Date post: | 14-Dec-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | noer-azizah |
View: | 13 times |
Download: | 0 times |
SEMINAR HASIL
OLEH :LILIK SEPTIANA
1001046
Pembimbing I: Emma Susanti, M.Farm.,AptPembimbing II: Yuli Haryani, M.Sc.,Apt
PENAPISAN DAN KARAKTERISASI BAKTERI SELULOLITIK TERMOFILIK DARI SUMBER AIR PANAS DESA
SUNGAI PINANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
RIAU
Pendahuluan
Sumber Air Panas
Sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air dari kerak bumi setelah mengalami pemanasan geotermal. Air yang keluar suhunya di atas 37°C..Beberapa kondisi lingkungan yang berbeda dalam setiap lokasi memungkinkan adanya heterogenitas bakteri termofilik yang tinggi (Indrajaya et al, 2003).
Enzim termosta
bil
Enzim termostabil merupakan enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme termofilik. Enzim ini tidak mengalami denaturasi akibat naiknya suhu lingkungan dan menunjukkan aktivitas optimum pada suhu 60-120° C (Wirawan, 2008).
Pendahuluan
Keuntungan Enzim Termosta
bil
Laju reaksi lebih cepat Mengurangi resiko kontaminanKelarutan substrat lebih tinggiMenurunkan viskositas media tumbuhTahan terhadap senyawa pelarut dan denaturanStabil selama penyimpanan sehingga mengurangi biaya produksi
Pemanfaatan Enzim
Termostabil
untuk meneliti beberapa hal seperti: evolusi enzim, mekanisme molekuler, protein termostabil dan batas suhu maksimum sedangkan dalam bidang industri umunya digunakan dalam industri farmasi, tekstil, kertas, makanan dan industri bioetanol.
Enzim selulase dapat dihasilkan dari aktivitas mikroorganisme yaitu bakteri selulolitik. Bakteri selulolitik adalah bakteri yang mampu menghidrolisis kompleks selulosa menjadi oligosakarida yang lebih kecil dan akhirnya menjadi glukosa. Bakteri selulolitik mensintesis seperangkat enzim yang mampu menghidrolisis selulosa, enzim tersebut adalah kompleks selulase. Selulase dihasilkan sebagai respon terhadap adanya selulosa pada lingkungannya. Enzim ini disintesis oleh mikroba selama tumbuh dalam media selulosa (Ibrahim and Eldiwany, 2007).
(Muharni, 2010)
• Menemukan bakteri Bacillus sp dalam air panas Danau Rantau Sumatera Selatan.
(Sari, 2012)
• Memperoleh 28 isolat bakteri selulolitik termofilik dari sumber air panas Sungai Medang, Kerinci, Jambi dengan nilai Indeks Selulolitik (IS) tertinggi 5,40 mm.
Penelitian sebelumnya
Untuk memperoleh isolat bakteri
termofilik lokal yang potensial
sebagai penghasil enzim selulase
termostabil.
Untuk mengetahui bagaimana
karakteristik bakteri selulolitik
termofilik tersebut.
TUJUAN
Waktu dan Tempat
Penelitian
• Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2014 – April 2015.
• Laboratorium Biofarmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau (STIFAR) Pekanbaru dan di Balai penyidikan dan pengujian veteriner regional II, Bukittinggi.
Pengambilan sampel
• Sampel dari sumber air panas yang digunakan diambil dari Desa Sungai Pinang,Kabupaten Kuantan Singingi.
Pelaksanaan Penelitian
ALAT DAN BAHAN
Alat : Termos Termometer PH universal Cawan Petri Tabung Reaksi Erlenmeyer Beker gelas Jarum Ose Kapas Benang Autoklaf Laminar Air Flow (LAF)Magnetik stirrer Gelas ukur Corong
Mikroskop Inkubator Hot plateKertas Saring Kertas KoranKain KasaBatang pengadukPipet tetesPipet volum Pipet mikro PinsetKaca objek Cover glassLampu bunsenJangka sorong
Bahan:
Sampel (sumber air panas)
Aquades
Yeast ekstrak
Nutrien Agar
Nutrient Borth
Kristal Violet
Safranin
Iod
Alkohol 96 %
Phenol Red Broth
Media Triple sugar iron agar
(TSIA)
Media sulfide indol motility
(SIM)
larutan 3 % H2O2
Lugol
Lanjutan….
Sterilisasi alat Pembuatan media dan Sterilisasi MediaPengambilan sampel Penapisan bakteri selulolitik termofilikSeleksi isolat bakteri selulolitik termofilik Identifikasi dan karakterisasi bakteri secara makroskopis, mikroskopis dan biokimia
Prosedur Penelitian
Sumber Air Panas
SKEMA
KERJA
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4
Sampel disimpan dalam termos
Penapisan Bakteri Termofilik
Seleksi Isolat Bakteri Termofilik Selulolitik
Karakterisasi Isolat
Karakteristik Mikroskopis
Karakteristik Makroskopis
Karakteristik Fisiologi atau Biokimia
•Bentuk Koloni dari permukaan•Tepi koloni dilihat dari atas•Warna koloni •elevasi
•Bakteri gram +/-•Bentuk sel •Penataan sel
•Uji TSIA dan H2S - Uji VP•Uji Motilitas - Uji OF•Uji Urea - Uji Nitrat•Uji Sitrat - Uji Indol•Uji karhd - Uji Gelatin•Uji MR - Uji Katalase
Titik Pengambila
n Sampel
Suhu Inkubasi
Jumlah Isolat
Suhu Air
Suhu lingkunga
n
pH Air
Titik I 50°C 3 50°C 31°C 6
Titik II 50°C 3 51°C 31°C 7
Titik III 50°C 8 50°C 31°C 7
Titik IV 50°C 10 50°C 31°C 6
1.Kondisi Fisika dan Kimia serta Jumlah Isolat Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas Sungai Pinang
HASIL
2. Hasil penapisan bakteri selulolitik termofilik dari sumber air panas pada suhu 50°C diperoleh 24 isolat dan 15 isolat diantaranya merupakan bakteri selulolitik termofilik yang ditandai dengan terbentuknya zona bening disekitar koloni.
3. Diperoleh 15 isolat bakteri selulolitik termofilik dengan indeks seluloliltik (IS) tertinggi pada isolat SPT (III)7 dengan nilai IS 4,80 mm dan indeks selulolitik terendah pada isolat SPT (III)2 dengan IS 1,5 mm.
Lanjutan…
4. Hasil karakterisasi mikroskopis dan makroskopis dari 24 isolat bakteri merupakan Gram positif dan berbentuk batang sedangkan secara makroskopis didapatkan hasil sbb: • Warna koloni: putih dan krem• Bentuk koloni: sirkuler dan tidak beraturan• Tepian koloni: mulus dan bergelombang• Elevasi koloni: naik, datar, dan cembung
5. Hasil identifikasi dengan uji biokimia dari 24 isolat diperoleh 2 bakteri yaitu: •Bacillus sp1 •Bacillus sp2
Lanjutan….
KESIMPULAN DAN SARAN
KesimpulanDiperoleh 15 isolat bakteri selulolitik termofilik dengan
indeks seluloliltik (IS) tertinggi pada isolat SPT (III)7 dengan nilai IS 4,80 mm. Dari identifikasi yang telah dilakukan diperoleh 2 bakteri yaitu Bacillus sp1 dan Bacillus sp2 dengan
karakteristik sbb: aerob, termasuk Gram positif, sel berbentuk batang, positif pada uji motilitas, gelatinase dan katalase.
SaranMelalui penelitian ini penulis menyarankan agar dilakukan
uji aktivitas enzim secara kuantitatif dan karakterisasi meliputi (pH, suhu, sumber karbon, dan sumber nitrogen) yang menunjang pertumbuhan optimum bakteri selulolitik termofilik.