of 24
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang yang terletak di belakang rongga
abdomen, satu di setiap sisi kolumna vertebralis sedikit di atas garis pinggang. Ginjal
mengolah plasma yang mengalir masuk ke dalamnya untuk menghasilkan urin, menahan
bahan – bahan tertentu dan mengeliminasi bahan – bahan yang tidak diperlukan ke dalam
urin. Setiap ginjal terdiri dari sekitar satu juta satuan fungsional berukuran mikroskopik yang
dikenal sebagai neuron, yang disatukan satu sama lain oleh jaringan ikat. Setiap nefron
terdiri dari komponen vaskuler dan komponen tubulus, yang keduanya secara struktural dan
fungsional berkaitan erat.
Bagian dominan pada komponen vaskuler adalah glomerulus, suatu berkas kapiler
berbentuk bola tempat filtrasi sebagian air dan zat terlarut dari darah yang melewatinya.
Sedangkan komponen tubulus dari setiap neuron adalah suatu saluran berongga berisi cairan
yang terbentuk oleh satu lapisan sel epitel. airan yang sudah terfiltrasi di glomerulus, yang
komposisinya nyaris identik dengan plasma, kemudian mengalir ke komponen tubulus
nefron, tempat cairan tersebut dimodifikasi oleh berbagai sistem transportasi yang
mengubahnya menjadi urin.
!eadaan dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan volume
dan komposisi cairan tubuh yang berlangsung progresif, lambat, samar dan bersifat
irreversible "biasanya berlangsung beberapa tahun# di sebut dengan gagal ginjal kronik.
Gagal ginjal kronik bersifat samar karena hampir $%& jaringan ginjal dapat dihancurkan
sebelum gangguan fungsi ginjal terdeteksi. !arena besarnya cadangan fungsi ginjal, '%& dari
jaringan ginjal sudah cukup untuk menjalankan semua fungsi regulatorik dan eksretorik
ginjal. (amun dengan kurang dari '%& jaringan fungsional ginjal yang tersisa, insufisiensi
ginjal akan tampak. ")#
1
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
2/24
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
*enyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan umumnya
berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis
yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat
yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi
ginjal. +an ditandai dengan adanya uremia " retensi urea dan sampah nitrogen lainnya
dalam darah#.
"'#
B. KRITERIA "'#
!riteria *enyakit Ginjal !ronik "(!-!+/0, '11'#
). !erusakan ginjal yang terjadi lebih dari 2 bulan, berupa kelainan struktural atau
fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus "3G#, dengan
manifestasi4
- !elainan patologis- 5erdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau
urin, atau kelainan dalam tes pencitraan "imaging tests#
'. 3aju filtrasi glomerulus kurang dari 61 ml7menit7),$2m' selama 2 bulan, dengan
atau tanpa kerusakan ginjal.
C. KLASIFIKASI "'#
!lasifikasi *enyakit Ginjal !ronik atas +asar +erajat *enyakit+eraja
t
*enjelasan 3G "ml7mn7),$2m'#
) !erusakan ginjal dengan 3G normal atau 8 91
' !erusakan ginjal dengan 3G ringan 61 – :9
2 !erusakan ginjal dengan 3G sedang 21 – %9
; !erusakan ginjal dengan 3G berat )% – '9
% Gagal ginjal < )% atau dialisis
!lasifikasi atas dasar penyakit, dibuat atas dasar 3G, yang dihitung dengan
mempergunakan rumus !ockcroft – Gault sebagai berikut 4
LFG (ml/mnt/1,73m2 = ");1 – umur# > berat badan ?#
2
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
3/24
$' > kreatinin plasma "mg7dl#
?# pada perempuan dikalikan 1,:%
!lasifikasi *enyakit Ginjal !ronik atas +asar +iagnosis @tiologi*enyakit 5ipe mayor " contoh #
*enyakit ginjal diabetes +iabetes tipe ) dan '
*enyakit ginjal non
diabetes
*enyakit glomerular "penyakit autoimun, infeksi sistemik,
obat, neoplasma#
*enyakit vaskular " penyakit pembuluh darah besar,
hipertensi, mikroangiopathi#
*enyakit tubulointerstitial "pielonefritis kronik, batu,
obstruksi, keracunan obat#
*enyakit kistik "ginjal polikistik#
*enyakit pada
transplantasi
Aejeksi kronik
!eracunan obat "siklosporin 7 takrolimus#
*enyakit recurrent "glomerular#
5ransplant glomerulopathy
D. ETI!L!GI "2#
+ua penyebab utama penyakit gagal ginjal kronis adalah diabetes melitus tipe
) dan tipe ' ";; dan hipertensi "'$. +iabetes melitus adalah suatu keadaan
dimana terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah sehingga menyebabkan
kerusakan pada organ-organ vital tubuh seperti ginjal dan jantung serta pembuluh
darah, saraf dan mata. Sedangkan hipertensi merupakan keadaan dimana terjadi
peningkatan tekanan darah yang jika tidak terkontrol akan menyebabkan serangan
jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronik. Gagal ginjal kronik juga dapat
menyebabkan hipertensi. !ondisi lain yang dapat menyebabkan gangguan pada
ginjal antara lain 4
- *enyakit peradangan seperti glomerulonefritis ")1, dapat menyebabkan
inflamasi dan kerusakan pada unit filtrasi ginjal. erupakan penyakit ketiga
tersering penyebab gagal ginjal kronik
- *enyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik "2 menyebabkan
pembesaran kista di ginjal dan merusak jaringan sekitar, dan asidosis tubulus.
3
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
4/24
- alformasi yang didapatkan oleh bayi pada saat berada di dalam rahim si ibu.
ontohnya, penyempitan aliran urin normal sehingga terjadi aliran balik urin
ke ginjal. Cal ini menyebabkan infeksi dan kerusakan pada ginjal.
- 3upus dan penyakit lain yang memiliki efek pada sistem imun "'
- *enyakit ginjal obstruktif seperti batu saluran kemih, tumor, pembesaran
glandula prostat pada pria danrefluks ureter.
- 0nfeksi traktus urinarius berulang kali seperti pielonefritis kronik.
*enggunaan analgesik seperti acetaminophen "5ylenol# dan ibuprofen "otrin,
Ddvil# untuk waktu yang lama dapat menyebabkan neuropati analgesik sehingga
berakibat pada kerusakan ginjal.
- *enyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis dan stenosis arteri
renalis.
- *enyebab lainnya adalah infeksi C0E, penyakit sickle cell, penyalahgunaan
heroin, amyloidosis, gout, hiperparatiroidisme dan kanker.
E. FAKT!R RESIK!
aktor resiko gagal ginjal kronik diantara lain 4 pasien dengan diabetes melitus
atau hipertensi, obesitas atau perokok, berusia lebih dari %1 tahun, individu dengan
riwayat diabetes melitus, hipertensi dan penyakit ginjal dalam keluarga serta
kumpulan populasi yang memiliki angka tinggi diabetes atau hipertensi seperti
Dfrican Dmericans, Cispanic Dmericans, Dsian, *acific 0slanders, dan Dmerican
0ndians. (4)
F. EPIDEMI!L!GI "'#
+i Dmerika Serikat, data tahun )99% – )999 menyatakan insiden penyakit
ginjal kronik diperkirakan )11 kasus perjuta penduduk pertahun, dan angka ini
meningkat sekitar :& setiap tahunnya. +i alaysia, dengan populasi ): juta,
diperkirakan terdapat ):11 kasus baru gagal ginjal pertahunnya. +i negara – negara
berkembang lainnya, insiden ini diperkirakan sekitar ;1 – 61 kasus perjuta penduduk
pertahun.
G. ANAT!MI GIN"AL")#
Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang yang terletak di belakang
rongga abdomen, satu di setiap sisi kolumna vertebralis sedikit diatas garis pinggang.
Setiap ginjal diperdarahi oleh arteri renalis dan vena renalis, yang masing – masing
4
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
5/24
masuk dan keluar ginjal dilekukan medial yang menyebabkan organ ini berbentuk
seperti buncis. Ginjal mengolah plasma yang mengalir masuk ke dalamnya untuk
menghasilkan urin yang kemudian mengalir ke sebuah rongga pengumpul sentral
"pelvis renalis# yang terletak pada bagian dalam sisi medial di pusat "inti# kedua
ginjal. 3alu dari situ urin disalurkan ke dalam ureter, sebuah duktus berdinding otot
polos yang keluar dari batas medial dekat dengan pangkal "bagian proksimal# arteri
dan vena renalis. 5erdapat dua ureter, yang menyalurkan urin dari setiap ginjal ke
sebuah kandung kemih. !andung kemih " buli – buli# yang menyimpan urin secara
temporer, adalah sebuah kantung berongga yang dapat diregangkan dan volumenya
disesuaikan dengan mengubah – ubah status kontraktil otot polos di dindingnya.
Secara berkala, urin dikosongkan dari kandung kemih keluar tubuh melalui sebuah
saluran, uretra. Bagian – bagian sistem kemih diluar ginjal memiliki fungsi hanya
sebagai saluran untuk memindahkan urin keluar tubuh. Setelah terbentuk di ginjal,
komposisi dan volume urin tidak berubah pada saat urin mengalir ke hilir melintasi
sisi sistem kemih.
Setiap ginjal terdiri dari sekitar satu juta satuan fungsional berukuran
mikroskopik yang dikenal sebagai nefron, yang disatukan satu sama lain oleh jaringan
ikat. Susunan nefron di dalam ginjal membentuk dua daerah khusus 4 daerah sebelah
luar yang tampak granuler " korteks ginjal# dan daerah bagian dalam yang berupa
segitiga – segitiga bergaris – garis, piramida ginjal, yang secara kolektif disebut
medula ginjal. Setiap nefron terdiri dari komponen vaskuler dan komponen tubulus,
yang keduanya secara struktural dan fungsional berkaitan erat.
!omponen vaskuler dari nefron diantara lain 4
- Drteriol aferen
merupakan bagian dari arteri renalis yang sudah terbagi – bagi menjadi
pembuluh – pembuluh halus dan berfungsi menyalurkan darah ke kapiler
glomerulus
- Glomerulus
suatu berkas kapiler berbentuk bola tempat filtrasi sebagian air dan zat terlarut
dari darah yang melewatinya
- Drteriol eferen
5
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
6/24
5empat keluarnya darah yang tidak difiltrasi ke dalam komponen tubulus
meninggalkan glomerulus dan merupakan satu – satunya arteriol di dalam
tubuh yang mendapat darah dari kapiler
- !apiler peritubulus
erupakan arteriol eferen yang terbagi – bagi menjadi serangkaian kapiler
yang kemudian membentuk jalinan mengelilingi sistem tubulus untuk
memperdarahi jaringan ginjal dan berperan dalam pertukaran cairan di lumen
tubulus. !apiler – kapiler peritubulus menyatu membentuk venula yang
akhirnya mengalir ke vena renalis, temoat darah meninggalkan ginjal
!omponen tubulus dari setiap nefron adalah saluran berrongga berisis cairan yang
terbentuk oleh satu lapisan sel epitel, di antara lain 4
- !apsula Bowman
Suatu invaginasi berdinding rapat yang melingkupi glomerulus untuk
mengumpulkan cairan yang difiltrasi oleh kapiler glomerulus
- 5ubulus proksimal
Seluruhnya terletak di dalam korteks dan sangat bergelung "berliku – liku#
atau berbelit si sepanjang perjalanannya. 5ubulus proksimal menerima cairan
yang difiltrasi dari kapsula bowman
- 3engkung henle
3engkung tajam atau berbentuk F atau yang terbenam ke dalam medula. *ars
desendens lengkung henle terbenam dari korteks ke dalam medula, pars
assendens berjalan kembali ke atas ke dalam korteks. *ars assendens kembali
ke daerah glomerulus dari nefronnya sendiri, tempat saluran tersebut melewati
garpu yang dibentuk oleh arteriol aferen dan arteriol eferen. +ititk ini sel – sel
tubulus dan sel – sel vaskuler mengalami spesialisasi membentuk aparatus
jukstaglomerulus yang merupakan suatu struktur yang berperan penting dalam
mengatur fungsi ginjal.
- 5ubulus distal
Seluruhnya terletak di korteks. 5ubulus distal menerima cairan dari lengkung
henle dan mengalirkan ke dalam duktus atau tubulus pengumpul
- +uktus atau tubulus pengumpul
Suatu duktus pengumpul yang menerima cairan dari beberapa nefron yang
berlainan. Setiap duktus pengumpul terbenam ke dalam medula untuk
6
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
7/24
mengosongkan cairan yang kini telah berubah menjadi urin ke dalam pelvis
ginjal
5erdapat ' jenis nefron yaitu nefron korteks dan nefron jukstamedula yang
dibedakan berdasarkan lokasi dan panjang sebagian strukturnya. (efron korteks
merupakan jenis nefron yang paling banyak dijumpai dan lengkung tajam dari nefron
korteks hanya sedikit terbenam ke dalam medula. Sebaliknya, nefron jukstamedula
terletak di lapisan dalam korteks di dekat medula dan lengkungnya terbenam jauh ke
dalam medula. Selain itu, kapiler peritubulus nefron jukstamedula membentuk
lengkung vaskuler tajam yang dikenal sebagai vasa rekta, yang berjalan
berdampingan erat dengan lengkung henle. Susuna paralel dan karakteristik
permeabilitas dan transportasi lengkung henle dan vasa rekta berperan penting dalam
kemampuan ginjal menghasilkan urin dalam berbagai konsentrasi tergantung
kebutuhan tubuh.
H. FISI!L!GI GIN"AL")#
Ginjal melaksanakan tiga proses dasar dalam menjalankan fungsi regulatorik
dan ekskretorik yaitu 4
")# filtrasi glomerulus
5erjadi filtrasi plasma bebas protein menembus kapiler glomerulus ke dalam
kapsula Bowman melalui tiga lapisan yang membentuk membran glomerulus
yaitu dinding kapiler glomerulus, lapisan gelatinosa aseluler yang dikenal sebagai
membran basal dan lapisan dalam kapsula bowman.
7
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
8/24
+inding kapiler glomerulus, yang terdiri dari selapis sel endotel gepeng,
memiliki lubang – lubang dengan banyak pori – pori besar atau fenestra, yang
membuatnya seratus kali lebih permeabel terhadap C' dan zat terlarut
dibandingkan kapiler di tempat lain.
embran basal terdiri dari glikoprotein dan kolagen dan terselip di antara
glomerulus dan kapsula bowman. !olagen menghasilkan kekuatan struktural,
sedangkan glikoprotein menghambat filtrasi protein plasma kecil. alaupun
protein plasma yang lebih besar tidak dapat difiltrasi karena tidak dapat melewati
pori – pori diatas, pori – pori tersebut sebenarnya cukup besar untuk melewatkan
albumin dan protein plasma terkecil. (amun, glikoprotein karena bermuatan
sangat negatif akan menolak albumin dan pritein plasma lain, karena yang terakhir
juga bermuatan negatif. +engan demikian, protein plasma hampir seluruhnya
tidak dapat di filtrasi dan kurang dari )& molekul albumin yang berhasil lolos
untuk masuk ke kapsula bowman.
3apisan dalam kapsula bowman terdiri dari podosit, sel mirip gurita yang
mengelilingi berkas glomerulus. Setiap podosit memiliki banyak tonjolan
memanjang seperti kaki yang saling menjalin dengan tonjolan podosit di
dekatnya. elah sempit antara tonjolan yang berdekatan dikenal sebagai celah
filtrasi, membentuk jalan bagi cairan untuk keluar dari kapiler glomerulus dan
masuk ke dalam lumen kapsula bowman.
5ekanan yang berperan dalam proses laju filtrasi glomerulus adalah tekanan
darah kapiler glomerulus, tekanan onkotik koloid plasma, dan tekanan hidrostatik
kapsula bowman. 5ekanan kapiler glomerulus adalah tekanan cairan yang
ditimbulkan oleh darah di dalam kapiler glomerulus. 5ekana darah glomerulus
yang meningkat ini mendorong cairan keluar dari glomerulus untuk masuk ke
kapsula bowman di sepanjang kapiler glomerulus dan merupakan gaya utama
yang menghasilkan filtrasi glomerulus.
GA dapat dipengaruhi oleh jumlah tekanan hidrostatik osmotik koloid yang
melintasi membran glomerulus. 5ekanan onkotil plasma melawan filtrasi,
penurunan konsentrasi protein plasma, sehingga menyebabkan peningkatan GA.
Sedangkan tekanan hidrostatik dapat meningkat secara tidak terkontrol dan dapat
mengurangi laju filtrasi. Fntuk mempertahankan GA tetap konstan, maka dapat
dikontrol oleh otoregulasi dan kontrol simpatis ekstrinsik.
8
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
9/24
ekanisme otoregulasi ini berhubungan dengan tekanan darah arteri, karena
tekanan tersebut adalah gaya yang mendorong darah ke dalam kapiler glomerulus.
Hika tekanan darah arteri meningkat, maka akan diikuti oleh peningkatan GA.
Fntuk menyesuaikan aliran darah glomerulus agar tetap konstan, maka ginjal
melakukannya dengan mengubah kaliber arterial aferen, sehingga resistensi
terhadap aliran darah dapat disesuaikan. Dpabila GA meningkat akibat
peningkatan tekanan darah arteri, maka GA akan kembali menjadi normal oleh
konstriksi arteriol aferen yang akan menurunkan aliran darah ke dalam
glomerulus.
Selain mekanisme otoregulasi, untuk menjaga GA agar tetap konstan adalah
dengan kontrol simpatis ekstrinsik GA. +iperantarai oleh masukan sistem saraf
simpatis ke arteriol aferen untuk mengatur tekanan darah arteri sehingga terjadi
perubahan GA akibat refleks baroreseptor terhadap perubahan tekanan darah.
+alam keadaan normal, sekitar '1& plasma yang masuk ke glomerulus
difiltrasi dengan tekanan filtrasi )1 mmCg dan menghasilkan ):1 3 filtrat
glomerulus setiap hari untuk GA rata – rata )'% ml7menit pada pria dan )61 liter
filtrat per hari dengan GA ))% ml7menit untuk wanita.
"'# reabsorpsi tubulus
erupakan proses perpindahan selektif zat – zat dari bagian dalam tubulus
"lumen tubulus# ke kapiler peritubulus agar dapat diangkut ke sistem vena
kemudian ke jantung untuk kembali diedarkan. *roses ini meupakan transport
aktif dan pasif karena sel – sel tubulus yang berdekatan dihubungkan oleh tight
junction. Glukosa dan asam amino dereabsorpsi seluruhnya disepanjang tubulus
proksimal melalui transport aktif. !alium dan asam urat hampir seluruhnya
direabsorpsi secara aktif dan di sekresi ke dalam tubulus distal. Aeabsorpsi
natrium terjadi secara aktif di sepanjang tubulus kecuali pada ansa henle pars
descendens. C', l-, dan urea direabsorpsi ke dalam tubulus proksimal melalui
transpor pasif. Berikut ini merupakan zat – zat yang direabsorpsi di ginjal 4
a. Aeabsorpsi Glukosa
Glukosa direabsorpsi secara transpor altif di tubulus proksimal. *roses
reabsorpsi glukosa ini bergantung pada pompa (a D5*-ase, karena
molekul (a tersebut berfungsi untuk mengangkut glukosa menembus
membran kapiler tubulus dengan menggunakan energi.
9
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
10/24
b. Aeabsorpsi (atrium
(atrium yang difiltrasi seluruhnya di glomerulus, 9: – 99& akan
direabsorpsi secara aktif ditubulus. Sebagian natrium 6$& direabsorpsi
di tubulus proksimal, '%& dereabsorpsi di lengkung henle dan :& di
tubulus distal dan tubulus pengumpul. (atrium yang direabsorpsi
sebagian ada yang kembali ke sirkulasi kapiler dan dapat juga
berperan penting untuk reabsorpsi glukosa, asam amino, air dan urea.
c. Aeabsorpsi Dir
Dir secar apasif direabsorpsi melalui osmosis di sepanjang tubulus.
+ari C' yang difiltrasi, :1& akan direabsorpsi di tubulus proksimal
dan ansa henle. !emudian sisa C' sebanyak '1& akan direabsorpsi
di tubulus distal dan duktus pengumpul dengan kontrol vasopressin.
d. Aeabsorpsi !lorida
0on klorida yang bermuatan negatif akan direabsorpsi secara pasif
mengikuti penurunan gradien reabsorpsi aktif dan natrium yang
bermuatan positif. Humlah !lorida yang direabsorpsikan ditentukan
oleh kecepatan reabsorpsi (a
e. Aeabsorpsi !alium
!alium difiltrasi seluruhnya di glomerulus, kemudian akan
direabsorpsi secara difusi pasif di tubulus proksimal sebanyak %1&,
;1& kalium akan dirabsorpsi di ansa henle pars assendens tebal, dan
sisanya direabsorpsi di duktus pengumpul
f. Aeabsorpsi Frea
Frea merupakan produk akhir dari metabolisme protein. Freum akan
difiltrasi seluruhnya di glomerulus, kemudian akan direabsorpsi
sebagian di kapiler peritubulus, dan urea tidak mengalami proses
sekresi. Sebagian ureum akan direabsorpsi di ujung tubulus proksimal
karena tubulus kontortus proksimal tidak permeabel terhadap urea.
Saat mencapai duktus pengumpul urea akan mulai direabsorpsi
kembali.
g. Aeabsorpsi osfat dan !alsium
Ginjal secara langsung berperan mengatur kadar kedua ion fosfat dan
kalsium dalam plasma. !alsium difiltrasi seluruhnya di glomerulus,
;1& direabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dan %1& direabsorpsi
10
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
11/24
di ansa henle pars assendens. +alam reabsorpsi kalsium dikendalikan
oleh homon paratiroid. 0on fosfat ayng difiltrasi, akan direabsorpsi
sebanyak :1& di tubulus kontortus proksimal kemudian sisanya akan
dieksresikan ke dalam urin.
"2# sekresi tubulus
*roses perpindahan selektif zat – zat dari darah kapiler peritubulus ke dalam
lumen tubulus. *roses sekresi terpenting adalah sekresi CI, ! I dan ion – ion
organik. *roses sekresi ini melibatkan transportasi transepitel. +i sepanjang
tubulus, ion CI akan disekresi ke dalam cairan tubulus sehingga dapat tercapai
keseimbangan asam basa. Dsam urat dan ! I disekresi ke dalam tubulus distal.
Sekitar %& dari kalium yang terfiltrasi akan dieksresikan ke dalam urin dan
kontrol sekresi ion ! I tersebut diatur oleh hormon antidiuretik. !emudian hasil
dari ketiga proses tersebut adalah terjadinya eksresi urin, dimana semua
konstituen plasma yang mencapai tubulus, yaitu yang difiltrasi atau disekresi
tetapi tidak direabsorpsi, akan tetap berada di dalam tubulus dan mengalir ke
pelvis ginjal untuk eksresikan sebagai urin.
ungsi spesifik yang dilakukan oleh ginjal, yang sebagian besar ditujukan
untuk mempertahankan kestabilan lingkungan cairan eksternal 4
). empertahankan keseimbangan C' dalam tubuh
'. engatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion @S termasuk (aI, l-, ! I,
C2-, aII, gII, S;
=, *;= dan CI
2. emelihara volume plasma yang sesuai, sehingga sangat berperan dalam
pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri. ungsi ini dilaksanakan melalui
peran ginjal sebagai pengatur keseimbangan garam dan C'
11
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
12/24
;. embantu memelihara keseimbangan asam – basa tubuh, dengan menyesuaikan
pengeluaran CI dan C2- melalui urin
%. emelihara osmolaritas "konsentrasi zat terlarut# berbagai cairan tubuh, terutama
melalui pengaturan keseimbangan C'
6. engeksresikan "eliminasi# produk – produk sisa "buangan# dari metabolisme
tubuh. isalnya urea, asam urat, dan kreatinin. Hika dibiarkan menumpuk, zat –
zat sisa tersebut bersifat toksik, terutama bagi otak
$. engeksresikan banyak senyawa asing. isalnya obat, zat penambah pada
makanan, pestisida, dan bahan – bahan eksogen non-nutrisi lainnya yang berhasil
masuk ke dalam tubuh
:. ensekresikan eritropoietin, suatu hormon yang dapat merangsang pembentukan
sel darah merah
9. ensekresikan renin, suatu hormon enzimatik yang memicu reaksi berantai yang
penting dalam proses konservasi garam oleh ginjal
)1. engubah vitamin + menjadi bentuk aktifnya
I. PAT!FISI!L!GI
*atofisiologi penyakit ginjal kronik pada awalnya tergantung pada penyakit
yang mendasari, tetapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang terjadi kurang
lebih sama. *ada gagal ginjal kronik terjadi pengurangan massa ginjal mengakibatkan
hipertrofi struktural dan fungsional nefron yang masih tersisa. Cal ini mengakibatkan
terjadinya hiperfiltrasi, yang diikuti oleh peningkatan tekanan kapiler dan aliran darah
glomerulus. *roses adaptasi ini berlangsung singkat, akhirnya diikuti oleh proses
maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa. *roses ini akhirnya diikuti
dengan penurunan fungsi nefron yang progresif. *erubahan fungsi neuron yang tersisa
setelah kerusakan ginjal menyebabkan pembentukan jaringan ikat, sedangkan nefron
yang masih utuh akan mengalami peningkatan beban eksresi sehingga terjadi
lingkaran setan hiperfiltrasi dan peningkatan aliran darah glomerulus. +emikian
seterusnya, keadaan ini berlanjut menyerupai suatu siklus yang berakhir dengan Gagal
Ginjal 5erminal "GG5# atau @nd Stage Aenal +isease "@SA+#. Ddanya peningkatan
aktivitas aksis renin-angiotensin-aldosteron intrarenal, hipertensi sistemik, nefrotoksin
dan hipoperfusi ginjal, proteinuria, hiperlipidemia ikut memberikan kontribusi
terhadap terjadinya hiperfiltrasi, sklerosis, dan progresifitas tersebut. "'#
+engan adanya penurunan 3G maka akan terjadi 4 "%#
12
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
13/24
- Dnemia
Gangguan pembentukan eritropoietin di ginjal menyebabkan penurunan
produksi eritropoietin sehingga tidak terjadi proses pembentukan eritrosit
menimbulkan anemia ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit, penurunan
kadar Cb dan diikuti dengan penurunan kadar hematokrit darah. Selain itu
GG! dapat menyebabkan gangguan mukosa lambung "gastripati uremikum#
yang sering menyebabkan perdarahan saluran cerna. Ddanya toksik uremik
pada GG! akan mempengaruhi masa paruh dari sel darah merah menjadi
pendek, pada keadaan normal )'1 hari menjadi $1 – :1 hari dan toksik uremik
ini dapat mempunya efek inhibisi eritropoiesis
- Sesak nafas
enurut saya disebabkan karena ada kerusakan pada unit filtrasi ginjal
sehingga menyebabkan penurunan perfusi ginjal akhirnya menjadi iskemik
ginjal. Cal tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan renin yang terdapat di
aparatus juJtaglomerulus sehingga mengubah angiotensinogen menjadi
angitensin 0. 3alu oleh converting enzyme, angiotensin 0 diubah menjadi
angiotensin 00. Dngiotensin 00 merangsang pelepasan aldosteron dan D+C
ssehingga menyebabkan retensi (al dan air volume ekstrasel meningkat
"hipervolemia# volume cairan berlebihan ventrikel kiri gagal memompa
darah ke perifer 3EC peningkatan tekanan atrium kiri peningkatan
tekanan vena pulmonalis peningkatan tekanan di kapiler paru edema
paru sesak nafas
- Dsidosis
*ada gagal ginjal kronik, asidosis metabolik dapat terjadi akibat penurunan
kemampuan ginjal untuk mengeksresikan ion CI disertai dengan penurunan
kadar bikarbonat "C2# dan pC plasma. *atogenesis asidosis metabolik pada
gagal ginjal kronik meliputi penurunan eksresi amonia karena kehilangan
sejumlah nefron, penurunan eksresi fosfat, kehilangan sejumlah bikarbonat
melalui urin. +erajat asidosis ditentukan oleh penurunan pC darah. Dpabila
penurunan pC darah kurang dari $,2% dapat dikatakan asidosis metabolik.
Dsidosis metabolik dpaat menyebabkan gejala saluran cerna seperti mual,
muntah, anoreksia dan lelah. Salah satu gejala khas akibat asidosis metabolik
13
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
14/24
adalah pernapasan kussmaul yang timbul karena kebutuhan untuk
meningkatkan eksresi karbon dioksida untuk mengurangi keparahan asidosis
- Cipertensi
+isebabkan karena ada kerusakan pada unit filtrasi ginjal sehingga
menyebabkan penurunan perfusi ginjal akhirnya menjadi iskemik ginjal. Cal
tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan renin yang terdapat di aparatus
juJtaglomerulus sehingga mengubah angiotensinogen menjadi angitensin 0.
3alu oleh converting enzyme, angiotensin 0 diubah menjadi angiotensin 00.
Dngiotensin 00 memiliki efek vasokonstriksi kuat sehingga meningkatkan
tekanan darah.
- Ciperlipidemia
*enurunan GA menyebabkan penurunan pemecahan asam lemak bebas olehginjal sehingga menyebabkan hiperlipidemia.
- Ciperurikemia
5erjadi gangguan eksresi ginjal sehingga asam urat terakumulasi di dalam
darah "hiperurikemia#. !adar asam urat yang tinggi akan menyebabkan
pengendapan kristal urat dalam sendi, sehingga sendi akan terlihat
membengkak, meradang dan nyeri
- Ciponatremia
*eningkatan eksresi natrium dapat disebabkan oleh pengeluaran hormon
peptida natriuretik yang dapat menghambat reabsorpsi natrium pada tubulus
ginjal. Bila fungsi ginjal terus memburuk disertai dengan penurunan jumlah
nefron, natriuresis akan meningkat. Ciponatremia yang disertai dengan retensi
air yang berlebihan akan menyebabkan dilusi natrium di cairan ekstraseluler.
!eadaan hiponetremia ditandai dengan gangguan saluran pencernaan berupa
kram, diare dan muntah.
- Ciperfosfatemia
*enurunan fungsi ginjal mengakibatkan penurunan eksresi fosfat sehingga
fosfat banyak yang berada dalam sirkulasi darah. Hika kelarutannya
terlampaui, fosfat akan bergabung deng a'I untuk membentuk kalsium fosfat
yang sukar larut. !alsium fosfat yang terpresipitasi akan mengendap di sendi
dan kulit " berturut-turut menyebabkan nyeri sendi dan pruritus#
- Cipokalsemia
14
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
15/24
+isebabkan karena a'I membentuk kompleks dengan fosfat. !eadaan
hipokalsemia merangsang pelepasan *5C dari kelenjar paratiroid sehingga
memobilisasi kalsium fosfat dari tulang. Dkibatnya terjadi demineralisasi
tulang "osteomalasia#. Biasanya *5C mampu membuat konsentrasi fosfat di
dalam plasma tetap rendah dengan menghambat reabsorbsinya diginjal. Hadi
meskipun terjadi mobilisasi kalsium fosfat dari tulang, produksinya di plasma
tidak berlebihan dan konsentrasi a'I dapat meningkat. (amun pada
insufisiensi ginjal, eksresinya melalui ginjal tidak dapat ditingkatkan sehingga
konsentrasi fosfat di plasma meningkat. Selanjutnya konsentrasi aC*;
terpresipitasi dan konsentrasi a'I di plasma tetap rendah. leh karena itu,
rangsangan untuk pelepasan *5C tetap berlangsung. +alam keadaan
perangsangan yang terus-menerus ini, kelenjar paratiroid mengalami hipertrofi
bahkan semakin melepaskan lebih banyak *5C. !elaina yang berkaitan
dengan hipokalsemia adalah hiperfosfatemia, osteodistrofi renal dan
hiperparatiroidisme sekunder. !arena reseptor *5C selain terdapat di ginjal
dan tulang, juga terdapat di banyak organ lain " sistem saraf, lambung, sel
darah dan gonad#, diduga *5C berperan dalam terjadinya berbagai kelainan di
organ tersebut.
*embentukan kalsitriol berkurang pada gahal ginjal juga berperan
dalam menyebabkan gangguan metabolisme mineral. Biasanya hormon ini
merangsang absorpsi kalsium dan fosfat di usus. (amun karena terjadi
penurunan kalsitriol, maka menyebabkan menurunnya absorpsi fosfat di usus,
hal ini memperberat keadaan hipokalsemia
- Ciperkalemia
*ada keadaan asidosis metabolik dimana konsentrasi ion CI plasma
meningkat, maka ion hidrogen tersebut akan berdifusi ke dalam sel –sel ginjal
sehingga mengakibatkan kebocoran ion ! I ke dalam plasma. *eningkatan
konsentrasi ion CI dalam sel ginjal akan menyebabkan peningkatan sekresi
hidrogen, sedangkan sekresi kalium di ginjal akan berkurang sehingga
menyebabkan hiperkalemia. Gambaran klinis dari kelainan kalium ini
berkaitan dengan sistem saraf dan otot jantung, rangka dan polos sehingga
dapat menyebabkan kelemahan otot dan hilangnya refleks tendon dalam,
gangguan motilitas saluran cerna dan kelainan mental.
- *roteinuria
15
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
16/24
*roteinuria merupakan penanda untuk mengetahui penyebab dari kerusakan
ginjal pada GG! seperti +, glomerulonefritis dan hipertensi. *roteinuria
glomerular berkaitan dengan sejumlah penyakit ginjal yang melibatkan
glomerulus. Beberapa mekanisme menyebabkan kenaikan permeabilitas
glomerulus dan memicu terjadinya glomerulosklerosis. Sehingga molekul
protein berukuran besar seperti albumin dan immunoglobulin akan bebas
melewati membran filtrasi. *ada keadaan proteinuria berat akan terjadi
pengeluaran 2,% g protein atau lebih yang disebu dengan sindrom nefrotik.
- Fremia
!adar urea yang tinggi dalam darah disebut uremia. *enyebab dari uremia
pada GG! adalah akibat gangguan fungsi filtrasi pada ginjal sehingga dapat
terjadi akumulasi ureum dalam darah. Frea dalam urin dapat berdifusi ke
aliran darah dan menyebabkan toksisitas yang mempengaruhi glomerulus dan
mikrovaskularisasi ginjal atau tubulus ginjal. Bila filtrasi glomerulus kurang
dari )1& dari normal, maka gejala klinis uremia mulai terlihat. *asien akan
menunjukkan gejala iritasi traktus gastrointestinal, gangguan neurologis, nafas
seperti amonia "fetor uremikum#, perikarditis uremia dan pneumonitis uremik.
Gangguan pada serebral adapat terjadi pada keadaan ureum yang sangat tinggi
dan menyebabkan koma uremikum.
". DIAGN!SIS
GE"ALA KLINIS
*ada gagal ginjal kronik, gejala – gejalanya berkembang secara perlahan. *ada
awalnya tidak ada gejala sama sekali, kelainan fungsi ginjal hanya dapat diketahui
dari pemeriksaan laboratorium. Sejalan dengan berkembangnya penyakit, maka lamakelamaan akan terjadi peningkatan kadar ureum darah semakin tinggi "uremia#. *ada
stadium ini, penderita menunjukkan gejala – gejala fisik yang melibatkan kelainan
berbagai organ seperti 4
- !elainan saluran cerna 4 nafsu makan menurun, mual, muntah dan fetor
uremik
- !elainan kulit 4 urea frost dan gatal di kulit
- !elainan neuromuskular 4 tungkai lemah, parastesi, kram otot, daya
konsentrasi menurun, insomnia, gelisah
16
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
17/24
- !elainan kardiovaskular 4 hipertensi, sesak nafas, nyeri dada, edema
- Gangguan kelamin 4 libido menurun, nokturia, oligouria
*ada stadium yang paling dini penyakit ginjal kronik, terjadi kehilangan daya
cadang ginjal, pada keadaan mana basal 3G masih normal atau malah meningkat.
!emudian secara perlahan tapi pasti, akan terjadi penurunan fungsi nefron yang
progresif, yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai
pada 3G sebesar 61 & pasien masih belum merasakan keluhan "asimptomatik#, tapi
sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada 3G sebesar
21 & mulai terjadi keluhan pada seperti nokturia, badan lemah, mual, nafsu makan
kurang dan penurunan berat badan. Sampai pada 3G kurang 21 & pasien
memperlihatkan gejala dan tanda uremia yang nyata seperti anemia, peningkatan
tekanan darah, gangguan metabolisme fosfor dan kalsium, pruritus, mual, muntah dan
lain sebagainya. *asien juga mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran kemih,
infeksi saluran nafas, maupun infeksi saluran cerna. Huga akan terjadi gangguan
keseimbangan air seperti hipo atau hipervolumia, gangguan keseimbangan elektrolit
antara lain natrium dan kalium. *ada 3G di bawah )% & akan terjadi gejala dan
komplikasi yang lebih serius dan pasien sudah memerlukan terapi pengganti ginjal
"renal replacement therapy# antara lain dialisis atau transplantasi ginjal. *ada keadaan
ini pasien dikatakan sampai pada stadium gagal ginjal. "'#
GAMBARAN LAB!RAT!RIUM"'#
Gambaran laboratorium penyakit ginjal kronik meliputi 4
a# Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya
b# *enurunan fungsi ginjal berupa peningakatan kadar ureum dan kreatinin serum,
dan penurunan 3G
c# !elainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin, peningkatan
kadar asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia, hiper atau hipokloremia,
hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik
d# !elainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuria, leukosuria, cast, isostenuria
GAMBARAN RADI!L!GIS"'#
*emeriksaan radiologis penyakit ginjal kronik meliputi 4
a# oto polos abdomen, bisa tampak batu radio – opak
17
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
18/24
b# *ielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak bisa melewati
filter glomerulus, disamping kekhawatiran terjadinya pengaruh toksik oleh kontras
terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakan
c# *ielografi antegrad atau retrograd sesuai indikasi
d# Fltrasonografi ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks
yang menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, kalsifikasi
e# *emeriksaan pemindaian ginjal atau renografi bila ada indikasi
BI!PSI DAN PEMERIKSAAN HIST!PAT!L!GI GIN"AL"'#
+ilakukan pada pasien dengan ukuran ginjal yang masih mendekati normal, dimana
diagnosis secara noninvasif tidak bisa ditegakkan dan bertujuan untuk mengetahui
etiologi, menetapkan terapi, prognosis dan mengevaluasi hasil terapi yang sudah
diberikan. !ontraindikasi pada ukuran ginjal yang mengecil, ginjal polikistik,
hipertensi yang tidak terkendali, infeksi perinefrik, gangguan pembekuan darah, gagal
nafas, dan obesitas.
K. K!MPLIKASI"'#
Gagal ginjal kronik dapat menyebabkan berbagai komplikasi sebagai berikut 4
- Ciperkalemia
- Dsidosis metabolik
- !omplikasi kardiovaskuler " hipertensi dan C #
- !elainan hematologi "anemia#
- steodistrofi renal
- Gangguan neurologi " neuropati perifer dan ensefalopati#
- 5anpa pengobatan akan terjadi koma uremik
L. PENATALAKSANAAN"'#
*enatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi 4
)# 5erapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
18
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
19/24
aktu yang tepat untuk terapi penyakit dasarnya adalah sebelum terjadinya
penurunan 3G. Bila 3G sudah menurun sampai '1-21& dari normal, terapi
terhadap penyakit dasar sudah tidak banyak bermanfaat.
'# *encegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
*enting sekali untuk mengikuti dan mencatat kecepatan penurunan 3G untuk
mngetahui kondisi komorbid yang dapat memperburuk keadaan pasien.
2# emperlambat perburukan fungsi ginjal
aktor utama penyebab perburukan fungsi ginjal adalah terjadinya hiperfiltrasi
glomerulus. ara untuk mengurangi hiperfiltrasi glomerulus adalah 4
o *embatasan asupan protein
!arena kelebihan protein tidak dapat disimpan didalam tubuh tetapi di
pecah menjadi urea dan substansi nitrogen lain, yang terutama
dieksresikan melalui ginjal selain itu makanan tinggi protein yang
mengandung ion hydrogen, posfat, sulfat, dan ion anorganik lainnya
juga dieksresikan melalui ginjal. leh karena itu, pemberian diet tinggi
protein pada penderita gagal ginjal kronik akan mengakibatkan
penimbunan substansi nitrogen dan ion anorganik lainnya dan
mengakibatkan sindrom uremia. *embatasan asupan protein juga
berkaitan dengan pembatasan asupan fosfat, karena protein dan fosfat
selalu berasal dari sumber yang sama dan untuk mencegah terjadinya
hiperfosfatemia
*embatasan Dsupan *rotein dan osfat pada *enyakit Ginjal !ronik
3G ml7menit Dsupan protein g7kg7hari osfat g7kg7hari
K61 5idak dianjurkan 5idak dibatasi
'% – 61 1,6 – 1,:7kg7hari, termasuk
K 1,2% gr7kg7hr nilai
biologi tinggi
< )1 g
% -'% 1,6 – 1,:7kg7hari, termasuk
K 1,2% gr7kg7hr protein
nilai biologi tinggi atau
tambahan 1,2 g asam
amino esensial atau asam
keton
< )1 g
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
20/24
tambahan asam amino
esensial atau asam keton
o 5erapi farmakologi
Fntuk mengurangi hipertensi intraglomerulus. *emakaian obat
antihipertensi "D@ inhibitor# disamping bermanfaat untuk
memperkecil resiko kardiovaskular juga sangat penting untuk
memperlambat perburukan kerusakan nefron dengan mengurangi
hipertensi intraglomerular dan hipertrofi glomerulus
;# *encegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
+engan cara pengendalian +, pengendalian hipertensi, pengedalian
dislipidemia, pengedalian anemia, pengedalian hiperfosfatemia dan terapi
terhadap kelebihan cairan dan gangguan keseimbangan elektrolit.
%# *encegahan dan terapi terhadap penyakit komplikasi
- Dnemia
@valuasi terhadap anemia dimulai saaat kadar hemoglobin < )1 g&
atau hematokrit < 21& meliputi evaluasi terhadap status besi " kadar
besi serum7serum iron, kapasitas ikat besi total7 total iron binding
capacity, feritin serum#, mencari sumber perdarahan morfologi
eritrosit, kemungkinan adanya hemolisis,dll. *emberian eritropoitin
"@*# merupakan hal yang dianjurkan. Sasaran hemoglobin adalah ))
– )' g7dl.
- steodistrofi renal
*enatalaksaan osteodistrofi renal dapat dilakukan melalui 4
i. engatasi hiperfosfatemia
*embatasan asupan fosfat 611 – :11 mg7hari
*emberian pengikat fosfat, seperti garam, kalsium, alluminium
hidroksida, garam magnesium. +iberikan secara oral untuk
menghambat absorpsi fosfat yang berasal dari makanan. Garam
kalsium yang banyak dipakai adalah kalsium karbonat
"a2# dan calcium acetate
*emberian bahan kalsium memetik, yang dapat menghambta
reseptor a pada kelenjar paratiroid, dengan nama sevelamer
hidrokhlorida.
20
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
21/24
ii. *emberian kalsitriol
*emakaian dibatasi pada pasien dengan kadar fosfat darah
normal dan kadar hormon paratiroid "*5C# K ',% kali normal
karena dapat meningkatkan absorpsi fosfat dan kaliun di
saluran cerna sehingga mengakibatkan penumpukan garam
calcium carbonate di jaringan yang disebut kalsifikasi
metastatik, disamping itu juga dapat mengakibatkan penekanan
yang berlebihan terhadap kelenjar paratiroid.
iii. *embatasan cairan dan elektrolit
*embatasan asupan cairan untuk mencegah terjadinya edema
dan kompikasi kardiovaskular sangat perlu dilakukan. aka air
yang masuk dianjurkan %11 – :11 ml ditambah jumlah urin.
@lektrolit yang harus diawasi asuapannya adalah kalium dan
natrium. *embatasan kalium dilakukan karena hiperkalemia
dapat mengakibatkan aritmia jantung yang fatal. leh karena
itu, pemberian obat – obat yang mengandung kalium dan
makanan yang tinggi kalium "seperti buah dan sayuran# harus
dibatasi. !adar kalium darah dianjurkan 2,% – %,% m@L7lt.
*embatasan natrium dimaksudkan untuk mengendalikan
hipertensi dan edema. Humlah garam natrium yang diberikan,
disesuaikan dengan tingginya tekanan darah dan derajat edema
yang terjadi.
6# 5erapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal
+ilakukan pada penyakit ginjal kronik stadium %, yaitu pada 3G < )%
ml7mnt. Berupa hemodialisis, peritoneal dialisis atau transplantasi ginjal.
M. PR!GN!SIS
*enyakit GG! tidak dapat disembuhkan sehingga prognosis jangka panjangnya
buruk, kecuali dilakukan transplantasi ginjal. *enatalaksanaan yang dilakukan
sekarang ini, bertujuan hanya untuk mencegah progresifitas dari GG! itu sendiri.
Selain itu, biasanya GG! sering terjadi tanpa disadari sampai mencapai tingkat lanjut
dan menimbulkan gejala sehingga penanganannya seringkali terlambat. "2#
21
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
22/24
BAB III
KESIMPULAN
Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan
fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi
pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. +an ditandai dengan
adanya uremia " retensi urea dan sampah nitrogen lainnya dalam darah#
+ua penyebab utama penyakit gagal ginjal kronis adalah diabetes melitus tipe ) dan
tipe ' ";; dan hipertensi "'$. !ondisi lain yang dapat menyebabkan gangguan padaginjal antara lain penyakit peradangan seperti glomerulonefritis ")1 merupakan penyakit
22
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
23/24
ketiga tersering penyebab gagal ginjal kronik.
*ada gagal ginjal kronik, gejala – gejalanya berkembang secara perlahan. *ada
awalnya tidak ada gejala sama sekali, kelainan fungsi ginjal hanya dapat diketahui dari
pemeriksaan laboratorium. Sejalan dengan berkembangnya penyakit, maka lama kelamaan
akan terjadi peningkatan kadar ureum darah semakin tinggi "uremia#. *ada stadium ini,
penderita menunjukkan gejala – gejala fisik yang melibatkan kelainan berbagai organ seperti
kelainan saluran cerna "nafsu makan menurun, mual, muntah dan fetor uremik#, kelainan
kulit "urea frost dan gatal di kulit#, kelainan neuromuskular "tungkai lemah, parastesi, kram
otot, daya konsentrasi menurun, insomnia, gelisah#, kelainan kardiovaskular "hipertensi,
sesak nafas, nyeri dada, edema#, kangguan kelamin "libido menurun, nokturia, oligouria#
+iagnosis gagal ginjal kronik dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang
diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
radiologis, serta pemeriksaan biopsi dan histopatologi ginjal
*enatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi terapi spesifik terhadap penyakit
dasarnya, pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid, memperlambat perburukan
fungsi ginjal, pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular, pencegahan dan terapi
terhadap penyakit komplikasi, terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal.
DAFTAR PUSTAKA
). Sherwood, 3auralee. Sistem !emih. isiologi anusia dari Sel ke Sistem. @disi '.
Hakarta 4 *enerbit Buku !edokteran @G M '11). p. ;62 – %12.
'. Sudoyo, D. dkk. *enyakit Ginjal !ronik. Buku Djar 0lmu *enyakit +alam. Hilid 00.
@disi E. Hakarta 4 *usat *enerbitan 0*+ ! F0 M '119. p. )12% – )1;1.
2. !amaludin Dmeliana. '1)1. Gagal Ginjal !ronik. Hakarta 4 Bagian 0lmu *enyakit
+alam F*C.
;. linical practice guidelines for chronic kidney disease4 evaluation, classification and
stratification, (ew Nork (ational !idney oundation, '11'.
5. Silbernagl, S dan 3ang, . Gagal Ginjal kronis. 5eks O Dtlas Berwarna *atofisiologi.
23
8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian
24/24
etakan 0. Hakarta 4 *enerbit Buku !edokteran @G M '11$. p. ))1 – ))%.