Date post: | 08-Feb-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | fadly-ziqri |
View: | 93 times |
Download: | 8 times |
SISTEM KERJA AUTOMATIC METER READING SEBAGAI MEDIA
KOMUNIKASI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH 220 VOLT DI PT.
PLN AREA BULUNGAN
Oleh :
Ade Febriana Liadif
Utami Novita Wandani
Lulu Hardiansyah
Sekolah Tinggi Teknik – PLN JakartaPROGRAM S1 TEKNIK ELEKTRO
2013
Pengertian Sistem AMR
AMR (Automatic Meter Reading) adalah teknologi pencatatan
meter elektronik secara otomatis. Umumnya, pembacaan dilakukan
dari jarak jauh dengan menggunakan media komunikasi GSM dan
PSTN. Parameter yang dibaca pada umumnya terdiri dari Stand, Max
Demand (penggunaan daya / energi tertinggi), Instantaneous, Load
Profile (load survey) dan Event (SMILE). Parameter-parameter
tersebut sebelumnya didefinisikan terlebih dahulu di meter elekronik,
agar meter dapat menyimpan data-data sesuai dengan yang
diinginkan.
Sistem AMR sesuai media komunikasinya
1. Sistem AMR TM ( Tegangan Menengah ). Pelanggan khusus dengan Daya>200 KVA ( 3 kawat )Jaringan komunikasi: GSM & PSTN.
2. Sistem AMR TR ( Tegangan Rendah ).Pelanggan dengan Daya 41,5 KVA s/d 197 KVA sarana Jaringan komunikasi : GSM.
3. Sistem AMR TR PLC ( Power Line Carrier ).Pelanggan dengan Daya mulai 450 VA s/d 197 KVA Jaringan komunikasi Tegangan Listrik TR 220V & GSM
FUNGSI AMR
• Untuk mengukur Energi listrik yang digunakan secara jarak jauh.
• Untuk mengetahui saluran phasa tegangan yang digunakan ( R S T )
• Remote Control untuk membuka atau menutup saluran energi listrik ke
pelanggan sehingga pemutusan bisa dilakukan secara jarak jauh.
• Mengetahui besaran tegangan, arus dan frekuensi di pelanggan.
• Mengetahui GRAFIK beban / arus atau tegangan, sehingga bisa
memantau energi listrik yang dipakai oleh pelanggan .
• Mengetahui bila beban sudah mendekati maksimum dan jam nyala yang
dipakai pelanggan.
• Menentukan batas tarif Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dan Waktu
Beban Puncak (WBP).
KEUNTUNGAN SISTEM AMR
Meningkatkan ketelitian pembacaan meter
Proses penerbitan rekening lebih cepat. Upaya peningkatan mutu pelayanan
melalui informasi data penggunaan energi listrik secara langsung yang dikonsumsi oleh pelanggan dalam bentuk record.
KELEMAHAN SISTEM AMR
Investasinya mahal. Biaya komunikasi GSM cukup mahal. Media komunikasi masih sering
terganggu dan tergantung Provider.
Subsistem AMR PLC
1. Subsistem Meter elektronik
2. Subsistem Router
3. Subsistem Telekomunikasi Data ( Media Komunikasi ) 4. Subsistem Pusat Kontrol
• Hardware• Software
• Accuracy class of used single-phase is 1.0;
• Accuracy class of three-phase meters is 0.5 S (CT Conn.)
SUB SISTEM METER
1 Phasa 3 Phasa
• Mengukur pemakaian energi aktif, memperoleh
jumlah total akumulasi dan mencatat pemakaian
energi per jam (hourly consumption).
• Remote open/close (Base Relay 80A/220 VAC )
• Kalkulasi pemakaian energi aktif dan energi reaktif.
• Meter dilengkapi dengan memori
• otomatis sinkronisasi waktu
• Berfungsi untuk mengumpulkan data dari AMR
• Transmisi data secara otomatis • Dilengkapi modem PLC (LV/MV) dan GSM• Sinkronisasi waktu• Membuat Tabel Routing Data dari meter• Memory RAM 512 kB.• Flash Memory untuk penyimpanan data • meter :
• 8 Mb untuk router dgn modem PLC MV• 0,5 Mb untuk router dgn modem PLC LV
• Baterai lithium save power• Dilengkapi LED indikator status.
Router
SUB SISTEM ROUTER
Subsistem Telekomunikasi Data yang terdiri dari : a. Media komunikasi yang digunakan
Meter PLC ke Router adalah media jala-jala listrik Tegangan Rendah 220 V .
b. Media komunikasi dari router ke Pusat Kontrol menggunakan jaringan
komunikasi seluler Global Sistem Mobile (GSM)
SUB SISTEM PUSAT KONTROLMerupakan sekumpulan perangkat keras yang berfungsi mengontrol,
membaca, mengumpulkan dan menyimpan data-data dari setiap meter elektronik yang terpasang.
Perangkat ini juga sudah dilengkapi dengan modem dan sarana komunikasi sehingga dapat melakukan pembacaan dan pengambilan data-data listrik yang tersimpan dalam meter elektronik dimana meter-meter tersebut juga dilengkapi dengan modem.
SOFTWARE PADA SISTEM AMR PLCSoftware AISYSTEM yang digunakan terbagi atas 2 fungsi :
1. Meter ReaderSoftware ini digunakan untuk melakukan setting, pembacaan data dan pengontrolan meter. Software ini terdiri atas beberapa jenis, yaitu:• Root Router• Far Manager• SIMS Administrator• Dispatcher
2. PelaporanSoftware ini digunakan untuk pengambilan, pengolahan data dan Report. Software ini juga terdiri atas beberapa jenis, yaitu:• Data Management And Report• Transfer Stand
Data Pemakaian Energi Listrik dari masing - masing AMR PLC dikirim langsung ke pusat kontrol melalui jaringan komunikasi GSM.
Proses pengiriman data tersebut disebut Point – to – Point.
SIMPULAN
Dengan adanya fasilitas AMR pencatatan
angka kWh lebih teliti, mempercepat
pembuatan rekening, Menurunkan susut
jaringan (losses), serta Menghindari
kemungkinan usaha pencurian listrik