Date post: | 22-Jul-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | yunia-wiraswasti |
View: | 32 times |
Download: | 1 times |
Yulia Safitri, S.Farm2012000149Yus Marcelina, S.Farm 2012000150Zahra Aulia, S.Farm2012000151Zefanya Disti Suprapto, S.Farm2012000152Novi Sartika, S.Farm2012000164Nur Fadillah, S.Farm2012000165Nur Sriati, S.Farm 2012000166Nuryani, S.Farm 2012000167Wiro Alexander Willy, S.Farm2012000168Yunia Wiraswati, S.Farm 2012000169
Infeksi pernafasan akut adalah proses inflamasi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau aspirasi substansi asing yang melibatkan semua bagian saluran pernafasan.
Saluran pernafasan atas (jalan napas atas), terdiri dari hidung dan faring.
Saluran pernafasan bawah, terdiri dari bronkus dan bronkiolus (yang merupakan bagian reaktif dan jalan napas karena kandungan otot polosnya dan kemampuannya untuk berkonstriksi) dan alveoli
Bronkhitis adalah kondisi peradangan pada daerah trakheobronkhial. Peradangan tidak meluas sampai alveoli.
Bronkhitis akut mungkin terjadi pada semua usia, namun bronkhitis kronik umumnya hanya dijumpai pada dewasa.
Pada bayi penyakit ini dikenal dengan nama bronkhiolitis. Bronkhitis akut umumnya terjadi pada musim dingin, hujan, kehadiran polutan yang mengiritasi seperti polusi udara, dan rokok
Seorang anak bernama Giorge berusia 1 tahun 7 bulan datang ke dokter bersama ibunya dengan keluhan batuk produktif sejak 3 hari yang lalu disertai dengan sesak nafas. Dilaporkan pula sputum berwarna hijau, serak, pilek, dan panas/demam. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya. Diketahui bahwa ibu pasien menderita penyakit asma, sehingga diduga ini merupakan penyakit keturunan. Pasien suka jajan sembarangan dan dilaporkan pasien menderita diare. Setiap pagi pasien dititipkan ke tempat penitipan anak dan dijemput malam harinya menggunakan sepeda motor.
APOTIK BERKAT FARMAJl. Onta Baru No. 448 D Telp. 832554 Makasar
No. SIA: 442/19/Apt/08/DDK/IV/2008No. SIK: 565/DK-IV/V/2001
No : 834Tgl : 17-1-11
Dokter : WantyUntuk : Giorge
Umur : 1 th 7 bln
SALINAN RESEPR/ Cefat 120 mg
Sanprima 120 mgInterhistin 12 mgBisolvon 2 mgSelvigon 4 mgSalbutamol 0,6 mgKetricin ¼ tabSL qsMf. Pulv dtd no. XXS 3 dd pulv
-detur-R/ Nifural syr I
S 3 dd ¾ cth
-detur-
Obat : 1. Selvigon®
2. Cefat®
3. Sanprima®
4. Interhistin®
5. Salbutamol®6. Ketricin®
7. Bisolvon®
8. Nifural syr®
Penyakit :
1. Demam 2. Batuk produktif
3. Flu 4. Diare Gaya hidup : Suka makan jajanan tidak higenisSelalu diantar jemput pagi dan malam hari ke rumah neneknya menggunakan sepeda motor.
No Tipe DTP Deskripsi
1 Mengambil atau menerima obat tanpa
berlaku indikasi-aktual problem
Review kebutuhan untuk cefadroxil. Tidak ada indikasi yang
tercatat dalam catatan maupun hasil identifikasi wawancara
pasien
2 Menerima obat dengan dosis terlalu
kecil
Review kebutuhan untuk salbutamol. Salbutamol dengan
dosis yang terlalu rendah tidak akan menghasilkan efek
terapetik yang diinginkan
3 Menerima obat dengan dosis terlalu
tinggi
Triamsinolon dosis tinggi dapat menyebabkan myopathy
proximal
4 Menerima obat yang tidak tepat
indikasi
Nifural (Nifuroxazide) diindikasikan untuk diare yang
disebabkan oleh bakteri. Namun, pada kasus ini diare bukan
disebabkan oleh bakteri.
5 Membutuhkan terapi obat tapi tidak
menerima itu (indikasi obat)
Pasien menderita demam, namun tidak mendapatkan terapi
analgetik-antipiretik.
6 Mengalami interaksi obat Pasien menerima obat salbutamol dengan ketricin
(triamsinolon) yang termasuk ke dalam golongan
kortikosteroid. Hal ini dapat meningkatkan resiko
hipokalemia.
No. Tipe DTP Deskripsi Prioritas
1 Mengambil atau menerima obat tanpa berlaku
indikasi-actual problem
Review kebutuhan untuk cefadroxil. Tidak ada
indikasi yang tercatat dalam catatan maupun hasil
identifikasi wawancara pasien
Rendah
2 Menerima obat dengan dosis terlalu kecil Review kebutuhan untuk salbutamol. Salbutamol
dengan dosis yang terlalu rendah tidak akan
menghasilkan efek terapetik yang diinginkan
Tinggi
3 Menerima obat dengan dosis terlalu tinggi,
actual problem
Triamsinolon dosis tinggi dapat menyebabkan
myopathy proximal
Rendah
4 Menerima obat yang tidak tepat indikasi Nifural (Nifuroxazide) diindikasikan untuk diare
yang disebabkan oleh bakteri. Namun, pada kasus
ini diare bukan disebabkan oleh bakteri.
Rendah
5 Membutuhkan terapi obat tapi tidak menerima
itu (indikasi obat)
Pasien menderita demam, namun tidak mendapatkan
terapi analgetik-antipiretik.
Tinggi
6 Mengalami interaksi obat Pasien menerima obat salbutamol dengan ketricin
(triamsinolon) yang termasuk ke dalam golongan
kortikosteroid. Hal ini dapat meningkatkan resiko
hipokalemia.
Rendah
No. Deskripsi DTP Prioritas Tujuan Terapi Usulan Tindakan
1 Reaksi obat aktual yang merugikan
akibat pemberian triamsinolon
Tinggi Menghindari reaksi obat yang
merugikan dan menjaga fungsi otot
anak
Dilakukan peninjauan kembali
terhadap dosis yang diberikan,
seperti menurunkan dosisnya dan
memonitoring fungsi otot anak
2 Indikasi yang tidak valid untuk
terapi penyakit asma
Tinggi Menghindari polifarmasi akibat
pemakaian antibiotik yang
berlebihan agar pemakaiannya lebih
spesifik terhadap bakteri yang
menginfeksi
Hentikan penggunaan cefat
(cefadroxil)
3 Terapi yang tidak efektif pada
kasus terapi untuk diare
Tinggi Untuk menormalkan kembali fungsi
pencernaan.
Konsultasikan kembali ke dokter,
disarankan untuk mengganti
nifural dengan Lacto-B 3
sachet/hari dan interzinc 1
sdt/hari selama 10 hari.
4 Tidak menerima obat yang
dibutuhkan
Tinggi Untuk menurunkan demam akibat
infeksi saluran nafas
Diberikan paracetamol (Pamol) 1
sendok teh.
No. Tujuan Terapeutik Hasil Rencana Revisi
1. Menghindari reaksi obat yang merugikan dan menjaga fungsi otot anak
Dosis ketricin diturunkan guna menghindari reaksiobat yang berlebihan akibat pemakaian dosis tinggi
Masalah terselesaikan. Sehingga tidak ada masalah yang ditimbulkan akibat pemakaian ketricin
2. Menghindari polifarmasi akibat penggunaan antibiotik yang berlebihan agar pemakaiannya lebih spesifik terhadap bakteri yang menginfeksi
Cefat dan nifural tidak digunakan sehingga meminimalkan efek samping yang timbul karena penggunaan antibiotik berlebihan
Lakukan kultur bakteri untuk memastikan apakah kerja 1 antibiotik sudah efektif
3. Mengurangi demam karena infeksi saluran pernafasan
Parasetamol menurunkan demam pada anak dan menyebabkan vasodiatasi pada saluran pernafasan
Masalah terselesaikan.
4. Menormalkan kembali fungsi saluran pencernaan
Mengganti nifural dengan lacto-B dan interzinc untuk menghentikan diare dan mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi pada anak
Masalah terselesaikan. Hapus diagnosis diare dari medical record pasien