+ All Categories
Home > Documents > PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM...

PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM...

Date post: 12-Oct-2020
Category:
Upload: others
View: 27 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
97
Transcript
Page 1: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal
Page 2: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

i

PROGRAM MAGISTER

PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

BUNGA BANGSA CIREBON

TAHUN 2019

Page 3: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

ii

TIM PENYUSUN

PEDOMAN PENULISAN TESIS

PROGRAM MAGISTER

PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC)

Pengarah : Dr. H. Oman Fathurohman, M.A.

(Rektor IAI Bunga Bangsa Cirebon)

Penanggungjawab : Dr. H. Amin Haedari, M.Pd. (Direktur Pascasarjana IAI BBC)

Ketua Dr. Dian Widiantari, M.Ag.

Anggota Drs. Sulaiman, M.M.Pd.

H. Casta, M.Pd.

Eman Sulaeman, M.Ag.

Dr. Amirudin, M.M.

Bambang Firmansyah, S.Pd.

Diterbitkan dan diperbanyak oleh Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LP2I)

IAI Bunga Bangsa Cirebon @ Coppy Right +M

Page 4: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

iii

IDENTITAS PEMILIK BUKU

1. Nama Lengkap : ……………………………………

2. N I M : ……………………………………

3. Tempat & Tgl. Lahir : ……………………………………

4. Alamat Sekarang : ……………………………………

5. Status : ……………………………………

6. Pekerjaan : ……………………………………

7. Prodi : ……………………………………

8. Dosen Pembimbing:

a. Pembimbing I : ……………………………………

b. Pembimbing II : ……………………………………

Mahasiswa,

______________________

NIM………………

Bawalah Buku ini Setiap Kali Bimbingan,

Dan Tulislah setiap pesan dan arahan dari pembimbing

pada kolom yang telah disediakan (lihat lampiran terakhir)..!

Photo

3x4

Page 5: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

iv

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR PASCASARJANA IAI BUNGA BANGSA CIREBON

Nomor : 0289/PPs.IAI-BBC/VIII/2019

Tentang

PEDOMAN PENULISAN TESIS

PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON

TAHUN 2019

Menimbang :

1. Bahwa dalam rangka memberikan informasi kepada

mahasiswa dan dosen Pascasarjana IAI Bunga Bangsa

Cirebon tentang Pedoman Penulisan Tesis Pascasarjana IAI

Bunga Bangsa Cirebon perlu diterbitkannya Buku Pedoman.

2. Bahwa untuk kelancaran pembuatan Tesis bagi mahasiswa

pada Program Magister Pascasarjana IAI BBC perlu adanya

Pedoman Penulisan Tesis Tahun 2019

3. Bahwa Pedoman Penulisan Tesis seperti dimaksud pada

diktum 1 dan 2 di atas perlu ditetapkan dengan Surat

Keputusan Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Bunga

Bangsa Cirebon.

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen

3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi.

Page 6: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

v

4. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Agama pada Sekolah.

5. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 tahun 2011 tentang

Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam.

6. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian

Agama RI Nomor Nomor 3456 Tahun 2015 Pada Tanggal 17

Juni Tahun 2015 tentang izin Perubahan Bentuk STAI Bunga

Bangsa Cirebon menjadi IAI Bunga Bangsa Cirebon.

7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1874

Tahun 2016 tentang Izin Penyelenggaraan Pascasarjana

Program Magister pada Institut Agama Islam Bunga Bangsa

Cirebon;

Memperhatikan:

1. Statuta IAI Bunga Bangsa Cirebon.

2. Pedoman Penyelenggaraan Akademik Pascasarjana IAI

Bunga Bangsa Cirebon.

3. Hasil Rapat Pimpinan.

4. Usulan Tim Penyusun Pedoman Penulisan Tesis Pascasarjana

Program Magister IAI Bunga Bangsa Cirebon .

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Pedoman Penulisan Tesis Program Magister Pascasarjana IAI

Bunga Bangsa Cirebon Tahun 2019.

Kedua : Penulisan Tesis pada Program Magister Pascasarjana IAI

Bunga Bangsa Cirebon berpedoman pada Pedoman Penulisan

Tesis sebagaimana dimaksud pada diktum pertama pada surat

keputusan ini.

Ketiga : Merupakan suatu penyempurnaan terhadap pedoman

sebelumnya.

Keempat : Hal hal lain yang belum diatur dalam Pedoman ini, akan

diatur kemudian dalam keputusan Direktur Pascasarjana IAI

Bunga Bangsa Cirebon.

Page 7: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

vi

Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan

apabila terdapatkekeliruan akan diadakan perbaikan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cirebon

Pada Tanggal : 20 Agustus 2019

Direktur,

Dr. H. Amin Haedari, M.Pd.

NIDK. 8887140017

Tembusan disampaikan kepada :

1. Yth. Ketua Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon

2. Yth. Rektor IAI Bunga Bangsa Cirebon

3. Yth. Pejabat Struktural di IAI Bunga Bangsa Cirebon

Page 8: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

vii

SAMBUTAN DIREKTUR PASCASARJANA

IAI BUNGA BANGSA CIREBON

Penulisan Tesis, merupakan salah satu kegiatan akademik mahasiswa sebagai

akhir dari proses perkuliahan. Menulis Tesis, selain prasyarat yang harus ditempuh

dalam menyelesaikan program magister, secara subtantif juga merupakan sarana

untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan hasil penelitian dalam bidang

keilmuan yang dikembangkannya. Karena itulah, penulisan Tesis, perlu diatur tata

kaidah dan kelola penulisannnya supaya menghasilkan tulisan ilmiah yang

berkualitas dan layak dikonsumsi public.

Pedoman Penulisan ini disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa dalam

penulisan Tesis di program magister pascasarjana IAI Bunga Bangsa Cirebon.

Dengan adanya pedoman yang jelas, diharapkan tercipta keseragaman tata cara

penulisan Tesis di kalangan mahasiswa.

Pedoman ini memberikan rambu-rambu umum yang memuat hal-hal pokok

yang berkaitan dengan penulisan Tesis. Sangat dimungkinkan bagi Program Studi

untuk turut mengembangkan pedoman penulisan Tesis ini, yang sifatnya lebih detil

dan spesifik yang sesuai dengan kekhasan kajian yang dimilikinya selama tidak

bertentangan dengan rambu-rambu umum yang disampaikan dalam pedoman ini.

Terima kasih disampaikan kepada tim penyusun Pedoman Penulisan Tesis

yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan pedoman ini. Semoga pedoman yang

telah dibuat dapat bermanfaat bagi seluruh civitas academica IAI Bunga Bangsa

Cirebon terutama bagi para mahasiswa di program Magister Pascasarjana IAI Bunga

Bangsa Cirebon.

Cirebon, 20 Agustus 2019

Direktur,

Dr. H. Amin Haedari, M.Pd.

NIDK. 8887140017

Page 9: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

viii

SAMBUTAN REKTOR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

pada kita semua. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan uswah hasanah untuk menjadi insan

kamil.

Dalam proses kegiatan akademik, penulisan Tesis merupakan salah satu tahap

yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa. Tesis menjadi salah satu prasyarat untuk

menyelesaikan pendidikan pada jenjang Magister atau Strata 2 (S2) di Pascasarjana

IAI Bunga Bangsa Cirebon. Tesis yang baik harus memenuhi kualitas isi dan

mengikuti tata cara/kaidah penulisan Tesis.

Buku pedoman penulisan tesis dipandang penting untuk disusun, sebagai acuan

bagi mahasiswa dan dosen dalam menulis Tesis di Pascasarjana IAI Bunga Bangsa

Cirebon. Selain untuk menyeragamkan format tulisan, buku pedoman ini juga

diharapkan dapat membantu mahasiswa dan pembimbing, memudahkan dalam

proses bimbingan penulisan Tesis.

Dengan tetap menyadari kekurangan yang melekat dalam buku Pedoman

Penulisan Tesis ini, saran dan kritik tetap diperlukan untuk melengkapi kekurangan

tersebut. Saya mengucapan terimakasih kepada tim penyusun, atas kerjasamanya

dalam menuangkan berbagai ide dan gagasan dalam penyusunan buku ini, hingga

pada akhirnya buku pedoman ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Semoga,

segala amal kebaikannya mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. Amin.

Semoga buku ini bermanfaat untuk semua pihak yang terlibat dalam proses

penulisan Tesis, baik mahasiswa di program magister Pascasarjana IAI Bunga

Bangsa Cirebon maupun dosen pembimbingnya. Amin.

Cirebon, Agustus 2019

Rektor,

.

Dr. H. Oman Fathurohman, MA.

Page 10: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

ix

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN __ ii

IDENTITAS PEMILIK BUKU __ iii

SK DIREKTUR PASCASARJANA __ iv

SAMBUTAN DIREKTUR PASCASARJANA __vii

SAMBUTAN REKTOR __ viii

DAFTAR ISI __ix

BAB I PENDAHULUAN __1

A. Kedudukan Buku Pedoman __1

B. Tujuan __1

C. Lingkup Pembahasan Buku Pedoman __ 1

BAB II KETENTUAN PENULISAN TESIS __2

A. Pengertian Tesis __ 2

B. Karakteristik Tesis __ 2

C. Ruang Lingkup Penelitian/ Kajian Tesis __ 3

D. Sistematika Penulisan Tesis ___ 3

E. Format Penulisan Tesis __ 22

BAB III PENULISAN NASKAH JURNAL __23

BAB IV ISU ORISINALITAS DAN PLAGIARISME __ 27

A. Pentingnya Orisinalitas Tulisan ___ 27

B. Pengertian Plagiarisme __ 27

C. Bentuk-bentuk Tindakan Plagiat __28

D. Sanksi Tindakan Plagiat __ 30

BAB V TEKNIK PENULISAN __ 32

A. Penulisan Huruf __ 32

1. Huruf Kapital __ 32

2. Huruf Miring __ 34

3. Huruf Tebal __ 35

B. Penulisan Angka dan Bilangan __ 35

C. Penggunaan Tanda Baca __ 36

Page 11: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

x

1. Penggunaan Tanda Titik __ 36

2. Penggunaan Tanda Koma __ 37

3. Penggunaan Tanda Titik Koma __ 38

C. Teknik Penulisan Lainnya __ 38

1. Penulisan Judul, Subjudul, dan Anak Judul __ 38

2. Penomoran __ 39

3. Penulisan Nama Tabel dan Gambar __ 39

D. Penulisan Footnote __ 39

1. Pengertian Footnote __ 39

2. Cara Penulisan Footnote __ 40

E. Penulisan Daftar Rujukan atau Referensi ___ 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN __ 51

Lampiran 1: Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif (Metode Studi Kasus) __ 52

Lampiran 2: Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif (Metode Survei)__ 53

Lampiran 3: Sistematika Proposal Penelitian Evaluasi __ 54

Lampiran 4: Lampiran Urutan Halaman Bagian Depan Tesis ___ 55

Lampiran 5: Sistematika penulisan Tesis untuk penelitian Kuantitatif (bagian isi) ___ 56

Lampiran 6: Sistematika penulisan Tesis untuk penelitian Kualitatif Lapangan

(bagian isi) __ 57

Lampiran 7: Sistematika penulisan Tesis untuk penelitian R&D (bagian isi) ___ 58

Lampiran 8: Sistematika penulisan Tesis untuk penelitian Evaluasi Program

(bagian isi)__60

Lampiran 9: Nota Pembimbing ___ 61

Lampiran 10: Pedoman Transliterasi Arab – Latin __ 62

Lampiran 11: Contoh Sampul Proposal Tesis __ 66

Lampiran 12: Contoh Sampul bagian Luar dan bagian Dalam Tesis __ 67

Lampiran 13:Lampiran Halaman Persetujuan Proposal Tesis__ 68

Lampiran 14 :Halaman Persetujuan Tesis (Untuk Seminar Hasil) __ 69

Lampiran 15: Format Rekomendasi Seminar Hasil (Untuk Sidang Tesis)__ 70

Lampiran 16 :Halaman Pengesahan Tesis (Setelah Revisi Sidang Tesis) ___ 71

Lampiran 17:Lampiran Pernyataan Keaslian Dan Bebas Plagiarisme __ 72

Lampiran 18: Persyaratan Seminar Proposal __ 73

Lampiran 19 : Ketentuan Seminar Proposal __ 74

Lampiran 20 : Persyaratan Seminar Hasil __ 75

Page 12: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

xi

Lampiran 21 : Ketentuan Seminar Hasil __ 76

Lampiran 22 : Persyaratan Sidang Tesis __ 77

Lampiran 23 : Ketentuan Sidang Tesis __ 78

Lampiran 24 : Contoh Format Pengaturan Kertas Tesis __ 79

Lampiran 25 : Daftar Nama Dosen Pascasarjana __ 80

Lampiran 26: Lembar kendali bimbingan Tesis __ 81

Page 13: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kedudukan Buku Pedoman

Tesis merupakan suatu bentuk karya tulis ilmiah berupa hasil penelitian

mahasiswa di jenjang S2 (Magister), yang disusun secara terencana, sistematis,

dan mengikuti prosedur atau tahap ilmiah. Keilmiahan Tesis, tergambar pada

kesungguhan penggarapan, kebaruan temuan yang disajikan, keajegan antar

gagasan yang disajikan, dan kebakuan bahasa serta penyajian wujud karya

tersebut. Karena itu, sejumlah kriteria tersebut perlu diperhatikan agar karya

yang dibuat dapat dikatakan sebagai karya yang berkualitas.

Buku pedoman penulisan Tesis ini, memiliki peranan dan kedudukan

yang sangat penting bagi civitas Pascasarjana IAI BBC, dalam upaya

menyeragamkan dan mempermudah proses penyusunan Tesis. Dengana danya

pedoman ini, proses akademik di Pascasarjana IAI BBC dapat berlangsung

dengan lancara dan baik.

D. Tujuan

Pedoman penulisan Tesis ini, disusun sebagai acuan umum bagi civitas

academica IAI Bunga Bangsa terutama para mahasiswa S2 dalam penyusunan

proposal, Tesis dan luaran dari penelitian. Melalui rambu-rambu umum yang

disampaikan di dalamnya, diharapkan terbangun kesamaan persepsi di kalangan

civias Pascasarjana IAI BBC, dalam penyusunan Tesis.

E. Lingkup Pembahasan Buku Pedoman

Pedoman ini memuat hal-hal pokok-pokok penyusunan Tesis, mulai

dari sifat, sistematika dan kaidah penulisan baik Proposal Tesis, Tesis maupun

Jurnal sebagai luaran dari rangkaian penelitian dan penyusunan Tesis. Pedoman

ini terdiri atas Lima Bab. Bab I yaitu Pendahuluan yang menyajikan seputar

kedudukan buku pedoman, tujuan dan lingkup pembahasan; Bab II yaitu

ketentuan penulisan Tesis; Bab III yaitu ketentuan penulisan Jurnal; dan Bab IV

orisinalitas dan Plagiarisme; bab V yaitu teknik penulisan.

Page 14: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 2 -

BAB II

KETENTUAN PENULISAN TESIS

F. Pengertian Tesis

Tesis merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah, berupa hasil

penelitian, sebagai tugas akhir untuk memenuhi syarat memperoleh gelar akademik

di Program Magister (S2); yang prosedur dan teknik administrasi penulisannya

diatur oleh Program Magister Pascasarjana IAI Bunga Bangsa Cirebon. Kualitas

penulisan tesis menjadi gambaran kuat terhadap kemampuan akademik mahasiswa

dalam merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil penelitian.

G. Karakteristik Tesis

Ada beberapa karakteristik, yang dimiliki oleh Tesis yang membedakan

dengan naskah karya tulis ilmiah lainnya, yaitu:

a. Terarah pada pengujian teoritis, empiris, rekonstruksi dan kritik/komentar

terhadap hasil penemuan keilmuan (Rumpun Ilmu Manajemen Pendidikan).

b. Menggunakan sumber data primer dalam penelitian lapangan serta sumber data

primer dan sekunder yang otentik dalam penelitian non-lapangan.

c. Ditulis dalam bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan yang

baik dan benar.

d. Mengikuti kaidah ilmiah dan metodologi penelitian, sesuai dengan rumpun

disiplin ilmu (program studi atau konsentrasi) yang dipilih.

e. Mencerminkan pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan sesuai

bidang konsentrasi ilmunya.

f. Jumlah halaman Tesis sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) halaman,

tidak termasuk lampiran, daftar isi, daftar pustaka, abstrak, dan daftar riwayat

hidup.

g. Bobot Tesis 8 (Delapan) sks.

Page 15: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 3 -

H. Ruang Lingkup Penelitian/ Kajian Tesis

Ruang lingkup penelitian/ kajian tesis untuk prodi Manajemen Pendidikan

Islam di Program Magister Pascasarjana IAI BBC mencakup :

a. Inovasi Pendidikan Islam

b. Leadership

c. Manajemen Pengelolaan Pembelajaran

d. Manajemen dan Supervisi Pendidikan meliputi: Planing, Organizing,

Actuating, Controlling)

e. Desain dan Evaluasi Program Pendidikan

f. Kebijakan Pendidikan

g. Akreditasi Sekolah/ Madrasah

h. Sistem Informasi Manajemen

I. Sistematika Penulisan Tesis

Sistematika penulisan Tesis, secara umum terdiri atas beberapa bagian yang

dipaparkan secara spesifik di bawah ini:

1. Halaman Judul

Secara format, halaman judul pada dasarnya memuat beberapa

komponen, yakni :

1. Judul tesis dengan huruf kapital

2. Tulisan "TESIS" (dengan huruf kapital)

3. Alasan penulisan tesis

4. Logo PPs IAI BBC

5. Nama lengkap mahasiswa

6. Nomor induk mahasiswa

7. Nama Pascasarjana Program Magister dan IAI Bunga Bangsa Cirebon

8. Tempat dan tahun diterbitkan

Tulisan dalam sampul disusun dalam satu halaman penuh, dengan

ketentuan sebagai berikut: 4 cm dari margin kiri; 3 cm dari margin kanan; 3

cm dari margin bawah; dan 4 cm dari margin atas. Semua tulisan dalam

sampul diletakkan secara simentris di tengah-tengah ruang pengetikan.

Sampul dibuat dari kertas karton warna coklat tua dan dilaminasi.

Halaman judul adalah halaman pertama tesis, pada halaman ini tidak

perlu nomor halaman. Tulisan pada halaman judul sama dengan tulisan yang

tertera pada sampul. (Untuk lebih jelasnya lihat lampiran 1 pada buku ini).

Page 16: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 4 -

Terkait komponen judul, Blackwell dan Martin (2011), Cargill dan

O‟Connor (2009), serta Hartley (2008) mengenai perumusan judul pada

tulisan ilmiah berbasis penelitian (baik Skripsi, tesis maupun Disertasi),

yaitu: Pertama, judul yang baik adalah judul yang dirumuskan secara menarik

dan informatif, mencerminkan secara akurat isi tulisan, dikemas secara

singkat dan jelas, serta memenuhi kaidah penggunaan bahasa yang baik dan

benar. Terkait jumlah kata, rumusan judul berada di kisaran 14 kata; Kedua,

konstruksi judul disusun sesuai dengan sifat dan isi dari Skripsi, Tesis, atau

Disertasi yang dibuat. Penulis dapat memilih judul yang akan dikemas dalam

bentuk frasa nomina.

2. Halaman Persetujuan dan Pengesahan

Halaman persetujuan berisi: 1) Judul tesis; 2) Nama lengkap para

pembimbing; 3) Pernyataan dari para pembimbing bahwa tesis yang ditulis oleh

....... dengan judul ....... telah diperiksa, telah memenuhi syarat akademik dan

berhak untuk diajukan ke sidang munaqasah; 4) nama para pembimbing beserta

tanda tangan asli, dan tanggal persetujuan. Tanda tangan dan nama pembimbing

I dan II diletakkan di bagian tengah sebelah kiri dan kanan.

Halaman pengesahan dimaksudkan untuk memberikan legalitas bahwa

semua isi dari tesis telah disetujui dan disahkan oleh sidang munaqosah, terdiri

dari ketua, sekretaris, dan beberapa anggota. Pada Halaman ini judul tesis,

tanggal sidang munaqasah, tanda tangan dan nama jelas ketua sekretaris, dan

anggota penguji pada sidang tersebut. (Contoh Terlampir).

3. Halaman Pernyataan tentang Keaslian Tesis dan Pernyataan Bebas

Plagiarisme

Pernyataan tentang keaslian tesis berisi penegasan bahwa tesis yang

dibuat adalah benar-benar asli karya mahasiswa yang bersangkutan. Pernyataan

ini juga harus menyebutkan bahwa Tesis bebas plagiarisme. Redaksi

pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul "............." ini beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap

menanggung risiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya

Page 17: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 5 -

pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini. (contoh terlampir).

Mengingat tindakan plagiat adalah bentuk pencurian ide dan

ketidakjujuran, serta membawa dampak negatif terhadap wibawa pendidikan,

citra individu dan institusi, pernyataan tentang keaslian dan bebas plagiarisme

tersebut harus ditandatangani oleh mahasiswa yang menulis Tesis, tesis, dan

disertasi di atas materai Rp 6.000. Pernyataan ini dibuat dalam setidaknya tiga

lembar asli pada tiga eksemplar tesis sebelum diajukan untuk ujian sidang.

4. Halaman Ucapan Terima Kasih

Bagian ini ditulis untuk mengemukakan ucapan terima kasih dan

apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis.

Ucapan terima kasih sebaiknya ditujukan kepada orang-orang yang paling

berperan dalam penyelesaian tesis dan disampaikan secara singkat. Karena

Tesis termasuk kategori tulisan akademik formal, penulis diharap tidak

memasukkan ucapan terima kasih yang berlebihan, membuat pernyataan dan

menyebutkan pihak-pihak yang tidak relevan.

5. Abstrak

Abstrak adalah rangkuman singkat dari isi penelitian, dan

memungkinkan pembaca cepat menyurvei unsur-unsur penting proyek

penelitian. Abstrak dapat berupa paragraf tunggal yang paling penting dalam

penelitian. Sebagian besar abstrak terdiri dari 150 sampai 250 kata. Komponen-

komponen abstrak menurut Cresswell (2014: 143): meliputi :

1) Isu atau masalah yang mendasari pentingnya penelitian. Isu atau masalah

ini bisa berupa teori/ literatur atau masalah kehidupan nyata yang perlu

diatasi.

2) Tujuan penelitian.

3) Partisipan yang akan diteliti, tempat penelitian, teknik pengumpulan data.

4) Menyebutkan tema atau hasil statistik yang mungkin akan dihasilkan

dalam penelitian.

5) Implikasi praktis penelitian.

Tesis yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus disertai abstrak dalam

tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab.

Page 18: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 6 -

6. Daftar Isi

Daftar isi merupakan penyajian kerangka isi tulisan menurut bab,

subbab, dan topiknya secara berurutan berdasarkan posisi halamannya. Daftar

isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub judul

dan bagian yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub judul yang

ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan nomor halamannya.

Daftar isi memuat secara berurutan: kata pengantar, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar, judul-judul bab dan anak bab, daftar pustaka, dan

lampiran-lampiran. Teks judul daftar isi diketik dengan huruf besar, diletakkan

di tengah-tengah halaman dua spasi di bawah garis naskah sebelah atas. Isi

daftar isi diketik dengan huruf besar pada ketukan pertama garis naskah.

Sedangkan anak bab bagian naskah diketik dengan huruf kecil dan dimulai pada

ketukan keenam.

7. Daftar Tabel

Daftar tabel menyajikan informasi mengenai tabel-tabel yang

digunakan dalam tesis beserta judul tabel dan posisi halamannya secara

berurutan. Nomor tabel pada daftar tabel ditulis dengan dua angka Arab,

dicantumkan secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut bab

dan nomor urut tabel di dalam tesis.

Contoh:

Tabel 1.2. Maksudnya tabel pada Bab I nomor 2.

8. Daftar Gambar

Daftar gambar sama seperti fungsi daftar tabel, yaitu menyajikan gambar

secara berurutan, mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar terakhir

yang tercantum dalam Tesis. Nomor gambar pada daftar gambar ditulis dengan

dua angka Arab, dicantumkan secara berurutan yang masing-masing

menyatakan nomor urut bab dan nomor urut gambar.

Contoh:

Gambar 2.2 yang berarti gambar pada Bab II nomor 2.

Page 19: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 7 -

9. Daftar Lampiran

Daftar lampiran menyajikan lampiran secara berurutan mulai dari

lampiran pertama sampai dengan lampiran terakhir. Lampiran yang pertama

ditulis " Lampiran 1" dan seterusnya.

Contoh:

Lampiran 1. Maksudnya lampiran nomor 1 dan muncul paling awal

dalam tesis.

10. Bab I : Pendahuluan

Bab pendahuluan dalam tesis pada dasarnya menjadi bab perkenalan.

Pada bagian ini disampaikan struktur bab pendahuluan sebagai berikut:

1) Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah penelitian berisi argumen empirik

(fenomena), argumen teoritik dan logik untuk memunculkan identifikasi

masalah dan judul yang akan diteliti. Latar belakang masalah

mengungkapkan tentang “mengapa masalah yang diteliti itu timbul atau

penting dan menarik” dilihat dari segi profesi, pengembangan ilmu, atau

kepentingan kemanusiaan. Latar belakang masalah juga mengungkap

gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar

pemikiran untuk memunculkan masalah. Suatu kesenjangan yang

disinyalir dapat muncul dari kehidupan keseharian atau dari pergulatan

kajian ilmiah. Masalah atau kesenjangan juga bisa terjadi karena pendapat

orang atau beberapa orang yang dapat dipandang memiliki otoritas.

Secara garis besar latar belakang masalah penelitian berisi tataran

ideal, realistis dan harapan:

a. Teori, asumsi atau pendapat ahli yang disusun secara deduktif sesuai

dengan bidang studi peneliti yang diajukan perspektif dalam meninjau

fenomena yang terjadi.

b. Fenomena yang terjadi pada kehidupan, baik hasil pengamatan sehari-

hari maupun hasil studi eksploratif di lapangan atau pada objek atau

lokasi penelitian yang direncanakan.

c. Kesenjangan atau masalah-masalah yang dapat diidentifikasi sebagai

hasil tinjauan teori, asumsi atau pendapat terhadap fenomena yang

terjadi.

Page 20: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 8 -

d. Untuk penelitian yang mempergunakan data kualitatif, dalam latar

belakang masalah harus diungkap data historis (biasanya dalam bentuk

tabel dan grafik) yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

e. Argumen logis dan objektif pilihan masalah yang dijadikan judul

penelitian. Biasanya oleh beberapa masalah yang dipertajam dan

rumusan judulnya.

f. Pada alinea akhir perlu ada penegasan dari penulis bahwa penelitian

yang akan dilakukan memang baik berdasarkan beberapa alasan yang

telah dikemukakan.

2) Identifikasi Masalah

Pada bagian ini penting dijelaskan berbagai kemungkinan

permasalahan yang muncul dari judul (dengan peninjauan multiperspektif).

Melalui cara ini akan diketahui bahwa judul yang akan dibahas memiliki

banyak permasalahan sehingga benar-benar layak untuk dijadikan pijakan

penelitian.

Dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada

objek yang diteliti. Semua masalah dalam objek baik yang akan diteliti

maupun yang tidak akan diteliti sedapat mungkin dikemukakan. Untuk

dapat mengidentifikasi masalah dengan baik maka peneliti perlu

melakukan pre liminary research ke obyek yang diteliti, melakukan

observasi, dan wawancara ke berbagai sumber sehingga suatu

permasalahan dapat diidentifikasi. Selanjutnya masalah tersebut dapat

dinyatakan dalam bentuk variabel. Identifikasi masalah hanya untuk

penelitian kuantitatif.

3) Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori-teori dan supaya

penelitian dapat dilakukan secara mendalam maka tidak semua masalah

yang telah diidentifikasi akan diteliti. Untuk itu peneliti memberi batasan.

Batasan masalah merupakan cakupan spesifik dari variabel yang diteliti

atau variabel apa saja yang akan diteliti.

Dalam penelitian kualitatif tidak mengenal batasan masalah, tetapi

fokus penelitian.Penentuan fokus penelitian berdasarkan hasil grand tour

observation, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau

Page 21: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 9 -

orang yang dipandang ahli. Fokus penelitian ini juga masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah di lapangan.

4) Rumusan Masalah

Bagian ini memuat identifikasi spesifik mengenai permasalahan

yang akan diteliti. Perumusan permasalahan penelitian lazimnya ditulis

dalam bentuk pertanyaan penelitian. Jumlah pertanyaan penelitian yang

dibuat disesuaikan dengan sifat dan kompleksitas penelitian yang

dilakukan, namun tetap mempertimbangkan urutan dan kelogisan posisi

pertanyaannya.

Menurut Creswell (2014 : 191) menyebutkan bahwa rumusan

masalah kuantitatif biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan tentang

hubungan antara variabel-variabel yang akan dianalisis oleh peneliti.

Menurut Creswell(2014 : 186) menyebutkan bahwa rumusan

masalah untuk penelitian kualitatif mengandaikan dua bentuk: satu

rumusan masalah utama (central question) dan beberapa subrumusan

masalah spesifik. Pertanyaan utama adalah pertanyaan luas yang

menanyakan tentang eksplorasi fenomena utama atau konsep penelitian.

Subpertanyaan tidak lebih dari lima sampai tujuh subpertanyaan.

Perumusan masalah mempunyai implikasi terhadap perumusan

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, pemilihan

metode penelitian, sumber data, dan cara analisis data yang lebih tepat.

5) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang maksud dan capaian-

capaian yang ingin dihasilkan dari penelitian yang akan dilakukan, serta

dirumuskan secara spesifik dengan urutan sesuai dengan kepentingannya.

Tujuan penelitian berhubungan secara fungsional dengan rumusan

masalah; yang secara sederhana dapat berupa pengulangan secara hampir

persisrumusan masalah, yang membedakannya adalah kata pembuka dan

bentuk kalimatnya, seperti: bertujuan untuk: menemukan, mengetahui,

menjelaskan, menilai, membandingkan dan menguraikan.

Creswell (2014: 171) menyatakan tujuan penelitian kuantitatif

meliputi variabel-variabel dalam penelitian dan hubungan antar variabel

tersebut, para partisipan dan lokasi penelitian.

Page 22: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 10 -

Creswell (2014: 164) menyatakan tujuan penelitian kualitatif pada

umumnya mencakup informasi tentang fenomena utama (central

phenomenon) yang dieksplorasi dalam penelitian, partsisipan penelitian

dan lokasi penelitian.

6) Manfaat Penelitian

Bagian ini memberikan gambaran mengenai nilai lebih atau

kontribusi yang dapat diberikan oleh hasil penelitian yang dilakukan.

Menurut Marshall & Rossman (2006) manfaat/signifikansi penelitian ini

dapat dilihat dari salah satu atau beberapa aspek yang meliputi: (1)

manfaat/signifikansi dari segi teori (mengatakan apa yang belum atau

kurang diteliti dalam kajian pustaka yang merupakan kontribusi

penelitian), (2) manfaat/signifikansi dari segi kebijakan (membahas

perkembangan kebijakan formal dalam bidang yang dikaji dan

memaparkan data yang menunjukkan betapa seringnya masalah yang

dikaji muncul dan betapa kritisnya masalah atau dampak yang

ditimbulkannya), (3) manfaat/signifikansi dari segi praktik (memberikan

gambaran bahwa hasil penelitian dapat memberikan alternatif sudut

pandang atau solusi dalam memecahkan masalah spesifik tertentu), dan (4)

manfaat/ signifikansi dari segi isu serta aksi sosial (penelitian mungkin

bisa dikatakan sebagai alat untuk memberikan pencerahan pengalaman

hidup dengan memberikan gambaran dan mendukung adanya aksi).

11. Bab II: Kajian Pustaka

Bagian kajian pustaka dalam Tesis memberikan konteks yang jelas

terhadap topik atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Pemaparan

kajian pustaka dalam tesis lebih bersifat analitis dan sumatif, mencakup isu-isu

metodologis, teknik penelitian dan juga topik-topik yang berkaitan.

Bagian ini manyajikan sejumlah teori yang relevan dengan penelitian

yang dilakukan. Kerangka teoretik dalam bagian ini menampilkan kajian

teoretis tentang asumsi, konsep, hukum, dalil, atau proposisi yang dibutuhkan

untuk memandu sistematika atau menjelaskan hasil temuan untuk bahan

analisis pada bab berikutnya. Selain teori, penelitian terdahulu yang relevan dan

kerangka pemikiran masuk pada bagian ini, serta hipotesis untuk penelitian

kuantitatif.

Page 23: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 11 -

Hal lain yang berkenaan pula dengan penulisan kajian pustaka,

khususnya untuk tesis adalah penulis hendaknya memerhatikan persyaratan

berikut:

2) Penulis sudah mengetahui teori yang berasal dari pemikiran yang mutakhir

dan teori yang mewakili aliran utama berkait dengan topik yang ditelitinya.

3) Penulis sudah mampu mengkaji penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

bidang yang ditelitinya secara bertanggung jawab.

4) Penulis sudah mengetahui rujukan atau penelitian yang dikutip secara

berulang oleh para ahli atau akademisi lain yang berkaitan dengan bidang

yang ditelitinya.

5) Penulis sudah mengenal nama-nama ahli yang mengemukakan teori yang

berkaitan dengan topik penelitian yang dikajinya.

Aspek-aspek yang dibahas dalam kajian pustaka meliputi :

1) Deskripsi Teori

Deskripsi teori adalah teori-teori yang relevan yang dapat

digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti serta

digunakan sebagai dasar untuk memberikan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah yang diajukan (hipotesis) dan penyusunan instrumen

penelitian. Jumlah teori yang dikemukakan tergantung pada variabel yang

diteliti. Kalau variabel yang diteliti ada lima maka jumlah teori yang

dikemukakan juga ada lima.

Dalam penelitian kualitatif, studi kepustakaan berkaitan dengan

kajian teoretis dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya dan

norma yang berkembang pada situasi sosial. Teori yang dikemukakan

bersifat sementara dan akan berkembang atau berubah setelah peneliti

berada di lapangan. Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan

sebagai landasan dalam penelitian yaitu relevansi, kemutakhiran dan

keaslian.

2) Penelitian Terdahulu yang relevan

Hasil penelitian yang relevan diperlukan untuk: a) Bahan eksplorasi

teoritis; b) Menghindari duplikasi dan plagiasi; c) Membekali peneliti

untuk memilih batasan wilayah kajian atau fokus penelitian.

Bagian ini membahas tentang hasil penelitian yang pernah dilakukan

peneliti lain (se-level), dan pustaka yang terkait atau membahas topik yang

Page 24: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 12 -

sama yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan

dilakukan. Pembahasan meliputi judul, penulis, lembaga, atau penerbit,

tahun terbit dan isi pokok serta kaitannya dengan penelitian yang

dilakukan. Jumlah pustaka dan hasil penelitian yang relevan minimal tiga

dan disesuaikan dengan kenyataan perkembangan ilmu bidang tersebut dan

kebijakan program studi atau konsentrasi yang diatur dalam pedoman

teknis masing-masing.

3) Kerangka Pemikiran/ Asumsi Penelitian

Kerangka pemikiran merupakan uraian anggapan dasar dan

definisi operasional dalam bentuk kerangka teori atau kerangka penalaran

logis. Kerangka teori sebagai anggapan dasar dapat berupa asumsi atau

pendapat ahli yang belum diteliti atau postulat (anggapan yang telah teruji

kebenarannya). Anggapan dasar inilah yang menjadi alasan munculnya

hipotesa. Kerangka teori atau kerangka penalaran logis diperlukan untuk

menguraikan variabel menjadi definisi operasional atau konstruk yang

dapat diukur. Definisi operasional tersebut dalam penelitian kuantitatif

biasanya berupa teori tentang indikator yang akan dipakai mengukur

variabel yang akan diteliti sesuai dengan rumusan masalah.

Dengan demikian, kerangka pemikiran ada yang bersifat teoritik

atau logik untuk memunculkan hipotesis; dan ada pula yang bersifat

operasional untuk meneliti kualifikasi kategori variabel agar diukur atau

measurabel (pada penelitian kuantitatif, seringkali dimunculkan dalam

bentuk paradigma penelitian).

Pada penelitian kualitatif, istilah kerangka pemikiran diganti

dengan asumsi penelitian. Asumsi penelitian baik kerangka logika maupun

kerangka teori, berfungsi sebagai pedoman untuk mensistematisasikan

hasil penelitian. Untuk lebih memperjelas gambaran kerangka pemikiran,

pada bagian akhir biasanya disertakan gambar skema hubungan antara

variabel atau urutan sistematikanya.

Sebagai penciri pendidikan Islam, pada kerangka pemikiran

dituliskan minimal tiga rujukan berbasis ayat dan hadits yang relevan

dengan variabel atau fokus penelitian.

Page 25: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 13 -

4) Hipotesis Penelitian (untuk penelitian kuantitatif)

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian

yang kebenarannya perlu dibuktikan. Hipotesis mengungkapkan jawaban

sementara didasarkan pada anggapan dasar (asumsi dan postulat) yang

digunakan dalam kerangka pemikiran. Hipotesis adalah jawaban sementara

secara teoretis dianggap paling tinggi kemungkinan kebenarannya.

Hipotesis penelitian menampakkan pertautan antara dua variabel atau

lebih, dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat,

dan jelas, serta dapat diuji secara empiris, dan bila perlu disertai rumus

statistikanya.

12. Bab III : Metodologi Penelitian

Bagian ini merupakan bagian yang bersifat prosedural, yakni bagian

yang mengarahkan pembaca untuk mengetahui bagaimana peneliti merancang

alur penelitiannya dari mulai pendekatan penelitian yang diterapkan, instrumen

yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga langkah-

langkah analisis data yang dijalankan.

Berikut disampaikan kecenderungan alur pemaparan metode penelitian

yang menggunakan pendekatan kuantitatif (terutama untuk survei dan

eksperimen) :

1) Metode penelitian

Pada bagian ini penulis/peneliti menyampaikan secara eksplisit

apakah penelitian yang dilakukan masuk pada kategori survei (deskriptif dan

korelasional) atau kategorieksperimental. Lebih lanjut pada bagian ini

disebutkan dan dijelaskan secara lebih detil jenis desain spesifik yang

digunakan (misal untuk metode eksperimental: true experimental atau

quasiexperimental).

2) Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam penelitian perlu dijelaskan lama penelitian dan alamat tempat

penelitian secara lengkap.

Page 26: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 14 -

3) Populasi dan sampel

Pemilihan atau penentuan partisipan pada dasarnya dilalui dengan

cara penentuan sampel dari populasi. Dalam hal ini peneliti harus

memberikan paparan jelas tentang bagaimana sampel ditentukan. Karena

tidak semua penelitian melibatkan manusia, untuk bidang ilmu tertentu,

teknik sampling juga dapat dilakukan untuk hewan, benda mati, atau zat

tertentu.

Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data sampel

yang dapat diberlakukan untuk populasi) maka sampel yang akan digunakan

sebagai sumber data harus representatif dapat dilakukan dengan cara

mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu.

4) Teknik Pengumpulan Data

Berisi uraian mengenai teknik pengumpulan data pokok yang

digunakan sesuai dengan jenis penelitian, sumber data, variabel yang diteliti

dan metode yang digunakan sehingga didapat data yang valid dan reliabel.

Dalam penelitian kuantitatif, umumnya menggunakan angket dan tes.

5) Instrumen penelitian

Pada bagian ini disampaikan secara rinci mengenai instrumen/alat

pengumpul data yang dipergunakan dalam penelitian. Instrumen penelitian

ini dapat berupa angket, catatan observasi, atau soal tes. Penjelasan secara

rinci terkait jenis instrumen, sumber instrumen (apakah membuat sendiri

atau menggunakan yang telah ada), pengecekan validitas dan reliabilitasnya,

serta teknis penggunaannya disampaikan pada bagian ini.

Jika variabel yang diteliti jumlahnya lima maka akan menggunakan

lima instrumen. Dalam hal ini perlu dikemukakan instrumen apa saja yang

akan digunakan untuk penelitian, diantaranya pedoman angket, pedoman

tes, pedoman observasi. Skala pengukuran yang ada pada setiap jenis

instrumen (Likert dll), prosedur pengujian validitas dan reliabilitas

instrumen.

6) Prosedur penelitian

Bagian ini memaparkan secara kronologis langkah-langkah

penelitian yang dilakukan terutama bagaimana desain penelitian

Page 27: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 15 -

dioperasionalkan secara nyata. Terutama untuk jenis penelitian

eksperimental, skema atau alur penelitian yang dapat disertai notasi dan

unsur-unsurnya disampaikan secara rinci. Identifikasi jenis variabel beserta

perumusan hipotesis penelitian secara statistik (dengan notasi) dituliskan

secara eksplisit sehingga menguatkan kembali pemahaman pembaca

mengenai arah tujuan penelitian.

7) Teknik Analisis data

Pada bagian ini secara khusus disampaikan jenis analisis statistik

beserta jenis software khusus yang digunakan (misal: SPSS). Statistik

deskriptif dan inferensial yang mungkindibahas dan dihasilkan nantinya

disampaikan beserta langkahlangkah pemaknaan hasil temuannya.

Sementara itu, untuk penelitian yang menggunakan pendekatan

kualitatif, berisikan unsur-unsur di bawah ini.

1) Metode penelitian

Bagian ini menjelaskan jenis desain penelitian yang digunakan

dengan menyebutkan, bila memungkinkan, label khusus yang masuk

kategori desain penelitian kualitatif, misalnya etnografi, atau studi kasus.

2) Waktu dan tempat penelitian

Bagian ini menjelaskan situasi sosial meliputi orang, tempat dan

aktivitas. Terutama dimunculkan untuk jenis penelitian yang melibatkan

subjek manusia sebagai sumber pengumpulan datanya. Pertimbangan

pemilihan partisipan dan tempat penelitian yang terlibat perlu dipaparkan

secara jelas.

3) Sampel Sumber Data

Dalam Penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara

purposive sampling, snowball sampling, dan incident sampling. Penentuan

sampel sumber data pada proposal masih bersifat sementara dan akan

berkembang kemudian setelah peneliti di lapangan.

4) Teknik Pengumpulan data

Pada bagian ini dijelaskan secara rinci jenis data yang diperlukan,

instrumen apa yang digunakan, dan tahapan-tahapan teknis pengumpulan

Page 28: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 16 -

datanya. Sangat dimungkinkan bahwapengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan lebih dari satu instrumen dalam rangka triangulasi untuk

meningkatkan kualitas dan realibilitas data.

Dalam penelitian kualitatif umumnya observasi, wawancara

mendalam, dokumentasi atau triangulasi. Dalam observasi harus dituliskan

secara spesifik jenis dari observasi yang digunakan.

5) Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah

peneliti. Untuk itu perlu dikemukakan siapa yang akan menjadi instrumen

penelitian atau mungkinsetelah permasalahan dan fokus jelas, peneliti akan

menggunakan instrumen. Instrumen yang akan digunakan perlu

dikemukakan pada bagian ini.

6) Prosedur penelitian

Bagian ini memaparkan secara kronologis langkah-langkah

penelitian yang dilakukan terutama bagaimana desain penelitian

dioperasionalkan secara nyata. Terutama untuk jenis penelitian

eksperimental, skema atau alur penelitian yang dapat disertai notasi dan

unsur-unsurnya disampaikan secara rinci. Identifikasi jenis variabel beserta

perumusan hipotesis penelitian secara statistik (dengan notasi) dituliskan

secara eksplisit sehingga menguatkan kembali pemahaman pembaca

mengenai arah tujuan penelitian.

7) TeknikAnalisis data

Pada bagian ini penulis diharapkan dapat menjelaskan secara rinci

dan jelas langkah-langkah yang ditempuh setelah data berhasil

dikumpulkan. Apabila ada kerangka analisis khusus berdasarkan landasan

teori tertentu, penulis harus mampu menjelaskan bagaimana kerangka

tersebut diterapkan dalam menganalisis data yang diperoleh agar dapat

menghasilkan temuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.

Secara umum dalam alur analisis data kualitatif, peneliti berbicara banyak

mengenai langkah-langkah identifikasi, kategorisasi, kodifikasi, reduksi,

pemetaan pola, dan sistesis dari hasil pelaksanaan rangkaian tahapan

tersebut.

Page 29: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 17 -

Dalam pendekatan kualitatif, teknik analisis data lebih banyak

dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Tahapan dalam penelitian

kualitatif adalah tahap memasuki lapangan dengan grand tour observation

dan minitour question, analisis datanya dengan analisis domain. Tahap

kedua adalah menentukan fokus, teknik pengumpulan data dengan minitour

question, analisis data dilakukan dengan analisis taksonomi. Selanjutnya

pada tahap selection, pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan

struktural, analisis data dengan analisis komponensial. Setelah analisis

kompenensial dilanjutkan analisis tema. Jadi analsis data kualitatif menurut

Miles dan Huberman dilakukan secara interaktif melalui proses data

reduction, data display, dan verification. Sedangkan menurut Spadley

dilakukan secara berurutan melalui proses analisis domain, taksonomi,

komponensial dan tema budaya.

8) Pengujian Keabsahan Data

Uji keabsahan data meliputi uji kredibilias data (validitas internal),

uji depenabilitas (reliabilitas) data, uji transferabilitas (validitas eksternal/

generalisasi) dan uji konfirmabilitas (obyektivitas). Namun yang utama

adalah uji kredibilitas data. Uji kredibilitas data dilakukan dengan

perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi

dengan teman sejawat, member check dana analisis kasus negatif.

Penjelasan mengenai unsur-unsur yang umumnya muncul dalam

metode penelitian, baik yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan

kualitatif di atas pada dasarnya masih mungkin mengalami variasi dan

penyesuaian sesuai dengan kekhasan bidang kajian yang diteliti.

13. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni (1) temuan penelitian

berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan

bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan (2)

pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang

telah dirumuskan sebelumnya.

Dalam pemaparan temuan penelitian beserta pembahasannya, Sternberg

(1988) menyatakan ada dua pola umum yang dapat diikuti, yakni pola

nontematik dan tematik. Cara nontematik adalah cara pemaparan temuan dan

Page 30: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 18 -

pembahasan yang dipisahkan, sementara cara tematik adalah cara pemaparan

temuan dan pembahasan yang digabungkan. Dalam hal ini, dia lebih

menyarankan pola yang tematik, yakni setiap temuan kemudian dibahas secara

langsung sebelum maju ke temuan berikutnya. Dalam memaparkan setiap

temuan dan pembahasannya, penulis/peneliti mengingat betul rumusan

permasalahan yang telah diajukan di awal penelitian. Hal ini untuk memastikan

bahwa temuan dan pembahasan yang disampaikan betul-betul menjawab

pertanyaan penelitian yang diajukan.

Menurut American Psychological Association (2010) pemaparan hasil

penelitian dan pembahasan pada penelitian kuantitatif pada dasarnya bertujuan

sebagai berikut:

1) Eksplorasi

Yaitu penyajian data memang ditujukan untuk memahami apa yang ada di

dalam data tersebut;

2) Komunikasi

Dalam pengertian bahwa data tersebut telah dimaknai dan akan

disampaikan kepada para pembaca;

3) Kalkulasi

Dalam pengertian bahwa data tersebut dapat dipergunakan untuk

memperkirakan beberapa nilai statistik untuk pemaknaan lebih lanjut;

4) Penyimpanan

Dalam pengertian bahwa data tersebut digunakan untuk keperluan

pembahasan dan analisis lanjutan;

5) Dekorasi

Dalam pengertian bahwa penyajian data memang ditujukan untuk menarik

perhatian pembaca dan membuatnya menarik secara visual.

Menurut American Psychological Association (2010) pemaparan hasil

penelitian didahului oleh penyampaian hasil pengolahan data yang dapat

berbentuk tabel atau grafik yang di dalamnya berisikan angka statistik baik

yang bersifat deskriptif maupun inferensial mengenai variabel-variabel yang

menjadi fokus penelitian yang dilakukan. Setelah peneliti menyajikan temuan

dalam bentuk yang sesuai dengan tujuan yang jelas, berupa grafik, tabel, dll.,

apa yang perlu dilakukan adalah menyertai tampilan tersebut dengan ringkasan

penjelasan sehingga temuan tersebut menjadi lebih bermakna. Penjelasan yang

Page 31: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 19 -

dibuat dilakukan sesuai dengan kondisi data apa adanya, tidak mengurangi dan

tidak melebih-lebihkan.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam pembahasan adalah (1) melihat

kembali pertanyaan penelitian beserta hipotesis penelitian yang telah

dirumuskan, (2) melakukan pengaitan hasil temuan dengan kajian pustaka

relevan yang telah ditulis sebelumnya, dan (3) melakukan evaluasi terhadap

potensi kelemahan penelitian (seperti: bias, ancaman lain terhadap validitas

internal, dan keterbatasan lain yang dimiliki oleh penelitian).

Peneliti pada umumnya menyatakan apakah akan menolak atau

menerima hipotesis yang telah disampaikan untuk menjawab pertanyaan

penelitian. Kemudian beranjak membahas kesamaan atau perbedaan temuan

penelitian dengan hasil temuan penelitian lain sebelumnya agar peneliti dapat

memberikan konfirmasi dan klarifikasi terhasil hasil temuannya. Segala bentuk

keterbatasan penelitian perlu disampaikan sebagai bentuk evaluasi keseluruhan.

Dalam pemaparan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian

kualitatif, peneliti menyampaikan hasil analisis data dan mengevaluasi apakah

temuan utama yang dihasilkan dari analisis data tersebut menjawab pertanyaan

penelitian yang diajukan (Burton, 2002). Bagian temuan dan pembahasan

sebaiknya dimulai dengan ringkasan singkat mengenai temuan penelitian,

dengan mengatakan kembali tujuan penelitian. Penelitian kualitatif biasanya

lebih menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan perilaku dari pada

menggunakan data yang bisa dianalisis secara statistik (Burton, 2002).

Dalam memahami data kualitatif, seperti dikatakan oleh Lincoln dan

Guba (dikutip oleh Rudestam & Newton, 1992), peneliti harus melakukan

analisis induktif, dan dalam analisis ini ada dua kegiatan yang dilakukan.

Pertama adalah pengelompokan (unitizing), yaitu kegiatan memberikan kode

yang mengidentifikasi unit informasi yang terpisah dari teks. Kedua adalah

kategorisasi (categorizing), yaitu menyusun dan mengorganisasikan data

berdasarkan persamaan makna.

Proses ini memerlukan revisi, modifikasi, dan perubahan yang

berlangsung terus menerus sampai unit baru dapat ditempatkan dalam kategori

yang tepat dan pemasukan unit tambahan menjadi suatu kategori dan tidak

memberi informasi baru. Dalam memaparkan data, menurut Rudestam dan

Newton(1992), peneliti kualitatif sangat perlu menggambarkan konteks di mana

suatu kejadian terjadi. Selain itu, seperti disarankan oleh Silverman (2005),

Page 32: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 20 -

penelitian kualitatif perlu memperlihatkan upaya untuk membahas setiap

potongan data yang telah berhasil dikumpulkan.

Menurut Paltridge & Starfield (2007) dalam hal pengorganisasiannya,

struktur organisasi atau elemen yang biasanya ada dalam pembahasan data

dapat berupa:

1) Latar belakang penelitian (informasi mengenai latar belakang penelitian);

2) Pernyataan hasil penelitian (statement of results);

3) Hasil yang diharapkan dan tidak diharapkan (un)expected outcomes;

4) Referensi terhadap penelitian sebelumnya;

5) Penjelasan mengenai hasil penelitan yang tidak diharapkan, yakni

penjelasan yang dibuat untuk mengemukakan alasan atas munculnya hasil

atau data yang tidak diduga atau tidak diharapkan (kalau memang ini

benar) atau data yang berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya;

6) Pemberian contoh, yaitu contoh untuk mendukung penjelasan yang

diberikan dalam tahap no. 5 di atas;

7) Deduksi atau pernyataan, yaitu membuat pernyatan yang lebih umumyang

muncul dari hasil penelitian, misalnya menarik simpulan, dan menyatakan

hipotesis;

8) Dukungan dari penelitian sebelumnya, yaitu mengutip penelitian

sebelumnya untuk mendukung pernyataan yang dibuat;

9) Rekomendasi, yaitu membuat rekomendasi untuk penelitian yangakan

datang;

10) Pembenaran penelitian yang akan datang, yakni memberikanargumentasi

mengapa penelitian yang akan datangdirekomendasikan

Perlu diperhatikan bahwa kesalahan yang umum ditemukan dalam

menulis bab pembahasan adalah bahwa penulis gagal kembali kepada kajian

pustaka yang telah ditulis dalam Bab II dalam mengintegrasikan hasil penelitian

dengan penelitian empiris lain yang meneliti topik atau fenomena yang sama

(lihat Emilia, 2008; Rudestam& Newton, 1992). Pembahasan atau diskusi yang

baik melekatka nmasing-masing temuan penelitan dengan konteks teori

yangdipaparkan dalam kajian pustaka.

Dalam bagian pembahasan data, pernyataan seperti di bawah ini

seharusnya sering muncul. “(Tidak) seperti penelitian yang dilakukan oleh …,

yang menggunakan ..., penelitian ini menemukan bahwa ...”.

Page 33: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 21 -

Dalam membahas data, penulis skripsi, tesis, atau disertasi

sebaiknya bertanya dalam hal apa atau sejauh mana temuan penelitiannya itu

sesuai, atau mendukung, atau menentang temuan penelitian lain. Apabila

sesuai, persisnya dalam hal apa, dan apabila tidak, mengapa dan aspek apa

yang mungkin diteliti lebih lanjut untuk memperbaiki pengetahuan yang ada

sekarang.

14. Bab V : Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi

Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi, yang

menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil

analisistemuan penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang

dapatdimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut. Ada dua alternatif

carapenulisan simpulan, yakni dengan cara butir demi butir atau dengancara

uraian padat. Penulisan simpulan dengan cara uraian padat lebih

baikdaripada dengan cara butir demi butir. Simpulan harus

menjawabpertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Selain itu, simpulan

tidakmencantumkan lagi angka-angka statistik hasil uji statistik.

Implikasi dan rekomendasi yang ditulis setelah simpulan

dapatditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna

hasilpenelitian yang bersangkutan, kepada peneliti berikutnya yang

berminatuntuk melakukan penelitian selanjutnya, dan kepada

pemecahanmasalah di lapangan atau tindak lanjut dari hasil penelitian.

Dalam menawarkan rekomendasi untuk penelitian

selanjutnya,sebaiknya saran atau rekomendasi dipusatkan pada dua atau tiga

halyang paling utama yang ditemukan oleh penelitian. Akan lebih

baikapabila penulis menyarankan penelitian yang melangkah satu tahaplebih

baik dari penelitian yang telah dilakukan.

Dalam bab terakhir dari tesis dikemukakan keterbatasan penelitian,

khususnya kelemahan yang berkaitan dengan metode penelitian, teknik

pengumpulan data,dan sampel yang terlibat.

Page 34: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 22 -

J. Format Penulisan Tesis

Penulisan tesis di lingkungan Pascasarjana IAI Bunga Bangsa Cirebon

mengacu kepada format penulisan yang diuraikan di bawah ini.

1) Jenis kertas yang digunakan adalah kertas ukuran B5 tebal 70 gram.

2) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 11.

3) Jarak penulisan adalah 1,3 spasi.

4) Tidak ada penambahan spasi sebelum dan sesudah gambar atau tabel serta antar

paragraf/ alinea bila paragraf/alinea ditulis dalam format menjorok ke dalam.

5) Margin kiri berjarak 2,5 cm; margin kanan berjarak 2,5 cm; margin atas

berjarak 2,5 cm; margin bawah berjarak 3 cm.

6) Nomor halaman ditulis di bagian kanan atas, kecuali pada bagian awal bab.

7) Rentang jumlah kata dalam tesis 30.000-35.000 kata

Page 35: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 23 -

BAB III

PENULISAN NASKAH JURNAL

Naskah jurnal merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses

penyusunan Tesis. Selain penulisan Tesis, mahasiswa juga dituntut menuangkan

hasil temuan penelitian tersebut dalam bentuk naskah Jurnal. Naskah Jurnal

merupakan bahan untuk publikasi dari hasil penelitian pada saat penyusunan Tesis,

yang akan diterbitkan di jurnal baik internal kampus maupun luar kampus.

Adapun ketentuan penulisan jurnal, sebagai luaran dari hasil penelitian yaitu

mengacu pada ketentuan sebagai berikut:

1. Jurnal merupakan ringkasan atau bentuk pendek dai Tesis antara 15 sampai

dengan 20 halaman.

2. Jurnal bisa ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris atau Bahasa Arab

3. Jarak spasi antar kalimat yaitu 1,3, menggunakan huruf Times New Roman 11

pt, dan margin kiri dan bawah masing-masing 3 cm, serta margin kanan dan

atas masing-masing 2,5 cm.

4. Sistematika penulisan jurnal dari naskah Tesis yaitu sebagai berikut:

1) Judul

2) Nama penulis, Afiliasi lembaga penulis dan e-mail penulis.

3) Abstrak

4) Keywordl

5) Pendahuluan

6) Metode Penelitian

7) Hasil dan Pembahasan

8) Kesimpulan

9) Daftar Pustaka

Penjelasan bagian-bagian Jurnal, sebagai berikut :

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca

judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca

keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda.

Disarankan tidak boleh lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih

Page 36: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 24 -

dari 10 kata jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman,

menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.

Untuk redaksi judul, bisa sama dengan judul Tesis atau sedikit dirubah

(tapi subtansinya sama dengan isi Tesis)

Contoh:

Judul Tesis Judul Jurnal

PENGARUH PROGRAM

SERTIFIKASI GURU TERHADAP

KESEJAHTERAAN DAN KINERJA

GURU DI KABUPATEN CIREBON

PENGARUH PROGRAM

SERTIFIKASI GURU TERHADAP

KESEJAHTERAAN DAN KINERJA

GURU DI KABUPATEN CIREBON

Atau

PROGRAM SERTIFIKASI GURU

(Analisis Tingkat Kesejahteraan dan

Kinerja Guru di Kabupaten Cirebon)

2. Nama

Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, di tulis dgan

tanpa mencantumkan gelar akademik, nama lembaga (afiliasi : nama lembaga,

yayasan, kantor, prodi, fakultas, dan universitas), menyertakan alamat dan email.

Contoh:

Ahmad Saefudin; Mahasiswa pascasarjana IAI BBC; [email protected]

Dadang Hermawan; dosen Pascasarjana IAI BBC; [email protected]

Yusuf Bahtiar; Dosen Pascasarjana IAI BBC; [email protected].

3. Abstrak

Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah

berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan

utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus

menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan

kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak

harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir.

Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di

setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn

Page 37: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 25 -

deskripsi singkat tentang jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik

menggunakan 1 spasi.

4. Kata Kunci

Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam

penelitian.

5. Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian

permasalahan yang akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan

tujuan dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang

lebih 4-6 halaman.

6. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti

menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis

pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan

daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan

umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan

jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa

dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1

halaman.

7. Pembahasan/Hasil Pembahasan

Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2

spasi. Penulisan kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan

hasil penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil

penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan

membahas perbedaannya. Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian

kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian

kuantitatif.

8. Simpulan

Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian,

ditulis ringkas yang memuat informasi yang cukup sehingga pembaca

Page 38: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 26 -

mengetahui bahwa telah membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam

mengetahui kelebihan dan kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang

berisi kemungkinan penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki

metode yang dipakai dapat dimasukkan.

9. Daftar Pustaka

Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir

(tidak perlu ganti halaman baru), Sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku,

atau penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar

pustaka diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak,

kapital semua.

Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi:

(1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama

tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul,

(4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat

bervariasi bergantung kepada jenis sumber pustakanya.

Page 39: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 27 -

BAB IV

ISU ORISINALITAS DAN PLAGIARISME

A. Pentingnya Orisinalitas Tulisan

Orisinalitas merupakan kriteria utama dan kata kunci dari hasil karya

akademik. Tesis, semaksimal mungkin harus memperlihatan sisi

orisinalitasnya. Sebuah Tesis, bisa dikatakan orisinal apabila memenuhi

beberapa kriteria seperti yang diajukan oleh Murray (2002; Phillips & Pugh,

1994) sebagai berikut:

1) Penulis mengatakan sesuatu yang belum pernah dikatakan oleh orang lain;

2) Penulis melakukan karya empiris yang belum dilakukan sebelumnya;

3) Penulis menyintesis hal yang belum pernah disintesis sebelumnya;

4) Penulis membuat interpretasi baru dari gagasan atau hasil karya orang lain;

5) Penulis melakukan sesuatu yang baru dilakukan di negara lain, tetapi di

belum dilakukan di negaranya;

6) Penulis mengambil teknik yang ada untuk mengaplikasikannya dalam

bidang atau area yang baru;

7) Penulis melakukan penelitian dalam berbagai displin ilmu dengan

menggunakan berbagai metodologi;

8) Penulis meneliti topik yang belum diteliti oleh orang dalam bidang ilmu

yang ditekuninya;

9) Penulis menguji pengetahuan yang ada dengan cara orisinal;

10) Penulis menambah pengetahuan dengan cara yang belum dilakukan

sebelumnya;

11) Penulis menulis informasi baru untuk pertama kali;

12) Penulis memberi eksposisi terhadap gagasan orang lain;

13) Penulis melanjutkan hasil sebuah karya yang orisinal;

B. Pengertian Plagiarisme

Menurut Weber-Wulff (2014) kata plagiarisme berasal dari sebuah kata

dari bahasa Latin plagiarius, yang artinya seseorang yang menculik anak atau

budak orang lain. Istilah ini kemudian mulai mengemukakan dan umum dipakai

Page 40: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 28 -

untuk menggambarkan apa yang kadang-kadang disebut sebagai “pencurian

karya sastra” sekitar tahun 1600-an.

Permendiknas No. 17 tahun 2010 mendefinisikan plagiat sebagai

perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba

memperoleh kredit atau nilai untuk suatu Tesis, dengan mengutip sebagian

atau seluruh karya dan/atau Tesis pihak lain yang diakui sebagai Tesisnya,

tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

Menurut Sutherland-Smith (2008) istilah Plagiarisme kerap dimaknai

sebagai academic cheating atau kecurangan akademik, dengan berbagai

asosiasi makna seperti kebohongan, pencurian, ketidakjujuran, dan penipuan.

Dalam konteks dunia akademik sekarang ini tindakan tersebut perlu dihindari

karena dapat membawa masalah serius bagi para pelakunya.

C. Bentuk-bentuk Tindakan Plagiat

Menurut Weber-Wulff (2014) Jenis-jenis tindakan plagiat meliputi

tindakan-tindakan atau hal-hal berikut ini.

1) Copy & paste. Tindakan ini adalah yang paling populer dan sering

dilakukan. Plagiator mengambil sebagian porsi teks yang biasanya dari

sumber daring (online) kemudian dengan dua double keystrokes (CTRL +

C dan CTRL + V) salinan dokumen kemudian diambil dan disisipkan ke

dalam tulisan yang dibuat. Dari penggabungan dokumen ini sebenarnya

dosen sering kali dapat melihat kejomplangan ide dan gaya penulisan. Di

bagian tertentu tulisan terlihat sangat baik sementara di bagian lainnya

tidak.

2) Penerjemahan. Penerjemahan tanpa mengutip atau merujuk secara tepat

juga sering dilakukan. Plagiator biasanya memilih bagian teks dari bahasa

sumber yang akan diterjemahkan kemudian secara manual atau melalui

perangkat lunak penerjemah melakukan penerjemahan ke dalam draf

kasar. Tak jarang karena menggunakan perangkat lunak yang tidak peka

terhadap konteks kalimat, misalnya, hasil terjemahan pun menjadi rancu.

3) Plagiat terselubung. Yang dimaksud plagiat terselubung di sini adalah

tindakan mengambil sebagian porsi tulisan orang lain untuk kemudian

mengubah beberapa kata atau frasa dan menghapus sebagian lainnya tanpa

mengubah sisa dan konstruksi teks lainnya.

Page 41: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 29 -

4) Shake & paste collections. Tindakan ini mengacu pada pengumpulan

beragam sumber tulisan untuk kemudian mengambil darinya ide dalam

level paragraf bahkan kalimat untuk menggabungkannya menjadi satu.

Sering kali hasil teks dari penggabungan ini tidak tersusun secara logis dan

menjadi tidak koheren secara makna.

5) Clause quilts. Tindakan ini adalah mencampurkan kata-kata yang dibuat

dengan potongan tulisan dari sumber-sumber yang berbeda. Potongan teks

dari berbagai sumber digabungkan dan tak jarang sebagian merupakan

kalimat yang belum tuntas digabung dengan potongan lain untuk

melengkapinya. Beberapa ahli menamakannya mosaic plagiarism.

6) Plagiat struktural. Jenis tindakat plagiat ini adalah terkait peniruan pola

struktur tulisan, dari mulai struktur retorika, sumber rujukan, metodologi,

bahkan sampai tujuan penelitian.

7) Pawn sacrifice. Tindakan ini merupakan upaya mengaburkan berapa

banyak bagian dari teks yang memang digunakan walaupun penulis

menuliskan sumber kutipannya. Sering kali bagian teks dari sumber lain

yang dikutip dan diberi pengakuan hanya sebagian kecil saja, padahal

bagian yang diambil lebih dari itu.

8) Cut & slide. Pada dasarnya mirip dengan pawn sacrifice dengan sedikit

perbedaan. Plagiator biasanya mengambil satu porsi teks dari sumber lain.

Sebagian teks tersebut dikutip dan diberi pengakuan dengan cara yang

benar dengan kutipan langsung, sementara sebagian lain yang jelas-jelas

diambil langsung tanpa modifikasi dibiarkan begitu saja masuk dalam

tulisannya.

9) Self-plagiarism. Jenis tindakan ini adalah menggunakan ide dari tulisan-

tulisan sendiri yang telah dibuat sebelumnya namun menggunakannya

dalam tulisan baru tanpa kutipan dan pengakuan yang tepat. Walaupun

penulis merasa bahwa ide tersebut adalah miliknya dalam tulisan

sebelumnya dan dapat menggunakannya secara bebas sesuai keinginannya,

hal ini dianggap sebagai praktik akademik yang tidak baik.

10) Other dimensions. Jenis-jenis tindakan plagiat lainnya dapat dilakukan

dengan berbagai cara. Plagiator dapat menjiplak dari satu sumber atau

lebih, atau menggabungkan dua atau lebih bentuk plagiat yang disebutkan

di atas dalam tulisan yang dia buat. Yang pasti, tindakan plagiat masih

Page 42: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 30 -

memungkinkan untuk berkembang dengan modifikasi dimensi dari

tindakannya.

D. Sanksi Tindakan Plagiat

Apabila memang terbukti secara jelas dan sah seseorang melakukan

plagiarisme dalam Tesisnya, Institut Agama Islam Bunga Bangsa akan

melakukan tindakan tegas dengan merujuk pada aturan yang berlaku, yakni

Permendiknas No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan

Plagiat di Perguruan Tinggi. Dalam aturan tersebut, pada Pasal 12 Ayat 1 dan 2

dinyatakan secara eksplisit mengenai sanksi tindakan plagiat baik untuk

mahasiswa, dosen, peneliti, maupun tenaga kependidikan.

Menurut Pasal 12 Ayat 1 disebutkan bahwa mahasiswa yang terbukti

melakukan tindakan plagiat dapat diberikan sanksi berupa:

1) Teguran;

2) Peringatan tertulis;

3) Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa;

4) Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa;

5) Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa;

6) Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa;

7) Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program.

Sementara itu, sanksi bagi dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang

terbukti melakukan tindakan plagiat menurut Pasal 12 Ayat 2 dapat berupa:

1) Teguran;

2) Peringatan tertulis;

3) Penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan;

4) Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional;

5) Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/ profesor/ ahli peneliti

utama bagi yang memenuhi syarat;

6) Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/ peneliti/ tenaga

kependidikan;

7) Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/ peneliti/

tenaga kependidikan;

8) Pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan.

Page 43: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 31 -

Pada Pasal 12 Ayat 3 peraturan yang sama disebutkan juga bahwa:

Apabila dosen/peneliti/tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf f, huruf g, dan huruf h menyandang sebutan guru besar/ profesor/ ahli

peneliti utama, maka dosen/ peneliti/ tenaga kependidikan tersebut dijatuhi sanksi

tambahan berupa pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor/ ahli peneliti

utama oleh Menteri atau pejabat yang berwenang atas usul perguruan tinggi yang

diselenggarakan oleh Pemerintah atau atas usul perguruan tinggi yang

diselenggarakan oleh masyarakat melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta.

Page 44: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 32 -

BAB V

TEKNIK PENULISAN

A. Penulisan Huruf

Penulisan huruf dalam pedoman ini berkaitan dengan penggunaan (1)

huruf kapital, (2) huruf miring, dan (3) huruf tebal.

1. Huruf Kapital

Huruf kapital digunakan dalam beberapa kondisi penulisan sebagai berikut:

1) Huruf pertama pada awal kalimat (misalnya: Penelitian ini dilakukan

selama enam bulan);

2) Huruf pertama petikan langsung (misalnya: Ibu bertanya, “Mengapa

kamu terlihat bahagia?”);

3) Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan

agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan

(misalnya: Islam, Hindu, Quran, Alkitab, dll.);

4) Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan

yang diikuti nama orang (Misalnya: Sultan Mangkubowono, Haji

Ahmad Salim);

5) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar

kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang

(misalnya: Ayah baru saja menunaikan ibadah haji);

6) Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama

instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama

orang tertentu (misalnya: Walikota Bandung, Gubernur Jawa Barat,

Jenderal Prabowo);

7) Huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada

bentuk lengkapnya (misalnya: (1) Sidang pleno itu dipimpin oleh

Menteri Keuangan Republik Indonesia, (2) Sidang pleno itu dipimpin

oleh Menteri);

8) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan

pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau

nama tempat tertentu (misalnya: Sejumlah menteri hadir dalam rapat

Page 45: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 33 -

kabinet tadi malam); huruf pertama unsur-unsur nama orang

(misalnya: Muhammad Utsman,Imam Nawawi);

9) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de,

van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman),atau

da (dalam nama Portugal) (misalnya: Robin van Persie);

10) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin

atau binti (misalnya: Utsmanbin Affan, Fatimah binti Muhammad

Nawawi);

11) Huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama

jenis atau satuan ukuran (misalnya: joule per Kelvin, Newton);

12) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang

digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran (misalnya: 10watt,

mesin diesel);

13) Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa (misalnya:

suku Sunda, bahasa Sunda);

14) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku,

dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan

(misalnya: pengindonesiaan kata asing, keinggris-inggrisan);

15) Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya (misalnya: bulan

Juni, hari Idul Adha);

16) Huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah (misalnya: Perang

Padri, Konferensi Meja Bundar);

17) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah

yang tidak digunakan sebagai nama (misalnya: Para ulama berjuang

demi kemerdekaan Indonesia);

18) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri

geografi (misalnya: Jawa Barat, Cirebon);

19) Huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri

geografi (misalnya: Sungai Ciledug, Gunung Ciremai);

20) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi

yang tidak diikuti oleh nama diri geografi (misalnya: Kakak suka

berenang di sungai);

21) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi

yang digunakan sebagai penjelas nama jenis (misalnya: tembok Cina,

mpek mpek palembang);

Page 46: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 34 -

22) Huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi,

lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali

kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk (misalnya:

RepublikIndonesia, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak);

23) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan

nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan,

dan nama dokumen resmi (misalnya: kerja sama antara pemerintah

dan rakyat);

24) Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat

pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen

resmi, dan judul karangan (misalnya: Perserikatan Bangsa-Bangsa,

Dasar-Dasar Ilmu Sosial);

25) Huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang

sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah,

kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yangtidak

terletak pada posisi awal (misalnya: Dia suka membaca buku Dari

Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma);

26) Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang

digunakan dengan nama diri (misalnya: Dr. Untuk doktor, S.H. untuk

sarjana hukum);

27) Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak,

ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan

dalampenyapaan atau pengacuan (misalnya: (1) Surat Saudara sudah

sayaterima, (2) “Kapan Ibu berangkat?” Tanya Adik);

28) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk

hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau

penyapaan (misalnya: Aku akan berkunjung ke apartemenpaman

danbibi di Jakarta);

29) Huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan

(misalnya: Berapa lama Anda tinggal di Cirebon?).

2. Huruf Miring

Penulisan huruf miring dilakukan pada kondisi sebagai berikut:

Page 47: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 35 -

1) untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip

dalam tulisan (misalnya: Isu itu bermula dari berita di surat kabar Pos

Kota);

2) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau

kelompok kata (misalnya: (1) Huruf pertama kata abad adalah a, (2)

Susunlah sebuah kalimat dengan menggunakan kata moratorium);

3) untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia

(misalkan: nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana);

4) untuk ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia dan

penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia (misalnya: Korps

diplomatik memperoleh perlakuan khusus).

3. Huruf Tebal

Penulisan huruf tebal dilakukan pada kondisi sebagai berikut:

1) Penulisan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar

lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran;

2) Penulisan lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan

yang menyatakan polisemi.

B. Penulisan Angka dan Bilangan

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia ada beberapa hal

yang perlu dicermati terkait penulisan angka dan bilangan. Bilangan dalam

penulisan dapat dinyatakan dalam angka atau kata. Dalam hal ini angka

berperan sebagai lambang bilangan atau nomor dengan jenis lazim yang

digunakan yakni angka Arab atau angka Romawi. Lihat contoh di berikut ini:

Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X,L (50), C (100), D

(500), M (1000),V (5000)

Beberapa ketentuan terkait penulisan angka dan bilangan adalahsebagai

berikut:

1) Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau duakata

ditulis dengan huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai secaraberurutan

seperti dalam perincian atau paparan (misalnya: (1) Saya menonton film

tersebut sampai lima kali, (2) Dari 50 peserta lomba 12 orang anak-anak,

28 orang remaja, dan 10 orang dewasa);

Page 48: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 36 -

2) Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, jika lebih dari dua kata,

susunan kalimat diubah agar bilangan yang tidak dapat ditulis dengan

huruf itu tidak ada pada awal kalimat (misalnya: Tiga puluh siswa kelas 9

lulus Ujian Akhir Nasional);

3) Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja sebagian supaya

lebih mudah dibaca (misalnya: Perusahan intu merugi sebesar 250 milyar

rupiah);

4) Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan

isi; (b) satuan waktu; (c) nilai uang; dan (d) jumlah (misalnya: 10 liter,

Rp10.000,00, tahun 1981);

5) Angka digunakan untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen,

atau kamar (misalnya: Jalan Mahmud V No.15);

6) Angka digunakan untuk menomori bagian karangan atau ayat kitabsuci

(misalnya: Bab IX, Pasal 3, halaman 150);

7) Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan angka Romawi kapital

atau huruf dan angka Arab (misal: abad XX, abad ke-20, abad kedua

puluh);

8) Penulisan bilangan yang mendapat akhiran -an dipisahkan oleh tanda

hubung (misalnya: tahun 1980-an, pecahan 5.000-an);

9) Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks

(kecuali di dalam dokumen resmi, seperti akta dan kuitansi);

C. Penggunaan Tanda Baca

1. Penggunaan Tanda Titik

Tanda titik digunakan dalam kondisi penulisan sebagai berikut:

1) Pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan (misalnya: Ibuku

seorang dosen.);

2) Tanda titik tidak digunakan pada akhir kalimat yang unsur akhirnya

sudah bertanda titik (misalnya: Penulis itu bernama Fatimah, M.A.);

3) di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar;

4) untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan

waktu (misalnya: pukul 9.00 pagi);

5) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang

menunjukkan jangka waktu (misalnya: 1.35.55 jam untuk menunjukkan 1

jam, 35 menit, 55 detik);

Page 49: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 37 -

6) untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan

jumlah (misalnya: Warga miskin di provinsi ini berjumlah 5.700 orang.).

2. Penggunaan Tanda Koma

Tanda koma digunakan dalam kondisi penulisan sebagai berikut:

1) di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan

(misalnya: Dia ditugaskan membeli pensil, kertas, dan penghapus.);

2) untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara

berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan,

sedangkan, dan kecuali (misalnya: Aku ingin berangkat, tetapi harus

mencuci baju dulu.);

3) untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat

itu mendahului induk kalimatnya (misalkan: Karena pusing, saya tidak

jadi pergi ke rumah kakak.);

4) di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat

pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian,

sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu;

5) untuk memisahkan kata seru, seperti o, ya, wah, aduh,dan kasihan,atau

kata-kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Mas

dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat;

6) untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat

(misalnya: Kata Adik, “Ibu mau pergi ke Bandung”.);

7) tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari

bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu

berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru (misalnya: “Di manakah

Kamu sekolah?” tanya IbuAnisa.);

8) di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan

tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis

berurutan (misalnya: Sdr. Purwadi, Jl. Widarasari III, Cirebon);

9) di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk

membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga

(misalnya: BambangFirmansyah, S.Pd.);

10) di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan

dengan angka (misalnya: 11,5 m, Rp6.000,50);

11) untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidakmembatasi

(misalnya: Dosen kami, Amin Haedari, tegas sekali.).

Page 50: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 38 -

3. Penggunaan Tanda Titik Koma

Tanda titik koma digunakan dalam kondisi penulisan sebagai

berikut:

1) sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang

setara di dalam kalimat majemuk setara (misalnya: Ajis membersihkan

kamarnya; Siti merapikan buku di ruang baca);

2) untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa

frasa atau kelompok kata (Dalam hubungan itu, sebelum perincian

terakhir tidak perlu digunakan kata dan);

3) untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsurunsur

setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata hubung (misalnya:

Rapat ini akan membahas pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara;

penyusunan rancangan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan

program kerja).

D. Teknik Penulisan Lainnya

1. Penulisan Judul, Sub judul, dan Anak Judul

Judul bab ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal dalam

format centering (di tengah) seperti contoh berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

Subjudul ditulis dengan menggunakan huruf kapital hanya

pada inisial atau huruf pertama setiap kata (kecuali konjungsi,

preposisi, dan partikel) dan dicetak tebal dalam format rata kiri

sesuai dengan batas margin kiri seperti contoh berikut:

A. Latar Belakang

Anak subjudul ditulis dalam format yang sama dengan

subjudul seperti contoh berikut:

a. Latar Belakang

1) Definisi Komunikasi

Dst,............'

Page 51: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 39 -

2. Penomoran

Penomoran multilevel dan jigjag untuk judul/subjudul/anak

subjudul mengikuti format berikut:

A. Pengertian Manajemen

1. Manajemen Pendidikan

a). Inovasi Pendidikan

Format penomoran dan penulisan di atas hanya berlaku untuk

penulisan daftar isi.

3. Penulisan Nama Tabel dan Gambar

Berdasarkan Pedoman APA Edisi VI, ada perbedaan penulisan

nama tabel dan gambar, yang dicontohkan di bawah ini.

Tabel 1.1

Tingkat Kehadiran Peserta Pelatihan

Gambar 1.1 Gambar Alur Pendaftaran Pelatihan

E. Penulisan Footnote

1. Pengertian Footnote

Catatan kaki (pada bagian bawah halaman teks) dapat berupa

keterangan tambahan pendapat, tambahan informasi, keterangan penyusun

mengenai sesuatu hal yang berkaitan denganuraian dalam teks, dan

informasi tentang sumber rujukan suatu kutipan.

0

2

4

6

8

10

12

14

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 3

Series 2

Series 1

Page 52: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 40 -

Informasi tentang sumber rujukan ditulis secara berurutan: nama

pengarang, koma, tahun, koma, judul buku, koma, kurung buka, tempat

terbit, kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, jilid, dan nomor halaman.

Judul buku ditulis miring, tanpa penulisan simbol halaman, langsung pada

penulisan angka. Nama pengarang ditulis sesuai dengan yang tercantum

dalam buku karangannya. Pangkat atau gelar seperti : Prof., Dr., M.A., K.H.,

dan sebagainya tidak dicantumkan.

2. Cara Penulisan Footnote

Catatan Kaki adalah keterangan-keterangan atau penjelasan-

penjelasan atas teks tulisan yang dicatat pada kaki halaman teks tulisan yang

bersangkutan. Catatan kaki bisa juga berisi tentang sumber rujukan kutipan

dan berisi sama dengan sumber pustaka.

Isi catatan kaki diketik mulai pada ketukan ke tujuh. Catatan kaki

haruslah di tik pada halaman yang sama dengan teks yang diberi catatan

kaki, tidak boleh dilanjutkan ke halaman berikutnya.

Antara teks dan catatan kaki ada batas berupa garis sepanjang empat

belas ketukan, dimulai dari garis margin kiri.

Nomor catatan kaki diketik setelah tujuh ketukan dari garis margin,

jaraknya sama dengan awal alinea baru. Nomor ini diangkat sedikit di atas

baris biasa dan tidak diberi titik. Baris pertama isi catatan kaki diketik

sesudah nomor tersebut; baris kedua dan seterusnya dimulai dari garis

margin. Bila dalam satu halaman terdapat lebih dari satu catatan kaki, maka

jarak antara catatan kaki satu dengan catatan kaki berikutnya adalah dua

spasi.

Aturan penulisan catatan kaki : nama pengarang (ditulis lengkap),

koma, judul buku (dicetak miring), kurung buka, tempat penerbit, titik dua,

penerbit, koma, tahun terbit, tutup kurung, koma, nomor halaman yang

dirujuk. Contoh: Fazlur Rahman, Islamic Methodology in History

(Islamabad: Islamic Resesarch, 1985), 90.

Apabila mengutip dari penulis dan buku yang sama aturan

penulisannya sebagai berikut: nama belakang penulis, koma, penggalan

judul buku (ditulis miring), koma, nomor halaman. Contohnya: Rahman,

Islamic Mthodology, 95.

Page 53: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 41 -

Istilah Ibid, Op.Cit., Loc.Cit tidak dipergunakan. Penomoran

catatan kaki tidak bersambung dari satu bab ke bab lainnya.

Cara penulisan pengutipan, berbeda-beda menyesuaikan dengan

sumber kutipan, sebagaimana berikut:

a. Kutipan dari Buku

1) Penulis Buku satu orang 1

A. Hidayat, Teologi al-Qur’an, (Bandung: Gunung Djati

Press, 1998), 5. 2

Rahmat Syafe‟i, Ushul Fiqih, (Bandung: Pustaka Setia,

1998), 30.

2) Penulis Buku Dua Orang 1Atang Abd. Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi

Islam, (Bandung: Rosda Karya, 1999), 47-49.

3) Penulis Buku Lebih dari Dua Orang 1 J.S. Coleman, et al., Equality of Education Opportunity,

(Washington D.C. Govermant Printing Office, 1966), 15. 1

Takdir Ali Mukti dkk., Membangun Moralitas Bangsa,

(Yogyakarta: LPPI, 1998), 9.

4) Jika Penulis Banyak tetapi yang Mengedit Satu Orang 10

Nasrullah Ali Fauzi (ed.), ICMI: Antara Status Quo da

Demokrasi, (Bandung: Mizan, 1995), 6. 11

Juhaya S. Praja, “Teori-teori Implementasi Hukum Islam di

Indonesia” dalam Tjun Soemardjan (ed.), Sejarah dan Pembentukan

hukum Islam di Indonesia, (Bandung: Rosda Karya, 1987), 35-37.

5) Jika Buku Bunga Rampai dan dirangkum oleh editor 4Alfian (ed.), Segi-segi Sosial Masyarakat Aceh,

(Jakarta:P3ES, 1977), 129.

6) Jika Dua Buah Sumber atau Lebih Dikarang Orang yang Sama

apabila ingin menyebutkan lagi sumber yang terahulu harus

disebutkan nama pengarang dan diikuti dengan nama buku yang

Page 54: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 42 -

dimaksud. Dalam penyebutan ulang ini, tidak digunakan istilah

tertentu: ibid., op. Cit., dan loc. Cit. 1Rachmat Syafe‟i, Ushul Fiqh Perbandingan, (Bandung:

Pustaka Setia, 1998), 30. 3Syafe‟i, Ushul Fiqh, 33.

4A. Hidayat, Teologi al-Qur’an, (Bandung: Gunung Djati

Press, 1998), 5. 5Syafe‟i, Ushul Fiqh, 35.

6Hidayat, Teologi al-Qur’an, 7.

7) Jika Buku yang Ditulis Lebih dari Satu Jilid

yang digunakan lebih dari satu jilid, maka bila ingin menyebutkan

lagi sumber yang terdahulu harus dicantumkan nama pengarang dan

nomor jilidnya.

Contoh: 1Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya,

(Jakarta: UI-Press, 1973), 50. 2Nasution, Islam Ditinjau, 53.

8) Jika dalam Sumber yang Dikutip Tidak Tercantum Nama

Pengarang

Maka yang dianggap dan dicantumkan sebagai pengarang

adalah nama badan, lembaga, perkumpulan, dan lainnya, yang

menerbitkan.

Contoh: 5Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Badan Amil

Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (BAZIS), Pokok-pokok Pendayagunaan

Zakat Fitrah Produktif, (Jakarta: Pemda DKI, 1972), 20.

b. Kutipan dari Alquran

Kutipan ayat-ayat al-Quran tidak diperlukan catatan kaki

karena nama dan nomor surat serta nomor ayat telah dituliskan pada

akhir ayat yang dikutip.

Page 55: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 43 -

c. Kutipan dari Terjemahan

Penulisan rujukan kutipan yang berasal dari terjemahan buku

atau lainnya, adalah: nama pengarang, koma, tahun, koma, judul buku

terjemahan, koma, diikuti kata “terjemahan dari”, judul asli buku,

diikuti kata “oleh”, nama penterjemah, kota penerbit, dan nomor

halaman. Judul terjemahan dicetak miring, sedangkan judul asli diberi

dua tanda petik pada awal dan akhir judul asli.

Contoh: 3E.F. Schumacer, 1973, Kecil itu Indah: Ilmu Ekonomi yang

Meningkatkan Rakyat Kecil, dari “Small is Beautifull”, terjemahan oleh

S. Supomo dan Masrimaris (ed.), (Jakarta: LP3ES,), 10.

d. Kutipan dari Majalah

Judul artikel di antara tanda petik rangkap, nama majalah

dimiringkan, diikuti dengan volume, koma, nomor, kurung buka, bulan,

koma, tahun, kurung tutup, koma, dan nomor halaman.

Contoh: 1Richard Thomas, “Menguak Abad Baru Hijrah di Eropa”,

Panji Masyarakat, 12, 314 (Februari, 1991),19.

e. Kutipan dari Surat Kabar

Kutipan dari rubrik, ditulis judul rubrik, nama surat kabar

(ditulis miring), tempat terbit ditulis dalam kurung, tanggal, bulan, dan

tahun terbitnya, dan diakhiri dengan nomor halamannya.

Contoh: 2Rencana Undang-Undang Pendidikan Nasional, Kompas,

(Jakarta), 5 September 1988, 4.

Catatan kaki untuk kutipan artikel yang dimuat di surat kabar, dimulai

dari nama pengarang dan judul artikel ditulis dalam dua tanda petik

rangkap.

Contoh: 5Ridwan Malik, “Pembiayaan Kesehatan di Indonesia”,

Kompas, (Jakarta), 6 September 1988, h. 4.

Page 56: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 44 -

f. Kutipan dari Karangan yang Tidak Diterbitkan

Karangan yang tidak diterbitkan bisa berupa Tesis, tesis,

disertasi, diktat, atau yang lainnya. Cara pengutipannya adalah

disebutkan nama pengarangnya, judul karangannya yang ditulis di

antara tanda petik rangkap, disebutkan Tesis, tesis, disertasi, atau yang

lain, kurung buka, nama, tempat penyimpanan dokumentasi, titik dua,

tahun penulisan, kurung tutup, halaman, dan keterangan “tidak

diterbitkan” yang disingkat dengan t.d. (dalam tulisan bahasa Arab

digunakan istilah مخطوط ).

Contoh: 6Surjo Sumarsono, “Saran-Saran Untuk Memperbaiki

Pendidikan Jasmani”, Tesis Sarjana Pendidikan, (Bandung:

Perpustakaan IKIP, 1960), 20. t.d.

g. Kutipan dari Wawancara

Catatan kaki yang merupakan informasi bahwa yang ditulis

merupakan hasil wawancara, dilakukan dengan menulis nama yang

diwawancarai, identitasnya, tempat wawancara, tanggal, bulan, dan

tahun wawancara. Setelah kata wawancara diakhiri tanda titik dua.

Contoh: 5Rahmat Hidayat (Ketua Pengadilan Agama Bandung),

Wawancara: Bandung, 7 Januari 2016.

h. Kutipan dari Ensiklopedia (موسوعة):

Kutipan dari Ensiklopedia adalah: disebutkan nama (ed.),

(ditulis dalam kurung), nama entri ditulis di antara tanda petik rangkap,

nama ensiklopedia ditulis dengan cetak miring, nama tempat, tahun

penerbitan, serta nomor halaman.

Contoh: 15

H. A. R. Gibb dan J. H. Kramers, (ed.), “Khomr”, Shorter

Enciklopedia of Islam, (Leyden: Brill, 1974), jilid 3, 234

F. Penulisan Daftar Rujukan atau Referensi

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, penelitian, artikel atau

bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 57: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 45 -

Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip seyogyanya tidak

dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip baik

secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam

daftar rujukan. Dalam daftar rujukan, urutan penulisan sumber rujukan

alfabetis.

Hal-hal yang harus dituliskan dalam daftar rujukan adalah:

1) Nama pengarang ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan nama

tengah, tanpa gelar akademik;

2) Tahun penerbitan;

3) Judul, termasuk subjudul;

4) Tempat penerbitan; dan

5) Nama Penerbit.

Adapun ketentuan rinci untuk penulisan rujukan disesuaikan dengan

sumber yang dirujuk, yaitu sebagai berikut:

a. Buku

1) Satu Buku

Sumber pustaka yang berasal dari buku, penulisannya

sebagai berikut:

1) Nama pengarang yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan

urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak

disingkat) diakhiri titik.

2) Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan

titik.

3) Judul buku digarisbawahi atau ditulis dengan huruf miring, dengan

huruf besar pada awal setiap kata , kecuali kata hubung.

4) Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik

duan (:).

Contoh :

Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: Dari

Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP

Malang.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh

orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data

tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang

Page 58: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 46 -

urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul

buku-bukunya.

Contoh:

Cornet, L. Dan Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends

and Emerging Issues-1985. Atlanta. GA: Career Ladder Clearing

House.

2) Sumber dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editor)

Seperti menulis sumber dari buku ditambah dengn tulisan

(Ed.) jika satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, diantara

nama pengrang dan tahun penerbitan.

Letheridge, S. Dan Canoon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual

Education: Teaching English s a Second Languange. New York:

Praeger.

3) Sumber dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editor)

Penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari artikel

dalam buku kumpulan artikel (yang ada editornya) dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

1) Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun

penerbitan.

2) Judul artikel ditulis tanpa garis bawah.

3) Nama editor ditulis seperti nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila

hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor.

4) Judul buku kumpulannya digarisbawahi atau ditulis dengan huruf

miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.

5) Judul artikel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata

pertama.

6) Judul buku ditulis dengan huruf besar dan kecil.

Contoh:

Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam

Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam

Bidang bhasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI

Akomisariat Malang dan YA3.

Page 59: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 47 -

b. Jurnal

1) Sumber dari Artikel dalam Jurnal

Daftar pustaka yang bersumber dari artikel dlam jurnal

dituliskan sebagai berikut:

1) Nama jurnal (majalah ilmiah) ditulis dengan garis bawah.

2) Huruf awal setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata

hubung.

3) Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, dan

nomor halaman artikel tersebut.

Contoh:

Hanafi, A. 2016. Partisipasi dalam siaran pedesaan dan

pengadopsian inovasi. Forum Penelitian, 1 (1): 33-47.

2) Sumber dari Artikel dalam Jurnal Rujukan dari Internet

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti

secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak

miring) dengn diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan

nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai

dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.

Contoh:

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan

Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4,

(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2017).

c. Selain Buku dan Artikel Jurnal

1) Sumber dari Artikel dalam Majalah atau Koran

Sumber dari artikel alam majalah atau koran dituliskan

sebagai berikut:

1) Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tahun, tanggal

dan bulan (jika ada).

2) Judul artikel ditulis tanpa garis bawah, dan ditulis dengan huruf

kecil semua kecuali pada huruf awal kata pertama.

3) Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama

setiap kata, dan diberi garis bawah.

4) Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

Page 60: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 48 -

Contoh:

Huda, M. 2017, 13 November. Menyiasati krisis listrik musim kering.

Jawa Pos, hlm. 6.

2) Sumber dari Koran Tanpa Pengarang

Sumber dari koran atau malajah tanpa pengarang dituliskan

sebagai berikut:

1) Judul ditulis di bagian awal.

2) Tahun, tanggal dan bulan ditulis setelah judul.

3) Nama koran ditulis dengan garis bawah atau huruf miring.

4) Nomor halaman ditulis terakhir.

Contoh:

Mandor Pasar Tewas Ditikam Anak Buahnya. 21 Juni 2017. Kompas.

hlm. 7.

3) Sumber dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh

Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan garis

bawah atau miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit

dan nama penerbit.

Contoh:

Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Th. 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta jaya.

4) Sumber dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga tersebut

Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling

depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan,

dan nama lembada tertinggi yang bertanggung jaab atas penerbitan

karangan tersebut.

Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa. 2017. Pedoman

Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 61: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 49 -

5) Sumber Berupa Karya Terjemahan

Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun

penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun

terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.

Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan

kata „Tanpa tahun”.

Contoh:

Ary, D., Jacobs, dan A. Rzavieh. Tanpa tahun. Pengantar

Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan, 2007.

Surabaya: Usaha Nasional.

6) Sumber Berupa Penelitian Tesis atau Disertasi

Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang

tercantum pada sampul penelitian tesis atau disertasi ditulis dengan

garis bawah diikuti dengan pernyataan penelitian, Tesis atau Disertasi

tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dana fakultas

serta nama perguruan tinggi.

Contoh:

Pangaribuan, Tagor. 2016. Perkembangan Kompetensi

Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak

diterbitkan. Malang: Program Magister Pascasarjana UIN Malang.

7) Sumber Berupa Penelitian yang Disajikan dalam Seminar,

Penataran atau Lokakarya

Nama penyusun ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun

penyajian, penelitian, kemudian diikuti pernyataan penelitian disajikan

dalam ............, nama pertemuan yang ditulis dengan garis bawah,

lembaga penyelenggara, tempat, dan tanggal penyelenggaraan.

Contoh:

Huda, N. 2017. Penulisan laporan penelitian untuk jurnal.

Penelitian disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat dasar bagi

Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV. Pusat Penelitian UIN

Malang, Malang, 15 Januari 2017.

Page 62: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 50 -

8) Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti

secara berturut-turut oleh judul karya tersebut (dicetak miring) dengan

diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat

sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses,

diantara tanda kurung.

Contoh:

Hitchcock, S. 2016. A Survey of STM Online Journals, 2014-95: The

Calm before the Storm, (Online),

(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni

2019).

9) Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi

Nama rujukan ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti

secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi

(dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan

dikhiri dengan alamat email sumber rujukan tersebut disertai dengan

keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh:

Wilson, D. 20 November 2017. Summary of Citing Internet Sites.

NETTRAIN Discussion List (Online),

([email protected], diakses tanggal 22 November

2017).

10) Rujukan dari Internet Berupa Email Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam

kurung (alamat email pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh

tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang

dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat email yang

dikirim). Contoh:

Naga, Dali S. ([email protected]). 1 Oktober 2017. Artikel untuk

Jurnal Ilmu Pendidikan. Email kepada Ali Saukah

([email protected]).

Page 63: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 51 -

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 64: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 52 -

Lampiran 1: Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif (Metode Studi Kasus)

Halaman Sampul

Halaman Persetujuan

Daftar Isi

JUDUL PROPOSAL

I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Fokus Penelitian

C Rumusan Masalah Penelitian

D Tujuan Penelitian

E Manfaat Penelitian

II STUDI KEPUSTAKAAN

A Deskripsi Teori

B Penelitian yang Relevan

C Asumsi Dasar

III METODOLOGI PENELITIAN

A Metode penelitian

B Waktu dan Tempat Penelitian

C Sampel Sumber Data

D Teknik Pengumpulan Data

E Instrumen Penelitian

F Prosedur Penelitian

G Teknik Analisis Data

H Pengujian Keabsahan Data

I Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Page 65: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 53 -

Lampiran 2: Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif (Metode Survei)

Halaman Sampul

Halaman Persetujuan

Daftar Isi

JUDUL PROPOSAL

I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Identifikasi Masalah

C Batasan Masalah

D Rumusan Masalah Penelitian

E Tujuan Penelitian

F Manfaat Penelitian

II STUDI KEPUSTAKAAN

A Deskripsi Teori

B Penelitian yang Relevan

C Kerangka Pemikiran

D Hipotesis

III METODOLOGI PENELITIAN

A Metode penelitian

B Waktu dan Tempat Penelitian

C Populasi dan Sampel

D Teknik Pengumpulan Data

E Instrumen Penelitian

F Prosedur Penelitian

G Teknik Analisis Data

H Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Page 66: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 54 -

Lampiran 3: Sistematika Proposal Penelitian Evaluasi

Halaman Sampul

Halaman Persetujuan

Daftar Isi

JUDUL PROPOSAL

I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Identifikasi Masalah

C Batasan Masalah

D Rumusan Masalah Penelitian

E Tujuan Penelitian

F Manfaat Penelitian

II LANDASAN KEBIJAKAN DAN TEORI

A Landasan Kebijakan

B Landasan Teori

C Penelitian yang Relevan

III METODOLOGI PENELITIAN

A Metode Penelitian

B Waktu dan Tempat Penelitian

C Sampel Sumber Data

D Teknik Pengumpulan data

E Instrumen Penelitian

F Prosedur Penelitian

G Teknik Analisis Data

H Uji Keabsahan Data

I Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Page 67: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 55 -

Lampiran 4: Lampiran Urutan Halaman Bagian Depan Tesis

1. COVER LUAR

2. COVER DALAM

3. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

4. NOTA PEMBIMBING I DAN II

5. HALAMAN PENGESAHAN

6. PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

7. HALAMAN MOTTO

8. HALAMAN PERSEMBAHAN

9. KATA PENGANTAR

10. ABSTRAK (Bahasa Indonesia)

11. ABSTRACT (Bahasa Inggris)

12. DAFTAR ISI

Page 68: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 56 -

Lampiran 5: Sistematika penulisan Tesis untuk penelitian Kuantitatif (bagian isi)

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

B. Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis Penelitian (untuk kuantitatif)

III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Populasi dan Sampel

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Instrumen Penelitian

F. Teknik Analisis Data

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 69: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 57 -

Lampiran 6: Sistematika penulisan Tesis untuk penelitian Kualitatif Lapangan

(bagian isi)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Fokus Penelitian

C. Rumusan Masalah Penelitian

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

B. Kerangka Teoretik

C. Kerangka Berpikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

B. Desain Penelitian

C. Data dan Sumber Data Penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Pemeriksaan Keabsahan Data

1) Kredibilitas

2) Transferabilitas

3) Dependabilitas

4) Konfirmabilitas

F. Teknik Analisis Data

Untuk teknik analisis data disesuaikan dengan desain penelitian

yang digunakan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitain

B. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 70: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 58 -

Lampiran 7: Sistematika penulisan Tesis untuk penelitian R&D (bagian isi)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Pengembangan

D. Manfaat Pengembangan

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. DeTesis Teori

B. Penelitian yang relevan

C. Kerangka Pemikiran

D. Produk yang Dihasilkan

III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Prosedur Penelitian/ Pengembangan

Tahap I : Studi Pendahuluan

Tahap II : Tahap Pengembangan Model

1. Model Pengembangan (Desain Produk)

2. Validasi Desain

3. Revisi Desain

4. Uji Coba Produk

a. Desain Uji Coba

b. Subjek Uji Coba

c. Jenis Data

d. Instrumen Pengumpulan Data

e. Teknik Analisis Data

5. Revisi Produk

6. Evaluasi dan Penyempurnaan

7. Model Hipotetik (Model Akhir Hasil Revisi pada Tahap Pengembangan

Model)

Tahap III: Tahap Evaluasi/ Pengujian Model

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Awal Produk

B. Hasil Pengujian PErtama

C. Revisi Produk

D. Hasil Pengujian Tahap II

Page 71: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 59 -

E. Revisi Produk

F. Pengujian Tahap III

G. Penyempurnaan Produk

H. Pembahasan Produk

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN INSTRUMEN

LAMPIRAN DATA

LAMPIRAN PRODUK

Page 72: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 60 -

Lampiran 8: Sistematika penulisan Tesis untuk penelitian Evaluasi Program (bagian isi)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Fokus Penelitian

C. Perumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Kegunaan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Konseptual Evaluasi Program/Kebijakan

B. Deskripsi Program/Kebijakan yang Dievaluasi

C. Hasil Penelitian yang Relevan

D. Model Evaluasi Program/Kebijakan yang Dipilih

E. Kriteria Evaluasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan, Metode dan Desain Model Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Instrumen Penelitian

1) Kisi-kisi Instrumen

2) Validasi Instrumen

D. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

E. Teknik Analisis Data

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 73: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 61 -

Lampiran 9: Nota Pembimbing

NOTA PEMBIMBING

Dr. H. Wawan Sonjaya, M.Pd.

Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Islam

Pascasarjana IAI Bunga Bangsa Cirebon

Nota Dinas

Hal : Tesis Chaliqotul Karima

Kepada Yth.

Direktur Program Magister Pascasarjana

IAI Bunga Bangsa Cirebon

Assalamu alaikum wr wb.

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi, dan mengadakan perbaikan seperlunya

terhadap tesis Saudara :

Nama : Chaliqotul Karima

NIM : 2016.8.1.1.0072

Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan

Konsentrasi : Pendidikan Dasar dan Menengah

Judul Penelitian : Tunjangan Profesi Guru Dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Guru SD Negeri di Kabupaten Cirebon

Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang

ujian tesis pada Program Magister Pascasarjana IAI Bunga Bangsa Cirebon.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Cirebon, Oktober 2018

Pembimbing I

Dr. H. Wawan Sonjaya, M.Pd.

NIDN. 2109106602

Page 74: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 62 -

Lampiran 10: Pedoman Transliterasi Arab - Latin

Pedoman Transliterasi Arab – Latin

A. Transliterasi

Transliterasi merupakan aspek berbahasa yang penting dalam

penulisan skripsi di IAI Bunga Bangsa Cirebon, karena banyak istilah

Arab, nama orang, nama tempat, judul buku, nama lembaga dan lain

sebagainya, yang aslinya ditulis dengan huruf Arab dan harus disalin ke

dalam huruf latin.

Pedoman transliterasi yang digunakan adalah mengacu pada

keputusan bersama Mentri Agama dan Mentri P dan K Nomor: 158 Tahun

1987-Nomor: 0543 b/u/1987.

1. Konsonan

Page 75: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 63 -

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Rangkap

Contoh:

كتب Kataba

عرف 'urifa

Kaifa كيف

haula وول

3. Mâdd (Panjang)

لْا َـلـــــــــــــ â

ل لـــــِــ ْا î

ل ـوْاُـ û ـــــــــــ

Contoh:

لك ن Kâna

لدع Dâ'a

Qîla قيل

ل يوول Yaqûlu

4. Tâ’ Marbûţah

Tâ’ Marbûţah hidup transliterasinya adalah /t/. Tâ` arbûţah mati

transliterasinya adalah /h/. Kalau pada suatu kata yang akhir

katanya adalah Tâ` Marbûţah diikuti oleh kata yang menggunakan

Page 76: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 64 -

kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka Tâ`

Marbûţah itu ditransliterasikan dengan /h/. Contoh:

hadîqat al-hayawânât atau hadîqatul حديقة الحيوانات

hayawânât

املدرسة الابتدائية al-madrasat al-ibtidâ`iyyah, atau al-

madrasatul ibtidâ`iyyah

همزة Hamzah

5. Syaddah (Tasydīd)

Syaddah/tasydîd ditransliterasikan dengan huruf yang sama

dengan huruf yang diberi tanda syaddah (digandakan).

Contoh:

مّ Allama„ عل

Kurrima كّرم

Yukarriru ييّررر

al-maddu املّدر

6. Kata Sandang

a. Kata sandang diikuti oleh huruf Syamsiyah

ditransliterasikan dengan huruf yang mengikuti dan

dihubungkan dengan tanda sambung/hubung.

Contoh:

ad - shalâtu = الصالة

b. Kata sandang diikuti oleh huruf Qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

= الفلق a l - f a l a q u

7. Penulisan Hamzah

a. Bila hamzah terletak di awal kata, maka ia tidak

dilambangkan dan ia seperti alif, contoh:

akaltu = اكلت

Page 77: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 65 -

b. Bila di tengah dan di akhir ditransliterasikan dengan

apostrof, contoh:

ta’kulûna = ثتكلوور

شيئرررر = syai’un

8. Huruf Kapital

Huruf kapital dimulai pada awal nama diri, nama tempat, bukan

pada kata sandangnya.

Contoh:

القراو

املدينة املنّورة

املسعودي

= al-Qur’ân

= al-Madînatul Munawwarah

= al-Mas’ûdî

Page 78: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 66 -

Lampiran 11: Contoh Sampul Proposal Tesis

PENGARUH TUNJANGAN PROFESI GURU

TERHADAP KINERJA GURU SD

DI KABUPATEN CIREBON

PROPOSAL TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd.)

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Oleh :

Chaliqotul Karima

NIM. 2016.8.1.1.0078

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON

TAHUN 2019

Font 14

Times new

Roman

Spasi 1,15

Font 14

Times new

Roman

Diameter Logo 5

cm

Font 12

Times new

Roman

Spasi 1,15

Font 14

Times new

Roman

Spasi 1,15

Font 12

Times new

Roman

1,15 Spasi

Page 79: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 67 -

Lampiran 12: Contoh Sampul bagian Luar dan bagian Dalam Tesis

PENGARUH TUNJANGAN PROFESI GURU

TERHADAP KINERJA GURU SD

DI KABUPATEN CIREBON

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd.)

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Oleh :

Chaliqotul Karima

NIM. 2016.8.1.1.0078

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON

TAHUN 2019

Font 14

Times new

Roman

Spasi 1,15

Font 14

Times new

Roman

Diameter Logo 5

cm

Font 12

Times new

Roman

Spasi 1,15

Font 14

Times new

Roman

Spasi 1,15

Font 12

Times new

Roman

1,15 Spasi

Page 80: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 68 -

Lampiran 13:Lampiran Halaman Persetujuan Proposal Tesis

CHALIQOTUL KARIMA

TUNJANGAN PROFESI GURU DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA GURU SDN KABUPATEN CIREBON

Disetujui oleh:

Pembimbing Akademik

ttd.

(……………………………….)

NIDN

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

ttd.

Dr. Dian Widiantari, M.Ag.

NIDN. 2119118201

Font 14

Times new

Roman

Spasi 1,15

Jarak 3 Enter

spasi 1.15

Font 12

Jarak 4 Enter

spasi 1.15

Font 12

Jarak 4 Enter

spasi 1.15

Font 12

Jarak 4 Enter

spasi 1.15

Font 12

Page 81: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 69 -

Lampiran 14 :Halaman Persetujuan Tesis (Untuk Seminar Hasil)

CHALIQOTUL KARIMA

TUNJANGAN PROFESI GURU DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA GURU SDN KABUPATEN CIREBON

Disetujui oleh:

Pembimbing I,

ttd

(.................................)

NIDN.

Pembimbing II,

ttd

(..............................)

NIDN.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam

ttd.

Dr. Dian Widiantari, M.Ag.

NIDN. 2119118201

Menyetujui

Direktur Pascasarjana

ttd.

Dr. H. Amin Haedari, M.Pd.

NIDK. 8887140017

Font 14

Times new

Roman

Spasi 1,15

Jarak 3 Enter

spasi 1.15

Font 12

Jarak 4 Enter

spasi 1.15

Jarak 3 Enter

spasi 1.15

Jarak 3 Enter

spasi 1.15

Jarak 4 Enter

spasi 1.15

Page 82: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 70 -

Lampiran 15: Format Rekomendasi Seminar Hasil (Untuk Sidang Tesis)

PENGARUH TUNJANGAN PROFESI GURU TERHADAP

KINERJA GURU SDNEGERI KECAMATAN DEPOK

KABUPATEN CIREBON

CHALIQOTUL KARIMA

NIM. 2016.8.1.1.0078

Tesis revisi berdasarkan Rekomendasi Seminar Hasil pada tanggal 25

bulan Agustus tahun 2018 dan disetujui untuk ujian Sidang Tesis

Penguji Nama Penguji Tanggal

disetujui

Tanda

Tangan

Ketua Sidang

Sekretaris Sidang

Penguji I /

Anggota

Penguji II /

Anggota

Font 14

Times new

Roman

Spasi 1,15

Jarak 3 Enter

spasi 1.15

Page 83: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 71 -

Lampiran 16 :Halaman Pengesahan Tesis (Setelah Revisi Sidang Tesis)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

Judul : PENGARUH TUNJANGAN PROFESI GURU

TERHADAP KINERJA GURU SDNEGERI

KECAMATAN DEPOK KABUPATEN CIREBON

Nama : Chaliqotul Karima

NIM : 2016.8.1.1.0078

Tanggal Sidang : 10 September 2018

Tesis ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister

Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana

Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.

Cirebon, ..............................

Disahkan oleh,

Ketua,

Dr. H. Amin Haedari, M.Pd.

NIDK. 8887140017

Sekretaris,

Dr. Dian Widiantari, M.Ag.

NIDN. 2119118201

Peguji I,

Dr. H. Wawan Sonjaya, M.Pd.

NIDN. 2109106602

Penguji II,

Dr. H. Affandi Mochtar, MA.

NIDN. 211202621

Jarak 4 Enter

spasi 1.15

Jarak 3 Enter

spasi 1.15

Font 14

Page 84: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 72 -

Lampiran 17:Lampiran Pernyataan Keaslian Dan Bebas Plagiarisme

PERNYATAAN KEASLIAN DAN BEBAS PLAGIARISME

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Tunjangan

Profesi Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SDNegeri

Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.” beserta isinya adalah benar-benar

karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau mengutip yang tidak

sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat akademik.

Atas pernyataan di atas, saya siap menanggung resiko atau sanksi apapun

yang dijatuhkan kepada saya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila

dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan, atau

ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.

Cirebon, Oktober 2019

Yang membuat pernyataan,

Materai 6000

Chaliqotul Karima

NIM. 2016.8.1.1.0078

Jarak 5 Enter

spasi 1.15

Page 85: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 73 -

Lampiran 18: Persyaratan Seminar Proposal

PERSYARATAN SEMINAR PROPOSAL

Akademik

1. Menyerahkan laporan hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat.

2. Menyerahkan laporan Benchmark dijilid menggunakan cover warna

coklat berlaminasi.

3. Fotocopy (FC) Proposal Tesis rangkap 2, dijilid (cover) plastik mika warna

coklat.

4. Telah diisetujui Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi dengan

dibubuhi tanda tangan. (lihat pada lampiran )

5. FC Sertifikat Pelatihan/ Workshop/ Seminar Kegiatan Mahasiswa /

Pascasarjana sebanyak 5 buah.

6. Map warna kuning.

Keuangan

1. FC Slip pembayaran sampai dengan semester 3 / FC Buku Keuangan.

Page 86: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 74 -

Lampiran 19 : Ketentuan Seminar Proposal

KETENTUAN SEMINAR PROPOSAL

1. Peserta dapat mengikuti seminar setelah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh

lembaga.

2. Peserta seminar telah hadir diruangan Seminar 15 menit sebelum pembukaan

dimulai.

3. Peserta seminar berpakaian rapih dengan mengenakan jas almamater dan

berdasi (bagi laki-laki).

4. Peserta seminar wajib mengikuti acara pembukaan dan penutupan seminar.

5. Mempresentasikan proposal dalam bentuk power point dan

mempertanggungjawabkan proposal di hadapan penelaah.

6. Menjaga ketertiban dan keamanaan dalam pelaksanaan seminar proposal.

7. Mahasiswa berhak membuat surat izin penelitian ke bagian akademik setelah

proposalnya diseminarkan.

8. Peserta seminar segera melaksanakan rekomendasi perbaikan dari penelaah.

Ditetepkan di : Cirebon

Pada tanggal : 30 Oktober 2019

Direktur,

Dr. Amin Haedari, M.Pd.

NIDK. 8887140017

Page 87: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 75 -

Lampiran 20 : Persyaratan Seminar Hasil

PERSYARATAN SEMINAR HASIL

1. Menyerahkan foto copy tesis 4 rangkap yang sudah ditanda tangani

pembimbing

2. Mengisi Formulir Pendaftaran

3. Rekomendasi dari bagian keuangan

Cirebon,……………………

Panitia, Mahasiswa

(Nama Lengkap)

Page 88: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 76 -

Lampiran 21 : Ketentuan Seminar Hasil

KETENTUAN SEMINAR HASIL

1. Peserta dapat mengikuti seminar hasil setelah memenuhi syarat yang ditetapkan

oleh lembaga.

2. Peserta seminartelah hadir diruangan Seminar 15 menit sebelum pembukaan

dimulai.

3. Peserta seminarberpakaian rapih dengan mengenakan jas almamater dan

berdasi (bagi laki-laki).

4. Peserta seminarwajib mengikuti acara pembukaan dan penutupan seminar.

5. Mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan proposal dihadapan

penelaah.

6. Menjaga ketertiban dan keamanaan dalam pelaksanaan seminar proposal.

7. Peserta seminar segera melaksanakan rekomendasi perbaikan dari

penelaah.

8. Mahasiswa berhak membuat surat ijin penelitian ke bagian akademik setelah

proposalnya diseminarkan.

Ditetepkan di : Cirebon

Pada tanggal : 30 Oktober 2019

Direktur,

Dr. Amin Haedari, M.Pd.

NIDK. 8887140017

Page 89: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 77 -

Lampiran 22 : Persyaratan Sidang Tesis

RINCIAN PERSYARATAN

1. Mengisi Formulir Pendaftaran yang sudah disediakan dalam bentuk

hardcopy dan data sidang melalui online

2. Menyerahkan Foto copy tesis rangkap 4 yang dijilid biasa disertai dengan

map kertas warna kuning

3. Menyerahkan hand out Tesis sebagai bahan presentasi sidang dalam bentuk

power point

4. Foto copy Ijazah S1 sebanyak 2 (dua)rangkap

5. Pas Foto dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pas photo berukuran 3x4 = 10 Lembar dengan menggunakanKertas

Foto (Doff) disertai softcopy (CD)

b. Latar belakang berwarna biru

c. Ketentuan pakaian Laki – laki berjas almamater, baju putih, dasi

hitam, dan boleh berkopiah boleh tidak. Perempuan berjas

almamater, baju putih, dan kerudung putih.

6. Foto copy Transkip Nilai Akademik sementara yang diverifikasi dan diparaf

Ketua Program Studi

7. Foto copy Sertifikat Kegiatan Pengabdian Masyarakat

8. Foto copy Sertifikat Benchmark

9. Foto copy sertifikat kegiatan yang ruang lingkupnya meliputi:

a. Seminar Manajemen Pendidikan

b. Workshop Manajemen Pendidikan

c. Pelatihan Penulisan Tesis

d. Pelatihan Aplikasi Pendidikan

10. Foto Copy Bebas Administrasi Keuangan dengan bukti keterangan lunas

Cirebon,……………………

Panitia, Mahasiswa

(Nama Lengkap)

Page 90: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 78 -

Lampiran 23 : Ketentuan Sidang Tesis

KETENTUAN SIDANG TESIS

1. Peserta dapat mengikuti sidang setelah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh

lembaga.

2. Peserta Sidang telah hadir diruangan sidang 15 menit sebelum pembukaan

sidang dimulai.

3. Peserta Sidang berpakaian rapih dengan mengenakan jas almamater dan berdasi

(bagi laki-laki).

4. Peserta Sidang wajib mengikuti acara pembukaan dan penutupan sidang.

5. Mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan tesis dihadapan pimpinan,

sekretasris dan penguji sidang.

6. Menjaga ketertiban dan keamanaan dalam pelaksanaan sidang.

7. Peserta sidang yang dinyatakan lulus untuk segera melaksanakan

rekomendasi perbaikan tesis penguji sidang maksimal 1 bulan setelah

pelaksanaan sidang.

8. Tesis yang telah diperbaiki dan ditanda tangani oleh penguji, sekretaris dan

pimpinan kemudian disetorkan ke bidang akademik sebanyak 2 rangkap

hardcover Tesis dan softcopytesis diupload pada aplikasi e campuspaling

lambat 1 bulan setelah pelaksanaan sidang munaqosah sebagai syarat proses

pembuatan ijazah.

9. Ketentuan tersebut diatas untuk dapat dilaksanakan dan diindahkan.

Ditetepkan di : Cirebon

Pada tanggal : 30 Oktober 2019

Direktur,

Dr. Amin Haedari, M.Pd.

NIDK. 8887140017

Page 91: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 79 -

Lampiran 24 : Contoh Format Pengaturan Kertas Tesis

FORMAT PENGATURAN KERTAS

-------------------------------------------------

-------------------------------------------------

-------------------------------------------------

-------------------------------------------------

-------------------------------------------------

-------------------------------------------------

------------------------------------------------

-------------------------------------------------

-------------------------------------------------

------------------------------------------------

3

2,5

2,5

2,5

25,7

18,2

Page 92: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 80 -

Lampiran 25 : Daftar Nama Dosen Pascasarjana

No. Nama NIDN /

NIDK No. Telepon

1. Dr. H. Oman Fathurohman, M.A.

2. Dr. H. Amin Haedari, M.Pd. 8887140017 081282551956

3. Prof. Dr. H. Cecep Sumarna, M.Ag. 2028107102 082129128969

4. Prof. Dr. Hj. Etty Nurhayati, M.Si. 2013125901 085923115081

5. Dr. Dian Widiantari, M.Ag. 2119111801 081320533379

6. Dr. H. Affandi Mochtar, MA. 2112026201 081284131424

7. Dr. H. Wawan Sonjaya, M.Pd. 2109106602 082317400313

8. Dr. H. Endang Saputra, M.Pd. 8805860018 081313141563

9. Dr. Maksum, M.S.I 2106047002

10. Dr. H. Nurul Iman Mustopa, M.Ag. 2119067302

11. Dr. H. Muhsin An Syadilie, M.S.I. 9990311081 081323740192

12. Drs. Sulaiman, M.M.Pd. 2118096201 081324530033

13. Dr. H. Adib, M.Ag. 2015057403 081330044344

14. Dr. H. Kidup Supriyadi, M.Pd. 081293956667

15. Dr. H. Idrus Alwi, M.Pd. 081399999984

16. Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si. 081321865678

17. Dr. Mumun Munawaroh

18. Dr. Asep Mulyana, M.Si.

19. Dr. H. Toto Toharuddin, M.Pd. 085224265992

20. Dr. Iffan Ahmad Gufron, M.Phil. 2112088001 081392559202

21. Dr. Amirudin, M.M. 2108047701 087828877522

22. Dr. Ferry Muhammadsyah Siregar, M.A. 082111666140

23. Dr. H. Pendi Sutatnto, M.Pd 081312091511

24. H. Casta, M.Pd. 085224033068

25. Durrahman, M.M.Pd. 087821390051

26. Agus Dian Alirahman, M.Pd.I 2112088401 082127692371

Page 93: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 81 -

Lampiran 26: Instrumen Bimbingan Tesis (Diisi setiap kali bimbingan)

INSTRUMEN BIMBINGAN TESIS

PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON

TAHUN 2019

Nama Mahasiswa : ………………………………….…

NIM : …………………………….………

Pembimbing Tesis : 1. …………………………………

2. …………………………………

Judul Tesis :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………….

Pertemua

n ke-

Hari,

Tanggal

Catatan / Rekomendasi dari

Pembimbing I

Tanda Tangan

Pembimbing I

1

2

3

Page 94: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 82 -

4

5

6

7

8

Page 95: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 83 -

INSTRUMEN BIMBINGAN TESIS

PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON

TAHUN 2019

Nama Mahasiswa : ………………………………….…

NIM : …………………………….………

Pembimbing Tesis : 1. …………………………………

2. …………………………………

Judul Tesis :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………….

Pertemua

n ke-

Hari,

Tanggal

Catatan / Rekomendasi dari

Pembimbing II

Tanda Tangan

Pembimbing II

1

2

3

Page 96: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

- 84 -

4

5

6

7

8

Page 97: PROGRAM MAGISTERspmi.bungabangsacirebon.ac.id/wp-content/uploads/...PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC) ... Jurnal

Recommended