PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DI MEIZE HOTEL BANDUNG
PROYEK AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh Ujian Sidang
Program Diploma IV
OLEH:
RIZKY BIDADARI
Nomor Induk: 201823127
JURUSAN HOSPITALITI
PROGRAM STUDI
ADMINISTRASI HOTEL
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
BANDUNG
2019
1
i
ii
MOTTO
“The moment you stop learning, is the moment you're dead”
“You actually never fail until you stop trying”
iii
PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan atas dukungan dari
doa orang-orang tercinta, akhirnya Proyek Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan berterima kasih saya
kepada:
Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas izin dan karunia-Nya Proyek Akhir ini dapat
dibuat dan diselesaikan dengan tepat waktu. Puji serta syukur yang tak terhingga
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menuntun dan mengabulkan doa.
Orang tua dan keluarga saya, yang selalu mendoakan, membimbing, dan memberikan
dukungan moril maupun materi untuk kesuksesan saya.
Bapak dosen pembimbing, penguji dan pengajar, yang selama ini telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan pelajaran serta menuntun dan mengarahkan
saya agar menjadi lebih baik.
Sahabat dan teman-teman, yang telah memberikan semangat dan bantuan selama
masa perkuliahan. Terima kasih untuk kebersamaan, kenangan manis, dan perjuangan
yang telah dilewati bersama.
Terima kasih sebesar-besarnya untuk kalian semua. Akhir kata, saya persembahkan
Proyek Akhir ini untuk kalian semua, orang-orang yang saya sayangi. Dan semoga
Proyek Akhir ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan di
masa yang akan datang.
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan dibawah ini Saya :
Nama : Rizky Bidadari
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 14 April 1995
NIM : 201823127
Program Studi : Administrasi Hotel
Dengan ini Saya menyatakan bahwa :
1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul :
“PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI MEIZE HOTEL BANDUNG” ini adalah merupakan
hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan merupakan hasil
penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh orang atau pihak lain Sekolah
Tinggi Pariwisata NHI Bandung dan etika yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
2. Dalam Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali
secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan
disebutkan sumber, nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah
Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa
yang saya nyatakan di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan, dan/atau ada
klaim terhadap keaslian naskah ini, maka saya bersedia mnerima sanksi
akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini
dan sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Sekolah Tinggi
Pariwisata NHI Bandung ini serta peraturan-peraturan terkait lainnya.
4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung,……..Juli 2019
Yang Membuat Pernyataan,
Rizky Bidadari
NIM. 201823127
v
ABSTRAK
Sumber daya manusia yang berkulitas sangat diperlukan dalam perusahaan. untuk
mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan dapat dilihat dari prestasi kerja
melalui penilaian kerja, semakin baik kinerja karyawan maka akan ada kesempatan
bagi setiap pegawai untuk dipromosikan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengetahui kinerja karyawan Meize Hotel Bandung, (2) mengetahui pendapat
karyawan tentang promosi jabatan Meize Hotel Bandung, (3) mengetahui pengaruh
kinerja karyawan terhadap promosi jabatan di Meize Hotel Bandung. Menurut
Hasibuan (2000) menyatakan bahwa, dalam melakukan promosi jabatan ada beberapa
alasan yang dipakai perusahaan untuk menilai kinerja karyawan. penilaian kerja
merupakan aktivitas dengan mengevaluasi tingkat prestasi karyawan, alasan yang
digunakan dalam penilaian harus memberikan perencanaan pencapaian karir dengan
cara memberi peluang untuk karirnya .
Subjek penelitian adalah pegawai Meize Hotel Bandung yang di ambil sebanyak 20
responden, dengan menyebarkan kuesioner berjumlah 29 pernyataan untuk variabel
promosi jabatan dan 13 pernyataan untuk variabel kinerja karyawan, hasil kuesioner
akan di olah dengan uji validitas dan reliabilitas, dilanjut dengan membahas analisis
deskriptif dari setiap variabel, uji normalitas dan analisis regresi linear sederhana,
dengan alat bantu SPSS versi 25.
Hasil analisis deskriptif menunjukan promosi jabatan dengan nilai rata – rata sebesar
4,12, kinerja karyawan dengan nilai rata – rata 4,28, serta penerapan promosi jabatan
memiliki hubungan kuat dan positif sebesar 0,567 atau 56,7% dalam meningkatkan
kinerja karyawan, dengan analisis regresi linear sederhana hasil uji korelasi promosi
jabatan terhadap kinerja karyawan sebesar 31,6% dan sisanya sebesar 68,4 % berasal
dari faktor lain di luar dari promosi jabatan yang tidak penulis teliti.
Kata kunci : Kinerja karyawan, Promosi jabatan.
vi
ABSTRACT
Qualified human resources is needed in a company to keep and increase employees
performance and by looking to work achievement through employee assesment, the
better employees work performance the bigger the chance for the employee to be
promoted. This study aims to: (1) find out the performance of employees of Meize
Hotel Bandung, (2) find out the opinions of employees about promotion of Meize
Hotel Bandung, (3) find out the effect of employee performance on promotion at
Meize Hotel Bandung. According to Dessler (2010) states that "assessment must
serve the purpose of career planning by providing an opportunity to review employee
career plans by paying attention to their specific strengths and weaknesses" in
carrying out promotion, there are several reasons that companies use to assess
employee performance.
The research subjects were employees of Meize Hotel Bandung who were taken as
many as 20 respondents, by distributing questionnaires totaling 29 statements for
promotion variables and 13 statements for employee performance variables, the
results of the questionnaire will be tested with validity and reliability, followed by
discussing descriptive analysis of each variables, normality tests and simple linear
regression analysis, with SPSS version 25 tools.
Descriptive analysis results show job promotion with an average value of 4.12,
employee performance with an average value of 4.28, and the implementation of
promotion has a strong and positive relationship of 0.567 or 56.7% in improving
employee performance, with simple linear regression analysis results promotion
correlation test on employee performance by 31.6% and the remaining 68.4% came
from other factors outside of promotion which the authors did not examine.
Keywords: Employee performance, promotion of positions.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allaah SWT. Yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan judul “PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DI MEIZE HOTEL BANDUNG”
Proyek Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis
dalam menyelesaikan studi program Diploma IV di Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung jurusan Hospitaliti program studi Administrasi Hotel.
Dalam penyusunan Proyek Akhir ini penulis banyak menemukan hambatan
dan rintangan, namun banyak pihak yang membantu dari segi moral, materi dan
spiritual penulis sehingga Proyek Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Maka dari
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas akhir, yaitu :
1. Bapak Faisal, MM. Par, CHE. Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata NHI
Bandung.
2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc. Selaku Kabag Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung.
3. Bapak Edison, S.Sos., MM. Selaku Ketua Jurusan Hospitaliti Sekolah Tinggi
Pariwisata NHI Bandung.
4. Bapak Pudin Saepudin, SST. Par., MPPar. Selaku Ketua Program Studi
Administrasi Hotel.
viii
5. Bapak I Gusti Agung Wahyu Adrian, MM. Par., M.Sc. Selaku Pembimbing I
yang telah memberikan waktunya untuk membimbing penulis dari awal
hingga akhir, tidak henti-hentinya memberian semangat kepada penulis.
6. Bapak Drs. Budi Setiawan, MM selaku Pembimbing II yang bersedia
meluangkan waktunya untuk memberi masukkan dan koreksi.
7. Mama dan Papa serta keluarga penulis yang tiada henti mendoakan,
memberikan nasihat serta motivasi penuh untuk penulis.
8. Bapak Agung Pranyana selaku Human Resources Department Leader di
Meize Hotel Bandung yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian dari awal hingga akhir dan sangat membantu dalam
pengumpulan data yang dibutuhkan oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proyek Akhir ini masih jauh
dari sempurna untuk memenuhi syarat ilmiah, mengingat keterbatasan kemampuan
penulis yang masih dalam tahap menuntut ilmu & belajar
Akhir kata, penulis berharap agar Proyek Akhir ini dapat menjadi manfaat
di masa yang akan datang dan berguna bagi pihak yang membacanya.
Bandung, Juli 2019
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. i
MOTTO ............................................................................................... ii
PERSEMBAHAN ................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................ v
ABSTRACT........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian...................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ............................................................................... 10
1. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia ............................. 10
2. Teori Promosi Jabatan .......................................................... 13
3. Teori Kinerja Karyawan ....................................................... 17
4. Hubungan Promosi Jabatan terhadap Kinerja ........................ 18
5. Kerangka Pemikiran ............................................................. 20
x
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................. 21
B. Obyek Penelitian ........................................................................ 22
C. Populasi dan Sampling ............................................................... 23
D. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 24
E. Definisi Operasional Variabel .................................................. 27
F. Analisis Data ............................................................................ 31
G. Jadwal Penelitian ........................................................................ 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian............................................................................ 39
1. Uji Validitas ......................................................................... 39
2. Uji Reliabilitas ..................................................................... 41
3. Profil Responden .................................................................. 43
4.Hasil Penelitian Tanggapan Responden Mengenai Promosi
Jabatan di Meize Hotel Bandung .......................................... 45
5.Hasil Penelitian Tanggapan Responden Mengenai Kinerja
Karyawan di Meize Hotel Bandung ..................................... 62
B. Pembahasan ................................................................................. 69
1. Analisis Mengenai Promo di Meize Hotel Bandung .............. 69
xi
2. Analisis Mengenai Kinerja Karyawan di Meize
Hotel Bandung ..................................................................... 86
3. Uji Normalitas ...................................................................... 93
4. Analisis Regresi Linear Sederhana ....................................... 93
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan .................................................................................... 97
B. Rekomendasi .............................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 101
LAMPIRAN ......................................................................................... 104
xii
DAFTAR TABEL
1. Penilaian Kerja Karyawan di Meize Hotel Bandung .............................................. 6
2. Data Promosi Jabatan Bulan Juli 2017 – Januari 2019 ........................................... 7
3. Bobot Nilai Dalam Skala Likert ...........................................................................26
4. Matriks Operasional Variabel Promosi Jabatan ....................................................29
5. Matriks Operasional Variabel Kinerja Karyawan .................................................30
6. Kategori Skala Interpretasi Dari Kuesioner ..........................................................35
7.Uji Validitas Promosi Jabatan dan Kinerja Karyawan............................................40
8. Uji Reliabilitas Promosi Jabatan dan Kinerja Karyawan .......................................41
9. Kejujuran .............................................................................................................46
10. Tidak Ada Kecurangan di Jam Kerja ..................................................................46
11. Menyelesaikan Tugas dengan Tepat dan Akurat .................................................47
12. Giat Bekerja .......................................................................................................47
13. Menyelesaikan Tugas dengan Baik.....................................................................48
14. Meningkatkan Keefektifan Bekerja ....................................................................48
15. Hubungan Dekat dengan Atasan .........................................................................49
16. Perusahaan Peduli atas Prestasi yang Dicapai .....................................................49
xiii
17. Inisiatif...............................................................................................................50
18. Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan ............................................50
19. Prestasi kerja ......................................................................................................51
20. Hubungan kerja baik ..........................................................................................51
21. Mendapat pengakuan dan penghargaan ................................................................... 52
22. Keahlian karyawan sesuai dengan sertifikasi ......................................................52
23. Karyawan bersikap aktif .....................................................................................53
24. Memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dalam bekerja .......................53
25. Meningkatkan kreativitas, keahlian, dan keterampilan kerja yang lebih baik ......54
26. Perusahaan memberikan kesempatan untuk mendapatkan jabatan yang
lebih tinggi ..................................................................................................... 55
27. Loyalitas tinggi terhadap pekerjaan ....................................................................55
28. Masa kerjanya lebih lama belum tentu lebih cepat dipromosikan. .......................56
29. Karyawan dengan kemampuan manajerial yang baik belum
tentu dipromosikan ............................................................................................56
30. Tingkat pendidikan yang setara tidak menjadi pertimbangan dalam
promosi jabatan ................................................................................................57
xiv
31.Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi jabatan di
perusahaan ini .................................................................................................... 58
32. Karyawan memiliki tanggung jawab atas pekerjaan dan jabatan yang
telah di berikan ....................................................................................................58
33. Karyawan dapat menetapkan keputusan yang tepat sesuai dengan jabatannya ....59
34. Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu mendapatkan
kesempatan untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi .........................................60
35. Kecakapan, kejujuran dan kemampuan sesuai dengan uraian pekerjaan ..............60
36. Komunikasi dengan karyawan lain untuk hasil yang maksimal dalam bekerja ....61
37. Berani mengemukakan pendapat. .......................................................................62
38. Karyawan memiliki keterampilan khusus lain diluar pekerjaan ...........................63
39. Karyawan sudah bekerja secara efektif dan efisien .............................................63
40. Karyawan mampu bekerja dalam bentuk suasana apapun ...................................64
41.Karyawan mempunyai ketepatan dalam bekerja ..................................................64
42. Karyawan tidak mengalami kesulitan dalam bekerja ..........................................65
43. Karyawan dengan mudah mengambil keputusan ................................................65
xv
44.Karyawan tidak mudah stres dalam melakukan pekerjaan yang sulit ...................66
45. Lingkungan dan orang sekitar memberi kenyamanan .........................................66
46. Bekerja dengan menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab ..................67
47.Setuju dalam Penerimaan Insentif Selama Bekerja ..............................................67
48.Karyawan Menyelesaikan Pekerjaan Sampai Tuntas ...........................................68
49. Karyawan Mampu Bekerja dengan Kelompok....................................................68
50. Karyawan mudah bergaul dengan orang lain ......................................................69
51. Rentang Skala ....................................................................................................70
52. Nilai Rata-Rata Variabel Promosi Jabatan ..........................................................70
53. Nilai Rata-Rata Indikator Variabel Promosi Jabatan ...........................................72
54. Nilai Rata-Rata Variabel Kinerja Karyawan .......................................................86
55. Nilai Rata-Rata Indikator Variable Promosi Jabatan ...........................................88
56. Uji Normalitas ...................................................................................................93
57. Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel X dan Y .........................................94
58. Analisis Regresi Linear Sederhana .....................................................................95
xvi
DAFTAR GAMBAR
1. Kerangka Pemikiran ............................................................................................20
2. Jadwal Penelitian Proyek Akhir ............................................................................38
3. Diagram Jenis Kelamin Responden ......................................................................43
4. Diagram Usia Responden .....................................................................................43
5. Diagram Masa Kerja Responden ..........................................................................44
6. Diagram Pendidikan Terakhir Responden ............................................................45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Industri perhotelan adalah industri jasa yang memadukan antara produk dan
layanan. Desain bangunan, suasana yang tercipta didalam kamar hotel seperti
menciptakan interior dan eksterior pada ruangan, dan menjual keseluruhan fasilitas
di dalamnya, hal ini merupakan salah satu contoh produk yang dijual dalam suatu
industri perhotelan, selain pelayanan yang dijual adalah keramah tamahan serta
keterampilan kayawan atau staff hotel dalam melayani pelanggan.
Menurut Sulastiyono (2011) Hotel merupakan perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar
untuk tidur dengan menjual kepada orang-orang yang melakukan perjalanan, mampu
membayar dengan jumlah yang sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya
perjanjian khusus. Berdasarkan definisi tersebut hotel merupakan sebagai salah satu
usaha jasa yang merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, pengelolaanya
dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga kerja yang memiliki
keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Hotel merupakan industri yang memiliki
kenyamanan dan kepuasan tamu untuk menjadi hal yang sangat penting dalam
industri ini, salah satunya memberi pelayanan dari karyawan adalah menjadi tolok
ukur kenyamanan sebuah hotel, maka dari itu peran sumber daya manusia yaitu
2
karyawan menjadi hal yang sangat penting dan merupakan salah satu karakteristik
dari industri perhotelan untuk membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang
besar.
Untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia menjadi lebih
baik dan agar mencapainya tujuan di dalam suatu perusahaan, manajemen
perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia itu sendiri dengan baik
dan secara optimal. Pada akhirnya akan mencapai sasaran seperti yang diharapkan
oleh manajemen perusahaan. Salah satu kebutuhan dan keinginan karyawan
adalah mendapatkan balas jasa dari perusahaan. Menurut Bohlander dan Snell
(2010:4) “Manajemen sumber daya manusia yakni suatu ilmu yang mempelajari
bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan,
kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan,
mengidentifikasikan suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja
karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahannya dalam
bekerja.” Dengan adannya balas jasa yang jelas akan memotivasi karyawan
tersebut untuk meningkatkan kinerjannya.
Kinerja yang baik adalah bagaimana seorang pegawai mampu
memperlihatkan perilaku kerja yang mengarah pada tercapainya maksud dan
tujuan dari perusahaan. Menurut Handoko (2012:4) “Manajemen sumber daya
manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan
sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun tujuan
organisasi.” Dalam suatu organisasi banyak kesempatan untuk maju dari
sebelumnya, karena pada umumnya jika menginginkan suatu kemajuan dalam
3
kehidupan seseorang, kesempatan untuk maju itulah di dalam organisasi sering
juga disebut sebagaipromosi atau kenaikan jabatan.
Menurut Hasibuan (2014) menyatakan Promosi jabatan adalah proses
bergerak maju dan meningkat dalam suatu jabatan yang didudukinya dalam
perpindahan yang memperbesar (wewenang) authority dan (tanggung jawab)
responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi
sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar. Promosi
jabatan terjadi apabila seorang pegawai dipindahkan dari suatu pekerjaan ke
pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam tanggung jawab, pembayaran atau level,
promosi jabatan yang dilakukan manajemen perusahaan memberikan peranan
penting bagi setiap karyawan, bahwa setiap karyawan menjadikan promosi
jabatan menjadikan tujuan yang selalu diharapkan, menurut Ardana (2012:107)
“Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam
mempromosikan karyawan yaitu : senioritas, kualifikasi pendidikan, prestasi
kerja, karsa dan daya cipta, tingkat loyalitas, kejujuran dan supelitas.” Dengan
adannya promosi jabatan atau perubahan tersebut menimbulkan tanggung jawab,
hak, status, dan wewenang yang meningkat, untuk itu diperlukan kemampuan
yang lebih baik.
MenurutMangkunegara (2009:67) menyatakan bahwa “kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya“. adapula kinerja menurut Moeheriono (2012:95)“Kinerja atau
performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
4
4
suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi,
dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu
organisasi”. Dari hasil kerja individu maupun hasil kerja kelompok dalam rangka
mencapai tujuan organisasi dan akan dijadikan dasar penilaian atas tercapai atau
tidaknya terget dan tujuan organisasi tersebut. Penilaian terhadap kinerja
karyawan merupakan salah satu aktifitas yang dilakukan oleh bagian manajemen
sumber daya manusia.Grote (2003:1A) bahwa pengertian dari “penilaian kinerja
karyawan (performance appraisal) adalah sistem dari sebuah manajemen yang
merupakan cara untuk mengevaluasi kualitas dari hasil kerja seorang individu
dalam organisasi.” Menurut Grote (2003:5B) Lebih lanjut ialah menyatakan
bahwa “fungsi dari dilakukannya penilaian terhadap kinerja karyawan adalah
salah satunya untuk meningkatkan prestasi kerja dari karyawan yang dinilai.”
Penilaian seorang pegawai dapat diukur dari prestasi karyawan yang
seberapa giatnya orang tersebut bekerja, adapun pengertian bekerja merupakan
salahsatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepada
pegawai tersebut (Sutrisno, 2010). Hal ini juga merupakan salah satu indikator
dari keberhasilan sebuah perusahaan karena pencapaian hasil kerja karyawan yang
baik akan memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Prestasi kerja seorang
karyawan diukur melalui pelaksanaaan penilaian kinerja. Setelah diketahui
mengenai hasil kerja seseorang dalam kurun waktu tertentu, jika masih terdapat
kekurangan diharapkan hasil penialaiannya dapat meningkat dalam pelaksanaan
penilaian selanjutnya. Menurut Dessler (2010) Terdapat beberapa alasan yang
dipakai perusahaan untuk menilai kinerja karyawan :
5
5
1. Penilaian harus memainkan peran yang terintegrasi dalam proses manajemen
kinerja perusahaan.
2. Penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun rencana untuk
mengoreksi semua kekurangan yang ditemukan dalam penilaian dan untuk
menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar oleh karyawan.
3. Penilaian harus melayani tujuan perencanaan karir dengan memberikan
kesempatan meninjau rencana karir karyawan dengan memperhatikan
kekuatan dan kelemahannya secara spesifik.
Dalam penyusunan Proyek Akhir ini, di Meize Hotel Bandung yang
merupakan Hotel bintang empat yang beralamat di Jl. Sumbawa No.7 Bandung.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Human Resource Manager,
diketahui bahwa Departemen HRD di Meize Hotel Bandung melaksanakan
penilaian kinerja terhadap seluruh karyawan dua kali dalam setahun pada bulan
Februari dan September. Diperoleh informasi pula bahwa standar nilai prestasi
kerja yang ditetapka hotel karyawan diberi rentang nilai very good ( 5 ), good ( 4
), average ( 3 ), below average ( 2 ), poor ( 1 ).Human Resource Manager Meize
Hotel memberikan keterangan bahwa orang yang dipromosikan harus mempunyai
nilai kinerja yang tinggi. Jika seorang karyawan telah mencapai total nilai rata-
rata minimal 4.00, total nilai tersebut dibagi dari total hasil jawaban karyawan
maka diperoleh lah angka rata – rata dalam form penilaian yang digunakan.
Dengan mencapai nilai tersebut, maka seorang karyawan yang dipromosikan
dianggap telah berhasil mencapai standar prestasi kerja dan mampu mempromosi
jabatan minimal yang diharapakan oleh Manajemen Hotel. Namun, setelah
wawancara dengan pihak Human Resource di meize hotel, ternyata masih banyak
6
6
karyawan yang nilai kerjanya belum mencapai standar. Karyawan – karyawan
tersebut tersebar ada di sejumlah Departemen. Data yang diperoleh dari
Departemen Human Resource mengenai penilaian kinerja karyawan yang belum
mencapai standar di setiap Departemen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 1
PENILAIAN KERJA KARYAWAN DI MEIZE HOTEL BANDUNG
JANUARI - DESEMBER 2018
No. Jabatan
Bagian 1 Bagian 2 Nilai
Akhir Kinerja
Karyawan
Sikap
Karyawan
Tugas & Tanggung
Jawab Karyawan
1 Rooms Attendant 28 29 28 3,04
2 Rooms Attendant 28 30 29 3,00
3 Rooms Attendant 30 29 30 2,62
4 Sales Executive 25 27 26 3,00
5 General Admin 28 29 30 2,90
6 General Admin 29 30 56 3,03
7 Front Desk Agent 28 28 29 3,04
8 Front Desk Agent 29 29 30 3,03
9 Front Desk Agent 25 28 25 3,00
10 SPV Front Office 25 28 30 3,07
11 Sous Chef 29 28 28 3,04
12 Ast.Manager FO 28 29 30 3,11
Sumber :Human Resources Departemen Meize Hotel Bandung, 2018
Dari Tabel 1 dapat dilihat dengan jelas bahwa jumlah karyawan yang
belum mencapai standar di setiap departemen,ternyata masih banyak karyawan
yang nilai kerjanya belum mencapai standar dan mengalami penilaian kinerja di
bawah rata rata untuk mengajukan promosi jabatan. Jumlah karyawan yang
melakukan promosi jabatan cukup banyak untuk standar hotel di bintang tiga
yaitu mencapai jumlah 12orang pada tahun 2018. Hal tersebut memperjelas
7
7
indikasi rendahnya rata-rata penilaian dari hasil kinerja karyawan. Di bawah ini
adapun data promosi jabatan karyawan di Meize Hotel :
TABEL 2
DATA PROMOSI JABATAN BULAN JULI 2017 - JANUARI 2019
No.
JABATAN
PROMOSI
JABATAN
VOLUME
DEPARTEMEN JULI-
DES
2017
JAN-
DES
2018
JAN
2019
1. Rooms
Attendant
House
Keeping
Supervisor
1 orang 3 orang - Housekeeping
2. Sales
Executive
Senior Sales
Executive
- 1 orang 1 orang Marketing
3. General
Admin
Senior Sales
Manager
1 orang 2 orang - Sales &
Marketing
4. Front Desk
Agent
Front Office
SPV
1 orang 3 orang - Front Office
5.
SPV Front
Office
Ast.
Manager FO
- 1 orang 1 orang Front Office
6. Sous Chef Head Chef - 1 orang - Kitchen
7. Ast.Manager
FO
Manager FO 1 orang 1 orang - Front Office
Sumber : Human Resources Departemen Meize Hotel Bandung,2018
Berdasarkan pada kajian teori dan kajian empiris yang telah di uraikan diatas,
maka dapat di lihat dari hasil data olah yang telah penulis lakukan, bahwa promosi
jabatan diduga dapat mempengaruhi kinerja karyawan Meize Hotel, dan ada
hubungannya dengan penilaian kinerja karyawan, artinya semakin baik kinerja
karyawan maka akan ada peluang dari setiap pegawai yang melakukan promosi
8
8
jabatan. Melalui kejadian tersebut penulis akhirnya mengambil penelitian dengan
ingin mengetahui lebih jauh seberapa besar pengaruhnya. Oleh karena itu penulis
mengambil judul PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DI MEIZE HOTEL BANDUNG
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan,
penulis merumuskan dengan menduga bahwa kurang baiknya kinerja karyawan
Meize Hotel Bandung untuk mendapatkan promosi jabatan. Adapun identifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanapromosi jabatan di Meize Hotel Bandung?
2. Bagaimana kinerja karyawan di Meize Hotel Bandung?
3. Bagaimana pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja karyawan di Meize
Hotel Bandung?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui promosi jabatan dan kinerja karyawan di Meize Hotel
Bandung.
2. Mengukur promosi jabatan dan kinerja karyawan di Meize Hotel
Bandung.
3. Mengetahui seberapa besar dari pengaruh promosi jabatan terhadap
kinerja karyawan di Meize Hotel Bandung .
9
9
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Sebagai pengujian teori mengenai kinerja yang akan menjadi pedoman
bagi penulis dan untuk pembelajaran materi perkuliahan. Selain itu,
bahan penelitian penulis ini diharapkan bisa dijadikan acuan untuk bahan
penelitian ke depannya.
2. Secara Praktis
a. Dapat dipergunakan oleh pembaca untuk mendapat gambaram kinerja
karyawandi Meize Hotel Bandung.
b. Sebagai penambah pengetahuan pembaca untuk mengetahuai tentang
kinerja karyawan yang bekerja di Meize Hotel Bandung.
c. Dapat digunakan oleh pembaca untuk megetahui pengaruh promosi
jabatan terhadap kinerja karyawan di Meize Hotel Bandung.
d. Untuk memberikan masukan positif kepada pihak Meize Hotel
Bandung mengenai kinerja karyawan agar dapat
meningkatkanpromosi jabatan kepada karyawan di Meize Hotel.
10
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen merupan kata yang berasal dari bahasa Inggris
yaknimanagementyang berasal dari kata to manage yang berarti mengelola atau
mengatur. Manajemen merupakan upaya untuk mengatur segala sesuatu yang terkait
dengan sumber daya, agar mendapatkan pencapaian tujuan dari suatu organisasi
(Samsudin 2009). Adapun pengertian manajemen menurutMarwansyah (2012),
bahwamenurutnya fungsi manajemen dibagi menjadi dua bagian yaitu fungsi
operasional dan fungsi manajerial. Fungsi manajerialnya adalah perencanaan,
pengorganisasian,pengawasan, dan pengarahan. Sementara itu fungsi operasionalnya
adalah pengembangan,pengadaan,integrasi, pemberian balas jasa, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja.
Menurut Hasibuan (2014), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
merupakan suatuseni dan ilmu dalam mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
agar dapat efektif dan efisien sehingga akan tercapainya tujuan dari perusahaan.
Selain itu ada juga pengertian MSDM menurut Mangkunegara (2005), yaitu
pengelolaan sumber daya secara maksimal kepada seseorang di dunia kerja, untuk
mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu karyawan.
11
11
b. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen SDM adalah bagian dari manajemen umum yang memfokuskan
perhatiannya pada unsur kegiatan manusia, terutama berkepentingan dengan input
SDM yang dimiliki suatu perusahaan. Ada 3 aspek utama dari manajemen yaitu
fungsi manajerial, fungsi operasional dan peranan sumber daya manusia dalam
mencapai tujuan perusahaan secara terpadu. Fungsi manajerial meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Fungsi operasional meliputi
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan
dan pemutusan hubungan kerja. Peran sumber daya manusia dalam mencapai tujuan
secara terpadu, dalam artian melihat kepentingan individu karyawan, perusahaan dan
masyarakat luas menuju tercapainya afektivitas dan efesien (Ardana, 2012).
Dari definisi dan fungsi yang telah dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa
manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang begitu penting dalam
menentukan tujuan perusahaan. Oleh karena itupengelolaan tenaga kerja yang efektif
dan efisien sangat diperlukanagar tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu fungsi
manajemen sumberdaya manusia (MSDM) dijabarkan Marwansyah (2012)sebagai
berikut:
1.) Rekrutmen dan seleksi
2.) Pelatihan dan pengembangan
3.) Manajemen Kinerja
4.) Kompensasi
12
12
5.) Hubungan karyawan
6.) Perencanaan dan pengembangan karir
7.) Manejemen PHK
8.) Administrasi personalia
Dapat dilihat bahwa salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia
(MSDM) berdasarkan dari 3 aspek fungsi pengertian tersebut sangat berkaitan erat
dengan pelatihan dan pengembangan. Fungsi pelatihan dan pengembangan adalah
setiap usaha yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam upaya meningkatkan
kompetensi dan kinerja setiap karyawannya, memang pada umunya setiap karyawan
memiliki pemikiran dan keinginan yang berbeda-beda, sedangkan perusahaan pasti
mengharapkan karyawannya dapat bekerja dengan baik dan memiliki semangat kerja
yang tinggi, mampu menjabarkan visi dan misi yang telah disepakati bersama dalam
rangka pencapaian tujuan perusahaan. Hal tersebut menjadi tugas manajemen
perusahaan untuk menyatukan pemikiran karyawan dengan visi dan misi perusahaan,
salah satunya memberikan motivasi berupa promosi jabatan bagi mereka yang
mampu memberikan prestasi kerja lebih yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
dengan adanya pelaksanaan promosi jabatan pada suatu perusahaan akan
menciptakan suatu peningkatan kinerja pada karyawan.
13
13
2. Teori Promosi Jabatan
a. Pengertian Promosi Jabatan
Promosi jabatan merupakan perpindahan kepegawaian dari pekerjaan satu ke
pekerjaan lain dan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar, tingkat hirarki
jabatannya lebih tinggi dan penghasilannya pun lebih tinggi pula (Siagian, 2013).
Promosi jabatan mempunyai arti yang penting bagi perusahaan, karena dengan
adanya promosi berarti kestabilan perusahaan dan moral karyawan yang lebih
terjamin, promosi pula akan diikuti oleh tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi
dari pada jabatan yang diduduki sebelumnya. Menurut Mangkuprawira (2004)
promosi jabatan memiliki manfaat bagi perusahaan maupun bagi karyawannya, antara
lain :
1.) Promosi dapat memanfaatkan kemampuan karyawannya untuk memperluas
usahannya
2.) Promosi dapat mendorong tercapainnya kinerja karyawan yang baik.
3.) Terdapat korelasi signifikan antara kesempatan untuk kenaikan pangkat dan
tingkat kepuasan kerja.
b. Syarat-syarat Promosi Jabatan
Dalam melaksanakan program promosi bagi tenaga kerja maka perlu
dilakukan penetapan syarat-syarat terlebih dahulu, persyaratan ini tentunya dapat
digunakan sebagai standar dalam menetapkan seseorang yang berhak untuk
14
14
dipromosikan. Oleh karena itu persyaratan yang telah ditetapkan dapat menjamin,
bahwa tenaga kerja yang akan dipromosikan akan mempunyai kemampuan untuk
memegang jabatan yang lebih tinggi ketimbang jabatan sebelumnya. Demikian ada
beberapa persyaratan umum yang perlu dipertimbangkan dalam rangka
mempromosikan tenaga kerja, menurut Siagian (2009), antara lain sebagai berikut :
1.) Pengalaman, dari pengalaman yang lebih banyak diharapkan kemampuan yang
lebih tinggi, ide-ide atau gagasan yang lebih banyak dan juga sebagainya.
2.) Tingkat pendidikan, beberapa perusahaan biasanya membatasi minimal
pendidikan yang lebih tinggi untuk menjadi sebuah persyaratan.
3.) Loyalitas, dengan loyalitas yang tinggi akan diharapkannya tanggung jawab yang
lebih besar.
4.) Kejujuran, untuk promosi jabatan sangat diperlukan kejujuran karena merupakan
syarat yang sangat penting. Misalnya khusus pada jabatan yang berhubungan
dengan financial, maksudnya untuk menjaga agar jangan sampai merugikan
perusahaan.
5.) Tanggung jawab, sering kali suatu perusahaan diperlukan suatu tanggung jawab
yang cukup besar, sehingga masalah tanggung jawab ini merupakan syarat utama
dalam promosi jabatan.
6.) Kepandaian bergaul, misalnya untuk jabatan salesman, hal ini sangat penting
karena menetapkan kepandaian bergaul harus supel terhadap semua orang
sebagai salah satu syarat promosi jabatan.
15
15
7.) Prestasi kerja, pada umumnya setiap perusahaan selalu mencantumkan syarat
untuk prestasi kinerja, prestasi kerja yang tinggi mempunyai kecenderungan
untuk memperlancar kegiatan promosi bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
8.) Inisiatif dan kreatif, dengan sangat tingginya inisiatif dan kreatif merupakan
syarat yang harus diperhatikan, hal ini disebabkan karena untuk jabatan tersebut
sangatlah diperlukan untuk meningkatkan tingkat profitable yang tinggi
dibandingkan dengan waktu sebelumnya.
c. Manfaat dan Dampak dari Promosi Jabatan
Kegiatan promosi bertujuan untuk memperoleh dampak yang positif pada
perusahaan yang bersangkutan. Dalam skala normal, memang tidak ada perusahaan
yang mengharapkan perusahaannya mengalami depresi kemunduran dan
kebangkrutan. Alternatifnya jatuh pada pilihan dengan melaksanakan program
promosi bagi tenaga kerja, sehingga dampak positif dapat tercermin pada perusahaan.
Manfaat dan dampak yang diharapkan dari promosi antara lain :
1.) Meningkatkan moral kerja. Promosi merupakan salah satu pengaruh dalam
meningkatkan semangat dan kegairahan kerja para tenaga kerja, dan juga
merupakan suatu faktor yang dilakukan demi terwujudnya tujuan tersebut.
2.) Meningkatkan disiplin kerja. Disiplin merupakan kondisi ketaatan dan
keteraturan terhadap kebijakan dan pedoman normatif yang telah digariskan oleh
manajemen yang mempunyai wewenang. Salah satu kegiatan promosi
diperuntukan guna menjamin kondisi dengan disiplin yanng tinggi, tenaga kerja
mampu memberikan output produktivitas kerja yang tinggi pula.
16
16
3.) Terwujudnya iklim organisasi yang menggairahkan. Merupakan salah satu
pengharapan dari setiap individu yang terlibat di dalam organisasi, oleh karena
itu, untuk merealisasikan pengharapan tersebut, alternatifnya adalah melakukan
promosi bagi yang memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan.
4.) Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan menduduki jabatan yang lebih tinggi
dibandingkan dari jabatan sebelumnya, diharapkan tenaga kerja mampu
meningkatkan produktivitas kerja mereka.
d. Jenis-Jenis Promosi Jabatan
Menurut Hasibuan (2003), terdapat 4 jenis promosi jabatan, yaitu promosi
sementara, promosi tetap, promosi kecil dan promosi kering. Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1.) Promosi sementara adalah seorang karyawan dinaikan jabatannya untuk
sementara karena adanya jabatan kosong yang harus diisi.
2.) Promosi tetap adalah seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan ke
jabatan yang lebih tinggi karena karyawan tersebut telah memenuhi syarat untuk
dipromosikan. Sifat promosi ini adalah tetap.
3.) Promosi kecil adalah menaikkan jabatan seseorang karyawan dari jabatan yang
tidak sulit dipindahkan ke jabatan yang sulit meminta keterampilan tertentu,
tetapi tidak disertai dengan peningkatan wewenang, tanggung jawab dan gaji.
17
17
4.) Promosi kering adalah seorang karyawan dinaikkan jabatannya yang lebih
tinggi disertai dengan peningkatan pangkat, wewenang dan tanggung jawab
tetapi tidak disertai dengan kenaikan gaji atau upah.
3. Teori Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja dari seorang pegawai untuk
mencapai tujuan. Menurut Mangkunegara (2009) kinerja merupakan hasil dari
bekerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Adapun
pengertian kinerja menurut Bastian (2001) menyatakan kinerja adalah suatu
gambaran yang mengenai tingkat pencapaian terhadap pelaksanaan suatu kegiatan
atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi atau misi
organisasi yang berisikan perumusan skema strategis (strategic planning) organisasi.
Dari pengertian tersebut dapat ditemukan bahwa kinerja merupakan suatu hasil kerja
yang dicapai oleh pegawai sesuai dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan
dalam mewujudkan tujuan dari sebuah organisasi dalam suatu perusahaan.
Dalam memengaruhi kinerja terdapat faktor-faktor didalamnya menurut
Mathis dan Jackson (2001) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
individu tenaga kerja yaitu : kemampuan mereka, motivasi, dukungan yang diterima,
keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan hubungan mereka dengan
organisasi. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut seorang pegawai harus memiliki
18
18
kemampuan dan motivasi. Kemampuan itu dapat dilihat dari hasil kerja seorang
karyawan yang baik maka akan mudah dalam mencapai tujuan tersebut.
Kemampuan adalah suatu unsur kematangan yang terkait dengan keterampilan
dan pengetahuan dari hasil pendidikan, pelatihan dan suatu pengalaman
(Thoha,2007). Kemampuan ini merupakan sebuah penilaian atas apa yang seseorang
tersebut lakukan, di dalam organisasi seorang pegawai dituntut harus mempunyai
kemampuan untuk mewujudkan pencapaian tujuan organisasi. Selain dari pada itu
motivasi atau dorongan pun harus dimiliki seorang pegawai karena hal tersebut
penting dengan menyalurkan dan mendukung akan membuat bekerja menjadi giat
dan antusias dalam mencapai hasil yang optimal.
4. Hubungan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja
Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan di atas, bahwa kebijakan
promosi jabatan berlaku di ruang lingkup suatu organisasi untuk mensejahterakan
karyawan. Promosi jabatan adalah salah satu program yang secara berkala dilakukan
oleh perusahaan, bahwa seseorang karyawan akan mengalami perpindahan dari satu
jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi atas prestasi yang dicapai, dengan nilai
wewenang, taggung jawab, kewajiban, hak status dan penghasilannya lebih besar dari
sebelumnya. Dari sistem pelaksanaan promosi jabatan dapat dilihat melalui
keloyalitasan dan prestasi kerjanya, hal tersebut memungkinkan pegawai mempunyai
kesempatan untuk dipromosikan, sehingga dapat memicu gairah kerja pegawai untuk
menunjukan yang terbaik. Pelaksanaan promosi jabatan berguna bagi pegawai itu
19
19
sendiri juga bagi perusahaan, dengan promosi jabatan moral pegawai sebagai pekerja
akan naik sehingga menjadi kebanggaan diri sendiri.
Mekanisme promosi jabatan ini dilaksanakan oleh permintaan atasan dari prestasi
kerja pegawai yang baik selama periode masa kerja, prestasi kerja dapat dilihat dari
penilaian kerja karyawan, karena proses tersebut dapat mengevaluasi perbandingan
seberapa baik karyawan bekerja. Menurut Dessler (2010) penilaian kerja berarti
mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan di masa lalu relative standar kerjannya,
dari penilaian kinerja dapat diasumsikan bahwa karyawan memahami apa standar
kinerja mereka.
Menurut pernyataan yang telah dijelaskan bahwa seorang karyawan yang
mempromosikan jabatan harus memiliki penilaian kinerja yang baik seperti pada
indikator kinerja menurut Dessler (2010) menyebutkan bahwa terdapat enam
indikator dari kinerja yaitu kualitas kerja, produktivitas, pengetahuan mengenai
pekerjaan, kepercayaan, ketersediaan, kebebasan. Hal ini berarti dengan adannya
promosi jabatan, maka akan menciptakan suatu gairah karyawan dalam bekerja secara
sadar untuk meningkatkan hasil akhir yang akan dicapai adalah meningkatkannya
kinerja karyawan.
20
20
5. Kerangka Pemikiran
Dalam melakukan penelitian, tentunnya penulis memiliki kerangka sebagai acuan
dan alur logika dalam proyek akhir yang sedang berlangsung ini. Berikut ini kerangka
pemikiran
GAMBAR 1
KERANGKA PEMIKIRAN
Sumber : Data Olah Peneliti (2019)
Hubungan antara variabel dengan penelitian ini bersifat satu arah, sehingga
fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang
diberikan oleh variabel promosi jabatan (X) terhadap variabel kinerja karyawan (Y)
yang masing-masing variabel memiliki indikator.
Promosi jabatan (X)
1. Kejujuran 2. Disiplin 3. Prestasi kerja 4. Kerjasama 5. Kecakapan 6. Loyalitas 7. Kepemimpinan 8. Pendidikan
(Hasibuan, 2014:108)
Kinerja Karyawan (Y)
1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Tanggung
jawab 4. Kerjasama 5. Inisiatif
(Mangkunegara,
2013:75)
21
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metodelogi yaitu sebuah desain penelitian yang terdiri dari : tata cara,
sampel, setting, pembatas didalam suatu kumpulan-kumpulan data yang akan
di analisis dalam sebuah kajian (Burns dan Grove, 2003). Adapun pengertian
metode penelitian menurut Darmadi (2013) merupakan cara ilmiah yang akan
mendapatkan data dengan tujuan tertentu, hal ini berarti suatu kegiatan yang
berdasarkan dari keilmuan seperti empiris, rasional, dan sistematis. Rasional
disini adalah merupakan cara pola fikir seseorang dalam melakukan tindakan
yang sesuai dengan logika dan nalar manusia, sedangkan empiris yaitu
metode/cara yang dilakukan dengan mengamati dan sistematis ialah suatu
langkah yang sudah tersusun dalam mempermudah suatu proses.
Pendekatan penelitian meliputi dua pendekatan yaitu kualitatif dan
kuantitatif. Metode kedua tersebut sangatlah penting karena mempengaruhi
tipe dan metode penelitian. Dalam penelitian, penulis menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan tipe penelitian
desktiptif, menurut Sugiyono (2005) menyatakan bahwa metode deskriptif
adalah sebuah metode yang dipakai untuk menganalisa dan menggambarkan
suatu hasil penelitian tanpa memperluas kesimpulan.
22
22
B. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan kegiatan yang dimiliki variabel tertentu dan
hal ini dapat ditetapkan oleh peneliti itu sendiri untuk diteliti dan dipelajari
dengan hasil akhir dapat diambil kesimpulannya. Ada pula pengertian Objek
Penelitian menurut sugiyono (2017) Objek penelitian merupakan apa atau
siapa yang menjadi objek penelitian yang menjadi sasaran ilmiah untuk
mendapatkan data, juga kapan dan dimana penelitian dilaksanakan. Dengan
bertujuan untuk kegunaan sesuatu hal yang objektif, valid dan reliabel.
Berdasarkan teori diketahui terdapat objek penelitian disebut variabel
penelitian, dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh yang diberikan pada variabel promosi jabatan (X) terhadap variabel
kinerja karyawan (Y).
Penulis menjadikan Meize Hotel Bandung sebagai lokasi penelitian, meize
hotel Bandung adalah salah satu hotel di Bandung yang merupakan hotel
bintang 3 bernuansa ekonomis dan praktis, secara resmi meize hotel dibuka
pada tanggal 2 maret 2015, hotel ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan
hotel disekitarnya ciri khas dari hotelnya sendiri adalah berwarna biru tosca
sehingga membuat hotel ini terlihat cute dan simpel. Terletak di Jln Sumbawa
no. 7 dengan slogan “Hosting with heart” mempunyai Visi “To be number
one budget hotel in Bandung” dan misi “To serve our guest with heart and
professionalism, to maximize revenue and profits, to develop our employees
and to build sustainable and profitable relationships with our paerners”.
23
23
Meize hotel memiliki 100 kamar, dan dengan 2 tipe kamar yang berbeda
yaitu deluxe dan junior suite. Kelebihan dari Meize Hotel adalah memiliki
tempat tidur yang nyaman dengan menggunakan kasur yang mempunyai
brand teknologi terkini. Selain kamar Meize Hotel memiliki 5 meeting room
dengan kapasitas maksimal 300 orang. Lokasi dari Meize Hotel strategis tidak
terlalu bising kendaraan bermotor.
C. Populasi dan Sampling
Populasi menurut sugiyono dalam buku metode penelitian pendidikan
(2012) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek atau
objek yang memiliki karakter dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh
seorang peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan.
Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh karyawan dari berbagai departemen
yang mempromosikan jabatannya di Meize Hotel Bandung.
Ada pula pengertian sampel menurut Sugiyono (2017) sampel merupakan
suatu bagian dari keseluruhan karakterisktik yang dimiliki dari suatu populasi
yang akan diteliti. Sampel ini sebagai perwakilan harus mempunyai sifat atau
ciri yang terdapat di populasi.
Dalam menetapkan sampel yang digunakan dalam meneliti, terdapat
berbagai teknik sampling. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan
oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Non
Probability Sampling. Menurut Sugiyono (2015) Non Probability Sampling
merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama untuk setiap unsur atau anggota populasi yang dipilih
24
24
menjadi sampel. Sugiyono (2000:58) menyebutkan isi dari Non Probability
Sampling“Non Probability Sampling meliputi : Sampling Sistematis,
Sampling Kuota, Sampling Aksidental, Purposive Sampling, Sampling Jenuh,
Snowball Sampling”
Berdasarkan pada sampling yang sudah disebutkan di atas, maka penulis
akan menggunakan sampling jenuh karena dengan alasan dari jumlah populasi
yang ada ialah relatif kecil, oleh sebab itu semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Berikut pengertian sampling jenuh menurut Sugiyono (2017)
Samp.ling jenuh .merup.akan .suatu.tek.n.ik pe.nentuan sa.m.pel. bila .semua angg.ota
populas.i digunakan sebagai samp .el. Proses. ini sering dilakukan bila ju .mlah
populas.i re.latif ke.cil, apabila jumlah populasi kurang dar .i 30 orang. Istilah
lainnya dari sampling jenuh ialah sensus, setiap semua anggota populasi
dijadikan sampel.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi menurut riduwan (2004) menjelaskan bahwa observasi
merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melihat dari dekat
kegiatan yang dilakukan dan mengamati secara langsung ke objek penelitian.
Hal ini dilakukan agar memperoleh data yang benar, akurat dan objektif,
penulis melakukan pengamatan secara langsung pada saat penelitian di Meize
Hotel Bandung.
25
25
2. Wawancara
Menurut sugiyono (2013) wawancara merupakan tanya jawab yang
dilakukan oleh dua orang dengan tujuan untuk bertukar informasi dan ide,
sehinga dapat terkontruksi makna dari topik tertentu.Penulis melakukan
wawancara secara langsung denganHuman Resources dan karyawan Meize
Hotel Bandung agar mendapatkan data secara akurat.
3. Kuesioner
Penulis memberikan pertanyaan ataupun pernyataan tertulis yang nantinya
akan dijawab oleh karyawan kantor depan selaku responden. Menurut
Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Pendidikan Kuesioner menurut
sugiono (2010) kuesioner merupakan kumpulan pertannyaan atau pernyataan
yang diberikan kepada responden untuk dijawab dengan tujuan untuk
mengumpulkan data.
Kuesioner yang dibuat penulis akan di sebarkan kepada responden bersifat
pernyataan untuk mempermudah proses pengisian kuisioner dan
penganalisaan data. Data kuesioner yang telah terkumpul akan dianalisa
menggunakan skala likert. Likert menurut Sugiyono (2017) adalah alat untuk
mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial yang terjadi. Kriteria jawaban dan penilaian
responden dicantumkan dalam angket adalah sebagai berikut :
26
26
TABEL 3
Bobot Nilai Dalam Skala Likert
Sumber Sugiyono, 2013
4. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan menurut Sugiono (2012) pengertian studi pustaka ialah
kajian yang teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaian
dengan budaya, nilai dan norma yang berkemabang pada situasi sosial yang
diteliti. Penulis membaca buku untuk memperoleh dasar teori yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Ada pula studi pustaka menurut
Komaruddin (1987) yaitu suatu kajian yang dilakukan untuk mempelajari dan
menelaah beberapa buku atau bahan bacaan lain yang dekat dengan masalah
atau ruang lingkup penyelidikan. Bahan bacaan lain yang dimaksud dari
pengertian di atas bisa berupa majalah, koran maupun situs internet. Studi
kepustakaan sangat diperlukan didalam melakukan penelitian, hal ini sesuai
dengan pendapat Nazir dalam bukunya Metode Penelitian (1985:111) yaitu :
“Menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun merupakan
kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mengerjakan penelitian.”
NO Keterangan Positif Negatif
1 Sangat Setuju 5 1
2 Setuju 4 2
3 Netral 3 3
4 Tidak Setuju 2 4
5 Sangan Tidak Setuju 1 5
27
27
E. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini variabel terdiri dari dua jenis variabel, yang pertama
adalah variabel bebas atau independen (variabel x) dan yang menjadi variabel
tersebut adalah promosi jabatan, lalu variabel terikat atau dependen (variabel
y) adalah kinerja karyawan.
1. Variabel bebas ( variabel independen ) adalah variabel yang menjadi
pengaruh atau penyebab dari munculnya variabel dependen, dalam
penelitian ini yang menjad variabel X adalah promosi jabatan.
Pada penelitian ini, operasional variabel promosi jabatan yang akan
menjadi dasar kuesioner diambil dari syarat – syarat promosi jabatan
menurut Hasibuan (2002), mengatakan bahwa syarat – syarat promosi
jabatan pada umumnya ialah:
a. Kejujuran
b. Disiplin
c. Prestasi kerja
d. Kerjasama
e. Kecakapan
f. Loyalitas
g. Kepemimpinan
h. Komunikatif.
2. Variabel terikat ( variabel dependen ) adalah variabel yang terpengaruh
oleh perubahan dari variabel bebas. variabel Ypada penelitian ini
adalah kinerja karyawan.
28
28
Pada penelitian ini, operasional variabel promosi jabatan yang akan
menjadi dasar kuesioner diambil dari aspek – aspek yang menjadi
ukuran kinerja menurut Mathis dan Jackson (2012), mengatakan
bahwa aspek – aspek ukuran kinerja pada umumnya ialah:
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Ketepatan waktu
d. Kehadiran
e. Kemampuan bekerjasama
29
29
TABEL 4
Matriks Operasional Variabel Promosi Jabatan
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Skala
Variabel X
Promosi
Jabatan
Promosi
jabatan adalah
proses
bergerak maju
dan meningkat
dalam suatu
jabatan yang di
dudukinya
dalam perpindahan
yang
memperbesar
(wewenang)
authority dan
(tanggung
jawab)
responsibility
karyawan ke
jabatan yang
lebih tinggi di dalam suatu
organisasi
sehingga
kewajiban,
hak, status, dan
penghasilannya
semakin besar.
(Hasibuan,
2014)
Kejujuran 1.Kejujuran
dalam bekerja 1.Kejujuran dalam bekerja
Interval
Disiplin
1.Ketaatan terhadap
peraturan
organisasi
1.Kesesuaian bekerja
terhadap standar hotel
2. Kehadiran
1.Ketepatan waktu pada saat
datang dan pulang bekerja
2.Tetap berada di hotel
walau bukan jam
kerja/sedang libur
Prestasi kerja 1.Pencapaian
hasil kerja
1.Adanya kerjasama dengan
tim untuk memperoleh hasil
yang maksimal
2.Adanya komunikasi antar
karyawan
Kerjasama
1.Kerjasama antar pegawai
1.kenyamanan bekerja
dengan sesama pegawai
1Kerjasama
dengan
pimpinan
2.kenyamanan bekerja
dengan atasan
Kecakapan
1Pengetahuan
yang
mendukung
pelaksanaan
tugas
1.mengetahui pengetahuan
tentang pekerjaan yang
sedang dijabat sekarang
2.mengetahui wawasan lain
di luar pekerjaan
Loyalitas
1Bekerja secara
total untuk organisasi
1.tingkat keaatan dalam
bekerja
2.bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan 3.keinginan yang antusias
dalam bekerja
4.ketertarikan dalam bekerja
Kepemimpinan
1Kemampuan
membentuk
team work
1.ketepatan dalam bekerja
2.tingkat kesolidan terhadap
sesama
3.tingkat saling percaya diri
antar sesama
4.menghargai pendapat atau
masukan dari orang lain
Komunikatif 1.Berkomunikasi
secara efektif
1.Tingkat miskomunikasi
2.efektifitas dalam
melakukan pengarahan
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
30
30
TABEL 5
Matriks Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Skala
Variabel Y
Kinerja karyawan
Mangkunegara
(2009:67)
“Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan
kuantitas yang
dicapai oleh
seorang pegawai
dalam
melaksanakan
tugasnya sesuai
dengan tanggung
jawab yang
diberikan kepadanya“.
Kualitas
kerja
1Kemampuan
1.siap menghadapi berbagai resiko
kerja 2.antusias dalam bekerja
3.memiliki keterampilan khusus lain
diluar pekerjaan.
Interval
1. Keberhasilan
1.membangunr prestasi dengan
motivasi
2.memiliki motivasi lain dalam
bekerja
Kuantitas
kerja
1.Kecepatan
1.ketepatan dalam bekerja
2.fokus dalam bekerja dalam bentuk
suasana apapun
3.pekerjaan selesai dengan tepat
waktu sebelum waktu yang
ditetapkan
2.kepuasan
1.mengalami kesulitan dalam bekerja
2.mudah stress dalam melakukan
pekerjaan yang sulit
3.setuju dalam penerimaan insentif
selama bekerja
4.lingkungan dan orang sekitar
memberi kenyamanan
Tanggung jawab
1.Hasil kerja
1.memiliki inisiatif
2.bekerja dengan menyelesaikan
tugas dengan penuh tanggung jawab
2.sarana dan prasarana kerja
1.kecukupan dan fungsi dari sarana dan prasarana
3.pengambilan
keputusan
1.konsistensi dalam bekerja
2.susah dan mudah dalam bertindak
dalam mengambil keputusan
Kerjasama
1.Jalinan
kerjasama
1.mampu bekerja dengan kelompok
2.mudah bergaul dengan org lain
1.kekompakan 1.solidaritas yang membuat bekerja
semakin efekti
Inisiatif 1.kemampuan
1.berfikir sebelum melakukan hal
yang di kerjakan
2.cepat dan tepat dalam bekerja
3.mudah menyelesikan masalah
dalam bekerja
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
31
31
F. Analisis data
Setelah semua data terkumpul dengan menggunakan teknik pada
pembahasan sebelumnya, maka tindakan berikutnya ialah menganalisis data
tersebut. Analisis data yang akan dilakukan bertujuan untuk memprediksikan
dan membuktikan, juga mencari hubungan variabel ini akan memberikan
jawaban dari pernyataan pada rumusan masalah yang sudah di tetapkan
sebelumnya.Hal itu diperjelas oleh Sugiyono (2014) bahwa analisis data
adalah aktifitas selepas data yang berasal darisemua responden terkumpul.
Aktivitas akan analisis data ialah menyatukan dalam satu kelompok data yang
didasarkan pada variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyuguhkan data dari setiap variabel yang
diteliti dan melaksanakan penghitungan untuk memberikan jawaban rumusan
masalah. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan
statistik.
1. Uji Validitas
Penulis menggunakan alat bantu software SPSS yaitu Statistical
Product & Service Solution versi 25 untuk menguji validitas dan
reliabilitas. Menurut Sudjana (2004) validitas merupakan menilai apa yang
seharusnya dinilai, dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang
dinilai. Validitas merupakan ketepatan atau keandalan pengukuran suatu
instrumen mengenai isi pertanyaan, teknik uji yang digunakan penulis
adalah teknik korelasi melalui koefisien korelasi Product Moment, skor
ordinal dari setiap item pertanyaan yang di uji validitasnnya dikorelasikan
32
32
dengan skor ordinal keseluruhan item, Uji vadilitas dilakukan dengan cara
dikoreksikan dengan skor ordinal keseluruhan item pertanyaan, apabila
koefisien korelasi tersebut positif maka item tersebut dinyatakan valid,
sedangan jika negatif maka item tersebut tidak valid dan akan dikelurkan
dari kuesioner atau di ganti dengan pernyataan perbaikan. Cara mencari
nilai korelasi adalah dengan rumus sebagai berikut :
Menurut sugiyono (2013) syarat minimum untuk dianggap suatu butiran
instrumen valid adalah nilai indeks validitasnnya ≥ 0,3, dan jika koefisien
korelasi Product Moment> r tabel, maka semua pertanyaan yang memiliki
tingkat korelasi dibawah 0,3 harus diperbaiki karena dianggap tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2003), reliabilitas dilakukan untuk mengetahui
seberapa konsisten hasil pengukuran ketika digunakan dua kali atau
berkali – kali untuk gejala yang sama menggunakan alat pengukurran yang
sama dan uji reliabilitas juga dilakukan untuk megetahui seberapa dapat
diandalkan alat pengukur yang berupa pernyataan dalam bentuk kuesioner,
33
33
alat ukur tersebut dapat diandalkan jika relatif sama ketika digunakan
beberapa kali. Jadi uji reliabilitas penelitian ini diukur sebagai mana hasil
pengukuran dapat di percaya. Cara untuk menguji reliabilitas ini adalah
kuesioner, saat keandalan koefisien di atas 0,06, maka pernyataan dapat
dinyatakan reliabel, dengan menggunakan rumus cronbach alpha, Berikut
rumus cronbach alpha menurut Rochaety (2007) :
Catatan:
α = Koefisien Keandalan Alpha Cronbach
S 2 = Varians Skor Utuh
S i 2 = Setiap Varians Item
3. Analisis Deskriptif
Untuk menganalisis data penulis menggunakan statistik deskriptif
dapat menganalisis data berupa jawaban terhadap dua variabel yang ada
dan regresi linear sederhana untuk menganalisis pengaruh dari dua
variabel yang ada. Menurut Sugiyono (2014) analisis statistik deskriptif
sebagai statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.
Jika sudah memperoleh data kuesioner, maka selanjutnya akan dilakukan
perhitungan statistik agar dapat diketahui seberapa besar bobot nilai dari
setiap item pertanyaan yang dibuat oleh penulis. Hasil dari jawaban
responden nantinya akan dihitung untuk mengetahui hubungan antara
variabel yang diteliti, tingkat pengaruh dari setiap variabel yang di teliti,
dan akan dilakukannya dalam bentuk tabel untuk dihitung dari rata – rata
34
34
tersebut, kemudian setelah melihat hasil dari nilai rata – rata maka jawaban
telah diketahui. Menurut Darmadi (2011) mengungkapkan untuk dapat
menentukan kategori rendah, sedang dan tinggi sebelumnya harus dapat
menentukan nilai indeks maksimum, minimum serta interval dan panjang
dari interval tersebut terlebih dahulu dengan melalui perhitungan sebagai
berikut:
Keterangan:
RS = Rentang Skala
m = nilai tertinggi yang mungkin
n = nilai terendah yang mungkin
b = jumlah kelas
Sehingga setelah semua dihitung bisa ditentukan kelas intervalnya dan
dapat diinterpretasikan jawaban dari responden untuk masing – masing
dimensi dari sub variabel sebagai berikut :
35
35
TABEL 6
KategoriSkalaInterpretasi Dari Kuesioner
Sumber : Sugiono (2013:134)
Apabila instrumen dinyatakan valid maka dapat diukur dengan yang
seharusnya diukur dan dapat memperoleh data dari variabel yang diteliti
dengan tepat, dengan uji validitas ini yang dimaksud untuk memperoleh
hasil jawaban yang diperoleh dapat dipercaya akan kebenarannya dari
kenyataan aktual yang terjadi.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas menurut Ghozali (2011) bertujuan untuk menguji
melihat model regresi,variabel pengganggu atau residual mempunyai
distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil, uji normalitas data dilaksanakan dengan
uji kolmogorpv-smirnov. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui
distribusi variabel terikat disetiap nilai variabel bebas berdistribusi normal
atau tidak. Model regresi linear diasumsikan menunjukan bahwa nilai
error yang berdistribusi normal. Model regresi yang baik semestinya
Kategori Skala
Sangat Tidak Baik 1,00 1,80
Tidak Baik 1,81 2,60
Kurang Baik 2,61 3,40
Baik 3,41 4,20
Sangat Baik 4,21 5,00
36
36
model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal,
maka layak dilakukan pengujian secara statistik. Dalam kemudahan untuk
melakukan perhitungan secara statistik di olah dengan bantuan SPSS versi
25. Data akan dinyatakan memiliki distribudi normal jika nilai Asymp Sig.
(2-tailed) hasil perhitungan lebih besar dari 1/2α.
5. Analisis Regresi Linier Sederhana
Menurut Sugiyono (2017) analisis regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal satu variable independen dengan satu
variabel dependen, yang analisisnya menggunakan skala rasio atau
interval. Analisis regeresi dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui
pengaruhi dari variabel independent terhadap variabel dependen.
Penelitian ini digunakan metode analisis regresi linear sederhana yang
menghubungkan variabel dependen dan variabel independen
menggunakan alat bantu yaitu SPSS. Rumus model regresi linear
sederhana adalah sebagai berikut:
Keterangan :
X : Promosi Jabatan
Y : Kinerja Karyawan
a : Konatanta
b : Koefisien Regresi
Koefesien korelasi adalah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi
antara dua variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1.
37
37
Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear dan
arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien korelasi positif, maka kedua
variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi,
maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi
negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika
nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah dan
berlaku sebaliknya. Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai
kekuatan hubungan antara dua variabel penulis memberikan kriteria sebagai
berikut menurut (Sarwono:2006):
0,00 : Tidak ada korelasi antara dua variabel
0,00 – 0,25 : Korelasi sangat lemah
0,26 – 0,50 : Korelasi cukup
0,51 – 0,75 : Korelasi kuat
0,76 – 0,99 : Korelasi sangat kuat
1,00 : Korelasi sempurna
38
38
G. Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan di Meize Hotel Bandung dari mulai observasi,
wawancara dan kuesioner. Waktu penelitian dimulai pada bulan Februari 2019 –
Mei 2019. Berikut jadwal dalam gambar yang telah penulis buat untuk 4 bulan
kedepannya
GAMBAR 2
JADWAL PENELITIAN PROYEK AKHIR
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
39
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penulis akan memaparkan di bab IV ini mengenai perhitungan yang
berdasarkan dari data yang dikumpulkan yaitu data primer berupa kuesioner yang
sudah penulis sebarkan kepada karyawan Meize hotel Bandung sebanyak 20
responden, hasil penelitian akan dibahas diawali dengan pemaparan profil,
kemudian respon dari karyawan sekalu responden mengenai kedua variabel,
pengaruh promosi jabatan variabel (X) yaitu variabel bebas, terhadap kinerja
karyawan yang merupakan variabel (Y), hasil penelitian uji validitas dan
reliabilitas instrumen peneliti Kemudian dilanjut dengan membahas analisis
deskriptif dari setiap variabel, uji normalitas dan di akhiri dengan analisis regresi
sederhana dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada 20 responden
karyawan di Meize Hotel Bandung.
A. Hasil Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji instrumen data agar mengetahui keadaan data ini
dapat digunakan dalam sebuah penelitian atau tidak. Penulis telah membahas
pengertian dari uji validitas dan konsep dasar perhitungan dari teori yang sudah
penulis cantumkan di BAB 3. Berikut merupakan tabel uji validitas tersebut :
40
TABEL 7
Uji Validitas Promosi Jabatan dan Kinerja Karyawan
Variabel Item Rhitung rtabel 5% Keterangan
Promosi
Jabatan
X1 0,538 0,444 Valid
X2 0,521 0,444 Valid
X3 0,508 0,444 Valid
X4 0,478 0,444 Valid
X5 0,599 0,444 Valid
X6 0,632 0,444 Valid
X7 0,631 0,444 Valid
X8 0,542 0,444 Valid
X9 0,658 0,444 Valid
X10 0,546 0,444 Valid
X11 0,511 0,444 Valid
X12 0,597 0,444 Valid
X13 0,505 0,444 Valid
X14 0,539 0,444 Valid
X15 0,656 0,444 Valid
X16 0,537 0,444 Valid
X17 0,526 0,444 Valid
X18 0,779 0,444 Valid
X19 0,794 0,444 Valid
X20 0,506 0,444 Valid
X21 0,714 0,444 Valid
X22 0,630 0,444 Valid
X23 0,569 0,444 Valid
X24 0,574 0,444 Valid
X25 0,784 0,444 Valid
X26 0,614 0,444 Valid
X27 0,456 0,444 Valid
X28 0,477 0,444 Valid
X29 0,490 0,444 Valid
Kinerja
Karyawan
Y1 0,547 0,444 Valid
Y2 0,810 0,444 Valid
Y3 0,839 0,444 Valid
Y4 0,623 0,444 Valid
Y5 0,628 0,444 Valid
Y6 0,469 0,444 Valid
Y7 0,674 0,444 Valid
Y8 0,792 0,444 Valid
Y9 0,488 0,444 Valid
Y10 0,691 0,444 Valid
Y11 0,806 0,444 Valid
Y12 0,682 0,444 Valid
Y13 0,634 0,444 Valid
41
Berdasarkan data uji validitas dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari
keseluruhan item, baik item pada variabel promosi jabatan maupun item pada
variabel kinerja karyawan, karena r hitung lebih besar dari r tabel(rhitung > rtabel)
dengan signifikansi 5%. Maka artinya uji validitas instrumen ini valid, sebaliknya
juka r hitung lebih kecil dari r tabel (rhitung > rtabel), maka dinyatakan tidak valid. Dan
untuk instrumen yang dinyatakan valid di gunakan untuk penelitian di uji hipotesis .
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji instrumen penelitian untuk mengetahui apakah
instrument penelitian tersebut konsisten atau tidak apabila digunakan pada
periode berbeda. Penulis juga telah menjelaskan pengertian Uji reliabilitas ini
pada BAB 3. Metode yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrument
ini adalah Alpha Cronbach dimana intrumen penelitian akan dikatakan reliabel
apabila melebihi 0,6. Penulis menggunakan bantuan program SPSS untuk
menguji instrument penelitianBerikut merupakan hasil uji reliabilitas tersebut:
TABEL 8
Uji Reliabilitas Promosi Jabatan dan Kinerja Karyawan
Variabel Alpha Cronbach Keterangan
Promosi Jabatan (X) 0,921 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,895 Reliabel
Sumber : Data hasil olahan penulis, 2019
42
Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian variabel (X)promosi jabatan
menunjukan koefisien realibilityalpha0.921 lebih besar dari 0,6 (r kritis) rkritis
didapat melalui kriteria menurut Sugiyono tahun 2016, dapat dilihat pada tabel
diatas variabel promosi jabatan menunjukkan koefisien realibilityalpha0.921
lebih besar dari 0,6 (r kritis). Dari hasil tersebut, 29 item instrumen penelitian
yang mengukur variabel promosi jabatan dikatakan reliabel, dengan kata lain
menunjukkan bahwa butir kuesioner pada masing-masing variabel tersebut
andal untuk mengukur variabelnya masing-masing sehingga dapat digunakan
dalam pengujian hipotesis.
Dan untuk variabel (Y) Kinerja Karyawan menunjukkan koefisien
realibilityalpha0.895 lebih besar dari 0,6 (r kritis). Dari hasil tersebut, 13 item
instrumen penelitian yang mengukur variabel promosi jabatan dikatakan
reliabel, dengan kata lain menunjukkan bahwa butir kuesioner pada masing-
masing variabel tersebut andal untuk mengukur variabelnya masing-masing
sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.
3. Profil Responden
a.) Berdasarkan Jenis Kelamin
GAMBAR 3
DIAGRAM JENIS KELAMIN RESPONDEN
43
Sumber : Hasil olah data melalui Google Form, 2019
Penelitian pada gambar 3 diatas dapat dilihat dari 20 responden terdapat 60%
responden berjenis kelamin laki – laki sebanyak 12 orang dan terdapat 40%
responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 8 orang.
b.) Berdasarkan Usia
GAMBAR 4
DIAGRAM USIA RESPONDEN
Sumber : Hasil olah data melalui Google Form, 2019
Berdasarkan hasil penelitian pada gambar4 diatas didapatkan usia
responden dari 20 responden diperoleh 90% yang berusia 20 – 30 tahun sebanyak
44
18 orang, 5% berusia 18 – 20 tahun sebanyak 1 orang, 5% berusia 30 – 40 tahun
sebanyak 1 orang dan 0% yang berusia > 40 tahun.
c.) Berdasarkan Masa Kerja
GAMBAR 5
DIAGRAM MASA KERJA RESPONDEN
Sumber : Hasil olah data melalui Google Form, 2019
Pada gambar 5 di atas didapatkan masa kerja responden dari 20 responden
terdapat 55% masa kerja responden selama 2 – 3 tahun sebanyak 11 orang dan
45% masa kerja responden selama < 1 tahun sebanyak 9 orang.
45
d.) Berdasarkan Pendidikan Terakhir
GAMBAR 6
DIAGRAM PENDIDIKAN TERAKHIR RESPONDEN
Sumber : Hasil olah data melalui Google Form, 2019
Gambar 6 di atas dari 20 responden diperoleh 40% pendidikan terakhir
responden S1 / sederajat sebanyak 8 orang, 35% pendidikan terakhir responden
SMA / SMK sebanyak 7 orang, 25% pendidikan terakhir responden D3
sebanyak 5 orang, dan 0% pendidikan terakhir responden SMP.
4. Hasil Penelitian Tanggapan Responden Mengenai Promosi Jabatan di
Meize Hotel Bandung
Pernyataan dari variabel bebas (X) promosi jabatan mempunyai 29
indikator yang telah disebarkan kepada responden karyawan di Meize Hotel
Bandung, skala yang digunakan menggunakan skala likert sesuai dengan
penjelasan pada bab III sebelumnya STS/1 (sangat tidak setuju), TS/2 (tidak
Setuju), R/3 (netral), S/4 (setuju), dan SS/5 (sangat setuju). Berikut adalah hasil
pernyataan dari 29 indikator yang telah diisi oleh 20 responden :
46
TABEL 9
1. Kejujuran
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
2 10,0 10,0 10,0
Netral 4 20,0 20,0 30,0
Setuju 7 35,0 35,0 65,0
Sangat Setuju 7 35,0 35,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai kejujuran merupakan salah satu faktor yang harus
di perhatikan dalam mempertimbangkan promosi jabatan diperoleh ada 7
responden (35%) menjawab Sangat setuju, ada 7 Responden (35%) menjawab
Setuju, ada 4 responden (20,0%) menjawab netral dan 2 responden (10%)
menjawab Sangat tidak setuju.
TABEL 10
2. Tidak ada kecurangan di jam kerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
1 5,0 5,0 5,0
Netral 3 15,0 15,0 20,0
Setuju 4 20,0 20,0 40,0
Sangat Setuju 12 60,0 60,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai salah satu faktor dalam pertimbangan promosi
jabatan, tidak ada kecurangan jam kerja yang dilakukan karyawan atau
manajemen diperoleh ada 12 responden (60%) menjawab Sangat setuju, 4
47
Responden (20%) menjawab Setuju, 3 responden (15%) menjawab netral dan 1
responden (5%) menjawab Sangat tidak setuju.
TABEL 11
3. Menyelesaian pekerjaan dengan tepat dan akurat
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 6 30,0 30,0 30,0
Setuju 5 25,0 25,0 55,0
Sangat Setuju 9 45,0 45,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan dapat menyelesaian pekerjaan dengan
tepat dan akurat agar mendapatkan promosi, diperoleh ada 9 responden (45%)
menjawab Sangat setuju, 5 Responden (25%) menjawab Setuju, dan 6
responden (30%) menjawab netral.
TABEL 12
4. Giat bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Setuju 4 20,0 20,0 20,0
Sangat Setuju 16 80,0 80,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel 12 mengenai karyawan giat bekerja karena adanya kesempatan
yang diberikan perusahaan untuk menduduki posisi tertentu, diperoleh ada 16
responden (80%) menjawab Sangat setuju, dan 4 responden (20%) menjawab
Setuju.
48
TABEL 13
5. Menyelesaikan tugas-tugas dengan baik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 1 5,0 5,0 5,0
Setuju 8 40,0 40,0 45,0
Sangat Setuju 11 55,0 55,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan berusaha menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan perusahaan dengan baik agar bisa mendapatkan promosi,
diperoleh ada 11 responden (55%) menjawab Sangat setuju, 8 responden (40%)
menjawab Setuju dan 1 responden (5%) menjawab netral.
TABEL 14
6. Meningkatkan keefektifan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Setuju 7 35,0 35,0 35,0
Sangat Setuju 13 65,0 65,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel 14 mengenai karyawan berusaha terus meningkatkan keefektifan
dalam bekerja agar memperoleh hasil yang baik untuk menduduki posisi
tertentu, diperoleh ada 13 responden (65%) menjawab Sangat setuju, dan 7
responden (35%) menjawab Setuju.
49
TABEL 15
7. Hubungan yang dekat dengan atasan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 15,0 15,0 15,0
Netral 4 20,0 20,0 35,0
Setuju 8 40,0 40,0 75,0
Sangat Setuju 5 25,0 25,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai memiliki hubungan yang dekat dengan atasan
akan memudahkan saya dalam mendapatkan promosi jabatan, diperoleh ada 5
responden (25%) menjawab Sangat setuju, 6 responden (30%) menjawab
Setuju, 3 responden (15%) menjawab netral, 2 responden (10%) menjawab
tidak setuju dan 4 responden (20%) menjawab Sangat tidak setuju.
TABEL 16
8. Perusahaan peduli atas prestasi kerja yang dicapai
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 1 5,0 5,0 5,0
Setuju 12 60,0 60,0 65,0
Sangat Setuju 7 35,0 35,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai dari pihak perusahaan peduli atas prestasi kerja
yang dicapai untuk mendapatkan promosi, diperoleh ada 7 responden (35%)
menjawab Sangat setuju, 12 responden (60%) menjawab Setuju, dan 1
responden (5%) menjawab netral.
50
TABEL 17
9. Inisiatif
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 5,0 5,0 5,0
Netral 6 30,0 30,0 35,0
Setuju 8 40,0 40,0 75,0
Sangat
Setuju
5 25,0 25,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai dari karyawan mempunyai inisiatif dalam
pemecahan masalah belum tentu dipromosikan jabatannya, diperoleh ada 5
responden (25%) menjawab Sangat setuju, 8 responden (40%) menjawab
Setuju, 6 responden (30%) menjawab netral, dan 1 responden (5%) menjawab
Tidak setuju.
TABEL 18
10. Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 8 40,0 40,0 40,0
Sangat
Setuju
12 60,0 60,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai dari karyawan yang inovatif belum tentu
dipromosikan, diperoleh ada 12 responden (60%) menjawab Sangat setuju, dan
8 responden (40%) menjawab Setuju.
51
TABEL 19
11. Prestasi kerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
4 20,0 20,0 20,0
Tidak Setuju 2 10,0 10,0 30,0
Netral 3 15,0 15,0 45,0
Setuju 6 30,0 30,0 75,0
Sangat Setuju 5 25,0 25,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel 19 mengenai prestasi kerja karyawaan akan menjadi pertimbangan
penting dalam pengembangan karir karyawan, diperoleh ada 5 responden (25%)
menjawab Sangat setuju, 8 responden (40%) menjawab Setuju, 4 responden
(20%) menjawab netral, dan 3 responden (15%) menjawab Tidak setuju.
TABEL 20
12. Hubungan kerja baik
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 8 40,0 40,0 40,0
Sangat
Setuju
12 60,0 60,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai dari hubungan kerja antara atasan dan bawahan
baik, diperoleh ada 12 responden (60%) menjawab Sangat setuju, dan 8
responden (40%) menjawab Setuju.
52
TABEL 21
13. Mendapat pengakuan dan penghargaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
1 5,0 5,0 5,0
Netral 4 20,0 20,0 25,0
Setuju 7 35,0 35,0 60,0
Sangat Setuju 8 40,0 40,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai dari karyawan mendapat pengakuan dan
penghargaan dari teman kerja saat berhasil melakukan pekerjaan dengan baik,
dan dapat di nilai oleh atasan diperoleh ada 8 responden (40%) menjawab
Sangat setuju, 7 responden (35%) menjawab Setuju, 4 responden (20%)
menjawab netral dan 1 responden (5%) menjawab Sangat Tidak setuju.
TABEL 22
14. Keahlian karyawan sesuai dengan sertifikasi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 2 10,0 10,0 10,0
Setuju 10 50,0 50,0 60,0
Sangat
Setuju
8 40,0 40,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari keahlian karyawan sesuai dengan sertifikasi yang telah karyawan peroleh
untuk menduduki posisi tertentu, diperoleh ada 8 responden (40%) menjawab
53
Sangat setuju, 10 responden (50%) menjawab Setuju dan 2 responden (10%)
menjawab netral.
TABEL 23
15. Karyawan bersikap aktif
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 5,0 5,0 5,0
Netral 3 15,0 15,0 20,0
Setuju 12 60,0 60,0 80,0
Sangat
Setuju
4 20,0 20,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai dari karyawan bersikap aktif dalam menjalankan
tanggung jawab dan pekerjaannya agar dapat dipromosikan, diperoleh ada 4
responden (20%) menjawab Sangat setuju, 12 responden (60%) menjawab
Setuju, 3 responden (15%) menjawab netral dan 1 responden (5%) menjawab
Tidak setuju.
TABEL 24
16. Memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dalam bekerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju
1 5,0 5,0 5,0
Netral 4 20,0 20,0 25,0
Setuju 8 40,0 40,0 65,0
Sangat Setuju 7 35,0 35,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
54
Dari tabel 24 mengenai dari karyawan memiliki keberanian untuk mengambil
keputusan dalam bekerja agar dapat dipromosikan oleh pimpinan, diperoleh ada
7 responden (35%) menjawab Sangat setuju, 8 responden (40%) menjawab
Setuju, 4 responden (20%) menjawab netral dan 1 responden (5%) menjawab
Sangat Tidak setuju.
TABEL 25
17. Meningkatkan kreativitas, keahlian, dan keterampilan kerja yang
lebih baik
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 4 20,0 20,0 20,0
Setuju 11 55,0 55,0 75,0
Sangat
Setuju
5 25,0 25,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai meningkatkan kreativitas, keahlian, dan
keterampilan kerja yang lebih baik agar dapat dipromosikan oleh pimpinan,
diperoleh ada 5 responden (25%) menjawab Sangat setuju, 11 responden (55%)
menjawab Setuju, dan 4 responden (20%) menjawab netral.
55
TABEL 26
18. Perusahaan memberikan kesempatan untuk mendapatkan jabatan
yang lebih tinggi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 4 20,0 20,0 20,0
Setuju 9 45,0 45,0 65,0
Sangat Setuju 7 35,0 35,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai perusahaan memberikan kesempatan untuk
mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, diperoleh ada 7 responden (35%)
menjawab Sangat setuju, 9 responden (45%) menjawab Setuju, dan 4
responden (20%) menjawab netral.
TABEL 27
19. Loyalitas tinggi terhadap pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 5,0 5,0 5,0
Netral 5 25,0 25,0 30,0
Setuju 6 30,0 30,0 60,0
Sangat Setuju 8 40,0 40,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel 27 mengenai promosi jabatan menuntut loyalitas tinggi
terhadap pekerjaan, namun diperusahaan ini belum tentu dipertimbangkan,
diperoleh ada 8 responden (40%) menjawab Sangat setuju, 6 responden (30%)
56
menjawab Setuju, 5 responden (25%) menjawab netral dan 1 responden (5%)
menjawab Tidak setuju.
TABEL 28
20. Masa kerjanya lebih lama belum tentu lebih cepat dipromosikan.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 10,0 10,0 10,0
Netral 4 20,0 20,0 30,0
Setuju 7 35,0 35,0 65,0
Sangat
Setuju
7 35,0 35,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan yang masa kerjanya lebih lama
belum tentu lebih cepat dipromosikan, diperoleh ada 7 responden (35%)
menjawab Sangat setuju, 7 responden (35%) menjawab Setuju, 4 responden
(20%) menjawab netral dan 2 responden (10%) menjawab Tidak setuju.
TABEL 29
21. Karyawan dengan kemampuan manajerial yang baik belum tentu
dipromosikan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 5,0 5,0 5,0
Tidak Setuju 1 5,0 5,0 10,0
Netral 5 25,0 25,0 35,0
Setuju 8 40,0 40,0 75,0
Sangat Setuju 5 25,0 25,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
57
Dari tabel di atas mengenai karyawan dengan kemampuan manajerial
yang baik belum tentu dipromosikan, diperoleh ada 5 responden (25%)
menjawab Sangat setuju,8 responden (40%) menjawab Setuju, 5 responden
(25%) menjawab netral, 1 responden (5%) menjawab Tidak setuju, dan 1
responden (5%) menjawab Sangat tidak setuju.
TABEL 30
22. Tingkat pendidikan yang setara tidak menjadi pertimbangan dalam
promosi jabatan.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 5,0 5,0 5,0
Netral 7 35,0 35,0 40,0
Setuju 3 15,0 15,0 55,0
Sangat Setuju 9 45,0 45,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai tingkat pendidikan yang setara tidak
menjadi pertimbangan dalam promosi jabatan, diperoleh ada 9 responden
(45%) menjawab Sangat setuju, 3 responden (15%) menjawab Setuju, 7
responden (35%) menjawab netral dan 1 responden (5%) menjawab Tidak
setuju.
58
TABEL 31
23. Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi
jabatan di perusahaan ini.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak
Setuju
2 10,0 10,0 10,0
Netral 4 20,0 20,0 30,0
Setuju 6 30,0 30,0 60,0
Sangat
Setuju
8 40,0 40,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai senioritas bukan menjadi prioritas dalam
kebijakan promosi jabatan di perusahaan ini, diperoleh ada 8 responden (40%)
menjawab Sangat setuju, 6 responden (30%) menjawab Setuju, 4 responden
(20%) menjawab netral dan 2 responden (10%) menjawab Tidak setuju.
TABEL 32
24. Karyawan memiliki tanggung jawab atas pekerjaan dan jabatan
yang telah di berikan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 1 5,0 5,0 5,0
Setuju 11 55,0 55,0 60,0
Sangat
Setuju
8 40,0 40,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan memiliki tanggung jawab atas
pekerjaan dan jabatan yang telah di berikan, diperoleh ada 8 responden (40%)
59
menjawab Sangat setuju, 11 responden (55%) menjawab Setuju, dan 1
responden (5%) menjawab netral.
TABEL 33
25. Karyawan dapat menetapkan keputusan yang tepat sesuai dengan
jabatannya
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 3 15,0 15,0 15,0
Setuju 11 55,0 55,0 70,0
Sangat
Setuju
6 30,0 30,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan dapat menetapkan keputusan
yang tepat sesuai dengan jabatannya, diperoleh ada 6 responden (30%)
menjawab Sangat setuju, 11 responden (55%) menjawab Setuju, dan 3
responden (15%) menjawab netral.
TABEL 34
26. Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu mendapatkan
kesempatan untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 10,0 10,0 10,0
Netral 7 35,0 35,0 45,0
Setuju 6 30,0 30,0 75,0
Sangat Setuju 5 25,0 25,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
60
Dari tabel di atas mengenai kesesuaian dengan bidang pendidikan
belum tentu mendapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan yang lebih
tinggi, diperoleh ada 5 responden (25%) menjawab Sangat setuju, 6 responden
(30%) menjawab Setuju, 7 responden (35%) menjawab netral dan 2 responden
(10%) menjawab Tidak setuju.
TABEL 35
27. Kecakapan, kejujuran dan kemampuan sesuai dengan uraian
pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 5,0 5,0 5,0
Netral 3 15,0 15,0 20,0
Setuju 7 35,0 35,0 55,0
Sangat Setuju 9 45,0 45,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai promosi jabatan yang di lakukan
perusahaan kepada karyawan mempunyai kecakapan, kejujuran dan
kemampuan sesuai dengan uraian pekerjaan, diperoleh ada 9 responden (45%)
menjawab Sangat setuju, 7 responden (35%) menjawab Setuju, 3 responden
(15%) menjawab netral dan 1 responden (5%) menjawab Sangat tidak setuju.
61
TABEL 36
28. Komunikasi dengan karyawan lain untuk hasil yang maksimal dalam
bekerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 5,0 5,0 5,0
Netral 4 20,0 20,0 25,0
Setuju 6 30,0 30,0 55,0
Sangat
Setuju
9 45,0 45,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai promosi jabatan menekankan komunikasi
dengan karyawan lain untuk hasil yang maksimal dalam bekerja, diperoleh
ada 9 responden (45%) menjawab Sangat setuju, 6 responden (30%)
menjawab Setuju, 4 responden (20%) menjawab netral dan 1 responden (5%)
menjawab Tidak setuju.
TABEL 37
29. Berani mengemukakan pendapat
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 4 20,0 20,0 20,0
Setuju 8 40,0 40,0 60,0
Sangat Setuju 8 40,0 40,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
62
Dari tabel di atas mengenai karyawan berani mengemukakan pendapat
ketika proses pengarahan manager, diperoleh ada 8 responden (40%)
menjawab Sangat setuju, 8 responden (40%) menjawab Setuju, dan 4
responden (20%) menjawab netral.
5. Hasil Penelitian Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan di
Meize Hotel Bandung
Pernyataan dari variabel terikat (Y) kinerja karyawan mempunyai 13
indikator yang telah disebarkan kepada responden karyawan di Meize Hotel
Bandung, skala yang digunakan menggunakan skala likert sesuai dengan
penjelasan pada bab III sebelumnya STS/1 (sangat tidak setuju), TS/2 (tidak
Setuju), R/3 (netral), S/4 (setuju), dan SS/5 (sangat setuju). Berikut adalah
hasil pernyataan dari 13 indikator yang telah diisi oleh 20 responden :
TABEL 38
1. Karyawan memiliki keterampilan khusus lain diluar pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 6 30,0 30,0 30,0
Setuju 8 40,0 40,0 70,0
Sangat
Setuju
6 30,0 30,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan memiliki keterampilan khusus
lain diluar pekerjaan, diperoleh ada 6 responden (30%) menjawab Sangat
63
setuju, 8 responden (40%) menjawab Setuju, dan 6 responden (30%)
menjawab netral.
TABEL 39
2. Karyawan sudah bekerja secara efektif dan efisien
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 4 20,0 20,0 20,0
Setuju 7 35,0 35,0 55,0
Sangat Setuju 9 45,0 45,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan sudah bekerja secara efektif dan
efisien, diperoleh ada 9 responden (45%) menjawab Sangat setuju, 7
responden (35%) menjawab Setuju, dan 4 responden (20%) menjawab netral.
.
TABEL 40
3. Karyawan mampu bekerja dalam bentuk suasana apapun
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 4 20,0 20,0 20,0
Setuju 10 50,0 50,0 70,0
Sangat Setuju 6 30,0 30,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel 40 mengenai karyawan mampu bekerja dalam bentuk
suasana apapun, diperoleh ada 6 responden (30%) menjawab Sangat setuju, 10
responden (50%) menjawab Setuju, dan 4 responden (20%) menjawab netral.
64
TABEL 41
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan mempunyai ketepatan dalam
bekerja, diperoleh ada 9 responden (45%) menjawab Sangat setuju, 7
responden (35%) menjawab Setuju, 3 responden (15%) menjawab netral, dan
1 responden (5%) menjawab Tidak setuju.
TABEL 42
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel 42 mengenai karyawan tidak mengalami kesulitan dalam
bekerja, diperoleh ada 5 responden (25%) menjawab Sangat setuju, dan 15
responden (75%) menjawab Setuju.
65
TABEL 43
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan dengan mudah mengambil
keputusan, diperoleh ada 16 responden (80%) menjawab Sangat setuju, dan
5 responden (20%) menjawab Setuju.
TABEL 44
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan tidak mudah stres dalam
melakukan pekerjaan yang sulit, diperoleh ada 5 responden (25%) menjawab
Sangat setuju, 8 responden (40%) menjawab Setuju, dan 7 responden (35%)
menjawab netral.
66
TABEL 45
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai lingkungan dan orang sekitar memberi
kenyamanan, diperoleh ada 9 responden (45%) menjawab Sangat setuju, 8
responden (40%) menjawab Setuju, dan 3 responden (15%) menjawab netral.
TABEL 46
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai bekerja dengan menyelesaikan tugas
dengan penuh tanggung jawab, diperoleh ada 14 responden (70%) menjawab
Sangat setuju, dan 6 responden (30%) menjawab Setuju.
67
TABEL 47
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai sutuju dalam penerimaan insentif selama
bekerja, diperoleh ada 10 responden (50%) menjawab Sangat setuju, 7
responden (35%) menjawab Setuju, dan 3 responden (15%) menjawab netral.
TABEL 48
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan menyelesaikan pekerjaan sampai
tuntas, diperoleh ada 8 responden (40%) menjawab Sangat setuju, 9 responden
(45%) menjawab Setuju, dan 3 responden (15%) menjawab netral.
68
TABEL 49
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan mampu bekerja dengan
kelompok, diperoleh ada 8 responden (40%) menjawab Sangat setuju, 8
responden (40%) menjawab Setuju, dan 4 responden (20%) menjawab netral.
TABEL 50
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel di atas mengenai karyawan mudah bergaul dengan orang
lain, diperoleh ada 11 responden (55%) menjawab Sangat setuju, 5 responden
(25%) menjawab Setuju, dan 4 responden (20%) menjawab netral.
69
B. Pembahasan
1. Analisis Mengenai Promosi Jabatan di Meize Hotel Bandung
Promosi jabatan (X) merupakan variabel independen yang memiliki 8
dimensi yaitu Kejujuran, Disiplin, Prestasi kerja, Kerjasama, Kecakapan,
Loyalitas, Kepemimpinan, Komunikatif. Masing – masing dimensi memiliki
beberapa indikator yaitu mengenai kejujuran, ketaatan terhadap organisasi,
kehadiran dalam bekerja, pencapaian hasil kerja, kejasama antar pegawai,
kerjasama dengan pimpinan, pengetahuan mendukung pelaksanaan pekerjaan,
bekerja secara giat untuk organisasi, kemampuan dalam team work,
berkomunikasi secara efektif.
Setelah data dari masing-masing dari indikator tersebut diolah
menggunakan alat bantu statistik yaitu SPSS versi 25, kemudian hasil
pengolahan data dapat dipecah sesuai dengan kategori dan rentang skala
pengukuran. Berikut nilai rentang skala pengukuran untuk variabel
TABEL 51
RENTANG SKALA
Kategori Batasan
Sangat Buruk 1,00 < x ≤ 1,80
Buruk 1,80 < x ≤ 2,60
Cukup 2,60 < x ≤3,40
Baik 3,40 < x ≤ 4,20
Sangat Baik 4,20 < x ≤ 5,00
70
Sumber : Sarwono, 2006
TABEL 52
NILAI RATA-RATA VARIABEL PROMOSI JABATAN
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari hasil data olahan kuesioner di atas, dapat diketahui bahwa nilai
rata-rata penilaian keseluruhan indikator variabel promosi jabatan adalah 4,12,
nilai mean yang didapatkan oleh variabel promosi jabatan dikategorikan baik
menurut rentang skala pengukuran, berarti promosi jabatan di Meize Hotel
Bandung terbilang baik, hal ini dapat di pertahankan dan bisa ditingkatkan
lagi sehingga lebih maksimal atau mendapatkan nilai lebih tinggi.
Nilai maksimum yang di dapat yaitu 4,80 mengenai karyawan giat
bekerja karena adanya kesempatan yang diberikan perusahaan untuk
menduduki posisi tertentu dan untuk nilai minimum yaitu 3,30 mengenai
karyawan yang memiliki hubungan dekat dengan atasan akan memudahkan
dalam mendapatkan promosi jabatan. Jika dihitung secara kuantitatif
mencapai 4,12/5 x 100% = 82,4%. Nilai menunjukan bahwa secara kuantitatif
untuk variabel promosi jabatan sudah mencapai 82,4%, atau dapat dinyatakan
71
Baik, maka hal ini dapat dikatakan bahwa tidak sepenuhnya apa yang ada di
teori/konsep sesuai dengan kenyataan dilapangan.
Penulis mengolah data untuk mengetahui rata – rata pada setiap
indikator, untuk mengetahui lebih rincinnya, setiap indikator pada variabel
promosi jabatan akan ditunjukkan melalui tabel yang menunjukkan nilai rata-
rata pada setiap indikator. Tabel yang akan ditunjukkan menggunakan skala
pengukuran interval dan merupakaPn hasil dari alat bantu pengolahan data
SPSS versi 25. Berikut merupakan tabel nilai rata-rata (mean) dari variabel
bebas (X) promosi jabatan dengan total 29 pernyataan.
TABEL 53
NILAI RATA-RATA INDIKATOR VARIABEL PROMOSI
JABATAN
Pernyataan Mean Std.
Deviation
1. Kejujuran merupakan salah satu faktor yang harus di
perhatikan dalam mempertimbangkan promosi jabatan 3,85 1,226
2. Salah satu faktor dalam pertimbangan promosi
jabatan, tidak ada kecurangan jam kerja yang di lakukan
karyawan atau manajemen (missing, pemalsuan surat
sakit, dsb)
4,30 1,081
3. Karyawan dapat menyelesaian pekerjaan dengan
tepat dan akurat agar mendapatkan promosi 4,15 0,875
4. Karyawan giat bekerja karena adanya kesempatan
yang diberikan perusahaan untuk menduduki posisi
tertentu
4,80 0,410
5. Karyawan berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan perusahaan dengan baik agar bisa
mendapatkan promosi
4,50 0,607
72
Pernyataan Mean Std.
Deviation
6. Karyawan berusaha terus meningkatkan keefektifan
dalam bekerja agar memperoleh hasil yang baik untuk
menduduki posisi tertentu
4,65 0,489
7. Memiliki hubungan yang dekat dengan atasan akan
memudahkan saya dalam mendapatkan promosi jabatan. 3,30 1,490
8. Dari pihak perusahaan peduli atas prestasi kerja yang
dicapai untuk mendapatkan promosi. 4,30 0,571
9. Karyawan mempunyai inisiatif dalam pemecahan
masalah belum tentu dipromosikan jabatannya. 3,85 0,875
10. Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan. 4,60 0,503
11. Prestasi kerja karyawaan akan menjadi
pertimbangan penting dalam pengembangan karir
karyawan.
3,75 1,020
12. Hubungan kerja antara atasan dan bawahan serta
hubungan kerja sesama pegawai baik. 4,60 0,503
13. Mendapat pengakuan dan penghargaan dari teman
kerja saat berhasil melakukan pekerjaan dengan baik 4,05 1,050
14. Keahlian karyawan sesuai dengan sertifikasi yang
telah karyawan peroleh untuk menduduki posisi tertentu 4,30 0,657
15. Karyawan bersikap aktif dalam menjalankan
tanggung jawab dan pekerjaannya agar dapat
dipromosikan
3,95 0,759
16. Karyawan memiliki keberanian untuk mengambil
keputusan dalam bekerja agar dapat dipromosikan oleh
pimpinan
4,00 1,026
17Meningkatkan kreativitas, keahlian, dan keterampilan
kerja yang lebih baik agar dapat dipromosikan oleh
pimpinan
4,05 0,686
18. Perusahaan memberikan kesempatan untuk
mendapatkan jabatan yang lebih tinggi 4,15 0,745
19. Promosi jabatan menuntut loyalitas tinggi terhadap
pekerjaan, namun diperusahaan ini belum tentu
dipertimbangkan.
4,05 0,945
20. Karyawan yang masa kerjanya lebih lama belum
tentu lebih cepat dipromosikan. 3,95 0,999
21. Karyawan dengan kemampuan manajerial yang baik
belum tentu dipromosikan 3,75 1,070
22. Tingkat pendidikan yang setara tidak menjadi
pertimbangan dalam promosi jabatan. 4,00 1,026
23. Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan
promosi jabatan di perusahaan ini. 4,00 1,026
73
Pernyataan Mean Std.
Deviation
24. Karyawan memiliki tanggung jawab atas pekerjaan
dan jabatan yang telah di berikan 4,35 0,587
25. Karyawan dapat menetapkan keputusan yang tepat
sesuai dengan jabatannya 4,15 0,671
26. Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu
mendapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan yang
lebih tinggi.
3,70 0,979
27. Promosi jabatan yang di lakukan perusahaan kepada
karyawan mempunyai kecakapan, kejujuran dan
kemampuan sesuai dengan uraian pekerjaan
4,15 1,040
28. Promosi jabatan menekankan komunikasi dengan
karyawan lain untuk hasil yang maksimal dalam bekerja 4,15 0,933
29. Karyawan berani mengemukakan pendapat ketika
proses pengarahan manager 4,20 0,768
Valid N (listwise)
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah
responden 20 orang dengan menjawab 29 pernyataan yang telah penulis buat
dari variabel promosi jabatan, dengan menunjukan bahwa masing-masing
indikator memiliki nilai yang berbeda. jika menggunakan rentang skala yang
berada pada tabel 4.49 maka penilaian berada pada nilai cukup sampai dengan
nilai baik, dan juga sudah ada yang mencapai nilai sangat baik.tidak ada yang
terlalu buruk, namun jika ada yang mendapatkan nilai sangat baik, maka nilai
tersebut dapat dipertahankan, dan apabila mendapatkan nilai baik sebaiknya
juga dipertahankan lebih bagus lagi ditingkatkan agar mencapai sangat baik
agar mendapatkan yang maksimal. Berikut ini adalah analisis mengenai statistik
promosi jabatan sesuai dengan pernyataanya :
74
1.) Kejujuran merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam
mempertimbangkan promosi jabatan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 3,85, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah baik memilikikejujuran dalam
bekerja di tempat kerja. Hal ini dapat ditingkatkan lagi untuk mendapatkan
nilai sangat baik
2.) Salah satu faktor dalam pertimbangan promosi jabatan, tidak ada
kecurangan jam kerja yang dilakukan karyawan atau manajemen
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,30, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori sangat baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah sangat baik bahwa tidak adannya
kecurangan dalam bekerja di tempat kerja. Hal ini bagus sehingga dapat
dipertahankan
3.) Karyawan dapat menyelesaian pekerjaan dengan tepat dan akurat agar
mendapatkan promosi
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,15, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
75
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah baik karena karyawan dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat dan akurat, maka dari itu hal ini
bagus sehingga dapat dipertahankan, namun untuk mendapatkan yang
maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
4.) Karyawan giat bekerja karena adanya kesempatan yang diberikan
perusahaan untuk menduduki posisi tertentu
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,80, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori sangat baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah sangat baik karena karyawan giat
bekerja karena adanya kesempatan yang diberikan perusahaan untuk
menduduki posisi tertentu, maka dari itu hal ini bagus sehingga dapat
dipertahankan, kalau bisa jangan sampai menurun.
5.) Karyawan berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan perusahaan
dengan baik agar bisa mendapatkan promosi
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,50, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori sangat baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah sangat baik karena karyawan
berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan perusahaan dengan baik
agar bisa mendapatkan promosi, maka dari itu hal ini bagus sehingga dapat
dipertahankan, kalau bisa jangan sampai menurun.
76
6.) Karyawan berusaha terus meningkatkan keefektifan dalam bekerja agar
memperoleh hasil yang baik untuk menduduki posisi tertentu
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,65, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori sangat baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah sangat baik karena Karyawan
berusaha terus meningkatkan keefektifan dalam bekerja agar memperoleh
hasil yang baik untuk menduduki posisi tertentu, maka dari itu hal ini bagus
sehingga dapat dipertahankan, kalau bisa jangan sampai menurun.
7.) Memiliki hubungan yang dekat dengan atasan akan memudahkan saya
dalam mendapatkan promosi jabatan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 3,30, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori cukup berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai cukup mengenai hubungan yang
dekat dengan atasan akan memudahkan karyawan dalam mendapatkan
promosi, setiap promosi jabatan tidak harus memiliki hubungan dekat dengan
atasan yang terpenting adalah mempunyai skill, prilaku, kinerja, pengetahuan
yang baik.
8.) Dari pihak perusahaan peduli atas prestasi kerja yang dicapai untuk
mendapatkan promosi
77
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,30, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena dari pihak perusahaan
peduli atas prestasi kerja yang dicapai untuk mendapatkan promosi, maka dari
itu hal ini bagus sehingga dapat dipertahankan, namun untuk mendapatkan
yang lebih maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
9.) Karyawan mempunyai inisiatif dalam pemecahan masalah belum tentu
dipromosikan jabatannya
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 3,85, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
karyawannya mempunyai inisiatif dalam pemecahan masalah, maka dari itu
hal ini dapat dipertahankan, namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal
nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
10.) Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,60, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena memiliki
karyawan yang inovatif, maka dari itu hal ini dapat dipertahankan, namun
78
untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan
lagi.
11.) Prestasi kerja karyawaan akan menjadi pertimbangan penting dalam
pengembangan karir karyawan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 3,75, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
karyawan memiliki prestasi kerja untuk pengembangan karirnya, hal ini dapat
di pertahankan, namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat
baik dapat di tingkatkan lagi.
12.) Hubungan kerja antara atasan dan bawahan serta hubungan kerja
sesama pegawai baik
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,60, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori sangat baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
hubungan kerja antara atasan dan karyawan baik, hal ini dapat di pertahankan,
lebih bagus lagi tidak sampai ada penurunan.
13.) Mendapat pengakuan dan penghargaan dari teman kerja saat berhasil
melakukan pekerjaan dengan baik
79
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,05, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
karyawan mendapatkan pengakuan bila berhasil melakukan pekerjaan yg baik,
hal ini dapat di pertahankan, namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal
nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
14.) Keahlian karyawan sesuai dengan sertifikasi yang telah karyawan
peroleh untuk menduduki posisi tertentu
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,30, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori sangat baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai sangat baik karena
keahliansesuai dengan sertifikasi yang telah di peroleh, hal ini dapat di
pertahankan, lebih bagus lagi tidak sampai ada penurunan.
15.) Karyawan bersikap aktif dalam menjalankan tanggung jawab dan
pekerjaannya agar dapat dipromosikan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 3,95, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Karyawan bersikap aktif dalam menjalankan tanggung jawab, hal ini dapat di
80
pertahankan, namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat
baik dapat di tingkatkan lagi.
16.) Karyawan memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dalam
bekerja agar dapat dipromosikan oleh pimpinan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,00, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Karyawan memiliki keberanian untuk mengambil keputusan, hal ini dapat di
pertahankan, namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat
baik dapat di tingkatkan lagi.
17.) Meningkatkan kreativitas, keahlian, dan keterampilan kerja yang lebih
baik agar dapat dipromosikan oleh pimpinan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,05, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Karyawan Meningkatkan kreativitas, keahlian, dan keterampilan kerja yang
lebih baik, hal ini dapat di pertahankan, namun untuk mendapatkan yang lebih
maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
18.) Perusahaan memberikan kesempatan untuk mendapatkan jabatan yang
lebih tinggi
81
Memiliki nilai rata-rata mencapai 4,15, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena Perusahaan
memberikan kesempatan untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, hal ini
dapat di pertahankan, namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai
sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
19.) Promosi jabatan menuntut loyalitas tinggi terhadap pekerjaan, namun
diperusahaan ini belum tentu dipertimbangkan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,05, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena Promosi jabatan
menuntut loyalitas tinggi terhadap pekerjaan, hal ini dapat di pertahankan,
namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat baik dapat di
tingkatkan lagi.
20.) Karyawan yang masa kerjanya lebih lama belum tentu lebih cepat
dipromosikan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 3,95, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
82
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Karyawan yang masa kerjanya lebih lama belum tentu lebih cepat
dipromosikan, hal ini dapat di pertahankan, namun untuk mendapatkan yang
lebih maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
21.) Karyawan dengan kemampuan manajerial yang baik belum tentu
dipromosikan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 3,75, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Karyawan dengan kemampuan manajerial, namun untuk mendapatkan yang
lebih maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
22.) Tingkat pendidikan yang setara tidak menjadi pertimbangan dalam
promosi jabatan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,00, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena Tingkat
pendidikan yang setara tidak menjadi pertimbangan dalam promosi jabatan,
namun untuk mendpatkan yang lebih maksimal nilai sangat baik dapat di
tingkatkan lagi.
83
23.) Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi jabatan di
perusahaan ini
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,00, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi jabatan, namun
untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan
lagi.
24.) Karyawan memiliki tanggung jawab atas pekerjaan dan jabatan yang
telah di berikan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,35, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori sangat baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai sangat baik
Karyawan memiliki tanggung jawab atas pekerjaan dan jabatan yang telah di
berikan, hal ini dapat di pertahankan, lebih bagus lagi tidak sampai ada
penurunan.
25.) Karyawan dapat menetapkan keputusan yang tepat sesuai dengan
jabatannya
84
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,15, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi jabata Karyawan
dapat menetapkan keputusan yang tepat sesuai dengan jabatannyan, hal ini
dapat di pertahanlan, namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai
sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
26.) Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu mendapatkan
kesempatan untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi.
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 3,70, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu mendapatkan kesempatan
untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi, hal ini dapat di pertahanlan, namun
untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan
lagi.
27.) Promosi jabatan yang di lakukan perusahaan kepada karyawan
mempunyai kecakapan, kejujuran dan kemampuan sesuai dengan uraian
pekerjaan
85
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,15, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena promo
jabatan dilakukan perusahaan untuk yang karyawan mempunyai kecakapan,
kejujuran dan kemampuan, hal ini dapat di pertahanlan, namun untuk
mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
28.) Promosi jabatan menekankan komunikasi dengan karyawan lain untuk
hasil yang maksimal dalam bekerja
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,15, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena Promosi
jabatan menekankan komunikasi dengan karyawan lain untuk hasil yang
maksimal dalam bekerja, hal ini dapat di pertahanlan, namun untuk
mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
29.) Karyawan berani mengemukakan pendapat ketika proses pengarahan
manager
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,20, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
86
Kayawan di Meize Hotel Bandung sudah memiliki nilai baik karena
Karyawan berani mengemukakan pendapat ketika proses pengarahan
manager, namun untuk mendapatkan yang lebih maksimal nilai sangat baik
dapat di tingkatkan lagi.
2. Analisis Mengenai Kinerja Karyawan di Meize Hotel Bandung
Variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan memiliki 4 dimensi terdiri dari
kualitas kerja, kuantitas kerja, tanggung jawab dan kerjasamar. Hasil data
yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan data menggunakan alat
bantu pengolahan data yaitu SPSS versi 25. Berikut merupakan tabel nilai
rata-rata (mean) dari variabel terikat (y) kinerja karyawan dengan total 13
pernyataan.
TABEL 54
NILAI RATA-RATA VARIABEL KINERJA KARYAWAN
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari hasil data olahan kuesioner diatas, dapat di ketahui bahwa nilai
rata-rata penilaian keseluruhan indikator variabel kinerja karyawan adalah
4,28, nilai mean yang didapatkan oleh variabel promosi jabatan dikategorikan
baik menurut rentang skala pengukuran, berarti kinerja karyawan di Meize
Hotel Bandung terbilang baik, hal ini dapat di pertahankan dan bisa
87
ditingkatkan lagi sehingga lebih maksimal atau mendapatkan nilai lebih
tinggi.
Nilai maksimum yaitu 4,80 mengenai karyawan dengan mudah
mengambil keputusan dan untuk nilai minimum yaitu 3,90 mengenai
karyawan tidak mudah stres dalam melakukan pekerjaan yang sulit. Jika
dihitung secara kuantitatif mencapai atau secara kuantitatif mencapai 4,28/5 x
100% = 85,6%.Nilai menunjukan bahwa secara kuantitatif untuk variabel
kinerja karyawan sudah mencapai 85,6%, atau dapat dinyatakan Baik, maka
hal ini dikatakan bahwa tidak sepenuhnya apa yang ada di teori/konsep sesuai
dengan kenyataan dilapangan.
Penulis mengolah data untuk mengetahui rata – rata (mean) pada
setiap indikator, untuk mengetahui lebih rincinnya, setiap indikator pada
variabel kinerja karyawan akan ditunjukkan melalui tabel yang menunjukkan
nilai rata-rata pada setiap indikator. Tabel yang akan ditunjukkan
menggunakan skala pengukuran interval dan merupakan hasil dari alat bantu
pengolahan data SPSS versi 25. Berikut merupakan tabel nilai rata-rata
(mean) dari variabel terikat (Y) kinerja karyawan dengan total 13 pernyataan.
88
TABEL 55
NILAI RATA-RATA INDIKATOR VARIABEL KINERJA
KARYAWAN
Pernyataan Mean Std. Deviation
1. Karyawan memiliki keterampilan khusus lain
diluar pekerjaan 4,00 0,795
2. Karyawan sudah bekerja secara efektif dan
efesien 4,25 0,786
3. Karyawan mampu bekerja dalam bentuk
suasana apapun 4,10 0,718
4. Karyawan mempunyai ketepatan dalam
bekerja 4,20 0,894
5. Karyawan tidak mengalami kesulitan dalam
bekerja 4,25 0,444
6. Karyawan dengan mudah mengambil
keputusa 4,80 0,410
7. Karyawan tidak mudah stres dalam
melakukan pekerjaan yang sulit 3,90 0,788
8. Lingkungan dan orang sekitar memberi
kenyamanan 4,30 0,733
9. Bekerja dengan menyelesaikan tugas dengan
penuh tanggung jawab 4,70 0,470
10. Setuju dalam penerimaan insentif selama
bekerja 4,35 0,745
11. Karyawan menyelesaikan pekerjaan sampai
tuntas 4,25 0,716
12. Karyawan mampu bekerja dengan kelompok 4,20 0,768
13. Karyawan mudah bergaul dengan orang lain 4,35 0,813
Valid N (listwise)
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat di lihat bahwa jumlah responden
20 orang dengan menjawab 13 pernyataan yang telah penulis buat dari
variabel promosi jabatan, dengan menunjukan bahwa masing-masing
89
indikator memiliki nilai yang berbeda. jika menggunakan rentang skala yang
berada pada tabel 51 maka penilaian berada pada nilai cukup sampai dengan
nilai baik, dan juga sudah ada yang mencapai nilai sangat baik.tidak ada
yang terlalu buruk, namun jika ada yang mendapatkan nilai sangat baik,
maka nilai tersebut dapat di pertahankan, dan apabila mendapatkan nilai baik
sebaiknya juga di pertahankan lebih bagus lagi ditingkatkan agar mencapai
sangat baik agar mendapatkan yang maksimal. Berikut ini adalah analisis
mengenai statistik kinerja karyawan sesuai dengan indikatornya :
1.) Karyawan memiliki keterampilan khusus lain diluar pekerjaan
Mempunyai nilai rata-rata mencapai 4,00, dan indikator ini masuk ke
dalam kategori baik berdasarkan rentang skala pengukuran. Hasil yang
didapatkan merupakan hasil dari alat bantu pengolahan data SPSS 25.
Karyawan di Meize Hotel Bandung sudah baik memiliki keterampilan khusus
lain diluar pekerjaan, maka hal ini dapat dipertahankan, dan untuk hasil yang
maksimal mencapai nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
2.) Karyawan sudah bekerja secara efektif dan efesien
Indikator karyawan sudah bekerja secara efektif dan efesien
mendapatkan hasil sangat baik yaitu 4,25, nilai tersebut berada dalam kategori
yang sangat baik menurut rentang skala pengukuran, dan dapat diartikan
bahwa indikator tersebut harus di pertahankan, dan lebih bagus lagi tidak
terjadi penurunan.
3.) Karyawan mampu bekerja dalam bentuk suasana apapun
90
Menurut data hasil nilai rata-rata variabel kinerja karyawan, indikator
karyawan mampu bekerja dalam bentuk suasana apapun mendapatkan nilai
sebesar 4,10, dan dapat disimpulakan bahwa indikator ini berada pada
kategori baik, maka hal ini dapat dipertahankan, dan untuk hasil yang
maksimal mencapai nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
4.) Karyawan mempunyai ketepatan dalam bekerja
Data hasil dari nilai rata-rata variabel kinerja karyawan, indikator
karyawan mempunyai ketepatan dalam bekerja mendapatkan nilai sebesar
4,20, dan dapat disimpulakan bahwa indikator ini berada pada kategori baik,
maka hal ini dapat dipertahankan, dan untuk hasil yang maksimal mencapai
nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
5.) Karyawan tidak mengalami kesulitan dalam bekerja
Indikator karyawan tidak mengalami kesulitan dalam bekerja
mendapatkan hasil sangat baik yaitu 4,25, nilai tersebut berada dalam kategori
yang sangat baik menurut rentang skala pengukuran, dan dapat diartikan
bahwa indikator tersebut harus di pertahankan, dan lebih bagus lagi tidak
terjadi penurunan.
6.) Karyawan dengan mudah mengambil keputusan
Indikator Karyawan dengan mudah mengambil keputusanmendapatkan
hasil sangat baik yaitu 4,80, nilai tersebut berada dalam kategori yang sangat
baik menurut rentang skala pengukuran, dan dapat diartikan bahwa indikator
tersebut harus di pertahankan, dan lebih bagus lagi tidak terjadi penurunan.
91
7.) Karyawan tidak mudah stres dalam melakukan pekerjaan yang sulit
Hasil data dari nilai rata – rata variabel kinerja karyawan indikator
karyawan tidak mudah stres dalam melakukan pekerjaan yang sulit
mendapatkan hasil sangat baik yaitu 3,90, nilai tersebut berada dalam kategori
yang baik menurut rentang skala pengukuran, dan dapat diartikan bahwa
indikator tersebut harus di pertahankan,dan untuk hasil yang maksimal
mencapai nilai sangat baik dapat di tingkatkan lagi.
8.) Lingkungan dan orang sekitar memberi kenyamanan
Indikator Lingkungan dan orang sekitar memberi kenyamanan
mendapatkan hasil sangat baik yaitu 4,30, nilai tersebut berada dalam kategori
yang sangat baik menurut rentang skala pengukuran, dan dapat diartikan
bahwa indikator tersebut harus di pertahankan, dan lebih bagus lagi tidak
terjadi penurunan.
9.) Bekerja dengan menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab
Indikator Bekerja dengan menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung
jawabmendapatkan hasil sangat baik yaitu 4,70, nilai tersebut berada dalam
kategori yang sangat baik menurut rentang skala pengukuran, dan dapat
diartikan bahwa indikator tersebut harus di pertahankan, dan lebih bagus lagi
tidak terjadi penurunan.
10.) Setuju dalam penerimaan insentif selama bekerja
Data hasil dari nilai rata-rata variabel kinerja karyawan, indikator Setuju
dalam penerimaan insentif selama bekerja mendapatkan nilai sebesar 4.35,
92
dan dapat disimpulakan bahwa indikator ini berada pada kategori sangat baik,
maka hal ini dapat dipertahankan, dan lebih bagus lagi tidak terjadi
penurunan.
11.) Karyawan menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas
Data hasil dari nilai rata-rata variabel kinerja karyawan, indikator
karyawan menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas mendapatkan nilai sebesar
4.25, dan dapat disimpulakan bahwa indikator ini berada pada kategori sangat
baik, maka hal ini dapat dipertahankan, dan lebih bagus lagi tidak terjadi
penurunan.
12.) Karyawan mampu bekerja dengan kelompok
Hasil data dari nilai rata – rata variabel kinerja karyawan indikator
karyawan mampu bekerja dengan kelompok mendapatkan hasil sangat baik
yaitu 4,20, nilai tersebut berada dalam kategori yang baik menurut rentang
skala pengukuran, dan dapat diartikan bahwa indikator tersebut harus di
pertahankan,dan untuk hasil yang maksimal mencapai nilai sangat baik dapat
di tingkatkan lagi.
13.) Karyawan mampu bekerja dengan kelompok
Data hasil dari nilai rata-rata variabel kinerja karyawan, indikator
Karyawan mampu bekerja dengan kelompok mendapatkan nilai sebesar 4.35,
dan dapat disimpulakan bahwa indikator ini berada pada kategori sangat baik,
maka hal ini dapat dipertahankan, dan lebih bagus lagi tidak terjadi
penurunan.
93
3. Uji Normalitas
TABEL 56
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 20
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 5,10617217
Most Extreme Differences Absolute ,105
Positive ,105
Negative -,091
Test Statistic ,105
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Hasil dari analisis data melalui uji normalitas yang sudah penulis olah
menyatakan bahwa sudah terdistribusi normal, dengan asymp. sigdengan
angka 0,20 itu artinnya > 0,05 dari angka minimal yang harus diperoleh dalam
melakukan uji normalitas.
4. Analisis Regresi Linear Sederhana
Melalui analisis regresi linier sederhana pengaruh dari variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y) dapat di ukur:
94
TABEL 57
ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA VARIABEL X DAN Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 26,684 10,107 2,640 ,017
Promosi
Jabatan
,242 ,084 ,562 2,886 ,010
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Hasil dari data analisis regresi linear sederhana menyatakan bahwa
konstanta sebesar 26,684 mengandung arti jika tidak ada promosi jabatan
maka nilai konsistensi dari kinerja karyawan adalah sebesar 26,684. Selain itu
koefisien regresi bernilai 0,242 dimana dapat diartikan setiap penambahan 1%
dari tingkat promosi jabatan yang ada, maka kinerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,242.
Y=26,684+0,242X
Nilai koefisien regresi yang terlihat di tabel 57 bernilai positif artinya
bahwa promosi jabatan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja
karyawan.
Berikut merupakan hubungan antar indikator variabel promosi jabatan
dengan variabel kinerja karyawan yang berkorelasi paling signifikan :
95
TABEL 58
ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,562a ,316 ,278 5,246
a. Predictors: (Constant), Promosi Jabatan
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data hasil Olahan Penulis, 2019
Dari tabel diatas dapat diperoleh korelasi atau R adalah 0.562 atau
56,2 % dan hasilnya adalah signifikan nilai koefisien korelasinya. Itu artinya
tingkat kekuatan hubungan antar variabel mempunyai hubungan yang kuat,
hasil yang didapatkan mengacu pada pedoman kriteria tingkat kekuatan
korelasi menurut sarwono, 2006. Hal ini menunjukan bahwa dari total Y
(kinerja karyawan) dapat dijelaskan oleh perubahan dalam variabel X
(promosi jabatan
Setelah tahap uji signifikasi adalah menghitung koefisien determinasi
(Kd), dengan tujuan untuk menentukan terjadinya persentase variansi bersama
antara variabel x dengan variabel y jika dikalikan 100%. Berikut ini adalah
perhitungannya :
R= (0,562)2 = 0,316
Kd = r2 x 100%
= (0,562)2 x 100%
= 31,6%
96
Dari perhitungan di atas, jadi bahwa promosi jabatan (X) menentukan
kinerja karyawan (Y) sebesar 31,6% oleh promosi jabatan yang terjadi di
Meize Hotel Bandung. Sedangkan sisanya sebesar 1-31,6% = 68,4% adalah
kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel dan faktor lain diluar promosi
jabatan (X) yang tidak penulis teliti.
97
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh promosi jabatan terhadap
kinerja karyawan di Meize Hotel Bandung, pada bab ini akan diuraikan beberapa
kesimpulan yang diperoleh dari hasil peneliti adalah sebagai berikut, antara lain :
1. Promosi jabatan di Meize Hotel Bandung, didapatkan nilai rata – rata (mean)
4,12, nilai rata - rata yang dikategorikan bahwa promosi jabatan sudah
terbilang baik, dapat diartikan bahwa pelaksanaan promosi jabatan yang telah
dilaksanakan oleh manajemen secara umum telah sesuai dan tepat sebagai
mana mestinya, maka dari itu hal ini dapat dipertahankan dan dapat
ditingkatkan lagi sehingga lebih maksimal sampai mendapatkan nilai lebih
tinggi yaitu sangat baik. Namun ada komponen promosi jabatan yang kurang
tepat komponen tersebut yaitu mengenai karyawan yang memiliki hubunga
dekat dengan atasan akan memudahkan dalam medapatkan promosi jabatan,
dimana komponen ini mendapatkan nilai terendah dibandingkan dengan
komponen lainnya.
2. Kinerja karyawan di Meize Hotel Bandung didapatkan nilai rata-rata 4,28,
nilai rata - rata yang didapat dikategorikan bahwa kinerja karyawan sudah
terbilang baik secara umum sudah berada pada level yang cukup tinggi,
98
98
3. artinnya kinerja karyawan Meize Hotel Bandung sudah baik dan sesuai
dengan harapan hotel.
4. Hasil dari penelitiandiperoleh korelasi atau R sebesar 0,562 atau 56,7%
artinya tingkat kekuatan hubungan antara variabel promosi jabatan terhadap
kinerja karyawan di Meize Hotel Bandung mempunyai hubungan yang kuat,
hasil tersebut mengacu kepada kriteria tingkat kekuatan korelasi menurut
Sarwono, hal ini menunjukan bahwa dari variabel kinerja karyawan dapat di
jelaskan oleh perubahan dalam variabel promosi jabatan R=(0,562)2 = 0,316
atau sebesar 31,6%. Jadi promosi jabatan menentukan kinerja karyawan
sebesar 31,6% dan sisanya68,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar promosi
jabatan yang tidak diteliti oleh pulis.
B. Rekomendasi
Berikut ini merupakan rekomendasi dari peneliti yang disampaikan berkaitan
dengan pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja karyawan di Meize Hotel
Bandung, semoga akan bermanfaat untuk pihak hotel kedepanya
1. Berdasarkan hasil penelitian, promosi jabatan yang memiliki nilai rata – rata
yang rendah yaitu karyawan yang memiliki hubungan dekat dengan atasan
akan memudahkan dalam medapatkan promosi jabatan. Maka disarankan
untuk pihak manajemen Meize Hotel Bandung, bahwa tidak seharusnya dekat
dengan atasan akan mempermudah dalam mendapatkan promosi jabatan,
tetapi lebihdilihat dari prestasi, prilaku, skill, pengetahuan dan dapat di lihat
dari kriteria lainnya yang merupakan syarat – syarat umum tertentu untuk di
99
promosikan. Selain itu ada baiknya untuk pihak Meize Hotel Bandung lebih
bersikap adil dan tidak pilih kasih. Karena obyektifitas dalam promosi jabatan
akan menimbulkan rasa ketidakadilan yang nantinya akan berdampak pada
produktivitas karyawan, kemahiran dan keunggulan seorang karyawan dalam
melakukan kerjasama yang baik dan berprilaku adil kepada setiap karyawan
dapat menciptakan hubungan yang baik kepada semua rekan kerja agar tidak
terjadi yang tidak diinginkan.
2. Berdasarkan hasil penelitian variabel kinerja karyawan, yang mempunyai nilai
mean terendah ada pada indikator karyawan tidak mudah stres dalam
melakukan pekerjaan yang sulit,maka hal ini dapat dipertahankan dan bila
perlu ditingkatkan lagi sehingga lebih maksimal sampai mendapatkan nilai
lebih tinggi yaitu sangat baik. Namun masih ada komponen yang masih belum
berada pada tingkat tinggi, yaitu mengenai karyawan tidak mudah stres dalam
melakukan pekerjaan yang sulit. Baiknya komunikasi antar pihak Meize Hotel
Bandung dan karyawan diperbaiki. Pihak Meize Hotel Bandung dapat
memberikan saran atau keringanan yang lebih baik lagi dalam penyelesaian
tugasnya sesuai dengan jabatannya. Ada baiknya mempermudah proses
pemeberian cuti, memenuhi kebutuhan karyawan dengan cara memberikan
ruangan karyawan yang terdapat fasilitas untuk istirahat, bermain dan makan,
kenaikan gaji tiap tahun, apresiasi berupa (sertifikat best employee, bonus
berupa uang), pemberian pelatihan kepada karyawan, terpenuhinya
tunjangan–tunjangan yang seharusnya seperti uang lembur yang akan
100
mengurangi tingkat stress yang dimiliki karyawan. Hal tersebut dapat
membuat karyawan mempertahankan serta meningkatkan lagi kinerja yang
baik untuk perusahaan.
Sebagai bagian terpenting dalam aset perusahaan, karyawan yang dalam hal
ini merupakan sumberdaya manusia hendaknnya lebih meningkatkan
kinerjanya meskipun sudah dikategorikan maksimal dalam mencapai kinerja
karyawan yang secara umum. Dari hal ini setiap karyawan harus lebih
meningkatkan lagi hasil kerja yang dicapai, sehingga visi dan misi perusahaan
dapat tercapai secara maksimal.
3. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah berbagai variabel
baru yang dapat dijadikan indikator untuk melakukan peneliian selanjutnya,
selain mengenai pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja karyawan di
Meize Hotel Bandung
101
DAFTAR PUSTAKA
A.A Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
A.A Anwar Prabu Mangkunegara. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Agus, Sulastiyono. 2010. Manajemen Penyelenggaraan Hotel: Manajemen Hotel.
Bandung: Alfabeta,CV.
Anaviyah, Vivi. 2015. Pengaruh Pelatihan Pegawai dan Promosi Jabatan
Terhadap
Kinerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah
dan
Geologi Lingkungan Bandung. Universitas Pasundan Bandung.
Ardana. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ardana. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar: Graha Ilmu.
Azwar, Saiffudin. 2003. Metode Penelitian, Cetakan Ke-enam. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Bastian, Indra. 2001. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia. Edisi Pertama.
Yogyakarta: BPFE
Bohlander, George., and Snell, Scott. 2010. Principles of Human Resource,
Management, 15th
ed. Mason. South Western – Cengage Learning
Burns, N & Grove, SK. 2003. Understanding Nursing Research, 3th, ed.
Philadelphia: WB saunders Company
Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung:
Alfabeta
Dessler, Garry. 2010.Manajemen Sumber Daya Manusia edisi kesepuluh. Jakarta
Barat: PT Indeks
Edy, Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Flippo, Edwin B,. 2012 Manajemen Personalia, Edisi, VII Jilid II, Terjemahan
Alponso S, Jakarta: Erlangga
Grote, Dick,. 2002 The Performance Appraisal Question and Answer Book.
102
American Management Association
Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE
Hasibuan, Malayu S. P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara
Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
Komaruddin. 1987. Metode Penulisan Skripsi dan Teori. Bandung: Angkasa
Latief, Baharuddin. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
PT.
Mega Mulia Servindo di Makasar. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.
Volume
1 (No. 2)
Mangkuprawira, T. B. Sjafri. 2004. Manajemen SDM Strategik. Jakarta: PT
Ghalia. Indonesia
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta
Marwati, Dwi. 2016. Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Promosi Jabatan
pada Pegawai Kantor Wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa
Jogjakarta. Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Jogjakarta.
Mathis.L.Robert dan Jackson.H.John. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Buku Kedua
Miftah Thoha. 2007. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompentensi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Nazir. 1985. Metode Penelitian. Cetakan ke-1. Jakarta: Ghalia Indonesia
Pradnyana, I Gusti Gede Okta dan Gunastri, Ni, Made. 2018. Promosi Jabatan dan
Lingkungan Kerja Non Fisik Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan pada
Golden Tulip Bay View Hotel & Convention Bali Kuta Selatan Badung.
KrisnaJurnal. Vol. 9 (No. 2).
Prasetyo, Diastri Dwi dan Suharini. 2018. Pengaruh Kompetensi Karyawan
Terhadap
Promosi Jabatan Pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Bintaro Griya Niaga.
103
Widya Cipta. Vol II (No. 1)
Rahayu, Suharni. 2017. Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan
pada
PT. Garuda Metalindo. Jurnal Kreatif Ilmiah. Pemasaran, sumber daya
manusia dan keuangan, Vol 5, (No. 1).
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Sadili, Samsudin. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV
Pustaka Setia
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
104
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
Pewawancara : Rizky Bidadari
Narasumber : Agung Pradnyana Putra
Jabatan : HR Coordinator
Tempat Wawancara : Meize Hotel Bandung
Pertanyaan :
1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya Meize Hotel Bandung ?
2. Berapa jumlah kamar di Meize Hotel Bandung ?
3. Bagaimana struktur organisasi di Meize Hotel Bandung ?
4. Apa saja fasilitas yang tersedia di Meize Hotel Bandung ?
5. Jenis kamar apa saja yang dimiliki Meize Hotel Bandung ?
6. Berapa total jumlah karyawan di Meize Hotel Bandung ?
7. Berapa lama rata – rata pengalaman yang dimiliki karyawan Meize Hotel
Bandung?
8. Bagaimana latar belakang pendidikan karyawan di Meize Hotel Bandung ?
9. Bagaimana pelaksanaan promosi jabatan di Meize Hotel Bandung ?
10. Bagaimana kriteria promosi jabatan yang diterapkan di Meize Hotel
Bandung ?
11. Bagaimana proses promosi jabatan di Meize Hotel Bandung ?
12. Apakah ada perbedaan kinerja karyawan sebelum dan sesudah di
promosikan ?
105
LAMPIRAN 2
KUESIONER PENELITIAN
KUISIONER PENELITIAN
Kuisioner ini merupakan instrumen dalam penelitian berjudul:
“PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA KARYAWN DI MEIZE
HOTEL BANDUNG” guna penyelesaian projek akhir pada program studi Administrasi
Hotel SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG, yang dilakukan oleh :
Rizky Bidadari
201823127
Saya mengharapkan kesedian Saudara untuk meluangkan waktu mengisi kuisioner ini secara
benar. Informasi yang diterima dalam kuisioner ini bersifat rahasia dan hanya
digunakan untuk kepentingan akademis.
Petunjuk pengisian : Pilih Jawaban yang paling sesuai dan beri tanda (x) pada jawaban yang
telah disediakan. Selamat Mengisi.
A. KARAKTERISTIK KORESPONDEN
(Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda)
1. Nama Responden :
2. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
3. Usia : a. 18-20 tahun c. 30-40 tahun
b. 20-30 tahun d. > 40 tahun
4. Pendidikan Terakhir :
a. SMP c. D3
b. SMA / SMK d. S1 / Sederajat
5. Masa Kerja : a. < 1 tahun
b. 2 – 3 tahun
B. Penilaian kinerja karyawan di Meize Hotel Bandung.
Petunjuk : Beri tanda (√) pada jawaban yang sesuai pendapat Anda berdasarkan keterangan
sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju
2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju
3 = Netral
106
Promosi Jabatan
No Pertanyaan
Jawaban
STS TS N S SS
Kejujuran
1 Kejujuran merupakan salah satu faktor yang harus di
perhatikan dalam mempertimbangkan promosi jabatan
2
Salah satu faktor dalam mempertimbangkan promosi jabatan, tidak ada kecurangan jam kerja yang di lakukan
karyawan atau manajemen (missing, pemalsuan surat sakit,
dsb)
Disiplin
3 Karyawan dapat menyelesaian pekerjaan dengan tepat dan
akurat agar mendapatkan promosi
4 Karyawan giat bekerja karena adanya kesempatan yang
diberikan perusahaan untuk menduduki posisi tertentu
5 Karyawan berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan perusahaan dengan baik agar bisa mendapatkan
promosi
Prestasi kerja
6 Karyawan berusaha terus meningkatkan keefektifan dalam bekerja agar memperoleh hasil yang baik untuk menduduki
posisi tertentu
7
Karyawan memiliki hubungan yang dekat dengan atasan
akan mempermudahkan saya dalam mendapatkan promosi jabatan
8 Kepedulian dari pihak perusahaan baik atas prestasi kerja
yang dicapai untuk mendapatkan promosi
9 Karyawan mempunyai inisiatif dalam pemecahan masalah
belum tentu dipromosikan jabatannya
10 Karyawan yang inovatif belum tentu di promosikan
11 Prestasi kerja karyawan akan menjadi pertimbangan penting
dalam pengembangan karir karyawan
Kerjasama
12 Hubungan kerjasama antara atasan, bawahan dan sesama
pegawai menjalin hubungan kerja dengan baik
13 Mendapa pengakuan dan penghargaan dari teman kerja saat
berhasil melakukan pekerjaan dengan baik
14
Saya dan tim bertanggung jawab bersama dalam menyelesaikan pekerjaan
Kecakapan
14 Keahlian karyawan sesuai dengan sertifikasi yang telah
karyawan peroleh
107
15 Karyawan bersikap aktif dalam menjalankan tanggung
jawab dan pekerjaannya
16 Karyawan memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dalam bekerja agar dapat dipromosikan oleh pimpinan
17 Meningkatkan kreativitas, keahlian, dan keteramplan kerja
yang lebih baik agar dapat dipromosikan oleh pemimpin
Loyalitas
18 Perusahaan memberikan kesempatan untuk mendapatkan
jabatan yang lebih tinggi
19 Promosi jabatan menuntut loyalitas tinggi terhadap kinerja, namun diperusahaan ini belum tentu dipertimbangkan
20 Karyawan yang masa kerjanya lebih lama belum tentu lebih
cepat dipromosikan
21 Karyawan dengan kemampuan manajerial yang baik belum
tentu dipromosikan
22 Tingkat pendidikan yang setara tudak menjadi pertimbangan dalam melakukan promosi jabatan
23 Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi
jabatan di perusahaan ini.
Kepemimpinan
24 Karyawan memiliki tanggung jawab atas pekerjaan dan
jabatan yang telah di berikan perusahaan
25 Karyawan dapat menetapkan keputusan yang tepat sesuai
dengan jabatannya
26 Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu mendapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan yang lebih
tinggi
Komunikasi
27 Promosi jabatan yang dilakukan perusahaan mempunyai kejujuran dan kemampuan sesuai dengan uraian pekerjaan
28 Promosi jabatan menekankan komunikasi dengan karyawan
lain untuk hasil yang makasimal dalam bekerja
29 Karyawan berani mengemukakan pendapat ketika proses
pengarahan manager
Kinerja Karyawan
No Pertanyaan Jawaban
STS TS N S SS
Kualitas kerja
1 Karyawan memiliki keterampilan khusus lain diluar pekerjaan
2 Karyawan sudah bekerja secara efektif dan efisien
108
3 Karyawan mampu bekerja dalam bentuk suasana apapun
Kuantitas kerja
4 Karyawan mempunyai ketepatan dalam bekerja
5 Karyawan tidak mengalami kesulitan dalam bekerja
6 Karyawan dengan mudah mengambil keputusan
7 Karyawan tidak mudah stres dalam melakukan pekerjaan
yang sulit
8 Lingkungan dan orang sekitar memberi kenyamanan
Tanggung jawab
9 Bekerja dengan menyelesaikan tugas dengan penuh
tanggung jawab
10 Setuju dalam penerimaan insentif selama bekerja
11 Karyawan menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas
Kerjasama
12 Karyawan mampu bekerja dengan kelompok
13 Karyawan mudah bergaul dengan orang lain
Saran untuk Meize Hotel:
THANK YOU FOR YOUR TIME
109
LAMPIRAN 3
STRUKTUR ORGANISASI MEIZE HOTEL BANDUNG
110
LAMPIRAN 4
HASIL KUESIONER X
N x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28 x29 Total_X
1 1 5 5 4 5 4 1 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 116
2 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 129
3 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 2 4 5 5 3 5 4 3 3 3 4 5 4 3 3 3 3 3 5 110
4 3 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 5 5 3 3 4 5 123
5 1 1 3 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 98
6 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
7 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 134
8 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 3 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 122
9 3 3 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 117
10 5 5 4 5 5 5 1 5 3 5 3 5 5 4 4 5 3 4 5 3 3 3 5 5 4 4 4 4 3 119
11 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 5 4 3 2 1 5 4 107
12 4 5 4 5 3 5 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 109
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 144
14 5 5 5 5 4 4 1 5 3 4 5 5 1 5 4 4 5 5 4 4 4 3 2 4 4 3 5 5 4 117
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 144
16 3 4 3 5 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 3 95
17 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 137
18 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 137
19 4 5 4 5 4 4 3 5 2 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 5 5 2 5 110
20 3 3 3 4 5 5 4 4 4 5 2 5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 104
111
LAMPIRAN 5
HASIL KUESIONER Y
N y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 Total_y
1 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 63
2 5 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 52
3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 5 46
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 55
5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 62
6 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 53
7 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 4 55
8 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 58
9 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 3 5 3 50
10 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 52
11 3 3 3 5 4 5 3 3 5 4 3 3 3 47
12 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 55
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
14 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
16 3 3 4 3 4 5 3 4 5 3 3 4 5 49
17 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 60
18 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 62
19 5 5 3 3 4 5 3 3 5 5 5 3 3 52
20 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 49
112
LAMPIRAN 6
HASIL SPSS UJI VALIDITAS VARIABEL PROMOSI JABATAN
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
Q1
0
Q1
1
Q1
2
Q1
3
Q1
4
Q1
5
Q1
6
Q1
7
Q1
8
Q1
9
Q2
0
Q2
1
Q2
2
Q2
3
Q2
4
Q2
5
Q2
6
Q2
7
Q2
8
Q2
9
To
tal
X
Q1 Pears
on
Correl
ation
1 ,63
2**
,51
3*
,56
5**
0,0
35
0,3
47
0,4
29
,51
9*
0,2
72
,49
5*
,47
4*
,58
1**
0,2
51
0,3
20
0,1
61
0,2
93
,51
0*
,48
7*
0,2
34
-
0,1
78
0,1
30
0,2
51
0,1
67
0,0
77
0,1
57
0,2
68
-
0,0
64
0,1
59
0,0
34
,53
8*
Sig.
(2-
tailed)
0,0
03
0,0
21
0,0
09
0,8
82
0,1
34
0,0
59
0,0
19
0,2
45
0,0
26
0,0
35
0,0
07
0,2
85
0,1
69
0,4
97
0,2
10
0,0
22
0,0
29
0,3
20
0,4
52
0,5
84
0,2
86
0,4
81
0,7
48
0,5
09
0,2
54
0,7
89
0,5
04
0,8
88
0,0
14
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2 Pears
on
Correl
ation
,63
2**
1 ,61
8**
0,3
80
0,0
80
0,2
09
0,1
70
0,3
58
-
0,0
06
0,4
26
,59
7**
0,4
26
-
0,0
14
0,1
63
0,3
40
0,1
42
,47
5*
,46
4*
0,3
97
0,1
12
0,1
14
0,2
37
0,2
85
,48
9*
0,2
25
0,0
90
0,0
98
0,2
14
0,1
78
,52
1*
Sig.
(2-
tailed)
0,0
03
0,0
04
0,0
99
0,7
37
0,3
77
0,4
74
0,1
21
0,9
81
0,0
61
0,0
05
0,0
61
0,9
54
0,4
92
0,1
43
0,5
49
0,0
34
0,0
39
0,0
83
0,6
38
0,6
33
0,3
14
0,2
24
0,0
29
0,3
40
0,7
07
0,6
80
0,3
65
0,4
54
0,0
19
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q3 Pears
on
Correl
ation
,51
3*
,61
8**
1 0,0
88
0,0
50
-
0,1
17
0,1
65
0,3
26
0,2
37
0,1
44
0,2
80
0,2
63
0,1
06
0,3
75
0,0
91
0,1
17
,60
0**
,44
8*
0,3
09
0,0
69
0,1
55
,64
5**
0,2
34
0,2
00
0,0
49
0,1
17
0,2
05
0,4
22
,50
1*
,50
8*
Sig.
(2-
tailed)
0,0
21
0,0
04
0,7
12
0,8
36
0,6
24
0,4
86
0,1
60
0,3
14
0,5
46
0,2
31
0,2
62
0,6
57
0,1
03
0,7
02
0,6
23
0,0
05
0,0
48
0,1
85
0,7
72
0,5
15
0,0
02
0,3
20
0,3
98
0,8
36
0,6
24
0,3
85
0,0
64
0,0
24
0,0
22
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q4 Pears
on
Correl
ation
,56
5**
0,3
80
0,0
88
1 0,0
00
0,4
19
0,2
75
0,2
69
0,0
59
0,1
02
,50
3*
0,1
02
0,2
69
,62
5**
,64
2**
,75
0**
0,2
24
0,2
75
0,1
63
0,2
31
,47
9*
0,0
00
0,0
00
0,0
87
0,3
06
0,2
36
0,1
97
-
0,1
92
0,1
34
,47
8*
Sig.
(2-
tailed)
0,0
09
0,0
99
0,7
12
1,0
00
0,0
66
0,2
40
0,2
51
0,8
06
0,6
69
0,0
24
0,6
69
0,2
52
0,0
03
0,0
02
0,0
00
0,3
42
0,2
40
0,4
92
0,3
27
0,0
32
1,0
00
1,0
00
0,7
14
0,1
90
0,3
17
0,4
04
0,4
16
0,5
74
0,0
33
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
113
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
Q1
0
Q1
1
Q1
2
Q1
3
Q1
4
Q1
5
Q1
6
Q1
7
Q1
8
Q1
9
Q2
0
Q2
1
Q2
2
Q2
3
Q2
4
Q2
5
Q2
6
Q2
7
Q2
8
Q2
9
To
tal
X
Q5 Pears
on
Correl
ation
0,0
35
0,0
80
0,0
50
0,0
00
1 0,4
43
0,4
07
0,3
04
,44
6*
,51
8*
0,0
43
,51
8*
0,2
89
0,1
32
0,4
00
0,3
38
0,0
63
,52
4*
,68
9**
,47
8*
,44
6*
0,4
23
,50
7*
,51
7*
,58
2**
0,4
43
0,2
92
0,2
32
0,2
26
,59
9**
Sig.
(2-
tailed)
0,8
82
0,7
37
0,8
36
1,0
00
0,0
50
0,0
75
0,1
93
0,0
49
0,0
19
0,8
59
0,0
19
0,2
16
0,5
79
0,0
81
0,1
45
0,7
91
0,0
18
0,0
01
0,0
33
0,0
49
0,0
63
0,0
22
0,0
20
0,0
07
0,0
50
0,2
12
0,3
24
0,3
38
0,0
05
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q6 Pears
on
Correl
ation
0,3
47
0,2
09
-
0,1
17
0,4
19
0,4
43
1 ,58
5**
0,2
07
,48
5*
,47
1*
0,3
43
,47
1*
,54
8*
0,1
80
,51
7*
0,4
19
0,0
55
,58
5**
,60
9**
0,1
78
,52
8*
0,2
10
0,4
19
,44
9*
,64
9**
0,4
29
0,2
12
0,1
21
-
0,0
84
,63
2**
Sig.
(2-
tailed)
0,1
34
0,3
77
0,6
24
0,0
66
0,0
50
0,0
07
0,3
81
0,0
30
0,0
36
0,1
39
0,0
36
0,0
12
0,4
47
0,0
20
0,0
66
0,8
18
0,0
07
0,0
04
0,4
54
0,0
17
0,3
75
0,0
66
0,0
47
0,0
02
0,0
59
0,3
70
0,6
11
0,7
25
0,0
03
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q7 Pears
on
Correl
ation
0,4
29
0,1
70
0,1
65
0,2
75
0,4
07
,58
5**
1 0,0
74
,68
2**
,52
0*
0,3
29
0,3
79
,56
2**
0,1
18
0,2
93
0,2
07
0,3
96
,47
9*
0,3
25
0,1
87
0,3
47
,55
1*
0,3
79
0,1
14
,47
9*
0,4
26
-
0,0
31
0,0
42
0,3
59
,63
1**
Sig.
(2-
tailed)
0,0
59
0,4
74
0,4
86
0,2
40
0,0
75
0,0
07
0,7
56
0,0
01
0,0
19
0,1
57
0,0
99
0,0
10
0,6
19
0,2
10
0,3
82
0,0
84
0,0
33
0,1
62
0,4
29
0,1
34
0,0
12
0,1
00
0,6
31
0,0
33
0,0
61
0,8
98
0,8
62
0,1
20
0,0
03
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q8 Pears
on
Correl
ation
,51
9*
0,3
58
0,3
26
0,2
69
0,3
04
0,2
07
0,0
74
1 0,0
95
0,4
40
0,3
16
0,4
40
0,0
61
0,3
09
0,2
79
0,3
59
0,0
94
0,3
83
,45
8*
0,2
12
0,2
15
0,1
80
0,2
69
0,2
98
0,4
26
,64
0**
,45
2*
0,3
06
0,2
16
,54
2*
Sig.
(2-
tailed)
0,0
19
0,1
21
0,1
60
0,2
51
0,1
93
0,3
81
0,7
56
0,6
91
0,0
52
0,1
74
0,0
52
0,7
97
0,1
86
0,2
33
0,1
20
0,6
94
0,0
95
0,0
42
0,3
69
0,3
62
0,4
49
0,2
51
0,2
02
0,0
61
0,0
02
0,0
46
0,1
89
0,3
60
0,0
14
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q9 Pears
on
Correl
ation
0,2
72
-
0,0
06
0,2
37
0,0
59
,44
6*
,48
5*
,68
2**
0,0
95
1 ,45
5*
0,0
74
,57
4**
,63
9**
0,1
74
0,1
47
0,1
76
,45
1*
0,4
40
,51
9*
0,2
32
,57
6**
,52
8*
,46
9*
0,2
10
,57
8**
0,4
36
0,0
84
,54
5*
0,2
82
,65
8**
Sig.
(2-
tailed)
0,2
45
0,9
81
0,3
14
0,8
06
0,0
49
0,0
30
0,0
01
0,6
91
0,0
44
0,7
57
0,0
08
0,0
02
0,4
63
0,5
37
0,4
58
0,0
46
0,0
52
0,0
19
0,3
25
0,0
08
0,0
17
0,0
37
0,3
74
0,0
08
0,0
54
0,7
25
0,0
13
0,2
28
0,0
02
114
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
Q1
0
Q1
1
Q1
2
Q1
3
Q1
4
Q1
5
Q1
6
Q1
7
Q1
8
Q1
9
Q2
0
Q2
1
Q2
2
Q2
3
Q2
4
Q2
5
Q2
6
Q2
7
Q2
8
Q2
9
To
tal
X
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
0
Pears
on
Correl
ation
,49
5*
0,4
26
0,1
44
0,1
02
,51
8*
,47
1*
,52
0*
0,4
40
,45
5*
1 0,2
05
,79
2**
0,3
39
-
0,0
96
0,0
83
0,1
02
0,0
61
0,3
09
,48
8*
0,1
68
0,0
98
0,2
04
,51
0*
,49
9*
,50
0*
,49
2*
0,0
20
0,1
35
0,0
82
,54
6*
Sig.
(2-
tailed)
0,0
26
0,0
61
0,5
46
0,6
69
0,0
19
0,0
36
0,0
19
0,0
52
0,0
44
0,3
85
0,0
00
0,1
44
0,6
88
0,7
29
0,6
69
0,7
98
0,1
85
0,0
29
0,4
80
0,6
81
0,3
88
0,0
22
0,0
25
0,0
25
0,0
28
0,9
33
0,5
71
0,7
32
0,0
13
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
1
Pears
on
Correl
ation
,47
4*
,59
7**
0,2
80
,50
3*
0,0
43
0,3
43
0,3
29
0,3
16
0,0
74
0,2
05
1 0,3
08
-
0,0
37
0,1
96
,45
9*
0,3
02
,47
0*
,60
6**
0,1
78
0,1
94
0,1
33
0,1
51
0,0
50
0,3
30
0,4
42
0,0
79
0,1
37
0,2
63
0,3
36
,51
1*
Sig.
(2-
tailed)
0,0
35
0,0
05
0,2
31
0,0
24
0,8
59
0,1
39
0,1
57
0,1
74
0,7
57
0,3
85
0,1
86
0,8
77
0,4
06
0,0
42
0,1
96
0,0
36
0,0
05
0,4
54
0,4
13
0,5
77
0,5
25
0,8
33
0,1
56
0,0
51
0,7
40
0,5
66
0,2
63
0,1
47
0,0
21
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
2
Pears
on
Correl
ation
,58
1**
0,4
26
0,2
63
0,1
02
,51
8*
,47
1*
0,3
79
0,4
40
,57
4**
,79
2**
0,3
08
1 0,1
40
0,0
64
0,0
83
0,1
02
0,3
66
,59
0**
,59
9**
0,1
68
0,2
94
0,2
04
0,4
08
,49
9*
,50
0*
0,2
78
0,0
20
,47
1*
-
0,0
55
,59
7**
Sig.
(2-
tailed)
0,0
07
0,0
61
0,2
62
0,6
69
0,0
19
0,0
36
0,0
99
0,0
52
0,0
08
0,0
00
0,1
86
0,5
57
0,7
89
0,7
29
0,6
69
0,1
12
0,0
06
0,0
05
0,4
80
0,2
09
0,3
88
0,0
74
0,0
25
0,0
25
0,2
35
0,9
33
0,0
36
0,8
19
0,0
05
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
3
Pears
on
Correl
ation
0,2
51
-
0,0
14
0,1
06
0,2
69
0,2
89
,54
8*
,56
2**
0,0
61
,63
9**
0,3
39
-
0,0
37
0,1
40
1 0,1
30
0,2
01
0,3
42
0,0
69
0,1
24
0,3
69
0,0
03
0,3
40
,48
9*
,63
5**
0,1
41
0,3
62
0,4
25
-
0,0
55
0,1
53
0,2
48
,50
5*
Sig.
(2-
tailed)
0,2
85
0,9
54
0,6
57
0,2
52
0,2
16
0,0
12
0,0
10
0,7
97
0,0
02
0,1
44
0,8
77
0,5
57
0,5
86
0,3
95
0,1
40
0,7
71
0,6
01
0,1
10
0,9
92
0,1
43
0,0
29
0,0
03
0,5
54
0,1
16
0,0
62
0,8
16
0,5
19
0,2
92
0,0
23
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
4
Pears
on
Correl
ation
0,3
20
0,1
63
0,3
75
,62
5**
0,1
32
0,1
80
0,1
18
0,3
09
0,1
74
-
0,0
96
0,1
96
0,0
64
0,1
30
1 ,55
9*
,54
7*
0,4
32
0,4
41
0,3
14
0,4
25
,71
1**
0,3
90
0,0
78
0,1
23
0,2
51
0,2
29
,47
0*
0,1
80
0,2
92
,53
9*
Sig.
(2-
0,1
69
0,4
92
0,1
03
0,0
03
0,5
79
0,4
47
0,6
19
0,1
86
0,4
63
0,6
88
0,4
06
0,7
89
0,5
86
0,0
10
0,0
13
0,0
57
0,0
52
0,1
78
0,0
62
0,0
00
0,0
89
0,7
43
0,6
06
0,2
86
0,3
31
0,0
37
0,4
47
0,2
11
0,0
14
115
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
Q1
0
Q1
1
Q1
2
Q1
3
Q1
4
Q1
5
Q1
6
Q1
7
Q1
8
Q1
9
Q2
0
Q2
1
Q2
2
Q2
3
Q2
4
Q2
5
Q2
6
Q2
7
Q2
8
Q2
9
To
tal
X
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
5
Pears
on
Correl
ation
0,1
61
0,3
40
0,0
91
,64
2**
0,4
00
,51
7*
0,2
93
0,2
79
0,1
47
0,0
83
,45
9*
0,0
83
0,2
01
,55
9*
1 ,67
6**
0,2
07
,57
2**
,51
7*
,62
1**
,63
2**
0,2
03
0,1
35
,51
4*
,63
6**
0,4
04
,61
0**
0,0
11
0,2
89
,65
6**
Sig.
(2-
tailed)
0,4
97
0,1
43
0,7
02
0,0
02
0,0
81
0,0
20
0,2
10
0,2
33
0,5
37
0,7
29
0,0
42
0,7
29
0,3
95
0,0
10
0,0
01
0,3
81
0,0
08
0,0
19
0,0
03
0,0
03
0,3
91
0,5
70
0,0
21
0,0
03
0,0
77
0,0
04
0,9
63
0,2
17
0,0
02
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
6
Pears
on
Correl
ation
0,2
93
0,1
42
0,1
17
,75
0**
0,3
38
0,4
19
0,2
07
0,3
59
0,1
76
0,1
02
0,3
02
0,1
02
0,3
42
,54
7*
,67
6**
1 0,0
00
0,2
75
0,2
72
0,4
11
,52
7*
0,0
50
0,0
50
0,2
62
,45
9*
0,4
19
,44
4*
-
0,1
10
0,3
34
,53
7*
Sig.
(2-
tailed)
0,2
10
0,5
49
0,6
23
0,0
00
0,1
45
0,0
66
0,3
82
0,1
20
0,4
58
0,6
69
0,1
96
0,6
69
0,1
40
0,0
13
0,0
01
1,0
00
0,2
40
0,2
47
0,0
72
0,0
17
0,8
34
0,8
34
0,2
64
0,0
42
0,0
66
0,0
50
0,6
45
0,1
50
0,0
15
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
7
Pears
on
Correl
ation
,51
0*
,47
5*
,60
0**
0,2
24
0,0
63
0,0
55
0,3
96
0,0
94
,45
1*
0,0
61
,47
0*
0,3
66
0,0
69
0,4
32
0,2
07
0,0
00
1 ,60
2**
0,2
40
0,0
81
0,3
76
,52
3*
0,2
24
0,0
85
0,2
11
-
0,0
55
-
0,0
85
,56
3**
0,3
80
,52
6*
Sig.
(2-
tailed)
0,0
22
0,0
34
0,0
05
0,3
42
0,7
91
0,8
18
0,0
84
0,6
94
0,0
46
0,7
98
0,0
36
0,1
12
0,7
71
0,0
57
0,3
81
1,0
00
0,0
05
0,3
09
0,7
35
0,1
02
0,0
18
0,3
42
0,7
22
0,3
71
0,8
18
0,7
22
0,0
10
0,0
99
0,0
17
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
8
Pears
on
Correl
ation
,48
7*
,46
4*
,44
8*
0,2
75
,52
4*
,58
5**
,47
9*
0,3
83
0,4
40
0,3
09
,60
6**
,59
0**
0,1
24
0,4
41
,57
2**
0,2
75
,60
2**
1 ,66
2**
0,2
94
,51
2*
,55
1*
0,2
75
,47
5*
,58
4**
0,2
81
0,3
77
,49
6*
0,2
21
,77
9**
Sig.
(2-
tailed)
0,0
29
0,0
39
0,0
48
0,2
40
0,0
18
0,0
07
0,0
33
0,0
95
0,0
52
0,1
85
0,0
05
0,0
06
0,6
01
0,0
52
0,0
08
0,2
40
0,0
05
0,0
01
0,2
09
0,0
21
0,0
12
0,2
40
0,0
34
0,0
07
0,2
29
0,1
01
0,0
26
0,3
50
0,0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1
9
Pears
on
Correl
ation
0,2
34
0,3
97
0,3
09
0,1
63
,68
9**
,60
9**
0,3
25
,45
8*
,51
9*
,48
8*
0,1
78
,59
9**
0,3
69
0,3
14
,51
7*
0,2
72
0,2
40
,66
2**
1 ,44
9*
,69
0**
,48
9*
,65
2**
,63
1**
,73
5**
,52
9*
,47
4*
,46
9*
0,2
03
,79
4**
116
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
Q1
0
Q1
1
Q1
2
Q1
3
Q1
4
Q1
5
Q1
6
Q1
7
Q1
8
Q1
9
Q2
0
Q2
1
Q2
2
Q2
3
Q2
4
Q2
5
Q2
6
Q2
7
Q2
8
Q2
9
To
tal
X
Sig.
(2-
tailed)
0,3
20
0,0
83
0,1
85
0,4
92
0,0
01
0,0
04
0,1
62
0,0
42
0,0
19
0,0
29
0,4
54
0,0
05
0,1
10
0,1
78
0,0
19
0,2
47
0,3
09
0,0
01
0,0
47
0,0
01
0,0
29
0,0
02
0,0
03
0,0
00
0,0
16
0,0
35
0,0
37
0,3
90
0,0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
0
Pears
on
Correl
ation
-
0,1
78
0,1
12
0,0
69
0,2
31
,47
8*
0,1
78
0,1
87
0,2
12
0,2
32
0,1
68
0,1
94
0,1
68
0,0
03
0,4
25
,62
1**
0,4
11
0,0
81
0,2
94
,44
9*
1 ,57
9**
0,2
05
0,2
57
,66
0**
,48
3*
0,2
53
,51
4*
0,1
78
0,2
88
,50
6*
Sig.
(2-
tailed)
0,4
52
0,6
38
0,7
72
0,3
27
0,0
33
0,4
54
0,4
29
0,3
69
0,3
25
0,4
80
0,4
13
0,4
80
0,9
92
0,0
62
0,0
03
0,0
72
0,7
35
0,2
09
0,0
47
0,0
08
0,3
85
0,2
74
0,0
02
0,0
31
0,2
82
0,0
20
0,4
53
0,2
18
0,0
23
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
1
Pears
on
Correl
ation
0,1
30
0,1
14
0,1
55
,47
9*
,44
6*
,52
8*
0,3
47
0,2
15
,57
6**
0,0
98
0,1
33
0,2
94
0,3
40
,71
1**
,63
2**
,52
7*
0,3
76
,51
2*
,69
0**
,57
9**
1 0,3
84
0,3
36
0,3
14
,64
2**
0,4
27
,50
8*
0,3
56
0,2
56
,71
4**
Sig.
(2-
tailed)
0,5
84
0,6
33
0,5
15
0,0
32
0,0
49
0,0
17
0,1
34
0,3
62
0,0
08
0,6
81
0,5
77
0,2
09
0,1
43
0,0
00
0,0
03
0,0
17
0,1
02
0,0
21
0,0
01
0,0
08
0,0
95
0,1
48
0,1
77
0,0
02
0,0
60
0,0
22
0,1
24
0,2
75
0,0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
2
Pears
on
Correl
ation
0,2
51
0,2
37
,64
5**
0,0
00
0,4
23
0,2
10
,55
1*
0,1
80
,52
8*
0,2
04
0,1
51
0,2
04
,48
9*
0,3
90
0,2
03
0,0
50
,52
3*
,55
1*
,48
9*
0,2
05
0,3
84
1 ,60
0**
0,1
75
0,2
29
0,2
10
0,0
99
0,3
85
,53
5*
,63
0**
Sig.
(2-
tailed)
0,2
86
0,3
14
0,0
02
1,0
00
0,0
63
0,3
75
0,0
12
0,4
49
0,0
17
0,3
88
0,5
25
0,3
88
0,0
29
0,0
89
0,3
91
0,8
34
0,0
18
0,0
12
0,0
29
0,3
85
0,0
95
0,0
05
0,4
61
0,3
31
0,3
75
0,6
79
0,0
94
0,0
15
0,0
03
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
3
Pears
on
Correl
ation
0,1
67
0,2
85
0,2
34
0,0
00
,50
7*
0,4
19
0,3
79
0,2
69
,46
9*
,51
0*
0,0
50
0,4
08
,63
5**
0,0
78
0,1
35
0,0
50
0,2
24
0,2
75
,65
2**
0,2
57
0,3
36
,60
0**
1 ,52
4*
0,3
82
0,2
10
-
0,1
48
0,3
85
0,2
67
,56
9**
Sig.
(2-
tailed)
0,4
81
0,2
24
0,3
20
1,0
00
0,0
22
0,0
66
0,1
00
0,2
51
0,0
37
0,0
22
0,8
33
0,0
74
0,0
03
0,7
43
0,5
70
0,8
34
0,3
42
0,2
40
0,0
02
0,2
74
0,1
48
0,0
05
0,0
18
0,0
96
0,3
75
0,5
34
0,0
94
0,2
55
0,0
09
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
117
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
Q1
0
Q1
1
Q1
2
Q1
3
Q1
4
Q1
5
Q1
6
Q1
7
Q1
8
Q1
9
Q2
0
Q2
1
Q2
2
Q2
3
Q2
4
Q2
5
Q2
6
Q2
7
Q2
8
Q2
9
To
tal
X
Q2
4
Pears
on
Correl
ation
0,0
77
,48
9*
0,2
00
0,0
87
,51
7*
,44
9*
0,1
14
0,2
98
0,2
10
,49
9*
0,3
30
,49
9*
0,1
41
0,1
23
,51
4*
0,2
62
0,0
85
,47
5*
,63
1**
,66
0**
0,3
14
0,1
75
,52
4*
1 ,52
8*
0,1
92
0,3
40
0,3
79
0,0
70
,57
4**
Sig.
(2-
tailed)
0,7
48
0,0
29
0,3
98
0,7
14
0,0
20
0,0
47
0,6
31
0,2
02
0,3
74
0,0
25
0,1
56
0,0
25
0,5
54
0,6
06
0,0
21
0,2
64
0,7
22
0,0
34
0,0
03
0,0
02
0,1
77
0,4
61
0,0
18
0,0
17
0,4
17
0,1
42
0,0
99
0,7
69
0,0
08
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
5
Pears
on
Correl
ation
0,1
57
0,2
25
0,0
49
0,3
06
,58
2**
,64
9**
,47
9*
0,4
26
,57
8**
,50
0*
0,4
42
,50
0*
0,3
62
0,2
51
,63
6**
,45
9*
0,2
11
,58
4**
,73
5**
,48
3*
,64
2**
0,2
29
0,3
82
,52
8*
1 ,71
3**
,57
0**
0,3
82
,45
0*
,78
4**
Sig.
(2-
tailed)
0,5
09
0,3
40
0,8
36
0,1
90
0,0
07
0,0
02
0,0
33
0,0
61
0,0
08
0,0
25
0,0
51
0,0
25
0,1
16
0,2
86
0,0
03
0,0
42
0,3
71
0,0
07
0,0
00
0,0
31
0,0
02
0,3
31
0,0
96
0,0
17
0,0
00
0,0
09
0,0
96
0,0
47
0,0
00
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
6
Pears
on
Correl
ation
0,2
68
0,0
90
0,1
17
0,2
36
0,4
43
0,4
29
0,4
26
,64
0**
0,4
36
,49
2*
0,0
79
0,2
78
0,4
25
0,2
29
0,4
04
0,4
19
-
0,0
55
0,2
81
,52
9*
0,2
53
0,4
27
0,2
10
0,2
10
0,1
92
,71
3**
1 ,66
7**
0,1
67
0,3
64
,61
4**
Sig.
(2-
tailed)
0,2
54
0,7
07
0,6
24
0,3
17
0,0
50
0,0
59
0,0
61
0,0
02
0,0
54
0,0
28
0,7
40
0,2
35
0,0
62
0,3
31
0,0
77
0,0
66
0,8
18
0,2
29
0,0
16
0,2
82
0,0
60
0,3
75
0,3
75
0,4
17
0,0
00
0,0
01
0,4
81
0,1
14
0,0
04
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
7
Pears
on
Correl
ation
-
0,0
64
0,0
98
0,2
05
0,1
97
0,2
92
0,2
12
-
0,0
31
,45
2*
0,0
84
0,0
20
0,1
37
0,0
20
-
0,0
55
,47
0*
,61
0**
,44
4*
-
0,0
85
0,3
77
,47
4*
,51
4*
,50
8*
0,0
99
-
0,1
48
0,3
40
,57
0**
,66
7**
1 0,1
92
0,2
90
,45
6*
Sig.
(2-
tailed)
0,7
89
0,6
80
0,3
85
0,4
04
0,2
12
0,3
70
0,8
98
0,0
46
0,7
25
0,9
33
0,5
66
0,9
33
0,8
16
0,0
37
0,0
04
0,0
50
0,7
22
0,1
01
0,0
35
0,0
20
0,0
22
0,6
79
0,5
34
0,1
42
0,0
09
0,0
01
0,4
16
0,2
15
0,0
43
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
8
Pears
on
Correl
ation
0,1
59
0,2
14
0,4
22
-
0,1
92
0,2
32
0,1
21
0,0
42
0,3
06
,54
5*
0,1
35
0,2
63
,47
1*
0,1
53
0,1
80
0,0
11
-
0,1
10
,56
3**
,49
6*
,46
9*
0,1
78
0,3
56
0,3
85
0,3
85
0,3
79
0,3
82
0,1
67
0,1
92
1 0,1
76
,47
7*
Sig.
(2-
tailed)
0,5
04
0,3
65
0,0
64
0,4
16
0,3
24
0,6
11
0,8
62
0,1
89
0,0
13
0,5
71
0,2
63
0,0
36
0,5
19
0,4
47
0,9
63
0,6
45
0,0
10
0,0
26
0,0
37
0,4
53
0,1
24
0,0
94
0,0
94
0,0
99
0,0
96
0,4
81
0,4
16
0,4
57
0,0
34
118
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
Q1
0
Q1
1
Q1
2
Q1
3
Q1
4
Q1
5
Q1
6
Q1
7
Q1
8
Q1
9
Q2
0
Q2
1
Q2
2
Q2
3
Q2
4
Q2
5
Q2
6
Q2
7
Q2
8
Q2
9
To
tal
X
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2
9
Pears
on
Correl
ation
0,0
34
0,1
78
,50
1*
0,1
34
0,2
26
-
0,0
84
0,3
59
0,2
16
0,2
82
0,0
82
0,3
36
-
0,0
55
0,2
48
0,2
92
0,2
89
0,3
34
0,3
80
0,2
21
0,2
03
0,2
88
0,2
56
,53
5*
0,2
67
0,0
70
,45
0*
0,3
64
0,2
90
0,1
76
1 ,49
0*
Sig.
(2-
tailed)
0,8
88
0,4
54
0,0
24
0,5
74
0,3
38
0,7
25
0,1
20
0,3
60
0,2
28
0,7
32
0,1
47
0,8
19
0,2
92
0,2
11
0,2
17
0,1
50
0,0
99
0,3
50
0,3
90
0,2
18
0,2
75
0,0
15
0,2
55
0,7
69
0,0
47
0,1
14
0,2
15
0,4
57
0,0
28
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
To
tal
X
Pears
on
Correl
ation
,53
8*
,52
1*
,50
8*
,47
8*
,59
9**
,63
2**
,63
1**
,54
2*
,65
8**
,54
6*
,51
1*
,59
7**
,50
5*
,53
9*
,65
6**
,53
7*
,52
6*
,77
9**
,79
4**
,50
6*
,71
4**
,63
0**
,56
9**
,57
4**
,78
4**
,61
4**
,45
6*
,47
7*
,49
0*
1
Sig.
(2-
tailed)
0,0
14
0,0
19
0,0
22
0,0
33
0,0
05
0,0
03
0,0
03
0,0
14
0,0
02
0,0
13
0,0
21
0,0
05
0,0
23
0,0
14
0,0
02
0,0
15
0,0
17
0,0
00
0,0
00
0,0
23
0,0
00
0,0
03
0,0
09
0,0
08
0,0
00
0,0
04
0,0
43
0,0
34
0,0
28
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
119
LAMPIRAN 7
HASIL SPSS UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13
total
Y
Q1 Pearson
Correlation
1 ,505* 0,277 0,222 0,298 ,484* 0,252 ,452* 0,141 0,267 ,555* 0,173 0,163 ,547*
Sig. (2-tailed) 0,023 0,238 0,347 0,202 0,031 0,284 0,045 0,554 0,256 0,011 0,467 0,492 0,013
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2 Pearson
Correlation
,505* 1 ,606** 0,299 0,414 0,326 0,382 0,411 ,498* ,741** ,817** ,523* ,515* ,810**
Sig. (2-tailed) 0,023 0,005 0,200 0,069 0,160 0,096 0,072 0,025 0,000 0,000 0,018 0,020 0,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q3 Pearson
Correlation
0,277 ,606** 1 0,377 ,577** 0,250 ,577** ,740** 0,405 0,423 ,665** ,535* ,839** ,839**
Sig. (2-tailed) 0,238 0,005 0,101 0,008 0,288 0,008 0,000 0,076 0,063 0,001 0,015 0,000 0,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q4 Pearson
Correlation
0,222 0,299 0,377 1 0,265 0,258 ,478* ,546* 0,401 ,521* 0,411 0,399 0,116 ,623**
Sig. (2-tailed) 0,347 0,200 0,101 0,259 0,272 0,033 0,013 0,080 0,018 0,072 0,082 0,627 0,003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q5 Pearson
Correlation
0,298 0,414 ,577** 0,265 1 0,289 0,376 ,566** 0,126 0,358 ,455* ,617** 0,328 ,628**
Sig. (2-tailed) 0,202 0,069 0,008 0,259 0,217 0,102 0,009 0,597 0,121 0,044 0,004 0,158 0,003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q6 Pearson
Correlation
,484* 0,326 0,250 0,258 0,289 1 0,260 0,385 0,218 0,241 0,179 0,301 0,221 ,469*
Sig. (2-tailed) 0,031 0,160 0,288 0,272 0,217 0,268 0,094 0,355 0,306 0,450 0,198 0,349 0,037
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q7 Pearson
Correlation
0,252 0,382 ,577** ,478* 0,376 0,260 1 ,602** 0,199 0,332 ,513* 0,383 0,386 ,674**
Sig. (2-tailed) 0,284 0,096 0,008 0,033 0,102 0,268 0,005 0,401 0,153 0,021 0,096 0,093 0,001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q8 Pearson
Correlation
,452* 0,411 ,740** ,546* ,566** 0,385 ,602** 1 0,122 0,280 ,552* ,636** ,521* ,792**
Sig. (2-tailed) 0,045 0,072 0,000 0,013 0,009 0,094 0,005 0,608 0,233 0,012 0,003 0,018 0,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q9 Pearson
Correlation
0,141 ,498* 0,405 0,401 0,126 0,218 0,199 0,122 1 ,466* 0,391 0,175 0,289 ,488*
Sig. (2-tailed) 0,554 0,025 0,076 0,080 0,597 0,355 0,401 0,608 0,039 0,089 0,461 0,216 0,029
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q10 Pearson
Correlation
0,267 ,741** 0,423 ,521* 0,358 0,241 0,332 0,280 ,466* 1 ,616** ,515* 0,222 ,691**
Sig. (2-tailed) 0,256 0,000 0,063 0,018 0,121 0,306 0,153 0,233 0,039 0,004 0,020 0,348 0,001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q11 Pearson
Correlation
,555* ,817** ,665** 0,411 ,455* 0,179 ,513* ,552* 0,391 ,616** 1 0,287 ,475* ,806**
Sig. (2-tailed) 0,011 0,000 0,001 0,072 0,044 0,450 0,021 0,012 0,089 0,004 0,220 0,034 0,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q12 Pearson
Correlation
0,173 ,523* ,535* 0,399 ,617** 0,301 0,383 ,636** 0,175 ,515* 0,287 1 0,388 ,682**
Sig. (2-tailed) 0,467 0,018 0,015 0,082 0,004 0,198 0,096 0,003 0,461 0,020 0,220 0,091 0,001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q13 Pearson
Correlation
0,163 ,515* ,839** 0,116 0,328 0,221 0,386 ,521* 0,289 0,222 ,475* 0,388 1 ,634**
Sig. (2-tailed) 0,492 0,020 0,000 0,627 0,158 0,349 0,093 0,018 0,216 0,348 0,034 0,091 0,003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total_y Pearson
Correlation
,547* ,810** ,839** ,623** ,628** ,469* ,674** ,792** ,488* ,691** ,806** ,682** ,634** 1
Sig. (2-tailed) 0,013 0,000 0,000 0,003 0,003 0,037 0,001 0,000 0,029 0,001 0,000 0,001 0,003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LAMPIRAN 8
HASIL SPSS UJI RELIABILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 20 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 20 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,921 29
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,895 13
121
LAMPIRAN 9
HASIL SPSS ANALISIS DESKRIFTIF PROMOSI JABATAN
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 20 1 5 3,85 1,226
Q2 20 1 5 4,30 1,081
Q3 20 3 5 4,15 0,875
Q4 20 4 5 4,80 0,410
Q5 20 3 5 4,50 0,607
Q6 20 4 5 4,65 0,489
Q7 20 1 5 3,30 1,490
Q8 20 3 5 4,30 0,571
Q9 20 2 5 3,85 0,875
Q10 20 4 5 4,60 0,503
Q11 20 2 5 3,75 1,020
Q12 20 4 5 4,60 0,503
Q13 20 1 5 4,05 1,050
Q14 20 3 5 4,30 0,657
Q15 20 2 5 3,95 0,759
Q16 20 1 5 4,00 1,026
Q17 20 3 5 4,05 0,686
Q18 20 3 5 4,15 0,745
Q19 20 2 5 4,05 0,945
Q20 20 2 5 3,95 0,999
Q21 20 1 5 3,75 1,070
Q22 20 2 5 4,00 1,026
Q23 20 2 5 4,00 1,026
Q24 20 3 5 4,35 0,587
Q25 20 3 5 4,15 0,671
Q26 20 2 5 3,70 0,979
Q27 20 1 5 4,15 1,040
Q28 20 2 5 4,15 0,933
Q29 20 3 5 4,20 0,768
Valid N (listwise) 20
122
LAMPIRAN 10
HASIL SPSS ANALISIS DESKRIFTIF KINERJA KARYAWAN
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 20 3 5 4,00 0,795
Q2 20 3 5 4,25 0,786
Q3 20 3 5 4,10 0,718
Q4 20 2 5 4,20 0,894
Q5 20 4 5 4,25 0,444
Q6 20 4 5 4,80 0,410
Q7 20 3 5 3,90 0,788
Q8 20 3 5 4,30 0,733
Q9 20 4 5 4,70 0,470
Q10 20 3 5 4,35 0,745
Q11 20 3 5 4,25 0,716
Q12 20 3 5 4,20 0,768
Q13 20 3 5 4,35 0,813
Valid N (listwise) 20
123
LAMPIRAN 11
HASIL SPSS ANALISIS DESKRIFTIF PROMOSI JABATAN DAN
KINERJA KARYAWAN
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
meanpromosijabatan 29 3,30 4,80 4,1241 ,32144
Valid N (listwise) 29
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
meankinerjakaryawan 13 3,90 4,80 4,2808 ,24625
Valid N (listwise) 13
124
LAMPIRAN 12
HASIL SPSS UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 20
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 6,16528894
Most Extreme Differences Absolute ,144
Positive ,144
Negative -,135
Test Statistic ,144
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
125
LAMPIRAN 13
HASIL SPSS ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,562a ,316 ,278 5,246
a. Predictors: (Constant), Promosi Jabatan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 229,163 1 229,163 8,327 ,010b
Residual 495,387 18 27,521
Total 724,550 19
a. Dependent Variable: Total_y
b. Predictors: (Constant), Promosi Jabatan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 26,684 10,107 2,640 ,017
Promosi Jabatan ,242 ,084 ,562 2,886 ,010
a. Dependent Variable: Total_y
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
BIODATA DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI
Nama : Rizky Bidadari
NIM : 201823127
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 14 April 1995
Alamat : Komp. Giri Sedayu B.178 Banjaran
Bandung
B. DATA ORANG TUA
Nama Ayah : Uso Sohibudin S.A.P
Pekerjaan : PNS
Nama Ibu : Iis Wartini
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Komp. Giri Sedayu B.178 Banjaran Bandung
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama Institusi Tahun Ajaran Keterangan
TK Nurani 2000 Lulus
SDN Lebakwangi 2 2001 – 2007 Lulus
SMP Handayani 2 2007– 2010 Lulus
SMAN 1 Baleendah 2010 – 2013 Lulus
STP Bandung d3 2013 – 2016 Lulus
STP Bandung d4 2018 – 2019 Lulus
D. RIWAYAT PEKERJAAN
Nama Institusi Posisi Periode
Concorde Shah alam Intern 2015
Ruth Chris Steak House Jakarta Waitress/hostess 2017 – 2018