Date post: | 25-Sep-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | firman-aditya |
View: | 280 times |
Download: | 18 times |
Indikator Pemantauan Program Kesehatan Ibu dan Anak
DAMPAK:
MMRIMRPENGUKURAN INDIKATOR
INPUT/
PROSES
FasilitasPeralatanPelatihanOUTPUTS
Peningkatan keterampilanJumlah peserta penyuluhan,OUTCOMES:
Jumlah berhentimerokok,
Cakupan,Mutu Pelayanan
SANGAT SPESIFIK
WAKTU
TIDAK SPESIFIK
Multi-sektor
supervisi
monitoring
evaluasi
Indikator pemantauan program KIA
Proses dan OutputDi suatu wilayah kerjaDalam kurun waktu 1 tahunDenominator berdasarkan wilayah dan kurun waktu yang sama.Target Indikator Program KIA
pada tahun 2015
Akses pelayanan Antenatal (K1): 100%
Cak Pelayanan lengkap antenatal (K4): 95%
Cak persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn): 90%
Cak pelayanan lengkap nifas (KF): 90%
Cak penjaringan ibu hamil dengan faktor resiko/komplikasi oleh masyarakat : 100%
Cak penanganan komplikasi obstetri (PK): 80%
Cak Peserta KB aktif (CPR): 75%
Cak pelayan pertama Neonatus (KN1): 90%
Cak pelayanan lengkap Neonatus (KN lengkap): 90%
Cak Penanganan komplikasi Neonatal (PKn): 80%
Cak pelayanan bayi (KBy): 90%
Cak pelayanan anak Balita: 90%
Cak pelayanan anak Balita sakit yang dilayani dengan MTBS: 80%
SASARAN PROGRAM :
SASARAN RIILKONDISI GEOGRAFIS MUDAHWILAYAH KECILKEGIATAN INSIDENTALSASARAN PROYEKSI KONDISI GEOGRAFIS SULITWILAYAH LUASHARUS DIKETAHUI CBRCARA MENGHITUNG JUMLAH SASARAN
SASARAN BAYI :
CBR X JUMLAH PENDUDUK
SASARAN NEONATUS :
SAMA DENGAN SASARAN BAYI
SASARAN NEONATAL RISTI :
15 % X JUMLAH SASARAN NEONATUS
SASARAN BBLR :
11 % X JUMLAH SASARAN BAYI
SASARAN BALITA :
11.76 % X JUMLAH PENDUDUK
SASARAN ANAK BALITA :
JUMLAH BALITA JUMLAH BAYI
SASARAN APRAS :
5.4 X JUMLAH PENDUDUK
SASARAN ANAK SD :
30.02 X JUMLAH PENDUDUK X 70 %
SASARAN ANAK REMAJA :
30.02 X JUMLAH PENDUDUK X 30 %
SASARAN BUMIL :
1.1 X JUMLAH SASARAN BAYI
SASARAN BUMIL RISTI :
20 % X JUMLAH SASARAN BUMIL
SASARAN BULIN :
1.05 % X JUMLAH SASARAN BAYI
SASARAN BUFAS :
SAMA DENGAN JUMLAH SASARAN BULIN
SASARAN PUS :
17 % X JUMLAH PENDUDUK
SASARAN WUS :
26.28 % X JUMLAH PENDUDUK
Definisi Operasional Indikator
Cakupan pelayanan Antenatal (K1)
Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator ini di gunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakatJumlah kunjungan ibu hamil pertama (K1) X 100 %Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahunPelayanan Antenatal
Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan yang mencakup minimal :
Timbang badan dan ukur tinggi badan
Ukur tekanan darah
Skrining status imunisasi tetanus (dan pemberian Tetanus Toksoid bila diperlukan)
Ukur tinggi fundus uteri
Tentukan presentasi dan denyut jantung janin (DJJ)
Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan)
Test laboratorium (rutin : gol. Darah, Hb, protein urin, gula darah dan khusus : Hep B, HIV, Syphillis, Tb, Malaria, Thalasemia, kecacingan)
Tatalaksana kasus
Temu wicara/konseling termasuk P4K dan KB pasca salin
Cakupan pelayanan Antenatal lengkap (K4)
Adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali pada triwulan ke 1, 1 kali pada triwulan ke 2 dan 2 kali pada triwulan ke 3 disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.Menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil dan menggambarkan kemajuan manajemen atau kelangsungan program KIA Merupakan Indikator SPMJumlah kunjungan ibu hamil 4 kali (K4)X 100 %Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahunCakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
Adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu.Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar.Indikator ini menggambarkan kemampuan Manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan Sesuai standarMerupakan Indikator SPMJumlah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatanX 100 %Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahunPertolongan Persalinan
Pencegahan infeksiMetode pertolongan persalinan yang sesuai standar.Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi.Melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).Memberikan Injeksi Vit K 1 dan salep mata pada bayi baru lahir.Cakupan Pelayanan Nifas oleh Tenaga Kesehatan (KF)
Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan.Adalah cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6 jam 3 hari, 4 28 hari dan 29 42 hari setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Menggambarkan tingkat perlindungan ibu nifas dan menggambarkan kemajuan manajemen atau kelangsungan program KIA Merupakan Indikator SPMJumlah pelayanan ibu nifas oleh tenaga kesehatan min 3 kaliX 100 %Jumlah sasaran ibu nifas dalam 1 tahunPelayanan Nifas
Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu.Pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uterus).Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya.Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan.Pemberian kapsul Vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali , pertama segera setelah melahirkan, kedua diberikan setelah 24 jam pemberian kapsul Vitamin A pertama.Pelayanan KB pasca salinCakupan Pelayanan Neonatus Pertama (Kn1)
Neonatus adalah bayi berumur 0-28 hari. Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat di ketahui akses / Jangkauan pelayanan kesehatan neonatalJumlah Neonatus Yang Mendapat Pelayanan 6-48 jam setelah lahirX 100 %Jumlah Neonatus dalam 1 tahunCakupan Pelayanan Neonatus Lengkap (KnL)
Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6 48 jam, 1 kali pada hari ke 3 hari ke 7 dan 1 kali pada hari ke 8 hari ke 28 setelah lahir disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Menggambarkan efektifitas dan kualitas pelayanan kesehatan neonatalJumlah Neonatus Yang Mendapat Pelayanan minimal 3 kaliX 100 %Jumlah Bayi Dalam 1 TahunCakupan Penjaringan ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi oleh masyarakat
Menggambarkan peran serta dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifasJumlah ibu hamil, bersalin dan nifas dg tanda komplikasi yang dapat ditemukan oleh masyarakatX 100 %20% dari jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahunCakupan Penanganan Komplikasi Obstetri (Pk)
Adalah Ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapatkan penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukanPenanganan definitif adalah penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan.Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi.Merupakan Indikator SPMJumlah ibu hamil, bersalin dan nifas dg komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatanX 100 %20% dari jumlah sasaran ibu hamilCakupan Penanganan Komplikasi Neonatus
Adalah cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatan yang terlatih sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator ini menunjukkan kemampuan Sarana pelayanan kesehatan dalam menangani kasus kegawat daruratan Neonatal, yang kemudian ditindak lanjuti sesuai dengan kewenangannya atau di rujuk Ke tingkat pelayanan yang lebih tinggiMerupakan Indikator SPMJumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani X 100 %Jumlah neonatus dengan faktor resiko 15 % dari seluruh bayiCakupan Kunjungan Bayi (Kby)
Adalah cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari 2 bulan, 1 kali pada umur 3 5 bulan, dan satu kali pada umur 6 8 bulan dan 1 kali pada umur 9 11 bulan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan. Merupakan Indikator SPMJumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatanX 100 %Jumlah bayiPelayanan Kesehatan Bayi :
Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi 1 tahun.SDIDTKPemberian vitamin A 100.000 IU (6 - 11 bulan).Konseling ASI eksklusif, MP ASI, tanda tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA.Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.Cakupan pelayanan anak balita
Adalah anak balita (12 59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian vitamin A 2 x setahunMerupakan Indikator SPMJml anak balita yg memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kaliX 100 %Jumlah anak BalitaPelayanan Anak Balita :
Pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun timbang berat badan anak balita setiap bulan (berat badan tidak naik 2 bulan berturut-turut atau berat badan di bawah garis merah rujuk ke sarana pelayanan kesehatanSDIDTK minimal 2 kali setahunPemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali dalam setahun.Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIAPelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS.Pelayanan anak balita sakit dilayani dengan MTBS
Adalah cakupan anak balita (umur 12 59 bulan) yang berobat ke Puskesmas dan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (MTBS) pada suatu wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu.Jumlah anak balita sakit diperoleh dari kunjungan balita sakit yang datang ke puskesmas(register rawat jalan di Puskesmas). Jumlah anak balita sakit yang mendapat pelayanan standar diperoleh dari format pencatatan dan pelaporan MTBS Jumlah balita sakit yang memperoleh pelayanan sesuai tatalaksanan MTBS di PuskesmasX 100 %Jumlah seluruh anak balita sakit yang berkunjung ke PuskesmasCakupan Peserta KB Aktif
Adalah cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang masih aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alat dan obat kontrasepsi (alokon) terus-menerus hingga saat ini untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan.Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami Isteri, yang istrinya berusia 15 49 tahun.Merupakan Indikator SPMJumlah PUS yang menggunakan KontrasepsiX 100 %Jumlah seluruh Pasangan Usia SuburKEMATIAN PADA IBU SELAMA KEHAMILAN ATAU 42 HARI SETELAH BERAKHIRNYA KEHAMILAN DENGAN MENGABAIKAN LAMANYA KEHAMILAN AKIBAT PENYEBAB YANG TERKAIT DENGAN KEHAMILAN ATAU PENANGANANNYA TETAPI BUKAN AKIBAT KECELAKAAN ATAU PENYEBAB YANG BERSIFAT INSIDENTAL
WHO
ANGKA KEMATIAN IBU
MMR : JUMLAH KEMATIAN IBU/100.000 KH
KEMATIAN PADA BAYI KURANG DARI 1 TAHUN PER 1000 KELAHIRAN HIDUP
ANGKA KEMATIAN BAYI
MMR : JUMLAH KEMATIAN BAYI/1000 KH