Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal:185-191, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
HENDRY
185
PERANCANGAN BANGUNAN BAJA UNTUK RUMAH SAKIT
DESIGNING STEEL BUILDINGS FOR HOSPITALS
Hendry*1, Sugeng Wijanto2, Ade Okvianti Irlan3
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta
*e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Perancangan suatu struktur harus menggunakan peraturan terbaru agar desain struktur tersebut selalu
mengikuti perkembangan peraturan yang ada. Saat ini telah terdapat peraturan gempa terbaru yakni
RSNI3 1726:201x, sehingga peraturan mengenai gempa harus merujuk kepada peraturan tersebut.
Studi ini akan membahas mengenai perancangan struktur rumah sakit 6 (enam) lantai yang mampu
menahan beban hidup, beban mati dan beban gempa. Perancangan struktur ini dilakukan dengan
menggunakan aplikasi ETABS dan acuan RSNI3 1726:201x. Hasil yang diperoleh dari perancangan
ini: 1) Dimensi kolom Øluar 914,4mm dengan tebal 20mm, 2) Dimensi balok induk WF 588x300,
3) Dimensi balok anak WF 500x200, dan 4) Pelat lantai dua arah dengan ketebalan 155mm.
Kata kunci: Perancangan, RSNI3 1729:201X, Kolom, Balok, Pelat lantai
ABSTRACT
The design of a structure must use the latest regulations so that the design of the structure always
follows the development of existing regulations. At present there is a new earth0quake regulation,
RSNI3 1726: 201x, so that earthquake regulations must refer to the regulation. This study will
discuss the design of a 6-storey hospital structure that is able to withstand live, dead load and
earthquake loads. The design of this structure is carried out using the ETABS application and the
reference RSNI3 1726: 201x. The results obtained from this design: 1) Dimensions of the outer
column 914.4mm with a thickness of 20mm, 2) Dimensions of the main beam WF 588x300, 3)
Dimensions of the WF joist 500x200, and 4) Two-way floor plates with a thickness of 155mm.
Keywords: RSNI3 1729: 201X, Column, Beams, Floor Plates
A. PENDAHULUAN
Pembangunan rumah sakit saat ini
menjadi kebutuhan yang mendesak di seluruh
daerah di Indonesia tidak terkecuali di kota-kota
besar seperti Jakarta. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu rancangan rumah sakit tahan
gempa yang dapat dibangun dalam waktu yang
relatif singkat tetapi telah memenuhi seluruh
standar peraturan yang berlaku di Indonesia
khususnya peraturan gempa terbaru dikarenakan
penulisan ini telah mengadopsi peraturan gempa
RSNI 1726:201X. Dalam penulisan ini material
yang digunakan yaitu material baja sebagai
rangka dari struktur dan beton sebagai pelat
lantai. Selain itu, penulisan ini diharapkan dapat
dijadikan acuan/ refrensi dalam melakukan
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal:185-191, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
HENDRY
186
perancangan suatu struktur dikarenakan selain
melakukan peninjauan pada bagian kolom dan
balok dilakukan juga peninjauan pada elemen-
elemen sambungan baik kolom-balok, balok
induk-balok anak, balok induk-balok induk dan
kolom-kolom.
B. STUDI PUSTAKA
Dalam melakukan perancangan
harus memiliki tahapan - tahapan yang
sistematis. Berikut merupakan kerangka
berpikir perancangan bangunan baja :
Gambar 1 Diagram Alir Perancangan
B1. Diagram Alir Perancangan Balok
Gambar 2 Diagram Alir Perancangan Balok
B2. Diagram Alir Perancangan Kolom
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal:185-191, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
HENDRY
187
.
Input Etabs
(Spesifikasi material, Dimensi kolom,
beban mati, beban hidup )
Melakukan perhitungan kelangsingan
kolom
Penetapan Design Awal (Prliminary)
Menentukan Material
Menentukan Dimensi
Output Etabs (Gaya Dalam)
Mu maks dan Mu min
Pu maks dan Pu min
Melakukan pemeriksaan klasifikasi
penampang dan Tekan nominal
Melakukan perhitungan pemeriksaan
kuat lentur nominal
Pemeriksaan interaksi aksial momen
Gambar 3 Diagram Alir Perancangan Kolom
B3. Diagram Alir Perancangan Pelat Lantai
Gambar 4 Diagram Alir Perancangan Pelat Lantai
C. MODEL STRUKTUR
Tabel 1. Data Perencanaan
Gambar 5 Denah Struktur (Tipikal)
D. HASIL STUDI
Tabel 2. Hasil Perhitungan Dimensi
Profil Baja Wide Flage(WF) dan Bulat O
Mutu Baja BJ-37 / Fy 240 Mpa
Mutu Beton Fc’ 30 Mpa
Data Struktur
Jenis Struktur Bangunan Struktur Baja
Fungsi Bangunan Rumah Sakit
Lokasi Bangunan DKI Jakarta
Jenis Tanah Tanah Lunak (SE)
Jumlah Lantai 6 lantai
Tinggi antar lantai (tipikal) 4 meter
Dimensi Bangunan (P x L) 30 m x 30 m
Sistem Struktur Bangunan SRPMK
Data Material
Baja, Fy 240 MPa
Beton, F’c 28 MPa
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal:185-191, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
HENDRY
188
Mutu Tulangan Fy 400 Mpa
Dimensi Kolom Ø Luar 914,4 mm
Ø Dalam 874,4 mm
Dimensi Balok Induk WF 600x300
Anak WF 500x200
Tebal Pelat 155 mm
Tabel 3 Gaya Dalam Kolom
PU Mu2 Mu3
Mak
s Min
Mak
s Min
Mak
s Min
395 -5964 841 -172 966 -404
Lt Lt.1 Lt.1 Lt.1 Lt.6 Lt.1 Lt.6
Unique
name 264 300 336 265 276 301
Load
Cases Ey
Comb
2 Ey
Comb
5 Ex
Comb
5
Tabel 4 Gaya Dalam Balok Induk
Mu Vu
Maks Min Maks Min
kN-m kN-m kN kN
573 -618 362 -364
Lt Lt 2 Lt 5 Lt 3 Lt 5
Unique Name 149 134 148 134
Load Case Comb2 Comb2 Comb2 Comb2
Tabel 5 Gaya Dalam Balok Anak
Mu Vu
Maks Min Maks Min
kN-m kN-m kN kN
234 -262 173 -180
Lt Lt 5 Lt 1 Lt 1 Lt 1
Unique
Name 212 192 210 192
Load
Case Comb2 Comb2 Comb2 Comb2
Simpangan antar tingkat telah dibatasi
oleh kategori struktur dan kategori resiko.
Batasan simpangan antar tingkat sebesar
0,001hn. Berikut merupakan grafik simpangan
antar tingkat:
Gambar 6 Simpangan Antar Tingkat
Tabel 6 Hasil Pengecekan Balok Non Komposit
Tabel 7 Hasil Pengecekan Balok Komposit
Tabel 8 Jumlah & Spasi Stud pada Balok Komposit
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal:185-191, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
HENDRY
189
Gambar 7 Detail Shear Connector Balok Induk
Tabel 9 Hasil Pengecekan Kolom
Gambar 8 Detail Penulangan Pelat Lantai
Gambar 9 Sambungan Kolom-Balok Induk
Tampak Atas
Gambar 10 Detail Sambungan Kolom-Balok Induk
Tampak Samping Z-Z’
Gambar 11 Sambungan Balok Induk- Balok Anak
Gambar 12 Sambungan Balok Induk-Balok Induk
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal:185-191, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
HENDRY
190
Gambar 13 Sambungan Kolom-Kolom
Gambar 14 Sambungan Pelat Dasar
Tabel 10 Perhitungan Volume Struktur
Volume Pekerjaan
No Keterangan Total Massa (Kg)
1 Balok Induk WF 588x300
Arah X 122038,2
2 Balok Induk WF 588x300
Arah Y 79148,16
3 Balok Anak WF 500x200 48384
4 Kolom Ø914,4mm 35304
5 Sambungan Equal Angle
100.100.8 4167,936
Massa Total (Kg) 289042,29
Volume (m3) 36,820674
No Keterangan Jumlah
Buah Vol (m3 )
6 Sambungan Kolom-Balok
4 Kaki 36 2,745504
7 Sambungan Kolom-Balok
3 Kak 60 3,91584
8 Sambungan Kolom-Balok
2 Kaki 24 1,302336
9 Sambungan Balok Induk-
Balok Induk 426 4,0896
10 Sambungan Kolom-Kolom 240 4,8384
11 Pelat Dasar 20 4,84
Volume 21,73168
E. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari desain
bangunan rumah sakit di Jakarta dengan kondisi
tanah lunak yaitu :
1. Didapatkan dimensi Kolom yaitu Øluar
914,4 mm dengan tebal 20mm, Balok induk
WF 600x300, Balok anak WF 500x200,
Tebal Slab 155mm.
2. Desain sambungan harus memikirkan
kemudahan pengerjaan/ pengecekan di
lapangan. Untuk sambungan kolom-balok,
serta kolom-kolom dilakukan dengan
metode las di pabrik dan baut di lapangan.
Untuk sambungan balok induk-balok anak
dan balok induk-balok anak digunakan
sambungan baut.
3. Untuk sambungan pelat dasar digunakan
pelat setebal 70mm untuk menahan gaya
tekan maupun gaya tarik digunakan baut
angkur dengan jumlah baut angkur 7 pada
masing-masing sisi.
3. Volume baja yang dibutuhkan dalam
mendesain rumah sakit 6 lantai ini yaitu
sebanyak 58,588 m3.
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal:185-191, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
HENDRY
191
F. SARAN
1. Dapat melakukan desain ulang dengan
dimensi bangunan yang tidak simetris
ataupun denah struktur yang tidak tipikal
serta memiliki jumlah lantai yang lebih
tinggi.
2. Perlu dilakukan perancangan ulang dengan
menggunakan tangga dikarenakan dalam
tugas akhir ini perancangan tidak
menggunakan tangga.
G. UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada ketua Jurusan Teknik
Sipil Universitas Trisakti serta semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan dan
pemublikasian penulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aghayere, Abi.&Vigil, Jason. (2009).
Structural Steel Design, A practiced
Oriented Approach. New Jersey :
Pearson International.
Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 03-
1729-2002 Tata Cara Perencanaan
Struktur Baja untuk Bangunan Gedung.
Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI
1727:2013 Beban minimum untuk
perancangan bangunan gedung dan
struktur lain. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI
2847:2013 Persyaratan beton struktural
untuk bangunan gedung. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional. (2015). SNI
1729:2015 Spesifikasi untuk Bangunan
Gedung Baja Struktural. Jakarta: BSN.
Dewobroto, W. (2015). Struktur Baja Edisi
ke-2. Jakarta: Penerbit Jurusan
Teknik Sipil UPH.
Gunawan, R. (1987). Tabel Profil
Konstruksi Baja. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.