+ All Categories
Home > Documents > Perkembangan MEA

Perkembangan MEA

Date post: 28-Oct-2015
Category:
Upload: zzzzzzzzz21
View: 141 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
22
 ASEAN Community in a Global Communi ty of Nations ASEAN Community in a Global Communi ty of Nations ASEAN Community in a Global Community of Nations KEMENTERIAN PERDAGANGAN 2010
Transcript
Page 1: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 1/22

 

ASEAN Community in a Global Community of NationsASEAN Community in a Global Community of Nations

ASEAN Community in a Global Community of Nations

KEMENTERIAN PERDAGANGAN

2010

Page 2: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 2/22

 

Diterbitkan Oleh:

Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional

Ditjen KPI/BK/15/III/2011

Page 3: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 3/22

i

Sambutan

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Indonesia memegang peranan yang penting sejak

berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.

Peranan Indonesia menjadi semakin penting

karena kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada

tahun 2011. Untuk mendukung kesuksesan

Indonesia sebagai Ketua ASEAN, khususnya di

bidang perdagangan dan investasi, maka

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

mengambil prakarsa penerbitan serangkaian

booklet mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Harapan kami agar para pembaca dapat

memperoleh pengetahuan dan manfaat atas rencana-rencana ASEAN ke

depan dan Indonesia sebagai Ketua. Semoga seluruh stakeholders yang ada di

Indonesia mampu memaksimalkan kesempatan yang ada melalui

peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi dalam kerangka kerja

ASEAN menuju suatu Masyarakat Ekonomi ASEAN yang kuat dan mandiri

serta mengacu pada semboyan ASEAN Community in a Global Community of 

Nations. 

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada Sekretariat ASEAN yang telah

bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan sehingga terjemahan

publikasi ini dapat diterbitkan.

Mari Elka Pangestu

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Desember 2010

Page 4: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 4/22

ii

Kata Pengantar

Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional

Sehubungan dengan kepemimpinan Indonesia

dalam ASEAN, Kementerian Perdagangan

mengambil prakarsa untuk menerbitkan

serangkaian publikasi terkait dengan

Perdagangan dan Investasi dalam rangka turut

mendukung kesuksesan serangkaian pertemuan

penting ASEAN pada umumnya dan pertemuan

di bidang ekonomi pada khususnya yang akan

dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2011.

Publikasi tentang Perkembangan MasyarakatEkonomi ASEAN ini bertujuan untuk memberikan

informasi singkat dan padat kepada masyarakat

tentang pencapaian yang telah dilakukan oleh negara anggota ASEAN dalam

pemenuhan komitmennya terhadap terbentuknya Masyarakat Ekonomi

ASEAN 2015. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada Sekretariat

ASEAN yang telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan sehingga

terjemahan publikasi ini dapat diterbitkan.

Semoga pembaca dapat memperoleh informasi tentang perkembanganpemenuhan komitmen negara anggota ASEAN.

Gusmardi Bustami

Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional

Kementerian Perdagangan

Desember 2010

Page 5: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 5/22

iii

Daftar Isi

Halaman

Sambutan Menteri Perdagangan RI ………………….…….…………………………. i

Kata Pengantar Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan

Internasional …………………………………………………….……………….……………… ii

Daftar Isi ………………………………………………………….…………………………….…. iii

Peta perkembangan menuju integrasi kawasan ekonomi ……………...…. 1

Perkembangan pilar penting Masyarakat Ekonomi ASEAN ……………….. 2

Monitoring ratifikasi perjanjian ekonomi ……………….………….…………….. 12Kegiatan yang masih akan diselesaikan pada tahun 2011 ……………….... 13

Menuju pencapaian yang lebih baik di tahun 2011 ………..………..……….. 15

Page 6: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 6/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

1

PETA PERKEMBANGAN MENUJU

INTEGRASI KAWASAN EKONOMI

Pada tahun 2015 sepuluh ekonomi Asosiasi

Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akanmewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA), untuk menciptakan sebuah pasar

tunggal berbasis produksi yang sangat

kompetitif yang mendorong pembangunan

ekonomi yang adil bagi seluruh negara

anggota, serta memfasilitasi integrasi

dengan masyarakat global. Untukmencapai target ini, ASEAN mengadopsi

Cetak Biru MEA (www.asean.org/5187-

10.pdf) pada bulan November 2007 yang

menguraikan langkah-langkah yang akan

dilaksanakan berdasarkan jadwal

pelaksanaan.

Berlakunya Piagam ASEAN dan diadopsinya

Roadmap terpadu untuk Masyarakat

ASEAN tahun 2015, telah memberikan

dorongan untuk mencapai tujuan ini.

Dalam rangka mengamati kemajuan

menuju MEA 2015, mekanisme scorecard  telah dikembangkan untuk memantau

pelaksanaan langkah-langkah yang

tercantum dalam Cetak Biru MEA. Laporan

ini merupakan Scorecard MEA pertama

yang mencakup periode dua tahun

pertama dari Januari 2008 sampai dengan

Desember 2009.

Ekonomi ASEAN di tahun 2009* 

Penduduk : 591 juta

PDB : US$ 1.500 miliar

Perdagangan : US$1,537 miliar

PMA : US$ 40 miliar

Pekerja : 267 Juta

* Buku Tahunan Statistik ASEAN

2009 danNational Statistic

 Agency  

Page 7: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 7/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

2

PERKEMBANGAN PILAR PENTING MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN

Pasar Tunggal dan Basis Produksi

Arus Barang yang Bebas

 Penurunan tarif dan fasilitasi perdagangan  – ASEAN telahmelakukan penurunan hambatan tarif secara signifikan. Sejak 1Januari 2010, seluruh tarif produk ASEAN-6 (Brunei Darussalam,Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand) yang masukdalam Inclusion List (IL) dari Common Effective Preferential Tariff 

(CEPT), telah dihapuskan untuk perdagangan antar negara ASEAN.Daftar produk yang mengalami penghapusan tersebutmerepresentasikan 99 % dari seluruh daftar tarif. Rata-rata tarif telah berkurang dari 4.4 % pada tahun 2000 menjadi 0.9% padatahun 2009.

Peraturan asal barang (ROO) menetapkan kondisi produkmanufaktur atau diproduksi di negara anggota ASEAN yang dapat

menikmati konsesi tarif preferensi tersebut apabila produk tersebutdiproses atau dihasilkan untuk di ekspor ke negara anggota ASEANlainnya. Upaya signifikan telah dilakukan dengan merevisi danmenyederhanakan ASEAN ROO untuk memfasilitasi perdagangandan meningkatkan pengembangan usaha di kawasan.

Dengan penurunan hambatan tarif yang sangat signifikan dan ROOyang lebih sederhana, saat ini ASEAN mengarahkan perhatiannya

kepada langkah-langkah fasilitasi perdagangan dan penyelesaianbeberapa hambatan non-tarif. Hambatan non - tarif ini dapatmenghambat arus bebas barang di ASEAN melalui penerapanpersyaratan yang rumit dan tidak transparan. Untuk mengatasi haltersebut, negara anggota ASEAN telah melakukan identifikasiterhadap hambatan perdagangan non - tarif dan langkah-langkahyang diperlukan untuk menghapuskannya.

Untuk menurunkan biaya transaksi, ASEAN juga sedangmengembangkan ASEAN Single Window (ASW)/Sistem PelayananTerpadu ASEAN yang diharapkan dapat mempercepat proses

Page 8: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 8/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

3

pemeriksaan kapal dan pengeluaran barang oleh pihak pabean dikawasan. Untuk membentuk dan mengoperasikan ASW, masing-masing negara anggota harus terlebih dahulu membangun danmengoperasikan National Single Window (NSW). Sejauh ini, negara -negara ASEAN-6 (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina,

Singapura dan Thailand) sedang dalam tahap pengembangan/penyelesaian National Single Windows (NSW), sedangkan Kamboja,Laos, Myanmar dan Vietnam diharapkan dapat menyelesaikannyapada tahun 2012.

 Meningkatkan aspek penting perjanjian perdagangan  –  ASEANTrade in Goods Agreement (ATIGA)/perjanjian perdagangan barangASEAN telah ditandatangani pada bulan Februari 2009. ATIGA

merupakan kodifikasi dari berbagai perjanjian/ketentuan di bidangperdagangan barang yang dikonsolidasi dan disinergikan menjadisuatu referensi dokumen tunggal. ATIGA menggantikan perjanjiantahun 1993 mengenai Common Effective Preferential Tariff Scheme for the ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA). Terhitung tanggal 16Januari 2010, 9 (sembilan) negara anggota ASEAN (BruneiDarussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina,Singapura dan Vietnam) telah meratifikasi perjanjian ATIGA.

ASEAN terus melaksanakan berbagai tindakan fasilitasi perdaganganseperti Dokumen Deklarasi Kepabeanan ASEAN (CustomsDeclaration Document ) dan Model Pengolahan Muatan ASEAN yangterkait dengan jasa angkutan udara ASEAN ( ASEAN Cargo ProcessingModel that relates to air freight services). Berbagai upaya jugadilakukan untuk mengaktifkan Sistem Transit Kepabeanan ASEAN( ASEAN Customs Transit System).

Arus Jasa yang BebasLiberalisasi perdagangan jasa - Negara anggota ASEAN sejauh initelah merundingkan dan menyepakati tujuh paket komitmenASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) yang meliputiliberalisasi dari sektor:

• layanan bisnis 

• jasa profesional • jasa konstruksi • jasa distribusi 

• jasa lingkungan 

• jasa kesehatan • jasa transportasi maritim • jasa telekomunikasi 

Page 9: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 9/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

4

• jasa pendidikan • jasa pariwisata

AFAS Paket ke-7 merupakan komitmen ASEAN yang cukupambisius untuk memperbolehkan masuk penyertaan modal

asing (ASEAN lainnya) yang lebih tinggi (49%-51%). Setelah AFASPaket ke-7 dapat dituntaskan pada pertengahan tahun 2010,saat ini ASEAN melanjutkan perundingan menuju liberalisasi jasa ke paket selanjutnya (paket 8).

Arus Investasi yang BebasManfaat yang lebih besar bagi investor melalui perjanjianinvestasi yang lebih komprehensif - Perjanjian investasi yang

ada, termasuk jaminan investasi, telah ditingkatkan dandikonsolidasikan ke dalam  ASEAN Comprehensive Agreement onInvestment (ACIA) untuk memenuhi tantangan kompetisi yangsemakin meningkat bagi investasi langsung asing (FDI). MelaluiACIA, baik investor ASEAN dan investor asing berbasis ASEANdapat mengambil manfaat dari liberalisasi investasi yang lebihbesar dan proteksi investasi yang semakin membaik. Sejauh ini,delapan negara anggota ASEAN telah meratifikasi perjanjian:Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina,Singapura dan Vietnam. Diharapkan Indonesia dan Thailanddapat menyelesaikan proses ratifikasinya pada awal tahun2011. 

Arus Modal yang Lebih BebasMomentum integrasi keuangan  – Sejumlah US$ 120 milyar yangdialokasikan untuk swap arrangement dalam Chiang Mai InitiativeMultilateralisation (CMIM) telah disepakati pada bulan Desember2009 dan diharapkan dapat dioperasikan pada bulan Maret 2010.CMIM adalah respon kolektif yang signifikan dari ASEAN, dan 3negara mitra wicara yaitu China, Jepang dan Republik Korea untukmengatasi dampak krisis keuangan global. Sejalan denganroadmap terbaru Asian Bond Markets Initiative (ABMI) yang telahdisahkan, ada upaya untuk terus mempromosikan pemberlakuannilai obligasi dalam mata uang lokal sesuai dengan perkembanganpermintaan, serta meningkatkan kerangka peraturan daninfrastruktur untuk pasar obligasi. Salah satu kunci inisiatif dibawah kerangka ABMI adalah pembentukan Credit Guarantee and 

Page 10: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 10/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

5

Investment Mechanism (CGIM) atau Penjaminan Kredit danPinjaman Kredit Investasi yang bertujuan untuk mendukungpenerbitan obligasi mata uang lokal di kawasan. Inisiatif utamalainnya yang sedang diupayakan adalah pembentukan MekanismePembiayaan Infrastruktur ASEAN yang diharapkan dapat

menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembiayaaninfrastruktur di ASEAN.

Arus Tenaga Kerja Terampil yang BebasPergerakan jasa yang lebih besar - ASEAN akan mewujudkanpergerakan jasa profesional berkualitas yang lebih besar di wilayahASEAN. Dengan ditandatanganinya pengaturan saling pengakuan(Mutual Recognition Arrangement /MRA) di bidang praktisi medis,

gigi , dan jasa akuntansi, maka ASEAN telah menyepakati 7 (tujuh)MRA. MRA lainnya adalah dalam MRA di bidang jasa teknik,keperawatan, arsitektur dan survei kualifikasi. Fokus ASEAN saatini adalah di tataran implementasi/penerapan seluruh MRAtersebut. 

Sektor Prioritas IntegrasiASEAN sedang melaksanakan berbagai komitmen di sektor

prioritas integrasi. Menteri Ekonomi Negara-negara ASEAN secarareguler melakukan dialog dengan para perwakilan sektor swasta disela-sela setiap pertemuannya. Dialog telah dilakukan denganperwakilan sektor swasta di bidang tekstil dan produk tekstil (TPT),otomotif, dan logistik. Kemajuan telah terdapat dalam 12 (duabelas) sektor prioritas integrasi yang telah diidentifikasi sebagaikatalisator integrasi ekonomi di wilayah ASEAN:

Industri berbasis agro

Transportasi udara Otomotif Elektronik e-ASEAN/ICT PerikananJasa KesehatanLogistikKaret dan barang dari karet

Tekstil dan PakaianPariwisataKayu dan barang dari kayu

Page 11: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 11/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

6

Sebagai contoh, di bidang pariwisata, telah dikembangkan MRA dibidang tenaga professional pariwisata, standard kompetensiumum ASEAN, dan kurikulum umum bidang parawisata ASEANuntuk memfasilitasi mobilitas para tenaga profesional di wilayahASEAN. Disamping itu, juga dikembangkan Rencana Strategis

bidang parawisata ASEAN 2011-20015 untuk melaksanakanroadmap terbaru dari pariwisata ASEAN dan integrasi sektorpariwisata yang lebih besar.

Pangan, Pertanian dan KehutananPeningkatan ketahanan pangan - fluktuasi harga pangan yangterjadi di tahun 2008 memerlukan suatu tindakan yang tepatuntuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah ASEAN dan yang

selanjutnya akan memberikan kontribusi terhadap stabilisasipasokan pangan di pasar dunia. Sehubungan dengan itu, ASEANtelah menyepakati ASEAN Integrated Food Security Framework, Rencana Strategi untuk ASEAN Food Security (SPA-FS), ASEANMulti-Sectoral Framework on Climate Change (AFCC), SustainableForest Management , dan Forest Law Enforcement and Governance (FLEG).

Menuju Pencapaian Kawasan Ekonomi Yang Kompetitif 

Penyusunan kebijakan persaingan usahaKebijakan persaingan usaha merupakan hal baru bagi beberapanegara anggota ASEAN karena hanya beberapa dari mereka yangsudah memiliki hukum persaingan usaha nasional dan lembagapengaturan persaingan usaha. ASEAN telah melakukan studitentang praktek-praktek terbaik pelaksanaan kebijakan persaingan

usaha dan hukum di negara-negara yang tergabung dalam East  Asia Summit (ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Selandia Barudan Republik Korea). ASEAN Experts Group on Competition jugatelah dibentuk untuk mengkoordinasikan kebijakan kompetisi danisu-isu terkait di tingkat regional. Buku Pedoman KebijakanPersaingan Usaha ASEAN (Guidelines on Competition Policy ) danBuku Pegangan Kebijakan Persaingan Usaha dan Hukum untukBisnis di ASEAN (Handbook on Competition Policy  and Law for 

Business in ASEAN) telah diresmikan pada bulan Agustus 2010.

Page 12: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 12/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

7

Perhatian khusus terhadap perlindungan konsumenMengingat integrasi ekonomi ASEAN menuju masyarakat ekonomiASEAN berorientasi pada masyarakat, ASEAN telah memulaiinisiatif kerja sama regional di bidang perlindungan konsumen.Sebuah Komite Koordinasi tentang Perlindungan Konsumen

(Coordinating Committee on Consumer Protection) baru-baru inididirikan untuk membina dan mengkoordinasikan kerja samaregional. Mekanisme lintas batas ASEAN yang diperbaharui danwebsite/portal khusus untuk perlindungan konsumen ASEANdirencanakan akan segera diimplementasikan. Roadmap pengembangan kapasitas negara anggota ASEAN juga akandilaksanakan.

Penguatan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)ASEAN telah melakukan inisiatif untuk memperkuat kapasitaskelembagaan, kerangka hukum dan administratif untukmelindungi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) anggota masyarakatASEAN. ASEAN telah meluncurkan direktori on-line HKI terkaitsumber daya dan jasa untuk mendukung mekanisme one-stop resources yang bermanfaat dan komprehensif bagi bisnis danpihak lainnya. ASEAN juga telah meluncurkan proyek kerja sama

hak paten pertama di kawasan regional yang akan memudahkanpara pengusaha, khususnya di sektor usaha kecil dan menengah(UKM) dan para penemu untuk mendapatkan hak paten atasinovasi mereka.

Pengembangan infrastruktur penting untuk menghubungkanwilayahTransportasi  – Untuk menyediakan transportasi logistik yang

selaras, terpadu dan efisien serta pemberdayaan lingkungan dikawasan, ASEAN menandatangani tiga kesepakatan utama yaitu:-   ASEAN Multilateral Agreement on Air Services;-   ASEAN Multilateral Agreement on the Full Liberalisation of Air 

Freight Services;-   ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Inter-State

Transport.

Page 13: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 13/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

8

Dua perjanjian pertama merupakan perjanjian yang mengaturpembukaan pasar tunggal penerbangan (single aviation market ) diASEAN dan mendorong pengembangan perjalanan udara yangkompetitif. Perjanjian ketiga diharapkan dapat lebih memperkuatfasilitasi transportasi dan lingkungan logistik. Saat ini negara

anggota ASEAN sedang memproses ratifikasi perjanjian tersebut.

Teknologi Informasi dan Komunikasi - ASEAN ICT Master Plan (2015) sedang dikembangkan untuk menetapkan arah dan tujuanASEAN dalam pengembangan ICT yang tepat untuk kawasan.

Energi - Keamanan energi menjadi perhatian yang semakinmeningkat dari negara-negara besar di dunia termasuk ASEAN.

Untuk saat ini, Nota Kesepahaman (MOU) tentang ASEAN Power Grid telah sepenuhnya diratifikasi oleh seluruh negara anggotaASEAN. Untuk meningkatkan keamanan energi kolektif dikawasan, ASEAN baru-baru ini telah mengesahkan ASEANPetroleum Security Agreement. Diharapkan kemampuan ASEANbaik secara individu maupun kolektif meningkat dalam meresponsituasi darurat energi dan meminimalkan penggunaan energi padasituasi darurat.

Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM)UKM di ASEAN dapat memainkan peranan penting dalammembangun masyarakat ekonomi ASEAN. ASEAN saat ini sedangmengembangkan strategi untuk melibatkan dan mendorongpertumbuhan UKM. ASEAN telah memiliki kurikulum umumkewirausahaan untuk digunakan di negara-negara ASEAN. CetakBiru Kebijakan ASEAN untuk Pengembangan UKM (2004 - 2014)

telah pula diselesaikan. ASEAN SME Advisory Body telah disetujuioleh para Menteri Ekonomi untuk segera dibentuk.

Kerja sama dan bantuan timbal balik yang efektif untukmengurangi kesenjangan pembangunanUpaya untuk mempersempit kesenjangan pembangunan menujuMEA 2015 akan dilakukan terutama melalui Initiative for ASEANIntegration (IAI) Work Plan 2 (2009-2015). Rencana Kerja telah

disusun berdasarkan wilayah program utama dari tiga Cetak BiruMasyarakat ASEAN (ASEAN Community Blueprints) dan fokus padakegiatan-kegiatan penting yang memerlukan percepatan proses

Page 14: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 14/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

9

integrasi secara koheren. Rencana Kerja tersebut mengidentifikasikebutuhan negara-negara CLMV dalam hal bantuan eksternal danmemastikan efektivitasnya dalam membangun kapasitas CLMVuntuk dapat berpartisipasi dalam program ASEAN sertamemperhatikan peran penting suatu proyek dalam rencana

pembangunan nasional, kontinuitas dan sustainabilitas jangkapanjang, dan kapasitas serap negara-negara CLMV. Hal ini akansemakin memberikan kepastian bahwa proyek IAI mempunyaikoherensi, fokus, cakupan yang memadai, mencerminkankesenjangan substantif di sektor prioritas dan kegiatan-kegiatanpenting untuk integrasi, dan yang lebih penting lagi adalahkegiatan responsif terhadap kebutuhan CLMV.

Integrasi menuju ekonomi globalASEAN melanjutkan integrasi ekonominya dengan ekonomi globalmelalui berbagai macam bentuk perjanjian perdagangan bebas(FTA) dan kerja sama ekonomi komperehensif (CEP) denganbeberapa mitra dialog dan mitra dagang utama. ASEAN memilikiperjanjian perdagangan bebas dengan China, India, Jepang, Korea,Australia dan New Zealand. Australia-New Zealand FTA merupakanperjanjian yang paling komprehensif yang dikomitmenkan oleh

ASEAN, ditandatangani pada bulan Februari 2009 dan mulaiberlaku tanggal 1 Januari 2010.

ASEAN-Korea FTA ditandatangani pada tanggal 1 Juni 2009,sementara itu ASEAN-China Investment Agreement ditandatanganipada tanggal 15 Agustus 2009. ASEAN-China FTA dan ASEAN-KoreaFTA mulai direalisasikan pada 1 Januari 2010.

Perjanjian perdagangan barang ASEAN-India (ASEAN-India Trade inGoods Agreement ) ditandatangani pada tanggal 13 Agustus 2009dan mulai berlaku sejak 1 Oktober 2010.

Kerja sama FTA maupun CEP dengan negara-negara tergabungEast Asia Summit (EAS) telah meningkatkan peran ASEAN dalampembentukan arsitektur regional Asia Timur. Langkah pentingyang pertama adalah dikerjakannya 2 (dua) kajian/studi oleh 2

(dua) tim ahli yang berbeda dalam rangka mencapai integrasi AsiaTimur yang lebih besar. Kajian/studi difokuskan pada:-  EAFTA yang terdiri dari ASEAN, China, Republik Korea dan

Page 15: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 15/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

10

Jepang (ASEAN plus 3);-  CEPEA yang terdiri dari ASEAN, China, Republik Korea, Jepang,

Australia, India, dan New Zealand (ASEAN Plus 6).

Integrasi ekonomi regional untuk Asia Timur akan dikembangkan

secara bertahap (building bloc approach), dimulai denganperdagangan barang dengan prioritas pada keterangan asal (ROO),tarif nomenklatur, prosedur kepabeanan dan kerja sama ekonomi.ASEAN juga sepakat untuk melanjutkan perannya sebagai pemainaktif dalam kerja sama regional lainnya seperti APEC dan ASEMseperti halnya dengan proses multilateral melalui partisipasi aktif ASEAN di WTO dan dalam upayanya mendorong penyelesaianputaran perundingan Doha (DDA). Kerja sama ekonomi dengan

kelompok regional lainnya seperti Gulf Cooperation Council  (meliputi Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia dan UEA)dan MERCOSUR (meliputi Argentina, Brazil, Paraguay danUruguay) juga dilakukan secara progresif dan pragmatik.

Page 16: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 16/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

11

Pencapaian Target Sampai Saat IniPada Bagan 1 ditampilkan capaian ASEAN pada periodeimplementasi Cetak Biru MEA dua tahun pertama yaitu 2008 –2009.

Bagan 1MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 

Pasar Tunggal &

Basis Produksi

Kawasan DenganDaya SaingEkonomi

PembangunanEkonomi Yang

Merata

Integrasi DenganPerekonomian

Global

Unsur Utama dalam Merealisasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN 

94%Liberalisasi danfasilitasi yangmendukungkelancaran arus:♦ barang♦ jasa♦ investasi♦ tenaga ahli♦ modal

(65 langkah-langkah/kegiatanyang diimplementasikan pada tahun2008‐2009) 

59%Memperkuatpondasi untuk:♦ kebijakanpersaingan

♦ perlindungankonsumen♦ Hak KekayaanIntelektual♦ Meratifikasiperjanjiandi bidangtransportasi(32 langkah-langkah/kegiatanyang diimplement-asikan pada tahun2008‐2009) 

100%Kajian danpengembanganUMKM serta inisiatif Integrasi RencanaAksiASEAN 2

(3 langkah-langkahatau kegiatan yangdiidentifikasi untukdapat diimplement-asikan selama tahun2008‐2009) 

100%PemberlakuanPerjanjianPerdagangan Bebas

(5 langkah-langkahatau kegiatan yangdiidentifikasiuntuk dapatdiimplementasikanselama tahun2008‐2009) 

Kemauan

Politik

1

Mobilisasi

Sumber Daya

dan Koordinasi

Konsultasi danKesepakatan

Pemerintah dengansektor Swasta

PeningkatanKapasitas dan

PengembanganKelembagaan

Pemenuhan

Komitmen

2 3 4 5

Pencapaian Target 83.8%

(88/105)

Page 17: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 17/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

12

MONITORING RATIFIKASI PERJANJIAN EKONOMI

Ratifikasi Perjanjian Ekonomi ASEAN dan Dasar Inisiatif PelaksanaanMEA

Sejumlah instrumen hukum ASEAN yang terkait dengan MEA sepertiperjanjian dan kesepakatan tambahan, serta protokol dan perubahandokumen-dokumen, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak 31 Desember 2009, 91 dari 124 instrumen hukum MEA telahdiberlakukan. Jumlah tersebut merepresentasikan 73% instrumenhukum yang terkait dengan MEA, meningkat dibandingkan tahun 2002

yang hanya 50%. Negara anggota ASEAN berupaya untuk meratifikasisemua perjanjian terkait dengan MEA pada tahun 2010.

Page 18: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 18/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

13

KEGIATAN YANG MASIH AKAN DISELESAIKAN PADATAHUN 2011

Sementara ASEAN telah mencatat berbagai kemajuan penting dalammembangun MEA, terdapat beberapa komitmen yang masihtertunda pada periode implementasi Januari 2008 - Desember 2009,yang memerlukan tindakan konkrit dari negara-negara anggotaASEAN. Sampai saat ini masih terdapat enam komitmen yang masihharus dilaksanakan oleh semua negara anggota ASEAN.(Lihat Tabel I)

Page 19: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 19/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

14

Tabel I: Daftar Inisiatif dan Langkah-langkah yang akan diimplementasikan pada 2010-2011

NoLangkah-Langkah Yang Akan

DiimplementasikanTindakan yang Diperlukan

1 Penentuan tahap akhir untuk penurunan tarif 

pada produk-produk yang sangat sensitif seperti beras dan gula

Meningkatkan peran

konsultasi di antara pihak-pihak yang terlibat dan

menentukan tahap akhir

penurunan tarif 

2 National Single Windows Mempercepat

pembentukan dan

pengimplementasiannya

3 Pemberlakuan Perjanjian Investasi yang lebih

komprehensif di lingkup ASEAN (ASEAN

Comprehensive Investment Agreement/ACIA) 

Meratifikasi ACIA dan

finalisasi daftar pengajuan

lainnya

4 Pemberlakuan Kerangka Perjanjian ASEAN

pada Fasilitasi Barang-Barang Singgah (ASEAN

Framework Agreement on The Facilitation of 

Goods in Transit/AFAFGIT) 

Meratifikasi AFAFGIT dan

protokolnya

5 Pemberlakuan Perjanjian Multilateral ASEAN

pada Jasa Udara (ASEAN Multilateral 

 Agreement on Air Services/MAAS) 

Meratifikasi MAAS dan

protokolnya

6 Pemberlakuan Perjanjian Multilateral ASEANpada Jasa Angkutan Udara (ASEAN Multilateral 

 Agreement on The Full Liberalisation of Air 

Freight Services/MAAFS) 

Meratifikasi MAAFS danprotokolnya.

Page 20: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 20/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

15

MENUJU PENCAPAIAN YANG LEBIH BAIK DI TAHUN 2011

Implementasi komitmen regional untuk periode 2009-2011menunjukkan hasil yang positif. Namun demikian, masih terdapatbeberapa komitmen tertunda yang memerlukan partisipasi aktif 

negara anggota untuk mengimplementasikannya secara tepat waktuguna menghindari kemandegan integrasi ekonomi ASEAN.Penyelesaian masalah-masalah dalam batas waktu yang ditargetkanmerupakan hal yang sangat kritis untuk memastikan kepatuhannegara-negara anggota ASEAN dalam melaksanakan Cetak Biru MEA.Langkah-langkah yang diambil meliputi aksi berikut ini:

1. 

Mempercepat ratifikasi seluruh perjanjian MEA dan protokolnya;2.  Memprioritaskan inisiatif atau tindakan yang diperlukan untuk

mengimplementasikan ketentuan masing-masing perjanjian MEAdan protokolnya;

3.  Mengintensifkan konsultasi/diskusi pada bidang-bidang yangberbeda, termasuk bidang yang menjadi perhatian untuk mencapaikonsensi dan resolusi;

4. 

Mengidentifikasi ketidakkonsistenan antara perundang-undangannasional dan implementasi dari komitmen regional dalam rangkamengatasi keterlambatan ratifikasi dan pemenuhan perjanjianASEAN;

5.  Memperluas jangkauan kegiatan sosialisasi (outreach) dankonsultasi untuk memfasilitasi buy-in oleh para stakeholder , sepertikomunitas bisnis, melalui Rencana Komunikasi MEA (ASEANCommunication Plan).

Mekanisme scorecard MEA, termasuk pengembangan indikator-indikator pencapaian, akan lebih ditingkatkan melalui konsultasireguler dengan perwakilan dari sektor swasta, akademisi, danmasyarakat umum.

Page 21: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 21/22

Perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN

16

MEA akan Meningkatkan Pertumbuhan dan Kesejahteraandi ASEAN

Realisasi MEA pada tahun 2015 akan membuka peluang lebih besarbagi pertumbuhan sosial ekonomi. Manfaat MEA adalah:

  Pilihan barang dan jasa yang lebih besar bagi konsumen melalui

peningkatan perdagangan intra-regional;

  Skala ekonomi yang lebih besar bagi dunia usaha dan industri,

yang dapat mendorong peningkatan produktivitas dan

pengurangan biaya produksi, sehingga menghasilkan harga barang

yang lebih kompetitif;

 

Penurunan biaya produksi berdampak positif terhadap konsumenkarena harga barang dan jasa menjadi lebih rendah;

  Permintaan yang lebih besar untuk barang dan jasa akan

menciptakan lapangan kerja di berbagai industri seperti

manufaktur, transportasi, logistik dan komunikasi;

  Peningkatan perdagangan dan investasi akan mendorong

kewirausahaan dan inovasi yang lebih baik di bidang produk dan jasa, sehingga mampu menghasilkan jenis produk, kualitas dan

efisiensi yang lebih baik, dan menguntungkan konsumen;

  Peningkatan integrasi ekonomi akan memperkuat jaringan bisnis

di ASEAN, membangun pertumbuhan dan kemakmuran;

  Tingkat penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi di ASEAN akan

memberikan kontribusi dalam membangun kelas menengah yang

lebih besar di kawasan, sehingga mengurangi kesenjangan antara

kaya dan miskin. Hal ini akan menghasilkan stabilitas sosial melalui

penguatan pasar dan daya beli barang dan jasa konsumen.

MEA bertujuan untuk membangun kemitraan untuk kemajuan yangakan meningkatkan kualitas kehidupan warga ASEAN dengan

tercapainya integrasi regional yang melalui upaya kolektif masyarakat ASEAN.

Page 22: Perkembangan MEA

7/14/2019 Perkembangan MEA

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-mea 22/22

 

ASEAN Community in a Global Community of NationsASEAN Community in a Global Community of Nations

ASEAN Community in a Global Community of Nations

KEMENTERIAN PERDAGANGAN

2010


Recommended