PROGRAM LINK AND MATCH SMK DENGAN INDUSTRIBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
2
Penandatanganan MoU 5 Menteri
tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi berbasis Kompetensi yang link and match dengan industri
• Reorientasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi kearah demand driven• Model Pengembangan pendidikan Kejuruan dan Vokasi Kemenperin
dapat dijadikan contoh dan diperbanyak
1. Menteri Perindustrian, 2. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 3. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 4. Menteri Ketenagakerjaan; dan5. Menteri BUMN
PROGRAM LINK AND MATCH ANTARA SMK DENGAN INDUSTRI3
PROGRAM LINK AND MATCH SMK DAN INDUSTRI
Jawa Timur 148 Ind 447 SMK
Jawa Tengah238 Ind 662 SMK
DKI Banten143 Ind 292 SMK
Jawa Barat276 Ind 662 SMK
Sumatera184 Ind 434 SMK
Sulawesi41 Ind 110 SMK
Kalimantan Selatan1 Ind 5 SMK
Total 855 Industri, 2.612 SMK, 4.997 PKS
1. Permenperin nomor 3 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengembangan SMK yang link and
match dengan Industri
2. Kepmenperin Nomor 1844 Tahun 2018 tentang Penanggung Jawa Pembinaan dan
Pengembangan SMK berbasis Kompetensi yang link and Match dengan Industri
3. Kelompok Kerja Tindak Lanjut Program Link and Match SMK dan Industri (Permen 2 Menteri,
Kemenperin dengan Kemendikbud.
Penyelarasan kurikulum dan penyusunanmodul 34 kompetensi keahlianDalam proses penyelarasan 2 kompetensikeahlian baru (grafika + farmasi)
Peningkatan kompetensi guruPelatihan 808 guruMagang industri 1.233 guruTahun 2019 : 1.783 guru
Bantuan alat ke SMKTahun 2017-2018 : 95 Industri untuk 499 SMKTahun 2017 : Kemenperin untuk 74 SMKTahun 2019 : 78 Industri untuk 556 SMKTahun 2019 : Kemenperin untuk 70 SMK
Monitoring dan Evaluasi64,74 % Menerapkan penyelarasan kurikulum51,43% belum memiliki peralatan standar76% memiliki guru produktif, perlupeningkatan kompetensi
TINDAK LANJUT 2018-2019
4
TINDAK LANJUT INPRES NOMOR 9 TAHUN 2016
PROGRAM VOKASI INDUSTRI UNTUK MEMBANGUN LINK AND MATCH SMK DAN INDUSTRI
No Lokasi Waktu Peserta
1 Jawa Timur 2017 50 Industri – 234 SMK
2 Jawa Tengah 2017 122 Industri – 402 SMK
3 Jawa Barat 2017 143 Industri – 400 SMK
4 Sumbagut 2017 134 Industri – 299 SMK
5 Banten 2018 144 Industri – 292 SMK
6 Sumbagsel 2018 50 Industri – 205 SMK
7 Sulawesi Selatan 2019 41 Industri - 110 SMK
8 Jawa Timur 2019 98 Industri – 213 SMK
9 Jawa Tengah 2019 116 Industri – 260 SMK
10 Jawa Barat 2019 133 Industri – 262 SMK
PROGRAM LINK AND MATCH SMK DENGAN INDUSTRI
• Penyelarasan kurikulum
berbasis kebutuhan sektor
industri
• Pemenuhan kebutuhan
sarana prasarana
praktikum minimum
• Pemenuhan kebutuhan
guru bidang studi produktif
dan pemanfaatan silver
expert
• Penyelenggaraan prakerin
bagi siswa dan magang
industri bagi guru
• Sertifikasi kompetensi bagi
siswa
Penyiapan SMK
• Pembangunaninfrastrukturkompetensi bagi SMK
• Penyediaan saranaprasarana praktikumminimum di SMK
• Penyediaan danPelatihan (TOT)instruktur atau silverexpert dari industri
• Insentif bagi Industriyang melakukanpembinaan danpengembangan SMK
Dukungan Pemerintah
• Penyelarasan kurikulum di
SMK;
• Memfasilitasi prakerin bagi
siswa SMK guru sesuai
dengan program keahlian;
• Memfasilitasi penyediaan
pembimbing prakerin dan
magang;
• Memfasilitasi penyediaan
sarana prasarana untuk
prakerin dan magang
• Mengeluarkan sertifikat
prakerin dan/atau
pemagangan industri;
Peran Industri
6
Pemilihan 5 SMK oleh industri
LANGKAH-LANGKAH PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SMK BERBASIS KOMPETENSI YANG LINK AND MATCH DENGAN INDUSTRI-PERMENPERIN NO 3 TAHUN 2017 (TINDAK LANJUT INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI SMK)
1 2
Perjanjian Kerjasama SMK
dengan industri (Peluncuran
Program Vokasi Industri)
• Penyelarasan kurikulum, silabus dan modul
berbasis kompetensi sesuai kebutuhan industri
• Penyusunan Program kerjan dan sosialisasi
hasil
3 4
Pembangunan Infrastruktur
Kompetensi di SMK
Melengkapi kebutuhan minimun
workshop dan laboratorium di
SMK
Praktek Kerja Industri bagi siswa
SMK & Magang bagi guru produktif
56
Sertifikat
bagi siswa/
guru dari
industri
Peningkatan Kompetensi Guru
Produktif melalui training &
Fasilitasi silver expert
8
• SKKNI, LSP, TUK
• Asesor Kompetensi
7
7
KERJA SAMA INDUSTRI
Program Link and Match
Program Dual System
Program D1
Program Silver Expert
Program D1Pendidikan vokasi yang besifat Taylor Made selama 1 tahun yang diselenggarakan bersama dengan industri, lulusannya di serap bekerja di industri.
Program Silver ExpertPara tenaga kerja industri yang akan purna tugas, dilakukan pengakuan akademik mellalui RPL (Recognisi Prior Lerning) dan didorong menjadi menjadi tenaga pengajar atau pembimbing di Sekolah Vokasi
Program Link and Match Penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri dilakukan
dengan penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, upate peralatan minimum
Program Dual SystemPenyelenggaraan pendidikan secara terintegrasi di kampus dan di industri
sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan proporsi praktek kerja 70% dan teori 30%
SMK BINAAN PT. KOMATSU INDONESIA
Bidang Pengelasan
35 SMK BINAAN
Pemberian peralatan minimum untuk kegiatan praktik di SMK
Pemberian Peralatan Minimum
Kegiatan magang di industri bagi guru SMK binaan.
Peningkatan Kompetensi Guru
Kegiatan prakerin bagi siswa SMK di industri dan sertifikasi kompetensi.
Prakerin Siswa
Penyusunan kurikulum pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri alat berat.
Penyelarasan Kurikulum
KEGIATAN PROGRAM LINK AND MATCH
ANTARA SMK DENGAN INDUSTRI - 2019
• Sulawesi Selatan, • Jawa Timur,• Jawa Tengah dan • Jawa Barat.
PELUNCURAN PROGRAM VOKASI INDUSTRI TAHUN 2019
• Pelatihan : 686 Guru • Magang di Industri : 1.097 Guru
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU (1.783 orang)
• Pelatihan Pelatih Tempat Kerja : 36 Orang • Pelatihan Master Trainer : 16 orang
SILVER EXPERT*
Data base program vokasi industri.
SISTEM INFORMASI VOKASI INDUSTRI
70 SMK bidang PemesinanBanten : 10 SMK, DIY : 3 SMK, DKI : 1 SMK, Jawa Barat :
18 SMK, Jawa Tengah : 21 SMK , Jawa Timur : 9 SMK, Lampung : 1 SMK, Sumatera Barat : 3 SMK, Sumatera
Selatan : 1 SMK, Sumatera Utara : 3 SMK
BANTUAN PERALATAN MINIMUM KE SMK
* Kerjasama dengan KADIN dan IHK Trier
KEGIATAN PROGRAM LINK AND MATCH
ANTARA SMK DENGAN INDUSTRI - 2020
• Pelatihan : 90 Guru • Magang di Industri : 50 Guru
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
• Pelatihan Senior Master Trainer : 5 orang
• Pelatihan Master Trainer : 16 orang• Pelatihan Pelatih Tempat Kerja : 39
Orang
SILVER EXPERT*
KEGIATAN YANG SUDAH BERJALAN SAMPAI DENGAN MARET 2020
• Asesor Kompetensi Guru SMK : 24 Guru
DIKLAT ASESOR KOMPETENSI
* Kerjasama dengan KADIN dan IHK Trier
PMK 128 /PMK.010/2019 Tentang
Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto
Atas Penyelenggaraan Kegiatan Praktik
Kerja, Pemagangan, Dan/Atau Pembelajaran
Dalam Rangka Pembinaan Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berbasis Kompetensi Tertentu
1. Membuat Perjanjian
Kerjasama paling sedikit
memuat:a) Nomor dan tanggalPKS
b) Nama danNPWP
c) JenisKompetensi
d) Nama SMK, MA, dll
TanggalEfektif dan
masaberlaku kerjasama
f) PerkiraanJumlah
PesertaVokasi
g) Perkiraan Jumlah
Pegawai atau pihaklain
yang ditugaskan
h) Perkiraan Biaya
2. Menyampaikan
pemberitahuan padasistem
OSS denganmelampirkan:
a) Perjanjian Kerjasama
b) SKFWP
Dalam hal sistem OSS
belum tersedia,
disampaikan secara
luring ke Kanwil yang
membawahi KPP
tempat Wajib Pajak
terdaftar
3.
Notifikasi
bahwa WP
Eligible
Benardan
Lengkap?
Benardan
Lengkap?
WP dianggap
memenuhi kriteria
untuk memperoleh
tambahan pengurangan
penghasilan bruto
PROSEDURPEMANFAATAN Pasal 7 ayat (1) s.d. ayat (6)
PMK128/PMK.010/2019FASILITAS
WP
SMK
Online Single Submission
Sebelum
kegiatan
vokasi
dilakukan
PERJANJIAN KERJA SAMA
Tambahan PKS : 1. dasar penunjukan mewakili
perusahaan contoh : suratkuasa/surat penunjukan daripimpinan)
2. SK Penunjukan Kepsek3. Korespondensi4. Perubahan/Adendum5. Ketentuan Lain-lain6. Penndatangan SMK dan Industr7. Lampiran (Peserta, Pegawai
dan/atau pihak lain yang ditugaskan dan Biaya dan TahunPengeluaran)
BIAYA KEGIATANVOKASI Pasal 4
PMK128/PMK.010/2019
Penyediaa
n
fasilitas fisik khusus (tempat
pelatihan) dan biaya penunjang fasilitas fisik
khusus (listrik, air, bahan bakar, biaya
pemeliharaan, dan biaya terkait lainnya)
Instruktur atau pengajar sebagai tenaga
pembimbing.
Barang dan atau bahan untuk keperluan
pelaksanaan kegiatan.
Honorarium atau pembayaran sejenis kepada
siswa, mahasiswa, peserta latih, perorangan,
pendidik atau pelatih, tenaga kependidikan
/kepelatihan atau instruktur.
Biaya sertifikasi kompetensi bagi siswa,mahasiswa, peserta latih,
pendidik/pelatih, tenaga
perorangan,
kependidikan/kepelatihan, atau
instruktur.
TERIMA KASIH