+ All Categories
Home > Documents > PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL...

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL...

Date post: 12-Jul-2019
Category:
Upload: tranphuc
View: 222 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
29
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology) Alat Penyerap Amoniak (NH 3 ) dan Hidrogen Sulfida (H 2 S) Pada Kandang Ayam Dalam Mewujudkan Eco-Green Technology BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Ashva Afkarina 135100307111048 Angkatan 2013 Anik Haryanti 135100307111043 Angkatan 2013 Dwi Rosiyana 135100307111018 Angkatan 2013 Ana Fairuza 125100507111032 Angkatan 2012 Adistya Fajar Qolby 125060307111044 Angkatan 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015
Transcript
Page 1: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

Alat Penyerap Amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) Pada Kandang

Ayam Dalam Mewujudkan

Eco-Green Technology

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

Ashva Afkarina 135100307111048 Angkatan 2013

Anik Haryanti 135100307111043 Angkatan 2013

Dwi Rosiyana 135100307111018 Angkatan 2013

Ana Fairuza 125100507111032 Angkatan 2012

Adistya Fajar Qolby

125060307111044 Angkatan 2012

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

ii

Page 3: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................v

RINGKASAN ....................................................................................................vi

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................2

1.3 Tujuan ...........................................................................................................2

1.4 Luaran yang diharapkan ................................................................................3

1.5 Manfaat .........................................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Lingkngan Peternakan ..............................................................3

2.2 Gas Amonia (NH3) dan Hidrogen sulfida (H2S) ..........................................5

2.3 Adsorben Berbasis Nanoteknologi ...............................................................6

2.4 Zeolit sebagai Adsorben ................................................................................6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu ........................................................................................7

3.2 Alat dan Bahan ..............................................................................................7

3.3 Tahap Studi Pustaka ......................................................................................7

3.4 Tahap Pelaksanaan ........................................................................................7

3.4.1 Tahap Desain SAFARI OS-002 ............................................................7

3.4.2 Tahap Instrumentasi SAFARI OS-002 ..................................................8

3.4.3 Tahap Pengujian ....................................................................................9

3.4.4 Tahap Evaluasi ......................................................................................9

3.5 Pengamatan dan Analisa Data .......................................................................8

3.6 Diagram Alir Pembuatan BIONSE-002 ........................................................8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya .............................................................................................9

4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10

LAMPIRAN .......................................................................................................11

Page 4: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

iv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1

2

3

4

Data DJHKI 2014

Pembuangan Limbah Cair Kotoran Ayam

Desain SAFARI OS-002

Bagan Sistem Instrumentasi

3

4

7

8

Page 5: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

v

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1

2

3

Kandungan Unsur Kotoran Ayam Broiler

Pengaruh Gas Amonia (NH3) pada

manusia dan hewan

Pengaruh Gas Hidrogen Sulfida (H2S)

pada manusia dan hewan

4

5

6

Page 6: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

vi

SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

Alat Penyerap Amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) Pada Kandang

Ayam dalam Mewujudkan Eco-Green Technology

Ashva Afkarina, Anik Haryanti, Dwi Rosiyana,

Ana Fairuza Fajriana, Adistya Qalby

Dosen Pembimbing: Shinta Rosalia Dewi S.Si, M.Sc

RINGKASAN

Peternakan ayam merupakan usaha yang banyak dikembangkan oleh

masyarakat terutama di pedesaan, sebagai sumber pendapatan keluarga. Namun,

banyaknya usaha peternakan ayam yang berada di lingkungan masyarakat

dirasakan mulai mengganggu warga, terutama peternakan ayam yang lokasinya

dekat dengan pemukiman penduduk karena kotoran yang dihasilkan dari kandang

mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme membentuk gas amonia

(NH3), hidrogen sulfida (H2S), nitrat, dan nitrit. Gas-gas tersebutlah yang

menyebabkan bau yang sering timbul dalam lingkungan kandang. Selain itu juga

mengakibatkan rendahnya kualitas hidup dan munculnya penyakit di wilayah

yang cukup luas di sekitar fasilitas industri ternak terutama jika fasilitas tersebut

berada di daerah perkotaan dengan angka kepadatan penduduk yang tinggi. Oleh

karena itu perlu adanya suatu upaya untuk mengurangi dan menekan produksi

amoniak dan hidrogen sulfida agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan

dan penyebaran bibit penyakit di masyarakat. Salah satu usaha yang dilakukan

untuk mengurangi dampak produksi amoniak (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S)

yaitu dengan menggunakan zeolit yang ditambahkan ke dalam pakan sebanyak

2% atau 4% untuk mengurangi pembentukan gas NH3 dan H2S dari kotoran ayam.

Meskipun zeolit efektif dalam menyerap gas NH3 dan H2S namun zeolit termasuk

bahan penyerap yang tidak selektif, sehingga dikhawatirkan unsur nutrisi lain

yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ayam juga akan terserap. Oleh karena itu

perlu inovasi teknologi baru berupa SAFARI OS-002 (Smart Farm

Nanotechnology on Session 002) yang merupakan sebuah sistem dari gabungan

beberapa bahan disusun dalam sebuah pipa yang akan menyerap dan

mengkonversi amonia, hidrogen sulfida dan polutan lainnya menjadi netral.

Tujuan dari program ini yaitu untuk mengetahui metode perancangan, mekanisme

kerja, dan metode pengujian SAFARI OS-002 sebagai alat yang mampu

menyerap amoniak (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S) pada kandang ayam. Luaran

yang diharapkan yakni potensi paten, publikasi artikel ilmiah, serta SAFARI OS-

002 yang telah diuji di laboratorium. Diharapkan SAFARI OS-002 dapat

bermanfaat bagi akademisi atau mahasiswa, masyarakat dan pemerintah dalam

mengatasi permasalahan di bidang limbah peternakan dalam mewujudkan Eco-

Green Technology di Indonesia.

Kata kunci : kotoran ayam, amoniak, hidrogen sulfida, SAFARI OS-002, zeolit

Page 7: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peternakan ayam saat ini menjadi salah satu jenis usaha yang paling

menjanjikan di Indonesia, baik itu peternakan ayam pedaging maupun ayam

petelur. Menurut data dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (2012) populasi

ayam di jawa timur selalu meningkat, untuk ayam buras di tahun 2011 mencapai

29,3 juta ekor, ayam petelur 37,035 juta ekor dan ayam pedaging 149,55 juta ekor.

Peternakan ayam merupakan usaha yang banyak dikembangkan oleh masyarakat

terutama di pedesaan, sebagai sumber pendapatan keluarga. Usaha peternakan

ayam menjadi salah satu usaha yang paling banyak diminati. Namun, tidak

selamanya perkembangan usaha peternakan ayam yang pesat sangat

menguntungkan bagi negara ini, karena terdapat banyak permasalahan terkait

dengan keberdaaan industri peternakan yang ada di Indonesia saat ini. Menurut

Chandra (2005), banyaknya usaha peternakan ayam yang berada di lingkungan

masyarakat dirasakan mulai mengganggu warga, terutama peternakan ayam yang

lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Masyarakat banyak mengeluhkan

dampak buruk dari kegiatan usaha peternakan ayam karena masih banyak

peternak yang mengabaikan penanganan limbah dari usahanya.

Limbah yang dihasilkan dari usaha peternakan ayam terutama berupa

kotoran ayam, sisa pakan dan bau yang kurang sedap serta air buangan dari

pembersihan ternak menimbulkan pencemaran lingkungan di sekitar lokasi

peternakan. Kotoran tersebut mengalami proses dekomposisi oleh

mikroorganisme membentuk gas amonia (NH3), hidrogen sulfida (H2S), nitrat,

dan nitrit. Gas-gas tersebutlah yang menyebabkan bau yang sering timbul dalam

lingkungan kandang (Pauzenga, 1991). Pelepasan amonia, hidrogen sulfida, dan

polutan lainnya yang terus meningkat dalam kandang mengakibatkan rendahnya

kualitas hidup dan munculnya penyakit di wilayah yang cukup luas disekitar

fasilitas industri ternak terutama jika fasilitas tersebut berada di daerah perkotaan

dengan angka kepadatan penduduk yang tinggi. Bau kotoran ayam selain

berdampak negatif terhadap kesehatan manusia yang tinggal di lingkungan sekitar

peternakan, juga berdampak negatif terhadap ternak. Pengelolaan lingkungan

peternakan yang kurang baik dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak

itu sendiri karena gas-gas tersebut dalam jumlah besar akan sangat mengganggu

lingkungan sekaligus akan menurunkan produktivitas ternak. Akibatnya biaya

produksi meningkat dan profitabilitas akan menurun. Biaya produksi meningkat

karena daya tahan tubuh ayam terhadap penyakit saluran pernafasan atau CRD

(Chrinic Respiratory Disease), pilek ayam (Coryza), ayan atau ND (New Castle

Disease). Ditambah lagi bagi peternak sendiri keadaan lingkungan yang buruk

akan mengganggu kenyamanan bekerja (Diwyanto, 1996).

Sampai saat ini telah banyak usaha yang dilakukan untuk mengurangi

dampak produksi amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) agar tidak

mengakibatkan kerugian terutama pada peternak. Salah satunya yaitu dengan

Page 8: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

2

langsung menggunakan zeolit yang ditambahkan ke dalam pakan sebanyak 2%

atau 4% untuk mengurangi pembentukan gas Amonia dan Hidrogen Sulfida dari

kotoran ayam. Namun cara ini kurang efektif karena zeolit merupakan bahan

penyerap yang tidak selektif, sehingga dikhawatirkan unsur nutrisi lain yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan ayam juga akan terserap. Oleh karenanya,

penambahan zeolit dalam pakan ayam pedaging atau petelur dengan dosis yang

terlalu tinggi tidak dianjurkan (Murdiati,1995).

Penambahan zeolit pada pakan dianggap tidak selektif karena akan

menyerap seluruh unsur-unsur lain yang dibutuhkan oleh ternak. Namun apabila

Zeolit dapat diperkecil menjadi seukuran nano, maka akan meningkatkan

efektivitasnya dalam menyerap emisi amoniak, hidrogen sulfida dan polutan

lainnya di dalam kandang menjadi netral. Oleh karena itu melalui Program

Kreatifitas Mahasiswa Bidang karsa cipta ini, ditawarkan sebuah sistem yang

diberi nama SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology) sistem penyerap

gas amonia (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S) pada kandang ayam berbasis

nanotechnology sebagai penggalakan Eco-Green Technology. SAFARI OS-002

adalah sebuah sitem dari gabungan beberapa bahan disusun dalam sebuah pipa

yang akan menyerap dan mengkonversi amonia, hidrogen sulfida dan polutan

lainnya menjadi netral dengan menggunakan zeolit berukuran nano sebagai

adsorben. SAFARI nantinya akan diletakkan dibagian dinding kandang sehingga

tidak mengganggu ayam yang ada didalam kandang. Sehingga diharapkan

SAFARI OS-002 mampu menekan angka kerugian peternak dan penyebaran

penyakit baik dilingkungan kandang maupun di Masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, didapatkan rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana desain alat SAFARI OS-002 yang sesuai pada kandang ayam?

2. Bagaimana mekanisme kerja SAFARI OS-002 sebagai alat yang mampu

menyerap amoniak (NH3), Hidrogen Sulfida (H2S) pada kandang unggas?

3. Bagaimana pengujian dan penerapan serta tingkat keberhasilan SAFARI

OS-002 dalam menyerap amoniak (NH3), Hidrogen Sulfida (H2S) pada

kandang unggas?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari program ini adalah:

1. Mengetahui mekanisme kerja SAFARI OS-002 sebagai alat yang mampu

menyerap amoniak (NH3), Hidrogen Sulfida (H2S) pada kandang unggas

2. Mengetahui metode pembuatan SAFARI OS-002 yang sesuai sehingga

dapat diaplikasikan pada kandang

3. Mengetahui tingkat keberhasilan SAFARI OS-002 dalam menyerap

amoniak (NH3), Hidrogen Sulfida (H2S) pada kandang ungags

Page 9: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

3

1.4 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan sebagai hasil kegiatan ini adalah terciptanya

SAFARI OS-002 sebagai alat yang mampu menyerap amoniak (NH3), Hidrogen

Sulfida (H2S) pada kandang unggas sehingga dapat mengurangi pencemaran

lingkungan dan dapat meningkatkan produktivitas unggas. Hasil dari kegiatan ini

diharapkan dapat dipublikasikan secara ilmiah untuk kemudian dapat menambah

wawasan bagi akademisi maupun masyarakat. Hak paten juga menjadi salah satu

potensi yang dapat dicapai melalui kegiatan ini. Berdasarkan data Direktorat

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual RI Tahun 2013 masih belum dapat ditemukan

peneliti maupun pematenan sistem penyerap amoniak pada kandang unggas.

Gambar 1. Data DJHKI 2013

(Sumber : Direktorat Jendral HKI, 2014)

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat dari pelaksanaan program ini adalah dapat digunakan sebagai

media aktualisasi dan dan penerapan teknologi nano untuk menemukan solusi

alternative bagi pemerintah dalam mengatasi masalah bau kandang. Bagi

akademisi dan masyarakat terciptanya SAFARI OS-002 akan menambah

wawasan baru tentang teknologi yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi

permasalahan bau kandang. Instrumen hasil pelaksanaan program kegiatan ini

bisa dijadikan salah satu upaya mengurangi angka kerugian bagi peternakan dan

penyebaran penyakit akibat bau kandang bagi masyarakat serta meningkatkan

pendapatan masyarakat dan mengurangi efek dari pencemaran lingkungan akibat

limbah kotoran ayam

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Lingkungan Peternakan

Dampak dari usaha peternakan ayam terhadap lingkungan sekitar terutama

adalah berupa bau yang dikeluarkan selama proses dekomposisi kotoran ayam.

Bau tersebut berasal dari kandungan gas Amonia yang tinggi dan gas Hidrogen

Sulfida (H2S), Dimetil Sulfida, Karbon disulfida, dan Merkaptan. Penyebab

Page 10: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

4

jumlah terbesar timbulnya bau dari peternakan berasal dari berbagai komponen

yang meliputi NH3, VOCs, dan H2S (Tamzil, 2006).

Kandungan gas Amonia yang tinggi dalam kotoran juga menunjukkan

kemungkinan kurang sempurnanya proses pencernaan atau protein yang

berlebihan dalam pakan ternak, sehingga tidak semua nitrogen diabsorbsi sebagai

asam amino, tetapi dikeluarkan sebagai amonia dalam kotoran. Berikut tabel

kandungan unsur kotoran ayam broiler

Tabel 1. Kandungan Unsur Kotoran Ayam Broiler

Nama Unsur Kandungan unsur kotoran/bobot basah

Minimum Maksimum Rata-rata

Total Padatan (%)

Total N (%)

NH4N

P2O5

K2O (%)

Ca (ppm)

Mg (ppm)

Sulfida (ppm)

Mn (ppm)

Zn (ppm)

Cu (ppm)

38,0

0,89

0,08

1,09

0,63

0,51

0,12

0,07

66

48

16

92,0

5,8

1,48

6,14

4,26

6,22

1,37

1,05

579

583

634

75,8

2,94

0,75

3,22

2,03

1,79

0,52

0,52

266

256

283

Sumber : (Malone,1992)

Pencemaran yang ditimbulkan dari usaha peternakan berdampak buruk bagi

lingkungan sekitar serta peternakan itu sendiri. Selain akan berdampak pada

peternak, pengelolaan limbah kotoran ayam yang buruk akan menyebabkan

semakin tingginya akan penyebaran penyakit di lingkungan masyarakat sekitar

kandang seperti penyakit kulit, saluran pernafasan dan penyakit saluran

pencernaan, seperti yang terlihat pada gambar berikut

Gambar 2. Pembuangan Limbah Cair Kotoran Ayam

Gambar diatas memperlihatkan salah satu sistem pengelolaan limbah

kotoran ayam yang tidak terkendali sehingga dibuang begitu saja di selokan yang

nantinya akan menyebabkan penyebaran bibit penyakit semakin tidak terkendali.

Page 11: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

5

2.2 Gas Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfide (H2S)

Limbah yang dihasilkan dari usaha peternakan ayam terutama berupa

kotoran ayam dan bau yang kurang sedap serta air buangan. Kotoran tersebut

mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme membentuk gas amonia,

nitrat, dan nitrit serta gas sulfida yang menyebabkan bau (Pauzenga, 1991).

Pengelolaan limbah peternakan yang kurang baik dapat menyebabkan kerugian

ekonomi bagi peternak itu sendiri, karena gas-gas tersebut dapat menyebabkan

produktivitas ayam menurun, sedangkan biaya kesehatan semakin meningkat,

yang menyebabkan keuntungan peternak menipis (Diwyanto, 1996).

Selama ini bau kandang yang dihasilkan oleh gas Amoniak dan Hidrogen

Sulfida sangat meresahkan peternak dan warga sekitar peternakan terutama jika

fasilitas tersebut berada di daerah perkotaan dengan angka kepadatan penduduk

yang tinggi. Berikut ini adalah tabel hasil penelitian terhadap dampak dan

pengaruh pelepasan gas Hidrogen Sulfida (H2S) dan Amoniak (NH3) pada ternak

dan manusia

Tabel 2. Pengaruh Gas Amonia (NH3) pada manusia dan hewan

Kadar Amonia

(ppm)

Gejala/Pengaruh yang ditimbulkan pada manusia

dan ternak

5 Kadar paling rendah yang tercium baunya

6 Mulai timbul iritasi pada mukosa mata dan saluran

napas

11 Penurunan produktivitas ayam

25 Kadar maksimum yang dapat ditolerir selama 8 jam

35 Kadar maksimum yang dapat ditolerir selama 10

menit

40 Mulai menyebabkan sakit kepala, mual, hilang nafsu

makan pada manusia

50 Penurunan drastis produktivitas ayam dan juga

terjadi pembengkakan bursa fabricious

Sumber : Setiawan (1996)

Produksi amonia dalam kandang ternak adalah sesuatu yang tak

terhindarkan. Amonia dalam konsentrasi kecil hanya akan berdampak pada bau

yang tidak sedap. Dalam konsentrasi besar, amonia menyebabkan persoalan

pernapasan dan iritasi. Rekomendasi umum mengenai kandungan amonia dalam

kandang sekitar 25 ppm. Rekomendasi ilmuwan Eropa bahkan jauh lebih kecil

yakni 10 ppm.

Konsentrasi amonia dalam kandang berhubungan dengan banyaknya

konsentrasi nitrogen dalam kotoran, pH dan sistem ventilasi. Oleh sebab itu,

Page 12: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

6

untuk mengatasi bau kandang solusinya bisa diatasi dengan lebih memperhatikan

manajemen dan kebersihan kandang serta manipulasi nutrisi.

Tabel 3. Pengaruh pemaparan gas hidrogen sulfida (H2S) pada manusia

Kadar gas H2S

(ppm/jam)

Pengaruh pada manusia

10 Iritasi mata

20 Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan

50-100 Mual, muntah, diare

200 Pusing, depresi, rentan pneumonia

500 per menit Mual, muntah, pingsan

600 per menit Mati

Sumber : Pauzenga (1991)

2.3 Adsorben Berbasis Nanoteknologi

Adsorpsi adalah peristiwa pengabilan zat berbentuk gas, uap dan cairan oleh

permukaan atau antar muka tanpa penetrasi. Faktor terpenting dalam proses

adsopsi adalah luas permukaan (Asip et al, 2008). Salah satu proses perluasan

permukaan materi yang saat ini berkembang adalah nanoteknologi. Nanoteknologi

merupakan teknologi berbasis pengolahan materi yang berukuran nanometer atau

satu per miliar meter. Partikel dalam ukuran nanometer memiliki luas permukaan

yang besar dengan mengecilnya ukuran. Nanopartikel memiliki perbandingan luas

permukaan dan volume yang lebih besar jika dibandingkan dengan partikel sejenis

dalam ukuran besar. Hal ini membuat nanopartikel bersifat lebih reaktif.

Reaktifitas yang semakin tinggi menyebabkan daya serap atau adsorpsinya

semakin tinggi (Indriati, 2012).

2.4 Zeolit sebagai adsorben

Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu

dari suatu fase fluida (Ronaldo, 2008). Kebanyakan adsorben adalah bahan-bahan

yang sangat berpori dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding pori-pori

atau pada letak-letak tertentu di dalam partikel, karena pori-pori biasanya sangat

kecil maka luas permukaan dalam menjadi lebih besar daripada permukaan luar

dan bisa mencapai 2000 m/g (Ronaldo, 2008).

Zeolit memiliki daya serap yang tinggi dan sering dipakai sebagai bahan

adsorben untuk beberapa gas berbahaya (Ulfah dkk, 2006), sehingga dapat

digunakan untuk mengurangi pencemaran gas amonia dan H2S pada kotoran

ayam. Zeolit merupakan mineral yang terdiri atas kristal aluminosilikat terhidrasi

yang mengandung kation alkali tanah. Zeolit mempunyai struktur berongga

dengan ukuran pori tertentu yang dapat berisi air atau ion yang dapat

dipertukarkan dengan ion-ion lain tanpa merusak stuktur zeolit dan dapat

menyerap air secara reversible. Zeolit diketahui mampu menyerap molekul-

Page 13: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

7

molekul lain dan mampu menyerap gas-gas CO2, H2S dan lainnya (Boreskov M.

1979)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu

Pembuatan alat dilaksanakan selama 4 bulan dan dilakukan di Laboratorium

Mekatronik Alat dan Mesin Agroindustri Fakultas Teknologi Pertanian,

Universitas Brawijaya. Tahap pengujian SAFARI OS-002 akan dilaksanakan di

Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan dan pengujian SAFARI OS-

002 adalah bor, gergaji, solder, timbangan, palu, penggaris besi dan alat lain yang

diperlukan. Sedangkan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan sistem alat

SAFARI OS-002 ini adalah zeolit alam kemudian pipa PVC 5 dim, Pipa PVC 2

dim, keran, zeolit, jerami, kertas silika gel, selang, kawat saring 100 mesh, lem

tembak, kabel, blower, steker.

3.3 Tahap Studi Pustaka

Metode studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang

berhubungan dengan proses perancangan dan pembuatan SAFARI OS-002.

Pustaka yang digunakan adalah yang berhubungan dengan pengembangan

program yang sedang dilakukan. Pustaka yang dijadikan rujukan dalam hal ini

dapat berupa jurnal ilmiah, text book, e-book, maupun informasi berupa artikel

yang tertera pada internet atau surat kabar.

3.4 Tahap Pelaksanaan

3.4.1 Tahap Desain SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

Sebagai penerapan tahap studi pustaka yang telah dilakukan, tahap yang

dilakukan selanjutnya adalah melakukan pembatan SAFARI OS-002 (Smart Farm

Nanotechnology) dengan cara membuat desain visual dari SAFARI OS-002.

Gambar 3. Desain SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

Page 14: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

8

Pada tampilan desain, SAFARI OS-002 ini akan diletakkan dibagian

dinding kandang baik didepan, dibelakang atau disamping kandang. SAFARI

dibuat dari susunan pipa PVC yang berukuran ± 2 meter. Ukuran pipa disesuaikan

dengan panjang kandang ayam. Untuk kandang ayam ukuran 10m x 5 meter

digunakan pipa utama sepanjang 2 meter. Pipa 2 meter lalu dibagi menjadi 3

bagian, bagian pertama (bagian atas) berisi campuran zeolit aktif dan garam

kalsium klorida yang ditengah pipa terdapat pipa kecil berukuran 6 cm yang

terhubung ke alat penyerap udara (blower). Pipa kecil ini dilubangi dengan

diameter 1 cm yang berfungsi untuk mengalirkan udara yang mengandung

amoniak, hidrogen sulfida dan polutan lainnya masuk kedalam pipa utama dan

berekasi dengan zeolit dan garam. Pada bagian kedua pipa diletakkan jerami yang

telah dipadatkan hingga berbentuk briket. Jerami berfungsi untuk menyaring air

yang terbentuk hasil dari reaksi antara amoniak dan zeolit untuk dapat digunakan

sebagai air bersih. Selain itu jerami ini juga berfungsi sebagai pembatas antara

zeolit, garam kalsium klorida dan gas amoniak agar tidak tercampur kedalam air

bersih yang telah disaring. Bagian pipa ketiga berfungsi untuk menampung air

bersih yang berasal dari reaksi antara gas amoniak, hidrogen sulfida dengan zeolit

yang telah disaring menggunakan jerami. Selanjutnya air yang terkumpul

dialirkan ketanaman sekitar kandang. Ketiga bagian pipa ini disambung dengan

penyambung pipa dan di setiap bagiannya diberi pembatas yaitu kawat saring dan

kertas silika gel.

3.4.2 Tahap Instrumentasi SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

Gambar 4. Bagan Sistem Instrumentasi

SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

Pada instrumentasi SAFARI OS-002 ini dirangkaikan komponen-komponen

hingga membentuk sistem seperti pada gambar yang dimuat diatas. SAFARI OS-

002 bekerja dengan menggunakan energi listrik untuk mengaktifkan blower

penyerap gas. Saat masa inkubator ayam sistem ini akan dinyalakan selama 5 jam.

Ketika listrik dinyalakan maka SAFARI OS-002 akan bekerja dengan menyerap

bau atau udara dari kandang. Udara akan masuk kedalam sistem alat yang akan

mengarahkan udara untuk bereaksi dengan zeolit dan garam kalsium klorida.

Tekanan yang digunakan pada proses penyerapan tidak besar sehingga

memudahkan proses reaksi amoniak menjadi cairan, setelah itu cairan akan

menembus jerami yang berfungsi untuk menyaring air yang terbentuk hasil dari

Blower On Udara

(NH3) H2S dan polutan lain Zeolit & CaCl

dan

Liquid

Jerami Liquid netral siap dibuang

Page 15: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

9

reaksi antara amoniak dan zeolit untuk dapat digunakan sebagai air bersih. Setah

itu air akan mengalir kedalam pipa penampungan yang terakhir untuk dialirkan

ketanaman sekitar kandang.

3.4.3 Tahap Pengujian Alat

Tahap pengujian alat dilakukan setelah SAFARI (Smart Farm

Nanotechnology) telah selesai dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

tingkat keberhasilan SAFARI dalam menyerap gas amonia, hidrogen sulfida dan

polutan lain pada kandang ayam. Bahan yang digunakan adalah zeolite berukuran

5 mesh, 16 mesh dan 60 mesh sebanyak 1 kg tiap percobaan. Pengambilan data

dilakukan dalam lima tahapan yaitu: 0, 15, 30, 45, 60 menit. Kemudian menguji

efektifitas penyerapan gas amonia dan hidrogen sulfida menggunakan Gas

Chromatography untuk mengetahui kadar gas pada kandang.

3.4.4 Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif Program

Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta yang telah dilakukan. Tahap ini dilakukan

dengan membandingkan kondisi lingkungan sebelum dan setelah memanfaatkan

SAFARI OS-002. Selain itu, dilakukan pengujian kandungan NH3 dan H2S pada

kandang serta dilakukan perhitungan jumlah masyarakat sasaran yang

memanfaatkan SAFARI OS-002.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Relokasi Dana Jumlah Biaya

1. Peralatan Penunjang Rp 3.100.000,00

2. Bahan Habis Pakai Rp 4.375.000,00

3. Perjalanan Rp 3.082.000,00

4. Lain-lain Rp 1.741.000,00

Total Rp 12.298.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

NO. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

a. Studi Pustaka

b. Tahap Persiapan

c. Tahap Perancangan dan

Pembuatan Alat

d. Tahap Pengujian Alat

e. Evaluasi

Page 16: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

10

DAFTAR PUSTAKA

Asip, Faisol, Roby Afrizal, Sari Sekar Rosa. 2008. Pembuatan Oil Adsorbant dari

Enceng Gondok . Jurnal Teknik Kimia FT Sriwijaya. Vol.15 (4) Hal:45.

Boreskov, M. 1979. Applications of Zeolites in Catalyst. Budapest. Hungaria

Chandra. B, 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran.

Jakarta.

Disnak Pemprov Jatim. 2012. Data Populasi Peternakan Unggas di Jatim.

Diwyanto, K., 1996. Pembangunan Peternakan dan Dampaknya Terhadap

Lingkungan Hidup. Balitnak, Bogor.

Indriati, N. 2012. Imobilisasi Nano Au pada Zeolit ALam serta Modifikasinya

dengan Asam 11-Merkapto Undekanoat dan L-Sistein untuk Adsorpsi Ion

Logam Berat. Skripsi. FMIPA Universitas Indonesia, Depok.

Malone, G. W. 1992. Nutrient Enrichment In Integrated Broiler Production

System. Poultry Sci. 71: 117-1122

Murdiati, T. B, S. Rachmawati dan Juarini. 1995. Zeolit untuk mengurangi bau

dari kotoran ayam. Proc. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Jilid

2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. hal. 991-998.

Pauzenga. 1991. Animal Production in The 90.s in Harmony with Nature : A Case

Strudy in The Netderldans. In. Biotechnology in The Feed industry (T .P .

Lyons Eds.). Proc. Alltech .s Seventh Annual Symposium Nicholasville.

Kentucky

Ronaldo, Rici. 2008. ZeolitAlam dan Chitosan Sebagai Adsorben Catalytic

Converter Monolytic Untuk Pereduksi Kendaraan Bermotor IPB: Bogor

Setiawan, H. 1996. Amonia, sumber pencemar yang meresahkan. Dalam : Infovet

(Informasi Dunia Kesehatan Hewan). Edisi 037. Agustus. hal. 12.

Tamzil L. 2006. Potensi Zeolit untuk Mengolah Limbah Industri dun Radioaktif.

PLTR Batan Jakarta

Ulfah, E.M., Yasnur, F.A. dan Istadi. 2006. Optimasi Pembuatan Katalis Zeolit X

dari Tawas, NaOH dan Water Glass dengan Response Surface

Methodology. Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis.

Vol. 1 No.3. Hal:26-32

Page 17: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Page 18: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

12

Page 19: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

13

Page 20: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

14

Page 21: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

15

4. Anggota 3

Page 22: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

16

5. Anggota 4

Page 23: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

17

Page 24: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

18

Page 25: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Total

(Rp)

Bor Membolongi

pipa

1 buah 350.000 350.000

Gergaji Pemotongan Pipa 1 buah 100.000 100.000

Solder Pemasangan alat 1 buah 100.000 100.000

Timbangan Menimbang

Zeolit

1 buah 150.000 150.000

Palu 1 buah 100.000 100.000

Sewa

laboratorium

Tempat penelitian 4 bulan 512.500 2.050.000

Sewa alat

laboratorium

Penunjang

penelitian

250.000

Sub Total (Rp) 3.100.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Total (Rp)

Zeolit Bahan baku

penelitian 30 kg 5.000 550.000

Jerami Penyaring 20 kg 10.000 200.000

Garam CaCl Pelarut 5 kg liter 80.000 400.000

Gas detekor Untuk mengetahui

kadar gas dikandang 1 525.000 525.000

Uji

Chromatography

Untuk mengetahui

seberapa besar

penyerapan adsorben

9 botol 250.000 2.250.000

Uji PSA untuk mengetahui

distribusi ukuran

adsorben nano

3 sampel 150.000 450.000

Sub Total (Rp) 4.375.000

Page 26: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

20

3. Perjalanan

Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Total

(Rp)

Transportasi

survey

Untuk perjalanan survei 50 liter 11.300 565.000

Transportasi

pembelian

bahan

Untuk perjalanan

pembelian bahan baku

45 liter 11.300 508.500

Transportasi

pembelian

alat

Untuk perjalanan

pembelian alat

45 liter 11.300 508.500

Transportasi

publikasi

Untuk perjalanan

publikasi

3 kali 500.000 1.500.000

Sub Total (Rp) 3.082.000

4. Lain-lain

Mate

rial

Justifikasi

Penggunaan

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Total (Rp)

ATK 100.000

Tinta Printer Untuk mencetak

laporan

4 kotak 35.000 136.000

Penjilidan

laporan

Pembuatan laporan

kemajuan dan akhir

20 bendel 5.000 100.000

Dokumentasi

kegiatan

Dokumentasi kegiatan 30 foto 3.500 105.000

Pendaftaran

seminar

Publikasi penelitian 2 kali 650.000 1.300.000

Sub Total (Rp) 1.741.000

Total keseluruhan (Rp) 12.298.000

Page 27: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

waktu

(jam/minggu)

Uraian tugas

1. Ashva Afkarina

/135100307111048

Sistem

Agroindustri

Teknologi

Industri

Pertanian

15 Mengatur Pembagian

tugas kepada anggota

Mengkoordinasi

jalannya pelaksanaan

Memonitoring tahapan

pelaksanaan

Mengevaluasi tahap

pelaksanaan

2. Anik Haryanti

/135100307111043

Agroindstri

Perkebunan

dan

Kehutanan

Teknologi

Industri

Pertanian

15 Survei laboratorium

yang akan digunakan

untuk penelitian dan

pengujian

Menyiapkan semua alat

dan bahan yang

diperlukan untuk

penelitian

3. Dwi Rosiyana

/135100307111018

Kedokteran

Hewan

Kedokteran

Hewan

15 Mencatat pemasukan

dan pengeluaran

keuangan

4. Ana Fairuza

/125100607111006

Teknik

Bioproses

Keteknikan

Pertanian

15 Mencatat setiap

tahapan penelitian

dalam catatan

harian/logbook

Membuat surat

perijinan laboratorium

dan surat peminjaman

alat laboratorium

Merapikan semua hal

administratif yang

diperlukan

5. Adistya Fajar

Qolby /

125060307111044

Teknik

Elektro

Teknik

Elektro

15 Pengujian alat

Perancangan alat

Page 28: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

22

Lampiran 4. Surat Keterangan Ketua Peneliti

Page 29: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS …lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/...i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAFARI OS-002 (Smart Farm Nanotechnology)

23

Lampiran 5. Desain Gambar SAFARI OS-002


Recommended