PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND ...

PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI 2006 dan 2005 / 30 JUNE 2006 and 2005

PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 30 JUNE 2006 AND 2005

(Expressed in million Rupiah) Catatan/ 2006 Notes 2005 AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 411,218 2a,4,6c 437,969 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 5,000 2c - Short-term investment Piutang usaha Trade receivables (setelah dikurangi penyisihan (net of provision for piutang tak tertagih sebesar doubtful accounts of Rp 1.681 dan Rp 9.133 pada Rp 1,681 and Rp 9,133 at 30 Juni 2006 dan 2005) 56,367 2d,5 32,491 30 June 2006 and 2005) Piutang lain-lain 13,561 7,513 Other receivables Persediaan (setelah dikurangi penyisihan Inventories (net of provision for persediaan usang sebesar inventory obsolescence of Rp 225 dan Rp nihil pada 30 Juni Rp 225 and Rp nil at 2006 dan 2005) 174,797 2e,7 168,318 30 June 2006 and 2005) Uang muka 93,021 65,917 Advances Biaya dibayar dimuka 875 1,869 Prepaid expense Pajak dibayar dimuka 45,741 15,341 Prepaid tax Piutang derivatif 130 2m,31c 213 Derivative receivables Jumlah aktiva lancar 800,710 729,631 Total current assets AKTIVA TIDAK LANCAR NON–CURRENT ASSETS Piutang pihak hubungan istimewa 246 2n,6c 148 Due from related parties Aktiva pajak tangguhan, bersih 64,713 2o,15c 65,530 Deferred tax assets, net Tanaman perkebunan Plantations Tanaman menghasilkan (setelah Mature plantations (net of dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp 462.579 dan of Rp 462,579 and Rp 404.333 pada 30 Juni Rp 404,333 at 30 June 2006 dan 2005) 760,558 2f,8a 809,740 2006 and 2005) Tanaman belum menghasilkan 176,442 2f,8b 50,965 Immature plantations Aktiva tetap (setelah dikurangi Fixed assets (net of akumulasi penyusutan sebesar (accumulated depreciation of Rp 661.076 dan Rp 550.140 pada Rp 661,076 and Rp 550,140 at 30 Juni 2006 dan 2005) 1,387,967 2g,9 1,148,479 30 June 2006 and 2005) Goodwill, bersih 46,614 2b,10 48,707 Goodwill, net Perkebunan plasma, bersih 69,626 2h,11a 38,783 Plasma plantations, net Tagihan restitusi pajak 150,742 15d 58,834 Claims for tax refunds Aktiva lain-lain 31,851 33,771 Other assets Jumlah aktiva tidak lancar 2,688,759 2,254,957 Total non-current assets JUMLAH AKTIVA 3,489,469 2,984,588 TOTAL ASSETS




konsolidasian.


NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 30 JUNE 2006 AND 2005

(Expressed in million Rupiah) Catatan/ 2006 Notes 2005 KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Uang muka pelanggan 62,521 12 140,702 Advances from customers Hutang usaha Trade payables Pihak ketiga 156,137 13 135,737 Third parties Pihak hubungan istimewa 4,509 2n,6c,13 2,001 Related parties Hutang lain-lain 5,178 6,195 Other payables Biaya masih harus dibayar 130,683 14 83,567 Accrued expenses Hutang pajak 62,076 2o,15a 74,702 Taxes payable Pinjaman bank jangka pendek 355,800 16 5,000 Short-term bank loans Penyisihan kerugian Provision for loss on pelepasan anak perusahaan 4,085 3b 4,085 disposal of subsidiaries Bagian pinjaman bank jangka panjang Current maturities of yang jatuh tempo dalam waktu long-term bank satu tahun 20,822 17 50,582 loans Jumlah kewajiban lancar 801,811 502,571 Total current liabilities KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Hutang pihak hubungan istimewa - 2n,6c 96 Due to related parties Kewajiban pajak tangguhan, bersih 33,869 2o,15c 32,309 Deferred tax liabilities, net Pinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans net of tempo dalam waktu satu tahun 13,261 17 34,324 current maturities Perkebunan plasma, bersih - 2h,11b 60,018 Plasma plantations, net Penyisihan imbalan kerja jangka Provision for long-term and post panjang dan pasca kerja 38,711 2q,18 68,325 employment benefits Jumlah kewajiban tidak lancar 85,841 195,072 Total non-current liabilities HAK MINORITAS 76,290 2b,19 69,174 MINORITY INTERESTS EKUITAS EQUITY Modal saham – nilai nominal Rp 500 Share capital – par value of Rp 500 (Rupiah penuh) (full amount) Modal dasar 4.000.000.000 saham Authorised 4,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid 1.574.745.000 saham pada 1,574,745,000 shares at 30 Juni 2006 dan 2005 787,373 20 787,373 30 June 2006 and 2005 Tambahan modal disetor, bersih 83,476 21 83,476 Additional paid-in capital, net Difference in value of Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among antar entitas sepengendali (3,173) 2b (3,173) entities under common control Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference in equity anak perusahaan 3,300 2b 3,300 transactions of subsidiaries Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 157,500 60,000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1,497,051 1,286,795 Unappropriated Jumlah ekuitas 2,525,527 2,217,771 Total equity JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 3,489,469 2,984,588 EQUITY


Lampiran 2 Schedule


konsolidasian.


LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE PERIOD ENDED

30 JUNE 2006 AND 2005 (Expressed in million Rupiah)

Catatan/ 2006 Notes 2005 Penjualan bersih 1,857,589 2k,23 1,579,836 Net sales Harga pokok penjualan (1,108,822) 2k,24 (867,623) Cost of goods sold Laba kotor 748,767 712,213 Gross profit Beban usaha Operating expenses Beban penjualan (59,092) 2k,25 (39,599) Selling expenses Beban umum dan administrasi (74,792) 2k,25 (80,974) General and administrative expenses (133,884) (120,573) Laba usaha 614,883 23 591,640 Operating income (Beban)/pendapatan lain-lain Other (expenses)/ income Beban bunga dan keuangan (6,811) 2k,26 (29,319) Interest and financial expenses Selisih antara akumulasi Difference between accumulated biaya pengembangan perkebunan plasma plantation development plasma dengan nilai konversi (18,354) 2h,11 (23,609) costs and conversion value Keuntungan/(kerugian) selisih kurs, bersih (10,088) 2l 6,311 Foreign exchange gain/(loss), net Beban amortisasi goodwill (2,148) 2b,10 (2,091) Amortisation of goodwill Pendapatan bunga 10,556 27 16,252 Interest income Keuntungan kontrak Gain from commodity berjangka komoditi 173 523 forward contracts Lain-lain, bersih 6,889 28 (31) Others, net (19,783) (31,964) Laba sebelum pajak penghasilan 595,100 559,676 Profit before income tax Beban pajak penghasilan Income tax expense Kini (174,098) 2o,15b (167,076) Current Tangguhan 5,990 2o,15b 5,573 Deferred (168,108) (161,503) Laba sebelum hak minoritas 426,992 398,173 Income before minority interest Hak minoritas atas laba Minority interest in net bersih anak perusahaan (12,315) 2b,19 (12,633) income of subsidiaries Laba bersih 414,677 385,540 Net income Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share (Rupiah penuh) 263.33 2r,29 244.92 (full amount) Laba bersih per saham dilusian Diluted earnings per share (Rupiah penuh) 263.33 2r,29 244.83 (full amount)


Lampiran 3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolisadian.


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIOD ENDED 30 JUNE 2006 AND 2005

(Expressed in million Rupiah) Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar Selisih transaksi Tambahan entitas sepengendali/ perubahan modal Difference in value ekuitas anak Saldo laba/ disetor, bersih/ of restructuring perusahaan/ Retained earnings Modal saham/ Additional transactions among Difference in Telah ditentukan Belum ditentukan Catatan/ Share paid entities under equity transactions penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ Notes capital in capital, net common control of subsidiaries Appropriated Unappropriated Total Saldo 1 Januari 2005 786,445 81,295 (3,173) 3,300 30,000 1,167,467 2,065,334 Balance at 1 January 2005 Opsi kepemilikan saham yang dieksekusi oleh karyawan 20 928 2,181 - - - - 3,109 Employee stock options exercised Pembentukan cadangan umum 20 - - - - 30,000 (30,000) - Appropriation to general reserve Dividen kas 22 - - - - - (236,212) (236,212) Cash dividends Laba bersih tahun berjalan - - - - - 385,540 385,540 Net income for the year Saldo 30 Juni 2005 787,373 83,476 (3,173) 3,300 60,000 1,286,795 2,217,771 Balance at 30 June 2005 Saldo 1 Januari 2006 787,373 83,476 (3,173) 3,300 60,000 1,691,666 2,622,642 Balance at 1 January 2006 Pembentukan cadangan umum 20 - - - - 97,500 (97,500) - Appropriation to general reserve Dividen kas 22 - - - - - (511,792) (511,792) Cash dividends Laba bersih tahun berjalan - - - - - 414,677 414,677 Net income for the year Saldo 30 Juni 2006 787,373 83,476 (3,173) 3,300 157,500 1,497,051 2,525,527 Balance at 30 June 2006




konsolidasian.


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIOD ENDED


2006 2005 Arus kas dari aktivitas Cash flows from operasi operating activities Penerimaan dari pelanggan 1,837,052 1,666,308 Receipts from customers Penerimaan pendapatan bunga 10,384 16,727 Receipts of interest income Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (972,757) (802,914) Payments to suppliers and employees Pembayaran pajak (228,983) (312,722) Payments of taxes Pembayaran beban Payments for other operasional lainnya (84,328) (56,946) operational expenses Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided from aktivitas operasi 561,368 510,453 operating activities Arus kas dari aktivitas Cash flows from investasi investing activities Penambahan aktiva tetap (152,930) (145,893) Additions to fixed assets Penambahan tanaman belum menghasilkan (71,401) (31,575) Additions to immature plantations Perolehan surat berharga 4,333 - Investment in marketable securities Penambahan perkebunan plasma, bersih (33,379) (23,777) Additions to plasma plantations, net Pembayaran untuk akuisisi Payment for acquisition of anak perusahaan (90) (7,660) subsidiaries Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (253,467) (208,905) investing activities Arus kas dari aktivitas Cash flows from pendanaan financing activities Penerimaan dari opsi kepemilikan saham Proceeds from employee stock oleh karyawan yang dieksekusi - 3,109 options exercised Penerimaan (pembayaran): Receive (payments) of: - Pinjaman bank 329,056 (33,870) Bank loans - - Obligasi - (500,000) Bond - - Hutang bunga (2,324) (55,349) Interest payables - - Dividen kas (511,792) (236,197) Cash dividends - Penerimaan dari/(pembayaran kepada) Receipts from/(payments to) pihak hubungan istimewa (44) (811) related parties Pembayaran dividen kas kepada Payments of cash dividends to pemegang saham minoritas (16,684) (18,512) minority interests Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas pendanaan (201,788) (841,630) financing activities




konsolidasian.


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIOD ENDED


2006 2005 Kenaikan bersih Net increase in kas dan setara kas 106,113 (540,082) cash and cash equivalents Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate changes on terhadap kas dan setara kas (11,560) 7,895 cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents awal tahun 316,665 970,156 at the beginning of the year Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir periode 411,218 437,969 at the end of period



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2006 AND 2005(Expressed in million Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Astra Agro Lestari Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Suryaraya Cakrawala berdasarkan Akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 12 tanggal 3 Oktober 1988, yang kemudian berubah menjadi PT Astra Agro Niaga berdasarkan Akta perubahan No. 9 tanggal 4 Agustus 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian Perusahaan dan perubahannya disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10099.HT.01.01.TH.89 tanggal 31 Oktober 1989 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 101 Tambahan No. 3626 tanggal 19 Desember 1989.

PT Astra Agro Lestari Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Suryaraya Cakrawala based on Notarial Deed No. 12 of Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated 3 October 1988, which was then changed to PT Astra Agro Niaga based on Deed of amendment No. 9 dated 4 August 1989 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-10099.HT.01.01.TH.89 dated 31 October 1989 and published in Supplement No. 3626 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated 19 December 1989.

Pada tanggal 30 Juni 1997, Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Suryaraya Bahtera melalui perjanjian penggabungan usaha yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 126 tanggal 19 Juni 1997 beserta perubahannya No. 176 tanggal 30 Juni 1997. Penggabungan usaha ini dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Setelah penggabungan usaha ini, nama Perusahaan diubah menjadi PT Astra Agro Lestari dan meningkatkan modal dasar dari Rp 250 miliar menjadi Rp 2 triliun yang terdiri dari 4 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh). Perubahan nama dan peningkatan modal dasar Perusahaan ini diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 136 tanggal 23 Juni 1997 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5992.HT.01.04.TH.97 tanggal 2 Juli 1997 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 95 Tambahan No. 5616 tanggal 27 November 1997.

On 30 June 1997, the Company completed a merger with PT Suryaraya Bahtera in accordance with the merger agreement which was registered through Notarial Deed No. 126 dated 19 June 1997 and deed of amendment No. 176 of Benny Kristianto, S.H., dated 30 June 1997. This merger was recorded using the pooling of interest method. After this merger, the Company’s name was changed to PT Astra Agro Lestari and the Company increased its authorised capital from Rp 250 billion to Rp 2 trillion comprising 4 billion shares at par value of Rp 500 (full amount). The change of the Company's name and the increase in authorised share capital were registered through Notarial Deed No. 136 of Benny Kristianto, S.H., dated 23 June 1997 and approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-5992.HT.01.04.TH.97 dated 2 July 1997 and published in Supplement No. 5616 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated 27 November 1997.

Perubahan Anggaran Dasar terakhir Perusahaan diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 65 tanggal 11 Agustus 1997, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan guna memenuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal, termasuk perubahan nama Perusahaan menjadi PT Astra Agro Lestari Tbk, dan persetujuan para pemegang saham atas penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 125,8 juta saham. Perubahan Anggaran Dasar tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8271.HT.01.04.TH.97 tanggal 21 Agustus 1997 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 95 Tambahan No. 5617 tanggal 27 Nopember 1997.

The latest amendments to the Articles of Association were registered through Notarial Deed No. 65 of Benny Kristianto, S.H., dated 11 August 1997, pertaining to compliance with the capital market laws and regulations, including a change in the Company's name to PT Astra Agro Lestari Tbk and shareholder’s approval to offer 125.8 million of the Company's shares to public. These amendments were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-8271.HT.01.04.TH.97 dated 21 August 1997 and published in Supplement No. 5617 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated 27 November 1997.




NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2006 AND 2005 (Expressed in million Rupiah)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah perkebunan, perdagangan umum, perindustrian, pengangkutan, jasa dan konsultan. Perusahaan mempunyai investasi pada anak perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dan industri kelapa sawit, karet dan kakao.

Based on the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in plantation, general trading, manufacturing, transportation, consultation and services. The Company has investments in subsidiaries which are engaged in oil palm, rubber and cocoa plantations and industrial activities.

Kantor pusat Perusahaan dan anak perusahaan berlokasi di Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR no. 1, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Perkebunan kelapa sawit dan karet Perusahaan seluas 4.354 hektar (2005: 4.159 hektar) berlokasi di Kalimantan Selatan dan pabrik minyak goreng berlokasi di Sumatera Utara. Perkebunan dan pabrik pengolahan anak perusahaan berlokasi di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

The Company and subsidiaries’ head offices are located at Jalan Pulo Ayang Raya Block OR no. 1, Pulogadung Industrial Estate, Jakarta. The Company’s oil palm and rubber plantations of 4,354 hectares (2005: 4,159 hectares) are located in South Kalimantan and the cooking oil factory is located in North Sumatera. The subsidiaries’ plantations and mills are located in Java, Sumatra, Kalimantan, and Sulawesi.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1995.

The Company commenced commercial operations in 1995.

Pada tanggal 30 Juni 2006, luas areal hak atas tanah yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah seluas 224.865 hektar (2005: 219.818 hektar) dengan luas areal tertanam seluas 157.459 hektar (2005: 149.139 hektar). Beberapa anak perusahaan mengembangkan perkebunan plasma dan membina kerjasama dengan petani plasma untuk areal tertanam seluas 53.673 hektar (2005: 50.999 hektar).

As at 30 June 2006, the Company and subsidiaries’ land rights cover a total area of 224,865 hectares (2005: 219,818 hectares) with a total planted area of 157,459 hectares (2005: 149,139 hectares). Certain subsidiaries have been developing plasma plantations and managing cooperation with plasma farmers for a total planted area of 53,673 hectares (2005: 50,999 hectares).

Pabrik pengolahan Perusahaan dan anak perusahaan berkapasitas produksi efektif 790 ton tandan buah segar per jam, dan 19,3 ton karet, 2,6 ton kakao, 300 ton CPO serta 250 ton inti sawit per hari.

The Company and subsidiaries’ mills have effective production capacities of 790 tons of fresh fruit bunches per hour, and 19.3 tons of rubber, 2.6 tons of cocoa, 300 tons of CPO and 250 tons kernel per day.

Pada tanggal 9 Desember 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham Perusahaan melalui bursa efek di Indonesia sebanyak 125,8 juta saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 1.550 (Rupiah penuh) per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

On 9 December 1997, the Company made an initial public offering of 125.8 million shares with par value of Rp 500 (full amount) per share through the stock exchanges in Indonesia at the offering price of Rp 1,550 (full amount) per share. All of the Company's issued and fully paid shares are listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.





1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham lebih dari 50%, atau memiliki kemampuan untuk mengendalikan anak-anak perusahaan, yang terdiri dari:

The consolidated financial statements include the accounts of the subsidiaries which are more than 50% owned or the Company has the ability to control the subsidiaries, consisting of:

Tahun Jumlah areal Jumlah aktiva beroperasi tertanam Persentase (sebelum Nama anak perusahaan komersial/ (hektar)/ kepemilikan/ dieliminasi)/ dan aktivitas utama/ Year of Total Percentage Total assets Name of subsidiaries and Lokasi/ commercial planted area of (before eliminations) principal activities Location operation (hectares) ownership 2006 2005 Kelapa sawit/Oil palm: PT Sari Lembah Subur Riau 1993 7,096 85.00 232,411 218,042 PT Eka Dura Indonesia Riau 1994 9,551 99.99 246,963 211,045 PT Tunggal Perkasa Plantations Riau 1987 14,024 99.99 190,542 180,394 PT Sawit Asahan Indah Riau 1997 5,414 99.99 131,759 79,312 PT Kimia Tirta Utama Riau 1999 5,518 75.00 137,768 103,112 PT Surya Panen Subur Riau 2003 - 99.99 8,364 8,340 PT Sari Aditya Loka Jambi 1995 5,020 90.00 275,759 276,901 PT Letawa Sulawesi Barat/ 1995 7,145 99.99 172,032 167,227 West Sulawesi PT Pasangkayu Sulawesi Barat/ 1997 6,704 99.99 141,245 101,441 West Sulawesi PT Suryaraya Lestari Sulawesi Barat/ 1997 1,065 99.99 175,634 151,769 West Sulawesi PT Mamuang Sulawesi Barat/ 1997 8,025 99.99 98,320 84,733 West Sulawesi PT Gunung Sejahtera Kalimantan Tengah/ 1997 6,176 99.99 174,137 165,258 Ibu Pertiwi Central Kalimantan PT Gunung Sejahtera Kalimantan Tengah/ 1999 8,237 95.00 166,004 174,825 Puti Pesona Central Kalimantan PT Gunung Sejahtera Kalimantan Tengah/ 1998 7,625 95.00 160,948 143,330 Dua lndah Central Kalimantan PT Suryaindah Kalimantan Tengah/ 2000 5,730 95.00 65,965 58,103 Nusantarapagi Central Kalimantan PT Agro Menararachmat Kalimantan Tengah/ 1998 5,832 99.99 77,019 83,802 Central Kalimantan PT Gunung Sejahtera Kalimantan Tengah/ 2001 4,177 95.00 53,723 48,356 Yoli Makmur Central Kalimantan PT Gunung Sejahtera Kalimantan Tengah/ 2000 - 99.99 7,972 5,248 Raman Permai Central Kalimantan PT Persadabina Kalimantan Tengah/ 2002 1,932 95.00 40,149 38,473 Nusantaraabadi Central Kalimantan PT Nirmala Agro Lestari Kalimantan Tengah/ 2003 1,807 80.00 32,041 26,264 Central Kalimantan PT Bhadra Cemerlang Kalimantan Tengah/ Pra-operasi/ 1,036 97.73 38,797 15,918 Central Kalimantan Pre-operating PT Ciptanarada Lestari Kalimantan Tengah/ Pra-operasi/ - 80.00 513 15 Central Kalimantan Pre-operating PT Karya Tanah Subur Aceh 1994 4,553 88.83 72,014 68,257 PT Perkebunan Lembah Bhakti Aceh 1994 5,908 99.35 101,903 107,141 PT Waru Kaltim Kalimantan Timur/ 1995 6,090 99.99 132,698 130,453 Plantation East Kalimantan PT Simpati Tani Sentosa Kalimantan Timur/ Pra-operasi/ - 99.66 268 4 East Kalimantan Pre-operating PT Sumber Kharisma Kalimantan Timur/ Pra-operasi/ 2,029 99.99 78,481 12,185 Persada East Kalimantan Pre-operating





1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Tahun Jumlah areal beroperasi tertanam Persentase Jumlah aktiva Nama anak perusahaan komersial/ (hektar)/ kepemilikan (sebelum dieliminasi) dan aktivitas utama/ Year of Total /Percentage /Total assets Name of subsidiaries and Lokasi/ commercial planted area of (before eliminations) principal activities Location operation (hectares) ownership 2006 2005 Kelapa sawit/Oil palm (lanjutan/continued): PT Sukses Tani Kalimantan Timur/ 2000 5,031 99.99 93,883 92,893 Nusasubur East Kalimantan PT Cakradenta Agung Kalimantan Selatan/ 2000 2,195 99.99 43,329 43,406 Pertiwi South Kalimantan PT Lestari Tani Teladan Sulawesi Tengah/ 1998 5,258 95.00 73,418 72,835 Central Sulawesi PT Karyanusa Eka Daya Kalimantan Timur/ Pra-operasi/ 3,811 99.99 113,916 31,571 East Kalimantan Pre-operating PT Bhadra Sukses Sulawesi Selatan/ 1997 917 99.80 20,605 12,559 South Sulawesi Kelapa sawit dan karet/ Oil palm and rubber: PT Cakung Permata Kalimantan Selatan/ 1999 4,845 99.99 140,738 113,593 Nusa South Kalimantan Kakao dan karet/ Cocoa and rubber: PT Pandji Waringin Banten 1995 354 99.96 5,988 4,560

Manufaktur dan jasa/ Manufacturing and services PT Eka Dura Perdana Riau 1992 - 99.96 13,384 14,491

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The members of the Company's Boards of Commissioners and Directors were as follows:

30 Juni/June 2006 30 Juni/June 2005

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Michael Dharmawan Ruslim Michael Dharmawan Ruslim President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Neville Barry Venter Neville Barry Venter Vice President Commissioner Komisaris Gunawan Geniusahardja Gunawan Geniusahardja Commissioner Komisaris Prijono Sugiarto Prijono Sugiarto Commissioner Komisaris Patrick Morris Alexander Patrick Morris Alexander Commissioner Komisaris Harbrinderjit Singh Dillon Harbrinderjit Singh Dillon Commissioner Benny Subianto Commissioner Kiki Sutantyo Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur Maruli Gultom Maruli Gultom President Director Wakil Presiden Direktur Widya Wiryawan Benny Tjoeng Vice President Director Direktur Julius Aslan Pongki Pamungkas Director

Direktur Juliani Eliza Syaftari Juliani Eliza Syaftari Director Direktur Bambang Palgoenadi Bambang Palgoenadi Director

Direktur Tonny Hermawan Koerhidayat Tonny Hermawan Koerhidayat Director

Pada tanggal 30 Juni 2006, Grup mempunyai karyawan tetap sebanyak 18.084 karyawan (2005: 16.878 karyawan) dengan jumlah biaya karyawan kurang lebih sebesar Rp 220 miliar (2005: Rp 195 miliar).

As at 30 June 2006, the Group had 18,084 permanent employees (2005: 16,878 employees). Total employee costs were approximately Rp 220 billion (2005: Rp 195 billion).





2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES Laporan keuangan konsolidasian ini selesai dibuat oleh manajemen dan disetujui Dewan Direksi pada tanggal 20 Juli 2006.

These consolidated financial statements were completed by management and approved by the Board of Directors on 20 July 2006.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Astra Agro Lestari Tbk dan anak perusahaan (“Grup”), yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Astra Agro Lestari Tbk and subsidiaries (the “Group”), which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk instrumen derivatif yang disajikan sebesar nilai wajarnya dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai Peraturan Pemerintah. Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements are prepared on the historical cost basis of accounting, except for derivative instruments which are stated at fair value and certain fixed assets which have been revalued in accordance with Government Regulations. These consolidated financial statements are prepared based on the accruals basis, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investment with a maturity of three months or less, net of overdrafts.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.





2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aktiva dan kewajiban pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 dan hasil usaha untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan anak perusahaan di mana:

The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities as at 30 June 2006 and 2005 and results of operations for the periods then ended of the Company and subsidiaries in which:

- Perusahaan memiliki penyertaan saham

dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung dan Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan anak perusahaan tersebut; atau

- the Company has direct or indirect ownership of more than 50% of the voting rights and the Company has the ability to control the subsidiaries; or

- Perusahaan memiliki penyertaan sebesar atau kurang dari 50% tetapi dapat dibuktikan adanya kemampuan untuk mengendalikan anak perusahaan tersebut.

- the Company has equal or less than 50% ownership but the Company has the ability to control the subsidiaries.

Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perusahaan disajikan terpisah masing-masing pada laporan laba rugi dan neraca konsolidasian.

Minority interests in the results and equity of controlled entities are shown separately in the consolidated statements of income and balance sheets, respectively.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitastersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode di mana pengendalian masih berlangsung.

Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statement of income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the year during which control existed.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have in all material respects been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.

Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan pada saat perolehan. Goodwill diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dengan pertimbangan bahwa taksiran masa manfaat ekonomis aktiva utama yang diakuisisi adalah 20 tahun.

Goodwill represents unidentified excess of investment cost over the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiaries’ net assets at the acquisition date. Goodwill is amortised using the straight-line method over 20 years, with consideration that the estimated useful lives of the acquired main assets are 20 years.







POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai perolehan investasi dengan proporsional nilai buku aktiva bersih anak perusahaan yang diakuisisi dicatat dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasian.

Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interest method. The difference between the investment cost and the proportionate book value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” under the equity section of the consolidated balance sheets.

Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai "Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan" dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasian.

The Company’s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as "Difference in the equity transactions of subsidiaries" under the equity section of the consolidated balance sheets.

c. Investasi jangka pendek c. Short-term investments

Investasi untuk jangka waktu lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek.

Investments with maturity of more than three months but not more than one year are classified as short-term investments.

d. Piutang usaha d. Trade receivables

Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kemungkinan tertagihnya saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Trade receivables are recorded net of a provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts at year-end. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value.

Harga perolehan barang jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di perkebunan (seperti biaya pemupukan dan pemeliharaan dan biaya panen), alokasi biaya tidak langsung dengan luas hektar sebagai dasar alokasi, dan biaya pengolahan.

Cost of finished goods comprises all costs incurred in estates (such as upkeeping and cultivation costs and harvesting costs), an allocation of indirect costs using hectares as a basis of allocation, and processing costs.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.

Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the cost of completion and selling expenses.







POLICIES (continued)

e. Persediaan (lanjutan) e. Inventories (continued)

Harga perolehan barang jadi ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan bahan penunjang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak.

Cost of finished goods is determined by the weighted-average method. Cost of supplies is determined by the moving-average method.

Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan penalaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

A provision for inventory obsolescence is made based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.

f. Tanaman perkebunan f. Plantations

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Penyusutan tanaman menghasilkan dimulai pada tahun tanaman tersebut menghasilkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis yaitu 20 tahun.

Immature plantations are stated at acquisition costs which include costs incurred for field preparation, planting, fertilising and maintenance, borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations and an allocation of other indirect costs based on hectares planted. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations. Depreciation of mature plantations commences in the year when the plantation are mature using the straight-line method over the estimated useful lives of 20 years.

Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan bila telah berumur tiga sampai dengan empat tahun yang pada umumnya telah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) rata-rata empat sampai dengan enam ton per hektar dalam satu tahun. Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila telah berumur lima sampai dengan enam tahun. Tanaman kakao dinyatakan menghasilkan bila telah berumur tiga sampai dengan empat tahun.

Oil palm plantations are considered mature three to four years after planting and generating average annual Fresh Fruit Bunches (FFB) of four to six tons per hectare. Rubber plantations are considered mature five to six years after planting. Cocoa plantations are considered mature three to four years after planting.

g. Aktiva tetap g. Fixed assets

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Fixed assets are stated at historical cost, except for certain assets which have been revalued in accordance with government regulations, less accumulated depreciation. Land is stated at historical cost and not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the following assets:








g. Aktiva tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)

Tahun/Years

Prasarana jalan dan jembatan 20 Roads and bridges Bangunan, instalasi dan mesin 20 Buildings, installations and machinery Mesin dan peralatan 5, 8 dan/and 20 Machinery and equipment Alat pengangkutan 5 Vehicles Perlengkapan kantor dan perumahan 5 Office and housing equipment

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang taksiran masa manfaat ekonomis aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai.

The cost of maintenance and repairs is charged as an expense as incurred. Expenditures which extend future estimated useful life of assets or provide further economic benefits by increasing capacity or quality of production are capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates.

Biaya penggantian komponen utama mesin pabrik yang memenuhi kriteria pengakuan aktiva menurut PSAK 16 “Aktiva Tetap”, dibukukan sebagai aktiva tetap dalam akun “Mesin dan peralatan” dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomisnya yaitu 5 tahun. Nilai tercatat aktiva yang diganti dihapus dan diakui sebagai rugi pelepasan aktiva tetap dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The costs incurred for replacement of major components of factory machinery that meet criteria of asset recognition in accordance with PSAK 16 “Fixed Assets” are recorded as fixed assets in the “Machinery and equipment” account and depreciated using the straight line method over the estimated useful life of 5 years. The carrying value of the replaced assets is written off and recognised as a loss on disposal of fixed assets in the consolidated statement of income.

Apabila nilai tercatat dari aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dimana nilai tersebut ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, serta keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated statements of income.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi harga perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aktiva tetap pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan aktiva tersebut mulai digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the month when the assets are brought into use.








h. Perkebunan plasma h. Plasma plantations

Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap dikonversi dikapitalisasi ke akun perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan dengan nilai bersih setelah dikurangi dengan kredit investasi perkebunan plasma yang diterima sebagai aktiva atau kewajiban dalam akun “Perkebunan plasma, bersih”.

Costs incurred during development up to conversion of the plasma plantations are capitalised to plasma plantations. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or self-financing. Accumulated development costs are presented net of investment credit receipts as assets or obligations in an account “Plasma plantations, net”.

Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversinya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian (lihat Catatan 11).

The difference between the accumulated development costs of plasma plantations and their conversion value is charged to the consolidated statements of income (see Note 11).

i. Biaya emisi saham i. Share issuance costs

Biaya emisi saham dikurangkan dari tambahan modal disetor yang berasal dari emisi saham.

Share issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of proceeds of the share issuance.

j. Beban tangguhan j. Deferred Charges

Biaya yang timbul untuk perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode hak atas tanah.

Costs incurred in association with the extension of land rights are deferred and amortised using the straight-line method over the period of the land rights.

k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition

Penjualan bersih adalah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan yang diperoleh dari penjualan barang jadi setelah dikurangi diskon, retur, potongan penjualan, pajak pertambahan nilai dan pajak ekspor CPO.

Net sales represent revenue earned from the sales of the Company’s and subsidiaries’ finished goods net of discounts, returns, trade allowances, value added tax and CPO export tax.

Pendapatan dari penjualan barang jadi diakui pada saat risiko dan hak kepemilikan barang berpindah ke pelanggan berdasarkan perjanjian atau syarat penjualan dalam kontrak yakni sebagai berikut: • loco gudang penjual atau franco gudang

pembeli untuk penjualan domestik, dan • pada saat penyerahan barang di atas

kapal pelabuhan penjual (f.o.b) atau sampai dipelabuhan pembeli (c.i.f) untuk penjualan ekspor.

Revenue from the sales of finished goods is recognised when the risks and the title of ownership of the goods have been transferred to the customers based on agreements or sales terms as stipulated in contracts which are as follows: • f.o.b. shipping point or f.o.b. destination

for domestic sales, and • upon shipment at seller’s harbor (f.o.b) or

upon arrival at customer’s harbor (c.i.f) for export sales.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses are recognised when incurred (accrual basis).





2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penjabaran mata uang asing l. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Transactions denominated in foreign currency are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currency are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statements of income.

Kurs pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 yang digunakan adalah masing-masing Rp 9.300 dan Rp 9.713 untuk setiap satu dolar AS.

Exchange rate used as at 30 June 2006 and 2005 are Rp 9,300 and Rp 9,713 for one US dollar respectively.

m. Instrumen derivatif m. Derivative instruments

Instrumen derivatif diakui pada neraca sebagai aktiva atau kewajiban, tergantung pada hak atau kewajiban sebagaimana diatur dalam kontrak, dan dicatat sebesar nilai wajarnya.

All derivative instruments are recognised in the balance sheet as either assets or liabilities depending on the rights or obligations under the contracts, and measured at their fair values.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan perubahan nilai wajar yang berhubungan dengan lindung nilai pada dasarnya diperlakukan sesuai perlakuan terhadap unsur yang dilindungnilaikan.

Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of a hedge are recorded in the consolidated statements of income. Changes in the fair value in respect of hedges are principally treated in accordance with the treatment of the hedged item.

Untuk dapat menggunakan akuntansi lindung nilai, PSAK 55 mengharuskan beberapa persyaratan tertentu dipenuhi antara lain mengenai dokumentasi sejak tanggal mulainya lindung nilai.

To qualify for hedge accounting, PSAK 55 requires certain criteria to be met, including documentation required to have been in place at the inception of the hedge.

n. Transaksi dengan pihak hubungan istimewa n. Transactions with related parties

Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak hubungan istimewa. Definisi pihak hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi yang material dengan pihak hubungan istimewa yang tidak dieliminasi pada konsolidasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions with related parties which are not eliminated on consolidation are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.








o. Pajak penghasilan o. Income tax

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

Corporate income tax is calculated for each company as a separate legal entity.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Deferred income tax is provided for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Pengakuan pajak tangguhan atas perbedaan temporer yang dapat berupa aktiva atau kewajiban dan pengakuan aktiva pajak tangguhan dari saldo rugi fiskal disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas.

The deferred tax recognition of temporary differences, which individually is either an asset or a liability and the recognition of a deferred tax asset from unused tax losses are presented as a net amount for each entity.

Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the unused tax losses and deductible temporary differences can be utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

p. Kewajiban diestimasi p. Provisions

Kewajiban diestimasi harus diakui apabila Grup memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif kini sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat. Kewajiban diestimasi tidak boleh diakui untuk kerugian operasi masa datang.

Provisions are recognised when the Group have a present legal or constructive obligation as a result of past events, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions are not recognised for future operating losses.

Apabila terdapat sejumlah kewajiban serupa, kemungkinan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan keseluruhan kewajiban tersebut sebagai suatu golongan kewajiban. Kewajiban diestimasi diakui walaupun kemungkinan arus keluar sumber daya untuk tiap-tiap unsur kewajiban tersebut kecil.

Where there are a number of similar obligations, the probability that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognised even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligation may be small.

q. Imbalan kerja q. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.








q. Imbalan kerja (lanjutan) q. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun Pension benefits

Sampai dengan tanggal 5 September 2005, jenis program pensiun yang diberikan kepada para karyawan adalah program pensiun imbalan pasti yang didanai melalui Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal 6 September 2005, Grup memiliki dua jenis program pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti. Sejak tanggal tersebut Dana Pensiun Astra dilanjutkan menjadi Dana Pensiun Astra Satu dengan pesertanya adalah karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum dan pada tanggal 20 April 1992. Program imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor-faktor, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

Up to 5 September 2005, the Group has a defined benefit plan which is funded through Dana Pensiun Astra. Since 6 September 2005, the Group has a defined and benefit pension plan and a defined contribution pension plan. Effective on that date, Dana Pensiun Astra was continued as “Dana Pensiun Astra Satu”, which members are all employees who have become members of Dana Pensiun Astra before and on 20 April 1992. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines the amount of pension benefit that will be received by the employees on retirement by considering factors such as age, years of service and compensation.

Sedangkan program pensiun iuran pasti

dikelola oleh Dana Pensiun Astra Dua yang dibentuk dan disahkan pada tanggal 6 September 2005, dan pesertanya adalah karyawan yang menjadi peserta Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992.

While for a defined contribution pension plan, is managed by Dana Pensiun Astra Dua which has been founded and approved on 6 September 2005, and its members are all employees who have becomes members of Dana Penisun Astra after 20 April 1992.

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (Dana Pensiun Astra Dua) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aktiva yang memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang timbul dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada periode kini dan sebelumnya.

A defined contribution pension plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity (Dana Pensiun Astra Dua) and will have no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employee benefits relating to employee service in the current and prior periods.

Sesuai dengan UU 13/2003, Grup harus

menyediakan program pensiun dengan imbalan yang minimal sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003. Berdasarkan perbandingan manfaat pensiun sesuai dengan UU 13/2003 dengan manfaat pensiun dari program pensiun yang ada, Grup mengetahui bahwa manfaat pensiun sesuai dengan UU 13/2003 lebih besar sehingga Grup membukukan selisih kurang tersebut sebagai kewajiban imbalan kerja.

In accordance with Law 13/2003, the Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003. Based on comparison between pension benefits based on Law 13/2003 and the applicable pension plans, the Group acknowledges that pension benefits based on Law 13/2003 is higher so the Group recorded the shortage as an employee benefit obligation.








q. Imbalan kerja (lanjutan) q. Employee Benefits (continued)

Imbalan pensiun (lanjutan) Pension benefit (continued) Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai

kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aktiva program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pensiun dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, and is adjusted by unrecognised actuarial gains or losses and unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension benefit obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang

timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikredtikan ke laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to consolidated statement of income over the employees’ expected average remaining working lives.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di

laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang masih tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

Selisih antara pengurangan nilai kini

kewajiban manfaat pensiun dan pengurangan aktiva program yang terkait dengan perpindahan sebagian peserta Dana Pensiun Astra ke Dana Pensiun Astra Dua diakui langsung sebagai keuntungan/kerugian dari kurtailmen dan penyelesaian pada laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan/kerugian aktuarial yang belum diakui yang terkait dengan kurtailmen dan penyelesaian tersebut juga langsung dikreditkan/dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

The differences between the decrease in the present value of pension benefit obligation and the decrease in the plan assets relating to the transfer of some members of Dana Pensiun Astra to Dana Pensiun Astra Dua, are recognized immediately as gains/loses from curtailment and settlement in the consolidated income statement. The unrecognized actuarial gains/losses relating to the curtailment and settlement are immediately credited/charged to the consolidated income statement.








q. Imbalan kerja (lanjutan) q. Employee Benefits (continued)

Imbalan pasca-kerja lain Other post-employment benefit

Grup memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah, uang penghargaan, dan uang kompensasi. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini di-akru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, namun disederhanakan. Kewajiban ini dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen.

The Group provides other post-employment benefits such as severance pay, service pay and compensation pay. The entitlement to these benefits is usually based on the employee remaining in service up to retirement age and the completion of a qualifying service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting methodology similar to that used for the defined benefit pension plan, but in a simplified form. These obligations are calculated annually by independent actuaries.

Imbalan jangka panjang lain Other long-term benefits

Imbalan jangka panjang lain seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee diberikan berdasarkan peraturan Grup dan dihitung dengan mendiskontokan estimasi biaya imbalan yang diakru secara proporsional sepanjang periode vesting.

Other long-term benefits such as long service leave and jubilee awards are granted based on the Group’s regulations and calculated as the present value of the estmated cost of the benefits which are accrued proportionally over the vesting period.

Biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugian aktuarial atas imbalan ini langsung diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Past service cost and actuarial gains/losses of these benefits are immediately recognised in consolidated statement of income.

Kompensasi berbasis saham Stock based compensation

Beban kompensasi ditentukan pada tanggal pemberian opsi berdasarkan nilai wajar dari estimasi jumlah opsi yang akan diperoleh menjadi hak karyawan. Estimasi tersebut akan disesuaikan ke jumlah opsi aktual yang diperoleh pada akhir periode jasa diberikan (vesting period). Beban kompensasi diakui dan disesuaikan pada laporan laba rugi konsolidasian selama periode jasa diberikan berdasarkan jumlah opsi aktual yang diperoleh menjadi hak karyawan pada akhir periode jasa diberikan.

Compensation cost is measured at the grant date based on the fair value of the estimated options that will be vested by employees. The estimated options will be adjusted to the actual options vested at the end of the vesting period. Compensation cost is charged to the consolidated income statement and is adjusted over the vesting period on the basis of the actual options vested at the end of the vesting period.

Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Black Scholes.

The fair value of the options granted, is estimated using Black Scholes pricing method.

r. Laba bersih per saham r. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.







POLICIES (continued) r. Laba bersih per saham (lanjutan) r. Earnings per share (continued)

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.

Opsi saham diasumsikan telah dieksekusi dan dikonversi menjadi saham biasa pada saat pemberian opsi dan dihitung secara rata-rata tertimbang. Efek berpotensi saham yang bersifat dilutif didasarkan pada selisih antara jumlah saham yang diterbitkan berdasarkan opsi saham dan jumlah saham yang diasumsikan diterbitkan menurut harga pasar rata-rata saham Perusahaan selama periode yang bersangkutan. Efek berpotensi saham yang bersifat anti dilutif diabaikan dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian.

Stock options are assumed to have been exercised and converted into ordinary shares on the date when the options are granted and calculated on the weighted average basis. The dilutive potential shares are based on the difference between the number of shares issued based on the stock options and the number of shares assumed to be issued Company’s shares during the related period. The effect of anti-dilutive potential shares is not accounted for in calculating diluted earnings per share.

s. Pelaporan segmen s. Segment reporting

Grup bergerak dalam satu segmen usaha yaitu perkebunan di wilayah Republik Indonesia, namun demikian, manajemen melaporkan informasi segmen usaha berdasarkan jenis produk dan segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva utama (tanaman perkebunan).

The Group is engaged in one business segment which is plantations in the region of the Republic of Indonesia, however, management reports business segment information on the basis of type of product and geographical segment information on the basis of location of major assets (plantation).





3. AKUISISI DAN PELEPASAN ANAK

PERUSAHAN 3. ACQUISITIONS AND DISPOSALS OF

SUBSIDIARIES

a. Akuisisi a. Acquisitions

Ringkasan akuisisi yang dilakukan Perusahaan selama periode 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Summary of acquisitions made by the Company during period in 2006 and 2005 is as follows:

Nama anak perusahaan/ Name of subsidiary

Persentase

kepemilikan/ Percentage of

ownership

Harga perolehan

Investasi/ Cost of

investment

Nilai wajar Aktiva bersih/ Fair value of Net assets acquired

Goodwill/ Goodwill

2006 : PT Perkebunan Lembah Bhakti *) 0.05% 90 37 53 2005 : PT Perkebunan Lembah Bhakti *) 1% 1,800 698 1,102 PT Sumber Kharisma Persada 99.99% 5 5 - PT Simpati Tani Sentosa 99.99% 5 5 - PT Bhadra Cemerlang *) 88.65% 11,719 11,744 (25) *) Penambahan persentase kepemilikan dari Additional investments from pemegang saham minoritas minority interest *)

PT Sumber Kharisma Persada dan PT Simpati Tani Sentosa merupakan anak perusahaan yang diakuisisi tahun 2005 dengan aktiva bersih sama dengan setoran modal.

PT Sumber Kharisma Persada and PT Simpati Tani Sentosa, new subsidiaries which were acquired in 2005 and their net assets represent its share capital.

Semua akuisisi tersebut diatas sejalan dengan

rencana ekspansi Perusahaan untuk menambah luas areal perkebunan sawit.

All the acquisitions above in relation with the Company’s expansion plan to increase the area of oil palm plantation.

b. Pelepasan b. Disposals

Pada tahun 2004 manajemen telah merealisasikan sebagian besar rencana divestasinya dengan menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga untuk menjual investasi Perusahaan pada beberapa anak perusahaan non kelapa sawit. Saldo penyisihan kerugian per 30 Juni 2006 dan 2005 sebesar Rp 4.085 juta merupakan sisa satu anak perusahaan coklat yang belum terjual.

In 2004 management had executed most of its divestment plan by signing agreements with third parties to sell the Company’s investment in some non palm oil subsidiaries. The balance of loss provision as of 30 June 2006 and 2005 of Rp 4,085 million is for one unsold cocoa plantation subsidiary.





4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2006 2005 Kas 12,581 2,855 Cash on hand

Bank Cash in banks Pihak Ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 87,305 82,198 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Tbk 43,725 9,630 PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank International Indonesia 12,469 7,344 International Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2,648 2,830 (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk 753 2,744 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 574 51 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk 16 7 PT Bank Mega Tbk PT Bank Mizuho Indonesia 5 5 PT Bank Mizuho Indonesia ABN Amro Bank, ABN Amro Bank, N.V., Jakarta - 168 N.V., Jakarta

147,495 104,977

Bank Cash in banks Pihak Ketiga Third parties Dolar AS US Dollars PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank International Indonesia 63,523 66,220 International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 5,650 1,505 PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank 4,410 - Standard Chartered Bank PT Bank Niaga Tbk 1,801 1,838 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk 108 112 PT Bank Mega Tbk Citibank, N.A., Jakarta 84 89 Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia 34 36 PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mandiri Tbk 30 31 PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Tabungan Negara 1 - PT Bank Tabungan Negara The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd - 590 Bank Corporation Ltd Bank Commonwealth - 13 Bank Commonwealth

75,641 70,434 Deposito berjangka Time deposits Pihak Ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Danamon Tbk 13,960 10,079 PT Bank Danamon Tbk PT Bank International PT Bank International Indonesia Tbk 13,852 14,230 Indonesia Tbk PT Bank Finconesia 11,246 - PT Bank Finconesia ANZ Panin Bank 9,563 - ANZ Panin bank PT Bank Mega Tbk 7,460 16,711 PT Bank Mega Tbk PT Bank Commonwealth 6,856 - PT Bank Commonwealth PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,000 - (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk - 11,072 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank International Indonesia - 9,020 International Indonesia PT Bank Negara Indonesia - 2,861 PT Bank Negara Indonesia PT Bank Mayapada - 1,947 PT Bank Mayapada

63,937 65,920





4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2006 2005

Deposito berjangka (lanjutan) Time deposits (continued) Pihak Ketiga Third parties Dolar AS US Dollars PT Bank Mega Tbk 9,435 11,378 PT Bank Mega Tbk PT Bank Finconesia 4,901 9,937 PT Bank Finconesia Deutche Bank AG - 9,779 Deutche Bank AG PT Bank Niaga Tbk - 9,713 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mayapada Tbk - 4,948 PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Commonwealth - 68 PT Bank Commonwealth The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd. - 52 Bank Corporation Ltd. ABN Amro Bank NV Jakarta - 31 ABN Amro Bank NV Jakarta

14,336 45,906 Pihak Hubungan Istimewa Related Party

(lihat Catatan 6c) 82,217 97,305 (see Note 6c)

Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia Rupiah Rupiah PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank International Indonesia - 25,400 International Indonesia

Reksadana Mutual funds Rupiah Rupiah ABN Amro Bank NV Jakarta 11,562 10,433 ABN Amro Bank NV Jakarta PT Bank Commonwealth 3,449 14,739 PT Bank Commonwealth

15,011 25,172 Jumlah kas dan setara kas 411,218 437,969 Total cash and cash equivalents

Suku bunga tahunan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia berkisar sebagai berikut:

The annual interest rates of time deposits and Certificates of Bank Indonesia were in the following ranges:

2006 2005 Deposito berjangka Time deposits Rupiah 11.50% - 15.00% 4.50% - 8.50% Rupiah Dolar AS 3.25% - 5.00% 0.65% - 3.50% US Dollars Sertifikat Bank Indonesia - 7.34% - 8.76% Certificates of Bank Indonesia 5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2006 2005 Pihak ketiga Third parties - Rupiah 11,628 41,624 Rupiah - - Mata uang asing 46,420 - Foreign currencies -

58,048 41,624 Dikurangi penyisihan piutang Less provision for doubtful tak tertagih (1,681) (9,133) accounts

Jumlah bersih 56,367 32,491 Net amount





5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Ringkasan umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

A summary of the aging of trade receivables is as follows:

2006 2005

Kurang dari satu bulan 53,395 32,074 Less than one month Satu sampai dua bulan 1,493 - One to two months Lebih dari dua bulan 3,160 9,550 More than two months

58,048 41,624 Dikurangi penyisihan piutang Less provision for doubtful tak tertagih (1,681) (9,133) accounts

Jumlah bersih 56,367 32,491 Net amount

Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:

Movements of the provision for doubtful accounts are as follows:

2006 2005 Saldo awal 9,133 9,133 Beginning balance Penghapusan (7,452) - Written off Saldo akhir 1,681 9,133 Ending balance

Berdasarkan penelaahan atas kemungkinan tertagihnya akun piutang pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang yang tak tertagih.

Based on a review of the collectibility of accounts receivable at the end of the period, management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from doubtful accounts.

6. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN

ISTIMEWA 6. RELATED PARTY INFORMATION

a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-

pihak hubungan istimewa a. Nature of relationships and transactions with

related parties Pihak-pihak yang mempunyai Sifat hubungan istimewa hubungan istimewa/ dengan Perusahaan/ Transaksi yang signifikan/ Related parties Nature of relationship Significant transactions PT Astra International Tbk (PT AI) Pemegang saham mayoritas Pembelian alat pengangkutan Perusahaan/Majority shareholder dan suku cadang/Purchases of of the Company vehicles and spare parts

PT United Tractors Tbk (PT UT) Pemegang saham mayoritas Pembelian peralatan dan suku yang sama/The same majority cadang/Purchases of equipment shareholder and spare parts

PT Traktor Nusantara (PT TN) Pemegang saham mayoritas Pembelian peralatan dan suku yang sama/The same majority cadang/Purchases of equipment shareholder and spare parts

PT Astra Sedaya Finance (PT ASF) Pemegang saham mayoritas Pembiayaan/ yang sama/The same majority Financing shareholder

PT Bank Permata Tbk ( PT BP) Pemegang saham mayoritas Jasa perbankan/ yang sama/The same majority Banking services shareholder

PT Astra Otoparts Tbk (PT AO) Pemegang saham mayoritas Pembelian suku cadang kendaraan/ yang sama/The same majority Purchase of vehicle spareparts Shareholder

PT Bhadra Primasatya (PT BPS) Kesamaan manajemen kunci/ Pembelian anak Perusahaan The same key management dan pembiayaan/Purchases of subsidiary and financing

Abdi Suka (ASK) Pemegang saham minoritas pada Pembiayaan/Financing anak perusahaan/Minority shareholder of a subsidiary





6. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN

ISTIMEWA (lanjutan) 6. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

b. Ikhtisar transaksi-transaksi signifikan dengan

pihak-pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005.

b. Summary of significant transactions with related parties for the periods ended 30 June 2006 and 2005.

2006 2005

Pembelian alat pengangkutan Purchases of vehicles, peralatan dan suku cadang equipment and spare dari PT AI, PT UT, PT TN, parts from PT AI,PT UT, dan PT AO PT TN and PT AO (persentase dari harga (percentage pokok penjualan) 25,797 2% 14,860 2% of cost of goods sold)

Pendapatan bunga atas pinjaman Interest income from loan

kepada PT BPS (persentase to PT BPS (percentage dari jumlah pendapatan bunga) 17 0% 5 0% of interest income)

c. Ikhtisar saldo hasil transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005.

c. Summary of balances arising from significant transactions with related parties as at 30 June 2006 and 2005.

2006 2005 Aktiva Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk - Bank Cash in bank - Rupiah 79,620 25,891 Rupiah Dolar AS 2,597 676 US Dollars - Deposito Berjangka Time Deposits - Rupiah - 69,718 Rupiah Dolar AS - 1,020 US Dollars 82,217 97,305

Piutang pihak hubungan istimewa Due from related parties - PT Bhadra Primasatya 246 148 PT Bhadra Primasatya - 246 148 Kewajiban Liabilities Hutang usaha pihak Trade payables to related hubungan istimewa parties - PT United Tractors Tbk 1,822 822 PT United Tractors Tbk - - PT Traktor Nusantara 1,354 170 PT Traktor Nusantara - - PT Astra International Tbk 1,117 794 PT Astra International Tbk - - PT Astra Sedaya Finance 157 - PT Astra Sedaya Finance - - PT Astra Graphia Tbk 30 - PT Astra Graphia Tbk - - PT Astra Otoparts Tbk 29 215 PT Astra Otoparts Tbk - Jumlah 4,509 2,001 Total

Hutang pihak hubungan istimewa Due to related parties

- PT Astra Sedaya Finance - 96 PT Astra Sedaya Finance -





7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2006 2005 Barang jadi Finished goods Produk kelapa sawit 77,811 93,426 Oil palm products Produk karet 3,073 3,874 Rubber products Produk kakao 45 9 Cocoa products 80,929 97,309 Barang dalam proses 8,031 8,415 Work in progress

Bahan penunjang Supplies Pupuk 37,063 20,798 Fertilizer Suku cadang 20,915 22,227 Spare parts Bahan tanaman 11,752 9,191 Planting materials Pestisida 9,611 4,910 Pesticide Bahan bakar 4,416 1,645 Fuel Lain-lain 2,305 3,823 Others

86,062 62,594

175,022 168,318 Dikurangi penyisihan Less provision for inventory persediaan usang (225) - obsolescence Jumlah bersih 174,797 168,318 Net amount

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang.

Management believes that the provision for inventory obsolescence is adequate to cover possible losses from obsolete inventories.

Barang jadi dan bahan penunjang diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 146 miliar (2005: Rp 91 miliar). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

Finished goods are covered by insurance against risk of fire and other risks amounting to Rp 146 billion (2005: Rp 91 billion), which in the opinion of management is adequate to cover possible losses arising from such risks.

8. TANAMAN PERKEBUNAN 8. PLANTATIONS

a. Tanaman menghasilkan a. Mature plantations

2006 Saldo awal Penambahan/ Saldo akhir

Beginning Additions Reklasifikasi/ Pengurangan/ Ending balance Addition reclassification Disposal balance Harga perolehan Acquisition costs Kelapa sawit 1,201,298 - - (3,920) 1,197,378 Oil palm Karet 21,084 - - - 21,084 Rubber Kakao 4,675 - - - 4,675 Cocoa 1,227,057 - - (3,920) 1,223,137 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Kelapa sawit (426,354) (30,184) - 3,920 (452,618) Oil palm Karet (7,115) (527) - - (7,642) Rubber Kakao (2,203) (116) - - (2,319) Cocoa (435,672) (30,827) - 3,920 (462,579) Nilai buku bersih 791,385 760,558 Net book value





8. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 8. PLANTATIONS (continued)

a. Tanaman menghasilkan (lanjutan) a. Mature plantations (continued) 2005

Saldo awal Penambahan/ Saldo akhir Beginning Additions Reklasifikasi/ Pengurangan/ Ending balance Addition Reclassification Disposal balance Harga perolehan Acquisition costs Kelapa sawit 1,186,836 - - (2,432) 1,184,404 Oil palm Karet 24,994 - - - 24,994 Rubber Kakao 4,675 - - - 4,675 Cocoa 1,216,505 - - (2,432) 1,214,073 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Kelapa sawit (367,236) (29,875) - 3,295 (393,816) Oil palm Karet (7,806) (625) - - (8,431) Rubber Kakao (1,969) (117) - - (2,086) Cocoa (377,011) (30,617) - 3,295 (404,333) Nilai buku bersih 839,494 809,740 Net book value

Seluruh penyusutan tanaman menghasilkan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2006 sebesar Rp 30.827 juta dialokasikan ke beban produksi (2005: Rp 30.617 juta).

All depreciation of mature plantations for the period ended 30 June 2006 of Rp 30,827 million was allocated to cost of production (2005: Rp 30,617 million).

b. Tanaman belum menghasilkan b. Immature plantations Saldo awal Penambahan/ Saldo akhir

Beginning Additions Reklasifikasi/ Pengurangan/ Ending balance Addition Reclassification Disposal balance 2006 2006 Harga perolehan Acquisition costs Kelapa sawit 101,594 74,218 - - 175,812 Oil palm Karet - 630 - - 630 Rubber 101,594 74,848 - - 176,442 2005 2005 Harga perolehan Acquisition costs Kelapa sawit 21,385 32,482 - (2,902) 50,965 Oil palm

c. Luas areal tertanam c. Planted area

Ikhtisar mutasi luas areal tertanam yang dimiliki Grup adalah sebagai berikut:

A summary of movement in the total planted area owned by the Group is as follows:

Tanaman Tanaman belum Jumlah areal menghasilkan/ menghasilkan/ tertanam/ Mature Immature Total plantations plantations planted area Hektar/ Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares Hectares Saldo awal tahun 2005 144,491 2,256 146,747 Beginning balance of 2005 Penambahan - 2,392 2,392 Additions Saldo akhir periode 2005 144,491 4,648 149,139 Ending balance of period 2005 Saldo awal tahun 2006 141,588 10,447 152,035 Beginning balance of 2006 Penambahan - 6,040 6,040 Additions Reklasifikasi 260 (260) - Reclassification Pengurangan (616) - (616) Deductions Saldo akhir periode 2006 141,232 16,227 157,459 Ending balance of period 2006





8. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 8. PLANTATIONS (continued)

c. Luas areal tertanam (lanjutan) c. Planted area (continued)

Rincian luas areal tertanam yang dimiliki Grup adalah sebagai berikut:

Details of total planted area owned by the Group is as follows:

30 Juni/June 2006 Tanaman Tanaman belum Jumlah areal menghasilkan/ menghasilkan/ tertanam/ Mature Immature Total plantations plantations planted area Hektar/ Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares Hectares Sumatra 54,171 2,913 57,084 Sumatra Kalimantan 59,464 11,443 70,907 Kalimatan Sulawesi 27,243 1,871 29,114 Sulawesi Jawa 354 - 354 Java Jumlah 141,232 16,227 157,459 Total 30 Juni/June 2005 Tanaman Tanaman belum Jumlah areal menghasilkan/ menghasilkan/ tertanam/ Mature Immature Total plantations plantations planted area Hektar/ Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares Hectares Sumatra 54,787 1,791 56,578 Sumatra Kalimantan 59,501 2,157 61,658 Kalimatan Sulawesi 29,849 700 30,549 Sulawesi Jawa 354 - 354 Java Jumlah 144,491 4,648 149,139 Total

Tanaman perkebunan dan aktiva tetap tertentu (lihat Catatan 9) sejumlah Rp 688 miliar (2005: Rp 784 miliar) dijadikan jaminan kredit investasi yang diperoleh Perusahaan dan anak perusahaan dari berbagai bank (lihat Catatan 17).

Plantations and certain fixed assets (see Note 9) amounting to Rp 688 billion (2005: Rp 784 billion) are used as collateral for the investment credits obtained by the Company and subsidiaries from several banks (see Note 17).

Seluruh tanaman belum menghasilkan dan menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.

Mature and immature plantations are not insured against risks of fire, plight and other risks.

9. AKTIVA TETAP 9. FIXED ASSETS

2006 Saldo awal/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reclassifi- Pengurangan/ Ending balance Additions cations Disposals balance

Harga perolehan Acquisition costs Tanah 86,650 284 - - 86,934 Land Prasarana jalan dan jembatan 374,177 - 2,368 - 376,545 Roads and bridges Bangunan, instalasi dan Buildings, installations and mesin 565,263 8 69,655 (216) 634,710 machinery Mesin dan peralatan 443,053 21,898 9,211 (215) 473,947 Machinery and equipment Alat pengangkutan 158,065 13,303 1,560 - 172,928 Vehicles Perlengkapan kantor dan perumahan 40,764 1,041 5 (489) 41,321 Office and housing equipment 1,667,972 36,534 82,799 (920) 1,786,385





9. AKTIVA TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)


Aktiva dalam penyelesaian Construction in progress Prasarana jalan dan jembatan 22,429 15,205 (2,360) (220) 35,054 Roads and bridges Mesin dan peralatan 94,940 36,163 (16,589) (21) 114,493 Machinery and equipment Perangkat lunak komputer - 2,122 85 - 2,207 Computer software Bangunan, instalasi dan Buildings, installations and mesin 111,995 62,906 (63,935) (62) 110,904 machinery 229,364 116,396 (82,799) (303) 262,658 1,897,336 152,930 - (1,223) 2,049,043 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Prasarana jalan dan jembatan (122,675) (9,180) - 28 (131,827) Roads and bridges Bangunan, instalasi dan Buildings, installations and mesin (166,278) (14,416) (4) 117 (180,581) machinery Mesin dan peralatan (189,395) (22,974) 609 163 (211,597) Machinery and equipment Alat pengangkutan (92,347) (11,180) (605) - (104,132) Vehicles Perlengkapan kantor dan perumahan (31,926) (1,469) - 456 (32,939) Office and housing equipment

(602,621) (59,219) - 764 (661,076)

Nilai buku bersih 1,294,715 1,387,967 Net book value


Harga perolehan Acquisition costs Tanah 78,572 10,389 - - 88,961 Land Prasarana jalan dan jembatan 310,962 - 12,003 (453) 322,512 Roads and bridges Bangunan, instalasi dan Buildings, installations and mesin 453,761 200 41,614 (2,023) 493,552 machinery Mesin dan peralatan 385,265 15,874 1,098 (830) 401,407 Machinery and equipment Alat pengangkutan 77,112 8,128 56,802 (276) 141,766 Vehicles Perlengkapan kantor dan perumahan 38,372 1,578 - (352) 39,598 Office and housing equipment 1,344,044 36,169 111,517 (3,934) 1,487,796 Aktiva dalam penyelesaian Construction in progress Prasarana jalan dan jembatan 47,537 21,196 (12,003) (4,043) 52,687 Roads and bridges Mesin dan peralatan 91,399 42,032 (58,129) - 75,302 Machinery and equipment Bangunan, instalasi dan Buildings, installations and mesin 78,388 46,365 (41,662) (257) 82,834 machinery 217,324 109,593 (111,794) (4,300) 210,823 1,561,368 145,762 (277) (8,234) 1,698,619 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Prasarana jalan dan jembatan (106,426) (7,840) - 567 (113,699) Roads and bridges Bangunan, instalasi dan Buildings, installations and mesin (143,908) (11,561) (7) 1,218 (154,258) machinery Mesin dan peralatan (183,660) (18,554) 28,758 763 (172,693) Machinery and equipment Alat pengangkutan (40,812) (10,539) (28,474) 286 (79,539) Vehicles Perlengkapan kantor dan perumahan (22,970) (7,227) - 246 (29,951) Office and housing equipment

(497,776) (55,721) 277 3,080 (550,140)

Nilai buku bersih 1,063,592 1,148,479 Net book value





9. AKTIVA TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Harga perolehan bangunan dan mesin pabrik tertentu yang sebagian besar dibangun secara proyek turn key, dibukukan dalam akun “Bangunan, instalasi dan mesin” dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomisnya yaitu 20 tahun.

The acquisition costs of certain factory buildings and machinery which were acquired under turn key projects had been recorded in “Buildings, installation and machinery” and depreciated using the straight-line method over the estimated useful life of 20 years.

Penyusutan aktiva tetap dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets was allocated as follows:

2006 2005 Beban produksi 47,261 44,163 Costs of production General and administrative Beban umum dan administrasi 8,511 10,651 expenses Tanaman belum menghasilkan 3,447 907 Immature plantations Jumlah 59,219 55,721 Total

Tanah, bangunan, tanaman perkebunan (lihat Catatan 8) dan aktiva tetap lainnya yang berada di lokasi perkebunan sejumlah Rp 688 miliar (2005: Rp 784 miliar) dijadikan jaminan kredit investasi yang diperoleh Perusahaan dan anak perusahaan dari berbagai bank (lihat Catatan 17).

Land, buildings, plantations (see Note 8) and other assets located on the plantations amounting to Rp 688 billion (2005: Rp 784 billion) are used as collateral for the investment credits obtained by the Company and subsidiaries from several banks (see Note 17).

Bangunan, mesin dan alat pengangkutan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 1.177 miliar (2005: Rp 1.084 miliar) yang dianggap memadai oleh manajemen untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

Buildings, machinery and vehicles are covered by insurance against losses from fire and other risks for a total coverage of Rp 1,177 billion (2005: Rp 1,084 billion), which in the opinion of management is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Dari sisi anggaran biaya konstruksi, pada tanggal 30 Juni 2006, aktiva dalam penyelesaian rata-rata telah mencapai persentase penyelesaian kurang lebih 68% yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2006-2007.

Based on budgeted construction cost, the construction in progress as at 30 June 2006 had an average percentage of completion of approximately 68% and is expected to be completed in 2006-2007.

Hak atas tanah berupa Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku sampai dengan tahun antara 2009 dan 2099. Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.

Land rights are in the form of Hak Guna Usaha and Hak Guna Bangunan titles which will expire between 2009 until 2099. Management believes the land rights can be renewed.





10. GOODWILL, BERSIH 10. GOODWILL, NET 2006 2005 Acquisition cost at the beginning Harga perolehan awal tahun 86,239 82,958 of the year Penambahan yang berasal dari akuisisi: Additions from acquisition of: PT Perkebunan Lembah Bhakti 53 1,102 PT Perkebunan Lembah Bhakti PT Bhadra Cemerlang - (25) PT Bhadra Cemerlang Acquisition cost at Harga perolehan akhir periode 86,292 84,035 the end of period Accumulated amortisation Akumulasi amortisasi awal tahun (37,530) (33,237) at the beginning of the year Beban amortisasi periode berjalan (2,148) (2,091) Amortisation of the period Accumulated amortisation Akumulasi amortisasi akhir periode (39,678) (35,328) at the end of period Goodwill, bersih 46,614 48,707 Goodwill, net 11. PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH 11. PLASMA PLANTATIONS, NET

Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia, hak guna usaha untuk perkebunan diberikan apabila perusahaan inti bersedia mengembangkan areal perkebunan untuk petani plasma lokal, disamping mengembangkan perkebunan miliknya sendiri.

In accordance with Indonesian government regulations, the grower is granted plantation land rights if the grower develops plantations for local plasma farmers, as well as developing its own plantations.

Beberapa anak perusahaan mengembangkan perkebunan plasma dengan pola Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans) dan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pengembangan perkebunan plasma didanai dengan kredit investasi yang disalurkan kepada anak perusahaan atau masih didanai sendiri sambil menunggu pendanaan bank.

Some subsidiaries are developing plasma plantations under “Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi” (PIR-Trans) dan “Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya” (KKPA) schemes. The development of plasma plantations is financed by investment credits, the funds for which are given directly to the subsidiaries by the banks or being self-funded while awaiting bank financing.

Perjanjian kredit investasi pada pola PIR-Trans ditandatangani oleh anak perusahaan, sedangkan perjanjian pada pola KKPA ditandatangani oleh petani plasma melalui Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai perwakilannya. Pada saat perkebunan plasma menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Pemerintah, perkebunan plasma tersebut akan diserahterimakan ke petani plasma (“konversi perkebunan plasma”). Kredit investasi ini sebesar jumlah yang ditentukan pada saat itu (“nilai konversi”) akan dibayarkan secara angsuran oleh petani plasma ke bank dimulai pada saat konversi perkebunan plasma. Nilai konversi pada pola KKPA umumnya telah ditentukan pada saat penandatanganan perjanjian kerjasama sebesar nilai kredit investasi dan ditambah dengan jumlah yang disepakati antara perusahaan inti dengan petani plasma atas jumlah pendanaan sendiri dari perusahaan inti jika tidak didanai seluruhnya oleh bank.

The investment credit agreements for the PIR-Trans scheme are signed off by the subsidiaries, while the agreements for the KKPA scheme are signed off by the plasma farmers through local cooperatives (KUD) as their representatives. When the plasma plantations are mature and meet certain criteria required by the government, the plasma plantations will be handed over to the plasma farmers. (“conversion of plasma plantations”). These investment credits at an amount determined at that time (“conversion value”) will be repaid by the plasma farmers to the banks on an instalment basis starting upon the conversion of the plasma plantations. Conversion value in the KKPA scheme is generally determined at the inception of the cooperation agreement for a total amount of investment credit and any funding amount agreed by the growers and the plasma farmers should the bank financing not be fully obtained.





11. PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH (lanjutan) 11. PLASMA PLANTATIONS, NET (continued)

Fasilitas kredit investasi yang diberikan untuk kedua pola tersebut termasuk fasilitas bunga selama masa pengembangan. Kelebihan biaya pengembangan atas kredit investasi serta bunga yang dibebankan setelah masa pengembangan, jika ada, karena keterlambatan konversi perkebunan plasma menjadi tanggungan anak perusahaan.

The investment credits for both schemes include the facility for interest during development. Development cost overruns above the credit investments and interest charges after development is completed, if any, for late conversion of the plasma plantations will be borne by the subsidiaries.

Sejak konversi perkebunan plasma, petani plasma berkewajiban menjual hasil panennya kepada anak perusahaan sebagai perusahaan inti sampai saat hutang petani plasma ke bank lunas. Kredit investasi untuk kedua pola tersebut dicicil melalui jumlah persentase tertentu yang dipotong anak Perusahaan dari penjualan tersebut.

After the conversion of the plasma plantations, the plasma farmers of both schemes are obliged to sell their crops to the subsidiaries as growers up to the time when their loans to the banks are fully repaid. The investment credits for both schemes will be repaid through certain percentage amounts withheld by the subsidiaries on the related sales.

Anak perusahaan sebagai perusahaan inti, menjamin pembayaran kembali pinjaman petani plasma KKPA ke bank sampai lunas (lihat Catatan 31a).

The subsidiaries as the growers, guarantee repayment of KKPA plasma farmers’ loans to the banks until they are fully paid off (see Note 31a).

Rincian fasilitas kredit investasi perkebunan plasma yang berjalan sampai dengan 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut:

Details of current plasma plantation investment credits facility up to 30 June 2006 are as follows:

Jumlah fasilitas kredit termasuk bunga masa Suku bunga pengembangan/ pinjaman Credit Luas hektar per tahun/ facility including yang didanai/ Interest interest during Funded rate Bank development stage area per annum

Pola KKPA KKPA scheme

PT Sari Aditya Loka (PT SAL) Permata 101,689 8,764 ha 14-16% PT Sari Aditya Loka (PT SAL) PT Sari Aditya Loka (PT SAL) Niaga 12,619 1,020 ha 14% PT Sari Aditya Loka (PT SAL) PT Eka Dura Indonesia (PT EDI) Niaga 14,583 1,000 ha 16.5% PT Eka Dura Indonesia (PT EDI) PT Sari Lembah Subur (PT SLS) Niaga 14,583 1,000 ha 16% PT Sari Lembah Subur (PT SLS) PT Kimia Tirta utama (PT KTU) Niaga 24,005 1,000 ha 15% PT Kimia Tirta Utama (PT KTU) PT Tunggal Perkasa PT Tunggal Perkasa Plantation (PT TPP) BCA 19,621 1.000 ha 15% Plantation (PT TPP)

Kredit investasi tersebut dijamin dengan tanah dan tanaman perkebunan plasma serta semua aktiva yang berada di atasnya, piutang penjualan buah dari kebun plasma, dan jaminan dari anak perusahaan tertentu.

The investment credit facilities are secured by plasma plantations and all assets located on the plantations, future receivables from sales of the plasma crops and corporate guarantees of certain subsidiaries.






a. Perkebunan plasma, bersih, yang disajikan sebagai aktiva pada neraca

a. Plasma plantations, net, presented as assets on balance sheets

2006 Biaya pengembangan Perkebunan perkebunan plasma/ plasma, bersih/ Plasma plantation Kredit investasi/ Plasma development costs Investment credits plantations, net

Balance at the beginning Saldo awal tahun 179,487 (124,886) 54,601 of the year) Penambahan biaya Additional development pengembangan 39,076 - 39,076 costs Kapitalisasi bunga 6,498 - 6,498 Capitalisation of interest Penambahan pinjaman - (11,535) (11,535) Addition of loans Pembayaran pinjaman - - - Repayment of loans Nilai konversi (660) - (660) Conversion value Selisih antara akumulasi biaya pengembangan Difference between perkebunan plasma accumulated plasma dengan nilai plantation development konversi costs and conversion (lihat Catatan 2h) (18,354) - (18,354) value (see Note 2h)

Balance at the end Saldo akhir periode 206,047 (136,421) 69,626 of period


Balance at the beginning Saldo awal tahun 59,294 (29,473) 29,821 of the year Penambahan biaya Additional development pengembangan 16,305 - 16,305 costs Kapitalisasi bunga 2,404 - 2,404 Capitalisation of interest Penambahan pinjaman - (6,912) (6,912) Additional loans Nilai konversi (1,591) - (1,591) Conversion value Selisih antara akumulasi biaya pengembangan Difference between perkebunan plasma accumulated plasma dengan nilai plantation development konversi costs and conversion (lihat Catatan 2h) (1,244) - (1,244) value (see Note 2h)

Balance at the end Saldo akhir periode 75,168 (36,385) 38,783 of period






b. Perkebunan plasma, bersih, yang disajikan sebagai kewajiban pada neraca

b. Plasma plantations, net, presented as obligations on balance sheets


Balance at the Saldo awal tahun 90,609 (141,833) (51,224) beginning of the year Penambahan biaya Additional development pengembangan 12,349 - 12,349 costs Kapitalisasi bunga 5,922 - 5,922 Capitalisation of interest Penambahan pinjaman - (7,359) (7,359) Additional loans Pembayaran pinjaman - 2,737 2,737 Repayment of loans Nilai konversi (2,644) 2,566 (78) Conversion value Selisih antara Difference between akumulasi biaya accumulated pengembangan plasma plantation perkebunan plasma development costs dengan nilai konversi and conversion (lihat Catatan 2h) (22,365) - (22,365) value (see Note 2h)

Balance at the end Saldo akhir periode 83,871 (143,889) (60,018) of period

Saldo bersih perkebunan plasma yang disajikan sebagai kewajiban pada neraca tanggal 30 Juni 2005 sebesar Rp 60.018 juta sebagian besar merupakan hutang bunga dari saldo kredit investasi karena keterlambatan serah terima perkebunan plasma. Hutang ini telah dilunasi pada bulan Oktober 2005.

The net balance of plasma plantations which is presented as obligations on the balance sheets as at 30 June 2005 amounting to Rp 60,018 million mainly respresents interest payable due to late conversion of plasma plantations. This payable has been repaid in October 2005.

c. Luas areal tertanam c. Planted area

Ikhtisar mutasi areal tertanam perkebunan plasma adalah sebagai berikut:

A summary of the movement in the total planted areas of plasma plantations is as follows:

Tanaman Tanaman belum Jumlah areal menghasilkan/ menghasilkan/ tertanam/ Mature Immature Total plantations plantations planted area Hektar/ Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares Hectares Saldo awal tahun 2005 42,131 7,831 49,962 Beginning balance of 2005 Penambahan - 1,037 1,037 Additions Reklasifikasi 3,211 (3,211) - Reclassifications Saldo akhir periode 2005 45,342 5,657 50,999 Ending balance of period 2005 Saldo awal tahun 2006 44,849 7,646 52,495 Beginning balance of 2006 Penambahan - 1,178 1,178 Additions Reklasifikasi 1,126 (1,126) - Reclassifications Saldo akhir periode 2006 45,975 7,698 53,673 Ending balance of period 2006






c. Luas areal tertanam (lanjutan) c. Planted area (continued)

Rincian luas areal tertanam perkebunan plasma adalah sebagai berikut:

Details of the total planted area of plasma plantations are as follows:

30 Juni/June 2006 Telah Belum Jumlah dikonversi/ dikonversi/ tertanam/ Converted Not converted Total planted Hektar/ Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares Hectares Sumatra 29,194 16,409 45,603 Sumatra Sulawesi 8,012 58 8,070 Sulawesi Jumlah 37,206 16,467 53,673 Total

30 Juni/June 2005 Telah Belum Jumlah dikonversi/ dikonversi/ tertanam/ Converted Not converted Total planted Hektar/ Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares Hectares Sumatra 28,755 14,174 42,929 Sumatra Sulawesi 7,886 184 8,070 Sulawesi Jumlah 36,641 14,358 50,999 Total 12. UANG MUKA PELANGGAN 12. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan domestik sehubungan dengan penjualan.

This account represents advances received from domestic customers in relation to sales.

13. HUTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES 2006 2005 Rupiah Rupiah Pihak ketiga 156,137 135,737 Third parties Pihak hubungan istimewa Related parties (lihat Catatan 6c) 4,509 2,001 (see Note 6c) Jumlah 160,646 137,738 Total





14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES 2006 2005 Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 104,150 71,243 employee benefits Biaya pemakaian pupuk 10,748 - Fertilizer cost Biaya angkut 10,083 6,387 Freight cost Bunga 4,707 651 Interest Jasa audit 915 - Audit fee Dana pensiun - 5,111 Pension fund Lain-lain 80 175 Others Jumlah 130,683 83,567 Total

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Hutang pajak a. Taxes payable 2006 2005 Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 4,541 874 Article 21 Pasal 22 55 - Article 22 Pasal 23 3,485 4,988 Article 23 Pasal 26 20 6,276 Article 26 Pasal 29 36,672 41,519 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai, bersih 10,832 15,330 Value Added Tax, net Pajak Bumi dan Bangunan 5,495 4,983 Land and Building Tax Pajak ekspor CPO 976 732 CPO export tax Jumlah 62,076 74,702 Total

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense 2006 2005 Perusahaan Company Kini - - Current Tangguhan (514) 676 Deferred

(514) 676 Anak perusahaan Subsidiaries Kini 174,098 167,076 Current Tangguhan (5,476) (6,249) Deferred

168,622 160,827 Konsolidasian Consolidated Kini 174,098 167,076 Current Tangguhan (5,990) (5,573) Deferred

168,108 161,503





15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 dihitung sebagai berikut:

The Company’s current income tax expense for the period ended 30 June 2006 and 2005 was calculated as follows:

2006 2005 Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 595,100 559,676 income tax Dikurangi laba anak perusahaan sebelum Deduct profit of subsidiaries pajak penghasilan (556,438) (533,291) before income tax Eliminasi transaksi dengan Elimination of transactions with anak perusahaan 561,054 535,297 subsidiaries

Laba Perusahaan sebelum Profit before income tax pajak penghasilan 599,716 561,682 of the Company

Koreksi positif/(negatif): Positive/(negative) corrections: Amortisasi biaya obligasi - 574 Amortisation of bond expense Penghapusan piutang - (3,025) Receivables written off Beban yang tidak dapat dikurangkan 970 563 Non deductible expenses Penyisihan imbalan kerja jangka Provision for long-term and panjang dan pasca kerja 1,938 662 post employment benefits Penghasian bukan obyek pajak (553,531) (537,968) Income not subject to tax Selisih penyusutan fiskal Difference between fiscal and dan akuntansi accounting depreciation aktiva tetap (225) (466) of fixed assets Penghasilan kena pajak final (6,396) (12,349) Income subject to final tax

Taksiran laba kena pajak Estimated taxable income Perusahaan 42,472 9,673 of the Company Kompensasi rugi pajak (42,472) (9,673) Tax losses utilised

Taksiran laba kena pajak Estimated taxable income Perusahaan - - of the Company Beban pajak penghasilan Income tax expense kini - Perusahaan - - of the Company - current Beban pajak penghasilan Income tax expense of kini - anak perusahaan 174,098 167,076 subsidiaries – current

Jumlah beban pajak penghasilan - kini 174,098 167,076 Total income tax expense - current Hutang pajak penghasilan Income tax payable of anak perusahaan - kini 174,098 167,076 subsidiaries - current

Pajak penghasilan anak Prepayments of income taxes perusahaan dibayar di muka: of subsidiaries: Pasal 22 (474) (894) Article 22 Pasal 23 (1,913) (6,083) Article 23 Pasal 25 (135,039) (118,580) Article 25

Jumlah (137,426) (125,557) Total

Hutang pajak penghasilan Corporate income tax payable anak perusahaan 36,672 41,519 of subsidiaries







Jumlah taksiran rugi pajak Perusahaan tahun 2005 tidak berbeda secara material dengan jumlah yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2005.

The estimated tax loss of the Company for year 2005 was not materially different from the amount reported in the annual tax return (SPT) for the fiscal year 2005.

Rincian akumulasi rugi pajak Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

The details of accumulated tax losses of the Company and subsidiaries at 30 June 2006 and 2005 are as follows:

2006 2005 Perusahaan 164,803 241,807 Company Anak perusahaan 33,285 36,323 Subsidiaries Jumlah 198,088 278,130 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the consolidated profit before corporate income tax is as follows:

2006 2005 Laba Perusahaan sebelum Profit before income tax pajak penghasilan 599,716 561,682 of the Company Pajak dihitung pada tarif pajak 30% 179,915 168,505 Tax calculated at 30% rate Penghasilan bukan obyek pajak (166,059) (161,391) Income not subject to tax Penghasilan kena pajak final (1,919) (3,705) Income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan 291 169 Non deductible expenses Kompensasi rugi pajak penghasilan (12,742) (2,902) Tax losses recovered Beban pajak penghasilan Income tax expense Perusahaan (514) 676 of the Company Beban pajak penghasilan Income tax expense anak perusahaan 168,622 160,827 of subsidiaries Beban pajak penghasilan 168,108 161,503 Income tax expense







Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia the Company and subsidiaries calculate and submit tax returns on the basis of self -assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due.

c. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan,

bersih c. Deferred tax assets/(liabilities), net

(Dibebankan)/ dikreditkan ke/ Charged)/ credited to laporan laba rugi/ statement 2005 of income 2006 Perusahaan Company Penyisihan kerugian Provision for loss pelepasan on disposal of anak perusahaan 1,226 - 1,226 subsidiaries Selisih nilai buku aktiva Difference between fiscal tetap fiskal dan and accounting net book akuntansi (851) (68) (919) value of fixed assets Penyisihan imbalan kerja jangka Provision for long-term and panjang dan pasca kerja 1,080 581 1,661 post employment benefits 1,455 513 1,968 Anak perusahaan Subsidiaries Akumulasi rugi pajak 2,520 (699) 1,821 Accumulated tax losses Selisih antara akumulasi Difference between biaya pengembangan accumulated plasma perkebunan plasma plantation development dengan nilai costs and conversion konversi 64,671 2,787 67,458 value Penyisihan piutang Provision for doubtful tak tertagih 2,012 - 2,012 accounts Penyisihan imbalan kerja jangka Provision for long-term and panjang dan pasca kerja 1,940 2,260 4,200 post employment benefits Selisih nilai buku aktiva Difference between fiscal tetap fiskal dan and accounting net book akuntansi (12,234) (512) (12,746) value of fixed assets 58,909 3,836 62,745 Jumlah aktiva pajak Total deferred tax tangguhan, bersih 60,364 4,349 64,713 assets, net






c. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan, bersih (lanjutan)

c. Deferred tax assets/(liabilities), net (continued)

(Dibebankan)/ dikreditkan ke/ Charged)/ credited to laporan laba rugi/ statement 2005 of income 2006

Anak perusahaan Subsidiaries Selisih antara akumulasi Difference between biaya pengembangan accumulated plasma perkebunan plasma plantation development dengan nilai costs and conversion konversi 3,018 (26) 2,992 value Penyisihan piutang Provision for doubtful tak tertagih 1,328 (1,328) - accounts Penyisihan persediaan Provision for inventory usang 67 - 67 obsolescence Penyisihan imbalan kerja jangka Provision for long-term and panjang dan pasca kerja 4,425 1,028 5,453 post employment benefits Selisih nilai buku aktiva Difference between fiscal tetap fiskal dan and accounting net book akuntansi (44,348) 1,967 (42,381) value of fixed assets Jumlah kewajiban pajak Total deferred tax tangguhan, bersih (35,510) 1,641 (33,869) liabilities, net (Dibebankan)/ dikreditkan ke/ Charged)/ credited to laporan laba rugi/ statement 2004 of income 2005 Perusahaan Company Penyisihan kerugian Provision for loss pelepasan on disposal of anak perusahaan 1,226 - 1,226 subsidiaries Penyisihan piutang Provision for doubtful tak tertagih 908 (908) - accounts Selisih nilai buku aktiva Difference between fiscal tetap fiskal dan and accounting net book akuntansi (716) (140) (856) value of fixed assets Penyisihan imbalan kerja jangka panjang Provision for long-term and dan pasca kerja 2,406 198 2,604 post employment benefits Biaya emisi obligasi Deferred bond issuance ditangguhkan (173) 173 - costs 3,651 (677) 2,974








(Dibebankan)/ dikreditkan ke/ Charged)/ credited to laporan laba rugi/ statement 2004 of income 2005 Anak perusahaan Subsidiaries Akumulasi rugi pajak 3,076 (44) 3,032 Accumulated tax losses Selisih antara akumulasi Difference between biaya pengembangan accumulated plasma perkebunan plasma plantation development dengan nilai costs and conversion konversi 57,588 4,881 62,469 value Penyisihan piutang Provision for doubtful tak tertagih 3,340 - 3,340 accounts Penyisihan imbalan kerja jangka Provision for long-term and panjang dan pasca kerja 8,261 893 9,154 post employment benefits Selisih nilai buku aktiva Difference between fiscal tetap fiskal dan and accounting net book akuntansi (16,243) 804 (15,439) value of fixed assets

56,022 6,534 62,556

Jumlah aktiva pajak Total deferred tax tangguhan, bersih 59,673 5,857 65,530 assets, net Anak perusahaan Subsidiaries Selisih antara akumulasi Difference between biaya pengembangan accumulated plasma perkebunan plasma plantation development dengan nilai costs and conversion konversi 1,822 (303) 1,519 value Akumulasi rugi pajak 1,737 (1,737) - Accumulated tax losses Penyisihan persediaan Provision for inventory usang 8 (8) - obsolescence Penyisihan imbalan kerja jangka Provision for long-term and panjang dan pasca kerja 7,652 764 8,416 post employment benefits Selisih nilai buku aktiva Difference between fiscal tetap fiskal dan and accounting net book akuntansi (43,244) 1,000 (42,244) value of fixed assets

Jumlah kewajiban pajak Total deferred tax tangguhan, bersih (32,025) (284) (32,309) liabilities, net

Pada tanggal 30 Juni 2006, Grup tidak mengakui aktiva pajak tangguhan atas saldo rugi fiskal sebesar Rp 56.993 juta (2005: Rp 74.441 juta) dengan dasar bahwa kecil kemungkinan terdapat laba fiskal masa yang akan datang yang memadai untuk mengkompensasi rugi fiskal tersebut.

As at 30 June 2006, the Group has not recognised deferred tax assets on the fiscal losses of Rp 56,993 million (2005: Rp 74,441 million) on the basis that it is unlikely the future foreseeable taxable income will sufficiently be available to utilise the unused losses.








Rincian rugi fiskal yang aktiva pajak tangguhannya tidak diakui berdasarkan batas waktu penggunaannya:

Details of fiscal loss which deferred tax asset not recognised based on expiry of utlisation period:

2006 2005

1 tahun 3,726 33,668 1 year 2 tahun 7,132 9,681 2 years 3 tahun 166,546 12,794 3 years 4 tahun 8,387 188,709 4 years 5 tahun 4,187 3,284 5 years

189,978 248,136

d. Tagihan restitusi pajak d. Claims for tax refunds

Rincian tagihan restitusi pajak adalah sebagai berikut:

The details of claims for tax refunds are as follows:

2006 2005 Perusahaan 3,607 13,913 Company Anak perusahaan 147,135 44,921 Subsidiaries

Jumlah 150,742 58,834 Total

Tagihan restitusi pajak merupakan kelebihan bayar pajak penghasilan badan tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya yang belum diperiksa oleh DJP serta pembayaran atas surat ketetapan pajak yang diterima oleh Perusahaan dan anak perusahaan dimana diajukan keberatan dan banding kepada DJP.

Claims for tax refunds represent overpayments of current and previous years corporate income tax which have not been audited by the DGT and payments of tax assessments received by the Company and subsidiaries for which objections and appeals have been submitted to the DGT.

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax assessments

• Perusahaan • Company

Perusahaan menerima surat ketetapan pajak kurang bayar atas pajak penghasilan pasal 23 tahun pajak 2004 sejumlah Rp 688 juta dan telah dibayar untuk memenuhi proses keberatan. Perusahaan juga menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak pertambahan nilai tahun 2004 sebesar Rp 9.958 juta dibanding jumlah yang dicatat perusahaan sebesar Rp 10.123 juta, selisih sebesar Rp 165 juta diajukan keberatan oleh manajemen. Saldo klaim keberatan tersebut diatas dicatat dalam akun “Tagihan restitusi pajak” pada neraca konsolidasian per 30 Juni 2006 dan masih belum ditanggapi oleh DJP sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini.

The Company received tax assessment for underpayment of income tax article 23 for fiscal year 2004 amounting Rp 688 million and had been paid for filing of objections. The Company also received tax assessment for overpayment of value added tax for fiscal year 2004 amounting Rp 9,958 million compare with Company’s record amounting Rp 10,123 million, the different of Rp 165 million was filed for objection by management. Total claims for objections above were recorded as “Claims for tax refund” on consolidated balance sheet as of 30 June 2006 and has not been responded by DGT up to the date of these consolidated financial statements.






e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

• Anak perusahaan • Subsidiaries

Sampai dengan akhir Juni 2006, beberapa anak perusahaan menerima beberapa surat ketetapan pajak untuk berbagai jenis pajak dan berbagai tahun pajak yang menetapkan total kurang bayar pajak dan selisih kurang antara jumlah lebih bayar yang ditetapkan DJP dengan yang dilaporkan sebesar Rp 89.795 juta.

Up to the end June 2006, several subsidiaries received several tax assessments for various taxes for various fiscal years, confirming total tax underpayments and a shortfall of overpayments determined by the DGT below the reported amounts totalling of Rp 89,795 million.

Manajemen tidak setuju dengan ketetapan-ketetapan tersebut dan mengajukan keberatan dan banding, namun masih belum memperoleh tanggapan dari DJP ataupun pengadilan pajak sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini.

Management disagreed with these assessments and has filed objections and appeals, but has not received any response from the DGT and/or tax court up to the date of these consolidated financial statements.

16. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOANS 2006 2005 PT Bank Central Asia Tbk 150,000 5,000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank International Indonesia 90,000 - International Indonesia The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Ltd 60,000 - Bank Corporation Ltd Standard Chartered Bank 55,800 - Standard Chartered Bank 355,800 5,000

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Fasilitas pinjaman terdiri dari:

- Revolving loan untuk modal kerja dengan pagu maksimum Rp 150 miliar (2005: Rp 50 miliar) dan suku bunga tahunan 13,75% (2005: 13,5%).

- Spot and forward line untuk transaksi valuta asing dengan total pagu maksimum AS$ 5.000.000 (2005: AS$ 5.000.000).

Fasilitas ini tidak dijamin.

The loan facilities consist of:

- Revolving loan for working capital purposes with a maximum limit of Rp 150 billion (2005: Rp 50 billion) and annual interest rates of 13.75% (2005: 13.5%).

- Spot and forward line for foreign exchange transactios with a total maximum limit of US$ 5,000,000 (2005: US$ 5,000,000).

These facilities are not secured.

Jumlah hutang pada tanggal 30 Juni 2006 dan

2005 adalah fasilitas revolving loan dan jatuh tempo dalam waktu 6 bulan setelah penarikan.

The outstanding amounts as at 30 June 2006 and 2005 represent revolving loan and due within 6 months after drawn down.





16. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia

Fasilitas pinjaman terdiri dari: - Revolving multi-purpose facilities (short loan

dan/atau short-term advance untuk pembiayaan pre-export dan/atau sight letter of credit dengan trust receipt dan/atau usance letter of credit dan/atau bill purchase) dengan total pagu maksimum AS$ 20.000.000 (2005: AS$ 10.000.000).

Fasilitas ini juga dapat ditarik dalam mata uang

Rupiah. - Foreign exchange untuk transaksi spot dan

forward dengan pagu maksimum AS$ 10.000.000 (2005: AS$ 10.000.000) dengan batas transaksi harian sebesar AS$ 5.000.000 (2005: AS$ 5.000.000) dan jangka waktu maksimum 3 bulan.


- Revolving multi-purpose facilities (short loan and/or short-term advance for pre-export financing and/or sight letter of credit with trust receipt and/or usance letter of credit and/or bill purchase with a total maximum limit of US$ 20,000,000 (2005: US$ 10,000,000).

This facility can also be drawn down in Rupiah. - Foreign exchange facility for spot and forward

transactions with a maximum limit of US$ 10,000,000 (2005: US$ 10,000,000) and a daily settlement limit of US$ 5,000,000 (2005: US$ 5,000,000) and maximum term of 3 months

Suku bunga tahunan untuk fasilitas dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat adalah masing-masing sebesar maksimum 2,25% di atas SBI dan 1,75% di atas SIBOR.

Annual interest rates for Rupiah and US Dollars facilities were maximum 2.25% above SBI and 1.75% above SIBOR, respectively.

Fasilitas tersebut diatas tidak dijamin. Jumlah hutang pada tanggal 30 Juni 2006 adalah short-term advance dalam Rupiah dan jatuh tempo dalam waktu 1 bulan setelah tanggal penarikan.

The above facilities are not secured. The outstanding amounts as at 30 June 2006 was short-term advance in Rupiah and due within 1month after drawn down.

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Merupakan revolving loan facility untuk modal

kerja dengan pagu maksimum AS$ 10.000.000 atau Rp 82,5 miliar.

Suku bunga tahunan untuk fasilitas dalam Dollar AS adalah 1,75% diatas SIBOR atau dalam Rupiah 2,25% diatas SBI 1 bulan. Fasilitas ini tidak dijamin.

This revolving loan facility is for working capital purposes with a maximum limit of US$ 10,000,000 or Rp 82.5 billion. Annual interest rates for US Dollar facility is 1.75% above SIBOR or 2.25% above SBI 1 month for Rupiah. This facility is not secured.

Jumlah hutang pada tanggal 30 Juni 2006 adalah

dalam Dolar AS dan jatuh tempo dalam waktu 1 bulan setelah penarikan.

The outstanding amounts as at 30 June 2006 was in US Dollar and due within 1 month after drawn down.





16. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

The Hongkong and Shanghai Bank Corp Ltd The Hongkong and Shanghai Bank Corp Ltd

Fasilitas pinjaman terdiri dari:

- Revolving loan untuk modal kerja dengan pagu maksimum Rp 100 miliar dan suku bunga tahunan 14,5%.

- Fasilitas treasury untuk hedging transaksi spot dan forward dengan total pagu maksimum AS$ 1.000.000.

Fasilitas ini tidak dijamin.


- Revolving loan for working capital purposes with a maximum limit of Rp 100 billion and annual interest rates of 14.5%.

- Treasury facility for hedging through spot and forward transactions with a total maximum limit of US$ 1,000,000.

These facilities are not secured.

Jumlah hutang pada tanggal 30 Juni 2006 adalah

fasilitas revolving loan dan jatuh tempo dalam waktu 3 bulan setelah penarikan.

The outstanding amounts as at 30 June 2006 represent revolving loan facility and due within 3 months after drawn down.

17. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS 2006 2005 Kredit investasi: Investment credits: Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 34,083 78,656 (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk - 6,250 PT Bank Mega Tbk

34,083 84,906 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (20,822) (50,582) Less current maturities

Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 13,261 34,324 Non - current maturities

Informasi mengenai jumlah fasilitas, suku bunga tahunan dan jatuh tempo dari kredit investasi tersebut adalah sebagai berikut:

Information about the facilities amounts, annual interest rates and maturity of the investment credits is as follows:

Jumlah fasilitas/ Amount of facilities Suku bunga/ Jatuh tempo/ 2006 2005 Interest rates Maturity PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 221,724 279,170 6.5% - 12% 2005 - 2010 (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk - 50,000 15% 2005 PT Bank Mega Tbk

Fasilitas kredit investasi dijamin dengan tanah, bangunan, tanaman serta aktiva lainnya yang berada di lokasi perkebunan (lihat Catatan 8 dan 9), jaminan dari Perusahaan dan anak perusahaan tertentu, jaminan pribadi dari pemegang saham anak perusahaan tertentu serta jaminan gadai saham anak perusahaan tertentu.

The investment credits are secured by certain land, buildings, plantations and other assets which are located at the plantations (see Notes 8 and 9), corporate guarantees by the Company and certain subsidiaries, personal guarantees from certain subsidiaries’ shareholders and a pledge of certain subsidiaries’ shares.





18. PENYISIHAN IMBALAN KERJA JANGKA

PANJANG DAN PASCA KERJA 18. PROVISION FOR LONG-TERM AND POST

EMPLOYMENT BENEFITS Jumlah kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasian dihitung PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen.

The amounts of employee benefits obligations recognised in the consolidated balance sheets are calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary.

Kewajiban imbalan kerja dan mutasi kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut.

Employee benefits obligations and movements recognised in the consolidated balance sheets are as follows:

2006 2005 Nilai kini kewajiban 116,395 143,070 Present value of obligations Nilai wajar aktiva program (3,207) (50,246) Fair value of plan assets 113,188 92,824 Kerugian aktuarial yang belum Unrecognised actuarial diakui, bersih (59,998) 18,036 losses, net Biaya jasa lalu yang belum diakui (14,480) (49,045) Unrecognised past service costs Penyesuaian jumlah yang diakui Adjusted amount recognised in pada neraca konsolidasian - 214 the consolidated balance sheets 38,710 62,029

Saldo awal tahun 25,604 62,029 Beginning balance of the year Jumlah yang dibebankan pada Amount charged in the laporan laba rugi konsolidasian 13,106 6,296 consolidated income statements

Saldo akhir periode 38,710 68,325 Ending balance of period

Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used were as follows:

2006 2005

Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age Tingkat diskonto 11% 11% Discount rate Hasil aktiva program yang diharapkan 10% 8% Expected return on plan assets Tingkat gaji masa datang 9% 10% Future salary increases Tabel mortalita CSO 1980 CSO 1980 Mortality table





19. HAK MINORITAS 19. MINORITY INTEREST

Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas dan laba/(rugi) bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Details of miniroty interest in the equity and net income/(loss) of consolidated subsidiaries are as follows:

2006 2005 Saldo awal 80,696 87,495 Beginning balance Bagian dari laba bersih Proportion of subsidiaries’ anak perusahaan 12,371 13,056 net income Bagian dari rugi bersih Proportion of subsidiaries’ anak perusahaan (56) (423) net loss Penambahan kepemilikan Additional acquistion Perusahaan pada of the Company in PT Perkebunan Lembah Bhakti, PT Perkebunan Lembah Bhakti, anak perusahaan (37) (698) a subsidiary Divestasi PT Hasfarm Utama Divestment by PT Hasfarm Estate pihak ketiga, pada Utama Estate a third party, Saham PT Bhadra Cemerlang, in shares of PT Bhadra anak perusahaan - (11,744) Cemerlang,a subsidiary Pembayaran dividen kas kepada Payment of cash dividends pemegang saham minoritas (16,684) (18,512) to minority interests

76,290 69,174 20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL 30 Juni/June 2006

Jumlah Persentase saham/ Pemilikan/ Number of Percentage of Jumlah/ Pemegang saham Shares Ownership Amount Shareholders

PT Astra International Tbk 1,254,831,088 79.68% 627,416 PT Astra International Tbk Juliani Eliza Syaftari (Direksi) 132,000 0.01% 66 Juliani Eliza Syaftari (Director) Maruli Gultom (Direksi) 94,000 0.01% 47 Maruli Gultom (Director) Masyarakat 319,687,912 20.30% 159,844 Public Jumlah 1,574,745,000 100.00% 787,373 Total 30 Juni/June 2005

Jumlah Persentase saham/ Pemilikan/ Number of Percentage of Jumlah/ Pemegang saham Shares Ownership Amount Shareholders

PT Astra International Tbk 1,254,831,088 79.68% 627,416 PT Astra International Tbk Benny Tjoeng (Direksi) 884,500 0.06% 442 Benny Tjoeng (Director) Juliani Eliza Syaftari (Direksi) 183,500 0.01% 92 Juliani Eliza Syaftari (Director) Maruli Gultom (Direksi) 94,000 0.01% 47 Maruli Gultom (Director) Masyarakat 318,751,912 20.24% 159,376 Public Jumlah 1,574,745,000 100.00% 787,373 Total





20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)

Terdapat penambahan modal saham dari eksekusi opsi kepemilikan saham oleh karyawan (lihat Catatan 32) yaitu nilai nominal modal saham sebesar Rp 928 juta dan tambahan modal disetor sebesar Rp 2.181 juta pada tahun 2005.

The execution of employee stock options (see Note 32) contributed additional share capital of Rp 928 million and additional paid in capital of Rp 2,181 million in 2005.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 24 April 2006 dan 16 Mei 2005, pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum atas laba bersih tahun buku 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp 97,5 miliar dan Rp 30 miliar.

At the Annual General Shareholders' Meetings held on 24 April 2006 and 16 May 2005, the shareholders approved the appropriation of a general reserve from the 2005 and 2004 net income amounting to Rp 97.5 billion and Rp 30 billion, respectively.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2006 2005 Penawaran saham perdana 132,090 132,090 Initial public offering Kapitalisasi tambahan modal Capitalisation of additional paid disetor ke modal saham (125,800) (125,800) in capital to share capital Biaya emisi saham, bersih (3,990) (3,990) Share issuance costs, net Akumulasi beban kompensasi Accumulated compensation costs karyawan berbasis saham 33,712 33,712 of employee stock options Akumulasi opsi kepemilikan saham Accumulated employee stock oleh karyawan yang dieksekusi 47,464 47,464 options exercised 83,476 83,476 22. DIVIDEN KAS 22. CASH DIVIDENDS

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2006, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas atas laba bersih tahun buku 2005 sebesar Rp 511.792 juta atau Rp 325 (Rupiah penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 17 Mei 2006.

At the Annual General Shareholders’ Meeting held on 24 April 2006, the shareholders approved the distribution of cash dividends from the net income of 2005 of Rp 511,792 million or Rp 325 (full amount) per share to the shareholders recorded as at 17 May 2006.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2005, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas atas laba bersih tahun 2004 sebesar Rp 236.212 juta atau Rp 150 (Rupiah penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 9 Juni 2005.

At the Annual General Shareholders’ Meeting held on 16 May 2005, the shareholders approved the distribution of cash dividends from the net income of 2004 of Rp 236,212 million or Rp 150 (full amount) per share to the shareholders recorded as at 9 June 2005.





23. INFORMASI SEGMEN 23. SEGMENT INFORMATION

a. Berdasarkan jenis produk a. Based on type of product Laba/(rugi) usaha/ Penjualan bersih/ Income/(loss) from Jumlah aktiva/ Net sales operations Total assets 2006 2005 2006 2005 2006 2005 Kelapa sawit 2,180,514 1,911,786 535,476 535,736 5,061,173 4,371,803 Oil palm Karet 60,490 38,700 33,259 11,161 140,738 126,152 Rubber Kakao 98 101 (607) (552) 5,988 4,560 Cocoa 2,241,102 1,950,587 568,128 546,345 5,207,899 4,502,515 Eliminasi (383,513) (370,751) 46,755 45,295 (1,718,430) (1,517,927) Eliminations 1,857,589 1,579,836 614,883 591,640 3,489,469 2,984,588

b. Berdasarkan lokasi geografis b. Based on geographical location Laba/(rugi) usaha/ Penjualan bersih/ Income/(loss) from Jumlah aktiva/ Net sales operations Total assets 2006 2005 2006 2005 2006 2005 Sumatra 1,015,162 876,638 189,434 195,511 3,058,728 2,678,786 Sumatra Kalimantan 846,845 720,116 289,669 252,269 1,461,930 1,228,605 Kalimantan Sulawesi 378,997 353,732 89,632 99,117 681,253 590,564 Sulawesi Jawa 98 101 (607) (552) 5,988 4,560 Java 2,241,102 1,950,587 568,128 546,345 5,207,899 4,502,515 Eliminasi (383,513) (370,751) 46,755 45,295 (1,718,430) (1,517,927) Eliminations 1,857,589 1,579,836 614,883 591,640 3,489,469 2,984,588





24. HARGA POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD 2006 2005 Beban produksi: Cost of production: Penggunaan bahan baku dan Raw materials used and biaya pengolahan 510,764 409,494 processing costs Biaya panen dan Harvesting and maintenance pemeliharaan 349,738 276,486 costs Penyusutan 78,088 74,780 Depreciation Peralatan kerja 73,226 51,195 Tools and spare parts Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 48,020 48,458 employee benefits Lain-lain 18,230 15,904 Others Jumlah beban produksi 1,078,066 876,317 Total production costs Persediaan barang jadi: Finished goods: Awal tahun 111,685 88,614 At the beginning of the year Akhir periode (80,929) (97,308) At the end of period Jumlah harga pokok penjualan 1,108,822 867,623 Total cost of goods sold 25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES

Beban penjualan Akun ini terutama merupakan beban pemasaran, pengiriman dan ongkos angkut.

Selling expenses This account mainly represents marketing, freight and delivery charges.

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

2006 2005 Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 32,782 33,402 employee benefits Pengembangan lingkungan sosial 9,190 8,274 Community development costs Penyusutan 8,511 10,651 Depreciation Beban pajak 7,270 8,776 Tax expense Honorarium tenaga ahli 3,819 6,540 Professional fees Keselamatan dan lingkungan kerja 3,624 3,535 Safety and environment Overhead kantor 3,345 3,102 Office overhead Pendidikan dan latihan 2,919 3,523 Training and education Ekspedisi 1,910 954 Expedition Perjalanan dinas 1,201 1,204 Business travelling Amortisasi - 704 Amortisation Lain-lain 221 309 Others 74,792 80,974





26. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 26. INTEREST AND FINANCIAL EXPENSES

2006 2005 Obligasi - 18,438 Bonds Pinjaman bank 6,645 10,554 Bank loans Beban bank 166 327 Bank charges 6,811 29,319 27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME

2006 2005 Deposito berjangka 7,421 14,337 Time deposits Bank 2,707 1,910 Cash in banks Lain-lain 428 5 Others 10,556 16,252

28. LAIN-LAIN, BERSIH 28. OTHERS, NET

2006 2005 Pendapatan bunga atas restitusi pajak 2,076 128 Interest income on tax refunds Penerimaan dari berbagai klaim 714 460 Income from various claims Pendapatan sewa 1,083 389 Rental income Penghapusan/penjualan Disposal/sales of aktiva tetap 1,159 173 fixed assets Sumbangan - (2,112) Donations Lain-lain 1,857 931 Others 6,889 (31) 29. LABA PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE 2006 2005

Dasar Basic Laba bersih kepada Net income attributed to pemegang saham 414,677 385,540 shareholders Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham biasa yang beredar ordinary shares outstanding (lembar saham) 1,574,745,000 1,574,154,765 (number of shares) Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share (Rupiah penuh) 263.33 244.92 (full amount)





29. LABA PER SAHAM (lanjutan) 29. EARNINGS PER SHARE (continued) 2006 2005

Dilusian Dilluted Laba bersih kepada Net income attributable to pemegang saham 414,677 385,540 shareholders Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham biasa yang beredar ordinary shares outstanding (lembar saham) 1,574,745,000 1,574,154,765 (number of shares) Penyesuaian untuk opsi kepemilikan Adjustments for employees saham oleh karyawan stock options (lembar saham) - 526,170 (number of shares) Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham biasa untuk ordinary shares perhitungan laba bersih per for diluted earnings per share saham dilusian (lembar saham) 1,574,745,000 1,574,680,935 (number of shares) Laba bersih per saham dilusian Diluted earnings per share (Rupiah penuh) 263.33 244.83 (full amount)

30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM

MATA UANG ASING 30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN

FOREIGN CURRENCIES Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata

uang asing pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at 30 June 2006 and 2005 is as follows:

Dolar AS Ekuivalen (dalam ribuan)/ Rupiah (dalam jutaan)/ US Dollars Rupiah equivalent (in thousands) (in million) 2006 2005 2006 2005 Aktiva moneter Monetary assets Kas dan setara kas 9,954 12,152 92,574 118,036 Cash and cash equivalents Piutang usaha 4,991 - 46,420 - Trade receivables Piutang lain-lain 489 464 4,546 4,504 Other receivables Aktiva lain-lain 51 46 471 447 Other assets Jumlah aktiva moneter 15,485 12,662 144,011 122,987 Total monetary assets Kewajiban moneter Monetary liabilities Pinjaman bank jangka pendek (6,000) - (55,800) - Short-term bank loan Hutang lain-lain (23) (23) (212) (222) Other payables Uang muka pelanggan (594) (2,255) (5,522) (21,899) Advances from customers Jumlah kewajiban moneter (6,617) (2,278) (61,534) (22,121) Total monetary liabilities Jumlah aktiva moneter bersih 8,868 10,384 82,477 100,866 Total net monetary assets 31. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI 31. COMMITMENTS AND CONTINGENT

LIABILITIES

a. Penjamin hutang petani plasma

Beberapa anak perusahaan sebagai perusahaan inti, dalam pengembangan perkebunan plasma pola KKPA menjamin pembayaran kembali pinjaman petani plasma ke bank (lihat Catatan 11).

a. Guarantor of plasma farmers’ loans

Some subsidiaries as growers in the development of plasma plantations, under KKPA scheme, guarantee repayment of plasma farmers’ loans to the banks (see Note 11).





31. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI

(lanjutan) 31. COMMITMENTS AND CONTINGENT

LIABILITIES (continued)

a. Penjamin hutang petani plasma (lanjutan)

Pada pola PIR Trans, anak perusahaan tertentu menjamin untuk mengadministrasikan pengembalian kredit yang diperoleh dari petani peserta PIR Trans dan menjamin pengembalian kredit petani peserta PIR Trans yang berasal dari kredit investasi kebun plasma.

a. Guarantor of plasma farmers’ loans (continued)

Under the PIR Trans scheme certain subsidiary is committed to administer repayment of plasma farmer’s loans and guarantee the repayment of plasma farmers’ loans which are arisen from the credit investment of the plasma plantations.

b. Gugatan hukum

PT Eka Dura Indonesia (PT EDI), anak perusahaan, menerima gugatan hukum yang jumlahnya diperkirakan sebesar Rp 709 miliar dari Badan Pengawas Dampak Analisa Lingkungan Riau (Bapedal Riau) atas polusi yang disebabkan oleh kebakaran ketika mengadakan pembersihan lahan. Manajemen mengajukan keberatan atas gugatan tersebut kepada Bapedal Riau dan Kejaksanaan Negeri Riau dengan dasar bahwa areal tersebut telah diserahkan kepada koperasi dan kebakaran tersebut disebabkan oleh masyarakat sekitar bukan oleh PT EDI. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, telah ditetapkan tersangka baru yaitu koperasi setempat, namun gugatan hukum oleh Bapedal Riau kepada PT EDI belum dicabut.

b. Lawsuit

PT Eka Dura Indonesia (PT EDI), a subsidiary, received a lawsuit of approximately Rp 709 billion from the Riau Enviromental Impact Supervisory Board (Bapedal Riau) for pollution caused by fire during land clearing. Management filed an objection against this lawsuit to Bapedal Riau and Riau District Attorney on the basis that the area had already been handed over to a local cooperative and the fire was created by the local community not PT EDI. Up to the date of these consolidated financial statements, a new defendant, a local cooperative has just been notified, however the lawsuit addressed to PT EDI by Bapedal Riau has not been cancelled.

Pada Maret 2006, Perusahaan digugat oleh PT Karya Wijaya Anugrah (KWA) selaku kontraktor sehubungan dengan pemutusan perjanjian pembangunan pabrik kernel PT Ekadura Indonesia, anak perusahaan. Nilai gugatan materil sebesar Rp 1,88 miliar terhadap Perusahaan dan immateril sebesar Rp 100 miliar bersama-sama terhadap Perusahaan dan PT Dian Baruna (DB), selaku partner bisnis KWA. Perusahaan berkeyakinan bahwa gugatan tersebut tidak berkekuatan hukum karena pemutusan tersebut sesuai dengan perjanjian kontrak dimana terjadi keterlambatan pembangunan pabrik dan perselisihan internal KWA dengan partnernya DB. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada keputusan dari pengadilan negeri Jakarta timur.

On March 2006, the Company received a lawsuit from PT Karya Wijaya Anugrah (KWA) as contractor in relation with termination of kernel mill development agreement in PT Ekadura Indonesia. The amount of materil lawsuit to Company is Rp 1.88 billion and immateril lawsuit of Rp 100 billion to Company and PT Dian Baruna (DB), as business partner of KWA. The Company believe that the lawsuit is not valid, because such termination is allowed in the agreement when development of mill is delayed and there is internal conflict between KWA and its partner. Up to the date of these consolidated financial statement, no decision taken yet by country court of Jakarta Timur.





31. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI

(lanjutan) 31. COMMITMENTS AND CONTINGENT

LIABILITIES (continued)

c. Kontrak berjangka komoditi Perusahaan mengikatkan diri pada beberapa kontrak berjangka komoditi pada bursa komoditi berjangka di Malaysia untuk menjual CPO dengan harga tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.

c. Commodity forward contracts

The Company is committed in several commodity forward contracts in the commodity forward trading in Malaysia to sell CPO at certain prices on certain future dates.

Manajemen melakukan transaksi ini untuk tujuan lindung nilai namun karena tidak memenuhi persyaratan dokumentasi dan lain untuk menerapkan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 55, keuntungan atau kerugian dari transaksi ini dikreditkan atau dibebankan pada laporan keuangan konsolidasian.

Management entered into these transactions for hedging purposes however since they did not meet documentation and other criteria of applying hedge accounting in accordance with PSAK 55, gains or losses arising from these transactions are credited or charged to consolidated statement of income.

Pada tanggal 30 Juni 2006 terdapat kontrak-kontrak belum jatuh tempo untuk menjual 4.625 ton CPO (2005: 2.500 ton) pada beberapa tanggal di bulan Juli 2006 sampai dengan bulan Januari 2007. Perubahan nilai wajar dari kontrak-kontrak yang belum jatuh tempo tersebut pada tanggal 30 Juni 2006 sebesar Rp 130 juta dibukukan sebagai piutang derivatif dan keuntungan yang belum terealisasi sebagai bagian dari akun keuntungan kontrak berjangka komoditi (2005: Rp 213 juta ).

As at 30 June 2006, there were outstanding contracts to sell 4,625 tons of CPO (2005: 2,500 tons) on various dates in July 2006 up to January 2007. Changes in fair value of the outstanding contracts as at 30 June 2006 of Rp 130 million were recorded as derivative receivables and unrealised gains which were included in the gain from commodity forward contract account (2005: Rp 213 million).

32. KOMPENSASI KARYAWAN BERBASIS SAHAM 32. STOCK BASED EMPLOYEE COMPENSATION

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2000, pemegang saham setuju untuk memberikan hak opsi kepada direksi dan karyawan Grup yang memenuhi persyaratan untuk membeli saham baru sejumlah 75.480.000 lembar saham dengan tahap-tahap sebagai berikut:

At the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on 10 May 2000, the shareholders agreed to grant options to purchase 75,480,000 new shares to the Group’s directors and qualified employees through the following grants:

Jumlah Harga eksekusi/ Nilai wajar opsi/ opsi/ Tanggal Periode execution price Option fair value Options pemberian eksekusi/ (Rupiah penuh)/ (Rupiah penuh)/ granted Grant date execution period (full amount) (full amount) Pemberian tahap I 15,096,000 11 Mei/May 2000 11 Mei/May 2001 1,700 577 Grant I sampai dengan/to 10 Mei/May 2003 Pemberian tahap II 30,192,000 16 Mei/May 2001 11 Mei/May 2002 675 195 Grant II sampai dengan/to 10 Mei/May 2004 Pemberian tahap III 30,192,000 28 Mei/May 2002 11 Mei/May 2003 1,675 670 Grant III sampai dengan/to 10 Mei/May 2005 75,480,000

Saham baru yang dibagikan akan diambil dari saham dalam portepel, dan bukan merupakan saham yang telah diterbitkan atau dibeli kembali.

The new shares are granted from the authorised capital, and not from issued or repurchased capital stock.





32. KOMPENSASI KARYAWAN BERBASIS SAHAM

(lanjutan) 32. STOCK BASED EMPLOYEE COMPENSATION

(continued)

Nilai wajar opsi ditentukan dengan menggunakan metode Black Scholes dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The fair value of the options is estimated using the Black Scholes method with the following assumptions:

Pemberian Pemberian Pemberian Tahap I/ Tahap II/ Tahap III/ Grant I Grant II Grant III

Prakiraan dividen 2,50% 1,17% 0,58% Dividend yield Ketidakstabilan harga yang diharapkan 23,46% 34,82% 36,82% Expected volatility Suku bunga bebas risiko yang diharapkan 12,00% 15,00% 14,00% Expected risk-free interest rate Periode opsi yang diharapkan 2,5 tahun/years 2,5 tahun/years 2,5 tahun/years Expected period of the options

Informasi lain sehubungan dengan kompensasi karyawan berbasis saham adalah sebagai berikut:

Other information related to the employee stock options was as follows:

Jumlah opsi Jumlah opsi/ total options total options 2006 2005 Seluruh tahap All grants Options outstanding at the Opsi yang beredar awal tahun - 2,120,250 beginning of the year Opsi yang dieksekusi - (1,855,500) Options exercised Opsi yang gagal diperoleh - (264,750) Options forfeited Options outstanding Opsi yang beredar akhir periode - - at the end of period 33. REKLASIFIKASI AKUN 33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2005 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan tahun 2006 yang menurut pendapat manajemen mencerminkan penyajian yang lebih tepat, sebagai berikut:

Certain accounts in the 2005 financial statements have been reclassified to conform with presentation of accounts in the 2006 financial statements, which in the opinion of management are more appropriately presented, as follows:

Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before After reclassification reclassification Akun-akun neraca Balance sheet accounts Kas dan setara kas 442,473 437,969 Cash and cash equivalents Piutang lain-lain 3,222 7,513 Other receivables Piutang derivatif - 213 Derivative receivables Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash penggunaannya 448 - equivalents Altiva lain-lain 33,323 33,771 Other assets

Akun-akun laba-rugi Income statement accounts Penyusutan – Harga pokok penjualan 65,640 74,780 Depreciation – Cost of good sold Penyusutan – Beban usaha 19,791 10,651 Depreciation – Operating expense

----------oooooooooo0000000000oooooooooo----------

Date post:	30-Nov-2021
Category:	Documents
Upload:	others
View:	8 times
Download:	0 times

PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND ...

Documents