+ All Categories
Home > Documents > PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO...

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO...

Date post: 30-Mar-2018
Category:
Upload: buidung
View: 224 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
72
i i PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Food and Baverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014) Oleh : Novita Sari NPM : 11132181 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA 2015
Transcript
Page 1: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

i

i

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO

TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE)

(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Food and Baverages

yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014)

Oleh :

Novita Sari

NPM : 11132181

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

2015

Page 2: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

i

i

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO

TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE)

(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Food and Baverages

yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada

Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Putra

Oleh :

Novita Sari

NPM : 11132181

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

2015

Page 3: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

ii

ii

PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Novita Sari

NPM : 11132181

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity Ratio

terhadap Return On Equity (ROE). (Studi Kasus

pada Perusahaan Manufaktur Food and Baverages

yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014)

Dosen Pembimbing : Trisa Indrawati., SE., MM

Surabaya, 9 Juli 2015

Dosen Pembimbing,

(Trisa Indrawati., SE., MM)

Page 4: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

iii

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah diterima dan disetujui oleh tim Penguji Skripsi serta dinyatakan LULUS.

Dengan demikian sripsi ini dinyatakan sah untuk melengkapi syarat – syarat

mencapai gelar Sarjana EKONOMI pada FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

Tim Penguji Skripsi :

1. Ketua : Dr. Soenarmi, SE, MM

(Dekan Fakultas Ekonomi)

( )

2. Sekretaris : Dwi Lesno Panglipursari, SE, MM

(Ketua Program Studi)

( )

3. Anggota : 1. Dr. Woro Utari, SE, MM

(Dosen Penguji I)

2. Trisa Indrawati, SE, MM

(Dosen Penguji II)

3. Drs. Edi Sukiswo, SE, MM

(Dosen Penguji III)

( )

( )

( )

Page 5: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

iv

iv

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO

TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Food and Baverages

yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014)

Novita Sari NPM : 11132181

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Current Ratio

(CR), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Equity (ROE).

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan

kriteria (1) Perusahaan manufaktur yang listed di BEI yang selalu menyajikan

laporan keuangan tahun buku berakhir 31 Desember selama periode pengamatan

(2010-2014) baik terdapat di ICMD dan annual report. (2) Perusahaan harus sudah

listed pada awal periode pengamatan dan tidak di delisting sampai akhir periode

pengamatan. (3) Dalam laporan keuangan mencantumkan nilai rasio keuangan

yang akan diteliti meliputi ROE, CR dan DER. (4) Pada awal periode pengamatan

hingga akhir periode pengamatan menghasilkan laba yang positif. Diperoleh

jumlah sempel sebanyak 9 perusahaan dari 15 perusahaan selama periode

pengamatan 5 tahun pada perusahaan manufaktur. Teknik analisis yang digunakan

adalah analisis regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t secara

parsial, uji F secara simultan dengan level of significance 5% dan uji koefisien

determinasi.

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa data CR dan DER secara parsial

tidak pengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan manufaktur di BEI periode

2010-2014 pada level of significance lebih dari 5%. Sementara secara simultan

CR dan DER terbukti signifikan tidak pengaruh terhadap ROE perusahaan

manufaktur di BEI pada level lebih dari 5%. Kemampuan prediksi dari kedua

variabel tersebut terhadap ROE sebesar -0,4% sebagaimana ditunjukkan oleh

besarnya adjusted R square sebesar -0,4%, sedangkan sisanya 99,6% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.

Kata kunci : Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Retrun on

Equity (ROE).

Page 6: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

v

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat yang

dilimpahkan-Nya, khususnya dalam penyusunan penelitian ini. Sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Current Ratio dan Debt

to Equity Ratio terhadap Return On Equity”. Skripsi ini disusun guna melengkapi

persyaratan dalam menyelesaikan kelulusan studi pada Program Sarjana (SI)

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Putra Surabaya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik secara moril maupun

materiil, khususnya kepada :

1. H. Budi Endarto, SH., M.Hum, selaku Rektor Universitas Wijaya Putra

Surabaya.

2. Dr. Soenarmi, SE., MM, selaku Dekan Universitas Wijaya Putra Surabaya.

3. Ibu Dwi Lesno P. SE., MM, selaku Kaprogdi Manajemen di Fakultas

Manajemen Universitas Wijaya Putra Surabaya.

4. Trisa Indrawati, SE., MM, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing, dan membantu, memberikan saran-saran serta

dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas

Wijaya Putra Surabaya atas ilmu dan bantuannya selama penulis mengikuti

Program Studi Manajemen sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

6. Kepada orang tua saya, ayahku (Sofyan) dan ibuku (Munah) tercinta yang

telah memberikan dukungan secara moriil dan materiil, serta segala doa yang

Page 7: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

vi

vi

telah mereka panjatkan untuk penulis. Terima kasih atas kasih sayang yang

tiada batasnya yang telah dicurahkan kepada penulis, yang tidak dapat penulis

balas walau dengan apapun.

7. Kepada suamiku (Sugiono) yang tak pernah lelah mendukung dan

mengingatkanku akan skripsiku, dan anakku (Nabilah Aisyah Bella) dan

kedua kakakku serta Letta, yang tak pernah lelah memotivasi dengan

omongan-omongan pedasnya, serta keluarga yang telah memberikan

dukungan, semoga Allah SWT memberikan yang terbaik.

8. Teman-teman kuliah Manajemen, Siska, Imey, Tiara, Diana, Fajar, Arnok,

Isna, Septi, Eni, yang senantiasa menjadi teman kuliah yang berkesan bagi

penulis, memberikan dorongan satu sama lain dan kerjasama yang baik selama

ini.

9. Semua pihak yang telah membantu, memberikan semangat serta do’anya

kepada penulis, yang tidak dapat penulis sampaikan satu per satu. Terima

kasih banyak.

Hanya doa dan ucapan syukur yang dapat penulis panjatkan, semoga Allah

SWT berkenan membalas semua kebaikan Bapak, ibu, Saudara dan teman–teman

sekalian. Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang

berkepentingan.

Surabaya, Juli 2015

Peneliti,

Novita Sari

Page 8: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

vii

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i

Halaman Persetujuan .................................................................................. ii

Halaman Pengesahan .................................................................................. iii

Abstrak ....................................................................................................... iv

Kata Pengantar ............................................................................................ v

Daftar Isi ..................................................................................................... vii

Daftar Tabel ................................................................................................ x

Daftar Gambar ............................................................................................ xi

Daftar Lampiran .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5

1.3 Tujuan Masalah ..................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

1.4.1 Manfaat Praktis ......................................................................... 5

1.4.2 Manfaat Teoritis ........................................................................ 6

BAB II TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ..................................................................................... 7

2.1.1 Kinerja Keuangan ...................................................................... 7

2.1.2 Return On Equity (ROE) ............................................................ 10

2.1.3 Current Ratio ............................................................................ 11

2.1.4 Debt to Equity Ratio .................................................................. 12

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 13

2.3 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 15

2.3.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap ROE ..................................... 15

2.3.2 Pengaruh Debt To Equity Ratio Terhadap ROE .......................... 17

2.4 Hipotesis ............................................................................................... 19

Page 9: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

viii

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 20

3.2 Penentuan Populasi dan Sampel ............................................................ 20

3.2.1 Populasi ..................................................................................... 20

3.2.2 Sampel ...................................................................................... 20

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .......................... 21

3.3.1 Variabel Penelitian .................................................................... 21

3.3.2 Definisi Operasional Variabel .................................................... 22

3.3.2.1 Variabel Dependen (Variabel Y) .................................... 22

3.3.2.2 Variabel Independen (Variabel X) .................................. 22

3.4 Jenis Data dan Sumber Data .................................................................. 23

3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 23

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................. 24

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 24

3.6.1.1 Uji Normalitas ............................................................... 24

3.6.1.2 Uji Multikolinieritas ....................................................... 26

3.6.1.3 Uji Heterokedastisitas .................................................... 27

3.6.1.4 Uji Autokolerasi ............................................................. 27

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................... 28

3.6.3 Uji Hipotesis ..................................................................................... 29

3.6.3.1 Uji Secara Parsial (Uji – t) ............................................. 29

3.6.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F statistic) ......................... 30

3.6.3.3 Koefisien Regresi ........................................................... 31

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

9.1 Penyajian Data ...................................................................................... 32

9.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................ 32

9.2 Analisis Data ......................................................................................... 33

9.2.1 Statistik Deskriptif ..................................................................... 33

9.2.2 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 34

9.2.2.1 Uji Normalitas ............................................................... 35

9.2.2.2 Uji Multikolinieritas ....................................................... 37

Page 10: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

ix

ix

9.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................... 38

9.2.2.4 Uji Autokorelasi ............................................................. 38

9.2.3 Analisis Regresi Berganda ......................................................... 39

9.2.3.1 Uji t (Uji pengaruh secara parsial) .................................. 40

9.2.3.2 Uji F (Uji pengaruh secara simultan) .............................. 41

9.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi (��) ...................................... 42

9.3 Interprestasi .......................................................................................... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 45

5.2 Saran ..................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

x

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-Rata CR, DER, dan ROE ............................................. 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................ 14

Tabel 3.1 Kriteria Sampel .................................................................... 21

Tabel 4.1 Perhitungan Nilai Maksimum, Minimum, Mean, dan

Standar Deviation ................................................................. 33

Tabel 4.2 Uji Statistik Non – Parametrik .............................................. 36

Tabel 4.3 Uji Variance Inflation Factor (VIF) ...................................... 37

Tabel 4.4 Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 38

Tabel 4.5 Uji Autukorelasi ................................................................... 39

Tabel 4.6 Uji t (Uji Pengaruh Secara Parsial) ....................................... 40

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Regresi Simultan ..................................... 42

Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi (R²) ............................................. 42

Page 12: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

xi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................. 19

Gambar 4.1 Uji Normalitas ...................................................................... 35

Page 13: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

xii

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A DAFTAR NAMA PERUSAHAAN

LAMPIRAN B DESCRIPTIVES

REGRESSION

CHARTS

Page 14: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau

masa depan, pertumbuhan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan.

Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber

daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan untuk memprediksi

kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barlian, 2003). Sedangkan laporan

keuangan yang telah dianalisis sangat diperlukan pemimpin perusahaan atau

manajemen untuk dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan lebih lanjut untuk

masa yang akan datang.

Laporan keuangan merupakan sebuah media informasi yang mencatat,

merangkum segala akivitas perusahaan dan digunakan untuk melaporkan keadaan

dan posisi perusahaan pada pihak yang berkepentingan, terutama pada pihak

kreditur, investor, dan manajemen perusahaan itu sendiri. Untuk menggali lebih

banyak lagi informasi yang terkandung dalam suatu laporan keuangan diperlukan

suatu analisis laporan keuangan. Apabila suatu informasi disajikan dengan benar,

informasi tersebut sangat berguna bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan

dan untuk mengetahui kinerja perusahaan.

Evaluasi kineja keuangan dapat dilakukan menggunakan analisis laporan

keuangan. Dimana analisis laporan keuangan dapat dilakukan menggunakan rasio

keuangan. Rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan

perusahaan seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio

Page 15: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

2

2

profitabilitas. Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak yang

berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan pihak yang

berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi keuangan akan menunjukkan kondisi

sehat tidaknya suatu perusahaan. Analisis rasio juga menghubungkan unsur-unsur

rencana dan perhitungan laba rugi sehingga dapat menilai efektivitas dan efisiensi

peusahaan. Laba perusahaan itu sendiri dapat diukur melalui ROE perusahaan.

Karena ROE mempunyai hubungan positif dengan perubahan laba. ROE

digunakan untuk mengukur efekivitas perusahaan didalam menghasilkan

keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimilkinya. ROE merupakan

rasio antara laba setelah pajak (EAT) dengan total ekuitas. Alat ukur kinerja suatu

perusahaan yang paling popular antara penanam modal dan manajer senior adalah

hasil atas hak pemegang saham adalah return on equity (ROE). Semakin tinggi

laba perusahaan maka akan semakin tinggi ROE, besarnya laba perusahaan juga

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti CR dan DER.

Mengingat kondisi ekonomi yang selalu mengalami perubahan, maka

dapat mempengaruhi kondisi perusahaan yang dapat dilihat dari labanya. Laba

perusahaan yang harusnya meningkat, justru sebaliknya mengalami penurunan. Di

pasar saham, perusahaan yang telah go publik dikelompokkan kedalam beberapa

sektor industri. Dari pengelompokkan tersebut, sektor industri manufaktur

memiliki jumlah perusahaan yang paling besar, merupakan industri yang bergerak

menghasilkan barang dan jasa yang bukan tergolong produk primer dan

merupakan emiten terbesar dibanding industri lain. Kondisi tersebut sebagai sebab

penelitian ini dilakukan, disamping alasan lain yaitu untuk mengetahui apakah

penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan pada

Page 16: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

3

3

perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI pada periode 2010-2014 dan termasuk

dalam kelompok industri manufaktur. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan

manufaktur terdapat 9 perusahaan. Berikut ini adalah data empiris mengenai

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: CR, DER, dan ROE

dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1

Rata-Rata CR, DER, dan ROE

Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEI Periode 2010-2014

Variabel

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

CR 1718.16 1609.76 1587.6 1589.9 1555.85

DER 9.95 8.29 9.36 8.59 11.33

ROE 234.97 212.43 296.71 251.34 405.19

Sumber : ICMD tahun 2007,2008, 2009, dan annual report 2009 (www.idx.com )

Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa rata-rata CR mengalami

perubahan yang tidak konsisten, ada penurunan dan kenaikkan. Pada tahun 2011

mengalami penurunan sebesar 108,4% dan tahun 2012 sebesar 22,16%. Tahun

2013 mengalami kenaikan sebesar 2,3%, dan pada tahun 2014 mengalami

penurunan sebesar 34,05%. Hal ini berarti apabila tingkat likuiditas (CR) dari

tahun 2011 dan 2012 turun yang semakin kecil angka rasio likuiditas, akan

semakin buruk bagi investor. Perusahaan yang memiliki rasio likuiditas kecil atau

semakin turun para investor akan lari dan akan berimbas pula pada harga saham

yang cenderung turun karena kecil peminatnya. Tetapi pada tahun 2013

mengalami kenaikan tingkat likuiditasnya berarti harga saham mulai meningkat

dan para investor berdatangan berinvestasi, walaupun kenaikannya tidak terlalu

besar.

Page 17: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

4

4

Pada rata-rata DER menunjukkan perubahan yang tidak konsisten, terjadi

kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2011 DER mengalami penurunan sebesar

1,66% dan tahun 2012 DER mengalami kenaikan sebesar 1,07%. Untuk tahun

2013 DER mengalami penurunan sebesar 0,77%. Pada akhir periode pengamatan

penelitian tahun 2009 DER mengalami kenaikan sebesar 2,74%. Hal ini berarti

apabila DER semakin rendah maka kemampuan perusahaan untuk mendapatkan

laba semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi DER maka

kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba semakin rendah.

Sedangkan rata-rata ROE setiap tahunnya menunjukkan trend yang

mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun walaupun kecil. Pada

tahun 2011 ROE mengalami penurunan sebesar 22,54% dan tahun 2012

mengalami kenaikan sebesar 84,28%. Pada tahun 2013 ROE menunjukkan

penurunan sebesar 45,37%, dan pada tahun 2014 ROE mengalami kenaikkan

sebesar 153,85%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki dan kinerja

perusahaan yang semakin meningkat dari tahun 2010-2014.

Hal itu mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan manufaktur yang

listed di BI dalam menghasilkan laba dengan modal sendirinya menunjukkan

tidak konsisten. Oleh sebab itu, maka dalam penelitian ini akan mengambil judul

Pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Return On

Equity (ROE) (Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2010-

2014).

Page 18: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

5

5

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah Current Ratio dan Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh

terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur di BEI tahun

2010-2014?

2. Apakah Current Ratio dan Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh

terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur di BEI tahun

2010-2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan penelitian tersebut, maka tujuan penelitian ini

sebagai berikut :

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity

Ratio secara simultan terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan

manufaktur.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity

Ratio secara parsial terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan

manufaktur.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan pertimbangan dan

peningkatan kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang. Dalam rangka

Page 19: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

6

6

pengambilan keputusan. Dan hasil penelitian, diharap bisa dijadikan informasi

bagi investor sebelum melakukan penanaman modal dan sebelum memberikan

kredit.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Penelitian ini aplikasi praktek ilmu pengetahuan yang selama diperoleh di

bangku perkuliahan. Sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan untuk

melakukan kegiatan analisa perusahaan mengenai cara mengukur pertumbuhan

laba.

Page 20: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

7

7

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Kinerja Keuangan

Analisis laporan keuangan yang dikemukakan oleh Horne (2012),

mengatakan bahwa analisis laporan keuangan yang berbeda tergantung dari

kepentigan atau tujuan analisa yang selalu melibatkan penggunaan berbagai

laporan keuangan terutama neraca dan laporan laba rugi. Neraca berisikan

ringkasan aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada titik waktu tertentu,

sedangkan laporan laba atu rugi berisikan ringkasan pendapatan dan bunga

perusahaan selama periode waktu tertentu. Pada mulanya kondisi suatu

perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Baik hanya untuk mengetahui profitabilitas suatu perusahaan. Profit suatu

perusahaan dapat dilihat melalui jumlah laba perusahaan tersebut dan dikaitkan

dengan aktiva yang digunakan dalam bisnis. Setiap perusahaan yang go public di

BEI harus melaporkan kegiatan keuangannya. Menurut Sofyan (2007) laporan

keuangan adalah menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu

perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu, sedangkan menurut

Martono dan Agus (2007) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan

ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.

Analisis rasio dalam banyak hal mampu memberikan indikator dan gejala-

gejala yang muncul di sekitar kondisi yang melingkupinya. Melalui analisis

terhadap laporan keuangan, akan dapat diketahui posisi keuangan dan hasil usaha

Page 21: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

8

8

perusahaan yang bersangkutan, dimana dari hasil analisis laporan keuangan

tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil

suatu keputusan. Menurut Abdul Halim (2007) terdapat beberapa cara yang dapat

digunakan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan tetapi analisis rasio

merupakan hal yang sangat umum digunakan, yang menghubungkan dua data

keuangan (neraca atau laporan laba rugi), baik secara individu atau kombinasi dari

keduanya, dengan cara membagi satu data dengan yang lainnya.

Abdul Halim (2007) mengemukakan jenis-jenis rasio keuangan utama

yang umumnya digunakan untuk melakukan analisis adalah sebagai berikut:

1. Rasio untuk mengukur kinerja manajemen

2. Rasio untuk mengukur efisiensi operasi manajemen

3. Rasio untuk mengukur kebijakan keuangan perusahaan

Menurut Martono dan Agus (2007) analisis laporan keuangan yang banyak

digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis,

rasio keuangan dapat dibedakan:

1. Perbandingan internal (internal Comparison), yaitu membandingkan rasio

pada saat ini dengan rasio pada masa lalu dan masa yang akan dating dalam

perusahaan yang sama.

2. Perbandingan eksternal (external comparison) dan sumber-sumber rasio

industry, yaitu membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan-

perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industry pada saat yang sama.

Secara garis besar menurut Martono dan Agus (2007) ada 4 jenis rasio

yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, yaitu sebagai

berikut:

Page 22: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

9

9

1. Rasio Likuiditas (likuidity ratio), yaitu rasio yang menunjukkan hubungan

antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar.

2. Rasio aktivitas (activity ratio) atau dikenal juga sebagai rasio efisiensi, yaitu

rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset-assetnya.

3. Rasio leverage financial (financial leverage ratio), yaitu rasio yang mengukur

seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang (pinjaman).

4. Rasio keuntungan (profitability ratio) atau rentabilitas, yaitu rasio yang

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari

penggunaan modalnya.

Arti penting kinerja keuangan seperti yang dikemukakan oleh Brigham

dan Weston (1995) dibawah ini:

1. Alat skrining awal dalam pemilihan investasi.

2. Alat perkiraan terhadap hasil dan kondisi keuangan perusahaan.

3. Alat diagnosis terhadap masalah manajerial, operasional atau masalah-

masalah lainnya.

4. Alat untuk menilai manajemen perusahaan.

Kinerja keuangan dapat dirumuskan sebagai perbandingan antara nilai

yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan menggunakan asetnya yang

produktif dan nilai yang diharapkan dari pemilik asset tersebut. Untuk menilai

kinerja perusahaan perlu dikaitkan dengan kinerja keuangan kualitatif dan

ekonomi. Analisis kinerja keuangan didasrkan pada data keuangan yang

dipublikasikan. Seperti tercermin dalam laporan keuangan yang dibuat sesuai

dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim digunakan.

Page 23: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

10

10

2.1.2 Return On Equity (ROE)

Profitabilitas menurut Sofyan (2007) adalah menggambarkan kemampuan

perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada

seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan

sebagainya. Rasio profitabilitas yang menggambarkan kemampuan perusahaan

mengahasilkan laba dapat disebut juga Operating Ratio. Keuntungan yang akan

diraih dari investasi yang akan ditanamkan merupakan pertimbangan utama bagi

sebuah perusahaan dalam rangka pengembangan bisnisnya. Disamping itu

sehubungan dengan masalah dari ketidakpastian dari kondisi yang akan dihadapi

maka besarnya investasi yang ditanamkan harus diperhitungkan dalam

pengambilan kebutuhan dana.

Menurut Agus Sartono (2001), ROE merupakan pengembalian hasil atau

ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan diperoleh atas

investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.

Menurut Robert Ang (1997), bahwa menggunakan modal sendiri untuk untuk

menghasilkan laba atau keuntungan bersih. Besarnya ROE sangat dipengaruhi

oleh besarnya laba yang diperoleh perusahaan, semakin tinggi laba yang diperoleh

maka akan semakin meningkatkan ROE. Sedangkan ROE merupakan rasio antara

laba sesudah pajak terhadap total modal sendiri (ekuitas) yang berasal dari

serorang pemilik, laba tidak dibagi dan cadangan lain yang dimiliki oleh

perusahaan. Return on Equity dapat dirumuskan sebagai berikut :

Earning After Tax

Return on Equity :

Total Equity

Page 24: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

11

11

2.1.3 Current Ratio

Merupakan rasio likuiditas (liquidity ratio) menggambarkan kemampuan

kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang telah jatuh

tempo. Current ratio sendiri merupakan salah satu indikator dari rasio likuiditas.

CR merupakan rasio antara lancar dengan hutang lancar yang dimiliki oleh

perusahaan. rasio ini mengukur aktiva yang dimiliki perusahaan dalam hutang

lancar perusahaan (Suad Husnan, 1994). Penelitian sebelumnya dilakukan oleh

Beaver (1996), perusahaan dapat mengalami kesulitan keuangan baik dimulai dari

yang sifatnya ringan (kesulitan likuiditas) sampai kesulitan keuangan baik dimulai

dari yang sifatnya parah (kesulitan solvabilitas). Sedangkan menurut Weston

(1985) bahwa CR digunakan untuk mengukur penyelesaian jangka pendek. Sejauh

mana tagihan kreditur jangka pendek dapat dipenuhi oleh aktiva yang diharapkan

dapat dikonversi ke kas dalam jangka waktu yang kira-kira sama dengan jatuh

tempo tagihan. Current yang terlalu tinggi menunjukkan kelebihan uang kas atau

aktiva lancar lainnya di bandingkan dengan yang dibutuhkan sekarang. Rasio ini

dapat dirumuskan sebagai berikut, (Weston dan Copeland, 1995) :

Current Asset

Current Ratio :

Current Liability

Page 25: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

12

12

2.1.4 Debt to Equity Ratio

Untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan hutang salah

satunya dapat dilihat melalui debt to equity ratio. Debt to Equity Ratio

mencerminkan besarnya proporsi antara total debt (total hutang) dengan total

shareholder’s equity (total modal sendiri). Total debt merupakan total liabilities

(baik utang jangka pendek maupun jangka panjang): sedangkan total

shaareholder’s equity merupakan total modal sendiri (total modal saham yang di

setor dan laba yang ditahan) yang dimiliki perusahaan. Menurut Robert Ang

(1997) rasio ini menunjukkan komposisi dari total hutang terhadap total ekuitas.

Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang semakin besar di

banding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban

perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).

Untuk mengembangkan perusahaan dalam mengahadapi persaingan, maka

diperlukan adanya suatu pendanaan yang bisa digunakan untuk memenuhi

kebutuhan tersebut. Sumber-sumber pendanaan perusahaan dapat diperoleh dari

dalam perusahaan (internal) dan dari luar perusahaan (eksternal). Pada prakteknya

dana-dana yang dikelola perusahaan harus dikelola dengan baik, karena masing-

masing sumber dana tersebut mengandung kewajiban pertanggung jawaban

kepada pemilik dana. Proporsi antara modal sendiri (internal) dengan modal

pinjaman (eksternal) harus diperhatikan, sehingga dapat diketahui beban

perusahaan terhadap para pemilik modal tersebut. Dalam manajemen keuangan

proporsi antara jumlah dana dari luar lazim disebut sebagai struktur pendanaan

atau struktur modal (capital structure). Brigham (1983) menyatakan bahwa dalam

mengembangkan target capital structure perlu dilakukan analisis dari banyak

Page 26: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

13

13

faktor dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan. Sumber dana

dari pihak luar diperoleh dari pinjaman atau utang (baik hutang jangka pendek

maupun hutang jangka panjang): sedangkan sumber dana dari pihak internal

diperoleh dari modal saham (equity) dan laba tak dibagi (retained earning). Rasio

antara sumber dana dari pihak eksternal (hutang) terhadap sumber dana pihak

internal (ekuitas) lazim disebut sebagai Debt to equity Ratio (Brigham,1983).

Menurut Riyanto (1998), rasio Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Total Hutang

Debt to Equity Ratio :

Jumlah Modal Sendiri

2.2 Penelitian Terdahulu

Sebagai acuan dari penelitian ini dikemukakan hasil-hasil penelitian yang

telah dilaksanakan sebelumnya yaitu :

1. Debora Setiati Santosa

Debora Setiati Santosa (2009), melakukan penelitian tentang Analisis

pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover, dan Debt to Equity Ratio

terhadap ROE (Studi kasus pada perusahaan manufaktur go public di BEI

periode 2005-2007). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu: sebagai variabel indipenden CR, TAT, DER. Metode yang digunakan

dalam penelitian tersebut adalah analisis regresi berganda menggunakan uji t,

uji F, dan Adjusted R². Hasil dari penelitian tersebut variabel TAT

berpengaruh signifikan positif terhadap ROE perusahaan. Sedangkan variabel

CR, DER tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE.

Page 27: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

14

14

2. Antonius Lokollo dan Muchammad Syarifudin

Antonius Lokollo dan Muchammad Syafruddin (2013) melakukan

penelitian yang berjudul Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Rasio

Keuangan Terhadap Profitabilitas Pada Industri Manufaktur Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 dengan variabel bebas ACP, ITID,

APP, DER, CR, LOS dan variabel dependen ROE. Hasil penelitian adalah

ACP, ITID, APP, DER dan CR berpengaruh negative terhadap ROE, sedanng

LOS berpengaruh positif terhadap ROE.

3. Faizatur Rosyadah, Suhadak dan Darminto

Faizatur Rosyadah, Suhadak dan Darminto (2013) melakukan

penelitian yang berjudul Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas

(Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2011) dengan variabel bebas DR dan DER

dan variabel dependen ROE. Hasil penelitian adalah DR berpengaruh positif

terhadap ROE, sedang DER berpengaruh negative terhadap ROE.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Penelitian Variabel Alat Analisis

1. Debora Setiati

Santosa (2009)

Analisis pengaruh

Current Ratio, Total

Asset Turnover, dan

Debt to Equity Ratio

terhadap ROE (Studi

kasus pada

perusahaan

manufaktur go public

di BEI periode 2005-

2007)

Dependen :

ROE

Independen :

CR, TAT, DER.

Analisis

regresi

berganda

TAT berpengaruh

signifikan positif

terhadap ROE

perusahaan.

Sedangkan CR,

DER tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

ROE.

Page 28: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

15

15

No. Penelitian Variabel Alat Analisis

2. Antonius Lokollo dan

Muchammad

Syafruddin (2013)

Pengaruh Manajemen

Modal Kerja dan

Rasio Keuangan

Terhadap

Profitabilitas Pada

Industri Manufaktur

Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

(BEI) Tahun 2011

Dependen :

ROE

Independen :

ACP, ITID, APP,

DER, CR, LOS

Analisis

regresi

berganda

ACP, ITID, APP,

DER dan CR

berpengaruh

negative terhadap

ROE, sedanng

LOS berpengaruh

positif terhadap

ROE.

3. Faizatur Rosyadah,

Suhadak dan

Darminto (2013)

Pengaruh Struktur

Modal Terhadap

Profitabilitas (Studi

Pada Perusahaan

Real Estate and

Property Yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI)

Periode 2009-2011)

Dependen :

ROE

Independen :

DR dan DER

Analisis

regresi

berganda

DR berpengaruh

positif terhadap

ROE, sedang DER

berpengaruh

negative terhadap

ROE.

Sumber : Jurnal Penelitian Terdahulu

2.3 Kerangka Pemikiran

2.3.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap ROE

Rasio lancar adalah ukuran dari likuiditas jangka pendek. Rasio lancar

perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban lancar. Bagi perusahaan, rasio

lancar yang tinggi menunjukkan likuiditas, tetapi ia juga bisa dikatakan

menunjukkan penggunaan kas dan aset jangka pendek secara tidak efisien (Ross,

Westerfield, Jordan, 2008). Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Suatu perusahaan yang mampu

Page 29: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

16

16

membayar belum tentu mampu memenuhi segala kewajiban keuangan yang harus

dipenuhi (Sofyan, 2007). Karena proporsi atau distribusi dari aktiva lancar yang

tidak menguntungkan, misalya jumlah persediaan yang relatif tinggi dibandingkan

dengan taksiran tingkat penjualan yang akan datang sehingga tingkat perputaran

persediaan rendah menunjukkan adanya over investment dalam persediaan

tersebut atau adanya saldo piutang yang besar yang mungkin sulit ditagih (Robert

Ang, 1997). Apabila aktiva lancar untuk mengurangi jumlah hutang lancar,

sedangkan hutang lancar digunakan untuk menambah aktiva lancar. Maka aktiva

lancar yang dimiliki perusahaan lebih kecil daripada hutang lancar, dan

perusahaan mengalami kesulitan dalam mengoperasikan perusahaannya. Ini

dikarenakan terlalu banyak modal kerja mengakibatkan banyak dana yang

menganggur, sehingga dapat menurunkan laba, (Tulasi, 2006). Dengan demikian

sangat dimungkinkan bahwa hubungan antara CR dengan ROE adalah negatif.

Current ratio yang mengakibatkan perubahan jumlah aktiva lancar atau

hutang lancar, baik masing-masing atau keduanya akan mengakibatkan perubahan

CR, yang berarti mengakibatnkan perubahan tingkat likuiditas. Nilai likuiditas

yang terlalu tinggi berdampak kurang baik terhadap earning power karena adanya

idle cash atau menunjukkan kelebihan modal kerja yang dibutuhkan, kelebihan ini

akan menurunkan kesempatan memperoleh keuntungan, (Riyanto, 1996). Dengan

demikian sangat dimungkinkan hubungan CR dengan ROE adalah negatif.

Semakin tinggi CR maka semakin rendah tingkat ROE, perbandingan terbalik

antara profitabilitas dengan likuiditas, (Van Horne dan Wachowicz, 1997). Maka

dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

�� = Terdapat pengaruh signifikan negative antara CR terhadap ROE.

Page 30: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

17

17

2.3.2 Pengaruh Debt To Equity Ratio Terhadap ROE

Tinggi rendah DER akan mempengaruhi tingkat pencapaian ROE yang

dicapai oleh perusahaan. Jika biaya yang ditimbulkan oleh pinjaman (cost of debt

– ��) lebih kecil daripada biaya modal sendiri (cost of equity – ��), maka sumber

dana yang berasal dari pinjaman atau hutang akan lebih efektif dalam

mengahasilkan laba (meningkatkan return on equity) demikian sebaliknya.

Dari sudut pandang manajemen keuangan, rasio leverage keuangan

merupakan salah satu rasio yang banyak dipakai untuk meningkatkan (leveraged)

profitabilitas perusahaan. Rasio leverage membawa implikasi penting dalam

pengukuran risiko finansial perusahaan. Terdapat pengaruh negatif pada leverage

keuangan yakni bahwa profitabilitas perusahaan berkurang sebagai akibat dari

penggunaan hutang perusahaan yang besar, sehingga dapat menyebabkan biaya

tetap yang harus ditanggung lebih besar dari operating income yang dihasilkan

hutang tersebut, (Cryllius Martono, 2002). Perusahaan dengan laba bertumbuh

akan memperkuat hubungan DER dengan profitabilitas yaitu dimana profitabilitas

meningkat seiring dengan DER yang rendah.

Perusahaan yang pertumbuhan labanya rendah akan berusaha menarik

dana dari luar, untuk mendapatkan investasi dengan mengorbankan sebagian besar

labanya. Sehingga perusahaan dengan pertumbuhan laba rendah akan semakin

memperkuat hubungan antara DER yang berpengaruh negatif dengan profitabiltas.

Dimana peningkatan utang akan mempengaruhi besar kecilnya laba perusahaan,

yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua

kewajibannya, yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang

digunakan untuk membayar seluruh kewajibannya, karena semakin besar

Page 31: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

18

18

penggunaan utang maka semakin besar kewajibannya, (Ni Putu Ena Marberya,

dan Agung Suryana, n.d). Bagi perusahaan sebaiknya hutang tidak boleh melebihi

modal sendiri agar beban hutang tetapnya tidak terlalu tinggi. Dimana DER yang

tinggi menunjukkan struktur permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan

hutang terhadap ekuitas. Perusahaan dengan laba bertumbuh mempunyai

kesempatan yang profitable dalam mendanai investasinya secara internal sehingga

perusahaan menghindar untuk menarik dana dari luar dan berusaha mencari solusi

yang tepat atas masalah-masalah yang terkait dengan hutangnya, selain itu dengan

profitabilitas yang meningkat akan meningkatkan laba ditahan sehingga akan

mengurangi minat perusahaan untuk melakukan pinjaman dan rasio DER

menurun. Karena hutang mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja

perusahaan, karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan

semakin besar yang artinya mengurangi keuntungan. Semakin tinggi DER

menunjukkan semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar, hal ini sangat

memungkinkan menurunkan kinerja perusahaan, karena tingkat ketergantungan

dengan pihak luar semakin tinggi. Maka pengaruh antara DER dengan ROE

adalah negatif, (Brigham dan Houston, 2001). Berdasarkan uraian diatas maka

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

�� = Terdapat pengaruh signifikan negatif antara DER terhadap ROE.

Kerangka penelitian ini meupakan urutan-urutan logis dari pemikiran

peneliti untuk memecahkan suatu masalah penelitian, yang dituangkan dalam

bentuk bagan dan penjelasannya (Sugiyono, 2007).

Berdasarkan pada hasil landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah

diuraikan diatas, maka variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On

Page 32: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

19

19

Equity (ROE) dan variabel independen meliputi Current Ratio dan Debt to Equity

Ratio, untuk memudahkan dalam melakukan penelitian dibuat suatu kerangka

teoritis yang akan menjadi arahan dalam melakukan pengumpulan data serta

analisisnya.

Secara sistematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat

pada gambar 2.1 berikut ini :

Current Ratio (�)

Return On Equity (Y)

Debt to Equity Ratio (�)

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Keterangan :

secara simultan

secara parsial

2.4 Hipotesis

Berdasarkan pada landasan teori, penelitian terdahulu dan kerangka

pemikiran, maka dapat disimpulkan beberapa hipotesis sebagai berikut :

1 = Current Ratio dan Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur

di BEI tahun 2010-2014.

2 = Current Ratio dan Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur

di BEI tahun 2010-2014.

Page 33: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

20

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penjelasan (explanatory), dan menggunakan

rancangan penelitian ex post fakto, dengan alasan bahwa sifat data yang diteliti

adalah data perusahaan yang sudah terjadi sehingga untuk menemukan pengaruh

dari variabel bebas dengan variabel terikat dapat dicapai dalam waktu yang

bersamaan tanpa melakukan eksperimen.

3.2 Penentuan Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan data dimana ruang lingkup dan

waktu ditentukan oleh peneliti dan menjadi perhatian peneliti (Margono, 2004).

Beda halnya dengan pengertian populasi yang merupakan keseluruhan dari subjek

penelitian (Arikunto, 2002).

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur Food

& Beverage yang terdaftar di BEI, dan perusahaan tersebut mengumumkan

laporan keuangan di Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dengan

periode tahun 2010-2014. Dalam perusahaan manufaktur yang didasarkan pada

penelitian ini, terdapat 15 perusahaan.

3.2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi (Margono, 2004). Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini, diambil menggunakan teknik purposive sampling,

Page 34: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

21

21

yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan criteria dan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2007).

Berdasarkan definisi tersebut, maka sampel dalam penelitian ini dipilih

sesuai dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Perusahaan manufaktur Food & Baverage yang terdaftar di BEI dan konsisten

ada selama periode penelitian tahun 2010-2014.

2. Perusahaan manufaktur Food & Baverage yang menyediakan data laporan

keuangan selama kurun waktu penelitian tahun 2010-2014.

3. Perusahaan manufaktur Food & Baverage tidak menghasilkan laba negative

selama periode 2010-2014.

Tabel 3.1

Kriteria Sampel

Jumlah perusahaan Tidak memenuhi syarat Digunakan penelitian

15 6 9

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan cara peneliti dalam mencari informasi

dengan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tema penelitiannya,

kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu :

1. Variabel Dependen (Variabel Y)

Variabel dependen atau yang sering disebut dengan variabel terikat,

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya

Page 35: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

22

22

variabel bebas (variabel independen). Didalam penelitian ini, variabel

dependen yang akan digunakan adalah Return On Equity (ROE).

2. Variabel Independen (Variabel X)

Variabel independen atau yang sering disebut dengan variabel bebas,

merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan

timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen yang akan

digunakan, meliputi : rasio lancar (Current Ratio/CR), rasio hutang terhadap

ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER).

3.3.2 Definisi Operasional Variabel

3.3.2.1 Variabel Dependen (Variabel Y)

Return On Equity (Variabel Y)

Return On Equity (ROE) merupakan salah satu bagian dari rasio

profitabilitas yang bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dengan

melihat dari aktiva yang ditanamkan untuk biaya operasional perusahaan.

ROE dapat dirumuskan sebagai berikut (Munawir, 2004) :

Earning After Tax

Return on Equity :

Total Equity

3.3.2.2 Variabel Independen (Variabel X)

1. Rasio Lancar (Variabel �)

Rasio lancar merupakan salah satu bagian dari rasio

likuiditas. Rasio lancar dapat diketahui dengan cara membandingkan

antara aktiva lancar perusahaan dengan hutang.

Dengan demikian rasio lancar dapat dinyatakan dengan rumus :

Page 36: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

23

23

Current Asset

Current Ratio :

Current Liability

2. Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Variabel �)

Rasio hutang terhadap ekuitas merupakan salah satu bagian

dari rasio solvabilitas. Rasio hutang terhadap ekuitas dapat diketahui

dengan cara membandingkan antara total hutang dengan total modal.

Dengan demikian rasio hutang terhadap ekuitas dapat

dinyatakan dengan rumus :

Total Hutang

Debt to Equity Ratio :

Jumlah Modal Sendiri

3.4 Jenis Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan

manufaktur Food & Baverage yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam pembukuan pada tanggal 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014.

Sumber data dapat diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka. Metode

studi pustaka yaitu metode yang digunakan dengan memahami literature-

literature yang membuat pembahasan yang berkaitan dengan melakukan

klasifikasi dan kategori bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah

penelitian dengan mempelajari dokumen-dokumen atau data yang diperlukan,

dilanjutkan dengan pencatatan dan perhitungan.

Page 37: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

24

24

Sesuai dengan data yang diperlukan yaitu data sekunder, maka metode

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik

dokumentasi yang berdasarkan laporan keuangan periode 2010, 2011, 2012, 2013,

dan 2014 yang dipublikasikan oleh BEI melalui ICMD dan download di internet

(www.idx.com), mengambil dari artikel, jurnal, penelitian terdahulu, mempelajari

buku-buku pustaka yang mendukung penelitian terdahulu dan proses penelitian.

Data yang diperlukan yaitu return on equity, current ratio, dan debt to equity

ratio. Semua data sudah tersedia tanpa harus menghitung sendiri terlebih dahulu.

Adapun pengolahan data dalam penelitian dengan menggunakan SPSS 21.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul untuk

kemudian dapat interprestasi (Sugiyono, 2007). Tahapan-tahapan teknik analisis

data yang diterapkan pada penelitian ini adalah, sebagai berikut :

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Sebelum

melakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian perlu dilakukan

pengujian asumsi klasik yang meliputi; uji normalitas, uji multikolonieritas, uji

autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Menurut (Imam Ghozali, 2009) menyatakan bahwa uji normalitas

adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen

dan dependennya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Page 38: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

25

25

Pada prinsipnya normalitas data dapat diketahui dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada grafik atau histogram

dari residualnya. Data normal dan tidak normal dapat diuraikan sebagai

berikut (Imam Ghozali, 2009) :

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya, menunjukkan pola terdistribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya, tidak menunjukkan pola

terdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Menurut (Imam Ghozali, 2009) uji normalitas dengan grafik dapat

menyesatkan apabila tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, pada

hal secara statistic bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan selain

menggunakan uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang

digunakan dalam penelitian ini untuk menguji normalitas residual adalah

uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirov (K-S). uji K-S dilakukan

dengan membuat hipotesis :

H0 : Data residual berdistribusi normal apabila nilai signifikan < 5%

(0,05).

HA : Data residual tidak berdistribusi normal apabila nilai signifikan >

5% (0,05).

Page 39: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

26

26

3.6.1.2 Uji Multikolinieritas

Yang dimaksud dengan multiolinearitas persamaan regeresi

berganda yaitu kolerasi antara varibael-variabel bebas diantara satu dengan

yang lainnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkolerasi, maka

variabel-variabel tidak orthogonal. Untuk mengetahui apakah ada kolerasi

diantara variabel-variabel bebas dapat diketahui dengan melihat dari nilai

tolerance yang tinggi.

Variance inflation factor (VIF) kedua ukuran tersebut

menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel

bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi

variabel terikat dan regresian terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilh yang tidak dapat

dijelaska oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan

adanya kolineritas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah

tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Setiap peneliti harus

menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat diterima. Sedangkan

TOL (tolerance) besarnya variasi dari suatu variabel independen yang

tidak dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Nilai TOL

berkebalikan dengan VIF. Batas TOL dibawah 0,1 dan VIF batasnya

diatas 10. Apabila TOL dibawah 0,1 atau VIF diatas 10, maka terjadi

multikolinieritas. Konsekuensinya adanya multikolinieritas menyebabkan

standart error cenderung semakin besar.

Page 40: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

27

27

3.6.1.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan yang lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regeresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Menurut (Imam Gozhali, 2009) cara menditeksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi

variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitasnya dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID

dan ZPRED dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksi dan submbu X

residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di standardized. Dasar

analisis heteroskedasitas, sebagai berikut :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterodastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak heterokedastisitas.

3.6.1.4 Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengunaan pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

Page 41: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

28

28

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya

(Imam Ghozali, 2009). Untuk menguji keberadaan autokorelasi dalam

penelitian ini digunakan uji statistic Durbin-Watson. Durbin-Watson

hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam

model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen.

Hipotesis yang akan diujii adalah :

• H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0)

• HA : ada autokorelasi (r ≠ 0)

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menguji pengaruh variabel-variabel independent (CR dan DER)

terhadap ROE, maka dalam penelitian ini digunakan analisis regeresi berganda

dengan persamaan kuadarat terkecil (ordinary least square – OLS) dengan model

dasar sebagai berikut :

Y = �� + ��. � + ��. � + e

Keterangan :

Y = Return On Equity (ROE)

�� = Konstanta

b1-2 = Koefisien regresi

X1 = Current Ratio

X2 = Debt to Equity Ratio

e = Variabel acak atau pengganggu

Page 42: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

29

29

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan

hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi

uji asumsi klasik regresi. Besarnya konstanta tercemin dalam �� dan besarnya

koefisien regresi dari masing-masing variabel independen ditunjukkan dengan

�� dan ��. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan

antara variabel independen dan dependennya.

3.6.3 Uji Hipotesis

Dalam uji asumsi klasik dapat dilakukan analisis hasil regresi atau uji

hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan meliputi; uji parsial (t-test), uji pengaruh

simultan (F-test), uji koefisien determinasi (R²).

3.6.3.1 Uji Secara Parsial (Uji – t)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel

indepeden yang digunakan dalam penelitian ini terhadap variabel

dependen secara parsial (Imam Ghozali, 2009). Uji t dilakukan untuk

menguji hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 5, langkah-langkah yang

dilakukan sebagai berikut (Dajan, 1994) :

1. Merumuskan hipotesis, �� artinya ada pengaruh yang signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

2. Menentukan tingkat signifikansi, taraf signifikansi adalah 95% atau a

= 5%

3. Membandingkan t hitung dan table t- table = t a / 2 (n-k-l)

• (��) ditolak apabila t hitung < tabel

• (��) diterima apabila t > t tabel

Page 43: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

30

30

4. Berdasarkan probabilitas

• �� ditolak apabila P > 0,05

• �� diterima apabila P < 0,05

5. Melihat pengaruh hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen, apakah bertanda positif atau negatif.

3.6.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F statistic)

Menurut (Imam Ghozali, 2009), uji pengaruh simultan digunakan

untuk mempengaruhi apakah variabel independen secara bersama-sama

atau simultan mempegaruhi variabel dependen. Hipotesisnya dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. �� : ��, �� = 0 (artinya bahwa tidak ada pengaruh signifikan secara

bersama-sama dari seluruh variabel independen terhadap variabel

dependen).

2. �� : tidak semua � = 0 (artinya belum terdapat pengaruh yang

signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel independen

terhadap variabel dependen).

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistic dengan criteria

pengambil keputusan sebagai berikut :

1. Bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat ditolak, pada derajat

5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternative yang

menyatakan bahwa semua variabel independen dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

Page 44: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

31

31

2. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

table. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F table, maka H0

ditolak dan menerima HA.

3.6.3.3 Koefisien Regresi

Koefisien determinasi �� pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen atau dengan kata

lain untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai koefisien

determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai �� yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menejelaskan variasi variabel dpenden

amat terbatas (Imam Ghozali, 2009). Nilai yang mendekati 1 berati

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Untuk

menhindari bias, maka digunakan nilai Adjusted ��, karena Adjusted ��

dapat naik atau turun apabaila satu variabel independen ditambah ke dalam

model. Menurut Gujarati (2003), jika dalam uji empiris di dapat nilai

Adjusted �� negatif, maka nilai adjusted �� dianggap bernilai nol.

Page 45: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

32

32

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Penyajian Data

4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan data-

data keuanganyang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

sistematis adalah sebagai berikut: 1. Statistik deskriptif, 2. Pengujian asumsi

klasik, 3. Analisis data yang berupa hasil analisis regresi linier berganda, 4.

Pengujian variabel independen baik secara parsial, simultan dan determinasi, 5.

Pembahasan tentang pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Dari seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tidak semua

dijadikan sampel penelitian. Karena dalam penelitian ini yang dijadikan sampel

adalah perusahaan Food and Baverages yang listed dari tahun 2010-2014 yang

mengeluarkan data-data keuangan perusahaan (ICMD dan Annual Report 2014)

dan yang menghasilkan laba positif selama periode pengamatan (2010-2014).

Teknik pengolahan yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga dari 15

perusahaan yang terdaftar hanya 9 perusahaan yang memenuhi semua syarat

penelitian untuk dijadikan sampel.

Page 46: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

33

33

4.2 Analisis Data

4.2.1 Statistik Deskriptif

Berdasarkan data yang diinput dari ICMD (2010-2014) dan Annual Report

(2014) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi ROE, CR, DER.

Dari data mentah yang telah diinput dapat dilihat nilai maksimum,

minimum, mean dan standar deviation dari masing-masing variabel penelitian

pada table 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1

Perhitungan Nilai Maksimum, Minimum, Mean, dan Standar Deviation

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Return On Equity (ROE) 45 1.68 232.76 31.3242 45.49045

Current Ratio (CR) 45 52.43 287.11 179.1393 59.85577

Debt to Equity Ratio (DER) 45 .25 3.25 1.0560 .62499

Valid N (listwise) 45

Berdasarkan hasil perhitungan pada table 4.1 terdapat 45 perusahaan

sampel, rata-rata CR menunjukkan penyimpangan data yang tinggi, dikarenakan

nilai standar deviationnya lebih rendah daripada mean. Dimana rata-rata CR

selama periode pengamatan (2010-2014) sebesar 179.1393 dengan standar

deviation (SD) sebesar 59.85577. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai SD

lebih rendah daripada rata-rata CR, yang menunjukkan bahwa data variabel CR

mengindikasikan hasil yang baik, hal tersebut dikarenakan standart deviation dari

data variabel tersebut cukup rendah karena lebih kecil daripada nilai rata-ratanya.

Page 47: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

34

34

Hal yang sama juga terjadi pada variabel independen yaitu DER. Dimana rata-rata

DER selama periode pengamatan (2010-2014) sebesar 1.0560 dengan standart

deviation (SD) sebesar 0.62499.

Sementara ROE selama periode pengamatan 2010-2014 menunjukkan

bahwa nilai standart deviation lebih besar daripada rata-ratanya. Dimana rata-rata

(mean) DER selama periode pengamatan sebesar 31.3242 dengan standar

deviation (SD) sebesar 45.49045. Hasil menunjukkan bahwa nilai standart

deviation (SD) lebih besar daripada rata-ratanya. Demikian pula nilai minimum

yang lebih kecil daripada rata-ratanya (1.68) dan nilai maksimum yang lebih besar

daripada rata-ratan (232.76) menunjukkan bahwa data variabel ROE,

mengindikasikan hasil yang kurang baik, hal tersebut dikarenakan standart

deviation (SD) lebih besar daripada nilai rata-ratanya (mean).

Terlihat bahwa nilai CR tahun 2010-2014 dari 9 perusahaan yang menjadi

sampel, besar nilai maksimum 287.11 dialami oleh Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk pada tahun 2011. Nilai CR terendah dialami oleh Multi Bintang

Indonesia Tbk pada tahun 2014 dengan nilai minimum sebesar 52.43. Sedangkan

pada DER nilai minimum sebesar 0.25 dialami Nippon Indosari Corpindo Tbk

pada tahun 2010, dan nilai maksimumnya sebesar 3.25 dialami oleh Multi Bintang

Indonesia Tbk pada tahun 2014.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Dari

hasil perhitungan sampel rata-rata rasio keuangan selama lima tahun, maka dalam

penelitian ini perlu dilakuakan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu yang

Page 48: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

35

35

meliputi: uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji

autokorelasi yang dilakukan sebagai berikut:

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau

tidak, salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah dengan

melihat histrogram yang membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal. Berdasarkan Gambar 4.1 Uji

Normalitas yang terbentuk sebagai berikut :

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Sumber; Output SPSS versi 21; Normal P-P Plot

Jika dilihat berdasarkan grafik normal plot terlihat titik-titik

menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebaran agak jauh dari garis

Page 49: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

36

36

diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa garafik tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Dalam uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan apabila

tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, oleh karena itu untuk

melengkapi uji grafik dilakukan juga uji statistic lain yang dapat

digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic non

parametik Kolmogrov-Smirnov (K-S) dapat dilihat pada table 4.2, sebagai

berikut :

Table 4.2

Uji Statistik Non – Parametrik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Current Ratio (CR)

Debt to Equity Ratio (DER)

Return On Equity (ROE)

N 45 45 45

Normal Parametersa,b

Mean 179.1393 1.0560 31.3242

Std. Deviation 59.85577 .62499 45.49045

Most Extreme Differences

Absolute .090 .132 .361

Positive .090 .132 .361

Negative -.072 -.121 -.257

Kolmogorov-Smirnov Z .605 .889 2.423

Asymp. Sig. (2-tailed) .858 .409 .000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Output SPSS versi 21; One Sample Kolmogrov Smirnov

Untuk menentukan data dengan uji statistic non – parametrik

Kolmogrov-Smirnov, nilai signifikansi harus diatas 0,05 atau 5% (Imam

Ghozali, 2009). Pengujian terhadap normalitas residual dengan

Page 50: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

37

37

menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dan nilai signifikansi, sudah

melebihi diatas 5%. Hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual

terdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Untuk menditeksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar

variabel independen yang digunakan, dapat diketahui melalui variance

inflation faktor (VIF). Hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka

besarnya VIF dari dua variabel independen yang digunakan (CR, DER)

dapat dilihat pada table 4.3 sebagai berikut :

Table 4.3

Uji Variance Inflation Factor (VIF)

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Current Ratio (CR) .773 1.293

Debt to Equity Ratio (DER) .773 1.293

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

Sumber : Output SPSS versi 21; Coefficients

Hasil dari uji VIF pada table 4.3 menunjukkan bahwa kedua

variabel independen tidak terjadi multikolonieritas karena nilai VIF < 10

dan TOL > 0,1. Hal ini dapat dilihat besarnya nilai tolerance untuk

variabel CR dan DER. Nilai tolerance semua variabel diatas 0,1.

Sedangkan nilai VIF dari variabel CR dan DER, nilai VIF semua variabel

dibawah 10. Dengan demikian kedua variabel independen (CR dan DER)

dapat digunakan untuk memprediksi ROE selama periode pengamatan.

Page 51: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

38

38

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Untuk menentukan heteroskedastisitas juga dapat menggunakan

grafik scatterplot, titik-titik yang terbentuk harus menyebar secara acak,

tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil uji

heteroskedastisitas dapat dilihat pada table 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.4

Uji Heteroskedastisitas

Correlations

Current

Ratio (CR)

Debt to Equity Ratio

(DER)

Spearman's rho

Current Ratio (CR)

Correlation Coefficient 1.000 -.417**

Sig. (2-tailed) . .004

N 45 45

Debt to Equity Ratio (DER)

Correlation Coefficient -.417** 1.000

Sig. (2-tailed) .004 .

N 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Output SPSS versi 21; Correlations

Dari hasil Uji Heteroskedastisitas pada table 4.4 menunjukkan

bahwa kedua variabel independen tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi dalam artian bahwa varian semua variabel ini menunjukkan

variabel independen (CR dan DER) dapat digunakan untuk memprediksi

ROE pada perusahaan manufaktur selama periode 2010-2014.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian ini diuji dengan uji

Durbin-Watson (DW-test). Hasil regresi dengan lavel of signifikan 0,05 (a

Page 52: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

39

39

= 0,05) dengan sejumlah variabel independen 4 dan banyak data (n = 229).

Adapun hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada table 4.5 sebagai

berikut :

Tabel 4.5

Uji Autukorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .203a .041 -.004 45.58685 2.222

a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR)

b. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

Sumber ; Ouput SPSS versi 21; Model Summury

Berdasarkan hasil uji Durbin-Watson sebesar 2.222; sedangkan

dalam table DW untuk “k” = 2 dan N = 45 besar DW-tabel: dl (batas luar)

= 1,728 dan du (batas dalam) = 1,810; 2 – du = 2,19 dan 2 – dl = 2.272.

Oleh karena nilai DW 2.222 lebih besar dari batas (du) 1,810 dan DW

kurang dari 2 -1,810, maka dapat disimpulkan bahwa DW-test tidak dapat

menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau

negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.

4.2.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis pengaruh rasio keuangan (CR dan DER) terhadap kinerja

perusahaan (ROE) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dapat dilihat dari hasil analisis regresi berganda. Pengujian koefisien regresi

bertujuan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel independen (X)

dengan variabel dependen (Y) baik secara bersama-sama (dengan uji F) maupun

Page 53: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

40

40

secara individual (dengan uji t) serta dengan uji koefisien determinasi. Dalam

penelitian ini uji hipotesis yang digunakan meliputu; uji parsial (t-test), uji

pengaruh simulta (F-test), uji koefisien determinasi (R²).

4.2.3.1 Uji t (Uji pengaruh secara parsial)

Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara

parsial dua variabel independen tersebut (CR dan DER) terhadap ROE

seperti ditunjukkan pada table 4.6 sebagai berikut :

Table 4.6

Uji t (Uji Pengaruh Secara Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error

Beta Tolerance VIF

(Constant) 40.153 32.589 1.232 .225

Current Ratio (CR) -.096 .131 -.127 -.738 .465 .773 1.293

Debt to Equity Ratio (DER)

7.991 12.506 .110 .639 .526 .773 1.293

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

Sumber ; Output SPSS versi 21; Coefficients

Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan program SPSS

seperti terlihat pada table 4.6, persamaan regeresi linier yang terbentuk

adalah :

Y = 40,153 + -0,096 X1 + 7,991 X2

Dari persamaan regresi linier berganda diatas maka dapat dianalisis

sebagai berikut :

Page 54: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

41

41

a. Konstanta sebesar 40,153 menyatakan bahwa jika variabel independen

dianggap konstan, maka nilai ROE sebesar 40,153.

b. Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar

-0,738 dan nilai signifikan sebesar 0,465, maka hipotesis ditolak ini

berarti tidak pengaruh signifikan antara variable CR terhadap

perubahan ROE. Perubahan variabel CR mempunyai nilai koefisien

regresi sebesar -0,096. Koefisien bertanda negative, hal ini menyatakan

bahwa setiap penambahan atau kenaikan rasio CR sebesar 1% akan

mengakibatkan ROE sebesar -0,096%.

c. Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar

0,639 dan nilai signifikan sebesar 0,526, maka hipotesis ditolak ini

berarti tidak pengaruh signifikan antara variabel DER terhadap

perubahan variable ROE. Perubahan variabel DER mempunyai nilai

koefisien regresi sebesar 7,991. Koefisien bertanda positif, hal ini

menyatakan bahwa setiap kenaikan atau penambahan rasio DER

sebesar 1% akan meningkatkan ROE sebesar 7,991%.

4.2.3.2 Uji F (Uji pengaruh secara simultan)

Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara

bersama-sama dua variabel independen tersebut (CR dan DER) terhadap

LnROE seperti ditunjukkan pada table 4.7 sebagai berikut :

Page 55: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

42

42

Table 4.7

Hasil Perhitungan Regresi Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3769.973 2 1884.987 .907 .411b

Residual 87282.775 42 2078.161

Total 91052.748 44

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

b. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR)

Sumber : Output SPSS versi 21; Regression ANOVA

Dari hasil perhitungan yang diperoleh nilai F sebesar 0,907 dan

nilai signifikan sebesar 0,411. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 5%

atau 0,05 maka hipotesis ditolak dan tidak pengaruh yang signifikan

variabel CR dan DER secara simultan mempengaruhi variabel ROE.

4.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi (��)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit

dari model regresi. Berdasarkan hasil output SPSS besarnya nilai adjusted

R² dapat dilihat pada table 4.8 sebagai berikut :

Table 4.8

Uji Koefisien Determinasi (R²)

Sumber ; Output SPSS versi 21; Model Summary

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .203a .041 -.004 45.58685

a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR)

b. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

Page 56: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

43

43

Dilihat dari table diatas, nilai koefisien Determinasi (adjusted R²)

sebesar -0,004 atau -0,4% hal ini berarti -0,4% variasi ROE yang bisa

dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen yaitu CR dan DER.

Sedangkan sisanya sebesar 99,6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar

model regresi. Standar Error of estimate (SEE) sebesar 45,58685. Makin kecil

nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi

variabel dependen.

4.3 Interprestasi

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dapat dibuktikan bahwa :

1. Hipotesis Pertama

�� = Terdapat pengaruh signifikan negative antara CR terhadap ROE.

Hipotesis tersebut tidak dapat diterima, dari perhitungan uji secara

parsial diperoleh nilai t hitung sebesar -0,738 dengan nilai signifikansinya

sebesar 0,465 lebih besar dari 5% atau 0,05. Berarti tidak berpengaruh

signifikan antara perubahan variabel CR terhadap perubahan variabel ROE.

Hasil penelitian ini, mendukung hasil penelitian Debora Setiati Santosa (2009)

dimana CR tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan ROE.

Sedangkan, penelitian Antonius Lokollo (2013) menyatakan bahwa CR

berpengaruh negative terhadap ROE. Output SPSS menunjukkan variabel CR

mempunyai nilai beta unstandardized coefficient sebesar -0,096, berdasarkan

hasil tersebut manajer perusahaan perlu menjaga tingkat likuiditas perusahaan

karena apabila tingkat likuiditas baik, perusahaan dalam menghasilkan laba

sangat efektif karena para investor percaya untuk berinvestasi pada

Page 57: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

44

44

perusahaan, dimana perubahan CR mempunyai pengaruh yang negatif

terhadap perubahan ROE. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa

perubahan yang terjadi baik pada jumlah aktiva lancar atau hutang lancar

berpengaruh dalam meningkatnya keuntungan, sehingga peningkatan

likuiditas (CR) atau tinggi rendahnya nilai likuiditas berpengaruh terhadap

perubahan peningkatan kinerja perusahaan (ROE).

2. Hipotesis Kedua

�� = Terdapat pengaruh signifikan positif antara DER terhadap ROE.

Hipotesis tersebut tidak dapat diterima, karena dari perhitungan uji

secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 0,639 dengan nilai

signifikansinya sebesar 0,526 lebih besar dari 5% atau 0,05. Berarti tidak

berpengaruh signifikan antara perubahan variabel DER terhadap perubahan

variabel ROE. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Debora

Setiati Santosa (2009) menunjukkan tidak berpengaruh signifikan DER

terhadap ROE. Sedangkan penelitian Antonius Lokollo menyatakan bahwa

DER berpengaruh negative terhadap ROE. Output SPSS menunjukkan

variabel DER mempunyai nilai beta unstandardized coefficient sebesar 7,991.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan hutang perusahaan

yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan mampu menghasilkan

keuntungan yang optimal dengan biaya hutang yang minimum, sehingga

perubahan DER dapat meningkatkan kinerja atau laba perusahaan (ROE).

Page 58: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

45

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah

disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan

pengaruh variabel-variabel independen terhadap Return on Equity (ROE) sebagai

berikut :

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, CR menunjukkan secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE, dimana nilai

signifikansinya sebesar 0,465 lebih besar dari 0,05 dengan nilai t sebesar -

0,738 maka hipotesis ditolak.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, DER menunjukkan secara

parsial tidak berpengaruh signifikan positif terhadap ROE, dimana nilai

signifikansinya sebesar 0,526 lebih besar dari 0,05 dengan nilai t sebesar

0,639 maka hipotesis diterima.

5.1.1 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini ada keterbatasan yang dapat ,menghambat hasil

penelitian sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun

keterbatasan tersebut adalah:

1. Jumlah sampel yang realitif kecil yaitu 9 perusahaan dari 15 perusahaan yang

terdaftar di BEI. Periode pengamatan realitif pendek, pada penelitian ini hanya

menggunakan rentang waktu sebanyak 5 tahun yaitu 2010-2014.

Page 59: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

46

46

2. Dalam menilai kinerja keuangan hanya menggunakan ROE sebagai ukuran

kinerja perusahaan. Factor fundamental perusahaan yang digunakan sebagai

dasar untuk memprediksi ROE hanya terbatas CR dan DER.

3. Adanya keterbatasan dalam menganalisis hipotesis, karena kelemahan-

kelemahan asumsi yang digunakan. Dalam hipotesis dikemukakan bahwa 2

variabel yaitu CR dan DER berpengaruh signifikan negatif terhadap ROE.

Akan tetapi pada hasil penelitian menyatakan bahwa CR dan DER

berpengaruh signifikan positif terhadap ROE.

5.2 Saran

Setelah mengkaji hasil penelitian ini maka implikasi manajerial yang dapat

penulis ajukan sebagai berikut :

1. Untuk para manajer perusahaan, agar lebih memperhatikan factor fundamental

perusahaan yang pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap ROE (CR dan DER). Karena perubahan CR dan DER mempunyai

pengaruh yang positif terhadap ROE.

2. Penelitian ini hanya menggunakan ROE untuk menilai kinerja perusahaan.

Untuk selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan

menilai rasio keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk menilai kinerja

perusahaan seperti ROA, ROI, EPS, deviden, dll.

3. Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap perubahan kinerja perusahaan

sebaiknya mendapatkan perhatian sebelum mengambil keputusan investasi.

Sehingga tidak hanya rasio keuangan seperti CR dan DER, tetapi juga dapat

menggunakan rasio-rasio lainnya yang dapat mempengaruhi perubahan kinerja

perusahaan, seperti Quick Ratio, Laverage, Institutional Ownership,

Kepemilikan manajerial.

Page 60: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

47

47

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Halim. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia.

Arthur, J. Keown, John, D. Martin. J. William Petty, David. F. Scott. JR. 2008.

Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Macanan Jaya

Cemerlang.

Brigham, Eugene F. dan Joe F Houston. 2001. Manajemen Keuangan, Jakarta :

Erlangga

Dajan, Anton. 1994. Pengantar Metode Statistk jilid 2, Jakarta : LP3S.

Gujarati, Damodar. N. 2003. Basic Econometric, Mc.Graw Hill, New York

Harahap, Sofyan, Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada.

Husnan, Suad. 1994, Manajemen Keuangan (Teori dan Penerapan Keputusan

Jangka Panjang), Edisi keempat, Yogyakarta : BPFE.

http://eprints.undip.ac.id/42818/1/ARDIATMI.pdf

http://core.ac.uk/download/pdf/11721859.pdf

Imam, Ghozali. 2009. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang :

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kwandinata, Kwan. Billy. 2005. “Analisis Pengaruh Debt To Equity Ratio, Net

Profit Margin, Total Assets Turnover dan Institutional Ownership Terhadap Return On Equity”. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.

Leunupun, Pieter. 2003. “Profitabilitas Ekuitas dan Beberap Faktor yang

Mempengaruhinya (Studi Pada Beberap KUD di Kota Ambon)”. Jurnal

Akuntansi & Keuangan, Vol. 5, No. 2, November 2003: 133 – 149.

Page 61: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

48

48

Martono, Cyrillius. 2002. “Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio

Leverage Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang Serta

Pangsa Pasar Terhadap ROA dan ROE Perusahaan Manufaktur Yang Go-Pu lic di Indonesi ”. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 4, No. 2,

Novmber 2002: 126 – 140.

Martono, dan Harjito, Agus. 2008. Manajemen Keuangan, Yogyakarta:

EKONISIA.

Ni Putu, E. M dan Agung, Suaryana. n.d. “Peng ruh Pemoder si Pertum uh n

Laba Terhadap Hubungan Antara Ukuran Perusahaan, Debt to Equity

Ratio Dengan Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di PT. Bursa Efek J k rt ”. n.p, Diakses 11 Juni 2010,

Orniati, Yuli. 2009. “Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja

Keuangan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Tahun 14 Nomor 3 November

2009.

PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

2005-2007 dan 2006 - 2008.

Riyanto, Bambang. 1996. Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan,

Yogyakarta : BPFE – UGM.

Robert, Ang. 1997. “Buku Pint r P s r Mod l Indonesi (The Intelligent Guide to

Indonesian Capit l m rket)”, Mediasoft Indonesia, Jakarta.

Ross, Westerfield, Jordan. 2008. Pengantar Keuangan Perusahaan (Corporate

Finance Fudamental), Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.

Santosa, Debora. Setiati. 2009. “Analisis Current Ratio, Total Asset Trunover,

dan Debt to Equity Ratio terhadap ROE”. Skripsi Universitas

Diponegoro Semarang.

Sartono, Agus R. Drs. M.B.A. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi),

Edisi Empat, Yogyakarta.

Page 62: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

49

49

Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Van Horne, James C & John M. Wachowicz Jr. 1997. Prinsip-Prinsip

Manajemen Keuangan, Jakarta: Salemba Empat.

Weston, J. Fred dan Thomas, E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan (Edisi

Rivisi), Edisi Kesembilan. Jakarta : Erlangga.

www.idx.co.id 2014. Laporan Kuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

PT. BEI.

Page 63: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

50

50

LAMPIRAN A :

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN

RETURN ON EQUITY

No Nama Perusahaan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Akasha Wira International Tbk. 31.7 20.57 39.87 21.02 2.05

2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 13.57 8.18 12.47 14.71 232.76

3 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 20.49 19.29 19.04 16.85 13.83

4 Indofood Sukses Makmur Tbk. 15.83 15.47 14 8.9 9.76

5 Multi Bintang Indonesia Tbk. 94.02 95.68 137.46 118.6 2.92

6 Mayora Indah Tbk. 25.09 19.94 24.27 26.87 1.68

7 Nippon Indosari Corpindo Tbk. 21.91 21.22 22.37 20.07 10.26

8 Sekar Laut Tbk. 4.09 4.86 6.15 8.19 134.92

9 Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk. 8.27 7.22 21.08 16.13 5.96

CURRENT RATIO

No Nama Perusahaan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Akasha Wira International Tbk. 151.14 170.88 194.16 180.96 151.87

2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 128.5 189.35 126.95 175.03 250.53

3 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 259.8 287.11 276.25 241.06 230.48

4 Indofood Sukses Makmur Tbk. 203.65 190.95 200.32 166.73 170.49

5 Multi Bintang Indonesia Tbk. 94.5 99.42 58.05 97.75 52.43

6 Mayora Indah Tbk. 258.08 221.87 276.11 244.34 201.24

7 Nippon Indosari Corpindo Tbk. 229.91 128.35 112.46 113.64 118.2

8 Sekar Laut Tbk. 192.51 169.74 141.48 123.38 127.76

9 Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk. 200.07 152.09 201.82 247.01 252.85

Page 64: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

51

51

DEBT TO EQUITY RATIO

No Nama Perusahaan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Akasha Wira International Tbk. 2.25 1.51 0.86 0.67 0.7

2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 2.28 0.96 0.9 1.13 1.16

3 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 0.45 0.42 0.48 0.6 0.64

4 Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.9 0.7 0.74 1.04 1.11

5 Multi Bintang Indonesia Tbk. 1.41 1.3 2.49 0.8 3.25

6 Mayora Indah Tbk. 1.18 1.72 1.71 1.47 1.73

7 Nippon Indosari Corpindo Tbk. 0.25 0.39 0.81 1.32 1.31

8 Sekar Laut Tbk. 0.69 0.74 0.93 1.16 1.04

9 Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk. 0.54 0.55 0.44 0.4 0.39

Page 65: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

52

52

LAMPIRAN B :

DESCRIPTIVES VARIABLES=Y X1 X2

/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

Descriptives

[DataSet1] D:\DATA SPSS\Untitled3.sav

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Return On Equity (ROE) 45 1.68 232.76 31.3242 45.49045

Current Ratio (CR) 45 52.43 287.11 179.1393 59.85577

Debt to Equity Ratio (DER) 45 .25 3.25 1.0560 .62499

Valid N (listwise) 45

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y

/METHOD=ENTER X1 X2

/RESIDUALS DURBIN.

Regression

[DataSet2] D:\DATA SPSS\Untitled3.sav

Page 66: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

53

53

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables Removed

Method

1

Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR)

b

. Enter

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .203a .041 -.004 45.58685 2.222

a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR)

b. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3769.973 2 1884.987 .907 .411b

Residual 87282.775 42 2078.161

Total 91052.748 44

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

b. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR)

Page 67: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

54

54

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 40.153 32.589 1.232 .225

Current Ratio (CR) -.096 .131 -.127 -.738 .465 .773 1.293

Debt to Equity Ratio (DER)

7.991 12.506 .110 .639 .526 .773 1.293

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

Coefficient Correlationsa

Model Debt to Equity Ratio (DER)

Current Ratio (CR)

1

Correlations

Debt to Equity Ratio (DER) 1.000 .476

Current Ratio (CR) .476 1.000

Covariances

Debt to Equity Ratio (DER) 156.392 .778

Current Ratio (CR) .778 .017

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) Current Ratio (CR)

Debt to Equity Ratio (DER)

1

1 2.707 1.000 .01 .01 .02

2 .266 3.191 .00 .10 .46

3 .027 10.019 .99 .89 .52

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

Page 68: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

55

55

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 15.8343 61.0706 31.3242 9.25641 45

Residual -58.15058 207.48624 .00000 44.53874 45

Std. Predicted Value -1.673 3.214 .000 1.000 45

Std. Residual -1.276 4.551 .000 .977 45

a. Dependent Variable: Return On Equity (ROE)

Page 69: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

56

56

Charts

Page 70: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

57

57

Page 71: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

58

58

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=X1 X2 Y

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

[DataSet2] D:\DATA SPSS\Untitled3.sav

Page 72: PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO …library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/10/--novitasari... ·  · 2015-10-29Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak

59

59

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Current Ratio (CR)

Debt to Equity Ratio (DER)

Return On Equity (ROE)

N 45 45 45

Normal Parametersa,b

Mean 179.1393 1.0560 31.3242

Std. Deviation 59.85577 .62499 45.49045

Most Extreme Differences

Absolute .090 .132 .361

Positive .090 .132 .361

Negative -.072 -.121 -.257

Kolmogorov-Smirnov Z .605 .889 2.423

Asymp. Sig. (2-tailed) .858 .409 .000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


Recommended