Date post: | 06-Feb-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | truongliem |
View: | 217 times |
Download: | 0 times |
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK /
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2016 (tidak diaudit)
/Interim consolidated Financial Statements
as of and For the Nine-months Period Ended September 30, 2016 (unaudited)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page
Pernyataan Direksi Director’s Statement
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
INTERIM (TIDAK DIAUDIT)
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (UNAUDITED)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 - 2 Interim Consolidated Statement of Financial
Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian Interim
3 Interim Consolidated Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian interim 4 Interim Consolidated Statement of Changes in
Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5 Interim Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Interim
6 - 79 Notes to The Interim Consolidated Financial
Statements
Informasi Tambahan 80 - 84 Supplementary Information
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
INTERIM
30 September 2016
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
The accompanying notes to interim consolidated financial statements
are an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole
1
30 September 2016/ Catatan / 31 Desember 2015/
September 30, 2016 Notes Desember 31, 2015
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan bank 8.677.915.342 3f,3g,3m,5,31 12.720.753.926 Cash and banks
Deposito yang dibatasi
pengunaannya 161.196.924 3f,3g,3m,6 242.494.710 Restricted deposits
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 101.083.166.715 3h,3m,7,31 80.274.036.363 Third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 953.641.786 3h,3m,31 823.025.030 Third parties
Persediaan 280.514.047.777 3i,8 309.418.001.035 Inventories
Pajak dibayar dimuka 4.871.180.857 3p,10a - Prepaid tax
Pembayaran dimuka 31.273.868.062 3j,9 24.517.949.377 Advances payment
Jumlah Aset Lancar 427.535.017.463 427.996.260.441 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Taksiran tagihan pajak Estimated claim income tax
penghasilan 11.456.956.134 3p,10b 11.456.956.134 refund
Deposito yang dibatasi
pengunaannya 1.100.000.000 3g,3m,6 1.100.000.000 Restricted deposits
Aset pajak tangguhan 8.851.506.707 3p,4 8.851.506.708 Deferred tax assets
Aset tetap - bersih 67.092.427.539 3k,11 74.221.318.767 Property and equipment - net
Aset tak berwujud 30.650.288 3l,12 110.483.380 Intangible assets
Uang jaminan 17.274.565.698 13 9.801.100.671 Security deposits
Jumlah Aset Tidak lancar 105.806.106.366 105.541.365.660 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 533.341.123.829 533.537.626.101 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
INTERIM (Lanjutan)
30 September 2016
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION ( Continued)
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim interim secara keseluruhan
The accompanying notes to interim consolidated financial statements
are an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole
2
30 September 2016/ Catatan / 31 Desember 2015/
September 30, 2016 Notes Desember 31, 2015
LIABILITAS DAN LIABILITIES AND
EKUITAS EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank 250.924.701.832 3f,3m,14,31 220.471.120.745 Bank loans
Utang usaha: Trade payables
Pihak ketiga 14.619.446.589 3f,3m,15,31 49.232.760.872 Third parties
Utang lain-lain: Other payables
Pihak ketiga 2.154.448.260 3f,16,31 744.581.864 Third parties
Utang pajak 9.882.549.051 3p,10b 6.177.599.473 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar - 3f,31 744.101.481 Accrued expense
Utang jangka panjang - Current maturities
bagian yang jatuh tempo of long term
dalam waktu satu tahun liabilities
Bank 5.456.428.584 3f,3m,14,31 5.456.428.584 Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 283.037.574.316 282.826.593.019 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah Long term liabilities -
dikurangi bagian yang jatuh net of current
tempo dalam satu tahun: maturities :
Bank 9.374.107.099 3f,3m,14,31 13.466.428.539 Bank
Pinjaman jangka panjang long term liabilities
Pihak berelasi 35.386.337.288 3d,3f,28,31 41.210.777.288 Related parties
Liabilitas imbalan kerja 19.461.378.103 3n,4,17 19.461.378.104 Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 64.221.822.490 74.138.583.931 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp 100 per saham Rp 100 per share
Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up
penuh 971.190.000 saham 97.119.000.000 19a 97.119.000.000 971,190,000 shares
Tambahan modal disetor 25.988.883.900 19c 25.988.883.900 Additional paid in capital
Komponen ekuitas lainnya (3.062.651.569) (3.062.651.569) Other component of equity
Saldo laba 19b Retained earnings
Ditentukan untuk cadangan umum 62.270.926 62.270.926 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 65.965.212.437 56.457.016.229 Unappropriated
Sub jumlah 186.072.715.694 176.564.519.486 Sub total
Kepentingan non pengendali 9.011.329 3b,18a 7.929.665 Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas 186.081.727.023 176.572.449.151 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 533.341.123.829 533.537.626.101 EQUITY
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Tanggal
30 September 2016
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT
OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIF INCOME
For the Nine-month Period Ended September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim interim secara keseluruhan
The accompanying notes to interim consolidated financial statements
are an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole
3
30 September 2016/ Catatan / 30 September 2015/
September 30, 2016 Notes September 30, 2015
Penjualan bersih 242.957.947.095 3o,20 183.261.552.811 Net sales
Beban pokok penjualan 168.143.984.269 3o,21,22 109.595.621.696 Cost of goods sold
Laba kotor 74.813.962.826 73.665.931.115 Gross profit
Pendapatan keuangan 47.160.804 3o,25 106.127.713 Financial income
Laba selisih kurs 1.320.833.085 3o,3m 293.129.995 Gain of foreign exchange
Beban penjualan (14.688.118.568) 3o,23 (17.348.199.144) Selling expenses
Beban umum dan administrasi (28.504.940.537) 3o,24 (31.536.669.415) General and administrative expense
Beban keuangan (23.665.285.583) 3o,26 (20.367.011.099) Financial expense
Beban lain-lain bersih 185.665.845 (906.523.157) Others expense - net
Laba sebelum pajak penghasilan 9.509.277.872 3.906.786.008 Income before income tax
Manfaat (beban) Pajak penghasilan - 3p,10b - Income tax benefit (expense)
LABA BERSIH PERIODE NET INCOME FOR
BERJALAN 9.509.277.872 3.906.786.008 THE PERIOD
Penghasilan komprehensif
lainnya - - Other comprehensive income
JUMLAH LABA TOTAL NET COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF BERSIH INCOME (LOSS) FOR
PERIODE BERJALAN 9.509.277.872 3.906.786.008 THE PERIOD
LABA BERSIH PERIODE - NET INCOME (LOSS) FOR
BERJALAN YANG DAPAT THE PERIOD
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 9.508.196.208 3.906.222.320 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 1.081.664 563.688 Non - controlling interest
JUMLAH 9.509.277.872 3.906.786.008 TOTAL
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
BERSIH PERIODE BERJALAN TOTAL NET COMPREHENSIVE
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE PERIOD
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 9.508.196.208 3.906.222.320 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 1.081.664 18b 563.688 Non - controlling interest
JUMLAH 9.509.277.872 3.906.786.008 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR 9,79 3q,27 4,00 BASIC EARNINGS PER SHARE
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Nine-month Period Ended September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an
integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole
4
Modal
Ditempatkan dan Tambahan Modal Komponen Ditentukan Kepentingan
Disetor / Issued Disetor / ekuitas lainnya / untuk cadangan Belum Ditentukan non pengendali/
and Paid Up Additional Other component umum / Penggunaannya / Sub Jumlah / Sub Non - controlling Jumlah Ekuitas /
Capital paid in capital of equity Appropriated Unapropriated Total interest Total Equity
Saldo per 1 Januari 2015 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.862.198.683) 62.270.926 64.082.325.735 183.390.281.878 7.389.183 183.397.671.061 Balance as of January 1, 2015
Laba bersih periode berjalan - - - - 3.906.222.320 3.906.222.320 563.688 3.906.786.008 Net income for the period
Saldo per 30 September 2015 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.862.198.683) 62.270.926 67.988.548.055 187.296.504.198 7.952.871 187.304.457.069 Balance as of September 30, 2015
Saldo per 1 Januari 2016 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.062.651.569) 62.270.926 56.457.016.229 176.564.519.486 7.929.665 176.572.449.151 Balance as of January 1, 2016
Laba bersih periode berjalan - - - - 9.508.196.208 9.508.196.208 1.081.664 9.509.277.872 Net loss for the period
Saldo per 30 September 2016 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.062.651.569) 62.270.926 65.965.212.437 186.072.715.694 9.011.329 186.081.727.023 Balance as of September 30, 2016
Saldo Laba / Retained earnings
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Tanggal
30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH
FLOWS
For the Nine-month Period Ended September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
The accompanying notes to interim consolidated financial statements
are an integral part of these interim consolidated financial statements taken as a whole
5
30 September 2016/ Catatan/ 30 September 2015/
September 30, 2016 Notes September 30, 2015
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 222.148.816.743 208.608.893.741 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (146.730.932.045) (115.122.140.074) Payments to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (75.453.539.827) (81.219.432.202) Payments to employees
Kas digunakan untuk operasi (35.655.129) 12.267.321.465 Cash used in operating
Penerimaan bunga 47.160.804 106.127.713 Receipts of interest income
Pembayaran beban bunga (23.665.285.583) (20.367.011.099) Payments of interest expense
Pembayaran pajak (1.166.231.279) (11.869.748.779) Payments of taxes
Penerimaan (pembayaran) lainnya
bersih 7.061.282.222 (15.255.466.996) Other received (payments) - net
Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used in
Aktivitas Operasi (17.758.728.965) (35.118.777.696) operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES
Acquisition of property and
Perolehan aset tetap (749.595.110) 11 (4.300.135.195) equipment
Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used in
Aktivitas Investasi (749.595.110) (4.300.135.195) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank 1.297.038.887.989 1.386.355.113.760 Bank loans received
Pembayaran utang bank (1.270.677.628.342) 14 (1.343.370.429.891) Bank loans payments
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 81.297.786 6 3.172.820.960 Restricted deposits
Uang jaminan (7.473.465.027) 13 (2.764.649.794) Security deposits
Penerimaan (Pembayaran) dari Received (payments) from (to)
(kepada) pihak berelasi (5.824.440.000) 28 Related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided by
Aktivitas Pendanaan 13.144.652.406 43.392.855.035 financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE)
BERSIH KAS DAN BANK (5.363.671.669) 3.973.942.144 CASH AND BANKS
Dampak perubahan kurs terhadap Effects of foreign exchange to cash
kas dan setara kas 1.320.833.085 265.255.231 and cash equivalents
KAS DAN BANK PADA CASH AND BANKS
AWAL PERIODE 12.720.753.926 5 10.739.502.356 AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN BANK PADA CASH AND BANKS
AKHIR PERIODE 8.677.915.342 5 14.978.699.731 AT ENDING OF PERIOD
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. UMUM
a. Pendirian Entitas
PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan
Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra,
S.H., No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat
Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal
9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 82 tambahan No. 3566 tanggal 11
Oktober 1991.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan.
1. GENERAL
a. The Entity’s Establishment
PT Grand Kartech (Entity, was established based
on Notarial Deed Albertus Sutjipto
Budlhardjoputra, S.H., No. 53, dated August 8,
1990. The Deed of esthablishment was approved
by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter
No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9,
1991. And the article of association has been
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated
October 11, 1991.
The articles of association have been amended,
several times,
Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam
bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan
usaha yang dapat dilaksanakan adalah:
a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta
lokal, selanjutnya bertindak sebagai
perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier,
dan distributor dari badan-badan dan
perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam
maupun luar negeri.
b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal,
sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa
konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil,
jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi
baja di bidang mekanikal maupun sipil,
kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri,
gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur
lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan
(rancang bangun), termasuk pengadaan
material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan
dalam pekerjaan konstruksi.
The purpose and objectives of the Entity is in trade
sector, service and industrial. Business activities
that can be implemented are :
a. Import and export, inter-island/regional and
local, then act as a representative,purveyor,
agent, wholesalers, suppliers, and distributor
of agencies and other entities, either from
domestic or overseas.
b. Contractors service in mechanical, civil,
electrical in the communication, consulting
services in the mechanical or civil,
construction services, includes piping steel
construction the mechanical or civil.
electrical, instrumentation for industrial,
buildings and other infrastructure facilities,
until ready for implementation (design and
construction). Including procurement of
materials, tools and items needed in
construction work.
c. Industri perakitan, pembuatan, perbaikan
barang-barang elektrik, elektronik maupun
mekanik.
Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7,
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas
memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991.
b. Penawaran Saham Umum Perdana
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/
D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan
untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana
kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada
harga penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.
c. Industrial assembly, manufacture, repair
electrical goods, electronic or mechanical.
The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo
Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity
beginning commercial activities in 1991.
b. Initial Public Offering
On October 29, 2013, the Entity received Effective
Statement Letter on Notice of registration of
Emmision Stock No.. S-339/ D.04/2013 from the
Chairman of Authority Finance Services (OJK) to
hold an Initial Public Offering of 163,640,000
shares with a nominal value of IDR 100 per share
to the public, at offering price of IDR 275 per
share. The entity listed its share on the Indonesia
Stock Exchange on November 8, 2013.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued
c. Manajemen Kunci dan informasi lainnya
Susunan dewan komisaris dan direksi serta komite
audit pada tanggal 30 September 2016 dan 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
c. Key Management and Other Information
The composition of management of the Entity
dated September 30, 2016 and December 31, 2015
are as follows :
30 September 2016 / September 30, 2016
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner
Komisaris Ronald Sutardja Commissioner
Komisaris Independen Tony Legi Independent Commissioner
Komisaris Independen I Nyoman Winten Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director
Direktur/ Sekretaris Director/Corporate
Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary
Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated
Komite Audit Audit Committee
Ketua Tony Legi Chairman
Anggota Arden Barus Member
Anggota Lim Fin Lan Member
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner
Komisaris Ronald Sutardja Commissioner
Komisaris Independen Tony Legi Independent Commissioner
Direksi Board of Directors Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director
Direktur/ Sekretaris Director/Corporate
Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary
Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated
Komite Audit Audit Committee
Ketua Tony Legi Chairman
Anggota Arden Barus Member
Anggota Lim Fin Lan Member
d. Struktur Entitas Anak
Entitas merupakan entitas induk dari entitas
sebagai berikut:
d. Structure of the Subsidiary
The Entity is the parent Entity of the following
subsidiary :
Entitas Anak /
Subsidiaries
Domisili /
Domiciled
Jenis Usaha /
Nature of
Business
Tahun operasi
komersial /
Year of
Commercial
Operations
Persentase
kepemilikan /
Percentage of
ownership
Jumlah Aset / Total Assets
30 September
2016 /
September 30,
2016
31 Desember
2015 / December
31, 2015
PT PT Prima
Jabar Steel
Jakarta
Umum/
General 1975 99,98%
47.650.427.119
41.584.614.210
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2016)
a. Standards Effective in the Current Year (on or
after January 1, 2016)
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah
menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”)
dan intrepretasi standar akuntansi keuangan
(“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan
kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan
keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2016.
In the current year, the Group has adopted all of the
new and revised financial accounting standards
(SAK) and interpretation to financial accounting
standards (ISAK) issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of
Accountants that are relevant to their operations
and affected to the consolidated financial statements
effective for accounting period beginning on or after
January 1, 2016.
SAK dan ISAK baru, amandemen dan
penyempurnaan yang berlaku efektif dalam tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
New, amendment and improvement SAKs and ISAKs
effective in the current year are as follows:
Amandemen PSAK No. 4 (2015), “Penyajian
Laporan Keuangan Tersendiri – Metode Ekuitas
dalam Laporan Keuangan Tersendiri”.
Amandemen ini memperkenankan penggunaan
metode ekuitas sebagai salah satu metode
pencatatan investasi pada entitas anak, ventura
bersama dan entitas asosiasi dalam laporan
keuangan tersendiri entitas tersebut.
Amendment to PSAK No. 4 (2015), “Separate
Financial Statements - Equity Method in the
Separate Financial Statements”.
This PSAK amendment allows the use of the
equity method as a method of recording the
investments in subsidiaries, joint ventures and
associates in the separate financial statements
of the entity.
Amandemen PSAK No. 15 (2015), “Investasi
Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama -
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi”.
Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi
tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas
investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amendment to PSAK No. 15 (2015),
“Investments in Associates and Joint Ventures -
Investment Entities: Application of the
Consolidation Exemption”.
This PSAK amendment provides clarification on
the exemption for consolidation of investment
entities when certain criteria are met.
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen
Operasi”.
Penyesuaian PSAK ini meminta pengungkapan
atas deskripsi segmen operasi yang telah
digabungkan dan indikator ekonomi yang
digunakan untuk menilai apakah segmen yang
digabungkan memiliki karakteristik yang
serupa.
PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating
Segments”.
This PSAK improvement requires disclosures of
the description of operating segments which has
been combined and economic indicators used to
assess whether the combined segments have
similar characteristics.
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015),
“Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.
Penyesuaian PSAK ini mengklarifikasi bahwa
entitas manajemen (entitas yang menyediakan
jasa personil manajemen kunci) adalah pihak
berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak
berelasi dan entitas yang memakai entitas
manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi
untuk jasa manajemennya
PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related
Party Disclosures”.
This PSAK improvement clarifies that a
management entity (an entity that provides key
management personnel services) is a related
party subject to the related party disclosures. In
addition, an entity that uses a management
entity is required to disclose the expenses
incurred for management services.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENT
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2016) –
Lanjutan
a. Standards Effective in the Current Year (on or
after January 1, 2016) – Continued
Amandemen PSAK No. 19 (2015), “Aset
Takberwujud - Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi”.
Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi
tentang anggapan bahwa pendapatan adalah dasar
yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian
manfaat ekonomi aset takberwujud dapat
dibantah dalam keadaan terbatas tertentu.
Amendment to PSAK No. 19 (2015), “Intangible
Assets - Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization”.
This PSAK amendment provides clarification on
the assumption that revenue is not an appropriate
basis to measure the economic benefit of
intangible assets.
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi
Bisnis”. Penyesuaian PSAK ini menjelaskan
pengecualian ruang lingkup dan kewajiban untuk
membayar pertimbangan imbalan kontinjensi
yang memenuhi definisi instrumen keuangan.
PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business
Combination”. This PSAK improvement clarifies
the scope exceptions and the obligation to pay
contingent consideration which meets the
definition of financial instruments.
Amandemen PSAK No. 24 (2015), “Imbalan
Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja”. Amandemen PSAK ini untuk
menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi
iuran dari pekerja atau pihak ketiga, apakah
kontribusi berhubungan dengan jasa atau
independen dari jumlah masa kerja.
Amendment to PSAK No. 24 (2015), “Employee
Benefits - Defined Benefit Plans: Employee
Contributions”. Amendment to this PSAK is to
simplify accounting for contributions from
employees or third parties, whether the
contributions are linked to service or independent
of the number of years of service.
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”. Penyesuaian PSAK ini memberikan
koreksi editorial pada paragraf 27 tentang
keterbatasan penerapan retrospektif.
PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting
Policy, Changes of Accounting Estimates and
Error”. This PSAK improvement provides
editorial corrections of paragraph 27 on the
limitations of retrospective application.
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran
Berbasis Saham”. Penyesuaian PSAK ini
menjelaskan berbagai isu yang berhubungan
dengan definisi dari kondisi kinerja dan jasa yang
bersifat kondisi vesting.
PSAK No. 53 (Improvement 2015),”Share-based
Payments”. This PSAK improvement clarifies
various issues relating to the definitions of
performance and service conditions which are
vesting conditions.
Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian - Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi”.
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang
pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi
ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amendment to PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements - Investment Entities:
Application of the Consolidation Exemption”.
Amendment to this PSAK clarifies the exemption
of consolidation for investment entities when
certain criteria are met..
Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan
Bersama tentang Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam Operasi Bersama”.
Amandemen PSAK ini mensyaratkan bahwa
seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK
No. 22, “Kombinasi Bisnis” dan PSAK lain
beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan
untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam
operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan
tambahan dalam operasi bersama, sepanjang
tidak bertentangan dengan pedoman yang ada
dalam PSAK No. 66.
Amendment to PSAK No. 66, “Joint
Arrengements - Accounting for Acquisitions of
Interest in Joint Operations”. This PSAK
amendment requires all the principles of
business combination in PSAK 22, “Business
Combination” and other PSAK disclosure
requirements to be applied to the initial
acquisition of interests in joint operations and
for additional acquisition of interests in joint
operations, as long as they are not in conflict
with the existing guidance in PSAK No. 66.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENT
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2016) –
Lanjutan
a. Standards Effective in the Current Year (on or
after January 1, 2016) – Continued
Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang
pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi
ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amendment to PSAK No. 67, ”Disclosures of
Interests in Other Entities - Investment Entities:
Application of Consolidation Exemption”.
This PSAK amendment clarifies the exemption of
consolidation for investment entities when
certain criteria are met.
SAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran
Nilai Wajar”.
Penyesuaian PSAK ini mengklarifikasi bahwa
pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68
dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok
aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi
juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang
lingkup PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”.
PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value
Measurement”.
The PSAK improvement clarifies that the
portfolio exception in PSAK No. 68 can be
applied not only to financial assets and financial
liabilities, but also to other contracts within the
scope of PSAK No. 55, “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”.
ISAK No. 30, “Pungutan”.
ISAK ini mengklarifikasi akuntansi liabilitas
untuk membayar pungutan, selain daripada pajak
penghasilan yang berada dalam ruang lingkup
PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan” serta denda
lain atas pelanggaran perundang-undangan,
kepada Pemerintah.
ISAK No. 30, “Levies”.
This ISAK clarifies the accounting liability to
pay the levy, other than the income taxes that
are within the scope of PSAK No. 46: Income
Tax, and other penalties for violations of law, to
the Government.
b. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
b. Standards Issued Not Effective in the Current Year
Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai
tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif
diungkapkan berikut ini:
The accounting standards that have been issued up
to date of issuance of the Group’s consolidated
financial statements, but not yet effective are
disclosed below:
Amandemen PSAK No. 1 (2015), “ Penyajian
Laporan Keuangan - Prakarsa Pengungkapan”.
PSAK ini akan berlaku efektif 1 Januari 2017.
Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi
terkait penerapan persyaratan materialitas,
fleksibilitas urutan sistematis catatan atas
laporan keuangan dan pengidentifikasian
kebijakan akuntansi signifikan.
Amendment to PSAK No. 1 (2015),
“Presentation of Financial Statements -
Disclosures Initiative”. This PSAK will be
effective on January 1, 2017.
This PSAK amendment provides clarification
related to the application of materiality,
flexibility in the systematic sequence of the notes
to the financial statements and the identification
of significant accounting policies.
ISAK No. 31, “Properti Investasi”. ISAK ini
berlaku efektif 1 Januari 2017.
ISAK ini memberikan interpretasi atas
karakteristik bangunan yang digunakan sebagai
bagian dari definisi properti investasi dalam
PSAK No. 13, “Properti Investasi”.
ISAK No. 31, “Investment Property”.
This ISAK provides an interpretation of the
characteristics of the building that is used as
part of the definition of an investment property
in PSAK No. 13: Investment Property.
PSAK No. 69 (2015), “Agrikultur”.
PSAK ini berlaku efektif 1 Januari 2018.
PSAK No. 69 (2015), “Agriculture”.
This PSAK will be effective on January 1, 2018.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENT
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
b. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan -
Lanjutan
b. Standards Issued Not Effective in the Current Year
- Contiued
Amandemen PSAK No. 16, “Agrikultur:
Tanaman Produktif”.
Amandemen PSAK ini berlaku efektif 1 Januari
2018.
PSAK No. 16 Amendment, “Agriculture: Bearer
Plants”.
This PSAK amendment will be effective on
January 1, 2018.
Beberapa dari SAK dan ISAK baru, amandemen dan
penyempurnaan yang berlaku dalam tahun berjalan dan
relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah
diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan
akuntansi. Penerapan PSAK dan ISAK baru,
amandemen dan penyempurnaan tersebut tidak
mempunyai dampak pada laporan keuangan
konsolidasian Kelompok Usaha.
Several new, amendment and improvement SAKs and
ISAKs that became effective in the current year and are
relevant to the Group’s operation have been adopted as
disclosed in the “Summary of Significant Accounting
Polices”. The adoption of new, amendment and
improvement SAKs and ISAKs has no impact to the
Group’s consolidated financial statements.
Beberapa SAK dan ISAK baru, amandement dan
penyempurnaan lainnya yang tidak relevan dengan
kegiatan kelompok usaha atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan
sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan konsolidasian .
Other new, amendment and improvement SAKs and
ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or
might affect the accounting policies in the future are
being evaluated by the management the potential impact
that might arise from the adoption of these standards to
the consolidated financial statements.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian interim
kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah
direvisi dan berlaku, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently
in the preparation of interim consolidated financial
statements except for the adoption of several new and
revised SAKs, as follows :
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements
Laporan keuangan konsolidasian interim telah
disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia, serta Lampiran Keputusan
Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas
Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7
tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik..
The interim consolidated financial statements have
been prepared in accordance with SAK, which
comprises the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants, and Attachment to the Decision of
the Chairman of Bapepam - LK (now becoming
Indonesian Financial Services Authority or OJK)
No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is
Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation
and Disclosures of the Financial Statements of the
Public Company.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian Interim
b. Basis for the Preparation of Interim Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun
sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013),
“Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK revisi ini
mengubah pengelompokkan item-item yang
disajikan dalam penghasilan komprehensif lain
(OCI). Item-item yang akan direklasifikasi ke laba
rugi akan disajikan terpisah dari item-item yang
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan
PSAK ini hanya berakibat pada penyajian saja dan
tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja
Kelompok Usaha.
The interim consolidated financial statements are
prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised
2013), “Presentation of Financial Statements”.
This revised PSAK changes the grouping of items
presented in OCI. Items that could be reclassified
to profit or loss would be presented separately
from items that will never be reclassified. The
adoption of this PSAK affects presentation only
and has no impact on the Group’s financial
position or performance.
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas
konsolidasian interim yang menggunakan dasar
kas.
The interim consolidated financial statements have
been prepared on the assumption of going concern
and accrual basis except for interim consolidated
statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian interim ini adalah konsep
biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk
beberapa akun tertentu yang didasarkan
pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan
pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing
akun tersebut.
The measurement in the interim consolidated
financial statements is historical cost concept,
except for certain accounts which are measured on
the bases described in the related accounting
policies of respective account.
Laporan arus kas konsolidasian interim disusun
dengan menggunakan metode langsung (direct
method) dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The interim consolidated statements of cash flows,
which have been prepared using the direct method,
present cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian Interim (Lanjutan)
b. Basis for the Preparation of Interim Consolidated
Financial Statements (Continued)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasian interim adalah
Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang
fungsional Kelompok usaha.
The reporting currency used in the preparation of
the interim consolidated financial statements is
Rupiah (Rp) which also represents functional
currency of the Group.
Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara restrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau
ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam
laporan keuangannya maka entitas menyajikan
kembali laporan keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan.
When the entity adopts accounting policy
retrospectively or restates items in its financial
statements or the entity reclassifies the items in its
financial statements, the financial statements at the
beginning of comparative period are presented.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK No. 65, "Laporan Keuangan
Konsolidasian" secara retrospektif. PSAK No. 65
menggantikan persyaratan laporan keuangan
konsolidasian dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009),
"Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri" dan menggantikan ISAK
No. 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ".
PSAK ini mensyaratkan entitas induk (entitas yang
mengendalikan satu atau lebih entitas lain) untuk
menyajikan laporan keuangan konsolidasian
interim. Investor menentukan apakah investor
merupakan entitas induk dengan menilai apakah
investor mengendalikan satu atau lebih investee.
Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan
keadaan yang relevan ketika menilai apakah
investor mengendalikan investee.
Effective January 1, 2015, the Group applied
PSAK No. 65, “Consolidated Financial
Statements” retrospectively. PSAK No. 65
superseded the requirements related consolidated
financial statements in PSAK No. 4 (Revised
2009), “Consolidated and Separate Financial
Statements” and superseded ISAK No. 7,”Special
Purpose Entity Consolidation”. This PSAK
requires a parent entity (an entity that controls one
or more other entities) to present interim
consolidated financial statements. An investor
determines whether it is a parent by assessing
whether it controls one or more investees. An
investor considers all relevant facts and
circumstances when assessing whether it controls
an investee.
Investor mengendalikan investee ketika investor
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee
dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas
investee .
Control is achieved when the investor is exposed
or has rights, to variable returns from its
involvement with the investee and has the ability to
affect those returns through its power over the
investee
Dengan demikian, investor mengendalikan
investee jika dan hanya jika, investor memiliki
seluruh hal berikut ini:
a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang
ada saat ini yang memberi investor tersebut
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas
relevan investee);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee; dan
c. kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil.
Specifically, the investor controls the investee if,
and only if, the investor has the following
elements:
a. power over the investee (i.e. existing rights to
give it the current ability to direct the relevant
activities of the investee);
b. exposures or rights to variable returns from its
involvement with the investee; and
c. the ability to use its power over the investee to
affect the investor’s returns.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan
pengendalian. Ketika Entitas memiliki kurang dari
mayoritas hak suara, atau serupa atas investee,
investor mempertimbangkan semua fakta dan
keadaan yang relevan dalam menilai apakah
memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, a majority of voting rights result in
control. When the Entity has less than a majority
of the voting, or similar, rights of an investee, it
considers all relevant facts and circumstances in
assessing whether it has power over an investee,
including:
a. Pengaturan kontraktual dengan pemegang
suara lainnya dari investee.
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan
kontraktual.
c. hak suara dan hak suara potential investor.
a. the contractual arrangement(s) with the other
vote holders of investee.
b. rights arising from other contractual
arrangement(s).
c. the Entity’s voting rights and potential voting
rights.
Investor menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap
satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
The Entity reassesses whether or not it controls an
investee if facts and circumstances indicate that
there are changes to one or more of the three
element of control.
Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures
Laporan keuangan konsolidasian interim: Interim consolidated financial statements:
- menggabungkan item sejenis seperti aset,
liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus
kas dari entitas induk dengan entitas anaknya;
- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat
dari investasi entitas induk di setiap entitas
anak dan bagian entitas induk pada ekuitas
setiap entitas anak;
- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam
intra kelompok usaha yang berkaitan dengan
transaksi antara entitas-entitas dalam
Kelompok Usaha.
- combine like items of assets, liabilities, equity,
income, expenses and cash flows of the parent
with those of its subsidiaries;
- offset (eliminate) the carrying amount of the
parent's investment in each subsidiary and the
parent's portion of equity of each subsidiary;
- eliminate in full intragroup assets and
liabilities, equity, income, expenses and cash
flows relating to transactions between entities
of the Group.
Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas
anak dalam laporan keuangan konsolidasian
interim dari tanggal diperolehnya pengendalian
sampai dengan tanggal ketika entitas kehilangan
pengendalian atas entitas anak. Penghasilan dan
beban entitas anak didasarkan pada jumlah aset
dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian interim pada tanggal akuisisi.
A reporting entity includes the income and
expenses of a subsidiary in the interim
consolidated financial statements from the date it
gains control until the date when the reporting
entity ceases to control the subsidiary. Income and
expenses of the subsidiary are based on the
amounts of the assets and liabilities recognized in
the interim consolidated financial statements at the
acquisition date.
Entitas dan entitas anaknya disyaratkan untuk
mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal
pelaporan yang sama, atau konsolidasian
berdasarkan informasi keuangan tambahan yang
dibuat entitas anak.
The parent and subsidiaries are required to have
the same accounting policies and reporting dates,
or consolidation based on additional financial
information prepared by subsidiary.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Kepentingan Nonpengendali (NCI) Non-controlling Interest (NCI)
Entitas menyajikan NCI di laporan posisi keuangan
konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah dari
ekuitas pemilik entitas.
A parent presents NCIs in its interim consolidated
statement of financial position within equity,
separately from the equity of the owners of the
parent.
Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap
komponen dari penghasilan komprehensif lain
kepada pemilik entitas induk dan NCI,
meskipun hal tersebut mengakibatkan NCI
memiliki saldo deficit atas dasar kepentingan
kepemilikan sekarang.
Profit or loss and each component of OCI are
attributed to the equity holders of the parent of the
Group and to the NCI, even if this results in the
NCI having a deficit balance on the basis of
present ownership interests.
Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests
Perubahan kepemilikan entitas dalam entitas anak
yang tidak menghasilkan kehilangan pengendalian
di entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang
dimiliki oleh NCI berubah, entitas
menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan
pengendali dan NCI untuk mencerminkan
perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas
anak. Entitas tersebut mengakui secara langsung
dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah
tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang dibayar atau diterima, dan
mengatribusikannya kepada pemilik entitas
induk.
Changes in a parent's ownership interest in a
subsidiary that do not result in the parent losing
control of the subsidiary are equity transactions
(i.e. transactions with owners in their capacity as
owners). When the proportion of the equity held by
NCI’s changes, the carrying amounts of the
controlling and NCI’s are adjusted to reflect the
changes in their relative interests in the subsidiary.
Any difference between the amount by which the
NCI’s are adjusted and the fair value of the
consideration paid or received is recognized
directly in equity and attributed to the owners of
the parent.
Kehilangan Pengendalian Loss of Control
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas
entitas anak, maka entitas induk:
If loss control over Subsidiary, the parent entity :
a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas
entitas anak terdahulu dari laporan posisi
keuangan konsolidasian interim;
b. mengakui sisa investasi apapun pada entitas
anak terdahulu pada saat hilangnya
pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa
investasi tersebut dan setiap jumlah terutang
oleh atau kepada entitas anak terdahulu
sesuai dengan SAK lain yang relevan. Sisa
investasi tersebut diukur kembali dan
pengukuran kembali tesebut dianggap sebagai
nilai wajar pada saat pengakuan awal aset
keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, atau, jika sesuai, biaya
perolehan pada saat pengakuan awal
investasi pada entitas asosiasi atau ventura
bersama;
a. derecognizes the assets and liabilities of the
former subsidiary from the interim
consolidated statement of financial position;
b. recognizes any investment retained in the
former subsidiary when control is lost and
subsequently accounts for it and for any
amounts owed by or to the former subsidiary in
accordance with relevant PSAKs. The retained
interest is remeasured and the remeasured
value is regarded as the fair value on initial
recognition of a financial asset in accordance
with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
or, when appropriate, the cost on initial
recognition of an investment in an associate or
joint venture;
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Kehilangan Pengendalian (Lanjutan) Loss of Control (Continued)
c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait
dengan hilangnya pengendalian yang dapat
diatribusikan pada kepentingan pengendali
terdahulu.
c. recognizes the gain or loss associated with the
loss of control attributable to the former
controlling interest.
Entitas Investasi – Pengecualian Konsolidasi Investment Entities Consolidation Exemption
Entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas
anaknya atau menerapkan PSAK No. 22 (Revisi
2009), “Kombinasi Bisnis” ketika entitas
tersebut memperoleh pengendalian atas entitas
lain. Ketika entitas menjadi, atau berhenti, menjadi
entitas investasi, entitas menerapkan secara
prospektif perubahan statusnya dari tanggal
terjadinya perubahan status tersebut
Investment Entity does not consolidate its
subsidiaries, or apply PSAK No.22 (Revised 2010),
“Business Combinations” when it obtains control
of another entity. When an entity becomes, or
ceases to be, an investment entity, it applies its
status change prospectively from the date of
change.
Entitas investasi adalah entitas yang: An Investment Entity is an entity that:
a. memperoleh dana dari satu atau lebih
investor dengan tujuan memberikan investor
tersebut jasa manajemen investasi;
b. menyatakan komitmen kepada investor bahwa
tujuan bisnisnya adalah untuk
menginvestasikan dana yang sematamata
untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan
nilai modal, penghasilan investasi, atau
keduanya; dan
c. mengukur dan mengevaluasi kinerja dari
seluruh investasinya yang substansial
berdasarkan pada nilai wajar.
a. obtains funds from one or more investors for
the purpose of providing those investor(s) with
investment management services;
b. commits to its investor(s) that its business
purpose is to invest funds solely for returns
from capital appreciation, investment income,
or both;
c. and measures and evaluates the performance
of substantially all of its investments on a fair
value basis.
Entitas disyaratkan untuk mempertimbangkan
semua fakta dan keadaan apakah entitas
merupakan entitas investasi, termasuk tujuan dan
desainnya seperti:
An entity is required to consider all facts and
circumstances when determining whether it is an
investment entity, including its purpose and design
such as:
a. memiliki lebih dari satu investasi;
b. memiliki lebih dari satu investor;
c. memiliki investor yang bukan merupakan
pihak-pihak berelasi dari entitas;
d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk
kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa.
a. it has more than one investment;
b. it has more than one investor;
c. it has investors that are not related parties of
the entity;
d. it has ownership interests in the form of equity
or similar interests.
Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut
tidak berarti mendiskualifikasikan entitas dari
pengklasifikasian sebagai entitas investasi.
Entitas investasi yang tidak memiliki seluruh
karakterisktik khusus tersebut memberikan
pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”.
The absence of any of these typical characteristics
does not necessarily disqualify an entity from being
classified as an investment entity. Investment entity
that does not have all those typical characteristics
provide additional information as required by
PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other
Entities”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian Interim dan
Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Kehilangan Pengendalian (Lanjutan) Investment Entities Consolidation Exemption
(Continued)
Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasi
(Lanjutan)
Investment Entities Consolidation Exemption (Continued)
Entitas investasi disyaratkan untuk mengukur
investasi dalam entitas anak pada nilai wajar
melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”.
An investment entity is required to measure an
investment in a subsidiary at fair value through
profit or loss in accordance with PSAK No.55
(Revised 2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”.
Karena entitas investasi tidak disyaratkan untuk
mengonsolidasi entitas anaknya, transaksi pihak
berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak
dieliminasi.
Because an investment entity is not required to
consolidate its subsidiaries, intragroup related
party transactions and outstanding balances are
not eliminated.
Pengecualian terhadap konsolidasi hanya
diterapkan pada entitas investasi tesebut. Oleh
karenanya entitas induk dari entitas investasi
mengonsolidasi seluruh entitas yang
dikendalikannya, termasuk entitas yang
dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan
entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri
merupakan entitas investasi.
The exemption from consolidation only applies to
the investment entity itself. Accordingly, a parent
of an investment entity is required to consolidate all
entities that it controls, including those controlled
through an investment entity subsidiary, unless the
parent itself is an investment entity.
Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan
konsolidasian interim diatur dalam PSAK No.
67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain”.
The disclosure requirements for interim
consolidated financial stetaments are specified in
PSAK
No. 67,”Disclosure of Interests in Other Entities”.
Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi
2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”, Laporan
keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan
hanya jika laporan tersebut merupakan informasi
tambahan pada laporan keuangan konsolidasian
interim dan disajikan sebagai lampiran dalam
laporan keuangan konsolidasian interim. Metode
yang digunakan untuk mencatat investasi di entitas
anak, asosiasi dan ventura bersama adalah metode
biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”. Laporan keuangan tersendiri
terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
As regulated in PSAK No.4 (Revised 2013),
”Separate Financial Statements”, Separate
financial statements (parent entity) can be served
only when those statements are additional
information on the interim consolidated financial
statements and are presented as an attachment to
the interim consolidated financial statements. The
method used to record investments in subsidiaries,
associations and joint ventures are cost method or
in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014),
“Financial Instrument: Recognition and
Measurement”. Separate financial statements
consist of the statement of financial position,
statement of profit or loss and other comprehensive
income, statement of changes in equity and
statement of cash flows.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010),
“Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian
interim dan laporan keuangan tersendiri entitas
induk dan juga diterapkan terhadap laporan
keuangan secara individual. Perubahan ini juga
memperkenalkan pengecualian dari persyaratan
umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi
dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan
pemerintah).
This PSAK requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties,
including commitments in the financial statements
and separate financial statements of the parent
entity also applies to individual financial
statements. The amendment also introduces an
exemption from the general related party
disclosure requirements for transactions with
government and entities that are controlled, jointly
controlled or significantly influenced by the same
Government as the reporting entity (government
related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the
entity that prepares financial statements (the
reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
a. A person or a close member of that
person's family is related to the reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu
hal berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari Entitas dan Entitas Anak yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu Entitas dan
Entitas Anak, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
b. An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
(i) the entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member).
(iii) both entities are joint ventures of the same
third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(Lanjutan)
d. Transactions with Related Parties (Continued)
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas lain
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam huruf a.
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a
(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
(v) the entity is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to
the reporting entity.
(vi) the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in a.
(vii) a person identified in a (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both
parties, which terms may not be the same as other
transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related
parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as was done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the financial statements.
e. Informasi Segmen e. Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi
2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan
PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”.
PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana Kelompok Usaha beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009),
“Operating Segment” change PSAK No. 5
(Revised 2000), “Reporting segment”. This PSAK
will enable users of financial statements to
evaluate the nature and financial effects of the
business activities in which the entity engages and
economic environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen
dari entitas yang:
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity:
a. that engages in business activities which it
may earn revenue and incur expenses
(including revenue and expenses relating to
the transaction with other components of
the same entity);
b. whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and
assess its performance; and
c. or which discrete financial information is
available.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Informasi Segmen (Lanjutan) e. Segment Reporting (Continued)
Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
oleh pengambil keputusan operasional dalam
mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan
alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi
entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh
transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Segment reporting made by the Group is based on
the financial information used by operating
decision makers in evaluating operating segment
performance and determining the allocation of its
resources. Segmentation based on the activity of
each legal entity operating activities in the Group.
All transaction between segments are eliminated
f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”,
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60
(Revsisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas
Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung
Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar
Negeri” dan ISAK No. 26 (2014), “Penilaian
Ulang Derivatif Melekat”
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No.
55 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, and PSAK
No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Disclosures”. In addition, the subsidiaries also
adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment
in a Foreign Operation” and ISAK No. 26 (2014),
“Reassessment of Embedded Derivatives”.
PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, menguraikan persyaratan akuntansi
penyajian dari instrumen keuangan, terutama untuk
klasifikasi instrumen tersebut dalam aset keuangan,
liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Standar
ini juga memberikan panduan pada klasifikasi
terkait dengan suku bunga, dividen dan keuntungan
/ kerugian, dan ketika aset keuangan dan kewajiban
keuangan dapat di saling hapus. Prinsip-prinsip
dalam standar ini melengkapi prinsip untuk
pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan
kewajiban keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi
tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”.
PSAK 50 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Presentation”, outlines the accounting
requirements for the presentation of financial
instruments, particularly as to the classification of
such instruments into financial assets, financial
liabilities and equity instruments. The standard
also provide guidance on the classification of
related interest, dividends and gains/losses, and
when financial assets and financial liabilities can
be offset. The principles in this Standard
complement the principles for recognizing and
measuring financial assets and financial liabilities
in PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial
Instruments: Recognition and Measurement”, and
for disclosing information about them in PSAK No.
60 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Disclosures”.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur prinsip-
prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak
pembelian dan penjualan item non-keuangan.
Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi
dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan dari
hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2014) establishes the
principles for recognizing and measuring financial
assets, financial liabilities and some contracts to
buy or sell non-financial items. This statement,
among others, provides the definition and
characteristics of a derivative, the categories of
financial instruments, recognition and
measurement, hedge accounting and determination
of hedging relationships.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan
kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan
yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan
besarnya risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana entitas terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan dan
bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative
disclosures in the financial statements that enable
users to evaluate the significance of financial
instruments on the financial position and
performance, and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
entity is exposed during the period and at the end
of the reporting period and how the entity manages
such risks.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan
tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan
mengharuskan entitas untuk menyediakan
pengungkapan tambahan mengenai keandalan
pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar
ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan
risiko likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three
levels of the fair value hierarchy disclosures and
requires entities to provide additional disclosures
about fair value measurement reliability. In
addition, this standard describes the requirement
for disclosure of liquidity risk.
Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak
pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang
signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja
Grup.
Application of new and revised standards will
impact on the disclosure, but no significant impact
on the financial position or performance of the
Subsidiaries.
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan
piutang, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual. Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan
dan diperlukan, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian asset tersebut pada setiap
tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No.
55 (Revised 2014) are classified as financial
assets at fair value through profit or loss
(FVTPL), held-to-maturity investments
(HTM), loans and receivables, or available-
for-sale (AFS) financial assets. The
Subsidiaries determines the classification of
its financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
the classification of the assets at each
reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar
nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan aset keuangan
tersebut.
Financial assets are initially recognized at
fair value, in the case of investments not
classified as at fair value through profit or
loss, fair value plus transaction costs that are
directly attributable to the acquisition or
issuance of financial assets.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification as follows:
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai
Wajar Melalui Laba atau Rugi
Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi jika aset keuangan
diperoleh untuk diperdagangkan atau
ditetapkan pada saat pengakuan awal
sebagai kelompok ini. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat. Aset derivatif juga
diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan kecuali aset derivatif
tersebut ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss
(FVTPL) when the financial assets
acquired for trading or designated upon
initial recognition as FVTPL. Financial
assets are classified as held for trading if
acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near future.
Derivative assets are also classified as
held for trading unless they are
designated as derivative assets effective
hedging instruments.
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi termasuk aset
keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok
tersebut disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian interim pada nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian
dari perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian interim
termasuk dividen atau bunga yang
diperoleh dari aset keuangan tanpa
dikurangi biaya transaksi yang mungkin
terjadi pada saat penjualan atau pelepasan
lain.
Financial assets at FVTPL include
financial assets held for trading and
financial assets designated upon initial
recognition as FVTPL are presented in
the interim consolidated statement of
financial position at fair value with gains
or losses from changes in fair value
recognized in the interim consolidated
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income include dividends
or interest earned on financial assets
without deducting transaction costs that
may occur upon the sale or other disposal.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
(Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo
Held-to-Maturity Investments
Aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo ketika
Kelompok Usaha mempunyai maksud
positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
maturity are classified as held-to-
maturity investments when the Group
has the positive intention and ability to
hold them until maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
(SBE).
After initial measurement, investments
held to maturity are measured at
amortized cost using the effective
interest method (EIR).
Metode ini menggunakan SBE untuk
mendiskontokan estimasi penerimaan kas
di masa datang selama perkiraan umur
dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih
dari aset keuangan. Keuntungan dan
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian interim pada saat investasi
tersebut dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, maupun
melalui proses amortisasi.
This method uses the EIR for discounted
estimated future cash receipts through
the expected life of the financial asset to
the net carrying amount of the financial
asset. Gains and losses are recognized
in the interim consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive
income when the investments are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
dalam kelompok ini diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan SBE. Keuntungan dan
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian interim pada saat pinjaman
yang diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, maupun melalui proses
amortisasi.
Loans and receivables are non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments and have no
quotations in an active market.
After initial recognition, the financial
assets are measured at amortized cost
using the EIR. Gains and losses are
recognized in the interim consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
(Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial
Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam
tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan
ini diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar kecuali aset keuangan tersebut
ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu
dua belas bulan dari tanggal laporan
posisi keuangan.
Available-for-sale (AFS) financial assets
are non-derivative financial assets that
are designated as available-for-sale or
are not classified into the three
preceding categories. Financial assets
are classified as non-current assets
unless the asset is intended to be
released within twelve months from the
date of the interim consolidated
financial position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar tanpa dikurangi biaya transaksi
yang mungkin terjadi saat penjualan atau
pelepasan lain, dengan keuntungan atau
kerugian yang belum terealisasi diakui
dalam ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam komponen ekuitas sampai
aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau sampai diturunkan
nilainya dan pada saat yang sama
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
konsolidasian interim sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value without
deducting transaction costs that may
occur when a sale or other disposal,
with unrealized gains or losses
recognized in equity until the investment
is derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss previously
recognized in equity component until the
financial asset is derecognized or until
to be determined impaired and at the
same time the cumulative gain or loss
previously recognized in equity should
be recognized to the interim
consolidated Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income as a
reclassification adjustment.
(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif
yang ditentukan sebagai instrumen lindung
nilai efektif, mana yang sesuai). Kelompok
Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK
No. 55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities measured at fair value
through profit or loss, financial liabilities that
are measured at amortized cost (other
payables and derivatives designated as
effective hedging instruments, which
appropriate). The Group determines the
classification of its financial liabilities at
initial recognition.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)
Pengakuan Awal (Lanjutan) Initial Recognition (Continued)
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada
nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan
tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan
penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities are initially measured at
fair value and in the case of financial
liabilities not classified as at fair value
through profit or loss, fair value plus
transaction costs that are directly attributable
to the issuance of financial liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial
liabilities depends on their classification as
follows:
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Financial Liabilities at Fair Value
Through Profit or Loss
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat.
Derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai derivatif liabilitas
instrumen lindung nilai efektif.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas
yang dimiliki untuk diperdagangkan
diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
konsolidasian interim.
Financial liabilities are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of selling or repurchasing in the
near future. Derivatives are also classified
as held for trading unless they are
designated as derivative liabilities
effective hedging instruments. Gains or
losses on liabilities held for trading are
recognized in the interim consolidated
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok ini
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian interim pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari
perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian interim.
Financial liabilities that are designated as
financial liabilities at fair value through
profit or loss include financial liabilities
held for trading and designated upon
initial recognition as are presented in the
interim consolidated statement of
financial position at fair value with gains
or losses from changes in fair value
recognized in interim consolidated
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
(Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada
Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE.
After initial recognition, financial
liabilities are measured at amortized cost
using the EIR.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode SBE
dikurangi dengan penyisihan penurunan
nilai dan pembiayaan atau pengurangan
pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi dan biaya yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the
EIR method less any allowance for
impairment and financing or principal
reduction. The calculation takes into
account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs
and fees that are an integral part of the
effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian interim
pada saat liabilitas tersebut dihentikan
pengakuannya serta melalui proses
amortisasi.
Gains and losses are recognized in the
interim consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive income
when the liabilities are derecognized as
well as through the amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya
jika, terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah tercatat
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
tersebut dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan secara bersih, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount presented in the
interim consolidated statement of financial
position if, and only if, there is a legal right to
offset the carrying amount of financial assets
and financial liabilities and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize
the asset and settle the liability
simultaneously.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan
yang terorganisasi ditentukan dengan
mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif
pada penutupan bisnis pada akhir periode
pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya
transaksi. Untuk instrumen keuangan yang
tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian.
The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to their
quoted prices in an active market at the close
of business on the financial position date
without any deduction for transaction costs.
For financial instruments with no active
market, fair value is determined using
valuation techniques.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan) (4) Fair Value of Financial Instrument
(Continued)
Teknik penilaian tersebut mencakup
penggunaan transaksi-transaksi pasar yang
wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan
berkeinginan, mengacu pada nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang
didiskontokan, atau model penilaian lain.
Such techniques may include the use of fair
market transactions between the parties who
understand and are willing to (arm’s length
transactions), referring to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash flow
analysis or other valuation models.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir
periode pelaporan mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan.
The Subsidiaries evaluates at the end of each
reporting period whether there is objective
evidence that a financial asset or subsidiaries
of financial assets has been impaired.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Measured at Amortized
Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan penurunan nilai berdasarkan
bukti obyektif secara individual atas
penurunan nilai.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Subsidiaries
determines individually for impairment
based on objective evidence of impairment
exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian interim. Penghasilan bunga
selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat
yang diturunkan nilainya, berdasarkan
tingkat SBE awal dari aset tersebut.
Pinjaman yang diberikan dan piutang,
beserta dengan penyisihan terkait,
dihapuskan jika tidak terdapat
kemungkinan pemulihan dimasa depan
yang realistis dan semua jaminan telah
terealisasi atau telah dialihkan kepada
Perusahaan dan Entitas Anak.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
recognized in the interim consolidated
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income. Interest income is
recognized further at the carrying reduced
value, based on the beginning EIR of the
asset. Loans and receivables, together
with the associated allowance are written-
off when there is no realistic possibility of
future recovery and all collateral has been
realized or has been transferred to the
Subsidiaries.
Jika, pada periode berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau
dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika dimasa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
maka jumlah pemulihan tersebut diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian interim.
If, in a subsequent period, the estimated
value of the financial asset impairment
loss increases or decreases because of an
event occurring after the impairment was
recognized, the impairment loss
previously recognized increased or
reduced by adjusting the allowance
account. If future removal can be
recovered, the recovery amount is
recognized in the interim consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) (5) Impairment of Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk
Dijual
Available for-Sales (AFS) Financial
Assets
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai, termasuk
penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi di bawah biaya perolehannya.
In this case the equity instruments are
classified as AFS financial assets,
objective evidence of impairment,
including the significant or long-term
decline in the fair value of the investment
below its acquisition cost.
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
(6) Derecognition of Financial Assets and
Financial Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan
dan Entitas Anak telah mentransfer hak
kontraktual mereka untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset keuangan atau
berkewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima secara penuh tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga dalam
perjanjian pass-through; dan baik (a)
Perusahaan dan Entitas Anak telah secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan
Entitas Anak secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate,
part of a financial asset or part of a
subsidiaries of similar financial assets) are
derecognized when: (1) the contractual rights
to receive the cash flows from the asset have
ceased to exist; or (2) the Subsidiaries has
transferred their contractual rights to receive
the cash flows from the financial asset or an
obligation to pay the received cash flows in
full without significant delay to a third party
in the pass-through; and either (a) the
Subsidiaries has transferred substantially all
the risks and rewards of the assets, or (b)
the Subsidiaries has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when
the liability is terminated or canceled or
expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial,
atau modifikasi secara substansial persyaratan
dari suatu liabilitas yang saat ini ada,
pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas
baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-
masing liabilitas diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian interim.
When an existing financial liability is replaced
by another financial liabilities from the same
lender on substantially different terms, or
substantially modify the terms of a liability
that currently exists, an exchange or
modification is treated as a derecognition of
the initial liability and the recognition of a
new liability, and the difference between the
carrying amount of each liability recognized
in the interim consolidated Statement of Profit
or Loss and Other Comprehensive Income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (7) Derivative Instruments
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya
diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal
kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya
dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya.
Metode untuk mengakui adanya keuntungan
atau kerugian yang terjadi tergantung apakah
derivatif itu ditujukan untuk instrumen
derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi
nilainya.
Derivative financial instruments are initially
recognized at fair value on the date a
derivative contract is initiated and
subsequently remeasured at fair value. The
method of recognizing the resulting gain or
loss is dependent whether the derivative is
intended for derivative instruments and the
nature of the item being hedged.
Perusahaan dan Entitas Anak
mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai
(1) suatu lindung nilai terhadap eksposur
perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas
yang telah diakui atau komitmen pasti yang
belum diakui, atau bagian yang telah
diidentifikasi dari aset, liabilitas atau
komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan
pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi
laba- rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau
(2) suatu lindung nilai terhadap eksposur
variabilitas arus kas yang (i) dapat
diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait
dengan aset atau liabilitas yang telah diakui
atau yang dapat diatribusikan pada risiko
tertentu yang terkait dengan prakiraan
transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan
(ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung
nilai arus kas).
The Subsidiaries classifies the objectives of
the derivative as (1) a hedge against exposure
to changes in fair value of assets or liabilities
that have been recognized or unrecognized
definite commitment, or an identified portion
of an asset, liability or definite commitment,
which is attributable to the particular risk and
could affect profit or loss (fair value hedge);
or (2) a hedge of the exposure to variability in
cash flows that (i) are attributable to a
particular risk associated with a recognized
asset or liability or are attributable to a
particular risk associated with the forecast
transactions likely to occur, and (ii) could
affect profit or loss (cash flow hedge).
Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan dan
Entitas Anak mendokumentasi hubungan
antara instrumen lindung nilai dan item yang
dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko
dan strategi yang diterapkan dalam melakukan
berbagai macam transaksi lindung nilai.
Perusahaan dan Entitas Anak juga
mendokumentasikan penilaiannya, pada saat
terjadinya dan secara berkesinambungan,
apakah derivatif yang digunakan untuk
transaksi lindung nilai memiliki efektivitas
yang tinggi dalam rangka saling
menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus
kas dari item yang dilindung nilai.
At the time of the transaction, the Subsidiaries
documents the relationship between hedging
instruments and hedged items, as well as the
risk management objective and strategy for
undertaking various hedge transactions. The
Subsidiaries also documents its judgment, at
the time of occurrence and continuously,
whether the derivatives used to hedge
transactions have a high effectiveness in order
to mutually eliminate changes in fair value or
cash flows of hedged items.
Nilai penuh dari derivatif lindung nilai
dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak
lancar apabila jatuh tempo item yang
dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua
belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas
lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai
tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.
The full value of the hedging derivative is
classified as non-current asset or liability if
the maturity of the hedged item is more than
12 (twelve) months and as a current asset or
liability if the maturity of the hedged item is
less than 12 (twelve) months.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan) (7) Derivative Instruments(Continued)
(i) Lindung nilai atas nilai wajar (i) Fair value of hedges
Perubahan nilai wajar derivatif yang
ditujukan dan dikualifikasikan sebagai
lindung nilai atas nilai wajar, dicatat
didalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian interim, bersamaan dengan
perubahan yang terjadi pada nilai wajar
aset atau liabilitas yang dilindung nilai
yang dapat diatribusikan pada resiko yang
dilindung nilai.
Changes in fair value of derivatives that
are designated and qualify as fair value
hedges are recorded in the interim
consolidated Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income, along
with changes in the fair value of the
hedged asset or liability value attributable
to the hedged risk.
Keuntungan atau kerugian yang terkait
dengan bagian efektif dari lindung nilai
atas nilai wajar diakui di dalam laporan
laba-rugi komprehensif konsolidasian
interim, di baris yang sama dengan
perubahan nilai wajar item yang dilindung
nilai. Keuntungan atau kerugian yang
terkait dengan bagian yang tidak efektif
diakui di dalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian interim,
dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-
lain -bersih”.
Gains or losses related to the effective
portion of fair value hedges are
recognized in the interim consolidated
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income, in the same line
with changes in the fair value of the
hedged item. Gains or losses related to the
ineffective portion are recognized in the
interim consolidated Statement of Profit
or Loss and Other Comprehensive
Income, in the account "Gain/(Loss) other
- net".
(ii) Lindung nilai arus kas (ii) Cash flow hedges
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar
derivatif yang ditujukan dan
dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus
kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam
akun “Cadangan Nilai Wajar”.
Keuntungan atau kerugian yang terkait
dengan bagian yang tidak efektif diakui
segera di dalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian interim,
dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-
lain-bersih”.
The effective portion of changes in fair
value of derivatives that are designated
and qualify as cash flow hedges is
recognized in equity, in the account "Net
Changes in Fair Value of Cash Flow
Hedges". Gains or losses related to the
ineffective portion are recognized
immediately in the interim consolidated
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income, in the account
"Gain/(Loss) other-net".
Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas
direklasifikasi ke laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian interim pada
saat item yang dilindung nilai
mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan
atau kerugian yang terkait dengan bagian
efektif dari lindung nilai arus kas diakui di
dalam laporan laba-rugi konsolidasian
interim, di baris yang sama dengan item
yang dilindung nilai. Keuntungan atau
kerugian yang terkait dengan bagian yang
tidak efektif diakui didalam laporan laba-
rugi komprehensif konsolidasian interim,
dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-
lain-bersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan
transaksi yang dilindungi nilai
menimbulkan aset non-keuangan,
Accumulated amounts in equity are
reclassified to the interim consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income when the hedged
item affects profit or loss. Gains or losses
related to the effective portion of cash
flow hedges are recognized in the interim
consolidated Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income, in the
same line as the hedged item. Gains or
losses related to the ineffective portion are
recognized in the interim consolidated
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income in the account
"Gain/(Loss) other-net". However, when
the forecast transaction that is hedged
raises non-financial assets,
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan) (7) Derivative Instruments(Continued)
(ii) Lindung nilai arus kas (Lanjutan) (ii) Cash flow hedges (Continued)
keuntungan dan kerugian yang
sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan
dialihkan dari ekuitas dan dimasukan di
dalam pengukuran awal harga perolehan
aset tersebut. Ketika instrumen lindung
nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika
lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria
akuntansi lindung nilai, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang ada di ekuitas
saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan
akan diakui pada saat prakiraan transaksi
yang pada akhirnya diakui dalam laporan
laba-rugi komprehensif konsolidasian
interim.
gains and losses previously deferred in
equity are transferred from equity and
included in the initial measurement of the
cost of that asset. When a hedging
instrument is expired or sold, or when a
hedge no longer meets the criteria for
hedge accounting, the cumulative gain or
loss existing in equity at that time remains
in equity and is recognized when the
forecast transaction ultimately is
recognized in the interim consolidated
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income.
Apabila prakiraan transaksi tidak lagi
diharapkan akan terjadi, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang telah dicatat di
bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam
laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian interim, dalam akun
“keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
If the forecast transaction is no longer
expected to occur, the cumulative gain or
loss that was reported in equity is
immediately transferred to the income
statement, comprehensive income, in the
account "Gain/(Loss) other-net".
Perubahan nilai wajar atas instrumen
derivatif apapun yang tidak ditujukan atau
tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi
lindung nilai diakui segera dalam laporan
laba-rugi komprehensif konsolidasian
interim, dalam akun
“keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
Changes in the fair value of any derivative
instruments that are not designated or do
not qualify for hedge accounting are
recognized immediately in the interim
consolidated Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income, in the
account "Gain/(Loss) other-net".
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (8) Reclassification of Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mengklasifikasikan aset keuangan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika
dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu
dua tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo
(lebih dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan dengan total nilai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Subsidiaries does not classify financial
assets as held-to-maturity investments, if in
the current year or during the two previous
years, sold or reclassified as held to maturity
investments in amounts of more than an
insignificant amount before maturity (more
than the insignificant amount compared to the
total value of investments held to maturity),
except for sales or reclassifications that:
dilakukan ketika aset keuangan sudah
mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali di mana perubahan
suku bunga tidak akan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar aset
keuangan tersebut;
done when the financial asset is
approaching maturity or date of
redemption in which changes in interest
rates will not significantly affect the fair
value of the financial asset;
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) (8) Reclassification of Financial Instruments
(Continued)
terjadi setelah Perusahaan dan Entitas
Anak telah memperoleh secara substansial
seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau
pelunasan dipercepat; atau
terkait dengan kejadian tertentu yang
berada di luar kendali Perusahaan dan
Entitas Anak, tidak berulang dan tidak
dapat diantisipasi secara wajar oleh
Perusahaan dan Entitas Anak.
occurred after the Subsidiaries has
acquired substantially all of the principal
amount of the financial asset in
accordance with the payment schedule or
accelerated settlement; or
associated with certain events that are
beyond the control of the Company, non-
recurring and could not have been
reasonably anticipated by the Company.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi tetap diakui dalam
komponen ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian interim.
Reclassification of financial assets held-to-
maturity to available-for-sale is recorded at
fair value. Unrealized gains or losses are
recognized in the equity until the financial
asset is derecognized, and the cumulative gain
or loss previously recognized in equity should
be recognized in the interim consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
g. Kas dan Bank dan Deposito yang Dibatasi
Penggunaannya
g. Cash and Banks and Restricted Deposits
Kas dan bank adalah alat pembayaran yang siap
dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan
Kelompok Usaha.
Cash and bank are the mean of payment that ready
and free to be used to finance the activities of the
Group.
Deposito yang dibatasi penggunaannya
sehubungan dengan persyaratan perjanjian
pinjaman disajikan sebagai “Deposito yang
Dibatasi Penggunaannya”.
Deposits that are restricted with respect to the
terms of the loan or other agreement is presented
as "Restricted Deposits ".
h. Piutang Usaha h. Account Receivable
Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor
dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai,
jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan
piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan
kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang
masing-masing pelanggan pada akhir
periode/tahun.
Account receivables are stated at net value after
deducting with allowance for impairment losses of
account receivable. Allowances for doubtful
accounts are provided based on review of the each
debtor`s position at the end of period/the year.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga
perolehan dan pemakaiannya menggunakan
metode rata-rata (Average Method). Persediaan
barang dalam proses dinilai berdasarkan
pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya
sesuai tahap penyelesaiannya.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value where the cost is determined using
the weighted average method. Allowance for
inventories obsolescence is provided based on the
review of inventories condition at the end of the
year.
j. Biaya Dibayar Dimuka k. j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the useful life
of each expense using the straight-line method.
k. Aset Tetap k. Property and Equipment
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16
(Revisi 2011), “Aset Tetap”.
The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
“Fixed Assets”.
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost
model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset tetapnya.
The Group has chosen the cost model for
measurement of their property and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa
manfaat ekonomis sebagai berikut:
Property and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the declining
method over the useful life of the assets except for
building use straight lines method. Estimated
useful lives as follows:
Jenis Aset Tetap
Taksiran Masa
Manfaat
(Tahun)
Type of fixed assets
Bangunan 20 Buildings
Mesin 4-16 Machinery
Inventaris kantor 4 Office equipment
Instalasi telepon 4 Telephone installation
Kendaraan 4-8 vehicles
Instalasi listrik dan air conditioner 16 Electricity installation for AC
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji
ulang nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management
reviewes the residual values, useful lives and
methods of depreciation, and if appropriate,
adjusted prospectively.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak
disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah
tersebut mempunyai umur manfaat tertentu.
Beban-beban tertentu sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan
tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang
umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis
tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih
pendek.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it
can be proven that the land has a certain useful
life. Certain burdens associated with the
acquisition on initial recognition of land rights is
capitalized in land. Extension of land rights are
deferred and amortized over the life of the law of
the land rights or economic life of the land (if it
can be determined), whichever is shorter.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
k. Aset Tetap (lanjutan) k. Property and Equipment (Continued)
Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari
“Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset
takberwujud pada laporan posisi keuangan
konsolidasian interim. Beban perbaikan dan
pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
interim pada saat terjadinya; Biaya penggantian
atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada
saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan
manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha,
dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Such burdens are presented as part of “Deferred
Charges” as intangible assets component in the
statement of financial position. The cost of repairs
and maintenance is charged to the interim
consolidated Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income as incurred; replacement
or inspection costs are capitalized when incurred,
and if it is probable future economic benefits
associated with the item will flow to the Group,
and the cost of the asset can be measured reliably.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
dimasukkan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
interim pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on derecognition
of the asset (calculated as the difference between
the net disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is included in the Statement of Profit
or Loss and Other Comprehensive Income in the
year the asset is derecognized.
Aset dalam pembangunan disajikan dalam “Aset
Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam
pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan
sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented in the
“Property and Equipment” and is stated at cost.
The accumulated cost for the construction in
progress is transferred to respective property and
equipment when the assets are completed and
ready for intended use.
l. Aset Takberwujud l. Intangible Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”.
The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010),
“Intangible Assets”.
Aset takberwujud dapat diakui hanya apabila:
(i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat
ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan
(ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal.
Intangible assets can be recognized only if:
(i) likely to obtain the future economic benefits of
the asset, and
(ii) cost of that asset can be measured reliably.
Aset takberwujud pada awalnya diakui sebesar
biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke
aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila
dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat
ekonomis sebagai berikut:
Intangible assets are initially recognized at cost or
the amount attributable to the item when it was
first recognized, where applicable. Estimated
useful lives as follows:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
l. Aset Takberwujud (Lanjutan) l. Intangible Assets (Continued)
Jenis Aset takberwujud
Taksiran Masa
Manfaat
(Tahun)
Type of intangible assets
Sertifikat boiler 4 Bioler sertivicate
Program komputer 4 Computer programe
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost
model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset takberwujudnya.
The Group has chosen the cost model for
measurement intangible assets.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
diamortisasi secara sistematis selama umur
manfaatnya. Aset takberwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi,
namun secara tahunan wajib dilakukan
perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai
yang dapat dipulihkan.
Intangible assets with finite useful lives are
amortized systematically over the useful life.
Intangible assets with unlimited useful life are not
necessarily amortized, but must be done on an
annual basis the comparison between the carrying
value and the recoverable amount.
m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing m. Transaction and Balances in Foreign Currency
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10
(Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),
“The Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates”.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan
penyajian mata uang suatu entitas di mana
pengukuran mata uang harus menggunakan mata
uang fungsional sementara penyajian mata uang
dapat menggunakan mata uang selain mata uang
fungsional.
This revised standard sets up measurement and
presentation currency of an entity in which the
measurement currency should use a functional
currency as the presentation currency may use a
currency other than the functional currency.
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
In determining the functional currency of the entity
to consider the following factors:
a. mata uang yang paling mempengaruhi harga
jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu
negara yang kekuatan persaingan dan
perundang-undangannya sebagian besar
menentukan harga jual dari barang dan
jasanya;
b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya
tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain
dari pengadaan barang atau jasa;
c. mata uang yang mana dana dari aktivitas
pendanaan (antara lain penerbitan instrumen
utang dan ekuitas) dihasilkan;
d. mata uang dalam mana penerimaan dari
aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
a. currency that most influences the selling price
for goods and services, or from a country
whose competitive forces and legislation
largely determine the selling price of goods
and services;
b. currency that most influences the cost of
labor, material and other costs of the
procurement of goods or services;
c. the currency in which funds from financing
activities (i.e. issuing debt and equity
instruments) are produced;
d. the currency in which receipts from operating
activities are usually retained.
Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah
sebagai mata uang fungsional dan mata uang
pelaporan.
The Group using the Rupiah currency as the
functional currency and the reporting currency.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
(Lanjutan)
m. Transaction and Balances in Foreign Currency
(Continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam
Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi
perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi
yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian interim.
Transactions in foreign currencies are recorded
into Rupiah using the exchange rate at the
transactions incurred. On the date of the statement
of financial position, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Rupiah using the middle rate set by
Bank Indonesia on the last banking day of the
period. Gains or losses are credited or charged to
the interim consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang
diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange
rate announced by Bank Indonesia, as follows:
30 September 2016 31 Desember 2015
1 USD 12.998 13.795
1 SGD 9.522 9.751
1 AUD 9.912 10.064
1 EURO 14.579 15.070
n. Liabilitas Imbalan Kerja n. Employee Benefit Liabilities
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014), “Imbalan
Kerja” secara retrospektif. Selain itu, Kelompok
Usaha juga mengadopsi ISAK No. 15, "PSAK 24:
Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya".
Effective January 1, 2015, the Group adopted
PSAK No. 24 (Revised 2014), “Employee Benefits”
retrospectively. Besides, the Group also adopted
ISAK No. 15, “PSAK 24: The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements
and their Interactions”.
PSAK revisi ini, memperkenalkan persyaratan
untuk sepenuhnya mengakui perubahan dalam
kewajiban (aset) imbalan pasti termasuk
pengakuan segera dari biaya imbalan pasti
termasuk biaya jasa lalu yang belum menjadi hak
(vested), dan memerlukan pemilahan dari biaya
imbalan pasti keseluruhan menjadi komponen-
komponen dan membutuhkan pengakuan
pengukuran kembali OCI (menghilangkan
pendekatan “koridor”), meningkatkan
pengungkapan tentang program imbalan pasti,
modifikasi akuntansi untuk pesangon, termasuk
membedakan antara imbalan yang diberikan dalam
pemberian jasa dan imbalan yang diberikan dalam
pemutusan hubungan kerja, dan mengubah
pengakuan dan pengukuran imbalan pesangon.
This revised PSAK, introducing a requirement to
fully recognize changes in the net defined benefit
liability (asset) including immediate recognition of
defined benefit costs including unvested past
service cost, and require disaggregation of the
overall defined benefit cost into components and
requiring the recognition of remeasurements in
OCI (eliminating the “corridor” approach),
enhancing disclosures about defined benefit plans,
modifications to the accounting for termination
benefits, including distinguishing between benefits
provided in exchange for service and benefits
provided in exchange for the termination of
employment, and changing the recognition and
measurement of termination benefits.
Kelompok Usaha mengadopsi program imbalan
pasti yang tidak didanai dan mencatat imbalan
kerja untuk memenuhi imbalan di bawah Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003.
The Group adopts an unfunded defined benefit plan
and records employee benefits to cover adequately
the benefits under the Law No. 13 year 2003.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) n. Employee Benefit Liabilities (Continued)
Pengakuan Recognition
Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui
pada periode dimana imbalan diperoleh oleh
pekerja, daripada ketika dibayar atau terutang.
The cost of providing employee benefits should be
recognized in the period in which the benefit is
earned by the employee, rather than when it is paid
or payable.
Komponen biaya imbalan pasti diakui sebagai
berikut:
The components of defined benefit cost are
recognized as follows:
1. Biaya jasa diatribusikan ke periode sekarang
dan masa lalu diakui dalam laporan laba rugi;
2. Bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan
pasti ditentukan dengan menggunakan tingkat
diskonto pada awal periode diakui dalam
laporan laba rugi;
3. Pengukuran kembali dari liabilitas atau aset
imbalan pasti terdiri dari:
- Keuntungan dan kerugian aktuarial;
- Imbal balik aset program;-
- Setiap perubahan dalam dampak batas atas
aset, tidak termasuk jumlah yang
dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto.
1. Service cost attributable to the current and
past periods is recognized in profit or loss;
2. Net interest on the net defined benefit liability
or asset, determined using the discount rate at
the beginning of the period is recognized in
profit or loss;
3. Remeasurements of the net defined benefit
liability or asset, comprising:
- actuarial gains and losses;
- return on plan assets;
- Any changes in the effect of the asset
ceiling, excluding amounts included in
net interest on the net defined benefit
liability (asset).
diakui di OCI (tidak direklasifikasi ke laba rugi
pada periode berikutnya).
is recognized in OCI (not reclassified to profit or
loss in a subsequent period).
Pengukuran Measurement
Pengukuran kewajiban (aset) imbalan pasti bersih
mensyaratkan penerapan metode penilaian
aktuaria, atribusi imbalan untuk periode jasa, dan
penggunaan asumsi aktuaria. Nilai wajar aset
program dikurangi dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti dalam menentukan defisit bersih atau
surplus.
The measurement of a net defined benefit liability
or assets requires the application of an actuarial
valuation method, the attribution of benefits to
periods of service, and the use of actuarial
assumptions. The fair value of any plan assets is
deducted from the present value of the defined
benefit obligation in determining the net deficit or
surplus.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Entitas dan
biaya jasa terkait ditentukan dengan menggunakan
metode “Projected Unit Credit”, yang menganggap
setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit
tambahan dari imbalan dan mengukur setiap unit
secara terpisah untuk menghasilkan kewajiban
akhir. Hal ini mensyaratkan entitas untuk
mengatribusikan imbalan pada periode kini (untuk
menentukan biaya jasa kini) dan periode kini dan
periode lalu (untuk menentukan nilai kini
kewajiban imbalan pasti). Imbalan tersebut
diatribusikan sepanjang periode jasa menggunakan
formula imbalan yang dimiliki program, kecuali
jasa pekerja di tahun tahun akhir akan meningkat
secara material dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, dalam hal ini menggunakan dasar
metode garis lurus.
The present value of an entity's defined benefit
obligations and related service costs is determined
using the “Projected Unit Credit” method, which
sees each period of service as giving rise to an
additional unit of benefit entitlement and measures
each unit separately in building up the final
obligation. This requires an entity to attribute
benefit to the current period (to determine current
service cost) and the current and prior periods (to
determine the present value of defined benefit
obligations). Benefit is attributed to periods of
service using the plan's benefit formula, unless an
employee's service in later years will lead to a
materially higher of benefit than in earlier years,
in which case a straight-line basis is used.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) n. Employee Benefit Liabilities (Continued)
Pengukuran - Lanjutan Measurement (Continued)
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal
tanggal ketika perubahan program atau kurtailmen
terjadi dan tanggal ketika entitas mengakui setiap
pesangon, atau biaya terkait restrukturisasi dalam
PSAK No. 57, "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan
Aset Kontinjensi".
Past service cost is the change in a defined benefit
obligation for employee service in prior periods,
arising as a result of changes to plan
arrangements in the current period (i.e. plan
amendments introducing or changing benefits
payable, or curtailments which significantly reduce
the number of covered employees). Past service
cost is recognized as an expense at the earlier of
the date when a plan amendment or curtailment
occurs and the date when an entity recognizes any
termination benefits, or related restructuring costs
under PSAK No. 57,” Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets”.
Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian
program imbalan pasti diakui pada saat
penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the settlement of a defined
benefit plan are recognized when the settlement
occurs.
Sebelum biaya jasa lalu ditentukan, atau
keuntungan atau kerugian pada penyelesaian
diakui, kewajiban imbalan pasti atau aset
disyaratkan untuk diukur kembali, namun entitas
tidak disyaratkan untuk membedakan antara biaya
jasa lalu yang dihasilkan dari kurtailmen dan
keuntungan dan kerugian pada penyelesaian di
mana transaksi ini terjadi bersama-sama.
Before past service costs are determined, or a gain
or loss on settlement is recognized, the net defined
benefit liability or asset is required to be
remeasured, however an entity is not required to
distinguish between past service costs resulting
from curtailments and gains and losses on
settlement where these transactions occur together.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23
(Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan
pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan
yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan
pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),
“Revenue”. This revised PSAK identifies revenue
recognition criteria to be fulfilled, so that revenue
can be recognized, and the accounting treatment of
revenue arising from certain transactions and
events, as well as practical guidance on the
application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau
piutang, setelah dikurangi retur dan potongan,
diskon dagang dan rabat volume dan pajak
pertambahan nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable the
economic benefits to be obtained by the Business
Group and the amount can be measured reliably.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received or receivable, net of returns
and allowances, trade discounts and volume
rebates and value added tax (VAT).
Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi
yaitu pada saat barang telah dikirim kepada
pelanggan atau jasa telah diserahkan.
Criteria revenue recognition must also be met,
namely when the goods have been delivered to the
customer or the service has been delivered.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
p. Pajak Penghasilan p. Income Taxes
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46
(Revisi 2013), Pajak Penghasilan”, yang
menggantikan PSAK No. 46 (Revisi 2010). Selain
itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No.
20, “Pajak Penghasilan: Perubahan Dalam Status
Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2013),
“Income Taxes”, which replaces PSAK No. 46
(Revised 2010), “Income Taxes”. Besides, the
Group also adopted ISAK No. 20, “Income Taxes:
Changes in the Tax Status of an Enterprise or its
Shareholders”,
Pengakuan Recognition
Jumlah pajak kini untuk periode kini dan periode
sebelumnya, yang belum dibayar, diakui sebagai
liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar
untuk periode kini dan periode-periode sebelumnya
melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk
periode-periode tersebut, maka selisihnya diakui
sebagai aset.
Current tax for current and prior periods, to the
extent unpaid, is recognized as a liability. If the
amount already paid in respect of current and
prior periods exceeds the amount due for those
periods, the excess is recognized as an asset.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak kecuali jika timbul
perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:
Deferred tax liability is recognized for all taxable
temporary differences unless the deferred tax
liability arises from :
a. pengakuan awal goodwill ; atau
b. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas
dari suatu transaksi yang
i. bukan transaksi kombinasi bisnis; dan
ii. pada saat transaksi, tidak mempengaruhi
laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi
pajak).
c. perbedaan temporer kena pajak terkait dengan
investasi pada entitas anak, cabang dan entitas
asosiasi, dan bagian partisipasi dalam ventura
bersama, maka liabilitas pajak tangguhan
harus diakui.
a. initial recognition of goodwill;
b. the initial recognition of an asset/liability
i. other than in a business combination
which,
ii. at the time of the transaction, does not
affect either the accounting or the taxable
profit.
c. temporary differences associated with
investments in subsidiaries, branches, and
associates, and interests in joint arrangements,
but only to the extent that the entity is able to
control the timing of the reversal of the
differences and it is probable that the reversal
will not occur in the foreseeable future.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer dapat dikurangkan, kerugian
fiskal dan kredit pajak yang belum dimanfaatkan
sepanjang besar kemungkinan akan ada laba kena
pajak akan tersedia dalam jumlah yang cukup
memadai sehingga perbedaan temporer dapat
dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan kecuali
jika timbul perbedaan temporer dapat dikurangkan
yang berasal dari:
Deferred tax asset is recognized for deductible
temporary differences, unused tax losses and
unused tax credits to the extent that it is probable
that taxable profit will be available against which
the deductible temporary differences can be
utilized unless the deferred tax asset arises from:
a. pengakuan awal aset atau pengakuan awal
liabilitas dalam transaksi yang:
i. bukan dari transaksi kombinasi bisnis; dan
ii. pada saat transaksi, tidak mempengaruhi
baik laba akuntansi maupun laba kena
pajak (rugi pajak).
a. the initial recognition of an asset or liability
i. other than in a business combination,
ii. at the time of the transaction, does not
affect accounting profit or taxable profit.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
p. Pajak Penghasilan (Lanjutan) p. Income Taxes (Continued)
Pengakuan (Lanjutan) Recognition (Continued)
b. perbedaan temporer dapat dikurangkan yang
ditimbulkan dari entitas anak, cabang dan
entitas asosiasi, serta bagian partisipasi dalam
ventura bersama sepanjang dan hanya
sepanjang kemungkinan besar terjadi
perbedaan temporer akan terpulihkan pada
masa depan yang dapat diperkirakan; dan laba
kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang
memadai sehingga perbedaan temporer dapat
dimanfaatkan.
b. deductible temporary differences arising from
investments in subsidiaries, branches and
associates, and interests in joint arrangements,
are only recognized to the extent that it is
probable that the temporary difference will
reverse in the foreseeable future and that
taxable profit will be available against which
the temporary difference will be utilized.
Pengukuran Measurement
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan
periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang
diharapkan untuk dibayar (direstitusi) kepada
otoritas perpajakan, yang diohitung menggunakan
tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku
atau yang telah secara substantif berlaku pada
periode pelaporan.
Current tax liabilities (assets) for the current and
prior periods is measured at the amount expected
to be paid to (recovered from) the taxation
authorities, using the tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted for the
reporting period.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan
akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau
liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (dan
peraturan pajak) ya ng telah berlaku atau secara
substantif berlaku pada periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities shall be
measured at the tax rates that are expected to
apply to the period when the asset is realized or
the liability is settled, based on tax rates (and tax
laws) that have been enacted or substantively
enacted for the reporting period.
Aset dan Liabilitas pajak tangguhan tidak boleh
didiskontokan.
Deferred tax assets and liabilities cannot be
discounted
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan harus ditinjau
kembali pada akhir periode pelaporan. Entitas
mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan
apabila besar kemungkinan laba kena pajak tidak
lagi tersedia dalam jumlah yang cukup memadai
untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh
aset pajak tangguhan tersebut. Pengurangan jumlah
tercatat aset pajak tangguhan dilakukan
pembalikan apabila kemungkinan besar laba kena
pajak yang tersedia jumlahnya cukup memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset shall
be reviewed at the end of each reporting period.
An entity shall reduce the carrying amount of a
deferred tax asset to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow the benefit of part or all of that
deferred tax asset to be utilized. Any such
reduction shall be reversed to the extent that it
becomes probable that sufficient taxable profit will
be available.
Alokasi Allocation
Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui
dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga
diakui dalam laba rugi. Untuk transaksi atau
peristiwa lainnya yang diakui diluar laba rugi (baik
dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas),
setiap pengaruh pajak terkait juga diakui diluar
laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam
ekuitas, masing-masing). Demikian juga,
pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan
dalam kombinasi bisnis mempengaruhi jumlah
goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis
tersebut atau keuntungan dari pembelian dengan
diskon.
For transactions and other events recognized in
profit or loss, any related tax effects are also
recognized in profit or loss. For transactions and
other events recognized outside profit or loss
(either in OCI or directly in equity), any related
tax effects are also recognized outside profit or
loss (either in OCI or directly in equity,
respectively). Similarly, the recognition of deferred
tax assets and liabilities in a business combination
affects the amount of goodwill arising in that
business combination or the amount of the bargain
purchase gain recognized.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
p. Pajak Penghasilan (Lanjutan) p. Income Taxes (Continued)
Pengukuran (Lanjutan) Measurement (Continued)
Saling Hapus Offset
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan saling hapus jika, dan hanya jika,
memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset
pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset
pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
terkait entitas kena pajak yang sama, atau
Kelompok Usaha berniat untuk menyelesaikan aset
dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are
offset if, and only if, legally enforceable right exists
to offset current tax assets against current tax
liabilities, or deferred tax assets and deferred tax
liabilities relate to the same taxable entity, or the
group intends to settle its current tax assets and
liabilities on a net basis.
q. Laba Bersih per Saham Dasar q. Earnings per Share
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56
(Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba
per saham, sehingga meningkatkan daya banding
kinerja antar entitas berbeda pada periode
pelaporan sama dan antar periode pelaporan
berbeda untuk entitas yang sama.
Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011),
“Earnings per Share”. This PSAK establishes the
principle of the determination and presentation of
earnings per share, thus increasing the
comparability of performance between different
entities in the same reporting period and between
different reporting periods for the same entity.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama periode
berjalan setelah dikurangi dengan saham yang
diperoleh kembali.
Earnings per share is calculated by dividing the
profit attributable to owners of the Company
(Parent Entity) by the weighted average number of
shares outstanding during the period net of
repurchased shares.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham
biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan
pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas.
Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham,
saham bonus, pemecahan saham atau
penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per
saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah
sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan
konsolidasian yang disajikan.
Common shares may be issued or the number of
shares of common stock may be reduced, without
accompanying changes in cash flows or other
assets or liabilities. These changes may take the
form of stock dividends, bonus shares, stock splits
or stock merger. For the calculation of earnings
per share, the change is considered as if it had
occurred at the beginning of the interim
consolidated financial statements presented.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim
mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
The preparation of interim consolidated financial
statements requires management of the Group to make
judgments, estimates and assumptions that affect the
reported amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the
end of the reporting period. Uncertainty about the
judgment, estimates and assumptions could result in
material adjustments to the carrying value of assets and
liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key
source of uncertainty in estimation at the reporting date
that have a significant risk of material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities for the future
period described below.
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok
Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its estimates and assumptions on the
parameters available at the time the financial
statements are prepared. Assumptions and situation
concerning the future development may change due to
market changes or circumstances beyond the control of
the Group. The changes are reflected in the related
assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat
oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian interim:
The following judgments, estimates and assumptions
made by management in implementing accounting
policies of the Group have the most significant effect on
the amount recognized in the interim consolidated
financial statements:
Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas
Keuangan
Determining Classification of Financial Assets and
Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3f
dan catatan 31.
The Group determines classification of certain assets
and liabilities as financial assets and financial
liabilities by considering the definitions set forth in
PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly,
financial assets and financial liabilities are recognized
in accordance with the Group’s accounting policies as
disclosed in the note 3f and note 31.
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan
Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen
Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost
Amortization of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan
tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang
diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas
pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan
dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat
berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan
metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda.
Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam catatan 31.
The Group records certain assets and financial
liabilities at fair value and at amortized cost, which
requires the use of accounting estimates. While
significant components of fair value measurement and
assumptions used in the calculation of cost
amortization is determined using verifiable objective
evidence, the amount of the fair value or amortized cost
may differ if the Group uses different valuation
methodologies or assumptions. These changes directly
affect the group’s profit or loss. More detailed
information is disclosed in note 31.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset
Keuangan
Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang
diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan
dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang
tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap
jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai
piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
catatan 31.
The Group evaluates specific accounts where it has
information that a particular customer cannot meet its
financial liabilities. In this case, the Group uses
judgment based on available facts and circumstances,
including but not limited to, terms and relationships
with customers and the credit status of customers based
on available credit records from third parties and
known market factors, to record specific allowance for
the customer against the amount owed in order to
reduce the amount of the receivables that the Group
expects to collect. Specific allowance is re-evaluated
and adjusted if additional information received affects
the amount of allowance for impairment of receivables.
More detailed information is disclosed in note 31.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-
Keuangan
Determining Recoverable Amount of Non-financial
Assets
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar,
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision for decline in market value and obsolescence
of inventories is estimated based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the physical
condition of inventory on hand, the selling price of the
market, estimated costs of completion and the estimated
costs incurred for the sale. Provision re-evaluated and
adjusted if additional information that affect the
estimated amounts.
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada
estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar
dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa
depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa
depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini
mungkin memiliki dampak material terhadap
pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan
penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah
dibukukan.
The recovery amounts of fixed assets and investment
properties are based on estimates and assumptions
especially about market prospects and cash flows
associated with the asset. Estimates of future cash flows
include estimates of future revenues. Any changes in
these assumptions may have a material impact on the
measurement of recoverable amount and could result in
adjustments to the allowance for impairment already
booked.
Menentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Determining Recoverable Amount of Financial
Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam
hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan
dengan pelanggan dan status kredit dan keadaan yang
telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok
Usaha. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan
nilai atas piutang usaha.
The group evaluates specific accounts where it has
information that a particular customer cannot meet its
financial liabilities. In this case, the Group uses
judgment based on available facts and circumstances,
including but not limited to, terms and relationships
with customers and the credit status of customers based
on available credit records from third parties and
known market factors, to record specific allowance for
the customer against the amount owed in order to
reduce the amount of the receivables that the Group
expects to collect. Specific allowance is re-evaluated
and adjusted if additional information received affects
the amount of allowance for impairment of receivables.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Bedasarkan keyakinan jangka waktu tidak tertagih lebih
dari piutang tersebut tidak tertagih.
Based on believed long term not collected more than
receivable not collected.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa
Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated
Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi
usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat
aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok
Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal
dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa
manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan
dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan
fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan
hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset
serta perkembangan teknologi. Namun demikian,
adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat
dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan
dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-
faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The Group estimates the useful lives of fixed assets
based on the expected utilization of assets and
supported by plans and business strategy and market
behavior. Estimation of useful lives of fixed assets are
provided based on the Group’s evaluation on industry
practice, internal technical evaluation and experience
for assets equivalent. The estimated useful lives are
reviewed at least at each year end reporting and
updated if expectations differ from previous estimates
due to physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other restrictions on the use
of assets as well as technological developments.
However, it is possible, future results of operations
could be materially affected by changes in the estimates
due to changes in the factors mentioned above, and
therefore the future depreciation charges may be
revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap dan antara 4 sampai
dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha
menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam catatan 11.
The cost of fixed assets are depreciated using the
straight-line method over the estimated economic useful
lives. Management estimates the useful lives of property
and equipment and investment property between 4 to 20
years. This is the age that is generally expected in the
industry in which the Group does business. More
detailed information disclosed in the note 11.
Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi
dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the
provision for income tax. There are certain transactions
and computations for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course
of business activities. The Group recognizes a liability
for corporate income tax based on estimates of whether
there will be an additional income tax.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Pajak Penghasilan (Lanjutan) Determining Income Taxes (Continued)
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka
pada saat ini atau masa depan karena proses
pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari
peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan
waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti Kelompok
Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan
yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi
2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset
Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk
semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan
untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat
pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain situations, the Group cannot determine the
exact amount of their current or future tax liability due
to on going investigation, or the negotiations with tax
authorities. Uncertainties arise concerning the
interpretation of complex tax regulations and the
amount and timing of the taxable income in the future.
In determining the amount to be recognized related to
uncertain tax liabilities, the Group applies the similar
consideration that they will use in determining the
amount of provision that must be recognized in
accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009),
"Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets". The Group makes the analysis to all tax
positions related to income taxes to determine if tax
liability for unrecognized tax benefits should be
recognized.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada
setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat
sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena
pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga
menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas
pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan
pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.
The Group reviews the deferred tax assets at each
reporting date and reduces the carrying amount to the
extent that it is no longer probable that sufficient
taxable income will be available to allow for part or all
of the deferred tax assets to be utilized. The Group also
reviews the expected timing and tax rates on the
reversal of temporary differences and adjusts the
impact of deferred tax accordingly.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas atas pensiun dan kewajiban
imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian dan tingkat pengembalian aset
program yang diharapkan.
The determination of liability for pension and employee
benefits obligation and net employee benefits expense is
subject to the selection of certain assumptions used by
independent actuaries in calculating such amounts.
Those assumptions include, among others, the discount
rate, annual salary increase, the annual rate of
resignation of employees, level of disability, retirement
age and mortality and the expected rate of return of
plan assets.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas
pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja
neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam
catatan 17.
While the Group believes that the assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in
actual results or significant changes in assumptions
defined by the Group can materially affect the
estimated liability for employee benefits and pensions
and net employee benefits expense. More detailed
information disclosed in the note 17.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi Evaluating Provisions and Contingencies
Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum
dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk
membedakan antara provisi dan kontijensi terutama
melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok
Usaha yang menangani proses hukum dan pajak
tersebut. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang
sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban
konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan
provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi,
manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.
The Group is involved in various legal and tax
proceedings. The Management makes assessment to
distinguish between provisions and contingencies
primarily through consultation with legal counsel
handling those proceedings. The Group sets up an
appropriate provision for current legal proceedings or
constructive obligation, if any, in accordance with the
provision policy. In recognition and measurement of
provisions, the management took a risk and
uncertainties.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember
2015, Kelompok Usaha tidak yakin bahwa proses-
proses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian interim.
As at September 30, 2016 and December 31, 2015, the
Group does not believe that these processes will
significantly influence the interim consolidated
financial statements.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANKS
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Kas: Cash :
Rupiah Rupiah
Kas Jakarta 2.765.451.056 2.103.452.972 Cash Jakarta
Kas Balikpapan 434.595.582 244.995.709 Cash Balikpapan
Kas Surabaya 274.929.609 214.705.557 Cash Surabaya
Kas Karawang 53.932.404 27.323.234 Cash Karawang
Kas Solo 13.921.002 3.921.002 Cash Solo
Bank : Banks :
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank DBS Indonesia 5.125.957 2.114.409.996 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Hongkong and Shanghai PT Bank Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited 1.694.644.303 2.007.766.365 Banking Corporation Limited
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.008.420.777 588.206.369 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk 1.422.819.406 327.751.460 PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 95.440.000 - (Persero) Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk 11.828.136 57.313.803 Indonesia, Tbk
PT Bank Australia and PT Bank Australia and
New Zealand 22.210.243 22.814.243 New Zealand
PT Bank Panin Tbk 9.536.069 9.805.197 PT Bank Panin Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 9.200.992 8.440.467 Negara (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk 4.196.397 4.196.397 Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Commonwealth, Tbk 4.108.000 4.166.000 PT Bank Commonwealth, Tbk
Dolar Amerika Serikat US Dollar
PT Bank Central Asia, Tbk 226.582.695 4.000.007.167 PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 454.718.912 639.905.216 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank DBS Indonesia 1.542.863 160.574.766 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk 68.192.577 72.647.505 Indonesia, Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 48.911.474 52.060.537 Negara (Persero) Tbk
PT Bank Hongkong and Shanghai PT Bank Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited 20.079.310 26.071.033 Banking Corporation Limited
PT Bank Australia and PT Bank Australia and
New Zealand 19.745.391 21.632.077 New Zealand
Euro Euro
PT Bank Central Asia, Tbk 7.782.187 8.586.854 PT Bank Central Asia, Tbk
Jumlah 8.677.915.342 12.720.753.926 Total
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang
sesuai dengan penawaran pada masing-masing bank.
Accounts in bank have float interest rate based on
demand of each banks.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
6. DEPOSITO YANG DIBATASI
PENGGUNAANNYA
6. RESTRICTED DEPOSITS
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Aset lancar Current assets
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 50.220.000 50.220.000 Negara (Persero) Tbk
Dollar Amerika Serikat US Dollar
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 110.976.924 117.781.710 Negara (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia - 74.493.000 PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah 161.196.924 242.494.710 Sub Total
Aset tidak lancar Non current assets
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Central Asia, Tbk 1.100.000.000 - PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia - 1.100.000.000 PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah 1.100.000.000 1.100.000.000 Sub Total
Jumlah 1.261.196.924 1.342.494.710 Total
Deposito dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 14) Deposits are used as collateral for bank loan (Note 14)
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLE
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut: The Detils of trade receivables based on currency, as
follows:
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 92.101.504.782 54.104.697.902 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 8.981.661.933 26.169.338.461 US Dollar
Sub jumlah 101.083.166.715 80.274.036.363 Sub total
Dikurangi cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - - losses
Jumlah piutang bersih 101.083.166.715 80.274.036.363 Total net receivable
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLE (Continued)
Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah
sebagai berikut: Analysis of trade receivables by age (days) is as
follows:
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Belum jatuh tempo 87.970.893.236 65.678.698.832 Not yet due
Telah jatuh tempo Due within
1 - 30 hari 2.695.053.613 296.321.790 1 - 30 day
31 - 60 hari 104.500.000 2.455.520.355 31 - 60 day
61 - 90 hari 750.489.628 21.310.000 61 - 90 day
> 90 hari 9.562.230.238 11.822.185.386 > 90 day
Sub jumlah 101.083.166.715 80.274.036.363 Sub total
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - - losses
Jumlah 101.083.166.715 80.274.036.363 Total
Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas utang
bank (Catatan 14).
Trade receivable are used as collateral for bank loans
(Note 14).
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Bahan baku 81.124.784.500 60.598.120.659 Raw materials
Barang dalam proses 199.300.785.400 248.721.665.399 Work in process
Suku cadang 88.477.877 98.214.977 Spareparts
Jumlah 280.514.047.777 309.418.001.035 Total
Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT
Asuransi Axa Indonesia, PT Asuransi Bintang, Tbk, PT
Asuransi Wahana Tata, dan PT Asuransi Asoka Mas
terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko
lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul atas
persediaan yang dipertanggungkan.
All inventories are insured with kepada PT Asuransi
Axa Indonesia, PT Asuransi Bintang, Tbk, PT Asuransi
Wahana Tata and PT Asuransi Asoka Mas against fire,
theft and other risk and Management believes that
insurance coverage is adequate to cover possible losses
on the inventories insured.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank
(Catatan 14).
Inventories are used as collateral for bank Loans
(Note 14).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
9. PEMBAYARAN DIMUKA 9. ADVANCES PAYMENT
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Uang muka Advance payment
Proyek 16.729.408.072 16.666.073.639 Work in process
Pembelian 12.173.946.257 7.264.375.737 Raw materials
Biaya dibayar dimuka 2.370.513.733 587.500.001 Prepaid expense
Jumlah 31.273.868.062 24.517.949.377 Total
10. PERPAJAKAN 10. TAXATIONS
a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Tax
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Pajak penghasilan: Income tax:
Pasal 22 828.204.300 - Article 22
Pasal 23 2.840.679.644 - Article 23
Pasal 25 1.202.296.913 - Article 25
Jumlah 4.871.180.857 - Total
b. Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan b. Estimated Claim Income Tax Refund
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Pajak penghasilan Pasal 28A : Income tax article 28A:
Entitas induk 10.231.485.315 10.231.485.315 Parents entity
Entitas anak 1.225.470.819 1.225.470.819 Subsidiaries Entity
Jumlah 11.456.956.134 11.456.956.134 Total
c. Utang Pajak c. Taxes Payable
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Pajak penghasilan: Income tax:
Pasal 21 2.018.405.463 1.630.563.977 Article 21
Pasal 23 dan 26 360.159.438 297.837.953 Article 23 and 26
Pasal 25 - 783.712.208 Article 25
Pasal 4 ayat 2 171.712.567 39.603.148 Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 7.332.271.583 3.425.882.187 Value added tax
Jumlah 9.882.549.051 6.177.599.473 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
11. ASET TETAP 11. PROPERTY & EQUIPMENT
Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi/ Saldo akhir /
Opening balance Addition Deduction reclassification Ending balance
Biaya perolehan Acquisition Cost
Tanah 7.080.107.210 - - - 7.080.107.210 Land
Bangunan 47.764.754.669 - - - 47.764.754.669 Building
Instalasi listrik 417.486.270 - - - 417.486.270 Electricity installation
Instalasi AC 40.242.770 - - - 40.242.770 AC installation
Instalasi telepon 15.054.631 1.850.000 - - 16.904.631 Telephone installation
Kendaraan 21.533.217.339 25.050.000 - - 21.558.267.339 Vehicle
Mesin 35.139.042.561 74.332.730 - - 35.213.375.291 Machine
Inventaris kantor 18.116.348.683 648.362.380 - - 18.764.711.063 Office equipment
Jumlah 130.106.254.133 749.595.110 - - 130.855.849.243 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 5.335.084.620 1.550.716.834 - - 6.885.801.454 Buildings
Instalasi listrik 119.336.078 10.933.489 - - 130.269.567 Electricity installation
Instalasi AC 31.536.721 3.007.084 - - 34.543.805 AC installation
Instalasi telepon 5.865.464 2.928.542 - - 8.794.006 Telephone installation
Kendaraan 14.584.505.990 1.058.833.180 - - 15.643.339.170 Vehicle
Mesin 21.879.596.808 3.678.278.566 - - 25.557.875.374 Machine
Inventaris kantor 13.929.009.685 1.573.788.643 - - 15.502.798.328 Office equipment
Jumlah 55.884.935.366 7.878.486.338 - - 63.763.421.704 Total
Nilai buku 74.221.318.767 67.092.427.539 Book value
30 September 2016 / September 30, 2016
Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi/ Saldo akhir /
Opening balance Addition Deduction reclassification Ending balance
Biaya perolehan Acquisition Cost
Tanah 7.080.107.210 - - - 7.080.107.210 Land
Bangunan 17.875.732.600 - - 29.889.022.069 47.764.754.669 Building
Instalasi listrik 417.486.270 - - - 417.486.270 Electricity installation
Instalasi AC 40.242.770 - - - 40.242.770 AC installation
Instalasi telepon 7.604.631 7.450.000 - - 15.054.631 Telephone installation
Kendaraan 21.511.942.339 21.275.000 - - 21.533.217.339 Vehicle
Mesin 33.087.630.061 2.051.412.500 - - 35.139.042.561 Machine
Inventaris kantor 17.047.505.428 1.068.843.255 - - 18.116.348.683 Office equipment
Bangunan dalam Construction
pelaksanaan 25.751.630.736 4.137.391.333 - (29.889.022.069) - in progress
Jumlah 122.819.882.045 7.286.372.088 - - 130.106.254.133 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 4.018.808.866 1.316.275.754 - - 5.335.084.620 Buildings
Instalasi listrik 95.717.095 23.618.983 - - 119.336.078 Electricity installation
Instalasi AC 27.026.097 4.510.624 - - 31.536.721 AC installation
Instalasi telepon 3.161.090 2.704.374 - - 5.865.464 Telephone installation
Kendaraan 12.717.033.637 1.867.472.353 - - 14.584.505.990 Vehicle
Mesin 14.898.016.113 6.981.580.695 - - 21.879.596.808 Machine
Inventaris kantor 11.273.943.140 2.655.066.545 - - 13.929.009.685 Office equipment
Jumlah 43.033.706.038 12.851.229.328 - - 55.884.935.366 Total
Nilai buku 79.786.176.007 74.221.318.767 Book value
31 Desember 2015 / December 31, 2015
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation were charged to accounts as follows:
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Beban pokok penjualan 6.379.126.668 7.450.030.450 Cost of good sold
Beban umum dan administrasi 1.499.359.670 1.983.369.903 General and administrative
Jumlah 7.878.486.338 9.433.400.353 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
kerugian penurunan nilai aset tetap sebagaimana
dimaksud dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai
Aset”, pada tanggal 30 September 2016 dan 31
Desember 2015.
Management believed that there is impairment loss of
property and equipment as defined in PSAK No.48,
"Impairment of Assets" as of September 30, 2016 and
December 31, 2015.
Seluruh aset tetap telah diasuransikan kepada PT
Asuransi Bintang, Tbk, PT Asuransi Asoka Mas
terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko
lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul atas
persediaan yang dipertanggungkan.
All of property and equipments were insured with,
PT Asuransi Bintang, Tbk dan PT Asuransi Asoka Mas
againts fire and other risks and Management believes
that insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the inventories insured.
Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan
atas utang bank yaitu Bank BCA dan Bank DBS,
(Catatan 14).
Land, buildings, and machinery are used as collateral
for bank loans, BCA and DBS Bank(note 14).
12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS
Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo akhir /
Beginning balance Addition Deduction Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost :
Sertifikasi boiler 1.448.841.006 - - 1.448.841.006 Boiler certification
Program komputer 2.659.544.451 - - 2.659.544.451 Computer programme
Jumlah biaya perolehan 4.108.385.457 - - 4.108.385.457 Total acquisition cost
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Sertifikasi boiler 1.444.751.473 4.089.533 - 1.448.841.006 Boiler certification
Program komputer 2.553.150.604 75.743.559 - 2.628.894.163 Computer programme
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi 3.997.902.077 79.833.092 - 4.077.735.169 amortization
Jumlah 110.483.380 30.650.288 Total
30 September 2016 / September 30, 2016
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
12. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo akhir /
Beginning balance Addition Deduction Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost :
Sertifikasi boiler 1.448.841.006 - - 1.448.841.006 Boiler certification
Program komputer 2.659.544.451 - - 2.659.544.451 Computer programme
Jumlah biaya perolehan 4.108.385.457 - - 4.108.385.457 Total acquisition cost
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Sertifikasi boiler 1.310.077.611 134.673.862 - 1.444.751.473 Boiler certification
Program komputer 2.452.159.192 100.991.412 - 2.553.150.604 Computer programme
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi 3.762.236.803 235.665.274 - 3.997.902.077 amortization
Jumlah 346.148.654 110.483.380 Total
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Akun ini merupakan sertifikasi boiler dari ASME
(American Society of Mechanical Engineers) dan
program komputer.
This account are boiler certification of ASME
(American Society of Mechanical Engineers) and
computer programs.
Beban amortisasi dialokasi ke beban umum dan
administrasi masing-masing sebesar Rp 79.833.092 dan
Rp 179.739.338 untuk periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015.
Amortization expense allocated to general and
administrative expenses amounting to Rp 79,833,092
and Rp 179,739,338 for the nine months periods ended
September 30, 2016 and 2015.
13. UANG JAMINAN 13. SECURITY DEPOSITS
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Jaminan bank 17.271.677.575 9.800.254.771 Security deposits on bank
Jaminan non bank 2.888.123 845.900 Security deposits on non bank
Jumlah 17.274.565.698 9.801.100.671 Total
Uang jaminan atas utang bank kepada
PT Bank Australian and New Zealand,
PT Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited dan PT Bank Mandiri merupakan penyerahan
15%-20% gadai deposito q sehubungan dengan setiap
penarikan fasilitas Trade Finance Loan Facility
(Payable Invoice Financing) (“TFLP).
Security deposits on bank loan to
PT Bank Australian and New Zealand dan
PT Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited and PT Bank Mandiri are submission of 15% -
20% pledge deposit in relation to every drawdown of
Trade Finance Loan Facility (Payable Invoice
Financing) (“TFLP).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
14. UTANG BANK 14. BANK LOANS
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Jangka Pendek : Short term :
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia, Tbk 222.252.795.207 178.733.744.058 PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Hongkong and Shanghai PT Bank Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited 26.072.306.625 20.292.529.449 Banking Corporation Limited
Sub jumlah 248.325.101.832 199.026.273.507 Sub total
Dolar Amerika Serikat US Dollar
PT Bank DBS Indonesia - 13.909.412.500 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Hongkong and Shanghai PT Bank Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited - 4.776.434.738 Banking Corporation Limited
PT Bank Central Asia, Tbk 2.599.600.000 2.759.000.000 PT Bank Central Asia, Tbk
Sub jumlah 2.599.600.000 21.444.847.238 Sub total
Jumlah 250.924.701.832 220.471.120.745 Total
Jangka Panjang: Long term :
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia, Tbk 14.830.535.683 18.922.857.123 PT Bank Central Asia, Tbk
Bagian yang jatuh tempo Net of current
dalam satu tahun maturities
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Central Asia, Tbk (5.456.428.584) (5.456.428.584) PT Bank Central Asia, Tbk
Jumlah pinjaman jangka panjang Total of long term
setelah dikurangi jatuh loan net of current
tempo dalam satu tahun 9.374.107.099 13.466.428.539 maturities
PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
Berdasarkan surat perpanjangan perjanjian kredit No.
065-0816-2007-020 tanggal 16 Oktober 2015, Entitas
memperoleh fasilitas kredit dengan rincian sebagai
berikut:
Based on letter credit No. 065-0816-2007-020 dated
October 16, 2015, Entity obtained of additional of
credit facility plafond as follows:
a) Fasilitas kredit lokal sebesar Rp 40.000.000.000
dengan suku bunga 11,75% p.a.
a) Local credit facility amounting
Rp 40,000,000,000 with 11.75% interest rate p.a.
b) Fasilitas Time Loan Revolving I sebesar
Rp 135.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11,50% p.a.
b) Time Loan Revolving I Facility amounting
Rp 135,000,000,000 with 11.50% interest rates
p.a.
c) Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar
USD 200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.
c) Time Loan Revolving II Facility amounting to
USD 200,000 with 6 % interest rate p.a
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Central Asia, Tbk - Lanjutan PT Bank Central Asia, Tbk - Continued
d) Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G)
dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN)
sebesar USD 800.000.
d) Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G)
and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of
USD 800,000.
e) Fasilitas Kredit Investasi II sebesar
Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11,50% p.a.. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
e) Credit Investment Facility II amounting to
Rp 10,000,000,000 with 11.50% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018.
f) Fasilitas Kredit Investasi III sebesar
Rp 8.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11,50% p.a.. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
f) Credit Investment Facility III amounting
to Rp 8,000,000,000 with 11.50% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018.
g) Fasilitas Kredit Investasi IV sebesar
Rp 5.010.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11,50% p.a. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
g) Credit Investment Facility IV amounting to
Rp 5,010,000,000 with 11.50% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018.
h) Fasilitas kredit Omnimbus Bank Garansi (B/G) dan
LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar
USD 3.500.000, dengan sublimit fasilitas Trust
Receipt sebesar Rp 10.000.000.000.
h) Credit Facilities Omnimbus I Bank Guarantee
(B/G) and LC (Singht,Usance , UPAS and SKBDN)
of USD 3,500,000, with sublimit Trust Receipt
facility amounting to Rp 10.000.000.000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia,
Tbk adalah sebagai berikut:
Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk
are as follows:
a) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas
nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
a) Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara,
East Jakarta, registered under the name of
PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
b) Mesin dan peralatan atas nama
PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
b) Machinery and equipment on behalf of
PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
c) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas
nama Entitas.
c) Land and buildings with HGB No. 142/
Rawaterate, East Jakarta, registered on behalf of
Entity.
d) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas
nama Entitas.
d) Land and buildings with HGB No.
00161/Kutanegara, Karawang , registered on
behalf of Entity.
e) Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan
11).
e) Machinery and equipment on behalf of Entity
(Note 11)
f) Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan
7).
f) Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000
(Note 7).
g) Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000
(Catatan 8).
g) Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note
8).
h) Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja
(pemegang saham).
h) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja
(Shareholder).
i) Sebidang tanah seluas 20.000 M2 di Jl. Surya
Madya II Blok I No. 29 GH atas nama PT Grand
Katech dengan SHGB No 00161/Kutanegara.
i) A plot of 20,000 m2 in Jl. Surya Madya II Blok I
No. 29 on behalf of PT Grand Kartech with SHGB
No. 00161/Kutanegara.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan) PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)
j) Mesin-Mesin dan peralatan di Jl. Rawa Gelam III
No. 1 KIP yang telah terdaftar tanggal
15 September 2006.
j) Machinery and equipment at Jl. Rawa Gelam III
No. 1 KIP registered September 15, 2006.
k) Mesin-mesin dan peralatan di Jl. Rawa Bali II
No. 7 yang telah terdaftar tanggal 15 September
2006.
k) Machinery and equipment at Jl. Rawa Bali II
No. 7 registered the 15th of September 2006.
l) Persediaan barang berupa valve, burner, level
gauge, pipe bend, plate A, plate SA di Jl. Rawa
Bali II No. 7 KIP.
l) Inventories as valves , burners , level gauges, pipe
bend, plate A, plate SA in di Jl. Rawa Bali II No. 7
KIP.
m) Mesin single girder electric, mesin genset, mesin
press brake, radial drilling machine, mesin HGZ-
50 Ton Self - Aligning Roller C/W rail Wheels,
Mesin Lonking, forklift truck.
m) Single girder electric machines, genset machines,
press brake machine, radial drilling machine,
machine hgz - 50 Ton Self - Aligning Roller C / W
rail Wheels, Lonking machine, forklift truck.
n) Mesin computer - controlled Hydraulic 3 Rolls
Heavy Plate Bending Machine, Membrane Panel
Mag Welding Machine.
n) Computer machine - 3 Rolls Hydraulic Controlled
Heavy Plate Bending Machine, Membrane Panel
Mag Welding Machine.
o) Mesin-mesin yang dibiayai dana IPO sesuai
dengan Surat Pernyataan tanggal 16 Juni 2014.
o) The machines are funded by the IPO in
accordance with the Statement dated June 16,
2014.
p) Mesin-mesin dan Peralatan atas nama PT Grand
Kartech yang dibiayai oleh fasilitas K/I-5.
p) Machinery and equipment on behalf of PT Grand
Kartech facilities financed by the K/I - 5.
Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari
PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Intended use of funds from banking facilities
PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:
- Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan
untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai
piutang dan persediaan.
- Local credit facilities and time loan are used for
financing the Company's working capital in
receivables and inventories.
- Fasilitas kredit investasi digunakan untuk
pembangunan pabrik Karawang tahap I dan
pembelian mesin produksi.
- Investment credit facilities are used to build
Factory in Karawang Phase I and to purchased
production machinery.
- Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan
Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.
- Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank
guarantee as requested by the customer.
- Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk
membeli bahan-bahan baku.
- LC and SKBDN facilities sre used for buying raw
materials
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan) PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit tanggal 12
Februari 2016, No. 065-0816-2007-021, Entitas
memperoleh tambahan plafond kredit dari Bank
Central Asia dengan rincian sebagai berikut :
Based on Notification Letter of Credit dated January
15, 2016 No 0059/SPK/2016, Entity obtained
additional credit limit of Bank Central Asia with the
following details :
a. Fasilitas Time Loan revolving I semula sebesar
Rp 135.000.000.000 menjadi sebesar Rp
155.000.000.000 dengan suku bunga 11,5% p.a.
a. Time Loan Revolving Facility I from
Rp 135,000,000,000 to Rp 155,000,000,000 with
an interest rate of 11.5 % p.a
b. Fasilitas Time Loan revolving 3 semula
Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar
Rp 20.000.000.000 dengan suku bunga 11,75%
p.a.
b. Time Loan Revolving Facility 3 from
Rp 10,000,000,000 to Rp 20,000,000,000 with an
interest rate of 11.5 % p.a.
c. Penggabungan Fasilitas Bank Garansi Omnibus
L/C (Sight, Usance, UPAS, dan SKBDN)sebesar
USD 800.000 dan fasilitas Omnibus Bank
Garansi dengan L/C (Sight/Usance). SKBDN dan
T/R sebesar USD 3.500.000 menjasi fasilitas
Omnibus Bank Garansi, L/C dan T/R sebesar
USD 4.300.000 sub limit T/R sebesar
Rp 10.000.000.000 dan sub limit UPAS sebesar
USD 800.000.
c. Merger of Bank Guarantee Facility Omnibus L / C
(Sight, Usance, UPAS, and SKBDN) amounting to
USD 800,000 and Omnibus Bank Guarantee
facilities with the L / C (Sight/Usance). SKBDN
and T / R facility of USD 3,500,000 womanly
Omnibus Bank Guarantees, L/C and T/R sub- limit
of USD 4,300,000 T/R Rp 10,000,000,000 and
PAS sub- limit of USD 800,000.
Penambahan agunan sebagai berikut : The addition of collateral as follows :
a. 1 unit tanah bangunan di Kalimantan Timur
b. 1 unit tanah bangunan di Kelapa Gading, Jakarta
Utara.
c. 1 unit tanah bangunan di Surabaya.
d. Bilyet Deposito sebesar Rp 1.100.000.000.
a. 1 unit of building land in East Kalimantan.
b. 1 unit of building land in Kelapa Gading, North
Jakarta.
c. 1 unit of building land in Surabaya.
d. Deposit bilyet amount Rp 1,100,000,000.
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012
dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp
Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat
fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan
tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :
Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of
Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin,
M Com (Business Law) the Entity obtained a banking
facility with a term of one year and 5,50% interest rate
as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum
sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk :
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)
a) Uncomitted short term credit facility maximum of
USD 4,000,000 in the form of:
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Domestic Letter of Credit (SKBDN)
Fasilitas Uncommited Short Term sebesar
USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor
dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.
Uncomitted short term credit facility amounting to
USD 4,000,000 is used for financing import using LC
and Bank Guarantee and receivables.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia - Lanjutan PT Bank DBS Indonesia - Continued
Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas
kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013
tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit
sebagai berikut :
Based on 8th Amendment of banking credit facilities
agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9,
2013, the Entity obtained credit facilities as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum
sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk :
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) maksimum hingga sebesar
Rp. 32.000.000.000
a) Uncomitted short term credit facility maximum of
USD 4,000,000 in the form of:
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Domestic Letter of Credit (SKBDN) maximum
of Rp. 32,000,000,000.
Berdasarkan Akta perubahan perjanjian fasilitas
perbankan No. 06 tanggal 9 Desember 2014 Entitas
memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah pokok
keseluruhan senilai USD 4.034.326,83 yang terdiri
sebagai berikut :
Based on amendment No.06 banking facility agreement
dated December 9, 2014 Entity obtained credit facilities
with aggregate principal amount of USD 4,034,326.83
which is comprise as follows :
Uncommitted Omnius Facility dengan mata uang USD,
IDR, GBP, EUR dan SGD dalam bentuk :
Uncommitted Omnius Facility with USD , EUR , GBP ,
EUR and SGD in the form :
- Uncommitted Import Letter of Credit (LC Import)
dengan jumlah pokok fasilitas sebesar
USD 4.000.000.
- Uncommitted Import Letter of Credit ( LC Import )
facility with a principal amount of USD 4,000,000.
- Uncommitted Account Receivable (ARF) dengan
jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000
- Uncommitted Account Receivable (ARF) facility
with a principal amount of USD 4,000,000.
- Uncommitted Trust Receipt (T/R) dengan jumlah
pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000.
- Uncommitted Trust Receipt (T/R) facility with a
principal amount of USD 4,000,000.
- Uncommitted Performance Guarantee (PG) dengan
jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000.
- Uncommitted Performance Guarantee (PG) facility
with a principal amount of USD 4,000,000.
- Uncommitted Usance (Usance SKBDN) dengan
jumlah pokok fasilitas sebesar Rp 32.000.000.000.
- Uncommitted Usance (Usance SKBDN) facility with
a principal amount of USD 4,000,000.
Uncommitted Omnius Facility dengan mata uang USD
dan IDR dalam bentuk :
Uncommitted Omnius Facility with USD and IDR in the
form :
- Uncommitted Bank Guarantee (BG) dengan jumlah
pokok fasilitas USD 34.326,83.
- Uncommitted Bank Guarantee (BG) facility with a
principal amount of USD 34,326.83.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia
adalah sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as
follows:
a) Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak
Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas
77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A,
Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonosolo,
Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An.
Kenneth Sutardja (Pemegang saham).
a) Land and buildings with Certificate of Ownership
(SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area 77 M2,
which is located at Jemursari Street No.15A,
Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan
Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java
Province on behalf of Kenneth Sutardja
(Shareholder).
b) Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima
Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 6)
b) Time deposits amounting to Rp 1,100,000,000
owned by PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
(Note 6)
c) Deposito milik Entitas. c) Time deposits owned by Entity
d) Persediaan milik Entitas. d) Inventories owned by Entity
e) Tagihan/piutang milik Entitas. e) Claims/receivables owned by Entity
f) Jaminan Pribadi yang diberikan tuan Kenneth
Sutardja (pemegang saham).
f) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja
(Shareholder)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, nilai
fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar
USD 1.008.294,00 Sedangkan sisa saldo yang masih
belum digunakan sampai dengan 31 Desember 2015
adalah sebesar equivalen USD 3.026.032,83.
Until December 31, 2015 the value of the facilities that
have been used by Entity is amounting to USD
1,008,294.00 while the remaining balance is still that
have not yet until December 31, 2015 amounting to the
equivalent of USD 3,026,032.83.
PT Bank HSBC PT Bank HSBC
Berdasarkan Akta Perjanjian No.
JAK/140850/U/140811 tanggal 13 Nopember 2015
Entitas mendapat fasilitas perbankan dengan jangka
waktu satu tahun sebagai berikut :
Based on the Deed of Agreement
No. JAK/140850/U/140811 date November 13, 2015
The entity gets a banking facility with a term of one
year as follows :
Fasilitas Impor Import Facility
Fasilitas impor digunakan untuk memfasilitasi
pembelian bahan atau produk mentah, dengan plafond
USD 4.750.000, sub limit dalam fasilitas ini adalah :
Import facility is used to facilitate the purchase of raw
materials or products , with a ceiling of USD 4,750,000
million , sub-limits in this facility are :
a) Fasilitas Kredit Berdokumen
- Tersedia dalam mata uang rupiah
- Jangka waktu wesel pada saat dokumen
ditunjukkan.
- Komisi pembukaan DC sebesar 0,125% per
kwartal, minimal USD 50,00
a) Documentary Credit Facility
- Available in IDR currency
- Bill of change tenor sight
- Opening Commission 0.125% per quarter,
minimum USD 50.00
b) Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran
Tertunda
- Tersedia dalam mata uang rupiah
- Jangka waktu 180 hari dari ditunjukkannya
dokumen secara lengkap
- Komisi pembukaan DC sebesar 0,125% per
kwartal, minimal USD 50,00
- Komisi atas akseptasi sebesar 0,25% per
kwartal.
b) Defferred Payment Kredit Facility
- Available in IDR currency
- Bill of change tenor maximum 180 day from
presentation of complete document.
- DC opening Commission 0.125% per quarter,
minimum USD 50.00
- Acceptance Commission 0.125% per quarter.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Continued)
PT Bank HSBC (Lanjutan) PT Bank HSBC (Continued)
Fasilitas Impor (Lanjutan) Import Facility (Continued)
c) Pinjaman Impor
- Tersedia dalam mata uang rupiah
- Pencairan fasilitas ini digunakan untuk
melunasi jumlah yang terhutang dalam Fasilitas
Kredit Berdokumen dan Kredit Berdokumen
dengan Pembayaran Tertunda
- Jangka waktu maksimal 180 hari dari
ditunjukannya dokumen secara lengkap
- Bunga akan dibebankan secara harian
sebesar :
- USD : 5,25% per tahun di bawah Best
Lending Rate dari bank sebesar 11,1035%
per tahun.
- IDR: 2,5% per tahun di bawah BLJ dari
bank saat ini sebesar 14,6517% per tahun
c) Clean Import Loan
- Available in IDR currency
- This disbursement proceeds is used to settle
the outstanding amount under the
Documentary Credit and Deferred Payment
Credit Facility.
- Loan tenor: maximum 180 days from the due
date of the relevant bill.
- Interest on the clean import loan will be
charged on a daily basis at:
- USD: 5.25% per annum below the Bank's
Best Lending Rate (BLJ) (currently
11.1035% per annum.
- IDR: 2.5% per annum below the Bank's
Best Lending Rate (BLJ) (currently
14.6517% per annum.
d) Kredit Berdokumen Berjangka yang Dibayar atas
Unjuk
- Jangka waktu: maksimal 180 hari
- Komisi Pembukaan DC: 0,125% per kwartal,
minimal USD 50,00
- Komisi atas akseptasi: 0,125% per kwartal,
minimal USD 50,00
d) Usance Paid at Sight (UPAS) Facility
- Tenor: maximum 180 days.
- DC Opening Commission 0.125% per quarter,
minimum USD 50.00.
- Acceptance Commission: 0.125% per
quarter, minimum USD 50.00.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank HSBC adalah
sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank HSBC are as follows:
a) Jaminan Fidusia atas persediaan Barang senilai
USD 3.000.000
b) Jaminan Fidusia atas Piutang senilai
USD 2.000.000
c) Menempatkan jaminan atas Deposito senilai
USD 750.000
a) Fiduciary Transfer of Ownership over
Inventories in the amount of USD 3,000,000.
b) Fiduciary Transfer of Ownership over Receivables
in the amount of USD 2,000,000.
c) Place Deposit Under Lien in the amount of
USD 750,000.
Berdasarkan Perubahan perjanjian Pemberian Fasilitas
Perbankan Korporasi No.JAK/160067/U/151208
tanggal 20 Januari 2016 antara Entitas dan Bank
HSBC, dengan mengubah daftar supplier dan pembeli
yang disetujui oleh bank. Perjanjian ini berakhir
tanggal 20 Januari 2017.
Based on a Amendement to Corporate Facility
Agreement No. JAK/160067/U/151208 dated January
20, 2016 between the Entity and HSBC, to change the
list of suppliers and buyers approved by the bank..
This agreement expires on January 20, 2017.
PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia
Berdasarkan Akta Perjanjian No. 620/TM/COM-
NEW/06/2014 Entitas mendapat fasilitas perbankan
dengan jangka waktu satu tahun, Tingkat suku bunga
EUR 5% pertahun, USD 5,5% pertahun, Rupiah 12,5%
sebagai berikut :
Based on the Deed of Agreement No. 620/TM/COM-
NEW/06/2014 The entity gets a banking facility with a
term of one year, the interest rate is EUR 5% per
annum, USD 5.5% per annum IDR 12.5% as follows :
a) Fasilitas Pembiayaan Perdagangan (Pembiayaan
faktur yang harus dibayar) (“TFLP”) dalam batas
maksimum tidak melebihi ekuivalen
USD 3.000.000.
a) Trade Finance Loan Facility (Payables Invoice
Financing) ("TFLP") in the maximum limit
amount not to exceed USD 3,000,000.
Fasilitas ini digunakan untuk pengadaan atas
bahan-bahan baku yang tidak berdasarkan
LC/SKBDN'.
This facility is used on procurement of raw
materials which not under LC/SKBDN.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Continued)
PT Bank ANZ Indonesia - Lanjutan PT Bank ANZ Indonesia - Continued
b) Fasilitas Surat Kredit (Atas Unjuk dan Berjangka)
dan Surat Berdokumentasi Dalam Negeri
(LC/SKBDN) dalam batas maksimum tidak
melebihi USD 3.000.000.
b) Letter of Credit (Sight and Usance) and Surat
Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri (Sightand
Usance) ("LC/SKBDN") in the maximum limit
amount not to exceed equivalent USD 3,000,000.
Fasilitas ini digunakan untuk membiayai
pembelian bahan baku.
This facility is used to finance the purchase of raw
materials.
c) Fasilitas Pinjaman Pembiayaan Perdagangan
(pinjaman dengan mendapat Trust Receipt untuk
surat kredit) (“TR”) dalam batas jumlah
maksimum tidak melebihi ekuivalen
USD 3.000.000.
c) Trade Finance Loan Facility (Advance Against
Trust Receipt for Letter of Credit) ("TR") in the
maximum limit amount not to exceed equivalent
USD 3,000,000.
Fasilitas ini digunakan untuk membiayai dokumen
dokumen import berdasarkan LC/SKBDN.
This facility is used to finance import documents
under LC/SKBDN.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank ANZ Indonesia
adalah sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank ANZ Indonesia are as
follows:
a) Gadai deposito atas nama peminjam yang dipegang
oleh ANZ dari waktu ke waktu dalam bentuk
standar ANZ, untuk menjamin 15% dari setiap
penggunaan fasilitas dalam mata uang yang sama
dan 20% dalam mata uang lainnya.
b) Jaminan fidusia atas piutang milik peminjam
dengan nilai penjaminan sebesar USD 1.000.000
c) jaminan fidusia atas barang persediaan milik
peminjam dengan nilai penjaminan USD 2.000.000
a) Pledged deposits on behalf of the borrower which is
held by ANZ from time to time in the form of ANZ
standards , to guarantee 15 % of each use of the
facilities in the same currency and 20 % in other
currencies.
b) Fiduciary on receivables owned by the borrower
guarantee amount of USD 1,000,000
c) Fiduciary on goods inventories of the borrowers
with the guarantee amount of USD 2,000,000
Pinjaman kepada PT Bank ANZ tersebut diatas telah
dilunasi pada bulan Desember 2015.
Loans to PT Bank ANZ mentioned above have been
repaid in full in December 2015.
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 15. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Rupiah 9.971.246.402 19.921.115.141 Rupiah
Euro 3.258.541.903 17.222.290.838 Euro
Dolar Amerika Serikat 1.317.516.209 11.444.061.300 Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura 72.142.075 645.293.593 Dolar Singapura
Jumlah 14.619.446.589 49.232.760.872 Total
Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan
baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta
penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi
Kelompok Usaha, dengan rincian berdasarkan mata
uang sebagai berikut:
Trade payables mainly arising from the purchase of
raw materials, auxiliary materials, and other materials,
as well as the use of services required for the operation
of Business Group, with the following details based on
currency as follows:
Tidak terdapat aset Perusahaan yang dijaminkan
sehubungan dengan utang usaha kepada pihak ketiga
tersebut diatas.
There are no Company’s assets pledged in connection
with accounts payable to third parties mentioned above.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLE
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 2.154.448.260 744.581.864 Rupiah
Jumlah 2.154.448.260 744.581.864 Total
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Kelompok Usaha telah mencatat cadangan imbalan
kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13 tahun 2003.
The Entity has recorded allowance for employee
benefits in accordance with the Labour Law No. 13,
2003.
Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja
sebesar Rp 19.461.378.104 dan Rp 19.461.378.104,
pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember
2015, serta disajikan sebagai akun liabilitas imbalan
kerja.
The Group has recorded allowance for employee
benefit amounting to Rp 19,461,378,104 and
Rp 19,461,378,104 as of September 30, 2016 and
December 31, 2015, respectively and presented as
“Employee benefits liabilities”.
18. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 18. NON CONTROLLING INTERESTS
a. Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas
anak:
a. Non-controlling interest of subsidiary entity net
assets:
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
PT Prima Jabar Steel 9.011.329 7.929.665 PT Prima Jabar Steel
Jumlah 9.011.329 7.929.665 Total
b. Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih
entitas anak:
b. Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
PT Prima Jabar Steel 1.081.664 563.688 PT Prima Jabar Steel
Jumlah 1.081.664 563.688 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
19. EKUITAS 19. EQUITY
a. Modal Saham a. Capital Stock
Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal
30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
The Entity’s shareholders as of September 30,
2016 and December 31, 2015 are as follows:
PT Sutardja Dinamika Cipta 807.540.000 83,15% 80.754.000.000 PT Sutardja Dinamika Cipta
Kenneth Sutardja, Msc. 10.000 0,01% 1.000.000 Kenneth Sutardja, Msc.
Masyarakat (masing- Public (each with
masing dengan
kepemilikanownership share
saham dibawah 5%) 163.640.000 16,85% 16.364.000.000 below 5%)
Jumlah 971.190.000 100% 97.119.000.000 Total
Jumlah / Total ShareholdersPemegang Saham
Jumlah Saham
ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Total Issued and
Fully Paid up
Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership
b. Saldo Laba - Cadangan Umum b. Retained Earnings - General Reserve Fund
Berdasarkan Akta No. 43 tentang Persetujuan
Bersama Pemegang Saham Entitas tanggal
27 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui
pembentukan dana cadangan dari saldo laba
Entitas sebesar Rp 62.270.926. Dana cadangan
disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan
Penggunaannya” pada laporan keuangan
konsolidasian interim.
Based on the Deed. 43 regarding Shareholders
Decision dated March 27, 2013, the shareholders
approved the establishment of a reserve fund of the
Entity’s retained earning amounting to
Rp 62,270,926. The Reserve Funds are presented
as "Retained Earnings – apropriated" on the
interim consolidated financial statements.
c. Tambahan Modal Disetor c. Additional Paid in Capital
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Kelebihan penerimaan diatas nilai Excess of proceeds from issuance of
Nominal saham 28.637.000.000 28.637.000.000 share capital over par value
Biaya emisi saham (2.648.116.100) (2.648.116.100) Share issuance costs
Tambahan modal disetor - bersih 25.988.883.900 25.988.883.900 Additional paid-in capital - net
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
20. PENJUALAN 20. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut: Detail of sales is as follow:
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Pihak ketiga Third parties
Penjualan 243.489.653.595 185.389.187.211 Sales
Klaim penjualan (531.706.500) (2.127.634.400) Sales claim
Jumlah 242.957.947.095 183.261.552.811 Total
Rincian penjualan menurut jenis usaha adalah sebagai
berikut:
Detail of sales by nature of business is as follow:
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Pihak ketiga Third parties
GI Custom 72.947.095.077 41.395.122.320 GI Custom
Oil & Gas 37.312.332.265 45.894.040.869 Oil & Gas
GI Energy Gen 98.267.851.135 51.248.578.418 GI Energy Gen
GI Automotive Plan 23.380.244.364 10.983.008.800 GI Automotive Plan
Service 11.050.424.254 33.740.802.404 Service
Jumlah 242.957.947.095 183.261.552.811 Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 30 September
2016 dan 2015, rincian pendapatan dari pelanggan
dengan total penjualan kumulatif individual masing-
masing melebihi 10% dari penjualan neto adalah
sebagai berikut:.
During the years ended September 30, 2016 and 2015,
the detils of revenue from customers with total
cumulative of each individual sales exceeding 10% of
the net sales are as follows:
2016 2015 2016 2015
Pertamina EP - 18.825.362.537 - 10,16% Pertamina EP
Jumlah - 18.825.362.537 - 10,16% Total
Persentase terhadap jumlah penjualan /
Jumlah / Total Percetage of total sales
30 September / September 30 30 September / September 30
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF GOODS SOLD
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Persediaan bahan baku awal 60.696.335.636 71.700.285.916 Beginning raw material
Pembelian bahan baku 66.697.995.089 87.353.190.954 Purchasing of raw material
Bahan baku yang tersedia Raw material available
untuk digunakan 127.394.330.725 159.053.476.870 for use
Persediaan bahan baku
akhir (81.213.262.376) (65.307.734.614) Ending raw material
Jumlah pemakaian bahan
baku 46.181.068.349 93.745.742.256 Total use of raw material
Upah langsung 27.542.166.596 24.449.226.947 Direct wages
Biaya pabrikasi (Catatan 23) 45.063.203.758 57.599.540.082 Factory overhead (Note 23)
Jumlah biaya produksi 118.786.438.703 175.794.509.285 Total of production expense
Barang dalam proses awal 248.721.665.399 192.098.538.639 Beginning work in process
Barang dalam proses akhir (199.300.785.400) (253.807.359.765) Ending work in process
Biaya pengerjaan proyek
awal 16.666.073.639 10.914.474.513 Beginning project cost
Biaya pengerjaan proyek
akhir (16.729.408.072) (15.404.540.977) Ending project cost
Jumlah 168.143.984.269 109.595.621.695 Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal
30 September 2016 dan 2015, tidak ada transaksi dari
suatu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif
yang melebihi 10% dari pembelian neto.
During the years ended September 30, 2016 and 2015,
there were no transactions from suppliers with total
cumulative of each individual purchasing exceeding
10% of the net purchase.
22. BEBAN PABRIKASI 22. FACTORY OVERHEAD
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Gaji dan pesangon 22.105.073.243 28.134.289.731 Salaries and pension
Pengerjaan diluar 7.347.452.709 12.325.969.671 Outside working
Penyusutan (Catatan 11) 6.379.126.668 7.450.030.450 Depreciation (Note 11)
Proyek 3.392.531.918 5.053.627.432 Project
Ongkos kirim 2.899.873.250 1.727.755.729 Delivery
Listrik dan air 1.762.677.390 1.698.117.271 Water and electricity
Pemeliharaan kendaraan 528.593.133 445.078.612 Maintenance of vehicle
Asuransi (barang dalam perjalanan) 108.595.143 255.599.024 Insurance (on delivery )
ASME - 334.303.480 ASME
Pemeliharaan mesin 274.635.848 174.768.682 Maintenance of machine
Pesangon 264.644.456 - Pension fund
Jumlah 45.063.203.758 57.599.540.082 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
23. BEBAN PENJUALAN 23. SALES EXPENSES
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Gaji 8.545.616.129 11.447.294.462 Salaries
Komisi 1.808.156.154 2.381.589.670 Commision
Perjalanan dinas 1.379.789.870 1.882.522.631 Travelling
Biaya sewa 1.638.878.041 - Rental
Jamuan 901.050.509 904.397.870 Entertainment
Perbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenance
kendaraan 211.322.628 327.467.627 vehicle
Marketing support 119.059.637 204.972.800 Marketing support
Iklan 84.245.600 199.954.084 Advertise
Jumlah 14.688.118.568 17.348.199.144 Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Gaji 17.260.683.859 18.000.358.189 Salaries
Audit dan konsultan 1.519.690.443 1.572.340.712 Audit and consultant
Penyusutan (Catatan 11) 1.499.359.664 1.983.369.903 Depreciation (Note 11)
Pajak 1.393.262.071 1.163.629.726 Tax
Provisi dan administrasi bank 770.428.916 995.111.716 Provision and bank charges
Perbaikan dan pemeliharaan 677.713.680 538.832.051 Repair and maintenance
Perizinan 634.978.479 1.070.719.580 Permitt
Perjalanan dinas 600.004.119 1.170.863.694 Travelling
Telepon dan internet 617.871.326 661.736.262 Telephone and internet
Keperluan kantor 541.546.954 514.132.446 Office equipment
Asuransi 537.659.724 222.242.573 Insurance
Seragam dan sepatu kerja 456.752.100 320.843.195 Uniform and shoes
Sewa 366.637.500 1.116.741.307 Rental
Tour dan outing - 399.541.000 Tour dan outing
Pajak bumi dan bangunan 338.274.794 218.970.531 Land tax
Software 329.651.506 492.304.306 Software
Pajak kendaraan 269.387.900 239.873.000 Vehicle tax
Pelatihan 249.864.628 215.728.290 Trainning
Fotokopi dan cetakan 162.403.960 192.869.245 Fotocopy and printing
Umum 140.136.762 164.194.033 General
Surat, materai dan benda pos 58.799.060 102.528.318 Letter, materai and postage
Amortisasi (Catatan 12) 79.833.092 179.739.338 amortization (Note 12)
Jumlah 28.504.940.537 31.536.669.415 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
25. PENDAPATAN KEUANGAN 25. FINANCIAL INCOME
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Bunga deposito 42.750.039 95.488.666 Interest deposits
Jasa giro 4.410.765 10.639.047 Interest income
Jumlah 47.160.804 106.127.713 Total
26. BEBAN KEUANGAN 26. FINANCIAL EXPENSES
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Bunga pinjaman bank 23.665.285.583 20.367.011.099 Bank interest expense
Jumlah 23.665.285.583 20.367.011.099 Total
27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNING PER SHARE
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Laba yang diatribusikan Profit attributable to parent
kepada entitas induk 9.508.196.208 3.906.222.320 entity
Rata-rata tertimbang jumlah Average number of ordinary
saham yang beredar 971.190.000 971.190.000 share
Jumlah 9,79 4,00 Total
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
yang diatribusikan kepada pemilik Entitas dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada
periode yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing the profit
attributable to owners of the Entity by the weighted
average number of shares outstanding during the
period.
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI
28. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED
PARTIES
Di luar kegiatan usahanya, Entitas melakukan transaksi
dengan pihak berelasi. Semua transaksi material dengan
pihak-pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan
keuangan konsolidasian interim.
Outside the normal business activities, the Entity had
entered into transactions with related parties. All
material transactions with related parties are disclosed
in the interim consolidated financial statements.
a. Sifat hubungan dan traksaksi pihak berelasi a. The Nature of Relationship and Transactions
with Related Parties
Pihak berelasi/
Related parties
Sifat Hubungan/
Nature of relation
Sifat Transaksi/
Nature of transactions
PT Prima Jabar Steel Entitas anak/Subsidiary Pemberian jasa dan pemberian pinjaman/
Services and loan
Tn. Kenneth Sutardja Pemegang saham/shareholder Pinjaman / Loan
PT Sutardja Dinamika Cipta Pemegang saham/shareholder Pinjaman / Loan
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
Transactions with related parties are as follows:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI (Lanjutan)
28. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED
PARTIES (Continued)
Kronologis
transaksi/
Chronological
transactions
Tujuan penggunaan
dana/Intended use of
funds
Jatuh
tempo/
Due
date
Tingkat
bunga/
Interest
rate
Persyaratan lainnya/
Other requirements
PT Prima Jabar Steel Reimburse katering
karyawan di
Karawang/
Employees catering
reimburstment in
Karawang
Untuk membayar
tagihan katering yang
semula dibayarkan
PT Grand Kartech/
To pay the catering
bill that paid by
PT Grand Kartech
30 hari/
30 days
Tidak
ada/ None
Dalam tagihan
dibuatkan list nama-
nama karyawan
PT Prima Jabar
Steel/ In the invoice
made the list of
employees names
Subcont Untuk membayar
hutang subcont ke
PJS/ To pay the
subcont payable to
PJS
30 hari/
30 days
Tidak
ada/ None
Kontrak pekerjaan/
Job contracts
Tn. Kenneth Sutardja Pinjaman pemegang
saham/ Shareholder
loan
Untuk operasional
perusahaan/ For
Entity’s operational
1
tahun/
1 year
13% Kontrak perjanjian
pinjaman/ Loan
agreements
PT Sutardja Dinamika
Cipta Pinjaman pemegang
saham/ Shareholder
loan
Untuk operasional
perusahaan/ For
Entity’s operational
1
tahun/
1 year
13% Kontrak perjanjian
pinjaman/ Loan
agreements
b. Saldo traksaksi pihak berelasi b. The balance of transactions with Related Parties
Utang jangka panjang Long term liabilities
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Pinjaman jangka panjang : Long term loan :
Kenneth Sutardja 33.936.337.288 39.760.777.288 Kenneth Sutardja
PT Sutardja Dinamika Cipta 1.450.000.000 1.450.000.000
Jumlah 35.386.337.288 41.210.777.288 Total
Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham
tanggal 2 Oktober 2015, Entitas menerima
pinjaman dari Tn. Kenneth Sutardja sebesar
Rp 50.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga
13% per tahun, dimana bunga akan terutang dan
dibayarkan setiap 4 bulan sekali dan jatuh tempo
2 Nopember 2016.
Based on the shareholder loan agreement dated date
October 2, 2015, the Entity received loan from
Mr. Kenneth Sutardja amounting to Rp 50,000,000,000.
This loan bears interest at 13% per annum where
interest would be payable and paid every 4 months
Once And Maturing November 2, 2016.
Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham
tanggal 2 Nopember 2015, Entitas menerima
pinjaman dari PT Sutardja Dinamika Cipta sebesar
Rp 2.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga
13% per tahun, dimana bunga akan terutang dan
dibayarkan setiap 6 bulan sekali dan jatuh tempo
2 Nopember 2016.
Based on the shareholder loan agreement dated date
November 2, 2015, the Entity received loan from
PT Sutardja Dinamika Cipta amounting to
Rp 2,000,000,000. This loan bears interest at 13% per
annum where interest would be payable and paid every
6 months Once And Maturing November 2, 2016.
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi
menggunakan mata uang rupiah dan tidak ada
jaminan atas transaksi yang dilakukan.
All transactions with related parties using the rupiah
currency and there is no guarantee of these
transactions.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan
Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan
berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen
untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan
menentukan alokasi sumber daya serta mengambil
keputusan strategis.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
“Segments Reporting” following segments information
is reported based on information used by management
in order to evaluate the performance of each segment
and determines the allocation of resources as well as
take strategic decisions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan,
laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan
segmen operasi Entitas:
The following table represents information of income,
profit, assets and certain liabilities related to Entity’s
segment operations:
GI Automotive GI Energy
Plan GI Custom Gen Oil & Gas Service Jumlah / Total
Penjualan bersih 23.380.244.364 72.947.095.077 98.267.851.135 37.312.332.265 11.050.424.254 242.957.947.095 Net sales
Beban pokok penjualan 16.180.773.206 50.484.519.456 68.008.263.212 25.822.757.742 7.647.670.653 168.143.984.269 Cost of goods sold
Laba kotor 7.199.471.158 22.462.575.621 30.259.587.923 11.489.574.523 3.402.753.601 74.813.962.826 Gross profit
Beban penjualan yang Selling expense
tidak dapat dialokasikan (14.688.118.568) unallocated
Umum dan administrasi General and
yang tidak dapat administrative
dapat dialokasi (28.504.940.537) unallocated
Pendapatan keuangan 47.160.804 Financial income
Beban keuangan (23.665.285.583) Financial expense
Loss on foreign
Rugi selisih kurs 1.320.833.085 exchange
Lain-lain bersih 185.665.845 Others
Laba sebelum pajak 9.509.277.872 Income before tax
Beban pajak - Tax expense
Laba bersih Net income for
tahun berjalan 9.509.277.872 the year
Informasi Lainnya Other information
Segmen Aset Segment Asset
dan Liabilitas and liabilities
Aset segmen yang segment Asset
tidak dapat dialokasikan 533.341.123.829 unallocated
Jumlah aset 533.341.123.829 Total assets
Liabilitas segmen
yang tidak dapat Liabilities segment
dialokasi 347.259.396.806 unallocated
Jumlah liabilitas 347.259.396.806 Total liabilities
Nine-months Period Ended September 30, 2016
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 /
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 29. SEGMENT INFORMATION (Continued)
GI Automotive GI Energy
Plan GI Custom Gen Oil & Gas Service Jumlah / Total
Penjualan bersih 10.983.008.800 41.395.122.320 51.248.578.418 45.894.040.869 33.740.802.404 183.261.552.811 Net sales
Beban pokok Cost of goods
penjualan 6.568.151.688 24.755.460.686 30.648.107.727 27.445.941.956 20.177.959.639 109.595.621.695 sold
Laba kotor 4.414.857.112 16.639.661.634 20.600.470.691 18.448.098.913 13.562.842.765 73.665.931.116 Gross profit
Beban penjualan yang Selling expense
tidak dapat dialokasikan (17.348.199.144) unallocated
Umum dan administrasi General and
yang tidak dapat administrative
dapat dialokasi (31.536.669.415) unallocated
Pendapatan keuangan 106.127.713 Financial income
Beban keuangan (20.367.011.099) Financial expense
Loss on foreign
Rugi selisih kurs 293.129.995 exchange
Lain-lain bersih (906.523.158) Others
Laba sebelum pajak 3.906.786.008 Income before tax
Beban pajak - Tax expense
Laba bersih Net income for
tahun berjalan 3.906.786.008 the year
Informasi Lainnya Other information
Segmen Aset Segment Asset
dan Liabilitas and liabilities
Aset segmen yang segment Asset
tidak dapat dialokasikan 533.537.626.101 unallocated
Jumlah aset 533.537.626.101 Total assets
Liabilitas segmen
yang tidak dapat Liabilities segment
dialokasi 356.965.176.950 unallocated
Jumlah liabilitas 356.965.176.950 Total liabilities
Nine-months Period Ended September 30, 2015
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Periode Sembila Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 /
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
30. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of capital management of the
Group is to ensure the maintenance of good capital
ratios to support the business and maximize the return
for shareholders.
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.
Peryaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi
oleh entitas terkait pada tanggal
30 September 2016 dan 31 Desember 2015. Selain itu
Entitas juga dipersyaratkan oleh undang-undang No 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, untuk
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham
yang diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
The Entity is required to maintain certain capital levels
by the Entity loan agreement. Requirements of external
capital has been met by a related entity on September
30, 2016 and December 2015. In addition the Entity
also required by law No. 40 year 2007 on Limited
Liability Company, to allocate up to 20% of the share
capital issued and fully paid into the reserve fund that
can not be distributed.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut
dipertimbangkan oleh Entitas pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”).
External capital requirements are considered by the
Entity at the Annual General Meeting of Shareholders
("AGM").
Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat
penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan
perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko
usahanya.
Entity manages its capital structure and makes
adjustments in line with the changes in economic
conditions and the risk characteristics of its business.
Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent) melakukan
diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi
rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan
modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki
potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko
(risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada
Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi
pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada
perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama
seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
The Group carefully (prudent) diversifies sources of
capital in anticipation of a long-term strategic plans
and allocates capital more efficiently in the business
segment that has the potential to provide optimal risk
return profile (risk-return), including the placement of
the subsidiaries in order to meet expectations of
stakeholders (stakeholders). There is no change in the
objectives, policies and processes and the same as in
previous years.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
30. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management
Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko
keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang
asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan
manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan
adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko
ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat
terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok usaha.
Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk
mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas
dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari
semua instrumen keuangan.
The Group is influenced by various financial risks,
including credit risk, foreign currency risk, interest
rate risk and liquidity risk. The purpose of risk
management the Group as a whole is to effectively
control these risks and minimize the adverse effects
that can occur to the financial performance of the
Group. Management reviews and approves policies to
control any risks, which are summarized below, and
also monitors the market price risk of all financial
instruments.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan kelompok usaha gagal
memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada
kelompok usaha. Risiko kredit terutama berasal dari
piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan.
Tetapi terdapat kebijakan untuk memastikan
penjualan produk hanya dilakukan kepada
pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak
atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan
kelompok usaha bahwa semua pelanggan yang akan
melakukan pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if
the Group’s customer fails to meet the contractual
obligations to the Group. Credit risk mainly from
trade receivables provided to the customers. But
there is a policy to ensure the sale of products only
made to customers with a reliable track record or
good credit history. The group is a policy that all
customers who wish to purchase on credit terms are
subject to credit verification procedures.
Kelompok usaha memiliki kebijakan yang
membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan.
Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi risiko piutang tak
tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan
pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran,
kelompok usaha menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang
telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, kelompok usaha akan menempuh jalur
hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh kelompok
usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang
dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko
kredit, kelompok usaha akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan yang
terlambat atau gagal bayar ada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian interim.
The group has a policy that limits the amount of
credit for each customer. In addition, receivable
balances are monitored continuously to reduce the
risk of uncollectible receivables. When a customer
fails to make payment in accordance with the
payment terms, the group contacted the customer to
follow up on receivables that are past due. If the
customer does not pay off the debt that had matured
in a predetermined period of time, the group will
take legal action. In accordance with the evaluation
by the group, a specific allowance can be made if
the receivables is deemed to be uncollectible to
suppress the credit risk, the group will discontinue
the distribution of all products to customers who are
late or fail to pay no balance sheet date on the
interim consolidated financial statements
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
30. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Financial Risk Management (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)
Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai
berikut: Receivables by maturity are as follow:
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Belum jatuh tempo 87.970.893.236 65.678.698.832 Not yet due
Telah jatuh tempo Due within
1 - 30 hari 2.695.053.613 296.321.790 1 - 30 day
31 - 60 hari 104.500.000 2.455.520.355 31 - 60 day
61 - 90 hari 750.489.628 21.310.000 61 - 90 day
> 90 hari 9.562.230.238 11.822.185.386 > 90 day
Sub jumlah 101.083.166.715 80.274.036.363 Sub total
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - - losses
Jumlah 101.083.166.715 80.274.036.363 Total
Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan
jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari
faktur yang diterbitkan dan menerapkan kebijakan
batas kredit untuk pelanggan tertentu. Seluruh
piutang usaha adalah bersifat lancar (kurang dari
satu tahun), sehingga piutang yang belum jatuh
tempo dan yang telah jatuh tempo pada akhir
periode pelaporan tidak mengalami penurunan
nilai.
For sales, the Group giving credit period of up to
30 days from the invoice issued and implement
policies to certain customer credit limits. All trade
receivables are current (less than one year),
therefore receivable that have not matured and
already due at the end of the reporting period is
not impaired.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui
pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang
telah terjadi pada tanggal laporan keuangan
konsolidasian interim (berdasarkan bukti obyektif
atas penurunan nilai).
Allowance for impairment losses recognized on
financial reporting only losses that have occurred
on the date of the interim consolidated financial
statements (based on objective evidence of
impairment).
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang
signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini
disebabkan keragaman pelanggan.
There are no significant concentrations of credit
risk associated with trade accounts receivable,
due to the diversity of customers.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan
mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan
deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko
kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul
karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok
usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan
simpanan di bank dan aset derivatif dengan
memantau reputasi, peringkat kredit dan
membatasi risiko agregat dari masing-masing
pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur
adalah sebesar nilai tercatat.
Credit risk arising from other financial assets
includes cash and cash equivalents, other trade
receivable, and restricted cash and guarantees.
Credit risk faced by the Group arising from
default of the other party. The Group manages
credit risk associated with bank deposits and
derivative assets by monitoring reputation, credit
rating and limit the aggregate risk of each party
to the contract. The maximum value of exposure is
the carrying amount.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
30. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Financial Risk Management (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit
timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan
eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat
dari instrumen berikut ini:
The Group’s exposure on credit risk arising from
defaults of other parties, with a maximum exposure
equal to the carrying value of the following
instruments:
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 December 31, 2015
Kas dan bank 8.677.915.342 12.720.753.926 Cash and banks
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 161.196.924 242.494.710 Restricted deposit
Piutang usaha 101.083.166.715 80.274.036.363 Trade receivable
Jumlah 109.922.278.981 93.237.284.999 Total
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing b. Foreign Currency Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko
atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata
uang pelaporan terhadap mata uang asing. Risiko
ini muncul disebabkan aset dan liabilitas dan
transaksi operasional Kelompok Usaha
didenominasi oleh mata uang asing sehingga
pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing
tersebut dapat secara negatif mempengaruhi
pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha.
Foreign currency exchange risk is the risk of
changes in exchange rate of Rupiah as the
reporting currency against foreign currencies.
These risks arise due to the assets and liabilities
and operational transactions of the Group
denominated in foreign currency so that the
weakening Rupiah against foreign currencies could
negatively affect revenue and business performance
of the Group.
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai
wajar dari arus kas masa depan dari instrumen
keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan
perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak
fluktuasi tingkat mata uang asing Kelompok Usaha
terutama berasal dari kas dan bank, deposito yang
dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
pembayaran dimuka, utang bank, utang usaha dan
uang muka penjualan yang didenominasi dalam
Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen
Jepang dan Euro.
Foreign currency risk is the risk that the fair value
of future cash flows of a financial instrument will
fluctuate due to changes in foreign currency
exchange rates. The impact of foreign currency rate
fluctuations to the Group mainly from cash and
banks, deposit restricted deposit, trade receivable,
advance payment, bank loan, trade payable, and
sales advance denominated in US Dollar, US
Singapore, US Australia, Yen, and Euro.
Eksposur kelompok usaha terhadap risiko nilai
tukar mata uang asing terutama sehubungan
dengan aset dan liabilitas yang timbul dari
transaksi dalam mata asing. Saat ini, kelompok
usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung
nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun,
harga produk utama kelompok usaha akan
berfluktuasi sesuai dengan harga yang
diperdagangkan di pasar internasional yang
didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam
fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang
dapat mengurangi risiko mata uang kelompok
usaha.
Entities exposure to exchange rate risk of foreign
currency, especially in relation to the assets and
liabilities arising from transactions in a foreign
currency. Currently, the gruop does not have a
formal policy of hedging foreign currency
transactions. However, the main product price will
fluctuate in accordance with the group traded price
in the international market which is denominated in
U.S. Dollars. Linkages in the natural price
fluctuations may reduce the perceived risk of
currency Groups.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
30. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
(Lanjutan)
b. Foreign Currency Exchange Risk (Continued)
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang
Asing
Sensitivity Analysis for Foreign Currency Risk
Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan
tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal
31 Desember 2016, nilai tukar Rupiah terhadap
Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen
Jepang dan Euro dapat melemah/menguat 5%
dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal
30 September 2016.
Based on management's estimates, up to the
subsequent reporting date of December 31, 2016,
the exchange rate of Rupiah against the US Dollar,
Singapore Dollar, Australia Dollar, Japan Yen,
and Euro could weaken/strengthen 5% compared
to the exchange rate on September 30, 2016.
c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap
fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku
baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
The Group has exposure to fluctuations in
prevailing interest rates either fair value risk or
cash flow risk.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat
suku bunga terutama sehubungan dengan
pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga.
Kebijakan kelompok usaha adalah mendapatkan
tingkat suku bunga yang paling menguntungkan.
The Group’s exposure to interest rate risk
primarily with respect to loans and interest-
bearing assets and liabilities. The Group’s policy is
to get the interest rate at most favorable.
Pada tanggal 30 September 2016, kelompok usaha
tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan
tingkat suku bunga mengambang yang material.
Berdasarkan estimasi manajemen dengan
mempertimbangkan perubahan dari tanggal
30 September 2016 sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
interim, sampai dengan tanggal pelaporan
berikutnya pada tanggal 31 Desember 2016,
fluktuasi mungkin tidak signifikan.
As of September 30, 2016, the Group does not have
the balance of assets and liabilities with a
significant floating interest rate. Based on
management's estimates considering the change
from the date of September 30, 2016 until the date
of completion of the interim consolidated financial
statements, until the subsequent reporting date of
December 31, 2016, fluctuations may not be
significant.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
30. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok
Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat
jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang
hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan
setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas
usaha secara tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Group cannot
meet obligations as they fall due. Prudent
liquidity risk management includes managing
sufficient cash and cash equivalents to support the
business activities in a timely manner.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain
dengan memonitor pinjaman dan sumber
pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta
memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah
fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk
menjaga posisi pasar. Kelompok usaha
mempertahankan kemampuannya untuk melakukan
pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman
yang andal.
Liquidity risk management is conducted, among
others by monitoring loans and funding sources,
maintaining sufficient cash balances and
marketable securities as well as ensuring the
availability of funding from a number of binding
credit facilities, and the readiness to maintain its
market position. The Group maintains its ability
to binding finance from a reliable lender.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo
liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang
waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual
untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan
derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat
penting untuk pemahaman terhadap arus
kas.Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah
arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto
(termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of
the Group’s financial liabilities in the time frame
that shows the contractual maturities for all non-
derivative financial liabilities and derivatives in
which contractual maturities are very important
for the understanding of the cash flow. The
amounts disclosed in the table are the contractual
cash flows that are not discounted (including the
payment of principal and interest).
Jumlah tercatat /
Total recorded
Arus kas kontraktual /
Cash flow
contractual
Kurang dari 1 tahun /
Under 1 year
Lebih dari 1 tahun /
More than 1 year
Utang usaha dan Trade payable and
Utang lain-lain 16.773.894.849 16.773.894.849 16.773.894.849 - other payable
Utang bank 265.755.237.515 265.755.237.515 256.381.130.416 9.374.107.099 Bank loan
Jumlah 282.529.132.364 282.529.132.364 273.155.025.265 9.374.107.099 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
31. INSTRUMEN KEUANGAN 31. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian interim dicatat sebesar
nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik
karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar
nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat
diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan
pada paragraf-paragraf berikut:
Financial instruments presented in the interim
consolidated statement of financial position (balance
sheet) are carried at fair value, otherwise, they are
presented at carrying amounts as either these are
reasonable approximation of fair values or their fair
values cannot be reliably measured. Further
explanations are provided in the following
paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang
kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments carried at fair value or
amortized cost
Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan
setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan
biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena instrumen keuangan tersebut
berjangka pendek.
Carrying value (based on the notional amount) of cash
and cash equivalents, other payables, accrued
expenses roughly at fair value due to the short-term
financial instruments.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan
suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amount of bank loans with floating
interest rates approximately equal to their fair values
due to be reassessed regularly.
Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments
Nilai Tercatat / Nilai Wajar /
Carrying value Fair value
30 September 2016 September 30, 2016
Aset keuangan Financial assets
Kas dan bank 8.677.915.342 8.677.915.342 Cash and banks
Piutang usaha 101.083.166.715 101.083.166.715 Trade receivable
Piutang lain-lain 953.641.786 953.641.786 Others receivable
Jumlah 110.714.723.843 110.714.723.843 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang bank: Banks loans:
Jangka pendek 250.924.701.832 250.924.701.832 Short term
Jangka panjang jatuh tempo dalam
satu tahun 5.456.428.584 5.456.428.584 Current maturities of long term
Jangka panjang setelah dikurangi
jatuh tempo dalam satu tahun 9.374.107.099 9.374.107.099 Long term -net of current maturities
Utang usaha 14.619.446.589 14.619.446.589 Trade payable
Utang lain-lain 2.154.448.260 2.154.448.260 Others payables
Biaya yang masih harus dibayar - - Accrued expense
Pinjaman jangka panjang Long term liabilities
Pihak-pihak berelasi 35.386.337.288 35.386.337.288 Related party
Jumlah 317.915.469.652 317.915.469.652 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
31. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments
Nilai Tercatat / Nilai Wajar /
Carrying value Fair value
31 Desember 2015 December 31, 2015
Aset keuangan Financial assets
Kas dan bank 12.720.753.926 12.720.753.926 Cash and banks
Piutang usaha 80.274.036.363 80.274.036.363 Trade receivable
Piutang lain-lain 823.025.030 823.025.030 Others receivable
Jumlah 93.817.815.319 93.817.815.319 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang bank Banks loan
Jangka pendek 220.471.120.745 220.471.120.745 Short term
Jangka panjang jatuh tempo dalam
satu tahun 5.456.428.584 5.456.428.584 Current maturities of long term
Jangka panjang setelah dikurangi
jatuh tempo dalam satu tahun 13.466.428.539 13.466.428.539 Long term -net of current maturities
Utang usaha 49.232.760.872 49.232.760.872 Trade payable
Utang lain-lain 744.581.864 744.581.864 Others payables
Jumlah 289.371.320.604 289.371.320.604 Total
32. PERIKATAN DAN KONTIJENSI 32. COMMITMENTS AND CONTINGENSI
Perikatan Commitments
Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No.1 tanggal 5
Januari 2015, Entitas memperoleh perpanjangan sewa
bangunan antara Entitas dengan Ir.Wiwik
Noersuindari. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 4
Februari 2017.
Based on the Deed of Rental Agreement No. 1 dated
January 5, 2015, Entities obtaining rented house
building between Entity with Ir.Wiwik Noersuindari.
This agreement will be ended on February 4, 2017.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No.02/I/2016 tanggal 4 Januari 2016
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas
Anak), Entitas memperpanjang masa sewa gedung
sampai dengan tanggal
31 Desember 2016.
Based on a Building Rental Agreement
No. 02/I/2016 dated January 4, 2016, Entities
obtaining rented building between Entity with PT
Prima Jabar Steel. This agreement ended on
December 31, 2016.
Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan Vehicle Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Kendaraan No.01/I/2016 tanggal 4 Januari 2016
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas
Anak), Entitas memperpanjang masa sewa kendaraan
sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
Based on a vehicle Rental Agreement
No. 01/I/2016 dated January 4, 2016, Entities
obtaining rented vehicle between Entity with
PT Prima Jabar Steel. This agreement ended on
December 31, 2016.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Pada dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of and For the Nine-month Period Ended
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
32. PERIKATAN DAN KONTIJENSI - Lanjutan 32. COMMITMENTS AND CONTINGENSI -
Continued
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No.01/CRT/I/2016 tanggal 4 Januari 2016
antara Entitas dengan PT Clemark Rekacipta Teknik,
Entitas memperpanjang masa sewa gedung sampai
dengan tanggal 31 Desember 2016.
Based on a Building Rental Agreement
No. 01/CRT/I/2016 dated January 4, 2016, Entities
obtaining rented building between Entity with PT
Clemark Rekacipta Teknik. This agreement ended on
December 31, 2016.
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No.01/I/2016 tanggal 4 Januari 2016
antara Entitas dengan PT Clemark Rekacipta Teknik,
Entitas memperpanjang masa sewa gedung sampai
dengan tanggal 31 Desember 2016.
Based on a Building Rental Agreement
No. 01/I/2016 dated January 4, 2016, Entities
obtaining rented building between Entity with PT
Clemark Rekacipta Teknik. This agreement ended on
December 31, 2016.
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 01/V/2014 tanggal 2 Mei 2014 antara
Entitas dengan Vivy Mayestika, Entitas menyewa
ruangan seluas 71m2 di Jalan By Pass Ngurah Ray I
Blok B No. 4 Kel. Kuta Kec. Badung, Bali.
Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 April 2016.
Based on building Lease Agreement No. 01/V/2014
dated May 2, 2014 between the Entity and Vivy
Mayestika Entity rented an area of 71m2 in Jalan By
Pass Ngurah Ray I Blok B No. 4 Kel. Kuta Kec.
Badung, Bali. This agreement ended on April 30,
2016.
Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, Entitas
tidak sedang tersangkut perkara pidana dan atau
perkara perdata dan atau kepailitan dan atau
perselisihan lain di lembaga peradilan dan atau
perkara pajak dan atau perselisihan administratif
dengan pihak instansi pemerintah yang berwenang.
Demikian pula Entitas tidak pernah dinyatakan pailit
atas baik permohonan sendiri maupun atas
permohonan pihak lain dan bahwa Entitas atau
pengurusnya tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yang merugikan Negara.
At the time financial statements are published, Entity
not being caught or criminal cases and civil cases and
or bankruptcy and or other disputes or matters
judiciary and taxes and or administrative disputes
with the government authorities. Similarly Entities not
been declared bankrupt over a request either own or
at the request of the other party and that the Company
or management is not been convicted of a crime that
harms the State.
33. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
33. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENT
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian interim ini,
yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan
pada tanggal 28 Oktober 2016.
The Entity’s management is responsible for the
preparation of the interim consolidated financial
statements which has been completed and authorized
for issue on October 28, 2016.
PT GRAND KARTECH Tbk (ENTITAS INDUK)
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk (PARENT ENTITY)
SUPPLEMENTARY INFORMATION
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 Desember 31, 2015
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Asset
Kas dan setara kas 8.190.565.798 12.042.911.270 Cash and cash equivalent
Deposito yang dibatasi penggunaannya 161.196.924 242.494.710 Restricted deposit
Piutang usaha : Trade Receivable:
Pihak ketiga 101.083.166.715 80.274.036.363 Third Parties
Piutang lain-lain : Other Receivable:
Pihak ketiga 948.835.368 820.927.676 Third Parties
Persediaan 280.425.569.900 309.319.786.058 Inventories
Pajak dibayar dimuka 4.599.921.880 - Prepaid tax
Pembayaran dimuka 14.544.459.990 7.851.875.738 Advances payment
Jumlah Aset Lancar 409.953.716.575 410.552.031.815 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Taksiran tagihan pajak penghasilan 10.231.485.315 10.231.485.315 Estimated claim income tax refund
Aset pajak tangguhan 8.485.230.107 8.485.230.107 Deferred tax assets
Investasi 27.230.402.047 27.230.402.047 Invesment
Aset tetap - bersih 65.581.668.192 72.590.924.881 Property and equipment - net
Aset takberwujud 30.650.288 110.483.380 Intangible assets
Uang jaminan 17.273.719.798 9.800.254.771 Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar 128.833.155.747 128.448.780.501 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 538.786.872.322 539.000.812.316 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk (ENTITAS INDUK)
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk (PARENT ENTITY)
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)
September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
30 September 2016/ 31 Desember 2015/
September 30, 2016 Desember 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank 250.924.701.832 220.471.120.745 Bank loans
Utang usaha: Trade receivable:
Pihak ketiga 20.581.737.040 49.539.716.292 Third parties
Pihak berelasi 19.876.899.647 19.502.955.217 Related parties
Utang lain-lain: Other payable :
Pihak ketiga 1.664.479.274 156.676.878 Third parties
Utang pajak 8.546.710.186 5.742.508.238 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar - 744.101.481 Accrued expense
Utang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of long term
satu tahun: liabilities :
Bank 5.456.428.584 5.456.428.584 bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 307.050.956.563 301.613.507.435 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term liabilities -
tempo dalam satu tahun: net of current maturities :
Bank 9.374.107.099 13.466.428.539 Bank
Pinjaman jangka panjang
Pihak berelasi 35.386.337.288 41.210.777.288
Liabilitas imbalan kerja 17.350.267.592 17.350.267.593 Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 62.110.711.979 72.027.473.420 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp 100 per saham Rp 100 per share
Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up
penuh 971.190.000 saham 97.119.000.000 97.119.000.000 971,190,000 shares
Tambahan modal disetor 25.988.883.900 25.988.883.900 Additional paid in capital
Komponen lainnya dari ekuitas (2.429.513.206) (2.429.513.206)
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan untuk cadangan umum 62.270.926 62.270.926 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 48.884.562.160 44.619.189.841 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 169.625.203.780 165.359.831.461 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 538.786.872.322 539.000.812.316 EQUITY
PT GRAND KARTECH Tbk (ENTITAS INDUK)
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Tanggal
30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk (PARENT ENTITY)
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
For the Nine-month Period Ended September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
Penjualan bersih 242.957.947.095 183.261.552.811 Net sales
Beban pokok penjualan 175.230.368.580 115.093.132.640 Cost of goods sold
Laba kotor 67.727.578.515 68.168.420.171 Gross profit
Pendapatan keuangan 57.727.398 53.003.634 Financial income
Laba selisih kurs 1.299.786.069 265.255.231 Gain of foreign exchange
Beban penjualan (16.108.491.354) (17.493.204.673) Selling expense
Beban umum dan administrasi (24.722.761.298) (28.551.065.268) General and administrative expense
Beban keuangan (23.665.285.583) (20.367.011.099) Financial expense
Lain-lain bersih (323.181.428) (901.371.839) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 4.265.372.319 1.174.026.157 Income before income tax
Manfaat (Beban) pajak penghasilan - - Income Tax benefit (expense)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 4.265.372.319 1.174.026.157 NET INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA - - INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL NET COMPREHENSIVE
BERSIH TAHUN BERJALAN 4.265.372.319 1.174.026.157 INCOME FOR THE YEAR
PT GRAND KARTECH Tbk (ENTITAS INDUK)
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk (PARENT ENTITY)
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
STATEMENT OF CHANGE IN EQUITY
For the Nine-month Period Ended September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
Modal
Ditempatkan dan Tambahan Modal Komponen Ditentukan
Disetor / Issued Disetor / ekuitas lainnya / untuk cadangan Belum Ditentukan
and Paid Up Additional Other component umum / Penggunaannya / Jumlah Ekuitas /
Capital paid in capital of equity Appropriated Unapropriated Total Equity
Saldo per 1 Januari 2015 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.233.264.144) 62.270.926 54.868.417.341 174.805.308.023 Balance as of January 1, 2015
Laba bersih periode berjalan - - - - 1.174.026.157 1.174.026.157 Net income for the period
Saldo per 30 September 2015 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.233.264.144) 62.270.926 56.042.443.498 175.979.334.180 Balance as of September 30, 2015
Saldo per 1 Januari 2016 97.119.000.000 25.988.883.900 (2.429.513.206) 62.270.926 44.619.189.841 165.359.831.461 Balance as of January 1, 2016
-
Laba bersih periode berjalan - - - - 4.265.372.319 4.265.372.319 Net income for the period
-
Saldo per 30 September 2016 97.119.000.000 25.988.883.900 (2.429.513.206) 62.270.926 48.884.562.160 169.625.203.780 Balance as of September 30, 2016
Saldo Laba / Retained earnings
PT GRAND KARTECH Tbk (ENTITAS INDUK)
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Tanggal
30 September 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk (PARENT ENTITY)
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Nine-month Period Ended September 30, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))
84
30 September 2016/ 30 September 2015/
September 30, 2016 September 30, 2015
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 222.148.816.743 208.608.893.741 Cash received from customer
Pembayaran kas kepada pemasok (126.445.475.302) (126.036.374.580) Payment to supplier
Pembayaran kas kepada karyawan (63.145.297.590) (67.889.905.236) Payment to employee
Kas digunakan untuk operasi 32.558.043.851 14.682.613.925 Cash used in operating
Penerimaan bunga 57.727.398 53.003.634 Receipt of interest income
Pembayaran beban bunga (23.665.285.583) (20.367.011.099) Payments of interest expense
Pembayaran pajak (1.795.719.932) (10.721.278.990) Payments of taxes
Pembayaran lain-lain bersih (24.731.764.571) (15.985.962.807) Payments others
Kas Bersih digunakan untuk
Aktivitas Operasi (17.576.998.837) (32.338.635.337) Net cash used in operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (719.785.110) (4.273.610.195) Acquisition of property and equipment
Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Investasi (719.785.110) (4.273.610.195) Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCE ACTIVITIES
Penerimaan utang bank Bank loans received
Pembayaran utang bank 1.297.038.887.989 1.386.355.113.760 Bank loans payments
Deposito yang dibatasi (1.270.677.628.342) (1.343.370.429.891)
penggunaannya 81.297.786 3.172.820.960 Restricted deposits
Uang jaminan (7.473.465.027) (2.764.649.794) Security deposits
Penerimaan (Pembayaran) dari Received (payments) from (to)
(kepada) pihak berelasi (5.824.440.000) (2.751.833.445) Related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided by
Aktivitas Pendanaan 13.144.652.406 40.641.021.590 financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS (5.152.131.541) 4.028.776.058 CASH AND CASH EQUIVALENTS
Dampak perubahan kurs Effects of foreign exchange to cash
terhadap kas dan setara kas 1.299.786.069 265.255.231 and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 12.042.911.270 10.167.664.494 AT BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 8.190.565.798 14.461.695.783 AT END OF THE PERIOD