+ All Categories
Home > Documents > PresentaSTUDY OF CARRYING CAPACITY AND ASSIMILATIVE CAPACITY OF SURABAYA RIVER AT GUNUNGSARI –...

PresentaSTUDY OF CARRYING CAPACITY AND ASSIMILATIVE CAPACITY OF SURABAYA RIVER AT GUNUNGSARI –...

Date post: 23-Nov-2015
Category:
Upload: bimahasto
View: 9 times
Download: 3 times
Share this document with a friend
Description:
Surabaya River plays an important role for Surabaya’s citizen because it used as the raw water of PDAM Surabaya. However, many domestic and industral waste discharged into the stream causing a decrease in carrying capacity and assimilative capacity. Therefore, water quality management is needed, especially for minimization pollutant load. With the linear programming method can be known how much pollution load that may be discharged into Surabaya River to comply with carrying capacity and assimilative capacity. Based on this research known that carrying capacity of Surabaya River in Gunungsari - Jagir segment exceeded 384.677,13 kg/day due to the amount of pollution load discharged into the stream. Assimilative capacity has been exceeded due to the oxygen deficit that occurs after the mixing of point source I, II , and III exceed the allowable oxygen deficit (1,62 mg/l). Therefore, the pollution load discharged into the Surabaya River at Gunungsari – Jagir segment have minimized to 0 kg/day. This can be done by wastewater treatment before discharged them into the stream.
30
Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 Oleh : Ichda Maulidya 3305 100 007 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc SIDANG TUGAS AKHIR 1
Transcript
  • Jurusan Teknik Lingkungan

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Surabaya 2010

    Oleh :

    Ichda Maulidya

    3305 100 007

    Dosen Pembimbing :

    Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc

    SIDANG TUGAS AKHIR

    1

  • LATAR BELAKANG

    Tercemar oleh limbah industri, domestik, dan pertanian

    Kali Surabaya sebagai bahan baku air minum

    Optimisasi pengelolaan kualitas air Kali Surabaya

    Penurunan kualitas air Kali Surabaya

    2

  • PERUMUSAN MASALAH

    1. Bagaimana daya dukung dan daya tampung Kali Surabaya pada segmen Gunungsari-Jagir apabila dikaitkan dengan beban pencemar yang dibuang ke Kali Surabaya agar dapat digunakan sebagai bahan baku air minum?

    2. Bagaimana meminimisasi konsentrasi pencemar yang dibuang ke Kali Surabaya segmen Gunungsari Jagir dengan metode linear programming?

    3

  • RUANG LINGKUP

    1. Penelitian : skala laboratorium di Lab. TL ITS

    2. Sampel : air Kali Surabaya3. Obyek penelitian : segmen Gunungsari Jagir4. Parameter : DO, BOD, COD, dan TSS5. Variabel : debit dan kualitas air sungai, serta

    konsentrasi pencemar.6. Metode : linear programming

    7. Data yang digunakan: data primer dan sekunder

    4

  • Gambar 1 Obyek Penelitian di Kali Surabaya Segmen Gunungsari-Jagir

    No Lokasi

    1 Jembatan Cangu

    2 Jembatan Perning

    3 Jembatan Jrebeng

    4 Cangkir Tambangan

    5 Bambe Tambangan

    6 Karangpilang

    7 Jembatan Sepanjang

    8 Gunungsari

    9 Ngagel/ Jagir

    5

  • TUJUAN PENELITIAN

    1. Menganalisis daya dukung dan daya tampung Kali Surabaya pada segmen Gunungsari-Jagir apabila dikaitkan dengan beban pencemar yang dibuang ke Kali Surabaya agar dapat digunakan sebagai bahan baku air minum?

    2. Meminimisasi konsentrasi pencemar yang dibuang ke Kali Surabaya segmen Gunungsari Jagir dengan metode linear programming.

    6

  • MANFAAT PENELITIAN

    1. Membantu dalam menetapkan beban maksimum limpasan air limbah yang boleh dibuang ke Kali Surabaya.

    2. Membantu memperingan kerja Instalasi Air Minum (IPAM) Ngagel untuk mengolah air baku.

    7

  • KUALITAS AIR KALI SURABAYA

    ParameterKandungan

    (mg/l)

    DO4

    BOD5

    COD16

    Residu Tersuspensi (TSS)120

    Sumber : Dinas Kominfo Prop. Jatim (2009)

    8

    Tabel 1 Kualitas Air Kali Surabaya Tahun 2009

  • PP NO. 82 TAHUN 2001

    PARAMETER SATUANKELAS

    I II III IV

    DO mg/L 6 4 3 0

    BOD mg/L 2 3 6 12

    COD mg/L 10 25 50 100

    Residu Tersuspensi (TSS) mg/L 50 50 400 400

    Jika air diperuntukkan untuk air minum, maka harus memenuhi kriteria kelas I PP No. 82 Tahun 2001

    Tabel 2 Klasifikasi Mutu Air

    9

  • DAYA DUKUNG DAN BEBAN PENCEMARAN

    Daya dukung (kg/hari)

    = debit sungai (m3/hari) x konsentrasibaku mutu sungai (mg/l)

    Beban pencemaran

    = debit (m3/hari) dan pencemar (mg/l)

    10

  • Linear Programming

    Merupakan suatu teknik matematika dalam menentukan alokasi sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi linear programming berhubungan dengan masalah memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi linear yang disajikan dalam ketidaksamaan linear (Asri, 1984). Untuk bentuk aljabar, model LP adalah:a11x1 + a12x2 + ... + a1mxn b1 a21x1 + a22x2 + ... + a2mxn b2am1x1 + am2x2 + ... + amnxn bm dan x1 0, x2 0, ...., xn 0 (Mays dan Tung, 1992)

    11

  • Persamaan Streeter-Phelps dan Mass Balance

    12

    rk2klog

    0,418

    cDaD1

    rk2krk1cD log aL log

    aLaD1)(f1 f log

    1frk

    1 ct

    c

    .trk10 xaL2

    kd

    k cD

    DenganDc: defisit oksigen kritis (mg/l)tc : waktu kritis (hari)k2 : koefisien reaerasi (/hari)kr : koefisien deoksigenasi = kd (/hari)Da: defisit oksigen (Cs Ct) mg/lLa : BOD5 (mg/l)(Lee dan Lin, 1999)

    Qw Qr

    Cw xQw Cr x QrCo

    denganCo = konsentrasi konstituen awal pada titik buangan setelah pencampuran (mg/l)Qr = laju alir sungai (m

    3/detik)Cr = konsentrasi konstituen dalam sungai sebelum pencampuran (mg/l)Cw= konsentrasi konstituen dalam air limbah (mg/l)(Razif dan Yuniarto, 2004)

  • Studi Literatur : Kualitas air sungai Kualitas air limbahMetode analisis DO, BOD, COD, dan TSSDaya dukung sungai Linear programming

    Ide Tugas Akhir

    Pengambilan Data Primer : Data kualitas air kali Surabaya (BOD, COD, TSS, dan DO) Data jumlah fasilitas di sepanjang Kali Surabaya segmen Gunungsari-Jagir dengan jarak 0,5 km dari tepi sungai.

    A

    Pengambilan Data Sekunder : Data debit dan kualitas air kali Surabaya (BOD, COD, TSS), dan DO tahun 2004-2008Data debit dan konsentrasi limbah industri PT Tahu Gunungsari (BOD, COD, dan TSS) tahun 2004-2008

    METODOLOGI PENELITIAN

    B

    13

  • Persiapan Alat dan Bahan :Peralatan dan reagen analisis DO, BOD, COD, dan TSS

    Pelaksanaan penelitian Analisis DO, BOD, COD, dan TSS air Kali Surabaya

    segmen Gunungsari-Jagir

    A

    Kesimpulan dan Saran

    Penulisan Laporan

    METODOLOGI PENELITIAN CONT.

    Analisis Data dan Pembahasan : Analisis kualitas air Kali Surabaya segmen Gunungsari-Jagir Analisis daya dukung dan daya tampung Kali Surabaya segmen Gunungsari-JagirAnalisis konsentrasi pencemaran yang boleh dibuang ke Kali Surabaya segmen Gunungsari-Jagir dengan metode linear programming

    B

    14

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwakonsentrasi DO Kali Surabaya segmenGunungsari-Jagir pada bulan April Mei 2009berkisar antara 2-4 mg/l, sedangkan padabulan November berkisar antara 2 5 mg/l.

    Sedangkan konsentrasi BOD pada bulan April - Mei 2009 berkisar antara 11 - 48 mg/l. Sedangkan pada bulan November 2009, konsentrasi BOD berkisar antara 1 - 6 mg/l.

    Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi DO Kali Surabaya segmen Gunungsari-Jagir tersebut masih di bawah baku mutu DO kelas I PP No. 82 Tahun 2001. Sedangkan konsentrasi BOD telah melampaui baku mutu BOD kelas I PP No. 82 Tahun 2001. Dengan demikian, Kali Surabaya tidak layak digunakan sebagai bahan baku air minum.

    Gambar 3 Grafik Sampling BOD Segmen Gunungsari-Jagir Tahun 2009

    Gambar 2 Grafik Sampling DO Segmen Gunungsari-Jagir Tahun 2009

    15

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa konsentrasi konsentrasi COD pada bulan April - Mei 2009 berkisar antara 16 - 50 mg/l. Sedangkan pada bulan November 2009 konsentrasi COD berkisar antara 11 - 48 mg/l.

    Sedangkan untuk konsentrasi TSS pada bulan April - Mei 2009 berkisar antara 120 - 240 mg/l. Sedangkan pada bulan November 2009, konsentrasi TSS berkisar antara 500 - 900 mg/l.

    Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi COD dan TSS Kali Surabaya segmen Gunungsari-Jagir telah melampaui baku mutu COD dan TSS kelas I PP No. 82 Tahun 2001. Dengan demikian, Kali Surabaya tidak layak digunakan sebagai bahan baku air minum.

    Gambar 5 Grafik Sampling TSS Segmen Gunungsari-Jagir Tahun 2009

    Gambar 4 Grafik Sampling COD Segmen Gunungsari-Jagir Tahun 2009

    16

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Stasiun T (C)BOD

    (mg/l)COD

    (mg/l)TSS

    (mg/l)DO

    (mg/l)

    Gunungsari 28,70 31,33 1,8 - 32,4 5,9 - 60,4 8,0 1.298,0 0,5 - 4,8

    Jagir 29,17 30,53 1,8 22,5 6,8 78,2 8,0 1.746,7 0,8 3,8

    Tabel 4 Data Kualitas Air Kali Surabaya Segmen Gunungsari-Jagir

    Sumber: PJT I, 2009

    TahunDebit Gunungsari

    (m3/detik)2004 (9,58 135,00)2005 (9,00 - 141,76)2006 (11,00 138,77)2007 (11,00 - 114,00)

    2008 (11,00 - 146,00)

    Tabel 3 Debit Gunungsari

    Sumber: PJT I, 2009

    17

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Tabel 5 Data Debit Limbah Domestik

    Sumber: Hasil Perhitungan, 2009

    18

    Point SourceKebutuhan Air Bersih

    (l/hari)

    Kebutuhan Air Bersih

    (l/dt)

    Limbah Domestik

    (l/dt)Point Source IKarah 533.000 6,17 4,32Ketintang Barat 290.000 3,36 2,35Gunungsari 666.233 7,71 5,40

    Jumlah 1.489.233 17,24 12,07Point Source IIIPulo Wonokromo 1.016.000 11,76 8,23Joyoboyo 128.000 1,48 1,04Ngagel Kebonsari 223.500 2,59 1,81

    Jumlah 1.367.500 15,83 11,08

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Point SourceKonsentrasi (mg/l)

    BOD COD TSS Point Source IKarah 555,35 1.110,69 833,02Ketintang Barat 565,52 1.131,03 848,28Gunungsari 554,50 1.109,01 831,76

    Rata-rata 556,95* 1.113,90* 835,43*Point Source IIIPulo Wonokromo 560,74 1.121,48 841,11Joyoboyo 444,20 888,39 666,29Ngagel Kebonsari 571,43 1.142,86 857,14

    Rata-rata 551,55* 1.103,09* 827,32*Baku mutu* 100 - 100

    Tabel 6 Konsentrasi Pencemar Domestik

    Nama IndustriDebit*

    (m3/hari)BOD limbah** (mg/l) COD limbah** (mg/l)

    TSS limbah**(mg/l)

    PT Tahu Gunungsari

    101,08 (43,0 2.720,7) (62,6 4.592,1) (84,0 - 848,0)

    Sumber: * Perum Jasa Tirta I, 2007 dalam Maharani, 2008** Hasil Perhitungan, 2009

    Sumber: Hasil Perhitungan, 2009

    Tabel 7 Konsentrasi Pencemar PT Tahu Gunungsari

    19

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Tabel 8 Beban Pencemar Awal

    Sumber: Hasil Perhitungan, 2009

    20

    Parameter Beban Pencemar Awal di Sungai (kg/hari)

    BOD 1.399,68 408.706,56

    COD 4.587,84 761.909,76

    TSS 6.220,80 16.373.491,20

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Tabel 9 Beban Pencemar Domestik

    Sumber: Hasil Perhitungan, 2009

    Point sourceBeban Pencemar (kg/hari)

    BOD COD TSS

    Point source I

    Karah

    580,81 1.161,63 871,23Ketintang Barat

    Gunungsari

    Point source III

    Pulo Wonokromo

    528,01 1.056,00 792,00Joyoboyo

    Ngagel Kebonsari

    Nama IndustriDebit*

    (m3/hari)Beban Pencemar (kg/hari)

    BOD** COD** TSS**PT Tahu Gunungsari

    101,08 4,35 275,01 6,33 464,17 5,46 85,72

    Tabel 10 Beban Pencemar Industri

    Sumber: * Perum Jasa Tirta I, 2007 dalam Maharani, 2008** Hasil Perhitungan, 2009

    21

  • BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Gambar 2 Sketsa Pembuangan Limbah di Kali Surabaya Segmen Gunungsari-Jagir

    Pulo

    Wonokromo

    Gunungsari

    KarahKetintang

    Barat

    C1e, Q1eC1e, Q1e

    C1e, Q1e

    C1

    C1 C1

    Q1

    PT Tahu

    Gunungsari

    C2e, Q2e

    Q2

    JoyoboyoNgagel

    Kebonsari

    C3e, Q3e

    C3e, Q3e C3e, Q3e

    C2

    C3

    C3

    C3

    C0, Q0

    Q3

    Point source I Point source II Point source III

    22

  • BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Titik Debit (m3/hari)Konsentrasi BOD (mg/l)

    Daya Dukung (kg/hari)

    Beban Pencemar BOD (kg/hari)

    1 777.600,00 - 12.614.400,00 1,80 - 32,40 1.555,20 - 25.228,80 1.399,68 - 408.706,56

    2 778.642,85 - 12.615.442,85 2,54 - 32,44 1.557,29 - 25.230,89 1.977,75 - 409.244,97

    3 778.743,93 - 12.615.543,93 2,55 - 32,46 1.557,49 - 25.231,09 1.985,80 - 409.500,56

    4 779.701,24 - 12.616.501,24 3,22 - 32,50 1.559,40 - 25.233,00 2.510,64 - 410.036,29

    Tabel 11 Daya Dukung Kali Surabaya Segmen Gunungsari-Jagir terhadap Beban Pencemar BOD

    Tabel 12 Daya Dukung Kali Surabaya Segmen Gunungsari-Jagir terhadap Beban Pencemar COD

    Titik Debit (m3/hari)Konsentrasi COD (mg/l)

    Daya Dukung (kg/hari)Beban Pencemar COD

    (kg/hari)

    1 777.600,00 - 12.614.400,00 5,90 - 60,40 7.776,00 - 126.144,00 4.587,84 - 761.909,76

    2 778.642,85 - 12.615.442,85 7,38 - 60,49 7.786,43 - 126.154,43 5.746,38 - 763.108,14

    3 778.743,93 - 12.615.543,93 7,39 - 60,53 7.787,44 - 126.155,44 5.754,91 - 763.618,87

    4 779.701,24 - 12.616.501,24 8,74 - 60,61 7.797,01 - 126.165,01 6.814,59 - 764.686,14

    Tabel 13 Daya Dukung Kali Surabaya Segmen Gunungsari-Jagir terhadap Beban Pencemar TSS

    Titik Debit (m3/hari)Konsentrasi TSS

    (mg/l)Daya Dukung (kg/hari)

    Beban Pencemar TSS (kg/hari)

    1 777.600,00 - 12.614.400,00 8,00 - 1.298,00 38.880,00 - 630.720,00 6.220,80 - 16.373.491,20

    2 778.642,85 - 12.615.442,85 9,11 - 1.297,96 38.932,14 - 630.772,14 7.093,44 - 16.374.340,20

    3 778.743,93 - 12.615.543,93 9,12 - 1.297,96 38.937,20 - 630.777,20 7.102,14 - 16.374.471,40

    4 779.701,24 - 12.616.501,24 10,12 - 1.297,92 38.985,06 - 630.825,06 7.890,58 - 16.375.209,29

    23

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Tujuan:Meminimumkan: Z = C1e + C2e +C3eKendala: Kualitas air Kali Surabaya (BOD, COD, TSS , dan DO)

    sungai BM 1Q

    )1C x 1e(Q )0C x 0(Q

    sungai BM2Q

    )2C x 2e(Q )1C x 1e(Q )0C x 0(Q

    sungai BM

    3Q

    )3C x 3e(Q )2C x 2e(Q )1C x 1e(Q )0C x 0(Q

    24

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Tabel 14 Konsentrasi BOD yang Boleh Dibuang ke Sungai Kelas I

    Point SourceKonsentrasi BOD

    Semula (mg/l)

    Konsentrasi BOD yang Boleh Dibuang (mg/l)

    Saat Debit Sungai Minimum

    Saat Debit Sungai Maksimum

    Karah, Ketintang Barat, Gunungsari 556,95 0 30.849,42

    PT Tahu Gunungsari 43,00 - 2.720,70 0 4,35

    Pulo Wonokromo, Joyoboyo, Ngagel Kebonsari 551,55 0 4,35

    Sumber: Hasil Perhitungan, 2009

    Tabel 15 Konsentrasi COD yang Boleh Dibuang ke Sungai Kelas I

    Point SourceKonsentrasi COD

    Semula (mg/l)

    Konsentrasi COD yang Boleh Dibuang (mg/l)

    Saat Debit Sungai Minimum

    Saat Debit Sungai Maksimum

    Karah, Ketintang Barat, Gunungsari 1.113,90 0 49.604,03

    PT Tahu Gunungsari 62,60 - 4.592,10 0 10,05

    Pulo Wonokromo, Joyoboyo, Ngagel Kebonsari 1.103,09 0 10,00

    Sumber: Hasil Perhitungan, 200925

  • ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Tabel 16 Konsentrasi TSS yang Boleh Dibuang ke Sungai Kelas I

    Sumber: Hasil Perhitungan, 2009

    Point SourceKonsentrasi TSS Semula

    (mg/l)

    Konsentrasi TSS yang Boleh Dibuang (mg/l)

    Saat Debit Sungai Minimum

    Saat Debit Sungai Maksimum

    Karah, Ketintang Barat, Gunungsari 835,43 0 508.086,45

    PT Tahu Gunungsari 84,00 - 848,00 0 50,04

    Pulo Wonokromo, Joyoboyo, Ngagel Kebonsari 827,32 0 50,00

    26

  • KESIMPULAN

    1. Daya dukung Kali Surabaya segmen Gunungsari-Jagir telah terlampaui pada saat beban pencemarmaksimum. Namun pada saat beban pencemarminimum, daya dukung sungai terhadap beban pencemar BOD masih dapat menampung hingga 155,52 kg/hari, COD hingga 3.188,16 kg/hari, dan TSS hingga 32.659,20 kg/hari. Sedangkan daya tampungnya juga terlampaui karena defisit oksigen yang terjadi setelah percampuran point source I, II, dan III melebihi defisit oksigen yang diperbolehkan (1,62 mg/l).

    27

  • KESIMPULAN CONT.

    2. Konsentrasi pencemar yang dibuang ke Kali Surabayasegmen Gunungsari-Jagir perlu diminimisasi dengan rincian sebagai berikut:

    a) Untuk point source I Konsentrasi BOD pada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l. Konsentrasi COD pada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l. Konsentrasi TSS pada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l. b) Untuk point source II Konsentrasi BOD ada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l, sedangkan pada saat debit sungai maksimum menjadi 4,35 mg/l. Konsentrasi COD pada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l, sedangkan pada saat debit sungai maksimum menjadi 10,05 mg/l. Konsentrasi TSS pada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l, sedangkan pada saat debit sungai maksimum menjadi 50,04 mg/l.c)Untuk Point source III Konsentrasi BOD pada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l, sedangkan pada saat debit sungai maksimum menjadi 4,35 mg/l. Konsentrasi COD pada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l, sedangkan pada saat debit sungai maksimum menjadi 10,00 mg/l. Konsentrasi TSS pada saat debit sungai minimum menjadi 0 mg/l, sedangkan pada saat debit sungai maksimum menjadi 50,00 mg/l.

    28

  • SARAN

    1. Disarankan untuk menganalisis semua pencemar, baik domestik, industri, maupun pertanian.

    2. Disarankan untuk mengolah seluruh beban pencemar di sepanjang Kali Surabaya sebelum dibuang ke Kali Surabaya agar sesuai dengan daya dukungnya.

    3. Disarankan untuk menganalisis konsentrasi pencemar yang boleh dibuang ke semua kelas sungai, baik I, II, III, dan IV.

    29

  • 30


Recommended