Date post: | 05-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | ferdina-maria-ginting |
View: | 213 times |
Download: | 0 times |
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 1/15
REFERAT
Mengenal Pneumothoraks dari Segi Radiologi
Pembimbing : dr. Nasirun Z., Sp. Rad
isusun oleh:
No!ia"un #iputri
$$.%&$'.%(&
)epaniteraan )linik Radiologi Fakultas )edokteran *krida
Rumah Sakit Mardi Raha+u
)udus
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 2/15
Pendahuluan
Paru-paru merupakan unsur elastis yang akan mengempis seperti balon dan
mengeluarkan semua udaranya melalui trakea bila tidak ada kekuatan untuk mempertahankan
pengembangannya. Paru-paru dapat dikembangkempiskan melalui dua cara yaitu dengan
gerakan naik turunnya diafragma untuk memperbesar atau memperkecil rongga dada dan
dengan depresi dan elevasi tulang iga untuk memperbesar atau memperkecil diameter antero-
posterior rongga dada.1
Paru-paru dibungkus oleh pleura parietalis dan pleura visceralis. Diantara pleura
parietalis dan visceralis terdapat cavum pleura. Cavum pleura normal berisi sedikit cairan
sereous jaringan. Tekanan intrapleura selalu berupa tekanan negatif. Tekanan negatif
intrapleural membantu dalam proses respirasi.1
Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura. Dengan
adanya udara dalam rongga pleura tersebut, maka akan menimbulkan penekanan terhadap
paru-paru sehingga paru-paru tidak dapat mengembang dengan maksimal sebagaimana
biasanya ketika bernapas. Pneumotoraks dapat terjadi baik secara spontan maupun traumatik.
Pneumotoraks spontan itu sendiri dapat bersifat primer dan sekunder. edangkan
pneumotoraks traumatik dapat bersifat iatrogenik dan non iatrogenik.!
"nsidensi pneumothora# sulit diketahui karena episodenya banyak tidak diketahui.
$amun dari sejumlah penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bah%a pneumothora#
sering terjadi pada penderita de%asa yang berumur sekitar &' tahun. (aki-laki leih sering
daripada %anita, dengan perbandingan )*1. Pada pria, resiko pneumothora# spontan akan
meningkat pada perokok berat dibanding non perokok. Pneumothora# spontan sering terjadi
pada usia muda, dengan insidensi puncak dekade ketiga kehidupan +!'-&' tahun. 1,!
ntuk diagnosis dilakukan dengan beberapa tahap dari melakukan anamnesis
dengan adanya gejala nyeri dada, sesak, mudah lelah dan denyut jantung yang cepat. Dan
juga dilakukan pemeriksaan fisik yang terdiri dari inspeksi, palpasi, perkusi,dan auskultasi.
emudian dilakukan juga pemeriksaan radiologi yang di dapatkan pada foto thora# adanya
bayangan udara dalam cavum pleura memberikan bayangan radiolusen yang tanpa struktur
jaringan paru +avascular pattern, dan juga bisa didapatkan pendorongan jantung dan trakea
ke kontralateral./
2
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 3/15
Pembahasan
einisi
Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura. Dengan
adanya udara dalam rongga pleura tersebut, maka akan menimbulkan penekanan terhadap
paru-paru sehingga paru-paru tidak dapat mengembang dengan maksimal sebagaimana
biasanya ketika bernapas. Pneumotoraks dapat terjadi baik secara spontan maupun traumatik.
Pneumotoraks spontan itu sendiri dapat bersifat primer dan sekunder. edangkan
pneumotoraks traumatik dapat bersifat iatrogenik dan non iatrogenik.! Pneumothoraks adalah
suatu keadaan terdapatnya udara atau gas di dalam pleura yang menyebabkan kolapsnya
paru.&
0ambar 1. Paru normal dan pneumothoraks
lasifikasi menurut penyebabnya, pneumothoraks dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu*),
1. Pneumothoraks spontan yaitu setiap pneumothoraks yang terjadi secara tiba-
tiba. Pneumothoraks tipe ini dapat diklasifikasikan lagi kedalam dua jenis yaitu2
• Pneumothoraks spontan primer, yaitu pneumothoraks yang terjadi secara tiba-
tiba tanpa diketahui sebabnya atau tanpa penyakit dasar yang jelas. (ebih
sering pada laki-laki muda sehat dibandingkan %anita. Timbul akibat ruptur bulla
kecil +1!cm subpleural, terutama dibagian puncak paru.
• Pneumothoraks spontan sekunder, yaitu pneumothora# yang terjadi
dengan didasari oleh ri%ayat penyakit paru yang telah dimiliki sebelumnya,
tersering pada pasien bronkhitis dan emfisema yang mengalami ruptur
3
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 4/15
emfisema subpleura atau bulla. Penyakit dasar lain* Tb paru, asma lanjut,
pneumonia, abses paru atau ca paru. 3ibrosis kistik, penyakit paru obstruktif
kronis +PP4, kanker paru-paru, asma, dan infeksi paru-paru.
!. Pneumothoraks traumatik, yaitu pneumothoraks yang terjadi akibat adanya suatu
trauma, baik trauma penetrasi maupun bukan yang menyebabkan robeknya pleura,
dinding dada maupun paru.),
Pneumothoraks tipe ini juga dapat diklasifikasikan lagi dua jenis, yaitu*
• Pneumothoraks traumatik non-iatrogenik, yaitu terjadi karena jejas kecelakaan,
misalnya jejas pada dinding dada, barotrauma.
• Pneumothoraks traumatik iatrogenik aksidental adalah suatu pneumothoraks
yang terjadi akibat komplikasi dari tindakan tersebut medis. Pneumothoraks jenis
ini pun masih dibedakan menjadi dua, yaitu*
Pneumothoraks traumatik iatrogenik aksidental adalah suatu
pneumothoraks yang terjadi akibat tindakan medis karena kesalahan atau
komplikasi dari tindakan tersebut, misalnya pada parasentesis dada,
biopsi pleura.
Pneumothoraks traumatik iatrogenik artifisisal +deliberate adalah suatu
pneumothoraks yang sengaja dilakukan dengan cara mengisikan udara ke
dalam cavum pleura. 5iasanya tindakan ini dilakukan untuk tujuan
pengobatan, misalnya pada pengobatan tuberkulosis sebelum era
antibiotik, maupun untuk menilai permukaan paru-paru.),
Dan berdasarkan jenis fistulanya, maka pneumothoraks dapat diklasifikasikan kedalam
tiga jenis yaitu*!
1. Pneumothoraks tertutup +simple pneumothoraks pada tipe ini, pleura dalam keadaan
tertutup +tidak ada jejas terbuka pada dinding dada, sehingga tidak ada hubungan
dengan dunia luar.
!. Pneumothoraks terbuka +4pen Pneumothoraks, yaitu pneumothoraks dimana
terdapat hubungan antara cavum pleura dengan bronkus yang merupakan bagian dari
dunia luar +terdapat luka terbuka pada dada.
/. Pneumothora# ventil +Tension Pneumothoraks adalah pneumothoraks dengan
tekanan intra pleural yang positif dan makin lama makin bertambah besar karena
ada fistel di pleura viseralis yang bersifat ventil.
edangkan menurut luasnya paru mengalami kolaps, maka pneumothora# dapat di
4
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 5/15
klasifikasikan menjadi dua, yaitu*!
1. Pneumothoraks parsialis, yaitu pneumothoraks yang menekan pada sebagian
kecil paru +6)'7 volume paru.
!. Pneumothoraks totalis, yaitu pneumothora# yang mengenai sebagian besar
paru +8)'7 volume paru
0ambar !. Pneumothoraks parsialis +kiri dan pneumothoraks totalis +kanan
Anatomi pleura
Pleura merupakan lapisan pembungkus paru +pulmo. Dimana antara pleura yang
membungkus pulmo de#tra et sinistra dipisahkan oleh adanya mediastinum. Pleura dari
interna ke e#terna terbagi atas ! bagian*1
Pleura visceralis9 pulmonis, yaitu pleura yang langsung melekat pada permukaan pulmo.
Pleura parietalis, yaitu bagian pleura yang beratasan dengan dinding thoraks. Pleura
parietal bedasarkan letaknya terbagi atas *
a. Cupula pleura +pleura cervicalis *
:erupakan pleura parietalis yang terletak diatas costa " namun tidak melebihi dari
collum costae nya. Cupula pleura terletak setinggi 1-1,) inchi di atas 19/ medial
os.clavicula.
b. Pleura parietalis pars diafragmatika *
Pleura yang menghadap ke diafragma permukaan torakal yang dipisahkan oleh
fascia endothoracica.
c. Pleura parietalis pars mediastinalis +medialis *
Pleura yang menghadap ke mediastinum9 terletak di bagian medial dan membentuk
bagian lateral dari mediastinum.1
edua lapisan ini saling berhubungan pada hilus pulmonale sebagai ligamentum
5
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 6/15
pulmonale +pleura penghubung. Diantara kedua lapisan pleura terdapat sebuah rongga
yang disebut dengan cavum pleura ini terdapat sedikit cairan pleura yang berfrungsi agar
tidak terjadi gesekan antar pleura ketika proses pernafasan.1
-askularisasi pleura
Pleura parietal divaskularisasi oleh ;a. "ntercostalis, a.mammaria, a.musculophrenica.Dan vena-venanya bermuara pada system vena dinding thora#. edangkan pleura
visceralisnya mendapatkan vakularisasi dari ;a. 5ronchiales.1
iagnosis
e"ala )linis
5erdasarkan anamnesis, gejala dan keluhan yang sering muncul adalah* !,&,)
1. esak napas, didapatkan pada hampir <'-1''7 pasien. eringkali sesak dirasakan
mendadak dan makin lama makin berat. Penderita bernapas tersengal, pendek-pendek,
dengan mulut terbuka.
!. $yeri dada, yang didapatkan pada =)->'7 pasien. $yeri dirasakan tajam pada sisi yang
sakit, terasa berat, tertekan dan terasa lebih nyeri pada gerak pernapasan.
/. 5atuk-batuk, yang didapatkan pada !)-/)7 pasien.
&. Denyut jantung meningkat.
). ulit mungkin tampak sianosis karena kadar oksigen darah yang kurang.
. Tidak menunjukkan gejala (silent) yang terdapat pada )-1'7 pasien, biasanya pada jenis
pneumotoraks spontan primer.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik torak didapatkan* /,&
1. "nspeksi
Dapat terjadi pencembungan pada sisi yang sakit +hiper ekspansi dinding dada
a. Pada %aktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal
b. Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat
!. Palpasi
a. Pada sisi yang sakit, ruang antar iga dapat normal atau melebar
b. "ktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat
c. 3remitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit
6
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 7/15
/. Perkusi
a. uara ketok pada sisi sakit, hipersonor sampai timpani dan tidak menggetar
b. 5atas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila tekanan intrapleura tinggi
&. ;uskultasi *
a. Pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang
b. uara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni negatif
ambaran Radiologi
1. 3oto Thoraks
ntuk mendiagnosis pneumotoraks pada foto thoraks dapat ditegakkan dengan melihat
tanda-tanda sebagai berikut *
;danya gambaran hiperlusen avaskular pada hemitoraks yang mengalami
pneumotoraks. ?iperlusen avaskular menunjukkan paru yang mengalami pneumothoraks dengan paru yang kolaps memberikan gambaran radiopak. 5agian
paru yang kolaps dan yang mengalami pneumotoraks dipisahkan oleh batas paru
kolaps berupa garis radioopak tipis yang berasal dari pleura visceralis, yang biasa
dikenal sebagai pleural white line.
0ambar /. Tanda panah menunjukkan pneumothoraks line.=
7
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 8/15
0ambar &. 3oto @A pneumotoraks +P;, bagian yang ditunjukkan dengan anak panah
merupakan bagian paru yang kolaps. /
ntuk mendeteksi pneumotoraks pada foto dada posisi supine orang de%asa maka
tanda yang dicari adalah adanya deep sulcus sign. $ormalnya, sudut kostofrenikus
berbentuk lancip dan rongga pleura menembus lebih jauh ke ba%ah hingga daerah
lateral dari hepar dan lien. Bika terdapat udara pada rongga pleura, maka sudutkostofrenikus menjadi lebih dalam daripada biasanya. 4leh karena itu, seorang
klinisi harus lebih berhati-hati saat menemukan sudut kostofrenikus yang lebih
dalam daripada biasanya atau jika menemukan sudut kostofrenikus menjadi semakin
dalam dan lancip pada foto dada seri. Bika hal ini terjadi maka pasien sebaiknya
difoto ulang dengan posisi tegak. elain deep sulcus sign, terdapat tanda lain
pneumotoraks berupa tepi jantung yang terlihat lebih tajam. eadaan ini biasanya
terjadi pada posisi supine di mana udara berkumpul di daerah anterior tubuh
utamanya daerah medial.>
0ambar ). Deep sulcus sign +kiri dan tension pneumotoraks kiri disertai deviasi mediastinum kanan
dan deep sulcus sign +kanan.=
• Bika pneumotoraks luas maka akan menekan jaringan paru ke arah hilus atau paru
menjadi kolaps di daerah hilus dan mendorong mediastinum ke arah kontralateral.Bika pneumotoraks semakin memberat, akan mendorong jantung yang dapat
menyebabkan gagal sirkulasi. Bika keadaan ini terlambat ditangani akan
menyebabkan kematian pada penderita pneumotoraks tersebut. elain itu, sela iga
menjadi lebih lebar.,<
8
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 9/15
0ambar . Pneumotoraks kanan +kiri dan tension pneumotoraks +kanan./
• 3oto dada pada pasien pneumotoraks sebaiknya diambil dalam posisi tegak sebab
sulitnya mengidentifikasi pneumotoraks dalam posisi supinasi. elain itu, foto
dada juga diambil dalam keadaan ekspirasi penuh. >
0ambar =. Pneumotoraks kanan yang berukuran kecil dalam keadaan inspirasi +kiri dan dalam keadaan
ekspirasi +kanan./
kspirasi penuh menyebabkan volume paru berkurang dan relatif menjadi lebih padat
sementara udara dalam rongga pleura tetap konstan sehingga lebih mudah untuk mendeteksi
adanya pneumotoraks utamanya yang berukuran lebih kecil. Perlu diingat, pneumotoraks
yang terdeteksi pada keadaan ekspirasi penuh akan terlihat lebih besar daripada ukuran
sebenarnya. Pneumotoraks yang berukuran sangat kecil dapat dideteksi dengan foto lateral
dekubitus. Pada posisi ini, udara yang mengambil tempat tertinggi pada hemitoraks +di daerah
dinding lateral akan lebih mudah terlihat dibandingkan pada posisi tegak.>,11,1!
9
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 10/15
Pada pneumotoraks perlu diperhatikan kemungkinan terjadi keadaan ini &*
• Pneumomediastinum, terdapat ruang atau celah hitam pada tepi jantung mulai dari basis
sampai ke apeks.
0ambar <. CT-can thoraks yang menunjukkan pneumomediastinum.1/
• 5ila ada cairan di dalam rongga pleura, maka akan tampak permukaan cairan sebagai garis
datar di atas diafragma2 yang biasa ditemui pada kasus hidropneumotoraks.
0ambar >. ?idropneumothoraks.
!. CT-scan thoraksCT-scan toraks lebih spesifik untuk membedakan antara emfisema bullosa dengan
pneumotoraks, batas antara udara dengan cairan intra dan ekstrapulmoner dan untuk
membedakan antara pneumotoraks spontan primer dan sekunder.=
10
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 11/15
0ambar 1'. CT-can pneumothoraks.=
Penatalaksanaan
1. Primary survey dengan memperhatikan *
a. ;ir%ay
b. 5reathing
c. Circulation!. Tindakan bedah emergensi
rikotiroidotomi
Trakheostomi
Tuetorakostomi
Torakostomi
ksplorasi vaskular
/. Tindakan dekompresi
?al ini sebaiknya dilakukan sea%al mungkin pada kasus pneumothoraks yang
luasnya 81)7. Pada intinya, tindakan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan
intrapleura dengan membuat hubungan antara cavum pleura dengan udara luar dengan
cara*!
a. :enusukkan jarum melalui dinding dada terus masuk rongga pleura akan berubah
menjadi negative karena mengalir ke luar melalui jarum tersebut.!
b. :empuat hubungan dengan udara luar melalui kontra ventil *
1 Dapat memakai infuse set jarum ditusukkan ke dinding dada sampai kedalam
rongga pleura, kemudian infuse set yang telah dipotong pada pangkal saringan
tetesan dimasukkan ke botol yang berisi air.!
! Barum abbocath merupakan alat yang terdiri dari gabungan jarum dan kanula.
etelah jarum ditusukkan pada posisi yang tetap di dinding thora# sampai
11
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 12/15
menebus ke cavum pleura, jarum dicabut dan kanula tetap ditinggal. anula ini
kemudian dihubungkan dengan pipa plastic infuse set. Pipa infuse ini
selanjutnya dimasukkan ke botol yang berisi air.!
/ Pipa %ater sealed drainage +D pipa khusus +thora# kateter steril,
dimasukkan ke rongga pleura dengan perantaraan troakar atau dengan bantuan
klem penjempit. etelah troakar masuk, maka thoraks kateter segera dimasukkan
ke rongga pleura dan kemudian troakar dicabut, sehingga hanya kateter thoraks
yang masih tertinggal di rongga pleura. elanjutnya ujung kateter thoraks yang
ada di dada dan di pipa kaca D dihubungkan melalui pipa kaca D
dihubungkan melalui pipa plastik lainnya. Penghisapan dilakukan terus-menerus
apabila tekanan intrapleural tetap positif, Penghisapan ini dilakukan dengan
memberi tekanan negative sebesar 1'-!' cm ?!4.
&. Pengobatan tambahan
a. ;pabila terdapat proses lain diparu, maka pengobatan tambahan ditujukan
terhadap penyebabnya, misalnya * terhadap proses T5 paru diberi 4;T,
terhadap bronchitis dengan obstruksi saluran nafas diberi antibiotic dan
bronkodilator.&
b. "stirahat total untuk menghindari kerja paru yang berat
c. Pemberian antibiotik profilaksis setelah tindakan bedah dapat diperimbangkan,
untuk mengurangi insidensi komplikasi, seperti emfiesema.
)
). @ehabilitasi
a. Penderita yang telah sembuh dari pneumothora# harus dilakukan pengobatan
secara tepat untuk penyakit dasarnya.
b. ntuk sementara %aktu penderita dilarang mengejan, batuk, atau bersin terlalu
keras.
c. 5ila mengalami kesulitan defekasi karena pemberian antitusif, berilah laksan
ringan
d. Control penderita pada %aktu tertentu, terutama kalau ada keluhan batuk, sesak
nafas.&,)
)omplikasi
1. Pneumomediastinum, terdapat ruang atau celah hitam pada tepi jantung, mulai dari
basis sampai ke apeks
12
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 13/15
!. mfiesema subkutan, biasanya merupakan kelanjutan dari pneumomediastinum.
dara yang tadinya terjebak di mediastinum lambat laun akan bergerak menuju daerah
yang lebih tinggi, yaitu daerah leher. Di sekitar leher terdapat banyak jaringan ikat
yang mudah ditembus udara, sehingga bila jumlah udara yang terjebak cukup banyak
maka dapat mendesak jaringan ikat tersebut, bahkan sampai ke daerah dada dan
belakang.
/. Piopneumothoraks* 5erarti terdapatnya pneumothora# disertai emfiesema secara
bersamaan pada satu sisi paru.
&. Pneumothoraks kronik * menetap selama lebih dari /bulan. Terjadi bila fistula
bronkopleura tetap membuka.
). ?idro-pneumothoraks* ditemukan adanya cairan dalam pleuranya. Cairan ini
biasanya bersifat serosa, serosanguinea atau kemerahan +berdarah.1/
Prognosis
?asil dari pneumothoraks tergantung pada luasnya dan tipe dari pneumothoraks.
pontaneous pneumothoraks akan umumnya hilang dengan sendirinya tanpa pera%atan.
econdary pneumothoraks yang berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya, bahkan
ketika kecil, adalah jauh lebih serius dan memba%a angka kematian sebesar 1)7.
econdary pneumothoraks memerlukan pera%atan darurat dan segera. :empunyai satu
pneumothoraks meningkatkan risiko mengembangkan kondisi ini kembali. ;ngka
kekambuhan untuk keduanya primary dan secondary pneumothoraks adalah kira-kira &'72kebanyakan kekambuhan terjadi dalam %aktu 1,) sampai ! tahun.1/
13
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 14/15
Penutup
)esimpulan
Pneumothoraks merupakan suatu keadaan dimana rongga pleura terisi oleh udara, sehingga
menyebakan pendesakkan terhadap jaringan paru yang menimbulkan gangguan dalam
pengembangannya terhadap rongga dada saat proses respirasi. 4leh karena itu, pada pasien
sering mengeluhkan adanya sesak nafas dan nyeri dada. 5erdasarkan penyebabnya
pneumothora# dapat terjadi baik secara spontan maupun traumatik. Pneumothoraks spontan
itu sendiri dapat bersifat primer dan sekunder. edangkan pneumothoraks traumatic dapat
bersifat iatrogenic dan non iatrogenik. Dan menurut fistel yang terbentuk, maka
pneumothoraks dapat bersifat terbuka, tertutup dan ventil +tension. Dalam menentukan
diagnosa pneumothoraks seringkali didasarkan pada hasil foto rontgen berupa gambaran
translusen tanpa adanya corakan bronkovaskuler pada lapang paru yang terkena, disertai
danya garis putih yang merupakan batas paru +colaps line. Dari hasil rontgen juga dapat
diketahui seberapa berat proses yang terjadi melalui luas area dapat diketahui seberapa berat
proses yang terjadi melalui luas area paru yang terkena pendesakan serta kondisi jantung
dan trakea. Pada prinsinya, penanganan pneumothoraks berupa observasi dan pemberian 4!
yang dilanjutkan dengan dekompresi.
AFTAR P*STA)A
1. 0uyton, ;rthur, C. ?all, Bohn, . Eentilasi paru. Dalam * 5uku ;jar 3isiologi
edokteran. disi 11. Bakarta * 0C2 !''=. hal. &>)-)''.
!. ?isyam, 5. 5udiono, ko. Pneumothoraks spontan. Dalam * udoyo, ;ru, . etiyohadi,
5ambang. ;l%i, "drus. , :arcellus, imadibrata. etiati, iti +editor. 5uku ;jar "lmu
Penyakit Dalam. Bilid "". disi "E. Bakarta * Pusat Penerbitan Departemen "lmu Penyakit
Dalam 3akultas edokteran niversitas "ndonesia. !''. hal. 1'/-<.
/. 5ascom, @. Pneumothora#. disi ;pril !'1). ;vailable from
http*99emedicine.medscape.com9article9<!=))1
&. ;lsagaff, ?ood. :ukty, ?. ;bdul. Pneumotoraks. Dalam * Dasar-Dasar "lmu Penyakit
Paru. urabaya * ;irlangga niversity Press. !''>. p. 1!-1=>
). chiffman, 0eorge. toppler, :elissa, Conrad. Pneumothora# +Collapsed (ung. Cited
F ;pril !'1) G. ;vailable from * http*99%%%.medicinenet.com9pneumothora#9article.htm
14
8/16/2019 pneumothoraks_JBUs^^
http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraksjbus 15/15
. kayuda, ". Pneumotoraks. Dalam * @adiologi Diagnostik. disi edua. Bakarta * 5alai
Penerbit 3". !''). hal.11>-!!.
=. ;lhameed, 3.:. Pneumothora# imaging. Cited on F;pril !'1)G. ;vailable from
%%%.emedicine.com
<. 0aillard, 3rank. (oculated pneumothora#. Cited on F;pril !'1)G. ;vailable from
http*99%%%.radiopedia.org9cases9loculated-pneumothora#
>. 3elson, 5enjamin. Pneumothora#. "n * Chest @oentgenology. Philadelphia * . 5.
aunders Company. P. /-=!.
1'. utton, David. Pneumothora#. "n * ; Te#tbook of @adiology and "maging. Eol. 1. )th
edition. (ondon * Churchill (ivingstone. 1>>!. P. /=1-=&.
11. @ads%iki. Pneumomediastinum. Cited on F;pril !'1)G. ;vailable from
http*99%%%.radiopedia.org9cases9pneumomediastinum-&
1!. DHouIa, Donna. ubcutannous emphysema. Cited on F;pril !'1)G. ;vailable from
http*99%%%.radiopedia.org9cases9subcutanous-emphysema
13. @ao, , . (oculated hydropneumothora#. Cited on F;pril !'1)G. ;vailable from
http*99%%%.radiopedia.org9cases9loculated-hydropneumothora#-1
15