+ All Categories
Home > Documents > Perbandingan CMM dan SEM

Perbandingan CMM dan SEM

Date post: 17-Jan-2016
Category:
Upload: niken-h-wardani
View: 21 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
Comparation of CobiT Maturity Model (CMM) and Structural Equation Model (SEM) for Measuring the Alignment between University Academic Regulations and Information Technology Goals
Popular Tags:
21
Review Jurnal: “Comparation of CobiT Maturity Model (CMM) and Structural Equation Model (SEM) for Measuring the Alignment between University Academic Regulations and Information Technology Goals” Oleh: Niken Hendrakusma W. NRP. 5113202006
Transcript
Page 1: Perbandingan CMM dan SEM

Review Jurnal:“Comparation of CobiT Maturity Model (CMM) and Structural Equation Model

(SEM) for Measuring the Alignment between University Academic Regulations

and Information Technology Goals”

Oleh:

Niken Hendrakusma W.

NRP. 5113202006

Page 2: Perbandingan CMM dan SEM

#

Jurnal

Judul Perbandingan Cobit Maturity Model (CMM) dan Structural Equation Model (SEM) untuk Mengukur Keselarasan antara Peraturan Akademik Universitas dan Tujuan Teknologi Informasi

Penulis Haryanto Tanuwijaya dan Riyanarto Sarno

Tahun 2010

Jurnal IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security Vol.10 No.6

Page 3: Perbandingan CMM dan SEM

#

Latar Belakang

• Setiap organisasi yang mengimplementasikan Teknologi Informasi (TI) perlu melakukan evaluasi keselarasan antara tujuan bisnis dan tujuan TI, termasuk juga universitas demi peningkatan kualitas akademik.

• Pengukuran keselarasan tujuan TI dengan peraturan akademik universitas melibatkan banyak aspek yang

bersifat intangible.• CobiT banyak digunakan untuk mengukur tingkat

kematangan dari proses TI, sedangkan SEM digunakan untuk mengukur hubungan antar variabel.

Page 4: Perbandingan CMM dan SEM

#

Metode PengukuranLangkah CMM SEM

1 Auditor membuat pertanyaan untuk setiap tingkat kematangan dari setiap statement CMM.

Auditor membuat kuesioner dari setiap statement CMM.

2 Auditor mengumpulkan bukti dengan mewawancarai staf-staf dan mengobservasi dokumen terkait.

Kuesioner diisi oleh responden terkait dibantu oleh surveyor.

3 Tingkat kematangan dari proses TI dihasilkan dari perhitungan CMM.

Data hasil kuesioner diproses dengan Partial Least Square (PLS), dan menghasilkan nilai efek proses-proses TI terhadap tujuan TI dan nilai efek tujuan IT terhadap tujuan bisnis.

4 Tingkat kematangan (maturity rank) digunakan untuk menilai level keselarasan

Nilai efek (effect scores) dari langkah no 3 digunakan untuk menghitung total efek keselarasan.

Page 5: Perbandingan CMM dan SEM

#

Batasan Penelitian

• Penelitian ini hanya menggunakan penilaian tujuan bisnis nomor 12 (BG12) yang meliputi penyesuaian dengan hukum, peraturan dan kontrak pihak eksternal. Tujuan bisnis ini sangat penting untuk eksistensi sebuah universitas karena kewajibannya untuk memenuhi hukum, peraturan dan kontrak eksternal dari pemerintahan melalui DGHE dan MoE.

Page 6: Perbandingan CMM dan SEM

#

Penelitian Terdahulu

• Framework CobiT• Metode SEM• Keselarasan Tujuan IT dan Tujuan Bisnis

Page 7: Perbandingan CMM dan SEM

#

Framework CobiT

The IT Governance Institute, COBIT 4.1, ISACA, 2007.

Framework Control Objectives for Information and Related Technology (CobiT) 4.1 menyediakan kerangka standar yang terdiri dari satu set proses-proses TI yang mewakili aktifitas. Proses TI dapat dikontrol dan distrukturkan untuk mencapai keselarasaan antara tujuan bisnis dan tujuan TI.

CobiT mengklasifikasikan 17 business goals (BG) yang terkait dengan aktifitas TI dalam organisasi. BG dikategorikan ke dalam 4 perspektif balanced scorecard yaitu financial perspective, customer perspective, business processes/internal perspective, dan learning & growth perspective.

Page 8: Perbandingan CMM dan SEM

#

Metode SEM

J.E. Hair, R.E. Anderson., R.L. Thatham, and W.C. Black, Multivariate Data Analysis, 5th ed., New York: Prentice Hall International Inc, 1998.

Structural Equation Modeling (SEM) merupakan pendekatan yang terintegrasi antara analisis faktor, model struktural dan analisis jalur. Dalam SEM, peneliti dapat melakukan tiga kegiatan secara bersamaan. Kegiatan pertama adalah pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner. Kegiatan kedua adalah pengujian hubungan model antar variabel laten dan kegiatan terakhir adalah untuk mendapatkan model yang berguna untuk peramalan.

Page 9: Perbandingan CMM dan SEM

#

Keselarasan Tujuan IT dan Tujuan Bisnis

R. Sarno, Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi, Berbasis Balanced Scorecard & CobiT. Surabaya: ITS Press, 2009.

Penelitian ini menjelaskan pentingnya keselarasan tujuan IT dan tujuan bisnis. Penelitian ini juga digunakan sebagai dasar memilih proses dan tujuan bisnis ITG 19 berdasarkan tingkat resiko.

Page 10: Perbandingan CMM dan SEM

#

Research Question

• Peneliti akan membandingkan penggunaan metode pengukuran CobiT dan SEM untuk menilai keselarasan tujuan bisnis dan tujuan IT dari sebuah universitas. Apakah pengukuran menggunakan SEM memberikan hasil yang sesuai dengan pengukuran CobiT untuk pengukuran maturity level.

• Peneliti juga akan mengeksplorasi dari proses pengukuran keduanya (CobiT dan SEM) untuk membandingkan kemudahan dalam memahami, objektifitas penilaian, waktu audit, biaya audit dan keaktifan peserta dalam proses audit.

Page 11: Perbandingan CMM dan SEM

#

Hipotesis Penelitian

• Hipotesis utama penelitian ini adalah penilaian keselarasan tujuan bisnis dan TI menggunakan CMM dan SEM akan memberikan hasil yang sama.

• Pembangunan model pengujian SEM dilakukan berdasarkan konsep dan teori pengukuran CobiT. Model path diagram pada SEM menghasilkan 5 hipotesis yang akan diuji seberapa besar dan signifikan pengaruhnya yaitu

Hipotesis 1: Proses TI PO6 memiliki efek signifikan terhadap tujuan TI (ITG19).

Hipotesis 2: Proses TI DS5 memiliki efek signifikan terhadap tujuan TI (ITG19).

Hipotesis 3: Proses TI DS11 memiliki efek signifikan terhadap tujuan TI (ITG19).

Hipotesis 4: Proses TI DS12 memiliki efek signifikan terhadap tujuan TI (ITG19).

Hipotesis 5: Tujuan TI (ITG19) memiliki efek signifikan terhadap tujuan bisnis (BG12).

Page 12: Perbandingan CMM dan SEM

#

Variabel-variabel Penelitian

Simbol Variabel Keterangan

BG Business Goal Mendefinisikan tujuan bisnis

BG 12 Business Goal Number 12 Tujuan bisnis yang meliputi kesesuaian dengan hukum, peraturan dan kontrak eksternal.

ITG Information Technology Goal Mendefinisikan tujuan teknologi informasi

ITG 19 Information Technology Goal Number 19

Tujuan TI yang memastikan informasi rahasia dan kritis terlindungi dari orang-orang yang tidak berhak memiliki akses terhadap informasi tersebut.

PO6 Plan and Organize 6 Proses TI yang terkait dengan ITG 19, meliputi mengkomunikasikan arah dan tujuan manajemen

DS5 Delivery and Support 5 Proses TI yang terkait dengan ITG 19, meliputi memastikan keamanan sistem

DS11 Delivery and Support 11 Proses TI yang terkait dengan ITG 19, meliputi manajemen data

DS12 Delivery and Support 12 Proses TI yang terkait dengan ITG 19, meliputi manajemen lingkungan fisik

Page 13: Perbandingan CMM dan SEM

#

Path Diagram SEM

Page 14: Perbandingan CMM dan SEM

#

Variabel-variabel Penelitian

Simbol Variabel Keterangan

ML Maturity Level

Penilaian tingkat kematangan proses TI yang terdiri dari Level 0 Non-Existent, Level 1 Initial/ad hoc, Level 2 Repeatable but Intuitive, Level 3 Defined Process, Level 4 Managed and Measurable, dan Level 5 Optimized.

L Level Nilai maturity level antara proses TI dengan ITG pada CobiT, ada 4 nilai yaitu L1, L2, L3, dan L4 sesuai banyaknya proses TI.

AL Alignment Level Nilai AL menunjukkan tingkat kematangan antara ITG19 dengan BG12.

TML Total Maturity Level Total tingkat kematangan keselarasan tujuan bisnis dan tujuan TI

ES Effect ScoreEffect Score merupakan nilai efek hubungan antar variabel pada model SEM yang memiliki rentang antara 0.0 hingga 1.0. Model path diagram SEM penelitian ini memiliki 5 effect score yaitu E1, E2, E3, E4, dan E5

TES Total Effect Score Total Effect Score adalah total efek dari keseluruhan proses-proses yang terkait peraturan akademik universitas

Page 15: Perbandingan CMM dan SEM

#

Hasil Pengukuran

Highest Rank

Spider Web Graphic menunjukkan pola yang sama.

Page 16: Perbandingan CMM dan SEM

#

Hasil Temuan

A. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengukuran keselarasan tujuan bisnis dan tujuan TI menggunakan CMM dan SEM memberikan hasil yang relatif sama, yaitu mendeskripsikan daftar prioritas maturity level yang sama dari proses-proses TI.

Page 17: Perbandingan CMM dan SEM

#

Hasil Temuan

B. Pengumpulan bukti-bukti untuk pengukuran keselarasan tujuan bisnis dan tujuan TI menggunakan SEM lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan CMM.

Page 18: Perbandingan CMM dan SEM

#

Rekomendasi

• Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi kepada praktisi untuk menentukan model terbaik untuk mengaudit TI dalam organisasi mereka, dan

• mendorong peneliti lain untuk mengeksplorasi temuan lebih lanjut terkait dengan audit TI menggunakan SEM.

Page 19: Perbandingan CMM dan SEM

#

Future Research• Penelitian ini merupakan preliminary study menggunakan

ruang lingkup model yang kecil yaitu hanya melihat dari 1 BG, 1 ITG, dan 4 proses TI dalam pemodelan pengukuran keselarasan tujuan bisnis dan tujuan TI.

• Kompleksitas pembuatan model SEM, penyusunan kuesioner, pencarian data dan perhitungan akan menjadi lebih kompleks dengan penambahan variabel model seperti penambahan BG dan penjabaran ITG yang lebih lengkap pada path diagram SEM.

• Tidak menutup kemungkinan hasil perhitungan SEM dengan model yang lebih kompleks memberikan hasil yang berbeda karena SEM awalnya merupakan alat statistik untuk melihat keterhubungan antar variabel. (studi literatur terkait pengaruh kompleksitas model SEM dengan hasil perhitungan SEM).

Page 20: Perbandingan CMM dan SEM

#

Kritik Jurnal

• Jumlah responden untuk SEM minimal 30 orang

• Responden CobiT harusnya high-level bukan staff

Page 21: Perbandingan CMM dan SEM

#

Terimakasih.


Recommended