+ All Categories
Home > Documents > Presentation 1

Presentation 1

Date post: 03-Jul-2015
Category:
Upload: bellysitompul
View: 100 times
Download: 3 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
23
THE CURRENT WEEK WE MEET AGAIN WITH ITEMS STUDY OF my ME DIGRESS.
Transcript
Page 1: Presentation 1

THE CURRENT WEEK WE MEET AGAIN

WITH ITEMS STUDY OF my ME DIGRESS.

Page 2: Presentation 1

Ciri –ciri Dapat didefiNisikan,dapat Dapat ditolakPada buday nyata &Ideal ada norma pengHindaran Bersifat adaptif

Pengertian Prilaku menyimpang

Sebab – sebabSosiologisBiologis Psikologiskriminologis

Bentuk – bentukNarkobaPerkelahian peljarPerkelahian Pelajar

Jenis – jenisPrimerSekunder

Page 3: Presentation 1

Standar KopentensiStandar Kopentensi:Menerapkan nilai dan norma dalam :Menerapkan nilai dan norma dalam

prosesepembentkan kepribadian.prosesepembentkan kepribadian.

Kompetensi dasar :Menjelaskan sosialisasi sebagai proses Kompetensi dasar :Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalamdalam

pembentukan kepribadianpembentukan kepribadian

Indikator :A. Menjelaskan pengertian prilaku Indikator :A. Menjelaskan pengertian prilaku menyimpangmenyimpang

B. Mendiskripsikan ciri – ciri prilaku B. Mendiskripsikan ciri – ciri prilaku

menyimpangmenyimpang

C. Menjelaskan sebab – sebab prilakuC. Menjelaskan sebab – sebab prilaku

menyimpangmenyimpang

Page 4: Presentation 1

Setiap masyarakat memiliki norma,dimanaSetiap masyarakat memiliki norma,dimana::- Norma menjadi ukuran prilaku seseorang yang Norma menjadi ukuran prilaku seseorang yang

di anggap baik.di anggap baik.- Norma menjadi petunjuk dalam berprilaku yang Norma menjadi petunjuk dalam berprilaku yang

mesti di ikuti oleh warga masyarakat. mesti di ikuti oleh warga masyarakat.

Ada 2 kemungkinan norma yang terjadi dalam Ada 2 kemungkinan norma yang terjadi dalam masyarakat:masyarakat:

1.Kelompok kompormitas1.Kelompok kompormitas Masyarakat bertindak sesuai dengan norma Masyarakat bertindak sesuai dengan norma

yang berlaku.yang berlaku.2.Kelompok defisianee (prilaku menyimpang)2.Kelompok defisianee (prilaku menyimpang) Masyarakat yang tidak mau metaati norma Masyarakat yang tidak mau metaati norma

yang berlaku dalam masyarakat. yang berlaku dalam masyarakat.

Page 5: Presentation 1

A.A. Pengertian prilaku menyimpangPengertian prilaku menyimpang

Menurut para ahli:Menurut para ahli:

1.1. ROBERT M.Z LAWANGROBERT M.Z LAWANG

“ “Semua tindakan yang menyimpang dari Semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam suatu sistim norma yang berlaku dalam suatu sistim sosial dan menimbulkan usaha dari mereka sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistim itu yang berwenang dalam sistim itu memperbaiki prilaku tersebut”memperbaiki prilaku tersebut”

2. JAMES W. VANDER ZDIN2. JAMES W. VANDER ZDIN

“ “Prilaku yang oleh semua orang di anggap Prilaku yang oleh semua orang di anggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi”toleransi”

Page 6: Presentation 1

3. JONH J MACIONIS3. JONH J MACIONIS

“ “Pelanggaran terhadap norma masyarakat”Pelanggaran terhadap norma masyarakat”

4. SOERJONO SOEKAMTO4. SOERJONO SOEKAMTO

“ “Penyimpangan terhadap kaidah – kaidah Penyimpangan terhadap kaidah – kaidah dan nilai – nilai dalam masyarakat”dan nilai – nilai dalam masyarakat”

Pengertian prilaku menyimpang secara umumPengertian prilaku menyimpang secara umum

““Prilaku yang tidak sesuai dengan norma – Prilaku yang tidak sesuai dengan norma – norma yang ada dalam masyarakat”norma yang ada dalam masyarakat”

Page 7: Presentation 1

Hal – hal penting yang berkenan dengan prilaku Hal – hal penting yang berkenan dengan prilaku menyimpang:menyimpang:

b.Seorang di katakan berprilaku menyimpang karena b.Seorang di katakan berprilaku menyimpang karena orang lain atau masyarakat mengatakan demikian.orang lain atau masyarakat mengatakan demikian.

contoh:Semua siswa memakai sepatucontoh:Semua siswa memakai sepatu hitam dan satu orang siswahitam dan satu orang siswa memakai sepatu putih.memakai sepatu putih.b.Prilaku yang termasuk menyimpang berbeda – b.Prilaku yang termasuk menyimpang berbeda –

berbeda dari waktu ke waktu.berbeda dari waktu ke waktu. contoh:Dulu wanita dilarang mencari nafkah contoh:Dulu wanita dilarang mencari nafkah sekarang wanita ikiut mencari nafkah.sekarang wanita ikiut mencari nafkah.c. Prilaku menyimpang yang di anggap menyimpang c. Prilaku menyimpang yang di anggap menyimpang

oleh sebagian masyarakat.oleh sebagian masyarakat. contoh:Merokok di tempat umum sebagian contoh:Merokok di tempat umum sebagian

masyarakat menganggap menyimpang sebgian masyarakat menganggap menyimpang sebgian masyrakat tidak.masyrakat tidak.

Page 8: Presentation 1

d. Prilaku menyimpang berupa tindakan kriminal.

Comtoh:Mencuri,Menganiaya,membunuh dll

e. Ada pelanggaran hukum yang bukan prilaku menyimpang.

Contoh:- ngebut – ngebutan di jalan raya

- Tidak memakai helm mengendarai sepeda

motor.

f. Sebagian masyrakat ada yang mengecam prilaku menyimpang dan ada yang bersifat biasa saja. contoh:- Suami menganiaya istri sangat di kecam

oleh masyarakat.

- Rambut yang di cat dengan warna

mencolok tidak terlalu di kecam oleh masyrakat

Page 9: Presentation 1

g. Ada prilaku yang di buat oleh penguasa g. Ada prilaku yang di buat oleh penguasa untuk memenuhi kepentinganya. untuk memenuhi kepentinganya.

Contoh:Pemerintah menutup pabrik,karena Contoh:Pemerintah menutup pabrik,karena mengalami kerugian,mengakibatkan banyak mengalami kerugian,mengakibatkan banyak buruh yang ke hilangan pekerjaanburuh yang ke hilangan pekerjaan..

CIRI – CIRI PRILAKU MENYIMPANGCIRI – CIRI PRILAKU MENYIMPANGMenurut Menurut PAUL B. HORTONPAUL B. HORTON ada 6 ciri – ciri ada 6 ciri – ciri prilakumenyimpang antara lain:prilakumenyimpang antara lain:1.1. Penyimpangan harus dapat di definisikanPenyimpangan harus dapat di definisikan Setiap perbuatan yang di nilai Setiap perbuatan yang di nilai

menyimpang,dikatakan menyimpang kalau di menyimpang,dikatakan menyimpang kalau di definisikan bahwa perbuatan itu memang definisikan bahwa perbuatan itu memang menyimpangmenyimpang..

Page 10: Presentation 1

2. 2. Penyimpangan bisa diterima dan bisa diPenyimpangan bisa diterima dan bisa di tolaktolak

Prilaku menyimpang tidak selalu Prilaku menyimpang tidak selalu merupakan hal yang negatif,bahkan ada merupakan hal yang negatif,bahkan ada yang di puji oleh mayarakat seperti yang di puji oleh mayarakat seperti Pahlawan yang merampok gudang Pahlawan yang merampok gudang Belanda,hasilnya di bai – bagi kepda Belanda,hasilnya di bai – bagi kepda masyarakat.masyarakat.

3. Penyimpangan relatif dan 3. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak.penyimpangan mutlak.

Tidak seorangpun masyarakat termasuk Tidak seorangpun masyarakat termasuk kategori yang sepenuhnya menyimpang kategori yang sepenuhnya menyimpang bahkan ada orang yang semula bahkan ada orang yang semula menyimpang mutlak lambat laun harus menyimpang mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungan.berkompromi dengan lingkungan.

Page 11: Presentation 1

4. Penyimpangan budaya nyata dan ideal4. Penyimpangan budaya nyata dan ideal Segenap peraturan hukum yang berlaku dalam Segenap peraturan hukum yang berlaku dalam

sekelompok masyarakat,tapi dalam kenyataanya sekelompok masyarakat,tapi dalam kenyataanya tidak seorang pun yang patuh terhadap peraturan tidak seorang pun yang patuh terhadap peraturan resmi tersebut. antara kebudayaan nyata dan resmi tersebut. antara kebudayaan nyata dan ideal selalu terjadi kesenjangan.ideal selalu terjadi kesenjangan.

5. Terdapat norma – norma penghindaran dalam 5. Terdapat norma – norma penghindaran dalam penyimpanganpenyimpangan

Norma penghindaran adalah perbuatan Norma penghindaran adalah perbuatan yang di lakukan orang untuk memenuhi yang di lakukan orang untuk memenuhi keinganan mereka tanpa harus menentang keinganan mereka tanpa harus menentang nilai – nilai tata kelakuan secara terbuka.nilai – nilai tata kelakuan secara terbuka.

Page 12: Presentation 1

6. Penyimpangan sosial bersifat adaktif6. Penyimpangan sosial bersifat adaktif Penyimpangan sosial tidak selalu menjadi Penyimpangan sosial tidak selalu menjadi

ancaman,kadang dapat juga di anggap ancaman,kadang dapat juga di anggap sebagai alat pemelihara stabilitas sosial.sebagai alat pemelihara stabilitas sosial.

SEBAB – SEBAB TERJADINYA PRILAKUSEBAB – SEBAB TERJADINYA PRILAKU

MENYIMPANGMENYIMPANG

Setiap masyrakat mempunyai tujuan budaya Setiap masyrakat mempunyai tujuan budaya dan memiliki cara – cara tersendiri sesuai dan memiliki cara – cara tersendiri sesuai denngan nilai dan norma yang di bolehkan denngan nilai dan norma yang di bolehkan untuk mencapai tujuan tersebut di perlukan untuk mencapai tujuan tersebut di perlukan tempat.Kalau di temukan tempat yang baik tempat.Kalau di temukan tempat yang baik hasilnya akan baik. Apa bila tidak di hasilnya akan baik. Apa bila tidak di temukan tempat maka akan mecari temukan tempat maka akan mecari alternatif lain.yang di sebut penyimpangan alternatif lain.yang di sebut penyimpangan sosial. sosial.

Page 13: Presentation 1

HAL – HAL YANG MENYEBABKAN PRILAKU MENYIMPANG

a. Prilaku menyimpang karena sosialisasi Menurut kajian beberapa teori prilaku

menyimpang disebabkan oleh sosialisasi yang kurang sempurna,maksudnya masyrakat menerima nilai dan norma melalui sosialisasi misalnya dari teman sebaya atau orang yang cocok dengannya.

contoh: seorang siswa yang rajin berteman dengan siswa yng suka bolos maka lambat laun siswa yang rajin tadi akan menjadi siswa yang suka bolos.

Page 14: Presentation 1

b. Prilaku menyimpang karena anomib. Prilaku menyimpang karena anomiMenurut beberapa ahli tentang teori anomi: Menurut beberapa ahli tentang teori anomi:

1. EMILE DURKHEIM 1. EMILE DURKHEIM Anomi adalah Suatu situasi tanpa norma Anomi adalah Suatu situasi tanpa norma

dan tanpa arah sehingga tidak dan tanpa arah sehingga tidak menciptakan keselarasan antara kenyataan menciptakan keselarasan antara kenyataan sosial yang ada.sosial yang ada.

2. ROBER K. MERTON2. ROBER K. MERTON Menganggap Anomi di sebabkan adanya ke Menganggap Anomi di sebabkan adanya ke

tidak harmonisan antara tujuan budaya tidak harmonisan antara tujuan budaya dengan cara – cara yang di pakai untuk dengan cara – cara yang di pakai untuk memcapai tujuan.memcapai tujuan.

Teori ini cocok untuk menganalisis prilaku Teori ini cocok untuk menganalisis prilaku menyimpang di negara berkembang.menyimpang di negara berkembang.

Page 15: Presentation 1

c. Prilaku menyimpang karena hubungan di ferensiasi

Menurut EDWIN H.SUHERLANDAgar terjadi penyimpangan seorang

hendaknya mempelajari terlebih dulu bagaimana caranya menjadi seorang yang menyimpang.

Contoh: sebagai penjahat,pembunuh,pemrkosa dll.

d. Prilaku menyimpang karena pemberian julukan (labelling)

Prilaku menyimpang lahir karena julukan ( cap,julukan dll)

Contoh: kalau siswa pincang di beri julukan si pincang.

Page 16: Presentation 1

Jenis – jenis prilaku menyimpangBentuk prilaku menyimpangStandar kopentensi:

Menerapkan nilai dan norma dalam

proses pengembangan kepribadian.

Kopetensi Dasar :

Menjelaskan sosialisasi sebagai proses

pembentukan kepribadian.

Indikator : Mengklasifikasikan jenis – jenis dan bentuk – bentuk prilaku menyimpang.

Page 17: Presentation 1

Jenis – jenis prilaku menyimpang

Berdasarkan kriteria dan sudut pandang prilakumenyimpang dapat dibdakan atas:1).Berdasarkan jenisa.Penyipangan primerMerupakan prilaku menyimpang yang pertama kali

dilakukan dan bersifat sementara tidak di lakukan berulang – ulang.Prilaku masih tetap diterima secara sosial atau kelompok sosial karena tidak terus melanggar norma umum.

Contoh: Melanggar rambu – rambu lalu lintas : Ani karena sakit tidak ikut membuat tugas kelompok

Page 18: Presentation 1

b. Penyimpangan secunderPenyimpangan yang dilakukan terus menerus meskipun telah di

berikan sanksi. Minum – minum keras sampai memabukkan. Berulang kali mencuri. Berulang kali menipu.2). Berdasarkan efek/dampak a. Prilaku menyimpang positif Prilaku menyimpang yang mempunyai dampak positifContoh - Persamaan gender - Emansipasi wanita (pencetusnya R.A Kartini)b. Prilaku menyimpang negatif Prilaku menyimpang yang mempunyai dampak buruk bagi masyarakat.

Contoh:- Pengunaan narkoba - Gambar porno

Page 19: Presentation 1

33). Berdasarkan bentuk). Berdasarkan bentuk

a. Prilaku menyimpang yang bukan kejahatan termasuk prilaku biasa.a. Prilaku menyimpang yang bukan kejahatan termasuk prilaku biasa.

Contoh: Orang tua yang suka main boneka – bonekaanContoh: Orang tua yang suka main boneka – bonekaan

b. Prilaku menyimpang yang berupa kejahatanb. Prilaku menyimpang yang berupa kejahatan

adalah prilaku yang di ancam dengan hukuman pidanaadalah prilaku yang di ancam dengan hukuman pidana

contoh: Penyiksaan orang tua pada anaknyacontoh: Penyiksaan orang tua pada anaknya

c. Kenakalan remajac. Kenakalan remaja

contoh: - Perkelahian antar pelajarcontoh: - Perkelahian antar pelajar

- Minum obat terlarang- Minum obat terlarang

B.Bentuk – bentuk prilaku menyimpangB.Bentuk – bentuk prilaku menyimpang

a. Penyalahgunaan narkobaa. Penyalahgunaan narkoba

faktor penyebab orang memakai narkobafaktor penyebab orang memakai narkoba

- Meghilangkan rasa takut- Meghilangkan rasa takut

- Menghilangkan rasa malu- Menghilangkan rasa malu

Page 20: Presentation 1

- Menghilangkan/melupakan kerusakan hidupMenghilangkan/melupakan kerusakan hidup- Ingin coba – coba / ikutan – ikutanIngin coba – coba / ikutan – ikutan

b.Perkelahian pelajarb.Perkelahian pelajar

Alasan terjadi perkelahian pelajar:Alasan terjadi perkelahian pelajar: Perasaan solidaritasPerasaan solidaritas Tidak ingin di sebut penakut.Tidak ingin di sebut penakut.

TUGAS INDIVIDUTUGAS INDIVIDU : : Cari dari berbagai sumber Cari dari berbagai sumber yang ada di sekolah apa penyebab terjadinya yang ada di sekolah apa penyebab terjadinya prilaku menyimpang di SMAN 1 Sijunjung yang prilaku menyimpang di SMAN 1 Sijunjung yang penuh dengan aturan yang mengikat.penuh dengan aturan yang mengikat.

Wawancarai guru BK,Kepala skolah / Wakasis / guru /TUWawancarai guru BK,Kepala skolah / Wakasis / guru /TU

Minimal 1 orang sumber di atas.2 orang siswa 1 orang Minimal 1 orang sumber di atas.2 orang siswa 1 orang guru.guru.

Page 21: Presentation 1

Teori – teori tentang prilaku MenyimpangTeori – teori tentang prilaku Menyimpang.. Prilaku Menyimpang sebagai hasil sosialisasi Prilaku Menyimpang sebagai hasil sosialisasi

yang tidak sempurnayang tidak sempurna..

Standar Kopetensi :Menerapkan nilai dan norma dalamStandar Kopetensi :Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian.proses pengembangan kepribadian.Kompetensi Dasar :Mendiskripsikan terjadinya prilakuKompetensi Dasar :Mendiskripsikan terjadinya prilaku menyimpang dan sikap – sikap antimenyimpang dan sikap – sikap anti sosial.sosial.IndikatorIndikator :- Mendiskripsikan teori – teori :- Mendiskripsikan teori – teori tentang prilaku menyimpang.tentang prilaku menyimpang.

- Menghubungkan teori dengan- Menghubungkan teori dengan contoh.contoh.Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, : Setelah mempelajari materi ini,

siswa mengerti hubungan teori – teori dengan prilaku siswa mengerti hubungan teori – teori dengan prilaku menyimpang dan bisa sebagai filternisasi untuk menyimpang dan bisa sebagai filternisasi untuk prilaku individu sehari – sehari. prilaku individu sehari – sehari.

Page 22: Presentation 1

Prilaku Menyimpang Terjadi karena: Berlangsungnya proses sosialisasi yang tidak sempurna. Artinya Apa yang diajarkan dalam keluarga dan sekolah berbeda

dengan apa yang dilihat dan di alami seseorang pada kehidupan nyata dalam masyarakat.

Contoh: dalam keluaga anak selalu di ajarkan bersikap sopan pada orang yang lebih tua,tapi dalam masyarakat banyak

orang yang berprilaku tidak sopan pada orang yang lebih tua.

Adanya subkebudayaan penyimpangan sosial Artinya seseorang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan

budaya yang di warnai oleh sup budaya penyimpangan sosial.

Contoh: seorang anak berkembang dalam lingkungan keluarga/masyrakat premanisme,anak berpotensial menjadi premanisme.

Page 23: Presentation 1

THANK TO YOU.


Recommended