Date post: | 13-Apr-2017 |
Category: |
Education |
Upload: | nasuprawoto-sunardjo |
View: | 30,071 times |
Download: | 3 times |
PENINGKATAN KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
Drs. Mas Hari Sanyoto, MMKasubdit Dikdas dan PLBDirektorat Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga KependidikanDepartemen Pendidikan Nasional
Human Development Indexin ASEAN + 3 Countries
Country
Life expectancy (years)
Adult literacy rate (%)
Gross enrolment ratio (%)
GDP Per capita (PPP US$)
HDI Rank
SINGAPORE 78.7 92.5 87 24,481 25BRUNEI
DARUSSALAM 76.4 92.7 74 19,210 33
MALAYSIA 73.2 88.7 71 9,512 61THAILAND 70.0 92.6 73 7,595 73PHILIPPINES 70.4 92.6 82 4,321 84VIETNAM 70.5 90.3 64 2,490 108INDONESIA 66.8 87.9 66 3,361 110MYANMAR 60.2 89.7 48 1,027 129CAMBODIA 56.2 73.6 59 2,078 130LAO PDR 54.7 68.7 61 1,759 133JAPAN 82.0 - 84 27,967 11KOREA, REP. OF 77.0 97.9 93 17,971 28CHINA 71.6 90.9 69 5,003 85Source: UNDP - Human Development Report 2005
“Papan bawah”(Peringkat 111 dari 129 negara)Berdasarkan Survey Bank Dunia (1995) – kriteria: Human Development Index (HDI)
• Kualifikasi Pengawas TK/SD : 38 % belum S1 • Kualifikasi Pengawas Dikmen : 65% belum S2• Rekruitmen : tidak didasarkan pada
kompetensi• Belum ada Induction Program• Jabatan dan karir Pengawas tidak menarik• Kurang menguasai supervisi akademis• Kompetensi masih belum memadai• Remunerasi belum ditetapkan dengan baik• Belum ada CPD yang terprogram• Citra dan wibawa akademik masih rendah• Program kepengawasan belum disusun
berdasarkan analisis kebutuhan sekolah• Laporan kepengawasan belum digunakan
sebagai bahan pertimbangan pengambil keputusan
MENUJU
PENGAWAS SEKOLAH
PROFESIONAL DAN
BERMARTABAT
KONDISI SAAT INIPENGAWAS
MASA DEPAN
JENIS PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN
1. Pengawas Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA)
2. Pengawas Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
3. Pengawas Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (mata pelajaran / rumpun mata pelajaran/ Bimbingan dan Konseling);
4. Pengawas Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah (mata petajaran /rumpun mata pelajaran / Bimbingan dan Konseling);
5. Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan (mata pelajaran/rumpun mata pelajaran /Bimbingan dan Konseling);
6. Pengawas Sekolah Luar Biasa;
TUGAS POKOK PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN
Tugas Pokok Pengawas Satuan Pendidikan adalah melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan
Tugas pengawasan yang dimaksud meliputi pengawasan akademik dan manajerial
BEBAN KERJA PENGAWAS1. Beban kerja Pengawas satuan Pendidikan adalah melaksanakan
pengawasan akademik dan pengawasan manajerial pada sekolah binaannya ekuivalen dengan beban kerja guru paling sedikit 24 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
2. Ekuivalensi beban kerja pengawas satuan pendidikan meliputi pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, pemantauan pelaksanaan 8 SNP, dan penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Beban kerja pengawas satuan pendidikan menggunakan pendekatan jumlah sekolah atau jumlah guru dan tenaga kependidikan yang dibina
Jumlah Sekolah Yang Wajib Dibina
TK (PAUD Formal)/RA minimal 10 sekolah SD/MI minimal 10 sekolah SMP/MTs (mata pelajaran/rumpun mapel/BK) minimal 7 sekolah SMA/MA (mata pelajaran/rumpun mapel/BK) minimal 5 sekolah SMK/MAK (mata pelajaran/rumpun mapel/BK) minimal 5 sekolah PLB minimal 5 sekolah pengawas SMP/MTs, pengawas SMA/MA, pengawas SMK/MAK bagi
Layanan Bimbingan Konseling sekurang-kurangnya 15 sekolah
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATANUnsur dan sub unsur kegiatan pengawas satuan pendidikan yang dinilai angka kreditnya
1.Pendidikana.Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazahb.Diklat fungsional di bidang pengawasan satuan pendidikan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
2.Pengawasan Akademik dan Manajeriala.Penyusunan program pengawasan satuan pendidikanb.Pelaksanaan pembinaanc.Pemantauan 8 standar pendidikand.Penilaiane.Pembimbingan dan pelatihan profesional guruf.Penyusunan laporan
3.Pengembangan Profesi berkelanjutana.Melaksanakan kegiatan karya tulis/karta ilmiah di bidang pendidikan/kepengawasanb.Mengikuti pendidikan dan pelatihan kedinasan serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihanc.Menyusun pedoman pelaksanaan pengawasan satuan pendidikan
4.Penunjanga.melaksanakan tugas lain yang relevan dengan kepengawasanb.mendapat penghargaanc. memperoleh ijazah lainnya
Kinerja Kep.SekDalam
Mengelola Pendidikan
Kinerja guruDalam
Pembelajaran
Tugas Pokok
Mitra GuruInovatorKonselorMotivatorKolaboratorAsesorEvaluatorKonsultan
FungsiTUGAS POKOK, FUNGSI DAN
WEWENANGPENGAWAS SEKOLAH
Penyusunan Program Pengawasan Sekolah
Pemantauan Pelaksanaan 8 Standar
Penilaian Adminstrasi, akademis dan fungsional
Pengawasan Daerah Khusus
Kualitas Penyelenggaraan PendidikanMutu Proses Pembelajaran, Bimbingan dan Prestasi belajar Siswa
TK/RA; SD/MI; SMP/MTs;SMA/MA; SMK/MAK; PLB
Wewenang
Menentukan program peningkatan mutu pendidikan
Memilih dan menentukan metode kerja dan instrumen
Menilai dan menetapkan tingkat kinerja sekolah, kepala sekolah, guru dan tendik lain
Memberikan rekomendasi kepada Ka. Dinas pendidikan sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat/jabatan dan promosi kepsek, guru dan tendik lain
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN OLEH PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH•Kepribadian•Sosial•Manajerial•Supervisi•Kewirausahaan
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
•Kepribadian•Sosial
•Supervisi Manajerial•Supervisi Akademik•Evaluasi Pendidikan
•Penelitian dan Pengembangan
KOMPETENSI GURU•Kepribadian•Sosial•Pedagogik•Profesional
SOSIAL
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISIMANAJERIAL
EVALUASI PENDIDIKAN
KEPRIBADIAN
PENELITIAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
Untuk TK/RA dan SD/MI Minimum S1/D4 kependidikan dari perguruan tinggi terakreditasi
Untuk SMP/MTS, SMA/MA dan SMK/MAK minimum magister (S2) kependidikan berbasis S1 dalam rumpun mata pelajaran yang relevan pada perguruan tinggi terakreditasi
•Berstatus Guru >=8 tahun atau Kepala sekolah >=4 tahun pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan satuan pendidikan yang diawasi•Miinimum III/c, Memiliki Sertifikat Pendidikan Fungsional sebagai pengawas satuan pendidikan, berusia <=50 tahun sejak diangkat sebagai pengawas.
Permendiknas No. 12, 2007
Pengawas Sekolah dituntut
SertifikasiJangan sampai pengawas sekolah datang ke sekolah untuk mensupervisi kepala sekolah atau guru yang sudah punya sertifikat profesi, tapi dia sendiri tidak bersertifikat
Menguasai KTSPJangan sampai guru dan kepala sekolah sudah tahu KTSP, tapi pengawasnya belum menguasai KTSP
Memahami 8 standar pendidikan
Memahami ICTWalaupun tidak punya keterampilan dalam menggunakan ICT, tapi paling tidak punya pemahaman besarnya peran ICT dalam proses pembelajaran. Apalagi sekarang banyak guru maupun kepala sekolah yang memanfaatkan ICT. Pengawas sekolah yang tugas pokoknya melakukan supervisi manajerial dan akademik, sudah seharusnya memahami ICT. Ini memang tantangan berat terutama bagi pengawas-pengawas yang sudah tua. Mereka banyak yang alergi dengan komputer, bahkan memegang saja tidak pernah
Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan tetap diberi tunjangan profesi guru apabila yang bersangkutan tetap melaksanakan tugas sebagai pendidik yang :
SERTIFIKASI GURU BAGI PENGAWAS
• Berpengalaman sebagai guru sekurang-kurangnya 8 tahun atau kepala sekolah sekurang-kurangnya 4 tahun
• Memiliki sertifikat pendidik• Melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dan tugas pengawasan
(PP No. 74 Tahun 2008 tentang GURU pasal 15 ayat 4)
(PP No. 74 Tahun 2008 tentang GURU pasal 67
Pengawas satuan pendidikan selain Guru yang diangkat sebelum berlakunya PP ini diberi kesempatan dalam waktu 5 tahun untuk memperoleh Sertifikat Pendidik
Jumlah Pengawas Sekolah ± 23.000
PP 74 Pasal 65
Guru dan Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas diberi sertifikat pendidik secara langsung apabila:
sudah memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-3)
sudah mempunyai golongan min IV/c
Guru yang diberi sertifikat secara langsung
• dari perguruan tinggi terakreditasi• dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran yang diampunya, atau guru kelas dan guru bimbingan dan konseling atau konselor,
• golongan sekurang-kurangnya IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b
Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang belum
memenuhi kualifikasi S1 atau D IV
Mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru
Mempunyai golongan IV/a, atau angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a
dapat mengikuti uji kompetensi
untuk memperoleh
Sertifikat Pendidik apabila sudah
Dalam jangka waktu 5 tahun sejak berlakunya PP ini
N = 23.090
NUPTK dan Dit. Tenaga Kependidikan, JANUARI 2009
Sertifikasi guru
JENJANG KEPANGKATAN PENGAWAS SEKOLAH
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
JUMLAH SEKOLAH DALAM KEPENGAWASAN
14.90
50.20
28.10
6.80
0
10
20
30
40
50
60
PRO
SEN
TASE
kurang dari 10 sekolah 10 - 20 sekolah 21-40 sekolah lebih dari 40 sekolah
6 SAMPEL KABUPATEN/KOTA : Kota Padang, Kab. Tanah Datar, Kota Surabaya, Kab. Probolinggo, Kota Makasar, Kab. Maros
LAMA BERKUNJUNG PENGAWAS
39.70
45.70
6.90
1.700
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
PRO
SEN
TASE
kurang dari 30 Menit kira-kira 1 jam kira-kira 2 jam lebih dari 2 jam
6 SAMPEL KABUPATEN/KOTA : Kota Padang, Kab. Tanah Datar, Kota Surabaya, Kab. Probolinggo, Kota Makasar, Kab. Maros
Standar kompetensi
Pengawas sekolah
Pengembangan silabus dan
kurikulum pelatihan Pengawas sekolah
Pengembangan bhn ajar peningkatan
kompetensi
Pelaksanaan TOT Master Trainer
untuk memperkuat pelatihan pengawas
Pengembangan pedoman seleksi dan
rekrutmen
Pengembangan kebijakan lisensi
pengawas sekolah
Pengembangan kebijakan CPD
pengawas sekolah
Pengembangan Sistem Karir
pengawas sekolah
Pemberdayaan Organisasi profesi pengawas sekolah
Pemberdayaan Organisasi MKPS /
KKPS
Kerjasama Internasional dalam
peningkatan kompetensi
pengawas sekolah
Penghargaan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi
Pengembangan sistem penilaian kinerja
pengawas sekolah
Mapping Kinerja Pengawas Sekolah
Penelitian Tindakan Sekolah
Pengembangan Tes Kompetensi dan
Mapping Kompetensi Pengawas
Pengembangan training reguler untuk Pengawas
Pengawas Kab/Kota
Pengawas Kab/Kota
Pengawas Kab/Kota
Pengawas Kab/Kota
Pengawas Kab/Kota
Sekolah
Sekolah
Sekolah Sekolah
Sekolah
LPMPSupervisi Satuan Pendidikan
Pemberdayaan Pengawas Sekolah untuk melakukan supervisi satuan
pendidikan
Mekanisme Kerja Pengawas dalam
melaksanakan supervisi sekolah
Panduan, Instrumen supervisi oleh
pengawas
Pembiayaan untuk penugasan Pengawas melakukan supervisi
sekolah
Sistem Pelaporan hasil supervisi
sekolah
Fasilitas Ruang kerja dan sarana untuk pengawas dalam
melakukan supervisi
Pemanfaatan, tindak lanjut hasil supervisi oleh
LPMP dan Dinas