suatu alat ukur untuk.-.tilsl:krrr thra dari uji coba instrumen. Kesahihan dapat diukul dengan cara:-.:luilirunq, korciasi antara skor masing-masing item dengan skor totai..llis.r:t menggunakan teknik korelasi product moment. Menurut Nazir..;rgil). .rp.rbih l<oefisien korelasi positif dan lebih besar dari 0,3 maka. -.:ti.::,,i' IrcnSukul tersebut dianggap valid.

\,. :ii.:i'cl ntotit'a.si kerja (X1).'::r.,.si r.c|i.r (X1) diukur dengan 3 (tiga) dimensi variabel yaitu senangr,.:-.: i\ l. t). bekerja keras (Xl.2), dan mcrasa dihargai (X1.3) yang padi

.,511-.;-:r"r.ising tlitrtcnsi diukur dengan 3 indikator. Variabel motivasi diukut.:i.::: r) indiltator (x1.1 s/d X1.9), dengan hasil uji validitas sebagai

Page 9: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathorrahman) 179

J aA A L Frret slt1 at'gi ta s ins tru m e!-p3r4q-v-e4qb-e L m o tiva si ke rj a

Variabet l-E$kalor Pearson Keterangan Sig/T'Sig

Corelation

MotivasiKerja

x--

l- -

0,549

0,655

0,616

0,€r0B

(),631

tt,eA7

(t,ilB

(;,i39

sig

sig

sig

sig

sig

sig

sig

sig

sig.,- -, (),144

-- _.-r t' -- - - -Sumbgr: oz-='-' - a' -:s'"

Variabel kemornpu*n individu (X2)

Kemampu ^r, _--.*_:-:.- i:tz, dtukuidengan 3 (tiga).dimensi variabel yaitu

kemampuar: r--..)_,1,-)--7Xi ll, kemairpuan teknik (X2'2), kemampuan

manajerial ( :-- . ).,- i.;za ,,".;;;;i tersebut digunakan 7 indikator

pengukur(X-'-'-l;-''-/'Ca-:t+anhasilujivaliditassebagaiberikut:

Page 10: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

180 Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Manajemen, volume 17, Nomor 3, Desember 2011

Thbel t: t*1t_1r1.:Uditas instrumen pada variabel kemampuan

Variabcl Indikator Pearson Corelation Sig/T.Sig

Kemampttatt,xz.t

xz.z

Xz.E

Xt,t

Xz.s

Xz.o

0,351

0,646

0,604

0,624

0,681

0,705

Sig

sig

Sig

sig

Sig

sig

Xz.z 0,695 sig

Sumbcr': rl;rt.r 1tt'rtelitian diolalr

Variabel ga,v'u kepemimpinan (X3)Gaya kepe.ri'rPinan (x3) diukur dengan 3 (tiga) dimensi variabel yaitudimensi orictttttsi tugas (X3.1), orientasi hubungin (X3.2) dan penga*Litlnkeputusa./s.'sirivi.ras (x3.3) diukur dengan g inaikutoi 1x:.r ,ft fu.tj,dengan hasil rrji validitas sebagai berikut:

Page 11: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathorrahinan)

_ nue@_raq _4$ry!q9llg4e-ve4ebelgqJ,q!9p9qr-uqpu-Variabel Indikator Pearson Corelation SigIf.Sig

181

Gaya kepemimPinan Xa.r

xz.z

Xe.t

xz.a

X:.S

XE.o

xz.l

Xg.g

X:.g

0,559

0,596

0,597

0,602

0,574

0,574

0,595

0,535

0,s90

sig

sig

Sig

sig

Sig

sig

Sig

Sig

sig

SrmUei' data penelitian diolah

Variabel budoYo organisasi (X4)

Budaya organisasi (x4) diukur dengan 3 (tiga) dimensi variabel yaitu

kedisiplinan 1X+.i;,'kemitraan dan. layanan prima (X4.2) dan keterbukaan

iia.:i. Variaiel budaya organisasi diukur dengan 9 indikator (X4.1 s/d

i+.S), dengan hasil uji validitas sebagai berikut:

Page 12: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

lB2 Jurnal Akuntansi, Bisnis cian Manajemen, vohlnle 17, Nomor 3, Desember 2011

&qel 4. Ilesil uji validitas instrumeqpada_vefieb4 lq{eJa qgqnisasiVariabel lndikator Pearson Corelation Sig/T.Sig

Budaya Organisasi xq.t 0,556

Surnber: aaia peneiitiaridiolah

Variabel prestesi kerja (Y)prestasi kerja (Y) diukur dengan 2 (dua) variabel yaitu kualitas kerja (Y1)dan kuantitas kerja (Y2) yang pada masing-masing dimensi diukur dengandua indikator, dengan hasil uji validitas sebagai berikut:

'fabel 5. Hasil uji validitas instrurnen pada variabel prestasi kerjaVariabel Indikator Fearson Corelation

Xq.Z 0,612

X+.E 0,595

Xq.q 0,581

X+.S 0,6i7

X+.0 C,650

Xt z 0.!'97

X+.9 0,534

Xq.s 0,581

sig

sig

sig

sig

sig

sig

Sig

Sig

Sig

Sig/T.Sig

Sig

Sig

sig

sig

Prestasi Kerja Yi. t

Y t.z

Yz.t

Yz.z

0,813

0,840

0,778

0,784

Sumber: data penelitian diolair

Uji Analisis Regresi bergondoAnalisis data untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan denganmenggunakan teknik regresi,dalam pengolahan data denganmenggunakan rcgresi linier. dilakukan beberapa tahapan untuk mencaripengaruh antar variabel independen dan variabeI dependen, melaluihubungan variabel motivasi (X1), kemampuan individu (X2), gayakepemimpinan (X3), budaya organisasi (X4) terhadap prestasi kerja (Y).

Page 13: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathorrahrnan)

Hasil regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel6. Ilasil Rggresi Bergan4q_Variabel Beta

Unstandardizedcoefficient

183

Sign t Keterangan

Konstanta

Motivasi (X1)

Kemampuanindividu (X2)

GayaKepemimpinan(x3)

Budaya organisasi(x4)

0,724

0,019

0,391

0,290

0,945

0,186

4,063

2,960

0,347

0,853

0,000

0,004

Signifikan

Signifikan

Signifikan

O,68B 8,064 0,000 Signifikan

RR SquareAdjusted R Square.iumlah dataFhitungSig F

Ftabel'ftabel

sumbei: datipenelitian diotah

l)engan formulasi rumusan regresi berganda yang digunakan yaitu : Y = a *lr1X1 + b2 X2 + b3 X.3 + b4 X4 + e dan dengan memperhatikan tabelrliatas, maka dari analisa tersebut diperoleh hasil persamaan sebagai berikut:Y = 0, 724 + 0,019X1 + 0.391 X2.*0,290 X3 + 0,688 X4 * I,I42 + e

Uji HipotesisUji t'Variabel motivasi kerja (X1)r hitung motivasi kerja adalah 8,564 > t tabel 1,661 atau tirrgkat signifikanscdangkan t motivasi kerja adalah 0,000 < tingkat signifikan q sebesar 0,05,yang berarti Ho ditolak Can Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan

lrcngaruh variabel motivasi kerja terhadap prestasi kerja pembina tebulakyat intensifikasi adalah signifikan atau berpengaruh secara nyata:jccara positif.

Wriabel kemampuan individu (XZ)

r hitung kemampuan individu adalah 5,722 > t tabel 1,661 atau tingkatsignifikan t kemampuan individu adalah 0,000 < tingkat signifikan o

= 0,929= 0,863= 0,857= 100

= 149,911= 0,000= 2,699= 1,661

Page 14: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

iffrynsid@*

18.1 Jumal Akuntansi, Bisnis dan Manajemen, \/olume 17, l',iomor 3, Desember 2011

s€btsir 0.05 yang berarti Ho ditolak dan i{a diterima. Sehingga dapat

ai.rir,purr.,rn pengaruh variabel kemampuan individu terhadap prestasi kerja

;;;il. ,.Uu rat<yat intensifikasl adalah signifikan atau berpengaruh

l..i* nvata secara Positif'

Variabel gaYa kePernimPinan (X3)

t rrit*.q g.,),n k.p."rimpinan aciarah. -2,960 < t tabel -r,G61 atau tingkat

:,:;ilffi ig.rya'kepeniirnpinan adalah 0,000 > tir-gkat signifikan q sebesar

ili.';.;; bJrirti bahwa Ho clitolak dan Ha diterirna, dimana secara parsial

I.,i.i.i iq'a kepemimpinan. yang bersifat ne'gatif terhadap prestasi kerja

;.ili;;iut,, ,.Lyut intensiiikasi adaiah signifikan atau berpengaruh secara

n\-i]l.l'

\,hriohcl btrtlo.t'o organistrsi (X 4)

ril.ill::itlttti.lt';torganisasiaa|1|-B,064<,,,,ia.i,.*,..ifiri.-,n t bu?aya o'ganisasi adalah 0,000 > tingkat signifikan a

.:[] ii.rr..r.ng berarti bahw.a Ho ditolak dan Ha diterima, dimana secara

-- .: .! , ."irl-rel br-rclava orgaltisasi yang bersifat ne gatif terhadap prestasi

1.,.. ....,.0i,... i.tr- rakyat inrcnsifikasi adalah signifikan atau berpengaruh

St'i.i:.: :'.\.:'t'l'

L-iib k.h.^,. E hi+rrnnil.i::::":.- i)r'ilgujlan dapar diLrrailtan bahrva F hitung adalah 36'750 > F

..L.'-l:]rll].312otoi.tirlgkatsignifikanljadalah0,000<"r"i - ' lrarti F{c ditoiak dan Ha diterima.s:t ' :.r",:si tr scbcsar' 0'()5' Yang D('l':......S: r.i.i'.rr disin.tptrlliln bahwa variabei motivasi kerja (Xf ),

r,.:::::-]-',..:* intjiyiclu (xz), gaya kepemimpinan (X:)' budaya organisasi

,\. ,.1..,... bfLsatna-sanllt berpengaruh secara signifikan terhadap

r .t. ..:fl- :':r'St'lsi li'eija (Y)'

Pr'IlrtLrh'tS'l n

i.,1.,ta.-tn \lotir"rsi terhatlap Prestasi Keria

i..,..a-..-....,,r - h.rsil pcnclirian di atas dapat diketahui bahwa motivasi

,-,*,-,,.,...-i. irtugeruh tcrlrarlap prestasi kerja secara signifikan. Motivasi

r:r.r.t.\l-ir:.i Slliltil plos()S yallg dapat rnengarahkan Suatu individu untuk

.....,,: s.:s.r|rla nrengahsilkan u,t:1" didalam melakukan pekerjaannya',-'_..' ..,.i.t Lt\\'ler clan Portet', 1968). N4anfaat dari motivasi yang utama

::-.'., :-, .',.{.rk:rrr g,;rir';rtr. lic'rja schinpsa qr1dul.Yy'1": I"!i l]":Tg!ii..-.1 -...ir:.r. pacla ltcnrltina^telru rakyat intensifikasi niendukur-rg teori','-,

..'.,. ..i:)ti:)) darl l,arvler-(1968)'

itr... _: rr.i.tS nte|lrpakatt salah. satu ciri dari pembina tebu rakyat

r,-..i.-: j

r.:Sr \.iri! nrenrPunyiri rnotivasi kerja baik, Beban kerja yang harus

..,... ..-- . ..,,.rh 'pernltina

telrLr rakyat intensifikasi meliputi: pembinaan

,a...... ...t,.rut ltelllisart;lillll)ya memcrlukan Scmangat kerja yang Sangat

Page 15: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathorrahman)

tinggi. Lokasi yang dibina sangat luas dan seringkali jaraknya berjauhan,merupakan kondisi spesifik yang harus dihadapi oleh pembina tebu rakyatintensifikasi. Hanya dengan semangat kerja yang tinggi seinua beban tugas

bisa dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut dapat

dijelaskan bahwa semangat kerja yang diwujudkan dalam bekerja keras

dalam menjalankan,'tugas akan berpengaruh secara langsung terhadapprestasi kerja yang dihasilkan cleh pembina tebu rakyat intensifikasi.

Senang bekerja juga merupakan salah satu ciri dari pembina tebu rakyatintensifikasi yang mempunyai motivasi kerja baik. Kesenangan dalam

menjalankan tugas sebagai pembina tebu rakyat intensifikasi merupakan

faktor penting untuk dapat merryelesaikan segala bentuk tlrgas pembinaan

pada petani. Pada setiap pembina tebu rakyat intensifikasi mempunyai

tingkat kesenangan bekerja yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian

dapat disimpulkan bahwa: scnang dalam menjalankan tugas sebagai

pembina tebu rakyat irrtensifikasi akan berpengaruh secara langsung dan

signifikan terhadap prestasi kerja yang akan dil-rasilkan.

Merasa berharga atau perasaan bangga terhadap pekerjan yang selama inidilakukan adalah merupakan salah satu ciri dari pembina tebu rakyat

intensifikasi yang mempunyai motivasi kerja baik. Tugas yang harus

dikerjakan oieh pembina tebu lakyat intensifil<asi merupakan tugas

pembinaan kepada dan kelompoknya dalam usaha tani tebu. 1-ugas sebagai

pembina akan membangkitkan rasa bangga terhadap pekerjaan yang

dilakukan selama ini. Setiap pembina tebu rakyat intensifikasi memiliki rasa

bangga terhadap pekerjaan yang dilakukan. Berdasar hasil penelitian dapat

dijeiaskan bahwa: perasaaan bangga terhadap tugas sebagai pembina tebu

rakyat intensifikasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja.

Pengaruh Kernampuan Individu terhadap Prestasi KerjaBerdasar hasjl analis dapat diketahui bahwa: kemampttan individuberpengaruh langsr.rng secara signifikan terhadap prestasi kerja. Hasilpenelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oieh Robbin (1996),

Glueck (1980) dan Moekijat (1999) yang menjelaskan bahwa kemampuan

individu yang terdiri dari dua perangkat (kemampuan intelektual dan

kemampuan fisik) berpengaruh terhadap prestasi kerja.

Kemampuan teknik yang meliputi keterampilan dalam melakukan

pembinaan usahatani tebu sangat diperlukan oleh pembina tebu rakyat

intensifikasi. Pembina tebu rakyat intensifikasi (PTI{I) yang mempunyai

kemampuan teknik baik berarti menguasai cialam hal pengolahan tanah,

pemupukan, perawatan tanaman sampai dengan penentuan dan pelaksanaan

iebang angkut. Dengan bekal kemampuan teknik yang baik pernbina tebu

rakyat intensifikasi dapat melakukan pen-rbinaan kepada petani atau

kelompok tani secara baik.

185

Page 16: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

186 Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Manajemeu, vorume 17, Nomor 3, Desember 2011

Kemampuan manajeriar nreliputi . kemampuan dalam pembuatanperencanaan, Iela,ksana?n ruga_s o!yg::.li p.a!l.r.ni dgn ketompoknya.pembina tebu rakyat inteniifikasi (p,rRI) r,u.u!- memiliki kemampuanmanajerial yang baik. Har itu diperiur,un't ".unl t

h a rus dladka; .Jnur

ai. a..i p *e "1$;^1;;ii; ffi;t;:#:PiffiLililfmanajerial pembina tebu rakyaiintensifik;l.r;;-# menentukan terhadapkeberhasilan petani dan kelompok tani yang dibinul t<.-urpuan konseptualyang meliputi pekerjaan perencanaan merupakan h,iilalukan o]eh^pu.nbin, ieuu r"t yat int.nrifikrr, rlf.liiltff.f#t"H:;

tugasnya- Kemampuan konseptuar sangat menentukan terhadap kelancarandan keberhasilan rugas yang akan dilaklanakan.- --."*

pengaruh Gaya Kepeminrpinan terhadap prestasi KerjaBerdasar hasir analis dapat dikerahui ;;h;^ Gaya kepemimpinanberpengaruh lung-r-uTg. secara signifikan ,..t,uJup presrasi kerja yangsifatnya negatif. Hal itu memberi arti bahwa- oriunt.ri tugas, orientasihubunga' dan sensitivitas yang merupakan dimensi gaya kepemimpinanberpengaruh negatif terhadap tersiasi kerja p.*uinu t.uu .-rt yutintensifikasi. Hasil peneritian inr berrentangan dengan r,asii perreriir"'ei';krdan Mouron (daram Anwar: s,2002) yrn! rnenl.'tirt un bah,wa pimpinan.\:ang mempunyai gaya kepemimpinan derigan o.i.nr*i tugas dan orientasir*rbungan karyawan akan berpengaruh posiir p;;;;;;,asi kerja karyawan.

se.sitivitas merupakan tingkat kepekaan ter.hadap segara permasalahan.1'r.g berkaitan dengan

.tugas.sebagai pernbina tefu rakyat intensifikasi.rr;i-)'a sensitivitas pembina tebu rikyai intensifit uri ,ungat menentukantt'r rraciap kelancaran,..tuqur sebagai pembina ,.uu rakyat intensifikasi.l)ct'rtt,rsalahan yang dihadapi oleh pemtina tebu rr.y., iniunriiir.urir."gr,rrr'r''rqanl dan komprek..sehingga. diperlur.on ,.nriiiriii* yang dnggi. Dari

'c.eritian ini dapat dijelaskan bah'wa pemtrina tebu rakyat intensifikasi.rr.rlrir.nyai daya senririviras yang uait< n".p.ngu;h ,;.;.;

-;l;;;iik""rcrhadap prestasi kerja yang dihasililn.

orie.tasi hubungan merupakan salah satu ciri dari seorang pirnpinan claiamnrr'raksa.akan tugasnya sebagai pembina *.u, .irry"i intensifikasi. Dalami'rprt''renrasinya sarah satu pendekatan yang bisa dirakukan adarah orientasihurrurrqrn yang bisa diwLrjudkan secaraieuin brjk, ;;;ka presrasi kerja darir,;rsi.s,-r'asing individu akan meningkat. pendekatrnlnru. individu sangattriperl,kan untuk mcncapai hasil kerji yang lebih baik iagi. orientasi rugas..r'r'.p.lkar salah saru bentuk yang ,urikrkun -;l;h

seseorang daramr.e'.j'rra'kar rugasnya sebagai periirnpin c.yu-'i.*pemimpinan vans.lir' ttitttlltarr clalam orientasi tugai y:.ng^ dilakrkan pJ;;il';;ffi'.Jd:?i'rt'.sifik.si nrerupakar faktor p.nti.,g untuk n-,.'n.upui target kerja.rrenrrsar rrasil penelitian menunjLrkkan lbahwa g.t;'k;p"mimpinan yangtlirririucllia' daiam orienrasi rugas menghasirr.o,ier..rirri kerja yang baiklrasi pertrbina tebu rakyat intensifikasi.

Page 17: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

,twb

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathorrahman) LO/

pengaruh Budaya organisasi terhadap Prestasi KerjaBeri"asarkan trasil analis tlapat diketahui bahwa: budaya organisasi

berpengaruh secara langsur-rg dan.signifikan terhadap prestasi kerja yang

sifat fengaruhnya neg;tif.- Hasil penelitian ini bertentangan dengan

pendapat -Hu*uy

.flan Erown (1996) yang mengatakan bahwa: Budaya

brganisasi merupakan suatu sistem pembagian nilai-nilai dan kepercayaan

yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas'

Budaya organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap prestasi

kerjaKeriritraan dan layanan prima merupakan kerjasama antara pihak pabrik

gula dengrn p.tuni pemiiik lahan pada ke€iatan usahatani tebu' Petani

S.Uugui pimitit< lahan, menerima kredit untuk keperluan pengolahan tanah'

p.ngidrin sarana produksi, perawatan tanaman, tebang angkut dan biaya

iriar"p selama -uru tunggu. Selain menerima kredit dari pihak pabrik gula,

petani juga mendapatf,In bimbingan teknis dari pembina tebu rakyat

intensifikisi (PTRI) dalam usahatani tebu'

Pelaksanaan penyaluran kreclit ke petani sering menimbulkan permasalahan'

terutama jumlah yang diterima tidak dapat memenuhi seluruh biaya

uruhut"ni yang diperhikan. Akibat dari jumlah kredlt yang kecil tersebut

fetani tidik b"isa melaksanakan paket telinologi usaha tani secara rttuh

i.p.i,i yang disan-rpaikan oleh pembina tebu rakyat intensifikasi' Pola

kemitraan y"ng ,..judi antara pi1tut. pabrik gula ,dan peta.i membawa

;;;;.*h n.gJ,tf pidu pr.ttasi kerja pernbina tebu rakyat intensifikasi

(PrRI).

Keterbukaan merupakan sistem kotltrtlikasi yang terjadi antara pimpinan

dan bawahan clalam melal<sanakan pekerjaan atau tugas-tugas rutin' Pihak

pembina tebu rakyat intensifikaii (Pl'RI) merasakan tidak adanya

keterbukaan dalam hal penetapan standar jumlah kredit untuk petani'

p.nituiun prestasi kerja karyawatr dan sistem bonus. Dalam penetapan

lumlah kredit untuk petani, pit ui. pernbina tebu rakyat intensifikasi (PTRI)

iiaut Tnempunyai peran yang menentukan, akibat'ya jumlah yang diterirna

tidak cukup untuk l<epei:luan usaha tani tebu'

Penetapan jumlah bonus yang diberikan pada karyawan, pihak pembina

rebu rakyat intensifikasi (e:rntJ merasa belum ada kejelasan tentang standar

Vung ail.,nakan.. Pihak 'karyawan

merasakan ada ketidaksesuaian dalam

penetapan penerilIaan lurnlah bonlts. FIal tersebut yang dirasakan dapat

t.rp.r.,gor,.rh negatif p",iu pt.ttasi kerja karyarvan. Prosedur dan ketentuan

,.niunf pernberian insentif, penerimaan bonus tahunan atau hal-hal lain

U.rupJ pe'nberian penghargian clirasakan oleh karyawan masih sangat

tertutup.

Page 18: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

1BB Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Manajemen, volume 17, Nomor 3, Desenrber 2011

Kedisiplinan yang merupakali l{etaatan dalam rnelaksanakan pekerjaan saatini dinilai oleh pembina tebu rakyat intensifikasi masih belum mendasarkanpada realita kerja.sebagai petugas lapang yang sifatnya fungsional. seoiangpembina jam kerjanya sangat terganrung pada situasi dan"kondisi lapang.Pengetatan disiplin akan berakibat menurunnya prestasi kerja, hal itu karenajam kerja di lapang tidak terdeteksi dengan Uait<. Sebagai akibarnya adalahsemangat kerja di lapangan menurun. Pembina tebu rakyat intensifikasimerasakan bahwa penetapan budaya organisasi tidak bisa mlndukung tugas-tugas yang diberikan terutama tugas-tugas pembinaan yang *,fktu"nyusangat fleksibel.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagaiberikut: (1) Motivasi kerja yang dibenruk oleh diniensi senang bekeia,bekerja keras dan m-erasa berharga berpengaruh positif signifikari terhadapprestasi kerja. Arah pengaruhnya sesuai/konsisten dengan teori yangmenyatakan bahwa motivasi kerja yang baik akan meningkatkan prestasikerja PTRI tersebut. (2) Budaya organisasi yang dibentuk oleh kedisiplinan,kemitraan dan layanan prima, dan keterbukaan berpengaruh negatifsignifikan terhadap presrasi kerja. Hal ini tidak sesuai dengan teori fangmenyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap pr.rtrrikerja. (3) Kemampuan individu yang clibenruk oleh kemampuan konieptual,kemampuan teknik dan kemampuan rnanajerial berpengaruh positifsignifikan terhadap prestasi kerya. I{al ini sesuai rlengn:, teorl yang adi yangmenyatakan bahwa kemampuar-r individu yang baik akan meningkitkanprestasi kerja. ( ) Gaya kepemimpinan yang dibentrrk oleh orientasf tugas,orientasi hubungan dan sensitivitas berpengaruh negatif signifikan terha-dapprestasi kerja. Hal ini bertentangan dengan teori yang menyatakan bahwagaya kepemimpinan yang baik akan membei"ikan pengaruh positif terhadapprestasi kerja karyawan.

SaranAda beberapa c?ra yang diiakukan irntuk rneningkaikan prestasi kerjaPembina Tebu Rakyar Intensifjkasi (prRI) dapat ililakukan dengan: (i)Meningkatkan kemampuan individu khususnya kemampuan teknik dankemampuan manajerial, (2) Meningkatkan r,-roiivasi kerja khususnya padapeningkatan semangat kerja dan menciptakan suasana kerli yungmenyenangkan, (3) N{eningkatkan atau merubah gaya kepemimpinankhususnya pada sensitivitas, orientasi hubungan ctrn oiientori trgur' ,gr.dapat meningkatkan prestasi lre{a, dan (4) Mimperbaiki buclaya ortani#siyang terdiri dari kernitraan atau ke{asama, keterbukaan dan rtisiplin terja.

Page 19: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

Pengaruh Budaya Organisasi (Fathorrahrnan)

D.dFIAR PUSTAKA; -'-r,*rri. J,D, 1983. Managing Conflict at Organizational Interfaces,

Reading, MA; Addison-wesley.

Glbson, James, I., John M lvancevich, and James H Donnelly,

ISBS,.Orgqnizations Behavior, Structure, Processes, Sth ed, BusinessPublication, INC, Texas.

Handoko TH., 1998. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusio,Balai Penerbit, Fak. Ekononri UGM.

Mangkunegara, 2000. Manaiemen Sumber Doya Manusia perusahaan, PT.

Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mar'at M., 1982, Monajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III, BPFE,Yogyakarta.

Masloq 1985. Motivasi dan Kepribadian, terjemahan seri Manajemen, n0.

l-04, PT. Pustaka Binawan Pressindo, Jakarta.

Mc. Cieiland dan Atinson, 1958. Motives in trantasy, Action and Society,

Princeton MJ Van Nostrand.

Moekijat, 1999. Monaiemen Sumber Daya Manusio, Mandar Maju,Bandung.

Nasir, 1988. Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Porter, L.W & Lawler III,E.E, 1969. Managerial Attitudes andPerformance, Homewood: The Dorsey Press & Richards D. Irwin, Inc

Rao, TV., 1996. Peniloian Prestasi Ke-rio, 'feori dan Praktek, Cetakan

Ketiga, PT. Ikrar Mandiri Abadi, Jakarta.

Rois Arifin, 2003. Perilaku Organisasi, Bayumedia, Malang.

Siagian, Sondang P, 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Keria, PT. ArdiMahasatya, Jakarta.

Singarimbun M., 1995, Metode Penelitian, Sulev LP3ES, Jakarta

Suryabrata, Sut"nacli, 1999. Metode Penelitian, Penerbit PT. Raya GrafindoPersada

Soekartawi, 1991. Kernampuan Industri Gula Pasir untuk MencapaiSwasemboda Gula, Majalah Pangan, No. B, Vol. iI, April 1991.

189

Page 20: Pengaruh Budaya Organisasi Kemampuan Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi

l.cd0 Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Manajemen, volurne 17, Nomor 3, Desember 2011

stephen P. Robbins, 1996. Perilaku organisasi, Edisi Bahasa IndonesiaJulid I, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarra.

schein, Edgar H., L992. How culture Forms, Develops ond changes,Denpasar.

wood, JM., 1998. organizational Behavior An Asia pasific perspective,Australian Edition, Jacananda wileyltd, euennsland, Australia.

wilkins, AL., 1983. The culture Audit, ,^ 'rool Fcr {JnderstandingOrganization, Organizational, Dynamic.


Recommended