+ All Categories
Home > Documents > Plant & Equipment Layout1

Plant & Equipment Layout1

Date post: 29-Jan-2016
Category:
Upload: indrasyifai
View: 47 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
Plant fo piping
Popular Tags:
17
PLANT LAYOUT 1. General (Gb. 1.1) Plant Layout Dalam mendesain Plant Layout harus memperhatikan requirement tentang jarak antar equipment (L), kemudahan saat operation, maintenance, construction dan tentunya yang paling utama yaitu memperhatikan masalah safety. Misalnya pada layout diatas, di bawah pipe rack diberikan jalan/access untuk maintenance yang setidaknya cukup untuk kendaraan kecil (forklift) untuk membantu memudahkan proses maintenance jika diperlukan. Kemudian didalam proses construction harus diperhitungkan juga space/area yang tersedia untuk posisi Crane sehingga dapat ditentukan size dari Crane tersebut. piperac k Access maintenan ce Tank Tank pump pumpk L L
Transcript
Page 1: Plant & Equipment Layout1

PLANT LAYOUT

1. General

(Gb. 1.1) Plant Layout

Dalam mendesain Plant Layout harus memperhatikan requirement

tentang jarak antar equipment (L), kemudahan saat operation,

maintenance, construction dan tentunya yang paling utama yaitu

memperhatikan masalah safety.

Misalnya pada layout diatas, di bawah pipe rack diberikan

jalan/access untuk maintenance yang setidaknya cukup untuk

kendaraan kecil (forklift) untuk membantu memudahkan proses

maintenance jika diperlukan.

Kemudian didalam proses construction harus diperhitungkan juga

space/area yang tersedia untuk posisi Crane sehingga dapat

ditentukan size dari Crane tersebut.

piperack

Access maintenance

Tank Tank

pump pumpk

L

L

Page 2: Plant & Equipment Layout1

2. General Consideration

2.1 Plant Site Condition

Terrain & Terrane

Terrain adalah kondisi elevasi / slope tanah.( vertical and

horizontal dimension of land surface)

(Gb. 2.1.1A) – Terrain (Plan view)

(Gb. 2.1.1A) – Terrain (Section view)

Pada Gambar (2.1.1) di atas menunjukkan posisi Tank akan

diletakkan di Grade Elevasi 0 sedangkan Heater akan

diletakkan di Grade Elevasi 2000 (mm).

Tank Heater

Gr. El. 0 Gr. El. 2000

Gr. El. 0

Gr. El. 2000

Tank

Heater

Page 3: Plant & Equipment Layout1

Terrane adalah kondisi geologi tanah yang berhubungan

dengan rock formation ( soft or hard).

(Gb. 2.1.1B) Terrane – (Soil Formation)

Dari Gambar (Gb 2.1.1B) diatas mendeskripsikan adanya

perbedaan jenis tanah dimana ada Hard Soil dan Soft Soil

dalam satu Plant. Pada kondisi ini jika tidak ada persyaratan

lain dari Proses, maka sebaiknya Tank diletakkan di area Hard

Soil agar dapat menghemat piling dan mengurangi terjadinya

Settlement pada Tank. Sedangkan equipment yang memiliki

berat lebih ringan ( Heater ) diletakkan di area Soft Soil.

Wind Direction

Dalam study layout, wind direction sangat penting untuk diketahui

karena hal tersebut sangat berhubungan dengan safety.

AB

D C

PLANT

FlareFlare

Flare

Flare

Flammable Gas

N

Heater

Tank

Hard Soil Soft Soil

Page 4: Plant & Equipment Layout1

Pada contoh kasus di atas, penempatan flare di dalam plant sangat

dipengaruhi oleh arah angin (wind direction). Flare A, C, dan D

adalah posisi yang diperbolehkan (recommended) karena letak

flare tidak searah dengan wind direction, sehingga apabila terjadi

kebocoran gas yang mudah terbakar dari plant tidak menyebabkan

terjadinya kebakaran/ledakan.

Sedangkan posisi Flare B sangat tidak direkomendasikan (not OK)

karena posisi flare berada searah dengan wind direction, akibatnya

apabila terjadi kebocoran flammable gas dari plant akan

menyebabkan terjadinya kebakaran/ledakan.

Environtment Condition

Environtment Condition yang dimaksud disini adalah berkaitan

dengan penempatan layout yang tepat dengan memperhatikan

kondisi lingkungan/bangunan yang telah ada/existing.

Misalkan jika Client akan mambangun sebuah plant baru (Urea)

Ammonia Existing

Urea

Utility

Storage

Private Railway

Public Railway

Page 5: Plant & Equipment Layout1

maka penempatan pabrik/plant layout harus memperhatikan

kondisi lingkungan terdekatnya. Jika dilihat dari gambar diatas,

posisi Urea Plant harus sedekat mungkin dengan Plant Ammonia

(existing) karena secara proses hasil product dari Ammonia akan

digunakan untuk proses pembuatan Urea. Untuk penempatan

Storage, diletakkan sedekat mungkin dengan loading/unloading

point (contoh dalam hal ini transportasi menggunakan kereta)

sehinggan Storage ditempatkan mendekat ke arah jalan kereta.

Sedangkan Utility dapat diletakkan di lokasi kosong yang

tersedia, dan sedekat mungkin dengan Urea Plant.

Utilities

Dalam mendesain Plant Layout jika ada ekspansi Plant baru

(misal New Urea Plant) maka jarak Utilities diusahakan sedekat

mungkin dengan Process Area (New Urea Plant) tersebut.

*L = as close as possible

Climate Condition

Tank

Gr. El. 2000

GL. El. 0

GL. El. 2000

Plant

AmmoniaExisting Utilities

UreaNew

L

Page 6: Plant & Equipment Layout1

Lokasi Plant harus mempertimbangkan kondisi iklim (climate

condition) daerah sekitar. Tujuannya adalah untuk

mengetahui apakah saat terjadi perubahan iklim akan

mempengaruhi operasional Plant tersebut atau tidak.

Contohnya jika ternyata di lokasi Plant merupakan daerah

yang rawan banjir saat musim penghujan, maka sebaiknya

Plant dibangun dilokasi yang memiliki GL elevasi yang lebih

tinggi agar tidak terkena dampak banjir.

Future Needs

Plant Layout yang akan di desain harus mempertimbangkan

kebutuhan pengembangan Plant (Future Needs) berdasarkan

ITB (Invitation to Bid) Client.

Process Area

Utilities

StorageFuture

Page 7: Plant & Equipment Layout1

2.2 Layout Philosophy

2.2.1 Safety Consideration

(Gb. 2.2.1 A)

*L = Far away/sejauh mungkin

(Gb. 2.2.1 B)

Dalam mendesain Plant Layout hal yang paling utama adalah

pertimbangan keamanan (safety consideration), diantaranya

yaitu :

Equipment yang memiliki potensi menjadi sumber timbulnya

bahaya harus dikelompokkan menjadi satu dan bila

Source of Hazard(Grouped)

Process Area

Plant Road

Plant Road

Control Room

L

Process Area

Fire Hydrant

Utilities

Safe Routes

Source of Hazard(Grouped)

Process Area

Plant Road

Plant Road

Control Room

L

Process Area

Fire Hydrant

Utilities

Safe Routes

Fire Engine

Dead end (avoid)

Fire Engine

Page 8: Plant & Equipment Layout1

memungkinkan diletakkan terpisah dengan area lainnya.

(pada contoh gambar diatas posisi source of hazard

dipisahkan dengan jarak yang cukup jauh dengan control

room dan juga terpisah dengan utility area).

Harus merencanakan rute yang aman dan mudah dijangkau

untuk peralatan pemadam kebakaran (fire fighting).

Plant road harus dibuat dengan mempertimbangkan

kemudahan akses fire engine (mobil pemadam kebakaran)

dan tidak diperbolehkan adanya jalan buntu (dead end) di

dalam pabrik. (Gb. 2.2.1 B).

2.2.2 Operational Consideration

(Gb. 2.2.2 A)

Equipment yang dalam pengoperasiannya memerlukan

inspeksi secara rutin oleh operator harus didesain dengan

mempertimbangkan rute terpendek dari control room.

(Gb. 2.2.2 B)

Process Area

Plant Road

Plant Road

Control room

Plant Road

LG

SGSGL

Utility Area

Utilities

Ammonia Area

UreaArea

Switch Room

Control Room

Plant Road

Page 9: Plant & Equipment Layout1

Lokasi control room dan switch room di dalam plant harus

diletakkan di tengah-tengah area pabrik dengan

mempertimbangkan factor keamanan safety consideration),

umumnya lokasi teraman adalah di area utility (Gb 2.2.2B).

2.2.3 Maintenance Consideration

Desain Pabrik (Plant) harus mempertimbangkan kemudahan

dalam melakukan proses perawatan (maintenance) equipment.

Untuk equipment yang memerlukan penggantian atau

perawatan berkala pada bagian internalnya (internal parts)

seperti Heat Exchanger, maka harus disediakan area kerja untuk

perawatan ( maintenance work area ) dan diletakkan dekat

dengan akses jalan (plant road) untuk mempermudah proses

maintenance.

Jika dalam pekerjaan perawatan (maintenance) peralatan-

peralatan (equipment) seperti Heat Exchanger, Pump, Filter

memerlukan mobile crane, harus dipertimbangkan akses jalan

yang dapat dilalui oleh mobile crane tersebut. Tetapi apabila

mobile crane tidak dapat menjangkau lokasi equipment

(misalkan maintenance pompa yang berada di bawah piperack),

maka harus disediakan peralatan yang sesuai (suitable

maintenance device) seperti hoist crane, hoist chain dengan

ukuran yang lebih kecil dan mudah dipindahkan (removable).

HE

Maintenance Work Area

Replacing Internal PartMobile Crane

PLANTROAD

8m

Pump

Pump

Piperack

Provide Suitable Maintenance Device

Page 10: Plant & Equipment Layout1

Untuk equipment yang tinggi (contoh column, tower) harus

disediakan ruang/area kosong (free space) di ground/tanah pada

sisi manhole (access side), hal ini diperlukan jika ada

maintenance atau penggantian baik internal maupun eksternal

parts dari equipment bagian atas dan kemudian diturunkan

kebawah (lowering at ground)

2.2.4 Constructional Consideration

Pabrik (plant) harus didesain agar memiliki/tersedia akses yang

memadai (adequate access) untuk mengangkat

equipment/columns ke lokasi/posisinya.

Vessel/Column

Mobile Crane

Free space

Davit Crane

Plant Road Plant Road

For maintenance

Manhole = Access Side

HE Existing

Location for Tower/Vessel

Crane

Crane

Plant Road

Section of Tower

Adequate Access

Page 11: Plant & Equipment Layout1

2.2.4 Constructional Consideration

(2) Dalam membuat desain Plant Layout, jika ada equipment yang akan

diletakkan (dibangun) dekat dengan boundary limit sehingga pada saat

pembangunan (erection) harus dilakukan dari luar boundary limit tersebut, maka

harus dipastikan ketersediaan tempat untuk menaruh crane untuk proses

pemasangan (erection) equipment.

(3) Untuk equipment yang membutuhkan waktu pengiriman lama

(Long Delivery Equipment) harus diletakkan dilokasi yang

memungkinkan untuk equipment tersebut dipasang.

Plant Road

Boundary Limit

10m

10m

6m

6m

12m

CraneAvailable Space for Crane

10m

10m

6m

6m

12m

Location of Long Delivery Equipment Equipment

10m

LLI before erection

Page 12: Plant & Equipment Layout1

(4) Jika Client/Customer meminta untuk mempersiapkan lokasi

untuk Pengembangan Pabrik (Future Expansion) maka lokasinya

harus dipertimbangkan dalam desain Plant Layout.

2.2.5 Material Flow Consideration

Dalam desain Plant Layout peletakan equipment harus

mempertimbangkan aliran material (flow material) agar desain

Example future expansion area

Page 13: Plant & Equipment Layout1

yang dibuat lebih effisien, aman dan mudah dioperasikan dan

mudah saat dilakukan perawatan (maintenance).

2.2.6 Economic Consideration

Medesain Plant Layout harus mempertimbangkan segi ekonomi,

artinya Layout yang dibuat harus se-ekonomis mungkin dengan

desain penempatan equipment yang kompak/padat/tidak

kurang-tidak berlebihan (compactness arrangement) dan

terintegrasi/tersambung (integrated arrangement) antara satu

dengan yang lain.

BA

BCA

GOOD

BAD

A : Condensate TankB : Condensate StabilizerC : Separator

C

Tank

Package

3 m

Access still OK

L = minPiperac

k

Gb. 1 Compact Design

Page 14: Plant & Equipment Layout1

PumpPump

Tower/Vessel

TankCenterline Equipment Align

2.2.7 Appearance

Desain Plant Layout juga harus mempertimbangkan

tampilan/keindahan secara keseluruhan, contoh :

1. Bangunan, struktur, dan equipment-equipment harus dibuat

serapi mungkin, simetris dan seimbang di dalam layout.

2. Jalur pipa (piperack) dan jalan harus dibuat secara teratur

sebagai tulang punggung plant (backbone of the plant) dan

membagi layout menjadi dua bagian yang simetris.

Tank

Package

11 m

L Piperack

Gb. 2 Not Compact Design

Neat (rapi)

Symetrical

Page 15: Plant & Equipment Layout1

HE

Piperack Not Orderly Arrangement

Piperack Orderly Arrangement

NWind Direction

3. Site Layout

Plant Road

Building 1 Building 2

Process Area

Utility Facilities

Occupied Building

Unloading and Loading Facilities

Storage Area

Pier

Plant Road

Plant Road Plant Road

FlareL= As short as posible

L

LL

Far away

Page 16: Plant & Equipment Layout1

3.1 Unloading and Loading Facilities

Fasilitas unloading dan loading harus diletakkan disudut/diujung

Site sedekat mungkin dengan dermaga atau jalan kereta untuk

memudahkan proses pengangkutan.

3.2 Utility Facilities

Fasilitas utility yang meyuplai steam, air, udara, dan listrik dll.

Harus diletakkan sedekat mungkin dengan Process Area dengan

tetap menjaga jarak yang cukup aman sesuai kebutuhan safety

(adequate safety requirements).

3.3 Occupied Building

Gedung administrasi, laboratorium, bengkel perawatan

(maintenance shop), dan bangunan-bangunan lainnya bukan

hanya harus diletakkan sejauh mungkin dengan Process Area dan

Storage Tank, tetapi juga harus dekat dengan gerbang plant (plant

gate).

3.4 Storage Area

Area penyimpanan (storage area) harus diletakkan jauh dari area

lainnya tetapi sedekat mungkin dengan unloading-loading area.

3.5 Burning Facilities

Flare stacks harus diletakkan sejauh mungkin dari area-area

lainnya, dan harus diposisikan berlawanan arah dengan arah angin.

GATERailroad

Flare kept far away from other areas


Recommended