Date post: | 13-Oct-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | cillax-gokil |
View: | 55 times |
Download: | 0 times |
of 39
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
1/39
1
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perdarahan pada kehamilan harus dianggap sebagai kelainan yang
berbahaya . Perdarahan pada kehamilan muda disebut sebagai abortus sedangkan
perdarahan pada kehamilan tua disebut perdarahan anterpartum. Batas teoritis
antara kehamilan muda dengan kehamilan tua adalah 22 minggu mengingat
kemungkinan hidup janin diluar uterus .
Perdarahan anterpartum biasanya berbatas pada perdarahan jalan lahir
setelah kehamilan 22 minggu tapi tidak jarang terjadi pula pada usia kandungan
kurang dari 22 minggu dengan patologis yang sama. Perdarahan saat kehamilan
setelah 22 minggu biasanya lebih berbahaya dan lebih banyak daripada kehamilan
sebelum 22 minggu . Oleh karena itu perlu penanganan yang cukup berbeda .
Perdarahan antepartum yang berbahaya umumnya bersumber pada kelainan
plasenta, sedangkan perdarahan yang tidak bersumber pada kelainan plasenta
umpamanya kelainan serviks biasanya tidak seberapa berbahaya. Pada setiap
perdarahan anterpartum pertama-tama harus selalu dipikirkan bahwa hal itubersumber pada kelainan plasenta.
Perdarahan anterpartum yang bersumber dari kelainan plasenta yang
secara klinis biasanya tidak terlampau sukar untuk menentukannya ialah plasenta
previa dan solusio plasenta serta perdarahan yang belum jelas sumbernya.
Perdarahan anterpartum terjadi kira-kira 3 dari semua persalinan yang terbagi
atas plasenta previa, solusio plasenta dan perdarahan yang belum jelas
penyebabnya.
Pada umumnya penderita mengalami perdarahan pada triwulan tiga atau setelah
usia kehamilan, namun beberapa penderita mengalami perdarahan sedikit-sedikit
kemungkinan tidak akan tergesa-gesa datang untuk mendapatkan pertolongan
karena disangka sebagai tanda permulaan persalinan biasa. Baru setelah
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
2/39
2
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
perdarahan yang berlangsung banyak , mereka datang untuk mendapatkan
pertolongan.
!etiap perdarahan pada kehamilan lebih dari 22 minggu yang lebih banyak
pada permulaan persalinan biasanya harus lebih dianggap sebagai perdarahan
anterpartum apapun penyebabnya, penderita harus segera dibawah ke rumah sakit
yang memiliki "asilitas untuk trans"usi darah dan operasi. Perdarahan anterpartum
diharapkan penanganan yang adekuat dan cepat dari segi medisnya maupun dari
aspek keperawatannya yang sangat membantu dalam penyelamatan ibu dan
janinnya.
#anda utama plasenta prevvia adalh perdarahan pervaginam yang terjadi
tiba-tiba dan ditanpa disertai nyeri. $ni terjadi selama trimester ketiga dan
kemungkinan disertai atau dipicu oleh iritabilitas uterus. !eorang wanitatidak
sedang bersalin, tetapi mengalami perdarahan pervaginam tanpa nyeri pada
trimester ke3, harus dicurigai mengalami plasenta previa. %alpresentasi
& sungsang, letak lintang, kepala tidak menancap ' adalah kondisi yang umum
ditemukan karena janin terhalang masuk kesegmen bawah rahim.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum%ampu menerapkan (suhan )eperawatan Plasenta Previa
2. Tujuan Khusus
%ahasiswa mampu menjelaskan tentang *
a. (natomi +isiologi Placenta
b. e"inisi Plasenta Previa
c. )lasi"ikasi Plasenta Previa
d. tiologi Plasenta Previa
e. Pato"isiologi Plasenta Previa
". %ani"estasi klinis Plasenta Previa
g. Pemeriksaan penunjang Plasenta Previa
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
3/39
3
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
h. Penatalaksanaan Plasenta Previa
i. )omplikasi Plasenta Previa
j. Prognosis Plasenta Previa
k. (suhan keperawatan yang harus diberikan pada klien dengan Plasenta
Previa
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
4/39
4
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. ANATOMI FISIOLOGI PLACENTA
1. S!u"u! P#a$%na
Plasentamerupakan organ penting bagijanin, karena sebagai alat pertukaran at
antara ibu danbayiatau sebaliknya. Plasentaberbentuk bundar atau hampir bundar
dengan diameter /0-21 cm dan tebal 2,0 cm, berat rata-rata 011 gram. mumnya
plasenta terbentuk lengkap pada kehamilankurang dari /4 minggu dengan ruang
amniontelah mengisi seluruhkavum uteri.
lasenta terbentuk dengan lengkap pada usia kehamilan sekitar /4 minggu dengan
http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/amnion/http://www.lusa.web.id/tag/kavum-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/kavum-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/amnion/http://www.lusa.web.id/tag/kavum-uteri/http://www.lusa.web.id/plasenta/5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
5/39
5
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
letak bisa di depan atau di belakang dinding rahim pada daerah korpus ke arah
"undus.
Plasenta mempunyai dua permukaan, yaitu permukaan "etal dan maternal.
Permukaan "etal adalah permukaan yang menghadap ke janin, warnanya keputih-
putihan dan licin. 5al ini disebabkan karena permukaan "etaltertutup oleh amnion, di
bawah nampak pembuluh-pembuluh darah. Permukaan maternaladalah permukaan
yang menghadap dinding rahim, berwarna merah dan terbagi oleh celah-celah yang
berasal dari jaringan ibu.
2. L%a" P#a$%na
6etak plasenta umumnya di depan atau di belkang dinding uterus,agak ke atas
arah "undus uteri.5al ini ialah "isologis karena permukaan bagian atas korpus uteri
lebih luas,sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi.Bila di teliti benar,maka
plasenta sebenrnya berasal dari sebagian besar dari bagian janin,yaitu villi koriales
http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/fetal/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/fetal/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/fetal/http://www.lusa.web.id/tag/amnion/http://www.lusa.web.id/tag/pembuluh-darah/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/dinding-rahim/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/fetal/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/fetal/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/fetal/http://www.lusa.web.id/tag/amnion/http://www.lusa.web.id/tag/pembuluh-darah/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/dinding-rahim/5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
6/39
6
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
yang berasal dari korion dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desidua
basalis.
&. Fun's( P#a$%na
+isiologi atau "ungsi-"ungsi placenta secara ringkas dapat dijelaskan sebagai
berikut *
a. !ebagai alat 7utriri" * yaitu meneruskan makanan dari ibu ke janin. #empat
pertukaran at dan pengambilan bahan nutrisiuntuk tumbuh kembangjanin.
b. !ebagai alat 8espirati" * yaitu ber"ungsi mengeluarkan 9O2 atau karbondioksida
ke ibu dan memasukkan O2 atau oksigen dari ibu ke janin.
http://www.lusa.web.id/tag/nutrisi/http://www.lusa.web.id/tag/tumbuh-kembang/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/nutrisi/http://www.lusa.web.id/tag/tumbuh-kembang/http://www.lusa.web.id/tag/janin/5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
7/39
7
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
c. !ebagai alat kskresi * yaitu ber"ungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme bayi
ke darah ibu.
d. !ebagai pembentuk hormon.
e. !ebagai alat pertahanan, yaitu melalui plasenta janin mendapatkan antibody dari
ibu. !ebagai contoh anti cacar, tetanus, di"teri, dan lain-lain. !emua obat dari ibu
akan masuk ke janin, oleh sebab itulah maka harus berhati-hati apabila minum
obat tanpa resep dokter.
B. KONSEP DASAR PEN)AKIT PLACENTA PRE*IA
1. PENGERTIAN
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
8/39
8
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan
lahir.
%enurut Prawiroharjo, plasenta previa adalah plasenta yang ada didepan
jalan lahir &prae : di depan ; vias : jalan'.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
9/39
9
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
b. Plasenta Previa Parsialis
Bila hanya sebagian=separuh plasenta yang menutupi jalan lahir. Pada tempat
implantasi inipun risiko perdarahan masih besar dan biasanya tetap tidak
dilahirkan melalui pervaginam.
c. Plasenta Previa %arginalis
Bila hanya bagian tepi plasenta yang menutupi jalan lahir bisa dilahirkan
pervaginam tetapi risikoperdarahantetap besar.
d. 6ow 6ying Placenta&Plasenta 6etak 8endah'
6ateralisplasenta, tempatimplantasibeberapa millimeter atau cm dari tepi jalan
lahir risikoperdarahan tetap ada, namun bisa dibilang kecil, dan bisa dilahirkan
pervaginam dengan aman. Pinggir plasentaberada kira-kira 3 atau > cm diatas
pinggir pembukaan, sehingga tidak akan teraba pada pembukaan jalan lahir.
&. ETIOLOGI
%enurut &%ochtar, /??@'. Beberapa"aktordan etiologidariplasenta previaidakdiketahui. #etapi diduga hal tersebut berhubungan dengan abnormalitas dari
vaskularisasi endometrium yang mungkin disebabkan oleh timbulnya parut akibat
traumaoperasi=in"eksi. Perdarahanberhubungan dengan adanya
perkembangansegmen bawah uteruspada trimester ketiga. Plasentayang melekat pada
area ini akan rusak akibat ketidakmampuan segmen bawah rahim. )emudian
http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa-parsialis/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/implantasi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa-marginalis/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/low-lying-placenta/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-letak-rendah/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/implantasi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/aman/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/etiologi/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/trauma/http://www.lusa.web.id/tag/infeksi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa-parsialis/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/implantasi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa-marginalis/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/low-lying-placenta/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-letak-rendah/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/implantasi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/aman/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/etiologi/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/trauma/http://www.lusa.web.id/tag/infeksi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
10/39
10
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
perdarahanakan terjadi akibat ketidakmampuan segmen bawah rahimuntuk
berkonstruksi secara adekuat.
(pa sebab terjadinya implatasi plasenta didaerah segmen bawah uterus tidak
dapat dijelaskan. 7amun demikian terdapat beberapa "aktor yang berhubungan
dengan peningkatan kekerapan terjadi plasenta previa yaitu *
a. Parista * %akin banyak parista ibu, makin besar kemungkinan mengalami
plasenta previa
b. sia ibu pada saat hamil * Bila usia ibu pada saat hamil 30 tahun atau lebih,
makin besar kemungkinan kehamilan plasenta previa.
c. mur dan paritas * i $ndonesia plasenta previa banyak dijumpai pada umur
paritas kecil disebabkan banyak wanita $ndonesia menikah pada usia muda
dimana endometrium belum matang.
d. (danya tumor-tumor
/' mioma uteri, polip endometrium.
2' )adang-kadang pada malnutrisi
%enurut %anuaba &2113', penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya
adalah mencakup *
http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
11/39
11
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
a. Perdarahan &hemorrhaging'
Perdarahan pada plasenta previa terjadi oleh karena separasi mekanis plasenta
dari tempat implantasinya saat pembentukan !B8 atau saat terjadi dilatasi dan
pendataran servik, plasentitis, robekan kantung darah dalam desidua basalis.
b. sia lebih dari 30 tahun
Plasenta previa dapat terjadi pada usia diatas 30 tahun karena endometrium
yang kurang subur dapat meningkatkan kejadian plasenta previa. Peningkatan
usia ibu merupakan "aktor risiko plasenta previa, karena sklerosis pembuluhdarah arteli kecil dan arteriole miometrium menyebabkan aliran darah ke
endometrium tidak merata sehingga tumbuh lebih lebar dengan luas permukaan
yang lebih besar, untuk mendapatkan aliran darah yang adekuat.
c. %ultiparitas
kejadian plasenta previa tiga kali lebih sering pada wanita multipara
daripada primipara. Pada multipara, plasenta previa disebabkan vaskularisasi
yang berkurang dan perubahan atro"i pada desidua akibat persalinan masa
lampau. (liran darah ke plasenta tidak cukup dan memperluas permukaannnya
sehingga menutupi pembukaan jalan lahir.
d. 8iwayat operasi=pembedahan uterus sebelumnya
9acat bekas bedah sesar berperan menaikkan insiden dua sampai tiga kali.
)arena (danya jaringan parut pada rahim oleh operasi sebelumnya.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
12/39
12
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
e. )eguguran berulang
". !tatus sosial ekonomi yang rendah
g. ' klasi"ikasi placenta previa dapat dibedakan menjadi >
derajat yaitu *
a. Placenta previa total * placenta secara total menutupi os. !erviks.
b. Placenta previa Parsial * placenta menutup sebagian os. !erviks & bila hanya
sebagian pembukaan jalan lahir tertutup oleh plasenta '.
c. Placenta %arginal * bila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir
pembukaan jalan lahir.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
13/39
13
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
+. PATOFISIOLOGI
%enurut &%ansjoer, 2112 ' Pendarahan antepartum akibat plasenta previa terjadi
sejak kehamilan /1 minggu saat segmen bawah uterus membentuk dari mulai
melebar serta menipis, umumnya terjadi pada trismester ketiga karena segmen bawah
uterus lebih banyak mengalami perubahan pelebaran segmen bawah uterus dan
pembukaan servik menyebabkan sinus uterus robek karena lepasnya plasenta dari
dinding uterus atau karena robekan sinus marginalis dari plasenta. Pendarahan tidak
dapat dihindarkan karena ketidak mampuan serabut otot segmen bawah uterus untuk
berkontraksi seperti pada plasenta letak normal.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
14/39
14
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
%enurut &Manuaba, 2010' Plasenta previa dapat mengganggu proses persalinan
dengan terjadinya perdarahan. $mplantasi plasenta di segmen bawah rahim dapat
disebabkan oleh endometrium di "undus uteri belum siap menerima implantasi,
endometrium yang tipis sehingga diperlukan perluasan plasenta untuk mampu
memberikan nutrisi janin, vili korealis pada korion leave yang persisten.
Bagian bawah uterus berkembang dan meregang secara cepat setelah kehamilan
/2 minggu. Pada minggu berikutnya, hal ini dapat menyebabkan terpisahnya plasenta
dan terjadi perdarahan. Perdarahan terjadi akibat pemutusan antara tro"oblas plasenta
dan sinus darah vena ibu. Pada beberapa kasus, perdarahan dapat dipicu oleh koitus.
Pada usia kehamilan yang lanjut, umumnya pada trimester ketiga dan mungkin
juga lebih awal, oleh karena telah dimulai terbentuknya segmen bawah rahim &!B8',
tampak plasenta akan mengalami pelepasan. !ebagaimana diketahui plasenta
terbentuk dari jaringan maternal yaitu bagian desidua basalis yang bertumbuh
menjadi bagian dari uri. engan melebarnya isthmus uteri menjadi segmen bawah
rahim &!B8', maka plasenta yang berimplantasi tersebut sedikit banyak akan
mengalami laserasi akibat pelepasan pada desidua sebagai tapak plasenta. emikian
pula pada waktu servik mendatar &effacement' dan membuka &dilatation' ada bagian
plasenta yang terlepas. Pada tenpat laserasi itu akan terjadi perdarahan yang berasaldari sirkulasi maternal yaitu dari ruangan intervillus dari plasenta.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
15/39
15
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
Oleh karena "enomena pembentukan segmen bawah rahim &!B8' itu perdarahan
pada plasenta previa akan terjadi. Perdarahan ditempat tersebut relati" dipermudah
dan diperbanyak oleh karena segmen bawah rahim &!B8' dan servik tidak mau
berkontraksi dengan kuat karena element otot yang dimilikinya sangat minimal,
dengan akibat pembuluh darah pada tempat itu tidak akan tertutup dengan sempurna.
Perdarahan akan berhenti karena terjadi pembekuan kecuali jika ada laserasi
mengenai sinus yang besar dari plasenta pada mana perdarahan akan berlangsung
lebih banyak dan lebih lama. Oleh karena pembentukan segmen bawah rahim &!B8'
itu akan berlangsung progresi" dan bertahap, maka laserasi baru akan mengulang
kejadian perdarahan. emikianlah perdarahan akan berulang tanpa sesuatu sebab
lain. arah yang keluar berwarna merah segar tanpa rasa nyeri &pinless'. Pada
plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri internum perdarahan terjadi lebih awal
pada kehamilan oleh karena segmen bawah rahim terbentuk lebih dahulu pada bagianterbawah yaitu pada ostium uteri internum.
,. MANIFESTASI KLINIS
(dapun mani"estasi klinik dari plasenta previa adalah *
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
16/39
16
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
a. Perdarahan tanpa nyeri, usia gestasi A 22 minggu.
b. arah segar atau kehitaman dengan bekuan
c. Perdarahan dapat terjadi setelah miksi atau de"ekasi, aktivitas "isik, kontraksi
Braton 5icks atau koitus.
d. Perdarahan permulaan jarang begitu berat . Biasanya perdarahan akan berhenti
sendiri dan terjadi kembali tanpa diduga .
Cejala paling khas dari plasenta previa adalah perdarahan pervaginam &yang
keluar melalui vagina' tanpa nyeri yang pada umumnya terjadi pada akhir triwulan
kedua. $bu dengan plasenta previa pada umumnya asimptomatik &tidak memiliki
gejala' sampai terjadi perdarahan pervaginam. Biasanya perdarahan tersebut tidak
terlalu banyak dan berwarna merah segar. Pada umumnya perdarahan pertama terjadi
tanpa "aktor pencetus, meskipun latihan "isik dan hubungan seksual dapat menjadi
"aktor pencetus. Perdarahan terjadi karena pembesaran dari rahim sehingga
menyebabkan robeknya perlekatan dari plasenta dengan dinding rahim. )oagulapati
jarang terjadi pada plasenta previa.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
17/39
17
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
tidak menancap ' adalah kondisi yang umum ditemukan karena janin terhalang
masuk kesegmen bawah rahim.
Pendarahan tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri merupakan gejala utama dan
pertama dari plasenta previa.Perdarahan dapat terjadi selagi penderita tidur atau
bekerja biasa, perdarahan pertama biasanya tidak banyak, sehingga tidak akan
berakibat "atal. Perdarahan berikutnya hampir selalu banyak dari pada sebelumnya,
apalagi kalau sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan dalam. !ejak kehamilan 21
minggu segmen bawah uterus, pelebaran segmen bawah uterus dan pembukaan
serviks tidak dapat diikuti oleh plasenta yang melekat dari dinding uterus. Pada saat
ini dimulai terjadi perdarahan darah berwarna merah segar.
!umber perdarahan ialah sinus uterus yang terobek karena terlepasnya plasenta
dari dinding uterus perdarahan tidak dapat dihindari karena ketidak mampuan serabut
otot segmen bawah uterus untuk berkontraksi menghentikan perdarahan, tidak
sebagai serabut otot uterus untuk menghentikan perdarahan kala $$$ dengan plasenta
yang letaknya normal makin rendah letak plasenta makin dini perdarahan terjadi,
oleh karena itu perdarahan padaplasenta previa totalisakan terjadi lebih dini dari
pada plasenta letak rendah, yang mungkin baru berdarah setelah persalinan mulai.
%enurut %anuaba &211/', gejala klinik yang terjadi pada ibu tergantung pada
keadaan umum serta jumlah darah yang hilang &darah yang keluar sedikit demi
sedikit atau dalam jumlah besar dalam waktu singkat'. )emudian pada ibu terjadi
gejala kardiovaskuler seperti nadi meningkat dan tekanan darah turun, anemia
disertai bagian ujung dingin serta perdarahan banyak dapat menimbulkan syok
sampai kematian.
!elain gejala yang timbul pada ibu, %anuaba &211/' menjelaskan bahwa pada
janin juga terdapat gejala klinik, yaitu* bagian terendah belum masuk pintu atas
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
18/39
18
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
panggul &P(P' atau terdapat kelainan letak, adanya as"iksia intrauterin sampai
kematian janin karena perdarahan mengganggu sirkulasi retroplasenter.
Berhubung plasenta terletak pada bagian bawah, maka pada palpasi abdomen
sering ditemui bagian terbawah janin masih tinggi di atas sim"isis dengan letak janin
tidak dalam letak memanjang. Palpasi abdomen tidak membuat ibu hamil meras
nyeri dan perut tidak tegang.
-. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan 6aboraturium * darah peri"er lengkap. Bila dilakukan P%O atau
operasi, perlu diperiksa "aktor pembekuan darah, waktu perdarahan dan gula
darah sewaktu pemeriksaan lainnya dilakukan atas indikasi medis.
b. Pemeriksaan darah * hemoglobin, hematokriten
c. )ardiotokogra"i &)#C' * dilakukan pada kehamilan A 2@ %inggu
d. Pemeriksaan ltra !onogra"i & !C ' * Biometri janin, indeks cairan amnion,
kelainan kongenital, letak dan derajat maturasi plasenta. 6okasi plasenta sangat
penting karena hal ini berkaitan dengan teknik operasi yang akan
dilakukan.dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan placenta jarak tepi placentaterhadap ostium.
e. Pemeriksaan !inar D * dilakukan untuk menampakkan kepadatan jaringan
lembut untuk menampakkan bagian-bagian tubuh janin.
". Pemeriksaan $nspekkulo secara hati-hati dan benar * dapat menentukan sumber
perdarahan dari karnalis servisis atau sumber laimn & servisitis, polip, keganasan,
laserasi=trauma '.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
19/39
19
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
. PENATALAKSANAAN
!emua pasien dengan perdarahan per vagina pada kehamilan trimester ketiga,
dirawat di rumah sakit tanpa periksa dalam. Bila pasien dalam keadaan syok karena
pendarahan yang banyak, harus segera diperbaiki keadaan umumnya dengan
pemberian in"us atau tran"usi darah.
!elanjutnya penanganan plasenta previa bergantung kepada *
a. )eadaan umum pasien, kadar hb.
b.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
20/39
20
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
d' Periksa 5b. 59#, 9O# dan golongan darah
e' Pemeriksaan !C
"' (wasi perdarahan terus-menerus, tekanan darah, nadi dan denyut jantung
janin.
g' (pabila ada tanda-tanda plasenta previa tergantung keadaan pasien ditunggu
sampai kehamilan 3E minggu selanjutnya penanganan secara akti".
2' Penanganan (kti" & mengakhiri kehamilan '
)riteria *
a' mur kehamilan lebih dari 3E minggu dan BB janinlebih dari 2011 gram.
b' Perdarahan sebanyak 011cc atau lebh
c' (da tanda-tanda persalinan
d' )eadaan umum ibu tidak baik atau anemis 5b kurang dari @gr
$ndikasi !eksio !esarea *
a' Placenta previa totalis
b' Plasenta previa pada primigravida.
c' Plasenta previa janin letak lintang atau letak sungsang
d' nak berharga dan "etal distres
e' Plasenta previa lateralis jika *
Pembukaan masih kecil dan perdarahan banyak.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
21/39
21
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
!ebagian besar O$ ditutupi plasenta.
Plasenta terletak di sebelah belakang &posterior'.
3' Pemeriksaan ouble !etup & pemeriksaan vaginal toucher di kamar operasi yang
sudah dipersiapkan untuk melakukan tindakan seksio sesar dan penanganan
masalah perinatal'
)riteria *
a' )ehamilan A 34 minggu
b' Perdarahan minimal atau cenderung berhenti
c' )eadaan umum ibu dan anak baik
>' Penatalaksanaan %edis
Pasien harus dirawa t dirumah sakit dan tidak dilakukan pemeriksaan
vagina, karena akan mencetuskan perdarahan yang sangat berat. irumah sakit
##F pasien diperiksa, dinilai jumlah darah yang keluar dan dilakukan close
match. )ehilangan darah yang banyak memerlukan trans"usi.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
22/39
22
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
ilakukan palpasi abdomen untuk menentukan umur kehamilan janin, presentasi
dan posisinya.
Pemeriksaan ltrasonogra"i dilakukan segara setelah masuk, untuk
mengkon"irmasi diagnosis Penatalaksanaan selajutnya tergantung pada
perdarahan dan umur kehamilan janin. alam kasus perdarahan hebat,
diperlukan tindakan darurat untuk melahirkan bayi &dan plasenta' tanpa
memperhitungkan umur kehamilan janin.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
23/39
23
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
rongga perut &misal batuk, mengedan karena sulit buang air besar'. Pasang in"us
7a9l "isiologis. Bila tidak memungkinkan, beri cairal peroral, pantau
tekanan darah dan "rekuensi nadi pasien secara teratur tiap /0 manit
untuk mendeteksi adanya hipotensi atau syok akibat perdarahan.
Pantau pula B
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
24/39
24
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
komplikasi yang dapat ditimbulkan dari adanya plasenta previa adalah sebagai
berikut*
a. Pada ibu dapat terjadi*
/' Perdarahan hingga syok akibat perdarahan(nemia karena perdarahan
2' Plasentitis
3' ndometritis pasca persalinan
b. Pada janin dapat terjadi *
/' Persalinan premature
2' (s"iksia berat
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
25/39
25
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
/. PROGNOSIS
Perdarahan yang salah satunya disebabkan oleh plasenta previa, dapat
menyebabkan kesakitan atau kematian baik pada ibu maupun pada janinnya.
+aktor resiko yang juga penting dalam terjadinya plasenta previa adalah kehamilan
setelah menjalani seksio sebelumnya ,kejadian plasenta previa meningkat / pada
kehamilan dengan riwayat seksio. )ematian ibu disebabkan karena perdarahan uterus
atau karena $9 &isseminated $ntravascular 9oagulopathy'. !edangkan morbiditas=
kesakitan ibu dapat disebabkan karena komplikasi tindakan seksio sesarea seperti
in"eksi saluran kencing, pneumonia post operati" dan meskipun jarang dapat terjadi
embolisasi cairan amnion &5ana"iah,211>'.
#erhadap janin, plasenta previa meningkatkan insiden kelainan kongenital dan
pertumbuhan janin terganggu sehingga bayi yang dilahirkan memiliki berat yang
kurang dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang tidak menderita plasenta
previa. 8isiko kematian neonatal juga meningkat pada bayi dengan plasenta previa
&5ana"iah,211>'.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
26/39
26
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERA0ATAN
A. PENGKAJIAN
/. Pengumpulan data
a. (namnesa
/' dentitas klien* ata diri klien meliputi * nama, umur, pekerjaan,
pendidikan, alamat, medicalrecord dll.
2' )eluhan utama * Cejala pertama; perdarahan pada kehamilan setelah 2@
minggu=trimester $$$.
!i"at perdarahan; tanpa sebab, tanpa nyeri, berulang
!ebab perdarahan; placenta dan pembuluh darah yang robek;
terbentuknya !B8, terbukanya osteum= manspulasi
intravaginal=rectal.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
27/39
27
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
!edikit banyaknya perdarahan; tergantung besar atau kecilnya
robekan pembuluh darah dan placenta.
3' $nspeksi
apat dilihat perdarahan pervaginam banyak atau sedikit.
' Palpasi (bdomen
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
28/39
28
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
8encana menyusui bayi
2' 8iwayat %enstruasi
8iwayat yang lengkap di perlukan untuk menetukan taksiran
persalinan P'. #P ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir
&5P5#'. ntuk menentukan #P berdasarkan 5P5# dapat
digunakan rumus naegle & 5ari H E, Bulan H3, #ahun H / '.
3' 8iwayat )ontrasepsi
Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin,
ibu, a ta u keduanya. 8iwayat kontrasepsi yang lengkap harus
didapatkan pada saat kunjungan pertama. Penggunaan kontrasepsi
oral sebelum kelahiran dan berlanjut pada kehamilan yang
tidak diketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual
pada janin.
>' 8iwayat Penyakit dan operasi)ondisi kronis seperti dibetes meli tus, hipertensi , dan
penyakit gin jal bisa bere"ek buruk pada kehamilan. Oleh karena itu,
adanya riwayat in"eksi, prosedur operasi, dan trauma pada persalinan
sebelumnya harus di dokumentasikan.
c. Pemeriksaan +isik
/' mum
Pemeriksaan "isik umum meliputi pemeriksaan pada ibu hamil*
a' )ulit
#erjadi peningkatan pigmentasi pada areola, putting susu dan
linea nigra.
!triae atau tanda guratan bisa terjadi di daerah abdomen dan
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
29/39
29
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
paha.
6aju pertumbuhan rambut berkurang.Gajah
b' Gajah
%ata * konjungtiva anemis
c' leher
d' Buah ada = payudara
Peningkatan pigmentasi areola putting susu
Bertambahnya ukuran dan noduler
e'
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
30/39
30
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
2' )husus
a' #inggi "undus uteri
b' Posisi dan persentasi janin
c' Panggul dan janin lahir
d' enyut jantung janin
2. Pemeriksaan iagnostik
a. !C untuk diagnosis pasti, yaitu untuk menentukan letak plasenta.
b. Pemeriksaan darah* 5b, 5t
B. DIAGNOSA KEPERA0ATAN
/. Per"usi jaringan tidak e"ekti" &plasental' b.d. kehilangan darah &hipovolemia'.
2. )ekurangan volume cairan b=d kehilangan vaskuler berlebihan
3. 8esti in"eksi b.d insisi luka operasi
>. (nsietas yang berhubungan dengan perdarahan kurangnya pengetahuan mengenai
e"ek perdarahan dan menejemennya.
0. 8esiko tinggi cedera &janin' b=d 5ipoksia jaringan = organ, pro"il darah abnormal,
kerusakan system imun.
C. INTER*ENSI
1. D(a'nsa I
Per"usi jaringan tidak e"ekti" &plasental' b.d. kehilangan darah &hipovolemia'.
Tujuan
!etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapat menunjukkan
per"usi jaringan yang adekuat.K!(%!(a Has(#
a. #anda-tanda vital stabil
b. %embrane mukosa berwarna merah muda
c. Pengisian kapiler normal &I 2 dtk'.
d. 5aluaran urin adekuat.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
31/39
31
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
e. Pernapasan adekuat
In%!3%ns(
a. Perhatikan status "isiologis ibu, status sirkulasi, dan volume darah.
Ras(na# * )ejadian perdarahan potensial merusak hasil kehamilan ,
kemungkinan menyebabkan hipovolemia atau hipoksia utero plasenta.
b. (uskultasi dan laporkan
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
32/39
32
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
a. #anda-tanda vital stabil
b. Pengisian kapiler cepat
c. !ensorium tepat dan haluaran serta berat jenis urin adekuat secara individu
In%!3%ns(
a. 6aporkan, serta catat jumlah kehilangan darah. 6akukan perhitungan pembalut
#imbang pembalut pengalas.
Ras(na# Perkiraan kehilangan darah membantu membedakan diagnosa,
!etiap gram peningkatan berat pembalut sama dengan kehilangan kira-kira / ml
darah.
b. 6akukan tirah baring. $nstuksikan klien untuk menghindari Falsalva manover
dan koitus.
Ras(na# Perdarahan dapat berhenti dengan reduksi aktivitas. Peningkatan
tekanan abdomen atau orgasme & yang meningkatkan aktivitas uterus' dapat
meransang perdarahan
c. Posisikan klien dengan tepat, telentang dengan panggul ditinggikan atau posisi
semi J "owler. 5indari posisi trendelenburg.
Ras(na# %enjamin keadekuatan darah yang tersedia untuk otak;
peninggian panggul menghindari kompresi vena kava. Posisi semi- "owler
memungkinkan janin bertindak sebagai tanpon.d. 9atat tanda J tanda vital Pengisian kapiler pada dasar kuku, warna menbran
mukosa= kulit dan suhu.
8asional * %embantu menentukan beratnya kehilangan darah, meskipun sianosis
dan perubahan pada tekanan darah, nadi adalah tanda-tanda lanjut dari
kehilangan sirkulasi atau terjadinya syok
e. 5indari pemeriksaan rectal atau vagina
Ras(na# apat meningkatkan hemoragi, khususnya bila plasenta previa
marginal atau total terjadi.
". Berikan larutan intravena, ekspander plasma, darah lengkap, atau sel-sel
kemasan, sesuai indikasi.
Ras(na# %eningkatkan volume darah sirkulasi dan mengatasi gejala-gejala
syok.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
33/39
33
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
g. !iapkan untuk kelahiran sesaria.
Ras(na# 5emoragi berhenti bila plasenta diangkat dan sinus-sinus vena
tertutup.
&. D(a'nsa &
8esti in"eksi b.d insisi luka operasi
Tujuan
!etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan #idak terjadi in"eksi.
K!(%!(a Has(#
a. 6im"osit dalam batas normal.
b. tanda vital normal dan tidak ditemukan tanda in"eksi.
In%!3%ns(
a. )aji lokasi dan luas luka.
Ras(na# untuk mengetahui lokasi luka yang muncul pada klien.
b. Pantau jika terdapat tanda in"eksi &rubor, dolor, kolor, dan perubahan "ungsi'.
Ras(na# untuk mengetahui lokasi insisi luka
c. Pantau tanda-tanda vital pasien
Ras(na# mengetahui keadaan pasien dan memudahkan tindakan
selanjutnya.
d. )olaborasi pemberian antibiotik sesuai dengan indikasi
Ras(na# untuk menentukan terapi yang sesuai pada klien.
e. Canti balut dengan prinsip steril.
Ras(na# mencegah terjadinya in"eksi pada luka
+. D(a'nsa +
(nsietas yang berhubungan dengan perdarahan kurangnya pengetahuan mengenai
e"ek perdarahan dan menejemennya.
Tujuan
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
34/39
34
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
!etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ansietas dapat berkurang.
K!(%!(a Has(#
a. %endiskusikan ketakutan mengenai diri, janin, dan masa depan kehamilan,
mengenai ketakutan yang sehat dan tidak sehat.
b. %engungkapkan pengetahuan situasi yang akurat.
c. %elaporakan=menunjukkan berkurangnya ketakutan dan=atau perilaku yang
menunjukkan ketakutan.
In%!3%ns(
a.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
35/39
35
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
c. apat memberikan in"ormasi sejelasnya kepada klien.
In%!3%ns(
a. )aji jumlah darah yang hilang. Pantau tanda=gejala syok.
Ras(na# 5emoragi berlebihan dan menetap dapat mengancam hidup klien
atau mengakibatkan in"eksi pascapartum, anemia pascapartum, )$, gagal
ginjal, atau nekrosis hipo"isis yang disebabkan oleh hipoksia jaringan dan
malnutrisi.
b. 9atat suhu, hitung !P, dan bau serta warna rabas vagina, dapatkan kultur bila
dibutuhkan.
Ras(na# )ehilangan darah berlebihan dengan penurunan 5b
meningkatkan risiko klien untuk terkena in"eksi.
c. 9atat masukan=haluaran urin. 9atat berat jenis urin.
Ras(na# Penurunan per"usi ginjal mengakibatkan penurunan
haluaran urin.
d. Berikan heparin, bila diindikasikan
Ras(na# 8asional * 5eparin dapat digunakan pada )$ di kasus kematian
janin, atau kematian satu janin pada kehamilan multiple, atau untukmemblok
siklus pembekuan dengan melindungi "actor-"aktor pembekuan dan menurunkan
hemoragi sampai terjadi perbaikan pembedahan.e. Berikan antibiotic secara parenteral.
Ras(na# %ungkin diindikasikan untuk mencegah atau meminimalkan
in"eksi.
D. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. !elama pelaksanaan kegiatan dapat bersi"at mandiridan kolaborati". !elama melaksanakan kegiatan perlu diawasi dan dimonitor
kemajuan kesehatan klien.
E. E*ALUASI
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
36/39
36
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
5asil yang diharapkan *
/. %enunjukkan per"usi jaringan yang adekuat.
2. %ampu %endemostrasikan kestabilan = perbaikan keseimbangan cairan.
3. #idak terjadi in"eksi dan dapat teratasi
>. (nsietas pasien dapat berkurang.
0. %enunjukkan pro"il darah dengan hitung !P, 5b, dan pemeriksaan koagulasi B7
normal.
F. PENKES
Plasenta previa merupakan perdarahan di trimester ketiga dan jika tidak
mendapat penanganan yang cepat bisa mendatangkan syok dan kematian. (suhan
keperawatan pada ibu hamil dengan komplikasi Plasenta previa dikategorikan pada
asuhan keperawatan pada lingkup emergensi obstetri. %aka untuk meminimalkan
keterlambatan tahap $$$ yaitu tidak adekuatnya penanganan di "asilitas kesehatan
diperlukan perawat yang sudah melalui pendidikan "ormal seperti perawat spesialis
keperawatan maternitas.
BAB I*
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen
bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan
lahir.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
37/39
37
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
%enurut Prawiroharjo, plasenta previa adalah plasenta yang ada didepan
jalan lahir &prae : di depan ; vias : jalan'.
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
38/39
38
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
DAFTAR PUSTAKA
%ansjoer, (rie". 211/.Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga . %edia
(esculapius +)$ .
5/23/2018 Placenta Previa Maternitas
39/39
39
KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PLACENTA PREVIA
5ana"iah, #% 211>, Plasenta previa, diakses tanggal /