Date post: | 18-Dec-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | nofiyanti5 |
View: | 88 times |
Download: | 8 times |
ANALISIS KUALITATIF BAHAN PELEDAK DAN RESIDU SETELAH LEDAKAN DARI SENJATA API DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK KRIMINAL
OlehKhurnia Krisna P.P.125090207111013Nofiyanti 125090207111026Puspita Diah P. 125090207111029
Metodologi PenelitianPendahuluan
Kajian Pustaka
Hasil & Pembahasan
Kesimpulan
ResultReferencesIntroduction
Methodology
ConclusionLatar BelakangSehubungan dengan tingginya kasus kriminalitas saat ini menimbulkan tingginya permintaan tindakan visum. Dalam setiap tindakan visum, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memperjelas dan membuktikan kebenaran suatu kasus. Karena sebenarnya, pada setiap kejadian kejahatan hampir selalu ada barang bukti yang tertinggal atau saksi diam. Bila saksi diam tersebut diteliti dengan memanfaatkan berbagai macam ilmu forensik (forensic sciences) maka tidak mustahil kejahatan tersebut akan dapat terungkap dan bahkan korban yang sudah membusuk atau hangus serta pelakunya akan dapat dikenali.
ResultReferencesIntroduction
Methodology
ConclusionMempelajari cara deteksi kandungan logam yang terkandung dalam berbagai sampel. Mengetahui dan mepelajari adanya perbedaan penanganan sampel yang berbeda pada deteksi tersebut. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penangan sampel dan deteksi logam pada berbagai sampel. Mengetahui hasil uji kandungan logam pada selongsong peluru dalam menggunakan senjata api dan bahan peledak di Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Tujuan
ResultReferencesIntroduction
Methodology
ConclusionBagi Mahasiswa Mengaplikasikan ilmu kimia yang diperoleh diperkuliahan untuk melakukan analisis kandungan dan distribusi logam pada senjata api dan bahan peledak dalam pengungkapan tindak kriminal di Laboratorium Forensik Cabang Surabaya diharapkan dapat memperoleh pengetahuan mengenai deteksi logam berdasarkan sampel selongsong peluru.Memperluas pengetahuan, pengalaman dan wawasan sebelum terjun ke dunia kerja yang sangat kompetitif.Memperdalam dan meningkatkkan kualitas, keterampilan dan kreativitas.Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan kerja.Mengukur kemampuan mahasiswa dalam bersosialisasi dan bekerja pada lembaga (institusi pemerintah atau swasta) diluar kampus.Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman sebagai generasi terdidik untuk terjun dalam masyarakat.
Manfaat
ResultReferencesIntroduction
Methodology
ConclusionManfaat
ResultReferencesIntroduction
ConclusionMethodologyDefinisi
Ilmu forensik dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan alam. Dalam padangan ilmu alam, sesuatu dianggap ilmiah didasarkan pada fakta atau pengalaman (empirisme), kebenaran ilmiah harus dapat dibuktikan melalui indranya (positivesme), analisis dan hasilnya mampu dituangkan secara masuk akal, dan hasilnya dapat dikomunikasikan ke masyarakat luas tanpa tergoyahkan (kritik ilmu).Ilmu Forensik
ResultReferencesIntroduction
ConclusionMethodology Ruang Lingkup Ilmu ForensikKriminalistikKedokteran ForensikToksikologi ForensikOdontologi ForensikPsikiatri ForensikEntomologi ForensikAntrofologi ForensikBalistik ForensikSerologi dan Biologi Molekular ForensikFarmasi forensik
Ilmu Forensik
ResultReferencesIntroduction
ConclusionMethodology Peran Ilmu Forensik dalam Penyelesaian Kasus KejahatanIlmu-ilmu forensik yang menangani tindak kriminal sebagai masalah hukum.Ilmu-Ilmu forensik yang menangani tindak kriminal sebagai masalah teknis.Ilmu-ilmu forensik yang menangani tindak kriminal sebagai masalah manusia.
Ilmu Forensik
ResultReferencesIntroduction
ConclusionMethodology Tugas Pokok Dan Fungsi LabFor Polri Cabang Surabaya Melaksanakan pemeriksaan teknis kriminalistik TKP & Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti.Melaksaan pembinaan dan pengembangan sumber daya Labfor meliputi SDM, Sismet, Matfasjas dan instrument dalam rangka menjamin mutu pemeriksaanMenyelenggarakan pembinaan teknis fungsi labfor kepada polri dan pelayanan umum fungsi labfor kepada masyarakat.
LabFor MABES POLRI
ResultReferencesIntroduction
ConclusionMethodology Struktur Organisasi LabFor Polri Cabang Surabaya
LabFor MABES POLRI
ResultReferencesIntroduction
ConclusionMethodologyBidang-bidang Pemerikasaan pada Labfor Cabang Surabaya Sub Bidang Narkoba Forensik (Subbid Narkobafor)Sub Bidang Kimia Biologi Forensik (Subbid Kimbiofor)Sub Bidang Dokumen Palsu Forensik (Subbid Dokupalfor)Sub Bidang Balistik Metalurgi Forensik (Subbid Balmetfor)Sub Bidang Fisika Komputer Forensik (Subbid Fiskomfor)
LabFor MABES POLRI
ResultReferencesIntroduction
ConclusionMethodologyHigh explosive : PETN, TNT. Low explosive : black powder, smokless powder.
Berdasarkan sifat fisik bahanIdentifikasi Kation Identifikasi Anion
Bahan PeledakAnalisa Kualitatif
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionPraktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Sub Bidang Balistik Metalurgi Forensik (Subbid Balmetfor)Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 3 minggu, yang disesuaikan dengan hari kerja efektif Laboratorium Forensik Cabang Surabaya. Praktek Kerja Lapangan akan dilaksanakan pada waktu semester ganjil (libur kuliah), mulai tanggal 22 Januari s/d 11 Februari 2015Waktu dan Pelaksanaan
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionUji Oksidator Uji Kualitatif
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionUji Kalium
2K+ + [PtCl6]2- K2[PtCl6] kuning
Uji Kualitatif
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionUji Klorat (ClO3-)
ClO3- + NO2- Cl- + NO3-Cl- + Ag+ AgCl putih 2KClO3 (s) + panas > 2KCl(s) +3O2(g) Uji Kualitatif
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionUji Nitrat (NO3-)
2NO3-(aq) + 6Fe2+ + 4H2SO4 6Fe3+ + 2NO + 4SO42- + 4H2OFe2+ + NO(aq) [Fe(NO3)]2+ cincin coklat
Uji Kualitatif
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionUji logam Aluminium (Al)
2 Al + 6 HCl 2 Al3+ + 3 H2 + 6 Cl-Al3+ + 3 OH Al(OH)3
Uji Kualitatif
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionUji NitritUji Kualitatif
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionUji Sulfida (S2-)
2HCl + FeS2- H2S + FeClH2S + Pb(CH3COO-)2 PbS hitam + 2CH3COOH Uji Kualitatif
IntroductionReferencesMethodologyResultConclusionUji Carbon (C) Pengujian adanya karbon dengan cara organoleptik yaitu jika dilihat dari fisiknya berwarna hitam dan apabila diusap di jari maka akan membekas
Uji Kualitatif
page 01page 02page 03ResultConclusion
Methodology
Introduction
ReferencesDalam detonator terdapat komponen kimia berupa TNT, PETN, dan KClO3. Analisis ini dilakukan dengan instrument FTIR. Hasil analisis yang didapatkan berupa TNT, PETN, KClO3, dan Pb azida.
Persamaan reaksi detonasi TNT
C7H5N3O6 7CO2 + 21/2H2O + 11/2N2 101/2O
Persamaan untuk detonasi PETN
C5H8N4O12 5CO2 + 4H2O + 2N2 2O
Analisis Bahan Peledak pada DetonatorHartaya, 2011
page 01page 02page 03ResultConclusion
Methodology
Introduction
ReferencesTerdapat dua bekas sasaran tembak yang dianalisis menggunakan KIT, yaitu suatu larutan yang digunakan untuk menentukan kandungan peluru dan jenis senjata yang digunakan pada saat penenmbakan.Sasaran tembak yang pertama menghasilkan warna merah yang menyatakan bahwa peluru tersebut mengandung timbal (Pb) menunjukkan jenis senjata Revolversasaran tembak yang kedua menghasilkan warna biru yang menyatakan bahwa peluru tersebut mengandung tembaga (Cu) menunjukkan jenis senjata Pistol
Identifikasi Jenis Senjata Api Berdasarkan Residu Peluru
page 01page 02page 03ResultConclusion
Methodology
Introduction
References
IntroductionReferencesMethodology
ConclusionResultDapat disimpulkan bahwa isian dari petasan adalah oksidator, KClO3 , KNO3, Sulfur, Aluminium, dan karbon.
Analisis detonator rakitan menggunakan FTIR didapatkan kandungan kimia detonator yaitu TNT, PETN, KClO3, dan Pb Azida
Analisis hasil tembakan diketahui bahwa kandungan kimia yang tersisa setelah penembakan adalah S dan NO2-, sedangkan analisis hasil tembakan yang tersisa yaitu timbal (Pb) dan tembaga (Cu)
***********Black powder : sulphur, arang, KNO3
Smockles : Na2CO3, Na2SO4**********Kistiakowsky-wilson disempurnakan lagi oleh springall robert
*Cu Hijau alfa benzoinoksima 233(Cu(C11H14O2N))
Pb ungu tua galosianina 211
**