Date post: | 30-Jun-2015 |
Category: |
Education |
Upload: | emmaretha-dharma |
View: | 812 times |
Download: | 2 times |
perkembangananak
diera
&
budaya
emmaretha
dharma
Emmaretha MW, M. Psi
DevelopmentYouPsychological Consultant
Psychotest-Counseling-Therapy (Anak s/d Dewasa):: Post Aura ::Komp. Setrasari Mall B2-48 Bandung Indonesia 022-2016447(for appointment)
fb : Development Youtwitter : emmarethadharma
now is DIFFERENT
time
welcome
to digital erafor
all generation
our purpose
Team pengajar memahami :
• Apa yang dialami anak di era digital dan budaya urban
• Pola dan arah perkembangan anak di era digital dan budaya urban
Team pengajar mendapatkan :
• Insight thinking mengenai kondisi-kondisi dan hambatan perkembangan anak
• Ide kreatif stimulasi anak untuk optimalisasi perkembangan
era
Peningkatan Teknologi Kesehatan
“Perkembangan teknologi digital yang pesat pada setiap generasi
dengan konsekuensi tuntutan penyesuaian diri yang seimbang”
this is called outdoors activities
“Apabila anak terlalu banyak berinteraksi dengan gadget berlayar (HP, tablet, laptop), kesempatannya
untuk mendapat banyak informasi melalui indera akan sangat sedikit. Misalnya : Ia hanya menonton orang yang menari, tapi tidak merasakan tubuhnya yang bergerak, perubahan gerak udara, perubahan
tekanan pada otot.”
“Tidak ada data yang masuk ke otak, tidak ada yang diintegrasikan sehingga pengalaman mereka sangat sedikit. Keasyikan menonton
juga mengurangi pengalaman sosialisasi dan berbahasa.”
Gaya baru bersosialisasi
I want my Blacberry too,
so i can speak with you
Mom.. Dad..
culture
daily challenge
Space for living
shoping
as recreation
busykid
superkid
perkembangan
anak
“7 tahun pertama usia anak adalah masa perkembangan sensori integrasi, pada masa ini seluruh inderanya bekerja
menjelajahi berbagai pengalaman dan
mengantarkannya ke otak anak. Inilah satu satunya cara untuk mengisi otaknya yang berkembang sangat pesat.“
1 – 2 tahun kestabilan emosi
3 – 5 tahun
5 – 7 tahun kontrol & percaya diri
0 – 1 tahun aman - nyaman
lingkungan - sosial
smellTaste
Perkembangan Motorik Usia 2-3 tahunMotorik Kasar Motorik Halus
• melompat-lompat
• berjalan mundur dan jinjit
• menendang bola
• memanjat meja atau tempat tidur
• naik tangga dan lompat di anak tangga
terakhir
• berdiri dengan 1 kaki
• mencoret-coret dengan 1 tangan
• menggambar garis tak beraturan
• memegang pensil
• belajar menggunting
• mengancingkan baju
• belajar memakai baju sendiri
Motorik Kasar Motorik Halus
• melompat dengan 1 kaki
• berjalan menyusuri papan
• menangkap bola besar
• mengendarai sepeda
• berdiri dengan 1 kaki
• menggambar manusia
• mencuci tangan sendiri
• membentuk benda dari plastisin
• membuat garis lurus dan
lingkaran cukup rapi
Perkembangan Motorik Usia 3-4 tahun
Perkembangan Motorik Usia 4 -5 tahun
Motorik Kasar Motorik Halus
• Dapat berjalan jauh• Dapat melompat tali• Dapat naik sepeda roda dua dibantu
dengan roda penyeimbang• Seimbang saat berjalan mundur
• Dapat menggunting dengan tepat• Mampu memotong kertas lebar menjadi dua
sama besar• Mampu menggambar orang dengan lebih detail• Dapat mencuci tangan tanpa pengawasan
Perkembangan Normal Kemampuan Motorik Kasar Anak usia 3 – 5 Tahun
ANAK USIA 3 TAHUNKoordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap, naik tangga, serta menjaga keseimbangan
ANAK USIA 4 TAHUNanak sangat menyenangi kegiatan fisik yang mengandung bahaya, seperti melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah
ANAK USIA 5 TAHUNKeinginan untuk melakukan kegiatan berbahaya bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya
Tahapan Kognitif
Pra Operasional (2 - 7 tahun) by Piaget
Mengerti aturan dasar dari logika yang kelihatan (konkrit)
Anak mengenal hubungan angka-angka dan dapat dilaksanakan menurut aturan tertentu
Melihat sesuatu dengan cara yang berbeda, karena perbedaan situasi dan perbedaan nilai
Fokus pada lebih dari satu dimensi pada beberapa waktu
Pada tahap ini juga sudah menunjukkan pemahaman akan hukum kekekalan (konservasi)
Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 – 3 Tahun 1. Berpikir simbolik
2. Mengelompokkan, mengurut dan menghitung
3. Meningkatnya kemampuan mengingat
4. Berkembangnya pemahaman konsep“sebelum” dan “sesudah”, “hari ini”, “besok”, “kemarin” dan pengertian nama hari
memahami dan mengingat dua perintah sederhana, menghapal 1 atau 2 lagu.
mengelompokkan berdasarkan bentuk, menyusun balok sesuai urutan besarnya, membedakan.
Kata-kata maksud, fantasi bermain, obyek subtitusi
Perkembangan Kognitif Anak Usia 3 – 4 Tahun 1. Berpikir egosentris Ditentukan oleh cara pandangnya sendiri
2. Mampu membandingkan objek Lebih besar-kecil, banyak sedikit, panjang-pendek.
3. Membedakan benar atau salah Berdasarkan konsekuensi bukan berdasarkan niat
4. Mulai menyadari waktuMenanyakan jam berapa
5. Menyukai percobaan sederhana Seperti menimbang, mengaduk
Perkembangan Kognitif Anak Usia 4 – 5 Tahun1. Berpikir intuitif
Belum memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis tentang apa yang ada dibalik suatu kejadian.
2. Mampu berhitung secara berurut
3. Dapat menyebut alamat, nomor telepon
4. Mampu melaksanakan tugas sampai selesai
5. Mampu membuat rencana untuk besok
Perkembangan Emosi Anak usia 2 – 3 Tahun
• Emosi sangat kuat dan tampak mencolok, singkat, sementara, dangkal.
• Mudah menangis saat temannya menangis
Perkembangan Emosi Anak usia 2 – 3 Tahun
• Sudah tahu makna berbohong.
• Anak berperilaku agresif, memberontak, menentang keinginan orang lain, khususnya orang tua.
• Pada usia ini sikap menantang dan agresif sering dikaitkan dengan masa tumbuhnya kemandirian.
Perkembangan Emosi Anak usia 3 – 4 Tahun
• Mulai dapat bertanggung jawab misal menyikat gigi atau mencuci tangandengan kesadaran
• Mulai tumbuh rasa percaya diri
• Menggunakan komunikasi untuk mengutarakan perasaannya
Perkembangan Emosi Anakusia 4 – 5 Tahun
Semakin berkembang kematangan emosi anak, Ia semakin terampil memilih dan mengatur kadar keterlibatan emosionalnya.
Anak belajar mengontrol diri dan memperlihatkan reaksi emosi yang dapat diterima lingkungan.
Perkembangan Emosi Anakusia 5 – 6 Tahun
• anak berbicara yang bisa dimengerti oleh semua orang
• menunjukkan ekspresinya lewat kata-kata
• Mengenal nama-nama anggota keluarga atau orang dekat
• mengerti kata perintah dan kata larangan yang ditujukan untuk dirinya sendiri
• merangkai 3 hingga 4 kata
• Puncak perkembangan bicara dan bahasa (1000 kata dipahami)
Perkembangan Bahasa Anak Usia 2 – 3 Tahun
• Mulai banyak bertanya“mengapa begini atau begitu”
• Dapat menggabungkan kalimat
Perkembangan Bahasa Anak Usia 3 – 4 Tahun
Perkembangan Bahasa Anak Usia 4 – 5 Tahun
• Mampu bicara/ ngobrol dengan teman sebaya
• Mampu menceritakan kembali pengalamannya
• Mampu mengenal warna
• Mampu menghafal lagu atau puisi
• Mampu bermain tebak-tebakan
• Dapat menggunakan beberapa ribu kata
• Menggunakan banyak kata dan kalimat untuk mengutarakan perasaannya
• Perkembangan bahasa mendekati orang dewasa
Perkembangan Bahasa Anak Usia 5 – 6 Tahun
Perkembangan Sosial (periode pra sekolah)
• Membuat kontak sosial dengan orang di luar rumahnya(pregang age)
• Hubungan dengan orang dewasa dan teman sebaya
• Mulai bermain bersama
*Minat kelompok makin besar,mengurangi keikutsertaannya *Tingkah laku bernilai sosial yangpada aktivitas keluarga (mandiri) dapat diterima oleh kelompok
*Memperhatikan&memahami orang lain * Berteman akrab dan memilih teman khusus untuk bermain
Perkembangan Sosial (periode sekolah)
Kesehatan meningkatKreatifitas tinggi
Gangguan perkembangan fisik, psikologis, sosial
Kecenderungan orang tua di kota besar zaman sekarang yang terlalu protektif ke anak dan memberikan fasilitas gadget canggih kadang kala membawa dampak kurang baik untuk
proses tumbuh kembang anak.
Saran yang diberikan adalah membebaskan anak bermain sebanyak-banyaknya. Jangan batasi perilaku anak
sesuai keinginan orang tua.
Biarkan anak mengeksplorasi segala sesuatu, sepanjang terjaga keamanan dan
kewajarannya, misalnya main pasir, main tanah, main hujan/air, memanjat pohon,
main bola, dll
Inattention
Hiperaktifitas
Impulsif
Gangguan Manajemen Emosi
• Hemisfer otak kanan
terlalu aktif
Gangguan Manajemen Emosi
Hypersensitif Rangsangan Emosi
VS
Tidak Mampu Ekspresi Emosi
Gangguan Manajemen
Emosi
Relasi
dan
adaptasi
lingkungan buruk
Gangguan Motorik Halus
Gangguan neurologis,
otak bagian kiri depan
Gangguan Kelemahan Motorik Halus
Aktifitas kontrol otot halus/ kecil
dan kordinasi visual motorik
Di usia anak 2,5 tahun masih kesulitan bicara, orangtua perlu mempertimbangkan untuk meminta bantuan ahli atau mengajak anak menjalani terapi bicara.
Gangguan Perkembangan Bahasa
Balita yang terlambat bicara umumnya kurang bisa mengucapkan hal-hal yang berhubungan dengan memori
verbal atau mendengarkan dan memahami suatu kata, kalimat atau angka dan mengatakan lagi semua hal itu.
-Language Development Survey, Professor Leslie Recorla-
Terlambat bicara oleh karena kekurangmatangan dalam kemampuan pengucapan (lafal) dengan tepat dan jelas.
Disebabkan kurang stimulasi atau karena kesalahan pola belajar berbicara dan bahasa.
Gangguan bahasa juga dapat ditemui pada anak dengan masalah tuna rungu, autis, hyperactive ataupun dyslexia.
Interaksi dengan anak sangat penting ketika anak mencoba untuk belajar bicara atau memahami suatu perkataan
perangkat elektronik (televisi & video) sebagai bahasa yang tidak sengaja didengar sehingga tidak dapat menggantikan perhatian dari orangtua dan orang sekitarnya
Kombinasi POLA ASUH
INDULGENT AUTHORITATIVE
UNINVOLVED AUTHORITARIAN
Kontrol Kurang Kontrol Tinggi
Kehangatan Relasi
Relasi yang Kaku
BRAIN GYM
Gerakan terintegrasi yang sederhana, singkat dan
menyenangkan.
Untuk optimalisasi perkembangan otak dan
menarik potensi seseorang
Pendampingan Gangguan Sensori Integrasi
Pijat leher, wajah, telapak kaki
Pendampingan Gangguan Sensori Integrasi
Loncat tali dan keseimbangan
Pendampingan Gangguan Sensori Integrasi
• Ball gym
• Brain gym
• Manajemen penggunaan energi (aktifitas fisik sebelum kegiatan kelas, olah raga renang seminggu 2x)
• Peningkatan kepekaan indera dan sensasi (mandi 2 suhu)
• Break time terjadwal untuk penyaluran energi• Penyaluran energi dan konsentrasi
(kursi diganti ball gym)• Penjadwalan konsisten dan poin• Positive self talk • Punishment yang konsisten dan kreatif• Diet gula, coklat, mie, tepung, MSG
• Manajemen penggunaan energi (aktifitas fisik sebelum kegiatan kelas)
• Peningkatan kepekaan indera dan sensasi (mandi 2 suhu)
• Break time terjadwal untuk penyaluran energi• Penyaluran energi dan konsentrasi
(kursi diganti ball gym)• Penjadwalan konsisten dan poin• Positive self talk • Punishment yang konsisten dan kreatif• Diet gula, coklat, mie, tepung, MSG
Latihan Digit Span
• Ball gym
• Berjalan mundur di titian dengan buku
Pendampingan ADD
• Latihan Memory
(visual, warna, bentuk)
• Permainan
Tulis Punggung
• Permainan
Bisikan Berantai
Olah raga renang
Pendampingan Kelemahan Motorik Halus
Permainan pengendalian dan keluesan pergelangan
tangan dan jari
Pendampingan Gangguan Manajemen Emosi
• Latihan ekspresi dan bahasa untuk
penyaluran emosi
• Positive self talk
Pendampingan Gangguan Manajemen Emosi
Pernafasan dan relaksasi otot
Pendampingan Gangguan Manajemen Emosi
Usapan punggung
Pendampingan Gangguan Manajemen Emosi
Persahabatan, Kepercayaan, Ketulusan
Pendampingan
Gangguan Manajemen Emosi
Terapi musik
Pendampingan Gangguan Manajemen Emosi
Terapi air putih
Pendampingan Gangguan Manajemen Emosi
Terapi mandi 2 suhu
Pendampingan Speech Delay
• Stimulasi pijat rahang
• Permainan merangkak dan gerakan silang
Pendampingan Speech Delay
Berhitung Latih vocal A I U E O
Pendampingan Speech Delay
Cerita ekspresif, bermain peran
HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pra sekolah :
Berkembang kemampuan adaptif
Pola pemikiran luas, meningkatkan kecerdasan dan kepedulian akan wawasan pengetahuan sosial, alam dan lingkungan