+ All Categories
Home > Documents > PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows...

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows...

Date post: 04-Nov-2020
Category:
Upload: others
View: 4 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
59
Draft Final/February 28, 2014 paraf: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Interim Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Interim Financial Statements December 31, 2013 and March 31, 2013, and the 9 (nine) Month Periods Ended December 31, 2013 and 2012
Transcript
Page 1: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Draft Final/February 28, 2014 paraf:

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Interim Konsolidasian

31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013, dan

Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir

31 Desember 2013 dan 2012

PT RENUKA COALINDO Tbk

AND SUBSIDIARIES

Consolidated Interim Financial Statements

December 31, 2013 and March 31, 2013,

and the 9 (nine) Month Periods Ended

December 31, 2013 and 2012

Page 2: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT Renuka Coalindo Tbk PT Renuka Coalindo Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Review Akuntan Independen Independent Accountant’s Review Report Laporan Keuangan Interim Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

Consolidated Interim Financial Statements

December 31, 2013 and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods Ended

December 31, 2013 and 2012

Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian 1 Consolidated Interim Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian 2 Consolidated Interim Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal) Interim Konsolidasian

3

Consolidated Interim Statements of Changes in Equity (Capital Deficiency)

Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian 4 Consolidated Interim Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian 5 Notes to Interim Consolidated Financial Statements

Informasi Tambahan: Additional Information:

Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Interim Lampiran I/ Attachment I

Interim Statements of Financial Position (Parent Entity)

Laporan Laba Rugi Komprehensif (Entitas Induk) Interim Lampiran II/

Attachment II Interim Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)

Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk) Interim Lampiran III/

Attachment III Interim Statements of Changes in Equity (Parent Entity)

Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Interim Lampiran IV/

Attachment IV Interim Statements of Cash Flows (Parent Entity)

Page 3: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI
Page 4: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI
Page 5: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI
Page 6: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these

Consolidated Interim Financial Statements

Draft Final/February 28, 2014 1 paraf:

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Per 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2013 and March 31, 2013

(In Full US Dollar)

Catatan/ 31 Desember/ 31 Maret/

Notes December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Bank 3.d, 3.e, 3.t, 4, 26, 27 239,069 675,843 Cash on Hand and in Banks

Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.t, 5 8,204 26,206 Other Current Financial Assets

Persediaan 3.g, 3.l, 6 3,536,834 1,751,645 Inventories

Biaya Dibayar Di Muka 3.f 83,546 127,191 Prepaid Expenses

Uang Muka Pembelian dan Lainnya 8 4,149,317 4,277,480 Advances for Purchases and Others

Total Aset Lancar 8,016,970 6,858,365 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset Tetap 3.h, 3.i, 3.l, 9 1,167,183 1,356,258 Fixed Assets

Biaya Ekplorasi dan Pengembangan Tangguhan 3.m, 10 3,296,323 3,109,548 Deferred Exploration and Development Expenditures

Aset Tidak Berwujud 3.j, 11 3,195,410 3,215,896 Intangible Assets

Goodwill 1.g, 3.k 102,757 102,757 Goodwill

Aset Tidak Lancar Lainnya 3.t, 12, 26 734,806 694,759 Other Non Current Assets

Aset Pajak Tangguhan 3.r, 7.b 528,035 508,924 Deferred Tax Assets

Total Aset Tidak Lancar 9,024,514 8,988,142 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 17,041,484 15,846,507 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 3.t, 14, 26, 27 543,926 106,927 Other Current Financial Liabilities

Utang Pajak 3.r. 7.c, 26 15,400 24,311 Taxes Payable

Beban Akrual 3.t, 17, 27 1,313,775 843,730 Accrued Expenses

Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Current Portion of Non Current Liabilities:

Uang Muka Pelanggan 3.s, 13, 16 8,067,710 6,838,116 Advances from Customer

Utang Sewa Pembiayaan 3.i, 3.t, 18, 27 1,072 22,561 Finance Lease Payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 9,941,883 7,835,645 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Jangka Panjang: Long Term Liabilities:

Uang Muka Pelanggan 3.s, 13, 16 6,450,439 6,666,477 Advances from Customer

Sewa Pembiayaan 3.i, 3.t, 18, 27 4,287 5,631 Finance Lease Payables

Biaya Pengupasan Tanah

yang Masih Harus Dibayar 3.m, 3.o, 15 188,103 656,912 Accrued Stripping Costs

Provisi Reklamasi Lingkungan dan Provision for Environmental Reclamation

Penutupan Tambang 3.n, 3.x, 19 791,184 680,649 and Mine Closure

Total Liabilitas Jangka Panjang 7,434,013 8,009,669 Total Non Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 17,375,896 15,845,314 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Equity Attributable to Owners of the Parent Entity:

Modal Saham: Capital Stock:

Saham Biasa - Nilai Nominal Rp 250 per saham Common Stock - Par Value of Rp 250 per share

Modal Dasar - 724.800.000 saham Authorized Capital - 724,800,000 shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid in Capital -

301.200.000 saham 20 9,335,557 9,335,557 301,200,000 shares

Komponen Ekuitas Lainnya Other Equity Components

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 3,539 -- Translation Adjustment

Defisit (9,673,279) (9,334,296) Deficits

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable to

Pemilik Entitas Induk (334,183) 1,261 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (229) (68) Non Controlling Interest

Total Ekuitas (334,412) 1,193 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 17,041,484 15,846,507 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 7: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these

Consolidated Interim Financial Statements

Draft Final/February 28, 2014 2 paraf:

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN

Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

For 9 (Nine) Month Periods Ended

December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/

Notes December 31, December 31,

2013 2012

USD USD

PENDAPATAN 3.q, 3.s, 13, 21 18,469,214 10,669,537 REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN 3.q, 22 (18,172,710) (13,578,325) COST OF GOODS SOLD

LABA (RUGI) KOTOR 296,504 (2,908,788) GROSS PROFIT (LOSS)

Beban Usaha 3.q, 23 (745,071) (1,130,782) Operating Expenses

Pendapatan Lainnya 3.q, 24 123,235 1,512 Other Income

Beban Lainnya 3.q, 24 (26,393) (13,048) Other Expenses

RUGI USAHA (351,725) (4,051,106) LOSS FROM OPERATIONS

Beban Bunga dan Keuangan (6,566) (5,470) Interest and Financial Charges

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (358,291) (4,056,576) LOSS BEFORE INCOME TAX

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 3.r, 7.a 19,111 939,489 Income Tax Benefits (Expenses)

RUGI PERIODE BERJALAN (339,180) (3,117,087) LOSS FOR THE PERIOD

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN (EXPENSE)

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan 3,575 -- Currency Translation Adjustments

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

PERIODE BERJALAN (335,605) (3,117,087) FOR THE PERIOD

TOTAL RUGI PERIODE BERJALAN TOTAL LOSS FOR THE PERIOD

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk (338,983) (3,116,822) Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali (197) (265) Non-Controlling Interest

(339,180) (3,117,087)

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk (335,444) (3,116,822) Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali (161) (265) Non-Controlling Interest

(335,605) (3,117,087)

LOSS PER SHARE - BASICRUGI PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN 3.u, 25 (0.00113) (0.01035) AND DILUTED

Page 8: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these

Consolidated Interim Financial Statements

Draft Final/February 28, 2014 3 paraf:

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For 9 (Nine) Month Periods Ended

December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Kepentingan Total

Non Pengendali/ Ekuitas/

Modal Defisit/ Pendapatan Komprehensif Total Non-Controling Total

Ditempatkan dan Deficits Lainnya/ Interest Equity

Disetor Penuh/ Other Comprehensive

Issued and Fully Income

Paid in Capital Selisih Penjabaran

Laporan Keuangan/

Currency Translation

Adjustments

USD USD USD USD USD USD

Saldo Per 31 Maret 2012 9,335,557 (7,565,051) -- 1,770,506 64 1,770,570 Balance as of March 31, 2012

Rugi Komprehensif Periode Berjalan -- (3,116,822) -- (3,116,822) (206) (3,117,028) Comprehensive Loss For the Period

Saldo Per 31 Desember 2012 9,335,557 (10,681,873) -- (1,346,316) (142) (1,346,458) Balance as of December 31, 2012

Saldo Per 31 Maret 2013 9,335,557 (9,334,296) -- 1,261 (68) 1,193 Balance as of March 31, 2013

Rugi Komprehensif Periode Berjalan -- (338,983) -- (338,983) (197) (339,180) Comprehensive Loss For the Period

Difference Due to Changes of Equity

Pendapatan Komprehensif Lainnya -- -- 3,539 3,539 36 3,575 Transactions in Subsidiary

Saldo Per 31 Desember 2013 9,335,557 (9,673,279) 3,539 (334,183) (229) (334,412) Balance as of December 31, 2013

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Page 9: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these

Consolidated Interim Financial Statements

Draft Final/February 28, 2014 4 paraf:

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN

Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

For 9 (Nine) Month Periods Ended

December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Catatan/ 2013 2012

Notes USD USD

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pihak Pelanggan 19,482,770 11,156,472 Cash Received from Customers

Pembayaran kepada Kontraktor, Pemasok dan Cash Paid to Contractors, Suppliers and

Pihak Ketiga Lainnya (19,196,071) (10,907,519) Other Third Parties

Pembayaran pada Karyawan (507,006) (564,293) Cash Paid to Employees

Penerimaan Bunga 24 1,749 1,201 Interest Received

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Operasi (218,558) (314,139) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan Aset Tetap 9 (4,815) (10,745) Acquisition of Fixed Assets

Hasil Penjualan Aset Tetap 17,301 -- Proceeds from Sale of Fixed Assets

Pembayaran Biaya Ekplorasi dan Payment of Deferred Exploration and

Pengembangan Tangguhan (207,868) (451,344) Development Expenditures

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran Utang Leasing (22,834) (19,730) Payment of Lease Payables

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Pendanaan (22,834) (19,730) Financing Activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN CASH ON HAND

KAS DAN BANK (436,774) (795,958) AND IN BANKS

SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE

AWAL PERIODE 675,843 1,004,986 BEGINNING OF THE PERIOD

SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE

AKHIR PERIODE 239,069 209,028 END OF THE PERIOD

Kas dan Bank pada Akhir Periode Cash on Hand and in Banks at the End of the Period

terdiri dari: 4 consist of:

Kas 1,568 8,836 Cash on Hand

Bank 237,501 200,192 Cash in Banks

Total 239,069 209,028 Total

Page 10: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 5 paraf:

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Renuka Coalindo Tbk (Perusahaan) didirikan dengan

nama PT Sanex Qianjiang Motor International

berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, SH,

No. 180 tanggal 21 Maret 2000. Akta Pendirian

Perusahaan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. C-15018 HT.01.01TH.2000 tanggal

24 Juli 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 12

tanggal 16 Februari 2004, Tambahan No. 1566.

Berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, SH, No. 14 tanggal

6 Desember 2010, Perusahaan mengubah namanya

menjadi PT Renuka Coalindo Tbk yang telah mendapat

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04753.AH.

01.02.Tahun 2011 tanggal 28 Januari 2011.

1.a. Establishment of the Company and General Information

PT Renuka Coalindo Tbk (“the Company”) was initially

established under the name PT Sanex Qianjiang Motor

International based on Notarial Deed of Rachmat

Santoso, SH, No. 180 dated March 21, 2000.

The Company’s Deed of Association was approved by

the Minister of Law and Human Rights of Republic of

Indonesia in his Decree No. C-15018 HT.01.01TH.2000

July 24, 2000 and was published in the State Gazette

No. 12 dated February 16, 2004, Supplement No. 1566.

Based on Notarial Deed of Firdhonal, SH,

No. 14 dated December 6, 2010, the Company has

changed its name into PT Renuka Coalindo Tbk which

was approved by the Minister of Law and Human Rights

of Republic of Indonesia No. AHU.04753.AH.01.02.

Year 2011 dated January 28, 2011.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Leolin

Jayayanti, SH, No. 2 tanggal 3 Agustus 2012 mengenai

Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan

Komisaris. Perubahan anggaran dasar tersebut telah

memperoleh surat penerimaan pemberitahuan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan surat

No. AHU-AH.01.10-36112. Tahun 2012 tanggal

4 Oktober 2012.

The Company’s Articles of Association have been

amended several times, most recently by Notarial Deed

of Leolin Jayanti, SH, No. 2 dated August 6, 2012

concerning changes Changes in the composition of the

Board of Directors and Board of Commissioners. The

changes of the Company Articles of Association has

obtained a notification letter from the Minister of Law and

Human Rights of Republic of Indonesia in his

Decree No.AHU-AH.01.10-36112. Year 2012 dated

October 4, 2012.

Kantor Perusahaan berlokasi di UOB Plaza, Lantai 35, Jl.

MH Thamrin Kav. 10, Jakarta.

The Company’s office is located at UOB Plaza,

35th Floor, Jl. MH. Thamrin Kav. 10, Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak

dalam bidang perdagangan dan pertambangan.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of

Association, the Company’s scope of activities is mainly

engaged in trading and mining.

Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun

2010. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang

perdagangan batubara. Kegiatan pertambangan

dilakukan melalui PT Jambi Prima Coal, entitas anak.

The Company started its commercial operations in

2010. Currently, the Company is engaged in coal

trading. Mining activities are conducted through

PT Jambi Prima Coal, a subsidiary.

Renuka Energy Resource Holdings, pemegang saham

mayoritas Perusahaan merupakan entitas anak Shree

Renuka Energy Ltd (Grup Renuka).

Renuka Energy Resource Holdings FZE, majority

shareholder of the Company, is a subsidiary of Shree

Renuka Energy Ltd (Renuka Group).

1.b. Penawaran Umum

Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh

Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan

Pendaftaran Emisi Saham No. S-1991/PM/2004 dari

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana saham kepada

masyarakat sejumlah 120,000,000 saham dengan nilai

nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 per

saham.

1.b. Initial Public Offering

On June 30, 2004, the Company obtained a Registration

Statement Effective Letter for Stock Issuance

No. S-1991/PM/2004 from the Chairman of the Capital

Market Supervisory Agency (Bapepam) for its Initial

Public Offering of 120,000,000 shares with par value and

offering price of Rp 250 per share.

Page 11: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 6 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013,

seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek

Indonesia.

As of December 31, 2013 and March 31, 2013, all of the

Company's shares are listed on the Indonesia Stock

Exchange.

1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013,

susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

adalah sebagai berikut:

1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees

The members of the Company’s Board of Commissioners

and Directors as of December 31, 2013 and March 31,

2013, are as follows:

31 Desember dan 31 Maret/

December 31 and March 31,

2013

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Komisaris Utama Jandhyala Suresh Kumar President Commissioner

Komisaris Independen Juninho Widjaja Independent Commissioners

Dewan Direksi: Board of Directors:

Direktur Utama Ganesh Ramchandra Mane President Director

Direktur Keuangan Shantanu Lath Finance Director

Pada 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013,

Perusahaan dan entitas anak memiliki pegawai

masing-masing sebanyak 32 dan 36 (tidak diaudit).

As of December 31, 2013 and March 31, 2013, the

Company and subsidiary employed 32 and 36 employees,

respectively (unaudited).

1.d. Komite Audit 1.d. Audit Committee

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2013 dan

31 Maret 2013 berdasarkan Risalah Rapat Dewan

Komisaris adalah sebagai berikut:

The composition of Audit Committee of the Company as of

December 31, 2013 and March 31, 2013, based on

minutes of meeting of Board of Commissioners are as

follows:

31 Desember dan 31 Maret/

December 31 and March 31,

2013

Ketua Komite Audit Juninho Widjaja Head of Audit Committee

Anggota Jimmy Cakranegara Members

1.e. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan per 31 Desember 2013 dan

31 Maret 2013 adalah Eka Nikawanti.

1.e. Corporate Secretary

Corporate Secretary of the Company as of December 31,

2013 and March 31, 2013 is Eka Nikawanti.

1.f. Kepala Internal Audit

Kepala Internal Audit Perusahaan adalah Simon

Hermawan (mengundurkan diri efektif sejak tanggal

1 Oktober 2012).

1.f. Head of Internal Audit

The Company’s head of internal audit is Simon

Hermawan (effectively resign as of October 1, 2012).

1.g. Struktur Entitas Anak 1.g. Subsidiary’s Structure

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak

langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai

berikut:

The Company has ownership interest of more than 50%,

directly or indirectly, in the following subsidiary:

Page 12: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 7 paraf:

Domisili/ Domicile

Kegiatan Usaha Utama/

Main Business Activity

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial

Operation

Total Aset/ Total Assets

31 Desember/ December 31, 2013

USD

31 Maret/ March 31, 2013 USD

PT Jambi Prima Coal

Jambi

Pertambangan/ Mining

99.99 2010 16,514,003 14,895,430

PT Bandargah Mandiangin Internasional

Jambi

Perdagangan Jasa/

Service Trader

99.00 -- 693 6,665

a. PT Jambi Prima Coal a. PT Jambi Prima Coal

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH

No. 1 tanggal 1 Nopember 2011, pemegang saham

PT Jambi Prima Coal (JPC) menyetujui penjualan

saham milik PT Surya Commodities sebanyak 9.999

lembar saham dengan persentase kepemilikan

sebesar 99,99% kepada PT Renuka Coalindo Tbk.

Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. AHU-0093918. AH.01.09 Tahun

2011 tanggal 21 Nopember 2011.

Based on Notarial Deed No. 1 of Mrs Djumini

Setyoadi, SH dated November 1, 2011, the

stockholders of PT Jambi Prima Coal (JPC) agreed

to sale of 9,999 shares owned by PT Surya

Commodities with percentage of ownership of

99.99% to PT Renuka Coalindo Tbk. This deed was

approved by the Minister of Law and Human Rights

of Republic of Indonesia in his Decree No.

AHU-0093918.AH.01.09 Tahun 2011 dated

November 21, 2011.

Berdasarkan Laporan Penilai Independen Rao,

Yuhul dan Rekan tanggal 12 April 2012, nilai wajar

aset bersih JPC dan goodwill atas akuisisi tersebut

adalah sebagai berikut:

Based on the Independent Appraisal Report of Rao,

Yuhul and Associates dated April 12, 2012, the fair

value of net assets and goodwill for the acquisiton of

JPC are as follows:

Error! Not a valid link.

b. PT Bandargah Mandiangin International (BMI) b. PT Bandargah Mandiangin Internasional (BMI)

Pada saat pendirian PT Bandargah Mandiangin

International di tahun 2012, Perusahaan

menempatkan modal disetor sebanyak 99 lembar

saham.

On the establishment of PT Bandargah Mandiangin

Internasional in 2012, the Company contributed a

paid-in capital of 99 shares.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan

dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai

“Grup”.

In these consolidated financial statements, the Company

and its subsidiaries are collectively referred as the

“Group”.

1.h. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi dan Produksi 1.h. Licenses for Exploration, Exploitation and Production

Total

Nama Tanggal Perolehan Total Cadangan Total Cadangan Cadangan Terkira (MT)

Lokasi/ Ijin Produksi/ Tanggal Jatuh Terbukti (MT)/ Terkira (MT)/ 31 Desember 2013/

Name of Production License Tempo/ Total Proven Total Probable Periode Berjalan/ Akumulasi/ Total Probable Reserve (MT)

Location Acquisition Date Due Date Reserve (MT) Reserve (MT) Current Period Accumulated as of December 31, 2013

Sarolangun 28 Desember 2007/ 28 Desember 2027/ 92,565,000 87,937,000 552,677 1,748,205 86,188,795

December 28, 2007 December 28, 2027

Total Produksi/Total

Production (Ton/Tonnes)

Informasi terkait jumlah cadangan yang tercantum

dalam laporan ini didasarkan pada informasi JORC

Resource and Reserve Statement oleh PT GMT

Indonesia tertanggal 17 September 2012.

Information in this report relates to amount of reserves

based on JORC Resource and Reserve Statement by

PT GMT Indonesia dated September 17, 2012.

Page 13: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 8 paraf:

2. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi

Standar Akuntansi Keuangan yang

Direvisi (PSAK dan ISAK Revisi)

2. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards and Interpretation to

Statements of Financial Accounting Standards (Revised SFAS and IFAS)

Berikut ini adalah Pernyataan (“PSAK”), Interpretasi

(“ISAK”) dan Pernyataan Pencabutan (“PPSAK”) yang

telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) untuk

diterapkan pada tahun buku laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013, yaitu:

The following are The Statement (“SFAS”),

Interpretation (“IFAS”) and Statement of Withdrawal

(“PPSAK”) issued by Financial Accounting Standards

Board – Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA)

and applied for the financial year beginning on or after

January 1, 2013 are as follows:

Penyesuaian PSAK No. 60 (Revisi 2010): Instrumen

Keuangan dan Pengungkapan (Oktober 2012)

PSAK No. 38 (Revisi 2012): Kombinasi Bisnis Entitas

Sepengendali

ISAK No. 21 *): Perjanjian Konstruksi Real Estate

PPSAK No. 7 *): Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi

Aktivitas Pengembangan Real Estate Paragraf 1-46,

49-55 dan 62-64

PPSAK No. 10: Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi

Kuasi Reorganisasi

*) Ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai dengan

surat pengumuman DSAK-IAI No. 0643/DSAK/IAI/IX/2012 tanggal 21 September 2012.

The Improvement on SFAS No.60 (Revised 2010):

Financial Instrument Disclosures (October 2012)

SFAS No. 38 (Revised 2012): Business

Combination for Entities Under Common Control

IFAS No. 21 *): Real Estate Construction Contracts

PPSAK No. 7 *): Revocation of SFAS No. 44

Accounting for Real Estate Development Activity

Paragraphs 1-46, 49-55 and 62-64

PPSAK No. 10: Revocation of SFAS No. 51

Accounting for Quasi-Reorganization

*) Postponed until a date determined later, according to the

announcement letter of FASB-IIA No. 0643/DSAK/ IAI/IX/2012 dated September 21, 2012.

Penerapan pernyataan dan interprestasi standar

akuntansi keuangan baru tersebut tidak berdampak

material terhadap laporan keuangan konsolidasian

Perusahaan.

The adoption of new statements of financial accounting

standards and interpretation to statements of financial

accounting standards are not material impact on the

consolidated financial statements of the Company.

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang

Signifikan

3. Summary of Significant Accounting Policies

3.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK – IAI, serta peraturan

pasar modal yang berlaku antara lain peraturan Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK) No. VIII.G7 tentang pedoman penyajian

laporan keuangan dan keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:

KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan

laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

3.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS)

The interim consolidated financial statements has been

prepared in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards which include the Statements of

Financial Accounting Standards (SFAS) and

Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)

issued by the FASB – IIA, regulation prevailed on the

Capital Market Supervisory Agency and Financial

Institution No.VIII.G7 about preparation of financial

statements and decision of Chairman of Capital Market

Supervisory Agency and Financial Institution Number:

KEP-347/BL/2012 about presentation and disclosure of

financial statements the issuer or public company.

3.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim

3.b. Basis of Measurement and Preparation of Interim Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian interim disusun

berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas

dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Dasar

pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini

The interim consolidated financial statements have been

prepared based on going concern assumption and

accrual basis, except for the statements of cash flows.

Basis of measurement of these consolidated financial

Page 14: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 9 paraf:

adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun

tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi

masing-masing akun tersebut.

statements is the historical cost concept, except for

certain accounts which have been prepared on the basis

of other measurements as described in their respective

policies.

Laporan keuangan konsolidasian interim untuk periode

sembilan bulan yang berakhir 31 Desember 2013 telah

disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian

Laporan Keuangan”, dan PSAK No. 3 (Revisi 2010),

“Laporan Keuangan Interim”.

The interim consolidated financial statements for the

nine-month period ended December 31, 2013 have been

prepared in accordance with the Statements of Financial

Accounting Standards (PSAK) No. 1 (Revised 2009),

“Presentation of Financial Statements”, and PSAK No. 3

(Revised 2010), “Interim Financial Reporting”.

Laporan arus kas konsolidasian interim disajikan dengan

metode langsung (direct method) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan.

The interim consolidated statements of cash flows are

prepared using the direct method by classifying cash

flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan

laporan keuangan interim ini adalah Dolar Amerika

Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional

Perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of the

interim financial statements is US Dollar which is the

functional currency of the Company.

3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian interim mencakup

laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang

dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung

dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti

disebutkan pada Catatan 1.g.

3.c. Principles of Consolidation

The interim consolidated financial statements

incorporate the financial statements of the Company and

subsidiaries in which the Company has ability to directly

or indirectly exercise control with ownership percentage

of more than 50%, as described in Note 1.g.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki

setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika

terdapat:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai

perjanjian dengan investor lain;

b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan

operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau

perjanjian;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian

besar direksi atau organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ

tersebut; atau

Control also exists when the parent owns half or less of

the voting power of an entity when there is:

a. power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors;

b. power to govern the financial and operating policies

of the entity under a statute or an agreement;

c. power to appoint or remove the majority of the

members of the board of directors or equivalent

governing body and control of the entity is by that

board or body; or

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada

rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ

tersebut.

d. power to cast the majority of votes at meetings of

the board of directors or equivalent governing body

and control of the entity is by that board or body.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang

dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode

pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah

suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur

kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights that

can be implemented or converted as of reporting date

should be considered when assessing whether an entity

has the power to govern financial and operating policies

of another entity.

Page 15: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 10 paraf:

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana

pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan

tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak

mempunyai pengendalian efektif.

The entities are consolidated from the date on which

effective control was transferred to the Company and

are no longer consolidated when the Company ceases

to have effective control.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara

perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material

telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan

konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan

hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.

The effects of all significant transactions and balances

between companies within the Group have been

eliminated in the consolidated financial statements to

reflect the financial position and results of operations of

the Group as one business entity.

Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara

pemuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali

(KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP

mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed

to the non-controlling interest (NCI) even if such losses

result in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,

maka Grup:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)

dan liabilitas entitas anak;

- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

KNP;

- menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih

kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada;

- mengakui nilai wajar atas pembayaran yang

diterima;

- mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang

tersisa;

- mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan

laba rugi; dan

- mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen

yang sebelumnya diakui dalam pendapatan

komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau

laba ditahan.

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

- derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

- derecognizes the carrying amount of any NCI;

- derecognizes the cumulative translation differences

recorded in equity, if any;

- recognizes the fair value of the consideration

received;

- recognizes the fair value of any investment retained;

- recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

- reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive

income to profit or loss or retained earnings, as

appropriate.

KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto

dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan

atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung

tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan

sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan

kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net

assets of the subsidiaries attributable to equity interests

that are not owned directly or indirectly by the Company,

which are presented in the consolidated statements of

comprehensive income and under the equity section of

the consolidated statements of financial position,

respectively, separately from the corresponding portion

attributable to the equity holders of the parent entity.

Perubahan ekuitas entitas anak akibat transaksi dengan

pihak non-pengendali disajikan sebagai “Selisih

Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali Anak” pada

laporan posisi keuangan konsolidasian.

Change in equity of subsidiaries is stated as due to

transactions with non-controlling interests “Difference in

Transaction with Non-Controlling Entity” in the

consolidated statements of financial position.

3.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Grup telah menerapkan mata uang fungsional dan mata

uang penyajian laporan keuangan adalah Dolar Amerika

Serikat setelah mempertimbangkan indikator utama dan

indikator lainnya dalam penentuan mata uang

fungsionalnya.

3.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies

The Group has determines that its functional currency

and presentation currency for the financial statements is

the United States Dollar, after considering the primary

and other indicators in determining its functional

currency.

Page 16: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 11 paraf:

Transaksi yang terjadi selama periode berjalan dalam

mata uang selain USD dicatat berdasarkan kurs yang

berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal

laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing dikonversi ke dalam USD dengan kurs rata-rata

wesel ekspor Bank Indonesia pada 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013 sebagai berikut:

Transactions during the period involving foreign

currencies are recorded at the rates of exchange

prevailing at the time the transactions are made. At the

reporting date, monetary assets and liabilities

denominated in foreign currencies are converted to USD

using the average rate of export bill of Bank of Indonesia

prevailing at December 31, 2013 and March 31, 2013 as

follows:

31 Desember/December 31, 31 Maret/March 31,

2013 2013

Mata Uang USD USD Currencies

Rupiah (Rp) USD 1/Rp 12,189 USD 1/Rp 9,719 Rupiah (Rp)

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan

atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan.

The resulting gains or losses on foreign currencies are

credited or charged to profit or loss in current period.

3.e. Setara Kas

Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama

atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan

dan tidak dijadikan jaminan.

3.e. Cash Equivalent

Cash equivalents consist of time deposits with maturity

date or not more than 3 (three) months since their

placement and not pledged as collateral.

3.f. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa

manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

3.f. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial

periods by using the straight line method.

3.g. Persediaan

Persediaan batubara dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi

bersih. Harga perolehan ditentukan berdasarkan metode

rata-rata dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja,

penyusutan, serta alokasi biaya overhead yang berkaitan

dengan aktivitas penambangan. Nilai realisasi bersih

adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha

normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya

penjualan.

3.g. Inventories

Coal inventories are carried at the lower of cost or net

realizable value. Cost is determined on a moving

average basis and comprises materials, labor,

depreciation and overheads related to mining activities.

Net realizable value is the estimated sales amount in the

ordinary course of business less the estimated costs of

completion and to sell.

3.h. Aset Tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan

PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”. Penerapan

PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam

laporan keuangan konsolidasian. Sesuai dengan PSAK

No. 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih metode biaya

untuk pengukuran aset tetapnya.

Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk

pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan,

biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya

penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah

tenaga kerja internal, estimasi awal biaya

pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi

lokasi aset tetap.

3.h. Fixed Assets

Effective on January 1, 2012, the Group has applied

SFAS No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”. The

adoption of this revised SFAS has no significant impact

on the related disclosures in the consolidated financial

statements. In accordance with SFAS No. 16 (Revised

2011), the Group has choosen the cost model for the

measurement of its fixed assets.

Fixed assets are stated at acquisition cost, including

applicable taxes, import duties, freight, handling costs,

storage costs, site preparation costs, installation costs,

the cost of internal labor, the initial estimate of the costs

of dismantling and removing the item and restoring the

site on fixed assets.

Page 17: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 12 paraf:

Setelah pengakuan awal, dinyatakan sebesar biaya

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan

penyesuaian penurunan nilai aset. Penyusutan dihitung

dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line

method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis

aset tetap sebagai berikut:

After initial recognition, are stated at cost less

accumulated depreciation and impairment losses.

Depreciation is computed using the straight-line method

based on the estimated useful lives of the assets as

follows:

Tahun/Years

Bangunan 10 Buildings

Mesin 4 – 16 Machineries

Jalan Pertambangan 10 Mining Road

Kendaraaan 4 – 8 Vehicles

Peralatan Kantor 4 – 8 Office Equipments

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam

laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan

penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi.

Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang

dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan

keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di

dalam Iaba rugi periode yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to the

profit or loss as incurred; significant renewals and

betterment are capitalized. When assets are retired or

otherwise disposed of, the cost and related accumulated

depreciation are removed from the accounts and any

resulting gain or loss is reflected in the profit or loss for

the period.

Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi masa

manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan

pada setiap akhir periode pelaporan.

Management has reviewed the estimated useful lives,

residual value and depreciation method at the end of each

reporting period.

3.i. Sewa

Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan

jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial

seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai

sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan

secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang

terkait dengan kepemilikan aset.

3.i. Lease

Lease is classified as capital lease when the lease

transferred substantially all the risks and benefits that

relate to the ownership of asset. Lease is classified as

operating lease when the lease did not transferred

substantially all the risks and benefits that relate to the

ownership of asset.

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa

pembiayaan sebagai aset dan liabilities dalam laporan

posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau

sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika

nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian

ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang

digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran

sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam

sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak,

digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental

lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee

ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten

dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

At the inception of the lease term, lessee recognized

capital lease as asset and liability in statements of

financial position at fair value of leased asset or at

present value of minimum lease payment, if present

value is lower than fair value. Valuation is determined at

the beginning of the contract. The discount rate which is

used in calculation of present value of minimum lease

payment is interest rate implicit in the lease, if practicable,

or else at the lessee’s incremental borrowing rate.

Lessee’s initial direct cost is added to the asset.

Depreciation policy of lease asset should be consistent

with that for owned assets.

3.j. Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi

bisnis diidentifikasi dan diakui terpisah dari goodwill

apabila definisi aset tidak berwujud dipenuhi dan nilai

3.j. Intangible Assets

Intangible assets acquired from business combinations

are identified and recognized separately from goodwill

when satisfy the definition of an intangible asset and their

Page 18: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 13 paraf:

wajarnya dapat diukur secara andal. Biaya perolehan

aset tidak berwujud adalah nilai wajar pada tanggal

perolehan.

fair value can be measured reliably. The cost of such

intangible assets is fair value at acquisition date.

Grup memilih model biaya dalam menentukan kebijakan

akuntansinya, setelah pengakuan awal aset tidak

berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis

dilaporkan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan

akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.

The Group choose the cost model approach to determine

its accounting policy, subsequent to initial recognition of

intangible assets acquired in a business combination are

reported at cost less accumulated amortization and

accumulated impairment loss.

Akuntansi aset tidak berwujud didasarkan pada masa

manfaatnya, aset tidak berwujud dengan masa manfaat

terbatas diamortisasi sedangkan aset tidak berwujud

dengan masa manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi.

Aset tidak berwujud diamortisasi dengan menggunakan

metode garis lurus selama estimasi manfaatnya.

Estimasi masa manfaat dan metode amortisasi ditelaah

pada setiap akhir periode laporan keuangan.

Accounting for intangible assets is based on its useful life,

intangible assets with a finite useful lives are amortized

while intangible assets with an indefinite useful lives are

not amortized.

Intangible assets are amortized using the straight-line

method over their estimated useful lives. The estimated

useful lives and amortization methods are reviewed at the

end of each reporting period.

Grup merubah kebijakan untuk amortisasi aset tidak

berwujud dengan menggunakan metode jumlah unit

produksi sejak 30 September 2012 dan di perhitungkan

secara retrospektif.

The Group has changed the accounting policy for

intangible asset to unit of production method since

September 30, 2012 and accounted on a retrospective

basis.

3.k. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui

sebagai aset pada tanggal akuisisi. Goodwill diukur

sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan atas jumlah

selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan

liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.

3.k. Goodwill

Goodwill arising in a business combination is recognized

as an asset on the date of acquisition. Goodwill is

measured as the excess of the sum of the consideration

transferred in the entity over net of acquisition date

amount of the identifiable assets acquired and liabilities

assumed.

Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun sesuai

dengan PSAK 48 (Revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset”

dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan

akumulasi kerugian penurunan nilai. Kerugian

penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan.

Impairment of Goodwill is tested annually in accordance

with SFAS 48 (Revised 2009): “Impairment of Assets” and

are recorded at cost less accumulated impairment losses.

Impairment loss on goodwill is not recoverable.

Pengujian penurunan nilai atas goodwill tidak dilakukan

secara terpisah, nilai tercatat investasi diuji penurunan

nilai sebagai suatu aset tunggal, dengan

membandingkan jumlah terpulihkan dengan jumlah

tercatat investasi.

Impairment testing for goodwill is performed separately,

the carrying value of investments decline in value was

tested as a single asset, the recoverable amount by

comparing the carrying amount of investment.

Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas

atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka menguji

penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat untuk unit

penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang

diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis

dimana goodwill tersebut timbul.

Goodwill is allocated to each cash-generating unit or group

of cash-generating unit in the context of assessing

impairment. The allocation was made for the

cash-generating unit or group of cash-generating units

expected to benefit from the business combination in

which the goodwill arose.

3.l. Penurunan Nilai Aset Non – Keuangan

Pada tanggal laporan, Grup menelaah nilai tercatat sset

non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat

indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai

3.l. Impairment of Non - Financial Assets

At reporting date, the Group reviews the carrying amount

of non-financial assets to determine whether there is any

indication that those assets have suffered an impairment

loss. If any such indication exists, the recoverable amount

Page 19: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 14 paraf:

yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk

menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada).

Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang

dapat diperoleh kembali atas suatu sset individu, Grup

mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari

unit penghasil kas atas aset.

of the assets is estimated in order to determine the extent

of impairment loss (if any). Where it is not possible to

estimate the recoverable amount of an individual asset,

the Group estimates the recoverable amount of the

cash-generating unit of the asset.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah

nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika

jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset

non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai

tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas)

dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh

kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke

laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of net selling

price or value in use. If the recoverable amount of

non-financial assets (cash-generating unit) is lower than

its carrying amount, the carrying amount of the asset

(cash-generating unit) is reduced to its recoverable

amount and impairment loss is recognized immediately

against to profit or loss.

3.m. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan mencakup

akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan

umum, perizinan dan administrasi, geologi dan

geofisika, pemboran eksplorasi, dan evaluasi, yang

terjadi untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi

cadangan terbukti pada suatu wilayah tambang dalam

jangka waktu tertentu seperti yang diatur dalam

peraturan perundangan yang berlaku.

3.m. Deferred Exploration and Development Expenditures

Deferred exploration expenditures represent the

accumulated costs relating to general investigation,

permission and administrative, geology and geophysical,

exploration drilling and evaluation, that is incurred to

search, discover and evaluate of proven reserves in a

specific mining area during a specific time period in

accordance with statutory regulations.

Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk

setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu

dari ketentuan berikut ini:

(i) Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi

area of interest tersebut atau melalui penjualan area

of interest tersebut; atau

Exploration expenditures incurred, on each area of

interest, are capitalized and carried forward, provided one

of the following conditions is met:

(i) Such costs are expected to be recouped through

succesful development and exploitation of the area of

interest, or alternatively, by its sale; or

(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum

mencapai tahap yang memungkinkan penentuan

adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis

dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan

signifikan dalam atau berhubungan dengan area of

interest tersebut masih berlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interest have not

yet reached the stage which permits a reasonable

assessment of the existence or otherwise of

economically recoverable reserves, and active and

significant operations in or in relation to the area of

interest are continuing.

Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan

tergantung pada keberhasilan pengembangan dan

eksploitasi komersial atau penjualan area of interest

tersebut. Nilai tercatat biaya eksplorasi dan

pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest

dievaluasi secara berkala dan apabila ternyata nilainya

melebihi nilai pemulihannya, maka selisihnya akan

dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut

dibuat.

Ultimate recoupment of deferred exploration expenditure

is dependent upon successful development and

commercial exploitation or, alternatively, sale of the

respective area. The net carrying value of the deferred

exploration and development cost of each area of

interest is reviewed regularly and to the extent this value

exceeds its recoverable value, the excess is expensed or

written-off in the period the decision is made.

Biaya pengembangan yang ditangguhkan mencakup

akumulasi biaya administrasi, biaya pembersihan lahan,

dan biaya pembukaan tambang, yang dilakukan dalam

rangka mempersiapkan cadangan terbukti sampai siap

diproduksi secara komersial.

Deferred development expenditure represents the

accumulated cost relating to administrative, land clearing

and cost of opening the mine, that is conducted in the

preparation of proven reserves until commercial

production.

Page 20: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 15 paraf:

Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain

yang terkait dengan pengembangan suatu area of

interest sebelum dimulainya operasi dari area tersebut,

sepanjang memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan

dikapitalisasi.

Mine development expenditure and incorporated costs in

developing an area of interest prior to commencement of

operations in the respective area, as long as they meet

the criteria for deferral, are capitalized.

Sebelum September 2012 Prior September 2012

Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan

diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus

sejak tanggal produksi komersial dari area of interest

yang bersangkutan sepanjang umur tambang atau sisa

masa Ijin Usaha Pertambangan (IUP), mana yang lebih

pendek.

Deferred exploration and development expenditure is

amortized on a straight-line basis since the date of

commercial production of the respective area of interest,

over the life of the mine or the remaining term of the

Mining Business License (IUP), whichever is shorter.

Setelah September 2012 After September 2012

Grup mengubah kebijakan untuk amortisasi biaya

eksplorasi dan pengembangan tangguhan dengan

menggunakan metode jumlah unit produksi.

The Group has changed the accounting policy for

amortization of deferred exploration and development

expenditure to unit of production method.

3.n. Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang

3.n. Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure

Restorasi, rehabilitasi dan beban lingkungan hidup

lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan

sebagai bagian dari beban produksi.

Restoration, rehabilitation, and environmental

expenditure incurred during the production phase of

operations is charged as part of the cost of production.

Grup memiliki liabilitas tertentu untuk merestorasi dan

merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi

selesai. Pada dasarnya biaya ini merupakan biaya

pengadaan prasarana pengelolaan lingkungan hidup,

biaya yang timbul atas usaha mengurangi dan

mengendalikan dampak negatif kegiatan

pertambangan, dan biaya rutin lainnya.

The Group has certain obligations to restore and

rehabilitate mining areas following the completion of

production. Basically, these costs include building

environmental management infrastructure, reducing and

controlling the negative impact of mining activities, and

other routine expenses.

Taksiran liabilitas pengelolaan lingkungan hidup harus

diakru apabila terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah

timbul liabilitas pada tanggal pelaporan akibat kegiatan

yang telah dilakukan dan terdapat dasar yang wajar

untuk menghitung jumlah liabilitas yang timbul.

Estimated environmental management liabilities should

be accrued if there is a clear indication that obligation

has been incurred at reporting date resulting from

activities which have already performed and there is a

reasonable basis to calculate the amount of the

obligation incurred.

Sebelum September 2012

Taksiran liabilitas pengelolaan lingkungan hidup

dihitung dengan dasar akrual dari biaya overburden

removal.

Prior September 2012

The estimated environmental management obligation is

calculated based upon overburden removal expense.

Setelah September 2012

Grup mengubah kebijakan estimasi untuk pemulihan

total, rehabilitasi dan biaya penutupan tambang lainnya

yaitu USD 0.20 per ton dari batubara yang dihasilkan.

After September 2012

The Group has changed the estimation for the total

restoration, rehabilitation and other mine closure costs

to USD 0.20 per ton of coal produced.

3.o. Biaya Pengupasan 3.o. Stripping Cost

Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil)

dibedakan menjadi:

(i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang

yang dilakukan sebelum produksi dimulai, dan

Stripping costs on top soil is divided into: (i) Initial stripping of the top soil to open up the mining

area which is conducted before production

commences, and

Page 21: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 16 paraf:

(ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan

selama masa produksi. (ii) Ongoing stripping which is conducted during the

production period.

Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari

biaya pengembangan tangguhan (aset), sedangkan

biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai

biaya produksi selama rasio pengupasan mendekati

atau kurang dari rata-rata rasio pengupasan yang

diestimasi.

The initial stripping costs are part of deferred

development costs (asset), while the ongoing stripping

costs are charged to production cost when the stripping

ratio is close to or less than the average estimated

stripping ratio.

Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya

produksi berdasarkan rasio pengupasan tanah yang

direncanakan pada tahun tersebut. Rasio pengupasan

tanah tahunan yang direncanakan tersebut ditetapkan

berdasarkan rencana penambangan batubara dan

diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan rasio

pengupasan tanah jangka panjang yang direncanakan.

Jika rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio yang

direncanakan, kelebihan biaya pengupasan tanah

tersebut akan dibukukan sebagai biaya pengupasan

tanah yang ditangguhkan dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian. Jika rasio pengupasan aktual

lebih rendah daripada rasio yang direncanakan,

selisihnya disesuaikan terhadap saldo biaya

pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode

sebelumnya. Perubahan atas rasio yang direncanakan

merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara

prospektif.

Stripping costs are recognized as production costs

based on the annual planned stripping ratio. The annual

planned stripping ratio is determined based on current

knowledge of the disposition of coal Resource and is

estimated not to be materially different from the long

term planned stripping ratio. If the actual stripping ratio

exceeds the planned ratio, the excess stripping costs are

recorded in the consolidated statement of financial

position as deferred stripping costs. If the actual stripping

ratio is lower than the planned stripping ratio, the

difference is adjusted against the amount of deferred

stripping costs carried forward from prior periods.

Changes in the planned stripping ratio are considered as

changes in estimates and are accounted for on a

prospective basis.

3.p. Liabilitas Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang

kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

3.p. Liabilities on Employee Benefits

Short-term Employee Benefit

Short-term employee benefits are recognized when they

accrue to the employee.

Imbalan Pasca Kerja

Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan

uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan

Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003

(”UU 13/2003”).

Post-Employment Benefits

Post-employment benefits such as retirement,

severance and service payments are calculated based

on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari

penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi

aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang

jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10%

dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini

imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian selama rata-rata

sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan

tersebut.

Actuarial gains and losses arising from the adjustments,

changes in actuarial assumptions and changes in

retirement programs whose number exceeds the number

the greater of 10% of the fair value of program assets or

10% of the present value of defined benefit obligations,

are charged or credited to consolidated statement of

comprehensive income over the average expected

remaining working lives of employees.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan

terhadap program pensiun tersebut mengharuskan

karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu

Past-service costs are recognized immediately in the

consolidated statements of comprehensive income,

unless the changes to the pension plan are conditional

on the employees remaining in service for a specified

Page 22: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 17 paraf:

tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode

vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi

secara garis lurus sepanjang periode vesting.

period of time (the vesting period). In this case, the

past-service costs are amortized on a straight-line basis

over the vesting period.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. The current service cost is recorded as an expense in the

current period.

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja

Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja

sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika,

Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan

pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan

secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan;

atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang

menerima penawaran mengundurkan diri secara

sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh

tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan

maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja

harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat

diskonto.

Termination Benefits

The Group shall recognize termination benefits as a

liability and an expense when, and only when, the Group

has clearly shown commitment to either: terminate the

employment based on a detailed formal plan and without

realistic possibility of withdrawal; or provide termination

benefits as a result of an offer made in order to

encourage voluntary redundancy. Where termination

benefits fall due more than 12 months after the reporting

period, they shall be discounted using the discount rate.

Saat ini Grup belum membukukan provisi imbalan

pasca kerja seperti yang disyaratkan oleh PSAK

No. 24 (Revisi 2004), karena dampaknya tidak material

terhadap laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan.

Currently, the Group had not recorded provision for

employee benefits as required by SFAS No. 24 (Revised

2004), since the impact is not material considered to the

overall consolidated financial statements.

3.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui setelah barang dikirim dan

diterbitkannya faktur penjualan. Beban diakui pada saat

terjadinya.

3.q. Revenues and Expense Recognition

Revenues are recognized after the goods were delivered

and sales invoice was issued. Expenses are recognized

when incurred.

3.r. Pajak Penghasilan

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat

aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya

diakui sebagai pajak tangguhan. Tarif pajak yang

berlaku atau yang secara substansial telah berlaku

digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak

penghasilan tangguhan.

3.r. Income Tax

All temporary differences arising between carrying value

of assets and liabilities and its tax bases are recognized

as deferred tax. Currently enacted or substantially

enacted tax rates are used to determine the deferred

income tax.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan

menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku

dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset

dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang

telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada

akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax

rates that are expected to apply in the period in which the

liability is settled or the asset realized, based on the tax

rates (and tax laws) that have been enacted, or

substantively enacted, by the end of the reporting period.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui

sebagai aset pajak tangguhan apabila besar

kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa

mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Deferred tax assets relating to the carry forward of

unused tax losses are recognized to the extent that it is

probable that future taxable profit will be available against

which the unused tax losses can be utilized.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat

ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan

keberatan, pada saat keputusan atas keberatan

Adjustments to tax obligations are recognized when an

assessment letter is received or, if an objection

submitted, when the result of the decision objection

Page 23: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 18 paraf:

tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding

pada saat keputusan atas banding tersebut telah

ditetapkan.

determined, or if appealed, when the result of the decision

on appeal from tax court is determined.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika

entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara

hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini

terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak

tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan

pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas

perpajakan yang sama serta Perusahaan bermaksud

untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan

dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is

legally enforceable right to set off current tax assets

against current tax liabilities and when they relate to

income taxes levied by the same taxation authority and

the Company intends to settle their current tax assets and

current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk

tahun yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku.

Current tax is recognized based on taxable income for the

year, determined in accordance with the current tax

regulations.

3.s. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi

Dalam transaksi bisnis normal, Grup melakukan

transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Pihak berelasi

adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup

sebagai entitas pelapor, yang meliputi:

3.s. Transaction and Balances with Related Parties

In the normal course of business, the Group engages

transactions with related parties. Related party represents

people or entity related to the Group as reporting entity,

which includes:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau

entitas induk dari entitas pelapor.

a) A person or a close member of that person’s family is

related to a reporting entity if that person:

i. has control or joint control over the reporting

entity;

ii. has significant influence over the reporting

entity; or

iii. is a member of the key management personnel

of the reporting entity or of a parent of the

reporting entity.

b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut:

i. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas

ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi

dari entitas ketiga;

ii. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan

pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan

entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas

yang menyelenggarakan program tersebut, maka

entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor;

b) An entity is related to the reporting entity if it meets

one of the following:

i. one entity is a joint venture of a third entity and

the other entity is an associate of the third entity;

ii. the entity a post-employment benefit plan for the

benefit of employees of either the reporting

entity or an entity related to the reporting entity.

If the reporting entity is itself such a plan, the

sponsoring employers are also related to

reporting entity;

iii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf

(a);

iv. Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

atau personil manajemen kunci entitas (atau

entitas induk dari entitas);

iii. the entity is controlled or jointly controlled by a

person identified in (a);

iv. a person identified in (a) (i) has significant

influence over the entity or is a member of the

key (or parent of the entity);

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan

pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan

v. The entity is a post-employment benefit plan for

the benefit of employees of either the reporting

entity, or an entity related to the reporting entity.

Page 24: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 19 paraf:

entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas

yang menyelenggarakan program tersebut, maka

entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a); dan

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

atau personil manajemen kunci entitas (atau

entitas induk dari entitas).

If the reporting entity in itself such a plan, the

sponsoring employers are also related to the

reporting entity;

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a

person identified in (a); and

vii. A person identified in (a) (i) has significant

influence over the entity or is a member of the

key management personnel of the entity (or a

parent of the entity).

3.t. Instrumen Keuangan

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai

berikut:

3.t. Financial Instruments

The Group classifies financial instruments as follows:

Aset Keuangan

Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu

(i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang,

(iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta

(iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi

ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan

tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset

keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Financial Assets

The Group classifies financial assets in one of the

following four categories as follows (i) financial assets at

fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables;

(iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for

sale financial assets. This classification depends on the

Group’s purpose of financial assets’ acquisition.

Management determined financial assets’ classification

at initial acquisition.

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba atau rugi adalah aset keuangan yang ditujukan

untuk diperdagangkan. Aset keuangan

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika

diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli

kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti

mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek

yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset

diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif

sebagai instrumen lindung nilai.

Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Financial assets which recognized at fair value

through profit or loss are financial assets for trading.

Assets are classified in this category when they are

held principally for the purpose of selling or

repurchasing in the near term and there is evidence

of a recent actual pattern of short-term profit-taking.

Derivatives are classified as trading assets, except

as designated and effective as hedging instruments.

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba

atau rugi.

As of reporting date, the Group has no financial

assets at fair value through profit or loss.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi

di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman

yang diberikan dan piutang diakui pada nilai

wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and Receivables

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determinable payments that are

not quoted in an active market. At initial recognition,

loans and receivables are recognized at fair value

plus transaction costs and subsequently measured

at amortized cost using the effective interest rate

method.

Page 25: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 20 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Maret

2013, aset keuangan yang dikategorikan sebagai

pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas

dan bank, aset keuangan lancar lainnya dan

jaminan yang diklasifikasikan ke dalam aset tidak

lancar lainnya.

As of December 31, 2013 and March 31, 2013,

financial assets classified as loans and receivables

are cash on hand and cash in banks, other current

financial assets and security deposits that classified

as other non current assets.

Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held-to-Maturity Investments

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah

aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai

intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset

keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

Held-to-maturity investments are non-derivative

financial assets with fixed or determinable payments

and fixed maturity that management has the positive

intention and ability to hold to maturity, other than:

a) investasi yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok

tersedia untuk dijual; dan

c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang

diberikan dan piutang.

a) investments which from its initial recognition were

designated as financial assets measured at fair

value through profit or loss;

b) investments were designated as available for

sale; and

c) investments that meet the definition of loans and

receivables.

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi

yang dimiliki hinga jatuh tempo.

As of reporting date, the Group has no

held-to-maturity investments.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available for Sale Financial Assets (AFS)

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk

dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang

ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu,

dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan

likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing

atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman

yang diberikan atau piutang, investasi yang

diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga

jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets available for sale are non-derivative

financial assets that held during a certain period with

intention for sale in order to fulfill liquidity needs,

changes in interest rates or foreign exchange, or are

not classified as loans and receivables, investments

that classified into held-to-maturity or financial assets

at fair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia

untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah

biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya

dimana keuntungan dan kerugian (kecuali untuk

kerugian untuk penurunan nilai) diakui sebagai

pendapatan komprehensif lain, sampai aset

keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau

dianggap telah mengalami penurunan nilai. Jika

suatu aset keuangan tersedia untuk dijual

mengalami penurunan nilai, maka akumulasi

keuntungan maupun kerugian yang sebelumnya

telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain,

dipulihkan pada laba atau rugi. Penghasilan bunga

yang dihitung menggunakan metode suku bunga

efektif dan keuntungan atau kerugian akibat

perubahan nilai tukar dari aset moneter yang

diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk

dijual diakui pada laba atau rugi.

At initial recognition, available for sale financial

assets are recognized at fair value plus transaction

costs and subsequently measured at fair value with

unrealized gains or losses recognized as other

comprehensive income until the investment is

derecognized or determined to be impaired. If the

available for sale financial assets are impaired, the

accumulated gain or loss previously recognised in

other comprehensive income is reversed in profit and

loss. Interest income is calculated using the effective

interest rate method and gains or losses from

changes in exchange rates of monetary assets that

classified as available for sale financial assets are

recognized in the profit or loss.

Page 26: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 21 paraf:

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset

keuangan tersedia untuk dijual.

As of reporting date, the Group has no available for

sale financial assets.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap

indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan

posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya

bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau

lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal

aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut

berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas

aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at fair value through

profit or loss, are assessed for indicators of impairment

at each reporting date. Financial assets are impaired

where there is objective evidence that, as a result of one

or more events that occurred after the initial recognition

of the financial asset, the estimated future cash flows of

the investment have been impacted.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan

nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of

impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit

atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi

atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan

dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi

keuangan.

default or delinquency in interest or principal

payments; or

it becoming probable that the borrower will enter

bankruptcy or financial reorganization.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti

piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara

individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio

piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas

tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan

keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari

rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas

perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang

berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as

receivables, the impairment value of assets are

assessed individually. Objective evidence of impairment

for a portfolio of receivables could include the Group’s

past experience of collecting payments, an increase in

the number of delayed payments in the portfolio past the

average credit period, as well as observable changes in

national or local economic conditions that correlate with

default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai

merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan

dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang

yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga

efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the

amount of the impairment losses is the difference

between the asset’s carrying amount and the present

value of estimated future cash flows, discounted at the

financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui

penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan

jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau

rugi. Jika pada tahun berikutnya, jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut

dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang

terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian

penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus

dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak

mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi

biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan

dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui

sebagai laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced

through the use of an allowance of impairment account

and the amount of the loss is recognized as profit or loss.

If in a subsequent year, the amount of the impairment

loss decreases and the decreases can be related

objectively to an event occuring after the impairment was

recognized, the previously recognized impairment loss is

reversed to the extent that the carrying amount of the

asset does not exceed its amortized cost at the reversal

date. The amount of such reversal is recogized as profit

or loss.

Page 27: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 22 paraf:

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang

jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk

tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal,

reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada

instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai

wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Reclassification is only permitted in rare circumstances

and where the asset is no longer held for the purpose of

selling in the short-term. In all cases, reclassifications of

financial assets are limited to debt instruments.

Reclassifications are accounted for at the fair value of

the financial asset at the date of reclassification.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori

(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities

at fair value through profit or loss and

(ii) financial liabilities at amortized cost.

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi

Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan

yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas

keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan

jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau

dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti

mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek

terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas

diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif

sebagai instrumen lindung nilai.

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi.

The fair value of financial liabilities measured at fair

value through profit or loss are the financial liabilities

that are designated for trade. Financial liabilities are

classified for trade if acquired primarily for the

purpose of selling or repurchasing in the near term

and there is evidence of a pattern of short-term profit

taking. Derivatives are classified as trading liabilities

except those effectively designated as hedging

instruments.

The Group has no financial liabilities at fair value

through profit or loss.

Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities not classified as financial liabilities

at fair value through profit or loss are categorized

and measured using amortized cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan

yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi

yang dapat diatribusikan secara langsung dengan

perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan

tersebut dan selanjutnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif dikurangi dengan

penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau

pengurangan pokok. Perhitungan tersebut

memperhitungkan premium atau diskonto pada saat

akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya

yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

suku bunga efektif.

At initial recognition, financial liabilities are

recognized at fair value plus transaction costs that

are directly attributable to the acquisition or issuance

of these financial liabilities and subsequently

measured at amortized cost using effective interest

method less any allowance for impairment and

principal repayment or reduction. The calculation

takes into account any premium or discount on

acquisition and includes transaction costs and fees

that are an integral part of the effective interest rate.

Page 28: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 23 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Maret

2013, liabilitas keuangan yang dikategorikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan diamortisasi adalah liabilitas

keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual dan

utang sewa pembiayaan.

As of December 31, 2013 and March 31, 2013,

financial liabilities which categorized into financial

liabilities at amortized cost are other current financial

liabilities, accrued expenses and lease payables.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan

hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset

keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh

risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas

lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki

secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat

kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang

ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan

berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas

terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.

Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan

manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,

Grup masih mengakui aset keuangan dan juga

mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman

yang diperoleh.

The Group derecognizes a financial asset only when the

contractual rights to the cash flows from the asset expire,

or when it transfers the financial asset and substantially

all the risks and rewards of ownership of the asset to

another entity. If the Group neither transfers nor retains

substantially all the risks and rewards of ownership and

continues to control the transferred asset, the Group

recognizes its retained interest in the asset and an

associated liability for amounts it may have to pay. If the

Group retains substantially all the risks and rewards of

ownership of a transferred financial asset, the Group

continues to recognize the financial asset and also

recognizes a collateralized borrowing for the proceeds

received.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika

dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,

dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when, and

only when, the Group’s obligations are discharged,

cancelled or expired.

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Off-setting Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus

dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi

keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum

untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah

diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan

aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net

amount reported in the statement of financial position

when there is a legally enforceable right to offset the

recognised amounts and there is an intention to settle on

a net basis or realise the asset and settle the liability

simultaneously.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang

digunakan untuk menghitung biaya perolehan

diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk

mengalokasikan pendapatan bunga selama periode

yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga

yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan

kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan

bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para

pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan

premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur

instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan

periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai

tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan

awal.

The effective interest method is a method of calculating

the amortized cost of a financial instrument and of

allocating interest income over the relevant period. The

effective interest rate is the rate that exactly discounts

estimated future cash receipts (including all fees paid or

received that form an integral part of the effective interest

rate, transaction costs and other premiums or discounts)

through the expected life of the financial instrument, or,

where appropriate, a shorter period to the net carrying

amount on initial recognition.

Page 29: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 24 paraf:

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk

instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan

yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi.

Income is recognized on an effective interest basis for

financial instruments other than those financial

instruments at fair value through profit or loss.

3.u. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba

yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar

selama periode bersangkutan.

Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek

lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham

biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang

periode pelaporan.

3.u. Earnings Per Share

Earnings per share are computed by dividing the total

attributable to owner of the parent company income with

weighted average number of shares outstanding during

respective period.

Diluted earnings per share accounted for other

securities potentially having dilutive effect to ordinary

shares with outstanding during the reporting period.

3.v. Informasi Segmen

Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari

entitas:

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban

(termasuk pendapatan dan beban yang terkait

dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas

yang sama);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh

kepala operasional untuk pembuatan keputusan

tentang sumber daya yang dialokasikan pada

segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan

3.v. Segment Information

An operating segment is a component of entity which:

involves with business activities to generate income

and expenses (include income and expenses

relating to the transactions with other components

with the same entity);

operations result is observed regularly by chief

decision maker to make decisions regarding the

allocation of resources and to evaluate the works;

and

separate financial information is available

Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan

informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil

keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja

segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang

dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari

setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

The Group segments its financial reporting based on the

financial information used by the chief operating

decision maker in evaluating the performance of

segments and in the allocation of resources. The

segments are based on the activities of each of the

operating legal entities within the Group.

3.w. Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis entitas anak dan bisnis dicatat dengan

menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah

nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari

aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau

ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan

sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang

diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam

laporan laba rugi. Untuk kombinasi bisnis tahun

sebelumnya, setiap biaya yang dapat diatribusikan

langsung pada kombinasi bisnis dianggap sebagai

bagian dari biaya kombinasi bisnis.

3.w. Business Combinations

Business combinations of subsidiaries and businesses

are accounted for using the acquisition method. The cost

of the business combination is the aggregate of the fair

values (at the date of exchange) of assets given,

liabilities incurred or assumed, and equity instruments

issued in exchange for control of the acquire.

Acquisition-related costs are recognized in profit or loss.

For prior year business combination, any cost directly

attributable to the business combination is considered

as part of the cost of business combination.

Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk

setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu

kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai

wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya

dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi

Where applicable, the consideration for the acquisition

includes any assets or liabilities resulting from the

contingent consideration arrangement, measured at its

acquisition-date fair value. Subsequent changes in

such fair values are adjusted against the cost of

Page 30: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 25 paraf:

ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian

pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya

dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi

diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung

sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam

nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan

sebagai ekuitas tidak dicatat.

acquisition where they qualify as measurement period

adjustments. All other subsequent changes in the fair

value of contingent consideration classified as an asset

or liability are accounted for in accordance with relevant

accounting standards. Changes in the fair value of

contingent consideration classified as equity are not

recognized.

Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi

pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi

pengakuan berdasarkan PSAK No. 22 (Revisi 2010),

“Kombinasi Bisnis”, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk

aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan

standar yang relevan. Untuk kombinasi bisnis tahun

sebelumnya dimana Perusahaan mengakuisisi kurang

dari seluruh saham entitas anak, proporsi minoritas atas

aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat

sebelum akuisisinya.

The acquiree’s identifiable assets, liabilities and

contingent liabilities that meet the conditions for

recognition under SFAS No. 22 (Revised 2010),

“Business Combination”, are recognized at fair value,

except for certain assets and liabilities that are measured

using the relevant standards. For prior year business

combination where the Company acquired less than all

the shares of the subsidiary, the minority’s proportion of

those assets and liabilities is stated at their

pre-acquisition carrying amounts.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum

selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi

terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah

sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya

belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama

periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan,

aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk

mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang

fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan,

jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui

pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for business combination is

incomplete by the end of the reporting period in which

the combination occurs, the Group reports provisional

amounts for the items for which the accounting is

incomplete. Those provisional amounts are adjusted

during the measurement period, or additional assets or

liabilities are recognized to reflect new information

obtained about the facts and circumstances that existed

as of the acquisition date that, if known, would have

affected the amount recognized as of that date.

Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi

hingga tanggal Perusahaan memperoleh informasi

lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada

tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum

satu tahun dari tanggal akuisisi.

The measurement period is the period from the date of

acquisition to the date the Company obtains complete

information about facts and circumstances that existed

as of the acquisition date and is subject to a maximum of

one year.

P3.x. Provisi

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik

bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat

peristiwa masa lalu kemungkinan besar Grup

diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi

handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat

dibuat.

3.x. Provision

Provisions are recognized when the Group had a present

obligation (legal and constructive) as a result of a past

event, it is probable that the Group will be required to

settle the obligation, and a reliable estimated can be made

of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi

terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk

menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode

pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan

ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.

The amount recognized as a provision is the best

estimated of the consideration required to settle the

present obligation at the end of the reporting period, taking

into account the risks and uncertainties surrounding the

obligation.

Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas

yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini,

maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

Where a provision is measured using the cash flows

estimated to settle the present obligation, its carrying

amount is the present value of those cash flows.

Page 31: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 26 paraf:

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk

penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan

dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila

terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima

dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to

settle of provision are expected to be recovered from third

party, a receivable is recognized as an assets if it is

virtually certain that reimbursement will be received and

the amount of the receivable can be measured reliably.

3.y. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Penggunaan Pertimbangan

3.y. Source of Uncertainty Estimates and Use of Judgements

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi

dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang

dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas,

dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir

periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi

dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan

penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset

dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the financial statements requires

management to make judgments, estimates and

assumptions that affect the reported amounts of revenues,

expenses, assets and liabilities, and the disclosure of

contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Uncertainty about these assumptions and estimates could

result in outcomes that require a material adjustment to

the carrying amount of the asset and liability affected in

future periods.

Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Critical Accounting Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang

memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material

terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk

periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada

parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan

konsolidasian disusun.

The key assumptions concerning the future and other key

sources of estimation uncertainty at the reporting date that

have a significant risk of causing a material adjustment to

the carrying amounts of assets and liabilities within the

next financial period/year are disclosed below. The Group

based its assumptions and estimates on parameters

available when the consolidated financial statements were

prepared.

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa

depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau

situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut

dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Existing circumstances and assumptions about future

developments may change due to market changes or

circumstances arising beyond the control of the Group.

Such changes are reflected in the assumptions when they

occur.

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Estimated Useful Lives of Fixed Assets

Grup melakukan penelahaan berkala atas masa

manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor

seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di

masa depan. Hasil operasi di masa depan akan

dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini

yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah

disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan

pada Catatan 9.

The Group reviews periodically the estimated useful lives

of fixed assets based on factors such as technical

specification and future technological developments.

Future results of operations could be materially affected by

changes in these estimates brought about by changes in

the factors mentioned. The carrying amount of fixed

assets is disclosed in Note 9.

Estimasi Cadangan Reserve Estimates

Cadangan adalah perkiraan jumlah produk yang dapat

secara ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup.

Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara

berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the

Code for Reporting of Mineral Resources and Ore

Reserves (the “JORC Code”). Dalam rangka untuk

memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi

tentang faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk

jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan,

biaya produksi, biaya transportasi, permintaan

komoditas, harga komoditas dan nilai tukar.

Reserves are estimates of the amount of product that can

be economically and legally extracted from the Group’s

properties. The Group determines and reports its coal

reserves under the principles incorporated in the Code for

Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the

“JORC Code”). In order to estimate coal reserves,

assumptions are required about a range of geological,

technical and economic factors, including quantities,

production techniques, stripping ratio, production costs,

transport costs, commodity demand, commodity prices

and exchange rates.

Page 32: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 27 paraf:

Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan

batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman

tubuh batubara atau lapangan yang akan ditentukan

dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik”

(sampel) pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan

penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk

menginterpretasikan data

Estimating the quantity and/or calorific value of coal

reserves requires the size, shape and depth of coal bodies

or fields to be determined by analysing geological data

such as drilling samples. This process may require

complex and difficult geological judgements to interpret

the data

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk

memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu,

dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan

selama aktifitas penambangan, estimasi cadangan

dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan

cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil

dan posisi keuangan konsolidasian Grup dalam

berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate

reserves change from period to period and because

additional geological data is generated during the course

of operations, estimates of reserves may change from

period to period. Changes in reported reserves may affect

the Group’s consolidated financial results and financial

position in a number of ways, including the following:

a. Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat

perubahan estimasi arus kas masa depan.

b. Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang

dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dapat

berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan

berdasarkan unit produksi, atau jika masa manfaat

ekonomi umur aset berubah.

c. Beban pembuangan overburden yang dicatat pada

laporan posisi keuangan konsolidasian atau

dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena

adanya perubahan rasio pengupasan.

d. Provisi untuk pembongkaran, restorasi lokasi aset,

dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat

berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan

cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang

waktu atau biaya kegiatan ini.

e. Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat

berubah karena perubahan estimasi pemulihan

manfaat pajak.

a. Carrying values on assets may be affected due to

changes in estimated future cash flows.

b. Depreciation, depletion and amortization charged in

the profit or loss may change where such changes

are determined on a unit-of-production basis or

where the useful economic lives of assets change.

c. Overburden removal costs recorded in the

consolidated statements of financial position or

charged to profit or loss may change due to changes

in stripping ratios.

d. Decommissioning, site restoration and

environmental provision may change where changes

in estimated reserves affect expectations about the

timing or cost of these activities.

e. The carrying value of deferred tax assets/liabilities

may change due to changes in estimates of the likely

recovery of the tax benefits

Estimasi cadangan terbukti disajikan dalam Catatan 1.h. Estimation of proven reserve is disclosed in Note 1.h.

Provisi untuk Reklamasi Lingkungan dan Penutupan

Tambang

Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan provisi untuk

reklamasi lingkungan dan penutupan tambang

membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan

seperti persyaratan kerangka hukum dan peraturan

yang relevan, besarnya kemungkinan kontaminasi serta

waktu, luas dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan

reklamasi lingkungan dan penutupan tambang.

Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan

antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari

jumlah yang disisihkan pada saat ini. Provisi yang diakui

pada setiap lokasi ditinjau secara berkala dan diperbarui

berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu.

Pencadangan untuk reklamasi dan penutupan tambang

disajikan dalam Catatan 19.

Provision for Environmental Reclamation and Mine

Closure

The Group’s accounting policy for the recognition of

environmental reclamation and mine closure provisions

requires significant estimates and assumptions such as

requirements of the relevant legal and regulatory

framework, the magnitude of possible contamination and

the timing, extent and costs of required environmental

reclamation and mine closure activity. These uncertainties

may result in future actual expenditure differing from the

amounts currently provided. The provision recognized for

each site is periodically reviewed and updated based on

the facts and circumstances available at the time.

Provision for environmental reclamation and mine closure

is disclosed in Note 19.

Page 33: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 28 paraf:

Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan

Biaya pengupasan tanah terjadi selama tahap produksi.

Beberapa perusahaan membebankan biaya

pengupasan tanah pada saat terjadinya, sedangkan

lainnya menangguhkan biaya pengupasan tersebut.

Dalam operasi yang mengalami fluktuasi yang material

dalam rasio tanah untuk batubara yang berbasis selama

umur tambang, penangguhan biaya pengupasan

mengurangi volatilitas dari biaya pengupasan yang

dibebankan pada periode pelaporan. Perusahaan

pertambangan yang mengakui biaya saat terjadinya

akan melaporkan volatilitas yang lebih besar dalam hasil

operasinya dari waktu ke waktu.

Deferred Stripping Costs

Stripping costs takes place throughout the production

stage of the mine. Some companies expense its

production stage stripping costs as incurred, while others

defer such stripping costs. In operations that experience

material fluctuations in the ratio of soil to coal on a year to

year basis over the life of the mine, deferral of stripping

costs reduces the volatility of the cost of stripping

expensed in individual reporting periods. Those mining

companies that expense stripping costs as incurred will

therefore report greater volatility in the results of their

operations from period to period.

Rasio perbandingan antara tanah dan batubara

merupakan fungsi perencanaan tambang sehingga

perubahan pada perencanaan tersebut akan

menghasilkan perubahan terhadap rasio tersebut.

Perubahan pada teknik atas parameter ekonomi lainnya

yang mempengaruhi nilai cadangan juga akan

berdampak pada umur tambang atau rasio pengupasan.

Perubahan umur tambang atau rasio pengupasan akan

dicatat secara prospektif.

The stripping ratio is a function of an individual mine’s

design and therefore changes to that design will

generally result in changes to the ratio. Changes in other

technical or economic parameters that have an impact

on reserves will also have an impact on the life of mine or

stripping ratio. Changes to the life of mine or stripping

ratio are accounted for prospectively.

4. Kas dan Bank 4. Cash on Hand and in Banks

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Kas Cash on Hand

Rupiah 1,305 8,676 Rupiah

US Dolar 263 1,663 US Dollar

1,568 10,339

Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties

US Dolar US Dollar

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 165,795 585,248 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 23,179 6,187 PT Bank Central Asia Tbk

PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation 1,407 1,659 PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation

190,381 593,094

Mata Uang Asing Foreign Currencies

Rupiah Rupiah

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(Desember 2013: Rp 295.961.109; Maret 2013: (December 2013: Rp 295,961,109; March 2013:

Rp 185.312.173) 24,281 19,067 Rp 185,312,173)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero )Tbk

(Desember 2013: Rp 204.507.042; Maret 2013: (December 2013: Rp 204,507,042; March 2013:

Rp 15.511.524) 16,778 1,596 Rp 15,511,524)

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(Desember 2013: Rp 63.565.635; Maret 2013: (December 2013: Rp 63,565,635; March 2013:

Rp 490.274.955) 5,215 50,445 Rp 490.274.955)

PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation

(Desember 2013: Rp 10.311.894; Maret 2013: (December 2013: Rp 10,311,894; March 2013:

Rp 12.654.138) 846 1,302 Rp 12,654,138)

47,120 72,410

Total 239,069 675,843 Total

Page 34: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 29 paraf:

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Piutang Lain-lain Others Receivable

Pihak Ketiga Third Party

PT Dinar Kalimantan Coal 8,204 26,206 PT Dinar Kalimantan Coal

Doddy Hendrawijaya 353,943 353,943 Doddy Hendrawijaya

Sub Total 362,147 380,149 Sub Total

Dikurangi : Penurunan Nilai Piutang Lain-lain (353,943) (353,943) Less : Impairment of Other Receivable

Total - Bersih 8,204 26,206 Total

Piutang Perusahaan kepada Doddy Hendrawijaya merupakan

piutang atas pembayaran uang muka pembelian mangan.

The Company’s receivable to Doddy Hendrawijaya represents

of advance payment for purchase of manganesse.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013, Grup

telah menyisihkan penurunan nilai untuk piutang dari Doddy

Hendrawijaya. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan

tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.

On December 31, 2013 and March 31, 2013, the Group has

provided the allowance for impairment of receivable from Doddy

Hendrawijaya. Management believes that the allowance for

impairment is adequate to cover the possible impairment risk of

receivables.

6. Persediaan 6. Inventories

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013, seluruh

persediaan Grup merupakan persediaan batubara.

As of December 31, 2013 and March 31, 2013, all Group’s

inventories represent coal inventories.

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Produksi 3,536,834 1,090,125 Production

Perdagangan -- 661,520 Trading

Total 3,536,834 1,751,645 Total

Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir

periode, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi

penurunan terhadap nilai persediaan serta tidak terdapat

persediaan yang usang.

Based on the review at the end of the period, Management

believes that there is no event or change in circumstances that

indicates material impairment on inventories and there are no

obsolete inventories.

Grup belum mengasuransikan persediaan yang dimilikinya

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013, terhadap

risiko kebakaran dan risiko lainnya.

As of December 31, 2013 and March 31, 2013, the Group has

not insure yet the inventories against the risk of the fire and

other losses.

Page 35: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 30 paraf:

7. Perpajakan 7. Taxation

a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan a. Income Tax Benefits (Expenses)

2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD

Perusahaan The Company

Pajak Kini -- -- Current Tax

Pajak Tangguhan 47,616 133,792 Deferred Tax

47,616 133,792

Entitas Anak Subsidiary

Pajak Kini -- -- Current Tax

Pajak Tangguhan (28,505) 805,697 Deferred Tax

(28,505) 805,697

Konsolidasian Consolidated

Pajak Kini -- -- Current Tax

Pajak Tangguhan 19,111 939,489 Deferred Tax

19,111 939,489

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba (rugi) komprehensif komersial

konsolidasian interim dengan laba (rugi) rugi fiskal adalah

sebagai berikut:

Current Tax

A reconciliation between income (loss) before income tax as

shown in the interim consolidated commercial statements of

comprehensive income and taxable income (tax losses) is as

follows:

2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (358,291) (4,056,576) Gain (Loss) Before Income Tax

Eliminasi (64,541) (3,228,455) Elimination

Rugi Sebelum Pajak Penghasilan - Perusahaan (422,832) (828,120) Loss Before Income Tax - The Company

Beda Tetap Permanent Differences

Sewa 48,414 57,383 Rent

Angsuran Sewa Pembiayaan (12,556) (17,349) Finance Lease Instalments

Beban Penyusutan 6,101 7,705 Depreciation Expenses

Pendapatan Bunga (58) 55 Interest Income

Total 41,900 47,793 Total

Rugi Fiskal (380,932) (780,327) Fiscal Loss

Beban Pajak Penghasilan Kini - Perusahaan -- -- Current Corporate Income Tax Expense - The Company

Beban Pajak Penghasilan Kini - Entitas Anak -- -- Current Corporate Income Tax Expense - Subsidiary

Beban Pajak Penghasilan Kini - Konsolidasian -- -- Current Corporate Income Tax Expenses - Consolidated

Rugi Fiskal - Perusahaan (2,443,576) (1,504,732) Fiscal Loss - The Company

Rugi Fiskal - Entitas Anak (881,640) (22,403) Fiscal Loss - Subsidiary

Rugi Fiskal - Konsolidasian (3,325,216) (1,527,135) Fiscal Loss - Consolidated

Akumulasi Rugi Fiskal - Perusahaan (2,824,508) (2,285,059) Accumulated of Fiscal Loss - The Company

Akumulasi Rugi Fiskal - Entitas Anak (767,618) (3,245,196) Accumulated of Fiscal Loss - Subsidiary

Akumulasi Rugi Fiskal - Konsolidasian (3,592,125) (5,530,255) Accumulated of Fiscal Loss - Consolidated

Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak

penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perseroan.

Laporan keuangan konsolidasian interim tidak dapat

digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan

tahunan.

In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income

tax is calculated annulay for the Company. The interim

consolidated financial statements cannot be used for

computing the annual corporate income tax.

Page 36: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 31 paraf:

Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, jumlah

laba kena pajak untuk periode sembilan bulan yang berakhir

31 Desember 2013 dan 2012 didasarkan atas perhitungan

sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dari laba kena

pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (“SPT”)

Pajak Penghasilan Badan.

In these interim consolidated financial statements, the amount

of taxable income for the nine month periods ended

December 31, 2013 and 2012 are based on preliminary

calculations. These amounts may differ from taxable income

reported in the corporate income tax returns.

b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari

perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas

menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan

pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset pajak tangguhan

adalah sebagai berikut:

b. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Deferred tax is calculated based on temporary differences

between the carrying value of total assets and liabilities

according to consolidated financial statements and tax bases of

assets and liabilities. Details of deferred tax assets are as

follows:

31 Maret/ Dibebankan ke 31 Desember/

March 31, 2013 Laporan Laba Rugi December 31, 2013

Komprehensif/

Charged to Statements

ofStatements of

Comprehensive

Income

USD USD USD

Perusahaan Company

Rugi Fiskal 610,894 95,233 706,127 Tax Loss

Estimasi Rugi Fiskal yang Estimated Unrecovered

Tidak Terpulihkan (305,447) (47,617) (353,064) Tax Loss

Entitas Anak Subsidiary

Rugi Fiskal 203,477 (28,505) 174,972 Tax Loss

Total 508,924 19,111 528,035 Total

31 Maret/ Dibebankan ke 31 Desember/

March 31, 2012 Laporan Laba Rugi December 31, 2012

Komprehensif/

Charged to Statements

ofStatements of

Comprehensive

Income

USD USD USD

Perusahaan Company

Rugi Fiskal 386,991 (184,273) 571,265 Tax Loss

Estimasi Rugi Fiskal yang Estimated Unrecovered

Tidak Terpulihkan (106,003) 50,481 (156,484) Tax Loss

Entitas Anak Subsidiary

Rugi Fiskal (11,329) (805,697) 794,368 Tax Loss

Total 269,659 (939,489) 1,209,149 Total

Page 37: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 32 paraf:

c. Utang Pajak c. Taxes Payable

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Perusahaan The Company

PPh Pasal 21 763 1,791 Income Tax Article 21

PPh Pasal 23 53 47 Income Tax Article 23

PPh Pasal 4(2) - Final 9 10 Income Tax Article 4(2) - Final

826 1,847

Entitas Anak Subsidiaries

PPh Pasal 15 -- 3,100 Income Tax Article 15

PPh Pasal 21 6,646 4,386 Income Tax Article 21

PPh Pasal 23 6,529 12,222 Income Tax Article 23

PPh Pasal 26 1,005 2,653 Income Tax Article 26

PPh Pasal 4(2) - Final 394 103 Income Tax Article 4(2) - Final

14,574 22,464

Total - Konsolidasi 15,400 24,311 Total - Consolidated

d. Administrasi d. Administration

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia

mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung,

menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak

yang terutang secara individu.

The taxation laws of Indonesia require that each company

submits individual tax returns on the basis of self-assessment.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di

Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan

membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.

Untuk tahun pajak sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak

(DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak

dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya

pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Untuk

tahun 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat

menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam

batas waktu lima tahun sejak terutangnya pajak.

Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits

tax returns on the basis of self assessment. For fiscal years

before 2008, Directorate General of Taxation (DGT) may

assess or amend taxes within ten years of the time the tax

becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. For

fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess

or amend taxes within five years of the time the tax becomes

due.

8. Uang Muka Pembelian dan Lainnya 8. Advances for Purchase and Others

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Uang Muka ke Supplier Advance to Suppliers

PT Central Mining Resources 2,120,753 2,120,753 PT Central Mining Resources

PT Surya Global Makmur 300,000 300,000 PT Surya Global Makmur

PT Makmur Tirta Coal Mandiri 299,834 299,834 PT Makmur Tirta Coal Mandiri

PT Nan Riang 206 -- PT Nan Riang

PT Indonesia Coal Resources -- 443,033 PT Indonesia Coal Resources

Lainnya 629,756 361,918 Others

Karyawan 2,624 3,301 Employees

Lain-lain 796,144 748,641 Others

Total 4,149,317 4,277,480 Total

Page 38: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 33 paraf:

Uang muka ke supplier merupakan uang muka atas pembelian

batubara.

Advance to suppliers represents of advance for purchases of

coal.

Pada tanggal 31 Desember 2013, sebagian besar uang muka

lainnya merupakan uang muka untuk pengerukan sungai

(Catatan 29.f).

As of December 31, 2013, most of advance particularly

represent other advance for dredging (Note 29.f).

9. Aset Tetap 9. Fixed Assets

31 Maret/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/

March 31, 2013 Additions Deductions December 31, 2013

USD USD USD USD

Nilai Perolehan Acquisition Cost

Bangunan 72,129 -- -- 72,129 Buildings

Mesin dan Peralatan 376,381 -- -- 376,381 Machineries and Equipments

Peralatan dan Perabotan Kantor 256,788 4,813 -- 261,601 Furniture and Fixtures

Kendaraan 5,494 -- -- 5,494 Vehicles

Jalan Pertambangan 1,194,233 -- -- 1,194,233 Mining Road

1,905,025 4,813 -- 1,909,838

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease

Kendaraan 82,187 -- 25,669 56,518 Vehicles

1,987,212 4,813 25,669 1,966,356

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan 25,297 6,444 -- 31,741 Buildings

Mesin dan Peralatan 103,351 22,634 -- 125,985 Machineries and Equipments

Peralatan dan Perabotan Kantor 119,176 46,994 -- 166,170 Furniture and Fixtures

Kendaraan 4,125 647 -- 4,772 Vehicles

Jalan Pertambangan 361,186 90,479 -- 451,665 Mining Road

613,135 167,198 -- 780,333

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease

Kendaraan 17,819 6,101 5,080 18,840 Vehicles

630,954 173,299 5,080 799,173

Nilai Tercatat 1,356,258 1,167,183 Carrying Value

31 Maret/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Maret/

March 31, 2012 Additions Deductions March 31, 2013

USD USD USD USD

Nilai Perolehan Acquisition Cost

Bangunan 72,129 -- -- 72,129 Buildings

Mesin dan Peralatan 376,210 171 -- 376,381 Machineries and Equipments

Peralatan dan Perabotan Kantor 246,214 10,574 -- 256,788 Furniture and Fixtures

Kendaraan 5,494 -- -- 5,494 Vehicles

Jalan Pertambangan 1,194,233 -- -- 1,194,233 Mining Road

1,894,281 10,745 -- 1,905,025

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease

Kendaraan 82,187 -- -- 82,187 Vehicles

1,976,467 10,745 -- 1,987,212

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan 16,702 8,595 -- 25,297 Buildings

Mesin dan Peralatan 73,186 30,165 -- 103,351 Machineries and Equipments

Peralatan dan Perabotan Kantor 56,412 62,764 -- 119,176 Furniture and Fixtures

Kendaraan 2,752 1,373 -- 4,125 Vehicles

Jalan Pertambangan 240,549 120,637 -- 361,186 Mining Road

389,601 223,534 -- 613,135

Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease

Kendaraan 7,546 10,273 -- 17,819 VehiclesKendaraan7,546 7,546

Vehicles

397,146 233,807 -- 630,954

Nilai Tercatat 1,579,322 1,356,258 Carrying Value

Page 39: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 34 paraf:

Beban penyusutan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

dialokasikan ke:

Depreciation for the 9 (nine) month periods ended December

31, 2013 and 2012, is allocated to:

2013 2012

USD USD

Beban Pokok Penjualan (Catatan 22) 113,114 113,100 Cost of Goods Sold (Note 22)

Beban Usaha (Catatan 23) 60,185 62,007 Operating Expenses (Note 23)

Total 173,299 175,107 Total

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of sales of fixed assets are as follows:

2013 2012

USD USD

Transaksi Penjualan Selling Transaction

Nilai Tercatat 20,589 -- Net Carrying Amounts

Harga Jual 17,301 -- Selling Price

Kerugian Pelepasan Aset Tetap Loss on Disposal of Fixed Assets

- Bersih (Catatan 24.b) (3,288) -- - Net (Note 24.b)

Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada

akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak

diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.

According to an individual review on fixed assets at the end of

the period, management of the Group believes that no

allowance is necessary for impairment of fixed assets.

Grup belum mengasuransikan aset tetapnya terhadap risiko

kebakaran dan risiko kerugian lainnya.

The Group had not insured its fixed assets against the risk of

the fire and other losses.

10. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan

Tangguhan

10. Deferred Exploration and Development Expenditures

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan: Deffered Exploration and Development Expenditures:

Pengembangan dan Konstruksi 2,448,901 2,241,032 Development and Construction

Penyelidikan Umum 528,858 528,858 General Survey

Perijinan dan Administrasi 159,945 159,945 Permission and Administrative

Pemboran Eksplorasi 152,189 152,189 Exploration Drilling

Evaluasi 53,017 53,017 Evaluation

Geogologi dan Geofisika 30,441 30,441 Geology and Geophysical

Sub Jumlah 3,373,351 3,165,482 Sub Total

Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (77,028) (55,934) Less: Accumulated Amortization

Total 3,296,323 3,109,548 Total

Page 40: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 35 paraf:

Mutasi biaya ditangguhkan adalah sebagai berikut: The movement of deferred charges are as follows:

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Saldo Awal 3,109,548 2,597,490 Beginning Balance

Penambahan 207,869 524,645 Additions

Amortisasi (Catatan 24) (21,094) (12,587) Amortization (Note 24)

Saldo Akhir 3,296,323 3,109,548 Ending Balance

11. Aset Tidak Berwujud 11. Intangible Assets

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Harga Perolehan Acquisition Cost

Aset Tidak Berwujud 3,233,496 3,233,496 Intangible Asset

Akumulasi Amortisasi (38,086) (17,600) Accumulation Amortization

Aset Tidak Berwujud- Bersih 3,195,410 3,215,896 Intangible Asset - Net

Amortisasi aset tak berwujud dibebankan pada beban pokok

penjualan masing-masing sebesar USD 20,486 dan

USD 12,943 (Catatan 22).

Amortization of intangible asset charged to cost of goods sold

amounting to USD 20,486 and USD 12,943 (Note 22),

respectively.

Nilai wajar aset tidak berwujud telah dinilai oleh penilai

independen Rao, Yuhul dan Rekan pada saat akuisisi

PT Jambi Prima Coal (Catatan 1.g).

Fair value of intangible assets has been assessed by an

independent appraisal, Rao, Yuhul and Associates when the

Company acquired PT Jambi Prima Coal (Note 1.g)

12. Aset Tidak Lancar Lainnya 12. Other Non Current Assets

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Deposit Jaminan 500,000 500,000 Security Deposit

Deposit Reklamasi dan Tutup Tambang Reclamation and Mine Closure Deposit

(Desember 2013: Rp 2.783.977.717; Maret 2013: (December 2013: Rp 2,783,977,717; Maret 2013:

Rp 1.828.000.000) 228,402 188,086 Rp 1,828,000,000)

Lain-lain 6,404 6,673 Others

Total 734,806 694,759 Total

Page 41: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 36 paraf:

13. Saldo dan Transaksi Kepada Pihak-pihak

Berelasi

13. Transactions and Balances with Related Parties

a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi a. Transactions and Balances with Related Parties

31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013 December 31, March 31, 2013

2013 2013

USD USD % %

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Other Current Financial

Lainnya (Catatan 14) Liabilities (Note 14)

Shree Renuka Energy Ltd 18,386 -- 0.11 -- Shree Renuka Energy Ltd

Total 18,386 -- 0.11 -- Total

Uang Muka Pelanggan (Catatan 16) Advances from Customers ( Note 16)

Renuka Resources Singapore Pte Ltd 7,481,980 11,886,928 43.06 75.02 Renuka Resources Singapore Pte Ltd

Renuka Energy Resource Holdings 7,019,328 1,600,824 40.40 10.10 Renuka Energy Resource Holdings

Total 14,501,308 13,487,752 83.46 85.12 Total

Persentase Terhadap Total Liabilitas/

Percentage to Total Liabilities

2013 2012 2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD % %

Penjualan - Bersih (Catatan 21) Sales - Net ( Note 21)

Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd 11,974,616 10,376,049 64.84 97.25 Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd

Renuka Energy Resources Holdings 6,494,598 -- 35.16 -- Renuka Energy Resources Holdings

Total 18,469,214 10,376,049 100.00 97.25 Total

Percentage to Total Sales

Persentase Terhadap Total Penjualan/

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris

dan Dewan Direksi Perusahaan untuk periode 9 (sembilan)

bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan

2012 adalah sebagai berikut:

Total remuneration paid to the Company’s Board of

Commissioners and Directors for the 9 (nine) months period

ended December 31, 2013 and 2012, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2013 2012

USD USD

Dewan Direksi 81,000 66,285 Board of Directors

Dewan Komisaris 10,021 14,526 Board of Commissioners

Total 91,021 80,811 Total

b. Sifat Pihak-pihak Berelasi a. Nature of Related Parties

Pihak-pihak Berelasi/

Related Parties Sifat Hubungan/

Nature of Relationship Transaksi/

Transaction

Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Pemegang Saham/Shareholder Uang Muka Pelanggan dan Penjualan Barang

Jadi/Advance from Customer and Sale of

Finished Goods

Renuka Resources Singapore Pte Ltd Entitas Dalam Kelompok Usaha

(Pengendalian) Yang Sama/ Entity Under

the Same Group (Control)

Uang Muka Pelanggan dan Penjualan Barang

Jadi/Advance from Customer and Sale of

Finished Goods

Shree Renuka Energy Ltd Entitas Induk Mayoritas/Ultimate Parent

Company

Pinjaman dana operasional/Working capital loan

Page 42: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 37 paraf:

14. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 14. Other Current Financial Liabilities

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Pihak-pihak Berelasi (Catatan 13) 18,386 -- Related Parties (Note 13)

Pihak Ketiga Third Parties

PT Universal Support 412,356 -- PT Universal Support

PT Geo Metro Garda 20,169 -- PT Geo Metro Garda

PT Bangun Karya Pratama Lestari 58,666 58,666 PT Bangun Karya Pratama Lestari

PT Tritunggal Sukses Makmur 13,804 -- PT Tritunggal Sukses Makmur

Lain-lain (masing-masing di bawah USD 10,000) 20,545 48,261 Others (each below of USD 10,000)

Total 543,926 106,927 Total

15. Biaya Pengupasan Tanah yang Masih

Harus Dibayar

15. Accrued Stripping Cost

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Saldo Awal 656,912 656,912 Beginning Balance

Penambahan (468,809) -- Addition

Saldo Akhir 188,103 656,912 Ending Balance

Rasio aktual pengupasan tanah rata-rata untuk periode

9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2013 dan 31 Maret 2013 adalah 3,15:1 dan 2,9:1. Rasio

pengupasan tanah yang direncanakan adalah 3:1.

The actual average stripping ratio for the 9 (nine) months period

ended December 31, 2013 and March 31, 2013 are 3.15:1 and

2.9:1. The planned stripping ratio is 3:1.

16. Uang Muka Pelanggan 16. Advances from Customers

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Pihak Berelasi (Catatan 14) Related Parties (Note 14)

Renuka Resources Singapore Pte Ltd 7,481,980 11,886,928 Renuka Resources Singapore Pte Ltd

Renuka Energy Resource Holdings 7,019,328 1,600,824 Renuka Energy Resource Holdings

Sub Total 14,501,308 13,487,752 Sub Total

Pihak Ketiga Third Party

PT Duta Mulia Jambi 16,841 16,841 PT Duta Mulia Jambi

Total 14,518,149 13,504,593 Total

Page 43: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 38 paraf:

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Dikurangi : Bagian Lancar Less: Current Portion

Renuka Resources Singapore Pte Ltd 3,589,415 5,220,451 Renuka Resources Singapore Pte Ltd

Renuka Energy Resource Holdings 4,461,454 1,600,824 Renuka Energy Resource Holdings

PT Duta Mulia Jambi 16,841 16,841 PT Duta Mulia Jambi

Total Bagian Lancar 8,067,710 6,838,116 Total Current Portion

Total Bagian Jangka Panjang 6,450,439 6,666,477 Total Long Term Portion

17. Beban Akrual 17. Accrued Expense

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Biaya Pengupasan 714,808 309,573 Stripping Cost

Biaya Pengangkutan Batubara 220,627 236,479 Coal Loading Charges

Coal Extraction 165,336 65,102 Coal Extraction

Overburden for Distance 94,015 -- Overburden for Distance

Analisa Batubara 40,945 27,542 Coal Analysis

Demurrage -- 23,463 Demurrage

Coal Trucking -- 89,953 Coal Trucking

Lain-lain (Dibawah USD 20,000) 78,044 91,618 Others (Below of USD 10,000)

Total 1,313,775 843,730 Total

18. Utang Sewa Pembiayaan 18. Finance Lease Payables Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan dengan

PT Astra Sedaya Finance atas kendaraan dengan masa sewa

3 tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal. Pembayaran

sewa pembiayaan di masa mendatang adalah sebagai berikut:

The Company engaged in lease transaction with PT Astra

Sedaya Finance for vehicles with lease term of 3 years and will

be due in various dates. The lease payment in the future is as

follows:

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Pembayaran yang Jatuh Tempo

pada Tahun: Payment Mature in Year:

2013 5,124 26,827 2013

2014 1,281 6,640 2014

Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan 6,405 33,467 Minimum Capital Lease Payments

Bunga (1,046) (5,275) Interests

Nilai Tunai Pembayaran Minimum

Sewa Pembiayaan 5,359 28,192 Present Value of Minimum Lease Payment

Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun (1,072) (22,561) Current Maturities in 1 (One) Year

Utang Sewa Pembiayaan

Jangka Panjang - Bersih 4,287 5,631 Long Term Capital Lease Liabilities - Net

Page 44: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 39 paraf:

19. Provisi Reklamasi Lingkungan dan

Penutupan Tambang

19. Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure

Penyisihan telah dilakukan Grup atas biaya reklamasi

lingkungan dan penutupan tambang yang berhubungan

dengan reklamasi dan bagian biaya penutupan tambang pada

saat berakhirnya masa tambang.

The Group has provided provision for environmental

reclamation and mine closure expenditures to be incurred over

the life of mine.

Mutasi saldo penyisihan reklamasi lingkungan dan penutupan

tambang adalah sebagai berikut:

Movements in the provision for environmental reclamation and

mine closure is as follows:

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Saldo Awal 680,649 538,605 Beginning Balance

Penambahan Penyisihan Periode Berjalan 110,535 144,244 Addition Provision Made During the Period

Pemulihan Penyisihan -- (2,200) Provision Recovery

Saldo Penyisihan Akhir Tahun 791,184 680,649 Balance at the End of the Year

Sejak September 2012, Perusahaan mengubah dasar

perhitungan provisi reklamasi lingkungan dan penutupan

tambang menjadi USD 0,20 per ton dari batu bara yang

diproduksi (Catatan 3.m).

From September 2012, the Company has changed the basis of

calculation of provision for environmental reclamation and mine

closure to USD 0,20 per ton of coal produced (Note 3.m).

Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan yang

dilakukan telah mencukupi taksiran liabilitas yang akan timbul

pada saat realisasi penutupan tambang.

Management believes that the provision is adequate to cover

the liability that will arise at mine closure.

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders’ on December

31, 2013 and March 31, 2013, are as follows:

Total Saham Persentase Total/

(Lembar)/ Kepemilikan/ Total

Number of Shares Percentage of

Ownership

(%) USD

Renuka Energy Resource Holdings (FZE) 240,970,560 80.00 7,468,446 Renuka Energy Resource Holdings (FZE)

Masyarakat (di bawah 5%) 60,229,440 20.00 1,867,111 Public (below of 5%)

Total 301,200,000 100.00 9,335,557 Total

31 Maret/ March 31 , 2013

31 Desember/ December 31, 2013

Page 45: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 40 paraf:

2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD

Perdagangan Trading

Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd (Catatan 13) 4,796,980 1,887,741 Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd (Note 13)

Renuka Energy Resources Holdings (Catatan 13) 298,676 -- Renuka Energy Resources Holdings (Note 13)

PT Duta Mulia Jambi -- 150,934 PT Duta Mulia Jambi

Sub Total Perdagangan 5,095,656 2,038,675 Sub Total Trading

Produksi Production

Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd (Catatan 13) 7,177,636 8,926,982 Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd (Note 13)

Renuka Energy Resources Holdings (Catatan 13) 6,195,922 -- Renuka Energy Resources Holdings (Note 13)

PT Bumi Berkah Mutiara -- 142,554 PT Bumi Berkah Mutiara

Sub Total Produksi 13,373,558 9,069,536 Sub Total Produksi

Total Penjualan 18,469,214 11,108,211 Total Sales

Retur Penjualan (Catatan 13) -- (438,674) Discount on Sales (Note 13)

Total 18,469,214 10,669,537 Total

Grup melakukan penjualan masing-masing sebesar 100,00%

dan 97,25% dari total penjualan kepada pihak-pihak berelasi

(catatan 13) untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Group’s sales to related parties amounted to

100.00% and 97.25% of total sales (note 13) for 9 (nine) month

period ended December 31, 2013 and 2012, respectively.

22. Beban Pokok Penjualan 22. Cost of Goods Sold

2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD

Biaya Perdagangan Trading Expenses

Biaya Kapal Tongkang 818,510 306,215 Barging Charges

Biaya Bongkar Muat 134,096 50,199 Stevedoring Charges

Biaya Dermaga 84,525 19,995 Port Fecility Charges (Jetty Charges)

Analisa Batubara 52,901 15,581 Coal Analysis

Biaya Ekspedisi 14,777 5,415 Clearing & Forwading Charges

Demurrage Charges 8,763 -- Demurrage Charges

Persediaan Batubara: Coal Inventories:

Saldo 1 April 661,520 105,749 Balance as of April 1

Pembelian Batubara 3,234,701 2,140,457 Steam Coal Purchase

Saldo 31 Desember -- (488,536) Balance of December 31

Sub Total 5,009,793 2,155,075 Sub Total

21. Penjualan 21. Sales

Page 46: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 41 paraf:

2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD

Biaya Produksi Production Expenses

Biaya Truk Angkut 5,562,110 2,343,631 Coal Trucking Charges

Overburden Removal Charges 3,539,522 3,636,566 Overburden Removal Charges

Biaya Kapal Tongkang 1,912,245 1,478,787 Barging Charges

Biaya Dermaga 897,020 410,721 Port Fecility Charges (Jetty Charges)

Penambangan Batubara 772,330 245,282 Coal Extraction Charges

Overburden Handling Charges 328,731 -- Overburden Handling Charges

Biaya Bongkar Muat 309,584 233,125 Stevedoring Charges

Biaya Royalti 290,567 184,411 Royalty Expense

Pengangkutan Batubara 274,541 137,794 Coal Loading Charges

Biaya Tidak Langsung 211,704 243,712 Indirect Expense

Biaya Gaji 268,231 297,310 Salary Expenses

Dewatering Charges 235,824 9,515 Dewatering Charges

Perawatan Jalan 228,565 157,216 Road Maintenance

Analisa Batubara 134,298 144,757 Coal Analysis

Biaya Penyusutan (Catatan 9) 113,114 113,100 Depreciation Expense (Note 9)

Biaya Reklamasi (Catatan 19) 111,409 (314,742) Reclamation Expense (Note 19)

Sewa Peralatan 101,959 -- Rent of Equipments

Stockpile Maintenance 96,443 -- Stockpile Maintenance

Biaya Perjalanan 126,671 51,685 Travelling Expenses

Amortisasi Biaya Ditangguhkan (Catatan 10 dan 11) 41,578 11,812 Amortization of Deferred Charges (Note 10 and 11)

Biaya Ekspedisi 37,832 23,670 Clearing & Forwarding Charges

Demurrage Charges 10,311 80,405 Demurrage Charges

Biaya Perlengkapan Keselamatan 3,227 2,093 Safety Equipment Expense

Biaya Eksplorasi 1,683 61,421 Exploration Expense

Biaya Sosialisasi 127 675 Socialization Expense

Persediaan Batubara: Coal Inventories:

Saldo 1 April 1,187,957 2,229,539 Balance as of April 1

Saldo 31 Desember (3,634,666) (359,235) Balance of December 31

Kenaikan Persediaan (2,446,709) 1,870,304 Increase in Stocks

Sub Total 13,162,917 11,423,250 Sub Total

Total 18,172,710 13,578,325 Total

23. Beban Usaha 23. Operating Expenses

2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD

Gaji, Upah & Tunjangan 317,956 333,058 Salary, Wages & Alowance

Jasa Profesional 129,839 152,509 Professional Fee

Sewa 98,908 124,963 Rent

Penyusutan (Catatan 9) 60,185 62,007 Depreciation (Notes 9)

Pengembangan Masyarakat 22,114 116,836 Development Charges

Corporate Social Responsibility 19,031 19652 Corporate Social Responsibility

Lain-lain (masing-masing di bawah USD 20.000) 97,038 321,757 Others (each below of USD 20,000)

Total 745,071 1,130,782 Total

Page 47: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 42 paraf:

24. Pendapatan (Beban) Lain-lain 24. Other Income (Expense)

2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD

a. Pendapatan Lainnya a. Others Income

Penghasilan Bunga 2,186 1,501 Interest Income

Bonus Pengiriman 10,682 -- Despatch Bonus

Sewa Perjalanan 110,353 -- Road Rent

Lain-lain 14 11 Others

Total 123,235 1,512 Total

b. Beban Lainnya a. Other Expenses

Kerugian Penjualan Aset Tetap (Catatan 9) 3,288 -- Loss on Disposal of Fixed Assets (Notes 9)

Beban Bunga Pajak 437 300 Interest Income Tax

Rugi Selisih Kurs 18,905 9,481 Loss on Foreign Exchange

Lain-lain 3,763 3,267 Others

Total 26,393 13,048 Total

25. Laba per Saham 25. Earnings per Share

Perhitungan laba per saham dasar untuk periode 9 (sembilan)

bulan yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

sebagai berikut:

A computation of basic earnings per share for the 9 (nine)

month period ended December 31, 2013 and 2012, are as

follows:

2013 2012

(9 Bulan/Months ) (9 Bulan/Months )

USD USD

Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang Total Comprehensive Loss for the Year

Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (338,983) (3,116,822) Atributable to Owner of the Parent

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham 301,200,000 301,200,000 Weighted Average Shares Total

Rugi Per Saham Dasar (0.00113) (0.01035) Basic Loss Per Share

Rugi per Saham Dilusian (0.00113) (0.01035) Diluted Loss Per Share

Pada setiap tanggal pelaporan, tidak terdapat efek berpotensi

saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada rugi

bersih per saham Perusahaan.

As of reporting date, there were no dilutive potential ordinary

shares that would give rise to a dilution of loss per share of the

Company.

26. Aset dan Liabilitas Keuangan dalam Mata

Uang Asing

26. Financial Assets and Liabilities in Foreign Currencies

Setara US Dolar/

Rp Equivalent to US Dollar

Aset Assets

Kas dan Bank 590,252,325 48,425 Cash on Hand and in Banks

Uang Muka Pembelian dan Lainnya 2,218,825,382 182,035 Advances for Purchases and Others

Aset Lain-lain - Deposit 2,828,741,583 232,073 Other Assets - Deposit

Total 5,637,819,290 462,533 Total

31 Desember/December 31 , 2013

Page 48: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 43 paraf:

Setara US Dolar/

Rp Equivalent to US Dollar

31 Desember/December 31 , 2013

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 535,761,978 43,955 Other Current Financial Liabilities

Utang Pajak 187,710,600 15,400 Taxes Payables

Sewa Pembiayaan 65,320,851 5,359 Lease Payable

Total 788,793,429 64,714 Total

Aset Bersih 6,426,612,719 527,247 Net Assets

Setara US Dolar/

Rp Equivalent to US Dollar

Aset Assets

Kas dan Bank 788,074,834 81,086 Cash on Hand and in Banks

Aset Lain-lain - Deposit 1,828,000,000 188,086 Other Assets - Deposit

Total 2,616,074,834 269,172 Total

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 429,030,043 44,143 Other Current Fiancial Liabilities

Sewa Pembiayaan 274,003,263 28,192 Lease Payable

Beban Akrual 1,591,200 164 Acccrued Expenses

Total 704,624,506 72,499 Total

Aset Bersih 1,911,450,328 196,674 Net Liabilities

31 Maret/March 31 , 2012

Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal

sampai dengan 31 Desember 2013 (Catatan 27).

There are no formal currency hedging arrangements in place

as of December 31, 2013 (Note 27).

27. Manajemen Risiko Keuangan 27. Financial Risk Management

a. Kebijakan Manajemen Risiko a . Risk Management Policy

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko

kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan

risiko-risiko sebagai berikut:

In its operating, investing and financing activities, the Group is

exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk

and market risk and defines those risks as follows:

Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar

semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara

tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.

Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or

a portion of a loan or will not repay in a timely manner and

therefore will cause a loss the Group.

Risiko likuiditas: perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas

dari piutang usaha sehingga Grup dapat mengalami

kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan

liabilitas keuangan.

Liquidity risk: the Company defines this risk as the

collectability of the trade receivables therefore the Group

may encounter difficulty in meeting obligations associated

with financial liabilities.

Risiko pasar terdiri atas:

- Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai

instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai

tukar mata uang asing. - Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas

nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen

keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga

pasar dan risiko suku arus kas di masa datang akan

berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Market risk consist of:

- Currency risk represents the fluctuation risk in the

value of financial instruments that caused the

changes foreign exchange currency notes.

- Interest rate risk consist of interest rate risk at fair

value, which is the fluctuation risk of the financial

instruments value that caused of the interest market

rates and interest rate risk on cash flows, the cash

flows risk in the future that will fluctuated because of

interest market rate changes.

Page 49: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 44 paraf:

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif,

Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan

risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman

ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam

rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, the Directors have

approved some strategies for the management of financial

risks, which are in line with Group objectives. These guidelines

set up objectives and action to be taken in order to manage the

financial risks that the Group faces.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko

pasar untuk semua jenis transaksi.

Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang

menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara

penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata

uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan

dengan risiko suku bunga.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan

dipantau di tingkat pusat.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan

secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar

terbaik.

Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen

serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang

bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan

oleh Dewan Direksi.

The major guidelines of this policy are the following:

Minimize interest rate, currency and market risk for all

kinds of transactions.

Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as

possible the natural off-setting of sales and costs and

payables and receivables denominated in the same

currency.

All financial risk management activities are carried out and

monitored at central level.

All financial risk management activities are carried out on

a prudent and consistent basis and following the best

market practices.

The Group may invest in shares or similar instruments

only in the case of temporary excess of liquidity, and such

transactions have to be authorised by the Board of

Directors.

Risiko Kredit

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan

penagihan penjualan.

Selain pengungkapan dibawah ini, Grup tidak memiliki

konsentrasi risiko kredit.

Credit Risk

Credit risk of the Group is primarily inherent at bank accounts

and collection of sales.

The Group has no concentration of credit risk other than as

disclosed below

Kas dan Bank

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh

manajemen sesuai dengan kebijakan Grup. Penempatan dana

hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang

baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk

meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi

kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank

tersebut.

Risiko kredit atas penagihan penjualan dikelola oleh Grup

dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau

penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan

tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses

persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan

historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.

Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.

Cash and Banks

Credit risk arising from placements of current accounts is

managed in accordance with the Group’s policy. Fund

placement only placing in the banks that have a good reputation

and credibility. This policy is reviewed annually by Director to

minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate

financial loss through potential failure of the banks.

The Group’s credit risk on collection of sales is managed by the

Group by setting its policy in approval or rejection of new sales

contract and compliance is monitored by the Directors. As part

of the process in approval or rejection, the customer reputation

and track record is taken into consideration.

There are no significant concentrations of credit risk.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap

risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing

kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi

keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit

risk is represented by the carrying amount of each class of

financial assets presented in the consolidated statements of

financial position.

Page 50: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 45 paraf:

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan Bank 239,069 675,843 Cash on Hand and in Banks

Aset Keuangan Lancar Lainnya 8,204 26,206 Other Current Financial Asset

Aset Tidak Lancar Lainnya 500,000 500,000 Other Non Current Assets

Total 747,273 1,202,049 Total

Risiko Likuiditas

Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas

pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup

berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas

masuk yang cukup. Grup memelihara rekening bank yang cukup

memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 4).

Liquidity Risk

The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In

order to meet cash commitment, the Group expects its

operating activities able to generate sufficient cash inflow.

The Group maintains adequate banks account to meet

liquidity need (Note 4).

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh

temponya:

The following table analyzed financial liabilities which are

measured at amortized cost based on outstanding aging

schedule:

Tidak Total/Total

Ditentukan/ 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year

Undetermined

USD USD USD USD

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- 543,926 -- 543,926 Other Current Financial Liabilities

Beban Akrual -- 1,313,775 -- 1,313,775 Accrued Expense

Utang Sewa Pembiayaan -- 1,072 4,287 5,359 Finance Lease Payable

Total -- 1,858,773 4,287 1,863,060 Total

31 Desember/December 31 , 2013

Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due

Tidak Total/Total

Ditentukan/ 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year

Undetermined

USD USD USD USD

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- 106,927 -- 106,927 Other Current Financial Liabilities

Beban Akrual -- 843,730 -- 843,730 Accrued Expense

Utang Sewa Pembiayaan -- 22,561 5,631 28,192 Finance Lease Payable

Total -- 973,218 5,631 978,849 Total

31 Maret/March 31 , 2012

Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due

Risiko Mata Uang

Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena

sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang USD.

Foreign Exchange Risk

The Group is not significantly exposed to foreign currency

risk since most of the Group’s transactions are conducted in

USD.

Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada

31 Desember 2013 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada

Catatan 26.

Financial assets and liabilities denominated in foreign

currency as of December 31, 2013 based on foreign

currency represented in Note 26.

Page 51: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 46 paraf:

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan

perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar AS, dengan

asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum

beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a

reasonably change in the Rupiah, with all other variable held

constant, with the effect to the consolidated income before

corporate income tax expense as follows:

2013 2012

USD USD

Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak Effect on Loss Before Tax Expenses

Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (1%) 5,272 (2,577) Change in Rupiah Exchange Against US Dollar (1%)

Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (-1%) (5,272) 2,577 Change in Rupiah Exchange Against US Dollar (-1%)

b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk

keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan

pengungkapan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar

dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk

aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1

yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik

secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak

langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data

pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di

observasi) (tingkat 3).

The fair value of financial assets and financial liabilities must

be estimated for recognition and measurement or for

disclosure purposes.

SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires

disclosure of fair value measurements by level of the following

fair value measurement hierarchy:

a) quoted prices (unadjusted) in active markets for

identical assets or liabilities (level 1);

b) inputs other than quoted prices included within level 1

that are observable for the asset or liability, either

directly (as prices) or indirectly (derived from prices)

(level 2); and

c) inputs for the asset or liability that are not based on

observable market data (unobservable inputs)

(level 3).

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar

dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair value of financial assets and liabilities and their

carrying amounts are as follows:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying Amount Fair value Carrying Amount Fair value

USD USD USD USD

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan Bank 239,069 239,069 675,843 675,843 Cash on Hand and in Banks

Aset Keuangan Lancar Lainnya 8,204 8,204 26,206 26,206 Other Current Financial Asset

Aset Tidak Lancar lainnya 500,000 500,000 500,000 500,000 Other Non Current Assets

747,273 747,273 1,202,049 1,202,049

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Beban Akrual 1,313,775 1,313,775 843,730 843,730 Accrued Expense

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 543,926 543,926 106,927 106,927 Other Short Term Financial Liabilities

Utang Sewa Pembiayaan 5,359 5,359 28,192 28,192 Finance Lease Payables

1,863,060 1,863,060 978,849 978,849

31 Desember/December 31 , 2013 31 Maret/March 31 , 2013

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk

memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk

mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi

pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital

management is to ensure that healthy capital ratios are

maintained in order to support its business and

maximize shareholder value.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan

penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk

memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup

dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan

pendanaan melalui pinjaman.

The Group manages its capital structure and makes

adjustments to it, in light of changes in economic

conditions. To maintain or adjust the capital structure,

the Group may issue new shares or raise debt financing.

Page 52: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 47 paraf:

Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur

permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap

pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group’s policy is to maintain a healthy capital

structure in order to secure access to finance at a

reasonable cost.

28. Informasi Segmen 28. Segment Information

Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan

pada laporan yang telah ditelaah oleh Direksi, yang

digunakan dalam mengambil keputusan strategis.

Management has determined the operating segment based

on reports reviewed by the Board of Directors that are used

to make strategic decisions.

Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif

jenis bisnis.

The Board of Directors considers the business operation by

business type.

Informasi segmen yang diberikan kepada Direksi untuk

pelaporan segmen untuk periode yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2013 dan 2012, serta adalah sebagai berikut:

The segment information provide to the Board of Directors

for the reportable segments for the years ended

December 31, 2013 and 2012, is as follows:

Penjualan/ Produksi/ Total

Trading Production

USD USD USD

Penjualan Bersih 5,095,656 13,373,558 18,469,214 Net Sales

Hasil Segmen 85,863 210,641 296,504 Segment Result

Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated Operating

Dialokasi (745,071) Expenses

Penghasilan (Beban) Lain-lain Other Income (Charges)

Tidak Dapat Dialokasikan 90,276 Unallocated

Rugi Sebelum Pajak (358,291) Loss Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan 19,111 Income Tax Expenses

Rugi Tahun Berjalan (339,180) Loss For the Year

Aset Segmen 17,041,484 Segment Assets

Liabilitas Segmen 17,375,896 Segment Liabilities

31 Desember 2013/December 31, 2013

Penjualan/ Produksi/ Total

Trading Production

USD USD USD

Penjualan Bersih 2,038,675 8,630,862 10,669,537 Net Sales

Hasil Segmen (116,400) (2,792,388) (2,908,788) Segment Result

Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated Operating

Dialokasi (1,130,782) Expenses

Penghasilan (Beban) Lain-lain Other Income (Charges)

Tidak Dapat Dialokasikan (17,006) Unallocated

Laba Sebelum Pajak (4,056,576) Income Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan 939,489 Income Tax Expenses

Rugi Tahun Berjalan (3,117,087) Loss For the Year

Aset Segmen 14,813,494 Segment Assets

Liabilitas Segmen 16,159,952 Segment Liabilities

31 Desember 2012/December 31, 2012

Page 53: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 48 paraf:

29. Perikatan dan Perjanjian Penting 29. Significant Commitments and Agreements

a. Berdasarkan perjanjian kontrak tanggal 16 Maret 2012

dengan PT Bangun Karya Pratama Lestari, PT Jambi

Prima Coal (JPC), entitas anak, menginginkan

kontraktor independen untuk mengerjakan Overburden

Removal, Coal Extraction and Transportation Work dan

jasa lainnya, pada lokasi tambang JPC di Mandiangin,

Jambi. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dan

dapat diperpanjang lagi 2 (dua) tahun atas persetujuan

kedua belah pihak.

a. Based on contractual agreement dated March 16, 2012

with PT Bangun Karya Pratama Lestari, PT Jambi Prima

Coal (JPC), subsidiary, wants an independent contractor

to do the Overburden Removal, Coal Extraction and

Transportation Work and other services, at the mine site

of JPC in Mandiangin, Jambi. This agreement is valid for

3 (three) years and can be extended for 2 (two) years

upon agreement of both parties.

b. Berdasarkan perjanjian investasi tambang dengan

PT Renuka Jambi (Renuka) tanggal 31 Desember 2008,

PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, menerima

Renuka untuk melakukan investasi dan pekerjaan

sehubungan dengan proyek JPC.

b. Based on Coal Mining Investment Agreement with

PT Renuka Jambi (Renuka) dated December 31, 2008,

PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, accepted

Renuka to carry the investment and work in relation to the

JPC’s project.

Berdasarkan perubahan perjanjian investasi tanggal

30 Juli 2009, JPC memperoleh aset dari Renuka sebesar

USD 3,376,207, setara Rp 33.491.976.876,54 efektif

tanggal 31 Oktober 2009, dan setuju bahwa nilai transfer

aset tersebut dianggap sebagai uang muka untuk

batubara.

Based on Amendment to Investment Agreement dated

July 30, 2009, JPC acquire the assets from Renuka

amounted to USD 3,376,207, equivalent to

Rp 33,491,976,878.54 effectively on October 31, 2009,

and agree that the value of the assets transferred shall be

considered as advance payment for coal.

Berdasarkan Assigment of Rights and Assumption of

Obligation Agreement antara Renuka dan PT Nagarta

Coal Field (NCF), Renuka memindahkan hak perjanjian

pengambilan batubara dan pemindahan aset kepada

Nagarta senilai Rp 37.663.988.160.

Based on Assignment of Rights and Assumption of

Obligation Agreement between Renuka and PT Nagarta

Coal Field (NCF), Renuka transfered the right of coal

mining agreement and transfer the assets to Nagarta

amounted Rp 37,663,988,160.

Selanjutnya, berdasarkan amended and restated coal off

take agreement tanggal 31 Maret 2011 antara

PT Nagarta Coal Field (NCF) dan Renuka Energy

Resource Holdings (RERH) dengan JPC, NCF

memindahkan hak dan kewajibannya dalam perjanjian

pengambilan batubara kepada RERH.

Then, based on Amended and Restated Coal off Take

Agreement dated March 31, 2011 between PT Nagarta

Coal Field (NCF) and Renuka Energy Resource

Holdings (RERH) with the JPC, NCF assigned its rights

and obligations of coal mining to RERH.

Selain itu, dalam perjanjian tersebut juga diatur

mengenai perubahan harga jual, serta metode

pengiriman dan pembayaran.

In addition, the agreement also discused the change in

the selling price, and shipping and payment methods.

Berdasarkan perjanjian novasi tanggal 14 Maret 2012

antara RERH dan Perusahaan dengan Renuka

Resource Singapore Pte Ltd (RRS), RERH

memindahkan hak dan kewajibannya dalam perjanjian

pengambilan batubara kepada RRS.

Based on Novation Agreement dated March 14, 2012

between RERH and the Company with Renuka

Resource Singapore Pte Ltd (RRS), RERH transfered

its rights and obligations of coal mining to RRS.

Berdasarkan perjanjian tanggal 20 Juni 2013 antara

Perusahaan, RRS dan RERH, RRS memindahkan 40%

hak dan lliabilitasnya dalam perjanjian pengambilan

batubara kepada RERH.

Based on agreement dated June 20, 2013 between the

Company, RRS and RERH, RRS assigned its 40%

rights and obligations to take off the coal to RERH.

c. Berdasarkan perjanjian No. JPC-RCI/III/2011 tertanggal

20 April 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak,

c. According to the Agreement No. JPC-RCI/III/2011 dated

20 April 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary,

Page 54: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 49 paraf:

melakukan Perjanjian Sale and Purchase Aggrement

dengan Perusahaan selama 1 (satu) tahun dan akan

berakhir pada Maret 2012. Sesuai dengan perjanjian

tersebut, jumlah batubara yang akan dikirim setiap

bulannya adalah 30.000 ± 10% metrik ton dengan harga

USD 33,00 per metrik ton.

has enter into Sale and Purchase Agreement with the

Company valid for 1 (one) year and will be mature in

March 2012. Based on the agreement, total coal to be

delivered every month is 30,000 ± 10% metric ton at a

price of USD 33.00 per metric ton. This agreement is still

on process for renewal.

d. Pada tanggal 10 Oktober 2011, PT Jambi Prima Coal

(JPC), entitas anak, menandatangani perjanjian sewa

areal penimbunan batu bara dengan PT Tegas Guna

Mandiri dengan harga sewa sebesar

Rp 20.000 per metrik ton.

d. On October 10, 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC),

subsidiary, entered into a lease of stock pile of Jetty with

PT Tegas Guna Mandiri with rental cost as Rp 20,000

per metric ton.

e. Berdasarkan perjanjian no. 02/JPC-JT/X/2011 tertanggal

12 Oktober 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas

anak, mengadakan perjanjian Custom Clearance

agreement dengan PT Jayapandu Transindo. Perjanjian

ini berakhir hingga ada pemberitahuan dari Perusahaan.

e. Based on the Agreement No. 02/JPC-JT/X/2011 dated

October 12, 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC),

subsidiary, has entered into an Custom Clearance

Agreement with PT Jayapandu Transindo. This

agreement is valid until informed by the Company.

f. Pada tanggal 24 September 2012, PT Jambi Prima Coal

(JPC), entitas anak, bersama-sama dengan perusahaan

tambang lainnya, PT Minemex Indonesia, mengadakan

perjanjian atas proyek pengerukan sungai sebagai

sarana angkut batubara dengan PT Indo Borneo Asia

International dan PT SAC Nusantara. Perjanjian ini

berlaku selama 3 bulan sampai dengan tanggal 23

Desember 2012. Perjanjian ini telah berakhir.

f. On September 24, 2012, PT Jambi Prima Coal (JPC),

subsidiary, with the other mining Company, PT

Minemex Indonesia, entered into a dredging project for

coal transportation with PT Indo Borneo Asia

Internasional and PT SAC Nusantara. This agreement

is valid for 3 (three) months until December 23, 2012.

This agreement has ended.

g. PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan

kontrak tertanggal 23 Oktober 2012 dengan PT Geo

Metro Garda untuk pekerjaan overburden removal,

penggalian batubara dan transportasinya pada tambang

JPC di Mandiangain Jambi selama 2 (dua) tahun dan

dapat diperpanjang lagi 1 (satu) tahun atas persetujuan

kedua belah pihak.

g. PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into a

contract dated October 23, 2012, with PT Geo Metro

Garda for overburden removal, coal extraction and

transportation work at the JPC’s mining location in

Mandiangin Jambi for 2 (two) years and can be

extended for 1 (one) year upon agreement of both

parties.

h. Pada tanggal 7 Januari 2013, berdasarkan perjanjian

No. 09/SPK-MMI/XIII/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC),

entitas anak, bersama dengan PT Minemex Indonesia

mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan

jembatan gantung di area penambangan dengan

PT Putra Serantau Alam dengan kesepakatan biaya

pembangunan sebesar Rp 1.850.000.000 atau setara

dengan USD 190,349, dengan bagian JPC sebesar

USD 83,288.

h. On January 7, 2013, according to Agreement

No. 09/SPK-MMI/XIII/2013, PT Jambi Prima Coal

(JPC), subsidiary, along with PT Minemex Indonesia

entered into agreement for construction hanging bridge

of mining area with PT Putra Serantau Alam with an

agreement of construction cost for Rp 1,850,000,000 or

equivalent to USD 190,349, with JPC portion amounting

to USD 83,288.

i. Pada tanggal 21 Januari 2013, berdasarkan perjanjian

No. 018/SPK-MMI/I/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC),

entitas anak, bersama dengan PT Minemex Indonesia

mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan

jembatan gantung di area penambangan dengan

CV Anugerah dengan kesepakatan biaya pembangunan

sebesar Rp 1.900.000.000 atau setara dengan

USD 195,493, dengan bagian JPC sebesar USD 94,613.

i. On January 21, 2013, according to Agreement

No. 018/SPK-MMI/I/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC),

subsidiary, along with PT Minemex Indonesia entered

into agreement for construction hanging bridge of

mining area with CV Anugerah with an agreement of

construction cost for Rp 1,900,000,000 or equivalent to

USD 195,493 with JPC portion amounting to

USD 94,613.

Page 55: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

PT RENUKA COALINDO Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Desember 2013

dan 31 Maret 2013, dan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang

Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

(Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Interim Consolidated Financial Statements December 31, 2013

and March 31, 2013, and the 9 (Nine) Month Periods

Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Draft Final/February 28, 2014 50 paraf:

j. Pada tanggal 4 Februari 2013, berdasarkan Perjanjian

No. 22/ICR-JPC/II/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC),

entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli steam coal

dengan PT Indonesia Coal Resources. Harga batubara

yang disepakati adalah USD 22.75 per metrik ton.

Perjanjian ini berlaku sampai dengan bulan Maret 2013

dan tidak diperpanjang lagi.

j. On February 4, 2013, according to Agreement

No. 22/ICR-JPC/II/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC),

subsidiary, entered into a purchase agreement of steam

coal with PT Indonesia Coal Resources. Dealing price

of coal is USD 22.75 per metric ton. This agreement

valid until March 2013 and no longer extended.

k. Pada tanggal 1 Mei 2013, berdasarkan Perjanjian

No. JPC/UP/2013/0501, PT Jambi Prima Coal (JPC),

entitas anak, mengadakan perjanjian overburden

removal services dengan PT Universal Support.

Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak

ditandatangani.

k. On May 1, 2013, according to agreement

No. JPC/UP/2013/0501, PT Jambi Prima Coal (JPC),

subsidiary, entered into overburden removal services

with PT Universal Support. This agreement valid for 3

(three) years..

30. Kejadian setelah Tanggal Neraca 30. Subsequent Events

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) yang diadakan tanggal 25 Februari 2014, para

pemegang saham Perusahaan menyetujui pengunduran diri

Ganesh Ramchandra Mane sebagai Direktur Utama dan

menunjuk Shantanu Lath sebagai Direktur. Susunan Direksi

dan Komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut:

Based on the results of Extraordinary General Meeting of

shareholders held on February 25, 2014, the company’s

shareholders accepted the resignation of Ganesh Ramchandra

Mane as President Director and appointed Shantanu Lath as a

Director. The composition of the company’s Director and

Commissioner are as follows:

Dewan Direksi :

- Direktur : Shantanu Lath

Dewan Komisaris :

- Komisaris Utama : Jandhyala Suresh Kumar

- Komisaris Independen : Juninho Widjaja

Directors :

- Director : Shantanu Lath

Commissioners :

- President Commissioner : Jandhyala Suresh Kumar

- Independent Commissioner : Juninho Widjaja

31. Informasi Keuangan Tambahan 31. Supplementary Financial Information

Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian

interim yang merupakan laporan keuangan utama, informasi

keuangan tambahan PT Renuka Coalindo Tbk (Entitas Induk),

dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode

harga perolehan, disajikan untuk menganalisa hasil usaha

entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Renuka

Coalindo Tbk (Entitas Induk) berikut ini (Lampiran I – Lampiran

IV) harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan

konsolidasian PT Renuka Coalindo Tbk dan Entitas Anak.

The Company published the interim consolidated financial

statements as its primary financial statements. The

supplementary financial statements of PT Renuka Coalindo

Tbk (Parent Entity) which account for investment in Subsidiary

using the cost method, and have been prepared in order that

the parent entity’s result of operations can be analyzed. The

supplementary financial information of PT Renuka Coalindo

Tbk (Parent Entity) (Attachment I – Attachment IV) should be

read in conjunction with the consolidated financial statements

of PT Renuka Coalindo Tbk and subsidiary.

32. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan

Keuangan Konsolidasian

32. Management Responsibility on the Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan

dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim yang

diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 26 Februari 2014.

The management of the Company is responsible for the

preparation and presentation of the interim consolidated

financial statements that were authorized for issuance on

February 26, 2014.

Disetujui/Approved byShantanu Lath

Direktur/Director

Page 56: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Lampiran I Attachment I

PT RENUKA COALINDO Tbk (Entitas Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM Per 31 Desember 2013 dan 31 Maret 2013 (Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk (Parent Entity)

INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 and March 31, 2013

(In Full US Dollar)

31 Desember/ 31 Maret/

December 31, March 31, 2013

2013

USD USD

ASET LANCAR CURRENT ASSET

Kas dan Bank 8,817 21,918 Cash on Hand and in Banks

Aset Keuangan Lancar Lainnya - Pihak Berelasi 21,023 9,280 Other Current Financial Asset - Related Party

Biaya Dibayar di Muka 33,371 97,856 Prepaid Expenses

Uang Muka Pembelian dan Lainnya 2,737,857 2,738,523 Advances for Purchases and Others

Total Aset Lancar 2,801,068 2,867,576 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Investasi 180,069 180,069 Investment

Aset Tetap 73,201 117,961 Fixed Assets

Aset Pajak Tangguhan 353,063 305,447 Deferred Tax Assets

Aset Tidak Lancar Lainnya 6,401 6,673 Other Non Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 612,734 610,149 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 3,413,802 3,477,726 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITY AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya - Pihak Ketiga 2,985 3,607 Other Current Financial Liabilities - Third Parties

Utang Pajak 826 1,846 Taxes Payable

Beban Akrual 19,682 17,151 Accrued Expenses

Uang Muka Pelanggan 3,183,237 2,850,000 Advances from Customers

Bagian Lancar Utang Sewa Pembiayaan 1,072 22,562 Current Portion of Finance Lease Payable

Total Liabilitas Jangka Pendek 3,207,802 2,895,166 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Sewa Pembiayaan 4,287 5,631 Finance Lease Payable

Total Liabilitas Jangka Panjang 4,287 5,631 Total Non Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 3,212,089 2,900,797 TOTAL LIABILITY

EKUITAS EQUITY

Saham Biasa - Nilai Nominal Rp 250 per Saham Capital Stock - Rp 250 per Share

Modal Dasar - 724.800.000 Saham Authorized Capital - 724,800,000 Shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid in Capital -

301.200.000 Saham 9,335,557 9,335,557 301,200,000 Shares

Defisit (9,133,844) (8,758,628) Deficits

Total Ekuitas 201,713 576,929 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3,413,802 3,477,726 TOTAL LIABILITY AND EQUITY *) Telah disajikan kembali sehubungan dengan penyajian kembali investasi

pada entitas anak dengan menggunakan metode biaya sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011

*) Has been restated in relation with restatement in subsidiary using cost method in accordance with SFAS No. 4 (Revised 2009) which become effective starting January 1, 2011

Page 57: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Lampiran II Attachment II

PT RENUKA COALINDO Tbk (Entitas Induk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk (Parent Entity)

INTERIM STATEMENTS OF COMPRHENSIVE INCOME

For the 9 (Nine) Month periods Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

2013 2012

USD USD

PENDAPATAN -- -- REVENUE

BEBAN POKOK PENJUALAN -- -- COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR -- -- GROSS PROFIT

Beban Umum dan Administrasi (412,943) (824,140) General and Administrative Expenses

Beban Lainnya (8,335) (3,281) Other Expenses

Pendapatan Lainnya 49 1,596 Other Income

RUGI USAHA (421,229) (825,825) LOSS BEFORE INCOME TAX

Beban Bunga dan Keuangan (1,603) (2,295) Interest and Financial Charges

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (422,832) (828,119) LOSS BEFORE INCOME TAX

Manfaat Pajak Penghasilan 47,616 133,792 Income Tax Benefits

RUGI PERIODE BERJALAN (375,216) (694,328) LOSS FOR THE PERIOD

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -- -- OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

PERIODE BERJALAN (375,216) (694,328) FOR THE PERIOD

Page 58: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Lampiran III Attachment III

PT RENUKA COALINDO Tbk (Entitas Induk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk (Parent Entity)

INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For the 9 (Nine) Month periods Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full US Dollar)

Modal Defisit/ Total

Ditempatkan dan Deficits

Disetor Penuh/

Issued and Fully

Paid in Capital

USD USD USD

SALDO PER 31 MARET 2012 9,335,557 (7,781,403) 1,554,154 Balance as of March 31, 2012

Rugi Komprehensif Periode Berjalan -- (694,328) (694,328) Comprehensive Loss for the Period

SALDO PER 31 DESEMBER 2012 9,335,557 (8,475,731) 859,826 Balance as of December 31, 2012

SALDO PER 31 MARET 2013 9,335,557 (8,758,628) 576,929 Balance as of March 31, 2013

Rugi Komprehensif Periode Berjalan -- (375,216) (375,216) Comprehensive Loss for the Period

SALDO PER 31 DESEMBER 2013 9,335,557 (9,133,844) 201,713 Balance as of December 31, 2013

Page 59: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK - WILTON · Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (195,382) (462,089) Investing Activities ARUS KAS DARI

Lampiran IV Attachment IV

PT RENUKA COALINDO Tbk (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam US Dolar Penuh)

PT RENUKA COALINDO Tbk (Parent Entity)

INTERIM STATEMENT OF CASH FLOWS For the 9 (Nine) Month periods Ended

December 31, 2013 and 2012 (In Full US Dollar)

2013 2012

USD USD

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pihak Pelanggan -- -- Cash Received from Customers

Pembayaran kepada Kontraktor, Pemasok dan Cash Paid to Contractors, Suppliers and

Pihak Ketiga Lainnya (92,673) (321,286) Other Third Parties

Pembayaran pada Karyawan (225,095) (249,793) Cash Paid to Employees

Penerimaan Bunga 39 55 Interest Received

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Operasi (317,729) (571,024) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan Aset Tetap (226) (8,873) Acquisition of Fixed Assets

Hasil Penjualan Aset Tetap 6,193 -- Proceeds from Sale of Fixed Assets

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Investasi 5,967 (8,873) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran Hutang Leasing (22,834) (19,730) Payment to Lease Payables

Pembayaran kepada Pihak Berelasi (11,743) -- Cash Paid to Related Parties

Penerimaan dari Pihak Berelasi 333,237 363,072 Cash Received from Related Parties

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Pendanaan 298,660 343,342 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)

KAS DAN BANK (13,102) (236,555) CASH ON HAND AND IN BANKS

SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE

AWAL PERIODE 21,918 252,429 BEGINNING OF THE PERIOD

SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE

AKHIR PERIODE 8,817 15,874 END OF THE PERIOD

Kas dan Bank terdiri dari: Cash on Hand and in Banks consist of:

Kas 330 955 Cash on Hand

Bank 8,486 14,919 Cash in Banks

Total 8,817 15,874 Total


Recommended