+ All Categories
Home > Documents > Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas...

Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas...

Date post: 29-Nov-2020
Category:
Upload: others
View: 1 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
29
Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light Artwear Artikel Ilmiah Peneliti: Anri Septiawan (692010022) Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs. Martin Setyawan, S.T., M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015
Transcript
Page 1: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond

Light Artwear

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Anri Septiawan (692010022)

Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

i

Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond

Light Artwear

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti:

Anri Septiawan (692010022)

Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 3: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

ii

Page 4: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

iii

Page 5: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

iv

Page 6: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

v

Page 7: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

vi

Page 8: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

vii

Page 9: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

viii

Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light

Artwear

1)Anri Septiawan, 2)Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs., 3)Martin

Setyawan, S.T., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) [email protected], 2) [email protected], 3) [email protected].

Abstract

Diamond Light Artwear is a clothing brand in Salatiga which produces clothing

and accessories since 2011. The company is using social media to promote its products.

However, due to the lack of product promotion media information and monotonous cause

a decrease in consumer buying interest and its popularity. Consider these facts, it would

require a new media campaign to promote its newest product Black and White Collection.

The research strategy used is Linear Strategy, the results of the design of this research is

a promotional video that can be used as a media promotion and new innovations that can

improve consumer buying interest and its popularity in the wider society.

Key words: Clothing Brand, Media Promotion, Promotional Video, Social Media.

Abstrak

Diamond Light Artwear adalah clothing brand di kota Salatiga yang memproduksi

pakaian dan asesoris sejak tahun 2011. Perusahaan ini menggunakan media sosial untuk

mempromosikan produknya. Akan tetapi, karena media promosi produk yang minim

informasi dan monoton menimbulkan penurunan minat beli konsumen dan popularitasnya.

Mempertimbangkan fakta tersebut, maka diperlukan media promosi yang baru untuk

mempromosikan produk terbarunya Black and White Collection. Strategi penelitian yang

digunakan adalah Linier Strategy, hasil perancangan dari penelitian ini berupa video

promosi yang dapat digunakan sebagai media promosi dan inovasi baru yang mampu

meningkatkan minat beli konsumen dan juga popularitasnya pada masyarakat yang lebih

luas.

Kata kunci: Clothing Brand, Media Promosi, Video Promosi, Media Sosial.

_________________________

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 10: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

1

1. Pendahuluan

Perkembangan dunia fesyen terus berubah dari tahun ke tahun. Seiring

dengan berkembangnya teknologi, sekarang masyarakat dapat memanfaatkan

media internet dalam membeli produk fesyen yang diinginkan cukup melalui

smartphone dan komputer. Hal ini menyebabkan banyak clothing brand baru yang

muncul di sektor industri fesyen dengan berbagai macam produk yang ditawarkan

melalui media internet. Demi menjaga kestabilan usaha mereka dan memenangkan

persaingan pasar, produsen pakaian juga berlomba membuat serangkaian promosi

untuk setiap produk-produknya dari promosi melalui media cetak, elektronik, dan

bahkan promosi berbentuk acara [1].

Sebelumnya Diamond Light Artwear masih menggunakan media promosi

berupa foto produk yang diunggah melalui media sosial (seperti: Facebook, Twitter,

Instagram). Namun minimnya informasi yang disampaikan dan promosi yang

monoton terjadi penurunan minat beli konsumen dan popularitas dikalangan

masyarakat yang dapat menyebabkan dampak negatif kedepannya. Berdasarkan

dengan penelitian awal oleh 30 responden yang dilakukan menurut pengelompokan

umur sesuai target pemasaran Diamond Light Artwear dapat disimpulkan banyak

yang mengetahui media promosi yang sudah ada tetapi banyak yang kurang tertarik

dan memahami informasi yang diberikan. Dan ditinjau dari data penjualan yang

dimiliki Diamond Light Artwear terjadi penurunan jumlah produk yang terjual dan

respon masyarakat terhadap produk yang dipromosikan pada periode bulan Juli –

September 2014.

Melihat masalah yang ada, maka perlu adanya media promosi dan inovasi

baru untuk mempromosikan produk seri Black and White Collection dari Diamond

Light Artwear. Media promosi baru Diamond Light Artwear berbentuk video

promosi yang terdapat konsep alur cerita yang bercerita tentang keseimbangan

hidup dengan menggunakan semiotika yang telah disesuaikan dengan semboyan

dari Diamond Light Artwear yaitu “stay young and respect”. Video promosi

menggunakan sistem multimedia sehingga pada penyajiannya terdapat informasi

produk yang ditawarkan dengan memadukan teks, animasi, grafis, visual dan audio.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya yang berjudul “Perancangan Media Promosi Produk

Vector Attack Melalui Video Augmented Reality Pada Sticker Merchandise.” oleh

Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang

membahas video augmented reality pada sticker merchandise untuk

mempromosikan produk terbaru dari Vector Attack [2]. Media promosi dengan

video augmented reality pada sticker merchandise membutuhkan perangkat

aplikasi khusus untuk dapat membuka video augmented reality yang diberikan.

Penelitian lain dengan judul “Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media

Promosi Pada Kura-Kura Ocean Park Jepara Jawa Tengah” oleh Triatmadi Santosa

dari AMIKOM Yogyakarta pada tahun 2011. Dalam penelitian tersebut membahas

bagaimana merancang iklan “Kura-Kura Ocean Park” sebagai media promosi

wahana rekreasi yang berlokasi di pantai Kartini, Jepara. Iklan “Kura-Kura Ocean

Park” dibuat dengan menggunakan video yang menampilkan potensi-potensi

Page 11: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

2

pariwisata terutama keindahan alam bawah laut, wahana rekreasi ilmu pengetahuan

dan ruang teater multimedia. Hasil dari penelitian ini adalah pembuatan iklan

dengan video yang ditayangkan pada iklan televisi yang nantinya diharapkan dapat

menarik minat wisatawan lokal dan asing untuk mengunjungi Kura-Kura Ocean

Park. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembuatan media promosi dengan

video yang ditayangkan pada iklan televisi membutuhkan biaya yang besar dalam

pengaplikasiannya.

Pada perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear

memiliki konsep alur cerita tentang keseimbangan hidup yang menggunakan

semiotika dan telah disesuaikan dengan semboyan Diamond Light Artwear yaitu

“stay young and respect”. Video promosi menggunakan sistem multimedia

sehingga pada penyajiannya terdapat informasi produk yang ditawarkan dengan

memadukan teks, animasi, grafis, visual dan audio. Video promosi dibagi menjadi

tiga bagian yaitu: video teaser, video promosi utama, dan video detail produk.

Semua video promosi diunggah dan di-shared melalui media sosial dan dapat

diakses dengan bantuan QR-code sehingga memudahkan konsumen dalam

mengakses video promosi.

Komunikasi visual adalah penyampaian pola pikir dari penyampai pesan

kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif, efisien dan

tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat

mengubah sikap positif sasaran [4]. Komunikasi visual juga dapat menjadi suatu

alat untuk mengkomunikasikan suatu produk, jasa, pencitraan, perusahaan ataupun

yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas [1].

Media promosi Merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu

produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal

masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke

mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan

penyampainannya kurang bisa di ukur dan di perkirakan [1].

Multimedia adalah beberapa kombinasi dari gambar, suara, animasi, dan

video ditampilkan melalui komputer atau alat elektronik lainnya atau dengan

manipulasi digital. Pada abad ke-21 Multimedia mendobrak batasan dari teks dan

memberikan dimensi baru dari membaca dengan menambahkan dan menyajikan

lengkap dengan suara, gambar, dan video dan animasi [5].

Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakili gambar

bergerak. Kata video berasal dari kata Latin, yang berarti "saya lihat". Aplikasi

umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam

aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Video merupakan salah satu

media massa jenis elektronik yang berfungsi untuk menyampaikan informasi

kepada audiens agar terjadi perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan [6].

Sinematografi berasal dai bahasa Yunani yaitu kinema (gerakan) dan

graphoo atau graphein (menulis atau menggambar ) yang mempunyai arti menulis

dengan gambar yang bergerak. Pada dasarnya pembuatan film adalah shooting

tetapi sinematografi lebih dari sekedar teknik karena mencakup ide, tone, emosi dan

segala bentuk emosi non-verbal yang dibentuk dalam visual [7].

Page 12: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

3

Promosi adalah kegiatan membujuk para konsumen dengan menampilkan

keistimewaan pada suatu produk yang akan ditawarkan, sehingga nilai lebih yang

ada pada suatu produk dapat menarik minat para konsumen yang membelinya [8].

Fesyen, dandanan, gaya, dan pakaian yang bisa digunakan baik sebagai kata

benda maupun kata kerja. Semuanya mengacu baik pada kegiatan dan butir-butir

yang digunakan dalam kegiatan maupun produk kegiatan tersebut. Misalnya,

seorang mengenakan busana bikinanya sendiri atau orang lain dengan cara tertentu,

disini kata “busana” digunakan sebagai kata kerja, yang mengacu pada kegiatan [9].

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Semiotika berasal

dari kata Yunani semeion, yang berarti tanda. Ada kecenderungan bahwa manusia

selalu mencari arti atau berusaha memahami segala sesuatu yang ada di

sekelilingnya dan dianggapnya sebagai tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan

suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Keberadaannya mampu

menggantikan sesuatu yang lain, dapat dipikirkan, atau dibayangkan. Cabang ilmu

ini semula berkembang dalam bidang bahasa, kemudian berkembang pula dalam

bidang desain dan seni rupa [4].

QR-code adalah suatu jenis kode matriks dua dimensi. QR-code singkatan

dari Quick Response Code sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan

informasi dan mendapatkan respon yang cepat. Berbeda dengan kode batang

(barcode), yang hanya mampu menyimpan informasi secara horizontal, QR-code

mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal [11].

Diamond Light Artwear adalah perusahaan fesyen lokal yang bergerak

dibidang produksi pakaian dan aksesoris. Berdiri di Salatiga, Jawa Tengah,

Indonesia pada 21 Agustus 2011. Diamond Light Artwear memproduksi produk

pakaian dan aksesoris dengan desain yang sederhana, fleksibel dan original.

Clothing brand ini memiliki target konsumen remaja-pemuda pada usia 15-35

tahun. Slogan dari Diamond Light Artwear adalah “stay young and respect” yang

memiliki arti tetap berpenampilan muda dan baru serta mengajarkan untuk saling

menghormati sesama satu sama lain dan peduli terhadap lingkungan hidup dengan

menggunakan produk yang ditawarkan.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan video promosi

clothing brand Diamond Light Artwear adalah metode kualitatif dengan strategi

penelitian linier strategy. Linier strategy dirasa baik dan tepat untuk melancarkan

proses penelitian, karena pada suatu tahap dimulai setelah tahap sebelumnya

diselesaikan, demikian seterusnya [12].

Gambar 1 Bagan Linier Strategy.

Tahap pertama adalah pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan

kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, jenis data dibagi menjadi dua yaitu data

primer dan data sekunder. Untuk data primer diperoleh berdasarkan observasi

secara langsung dengan melakukan wawancara terhadap tim promosi dan desain

Page 13: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

4

dari Diamond Light Artwear. Data sekunder digunakan sebagai sarana pendukung

perancangan video promosi yang baru dengan mempelajari buku, jurnal yang

berkaitan dengan topik pembahasan yang sama dan menonton media promosi

Diamond Light Artwear yang sudah ada sebelumnya kemudian dianalisa dan

dijadikan sebagai referensi dalam merancang video promosi yang baru. Pada video

promosi perancangan ini mempromosikan produk terbaru dari Diamond Light

Artwear yaitu seri Black and White Collection yang dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Produk dari Diamond Light Artwear – Black and White Collection.

Tahap kedua adalah analisa data bahwa Diamond Light Artwear selama ini

telah melakukan promosi dengan mengunggah foto produk pada akun media sosial

(Instagram, Facebook dan Twitter). Dari promosi yang ada dirasa perlu

ditingkatkan dalam rangka meningkatkan minat beli konsumen dan popularitas

yang mulai menurun. Sehingga dengan video promosi yang akan dirancang akan

menjadi solusi dari masalah clothing brand Diamond Light Artwear dalam

melakukan promosi produknya.

Tahap ketiga adalah perancangan yang dilakukan setelah mendapatkan latar

belakang masalah dalam pengumpulan data dan melalui proses analisa data lalu

dilanjutkan dengan tiga proses selanjutnya yaitu pra produksi, produksi dan pasca

produksi. Setiap proses yang digunakan telah disesuaikan sesuai kebutuhan

perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear yang dapat

dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Bagan Metode Perancangan.

Pra Produksi

Ide/Konsep

Proses perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear

bermula dari sebuah latar belakang masalah penurunan minat beli konsumen dan

popularitas dari Diamond Light Artwear akibat media promosi terdahulu yang

kurang maksimal dan persaingan pasar yang semakin ketat. Konten dalam video

Page 14: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

5

promosi menampilkan produk pada edisi Black and White Collection ini ke dalam

teknik sinematografi yang baik untuk dapat menarik perhatian dari calon konsumen

dan mengandung informasi-informasi yang penting. Pada video promosi

menggunakan semiotika tentang keseimbangan hidup sebagai anak muda dalam

menjalani kehidupannya dengan penampilan yang selalu baru dan segar (stay

young) dan saling menghormati sesama serta lingkungan hidupnya (respect).

Konsep alur cerita yang digunakan pada video promosi utama yang ditampilkan

dalam perancangan ini disesuaikan dengan tema yang hendak dipromosikan. Video

promosi dibagi menjadi tiga bagian yaitu video teaser, video promosi utama, dan

video detail produk.

Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan atau garis besar alur cerita yang menggambarkan

isi dari suatu film atau pementasan yang dilakukan secara umum. Sinopsis membuat

gambaran jelas secara sederhana tentang urutan cerita yang disajikan [13]. Video

promosi bermula dari seorang pria muda yang sedang berjalan menyusuri hutan

yang sepi. Sebelumnya pria muda tidak memiliki identitas diri/tidak menggunakan

pakaian lengkap. Pakaian dikenal sebagai suatu identitas diri yang kuat untuk

menggambarkan pribadinya [14]. Didalam cerita menggunakan dua model yaitu

pria dan wanita muda yang menggambarkan suatu keseimbangan dan target

konsumen Diamond Light Artwear yaitu anak muda yang berumur sekitar 15-35

tahun. Setelah pria muda menggunakan produk Diamond Light Artwear,

menemukan jati diri serta dapat bersosial dengan orang lain yang divisualisasikan

seorang wanita muda. Lalu kedua anak muda menjalani kehidupan bersama untuk

mencari pengalaman-pengalaman baru. Dengan kedua anak muda dengan

menggunakan produk terbaru dari Diamond Light Artwear, hal ini menggambarkan

anak muda yang selalu tampil segar dalam berbusana dan jiwa muda yang hidup

(stay young).

Setiap manusia selalu mendapat pengalaman hidup suka dan duka. Masa

muda juga akan mendapatkan masa sulit yang harus dilewati. Tidak seimbangnya

kehidupan manusia terkadang dialami karena keputusan yang mereka ambil.

Mereka harus melewati masa sulit akibat perbuatan negatifnya dengan segera

mengambil tindakan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mereka melewati

semak belukar demi menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.

Pada akhirnya mereka diberhentikan oleh sumber mata air yang mengalir.

Dalam kehidupan manusia selalu diberikan kesempatan untuk menebus kesalahan

yang telah diperbuat dengan merawat, memulainya kembali atau melakukan hal-

hal yang positif. Pada akhirnya mereka mencoba kembali untuk ke jalan yang benar.

Dengan bersosial dan berlaku positif mereka mendapatkan suatu hal yang lebih baik

(respect).

Treatment

Kemudian tahap selanjutnya yaitu Treatment. Treatment merupakan

kerangka film yang diuraikan secara deskriptif seperti jenis shot pengambilan

gambar [13]. Berikut treatment dalam penyusunan video promosi:

Scene 1 – mengawali hidup

(Eye level – tracking shot – medium shot) Pria muda setengah telanjang berjalan di tanah lapang,

Page 15: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

6

(Low Angle – tilting up – medium long shot) Pria muda setengah telanjang berjalan di tengah hutan pinus.

Scene 2 – mencari keseimbangan hidup

(Eye level – full shot) Pria dan wanita muda yang menunggu dan mencari

sesuatu di tengah hutan pinus,

(High angle – close up) Wanita muda memetik bunga mawar,

(Eye level – tracking shot – long shot) Pria dan wanita seorang diri menyusuri hutan pinus yang pada akhirnya akan bertemu satu sama lain.

Scene 3 – keseimbangan hidup

(over shoulder – tracking shot – medium shot) Pria dan wanita berjalan menyusuri hutan mencari pengalaman baru,

(Eye level – medium close up) Pria dan wanita yang saling berbagi kehidupan

satu sama lain.

Scene 4 – hidup yang tidak seimbang

(Low angle – full shot) Pria muda membakar kayu, Scene 5 – kesempatan untuk kembali menyeimbangkan kehidupan

(Eye level – following – knee shot) Anak muda melewati semak belukar. Scene 6 – penyeimbangan hidup kembali

(Low angle – knee shot) Pria dan wanita menemukan sumber mata air dan

mereka memulai kembali kehidupan yang seimbang dan lebih baik.

Storyboard

Storyboard merupakan visualisasi rekaan yang berbentuk sketsa gambar atau

perkiraan hasil gambar yang nantinya akan dijadikan pedoman pengambilan

gambar [13]. Sehingga dengan adanya storyboard, proses produksi video promosi

akan menjadi lebih mudah, jelas, fokus, dan terarah. Berikut adalah storyboard

perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear yang dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Storyboard Video Promosi Clothing Brand Diamond Light Artwear.

Scene No. Gambar Jenis Shoot Durasi Keterangan

1.

1.

eye level,

tracking shot,

medium shot

00:08

Pria setengah telanjang berjalan

menaiki bukit.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Wind

2.

Low angle,

close up 00:03

Tanah dan batu yang berjatuhan.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Wind

3.

Low Angle, tilt

up, medium

long shot

00:08

Pria yang berjalan setengah telanjang

di hutan pinus.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest wind

4.

Low angle,

panning left,

full shot

00:04

Establishing shot hutan pinus.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest wind

Page 16: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

7

2.

1.

Eye level, full

shot 00:05

Pria yang duduk sedang mencari

sesuatu.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest wind

2.

Eye level,

medium close

up

00:06

Wanita berputar dan melihat keatas

mencari sesuatu.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest wind

3.

High angle,

close up 00:03

Wanita yang memetik kelopak bunga

mawar merah

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest wind

4.

Eye level, long

shot 00:05

Pria dan wanita bertemu di tengah

hutan pinus

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest wind

3.

1.

tracking shot,

medium shot 00:08

Pria dan wanita menyusuri hutan pinus

untuk mencari pengalaman hidup.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest wind

2.

Eye level,

medium close

up

00:10

Pria dan wanita saling berbagi

kehidupan bersama.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Wind

4. 1.

Low angle,

crab right, full

shot

00:05

Pria membakar kayu di tanah kosong

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest fire

5.

1.

Eye level, close

up 00:03

Pria membawa pisau di semak-semak

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: Forest wind

2.

Eye level,

medium shot 00:05

Pria berusaha mencari jalan keluar

melalui semak-semak.

Backsound: El. Train-GUSH,

Ambience sound: Forest wind

6.

1.

Low angle, full

shot 00:08

Pria dan wanita menemukan aliran

mata air.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: River

2.

Low angle,

medium shot 00:06

Pria dan wanita menghadap ke

tanaman rimbun.

Backsound: El. Train–GUSH,

Ambience sound: River

Page 17: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

8

Setting Setting lokasi yang digunakan bertujuan untuk menguatkan konsep yang

sudah ditentukan sebelumnya. Dalam pengambilan gambar video promosi

dilakukan di-tiga setting lokasi yaitu hutan pinus, tanah lapang, dan aliran mata air.

Pohon pinus mempunyai ciri khas dari karakter pohon, bijinya dan juga

aromanya. Pohon pinus mempunyai banyak manfaat : untuk menjaga kesuburan

tanah, menjaga ketahanan tanah dari erupsi, menghasilkan kertas yang berkualitas,

bahan pembuatan sabun, bahan pembuat cat, bahan pembuat batik, properti rumah,

ramp pengiriman barang berat. Hutan pinus juga selalu hijau sepanjang musim dan

mampu bertahan hidup sangat lama. Menurut filosofi Tionghoa pinus dipercayai

sebagai simbol umur panjang dan abadi [10]. Hal ini menjadi visualisasi produk

dari Diamond Light Artwear yang dapat bertahan lama dengan kualitas produk yang

baik, kegunaan produk yang fleksibel dan keunikan produk yang dimilikinya. Dan

serta menvisualisasikan jiwa yang selalu muda. Gambar hutan pinus dapat dilihat

pada gambar 4.

Gambar 4 Hutan Pinus, Krangkeng, Kab. Semarang.

Tanah lapang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang tidak

seimbang. Perbandingan didapatkan antara perbedaan yang kontras antara kondisi

hutan pinus yang subur dan tanah lapang yang tidak terdapat tumbuh-tumbuhan.

Gambar tanah lapang dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5 Tanah Lapang, Karang Alit, Salatiga.

Aliran air digunakan dalam video promosi ini menggambarkan suatu kondisi

pemulihan. Karena sifat air itu sendiri jernih, menghidupi tumbuhan dan mengalir

sesuai aturan yang benar. Gambar aliran air dapat dilihat pada gambar 6.

Page 18: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

9

Gambar 6 Aliran Air, Sumber Mata Air Senjoyo, Salatiga.

Script Breakdown Sheet

Pada proses pra-produksi video promosi menggunakan Breakdown sheet

untuk meminimalisir kesalahan pada saat proses produksi. Breakdown sheet

digunakan untuk mengupas segala data dan informasi keadaan dan kebutuhan scene

per scene [13]. Dengan script breakdown sheet akan membantu dalam pembagian

pemakaian produk oleh model pada setiap scene. Salah satu script breakdown sheet

yang digunakan dalam produksi dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 Script Breakdown Sheet Scene Tiga.

Produksi

Shooting Proses shooting dilakukan dengan tertib sesuai semua yang telah

direncanakan secara matang pada tahap praproduksi [13]. Hal ini bertujuan untuk

menyingkat waktu dan meminimalisir kesalahan dalam pengambilan gambar.

Pengambilan gambar dengan menggunakan kamera DSLR dan alat bantu dalam

pengambilan gambar seperti bermacam lensa (20mm, 50mm, 18-55mm), slider,

tripod, spider rig, reflector dan led continous light. Semua pengambilan gambar

dilakukan pada setting outdoor sehingga dalam masalah pencahayaan

memaksimalkan penggunaan available light. Setelah dilakukan shot semua scene

jika dirasa masih ada kekurangan, maka dilakukan pengambilan gambar ulang

untuk melengkapi semua scene yang dibutuhkan.

Animasi

Produksi animasi yang digunakan dalam video promosi ini adalah animasi

teks pada setiap footage yang membutuhkan. Animasi teks banyak digunakan pada

video detail produk. Font atau teks merupakan bagian penting dalam dunia desain

komunikasi visual sebagai penjelas, unsur pendukung atau sebagai sajian utama

Page 19: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

10

yang digunakan dalam mengkomunikasikan secara visual. Pada perancangan ini

terdapat dua jenis teks yang dipakai, yaitu Helvetica light dan Bebas Neue. Pada

font Helvetica light tidak memiliki kait dan memiliki tingkat ketebalan yang tipis

sehingga tingkat keterbacaan pada penggunaan huruf yang kecil masih dapat

dengan mudah dan jelas dibaca. Font Helvetica light dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8 Font Helvetica Light.

Bebas Neue tidak memiliki kait. Pada font bebas neue memiliki tingkat

ketebalan yang lebih tebal sehingga dapat lebih menonjol jika digunakan untuk

penekanan informasi yang penting. Jenis huruf seperti mengesankan lebih tegas,

bersifat fungsional, dan modern. Bebas Neue dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9 Font Bebas Neue.

Pasca Produksi

Offline Editing

Offline editing merupakan sebuah proses menata gambar sesuai dengan

skenario dan urutan shot yang telah ditentukan [13]. Dari semua hasil produksi

dilakukan review hasil produksi satu per satu dan dianalisa sesuai kebutuhan video

promosi. Dan setelah didapatkan bagian gambar yang penting lalu ditata pada

timeline software editing video sesuai urutan scene yang telah ditentukan. Gambar

proses offline editing dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10 Proses Offline Editing.

Online Editing

Pada tahap online editing dilakukan penambahan efek-efek tertentu seperti

efek transisi, efek warna, efek gerak, caption, dan memperhalus hasil editing offline

sesuai dengan kebutuhan video promosi [13]. Pertama dilakukan color correction

agar semua footage memiliki tone warna yang sama sehingga memudahkan pada

tahap color grading. Semua footage menggunakan pewarnaan dengan saturasi

rendah untuk menonjolkan warna hitam dan putih pada produk yang dipromosikan.

Gambar proses online editing dapat dilihat pada gambar 11.

Page 20: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

11

Gambar 11 Proses Online Editing.

Mixing

Setelah tahap online editing selesai maka dilakukan penggabungan dan

penyelarasan antara visual dan audio agar menjadi kesatuan yang utuh serta

menambahkan efek suara untuk mempertegas dan memberi informasi suasana yang

ditampilkan [13]. Video menggunakan latar suara electronic dance music dengan

genre chill trap dari musisi El. Train dengan lagunya yang berjudul GUSH ditambah dengan efek suara tambahan seperti suara angin, suara hutan, suara api

dan suara aliran air. Penambahan efek suara tersebut bertujuan agar video promosi

yang ditampilkan dapat dinikmati secara visual dan audio. Gambar proses mixing

dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12 Proses Mixing.

4. Hasil Perancangan Video

Pada tahap keempat dihasilkan video promosi yang dibagi menjadi tiga

bagian yaitu: video teaser, video promosi utama, dan video detail produk. Dan

beberapa media pendukung seperti foto, packaging, label dan hangtag.

Video Teaser Video teaser menggunakan footage dari video utama dengan durasi 15 detik

dan dibuat pada skala frame 1:1. Video teaser dibagi menjadi empat bagian, video

teaser satu menggunakan footage dari scene satu dan dua, video teaser dua

menggunakan footage dari scene tiga, video teaser tiga menggunakan footage dari

scene empat, dan video teaser empat menggunakan footage dari scene lima dan

enam. Video teaser di unggah pada media sosial secara berurutan dari video teaser

satu hingga empat. Video Teaser yang digunakan berfungsi untuk membangun

perasaan ingin tahu pada audience dan memberi gambaran singkat tentang cerita

pada video promosi utama. Footage yang digunakan pada salah satu video teaser

dapat dilihat pada gambar 13.

Page 21: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

12

Gambar 13 Footage Video Teaser Dua

Video Promosi Utama

Setiap scene pada video promosi utama menampilkan produk yang terdapat

pada Black and White Collection yang diperjelas dengan caption detail nama

produk pada setiap footage. Video promosi utama ini terdapat cerita tentang

bagaimana anak muda hidup dengan seimbang untuk suatu hal yang lebih baik

dengan menggunakan semiotika.

Scene 1 – mengawali hidup

Gambar 14 Footage Scene 1.

Pada gambar 14 menampilkan pria muda dengan setengah telanjang berjalan

menyusuri hutan pinus. Hal ini menceritakan seorang yang sedang mencari jati diri

untuk mendapatkan keseimbangan hidup dalam bersosial dengan lingkungan

hidupnya. Sudut pengambilan gambar menggunakan low angle agar menunjukan

bahwa manusia punya kuasa terhadap lingkungannya dan ditambah pergerakan

kamera tilting up untuk menampilkan aktor dan setting secara bersamaan.

Scene 2 – mencari keseimbangan hidup

Gambar 15 Footage Scene 2.

Pada gambar 15 menampilkan seorang wanita yang berputar dan melihat

keatas. Adegan ini menggambarkan seseorang anak muda yang sedang mencari

Page 22: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

13

sesuatu yang dia butuhkan dalam kehidupannya. Sudut pengambilan gambar

menggunakan low angle untuk menekankan bahwa wanita sedang melihat keatas.

Scene 3 – keseimbangan hidup

Gambar 16 Footage Scene 3.

Pada gambar 16 menampilkan pria dan wanita muda yang sedang berjalan di

hutan pinus. Setelah pria dan wanita muda bertemu mereka saling berbagi

pengalaman dan mencari pengalaman baru dengan menjalani kehidupan secara

seimbang. Pada footage ini menggunakan pergerakan kamera tracking shot agar

aktor tetap terlihat dengan jelas.

Scene 4 – hidup yang tidak seimbang

Gambar 17 Footage Scene 4.

Pada gambar 17 menampilkan pria muda yang sedang membakar kayu di

tanah yang kosong. Scene ini menceritakan tentang kehidupan yang tidak seimbang

dengan lingkungan hidupnya. Kondisi kontras didapatkan pada perbandingan hutan

pinus pada scene sebelumnya dilanjutkan pada scene empat yang menampilkan

kondisi tanah yang kosong. Footage diambil dengan menggunakan peralatan slider

dengan pergerakan kamera crab right hal ini bertujuan untuk memberikan kesan

dramatis dan sudut pengambilan gambar low angle bermakna kekuasaan.

Scene 5 – kesempatan untuk kembali menyeimbangkan kehidupan

Gambar 18 Footage Scene 5.

Page 23: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

14

Pada gambar 18 menampilkan adegan pria muda yang sedang berusaha

melewati semak-semak yang rimbun. Pada adegan ini menceritakan tentang

kesempatan untuk merubah kondisi yang buruk menjadi sesuatu yang lebih baik.

Namun sebelum mendapatkan sesuatu yang lebih baik harus berusaha melewati

segala rintangan didepan untuk mendapatkannya. Footage diambil dengan sudut

eye level untuk menonjolkan produk tas yang dibawa dan memberikan detail

semak-semak yang berusaha dilewati.

Scene 6 – penyeimbangan hidup kembali

Gambar 19 Footage Scene 6.

Pada gambar 19 menampilkan adegan pria dan wanita menemukan aliran air

setelah melewati pepohonan yang rimbun. Sudut pengambilan gambar dilakukan

dengan low angle agar dapat menampilkan air dan aktor pada satu frame secara

utuh. Adegan ini menggambarkan suatu hasil yang lebih baik akan didapatkan jika

mau berusaha untuk mendapatkannya.

Video Detail Produk

Video detail produk dibagi menjadi empat kategori yaitu Tops, Bags, Bottom,

Accessories. Pada video detail produk menampilkan informasi penting tentang

produk yang ditawarkan seperti jenis bahan, detail desain, macam ukuran dan harga

produk. Informasi penting ditampilkan dalam animasi teks yang telah diberi efek-

efek tambahan seperti: track point, rotate, fade in dan fade out. Efek animasi teks

diberikan pada video detail agar tampilan video detail lebih menarik dan informatif.

Gambar video detail produk dapat dilihat pada gambar 20.

Gambar 20 Footage Video Detail Produk Kategori Bags

Media Pendukung

Untuk meningkatkan minat beli konsumen dan popularitas Diamond Light

Artwear dengan video promosi pada perancangan ini maka dirasa perlu

menggunakan media pendukung seperti foto, packaging, label dan hangtag. Pada

Page 24: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

15

media pendukung terdapat QR-code yang berfungsi untuk memudahkan konsumen

dalam mengakses video promosi secara online.

Foto

Gambar 21 Media Pendukung Video Promosi 1

Gambar 21 adalah foto yang diunggah di media sosial. Foto terdapat QR-code

yang berisi tautan video promosi utama yang telah diunggah pada media sosial

secara online. Dan konten foto terdapat produk yang dikenakan model yang dapat

memberikan gambaran awal bagi calon konsumen.

Packaging

Gambar 22 Media Pendukung Video Promosi 2

Gambar 22 adalah tas serut berwarna hitam yang terdapat nama seri produk

& QR-code pada bagian depan. Tas serut ini dapat digunakan kembali pada jangka

panjang untuk kebutuhan yang lain, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian

para calon konsumen. Konsep desain tas serut ini berupa nama clothing brand

Diamond Light Artwear dengan nama edisi khusus yaitu Black and White

Collection dan terdapat QR-code yang mengarah pada tautan video promosi utama.

Label

Gambar 23 Media Pendukung Video Promosi 3

Page 25: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

16

Gambar 23 adalah label produk yang terdapat Qr-code yang mengandung

tautan video detail produk pada setiap kategori. Pada edisi Black and White

Collection terdapat empat kategori yaitu tops, bags, bottom, dan accessories

sehingga pada label juga terdapat empat label yang berbeda dan terdapat QR-code

detail produk sesuai dengan kategori produk.

Hangtag

Gambar 24 Media Pendukung Video Promosi 4

Gambar 24 adalah hangtag yang digunakan untuk memberikan instruksi cara

menggunakan QR-code pada konsumen. QR-code pada hangtag mengarah pada

video promosi utama. Pada hangtag juga terdapat kontak yang dapat dituju untuk

mengetahui informasi lebih dari clothing brand Diamond Light Artwear.

5. Perancangan Media

Pada hasil akhir video teaser, video promosi utama, dan video detail produk

akan diunggah pada media sosial youtube dan di-shared melalui media sosial

Instagram, Facebook, dan Twitter yang dimiliki oleh Diamond Light Artwear.

Video teaser akan diunggah secara berkala dari video teaser satu hingga empat.

Pada media pendukung foto yang terdapat QR-code, video promosi utama, dan

video detail produk diunggah secara bersamaan pada media sosial sesudah semua

video teaser selesai diunggah. Dan media pendukung lainnya seperti label, hangtag,

dan packaging didapatkan oleh konsumen setelah membeli produk untuk

memudahkan konsumen mengakses video promosi secara online.

6. Pengujian

Tahap kelima adalah pengujian pada video promosi clothing brand Diamond

Light Artwear dilakukan melalui dua cara pengujian, yaitu pengujian secara

kualitatif dan kuantitatif. Pengujian kualitatif diawali kepada pihak bagian promosi

dan desain clothing brand Diamond Light Artwear untuk mendapatkan masukan

apakah video promosi ini sudah memuat informasi yang ingin disampaikan dan

apakah dapat dijadikan sebagai media promosi yang baru. Dilanjutkan kepada ahli

bidang sinematografi yang dilakukan melalui wawancara kepada Bapak Benedictus

Ridho Junaldi selaku staff pengajar Universitas Kristen Satya Wacana dan Owner

Brids Studio untuk mendapatkan masukan tentang teknik sinematografi, audio,

animasi teks dan hasil akhir video promosi. Pada pengujian kualitatif ini nantinya

akan mendapatkan beberapa masukan dan jika masih terdapat revisi maka video

promosi direvisi sesuai kekurangan, dan setelah video promosi sudah direvisi maka

Page 26: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

17

diujikan kembali. Apabila video promosi telah layak untuk dipublikasikan maka

tahap berlanjut pada pengujian kuantitatif dilakukan kepada 50 responden pada

remaja pemuda dengan kisaran usia 15-35 tahun yang sesuai dengan target

pemasaran Diamond Light Artwear yang dilakukan pada pameran tugas akhir di

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Pengujian Kualitatif

Tahap pengujian kualitatif diawali kepada pihak promosi dan desain dari

Diamond Light Artwear dalam hal ini adalah Bapak Pindeus Indra Prajoko. Video

promosi ini dinilai efektif dalam mempromosikan produknya, karena dapat menjadi

inovasi baru di dalam alternatif promosi produk selama ini dan menampilkan detail

produk yang dapat meminimalisir pertanyaan mendasar tentang produk saat akan

melakukan pembelian. Dari segi cerita video promosi dinilai baik karena

menggunakan semiotika yang sudah sesuai dengan pencitraan Diamond Light

Artwear sehingga dapat menjadi nilai lebih dari video promosi clothing brand yang

sudah ada. Namun ada beberapa koreksi sehingga akan dilakukan revisi pada video

promosi yaitu pada hal penulisan informasi detail produk dirasa perlu dibesarkan

teks nya agar keterbacaan pada layar yang kecil tetap terbaca jelas dan penambahan

keterangan harga pada setiap produk yang dipromosikan.

Lalu dilanjutkan pegujian kepada pakar dan ahli bidang sinematografi untuk

mendapatkan koreksi dan kesesuaian dalam penerapan ilmu sinematografi seperti

pengambilan gambar, angle, pergerakan kamera, serta audio yang digunakan dan

pewarnaan serta animasi teks pada hasil akhir video promosi. Video promosi ini

dinilai sudah bagus dari segi sinematografinya dan kekuatan penyampaian cerita

yang menggunakan semiotika dalam penyajiannya. Dan dirasa video promosi ini

efektif jika ditujukan pada media dan audience yang sesuai dengan target

pemasaran Diamond Light Artwear. Untuk penyampaian informasi produk melalui

animasi teks dirasa sudah jelas dan mudah dimengerti. Namun untuk framing

pengambilan gambar ada beberapa yang masih bisa diperbaiki lebih baik lagi.

Bapak Benedictus Ridho Junaldi menyatakan video promosi ini layak untuk

dipublikasikan karena masih sedikit video promosi clothing brand yang

menggunakan semiotika dalam penyampaian ceritanya terutama untuk di kota

Salatiga dan sekitarnya.

Pengujian Kuantitatif

Pada pengujian kuantitatif dilakukan pada saat pameran tugas akhir di

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada 8-10 Desember 2014. Sasaran

responden adalah sebagian besar mahasiswa/i dari Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga mayoritas pemuda-remaja umur 15-35 tahun. Kepada 50

responden diberikan kuesioner yang berisi pernyataan seputar video promosi baru

dari Diamond Light Artwear. Pengujian kuantitatif ini dilakukan dengan tujuan

menilai tanggapan responden terhadap video promosi baru dari Diamond Light

Artwear adapun kriteria jawaban dibagi menjadi lima opsi pilihan yaitu, (A) sangat

tidak tertarik, (B) tidak tertarik, (C) cukup tertarik, (D) tertarik, dan (E) sangat

tertarik. Daftar pernyataan dan hasil perhitungan yang diberikan kepada responden

dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 27: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

18

Tabel 1 Tabel Hasil Pengisian Kuesioner

No. Pernyataan Jawaban

Total A B C D E

1 Video promosi baru dari Diamond Light

Artwear ini menarik. 0 0 2 28 20 50

2

Dengan melihat video promosi ini anda

mengerti tentang informasi produk baru dari

Diamond Light Artwear.

0 0 11 29 10 50

3

Video promosi baru dari Diamond Light

Artwear ini cukup jelas (gambarnya,

keterangannya, hurufnya dan lagu latar

belakangnya).

0 0 5 16 29 50

4

Video promosi baru dari Diamond Light

Artwear ini efektif untuk dijadikan media

promosi produk lainnya.

0 0 8 27 15 50

5

Dengan melihat video promosi ini anda

tertarik untuk membeli produk yang

ditawarkan dari Diamond Light Artwear.

0 0 7 28 15 50

Total 0 0 33 128 89 250

Dari hasil pengolahan pernyataan kuesioner, kemudian dilakukan

perhitungan menggunakan skala Likert untuk mendapatkan presentase dari masing-

masing jawaban dan diimplementasikan pada diagram, adapun rumus

perhitungannya sebagai berikut:

Tk =𝑇𝑗

(𝑇𝑟 𝑥 𝑇𝑠) 𝑥 100%

Keterangan :

Tk : Total keseluruhan jawaban (dalam %)

Tj : Total dari setiap jawaban

Tr : Total responden

Ts : Total soal

Perhitungan prosentase dari Tabel 1 adalah sebagai berikut:

Jawaban A didapatkan perhitungan dari : 0

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 0%

Jawaban B didapatkan perhitungan dari : 0

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 0%

Jawaban C didapatkan perhitungan dari : 33

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 13,2%

Jawaban D didapatkan perhitungan dari : 128

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 51,2%

Jawaban E didapatkan perhitungan dari : 89

(50 𝑥 5) 𝑥 100% = 35,6%

Page 28: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

19

Gambar 25 Diagram Hasil Kuesioner Kuantitatif

Dari hasil pengujian yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa 51%

responden menganggap video promosi baru ini menarik. Dan sebanyak 36%

responden menganggap video promosi baru ini sangat menarik. Hal ini dapat dilihat

dari segi informasi mengenai produk baru yang dipromosikan, kejelasan dari

gambar, keterangan produk, huruf, dan latar suara yang digunakan. Menurut para

responden video promosi ini efektif untuk dijadikan media promosi produk lainnya

dan para responden setelah melihat video promosi ini menjadi tertarik untuk

membeli produk yang ditawarkan oleh Diamond Light Artwear pada produk

pakaian dan aksesoris seri Black and White Collection.

Kemudian 13% responden menganggap video promosi ini cukup mudah

dimengerti. Hal ini dapat dilihat dari segi cerita tentang keseimbangan hidup

dengan menggunakan semiotika. Para audience belum mengetahui makna

semiotika yang ada pada video promosi yang telah disajikan.

7. Simpulan

Dari hasil pengujian perancangan yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa video promosi dinilai baik untuk dijadikan media promosi dan

menjadi inovasi baru bagi Clothing Brand Diamond Light Artwear, dan dengan

memanfaatkan media sosial dapat mempermudah dalam penyampaian informasi

pada masyarakat yang luas. Dengan serangkaian video promosi dan media

pendukung pada perancangan ini dapat meningkatkan standar kualitas media

promosi clothing brand khususnya di lingkup kota Salatiga dan sekitarnya. Terbukti

bahwa video promosi ini dapat meningkatkan minat dari para konsumen pada seri

produk Black and White Collection. Selain dari kekuatan cerita yang menggunakan

pendekatan semiotika, konsumen juga dapat melihat secara detail tentang produk

yang ditawarkan oleh Diamond Light Artwear. Semakin banyak konsumen yang

tertarik pada produk yang ditawarkan juga akan meningkatkan popularitas dari

Diamond Light Artwear.

Untuk pengembangan video promosi kedepan, dapat lebih diperkuat konsep

alur cerita mengenai pencitraan yang diharapkan dari para masyarakat dengan

visual dan audio yang lebih baik dengan sudut-sudut, teknik-teknik pengambilan

gambar, penambahan efek-efek grafis dan suara yang sesuai dengan porsi yang

dibutuhkan.

13%

51%

36%

KUESIONER KUANTITATIF

Jawaban A (Sangat Tidak Menarik)

Jawaban B (Tidak Menarik)

Jawaban C (Cukup Menarik)

Jawaban D (Menarik)

Jawaban E (Sangat Menarik)

Page 29: Perancangan Video Promosi Clothing Brand Diamond Light ......Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise

20

Daftar Pustaka

[1] Juju, Dominikus dan Feri Sulianta. 2009. Branding Promotion with Social

Networks. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

[2] Dharma, Satya Rama. 2013. Perancangan Media Promosi Produk Vector

Attack Melalui Video Augmented Reality Pada Sticker Merchandise. Salatiga:

Universitas Kristen Satya Wacana.

[3] Santosa, Triatmadi. 2011. Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi

Pada Kura-Kura Ocean Park Jepara Jawa Tengah. Yogyakarta: AMIKOM.

[4] Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta:

Jalasutra

[5] Vaughan, T. (2006). Multimedia:making it work. Terjemahan Theresia Arie

Prabawati dan Agnes Heni Triyuliana. McGraw: Hill Company. Inc

[6] Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital-Dasar Teori dan

Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[7] Brown, Blain. 2013. Cinematography: Theory and Practice. Taylor dan

Francis.

[8] Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights from A to Z. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

[9] Barnard, Malcolm. 2006. Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta:

Jalasutra

[10] Too, Lillian. 1995. FENG SHUI. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo.

[11] Winter, Mick. 2010. Scan Me. United States of America: Wetsong

Publishing.

[12] Jonathan, Sarwono, dan Hary, Lubis. 2007. Metode Riset Untuk Desain

Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

[13] Widagdo, M. Bayu dan Winastwan Gora S.. 2007. Bikin Film Indie itu

Mudah!. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[14] Dillistone, F.W.. 2002. The Power of Symbols. Yogyakarta: Kanisius.


Recommended