Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Keinginan Berpindah Kerja
Karyawan Pada Hotel Graha Santika Premiere di Semarang
Vega Wahyu Suryaman
Drs. H. Mudji Rahardjo, SU
ABSTRACT
The human factor as workers always have a close relationship with business entities
(organizations and companies), because humans are a source of inspiration and driving force of
organizational functions. Therefore, human resources must be maintained properly, because if it
is not done, it will result in a potential reduction in resources caused by the release of human
resources (turnover intention). The exit of human resources from work can be caused by several
things, such as: job satisfaction and organizational commitment.
Object of this study Graha Santika Hotel, Jalan Pandanaran 116-120 Semarang.
Reasons to take an object at Hotel Graha Santika Semarang, because of the many new hotels are
set to make consumers have many alternatives to choose hotels that match the tastes of each
consumer. Consequently, consumers at the Hotel Graha Santika be decreased, so that hotel
revenue is also reduced. The reduced revenue resulted in employee job satisfaction and
organizational commitment on Hotel Graha Santika be low, so that turnover intention (desire to
move) the greater.
The purpose of this study was to analyze the effect of job satisfaction and organizational
commitment to employees' desire to move Hotel Graha Santika Semarang.
The population in this study were employees Graha Santika Hotel, Jalan Pandanaran
116-120 Semarang, amounting to 151 employees, while the number of samples as many as 60
employees. Sample loading technique is simple random sampling technique. This type of data is
primary. Methods of data collection using questionnaires. Analysis technique used is multiple
regression.
Results of analysis using SPSS Version 13 indicate that: (1). Job satisfaction and a
significant negative effect on employees' willingness to move. (2). Organizational commitment
and significant negative effect on employees' willingness to move.
Keywords : Job Satisfaction, Organizational Commitment and Desire Turn Over Intention
l PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh umat manusia di masa depan adalah untuk
menciptakan organisasi yang semakin beraneka ragam tetapi sekaligus menuntut pengelolaan
yang semakin efisien, efektif, dan produktif. Ini dimaksudkan bahwa ketergantungan organisasi
pada manajemen sumber daya manusia yang semakin bermutu tinggi akan semakin besar pula.
Untuk mewujudkan situasi demikian, perlu peningkatan kesadaran tentang maksud dari semua
kegiatan sumber daya manusia, yaitu untuk meningkatkan sumbangan sumber daya manusia
terhadap keberhasilan organisasi (Sondang Siagian,2008: 26).
Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam bidang suatu pekerjaan banyak ditentukan oleh
tingkat kompetensi, profesionalisme, kepuasan kerja dan juga komitmennya terhadap bidang
yang ditekuni. Komitmen organisasi merupakan sikap dan perilaku yang dapat dipandang
sebagai penggerak dari motivasi seseorang dalam bekerja adalah saling terkait erat. Penanganan
perilaku individu dalam organisasi seperti kinerja, komitmen, kepuasan kerja sangat penting
karena perlu mengelola sumber daya manusia dalam upaya mencapai tujuan secara efektif (Hani
Handoko dkk, 2004:146). Salah satu perilaku dalam organisasi yang sering dikaji adalah perilaku
individu yang dikaitkan dengan pekerjaan, kerja, kemangkiran, pergantian karyawan (turnover),
dan manajemen.
Berikut adalah data karyawan Hotel Graha Santika Semarang tahun 2008 – Juni 2010
yang mengundurkan diri.
Tabel 1.1
Data yang Mengundurkan Diri
Tahun 2008 - 2010
Hotel Graha Santika Semarang
Tahun
Jumlah
(orang)
2008 18
2009 19
2010 22
Jumlah 59
Rata-Rata 20
Sumber : Hotel Graha Santika,2011
Pada tabel 1.1 di atas dapat diketahui bahwa jumlah karyawan Hotel Graha Santika
Semarang yang mengundurkan diri pada tahun 2008 – 2010 sebanyak 59 karyawan, yang berarti
setiap satu tahun terdapat karyawan yang mengundurkan diri sebanyak 20 karyawan tiap tahun.
Rumusan Masalah
Keinginan berpindah kerja adalah keinginan dari individu untuk meninggalkan
pekerjaannya sekarang, dengan terlebih dahulu mengevaluasi terhadap pekerjaan sekarang dan
berpikir berapa besar biaya untuk meninggalkan perusahaan (pindah), serta jika sudah
memutuskan untuk berpindah, individu tersebut akan meninggalkan perusahaan untuk waktu
yang akan datang. Banyak faktor yang mempengaruhi keinginan berpindah kerja, yaitu kepuasan
kerja dan komitmen organisasi.
Kepuasan kerja merupakan suatu sikap yang positif yang menyangkut penyesuaian diri
yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk di dalamnya masalah
upah, kondisi sosial, kondisi fisik, dan kondisi psikologis. Seseorang akan merasa puas atas kerja
yang telah atau sedang dilakukan, apabila apa yang dikerjakan itu dianggapnya telah memenuhi
harapannya, sesuai dengan tujuannya bekerja. Jika harapannya terpenuhi, maka dia akan merasa
puas. Tetapi, jika harapannya tidak terpenuhi, maka dia tidak akan merasa puas, sehingga
perasaan karyawan untuk pindah dari pekerjaannya sekarang semakin besar. Hotel Graha
Santika, Jalan Pandanaran 116 – 120, Semarang adalah salah satu hotel berbintang lima yang
terkenal di Semarang. Saat ini beberapa karyawannya banyak yang mengundurkan diri.
Berdasarkan data, terdapat rata-rata 20 karyawan pada setiap tahunnya yang mengundurkan diri,
bahkan mungkin lebih banyak lagi karyawan yang bermaksud pindah kerja ke tempat lain, tetapi
belum mempunyai peluang untuk pindah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
berpindah kerja karyawan, seperti kepuasan kerja dan komitmen organisasi.. Berdasarkan latar
belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan berpindah kerja karyawan pada
Hotel Graha Santika Semarang ?
2. Bagaimana pengaruh komitmen organisasi keinginan berpindah kerja karyawan pada Hotel
Graha Santika Semarang ?
ll TELAH TEORI
Pekerjaan seseorang membutuhkan interaksi dengan rekan kerja dan para atasan,
mematuhi peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan organisasi, memenuhi standar kinerja,
hidup dengan suasana kerja yang sering kali kurang dari ideal, dan semacamnya. Di samping
pekerjaan, faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah suasana pekerjaan,
pengawasan, tingkat upah saat ini, peluang promosi, dan hubungan dengan mitra kerja
(Robbins,2006: 103).
Kerangka Pemikiran
Kepuasan kerja merupakan fungsi dari tingkat keserasian antara apa yang diharapkan
dengan apa yang dapat diperoleh, atau antara kebutuhan dan penghargaan. Tidak adanya
kepuasan kerja yang dirasakan akan berakibat semangat kerja atau suatu keinginan yang timbul
di dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan menjadi tidak maksimal. Bila ini terjadi,
keinginan pindah karyawan dari tempat kerjanya sekarang menjadi lebih besar.
Komitmen organisasi merupakan tingkatan di mana seseorang pekerja
mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuan-tujuannya dan berkeinginan untuk
memelihara keanggotaannya dalam organisasi. Bila organisasi (perusahaan) tidak menjalankan
komitmennya dengan baik, hal ini dapat berpengaruh terhadap keinginan karyawan untuk pindah
dari tempatnya bekerja, karena karyawan tidak mempunyai kepuasan terhadap kerjanya,
sehingga semangat kerja dalam dirinya tidak akan muncul atau dalam bekerja tidak akan bisa
mencapai yang maksimal.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka pemikiran
sebagai berikut :
Sumber : Indah Anis K., dkk (2003)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1 : Ada pengaruh negatif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap keinginan
berpindah kerja.
H2 : Ada pengaruh negatif dan signifikan antara komitmen organisasi terhadap keinginan
berpindah kerja.
Komitmen
Organisasi ( X2 )
Keinginan Berpindah
Kerja ( Y )
Kepuasan Kerja ( X1 )
H2
H1
lll METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
I. Variabel bebas (independen), yang terdiri dari :
1. Kepuasan Kerja ( X1 )
Variabel kepuasan kerja diukur melalui indikator (Fuad Mas’ud,2004: 1845-186) :
a. Puas dengan gaji yang diberikan
b. Puas dengan sistem promosikan yang ditetapkan
c. Puas dengan rekan kerja
d. Puas dengan pimpinan
e. Puas dengan pekerjaan
2. Komitmen Organisasi ( X2 )
Variabel komitmen organisasi diukur melalui indikator sebagai berikut (Fuad
Mas’ud,2004:223) :
a. Menghabiskan karir pada organisasi
b. Bangga terhadap organisasi
c. Menjadi bagian dari organisasi
d. Merasa terikat secara emosional terhadap organisasi
e. Mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi
II. Variabel terikat (dependen), yaitu : Keinginan Berpindah Kerja ( Y )
Selanjutnya variabel keinginan berpindah kerja diukur melalui indikator (Fuad
Mas’ud,2004:314):
a. Berpikir tidak akan menghabiskan semua karir di organisasi ini
b. Ingin meninggalkan organisasi ini dalam waktu dekat
c. Sedang mencari pekerjaan lain sekarang
3.2 Penentuan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Hotel Graha Santika, Jalan Pandanaran
116 - 120 Semarang yang berjumlah 151 kayawan.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian karyawan Hotel Graha Santika, Jalan
Pandanaran 116 - 120 Semarang.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data dan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai persepsi karyawan
tentang kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keinginan berpindah kerja karyawan.
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini meliputi : sejarah berdirinya, profil, fasilitas, tarif,
struktur organisasi dan tugas masing-masing jabatan.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner.
Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-
betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas dapat diketahui dengan melihat r
hitung, apabila r hitung sig. ≤ 0,05 = valid dan r hitung sig. > 0,05 = tidak valid (Imam
Ghozali,2009:51).
2. Uji Reliabilitas
Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan
reliabel, apabila (Imam Ghozali,2009:49) : Hasil α > 0,60 = reliabel dan Hasil α < 0,60
= tidak reliable.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan
menggunakan grafik normal plot (Imam Ghozali,2009:147).
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas.
Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan pengaruh dua atau lebih variabel
prediktor (variabel bebas) terhadap satu variabel kriterium (variabel terikat) atau untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau
lebih dengan sebuah variabel terikat (Y) (Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar,2006:241).
Uji Goodness of Fit
Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel terikat secara bersama-sama dengan = 0,05 dan juga penerimaan atau
penolakan hipotesa.
Pengujian Hipotesis (Uji – t)
Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini apakah variabel bebas berpengaruh
terhadap variabel terikat, maka digunakan uji – t.
3.5.1 Koefisien Determinasi (RSquare).
Dalam kenyataan nilai Adjusted R2 dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki
harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai Adjusted R2 negatif, maka nilai
Adjusted dianggap bernilai 0. Secara matematis jika nilai R2 = 1, maka Adjusted R
2 = R
2 = 1.
Sedangkan jika nilai R2 = 0, maka Adjusted R
2 = (1 – k)/(n – k). Jika k > 1, maka Adjusted R
2
akan bernilai negatif.
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden.
1. Deskripsi Jenis Kelamin Responden
. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Kategori Frekuensi Persentase
Pria 49 81,7
Wanita 11 18,3
Total 60 100,0
Sumber : Data Primer yang diolah (2011)
Jumlah responden pria sebanyak 81,7% dan lebih banyak dibanding responden wanita
yaitu sebanyak 18,3%. Hasil ini menunjukkan karyawan pria lebih mendominasi didalam
mengisi berbagai jabatan yang ada di Hotel Graha Santika Semarang. Hal ini bisa disebabkan
karena memiliki bidang pendidikan, keahlian dan ketrampilan yang mampu memenuhi
kriteria yang ditentukan untuk menjalankan jabatan tertentu.
2. Deskripsi Umur Responden
Tabel 4.2 Umur Responden
Kategori Frekuensi Persentase
25 – 28 tahun 2 3,3
29 – 32 tahun 11 18,3
33 – 36 tahun 24 40,0
37 – 40 tahun 12 20,0
41 – 44 tahun 8 13,3
45 – 48 tahun 2 3,3
49 – 52 tahun 1 1,7
Total 60 100,0
Sumber : Data Primer yang diolah (2011)
Berdasarkan pengelompokkan umur responden terlihat bahwa, responden dengan
jumlah terbanyak berasal dari karyawan berusia antara 33 sampai 36 tahun yaitu sebanyak
40,0%. Para karyawan dalam kelompok umur tersebut tentunya masih memiliki kondisi fisik
yang prima, sehingga akan mendukung dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan
kepada para tamu.
3. Deskripsi Pendidikan Responden
Tabel 4.3 Pendidikan Responden
Kategori Frekuensi Persentase
SLTA 25 41,7
D1 5 8,3
D3 15 25,0
S1 15 25,0
Total 60 100, 0
Sumber : Data Primer yang diolah (2011)
Tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh oleh para responden adalah dari SLTA
sampai S1. Hasil pengelompokkan menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan
SLTA jumlahnya lebih dominan sebanyak 41,7%. Lebih dominannya karyawan
berpendidikan SLTA karena Hotel Graha Santika mengutamakan karyawan yang memiliki
ketrampilan mendukung sesuai dengan kualifikasi jabatan yang ditawarkan seperti pada cook
helper, room boy, driver. Sementara untuk karyawan berpendidikan peguruan tinggi
jumlahnya juga relatif banyak hanya saja terbagi ke dalam kelompok D1 (8,3%), D3 (25,0)
dan S1 (25,0%). Bagi karyawan berpendidikan perguruan tinggi lebih diutamakan memiliki
program studi yang mendukung untuk menjalankan berbagai tugas dalam pelayanan hotel
seperti tata boga, banguet dan bagian administrasi seperti accounting.
4. Deskripsi Lama Bekerja Responden
. Tabel 4.4 Lama Bekerja Responden
Kategori Frekuensi Persentase
5 – 8 tahun 7 11,7
9 – 12 tahun 22 36,7
13 – 16 tahun 27 45,0
17 – 20 tahun 4 6,7
Total 60 100
Sumber : Data Primer yang diolah (2011)
Hasil pengelompokkan responden menurut lama bekerja menunjukkan bahwa jumlah
responden terbanyak berasal dari karyawan yang telah bekerja antara 13 sampai 16 tahun
yaitu sebanyak 45,0%. Hal ini memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berasal dari
para karyawan yang dapat dikategorikan telah lama bekerja di lingkungan Hotel Graha
Santika Semarang, sehingga sudah mengenal situasi dan kondisi kerja yang ada di hotel
tersebut.
Analisis Deskripsi Variabel
Analisis deskripsi variabel digunakan untuk mengetahui persepsi para responden
terhadap variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keinginan berpindah. Analisis
deskripsi dilakukan dengan mencari nilai rata-rata jawaban responden pada setiap pertanyaan
yang digunakan oleh masing-masing variabel.
Hasil analisis deskriptif masing-masing variabel dapat dilihat hasilnya sebagai berikut :
1. Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan Kerja
Tabel 4.5 Pernyataan Responden Mengenai Kepuasan Kerja
Indikator Frekuensi dan Skor Pernyataan
Terhadap Kepuasan Kerja
Rata-
Rata
STS TS N S SS
F S F S F S F S F S
Puas dengan pembayaran
gaji perusahaan
16 16 24 48 16 48 3 12 1 5 2,15
Puas dengan sistem
promosi yang adil dan
transparan
12 12 30 60 12 36 5 20 1 5 2,22
Puas dengan hubungan
dan kerjasama dengan
rekan kerja
12 12 24 48 15 45 7 28 2 10 2,38
Puas dengan
kepemimpinan sekarang
13 13 27 54 16 48 2 8 2 10 2,22
Puas dengan pekerjaan
yang diberikan
14 14 26 52 11 33 9 36 - - 2,25
Nilai Rata-Rata Kepuasan Kerja 2,24
Sumber : Data Primer yang diolah (2011)
Nilai rata-rata pernyataan responden terhadap kepuasan kerja sebesar 2,24, yang
termasuk kategori rendah. Hasil ini menunjukkan para karyawan merasa tidak puas bekerja
pada Hotel Graha Santika Semarang. Nilai rata-rata terendah adalah kepuasan terhadap
pembayaran gaji oleh perusahaan dengan nilai sebesar 2,15. Faktor gaji lebih sering
dikedepankan karyawan ketika bekerja didalam suatu perusahaan, karena menyangkut
besanya kompensasi yang diberikan atas tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan.
Sehingga adanya ketidakpuasan dengan besarnya gaji yang diberikan dapat membuat
karyawan merasa tidak puas secara keseluruhan terhadap tempat bekerjanya.
2. Analisis Deskriptif Variabel Komitmen Organisasi
Tabel 4.6 Pernyataan Responden Mengenai Komitmen Organisasi
Indikator Frekuensi dan Skor Pernyataan
Terhadap Komitmen Organisasi
Rata-
Rata
STS TS N S SS
F S F S F S F S F S
Bangga menjadi bagian
dari organisasi ini
14 14 26 52 8 24 10 40 2 10 2,33
Merasa menjadi bagian
dari organisasi
14 14 27 54 16 48 3 12 - - 2,13
Mempunyai ikatan moral
dengan organisasi
18 18 22 44 11 33 8 32 1 5 2,20
Mempunyai rasa
memiliki terhadap
organisasi sekarang ini
10 10 28 56 16 48 6 24 - - 2,30
Nilai Rata-Rata Komitmen Organisasi 2,24
Sumber : Data Primer yang diolah (2011)
Nilai rata-rata pernyataan responden terhadap komitmen organisasi sebesar 2,24,
yang termasuk kategori rendah. Hasil ini menunjukkan para karyawan memiliki komitmen
yang rendah terhadap Hotel Graha Santika Semarang. Nilai rata-rata terendah adalah menjadi
bagian organisasi dengan nilai sebesar 2,13. Dengan tidak merasa menjadi bagian dari
organisasi menunjukkan bahwa saat ini sebagian besar karyawan tidak lagi merasa memiliki
peran dan fungsi penting diperusahaan, sehingga meski masih bekerja bahkan dalam waktu
yang cukup lama (13-16 tahun), namun mereka tidak akan memberikan komitmennya untuk
bekerja lebih maksimal guna menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik.
3. Analisis Deskriptif Variabel Keinginan Berpindah Kerja
Tabel 4.7 Pernyataan Responden Mengenai Keinginan Berpindah Kerja
Indikator Frekuensi dan Skor Pernyataan Terhadap
Keinginan Berpindah Kerja
Rata-
Rata
STS TS N S SS
F S F S F S F S F S
Berpikir untuk tidak
menghabiskan karir di
organisasi ini
- - 9 18 7 21 25 100 19 95 3,90
Ingin meninggalkan
organisasi ini dalam
waktu dekat
2 2 10 20 8 24 29 116 11 55 3,62
Sedang mencari
pekerjaan di tempat lain
- - 4 8 18 54 33 132 5 25 3,65
Nilai Rata-Rata Keinginan Berpindah Kerja 3,72
Sumber : Data Primer yang diolah (2011)
Nilai rata-rata pernyataan responden terhadap keinginan berpindah kerja sebesar 3,72,
yang termasuk kategori tinggi. Hasil ini menunjukkan para karyawan Hotel Graha Santika
Semarang memiliki keinginan berpindah kerja yang tinggi. Nilai rata-rata tertinggi adalah
berpikir tidak menghabiskan karir di organisasi ini, dengan nilai sebesar 3,90. Dari hasil ini
menunjukkan bahwa rata-rata karyawan lebih memiliki keinginan untuk menghabiskan karir
di perusahaan lain sehingga hal inilah yang lebih mendorong para karyawan untuk berpindah
kerja dari tempat bekerjanya saat ini.
Uji Validitas
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas
Variabel Hasil
Korelasi
Sig. Keterangan
Kepuasan Kerja ( X1 )
Item 1 0,824 0,000 < 0,05 Valid
Item 2 0,859 0,000 < 0,05 Valid
Item 3 0,862 0,000 < 0,05 Valid
Item 4 0,829 0,000 < 0,05 Valid
Item 5 0,865 0,000 < 0,05 Valid
Komitmen Organisasi ( X2 )
Item 1 0,921 0,000 < 0,05 Valid
Item 2 0,847 0,000 < 0,05 Valid
Item 3 0,821 0,000 < 0,05 Valid
Item 4 0,843 0,000 < 0,05 Valid
Keinginan Berpindah Kerja ( Y)
Item 1 0,870 0,000 < 0,05 Valid
Item 2 0,939 0,000 < 0,05 Valid
Item 3 0,775 0,000 < 0,05 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah (2011)
Berdasarkan dari hasil korelasi antara hasil jawaban responden dengan nilai total untuk
masing-masing item pertanyaan pada variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi dan
keinginan berpindah kerja memperoleh hasil signifikan yaitu nilai sig. 0,000 < α = 0,05. Hasil ini
menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi
dan keinginan berpindah kerja dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.
Uji Reliabilitas
Tabel 4.9 Hasil Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Kepuasan Kerja 0,902 > 0,60 Reliabel
Komitmen Organisasi 0,876 > 0,60 Reliabel
Keinginan Berpindah Kerja 0,825 > 0,60 Reliabel
Sumber : Data Primer yang Diolah (2011)
Nilai cronbach’s alpha variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keinginan
berpindah kerja lebih besar (>) 0,60. Hasil ini memperlihatkan bahwa kuesioner yang digunakan
variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keinginan berpindah kerja terbukti reliabel
atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Gambar 4.2
Grafik Normalitas p-p plots
Sumber : Data primer yang diolah (2011)
Pada grafik normal p-p plot terlihat bahwa titik-titik pada grafik menyebar dan
berhimpit di sekitar garis diagonal sehingga dapat disimpulkan model regresi yang digunakan
memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Hasil uji
heterosekdastisitas dengan menggunakan scatterplot dapat dilihat hasilnya pada gambar 4.2.
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Ex
pec
ted
Cu
m P
rob
Dependent Variable: Keinginan Berpindah Kerja
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber : Data primer yang diolah (2011)
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
(Grafik Scatter Plot)
Berdasarkan grafik scatter plots menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik menyebar
di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga pada model regresi tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel-variabel independen Hasil multikolinearitas dapat dilihat hasilnya
pada tabel 4.10.
Tabel 4.10. Hasil Uji Multikolinearitas
210-1-2-3
Regression Standardized Predicted Value
4
2
0
-2
-4
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
ze
d R
es
idu
al
Dependent Variable: Keinginan Berpindah Kerja
Scatterplot
Sumber : Data primer yang diolah (2011)
Hasil nilai tolerance masing–masing variabel sebesar 0,224 dan lebih besar (>) dari
0,1, sementara nilai VIF masing–masing variabel sebesar 4,467 dan lebih kecil (<) dari 10,
maka diantara variabel bebas kepuasan kerja dan komitmen organisasi tidak terjadi
multikolinearitas.
Analisis Regresi Berganda
Teknik Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara
variabel bebas yaitu kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap variabel terikat yaitu
keinginan berpindah kerja. Dari pengolahan data dengan program SPSS maka diperoleh hasil
analisis regresi seperti pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Hasil Regresi Berganda
Sumber : Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan dari nilai standardized coeficients, bisa dibuat persamaan linier sebagai
berikut :
Y = -0,480 (X1) - 0,461 (X2)
Persamaan linear tersebut bisa diartikan sebagai berikut :
Coefficientsa
,224 4,467
,224 4,467
Kepuasan Kerja
Komitmen Organisasi
Model
1
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Keinginan Berpindah Kerjaa.
Coefficientsa
17,453 ,397 43,983 ,000
-,289 ,069 -,480 -4,189 ,000 ,224 4,467
-,339 ,084 -,461 -4,017 ,000 ,224 4,467
(Constant)
Kepuasan Kerja
Komitmen Organisasi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Keinginan Berpindah Kerjaa.
a. Koefisien regresi kepuasan kerja (b1) negatif sebesar - 0,480, hal ini berarti setiap ada
peningkatan kepuasan kerja akan menurunkan keinginan berpindah kerja karyawan atau
sebaliknya adanya penurunan kepuasan kerja akan meningkatkan keinginan berpindah kerja
karyawan.
b. Koefisien regresi komitmen organisasi (b2) negatif sebesar -0,461, hal ini berarti setiap ada
peningkatan komitmen organisasi akan menurunkan keinginan berpindah kerja karyawan
atau sebaliknya adanya penurunan komitmen organisasi akan meningkatkan keinginan
berpindah kerja karyawan.
4.1.1 Goodnes Of Fit
Goodnes Of Fit digunakan untuk melihat fit (baik) atau tidaknya model regresi yang
digunakan. Uji Goodnes Of Fit dilakukan dengan menggunakan uji – F yaitu apabila variabel
bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat secara simultan maka model regresi yang
digunakan fit atau baik. Tingkat signifikansi yang digunakan yaitu sig. ≤ α = 0,05. Hasil uji – F
dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 Hasil Uji – F
Sumber : Data primer yang diolah (2011)
Hipotesis :
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi
terhadap keinginan berpindah kerja secara simultan.
Ha : Ada pengaruh signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap
keinginan berpindah kerja secara simultan.
Syarat penerimaan Hipotesis :
ANOVAb
298,243 2 149,121 141,451 ,000a
60,091 57 1,054
358,333 59
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerjaa.
Dependent Variable: Keinginan Berpindah Kerjab.
Ho diterima atau Ha ditolak bila sig. > = 0,05
Ho ditolak atau Ha diterima bila sig. = 0,05
Nilai uji – F sebesar 141,451 dengan sig. 0,000. Nilai sig. yang didapat lebih kecil (<)
= 0,05, dengan demikian Ha diterima atau variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi
berpengaruh signifikan terhadap keinginan berpindah kerja secara simultan. Hasil ini
menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan baik atau fit.
4.1.2 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan dari hasil analisis regresi berganda maka dapat dilakukan pengujian
hipotesis yang diajukan yaitu kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan
terhadap keinginan berpindah kerja. Pengujian dilakukan berdasarkan dari nilai uji – t, yaitu
apabila variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat secara parsial maka
hipotesis diterima. Tingkat signifikansi yang digunakan yaitu sig. ≤ α = 0,05. Hasil uji – t dapat
dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13
Hasil Uji – t
Sumber : Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan dari hasil uji – t maka akan dilihat pengaruh satu per satu anatara variabel
kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap keinginan berpindah kerja sebagai berikut :
a. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Keinginan Berpindah Kerja
Hasil pengujian variabel kepuasan kerja terhadap keinginan berpindah kerja adalah sebagai
beriku :
Coefficientsa
43,983 ,000
-4,189 ,000
-4,017 ,000
(Constant)
Kepuasan Kerja
Komitmen Organisasi
Model
1
t Sig.
Dependent Variable: Keinginan Berpindah Kerjaa.
Hipotesis :
Ho : Tidak ada pengaruh negatif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap keinginan
berpindah kerja.
Ha : Ada pengaruh negatif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap keinginan
berpindah kerja.
Syarat penerimaan Hipotesis :
Ho diterima atau Ha ditolak bila sig. > = 0,05
Ho ditolak atau Ha diterima bila sig. = 0,05
Nilai t hitung kepuasan kerja = -4,189 dengan sig. 0,000. Tingkat signifikansi yang
didapat lebih kecil (<) = 0,05, dengan demikian Ha1 yang menyatakan ada pengaruh
negatif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap keinginan berpindah kerja, diterima.
b. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Keinginan Berpindah Kerja
Hasil pengujian variabel komitmen organisasi terhadap keinginan berpindah kerja adalah
sebagai beriku :
Hipotesis :
Ho : Tidak ada pengaruh negatif dan signifikan antara komitmen organisasi terhadap
keinginan berpindah kerja.
Ha : Ada pengaruh negatif dan signifikan antara komitmen organisasi terhadap keinginan
berpindah kerja.
Syarat penerimaan Hipotesis :
Ho diterima atau Ha ditolak bila sig. > = 0,05
Ho ditolak atau Ha diterima bila sig. = 0,05
Nilai t hitung komitmen organisasi = -4,017 dengan sig. 0,000. Tingkat signifikansi
yang didapat lebih kecil (<) = 0,05, dengan demikian Ha2 yang menyatakan ada pengaruh
negatif dan signifikan antara komitmen organisasi terhadap keinginan berpindah kerja,
diterima.
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan variabel bebas yaitu
kepuasan kerja dan komitmen organisasi didalam mempengaruhi variabel terikat yaitu keinginan
berpindah kerja. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14 Hasil Koefisien Determinasi
Sumber : Data primer yang diolah (2011)
Koefisien determinasi dapat dilihat pada nilai r square sebesar 0,832. Hasil tersebut dapat
diartikan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi mampu berpengaruh pada keinginan
berpindah kerja karyawan sebesar 83,2% (0, 0,832 x 100%), sedangkan, 16,8% (100% - 83,2%)
keinginan berpindah kerja karyawan Hotel Graha Santika dipengaruhi oleh variabel selain
kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Pembahasan
Keinginan berpindah kerja adalah keinginan seseorang untuk keluar dari organisasi
tempat dia bekerja (Sondang Siagian, 2008:297). Adanya keinginan karyawan untuk berpindah
kerja menunjukkan tidak ada kesesuaian lagi dengan kondisi kerja di perusahaan dan juga
menunjukkan bahwa karyawan tidak lagi berkeinginan untuk lebih loyal dan mengeluarkan
segala kemampuan yang dimiliki untuk memajukan perusahaan. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi keinginan berpindah karyawan. Pada penelitian ini mengangkat masalah
kepuasan kerja dan komitmen organisasi sebagai faktor yang diduga menyebabkan keinginan
berpindah kerja karyawan pada Hotel Graha Santika Semarang .
Model Summaryb
,912a ,832 ,826 1,027
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi,
Kepuasan Kerja
a.
Dependent Variable: Keinginan Berpindah Kerjab.
Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap
keinginan berpindah kerja karyawan, dengan didapat nilai t hitung sebesar -4,189 dan sig. 0,000 <
= 0,05. Pengaruh negatif yang didapat menunjukkan bahwa dengan adanya peningkatan
kepuasan kerja akan menurunkan keinginan berpindah kerja karyawan atau sebaliknya adanya
penurunan kepuasan kerja akan meningkatkan keinginan berpindah kerja karyawan. Kepuasan
kerja merupakan sikap umum individu terhadap pekerjaannya atau penilaian karyawan atas
seberapa puas atau tidak puas dirinya dengan pekerjaannya (Robbins,2006:103). Pada penelitian
yang dilakukan di Hotel Graha Santika mengindikasikan bahwa rata-rata karyawan tidak
merasakan kepuasan dalam bekerja. Hal ini dapat terlihat dari rata-rata karyawan yang
menyatakan tidak puas terhadap gaji, sistem promosi, rekan kerja, kepimpinan dan pekerjaan.
Ketidakpuasan terhadap gaji dan promosi menunjukkan ketidakmampuan perusahaan didalam
memberikan sistem kompensasi dan karir yang baik di mata para karyawan. Pemberian gaji yang
tidak dapat bersaing dengan gaji yang diberikan hotel bintang empat lainnya terhadap para
karyawannya dan juga sistem promosi yang tidak jelas prosedur dan waktu pelaksanaan
membuat karyawan merasa kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Sementara tidak adanya
kepuasan terhadap faktor rekan kerja dan kepemimpinan menunjukkan adanya hubungan yang
kurang baik antara karyawan dengan lingkungan sosial di tempat kerjanya. Kondisi ini bisa
terjadi karena adanya konflik yang berlarut-larut dan tidak penyelesaian secara baik di antara
pihak yang berkonflik. Hal ini akan membuat karyawan tidak lagi betah bekerja di perusahaan.
Sementara faktor lainnya adalah ketidakpuasan dalam hal pekerjaan, dimana hal ini bisa
disebabkan karena kemampuan dan tenaga yang dikeluarkan untuk menjalankan pekerjaan saat
ini tidak sebanding dengan kompensasi yang didapatkan. Hal ini bisa menjadi tekanan psikologis
bagi karyawan dalam bekerja, sehingga membuat mereka tidak lagi nyaman bekerja pada
perusahaan. Dengan faktor-faktor yang membuat karyawan tidak lagi merasa puas bekerja
didalam perusahaan maka hal inilah yang membuat keinginan berpindah kerja karyawan semakin
besar. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Indah Anis K., dkk (2003) yang menemukan
bukti bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap keinginan berpindah, namun tidak mendukung
penelitian Janelle E. Wells and Jon Welty Peachey (2011) yang menemukan bukti bahwa
kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap keinginan berpindah.
Hasil uji hipotesis memperlihatkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan
terhadap keinginan berpindah kerja karyawan, dengan didapat nilai t hitung -4,017 dan sig. 0,000 <
= 0,05. Pengaruh negatif yang didapat menunjukkan bahwa dengan adanya peningkatan
komitmen organisasi akan menurunkan keinginan berpindah kerja karyawan atau sebaliknya
adanya penurunan komitmen organisasi akan meningkatkan keinginan berpindah kerja
karyawan. Komitmen organisasi adalah tingkatan di mana seorang pekerja mengidentifikasikan
diri dengan organisasi dan tujuan-tujuannya dan berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya
dalam organisasi (Hani Handoko dkk, 2004:146). Pada penelitian yang dilakukan di Hotel Graha
Santika mengindikasikan bahwa rata-rata karyawan tidak memiliki komitmen yang tinggi
terhadap tempatnya bekerja, yang artinya karyawan tidak bisa lagi menyatukan diri dengan
perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan atau bisa dikatakan karyawan tidak lagi
memiliki ikatan yang kuat terhadap perusahaan yang menjadi tempatnya bekerja. Hal ini dapat
dilihat dari rata-rata karyawan yang menyatakan tidak bangga terhadap organisasi, tidak merasa
menjadi bagian organisasi, tidak mempunyai ikatan moral dengan organisasi dan tidak
mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi. Dengan tidak lagi merasa bangga dan merasa
menjadi bagian organisasi, tidak mempunyai ikatan moral dan tidak merasa memiliki terhadap
organisasi menunjukkan bahwa tidak ada lagi keinginan karyawan untuk lebih menyatukan diri
dengan perusahaan. Kondisi ini bisa terjadi karena tidak ada lagi kecocokan dengan situasi dan
kondisi yang ada di perusahan seperti dengan pihak manajemen. Dengan komitmen yang rendah
jelas akan membuat para karyawan tidak lagi berkeinginan untuk lebih loyal dan total untuk
menjalankan tugasnya. Mereka akan beralih ke perusahaan lain yang dinilai situasi dan kondisi
kerjanya lebih sesuai dengan keinginan hatinya sehingga bisa menyatukan diri dengan
perusahaan tersebut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan tidak merasa menjadi
bagian dari organisasi menunjukkan bahwa saat ini sebagian besar karyawan tidak lagi merasa
memiliki peran dan fungsi penting diperusahaan, sehingga meski masih bekerja bahkan dalam
waktu yang cukup lama (13-16 tahun), namun mereka tidak akan memberikan komitmennya
untuk bekerja lebih maksimal guna menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik. Hasil penelitian
ini tidak mendukung penelitian Indah Anis K., dkk (2003) yang menemukan bukti bahwa
komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap keinginan berpindah.
V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap
keinginan berpindah kerja karyawan Hotel Graha Santika Semarang, dapat dibuat beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah sebesar -0,480 dan
berpengaruh signifikan (uji - t = - 4,189 dengan sig. 0,000 < = 0,05). Hasil ini
menunjukkan kepuasan kerja menjadi variabel yang mempengaruhi keinginan berpindah
kerja karyawan Hotel Graha Santika Semarang.
2. Komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah sebesar -0,461 dan
signifikan (uji - t = -4,017 dengan sig. 0,000 < = 0,05). Hasil ini menunjukkan komitmen
organisasi menjadi variabel yang mempengaruhi keinginan berpindah kerja karyawan Hotel
Graha Santika.
Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapat maka, saran yang bisa disampaikan adalah
sebagai berikut:
1. Pada variabel kepuasan kerja, proritas utama adalah perbaikan sistem gaji karena
mendapatkan pernyataan paling rendah dari para karyawan. Hotel Graha Santika harus
mempertimbangkan untuk menaikkan gaji para karyawan. Dengan sistem gaji yang lebih
baik akan menumbuhkan kepuasan kerja karyawan karena kontribusi yang diberikan dihargai
secara lebih baik oleh Hotel Graha Santika.
2. Pada variabel komitmen organisasi terlihat bahwa pada indikator merasa menjadi bagian
organisasi mendapatkan pernyataan paling rendah dari para karyawan. Agar para karyawan
merasa menjadi bagian organisasi lagi maka perlu lebih memberikan peran yang lebih besar
didalam perusahaan, seperti dilibatkan didalam pengambilan keputusan suatu kebijakan. Para
karyawan diberi kesempatan memberikan saran atau ide kepada pihak manajemen melalui
suatu forum yang dibentuk oleh para karyawan Hotel Graha Santika. Dengan kesempatan
untuk menyampaikan ide atau saran yang bisa membantu kemajuan perusahaan maka
karyawan merasa bahwa mereka menjadi bagian perusahan yang memiliki tanggung jawab
untuk memajukan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman
Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Edisi Kedua. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Fuad Mas’ud. 2004. Survai Diagnosis Organisasional : Konsep dan Aplikasi.
Badan Peneribit UNDIP. Semarang.
Hani Handoko, AB. Susanto, Gede Prama, Andre Hardjana, Andreas Lako,
Sangkala. 2004. Strategi Organisasi. Cetakan Pertama. Amara Books.
Yogyakarta. Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar. 2006. Pengantar Statistika. Edisi
Kedua. Cetakan Pertama. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Husein Umar. 2005. Metode Penelitian : Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi
Baru. Cetakan Ketujuh. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Indah Anis K., M. Noor Ardiansah dan Sutapa. 2003. Pengaruh Kepuasan Kerja
dan Komitmen Organisasi Organisasional terhadap Keinginan Berpindah
Kerja Auditor (Studi Kasus Pada KAP Di Jawa Tengah). EKOBIS. Vol.
4. No. 2. Juli. Hal. 141 – 152. Universitas Islam Sultan Agung. Semarang. Ivan Aries Setiawan dan Imam Ghozali. 2006. Akuntansi Keperilakuan :
Konsep Dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan. Undip. Semarang. Janelle E. Wells and Jon Welty Peachey. 2011. Turnover Intention : Do
Leadership Behaviours and Satisfaction with the Leader Matter ?. Team Performance Management (TPM). Vol. 17. No. ½.. Hal. 23 – 40. Emerald Group Publisching Limited. United State of America.
Malayu Hasibuan. 2003. Organisasi dan Motivasi. Cetakan Keempat. Bumi
Aksara. Jakarta.
Mutiara Panggabean. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan
Kedua. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Pandji Anoraga. 2006. Psikologi Kerja. Cetakan Keempat. PT Rineka Cipta.
Jakarta.
Peter J. Jordan and Ashlea Troth. 2011. Emotional Intelligence and Leader
Member Exchange : The Relatioship with Employee Turnover Intentions
and Job Satisfaction. Leadership and Organization Development
Journal. Vol. 32. No. 3. Hal. 260 - 280. Emerald Group Publisching
Limited. Australia.
Stephen R. Robbins. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Ke 10. PT. Indeks.
Jakarta. Sondang Siagian. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Cetakan
Kelimabelas. Bumi Aksara. Jakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedelapan. CV Alfabeta.
Bandung. Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Cetakan Pertama.
UII Press.Yogyakarta. Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan :
Dari Teori ke Praktik. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Winardi. 2000. Kepemimpinan dalam Manajemen. Cetakan Kedua. PT
RINEKA CIPTA. Jakarta
Timothy David Ryan and Michael Sagas. 2009. Relation Between Pay
Satisfaction, Work-Family Conflict, And Coaching Turnover Intentions.
Team Performance Management (TPM). Vol. 15. No. ¾. Hal. 128 –
140. Emerald Group Publisching Limited. United State of America.