PENGARUH OPINI AUDIT DAN LIKUIDITAS TERHADAP
KEPUTUSAN INVESTASI
(Skripsi)
Oleh:
Hanny Miranda
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2019
ABSTRACT
INFLUENCE OF AUDIT OPINION AND LIQUIDITY TO INVESTMENT
DECISIONS
By
Hanny Miranda
This study aims to examine the effect of audit opinion and liquidity on investment
decisions. The analitycal method used is panel data regression with random effect
and design research is quantitative research with the hypotesis. The population in
this study is manufacturing companies that listed in Indonesian Stock Exchange
with five years study from 2012-2016. The method of determining the sample is
done by using purposive sampling. Based on these criteria then as many as 97
companies selected as a sample with total observation for five years are 485 firm-
years .The independent variable used in this study is audit opinion and liquidity.
While the dependent variable used in this study is investment decisions. This
research also use control variable that is growth and size. The results of this study
indicate the variable of audit opinion affect the investment decisions. Companies
receiving good opinion were proven increase investment decision. Variable of
liquidity is also proved affect the investment decisions. Companies that have large
the internal funds were proven increase investment decisions.
Keywords : audit opinion, liquidity, financial constraint, investment cash flow
growth, size.
ABSTRAK
PENGARUH OPINI AUDIT DAN LIKUIDITAS TERHADAP
KEPUTUSAN INVESTASI
Oleh
Hanny Miranda
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah opini audit dan likuiditas
berpengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan. Penelitian ini
menggunakan model data panel dengan random effect dan merupakan penelitian
kuantitatif dengan hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Metode
yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode purposive sampling.
Berdasarkan kriteria tersebut maka sebanyak 97 perusahaan terpilih sebagai
sampel dengan total observasi selama lima tahun sebanyak 485 firm-years.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah opini audit dan likuiditas,
sedangkan variabel dependen adalah keputusan investasi. Variabel kontrol dalam
penelitian ini adalah pertumbuhan dan ukuran perusahaan. Hasil penelitian ini
opini audit berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi yang
berarti perusahaan yang mendapat opini audit yang semakin baik akan semakin
meningkatkan investasi. Variabel likuiditas juga terbukti secara positif signifikan
terhadap keputusan investasi. Semakin besar dana internal yang dimiliki
perusahaan maka semakin besar investasi yang dilakukan perusahaan.
Kata kunci : opini audit, likuiditas, kendala keuangan, keputusan investasi,
pertumbuhan, ukuran perusahaan.
PENGARUH OPINI AUDIT DAN LIKUIDITAS TERHADAP
KEPUTUSAN INVESTASI
Oleh
HANNY MIRANDA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, 08 Desember 1995 merupakan anak
ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan bapak B.Siagian dan ibu R. Sinaga.
Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN 2 Perumnas Way Kandis
pada tahun 2007, pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 19
Bandar Lampung pada tahun 2010, kemudian melanjutkan pendidikan sekolah
menengah atas di SMA Fransiskus Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2013.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi
Negeri (SMNPTN) pada tahun 2013. Selama menjalani perkuliahan, penulis
terdaftar menjadi anggota aktif UKM Economic and Bussiness Entrepreneur Club
(EBEC) tahun 2014-2015 dan Persekutuan Keluarga Mahasiswa Kristen Fakultas
Ekonomi (PKMK) tahun 2013-2017.
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, saya
persembahkan karya tulis ini kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menguatkan saya dalam pergumulan
penyelesaian skripsi ini.
Kedua orangtuaku Bapak B.Siagian dan Ibu R.Sinaga yang telah
mendukungku secara moril dan materil, semoga Allah memberikan kesehatan
dan keselamatan kepada mereka.
Serta almamaterku tercinta, Universitas Lampung.
MOTTO
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan
bertindak;
Mazmur 37:5
SANWACANA
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan kekuatan, berkat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH OPINI AUDIT DAN
LIKUIDITAS TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI ” sebagai salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama
proses penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis ucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt. sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sekaligus dosen penguji yang telah
memberikan waktu, saran, kritik dan masukan yang membangun agar penulis
dapat membuat skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Bapak Dr.Nurdiono S.E., M.M., CPA., Akt. sebagai dosen Pembimbing
Utama, terima kasih atas kesediaanya memberikan waktu, bimbingan, ilmu,
saran , kritik dan nasihat selama proses penyelesaian skripsi.
4. Bapak Pigo Nauli S.E., M.Si., Akt. sebagai dosen Pembimbing Kedua, terima
kasih atas kesediaanya memberikan waktu, bimbingan, ilmu, saran , kritik
dan nasihat selama proses penyelesaian skripsi.
5. Bapak Basuki Wibowo, S.E. Selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan waktu, bimbingan, bantuan dan saran selama proses belajar.
6. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas ilmu pengetahuan,
wawasan baik teori maupun praktik, bantuan, dan motivasi yang telah
diberikan.
7. Kedua orangtuaku, Bapak B.Siagian dan Ibu R.Sinaga. atas doa, dukungan,
bimbingan, nasihat, saran, kasih sayang, dan segala hal yang telah diberikan
selama ini.
8. Abang Bram, Kak Lita, dan Eda Jun yang tak pernah berhenti mendorongku
untuk terus berjuang.
9. Seluruh keluarga besarku dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan doa
dan motivasi selama menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi ini.
10. Terima kasih kepada Susita, Fifi, Trya, Amgis, Kiki, Rika, Nia, dan Eva,
sahabat sekaligus rekan belajar selama di perkuliahan, karena tidak pernah
bosan memberikan semangat, bantuan, keceriaan dan selalu meluangkan
waktu selama ini. Semoga kita sukses bersama dan jangan saling melupakan.
11. Terima kasih kepada Susita, S.E., buat kritik dan dukungan semangatnya.
12. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan lainnya (Jule, Pau, Wahyu,
Tri Indah, Amel, Meily, Wido, Yudi dan rekan-rekan lainnya) yang telah
berbagi hal-hal yang luar biasa selama masa perkuliahan.
13. Terima kasih juga buat rekan-rekan yang berjuang lulus bersama (Mbak Jul,
Mbak Amel, Huwaida, Febri, Bang Ahmad, Bang Gilang, Yudis)
14. Teman-teman dan keluarga KKN Desa Waspada (Tiara, Jalu, Bang Daru,
Keke, Chan, Yumi, Mbak Gita, Bang Winal, dan Kiki) buat dua bulan yang
luar biasa berharga.
15. Seluruh staf FEB UNILA yang telah banyak membantu dalam proses
penyelesaian skripsi (Mas Feri, Mbak Tina, Mbak Dina, Mas Leman, Mas
Yana, Mas Yogi, Mpok dll.).
16. Teman-teman S1 Akuntansi angkatan 2013 yang telah memberikan kesan
yang indah.
Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai sumber
informasi dan literatur bagi penulisan karya ilmiah selanjutnya, serta pengetahuan
baru kepada setiap orang yang membacanya.
Bandar Lampung, 22 Januari 2019
Penulis,
Hanny Miranda
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .............................................................................................. i
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................
2.1 Landasan Teori ...................................................................................... 8
2.1.1 Teori Sinyal ................................................................................. 8
2.1.2 Teori Pecking Order ................................................................... 9
2.2 Opini Audit ........................................................................................... 10
2.3 Likuiditas .............................................................................................. 12
2.4 Keputusan Investasi .............................................................................. 13
2.5 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 15
2.6 Kerangka Pikir ..................................................................................... 18
2.7 Perumusan Hipotesis ............................................................................ 18
2.7.1 Opini Audit dan Keputusan Investasi ......................................... 18
2.7.2 Opini Audit dan Likuiditas ......................................................... 19
ii
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 21
3.1 Desain Penelitian ................................................................................... 21
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............................ 21
3.3 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 22
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 22
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian .................. 22
3.5.1 Variabel Dependen ...................................................................... 22
3.5.1.1 Keputusan Investasi ....................................................... 22
3.5.2 Variabel Independen .................................................................. 23
3.5.2.1 Opini Audit .................................................................... 23
3.5.2.2 Likuiditas ....................................................................... 24
3.5.3 Variabel Kontrol......................................................................... 24
3.5.3.1 Pertumbuhan .................................................................. 24
3.5.3.2 Ukuran Perusahaan......................................................... 25
3.6 Uji Metode Regresi ............................................................................... 25
3.7 Uji Kualitas dan Instrumen Data ........................................................... 27
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif ........................................................ 27
3.7.2 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 27
3.7.2.1 Uji Multikolineritas ........................................................ 27
3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas ................................................... 28
3.7.2.3 Uji Autokolerasi ............................................................. 28
3.8 Metode Analisis Data ............................................................................ 29
3.9 Uji Hipotesis ......................................................................................... 29
3.9.1 Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .......................................... 30
3.9.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .................................. 31
3.9.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ................ 31
iii
BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 32
4.1 Gambaran Umum Penelitian ................................................................. 32
4.2. Uji Metode Regresi .............................................................................. 33
4.2.1 Uji Chow ................................................................................... 34
4.2.2 Uji Hausman ............................................................................. 34
4.2.3 Uji Langrangian Multiplier....................................................... 35
4.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 36
4.3.1 Uji Multikolinearitas .................................................................. 36
4.3.2 Uji Heterokedastisitas ................................................................ 37
4.3.3 Uji Autokolerasi ......................................................................... 37
4.4 Analisis Statistik Deskriptif ................................................................. 38
4.4.1 Analisis Deskriptif ..................................................................... 38
4.5.Hasil Penelitian ..................................................................................... 39
4.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 41
4.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................................. 42
4.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ............... 43
4.6 Hasil Hipotesis ..................................................................................... 45
4.7 Interpretasi........................................................................................... 45
4.7.1 Keputusan Investasi Perusahaan ............................................... 45
4.7.2 Pengaruh Opini Audit terhadap Keputusan Investasi ............... 46
4.7.3 Pengaruh Likuidititas Terhadap Keputusan Investasi ............... 47
4.7.4 Pengaruh Variabel Kontrol Pertumbuhan dan Ukuran
Perusahaan terhadap Keputusan Investasi ................................ 48
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 50
5.1 Simpulan ............................................................................................. 50
5.2 Keterbatasan ........................................................................................ 51
5.3 Saran ..................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ........................................................ 33
Tabel 4.2 Hasil tes Rebundant Fixed Effect-Likehood Ratio 1 ................... 34
Tabel 4.3 Hasil Uji Hausman ...................................................................... 35
Tabel 4.4 Hasil Uji Langrangian Multiplier ............................................... 36
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................... 37
Tabel 4.6 Hasil Statistik Deskriptif ............................................................. 38
Tabel 4.7 Hasil Regresi ............................................................................... 39
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 41
Tabel 4.9 Hasil Signifikansi Simultan (Uji Statistik F ................................ 42
Tabel 4.10 Hasil Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) .......... 43
Tabel 4.11 Hasil Hipotesis (Uji Statistik t) ................................................. 45
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ................................................................ 18
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 Data Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Lampiran 2 Arus Kas Investasi Perusahaan Manufaktur Tahun 2012-2016
Lampiran 3 Opini Audit Perusahaan Manufaktur Tahun 2012-2016
Lampiran 4 Likuiditas (Arus Kas) Perusahaan Manufaktur Tahun 2012-2016
Lampiran 5 Pertumbuhan Penjualan Perusahaan Manufaktur Tahun 2012-2016
Lampiran 6 Ukuran Perusahaan Manufaktur Tahun 2012-2016
Lampiran 7 Statistik Deskriptif
Lampiran 8 Uji Metode Regresi
Lampiran 9 Uji Asumsi Klasik
Lampiran 10 Uji Hipotesis
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan investasi Indonesia saat ini cenderung stagnan. Menurut CNBC
pertumbuhan investasi secara tahunan pada tahun 2017 tercatat hanya tumbuh sebesar
13%, realisasi investasi pada tahun 2014 berhasil tumbuh 17,7% dibandingkan 2013.
Sementara pada 2015 pertumbuhan investasi hanya tumbuh 12,3%, dan pada tahun
2016 hanya naik sedikit sekitar 13% (Asmara, 2018). Dalam fungsi keuangan
perusahaan, investasi merupakan bagian penting karena dapat meningkatkan nilai
suatu perusahaan guna meningkatkan kepentingan para pemegang saham. Perusahaan
melakukan investasi bertujuan untuk memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi
dengan tingkat risiko tertentu. Pujiati dan Widanar (2009) menyatakan bahwa
keputusan investasi menyangkut tindakan mengeluarkan dana saat sekarang sehingga
diharapkan mendapatkan arus kas di masa yang akan datang dengan jumlah yang
lebih besar dari dana yang dikeluarkan pada saat sekarang sehingga harapan
perusahaan untuk selalu berkembang akan semakin terencana. Keuntungan yang
didapatkan dari investasi yang dikelola secara efisien akan meningkatkan
kepercayaan investor dan kreditor untuk menanamkan modalnya. Oleh karena itu
2
semakin tinggi keuntungan yang didapat maka akan semakin tinggi keuntungan
perusahaan.
Keputusan investasi pada umumnya mencakup dua hal yaitu investasi pada aktiva
lancar atau aktiva tetap. Menurut Hidayat (2010), salah satu keputusan investasi yang
dapat meningkatkan nilai perusahaan adalah melalui aktiva tetap dengan jangka
waktu pengembalian lebih dari satu tahun, misalnya pada tanah atau properti,
bangunan, dan peralatan. Investasi dapat meningkatkan manfaat bagi perusahaan
dalam jangka waktu lama sehingga alokasi modal yang efisien sangat diperlukan
(Patrick et al., 2017). Oleh karena itu keputusan investasi perusahaan bukanlah suatu
keputusan yang mudah karena berhubungan erat dengan sumber pendanaan
perusahaan. Sumber pendanaan aktivitas investasi perusahaan berasal dari dana
internal perusahaan dan dana eksternal perusahaan. Dana internal yang dipakai dalam
perusahaan adalah laba yang ditahan. Sedangkan, dana eksternal perusahaan berasal
dari saham yang ditawarkan, penjualan obligasi, dan kredit bank.
Sehubungan dengan kondisi keuangan dalam rangka berinvestasi, perusahaan
seringkali mengalami kendala keuangan untuk membiayai investasinya. Kendala
keuangan adalah keterbatasan dalam mendapatkan modal dari sumber-sumber
pendanaan yang tersedia untuk berinvestasi (Hidayat, 2010). Kendala keuangan
terjadi bila perusahaan menghadapi perbedaan antara biaya modal dari sumber
pendanaan internal dan biaya modal dari sumber pendanaan eksternal (Kaplan dan
Zingales, 1997).
3
Untuk mendapatkan pendanaan dari eksternal, laporan keuangan perusahaan harus
dapat memberikan informasi yang relevan kepada investor dan juga penyedia sumber
daya (Wisdom et al., 2017). Agar informasi laporan keuangan perusahaan dapat
dipercaya maka manajer perusahaan akan menggunakan jasa auditor untuk menilai
apakah laporan keuangan tersebut telah disajikan secara wajar dengan memberikan
opini yang sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya. MenurutAhmadi et
al. (2014) pengauditan merupakan jenis pengawasan yang membantu perusahaan
mengurangi asimetris informasi dan mengontrol kebebasan para manajer dalam
menyajikan laporankeuangan. Wisdom et al., (2017) juga berpendapat bahwa
laporan keuangan yang telah diaudit menjadi elemen yang sangat penting dalam
pengambilan keputusan oleh kreditor dan juga investor. Laporan audit memberikan
informasi yang dapat diandalkan yang menunjukkan apakah laporan keuangan telah
disiapkan sesuai dengan standar akuntansi yang diakui atau tidak, sehingga
mempengaruhi pengambilan keputusan (Zureigat, 2010). Menurut Standar
Profesional Akuntan Publik ada lima macam opini audit yaitu, opini wajar tanpa
pengecualian (unqualified opinion),opini wajar tanpa pengecualian dengan paragaf
penjelasan(unqualified opinion with explanatory paragraph), opini wajardengan
pengecualian (qualified),opini tidak wajar(adverse),dan tidak memberikan
pendapat(disclaimer). Opini wajar tanpa pengecualian adalah opini yang diberikan
oleh auditor pada laporan keuangan perusahaan yang telah disajikan secara wajar dan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
4
Menurut Lin et.al. (2011), opini audit selain wajar tanpa pengecualian memberikan
dampak ekonomis pada pendanaan eksternal perusahaan. Hal ini ini dikarenakan
adanya keraguan investor dan kreditor terhadap kualitas informasi yang terdapat pada
laporan keuangan perusahaan. Pendapat ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Gomez-Gillamon (2003) yang menemukan bahwa opini auditor akan
mempengaruhi jumlah uang yang akan diberikan untuk investasi. Menurut pandangan
informasi asimetri perusahaan yang menerima opini audit selain wajar tanpa
pengecualian menandakan terjadinya penurunan kualitas informasi dan peningkatan
asimetri informasi antara orang dalam perusahaan dan pihak luar. Hal ini yang
menyebabkan perusahaan sulit mendapatkan pendanaan dari pihak eksternal.
Perusahaan yang mendapatkan kesulitan dalam mengakses pendanaan eksternal
menurut Fazzari et al. (1988) cenderung mengutamakan pendanaan internalnya.
Keputusan investasi yang dibiayai dana internal perusahaan dipengaruhi oleh
likuiditas. Kondisi likuiditas perusahaan dapat dilihat dari nilai arus kas yaitu laba
ditahan. Semakin besar laba ditahan perusahaan semakin besar akan menunjukkan
likuiditas perusahaan yang semakin baik, sehingga keputusan investasi perusahaan
semakin meningkat.
Penelitian mengenai pengaruh opini audit dan likuiditas terhadap keputusan investasi
belum banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Cahyaningrum dan Fitryani
(2013) mengungkapkan dalam penelitiannya opini audit selain wajar tanpa
pengecualian tidak mempengaruhi keputusan investasi perusahaan pada perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010. Sedangkan Lin et.al (2011)
5
mengungkapkan bahwa opini audit selain wajar tanpa pengecualian keputusan
investasi berpengaruh secara negatif signifikan. Pada variabel likuiditas, Hidayat
(2010) mengungkapkan bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan investasi pada perusahaan yang tercatat di BEI tahun 2003-2007.
Penyempurnaan dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah perusahaan
maufaktur. Pemilihan sampel manufaktur sebagai objek penelitian adalah karena
industri manufaktur merupakan industri terbesar di Bursa Efek Indonesia yang
melakukan kegiatan produksi yang besar pula dan membutuhkan modal yang besar.
Selanjutnya, perbedaan penelitian ini mengambil periode selama lima tahun dari
tahun 2012-2016.
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana opini audit dan likuiditas
berpengaruh terhadap kendala keuangan. Kendala keuangan akan diproksikan dengan
keputusan investasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumya, maka rumusan
masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh positif interaksi antara opini audit terhadap
keputusan investasi perusahaan?
6
2. Apakah terdapat pengaruh positif interaksi antara opini audit terhadap
keputusan investasi perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian di atas
adalah:
1. Menginvestigasi dan menemukan bukti empiris apakah opini audit
berpengaruh terhadap arus kas investasi.
2. Menginvestigasi apakah likuiditas perusahaan akan mempengaruhi
keputusan investasi.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bidang Teoritis
a. Memberikan informasi dan referensi mengenai pengaruh opini audit
dan likuiditas terhadap arus kas investasi
b. Menjadi salah satu referensi atau bahan acuan untuk penelitian
selanjutnya.
7
2. Bidang Praktik
a. Memberikan pandangan yang berbeda kepada investor dan manajer
mengenai konsekuensi ekonomis dari opini audit dan likuiditas bagi
perusahaan.
b. Memberikan masukan bagi perusahaan agar dapat meningkatkan
kualitas laporan keuangan.
8
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasaan Teori
2.1.1 Teori Sinyal
Teori Sinyal mengindikasikan bahwa organisasi akan berusaha untuk menunjukkan
sinyal berupa informasi positif kepada investor potensial melalui pengungkapan
dalam laporan keuangan (Miller dan Whiting 2005). Teori Signal menjelaskan
mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan
keuangan kepada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi
karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dengan pihak eksternal.
Perusahaan atau manajer memiliki pengetahuan lebih banyak mengenai kondisi
perusahaan dibandingkan pihak eksternal (Nuswandari,2009). Akibatnya, ketika
kebijakan pendanaan perusahaan mengalami perubahan, hal itu dapat membawa
informasi kepada pemegang saham yang akan menjadikan nilai perusahaan berubah.
Oleh karena itu, perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan dengan cara
mengurangi asimetri informasi. Perusahaan memberikan sinyal kepada pihak luar
yang dapat berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan dapat mengurangi
ketidakpastian mengenai prospek perusahaan pada masa yang akan datang. Sinyal
positif dari perusahaan diharapkan akan mendapatkan respon positif dari pasar, hal
9
tersebut dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan serta memberikan
nilai yang lebih tinggi bagi perusahaan (Widarjo, 2011).
2.1.2 Teori Pecking Order
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Myers dan Majluf (1984). Teori pecking
order menunjukkan bahwa perusahaan memiliki urutan preferensi tertentu untuk
modal yang digunakan untuk membiayai investasi mereka. Teori ini menyatakan
bahwa perusahaan lebih menyukai dana internal dibandingkan dana eksternal dalam
membiayai pengembangan usahanya. Jika pendanaan eksternal dibutuhkan,
perusahaan akan menerbitkan hutang (debt) terlebih dahulu, baru jika penggunaan
hutang masih kurang mencukupi perusahaan akan menerbitkan saham baru.Teori ini
beranggapan bahwa perusahaan yang menguntungkan lebih sedikit menggunakan
utang. Brealey et al. (2001) menjelaskan mengapa kebanyakan perusahaan yang
menguntungkan lebih sedikit menggunakan utang, bukan karena rendahnya target
rasio hutang, tetapi karena perusahaan baru menggunakan dana dari luar (penerbitan
utang atau saham) setelah dana internal tidak mencukupi. Teori pecking order ini juga
tidak mengesampingkan bahwa pajak dan kesulitan keuangan adalah faktor penting
dalam pemilihan struktur modal. Teori ini berawal dari adanya informasi asimetris
antara pemangku kepentingan eksternal dengan orang dalam perusahaan yang
memiliki informasi lebih baik mengenai kondisi perusahaan yang sebenarnya, dan
ketidaksempurnaan pasar yang memengaruhi sisi penawaran dari pendanaan, seperti
ketersediaan dan biaya yang berbeda atas berbagai sumber pendanaan (Myers dan
Majluf, 1984). Hal ini menyebabkan investor tidak dapat mengetahui nilai intrinsik
10
saham baru yang diterbitkan perusahaan. Pemegang saham juga tidak akan menyukai
penerbitan saham baru karena akan menurunkan laba per saham. Solusi bagi manajer
adalah mendanai investasi dengan laba ditahan, dan jika pendanaan eksternal
diperlukan, perusahaan akan menggunakan utang yang biaya penerbitannya paling
rendah.
2.2. Opini Audit
Audit adalah sebuah proses penyelidikan yang menghasilkan informasi yang
bermanfaat yang bersifat menilai dan umumnya tidak menghasilkan informasi
ekonomi yang baru, tetapi dapat memverifikasi informasi ekonomi yang diberikan
dalam proses akuntansi dan mengurangi nilai informasi dengan menolak informasi
yang diberikan. Secara umum, pengauditan adalah jenis pemantauan yang membantu
perusahaan mengurangi asimetri informasi dan mengontrol kebebasan manajemen
dalam menyajikan laporan keuangan (Ahmadi et al., 2014). Audit dirancang untuk
memberikan jaminan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah
saji material, baik karena kesalahan atau karena pelanggaran. Dalam proses audit,
auditor memiliki peran yang sangat penting dalam tata kelola perusahaan dan
meningkatkan integritas laporan keuangan perusahaan (Malekian et al, 2014).
Auditor berperan untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tahunan
menyajikan laporan keuangan, hasil operasi, dan arus kas dalam semua hal yang
material. Auditor diharapkan dapat melaporkan apabila terdapat prosedur akuntansi
yang tidak jelas dan kesalahan serta penyimpangan penting dalam temuan audit atas
laporan keuangan perusahaan.
11
Menurut Lin et al. (2011), opini audit modifikasi (opini audit selain wajar tanpa
pengecualian) memberikan konsekuensi ekonomis bagi perusahaan. Perusahaan yang
mendapat opini audit modifikasi akan membuat perusahaan akan mengalami kendala
keuangan. Dalam pandangan asimetri informasi yang diungkapkan Lin et al. (2011)
perusahaan mendapatkan opini audit modifikasi, maka dapat dikatakan bahwa
kualitas informasi akuntansi perusahaan rendah yang artinya terdapat asimetri
informasi dalam perusahaan. Asimetri informasi terjadi karena laporan keuangan
yang disajikan perusahaan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yang dapat
dilihat dari opini audit modifikasi yang diberikan oleh auditor kepada perusahaan
sehingga pihak luar tidak memiliki informasi yang sama dengan perusahaan
(Cahyaningrum dan Fitrany, 2013). Hal ini tentu akan memberikan sinyal yang buruk
bagi investor dan juga kreditor, sehingga investor dan akan kreditor akan karena
investor dan kreditor mengurangi modal atau pinjaman yang diberikan. Beberapa
penelitian lainnya juga mengungkapkan dampak opini audit terhadap pendanaan
perusahaan. Gomez-Gillamon (2003) menemukan bahwa opini auditor akan
mempengaruhi jumlah uang yang akan diberikan untuk investasi. Guiral et al. (2007)
mempelajari 106 lembaga kredit di Amerika Serikat dan menyimpulkan bahwa
laporan keuangan sangat mempengaruhi keputusan kreditor.
Kesulitan pendanaan yang harus dihadapi perusahaan karena terbatasnya perusahaan
dalam mengakses dana eksternal perusahaan akan mempengaruhi perusahaan dalam
melakukan keputusan investasi. Investasi merupakan hal yang penting bagi
perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Oleh karena itu, dalam teori sinyal
12
perusahaan akan berusaha memberikan sinyal yang positif kepada pihak luar dengan
mengurangi asimetri informasi dan meningkatkan kualitas pengungkapan.
2.3 Likuiditas
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya
terutama kewajiban jangka pendek (Hanafi dan Halim, 2007). Menurut Riyanto
(2012) perusahaan yang likuid adalah perusahaan yang memiliki kekuatan
sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang
segera harus dipenuhi, kemampuan membayar ini berhubungan dengan
penyelenggaraan proses produksi. Menurut Kaplan dan Zingales (1997), likuiditas
merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam memenuhi
kebutuhan perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini berarti
perusahaan mengalami kesulitan mendanai investasinya atau tidak dapat dilihat dari
jumlah kas yang tersedia (Hidayat, 2010). Perusahaan harus menjaga likuiditas agar
tidak terganggu, sehingga tidak menganggu kelancaran aktivitas perusahaan untuk
melakukan investasi dan tidak kehilangan kepercayaan diri dari pihak luar.
Likuiditas pada penelitian ini diproksikan dengan arus kas. Arus kas adalah sumber
pendanaan internal bagi perusahaan (Fazzari et al., 1998). Arus kas adalah kas yang
tersedia di atas kebutuhan investasi yang menguntungkan (Agus, 2009). Arus kas
terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar. Aliran kas keluar biasanya digunakan
untuk melakukan investasi sedangkan aktivitas masuk merupakan hasil dari investasi
13
tersebut. Laporan aliran kas merupakan laporan yang menjelaskan dampak aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan terhadap aliran kas selama satu periode.
Menurut Vogt (1994) semakin besar arus kas yang dimiliki perusahaan yang sedang
bertumbuh, maka akan semakin besar pula investasi yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut, karena perusahaan umumnya tidak membagikan dividen selama periode
pertumbuhan tersebut, dan manajer akan mengalokasikan arus kas yang dimiliki
perusahaan untuk kegiatan investasi. Dalam teori pecking order perusahaan akan
lebih memilih untuk menggunakan dana internal perusahaan untuk membiaya
investasinya. Karena pendanaan internal memiliki risiko yang kecil dibandingkan
dengan pendanaan dari eksternal. Namun, apabila dana internal perusahaan tidak
mencukupi, perusahaan akan mencari dana eksternal yang berisiko rendah. Selain itu
arus kas juga berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dan setara kas, menilai dan membandingkan nilai arus kas sekarang dengan nilai arus
kas masa depan. Nilai aset atau nilai perusahaan secara keseluruhan ditentukan oleh
arus kas yang dihasilkan (Yulianti et al., 2015). Hal ini berarti bahwa dalam
pengambilan keputusan investasi, arus kas juga sangat berguna untuk menilai apakah
investasi tersebut layak atau tidak dengan memprediksi arus kas di masa yang akan
datang yang dihasilkan dari pengambilan keputusan investasi.
2.4 Keputusan Investasi
Menurut Martono dan Harjinto (2010), investasi merupakan penanaman dana yang
dilakukan perusahaan ke dalam suatu aset yang dimiliki sekarang dengan harapan
14
memperoleh pendapatan di masa yang akan datang. Pujiati dan Widanar (2009) juga
mengungkapkan bahwa investasi merupakan keputusan yang dikeluarkan terkait
dengan kegiatan perusahaan untuk melepaskan dana masa mendatang dengan jumlah
yang lebih besar dari yang dilepaskan pada investasi awal, sehingga harapan
perusahaan untuk tumbuh dan berkembang akan semakin jelas dan terencana. Dalam
pengambilan keputusan investasi harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Manajer keuangan dalam menjalankan fungsi penggunaan dana harus selalu mencari
alternatif-alternatif investasi untuk kemudian dianalisa, dan dari hasil analisa tersebut
harus diambil alternatif investasi mana yang akan diambil. Perencanaan investasi
yang salah akan memberikan dampak penurunan kinerja perusahaan atau penurunan
nilai perusahaan. Namun, jika perusahaan mampu menciptakan keputusan investasi
yang tepat maka aset perusahaan akan akan menghasilkan kinerja yang optimal
sehingga memberikan sinyal positif bagi investor yang nantinya akan meningkatkan
harga saham dan menaikkan nilai perusahaan (Prasetyo, 2011). Riyanto (2012) juga
mengungkapkan bahwa keputusan investasi merupakan keputusan yang penting
karena akan berpengaruh secara langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi dan
aliran kas perusahaan untuk waktu-waktu berikutnya.
Dalam pengambilan keputusan investasi, sumber pendanaan juga menjadi penentu
yang sangat penting. Sumber pendanaan untuk investasi berasal dari dana internal
perusahaan dan dana eksternal perusahaan. Keputusan investasi yang dibiayai dana
internal perusahaan dipengaruhi oleh likuiditas. Kondisi likuiditas perusahaan dapat
ditunjukkan oleh nilai arus kas yaitu laba ditahan yang digunakan untuk membiayai
15
investasi perusahaan. Semakin besar nilai laba ditahan suatu perusahaan akan
menunjukkan likuiditas yang baik (Christian, 2013). Namun, apabila pendanaan
internal tidak mencukupi perusahaan akan menggunakan dana eksternal yang didapat
dari hutang dan juga penerbitan saham baru.
Penelitian ini menggunakan arus kas investasi keluar sebagai proksi keputusan
investasi. Arus kas investasi keluar merupakan aliran kas yang digunakan perusahaan
untuk membiayai investasinya. Arus kas investasi keluar meliputi sejumlah dana
yang dikeluarkan oleh perusahaan unuk membeli aktiva tetap dan surat-surat
berharga, seperti saham dan obligasi. Aktivitas-aktivitas ini tidak dimasukkan dalam
aktivitas operasi karena bukan merupakan aktivitas pokok perusahaan.
2.5 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul
Penelitian
Variabel
Penelitian
Topik
Penelitian
Hasil
Penelitian
1. Zhiwei Lin,
Yihong Jiang,
Yixuan Xu
(2011)
Do Modified
Audit Opinions
have Ecnomic
Consequences?
Empirical
Evidance
based on
Financial
Constraints
Variabel
Independen:
Modified
Audit
Opinions
Varibel
Dependen :
Financial
Constraints
Menguji
konsekeunsi
ekonomis
dari
Modified
Audit
Opinions
Hasil penlitian
menunjukkan
bahwa
Modified
Audit
Opinions tidak
terbukti
mempengaruhi
Borrowing
Cash flow
pada tahun
1997-2004
kecuali tahun
2003. Namun
pada tahun
2005-2009
Modified
Audit Opinion
berpengaruh
16
secara
signifikan
terhadap
keputusan
pinjaman.
Modified
Audit Opinion
juga
mempengaruhi
kendala
keuangan
ketika
perusahaan
menerima
Modified
Audit Opinion
untuk pertama
kali.
2. Puspita
Hardiani
Cahyaningrum
dan Firiany
(2013)
Pengaruh
Modified Audit
Opinions
terhadap
Borrowing
Cash flow dan
Investment
Cash Flow
Variabel
Independen
: Modified
Audit
Opinions
Variabel
Dependen :
Borrowing
Cash flow
dan
Investment
Cash Flow
Menguji
konsekeunsi
ekonomis
dari
Modified
Audit
Opinions
terhadap
Borrowing
Cash flow
dan
Investment
Cash Flow
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
Modified
Audit Opinion,
tidak terbukti
mempengaruhi
Borrowing
Cash flow.
perusahaan
yang
mendapat
Modified
Audit Opinion
lebih banyak
menggunakan
Operating
Cash Flow
untuk
melakukan
investasi.
3. Esfandar
Malekian,
Audit Opinion,
Long Term
Variabel
dependent:
Menguji
pengaruh
Hasil
penelitian
17
Esmail
Tavalkonia,
dan Mehdi
Tirgari
(2014)
Debt, and
Financial
Constraints
Qualified
Audit
Opinion
Variabel
independen:
Long Term
Debt,
financial
constraint
opini audit
dan struktur
maturitas
hutang
terhadap
kendala
keuangan.
menunjukkan
bahwa
qualified audit
opinion
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap
investment
decision
menggunakan
metode
Fazzari et al
(1988) dan
juga
bepengaruh
negatif
signifikan
dengan
menggukan
metode
Kaplan dan
Zingales
(1997).
Hipotesis
kedua juga
terbukti bahwa
qualifed audit
opinion
berpegaruh
negatif
signifikan
terhadap long-
term debt.
4. Riskin
Hidayat
(2010)
Keputusan
Investasi dan
Financial
Constraint:
Studi Empiris
pada Bursa
Efek Indonesia
Variabel
Independen
: Keputusan
Investasi
Variabel
dependen:
Likuiditas
Kesempatan
Investasi
Menguji
pengaruh
likuiditas
dan
kesempatan
investasi
pada
keputusan
investasi
perusahaan
Hasilnya
likuiditas dan
kesempatan
investasi
berpengaruh
terhadap
keputusan
investasi
perusahaan.
18
2.6 Kerangka Pikir
Kerangka Penelitian
2.7 Perumusan Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu menguji
apakah opini audit dan likuiditas berpengaruh terhadap kendala keuangan yang
diproksikan dengan arus kas investasi keluar.
2.7.1 Opini Audit dan Keputusan Investasi
Auditor merupakan pihak independen yang dipercaya dalam memberikan penilaian
mengenai kewajaran informasi yang disajikan oleh perusahaan dan memberikan opini
atas laporan keuangan tersebut. Hal ini supaya laporan audit yang dihasilkan dapat
berkualitas dan tidak merugikan kreditor dan juga investor. Auditor memberikan
opini audit selain wajar tanpa pengecualian kepada perusahaan karena dalam proses
penilaian terdapat kesalahan penyajian yang bersifat material. Hal ini menunjukkan
adanya penurunan kualitas informasi akuntansi atau peningkatan dalam informasi
Variabel dependen:
1. Opini audit
2. Likuiditas
Variabel kontrol:
3. Pertumbuhan
4. Ukuran Perusahaan
Variabel independen:
Keputusan Investasi
19
asimetri antara pihak eksternal dan internal. Cahyaningrum dan Fitriany (2013)
menjelaskan bahwa kualitas informasi yang rendah akan meningkatkan resiko
estimasi investor dan biaya agen, dan investor akan meminta pengembalian (return)
yang lebih tinggi untuk mengimbangi resiko dan biaya yang meningkat. Semakin
tinggi biaya pendanaan dari luar perusahaan, maka semakin besar kendala keuangan
yang akan dihadapi perusahaan. Menurut pandangan asimetri informasi yang
dijelaskan oleh Lin et al. (2011) bahwa ketika perusahaan mendapatkan opini audit
selain wajar tanpa pengecualian, pihak ketiga (bank dan perusahaan finansial lainnya)
merasa bahwa laporan keuangan tidak menunjukkan keadaan perusahaan yang
sebenarnya. Hal ini menimbulkan asimetri informasi antara perusahaan dan pihak
ketiga. Menurut Malekian et al. (2014) kreditor akan mengurangi ukuran pinjaman
dan memperpendek maturitas pinjaman karena laporan keuangan kurang dapat
diandalkan di masa yang akan datang. Oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah:
H1: Opini audit berpengaruh positif terhadap keputusan investasi.
2.7.2 Likuiditas dan Keputusan Investasi
Keputusan investasi sangat penting bagi perusahaan, tujuan dari perusahaan
berinvestasi adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan (Hidayat, 2010). Menurut
Riyanto (2012), salah satu keputusan investasi yang dapat meningkatkan nilai
perusahaan adalah melalui aktiva tetap dengan jangka waktu pengembalian lebih dari
satu tahun, misalnya pada tanah atau properti, bangunan, dan peralatan. Sumber
pendanaan investasi perusahaan berasal dari dana internal dan dana eksternal
20
perusahaan. Menurut teori pecking order perusahaan akan lebih memilih
menggunakan dana internal daripada dana eksternal dikarenakan perusahaan
cenderung menggunakan mencari sumber pendanaan yang yang minim resiko.
Apabila dana internal tidak mencukupi maka perusahaan akan memilih pendanan dari
luar yaitu hutang dan ekuitas. Oleh karena itu semakin besar dana internal perusahaan
maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam membiayai investasinya. Oleh
karena itu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah.
H2 :Likuiditas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi.
21
III. METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang
bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai pengaruh
opini audit dan likuiditas terhadap keputusan investasi.
3.2 Populasi, Sampel, danTeknik Pengambilan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Sampel dalam
penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang diperoleh dari populasi data
perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
nonproblability sampling, dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Penentuan sampel menggunakan kriteria
sebagai berikut:
a. Perusahaan dengan opini audit tidak tersedia.
22
b. Perusahaan publik yang tidak memiliki data yang lengkap yang diperlukan
dalam model penelitian.
c. Perusahaan publik yang mendapatkan pendapatan dari penjualan barang atau
jasa yang ditawarkan dalam periode 2012-2016 (sales tidak sama dengan nol).
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang
digunakan adalah data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur
yang terdafar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Data yang diperlukan adalah data
laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan go public yang dipublikasikan di
website Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.com dan Indonesia Capital Market
Directory (ICMD) pada periode 2012-2016.
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
3.5.1. Variabel Dependen
3.5.1.1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi akan diproksikan dengan arus kas investasi keluar. Arus kas
investasi keluar merupakan aliran kas yang digunakan perusahaan untuk membiayai
investasinya. Arus kas investasi keluar digunakan untuk melihat apakah perusahaan
yang mendapatkan opini audit akan mempengaruhi keputusan investasi perusahaan
23
dan apakah likuiditas yang semakin besar akan meningkatkan investasi perusahaan.
Arus kas investasi keluar dihitung sebagai berikut:
Pembayaran kas untuk pembelian aset tetap , asset tidak berwujud dan
asset jangka panjang lainnya
Saldo awal aset tetap
Arus kas investasi diperoleh dari laporan arus kas bagian dari arus kas investasi.
Menurut Chen (2008) semua model investasi dan variabel arus kas dinormalisasikan
oleh saldo awal capital stock. Ini akan menjadi kontrol kemungkinan terjadinya
heteroskedastisitas akibat perbedaan ukuran perusahaan.
Capital Stock = Saldo awal aset tetap
3.5.2. Variabel Independen
3.5.2.1 Opini Audit
Opini audit digunakan dalam penelitian untuk melihat apakah opini audit perusahaan
tahun sebelumnya akan mempengaruhi keputusan investasi perusahaan di tahun yang
akan datang. Opini audit akan diukur dengan skala ordinal dimana:
pendapat wajar tanpa pengecualian akan diberi nilai 4,
wajar tanpa pengecualian dengan paragaf penjelas diberi nilai 3
wajar dengan pengecualian diberi nilai 2
tidak wajar diberi nilai 1
tidak memberikan pendapatan diberi nilai 0
24
3.5.2.2. Likuiditas
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam
memenuhi kebutuhan perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam
penelitian ini likuiditas akan diproksikan dengan arus kas. Arus kas digunakan untuk
melihat apakah perusahaan yang memiliki sumber pendanaan internal yang tinggi
akan membuat investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan semakin besar.
Menurut Hidayat (2010) likuiditas akan dihitung sebagai berikut:
laba bersih + penyusutan dan/amortisasi + selisih pembayaran yang
ditangguhkan
Saldo awal aset tetap
3.5.3. Variabel kontrol
3.5.3.1 Pertumbuhan
Pertumbuhan menjadi variabel kontrol karena semakin tinggi pertumbuhan penjualan
perusahaan, maka semakin besar pengeluaran investasi perusahaan (Lin et al.2011).
Perusahaan yang semakin besar akan membutuhkan dana yang lebih banyak dan
semakin membutuhkan aset baru.
Pertumbuhan penjualan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Penjualan t - penjualan t-1
Penjualan t-1
25
3.5.3.2 Ukuran perusahaan
Menurut Lin et al. (2011) semakin besar suatu perusahaan maka semakin besar
tingkat investasi perusahaan. Ukuran perusahaan dihitung menggunakan logaritma
natural dari aset perusahaan.
3.6 Uji Metode Regresi
Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalahmodel regresi
panel. Menurut Widarjono (2013) ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan data panel. Pertama, data panel merupakan gabungan dua data cross
section dan time series mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan
menghasilkan derajat kebebasan (degree of freedom) yang lebih besar. Kedua,
menggabungkan informasi data dari cross section dan time series dapat mengatasi
masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel.
Menurut Hidayat (2014) dalam metode estimasi model regresi dengan menggunakan
data panel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, antara lain:
1. Common Effect Model atau Pooled Least Square (PLS)
Merupakan pendekatan model data panel yang paling sederhana karena hanya
mengkombinasikan data time series dan cross section. Pada model ini tidak
diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa
perilaku data perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Metode ini bisa
menggunakan pendekatan Ordinary Least Square(OLS) atau teknik kuadrat
terkecil untuk mengestimasi model data panel.
26
2. Fixed Effect Model (FE)
Model ini mengasumsikan bahwa perbedaan antar individu dapat diakomodasi
dari perbedaan intersepnya. Untuk mengestimasi data panel model fixed effects
menggunakan teknik variabel dummy untuk menangkap perbedaan intersep antar
perusahaan, perbedaan intersep bisa terjadi karena perbedaan budaya kerja,
manajerial, dan insentif. Namun demikian slopnya sama antar perusahaan. Model
estimasi ini sering juga disebut dengan teknik Least Squares Dummy Variable
(LSDV).
3. Random Effect Model (RE)
Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin
saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Pada model random effect
perbedaan intersep diakomodasi oleh error terms masing-masing perusahaan.
Keuntungan menggunkan model random effect yakni menghilangkan
heteroskedastisitas. Model ini juga disebut dengan Error Component Model
(ECM) atau teknikGeneralized Least Square (GLS).
Pemilihan regresi dalam data panel dilakukan untuk memilih metode regresi yang
sesuai dengan model yang digunakandalamestimasi. Pemilihan dalam regresi
inidilakukan dengan melakukan uji Chow Test, Hauman Test, dan LM Test untuk
masing-masing model.
27
3.7 Uji Kualitas dan Instrumen Data
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data kuantitatif
dengan tujuan untuk mengetahui gambaran perusahaan yang dijadikan sampel
penelitian. Dengan menggunakan statistik deskriptif maka dapat diketahui nilai rata-
rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum (Ghozali, 2011).
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian ini dilakukan untuk melihat dan menilai kualitas data dengan uji asumsi
klasik. Sebelum dilakukan pengujian untuk menguji hipotesis harus dilakukan uji
asumsi klasik agar tidak bias. Uji klasik pada penelitian ini adalah uji
multikolonieritas, uji autokolerasi, dan uji heteroskedastisitas.
3.7.2.1 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ini
ditemukan adanya korelasi atau hubungan antar variabel bebas (independen). Model
regresi yang baik mensyaratkan tidak terjadi korelasi di antara variabel-variabel
bebas. Metode ini digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas
pada penelitian ini menggunakan uji Pairwise Person Correlation Matrix. Indikasi
adanya multikolonieritas ditunjukkan dengan nilai korelasi yang lebih dari 0,8.
28
3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui model regresi tidak terjadi
ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas dan tidak
terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Untuk mengetahui ada atau tidaknya
heteroskedastisitas dalam model regresi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji
Breusch-Pagan. Jika variabel independen signifikan secara statisik mempengaruhi
variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hubungan signifikan
terjadi apabila nilai α = 5%, sehingga model regresi dinyatakan bebas dari persoalan
heteroskedastisitas apabila semua variabel independen memiliki nilai signifikansi
lebih besar dari 5%.
3.7.2.3 Uji Autokolerasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada
periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah
autokorelasi (Ghozali, 2011). Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya gejala
autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).Angka-angka yang
diperlukan dalam model DW-test adalah lower bound (dl), upper bound (du), 4-dl,
dan 4-du. Jika nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan 4-du,
maka koefisien autokolerasi = 0, sehingga tidak ada autokolerasi.
29
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah data panel. Dalam pengujian data
panel terdapat tiga metode analisis yaitu pooled leased square, leased square dummy
variable (fixed effect), dan random effect. Untuk menentukan metode yang terbaik
dari ketiga metode tersebut dalam melakukan analisis regresi perlu dilakukan tiga
pengujian yaitu Chow test, Hausman test, dan, LM Test.
Persamaan regresi adalah :
ICFit= β0 + β1OPit-1 + β2CFit +β3GROWTHit + β4SIZEit +εit
Keterangan:
ICFit : Arus Kas Investasi
OPit-1 : Opini audit
CFit : Arus Kas
GROWTHit : Pertumbuhan Penjualan
SIZEit : Ukuran Perusahaan
εit : Error term
i : Jumlah Perusahaan
t : Tahun
3.9 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari koefisien determinasi (adjusted
R2), uji kelayakan model regresi (Uji-F) dan uji signifikansi parameter individual
(Uji-t). Pengujian hipotesis dilakukan untuk menyatakan hubungan antar variabel
dependen, yaitu Y (keputusan investasi) dengan variabel independen, yaitu X (opini
audit dan likuiditas).
30
3.9.1 Koefisien Determinasi(AdjustedR2)
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara 0 dan 1. Semakin kecil nilai adjusted R2, maka semakin terbatas
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependennya. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen (Ghozali,2011).
3.9.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Menurut Gujararti dan Porter (2015) uji keterandalan model atau uji kelayakan model
disebut sebagai uji F (ada juga yang menyebutnya sebagai uji simultan model)
merupakan tahapan awal mengidentifikasi model regresi yang diestimasi layak atau
tidak (Gujarati dan Porter, 2015). Definisi layak yang dimaksud adalah model yang
diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat. Keputusan yang dapat diambil dari uji ini adalah dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Apabila nilai prob. F hitung lebih kecil dari tingkat kesalahan (α) 0,05 (yang
telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi
layak.
31
2. Apabila nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat kesalahan (α) 0,05 (yang
telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi
tidak layak.
3.9.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Gujarati dan Porter (2015) uji t difokuskan pada parameter slope (koefisien
regresi). Uji t yang dimaksud adalah uji koefisien regresi. Keputusan yang dapat
diambil dari uji t ini adalah sebagai berikut:
1. Apabila nilai prob. t hitung (ditunjukkan pada prob.) lebih kecil dari tingkat
kesalahan (α) 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikatnya.
2. Apabila nilai prob. t hitung lebik besar dari tingkat kesalahan (α) 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikatnya.
50
V. PENUTUP
5.1. Simpulan
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 97 perusahaan manufaktur yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia yang menghasilkan 485 observasi selama lima tahun
pengamatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsekuensi ekonomis dari opini
audit dan likuiditas terhadap keputusan investasi.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa opini
audit berpengaruh secara positif signifikan terhadap keputusan investasi. Hal ini
menunjukkan perusahaan yang mendapat opini audit yang semakin baik, akan
meningkatkan kepercayaan pihak eksternal dalam memberikan pinjaman dan modal
sehingga pengeluaran investasi perusahaan pun akan meningkat. Variabel likuiditas
secara positif berpengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan secara positif
signifikan. Artinya perusahaan yang semakin banyak dana internal yang dimiliki
perusahaan maka semakin banyak investasi yang dilakukan perusahaan.
Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahan berpengaruh signifikan
positif terhadap keputusan investasi. Artinya semakin besar ukuran perusahaan
kebutuhan investasi perusahaan juga akan semakin besar. Pertumbuhan penjualan
51
juga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi perusahaan. Semakin
besar pertumbuhan penjualan maka semakin besar juga keputusan investasi
perusahaan.
5.2. Keterbatasan
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan-keterbatasan penelitian, antara
lain:
1. Populasi dan sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi dalam penelitian ini
hanya terdiri dari empat variabel, yaitu opini audit, likuiditas, pertumbuhan
penjualan, dan ukuran investasi, sedangkan masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi keputusan investasi.
5.3. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan untuk mengembangkan penelitian serupa selanjutnya. Pertama,
penelitian ini hanya menggunakan sektor manufaktur saja, diharapkan penelitian
selanjutnya dapat menggunakan sektor non-manufaktur dan risko industri yang sama.
Kedua, penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lain yang
mempengaruhi keputusan investasi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono, 2009. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (Edisi 4).
Yogyakarta : BPEF.
Ahmadi, M.E., B.A. Sedghiani, dan Kamran J. 2014. Economic Consequences
Qualified Audit Opinions: Evidences from Listed Company. Research
Journal of Recent Sciences, 3(10), 89-95.
Asmara, Chandra Gian (2018, 30 Januari). Pertumbuhan Investasi RI Stagnan
Empat Tahun Belakangan (online), https://www.cnbcindonesia.com
diakses pada 30 Mei 2018.
Cahyaningrum, Puspita Hardina, dan Fitriany. 2013. Pengaruh Modified Audit
Opinion Terhadap Borrowing Cash Flow dan Investment Cash Flow.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 10(1), 80-81.
Christian, Yeremia. 2013. Pengaruh Likuiditas dan Kesempatan Investasi
Terhadap Keputusan Investasi Perusahaan. FINESTA, 1(1), 52-57.
Chen, Minjia. 2008. Financial Constraints To The Investment of Chinese Listed
Firms Across Firm Characteristics. Discussion Paper 38.
Fazzari, Steven, R. Glenn Hubbard, dan Bruce Petersen. (1988a). Investment,
Financing Decisions, and Tax Policy. The American Economic Review,
78(2), 200-205.
Ghozali, Iman. 2011. Aplikasi Analisis Mulivariae Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro
Guiral, Andres., Jose, A. Gonzalo, Angulo., Waymond Rodgers. 2007.
Information content and recency effect of the audit report in loan rating
decisions. Accounting and Finance, 47, 285–304.
Guillamon, G., A. Durendez. 2003. The Usefulness of the Audit Report in
Investment and Financing Decisions. Managerial Auditing Journal, 18,
549-559.
Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter. 2015. Dasar-Dasar Ekonometrika
Edisi 5 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Hanafi, Mamduh H dan A. Halim. 2007. Analisis Laporan Keuangan, edisi 3.
Yogyakarta : Penerbit UPP STIM YKPN.
Hidayat, Anwar. 2014. Penjelasan Metode Analisis Regresi Data Panel (online),
https://www.statistikian.com/ diakses pada 5 Juni 2017.
Hidayat, Riskin. 2010. Keputusan Investasi dan Financial Constraints: Studi
Empiris Pada Bursa Efek Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan
Perbankan.
Jatmiko, Bambang Priyo. 2018. Sariwangi, Si Pelopor Teh Celup Indonesia
(online), https://www.kompas.com/, diakses pada 30 September 2018.
Kaplan, S. N. & Zingales, L. (1997). Do Financing Constraints Explain Why
Investment is Correlated with Cash Flow?. Quarterly Journal of Economics,
169-215.
Lin, Z., Y. Jiang, dan Y. Xu. 2011. Do Modified Audit Opinions Have Economic
Consequences? Empirical Evidence Based on Financial Constraints. China
Journal of Accounting Research, 4, 135-154.
Malekian, Esfandiar, Esmail Tavakolnia, dan Mehdi Tigari. 2014. Audit Opinion,
Long Term Debt and Financial Constraint. Asian Journal of Research in
Banking and Finance, 4, 66-78.
Martono dan Agus Harjito, 2010. Manajemen Keuangan (Edisi 3). Yogyakarta :
Ekonisia
Miller, C. and H. Whiting. 2005. Voluntary Disclosure of Intellectual Capital
and The Hidden Value. Proceedings of the Accounting and Finance
Association of Australia and New Zealand Conference.
Myers, S.C., dan Majluf, N.S. 1984. Corporate Financing and Investment
Decisions when Firms Have Information that Investors Do Not Have.
Journal of Financial Economics 13, 187-221.
Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengaruh Corporate Governance Perception Index
Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 16(2), 70-84.
Patrick, Zayol, Agaregh Tavershima, dan Eneji Bartholomew Eje. 2017.
Effect of Financial Information on Investment Decision Making By
Shareholders of Banks in Nigeria. IOSR Journal of Economics and
Finance (IOSR-JEF, 8(3), 20-31.
Prasetyo, Aries Heru. 2011. Valuasi Perusahaan. Jakarta : PPM
Pujiati, Dyah dan Erman Widanar. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan: Keputusan Keuangan sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura, 12(1), 71-86.
Riyanto, Bambang. 2012. Dasar-dasar Pembelanjaan, Edisi 4, Yogyakarta:
BPFE
Sajid, Muhammad, Amir Mahmood, dan Hazoor M. Sabir (2016). Does
Financial Leverage Influence investment Decision? Empirical Evidence
From KSE 30 Index of Pakistan. Asian Journal of Economic Modelling,
4(2): 82-89.
Vogt, S.C. 1994. The Cash Flow-Investment Relationship : Evidence From US
Manufacturing Firms. Financial Management, Vol. 23, pp. 3-20.
Widarjo, Wahyu. 2011. Pengaruh Modal Pengungkapan Modal Intelektual Pada
Nilai Perusahaan yang melakukan Initial Public Offering. Jurnal Akunansi
dan Keuangan Indonesia, 8(2).
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika : Pengantar dan Aplikasinya, Ekonosia,
Jakarta.
Wisdom, Okere, et al. 2017. Auditor’s Report and Investment Decisions in
Nigeria: The Standpoint of Accounting Academics. JMA, 1.
Yulianti, Nirsetyo Wahdi, dan Saifudin. 2015. Model Prediksi Arus Kas Masa
Depan Pada Emiten LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
J.Dinamika Sosbud, 17(2), 323-337.
Zureigat, Q. 2010. The Effect of Modified Auditors Opinions on Shares Prices:
Evidence from Amman Stock Exchange. Jordan Journal of Business
Administration, 6(2), 210-224.