+ All Categories
Home > Documents > PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL...

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL...

Date post: 13-Jun-2020
Category:
Upload: others
View: 11 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
79
i PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA (Tesis) Oleh NURUL ULIL AMRI PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2019
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

i

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAMPEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI PEMANTULAN DAN

PEMBIASAN CAHAYA

(Tesis)

Oleh

NURUL ULIL AMRI

PROGRAM PASCASARJANAMAGISTER PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

iii

ABTRACT

DEVELOPMENT OF STUDENT WORK SHEETS BASED ON POEPHYSICAL LEARNING IN LIGHTING AND LIGHTING MATERIALS

By

Nurul Ulil Amri

The aims of this research is to develop worksheets based on Predict Observe

Explain (POE) reflecting and refraction material. The population of this study

were students of class XI MIPA 2 even semester SMAN 1 Abung Semuli. The

study was conducted to determine the attractiveness, ease, usefulness and

effectiveness of LKS products at SMAN 1 Abung Semuli. The research refers to

the research and development (R & D) research and development adopted from

the Borg N Gall model. The subjects of this study were 35 students of SMAN 1

Abung Semuli, North Lampung grade XI. The results of this development study

are (1) produced POE-based worksheets in physics learning in the reflection and

refraction material of class XI high school students worthy of being used as

learning media through development procedures developed by Sugiyono, (2)

POE-based worksheets on light reflection and refraction material for high school

class XI is very easy, very interesting, and very useful, (3) the effectiveness of

worksheets in terms of student learning results that the average score of the

experimental group is better than the control group, (4) students' response to the

use of POE-based worksheets was obtained by an average score of 93% with a

very positive category.

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

iv

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAMPEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI PEMANTULAN DAN

PEMBIASAN CAHAYA

Oleh

Nurul Ulil Amri

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis

Predict Observe Explain (POE) materi pemantulan dan pembiasan cahaya.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 semester genap SMAN 1

Abung Semuli. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan,

kemanfaatan, dan keefektifan produk LKS di SMAN 1 Abung Semuli. Penelitian

mengacu pada desain penelitian dan pengembangan Research and Development

(R&D) yang diadopsi dari model Borg N Gall. Subjek penelitian ini adalah 35

siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil penelitian

pengembangan ini adalah (1) validitas LKS Fisika yang dikembangkan memenuhi

kriteria valid menurut uji ahli ditinjau dari aspek desain dengan kriteria valid

ditinjau dari aspek materi dengan kriteria valid, (2) kepraktisan LKS Fisika yang

dikembangkan memenuhi kriteria baik ditinjau dari angket respon siswa pada

aspek kemudahan, aspek kemenarikan dan aspek kemanfaatan, yang kesemuanya

masuk kategori baik, (3) efektivitas LKS ditinjau dari hasil belajar siswa pada N

Gain nilai pretes dan postes kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan

nilai pretes dan postes kelas kontrol, (4) respon siswa terhadap pemanfaatan LKS

berbasis POE diperoleh rata-rata skor 93% dengan kategori sangat positif.

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

ii

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAMPEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI PEMANTULAN DAN

PEMBIASAN CAHAYA

Oleh

NURUL ULIL AMRI

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarMAGISTER PENDIDIKAN

Pada

Program Pascasarjana Magister Pendidikan FisikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANAMAGISTER PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil
Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil
Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil
Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotabumi Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung

Utara pada tanggal 16 Juli 1993, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, dari

pasangan Bapak Bambang Supriyanto dan Ibu Wiwik Suminarti. Pendidikan

penulis dari TK Almuhajirin dan selesai pada tahun 1999. Kemudian penulis

masuk SD Negeri 1 Abung Semuli dan selesai pada tahun 2005. Setelah masuk

SD penulis melanjutkan sekolah lagi di SMP Negeri 1 Abung Semuli dan lulus

tahun 2008. Selanjutnya penulis meneruskan sekolah menengah atas di SMA

Negeri 1 Abung Semuli dan selesai pada tahun 2011. Setelah itu penulis

meneruskan kuliah S1 di Universitas Muhammadiyah Metro Program Studi

Pendidikan Fisika dan selesai pada 2015.

Selanjutnya penulis mengikuti program Pasca Sarjana Universitas Lampung pada

tahun 2015, pada Program Studi Magister Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

ix

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, yang selalu memberikan limpahan rahmat-Nya

kepada hamba-Nya. Dengan kerendahan hati, kupersembahkan karya kecil ini

kepada:

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta, Bambang Supriyanto dan Wiwik

Suminarti,

2. Sumiku tercinta Ganang Septian Nanda

3. Adik tercinta, Aulia Istiqomah

4. Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

x

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan anugerah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari kekurangan

dalam penelitian ini, namun berkat usaha penulis, skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik dan untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Pembimbing Akademik sekaligus

Pembimbing I atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan, arahan, dan

motivasi kepada penulis selama menyelesaikan Tesis.

2. Bapak Prof. Dr. Posman Manurung, M.Si., selaku Pembimbing II, atas

kesabarannya dalam memberikan bimbingan, arahan, dan, motivasi kepada

penulis selama menyelesaikan Tesis.

3. Bapak Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si., selaku Pembahas dan Ketua

Program Studi Pendidikan Fisika, yang banyak memberikan masukan dan

kritik yang bersifat positif dan membangun.

4. Bapak dan Ibu Dosen Magister Pendidikan Fisika Universitas Lampung

yang telah membimbing Penulis dalam pembelajaran di Universitas

Lampung.

5. Bapak Drs. Muhamad Suharyadi, M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 1

Abung Semuli Lampung Utara yang telah memberikan izin penelitian.

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

xi

6. Ibu Rina, S.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Abung

Semuli Lampung Utara atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian

berlangsung.

7. Sahabat terhebatku Imas Setiana Esti Galih, Luthfi Riadina dan Asih

Sulistia Ningrum atas dukungan, momen-momen bahagia, semangat, kasih

sayang dan doa.

8. Rekan-rekan seperjuangan angkatan tahun 2015: Kak Iwan, Mba Tuti,

Mba Mela, Kak Saiful, Kak Bayu, Kak Ferico, Mba Erlida, Novinta di

Program Pascasarjana Magister Pendidikan Fisika FKIP Unila yang

senantiasa memberikan motivasi dan saling berbagi cerita baik canda-tawa

maupun susah-senang, semoga kenangan kita tercatat sebagai amal ibadah

di sisi Allah SWT.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Penulis sangat berharap

tesis ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kita semua terkhusus bagi pembaca.

Bandar Lampung, 13 Februari 2019

Penulis

Nurul Ulil Amri

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

xii

MOTTO

Tidak ada jalan keluar yang dipakai untuk menghindari diri dari sesuatu,

kecuali berfikir.

(Thomas Alva Edison)

Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan

kegigihan.

(Samuel Jhonson)

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ............................................................................................................ iABSTRAK ....................................................................................................... iiCOVER DALAM ............................................................................................ iiiSURAT PERNYATAAN................................................................................. ivMENYETUJUI ................................................................................................ vMENGESAHKAN........................................................................................... viRIWAYAT HIDUP.......................................................................................... viiMOTTO ........................................................................................................... viiiPERSEMBAHAN............................................................................................ ixSANWACANA................................................................................................ xDAFTAR ISI.................................................................................................... xiiDAFTAR TABEL............................................................................................ xiiiDAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xivDAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang ..................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6D. Manfaat Penelitian................................................................................ 7E. Ruang Lingkup ..................................................................................... 8

II. KAJIAN PUSTAKAA. Belajar dan Pembelajaran Fisika .......................................................... 9B. Metode Penelitian dan Pengembangan................................................. 11C. Media Pembelajaran ............................................................................. 14D. Lembar Kerja Siswa (LKS).................................................................. 17E. Model Pembelajaran POE .................................................................... 22F. Pembelajaran Berbasis POE................................................................. 23G. Materi Pemantulan dan Pembiasan Cahaya ......................................... 29H. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 32I. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 35

III. METODE PENELITIANA. Model Pengembangan .......................................................................... 36B. Subjek Penelitian.................................................................................. 36C. Prosedur Penelitian............................................................................... 37D. Uji Coba Produk................................................................................... 43

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

xiv

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 45F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 47

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian ................................................................................... 55

1. Hasil Pengembangan Produk .......................................................... 552. Hasil Pengembangan LKS............................................................... 643. Hasil Kemudahan, Kemenarikan, dan Kebermanfaatan LKS ......... 714. Hasil Analisis Efektivitas LKS ....................................................... 715. Hasil Analisis Respon Siswa Terhadap LKS POE.......................... 73

B. Pembahasan ......................................................................................... 741. Validitas LKS ................................................................................. 752. Kemudahan, Kemenarikan, dan Kebermanfaatan LKS .................. 773. Efektivitas LKS .............................................................................. 784. Respon Siswa Terhadap LKS POE ................................................ 81

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan........................................................................................... 82B. Saran..................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 15: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Daftar Instrumen..................................................................................... 453.2 Kriteria Tingkat Kevalidan Dan Revisi Produk............................................ 483.3 Skor Penilaian Terhadap Uji Kemenarikan, Kemudahan, dan

Kemanfaatan Produk .............................................................................. 483.4 Nilai Rata-rata Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya ........................ 493.5 Respon atau Tanggapan Siswa tentang Penerapan LKS ........................ 504.1 Hasil Validasi Oleh Ahli Materi ............................................................. 614.2 Saran dan Hasil Revisi............................................................................ 624.3 Hasil Uji Coba Kemenarikan, Kemudahan dan Kebermanfaatan .......... 634.4 Penyusunan Isi LKS ............................................................................... 684.5 Hasil Pretes dan Post tes Kelas XI MIPA2 ............................................ 724.6 Hasil Respon Siswa Terhadap LKS POE ............................................... 74

Page 16: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 343.1 Langkah-langkah Metode Research and Development........................ 373.2 Desain Pengembangan Produk............................................................. 383.3 Desain Produk ...................................................................................... 403.4 Metode Eksperimen.............................................................................. 424.1 Pengembangan LKS Menggunakan Tahapan POE.............................. 70

Page 17: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan ................................................... 912. Angket Kebutuhan Guru ........................................................................... 923. Angket Kebutuhan Siswa ......................................................................... 944. Rekapitulasi Hasil Angket Kebutuhan Guru............................................. 965. Rekapitulasi Hasil Angket Kebutuhan Siswa ........................................... 996. Angket Uji Ahli Materi ............................................................................. 1027. Rekapitulasi Hasil Angket Uji Ahli Materi............................................... 1058. Silabus Pembelajaran ................................................................................ 1079. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................................. 12210. Instrumen Uji Kemudahan ........................................................................ 13511. Instrumen Uji Kemenarikan...................................................................... 13712. Instrumen Uji Kemanfaatan ...................................................................... 13913. Rekapitulasi Uji Kemenarikan, Kemudahan, dan Kemanfaatan............... 14114. Daftar Responden ..................................................................................... 14215. Kisi-kisi Instrumen Tanggapan Siswa ...................................................... 14316. Instrumen Tanggapan Siswa ..................................................................... 14417. Nilai Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................................... 14618. Data Pretes dan Postes.............................................................................. 14719. Reliabilitas Soal ........................................................................................ 14820. Validitas Instrumen Tes ............................................................................ 15021. Rekapitulasi Respon Siswa ....................................................................... 15622. Foto Penelitian .......................................................................................... 15723. Produk LKS .............................................................................................. 160

.

Page 18: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka

menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap,

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan

masyarakat, berbangsa, serta berkonstribusi pada kesejahteraan hidup umat

manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk

memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang

diharapkan.

Pendidikan merupakan sarana yang digunakan untuk mengembangkan

potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Kemudian dalam pendidikan ada

beberapa standar yang harus dicapai oleh peserta didik untuk melihat

ketercapaian hasil belajar peserta didik, atau yang sering disebut dengan

standar kompetensi lulusan (SKL). Permendikbud nomor 54 tahun 2013

tentang standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah untuk

dimensi pengetahuan disebutkan bahwa, diantaranya peserta didik memiliki

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,

Page 19: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

2

kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab serta fenomena

kejadian.

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antar beberapa komponen,

antara lain subyek belajar, obyek yang dipelajari, dan media pembelajaran.

Terjadinya interaksi tersebut maka siswa akan menjadi lebih jelas terhadap

materi yang dipelajari. Selain interaksi antar siswa dan obyek belajar, juga

dibutuhkan bahan ajar yang baik. Kehadiran bahan ajar mempunyai arti

penting dalam proses pembelajaran, karena dengan adanya bahan ajar

memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan

sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi

secara utuh dan terpadu. Bahan ajar disusun dengan kebutuhan dan

karakteristik siswa serta harus disesuaikan dengan tuntutan materi.

Dalam pembelajaran fisika, perlu adanya serangkaian kegiatan ilmiah untuk

memudahkan siswa dalam memahami konsep fisika. Berdasarkan pendapat

beberapa ahli, fisika merupakan ilmu yang mempelajari dan mengamati

tingkah laku dan berbagai bentuk gejala untuk memahami apa yang

mengendalikan atau menentukan kelakuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut,

maka mempelajari fisika tidak lepas dari pemahaman konsep-konsep fisika

melalui serangkaian kegiatan-kegiatan ilmiah atau eksperimen. Pemahaman

konsep memberikan pengertian bahwa materi yang diajarkan kepada siswa

bukan hanya sekedar hafalan. Jika siswa tidak memiliki pemahaman konsep

materi-materi dalam fisika, sehingga siswa tidak dapat memecahkan

permasalahan fisika dengan baik.

Page 20: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

3

Dalam pelaksanaan kegiatan praktikum atau eksperimen tersebut dibutuhkan

penuntun untuk membantu siswa dalam menyelesaikan langkah-langkah

ilmiah. Salah satu media atau sumber belajar yang dapat dijadikan sebagai

penunjang dan dapat membantu guru ataupun siswa dalam proses

pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tepat yaitu

Lembar Kerja Siswa (LKS). Sejalan oleh penelitian Djamarah dan Zain

(2006) menyatakan bahwa kehadiran media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan

tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan

menghadirkan media sebagai perantara. Salah satu media perantara tersebut

adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Kemudian menurut Trianto (2011) LKS

merupakan panduan siswa yang biasa digunakan dalam kegiatan observasi,

eksperimen, maupun demonstrasi untuk mempermudah proses penyelidikan

atau memecahkan suatu permasalahan.

Berdasarkan pendapat peneliti tersebut LKS merupakan serangkaian tugas

dan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas yang harus dikerjakan siswa

dalam pokok kajian tertentu. Oleh karena itu, LKS sebaiknya memuat materi

yang terstruktur, ringkasan, dan tugas-tugas yang berkaitan dengan materi.

Manfaat penggunaan LKS yaitu dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran , dapat membantu guru dalam mengarahkan siswanya

untuk menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya. Selain itu juga, LKS

dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses,

mengembangkan sikap ilmiah, serta membangkitkan minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran. LKS yang digunakan melibatkan model

Page 21: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

4

pembelajaran untuk membantu siswa pada saat proses pembelajaran, model

yang akan digunakan yaitu model pembelajaran Predict-Observe-Explain

(POE).

POE sering juga disebut dengan suatu model pembelajaran dimana guru

menggali pemahaman peserta didik dengan cara meminta mereka

melaksanakan tiga tugas utama, yaitu memprediksi, mengamati, dan

menjelaskan. Indrawati dan Setiawan (2009: 45) berpendapat bahwa model

pembelajaran POE merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan

penyajian masalah, siswa diajak untuk menduga atau membuat prediksi dari

suatu kemungkinan yang terjadi dengan pola yang sudah ada, kemudian

dilanjutkan dengan melakukan pengamatan terhadap masalah tersebut untuk

dapat menemukan kebenaran atau fakta dari dugaan awal dalam bentuk

penjelasan. Akan tetapi kenyataan temuan Puspita dan Aminah 2014 di

lapangan khususnya pembelajaran fisika di sekolah umumnya guru menjadi

pusat pembelajaran (teacher centered) dan peserta didik hanya menjadi obyek

penerima saja. Demikian juga temuan Aprilia dan Mulyaningsih 2014 bahwa

proses pembelajaran di kelas masih didominasi oleh guru (teacher center) dan

apabila diberi tugas, siswa cenderung lebih sering bertanya dan kesulitan

mengerjakan tanpa bimbingan dari guru.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses

pembelajaran siswa belum terbiasa dengan belajar sendiri, guru masih

berperan aktif untuk membimbing siswa dalam kegiatan belajar khususnya

Page 22: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

5

dalam pembelajaran fisika siswa masih sering bertanya dalam mengerjakan

soal, dan masih dibantu guru untuk memahami konsep fisika.

Model pembelajaran POE menekankan pada sikap-sikap ilmiah seperti

meramalkan atau memprediksi, kemudian mengujinya dengan observasi dan

memberikan penjelasan tentang kesesuaian antara prediksi dengan hasil

obeservasi. Apabila hasil prediksi tersebut sesuai dengan hasil observasi,

maka siswa semakin yakin akan konsepnya. Jika dugaan siswa tidak tepat

maka siswa dapat mencari penjelasan tentang ketidaktepatan prediksinya.

Siswa akan mengalami perubahan konsep dari konsep yang tidak benar

menjadi benar. Oleh karena itu, siswa dapat belajar dari kesalahan dan

biasanya belajar dari kesalahan tidak akan mudah dilupakan. Penggunaan

model pembelajaran POE dapat menjadi strategi pengajaran yang efektif

untuk memfasilitasi pemahaman siswa terhadap suatu konsep.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Abung Semuli

melalui pengisian angket analisis kebutuhan, diperlukan informasi bahwa di

sekolah tersebut sudah menggunakan LKS dalam proses pembelajaran

ataupun praktikum. Pernyataan tersebut bersesuaian dengan pengisian angket

analisis kebutuhan siswa di kelas X MIPA 2 di mana 57,5% siswa

mengatakan sudah menggunakan LKS dalam praktikum, sebanyak 55% siswa

setuju jika isi, materi dan gambar yang ada di LKS yang digunakan terlihat

menarik. Selain itu, sebanyak 47,5% siswa mengatakan masih sangat

kesulitan dalam memahami LKS fisika dengan kalimat yang panjang dan sulit

dipahami dan sebanyak 55% siswa mengatakan sangat setuju jika LKS fisika

Page 23: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

6

memudahkan siswa dalam memahami materi fisika yang dapat menuntun

praktikum dengan langkah-langkah ilmiah sehingga memudahkan siswa

dalam melakukan praktikum dn memahami konsep.

Hasil analisis tersebut, guru fisika di sekolah beranggapan bahwa sangat perlu

dikembangkan LKS yang dapat memfasilitasi kebutuhan siswa, yaitu LKS

yang dikembangkan dengan sintak-sintak POE, yaitu prediksi (predict),

mengamati (observe), dan menjelaskan (eksplain) yang memungkinkan dan

membantu siswa mengembangkan sikap-sikap ilmiah. Materi yang dipilih

adalah Pemantulan dan Pembiasan Cahaya di kelas XI semester genap

dikarenakan banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian tersebut, maka telah dilakukan penelitian pengembangan

dengan judul “Pengembangan LKS Berbasis POE dalam Pembelajaran Fisika

pada Materi Pemantulan dan Pembiasan Cahaya”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam

penelitian pengembangan ini adalah:

1. Bagaimana produk berupa LKS berbasis POE dalam pembelajaran

fisika materi pemantulan dan pembiasan cahaya?

2. Bagaimana kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan LKS berbasis

POE dalam pembelajaran fisika materi pemantulan dan pembiasan

cahaya?

3. Bagaimana keefektivitasan penerapan LKS berbasis POE dalam

pembelajaran fisika materi pemantulan dan pembiasan cahaya?

Page 24: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

7

4. Bagaimana tanggapan siswa tentang penerapan berbasis POE dalam

pembelajaran fisika materi pemantulan dan pembiasan cahaya?

C. Tujuan Penelitian

1. Menghasilkan produk berupa LKS berbasis POE dalam pembelajaran

fisika materi pemantulan dan pembiasan cahaya

2. Mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan LKS

berbasis POE dalam pembelajaran fisika materi pemantulan dan

pembiasan cahaya

3. Mendeskripsikan keefektivitasan LKS berbasis POE dalam

pembelajaran fisika materi pemantulan dan pembiasan cahaya

4. Mendeskripsikan tanggapan siswa tentang penerapan LKS berbasis

POE dalam pembelajaran fisika materi pemantulan dan pembiasan

cahaya

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat:

1. Bagi peserta didik

a. Membantu peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan dan

pengalaman belajar secara langsung

b. Dapat digunakan untuk mencapai penguasaan konsep pemantulan

dan pembiasan cahaya

c. Sebagai sumber pembelajaran ketika membahas materi pemantulan

dan pembiasan cahaya

Page 25: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

8

2. Bagi guru

a. Membantu guru untuk meningkatkan keefektivitasan dalam

pembelajaran fisika pada materi pemantulan dan pembiasan cahaya

b. Sebagai sumber dan bahan ajar bagi guru dalam proses

pembelajaran fisika

c. Memberikan motivasi bagi guru untuk lebih kreatif dalam

mengembangkan media pembelajaran

3. Bagi sekolah

Sebagai referensi di perpustakaan yang dapat dibaca dan dijadikan

sumber belajar oleh seluruh warga sekolah.

E. Ruang Lingkup

1. Pengembangan ini berorientasi menghasilkan pengembangan produk,

produk yang dihasilkan yaitu LKS sebagai media pembelajaran

2. Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembuatan

LKS dalam pembelajaran fisika berbasis POE dengan langkah-langkah

prediksi (predict), mengamati (observe), dan menjelaskan (eksplain)

Karakter LKS meliputi (kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan

keefektifan)

3. Materi yang disajikan dalam LKS ini adalah materi fisika SMA/MA

kelas XI semester genap, yaitu pokok bahasan pemantulan dan

pembiasan cahaya yang tercantum pada silabus kurikulum 2013

4. Validasi uji ahli pengembangan instrumen dilakukan oleh pakar fisika

5. Uji coba produk dilakukan pada SMS Negeri 1 Abung Semuli

Lampung Utara sebagai satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen.

Page 26: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran Fisika

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 3 dinyatakan

bahwa fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Upaya mewujudkan hal tersebut dibutuhkan peran serta dari semua pihak,

antara lain adalah lembaga pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh

lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti

menyediakan media pembelajaran laboratorium perpustakaan dan para

penyelenggara pendidikan terutama tenaga pengajarnya. Disisi lain untuk

meningkatkan kualitas pendidikan diadakannya tes setiap akhir semester

untuk mengetahui prestasi siswa dalam menyerap materi pelajaran yang

diberikan serta untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam

menyajikan materi pelajaran dalam kurung waktu tertentu sesuai dengan

kurikulum.

Page 27: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

10

Peningkatan kualitas guru pun dalam proses belajar mengajar termasuk salah

satu upaya peningkatan mutu pendidikan. Suatu proses pendidikan, peserta

didik/ siswa merupakan sentral dalam proses pendidikan. Mereka adalah

sumber daya manusia yang harus dikembangkan potensinya. Dalam hal ini,

guru menempati posisi yang sangat strategis dalam mengembangkan potensi

peserta didik.

Pendidik hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing dan bersifat

membantu dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik sendiri yang

harus mencapai tingkat pemahaman yang lebih sempurna dari pada

pengetahuan yang dimiliki sebelumnya, Santyasa (2007).

Pembelajaran merupakan persoalan guru. Pembelajaran menjadi efektif,

efisien, dan menarik bergantung dari kemampuan guru menerapkan metode

pembelajaran kepada siswa. Suatu materi pelajaran yang disampaikan guru

bisa saja menarik bagi siswa, tetapi belum tentu efektif dan efisien. Selain itu.

Pembelajaran merupakan suatu mencapai tujuan belajar. Suatu proses yang

dimaksud bagi siswa adalah proses mengalami pengetahuan. Siswa

memahami suatu materi pelajaran dengan berbagai metode belajar sehingga

dimungkinkan mempermasalahkan pengetahuan yang sedang dialaminya.

Oleh sebab itu, pembelajaran dimana dalam kegiatan pembelajaran terdapat

kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai

hasil pembelajaran yang diinginkan.

Menurut Sardiman (2011: 22) belajar dalam pengertian luas dapat diartikan

sebagai kegiatan psikofisik menuju keperkembangan pribadi seutuhnya.

Page 28: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

11

Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan

materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju

terbentuknya kepribadian seutuhnya. Dalam proses belajar pasti ada suatu

tujuan yang ingin dicapai, ada beberapa hal yang menjadi tujuan dalam

belajar. klasifikasi hasil belajar menurut Nana Sudjana (2010: 22-23) yaitu:

a. Ranah kognitifBerkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspekyang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, danevaluasi.

b. Ranah afektifBerkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yang meliputipenerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

c. Ranah psikomotorikBerkenaan dengan hasil belajar yang berupa keterampilan dankemampuan bertindak, meliputi enam aspek yakni gerakan refleksi,keterampilan gerak dasar, kemampuan perceptual, ketepatan,keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Sedangkan menurut Khodijah (2014: 50) belajar merupakan sebuah proses

yang memungkinkan seseorang memperoleh dan membentuk kompetensi,

keterampilan, dan sikap yang baru melibatkan proses-proses mental internal

yang mengakibatkan perubahan perilaku dan sifatnya relative permanen.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar

merupakan perubahan dalam diri pelajarnya yang berupa; pengetahuan,

keterampilan, dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan lingkungannya.

B. Metode Penelitian dan Pengembangan

Model penelitian yang banyak digunakan dalam pengembangan pendidikan

yaitu penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan istilah Research

and Development (R & D). Sugiyono (2010: 407) mengungkapkan bahwa

Page 29: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

12

metode penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut. Educational research and development is a process used to

develop and validate educational product, dapat diartikan bahwa penelitian

pengembangan pendidikan adalah sebuah proses yang digunakan untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk penelitian. Borg and Gall (2003).

Sementara itu, Sanjaya (2013: 129) mengungkapkan bahwa “ Penelitian dan

Pengembangan (R & D) merupakan proses pengembangan dan validasi

produk pendidikan”.

Penelitian dan pengembangan memiliki beberapa karakteristik. Sanjaya

(2013: 132) menambahkan bahwa sebagai salah satu metode penelitian

pendidikan, R & D memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. R & D bertujuan menghasilkan produk dalam berbagai aspek pembelajaran

dan pendidikan, yang biasanya produk tersebut diarahkan untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan tertentu.

2. Proses pelaksanaan R & D diawali dengan studi atau survei pendahuluan

yang dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang terlaksana di

lapangan sesuai dengan objek pengembangan yang dapat digunakan,

survei pendahuluan diperlukan sebagai dasar pengembangan desain.

Survei pendahuluan dilakukan dengan studi lapangan dan studi

kepustakaan.

3. Proses pengembangan dilakukan secara terus-menerus dalam beberapa

siklus dengan melibatkan subjek penelitian dalam lapangan yang nyata

tanpa mengganggu sistem dan program yang sudah direncanakan dan

Page 30: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

13

ditata sebelumnya. Oleh sebab itu, dalam proses pelaksanaanya

menggunakan action research merupakan metode penelitian yang sering

digunakan, dengan menggunakan instrumen penelitian catatan lapangan

dan catatan observasi.

4. Pengujian validasi dilakukan untuk menguji keandalan model hasil

pengembangan baik keandalan dilihat dari sisi hasil belajar (validasi

internal). Subjek penelitian yang terlibat dalam pengujian validasi yang

terdiri di atas subjek berkategori kurang, sedang, dan baik.

5. R & D tidak menguji teori tertentu atau menghasilkan prinsip, dalil atau

hukum kecuali berkaitan dengan apa yang sedang dikembangkan.

Sedangkan metode penelitian dan pengembangan, menurut Sugiyono (2010:

6) dapat dikemukakan bahwa, metode penelitian pendidikan dapat diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu

sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan,

dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian dan

pengembangan merupakan proses untuk mengembangkan dan menghasilkan

produk pendidikan menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat

dipertanggungjawabkan serta dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan, dan mengantisipasi masalah dan bidang pendidikan.

Page 31: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

14

C. Media Pembelajaran

Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Kata “media” berasal dari kata

latin, yaitu bentuk jamak dari kata “medium”. Kemudian telah banyak pakar

yang memberikan batasan mengenai pengertian atau media. Salah satunya

adalah Arsyad (2013: 3) yang menyatakan bahwa media adalah alat-alat

grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Penjelasan mengenai media menurut Susilana dan Riyana (2007: 6) adalah

bahwa kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak

dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara

sumber pesan (a source) dengan penerima pesan ( a receiver). Susilana dan

Riyana (2007: 6) mencontohkan media ini dapat berupa apa saja, seperti film,

diagram, bahan cetak (printed material), dan sebagainya.

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas mengenai defini dari media, maka

dapat disimpulkan bahwa media adalah sebuah perantara penhubung anatara

sumber pesan dengan penerima pesan. Media bisa berupa apa saja seperti

film, bahan cetak, komputer, diagram, dan sebagainya.

Media dapat dipertimbangkan menjadi media pembelajaran apabila media

tersebut membawa pesan-pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran dapat dipahami sebagai apa saja yang digunakan sebagai

media dalam pembelajaran. Asyhar (2011: 7) berpendapat mengenai media

Page 32: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

15

pembelajaran, yaitu bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai

segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu

sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif di

mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Lebih spesifik lagi mengenai media pembelajaran, Susilana dan Riyana

(2007: 6) menyatakan bahwa media pembelajaran selalu terdiri dari dua unsur

penting yaitu perangkat keras (hardwere) dan pesan yang dibawa (softwere).

Oleh sebab itu, media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan,

namun yang terpenting bukanlah peralatan, tetapi pesan atau informasi belajar

yang dibawakan oleh media tersebut.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa (a)

media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin

disampaikan adalah pesan pembelajaran, (c) tujuan yang ingin dicapai adalah

proses pembelajaran. Selanjutnya, penggunaan media secara kreatif akan

memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak,

mencamkan apa yang dipeljarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan

dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan

pembelajaran.

Beberapa dasar yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media adalah:

1. Alasan teoritis pemilihan media

Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas

konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem yang di dalamnya terdapat suatu

totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk

Page 33: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

16

mencapai tujuan. Jika kita lihat prosedur pengembangan desain instruksional,

maka diawali dengan perumusan tujuan instruksional khusus sebagai

pengembangan dari tujuan instruksional umum, kemudian dilanjutkan dengan

menentukan materi pembelajaran yang menunjang ketercapaian tujuan

pembelajaran serta menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Upaya

untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ditunjang oleh media yang sesuai

dengan materi, strategi yang digunakan, dan karakteristik siswa. Untuk

mengetahui hasil belajar, maka selanjutnya guru menentukan evaluasi yang

tepat, sesuai tujuan dan materi. Apabila ternyata hasil belajar tidak sesuai

dengan harapan, dalam kata lain hasil belajar siswa rendah, maka perlu

ditelusuri penyebabnya dengan menganalisis setiap komponen, sehingga kita

dapat mengetahui faktor penyebabnya dengan lebih objektif.

2. Alasan praktis pemilihan media

Alasan praktis berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan si

pengguna, seperti guru, dosen, instruktur, mengapa menggunakan media

dalam pembelajaran. Terdapat beberapa penyebab orang memilih media,

antara lain yang dijelaskan oleh Sadiman (2007: 84) sebagai berikut:

a. Demonstration. Dalam hal ini, dapat digunakan sebagai alat untukmendemonstrasikan sebuah konsep, alat, obyek, kegunaan, caramengoprasikan, dan lain-lain. Media berfungsi sebagai alat peraga pelajaran.

b. Familiarity. Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapaia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan mediatersebut, merasa sudah menguasai media tersebut. Jika menggunakan medialain, belum tentu bisa untuk mempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga,dan biaya, sehingga secara terus-menerus, ia menggunakan media yang sama.

c. Clarity. Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media pembelajaranadalah untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberi penjelasanyang lebih konkret.

Page 34: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

17

d. Active Learning. Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan olehguru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaranadalah siswa harus berperan secara aktif, baik secara fisik, mental, maupunemosional.

Berdasarkan uaraian di atas, maka alasan pemilihan media secara teoritis

didasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem yang di dalamnya

terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling

berkaitan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alasan pemilihan media

secara praktis berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan si

pengguna menggunakan media dalam pembelajaran.

D. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Salah satu panduan belajar yang digunakan siswa dalam pembelajaran adalah

LKS. LKS merupakan salah satu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi

tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk

menyelesaikan tugas. Lembar kerja siswa (LKS) dapat digunakan sebagai

panduan bagi siswa dalam proses pembelajaran dan membimbing siswa

menemukan ide untuk dipertimbangkan selama proses menganalisis tugas

Choo, Rotgans, Yew, & Schmidt (2011). LKS juga merupakan lembaran-

lembaran yang berisi materi pelajaran, tujuan percobaan, alat, dan bahan,

petunjuk praktikum, hasil pengamatan, serta diskusi berupa pertanyaan-

pertanyaan yang disusun secara kronologis untuk memudahkan siswa dalam

membangun konsep. Selain itu, LKS juga merupakan lembaran-lembaran

berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik (Depdiknas, 2008: 13).

Lembar kerja yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam

lingkungan belajar dan juga digunakan untuk tujuan yang berbeda sesuai

Page 35: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

18

dengan kebutuhan Karsli dan Sahin (2009). Penelitian yang dilakukan oleh

Celikler (2010), menyatakan bahwa penggunaan LKS pada kelas eksperimen

terbukti meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar yang signifikan jika

dibandingkan dengan kelas kontrol dengan pembelajaran tradisional. Pada

penelitian eksperimen Yildrim et al. (2011) terhadap 44 siswa kelas XI SMA

menunjukkan bahwa kelas eksperimen berbantuan LKS berbasis inkuiri

memiliki hasil belajar yang signifikan antara pre-test dan post-test jika

dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran

konvensional. LKS juga dapat digunakan sebagai salah satu media

pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran. Selain itu, penggunaan LKS dalam pembelajaran akan

memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan mengefisienkan waktu.

Definisi LKS menurut Husna (2014) mengungkapkan bahwa LKS merupakan

lembaran-lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan

kegiatan yang terperogram.Sementara itu, definisi LKS menurut Sanjaya

(2013: 27) LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan

kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah.

Sedangkan Setiono (2011: 9) berpendapat:

Lks adalah lembar kerja yang berisi informasi dan perintah atauinstruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatanbelajar dalam bentuk kerja, praktik, atau dalam bentuk penerapanhasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka diketahui bahwa LKS merupakan

salah satu perangkat pembelajaran berupa media cetakan yang berisi materi

Page 36: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

19

dan lembar kerja siswayang digunakan untuk membantu siswa belajar secara

terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Menurut Lismawati (2010: 39) menjelaskan adapun ciri-ciri LKS adalah

sebagai berikut:

1. LKS hanya terdiri dari beberapa halaman, tidak sampai seratus halaman.2. LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh

satuan tingkat pendidikan tertentu.3. Didalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secara umum,

rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihan ganda dan soal-soalisian.

LKS memiliki kelebihan secara internal dan eksternal. Seperti yang dijelaskan

Setiono (2011: 10), kelebihan produk LKS secara internal, yaitu disusun

menggunakan pendekatan yang ada pada siklus belajar yang dibuat mulai dari

kegiatan apersepsi sampai evaluasi, sehingga dapat dugunakan untuk satu

proses pembelajaran materi secara utuh dan panduan yang ada dalam LKS

dibuat sedemikian rupa sehingga dapat membuat siswa lebih aktif dalam

kegiatan belajarnya. Sedangkan menurut Prastowo (2012), fungsi LKS antara

lain:

1) Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih

mengaktifkan peserta didik,

2) Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami

materi yang diberikan,

3) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, serta

4) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

Page 37: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

20

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arafah et al. (2012) menunjukkan

bahwa produk LKS berbasis berpikir kritis dapat meningkatkan hasil belajar

dan aktivitas siswa. Sedangkan hasil penenlitian Isnaini et al. (2012)

menunjukkan bahwa LKS fisika model inferensi logika dapat meningkatkan

aktivitas dan motivasi belajar siswa.

Sementara kelebihan produk LKS secara eksternal yaitu produk hasil

pengembangan dapat digunakan sebagai penuntun belajar bagi siswa secara

mandiri atau kelompok, baik dengan menerapkan metode eksperimen maupun

demonstrasi, produk juga dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk

mengetahui tingkat penguasaan konsep materi serta dapat digunakan untuk

memberi pengalaman belajar secara langsung kepada siswa dan lebih

menuntut keaktifan proses belajar siswa bila dibandingkan menggunakan

media lain.

LKS tidak hanya berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.

Menurut Depdiknas (2008: 23-24), LKS akan memuat paling tidak: (1) judul,

(2) KD yang akan dicapai, (3) waktu penyelesaian, (4) peralatan/bahan yang

diperlukan untuk menyelesaikan tugas, (5) informasi singkat, (6) langkah

kerja, (7) tugas yang harus dilakukan, dan (8) laporan yang harus dikerjakan.

LKS menurut Rohaeti dkk (2009: 2) adalah:

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan olehguru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKS yang disusundapat dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatanpembelajaran yang akan dihadapi. LKS juga merupakan media pembelajaran,karena dapat digunakan secara bersama dengan sumber belajar atau mediapembelajaran yang lain.

Page 38: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

21

Jenis-jenis LKS yang digunakan dalam pembelajaran menurut Sunyono

(2008) LKS is devided into two kind, namely: LKS experimental and non

experimental. Jenis LKS eksperimental menurut Johnstone dan Shauaili

(2001:45), di antaranya:

a) LKS ekspositori, karakteristik dari LKS ekspositori adalah: (1) hasil

pengamatan sudah ditetapkan sebelumnya sehingga siswa dan guru tahu

hasil akhir yang diharapkan. (2) pendekatan dedukatif, yaitu siswa

menerapkan prinsip umum untuk memahami fenomena yang spesifik, (3)

prosedur percobaan telah dirancang oleh guru sehingga siswa hanya

melaksankan percobaan dengan mengikuti prosedur tersebut.

b) LKS inkuiri, karakteristik dari LKS inkuiri adalah: (1) hasil pengamatan

belum ditetapkan sebelumnya sehingga hasil pengamatan yang dilakukan

oleh siswa dapat beragam , (2) pendekatan induktif, yaitu dengan

mengamati contoh yang kompleks sehingga siswa dapat menemukan

konsep yang dipelajari, (3) prosedur percobaan dirancang dan

dikembangkan oleh siswa.

c) LKS discovery, karakteristik dari LKS dicovery adalah: (1) hasil yang

didapatkan sudah ditetapkan sebelumnya, namun hanya guru yang

mengetahuinya, (2) pendekatannya induktif, yaitu dengan mengamati

contoh yang kompleks atau khusus, (3) prosedur telah dirancang oleh guru,

siswa hanya perlu melaksanakan percobaan.

d) LKS berbasis masalah, karakteristik dari LKS berbasis masalah adalah: (1)

hasil pengamatan sudah ditetapkan sebelumnya, namun hanya guru yang

Page 39: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

22

mengetahui, (2) pendekatan deduktif, yaitu siswa menerapkan prinsip

umum untuk memahami fenomena yang spesifik, (3) prosedur percobaan

dirancang dan dikembangkan oleh siswa percobaan dirancang dan

dikembangkan oleh siswa.

Berdasarkan uraian mengenai tujuan serta kelebihan secara internal dan

eksternal dari LKS, maka dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan bahan

ajar yang dapat memudahkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan

dapat membantu siswa dalam pemahaman konsep dan menambah wawasan

siswa dalam menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS, seperti pendapat

Lismawati bahwa LKS memiliki ciri-ciri dalam pembuatannya yaitu: (1).

LKS hanya terdiri dari beberapa halaman, (2). LKS dicetak sebagai bahan ajar

yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikan tertentu, dan

(3) di dalamnya terdiri dari uraian singkat tentang pokok bahasan secara

umum rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihan ganda dan soal-

soal isian.

E. Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)

Menurut Keeratichamroen (2007 ) model pembelajaran (POE) merupakan

suatu model yang efisien untuk menciptakan diskusi para siswa mengenai

konsep ilmu pengetahuan. Model pembelajaran ini melibatkan siswa dalam

meramalkan suatu fenomena, melakukan observasi melalui demonstrasi, dan

akhirnya menjelaskan hasil demonstrasi dan ramalan mereka

sebelumnya. Tahapan pembelajaran POE terdiri atas tiga bagian,

pertama predict, kemudian observe, dan yang terakhir adalah explain.

Page 40: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

23

POE ini juga sering disebut sebagai strategi pembelajaran dimana guru

menggali pemahaman peserta didik dengan cara meminta mereka untuk

melaksanakan tiga tugas utama yaitu memprediksi, observasi, dan memberikan

penjelasan. Haryono (2013).

Menurut Haryono (2013) langkah-langkah model pembelajaran POE yaitu:

a. PredictMembuat prediksi atau membuat dugaan sementara terhadap suatu topikpembelajaran. Dalam membuat dugaan, peserta didik diminta memikirkanalasan mengapa ia membuat dugaan seperti itu.

b. ObserveMelakukan penelitian, peserta didik melakukan eksperimen berkaitan denganpermasalahan yang diberikan dan mengamati apa yang terjadi

c. EksplainMemberi penjelasan, yaitu penjelasan terutama tentang kesesuaian antaradugaan (prediksi) yang dibuat peserta didik dengan apa yang dihasilkan padasaat pengamatan.

F. Pembelajaran berbasis POE

POE ini sering juga disebut suatu model pembelajaran di mana guru menggali

pemahaman peserta didik dengan cara meminta mereka melaksanakan tiga

tugas utama, yaitu memprediksi, mengamati, dan memberikan penjelasan.

Indrawati dan Setiawan (2009: 45) berpendapat bahwa model pembelajaran

POE merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah

siswa diajak untuk menduga atau membuat prediksi dari suatu kemungkinan

yang terjadi dengan pola yang sudah ada, kemudian dilanjutkan dengan

melakukan observasi atau pengamatan terhadap masalah tersebut untuk dapat

menemukan kebenaran atau fakta dari dugaan awal dalam bentuk penjelasan.

Page 41: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

24

Sudia dan yani (2013: 3) mengatakan bahwa model POE ini dapat melatih

siswa untuk aktif terlebih dahulu mencari pengetahuan sesuai dengan cara

berpikirnya dengan menggunakan sumber-sumber yang dapat memudahkan

dalam pemecahan masalah. Model pembelajaran POE bertujuan untuk

mengajarkan siswa untuk belajar mandiri dalam hal memecahkan suatu

permasalahan.

Sementara itu, Liew (2004) mengatakan bahwa pembelajaran dengan model

POE dapat digunakan oleh guru untuk memberikan pengertian yang

mendalam pada aktivitas desain belajar dan strategi bahwa start belajar

berawal dari sudut pandang siswa, bukan guru atau ahli sanis. Penelitian yang

telah dilakukan memiliki implikasi untuk pengembangan kurikulum, strategi

belajar, pengembangan guru dan penilaian pemahaman siswa serta tingkat

prestasi belajar siswa.

Model pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) efektif dalam

meningkatkan penguasaan materi siswa pada materi Cahaya, karena model

pembelajaran POE ini lebih menekankan siswa untuk melakukan suatu

pembuktian mengenai konsep yang sudah ada secara langsung, sehingga

konsep yang didapatkan tidak akan mudah luntur dari pikiran siswa

(Wahyudhi, 2011: 1)

Liew (2004) mengatakan bahwa model pembelajaran (POE) merupakan suatu

model yang efisien untuk menciptakan diskusi para siswa mengenai konsep

ilmu pengetahuan. Model pembelajaran ini melibatkan siswa dalam

Page 42: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

25

meramalkan suatu fenomena melakukan observasi melalui demonstrasi, dan

akhirnya menjelaskan hasil demonstrasi dan ramalan mereka sebelumnya.

Tahapan pembelajaran POE terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama adalah

predict, kemudian observe, dan yang terakhir adalah explain. Liew (2004)

berpendapat bahwa manfaat model pembelajaran POE adalah:

1. Model pembelajaran POE dapat digunakan untuk menggali gagasanawal yang dimiliki oleh siswa.

2. Membangkitkan diskusi, baik anatara siswa dengan siswa maupunantara siswa dengan guru

3. Membrikan motivasi kepada siswa untuk menyelidiki konsep yangbelum dipahami.

4. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu permasalahan.

Model pembelajaran POE menggali pemahaman konsep IPA melalui tiga

langkah utama, yaitu Predict, Observe, dan Explain. Liew (2004) berpendapat

bahwa dalam tahap predict, guru memberi permasalahan terkait materi yang

dibahas dan siswa memberikan hipotesis berdasarkan permasalahan yang

diambil dari pengalaman siswa, atau buku panduan yang memuat suatu

fenomena terkait materi yang akan di bahas.

Indrawati dan Setiawan (2009: 45) berpendapat bahwa:

Predict (membuat prediksi) merupakan suatu proses membuat dugaanterhadap suatu peristiwa atau fenomena. Siswa memprediksikan jawaban darisuatu permasalahan yang dipaparkan oleh guru, kemudian siswa menuliskanprediksi tersebut beserta alasannya. Siswa menyusun dugaan awalberdasarkan pengetahuan awal yang mereka miliki.

Aprilia (2014) berpendapat bahwa guru menyajikan suatu permasalahan

atau persoalan dan meminta siswa untuk membuat dugaan (prediksi) dan

diminta untuk berpikir tentang alasan mengapa ia membuat dugaan seperti

itu.

Page 43: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

26

Berdasarkan beberapa kutipan di atas, disimpulkan bahwa dalam tahap

predict, guru memberikan permasalahan pada siswa terkait materi yang

akan diajarkan dan siswa menuliskan prediksi mereka terhadap

permasalahan yang diberikan berdasarkan pengetahuan awal yang mereka

miliki.

Pada tahap observe, Liew (2004) berpendapat bahwa guru hanya sebagai

fasilitator dan mediator apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam

melakukan pembuktian. Peserta didik mengobservasi dengan melakukan

eksperimen atau demonstrasi berdasarkan permasalahan yang dikaji dan

mencatat hasil pengamatan untuk direfleksikan satu sama lain. Pada tahap

observe menurut Aprilia (2014) peserta didik diajak oleh guru melakukan

pengamatan berkaitan dengan permasalahan yang disajikan di awal. Siswa

diminta mengamati apa yang terjadi. Kemudian siswa menguji apakah

dugaan yang mereka buat benar atau salah.

Berdasarkan beberapa kutipan di atas, maka disimpulkan bahwa dalam

tahap observe, siswa melakukan pengamatan atau percobaan sederhana

mengenai apa yang terjadi kemudian. Guru bertindak sebagai fasilitator

dan mediator apabila siswa merasa sulit melakukan pengamatan atau

percobaan.

Liew (2004) berpendapat bahwa pada tahap explain, guru memfasilitasi

jalannya diskusi apabila siswa mengalami kesulitan. Siswa mendiskusikan

fenomena yang telah diamati secara konseptual-matematis, serta

Page 44: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

27

membandingkan hasil obeservasi dengan hipotesis sebelumnya bersama

kelompok masing-masing serta mempresentasikan hasil observasi di kelas

serta kelompok lain memberikan tanggapan, sehingga diperoleh

kesimpulan dari permasalahan yang sedang dibahas.

Tahap explain menurut Indrati dan Setiawan 2009; 45) adalah Suatu proses

siswa memberikan penjelasan mengenai kesesuaian antara dugaan dengan

hasil pengamatan yang telah mereka lakukan dari tahap observasi.

Aprilia (2014) berpendapat tentang tahap explain, apabila dugaan siswa

benar, guru merangkum dan memeri penjelasan untuk menguatkan hasil

pengamatan yang telah dilakukan. Apabila dugaan siswa tidak terjadi dalam

pengamatan yang dilkukan, maka guru membantu siswa mencari penjelasan

mengapa dugaan tidak benar. Guru dapat membantu siswa mengubah

dugaannya dan membenarkan dugaan yang semula tidak benar agar

menghindari miskonsepsi pada siswa.

Model pembelajaran POE terdiri dari tiga fase yaitu: Predict atau dugaan,

Observe atau pengamatan dan Explain atau penjelasan. Dalam model ini

siswa diminta untuk menduga apa yang akan terjadi terhadap suatu

fenomena yang akan dipelajari, kemudian guru melakukan kegiatan dan

siswa mengamati apa yang dilakukan guru sambil mencocokkan dengan

dugaannya dan terakhir siswa diminta untuk menjelaskan mengapa hal itu

bisa terjadi. Jika dugaan mereka sama dengan hasil pengamatan maka akan

terjadi penguatan konsep yang dimiliki siswa, sebaliknya jika yang diamati

berbeda dengan yang diduga siswa maka akan terjadi kognitif konflik yang

Page 45: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

28

perlu adanya proses akomodasi kognitif dalam pikiran siswa. Hal ini juga

menunjukkan kepada guru bahwa siswa telah mempunyai pengetahuan dan

pengertian awal (Existing knowledge and understanding) dan dapat

dijadikan sebagai starting point untuk membangun ide-ide baru berdasarkan

bukti yang mereka saksikan Nurmalasari, dkk (2016).

Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran POE ini lebih menekankan siswa untuk melakukan suatu

dugaan, pengamatan, dan menjelaskan suatu fenomena berdasarkan

percobaan yang telah dilaksanakan, dan dapat ditegaskan dari pendapat

Nurmalasari yang mengatakan bahwa Model pembelajaran POE terdiri dari

tiga fase yaitu: Predict atau dugaan, Observe atau pengamatan dan Explain

atau penjelasan. Dalam model ini siswa diminta untuk menduga apa yang

akan terjadi terhadap suatu fenomena yang akan dipelajari, kemudian guru

melakukan kegiatan dan siswa mengamati apa yang dilakukan guru sambil

mencocokkan dengan dugaannya dan terakhir siswa diminta untuk

menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. Jika dugaan mereka sama dengan

hasil pengamatan maka akan terjadi penguatan konsep yang dimiliki siswa,

sebaliknya jika yang diamati berbeda dengan yang diduga siswa maka akan

terjadi kognitif konflik yang perlu adanya proses akomodasi kognitif dalam

pikiran siswa. Hal ini juga menunjukkan kepada guru bahwa siswa telah

mempunyai pengetahuan dan pengertian awal (Existing knowledge and

understanding).

Page 46: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

29

G. Materi Pemantulan dan Pembiasan Cahaya

1. Pemantulan Cahaya

a. Proses Terjadinya Pemantulan

Ketika cahaya menimpa permukaan benda, sebagian benda dipantulkan,

sisanya diserap oleh benda dan diubah menjadi energi panas. Jika benda

tersebut transparan seperti mengkilat seperti cermin berlapis perak, lebih dari

95 persen cahaya bisa dipantulkan. Hukum pemantulan menurut Giancoli

(2001: 244) sudut datang sama dengan sudut pantul.

Hukum pemantulan berbunyi:

1) Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotongan pada suatu titik

dan terletak pada satu bidang datar,

2) Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).

Ada dua jenis pemantulan, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur.

Pemantulan teratur jika berkas-berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan

halus dipantulkan juga sebagai sinar sejajar. Sedangkan pemantulan baur jika

berkas-berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan kasar dipantulkan ke

segala arah (berkas-berkas tidak sejajar satu sama lain).

b. Pemantulan pada Cermin Datar

Sifat-sifat Bayangan pada Cermin Datar

1. Maya

2. Sama besar dengan bendanya (perbesaran= 1).

3. Tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya.

4. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan dari cermin.

Page 47: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

30

c. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Sferis

Cermin lengkung yang umum berbentuk sferis, yang berarti cermin tersebut

akan membentuk sebagian dari bola. Cermin sferis disebut cembung jika

pantulan terjadi pada permukaan luar bentuk sferis sehingga pusat

permukaan cermin menggembung ke luar menuju orang yang melihat.

Cermin dikatakan cekung jika permukaan pemantulannya ada pada

permukaan dalam bola sehingga pusat cermin melengkung menjauhi orang

yang melihat.

Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung dapat lebih besar atau

lebih kecil dari pada ukuran bendanya. Jika ukuran bayangan lebih besar

dari pada ukuran benda, dikatakan bayangan diperbesar. Jika ukuran

bayangan diperkecil. Perbesaran linear didefinisikan sebagai perbandingan

antara tinggi benda

s

s'

h

h'M (2.1)

Keterangan:

M = perbesaran linear

h’ = tinggi bayangan

h = tinggi benda

Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan jarak fokus (f)

untuk cermin lengkung (cekung ataupun cembung) adalah:

fss

1

'

11 (2.2)

Page 48: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

31

2. Pembiasan Cahaya

a. Proses Terjadinya Pembiasan

Ketika cahaya mengenai bidang batas antara dua medium, cahaya akan

dibelokkan. Peristiwa pembelokan cahaya ketika cahaya mengenai bidang

batas antara dua medium inilah yang disebut pembiasan cahaya.

Hukum Snell menurut Giancoli (2001; 258) dituliskan

2211 sinsin nn (2.3)

Hukum I Snellius berbunyi: sinar datang, sinar bias, dan garis normal

terletak pada satu bidang datar.

Hukum II Snellius berbunyi: jika sinar datang dari medium kurang rapat

ke medium lebih rapat, sinar dibelokkan mendekati garis normal. Jika

kebalikannya, sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang

rapat, sinar dibelokkan menjauhi garis normal.

b. Indeks Bias

Perbandingan laju cahaya di udara hampa dengan laju v pada materi

tertentu disebut indeks bias

v

cn (2.4)

Keterangan:

c = cepat rambat dalam udara (3 x 108m/s)

v = cepat rambat cahaya dalam medium

Ketika cahaya lewat dari satu medium ke medium lainnya, cahaya akan

dibiaskan karena rambat cahaya berbeda kedua medium. Secara matematis

dapat ditulis

Page 49: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

32

1

2

2

1

n

n

v

v (2.5)

Ketika cahaya lewat dari satu medium ke medium lainnya, frekuensi cahaya

tidak berubah, sehingga f1=f2=f. Karena hubungan v-f berlaku untuk

kedua medium, maka:

2211 dan v ffv (2.6)

Hubungan antara panjang gelombang dan indeks bias dapat ditulis

2211 nn (2.7)

c. Pantulan Internal Sempurna Serat Optik

Apabila cahaya melintas dari suatu materi ke yang lainnya di mana indeks

biasnya lebih kecil (katakanlah, dari air ke udara), cahaya dibelokkan

menjauhi normal. Pada sudut datang tertentu, sudut bias akan 900, dan

dalam hal ini berkas bias akan berhimpitan dengan permukaan. Sudut

datang dimana hal ini terjadi disebut sudut kritis ( c )

1

20

1

2c 90sinmakasin

n

n

n

n (2.8)

Dua syarat terjadinya pemantulan sempurna pada bidang batas antara dua

medium adalah:

1. Sinar harus datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, dan

2. Sudut datang lebih besar dari pada sudut kritis.

H. Kerangka Pemikiran

Pengembangan suatu bahan ajar merupakan tuntutan kurikulum saat ini, salah

satu pilihan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengembangkan LKS

Page 50: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

33

berbasis masalah yang layak digunakan sebagai bahan belajar siswa. LKS

dipilih karena materi dalam LKS disampaikan secara ringkas dan jelas

sehingga tidak membingungkan siswa. LKS tidak hanya berupa ringkasan

materi dan soal, tetapi juga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat

secara aktif dalam proses pembelajaran untuk menemukan dan memahami

konsep-konsep fisika yang dipelajari dengan melibatkan guru sebagai

pembimbing.

LKS dengan perencanaan pembelajaran yang maksimal, tentunya dapat

meningkatkan penguasaan materi siswa. Siswa akan tertarik belajar dari hal-

hal yang telah ia ketahui, misalnya tentang permasalahan dalam kehidupan

sehari-hari. Alternatif belajar yang dapat dilakukan yaitu dengan

menggunakan LKS yang menyajikan permasalahan sehari-hari dalam belajar.

Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata,

sehingga siswa lebih dapat mengidentifikasi permasalahan dan berusaha

menganalisis permasalahan untuk diselesaikan.

Pemantulan dan pembiasan cahaya merupakan salah satu materi fisika yang

dipelajari siswa dilakukan melalui serangkian kegiatan belajar menggunakan

LKS. Kegiatan belajar bagi siswa dilaksanakan secara kolaboratif,

eksperimen, artinya siswa melakukan eksperimen atau praktikum kecil yang

hanya di dalam kelas. Hasil percobaan sebagai tahapan dari penyelesaian

permasalahan yang diajukan, dan merupakan gambaran bahwa LKS berperan

membantu siswa belajar melalui langkah-langkah yang disajikan dalam

menyelesaikan permasalahan.

Page 51: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

34

Uraian di atas merupakan acuan berfikir peneliti untuk mengembangkan LKS

berbasis POE dalam pembelajaran fisika pada materi pemantulan dan

pembiasan cahaya yang akan dicapai meliputi segi kelayakan, keefektifan dan

kepraktisan LKS berbasis POE dalam pembelajaran fisika pada materi

pemantulan dan pembiasan cahaya yang dikembangkan.

Penelitian dan pengembangan ini dibuat kerangka pikir seperti yang disajikan

dalam Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Menggunakan LKSberbasis Prediction,

Observation, Explanation

Masalah:

Kondisi di lapangan, gurudan siswa memerlukan

bahan ajar berupa LKS yangdapat memudahkan siswa

dalam belajar

Materi Pemantulan danPembiasan Cahaya

Model POE

Memprediksi Mengamati Menjelaskan

Pelaksanaan LKS Berbasis POE dengan materipemantulan dan pembiasan cahaya

Diharapkan adanya peningkatan pemahamankonsep siswa dengan penerapan LKS model

POE

Page 52: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

35

I. Hipotesis Penelitian

Hipotesis pengembangan ini bertujuan untuk menjawab tujuan penelitian

yaitu keefektivitasan produk, dalam hal ini keefektivitasan LKS pada materi

pemantulan dan pembiasan cahaya berbasis POE. Hipotesis ada perbedaan

kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dimana nilai eksperimen lebih besar

dari kelas kontrol.

Page 53: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

36

III. METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar berupa LKS materi

pemantulan dan pembiasan cahaya berbasis POE. Metode penelitian ini yang

paling tepat adalah dengan metode penelitian dan pengembangan. Sejalan

dengan apa yang diterapkan oleh Sugiyono ( 2015: 407) “metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

produk tersebut”. Maka setelah produk ini dibuat, diujicobakan terhadap

sampel kecil dan sampel terbatas. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi

keefektifan dan keefesiensian dari produk pendidikan yang akan digunakan.

Model dari pengembangan tersebut memiliki langkah-langkah sebagai

berikut: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) Desain produk,

(4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) Revisi produk,

(8) Uji coba Pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi masal.

B. Subjek Penelitian

Penelitian pengembangan ini dilakukan di SMA Negeri 1 Abung Semuli.

Subyek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI MIPA2 di SMA Negeri

1 Abung Semuli. Pada penelitian ini, siswa yang dijadikan sampel penelitian

untuk memperoleh data mengenai kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan,

dan keefektifan dari produk LKS fisika yang akan dikembangkan, yaitu

Page 54: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

37

kelas XI sebanyak 35 orang. Sekolah tersebut dipilih karena didasarkan pada

hasil observasi pada tahap analisis kebutuhan. Dari analisis kebutuhan

diperoleh hasil bahwa sekolah tersebut belum menggunakan LKS yang

berbasis POE. Pada penelitian ini diberlakukan uji coba untuk desain dan

materi. Desain pada model produk yang perlu diperbaiki selama tahap uji

coba dilakukan oleh seorang Dosen Teknologi Pendidikan Universitas

Lampung. Sedangkan untuk materi yang perlu diajarkan pada siswa SMA

dilakukan oleh subjek penelitian seorang Dosen Pendidikan MIPA

Universitas Lampung.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan LKS pembelajaran fisika ini akan

dilaksanakan berdasarkan model pengembangan media instruksional yang

diadaptasi dari (Sugiyono, 2015: 409). Tahapan model ini meliputi:

Gambar 3.1. Langkah–langkah penggunaan Model Research and

Development

Sesuai dengan model pengembangan oleh sugiyono, maka ada beberapa

langkah-langkah yang diambil sebagai arah pengembangan dari produk yang

AnalisisKebutuhan

Pengumpulandata

DesainProduk

Validasidesain

Uji CobaProduk

Revisi Produk Uji CobaProduk

RevisiDesain

RevisiProduk

Produksi Masal

Page 55: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

38

akan dihasilkan dalam penelitian ini, seperti yang ditunjukkan pada Gambar

3.2. Hal ini disebabkan karena penelitian ini dibatasi sampai pada tahap ke 7

saja.

Langkah- langkah penelitian pengembangan dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Desain Pengembangan Produk Diadaptasi dari Sugiyono

Berdasarkan gambar 3.2, maka dapat diuraikan langkah-langkah penelitian dan

pengembangan sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Potensi adalah sesuatu yang digunakan apabila dipergunakan sebagaimana

mestinya memiliki nilai tambah. Kemudian masalah adalah penyimpangan

antara keadaan nyata dengan yang diharapkan. Tahapan ini penelitian

dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait bahan ajar yang ada

disekolah. Potensi yang ada disekolah tempat peneliti melakukan penelitian

Potensi dan Masalah

Pengumpulan Data

Desain Produk

Validasi Desain (Validasi AhliMateri, Uji satu lawan Satu,Validasi Desain)

Revisi Desain

Uji coba poduk

Revisi Produk

Page 56: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

39

pendahuluan yaitu semua guru mempunyai dan menggunakan buku dan untuk

siswa hampir keseluruhan memiliki buku. Sedangkan untuk bahan ajar seperti

LKS masih belum keseluruhan menggunakan.

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang apa

yang dibutuhkan siswa dan guru pada khususnya, dan sekolah pada

umumnya.

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah mengetahui potensi dan masalah yang ada pada tempat penelitian.

Kemudian pengumpulan informasi dilakukan dengan wawancara terhadap

guru dan siswa untuk mengatahui informasi mengenai masalah dalam proses

pembelajaran di kelas.

3. Desain Produk

Desai produk merupakan hasil ahir dari serangkaian penelitian pendahuluan

yang berupa desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain

ini bersifat hipotetik. Hipotetik maksudnya efektivitasnya belum terbukti, dan

akan dapat diketahui apabila telah melalui serangkaian pengujian-pengujian

seperti pada Gambar 3.3

Page 57: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

40

Berikut adalah desain pengujian LKS berbais POE dapat dilihat pada Gambar

3.3.

Gambar 3.3 Desain LKS berbasis POE

4. Validasi Desain

Validasi dilakukan untuk menilai apakah rancangan produk baru lebih efektif

dari yang lama. Pada tahap ini menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang

sudah berpengalaman untuk menilai produk tersebut. Validasi dilakukan

untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk yang akan dikembangkan

validasi ini terdiri dari uji ahli desain (kesesuaian desain spesifikasi yang

direncanakan) dan uji ahli materi. Instrumen yang dipakai dalam validasi

Memprediksihipotesis

Mengamati menjelaskan

Bagian Depan

Kompetensi Dasar

Kompetensi IntiISI

Daftar Isi

Kata Pengantar

Judul

Indikator

Materi Pembelajaran

Kegiatan PembelajaranBerbasis POE

Penutup

Daftar Pustaka

Latihan Soal

Page 58: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

41

desain ini yaitu menggunakan angket. Instrumen angket uji ahli digunakan

untuk menilai dan mengumpulkan data tentang kelayakan produk.

Setelah produk divalidasi oleh para ahli desain dan materi kemudian

dilakukan uji satu lawan satu untuk mengetahui respon siswa terhadap produk

yang dikembangkan, yaitu untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan,

penggunaan dan kemanfaatan LKS dengan menggunakan instrumen

kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan.

5. Revisi Desain

Setelah dilakukan validasi ahli desain, ahli materi dan uji satu lawan satu,

kemudian telah diketahui kelemahannya. Selanjutnya dilakukan perbaikan

sesuai saran dan masukan yang diberikan para ahli.

6. Uji Coba Produk

Setelah melalui uji ahli dan uji kelompok kecil kemudian diujicobakan pada

tahap uji coba produk kepada siswa kelas XI MIPA2 SMA Negeri 1 Abung

Semuli Lampung Utara sebagai subjek penelitian, yang terdiri dari satu

kelompok/kelas sebagai kelompok eksperimen yaitu yang menggunakan LKS

berbasis POE, satu kelas kontrol menggunakan LKS dari penerbit dengan

metode konvensional.

Eksperimen pada tahap ini menggunakan metode eksperimen Pretest-Postest

Control Grup Desain yang dapat digambarkan pada Gambar 3.4.

Page 59: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

42

Berikut adalah metode eksperimen Pretest-Postest Control Grup Desain

R O1 X1 O2

R O3 X2 O4

Gambar 3.4. Metode Eksperimen Pretest - Postest Control Group Design(Sugiyono 2015:416)

Keterangan; R = 2 kelompok yang terpilih secara random, X1 = Treatmen kelas

eksperimen, X2 = Treatmen kelas kontrol, O1 = Nilai awal kelas eksperimen, O3 =

Nilai awal kelas control, O2 = Hasil belajar kelas eksperimen, O4 = Hasil belajar

kelas kontrol

Data dalam penelitian pengembangan ini diperoleh melalui instrument angket dan

tes. Sedangkan instrument angket digunakan untuk analisis kebutuhan siswa,

mengumpulkan data tentang kelayakan produk berdasarkan kesesuaian desain dan

materi pada produk yang telah dikembangkan. Instrumen angket juga digunakan

untuk mengumpulkan data tingkat kemenarikan, kemudahandan kemanfaatan

LKS. Kemudian, instrument tes untuk menguji keefektifan LKS.

7. Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba produk maka diketahui bagaimana efektifitas

produk yang diujicobakan, selanjutnya produk perlu direvisi kembali untuk

memperbaiki kelemahan-kelemahan yang masih ada. Revisi ini dilakukan

untuk menyempurnakan kembali produk yang telah dikembangkan sesuai

dengan kondisi nyata di lapangan.

Page 60: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

43

D. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba

Desain atau rancangan uji coba produk ini terdiri dari uji satu lawan satu dan

uji kelompok terbatas. Uji satu lawan satu dilakukan sebelum uji coba produk

bertujuan untuk mengetahui tingkat kemenarikan, kemudahan penggunaan,

dan kemanfaatan produk sekaligus untuk mengetahui kelemahan produk

sebelum direvisi dan diujicobakan. Uji kelompok terbatas diberikan pada 1

kelas eksperimen saat uji coba produk yaitu siswa SMAN 1 Abung Semuli

yang dipilih secara random sebagai subjek penelitian untuk mengetahui

tingkat kemenarikan, kemudahan penggunaan, dan kemanfaatan LKS

berbasis POE materi pemantulan dan pembiasan cahaya dan tanggapan

terhadap LKS tersebut.

2. Subjek Uji Coba

Penelitian dan pengembangan ini akan dilakukan pada semester genap tahun

ajaran 2017/2018 di SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Peneliti

memilih sekolah tersebut didasarkan pada hasil observasi pada tahap analisis

kebutuhan. Berdasarkan hasil observasi tersebut diketahui bahwa guru dan

sisiwa membutuhkan LKS dengan pembelajaran berbasis POE yang dapat di

gunakan untuk mempermudah siswa nmemahami konsep optik. Obyek

penelitian ini adalah LKS materi pemantulan dan pembiasan cahaya dengan

model pembelajaran POE dan subjek penelitian adalah para ahli penguji

kevalidan LKS ini terdiri dari ahli materi dan ahli desain dan siswa kelas XI

SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara.

Page 61: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

44

3. Uji Hipotesis Statistik

Hipotesis penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menjawab tujuan

penelitian yaitu keefektifitasan produk dalam hal ini keefektifitasan LKS

materi pemantulan dan pembiasan cahaya dengan pembelajaran berbasis POE

H1:µ1 = µ2 (tidak ada perbedaan anatara nilai kelas eksperimen dan kelas

kontrol)

H0:µ1 > µ2 (ada perbedaan anatara nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol)

4. Jenis Data

Berdasarkan sifatnya, jenis data pada penelitian ini dikelompokkan menjadi

dua, yaitu berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh

pada data tingkat kebutuhan guru dan siswa dalam proses pembelajaran, serta

dihimpun dari hasil penelitian, masukan, tanggapan, kritik, dan saran melalui

angket pertanyaan terbuka dan hasil observasi.

5. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati Sugiyono (2013; 305). Penelitian

pengembangan ini dikumpulkan menggunakan instrumen berupa angket,

dan tes. Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi. Penulis lebih banyak menggunakan angket

tertutup untuk memudahkan dalam menganalisis data dari pada angket yang

jawaban pertanyaan dibebaskan kepada responden. Adapun daftar

instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Page 62: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

45

Tabel 3.1. Daftar InstrumenJenis Subjek Instrumen

Prapenelitian Guru Fisika dan siswaSMAN 1 Abung Semuli

Angket analisis kebutuhan

Uji Desain Pakar Fisika (DosenTeknologi Pendidikan

Angket uji ahli desain

Uji Materi Pakar Fisika dan GuruFisika

Angket uji ahli materi

Uji Lapangan Siswa SMAN 1 AbungSemuli

1. Angket kemenarikan,kemudahan, dan kemanfaatanLKS.

2. Angket Tanggapan tentangPenerapan LKS

3. Tes Tertulis KeefektifitasanLKS.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode angket (kuesioner) dan metode tes khusus.

1) Metode Angket (Kuesioner)

Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan

seperangkat pernytaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Data pada

penelitian pendahuluan diperoleh dengan menggunakan instrumen angket

yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan siswa dalam menggunakan

media pembelajaran berupa LKS pada materi pemantulan dan pembiasan

cahaya. Angket ini diberikan kepada 35 siswa yang mewakili kelas XI

MIPA2 SMA Negeri 1 Abung Semuli untuk mengetahui kebutuhan siswa

terhadap media pembelajaran fisika, khususnya LKS. Selain itu, angket ini

juga diberikan kepada guru untuk mengetahui kemampuan guru dalam

mengajarkan fisika.

Page 63: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

46

Angket uji validasi ahli digunakan untuk mengetahui kelayakan produk

(yang terdiri dari kesesuaian isi materi dengan Kompetensi Inti- Kompetensi

Dasar), konstruksi (yang terdiri dari konstruksi sesuai format LKS yang

ideal), dan yang terakhir untuk menguji terhadap aspek keterbacaan LKS

yang dikembangkan. pengumpulan data dilakukan dengan menunjukkan

LKS menggunakan model POE yang dikembangkan, kemudian meminta

validator untuk mengisi angket tersebut. Angket respons siswa (pengguna)

digunakan untuk mengumpulkan data kemenarikan, kemudahan, dan

kemanfaatan produk yang dikembangkan.

Angket respon siswa ini menggunakan skala likert dengan empat skala

penilaian yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat

tidak setuju). Langkah-langkah pengolahan data angket respon siswa yaitu:

menghitung frekuensi responden yang memilih SS, S, TS, dan STS pada

setiap item pernyataan positif, kemudian menghitung skor total tiap-tiap

item dan menghitung persentase perolehan skor total per item dengan rumus:

Yamsari (2010; 2).

%100xi

xP x

Keterangan : P = Persentase perolehan skor, x = Jumlah perolehan skor

(skor total) tiap item, xi = jumlah skor ideal (skor tertinggi).

Kriteria Respon:

85% RS = Sangat Positif

70% RS = Positif

50% RS = Kurang Positif

Page 64: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

47

RS < 50% = Tidak Positif

F. Teknik Analisis Data

Data hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dari guru dan siswa digunakan

untuk menyusun latar belakang dan mengetahui tingkat keterbutuhan program

pengembangan.

Data kesesuaian desain dan materi pembelajaran pada produk diperoleh dari

ahli materi, ahli desain atau praktisi melalui uji ahli atau validasi ahli. Data

kesesuaian tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk

yang dihasilkan untuk digunakan sebagai bahan pembelajaran. Data

tanggapan siswa terhadap penerapan produk LKS diperoleh melalui uji

lapangan kepada pengguna secara langsung. Sedangakan data hasil belajar

yang diperoleh melalui tes setelah penggunaan produk digunakan untuk

menentukan tingkat efektivitasan produk sebagai bahan pembelajaran.

a. Analisis data uji ahli

Analisis data berdasarkan instrumen uji ahli (materi dan desain) yang

diperoleh, selanjutnya diolah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

idealnilaiJumlahx

respondennilaijawabanJumlahx

dicariyangpresentasep

dimana;

3.1)(%100x

P

1

1

x

x

Sedangkan sebagi dasar pengambilan keputusan untuk merevisi produk yang

dihasilkan digunakan kriteria penilaian yang di adaptasi dari buku Dasar-

Dasar Evaluasi Pendidikan yang ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini.

Page 65: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

48

Tabel 3.2. Kriteria Tingkat Kevalidan dan Revisi Produk. Sumber: Arikunto(2006: 276)

Presentase(%) Kriteia Validasi76-100 Valid56-75 Cukup Valid40-55 Kurang Valid0-39 Tidak Valid

b. Analisis Uji Kemenarikan, Kemudahan dan Kemanfaatan LKS.

Sebaran angket untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan

produk dengan menggunakan skala Linkert. Skala Linkert digunakan untuk

mengukur sekelompok orang tentang suatu fenomena Sugiyono (2015: 134).

Skala Linkert untuk uji kemenarikan, uji kemudahan, dan uji kemanfaatan

produk pada penelitian ini di tunjukkan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Skor Penilaian Terhadap Uji Kemenarikan, Kemudahan, danKemanfaatan Produk. Sumber : Sugiyono (2015 : 135)

UjiKemenarikan Uji Kemudahan

UjiKemanfaatan

Skor

Sangat Menarik Sangat Mudah SangatBermanfaat

4

Menarik Mudah Bermanfaat 3Cukup Menarik Cukup Mudah Cukup

Bermanfaat2

Kurang Menarik Kurang Mudah KurangBermanfaat

1

Kualitas kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk dapat ditetapkan

dengan mengkonversi skor dari tabel , menjadi rentang presentase dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut: (Sugiyono, 2015; 137)

%100idealskorjumlah

diperolehyangskorpresentase x

(3.2)

Makna rentang presentase sebagai berikut: (1) sangat menarik, sangat mudah,

dan sangat bermanfaat (90%-100%), menarik, mudah, dan bermanfaat (70-

Page 66: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

49

89%), cukup menarik, cukup mudah, dan cukup bermanfaat (50%-69%),

kurang menarik, kurang mudah, dan kurang bermanfaat (0%-49%)

c. Analisis Uji Keefektifitasan LKS

Uji keefektifitasan LKS pada tahap Uji Coba Produk (Pretest-Postest Control

Group Design) dianalisis menggunakan minitab t-test berpasangan (related)

atau two-sample T-test.

Tingkat keefektifitas produk berdasarkan rata-rata nilai gain termomalisasi

dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

Tabel 3.4. Nilai Rata-rata Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya.Hake (1998: 66)

Rata-rata gainternormalisasi

Klasifikasi Tingkat Keefektifitasan

(g)≥0,70 Tinggi Efektif0,03≤(g)<0,70 Sedang Cukup efektif

(g)<0,30 Rendah Kurang Efektif

d. Analisis tanggapan peserta didik terhadap penerapan LKS.

Data tanggapan peserta didik terhadap penerapan LKS materi pemantulan dan

pembiasan cahaya dengan pembelajaran berbasis POE dianalisis menggunakan

maksimumnilaiS

pretestnilai)(S

postesnilai)(S

rmalisasigain terno(g)

;keterangan

(3.5)S-S

)()(Sg)(

m

i

f

im

f

iS

Page 67: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

50

skala Linkert untuk mengetahui respon atau tanggapan siswa tentang

penerapan LKS pada penelitian ini ditunjukan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Respon atau Tanggapan Siswa tentang Penerapan LKS.Tanggapan Siswa Skor

Sangat Baik 4Baik 3

Cukup Baik 2Kurang baik 1

Kualitas tanggapan siswa terhadap penerapan LKS dapat ditetapkan dengan

mengkonvers skor dari tabel tersebut, menjadi rentang persentase dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut:

%100diperolehyangskor

persentase xidealjumlahskor

Skor rata-rata siswa diperoleh dengan rumus berikut:

n

RiR

n

i

1

(3.4)

Sugiyono (2015: 137)

Makna rentang persentase sebagai berikut: sangat baik (90%-100%), baik

(70%-89%), cukup baik, (50%-69%), kurang baik (0%-49%).

Untuk menganalisis keterampilan berpikir kreatif siswa digunakan skor pretest

dan posttest berupa soal pilihan jamak beserta esay. Skor rata-rata hasil belajar

siswa diperoleh dengan rumus berikut:

n

HH

n

i

1(3.5)

Page 68: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

51

Instrument pretest dan posttest diuji kualitasnya menggunakan uji yaitu:

1. Uji Validitas

Perangkat tes yang telah disusun oleh peneliti dilakukan uji coba. Sebelum

diujicobakan, terlebih dahulu dilakukan validasi untuk mengukur validitas dari

perangkat tes. Validitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas isi yaitu validitas yang dilihat dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat

pengukur tes, atau sejauh mana tes sebagai alat pengukur keterampilan berpikir

kreatif siswa, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap

keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diujikan.

Validitas isi dari suatu tes dapat diketahui dengan jalan membandingkan antara

isi yang terkandung dalam tes dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan untuk masing-masing pelajaran, apakah hal-hal yang tercantum

dalam tujuan pembelajaran sudah terwakili secara nyata dalam tes hasil belajar

tersebut atau belum. Oleh karena itu, dalam penelitian ini soal tes

dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran fisika yang berpengalaman dalam

pembuatan butir soal.

2. Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas alat ukur angket dalam penelitian ini digunakan rumus

Alpha (r11), karena mengingat skor setiap itemnya adalah bukan skor 0 (nol),

melainkan rentang antara beberapa nilai yaitu 1-5.

“Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya

bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian” Arikunto (2010: 239).

Rumus Alpha:

Page 69: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

52

2

2

11t

b1

1-k

kr

(3.6)

Keterangan: r11 = Reliabilitas Instrumen, n = Banyaknya butir pertanyaan,

2b = Jumlah varians skor dari tiap butir item, 2t = Varian total

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Normalitas

Sampel diuji untuk mengetahui apakah sampel penelitian merupakan data

berdistribusi normal atau tidak, menggunakan software SPSS dengan uji

statistik. Kolmogrov-Smirnov dengan cara menentukan terlebih dahulu

hipotesis pengujiannya yaitu:

H0 : data terdistribusi tidak normal

H1 : data terdistribusi normal

Pedoman pengambilan keputusan:

1) Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05maka distribusinya

adalah tidak normal.

2) Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas ≥ 0,05 maka distribusinya

adalah normal

b. Uji Homogenitas

Sampel diuji untuk mengetahui apakah data dalam variabel kelompok

eksperimen (POE) dan variabel kelompok kontrol (konvensional) bersifat

homogen atau tidak pada populasi yang sama menggunakan softwere SPPS

melalui uji Levene’s test dengan merumuskan hipotesis pengujian data sebagai

berikut:

Page 70: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

53

H0 : Data sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama

atau homogen,

H1 : Data sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak sama

atau tidak homogenitas.

Kehomogenan dipenuhi jika hasil nilai signifikansi yang digunakan pada uji

Levene’s test menggunakan taraf signifikansi 5 % (α = 0,05) dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka H0 diterima

2) Jika nilai signifikansi 0,05, maka H0 ditolak.

c. Uji Hipotesis statistik

Setelah data diketahui terdistribusi normal maka pengujian hipotesis dalam

penelitian menggunakan uji statistic parametrik tes yakni uji t untuk dua

sampel bebas (independent sample t test).Uji ini dilakukan untuk

membandingkan dua sampel yang berbeda (bebas).Independent sample t test

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua

kelompok sampel yang tidak berhubungan.

Adapun hipotesis yang akan diuji adalah

H0 : Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Rumus perhitungan Independent Sample t Test yaitu;

Page 71: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

54

2121

22211

21

n

1

n

1

2nn

1n1n SS

XXt (3.7)

Rumus di atas menunjukan t adalah thitung, kemudian ttabel dicari pada table

distribusi t dengan α = 5 % : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dan Dengan derajat kebebasan

(df) n-2. Setelah diperoleh besar thitung dan ttabel maka dilakukan pengujian

dengan criteria pengujian sebagai berikut:

Kriteria pengujian pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi atau

nilai probabilitas.

1) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05 maka H0 diterima.

2) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

(Trihendradi, 2010: 143)

Page 72: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

82

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis

POE dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Pemantulan dan Pembaiasan

Cahaya diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Validitas LKS Fisika yang dikembangkan memenuhi kriteria valid menurut

uji ahli ditinjau dari aspek desain dengan kriteria valid ditinjau dari aspek

materi dengan kriteria valid. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa

LKS masuk kriteria valid.

2. Kepraktisan LKS Fisika yang dikembangkan memenuhi kriteria baik

ditinjau dari angket respon siswa pada aspek kemudahan, aspek

kemenarikan dan aspek kemanfaatan, yang kesemuanya masuk kategori

baik.

3. Efektivitas LKS ditinjau dari hasil rata-rata N Gain nilai kelas eksperimen

lebih baik dibandingkan dengan nilai kelas kontrol. Hasil tersebut

menunjukkan LKS berbasis POE lebih efektif dibandingkan dengan LKS

konvensional.

4. Respon siswa terhadap pemanfaatan LKS berbasis POE diperoleh rata-rata

skor 93% dengan kategori sangat positif.

Page 73: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

83

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti pada Pengembangan

Lembar Kerja Siswa Berbasis POE dalam Pembelajaran Fisika pada Materi

Pemantulan dan Pembiasan Cahaya disarankan beberapa hal berikut:

1. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis POE dalam Pembelajaran

Fisika pada Materi Pemantulan dan Pembaiasan Cahaya sebaiknya

memperhatikan kesesuaian isi dengan silabus pembelajaran di sekolah

tempat penelitian dan karakteristik materi dalam pembelajaran.

2. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis POE dalam Pembelajaran

Fisika pada Materi Pemantulan dan Pembaiasan Cahaya sebaiknya

memperhatikan komponen yang terdapat pada POE. Komponen tersebut

akan menampakkan tahapan yang dilakukan siswa dan guru pada saat

proses pembelajaran. Dengan demikian maka dapat memudahkan dalam

mencapai tujuan. Adapun komponen tersebut adalah Predict

(memprediksi), Observe (mengamati), Explanation ( menjelaskan).

3. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis POE dalam Pembelajaran

Fisika pada Materi Pemantulan dan Pembaiasan Cahaya sebaiknya

memperhatikan bahasa yang sesuai dengan subjek penelitian agar isi LKS

mudah untuk dipahami oleh pengguna.

Page 74: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

84

DAFTAR PUSTAKA

Akker, J. 1999. Principles and Method of Development Research. London. Dlm.van den Akker, J., Branch, R.M., Gustafson, K., Nieveen, N., & Plomp, T.(pnyt.). Design approaches and tools in educational and training. Dordrecht:Kluwer Academic Publisher.

Aprilia, L., & Mulyaningsih, S. 2014. Penerapan Perangkat Pembelajaran MateriKalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran GuidedDiscovery Kelas X SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. 3 (3). 1-5.Tersedia di http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article.pdf [ diakses pada 15November 2017]

Arafah, S.F. B. Priyono, & Ridlo S,. 2012. Pengembangan LKS Berbasis Kritispada Materi Animalia. Unnes Journal of Biology Education, 1 (1). 75-81.Tersedia di http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/artikel_sju/ujbe [ diaksespada 15 November 2015]

Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

-----------, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Edisi Revisi).Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Asyhar, R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GaungPersada (GP) Press Jakarta.

Borg, W. R. Gall, M. D., & Gall, J. P., 2003. Educational Research: AnIntroduction (Seventh Edition ed.). United States: Pearson Education, Inc.

Celikler, D. 2010. The Effect of Worksheets Developed for the Subject ofChemical Compounds on Student Achievement and Permanent Learning.The International Journal of Research in Teacher Education, 1(1). 42-51.Tersedia di http://ijrte.eab.org.tr/ [ diakses 08 November 2017].

Choo S.S.Y., Rotgans JI, Yew E. H.J, & Schmidt H. G. 2011. Effect ofWorksheet Scaffolds on Student Learning in Problem – Based Learning.Republic Polytechnic, Singapore. 16 (16): 517 – 528.Tersedia:[http://www.Adv in Health Sci Educ.edu.id]

Page 75: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

85

Daryanto. 2013. Menyusun Modul: Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalamMengajar. Yogyakarta: Grava Media

Depdiknas. 2007. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Giancoli, D. C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta:Erlangga

Hake, R. R. 1998. Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: a Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory PhysicsCourses. American Journal of Physics. 66 (1). 64-74.www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. [diakses padatanggal 15 november 2017]

Haryono., Rejeki, G. S dan Arini S.R.D. 2013. Jurnal Pendidikan Kimia. 2 (3).175-181. Diunduh pada tanggal 06 oktober 2017

Husna, M. 2014. Penerapan Metode GW-ACCESS Menggunakan LKSterhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA Pada Materi Energi danUsaha. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 03 No. 02, 54-59.http://Ejournal.unesa.ac.id/article/ PenerapanMetodeGw-AccessMenggunakanLksTerhadapHasilBelajarKognitifSiswa/article.pdf.[diakses pada tanggal 15 November 2017] Surabaya: Universitas NegeriSurabaya

Indrawati dan Setiawan,W. 2009. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, danMenyenangkan untuk Guru SD. Bandung: PPPPTK IPA.

Isnaini, M., P. Marwoto, & A. Yulianto. 2012. Pengembangan LKS Fisika ModelInferensi Logika Berpikir Hypothetical-Deductive Siswa SMP. Journal ofInnovative Science Education, 1 (2). 98-104. Tersedia dihttp://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise [diakses 08 November 2017]

Johnstone, A.H., Shuhaili, A.A. 2001. Learning in the Laboratory: SomeThoughts from the Literature. Journal of the Royal Society of Chemistry. 5(1). 42-91. http:// Journal.ac.id/article/ Learning in theLaboratory/article.pdf. [diakses pada tanggal 26 November 2017]

Karsli, F. dan Sahin, Ç. 2009. Developing worksheet based on science processskills: Factors affecting solubility. Asia-Pacific Forum on Science Learningand Teaching.10 (1): 1-12. Tersedia[http://www. Asia-Pacific Forum onScience Learning and Teaching.com]

Page 76: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

86

Keeratichamroen, W. 2007. Using the Predict–Observe–Explain (POE) toPromote students’ learning of tapioca bomb And chemical reactions.Tersedia padahttp://www.il.mahidol.ac.id.th/English_site/research/proceeding/ICASE_Wasana%20 Keeratichamroen.pdf. [Diakses pada tanggal 06 Oktober 2017]

Kemendikbud. 2013. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang StandarProses. Jakarta: Kemendikbud

Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers.

Lestari, Cahyani. 2015. Efektifits Penggunaan LKS Materi Energi Berbasis POEuntuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Siswa Tesis Tidak untuk dipublikasikan. Bandar Lampung: Universitas Lampung. [diakses pada tanggal16 November 2018]

Liew, C.W. 2004. The Effectivenees of Predict-Observe-Explain Technique inDiagnosing Students’ Understanding of science and Identifying TheirLevel of Achievement: Curtin University of Technology. Science ofMathematics Education Centre.Tersedia padahttp://www.curtin.edu.autheses/vailable/adt/WCU20050228.155638/unrestricted/01Front.pdf. [diakses pada tanggal 06 Oktober 2017]

Lismawati. 2010. Pengoptimalan Penggunaan Lembar Kerja Siswa. Jakarta:Rineka Cipta.

Ma’rifatun, D., K. S. Martini, dan S.B Utomo. 2014. Pengaruh ModelPembelajaran Predict Observe Explain (POE) Menggunakan MetodeEksperimen dan Demontrasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada PokokBahasan Larutan Penyangga Kelas XI Sma Al Islam 1 Surakarta TahunPelajaran 2013/2014. Jurnal pendidikan kimia (JPK) ISSN 2337-9995. 3 (3),hal 11-16

Nur, D. A., M. Masykuri, dan S. Yamtinah. 2013. Pengaruh Pembelajaran Poe(Predict, Observe, Explain) dan Sikap Ilmiah Terhadap Prestasi BelajarSiswa Pada Materi Asam dan Garam Pada Kelas VII Semester 1 SMPN 1Jaten. Jurnal Pendidikan Kimia ISSN 2337-9995. 2 (2), hal 16-23

Nurham, H. 2013. Pengertian Validitas dan Jenis-Jenis Validitas. Tersedia dihttps://hamimnurham.wordpress.com/2013/05/02/pengertian-validitas-dan-jenis-jenis-validitas/ Akses tanggal 8 Maret 2018

Nurmalasari, A.L. Jayadinata, A.K, dan Maulana. 2016. Pengaruh StrategiPredict Observe Explain Berbantuan Permainan Tradisional TerhadapKemampuan Berfikir Kritis Siswa pada Materi Gaya. Jurnal Pena Ilmiah.1 (1). 182-183. Tersedia padahttp://jurnal.untad.ac.id/PengaruhStrategiPredictObserveExplainBerbantu

Page 77: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

87

anPermainanTradisionalTerhadapKemampuanBerfikirKritisSiswaMteriGaya.pdf [diakses pada tanggal 20 Desember 2017]

Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:Diva Press.

Puspitasari, Y. D., & Aminah, N. S. 2014. Pengembangan Modul Fisika BerbasisScientific pada Materi Fluida Statis untuk Meningkatkan KeterampilanBerpikir Kritis. Prosiding Pendidikan Sains. 1(1). 1-9. Tersedia padahttp://digilib.uns.ac.id/ PengembanganModulFisikaBerbasisScientific.pdf. [diakses pada tanggal 06 Oktober 2017]

Restami, M. P., Suma, K., dan Pujani, M. 2013 Pengaruh Model PembelajaranPOE (Predict-Observe-Explain) Terhadap Pemahaman Konsep Fisika danSikap Ilmiah Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa. Jurnal ProgramPascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. Vol. 3No. 3, hal 1-11

Rohaeti, E., Widjayanti, E., dan Padmaningrum, R. T. 2009. PengembanganLembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP. JurnalInovasi Pendidikan, 10 (1). 1-11. Tersedia padahttp://digilib.unila.ac.id/article.pdf. [ diakses pada tanggal 15 November2017]

Sadiman. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.-----------. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadjati, I.M. 2016. Hakikat Bahan Ajar. (Online).(respository.ut.ac.id/4157/I/IDIK4009-MI.pdf/, diakses pada tanggal19 februari2019).

Sanjaya,W. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santyasa, I. W. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran.file.upi.edu/Direktori/FIP/.../MEDIA_ PEMBELAJARAN. pdf. Diunduh padatanggal 06 Oktober 2017.

Sari. K. N . 2014. Keefektifan Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan SifatBenda pada Siswa Kelas V SDN Kejambon 4 Kota Tegal, Skripsi JurusanPendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang, h. 78

Setiono, B. 2011. Pengembangan Alat Perekam Getaran sebagai MediaPembelajaran Konsep Getaran. Skripsi Tidak untuk di publikasikan. BandarLampung: Universitas Lampung. Tersedia padahttp://digilibunila.ac.id./article/pdf. [diakses pada tanggal 15 November 2017]

Page 78: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

88

Sudia dan yani. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain(POE) Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas IV SD di KelurahanBanyuasri. Jurnal Pendidikan IPA. 3 (2). 34-57. Singaraja : UniversitasPendidikan Ganesha. Tersedia pada http://digilibunila.ac.id/article/pdf[diakses pada tanggal 06 Oktober 2017]

Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

------------, 2015, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sunyono. 2008. Development of Student Worksheet Base on Environment to SainsMaterial of Yunior High School in Class VII on Semester 1 (Study In SMPN1 Bandar Lampung For Material of Acid, Based, and Salt). Proceeding ofThe 2nd International Seminar of Science Education. Bandung: UPI

Susilana, R. dan Riyana, C. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: CV WacanaPrima.

Toman, U., & Akdeniz, AR., Çimer, SO. Gürbüz, F. 2012. Effect ExtendedWorksheet Developed According To 5e Model Based On ConstructivistLearning Approach. Int. J. of Innovation and Learning. 11(4): 386-403.Tersedia:[http://www.Tusedv.org]

Trianto. 2011. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivitas.Jakarta: perstasi Pustaka.

Trihendradi, C. 2010. Step by step Analisis Ststistik Data dengan SPSS 18.Yogyakarta: ANDI.

Tyas, R. N., Sukisno dan Mosik. 2013. Penggunaan Strategi POE(Predict-Observe-Explain) untuk Memperbaiki Miskonsepsi Fisika. Jurnalpendidikan sains universitas muhammadiyah semarang. Vol. 1, No. 1, hal.37-41.

Wahyudi. 2011. Pengajaran Metode Sains Melalui Metode Praktik Laboratorium.Laboratorium Kimia SMA YPPI.

Wahyuni, S. E., S. Sudirman, dan P. Karyanto. 2013. Pembelajaran Biologi ModelPOE (Predict, Observe, Explain) Melalui Laboratorium Riil danLaboratorium Virtuil Ditinjau dari Aktivitas Belajar dan KemampuanBerfikir Abstrak. Jurnal Inkuiri ISSN 2252-7893. 2 (3), Hal 269-278.

Page 79: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS POE DALAM ...digilib.unila.ac.id/56184/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.… · siswa kelas XI SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara. Hasil

89

Wati, R. 2015. Pengembangan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing untukPembelajaran Fluida Statis Di SMAN 1 Kota Agung. Jurnal PembelajaranFisika. 3 (2). 99-109.

Yamsari, Y. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICTyang Berkualitas. Seminar Nasional Pascasarjana X ITS. Surabaya.(Online). (http://salamsemangat.files.wordpress.com/2010/05/pengembangan-matematika-berbasis-tik.pdf)/diakses tanggal 19 februari2019)

Yildrim, N., S, Kurt, & A. Ayas. 2011. The Effect of the Worksheet on Student’Achievement in Chemical Equilibrium. Journal of Turkish ScienceEducation, 8 (3): 44-58. Tersedia di http://www.tused.org/ [diakses 08November 2017]


Recommended