+ All Categories
Home > Documents > PT Titan Petrokimia Nusantara - LinaAsril creation · EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Ekuitas yang...

PT Titan Petrokimia Nusantara - LinaAsril creation · EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Ekuitas yang...

Date post: 23-Mar-2019
Category:
Upload: duongduong
View: 215 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
52
PT Titan Petrokimia Nusantara Laporan Keuangan pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)/ Financial Statements as of September 30, 2011 and December 31, 2010 and for the nine months periods ended September 30, 2011 and 2010 (Unaudited)
Transcript

PT Titan Petrokimia Nusantara

Laporan Keuangan pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)/ Financial Statements as of September 30, 2011 and December 31, 2010 and for the nine months periods ended September 30, 2011 and 2010 (Unaudited)

The original financial statements included herein are in Indonesian

language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA SEPTEMBER 30, 2011 AND DECEMBER 31, 2010

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page

Laporan Posisi Keuangan�����������.. 1 - 3 ...................�.� Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif ...�.���.......... 4 ��..��Statements of Comprehensive Income

Statements of Changes in Laporan Perubahan Ekuitas ����������. 5 ���...��������Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas �.�������...................... 6 .����...�����.Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan ��...................... 7 - 49 ��� ����Notes to the Financial Statements

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

1

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA

LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 September 2011 dan 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

Catatan/

30.09.2011 Notes 31.12.2010

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara kas 5,595 2b,3 1,676 Cash and cash equivalents

Piutang Usaha Trade receivables

Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu Third parties - net of allowance for

sebesar US$37 doubtful accounts of

pada tahun 2011 US$37 in 2011

(2010: US$108) 42,104 4 25,149 (2010: US$108)

Pihak-pihak berelasi 23,972 2c,4,22 15,735 Related parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 635 5 340 Third parties

Pihak-pihak berelasi 32,030 2c,5,22 32,254 Related parties

Persediaan - setelah dikurangi

penyisihan atas penurunan Inventories – net of allowance for

nilai sebesar US$605 decline in value of

pada tahun 2011 US$605 in 2011

(2010: US$151) 69,632 2d,6 54,036 (2010: US$151 )

Pajak dibayar di muka 10,655 13 - Prepaid tax

Biaya dibayar di muka 591 2e,7 587 Prepaid expenses

Aset lancar lainnya 10,180 8 7,019 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 195,394 136,796 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of

US$242.839 pada tahun 2011 US$242.839 in 2011

(2010: US$233.909) 164,397 2f,9 170,641 (2010: US$233,909)

Tagihan pengembalian pajak 11,622 13 16,945 Claims for tax refund

Aset tidak lancar lainnya 858 10 5,954 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 176,877 193,540 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 372,271 330,336 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

2

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA

LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 September 2011 dan 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

Catatan/

30.09.2011 Notes 31.12.2010

LIABILITIES AND

LIABILITAS DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha Trade payables

Pihak ketiga 1,240 11 982 Third parties

Pihak Berelasi 165,842 2c,11,22 114,666 Related party

Hutang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 313 193 Third parties

Pihak Berelasi 2,539 2c,22 10,468 Related parties

Uang muka penjualan 1,657 342 Advances from customers

Hutang pajak 7 13 217 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 17,931 12 6,451 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Lancar 189,529 133,319 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Hutang Obligasi 30,472 2n,14 29,817 Bonds Payable

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 1,245 2k,13 2,517 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan kerja 1,717 2g,2m,21 1,345 Employee benefits liabilities

Pinjaman dari pihak yang berelasi 28,622 2c,22 28,622 Due to related party

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 62,056 62,301 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 251,585 195,620 TOTAL LIABILITIES

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

3

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA

LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 September 2011 dan 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

Catatan/

30.09.2011 Notes 31.12.2010

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to Equity

kepada Pemilik Entitas Holders of the Company

Modal saham - nilai nominal US$1 Share capital - US$1 (full amount)

(dalam satuan penuh) per saham par value per share

Modal dasar - 515.000.000 saham, Authorized - 515,000,000 shares,

ditempatkan dan disetor issued and fully paid -

penuh - 128.750.000 saham 128,750 1b,15 128,750 128,750,000 shares

Tambahan modal disetor 15,453 16 15,453 Additional paid-in capital

Retained earnings/(accumulated

Saldo laba/(akumulasi kerugian) losses)

Belum ditentukan penggunaannya (23,517) 23 (9,487) Unappropriated

Jumlah Ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada Pemilik Total Equity attributable to Equity

Entitas 120,686 134,716 Holders of the Company

Kepentingan Nonpengendali - - Non-controlling Interests

Jumlah Ekuitas - Bersih 120,686 134,716 Total Shareholders’ Equity - Net

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 372,271 330,336 SHAREHOLDERS’ EQUITY

*Lihat Catatan 23 mengenai kuasi-reorganisasi

*See Note 23 regarding quasi-reorganization

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

4

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and 2010

(Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

30.09.2011 Notes 30.09.2010

PENJUALAN BERSIH 387,870 2j,17,22,24 306,801 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (391,706) 2j,18 (310,892) COST OF GOODS SOLD

RUGI KOTOR (3,836) (4,091) GROSS LOSS

BEBAN USAHA 2j,19 OPERATING EXPENSES

Penjualan (5,556) (5,055) Selling

Umum dan administrasi (4,619) (3,715) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (10,175) (8,770) Total Operating Expenses

RUGI USAHA (14,011) (12,861) OPERATING LOSS

PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME/(EXPENSES)

Penghasilan bunga 19 56 Interest income

Laba/(Rugi) kurs - bersih (1,375) 2h (906) Currency exchange gain/(loss) - net

Bunga dan beban keuangan lainnya (1,860) 2n,20 (1,664) Interest and other financing charges

Lain-lain - bersih 1,925 425 Miscellaneous - net

Beban Lain-lain - Bersih (1,291) (2,089) Other Expenses - Net

RUGI SEBELUM PAJAK (15,302) (14,950) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT PAJAK DEFERRED INCOME TAX

PENGHASILAN TANGGUHAN 1,272 2k,13 4,506 BENEFIT

RUGI BERSIH (14,030) (10,444) NET LOSS

Pendapatan komprehensif lainnya - - Other comprehensive income

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF (14,030) (10,444) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

Rugi bersih yang dapat

diatribusikan kepada: Net Loss attributable to:

Pemilik Entitas (14,030) (10,444) Equity Holders of the Company

Nonpengendali - - Non-controlling

Rugi Bersih (14,030) (10,444) Net Loss

Rugi komprehensif yang Total comprehensive loss

dapat diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik Entitas (14,030) (10,444) Equity Holders of the Company

Nonpengendali - - Non-controlling

Jumlah Rugi Komprehensif (14,030) (10,444) Total Comprehensive Loss

RUGI KOMPREHENSIF PER BASIC NET COMPREHENSIVE

SAHAM DASAR (satuan penuh) (0.11) 2l (0.08) LOSS PER SHARE (full amount)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

5

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and 2010

(Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Kepentingan

Nonpengendali/

Non-controlling

Interests

Jumlah

Ekuitas-

Bersih/ Total

Shareholders'

Equity-Net

Saldo 1 Januari 2010 128,750 15,453 10 144,213 - 144,213 Balance, January 1, 2010

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

periode sembilan bulan yang for the nine months period

berakhir 30 September 2010 - - (10,444) (10,444) - (10,444) ended September 30, 2010

Saldo 30 September 2010 128,750 15,453 (10,434) 133,769 - 133,769 Balance, September 30, 2010

Saldo 1 Januari 2011 128,750 15,453 (9,487) 134,716 - 134,716 Balance, January 1, 2011

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

periode sembilan bulan yang for the nine months period

berakhir 30 September 2011 (14,030) (14,030) - (14,030) ended September 30, 2011

Saldo 30 September 2011 128,750 15,453 (23,517) 120,686 - 120,686 Balance, June 30, 2011

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas/ Equity

Attributable to Equity Holders of the Company

Saldo Laba

(Akumulasi

Kerugian) Dapat

Didistribusikan/

Distributable

Retained Earnings

(Accumulated

Losses)

Jumlah/

Total

Modal

Ditempatkan

dan Disetor

Penuh/ Issued

and Fully Paid

Share Capital

Tambahan

Modal Disetor/

Additional

Paid-in Capital

Tidak Dapat Didistribusikan/

Non-distributable

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

6

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA

LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and 2010

(Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

30.09.2011 30.09.2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 362,678 312,378 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok, karyawan Payments to suppliers, employees

dan beban usaha lainnya (318,920) (288,491) and other operating expenses

Penerimaan dari pendapatan bunga 19 56 Receipts from interest income

Pembayaran untuk pajak (37,699) (34,294) Payments for taxes

Penerimaan dari pengembalian pajak 4,115 12,914 Receipts from tax refund

Pembayaran untuk biaya bank dan Payments for bank charges and

beban keuangan lainnya (528) (278) other financing costs

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Operasi 9,665 2,285 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Penjualan aset tetap - 15 Sale of fixed assets

Perolehan aset tetap (2,686) (2,545) Acquisitions of fixed assets

Perolehan aset tidak lancar lainnya - (5,000) Acquisitions of other non current assets

Penerimaan dari pelepasan aset tidak lancar lainnya 6,180 - Proceed from disposal of other non current asset

Kas Bersih yang Diperoleh dari/ Net Cash Provided by/(Used in)

(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 3,494 (7,530) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Pembayaran bersih untuk pihak-pihak berelasi (7,705) (20,271) Net payments for due to related parties

Hasil penerbitan obligasi dan sukuk - 30,050 Proceeds from issuance of bond and Sukuk

Pembayaran biaya emisi obligasi - (572) Payments for bonds issuance cost

Pembayaran bunga obligasi dan imbalan

sukuk ijarah (2,932) (1,247) Payment of bond interest and sukuk ijarah fee

Keuntungan dari transaksi derivatif 1,397 424 Gain from derivative transaction

Kas Bersih yang Diperoleh dari/ Net Cash Provided by/(Used in)

(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (9,240) 8,384 Financing Activities

NET INCREASE IN

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3,919 3,139 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 1,676 1,646 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR PERIODE 5,595 4,785 AT END OF PERIOD

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

7

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Titan Petrokimia Nusantara (“Perusahaan”), didirikan di Republik Indonesia pada tahun 1990 dengan nama PT Petrokimia Nusantara Interindo berdasarkan Akta Notaris Moendjiati Soegito, S.H., No. 68 tanggal 19 Juli 1990. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4808.HT.01.01-TH.90 tanggal 15 Agustus 1990, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 4257 tanggal 19 Oktober 1990. Perusahaan namanya diganti menjadi PT Titan Petrokimia Nusantara berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti, S.H., No. 54 tanggal 31 Maret 2006. Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-10007 HT.01.04.Th.2006 tanggal 7 April 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Notaris Sutjipto, S.H., No. 81 tanggal 19 Januari 2009, mengenai perubahan Pasal 21 ayat 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-01151 tanggal 02 Maret 2009.

PT Titan Petrokimia Nusantara (the “Company”), was established in the Republic of Indonesia in 1990 under the name PT Petrokimia Nusantara Interindo based on Notarial Deed No. 68 of Moendjiati Soegito, S.H., dated July 19, 1990. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-4808.HT.01.01-TH.90 dated August 15, 1990, and was published in State Gazette No. 84, Supplement No. 4257 dated October 19, 1990. The Company changed its name to PT Titan Petrokimia Nusantara based on Notarial Deed No. 54 of Mala Mukti, S.H., dated March 31, 2006. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No. C-10007 HT.01.04.Th.2006 dated April 7, 2006. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 81 of Aulia Taufani, S.H., substitute notary of Sutjipto, S.H., dated January 19, 2009, concerning the amendment of Clause 21 article 3 of the Articles of Association of the Company. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-01151 dated March 02, 2009.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perusahaan bergerak di bidang industri polyethylene dan perdagangan besar (distributor utama dan impor). Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dan beralamat kantor di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan. Pabrik Perusahaan berlokasi di Merak, Banten. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial sejak bulan Pebruari 1993.

In accordance with Article 3 of its Articles of Association, the Company engage in the polyethylene industry and General Trading (main distributor and import). The Company is domiciled in South Jakarta and its registered office address is Gedung Setiabudi 2, 3rd Floor Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, South Jakarta. Its plant is located in Merak, Banten. The Company started its commercial operations since February 1993.

Berdasarkan Sirkular Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Oktober 2007, pemegang saham menyetujui untuk dilakukannya kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2007 (Catatan 23).

Based on the Circular Resolution of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting dated October 24, 2007, the shareholders approved the execution of a quasi-reorganization as of June 30, 2007 (Note 23).

b. Kuasi-reorganisasi b. Quasi-reorganization

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

8

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi, dan Karyawan

c. Boards of Commissioners and Directors, and Employees

Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of September 30, 2011 and Dec 31, 2010, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

30.09.2011

Komisaris/Commissioners Direksi/Directors

Komisaris Utama/ Direktur Utama/President Director : Lee Hyung Shik President Commissioner : Lee HunKi Direktur/Director : Tan Kong Thiam Komisaris Independen/ Direktur Keuangan/Finance Director : Ezani Bin Sheikh Mohamad Independent Commissioner : Kemal Azis Stamboel

31.12.2010

Komisaris/Commissioners Direksi/Directors

Komisaris Utama/ Direktur Utama/President Director : David Tsung-Hung Chao President Commissioner : Lee HunKi Wakil Direktur Utama/ Komisaris Independen/ Deputy President Director : Lee Hyung Shik Independent commissioner : Kemal Azis Stamboel Direktur/Director : Tan Kong Thiam Direktur Keuangan/Finance Director : Ezani Bin Sheikh Mohamad

Kompensasi bersih yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing sebesar US$288 dan US$376 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan periode setahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

The net amount of compensation paid to the Company’s commissioners and directors for the nine months period ended September 30, 2011 and a year ended 2010 amounted to US$288 and US$376, respectively.

Perusahaan memiliki karyawan tetap sebanyak 333 orang dan 334 orang, masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.

The Company has permanent employees of 333 and 334 as of September 30, 2011 and December 31, 2010, respectively.

Laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan manajemen pada tanggal 31 Oktober 2011.

The financial statements were authorized for issuance by management on October 31, 2011.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

The followings are the significant accounting policies applied by the Company in the preparation of the financial statements, in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia which comply with the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and regulations and the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).

d. Persetujuan laporan keuangan d. Authorization of financial statements

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

9

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial statements

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep harga perolehan historis, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements have been prepared based on accrual basis using the historical cost concept, unless otherwise stated.

Laporan arus kas, yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, classify the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan adalah Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency is the United States Dollar, which is the Company’s functional currency.

b. Setara kas b. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan liabilitas lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.

c. Transaksi dengan pihak berelasi c. Transactions with related parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company has transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.

All significant accounts and transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those transacted with third parties, are disclosed in the financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Persediaan d. Inventories

Persediaan diukur sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are measured at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method.

Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya pemakaian bahan baku dan biaya konversi.

The cost of finished goods consist of the cost of raw material used and conversion costs.

e. Biaya dibayar di muka e. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

10

Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga beli dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen, termasuk estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap yang terletak di lokasi yang disewa dan biaya pinjaman yang langsung dapat diatribusikan dengan konstruksi aset tertentu (qualifying assets). Biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama 2011 dan 2010 adalah nihil.

Fixed Assets are initially recognized at cost, which comprises of the purchase price and any additional costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used by management, included estimation of the costs of dismantling and removing the fixed asset items located in rented sites and borrowing costs that are directly attributable to the construction of qualifying assets. The capitalized borrowing costs during 2011 and 2010 is nil.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan menerapkan model biaya sebagai kebijakan akuntansi atas semua aset tetap, dimana aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai aset.

Subsequent to initial recognition, the Company applied the cost model as its accounting policy for all fixed assets, where fixed assets are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and not amortized.

Penyusutan atas asset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran umur manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of other fixed assets is calculated on a straight-line method over the estimated useful life of the fixed assets as follows:

Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Estimated Useful Lives (Years)

Bangunan 30 Buildings Prasarana 15 - 20 Infrastructures Mesin dan peralatan pabrik 10 - 30 Plant Machinery and equipment Perabotan dan peralatan kantor 5 Furniture and office equipments Alat-alat pengangkutan 5 Motor vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of income in the period the asset is derecognized.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset tetap f. Fixed assets

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

11

g. Imbalan kerja g. Employee benefits

Apabila terjadi perubahan atas program imbalan kerja, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan kerja tersebut menjadi hak karyawan (vested). Apabila imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan, bebannya diakui segera dalam laporan laba rugi.

When the benefits of a plan changed, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to statement of income on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the statement of income.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset tetap (lanjutan) f. Fixed assets (continued)

Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika keadaan mengharuskan disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at the end of the year.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke masing-masing unsur aset tetap yang bersangkutan pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan sejak tanggal tersebut.

The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to the respective fixed asset items when the construction or installation is completed and the asset is ready for use. Depreciation is charged from such a date.

Pada setiap tanggal pelaporan, penelaahan atas nilai tercatat aset tetap dilakukan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Rugi penurunan nilai diakui jika nilai tercatat atau unit penghasil kas suatu aset melebihi taksiran nilai yang dipulihkan dari aset yang bersangkutan.

At each reporting date, the carrying amounts of fixed assets are reviewed to determine whether there is any indication of impairment. An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset or its cash generating unit exceed its estimated recoverable amount.

Manajemen menilai bahwa tidak ada penurunan potensial atas nilai aset tetap dan oleh karena itu, tidak diperlukan penurunan nilai aset pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.

Management assesses that there is no potential impairment in values of fixed assets, and therefore, no write-down for impairment in asset values is necessary as of September 30, 2011 and December 31, 2010.

Liabilitas Perusahaan atas imbalan kerja yang merupakan program manfaat pasti dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode Projected Unit Credit.

The Company’s obligation for employee benefits, which is under a defined benefit plan, is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the Projected Unit Credit method.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

12

g. Imbalan kerja (lanjutan) g. Employee benefits (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi nilai tertinggi dari 10% nilai wajar aset program atau 10% nilai kini liabilitas program manfaat pasti dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama taksiran rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan metode garis lurus.

Actuarial gains and losses in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to statement of income over the expected average remaining working lives of the employees using the straight-line method.

Transaksi dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs, baik yang telah maupun belum direalisasi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Transactions in currencies other than US Dollar are translated into US Dollar at the rates of exchange prevailing at the date of transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollar are translated to US Dollar at the exchange rates prevailing at that date. The currency exchange gains or losses are credited or charged to the statement of income for the year.

Saat ini, Perusahaan hanya bergerak dalam bidang produksi dan distribusi polyethylene. Karena risiko dan imbalan tidak dapat dibedakan berdasarkan produk atau jasa, Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen usaha.

Currently, the Company is only engaged in the production and distribution of polyethylene. Because the risk and benefit cannot be differentiated based on product or service, the Company does not present business segment information.

Informasi segmen geografis menurut komponen yang menghasilkan produk atau jasa juga tidak disajikan karena seluruh aset Perusahaan berlokasi di Indonesia.

Geographical segment information based on components to produce products or service is also not presented because all of the Company’s assets are located in Indonesia.

Perusahaan melaporkan informasi segmen berupa pendapatan dari pelanggan eksternal berdasarkan lokasi geografis pelanggan.

The segment information reported by the Company is revenue from external customers based on the customers’ geographic location.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Transaksi dan saldo dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat

h. Transactions and balances in currencies other than US Dollar

Pada tanggal 30 September 2011, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“US$”) berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp8.823 (31 Desember 2010: Rp8.991 dan 30 September 2010: Rp8,924) .

At September 30, 2011, the rate of exchange used for United States Dollar 1 (“US$1”) based on Bank Indonesia middle rates was Rp8,823 (December 31, 2010: Rp8,991 and September 30, 2010: Rp8,924).

i. Informasi segmen i. Segment information

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

13

j. Pengakuan pendapatan dan beban j. Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dipindahkan kepada pembeli.

Revenue from the sale of goods is recognized when significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed on to the buyer.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba atau rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share is computed by dividing the net profit or loss with the weighted-average number of shares outstanding during the year.

m. Penggunaan estimasi m. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of financial statements and the reported amount of revenue and expenses during the reporting period. Due to inherent uncertainty in making the estimates, actual results could differ from those estimates.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Pajak penghasilan k. Income tax

Perusahaan menerapkan metode aset dan liabilitas (asset and liability method) dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan atas perbedaan temporer dalam pencatatan aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan perpajakan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, sepanjang kemungkinan besar (probable) manfaat tersebut dapat direalisasikan.

The Company applies the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

l. Laba bersih per saham dasar l. Basic earnings per share

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

14

n. Instrumen keuangan n. Financial instruments

Efektif sejak 1 Januari 2010 Perusahaan mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” serta Buletin Teknis No.4, yang mengatur ketentuan transisi sehubungan dengan penerapan standar ini untuk pertama kali.

Effective January 1, 2010, the Company adopted the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 50 (2006 Revision) “Financial instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (2006 Revision) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, as well as the Technical Bulletin No. 4, which sets forth transitional provisions for the first-time adoption of these new standards.

Efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi ini adalah tidak signifikan pada tanggal transisi, dan karenanya, tidak dilakukan koreksian transisi.

The cumulative effect of these changes in accounting principles has been insignificant as of the transition date and therefore, there have been no transitional adjustments.

Perusahaan mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangannya ke dalam kategori berikut ini: - Aset dan liabilitas keuangan yang diakui

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - Pinjaman dan piutang - Liabilitas keuangan lainnya

The Company classifies its financial assets and liabilities into the following categories: - Financial assets and financial liabilities at

fair value through profit or loss - Loans and receivables - Other financial liabilities

Instrumen keuangan Perusahaan termasuk diantaranya kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, instrumen keuangan derivatif, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang obligasi, dll.

Financial instruments of the Company include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, derivative financial instruments, trade payables, other payables, bonds payable, etc.

Aset dan liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar. Untuk aset atau liabilitas keuangan yang perubahan nilai wajarnya diakui pada laporan laba rugi maka biaya transaksinya pun diakui pada laporan laba rugi. Sedangkan biaya transaksi aset atau liabilitas keuangan lainnya dimasukkan pada saat pengakuan awalnya. Perusahaan mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan dalam kategori yang berbeda-beda pada saat pengakuan awalnya berdasarkan tujuan dari perolehan aset dan liabilitas tersebut.

Financial assets and financial liabilities are initially recognised at fair value. For financial asset or financial liability of which the change in its fair value is recognised in income statement, the relevant transaction cost is recognised in the income statement. The transaction costs for other financial assets or financial liabilities are included in the initially recognised amount. The Company classifies financial assets and liabilities into different categories at initial recognition based on the purpose of acquiring the assets and assuming liabilities.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

1) Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan

Perusahaan mengakui aset atau liabilitas keuangan di neraca pada saat Perusahaan menjadi pihak dalam kontrak instrumen keuangan.

1) Classification, recognition and measurement of financial instruments The Company recognises a financial asset or a financial liability on its balance sheet when the Company becomes a party to the underlining contract of the financial instrument.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

15

n. Instrumen keuangan (lanjutan) n. Financial instruments (continued)

Aset dan liabilitas keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial assets and liabilities at fair value through profit and loss

Kelompok aset dan liabilitas keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi instrumen derivatif yang tidak memenuhi kualifikasi untuk hedge accounting dan aset keuangan lainnya yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini bila diperoleh terutama untuk dijual kembali dalam jangka pendek.

The financial assets and liabilities at fair value through profit or loss category include derivative instruments that do not qualify for hedge accounting as well as other financial assets recognised at fair value through the statement of income. The financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short term.

Instrumen derivatif mula-mula diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak dimulai dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajarnya pada setiap tanggal pelaporan. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kualifikasi untuk hedge accounting dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Derivative instruments are initially recognised at fair value at contract inception date and are subsequently remeasured at their fair value at each reporting date. Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are charged or credited to the statement of income for the related year.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Pinjaman dan piutang Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.

The Company’s loans on receivables include cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables.

Piutang adalah aset keuangan bukan derivatif dengan jumlah perolehan kembalinya (recoverable amount) yang tetap atau dapat ditentukan nilainya dan tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awalnya, aset-aset tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai, bila diperlukan.

Receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable recoverable amount and with no quoted price in active market. After the initial recognition, such assets are measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment, if necessary.

Penyisihan dibuat jika ditemukan bukti objektif bahwa kemungkinan besar Perusahaan tidak dapat menagih piutang. Piutang tak tertagih dihapus pada saat diidentifikasi.

Provision is made when there is objective evidence that the Company will probably unable to collect the debts. Uncollected debts are written off when identified.

Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities

Liabilitas keuangan selain dari liabilitas keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya seperti: hutang usaha, hutang lain-lain, pinjaman dari pihak-pihak berelasi dan hutang obligasi.

Financial liabilities other than the financial liabilities at fair value through profit or loss are classified as other financial liabilities, such as trade payables, other payables, due to related parties and bonds payable.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

16

n. Instrumen keuangan (lanjutan) n. Financial instruments (continued)

2) Penetapan nilai wajar

Nilai wajar dari instrumen keuangan ditetapkan dengan menggunakan referensi pada harga kuotasi di pasar aktif.

2) Determination of fair value Fair value of a financial instrument is determined with reference to quoted market price in active market.

3) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

Perusahaan melakukan penghentian pengakuan aset keuangan ketika hak kontraktual untuk menerima aliran kas dari aset keuangan tersebut telah kadaluarsa, atau ketika Perusahaan mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan.

3) Derecognition of financial assets and financial liabilities

The Company derecognises a financial asset when the contractual right to receive cash flows from the financial asset expires, or where the Company transfers substantially all risks and rewards of ownership.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Liabilitas keuangan lainnya diakui pada awalnya sebesar nilai wajarnya setelah dikurangi dengan biaya transaksi terkait. Setelah pengakuan awal tersebut, selanjutnya liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Other financial liabilities are initially recognized at the fair value of the consideration received less directly attributable transaction cost. After initial recognition, other financial liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

Jika tidak terdapat pasar aktif yang terkait dengan aset keuangan maka digunakan teknik penilaian untuk menetapkan nilai wajarnya. Teknik penilaian termasuk penggunaan transaksi pasar yang wajar (arm’s length market transactions) terkini antara pihak-pihak berkeinginan dan memahami; referensi pada nilai wajar terkini instrumen lainnya yang secara substansial serupa; arus kas yang didiskonto dan model penetapan harga opsi.

If no active market exists for a financial instrument, a valuation technique is used to establish the fair value. Valuation techniques include using of recent arm’s length market transactions between knowledgeable willing parties; reference to the current fair value of other instrument that is substantially the same; discounted cash flows and option pricing model.

Pada penghentian pengakuan aset keuangan, perbedaan antara nilai-nilai berikut diakui pada laporan laba rugi:

On derecognition of a financial asset, the difference between the following amounts is recognised in income statement:

— Nilai tercatat, dan — jumlah dari pembayaran yang diterima dan

setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas.

— the carrying amounts, and — the sum of the consideration received and

any cumulative gain or loss that had been recognised directly in equity.

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika dan hanya jika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company derecognises a financial liability when and only when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired .

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Penurunan nilai aset keuangan o. Impairment of financial assets

Jika terdapat bukti yang obyektif telah terjadi kerugian atas penurunan nilai pinjaman dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi) yang didiskontokan berdasarkan suku bunga efektif aset keuangan yang digunakan semula. Nilai tercatat aset harus dikurangi baik secara langsung atau melalui perkiraan penyisihan. Jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables carried at amortised cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss shall be recognized in profit and loss.

Perusahaan pertama-tama harus mengevaluasi apakah ada bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan, atau secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti obyektif adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dievaluasi secara individual maka, signifikan atau tidak signifikan, aset tersebut harus dikumpulkan dalam kelompok aset keuangan lainnya yang memiliki karakteristik resiko kredit yang serupa dan dilakukan evaluasi penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya telah dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah dan terus diakui tidak perlu dimasukkan dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif.

The Company first assesses whether the objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If it is determined that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika pada periode berikutnya, nilai dari kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut berhubungan dengan kejadian setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan. Semua pemulihan di masa mendatang atas kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi, dengan catatan nilai tercatat aset tersebut tidak melebihi biaya yang telah diamortisasi jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the income statement, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortised cost had the impairment not been recognised at the reversal date.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

18

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

30.09.2011 31.12.2010

Kas Cash

Rupiah 2 2 Rupiah

Dolar AS 2 1 US Dollar

Sub-jumlah 4 3 Sub-total

Bank Bank

Rupiah : Rupiah :

Deutsche Bank AG Indonesia 371 363 Deutsche Bank AG Indonesia

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 5 6 (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 1,017 467 PT Bank Central Asia Tbk

Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,

cabang Jakarta 126 111 Jakarta branch

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd., Banking Corporation Ltd.

cabang Jakarta 2 2 Jakarta branch

Sub-jumlah 1,521 949 Sub-total

Dolar AS : US Dollar :

Deutsche Bank AG Indonesia 87 5 Deutsche Bank AG Indonesia

PT Bank DBS Indonesia 6 41 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 295 432 PT Bank Central Asia Tbk

Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,

cabang Jakarta 860 194 Jakarta branch

PT Bank Maybank Indocorp. 2 48 PT Bank Maybank Indocorp.

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd., Banking Corporation Ltd.,

cabang Jakarta 2,820 4 Jakarta branch

Sub-jumlah 4,070 724 Sub-total

Jumlah 5,595 1,676 Total

Kas di bank memperoleh bunga pada tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat bunga simpanan harian bank. Adapun tingkat bunga yang diperoleh adalah berkisar antara 0% - 1% per tahun. Tidak terdapat unsur kas dan setara kas ditempatkan pada pihak berelasi.

Cash at banks earn interest at floating rates based on daily bank deposit rates. Interest earned are ranged between 0% - 1% per annum. There is no cash and cash equivalents placed in the related parties.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

19

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

Akun ini merupakan tagihan kepada para pelanggan yang timbul dari penjualan produk Perusahaan. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

This account represents receivables due from customers arising from the sales of the Company’s products. The details of this account are as follows:

30.09.2011 31.12.2010

Pihak Ketiga Third Parties

Dalam Rupiah 4,525 3,233 In Rupiah

Dalam Dolar AS 37,616 22,024 In US Dollar

Piutang kepada pihak ketiga 42,141 25,257 Receivables from third parties

Penyisihan piutang ragu-ragu (37) (108) Allowance for doubtful accounts

Sub-jumlah - bersih 42,104 25,149 Sub-total - net

Pihak-pihak Berelasi (Catatan 22) Related Parties (Note 22)

Dalam Rupiah 219 761 In Rupiah

Dalam Dolar AS 23,753 14,974 In US Dollar

Sub-jumlah 23,972 15,735 Sub-total

Jumlah 66,076 40,884 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang dan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on the currencies and aging are as follows:

Dolar AS/ US

Dollar

Rupiah (Setara

Dalam Dolar AS)/

Rupiah (in US

Dollar Equivalent) Jumlah/ Total

30 September 2011 September 30, 2011

Pihak Ketiga Third Parties

Lancar 37,616 4,433 42,049 Current

Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari - 42 42 1 - 30 days

31 - 60 hari - 49 49 31 - 60 days

Lebih dari 60 hari - 1 1 More than 60 days

Piutang kepada pihak ketiga 37,616 4,525 42,141 Receivables from third parties

Penyisihan piutang ragu-ragu (37) - (37) Allowance for doubtful accounts

Sub-jumlah - bersih 37,579 4,525 42,104 Sub-total – net

Pihak-pihak Berelasi (Catatan 22) Related Parties (Note 22)

Lancar 20,487 - 20,487 Current

Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 549 35 584 1 - 30 days

31 - 60 hari 2,717 184 2,901 31 - 60 days

Lebih dari 60 hari - - - More than 60 days

Sub-jumlah 23,753 219 23,972 Sub-total

Jumlah 61,332 4,744 66,076 Total

Mata Uang / Currency

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

20

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)

Dolar AS/ US

Dollar

Rupiah (Setara

Dalam Dolar

AS)/ Rupiah (in

US Dollar

Equivalent) Jumlah/ Total

31 Desember 2010 December 31, 2010

Pihak Ketiga Third Parties

Lancar 18,335 1,824 20,159 Current

Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 3,403 1,206 4,609 1 - 30 days

31 - 60 hari 64 146 210 31 - 60 days

Lebih dari 60 hari 222 57 279 More than 60 days

Piutang kepada pihak ketiga 22,024 3,233 25,257 Receivables from third parties

Penyisihan piutang ragu-ragu (108) - (108) Allowance for doubtful accounts

Sub-jumlah - bersih 21,916 3,233 25,149 Sub-total – net

Pihak-pihak Berelasi (Catatan 22) Related Parties (Note 22)

Lancar 9,968 77 10,045 Current

Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 2,173 54 2,227 1 - 30 days

31 - 60 hari - - - 31 - 60 days

Lebih dari 60 hari 2,833 630 3,463 More than 60 days

Sub-jumlah 14,974 761 15,735 Sub-total

Jumlah 36,890 3,994 40,884 Total

Mata Uang / Currency

Analisis atas mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for doubtful accounts is as follows:

30.09.2011 31.12.2010

Saldo awal periode 108 52 Balance at beginning of period

Penambahan penyisihan piutang Additional provision for doubtful

ragu-ragu selama periode berjalan (71) 56 accounts during the period

Saldo Akhir Periode 37 108 Balance at End of Period

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha. Serta tidak terdapat piutang yang dijaminkan ke pihak ketiga.

Based on the review of the status of individual receivable accounts at end of periods, management believes that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses that may arise from non-collection of accounts. And there are no accounts receivable as collateral to a third party.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

21

5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other receivables are as follows:

30.09.2011 31.12.2010

Pihak Ketiga Third Parties

Piutang karyawan 251 278 Employee receivables

Piutang lain-lain 384 62 Other receivables

Sub Jumlah 635 340 Sub-total

Piutang pihak berelasi (Catatan 22) 32,030 32,254 Related party receivables (Note 22)

Jumlah 32,665 32,594 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu, dan karenanya tidak terdapat penyisihan piutang ragu-ragu, beban penyisihan dan penghapusan piutang lain-lain.

Management believes that all other receivables are fully collectible, so it is not necessary to provide allowance for doubtful accounts, and so there is no allowance for doubtful accounts, bad debt expense and write off for other receivables.

30.09.2011 31.12.2010

Barang jadi 34,843 16,807 Finished goods

Barang dalam proses 1,152 1,987 Work-in process

Bahan baku 17,216 12,565 Raw materials

Suku cadang 6,405 3,850 Spare parts

Bahan pembantu 627 2,445 Indirect materials

Barang dalam perjalanan 9,994 16,533 Goods in transit

Sub-jumlah 70,237 54,187 Sub-total

Penyisihan atas penurunan Allowance for decline in value

nilai persediaan (605) (151) of inventories

Bersih 69,632 54,036 Net

Analisa atas mutasi saldo penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of the allowance for decline in value of inventories is as follows:

30.09.2011 31.12.2010

Saldo awal periode 151 109 Balance at beginning of period

Penyisihan atas Allowance for decline

penurunan nilai persediaan 454 42 in value of inventories

Saldo Akhir Periode 605 151 Balance at End of Period

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

22

Pada tanggal 30 September 2011, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$59.961.000 (satuan penuh). Manajemen yakin bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of September 30, 2011, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$59,961,000 (full amount). Management believes that the said amount of insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID EXPENSES

Biaya dibayar dimuka terutama merupakan biaya asuransi, sewa dan pajak bumi dan bangunan.

Prepaid expenses mainly represents insurance, rent and land tax

8. ASET LANCAR LAINNYA 8. OTHER CURRENT ASSETS

Aset lancar lainnya terutama merupakan uang muka kepada pemasok.

Other current assets mainly represents advances to suppliers.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:

Saldo Awal/

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo Akhir/

Ending Balance

30 September 2011 September 30, 2011

Harga Perolehan Acquisition Cost

Tanah 23,428 - - - 23,428 Land

Bangunan dan prasarana 24,365 - - 31 24,396 Building and infrastructure

Mesin dan peralatan pabrik 349,909 - - 1,522 351,431 Plant machinery and equipments

Perabotan dan peralatan kantor 1,580 - - 119 1,699 Furniture and office equipments

Alat-alat pengangkutan 1,242 - - - 1,242 Transportation equipments

Aset dalam penyelesaian 4,026 2,686 - (1,672) 5,040 Construction in progress

Jumlah harga perolehan 404,550 2,686 - - 407,236 Total acquisition cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan prasarana 17,826 442 - - 18,268 Building and infrastructure

Mesin dan peralatan pabrik 213,311 8,470 - - 221,781 Plant machinery and equipments

Perabotan dan peralatan kantor 1,530 18 - - 1,548 Furniture and office equipments

Alat-alat pengangkutan 1,242 - - - 1,242 Transportation equipments

Jumlah akumulasi penyusutan 233,909 8,930 - - 242,839 Total accumulated depreciation

Nilai Buku Bersih 170,641 164,397 Net Book Value

6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi pasar dan fisik persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.

Based on the review of the market and physical condition of the inventories, management believes that the above-mentioned allowance is adequate to cover any possible losses from decline in market value and obsolescence of inventories.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

23

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Saldo Awal/

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo Akhir/

Ending Balance

31 Desember 2010 31 Desember 2010

Harga Perolehan Acquisition Cost

Tanah 23,428 - - - 23,428 Land

Bangunan dan prasarana 24,365 - - - 24,365 Building and infrastructure

Mesin dan peralatan pabrik 346,865 - - 3,044 349,909 Plant machinery and equipments

Perabotan dan peralatan kantor 1,520 - - 60 1,580 Furniture and office equipments

Alat-alat pengangkutan 1,281 - 39 - 1,242 Transportation equipments

Aset dalam penyelesaian 3,894 3,236 - (3,104) 4,026 Construction in progress

Jumlah harga perolehan 401,353 3,236 39 - 404,550 Total acquisition cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan prasana 15,806 2,020 - - 17,826 Building and infrastructure

Mesin dan peralatan pabrik 202,324 10,999 - (12) 213,311 Plant machinery and equipments

Perabotan dan peralatan kantor 1,506 12 - 12 1,530 Furniture and office equipments

Alat-alat pengangkutan 1,281 - 39 - 1,242 Transportation equipments

Jumlah akumulasi penyusutan 220,917 13,031 39 - 233,909 Total accumulated depreciation

Nilai Buku Bersih 180,436 170,641 Net Book Value

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of disposal of fixed assets are as follows:

30.09.2011 30.06.2010

Penerimaan dari penjualan - 15 Proceeds from sales

Nilai buku - - Net book value

Laba atas penjualan aset tetap - 15 Gains on disposal of fixed assets

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

Details of construction in progress as at September 30, 2011 are as follows:

Nilai Kontrak/ Nilai Tercatat/

Contract Value Book Value

Mesin dan Peralatan 7,247 4,875 Machinery and equipments

Perabotan dan Peralatan Kantor 115 14 Furniture and office equipments

Perangkat Lunak 219 151 Software

Jumlah 7,581 5,040 Total

Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian ini adalah bervariasi antara 4% - 90%.

Percentage of completion of the construction in progress was varied between 4% - 90%.

Jumlah penyusutan sebesar US$8.930 dan US$9.706 masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 dibebankan sebagai bagian dari beban pokok penjualan.

Depreciation of fixed assets amounting to US$8,930 and US$9,706 for the nine months period ended September 30, 2011 and 2010, respectively, was charged to cost of goods sold.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

24

Perusahaan memiliki beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang dimiliki yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara 18 Oktober 2019 sampai dengan 25 Agustus 2027. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.

The Company obtained several titles of ownership on land in the form of “Hak Guna Bangunan” (HGB) certificates which expiration dates range from October 18, 2019 to August 25, 2027. Management believes that the above HGB certificates can be extended upon their expiration.

Pada tanggal 30 September 2011, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp3.353.000.000 dan US$523.623.570 (satuan penuh). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of September 30, 2011, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp3,353,000,000 and US$523,623,570 (full amount). Management is of the opinion that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

Empat lokasi tanah di Merak, Cilegon, Indonesia beserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya dijaminkan untuk obligasi dan sukuk ijarah serta kreditur lainnya secara pari-passu dan pro rata sesuai dengan persentase tertentu dari masing-masing nilai hutangnya.

Four plots of lands located at Merak, Cilegon, Indonesia as well as buildings, plant machineries and equipment thereon are collateralized for bond and sukuk ijarah and other creditor by pari-passu bases and proportionated bases on certain percentage from its respective payables.

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 10. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Rincian aset tidak lancar lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other non-current assets are as follows:

30.09.2011 31.12.2010

Deposit kapal pengangkutan - 5,000 Deposit - vessel

Deposit listrik 466 463 Deposit electricity

Perangkat lunak komputer - bersih 101 198 Computer software - net

Lain-lain 291 293 Others

Jumlah 858 5,954 Total

11. HUTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan hutang Perusahaan atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada para pemasok berdasarkan jenis mata uang sebagai berikut:

This account represents Company payables arising from purchases of raw materials and supporting materials to suppliers based on the currencies as follows:

30.09.2011 31.12.2010

Pihak Ketiga Third Parties

Dalam Dolar AS 951 536 In US Dollar

Dalam Rupiah 288 179 In Rupiah

Dalam mata uang lainnya 1 267 In other currencies

Sub-jumlah 1,240 982 Sub-total

Pihak Berelasi (Catatan 22) Related Party (Note 22)

Dalam Dolar AS 165,842 114,666 In US Dollar

Sub-jumlah 165,842 114,666 Sub-total

Jumlah 167,082 115,648 Total

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

25

Dollar AS/ US

Dollar

Rupiah (Setara

Dalam Dollar

AS)/ Rupiah (in

US Dollar

Equivalent)

Mata Uang

Lainnya (Setara

dalam Dollar AS)/

Other Currencies

(In US Dollar

Equivalent) Jumlah/ Total

30 September 2011 September 30, 2011

Pihak Ketiga Third Parties

Lancar 799 247 1 1,047 Current

Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 95 41 - 136 1 - 30 days

31 - 60 hari - - - - 31 - 60 days

Lebih dari 60 hari 57 - - 57 More than 60 days

Sub-jumlah - bersih 951 288 1 1,240 Sub-total – net

Pihak Berelasi (Catatan 22) Related Party (Note 22)

Lancar 45,565 - - 45,565 Current

Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 22,112 - - 22,112 1 - 30 days

31 - 60 hari 32,802 - - 32,802 31 - 60 days

Lebih dari 60 hari 65,363 - - 65,363 More than 60 days

Sub-jumlah 165,842 - - 165,842 Sub-total

Jumlah 166,793 288 1 167,082 Total

Mata Uang / Currency

Dollar AS/ US

Dollar

Rupiah (Setara

Dalam Dollar

AS)/ Rupiah (in

US Dollar

Equivalent)

Mata Uang

Lainnya (Setara

dalam Dollar AS)/

Other Currencies

(In US Dollar

Equivalent) Jumlah/ Total

31 Desember 2010 December 30, 2010

Pihak Ketiga Third Parties

Lancar 399 100 - 499 Current

Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 136 66 267 469 1 - 30 days

31 - 60 hari - 7 - 7 31 - 60 days

Lebih dari 60 hari 1 6 - 7 More than 60 days

Sub-jumlah - bersih 536 179 267 982 Sub-total – net

Pihak Berelasi (Catatan 22) Related Party (Note 19)

Lancar 49,590 - - 49,590 Current

Lewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 20,710 - - 20,710 1 - 30 days

31 - 60 hari 40,328 - - 40,328 31 - 60 days

Lebih dari 60 hari 4,038 - - 4,038 More than 60 days

Sub-jumlah 114,666 - - 114,666 Sub-total

Jumlah 115,202 179 267 115,648 Total

Mata Uang / Currency

11. HUTANG USAHA (lanjutan) 11. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang dan umur hutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on the currencies and aging are as follows:

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

26

12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 12. ACCRUED EXPENSES

Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of:

30.09.2011 31.12.2010

Barang dan Jasa 16,041 4,970 Goods and sevices

Gaji dan tunjangan 398 283 Salaries and benefits

Lain-lain 1,492 1,198 Others

Jumlah 17,931 6,451 Total

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

Pajak dibayar dimuka terdiri dari: Prepaid taxes consist of:

30.09.2011 31.12.2010

PPh 22 2,713 - Income Tax Article 22

PPN 7,942 - VAT

Jumlah 10,655 - Total

Hutang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:

30.09.2011 31.12.2010

Pajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 21 - 203 Article 21

Pasal 23 7 14 Article 23

Jumlah 7 217 Total

Komponen manfaat pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The component of deferred tax benefit is as follows:

30.09.2011 30.09.2010

Pajak kini - - Current tax

Pajak tangguhan 1,272 4,506 Deferred tax

Jumlah 1,272 4,506 Total

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

27

30.09.2011 31.12.2010

Laba/(rugi) sebelum pajak menurut akuntansi (15,303) (12,177) Accounting profit/(loss) before tax

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):

Beda temporer Temporary differences

Penyisihan nilai persediaan 454 42 Allowance in value of inventory

Beban imbalan kerja 373 484 Employee benefits expenses

Penyusutan (3,546) (6,212) Depreciation

Change in fair value

Perubahan nilai wajar instrumen derivatif (280) (70) of derivarive instruments

Penyisihan piutang ragu-ragu (71) 44 Allowance for doubtful accounts

Beda tetap Permanent differences

Denda pajak 446 102 Tax penalty

Jamuan dan sumbangan 39 28 Entertainment and donation

PenghasiIan bunga yang Interest income

pajaknya bersifat final (19) (69) subject to final tax

Lain – lain 206 181 Others

Laba (Rugi) fiskal - periode berjalan (17,701) (17,647) Tax Profit/(Loss) – current period

Rugi fiskal yang dapat Tax loss carryforwards -

dikompensasi - awal periode (54,641) (95,528) beginning of period

Rugi fiskal yang kadaluarsa 9,540 40,102 Expired tax loss carryforwards

Koreksi pajak - 18,432 Tax correction

Rugi Fiskal yang Dapat Tax Loss Carry Forward -

Dikompensasi - Akhir Periode (62,802) (54,641) End of Period

Pajak kini - - Current tax

Perhitungan di atas adalah berdasarkan perhitungan awal yang akan dimasukkan ke dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan Perusahaan.

The above computation is based on preliminary calculation, which will be included in the Company’s corporate income tax return.

Taksiran tagihan pengembalian pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The estimated claims for tax refund of the Company are as follows:

30.09.2011 31.12.2010

2010 10,933 12,516 2010

2009 70 3,365 2009

2008 619 1,064 2008-

Jumlah 11,622 16,945 Total

Pada tahun 2011, Perusahaan menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2009 sebesar US$2,8 juta (satuan penuh). Perusahaan juga menerima SKPKB untuk PPh Pasal 21, 23, 26, dan PPN untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp921 juta (satuan penuh). Atas SKPLB tersebut diatas Perusahaan telah menerima restitusi pada tanggal 9 Juni 2011.

In 2011, Company received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to US$2.8 million (full amount). Company also received SKPKB for income tax articles 21, 23, 26, and VAT for fiscal year 2009 amounting to Rp921 million (full amount). On June 9, 2011, Company received the refund of the tax overpayment based on the above SKPLB.

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between accounting income (loss) before tax and tax profit/(loss) is as follows:

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

28

Pada tahun 2011, Perusahaan telah menerima pengembalian atas PPN lebih bayar untuk masa pajak Januari sampai Maret 2010 sebesar Rp7,1 milyar (satuan penuh).

In 2011, Company received the refund for VAT overpayment fiscal period January until March 2010 amounting to Rp7.1 billion (full amount).

Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 sebesar US$3,7 juta (satuan penuh). Perusahaan juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 21, 23, 26 dan 4(2) untuk tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp2,4 milyar (US$0,2 juta) (satuan penuh). Selain itu, Perusahaan juga menerima STP PPN untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp7,9 miliar (US$0,8 juta) (satuan penuh). Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPLB sebesar Rp1,7 milyar (satuan penuh) dan STP sebesar Rp7,9 milyar (satuan penuh), dan telah menerima tanggapan dari Kantor Pajak pada tahun 2011, dimana Kantor Pajak menyetujui sebagian keberatan atas SKPLB sejumlah Rp302 juta (satuan penuh), dan menolak keberatan sejumlah Rp9,3 milyar (satuan penuh). Jumlah keberatan yang ditolak atas SKPLB dibebankan seluruhnya pada operasi tahun 2011. Perusahaan mengajukan banding atas SKPLB sebesar Rp972 juta (satuan penuh) dan STP sebesar Rp7,9 milyar (satuan penuh). Hasil dari surat banding ini masih dalam proses.

In 2010, Company received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$3.7 million (full amount). Company also received SKPKB for VAT and income tax articles 21, 23, 26, and 4(2) for fiscal year 2008 amounting to Rp2.4 billion (US$0.2 million) (full amount). Company also received tax collection letter of VAT for fiscal year 2008 amounting to Rp7.9 billion (US$0.8 million) (full amount). Company filed objection letters on SKPLB amounting to Rp1.7 billion (full amount) and STP amounting to Rp7.9 billion (full amount),and received responses from Tax Office in 2011, whereby Tax Office accepted part of the objection on SKPLB amounting Rp302 million (full amount), and rejected objections of Rp9.3 billion (full amount). Total amount of objection that was rejected on SKPLB were charged to 2011 operations. Company filed appeals on SKPLB amounting Rp972 million (full amount) and STP amounting Rp7.9 billion (full amount). The result of this appeal is still on process.

Pada tanggal 30 April 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp24,1 milyar (US$2,6 juta) (satuan penuh) setelah dikurangi dengan pembayaran kekurangan pajak, seperti yang didiskusikan di atas.

On April 30, 2010, Company received corporate tax overpayment refund for fiscal year 2008 amounting to Rp24.1 billion (US$2.6 million) (full amount) less underpayment of taxes as discussed above.

Pada tahun 2009, Perusahaan menerima SKPLB untuk tagihan pajak penghasilan tahun pajak 2007 sebesar Rp4,3 miliar (satuan penuh). Perusahaan juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 26, 4 (2) dan 23 untuk tahun pajak 2007 dengan jumlah sebesar Rp198 juta (satuan penuh). Selain itu, Perusahaan juga menerima STP untuk PPN tahun pajak 2007 sebesar Rp8,8 miliar (satuan penuh). Dari hasil SKPLB, SKPKB dan STP di atas, pada tanggal 14 April 2009, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak sebesar Rp4,7 miliar (satuan penuh).

In 2009, Company received SKPLB for claims on income tax refund for fiscal year 2007 amounting to Rp4.3 billion (full amount). Company also received SKPKB for VAT and income tax Articles 26, 4(2) and 23 for fiscal year 2007 amounting to Rp198 million (full amount). Company also received tax collection letter for VAT for fiscal year 2007 amounting to Rp8.8 billion (full amount). On April 14, 2009, Company paid the net tax underpayment of Rp4.7 billion (full amount), based on the above mentioned SKPLB, SKPKB and STP.

Pada tanggal 11 Juni 2009, Perusahaan mengajukan banding atas STP sebesar Rp8,8 miliar (satuan penuh) tersebut. Tambahan dan denda pajak sehubungan dengan SKPLB, SKPKB dan STP tersebut dibebankan pada operasi tahun 2009. Hasil dari banding ini masih dalam proses.

On June 11, 2009, Company filed appeals on the above STP of Rp8.8 billion (full amount). The additional taxes and penalties in relation to the said SKPLB, SKPKB and STP were charged to 2009 operations. The result of this appeal is still in process.

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

29

Pada tahun 2010, Perusahaan telah menerima pengembalian atas PPN lebih bayar untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp96,5 milyar (satuan penuh).

In 2010, Company received refund for VAT overpayment fiscal year 2009 amounting to Rp96.5 billion (full amount).

Pada tanggal 15 Juli 2008, Perusahaan menerima beberapa SKP dari Kantor Pajak berhubungan dengan kurang bayar PPN untuk periode fiskal dari Agustus 2007 sampai dengan Februari 2008 sebesar Rp14,8 miliar atau setara dengan US$1,36 juta (satuan penuh). Pada saat yang bersamaan, Perusahaan juga menerima SKPLB dari Kantor Pajak, sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk periode Maret 2008 sebesar Rp49,5 miliar (satuan penuh). Atas SKP dan SKPLB tersebut di atas, pada tanggal 7 Agustus 2008, Perusahaan telah menerima restitusi sebesar Rp34,7 miliar (satuan penuh).

On July 15, 2008, Company received several tax assessment letter from the Tax Office in connection with the underpayment of VAT for the fiscal period from August 2007 to February 2008 totaling Rp14.8 billion or equivalent to US$1.36 million (full amount). At the same time, Company also received SKPLB from the Tax Office in relation with the overpayment of VAT for March 2008 of Rp49.5 billion (full amount). On August 7, 2008, Company received the refund of the tax overpayment of Rp34.7 billion (full amount), based on the above SKP and SKPLB.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKP tersebut di atas dan telah menerima tanggapan dari Kantor Pajak pada tahun 2009, dimana Kantor Pajak menyetujui sebagian keberatan sejumlah Rp134 juta (satuan penuh), dan menolak keberatan sejumlah Rp518 juta (satuan penuh) sehingga jumlah yang masih dalam proses keberatan sebesar Rp14,2 miliar (satuan penuh). Jumlah keberatan yang ditolak maupun yang masih dalam proses keberatan dibebankan seluruhnya pada operasi tahun 2009. Sehubungan dengan persetujuan atas keberatan SKP di atas, Perusahaan telah menerima pengembalian bunga sebesar Rp31 juta (satuan penuh) dan melaporkan jumlah tersebut dalam akun “Penghasilan/(Beban) lain-lain - Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009.

On October 13, 2008, Company filled objection on the above SKP and received responses from Tax Office in 2009, whereby the Tax Office approved part of the objection amounting to Rp134 million (full amount), and rejected objection of Rp518 million (full amount), the remaining balance of Rp14.2 billion (full amount) is still in the objection process. Both total amount of objection that was rejected or is still in the objection process were charged to operations in 2009. In relation with the approval on the above objection, Company has received the refund of interest of Rp31 million (full amount) and reported it as part of "Other Income/(Expenses) - Interest Income" in the income statement for the year ended December 31, 2009.

Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan menerima putusan Pengadilan Pajak atas STP PPN masa pajak Agustus sampai dengan Desember 2007, dimana menyetujui sebagian banding sejumlah Rp3,4 milyar (satuan penuh).

On November 29, 2010, Company received decision from Tax Court on STP for VAT fiscal period August to December 2007, whereby the Tax Court approved part of the appeal amounting to Rp3.4 billion (full amount).

Perusahaan menyerahkan SPT Tahunan berdasarkan perhitungan sendiri (self-assessment). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun 2007, Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya liabilitas pajak dalam waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut menyatakan bahwa liabilitas pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh Otoritas Pajak paling lambat pada akhir tahun 2013.

The Company submits tax returns on the basis of self-assessment. Based on the latest changes on Law on General Rules and Procedures in 2007, the Tax Authorities may assess or amend taxes within five years from the date when the tax was payable. The transitional provisions of the said Law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the Tax Authorities at the latest by the end of 2013.

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

30

Rekonsiliasi antara laba (rugi) akuntansi sebelum pajak, dan manfaat pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The reconciliation between accounting income (loss) before tax, and the income tax benefit as shown in the statements of income is as follows:

30.09.2011 30.09.2010

Laba/(rugi) akuntansi sebelum pajak (15,303) (14,950) Accounting income/(loss) before tax

Tarif pajak yang berlaku 25% 25% Enacted tax rate

Beban/(manfaat) pajak penghasilan Income tax expense/(benefit) at applicable

dengan tarif pajak berlaku 3,826 3,738 tax rate

Pengaruh pajak atas beda tetap 168 (33) Tax effect on permanent differences

Pengaruh pajak dari rugi fiskal

yang kedaluwarsa (2,385) - Tax effect of expired tax loss carryforward

Pengaruh koreksi pajak (337) 801 Effect of tax correction

Manfaat pajak penghasilan Deferred income tax benefit

per laporan laba rugi 1,272 4,506 per statements of income

3 Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, adalah sebagai berikut:

The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of September 30, 2011 and December 31, 2010 are as follows:

30.09.2011 31.12.2010

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Asset

Rugi fiskal yang dapat

dikompensasikan 15,700 13,660 Tax loss carryforward

Imbalan kerja 429 336 Employee benefits

Penyisihan penurunan nilai Allowance for decline in value of

persediaan 151 38 inventories

Penyisihan piutang ragu-ragu 9 27 Allowance for doubtful accounts

Sub-jumlah 16,289 14,061 Sub-total

Penyisihan penurunan nilai - - Valuation allowance

Jumlah aset pajak tangguhan - bersih 16,289 14,061 Total deferred tax assets - net

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities

Penyusutan aset tetap (17,447) (16,561) Depreciation of fixed assets

Change in fair value

Perubahan nilai wajar instrumen derivatif (87) (17) of derivative instruments

Jumlah liabilitas pajak tangguhan (17,534) (16,578) Total deferred tax liabilities

Liabilitas Pajak Tangguhan

- Bersih (1,245) (2,517) Deferred Tax Liabilities - Net

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 December 2010, Perusahaan mempunyai rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar masing-masing US$62,9 juta (satuan penuh) dan US$54,6 juta (satuan penuh), yang akan kedaluwarsa dalam berbagai jumlah di antara 2011 sampai dengan 2015.

As of September 30, 2011 and 2010, the Company had tax loss carryforwards of approximately US$62.9 million (full amount) and US$54.6 million (full amount), respectively, which will expire in varying amounts between 2011 and 2015.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

31

Obligasi dan Sukuk Ijarah Bond and Sukuk Ijarah

3 Obligasi dan Sukuk Ijarah terdiri dari: Bond and Sukuk Ijarah consist of:

30.09.2011 31.12.2010

Nilai nominal Nominal value

Obligasi TPN I 2010 8,274 8,119 TPN I 2010 Bond

Sukuk Ijarah TPN I 2010 22,668 22,244 Sukuk Ijarah TPN I 2010

Diskonto yang belum diamortisasi (470) (546) Unamortized discount

Jumlah 30,472 29,817 Total

Obligasi TPN I 2010 TPN I 2010 Bond

Pada tanggal 2 Juni 2010 Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah (“Obligasi”) sebesar Rp 73 milyar (setara US$8,27 juta per tanggal 30 September 2011) (satuan penuh) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,35% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan. Obligasi tersebut dijamin dengan aset tetap Perusahaan, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Hak pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap Perusahaan. Setiap saat setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali sesuai dengan nilai pasar yang berlaku. Seluruh obligasi dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.

On June 2, 2010, the Company issued Rupiah Bonds (the “Bonds”) amounting to Rp73 billion (equivalent to US$8.27 million as at September 30, 2011) (full amount) with fixed interest rate at 12.35% per annum, payable quarterly. The Bonds are secured with the Company’s fixed assets and have a term of 5 years, due on June 2, 2015. Bondholders’ right is pari-passu without preferential rights with other creditors whose credit is secured by Company’s fixed assets. At anytime after the first anniversary of the Bonds, the Company may buyback the Bonds at prevailing market price. All the Bonds were sold at nominal value and are listed on the Indonesian Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as the trustee.

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Realisasi aset pajak tangguhan dari rugi fiskal yang dapat dikompensasi ini tergantung dari kemampuan Perusahaan untuk menghasilkan laba kena pajak yang cukup sebelum kedaluwarsa rugi fiskal tersebut. Walaupun realisasi tidak dapat dipastikan, Perusahaan yakin bahwa kemungkinan besar aset pajak tangguhan tersebut dapat direalisasi melalui kompensasi laba kena pajak di masa depan. Bagaimanapun, aset pajak tangguhan yang sebelumnya ditaksir dapat terealisasi bisa dikurangi jika laba kena pajak masa depan yang aktual lebih rendah dari yang diperkirakan.

Realization of deferred tax assets from this tax loss carryforwards is dependent on the Company’s ability to generate sufficient taxable income prior to expiration of the tax loss carryforwards. Although realization is not assured, the Company believes that it is probable that the deferred tax assets will be realized through the reduction of future taxable income. However, the amount of deferred tax assets considered realizable could be reduced if actual future taxable income is lower than estimated.

Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak progresif tarif maksimum 30% menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates up to a maximum of 30% to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.

14. HUTANG OBLIGASI 14. BONDS PAYABLE

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

32

Pada tanggal 17 Maret 2011, Fitch Ratings memberikan peringkat ‘A+(idn) dengan prospek stabil’ Nasional jangka panjang kepada Perusahaan dan ‘A+(idn)’ terkait Obligasi Rupiah.

On March 17, 2011, Fitch Ratings has assigned a ‘A+(idn) with prospect stable’ National Long-Term rating to the Company and ‘A+(idn)’ to the Rupiah Bond.

Sukuk Ijarah TPN I 2010 Sukuk Ijarah TPN I 2010

Pada tanggal 2 Juni 2010, Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah (“Sukuk”) senilai Rp 200 milyar (setara US$22,67 juta per tanggal 30 September 2011) (satuan penuh). Sukuk tersebut dijamin dengan aset tetap Perusahaan, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Sukuk ini ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk sejumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp123,5 juta per Rp1 milyar per tahun (satuan penuh). Para pemegang Sukuk Ijarah mempunyai hak pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap Perusahaan.

On June 2, 2010, the Company issued Sukuk Ijarah (“Sukuk”) amounting to Rp 200 billion (equivalent to US$22.67 million as at September 30, 2011) (full amount). The Sukuk are secured with the Company’s fixed assets and have a term of 5 years, due on June 2, 2015. These sukuk were offered under the condition that the Company shall pay to Sukuk holders a sum of Ijarah Benefit Installment amounting to Rp123.5 million per Rp1 billion per annum (full amount). The Sukuk holders’ right is pari-passu without preferential rights with other creditors whose credit is secured by the Company’s fixed assets.

Setiap saat setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali sesuai dengan nilai pasar yang berlaku. Seluruh Sukuk dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.

At anytime after the first anniversary of the Sukuk, the Company may buyback the Sukuk at prevailing market price. All Sukuk were sold at nominal value and are listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.

Pada tanggal 17 Maret 2011, Fitch Ratings memberikan peringkat ‘A+(idn) dengan prospek stabil’ Nasional jangka panjang kepada Perusahaan dan ‘A+(idn)’ terkait Sukuk Ijarah Rupiah.

On March 17, 2011, Fitch Ratings has assigned a ‘A+(idn) with prospect stable’ National Long-Term rating to the Company and ‘A+(idn)’ to the Rupiah Sukuk Ijarah.

Obligasi dan Sukuk dijamin dengan empat bidang tanah di Merak, Cilegon, Indonesia beserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya.

Bonds and Sukuk are secured by four plots of lands located at Merak, Cilegon, Indonesia as well as buildings, plant machineries and equipment thereon.

14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 14. BONDS PAYABLE (continued)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

33

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of September 30, 2011 and December 31, 2010 are as follows:

Jumlah Saham

Ditempatkan dan

Disetor penuh

(satuan penuh)/

Number of Shares

Issued and Fully

Paid (full amount)

Persentase

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership

Jumlah/

Amount

Chemical Brothers Ltd. 128,562,500 99.85% 128,562 Chemical Brothers Ltd.

South Wealth Finance Ltd. 187,500 0.15% 188 South Wealth Finance Ltd.

Jumlah 128,750,000 100.00% 128,750 Total

Pemegang Saham Shareholders

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 1b dan 23 laporan keuangan, Perusahaan melaksanakan kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2007. Dalam pelaksanaan kuasi reorganisasi ini, Perusahaan mengurangi modal dasar dan modal disetornya masing-masing menjadi US$515.000.000 (satuan penuh) dan US$128.750.000 (satuan penuh). Akta atas penurunan modal ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. W7-01129 HT.01.04-TH.2007 tanggal 30 Januari 2007, dan telah mendapat persetujuan dari Badan Penanaman Modal Asing dengan surat No. 226/III/PMA/2007 tanggal 21 Februari 2007.

As disclosed in Notes 1b and 23 to the financial statements, the Company executed a quasi-reorganization as at June 30, 2007. With the execution of the quasi-reorganization, the Company reduced its authorised capital to US$515,000,000 (full amount) and paid up capital to US$128,750,000 (full amount). The deed on the capital reduction was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No. W7-01129 HT.01.04-TH.2007 dated January 30, 2007, and by the Capital Investment Coordinating Board in its letter No. 226/III/PMA/2007 dated February 21, 2007.

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

30.09.2011 30.09.2010

Pihak-pihak Berelasi

(Catatan 22) 79,202 61,928 Related Parties (Note 22)

Pihak Ketiga 308,668 244,873 Third Parties

Jumlah 387,870 306,801 Total

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

16. TAMBAHAN MODAL DISETOR 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Kelebihan pengurangan nilai nominal saham legal atas jumlah yang diperlukan untuk mengurangi defisit dalam rangka kuasi-reorganisasi yang dilaksanakan tanggal 30 Juni 2007 (Catatan 23) disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor yaitu sebesar US$15.453.

The excess of reduction of legal par value of share over the required amount to eliminate deficit in connection with the quasi-reorganization done on June 30, 2007 (Note 23) is presented as Additional Paid-in Capital in amount of US$15,453.

17. PENJUALAN BERSIH 17. NET SALES

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

34

Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Jumlah/Total Percentage to Total Sales

30.09.2011 30.09.2010 30.09.2011 30.09.2010

PT Bukitmega Masabadi 62,328 49,499 16.07% 16.13% PT Bukitmega Masabadi Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. 51,942 37,681 13.39% 12.28% Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.

18. BEBAN POKOK PENJUALAN 18. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

30.09.2011 30.09.2010

Bahan baku yang digunakan 324,659 232,197 Raw materials used

Upah dan biaya pabrikasi (Catatan 9 Direct labor and factory

dan 21) 21,408 17,539 overhead (Notes 9 and 21)

Jumlah beban produksi 346,067 249,736 Total production costs

Barang dalam proses Work-in process

Awal periode 1,987 826 At beginning of period

Akhir periode (1,152) (1,456) At end of period

Beban pokok produksi 346,902 249,106 Cost of goods manufactured

Barang jadi Finished goods

Awal periode 16,807 16,861 At beginning of period

Pembelian 62,828 58,598 Purchases

Akhir periode (34,827) (13,663) At end of period

Lain-lain (4) (10) Others

Jumlah 391,706 310,892 Total

Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dari Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd., pihak berelasi, sebesar berikut:

Purchases of that were more than 10% of net sales were from Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd., related party, amounting as follow:

Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Jumlah/Total Percentage to Total Sales

30.09.2011 30.09.2010 30.09.2011 30.09.2010

Titan Petchem (Malaysia) Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. 347,047 279,598 89.48% 91.13% Sdn. Bhd.

17. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) 17. NET SALES (continued)

Penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut :

Sales to customers which exceeded 10% of net sales is as follows :

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

35

19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

30.09.2011 30.09.2010

Beban Penjualan Selling Expenses

Pengangkutan 5,542 5,047 Freight - out

Asuransi 14 8 Insurance

Jumlah Beban Penjualan 5,556 5,055 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and

karyawan (Catatan 21) 1,979 1,949 employees’ benefits (Note 21)

Honorarium tenaga ahli 211 131 Professional fees

Sewa 371 223 Rental

Perbaikan dan pemeliharaan 505 122 Repairs and maintenance

Perjalanan dinas 162 85 Business travelling

Lain-lain 1,391 1,205 Others

Jumlah Beban Umum dan Total General and

Administrasi 4,619 3,715 Administrative Expenses

Jumlah Beban Usaha 10,175 8,770 Total Operating Expenses

20. BUNGA DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA 20. INTEREST AND OTHER FINANCING CHARGES

Rincian bunga dan beban keuangan lainnya adalah sebagai berikut:

The details of interest and other financing charges are as follows:

30.09.2011 30.09.2010

Beban Bunga Interest expense

Obligasi 784 333 Bond

Sukuk ijarah 2,147 914 Sukuk ijarah

Amortisasi beban emisi Amortization of bond and

obligasi dan sukuk 77 30 sukuk issuance cost

Perubahan nilai wajar Change in fair value of

transaksi derivatif (280) 533 derivative transaction

(Laba)/Rugi transaksi derivatif (1,397) (424) (Gain)/Loss on Derivative

Biaya bank dan lain-lain 529 278 Bank charges and others

Jumlah Beban/(Pendapatan) 1,860 1,664 Total Expense/(Income)

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam surat keputusan No. KEP-381/KM.6/2003 tanggal 10 November 2003.

The Company has a defined contribution retirement plan covering all of its eligible permanent employees. The pension fund is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia, which was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-381/KM.6/2003 dated November 10, 2003.

21. IMBALAN KERJA 21. EMPLOYEE BENEFITS

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

36

Iuran Dana Pensiun yang ditanggung Perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 6% dan 2% dari penghasilan dasar per bulan karyawan. Jumlah yang diakui sebagai biaya atas program iuran pasti ini untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 adalah masing-masing sebesar US$152 dan US$142.

Contributions are funded and consist of the employers’ and employees’ contributions computed at 6% and 2%, respectively, of the employees’ monthly salaries. The amount recognised as expense for this contribution plan for the nine months period ended September 30, 2011 and for the year ended December 31, 2010 is US$152 and US$142, respectively.

Selain mempunyai program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat, Perusahaan juga memberikan imbalan kerja sesuai dengan persyaratan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003).

In addition to the above-mentioned defined contribution retirement plan, the Company provides for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003).

Penyisihan imbalan kerja sesuai dengan UU No. 13/2003 tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Pada tanggal 30 September 2011, saldo estimasi liabilitas untuk imbalan kerja di atas berjumlah lebih kurang US$1.717 (31 Desember 2010: US$1.345) yang disajikan sebagai “Liabilitas Imbalan Kerja” pada neraca.

The amounts of provisions for employee benefits in accordance with Law No. 13/2003 were estimated based on actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method. As of September 30, 2011, the balance of the related estimated liabilities for employee benefits amounted to approximately US$1,717 (December 31, 2010: US$1,345), and presented as “Employee Benefits Liability” in the balance sheets.

30.09.2011 31.12.2010

Beban jasa kini 392 385 Current service cost

Beban bunga - 101 Interest cost

Amortisasi kerugian aktuaria - 2 Amortization of actuarial losses

Beban Imbalan Kerja 392 488 Employee Benefits Expense

30.09.2011 31.12.2010

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 1,717 1,561 Present value of obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui - - Unrecognized past service cost

Kerugian aktuarial yang belum diakui - (216) Unrecognised actuarial losses

Liabilitas Imbalan Kerja 1,717 1,345 Employee Benefits Liabilities

21. IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Rincian beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Details of the related employee benefits expense are as follows:

Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Details of the employee benefits liability are as follows:

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

37

Mutasi saldo atas liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The movement of balance in the employee benefits liability are as follows:

30.09.2011 31.12.2010

Saldo awal periode 1,345 861 Balance at beginning of period

Biaya periode berjalan 392 488 Provision for the period

Pembayaran imbalan kerja - (43) Payments during the period

Selisih penjabaran mata uang (20) 39 Exchange rate translation difference

Saldo Akhir Periode 1,717 1,345 Balance at End of Period

2011 2010

Tingkat diskonto 9% 9% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Salary increase

Tingkat kematian CSO 1980 CSO 1980 Mortality rate

Usia pensiun 55 tahun 55 tahun Normal retirement age

22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

22. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perusahaan pada akhirnya merupakan bagian dari Grup Titan Chemicals Corp. Bhd., yang sejak Desember 2010 menjadi bagian dari Grup Honam Petrochemical.

The Company is ultimately part of Titan Chemical Corp. Bhd. Group, which starting from December 2010 became part of Honam Petrochemical Group.

Perusahaan dalam kegiatan usahanya, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi yang signifikan dan saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Company in its regular conduct of business, engages in transactions with related parties. The significant transactions and account balances with related parties are as follows:

30.09.2011 30.09.2010 30.09.2011 30.09.2010 30.09.2011 30.09.2010

Penjualan Sales

Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. 51,942 37,681 37,591 31,890 13.39 12.28 Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.

Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. 23,796 19,090 16,736 15,808 6.13 6.22 Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.

PT. Titan Kimia Nusantara Tbk. 2,366 5,157 1,400 3,779 0.61 1.68 PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.

PT. Lotte Packaging 1,098 - 600 - 0.28 - PT. Lotte Packaging

Jumlah 79,202 61,928 56,327 51,477 20.41 20.18 Total

Pembelian Purchases

Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. 347,047 279,598 269,121 249,312 89.48 91.13 Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.

Jumlah 347,047 279,598 269,121 249,312 89.48 91.13 Total

Jumlah/ Total Kuantitas/Quantity (MT)

Persentase terhadap Jumlah

Penjualan/ Percentage to Total

Sales

21. IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

The significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows:

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

38

30.09.2011 31.12.2010 30.09.2011 31.12.2010

Piutang Usaha Trade Receivables

Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. 12,851 8,772 3.45 2.66 Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.

Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. 7,636 2,177 2.05 0.66 Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.

PT. Titan Kimia Nusantara Tbk. - 4,786 - 1.45 PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.

PT. Lotte Packaging 3,485 - 0.94 - PT. Lotte Packaging

Jumlah 23,972 15,735 6.44 4.77 Total

Piutang Lain-lain Other Receivables

PT. Titan Kimia Nusantara Tbk. 29,391 32,226 7.89 9.76 PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.

Chemical Brother Ltd. 33 21 0.01 0.01 Chemical Brother Ltd.

South Wealth Finance Ltd. 9 7 - - South Wealth Finance Ltd.

PT. Lotte Packaging 2,597 - 0.70 - PT. Lotte Packaging

Jumlah 32,030 32,254 8.60 9.77 Total

Hutang Usaha Trade Payables

Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. 165,842 114,666 65.92 58.62 Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.

Hutang Lain-lain Other Payables

Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. 2,539 10,468 1.01 5.35 Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.

Pinjaman dari Pihak yang Berelasi - Due to Related Party -

jangka panjang long term

Chemical Brother Ltd. 28,622 28,622 11.38 14.63 Chemical Brother Ltd.

Jumlah/ Total

Persentase terhadap Jumlah

Aset/ Kewajiban/ Percentage to

Total Assets/Liabilities

b. Perusahaan membeli bahan baku dan barang jadi dari pihak tertentu yang berelasi. Saldo hutang yang timbul dari transaksi pembelian tersebut disajikan sebagai “Hutang Usaha - Pihak berelasi” pada neraca.

b. The Company purchases raw materials and finished goods from certain related parties. The outstanding payables arising from the said purchase transactions are presented as “Trade Payables - Related Party” in the balance sheets.

22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

22. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

a. Perusahaan menjual barang jadinya kepada pihak tertentu yang berelasi. Saldo piutang yang timbul dari transaksi-transaksi penjualan tersebut disajikan sebagai “Piutang Usaha – Pihak-pihak berelasi” pada neraca.

a. The Company sells its finished goods to certain related parties. The outstanding receivables arising from the said sales transactions are presented as “Trade Receivables - Related Parties” in the balance sheets.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

39

c. Saldo pinjaman dari Chemical Brothers Ltd. (CBL), pemegang saham, yang sebesar US$28.622 merupakan pinjaman tanpa bunga. Saldo terhutang dari transaksi tersebut disajikan di neraca sebagai “Pinjaman dari Pihak Berelasi”.

c. The outstanding loan obtained from Chemical Brothers Ltd. (CBL), a shareholder, of US$28,622 is non-interest bearing. The total outstanding balance arising from the said transactions is shown as part of “Loans due to Related Party” in the balance sheets.

d. Piutang lain-lain kepada PT Titan Kimia Nusantara Tbk adalah pinjaman tanpa bunga yang digunakan untuk membiayai pembelian bahan baku dan mesin.

d. Other receivables to PT Titan Kimia Nusantara Tbk represent non-interest bearing receivables to finance purchases of raw materials and machinery.

e. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai hutang kepada Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. yang berasal dari berbagai transaksi yang terutama berupa penggantian biaya masing-masing sebesar US$2.539 dan US$10.468 disajikan di neraca sebagai “Hutang Lain-lain”.

e. As of September 30, 2011 and December 31, 2010, the Company had outstanding payables to Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. resulting from various transactions which are mainly reimbursement of expenses amounting to US$2,539 and US$10,468 respectively and presented as “Other payable” in the balance sheets.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The natures of relationships with the related parties are as follows:

Nama Pihak yang Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/

Name of Related Parties Nature of relationships Nature of Transactions

Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Entitas sepengendali/Entity under Penjualan barang jadi/ common control Sale of finished goods

Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. Entitas sepengendali/Entity under Penjualan barang jadi, pembelian common control bahan baku dan pinjaman/Sale of finished goods, purchases of raw materials, and loan PT Titan Kimia Nusantara Tbk Pemegang saham tidak langsung/ Penjualan barang jadi dan/ Indirect shareholder pemberian pinjaman/Sale of finished goods and providing

loan Chemical Brothers Ltd. Pemegang saham/Shareholder Pinjaman/Loan PT Lotte Packaging Entitas sepengendali/ Entitiy under Penjualan bahan baku common control /Sale of raw materials

22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

22. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

40

23. KUASI-REORGANISASI 23. QUASI-REORGANIZATION

Perusahaan melaporkan saldo defisit sebesar US$514.695 pada tanggal 30 Juni 2007 yang berasal dari akumulasi kerugian dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam rangka mengeliminasi akumulasi dari saldo laba negatif ini, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2007. Kuasi-reorganisasi dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku dan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.

The Company reported an accumulated deficit of US$514,695 as of June 30, 2007 as a result of prior period cumulative losses. In order to eliminate the balance of these accumulated losses, the Company undertook a quasi-reorganization as of June 30, 2007. The quasi-reorganization was carried out in accordance with the prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-reorganization.

Untuk memenuhi persyaratan pelaksanaan kuasi reorganisasi, Perusahaan melakukan penilaian kembali aktiva dan liabilitasnya dengan nilai wajarnya yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali sebesar US$15.148. Perusahaan juga telah menurunkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari US$643.750 terdiri dari 643.750.000 saham biasa dengan nilai nominal per saham sebesar US$1 (satuan penuh) menjadi US$128.750 terdiri dari 128.750.000 saham biasa dengan nilai nominal per saham sebesar US$1 (satuan penuh). Pemegang saham tidak memperoleh pengembalian dari penurunan modal ini karenanya nilai penurunan modal tersebut dicatat sebagai tambahan modal disetor yang digunakan untuk mengeliminasi saldo defisit.

For the purposes of fulfilling the conditions in the execution of quasi-reorganization, the Company revalued all assets and liabilities to their fair value which resulting in revaluation increment of US$15,148. The Company also reduced its issued and fully paid capital from US$643,750 comprising of 643,750,000 ordinary shares of US$1 (full amount) each to US$128,750 comprising of 128,750,000 ordinary shares of US$1 (full amount) each. There was no distribution whatsoever to the Shareholders as the result of the Capital Reduction and accordingly the amount of capital reduced was entirely be accounted as additional paid-in capital, which was used to eliminate the accumulated deficit.

Direksi Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan kuasi-reorganisasi dari pemegang saham.

The Company’s Board of Directors obtained approval to conduct quasi-reorganization from the shareholders.

Hasil dari penilaian aset dan liabilitas, termasuk yang dilakukan oleh penilai independen, adalah sebagai berikut:

The results of the evaluation of assets and liabilities, including those by an independent appraisal, are as follows:

Peningkatan (Penurunan)/ Nilai buku/ Nilai Wajar/ Increase Book Value Fair Value (Decrease)

ASET ASSETS Persediaan 43,740 48,105 4,365 Inventories Aset lancar lainnya 23,693 23,693 - Other current assets Aset tetap, bersih Fixed Assets, net (30 Juni 2007) 193,788 204,571 10,783 (June 30, 2007) Aset tidak lancar lainnya 21,602 21,602 - Other non-current assets

JUMLAH ASET 282,823 297,971 15,148 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas lancar 65,207 65,207 - Current liabilities Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debt - net of tempo dalam waktu satu tahun 54,939 54,939 - current maturities Pinjaman dari pihak-pihak berelasi 33,622 33,622 - Loans due to related parties

JUMLAH LIABILITAS 153,768 153,768 - TOTAL LIABILITIES

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

41

23. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 23. QUASI-REORGANIZATION (continued)

Metode penilaian aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:

The valuation methods of assets and liabilities are as follows:

1. Persediaan dinilai dengan menggunakan metode nilai pengganti (Replacement Cost) yang didasarkan pada laporan penilai independen, Stef Ton Hardi and Partners, No. STH-2007-112-B tanggal 10 Oktober 2007.

1. The fair values of inventories were determined using replacement cost method based on the report of the independent appraisers, Stef Ton Hardi and Partners, No. STH-207-112-B, dated October 10, 2007.

2. Aset tetap dinilai dengan metode pendekatan biaya dan harga pasar yang didasarkan pada laporan penilai independen, Stef Ton Hardi and Partners, No. STH-2007-112-A tanggal 10 Oktober 2007.

2. The fair values of fixed assets were determined using cost and market value methods based on the report of independent appraisers, Stef Ton Hardi and Partners, No. STH-207-112-A, dated October 10, 2007.

3. Estimasi nilai wajar pinjaman jangka panjang ditentukan berdasarkan informasi yang tersedia dengan mempertimbangkan tidak tersedianya nilai pasar dan tingkat risiko yang dihadapi Perusahaan. Pinjaman jangka panjang yang merupakan pinjaman tanpa bunga yang telah dijadwalkan kembali dinilai sama dengan nilai tercatatnya sebesar jumlah hutang yang disepakati dalam perjanjian pinjaman.

3. The fair value of long-term loan was estimated based on available information considering the unavailability of information on market value and level of risk associated to the Company. The fair value of the non-interest bearing long-term loan, which was previously rescheduled, was considered to be equal to the carrying value at the amount stipulated in the loan agreement.

4. Liabilitas imbalan pasca-kerja diestimasi berdasarkan nilai tunai liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2006 yang dihitung oleh PT Bumi Persada Aktuaria, aktuaris independen.

4. Post-employment benefits liability was estimated based on the present value of post- employment benefits liability as of December 31, 2006, calculated by PT Bumi Persada Aktuaria, an independent actuary.

5. Aset lancar dan tidak lancar lainnya dinilai berdasarkan nilai realisasi bersih atau jumlah terpulihkan dari masing-masing akun. Liabilitas lancar lainnya dinilai berdasarkan informasi yang tersedia. Dengan pertimbangan periode pembayarannya yang pendek, nilai wajar akun-akun tersebut diatas dianggap sama dengan nilai tercatatnya.

5. Other current and non-current assets were valued based on their net realizable values or recoverable amounts. Other current liabilities were valued based on available information. Considering that the payment periods were short, the fair values of the above accounts were considered equal to their carrying values.

Perusahaan mengeliminasi defisit Perusahaan pada posisi tanggal 30 Juni 2007 sebagai berikut:

The Company eliminated its deficit as of June 30, 2007 as follows:

30 Juni 2007/ June 30, 2007

Defisit, sebelum kuasi-reorganisasi (514,695) Deficit, before quasi-reorganization Eliminasi saldo defisit terhadap selisih Elimination of deficit against revaluation penilaian kembali aset tetap dan persediaan 15,148 increment in fixed assets and inventories Eliminasi saldo defisit terhadap Elimination of deficit against modal ditempatkan dan disetor penuh 499,547 issued and fullypaid capital

Defisit, setelah kuasi-reorganisasi - Deficit, after quasi-reorganization

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

42

23. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 23. QUASI-REORGANIZATION (continued)

Kuasi-reorganisasi merupakan langkah awal Perusahaan dari serangkaian langkah yang direncanakan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya dan mencapai pertumbuhan jangka panjang. Manajemen berkeyakinan atas prospek Perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan sumber daya yang ada, sebagaimana dijabarkan dalam rencana jangka panjang Perusahaan.

Quasi-reorganization constitutes the first step in a series of steps, which the Company will take in its effort to sustain its ability to continue as a going concern while also achieving sustainable long-term growth. Management is confident of the Company’s future prospect on the basis of the Company’s resources, as further outlined in the Company’s long-term business plan.

Neraca pada tanggal 30 Juni 2007, sebelum dan sesudah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:

The balance sheets as of June 30, 2007, before and after the quasi-reorganization are as follows:

Sebelum Kuasi- Sesudah Kuasi- Reorganisasi/ Reorganisasi/ Before Quasi- After Quasi- Reorganization Reorganization

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 5,163 5,163 Cash and cash equivalents Piutang usaha 16,014 16,014 Trade receivables Persediaan - bersih 43,740 48,105 Inventories - net Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and uang muka pemasok 2,516 2,516 advances to suppliers

Jumlah Aset Lancar 67,433 71,798 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap, bersih 193,788 204,571 Fixed Assets, net Aset pajak tangguhan - bersih 21,602 21,602 Deferred tax assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 215,390 226,173 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 282,823 297,971 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang usaha dan biaya masih harus dibayar 62,722 62,722 Trade Payables and accrued expenses Hutang pajak 38 38 Tax payable Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2,447 2,447 Current maturities of long-term debts

Jumlah Liabilitas Lancar 65,207 65,207 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debt, net of dalam waktu satu tahun 54,939 54,939 current maturities Pinjaman dari pihak-pihak berelasi 33,622 33,622 Loans due to related parties

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 88,561 88,561 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 153,768 153,768 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham 643,750 128,750 Share capital Tambahan modal disetor - 15,453 Additional paid-in capital Akumulasi kerugian (514,695) - Accumulated losses

Jumlah Ekuitas - Bersih 129,055 144,203 Shareholders’ Equity - Net

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 282,823 297,971 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

43

24. INFORMASI SEGMEN 24. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Business Segment

Perusahaan tidak memiliki produk yang dapat dibedakan menurut risiko dan imbalan segmen lainnya sebagai dasar penentuan segmen usaha, karena Perusahaan hanya memproduksi polyethylene sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 1 atas laporan keuangan.

The Company does not have products that are distinguishable in relation to risks and returns for determination of business segments because the Company only produces polyethylene as described in Note 1 to the financial statements.

Segmen Geografis Geographical Segment

Informasi pendapatan menurut pasar geografis atau berdasarkan negara tujuan penjualan adalah sebagai berikut:

The revenue information based on the geographical market or country of target sales is as follows:

30.09.2011 30.09.2010

Luar negeri 75,738 56,771 Overseas

Domestik 312,132 250,030 Domestic

Jumlah 387,870 306,801 Total

Seluruh aset berwujud Perusahaan berada di Indonesia.

All of the Company’s tangible assets are located in Indonesia.

Kebijakan manajemen resiko Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber keuangan yang cukup tersedia bagi operasi Perusahaan dalam mengelola resiko kredit, resiko likuiditas dan resiko nilai tukar mata uang.

The Company’s risk management policy seeks to ensure that adequate financial resources are available for the Company’s operations whilst managing its credit risk, liquidity risk and currency exchange rate risk.

Resiko-resiko utama yang dihadapi oleh Perusahaan terkait instrumen-instrumen keuangan adalah resiko kredit, resiko likuiditas dan resiko nilai tukar mata uang. Manajemen melakukan evaluasi dan membuat kebijakan untuk mengelola masing-masing resiko tersebut seperti yang diungkapkan di bawah ini.

The main risks arising from the Company’s financial instruments are credit risk, liquidity risk, and currency exchange rate risk. Management reviews and set policies for managing each of these risks as summarised below.

Resiko Kredit Credit risk

Resiko kredit Perusahaan terutama terkait dengan piutang usaha. Perusahaan melakukan penjualan hanya kepada pihak ketiga yang dikenal dan dapat dipercaya secara kredit (credit worthy). Kebijakan Perusahaan adalah bahwa setiap calon pelanggan yang berniat untuk melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Juga, saldo piutang dimonitor secara berkelanjutan. Sebagai hasilnya, eksposur Perusahaan terhadap piutang tak tertagih tidak signifikan. Selanjutnya, Perusahaan tidak terekspos terhadap konsentrasi resiko kredit yang tinggi atas aset keuangannya.

The Company’s credit risk is mainly attributable to trade receivables. The Company trades only with recognized, creditworthy third parties. It is the Company’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis. As a result, the Company’s exposure to bad debts is insignificant. Further, the Company is not exposed to major concentration of credit risk related to its financial assets.

25. ARAH DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

44

Eksposur kredit maksimal Perusahaan sama dengan nilai tercatat aset keuangannya (lihat Catatan 26).

The Company’s maximum credit exposures equal to the carrying value of its financial assets (see Note 26).

Resiko Likuiditas Liquidity risk

Perusahaan mengelola resiko likuiditas dengan cara memastikan sebisa mungkin bahwa Perusahaan selalu memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, baik itu dalam keadaan normal maupun kondisi dana yang ketat, tanpa harus menghadapi resiko kerugian yang tak pantas atau rusaknya reputasi Perusahaan. Caranya termasuk memonitor proyeksi arus kas bulanan, mengatur dan menegosiasi pendanaan dengan institusi keuangan, bila diperlukan, untuk mengatasi dampak fluktuasi dalam arus kasnya. Per tanggal 30 September 2011, Perusahaan memiliki fasilitas kredit (standby) yang belum digunakan (fasilitas gabungan dengan TKN) sebesar US$14.96 juta (satuan penuh).

The Company’s manage its liquidity risk by ensuring, as far as possible, that it will always have sufficient fund to meet its liabilities when due, under both normal and stressed capital conditions, without incurring unacceptable losses or risking damage to the Company’s reputation. The measures include monitoring of monthly cash flows projection, arranging and negotiating financing with financial institutions, when necessary, to mitigate the effect of its cash flows fluctuations. As of September 30, 2011, the Company has unused standby credit facilities (combined facilities together with TKN) amounting to US$ 14,96 million (full amount).

Resiko nilai tukar mata uang Currency exchange rate risk

Exposur Perusahaan atas resiko nilai tukar mata uang terutama timbul dari obligasi dan sukuk Rupiah. Untuk meminimalisasi eksposur ini, Perusahaan melakukan kontrak cross currency rate swap (lihat Catatan 28).

The Company’s exposure on currency exchange rate risk primarily arises from Rupiah bonds and sukuk. To minimize this exposure, the Company enter into cross currency rate swap contract (see Note 28).

Manajemen Perusahaan memantau posisi yang diambil dan seluruh transaksi yang didenominasi dalam mata uang bukan Dolar Amerika Serikat perlu disetujui oleh manajemen senior.

Management of the Company monitors the positions taken and all non-US Dollar denominated transactions are required to be approved by the senior management.

Resiko suku bunga Interest rate risk

Kecuali kas dan setara kas serta hutang obligasi, semua instrumen keuangan Perusahaan tidak menanggung bunga.

Except for cash and cash equivalents and bond payable, all of the Company’s financial instruments are non-interest bearing.

Semua hutang obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015 dan menanggung suku bunga tetap; suku bunga efektif rata-rata untuk hutang obligasi adalah 12,9017% di 2011 per tahun (lihat juga Catatan 14).

All bond payable will be due on June 2, 2015 and bearing fixed interest rate; the average effective interest rate for bond payable is 12.9017% in 2011 per annum (see also Note 14).

25. ARAH DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

45

Perincian dibawah ini merupakan perbandingan atas nilai tercatat dan harga wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercantum pada laporan keuangan:

Set out below is a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements:

30.09.2011 30.09.2011

Aset finansial : Financial assets :

Kas dan setara kas 5,595 5,595 Cash and cash equivalent

Piutang usaha 66,076 66,076 Trade receivables

Piutang lain-lain 32,665 32,665 Loan and other receivables

Aset derivatif pada nilai wajar Derivative financial assets at fair

melalui laba atau rugi value through profit or loss

Cross currency rate swap 350 350 Cross currency rate swap

Jumlah 104,686 104,686 Total

Liabilitas finansial : Financial liabilities :

Hutang Usaha 167,082 167,082 Trade payables

Hutang lain-lain 2,852 2,852 Other payables

Pinjaman dari pihak berelasi 28,622 27,457 Due to related party

Obligasi 8,148 8,249 Bond

Sukuk 22,324 22,600 Sukuk

Jumlah 229,028 228,240 Total

Nilai tercatat/

Carrying Amount

Nilai wajar/

Fair value

Nilai wajar diestimasikan berdasarkan discounted cash flow menggunakan observasi tingkat bunga pasar (observable market rates).

The fair values are estimated based on discounted cash flows using observable market rates.

26. INSTRUMEN KEUANGAN 26. FINANCIAL INSTRUMENTS

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

46

Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS sebagai berikut:

As of September 30, 2011, the Company has monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollar as follows:

Mata Uang Orisinil

(satuan penuh)/ Original

Currency (full amount)

Ekuivalen dalam Dolar AS

(satuan penuh)/ Equivalent

in US Dollar (full amount)

Aset Lancar Current Assets

Rupiah Indonesia IDR 197,250,918,015 22,356,445 Indonesian Rupiah

Euro Eropa EUR 950,401.97 1,287,895 European Euro

Japan Yen JPY 450,663,565.00 5,886,412 Japan Yen

Jumlah 29,530,752 Total

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Rupiah Indonesia IDR 59,337,674,908 6,725,340 Indonesian Rupiah

Liabilitas Lancar Current Liabilities

Rupiah Indonesia (IDR 14,999,760,487) (1,700,075) Indonesian Rupiah

Euro Eropa (EUR 464.62) (630) European Euro

Japan Yen (JPY 1,171,277.00) (15,299) Japan Yen

Ringgit Malaysia (RM1,506,816) (472,727) Malaysian Ringgit

Jumlah (2,188,731) Total

Liabilitas Tidak Lancar Non Current Liabilities

Rupiah Indonesia (IDR 273,000,000,000) (30,941,857) Indonesian Rupiah

Aset Moneter Bersih 3,125,504 Net Monetary Assets

Perusahaan melakukan kontrak cross currency rate swap sebagai lindung nilai terhadap fluktuasi nilai tukar atas hutang Obligasi dan Sukuk dalam Rupiah (lihat catatan 28).

The Company has entered into cross currency rate swap contracts to hedge against fluctuation in currency exchange rate on the Rupiah Bond and Sukuk payable (see note 28).

28. INSTRUMEN DERIVATIF 28. DERIVATIVE INSTRUMENT

Pada tanggal 19 Mei 2010 dan 1 Juni 2010, Perusahaan melakukan kontrak lima tahun “cross currency rate swap” dengan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, dimana Perusahaan akan menerima bunga tetap sebesar 12,35% per tahun atas nilai nosional Rp273 milyar (satuan penuh) atau Rp33.715.500.000 (satuan penuh) dan membayar bunga tetap sebesar 6,8% per tahun atas nilai nosional US$29.734 atau US$2.022. Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan. Pada saat jatuh tempo, tanggal 2 Juni 2015, akan terjadi pertukaran akhir dimana Perusahaan akan menerima Rp273 milyar (satuan penuh) dan membayar US$29.734.

On May 19, 2010 and June 1, 2010, the Company entered into five-year cross-currency rate swaps contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, in which it will receive a fixed rate of 12.35% p.a. on notional amount of Rp273 billion (full amount) or Rp33,715,500,000 (full amount) and pay fixed rate of 6.8% p.a. on notional amount of US$29,734 or US$2,022. Interest is settled quarterly. There will be a final exchange on maturity date, June 2, 2015, where the Company will receive Rp273 billion (full amount) and pay US$29,734.

27. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLAR AMERIKA SERIKAT

27. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN CURRENCIES OTHER THAN US DOLLAR

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

47

28. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 28. DERIVATIVE INSTRUMENT (continued)

Perusahaan bertujuan menggunakan instrumen derivatif tersebut di atas untuk mengelola risiko atas kewajibannya terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dari hutang obligasi dan sukuk ijarah Rupiah.

The Company intends to use the above-mentioned derivative instrument to manage its exposure against currency exchange rate fluctuations of its Rupiah bonds and sukuk ijarah.

Nilai notional/

Notional

Amounts

Selisih nilai wajar/

Change in fair value

Cross currency rate swap 29,734 350 Cross currency rate swap

a. Perusahaan mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan PT Air Products Indonesia (“API”), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 31 Maret 2014. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$603 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 (2010: US$391).

a. The Company entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with PT Air Products Indonesia (“API”), as supplier of hydrogen and nitrogen to the Company. This agreement is valid until March 31, 2014. Total purchases under this agreement amounted to US$603 for the nine months period ended September 30, 2011 (2010: US$391).

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS

b. Perusahaan mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan PT Air Liquide Indonesia (“ALI”), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$2.980 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 (2010: US$2.230).

b. The Company entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with PT Air Liquide Indonesia (“ALI”), as supplier of hydrogen and nitrogen to the Company. This agreement is valid until December 31, 2014. Total purchases under this agreement amounted to US$2,980 for the nine months period ended September 30, 2011 (2010: US$2,230).

c. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Ceva Logistik Indonesia (“CEVA”) (sebelumnya bernama PT TNT Logistik Indonesia), yang menyatakan bahwa CEVA menyetujui untuk memberikan jasa distribusi dan logistik kepada Perusahaan termasuk informasi yang terkait dengan pendistribusian produk-produk Perusahaan. Sebagai kompensasi, Perusahaan membayar jasa pelayanan sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2013. Jumlah biaya yang dibebankan ke operasi sebesar US$3.867 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 (2010: US$3.815).

c. The Company entered into an agreement with PT Ceva Logistik Indonesia (“CEVA”) (formerly known as PT TNT Logistik Indonesia), whereby CEVA agrees to provide distribution and logistic services to the Company including relevant information for distribution of the Company’s products. As compensation, the Company pays fees as stipulated in the agreement. This agreement is valid until January 1, 2013. Total fees charged to operations amounting to US$3,867 for the nine months period ended September 30, 2011 (2010: US$3,815).

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

48

e. Perusahaan juga mengadakan perjanjian penjualan produk dengan TTC, yang menyatakan bahwa Perusahaan menyetujui untuk menjual polyethylene dan produk-produk lainnya kepada TTC pada harga yang disepakati. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 22).

e. The Company also entered into a product offtake agreement with TTC, whereby the Company agrees to sell polyethylene and any other products to TTC at an agreed price. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 22).

f. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Lotte Data Communication Company (“LDCC”) dimana LDCC sepakat untuk memberikan jasa pemasangan Enterprise Resources Planning (ERP) System dan jasa pelatihan kepada para pemakai dan pelaksana sistem dalam Perusahaan. Jumlah biaya jasa pemasangan dan biaya-biaya pengeluaran lainnya sesuai perjanjian adalah sebesar US$311. Perjanjian akan menjadi efektif sejak 23 Mei 2011 dan berakhir pada tanggal 28 Februari 2012 atau sampai saat selesainya implementasi sistem ERP, kecuali diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.

f. The Company entered into an agreement with Lotte Data Communication Company (“LDCC”), whereby the LDCC agrees to provide service to install an Enterprise Resources Planning (ERP) System and training for the system’s users in the Company.Total service fee and other expenses based on the agreement amounting to US$311. The agreement shall become effectives as of May 23, 2011 until February 28, 2012 or until completion of the ERP system implementation unless terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement.

g. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Lotte Data Communication Company (“LDCC”) dimana LDCC sepakat untuk memberikan jasa pemasangan dan penyewaan International Private Leased Circuit (IPLC) serta penyewaan peralatan terminal yang akan menghubungkan jaringan Honam Petrochemical Corp. (“HPC”) dengan Perusahaan. Biaya pemasangan akan dibayarkan satu kali setelah perjanjian ditanda tangani dan biaya sewa IPLC dan peralatan akan dibayar setiap bulannya selama enam bulan. Perjanjian akan efektif untuk jangka waktu enam bulan dan akan langsung diperpanjang setiap bulannya kecuali ada pemberitahuan pengakhiran oleh salah satu pihak empat belas hari sebelum berakhirnya jangka waktu.

g. The Company entered into an agreement with Lotte Data Communication Company (“LDCC”), whereby the LDCC agrees to provide service to install and lease an International Private Leased Circuit (IPLC) dan renting the terminal equipment to connect the network between Honam Petrochemical Corp. (“HPC”) and the Company. The installation fee will be paid one time after the execution of the Agreement and lease of IPLC together with equipment rental fee shall be paid monthlyfor six months period. The agreement shall be effective for a period of six months and shall be automatically extended every month unless a party submits a written notice of termination at least fourteen days prior to the expiration date.

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

d. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. (“TPM”), pihak berelasi, yang menyatakan bahwa TPM menyetujui untuk menjual ethylene sejumlah tertentu per tahun kepada Perusahaan pada harga yang disepakati, serta harus memenuhi kualitas tertentu sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak.

d. The Company entered into an agreement with Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. (“TPM”), a related party, whereby TPM agrees to sell certain agreed quantity of ethylene per annum to the Company at an agreed price, and subject to quality specification as stipulated in the agreement. This agreement is valid until terminated by written notice from either party..

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For the Nine Months Period Ended September 30, 2011 and Year ended

December 31, 2010 (Expressed in Thousands of United States Dollar,

Unless Otherwise Stated)

49

h. Perusahaan juga mengadakan perjanjian dengan Honam Petrochemical Corp. (“HPC”) dimana HPC sepakat untuk memberikan jasa konsultasi untuk menjalankan implementasi dari ERP System. Jumlah biaya jasa pemasangan dan biaya-biaya pengeluaran lainnya sesuai perjanjian adalah sebesar US$99. Perjanjian akan menjadi efektif sejak 23 Mei 2011 dan berakhir pada tanggal 28 Februari 2012 atau sampai saat selesainya implementasi sistem ERP, kecuali diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.

h. The Company also entered into an agreement with Honam Petrochemical Corp. (“HPC”), whereby the HPC agrees to provide consulting services to manage the succesfu implementation of the ERP system.Total service fee and other expenses based on the agreement amounting to US$99. The agreement shall become effectives as of May 23, 2011 until February 28, 2012 or until completion of the ERP system implementation unless terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement.

Standar akuntansi keuangan dan interpretasi yang akan berlaku sejak tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut :

Financial accounting standards and interpretation that will be effective since financial year beginning on or after January 1, 2012 are summarized below :

- PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”.

- PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.

- PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. - PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak

Penghasilan”. - PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen

Keuangan: Penyajian”. - PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran

Berbasis Saham”. - PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”. - PSAK No. 61 “Akuntansi Hibah Pemerintah

dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”.

- PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

- PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit”.

- PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

- PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”.

- PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”.

- PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment ”.

- PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”.

- PSAK No. 61 “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance”.

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

30. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF

30. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

- ISAK 13 “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”.

- ISAK 15 “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.

- ISAK 18 “Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”.

- ISAK 20 “Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.

- ISAK 13 “Hedges of Net Investment in Foreign Operation”.

- ISAK 15 “PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”.

- ISAK 18 “Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities”.

- ISAK 20 “Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders ”.

Perusahaan saat ini sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its financial statements.


Recommended