AWARENESS/REFRESHINGQUALITY MANAGEMENT SYSTEM
PT. METROPOLITAN LAND Tbk.
ISO 9001 : 2008
HORISON SEMINYAK - BALI
Sasaran Presentasi
• Audience memahami secara garis besar tentang standar sistem manajemen ISO 9001:2008
• Audience mendapatkan gambaran mengenai implementasi ISO 9001:2008
ISOThe International Organization for Standardization
Organisasi Internasional Untuk Standardisasi
Berasal dari kata Yunani “ISO”, yang berarti “sama / sepadan”
Berdiri tahun 1947, berpusat di Jenewa, Swiss
Terdiri dari banyak Komite Teknik
Anggota : perwakilan dari 161 pemerintah
adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara dan juga organisasi swasta.
Bertugas mengharmonisasikan standar yang sering umum digunakan menjadi Standard Internasional
Bukan merupakan badan sertifikasi
Penerapan Standard Internasional yang dikeluarkannya bersifat sukarela
Sertifikasi Sistem Manajemen Focus :Quality Management ISO 9001Environmental Management ISO 14001Health and Safety Management OHSAS 18001Information Security ISO 27001
Industry Spesific :Food ISO 22000Automotive ISO (TS) 16949Oil and Gas ISO (TS) 290001
ISO 9000:2008 – Quality management system – Fundamentals and vocabulary
ISO 9001:2008 – Quality management system – Requirements
ISO 9004:2008 – Quality management system – Guidelines for performance improvements
ISO 19011:2002 – Guidelines for quality and/or environmental systems auditing
ISO 9000 family of standards
ISO 9001:1987 Corrective Action
ISO 9001:1994 Preventive Action
ISO 9001:2000 Continual Improvement
ISO 9001:2008 Continual Improvement
EVOLUSI ISO 9001 SERIES
PROCESSAPPROACH
Definisi MutuProduk atau pelayanan jasa dikatakan
bermutu, bila suatu produk atau jasa dapat memenuhi syarat atau keinginan pelanggan, dimana pelanggan dapat menggunakan atau menikmati produk atau jasa tersebut dengan sangat puas dan ia menjadi pelanggan tetap
Mutu adalah derajat kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kepuasan
pemakai dan penghasilnya (Phillip B. Crosby, 1986)
Mutu secara resmi diartikan oleh ISO 9001:2008 sebagai :
“Kemampuan dari kesatuan karakteristik produk, sistem atau proses untuk memenuhi persyaratan pelanggan atau pihak terkait yang dinyatakan atau tersirat”.
Definisi Mutu (Lanjutan)
Definisi Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Menurut Bahar, 1993 salah satu definisi dari Sistem Manajemen Mutu adalah Suatu sistem atau bentuk manajemen yang mendorong seluruh organisasi untuk bekerja efektif memperbaiki proses dan mengurangi pemborosan guna meningkatkan penilaian konsumen terhadap performance perusahaan.
Definisi Sistem Manajemen Mutu (lanjutan)
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008“Persyaratan standar yang digunakan untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang sesuai”
EVOLUSI QUALITYInspection
Statistical Quality Control
Quality Assurance
Total Quality Management
- Deteksi- Metode pengukuran- Departemen inspeksi
- Kontrol- Metode statistik (sampling)- Dept. manufacturing dan engineering
- Koordinasi- Metode program dan sistem- Semua bagian dan manajamen puncak hanya merancang, rencana, dan menetapkan kebijakan kualitas.
- Akibat penerapan- Metode perencanaan strategi, tujuan dan menggerakkan organisasi- Semua orang dalam organisasi dengan manajemen yg kuat dari Top Manajemen
FOKUS PADA PROSES, BUKAN PADA PRODUK/JASA
Berdasar pola Plan-Do-Cek-Action (PDCA) Pendekatan PROSES Fokus pada PELANGGAN (internal dan eksternal) Peningkatan BERKESINAMBUNGAN
P D
A C
Mutu
Waktu
Upaya Manajemen
Gambar 1. Upaya manajemen untuk mencapai mutu dengan pola PDCA
Gambar 2. Pola Sistem Manajemen Mutu
Quality Management
System
Continual Improvement of the Quality Management SystemContinual Improvement of the Quality Management System
Cus
tom
ers
Product Realization
Product Realization
Resource ManagementResource
Management
Measurement, Analysis and Improvement
Measurement, Analysis and Improvement
Input Elements
Information Flow Value - Adding Activities
Output Elements
Product
Management ResponsibilityManagement Responsibility
Cu
sto
mer
sR
equ
irem
ents
Sat
isfa
ctio
n
TUJUAN ISO 9001:2008
CUSTOMER SATISFACTION(Kepuasan Pelanggan)
REDUCE NON CONFORMITY(Mengurangi Ketidaksesuaian)
CONTINUAL IMPROVEMENT(Perbaikan Terus Menerus)
Keuntungan dari penerapan ISO 9001:2008
Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
Memperbaiki citra mutu dan persaingan Menaikkan produktivitas dan mutu produk atau jasa
melalui : - team work dan komunikasi yang baik - kontrol yang lebih kuat - mereduksi pemborosan
Menyediakan pelatihan yang sistematis terhadap semua staf melalui prosedur dan instruksi kerja yang didefinisikan dengan baik
Meningkatkan kepedulian mutu dalam perusahaan
PERSYARATANISO 9001 : 2008QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
PASAL-PASAL ISO 9001:20081. Ruang Lingkup
2. Acuan Normative
3. Istilah dan Definisi
4. Sistem Manajemen Mutu
4.1 Persyaratan Umum
4.2 Persyaratan Dokumentasi
5. Tanggungjawab Manajemen
5.1 Komitmen Manajemen
5.2 Fokus kepada Pelanggan
5.3 Kebijakan Mutu
5.4 Perencanaan
5.5 Tanggungjawab, Wewenang dan Komunikasi
5.6 Tinjauan Manajemen
PASAL-PASAL ISO 9001:2008
6. Manajemen Sumber Daya
6.1 Penetapan Sumber Daya
6.2 Sumber Daya Manusia
6.3 Infrastruktur
6.4 Lingkungan Kerja
7. Realisasi Produk
7.1 Perencanaan Realisasi Produk
7.2 Rangkaian Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan
7.3 Desain dan Pengembangan*
7.4 Pembelian
7.5 Ketentuan Produksi dan Pelayanan Jasa
7.6 Pengendalian Alat Pemantau dan Pengukuran
PASAL-PASAL ISO 9001:2008
8. Pengukuran, Analisa dan Peningkatan
8.1 Umum
8.2 Pemantauan dan Pengukuran
8.3 Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai
8.4 Analisa Data
8.5 Peningkatan
* Aplikasi Ijin Pengecualian hanya diberikan pada pasal 7 SMM
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 PERSYARATAN UMUM
o
Identifikasi Proses
Tentukan Urutan Proses dan Hubungan Antar Proses
PROCESS MODEL
Plan 5
6
7
8
Do Check
Act
PROCESS MODEL (BISNIS PROSES)
o
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.2 PERSYARATAN DOKUMENTASI
4.2.1 UmumDokumentasi sistem manajemen mutu harus mencakup :
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Pedoman Mutu Prosedur terdokumentasi yang disyaratkan oleh Standar (6 Prosedur wajib) Dokumen, termasuk rekaman yang ditetapkan perusahaan
Satu dokumen (prosedur) mungkin memenuhi lebih dari satu persyaratan (pasal). Dan sebaliknya.
PERSYARATAN DOKUMENTASI
Prosedur yang harus didokumentasikan
dalam ISO 9001:2008 :
4.2.3 Pengendalian Dokumen
4.2.4 Pengendalian Catatan
8.2.2 Audit Mutu Internal
8.3 Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
8.5.2 Tindakan Perbaikan
8.5.3 Tindakan Pencegahan
Struktur DokumentasiTujuan : Untuk menunjang dokumentasi dan referensi
Level I
Level II
Level III
Level IV
I
II
III
IV
Pedoman Mutu
Standard Prosedur Operasional
Petunjuk Pelaksanaan
Dokumen Pendukung
RUANG
LINGKUP
LUAS
SEMPIT
KERAHASIAAN
SEDIKIT
BANYAK
Pedoman Mutu (Quality Manual)(Dokumen Level I)
Menyampaikan secara rasional kegiatan-kegiatan sistem manajemen mutu suatu perusahaan.
ISI :
• Menerangkan lingkup dari sistem manajemen mutu termasuk aplikasi ijin pengecualian
• Mengacu kebijakan dan sasaran manajemen serta interaksi antar proses dalam sistem manajemen mutu (bisnis proses)
• Menjabarkan tanggungjawab dan wewenang untuk memastikan penerapan dan pencapaiannya (struktur organisasi)
• Penjelasan singkat tentang bagaimana setiap persyaratan akan standar ISO 9001 terpenuhi
• Membuat acuan ke dokumen terkait dan administrasi
Prosedur Mutu (SPO)(Dokumen Level II)
Menterjemahkan kebijakan dalam manual mutu ke dalam tindakan yang terdokumentasikan untuk menerapkan dan mencapai sasaran.
Sekumpulan dokumen yang menjelaskan secara terperinci kegiatan sistem mutu mulai dari bagaimana seseorang melaksanakan fungsinya sampai bagaimana departemen-departemen beroperasi sebagai suatu tim untuk mencapai sasaran manajemen.
Diatur dan dikumpulkan berdasarkan departemen, proses atau menurut nomor pasal ISO 9001 berdasarkan identifikasi rangkaian proses.
Prosedur Mutu (SPO) (lanjutan)
Atau :
Dokumen internal interaksi pelanggan–pemasok-organisasi
Menjelaskan secara jelas proses dan level kegiatan
Prosedur harus menyebutkan siapa (tanggungjawab), apa (tindakan yang diperlukan), bagaimana (metode teknik), kapan (waktu atau frekuensi) dan dimana (lokasi)
Contoh prosedur pembelian, prosedur penanganan keluhan pelanggan, dll.
Petunjuk Pelaksanaan(Dokumen Level III)
Memuat secara terperinci pada tingkatan kerja. Umumnya dokumen-dokumennya bersifat teknis.
Contoh : resep kue, manual perbaikan mobil, manual desain, dll.
Prosedur ditujukan untuk operasional departemen atau metode operasi antar departemen, biasanya relatif konstan dengan perusahaan dibanding dengan produk yang sedang diproduksi. Instruksi kerja/petunjuk pelaksanaan adalah dokumen yang dibuat untuk dapat membuat sesuatu, sebagai contoh, instruksi produk yang spesifik, alat tes, teknik produksi, pengepakan atau penanganan.
Contoh-contoh Dokumen Penunjang (level III) :
Drawing
Spesifikasi Teknik
Instruksi Kerja / Petunjuk Pelaksanaan
Inspeksi/Metode Tes atau Instruksi
Rencana QC
Standar Nasional/Internasional
Manual Pemakaian
Resep
Pro
ced
ure
s
Pro
ced
ure
sP
roce
du
res
Dokumen Pendukung(Dokumen Level IV)
Catatan Mutu (Records) adalah bukti objektif bahwa sistem telah dilaksanakan dan efektif serta sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008
Contoh dari Catatan Mutu (Records) :
Formulir-formulir
Sertifikat
Laporan-laporan
Foto-foto
Cek Lis/daftar periksa
Kontrak
Contoh-contoh yang disetujui
Notulen Rapat
Data dalam komputer (softcopy)
Pro
ced
ure
s
Pro
ced
ure
sP
roce
du
res
4.2.2. Pedoman Mutu
Isi dari Pedoman Mutu :
• Ruang lingkup dari Sistem Manajemen Mutu
• Izin pengecualian
• Prosedur yang ada / diminta
• Penjelasan interaksi antar proses dari SMM (Model Proses)
4.2.3 Pengendalian Dokumen
Dokumen Sistem Manajemen Mutu harus dikendalikan
Harus dibuat prosedur :
Disahkan sebelum digunakan
Ditinjau ulang dan diperbaharui jika perlu dan disahkan ulang
Identifikasi perubahan dan status revisi
Dokumen terkait berada diarea yang membutuhkan
Mudah dibaca dan diidentifikasi
Dokumen dari luar harus dikendalikan
Pastikan dokumen kedaluarsa tidak terpakai
4.2.3 Pengendalian Dokumen (lanjutan)
Pengadaan dan Perubahan Dokumen
Pembuatan
Perubahan/Perbaikan
Persetujuan
Pengendalian
Distribusi
4.2.4 Pengendalian Catatan
Catatan adalah bukti objektif bahwa sistem telah dilaksanakan dan efektif serta sesuai dengan persyaratan ISO 9001.
Metode pengendalian seperti :
• Identifikasi
• Perlindungan
• Penyimpanan
• Masa Penyimpanan
• Disposisi
• Mudah dibaca
Dokumen Terkendali
Ditetapkan sebagai acuan operasi
Dikendalikan terhadap pengeluaran, perubahan, distribusi dan penarikan
Dokumen Didistribusikan di area yang memerlukan
Digunakan sampai penarikan
Catatan
Dibuat setelah aktivitas selesai
Harus dipelihara, disimpan dan dibuang
Catatan sejarah yang harus disimpan atau bukti aktivitas jaminan mutu
Biasanya dipelihara pada lokasi yang tetap oleh pemilik proses yang membuat catatan
Dibuang jika masa simpan telah lewat
Perbedaan antara Dokumen Terkendali dengan Catatan
5. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN 5.4 PERENCANAAN
5.4.1 SASARAN MUTU
Ditetapkan oleh manajemen puncak, termasuk pemenuhan persyaratan produk (7.1)
Tetapkan pada relevan fungsi dan level dalam perusahaan
Terukur dan konsisten dengan kebijakan mutu
Sasaran Mutu harus :
a. Dihasilkan / turunan dari Kebijakan Mutu
b. Di-review untuk mengukur konsistensi dengan Kebijakan Mutu
c. Dilakukan untuk perbaikan yang berkesinambungan
d. Terukur dan dapat dicapai
e. Berkaitan dengan pencapaian dari mutu produk/jasa dan proses atau kesesuaian dengan persyaratan QMS
‘S-M-A-R-T’ (Specific-Measurable-Achievable-Realistic-Time scale)
Contoh:
Kebijakan Mutu Metropolitan Land, Tbk
PT. Metropolitan Land bertekad untuk selalu memuaskan Pelanggan-pelanggannya melalui :
1. Produk berkualitas sesuai spesifikasi
2. Pelayanan kepada konsumen yang memuaskan
3. Harga wajar dan kompetitif
4. Serah terima tepat waktu
Contoh:
Kebijakan Mutu Mal Metropolitan Bekasi
Mal Metropolitan – Bekasi bertekad untuk mewujudkan mall dengan kenyamanan, keamanan dan pelayanan terbaik melalui pengelolaan secara intensive untuk dapat selalu memuaskan Tenant dan Pengunjung.
Mal Metropolitan - Bekasi bertekad untuk selalu meningkatkan diri dalam segala bidang secara bertahap melalui penetapan sasaran mutu dan rencana kerja yang tepat, serta pengembangan kemampuan sumber daya manusia yang ada
Ruang Lingkup ISO 9001:2008Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu meliputi seluruh departemen di Horison Seminyak : Room F&B A&G R&M
Semua Proses Pendukung, didalamnya : Finance and Accounting Personalia and General Affair (PGA) Housekeeping Security Information Tachnology (IT) Management Representative
Komitmen dan keterlibatan Top Manajemen
Fokus pada Pelanggan
Komunikasi internal dan eksternal yang baik
Perencanaan, kontrol dan eksekusi dari proses yang efektif
Keefektifan dalam penyelesaian masalah
Pengukuran dan analisa data
Hasil Mutu yang positif
Perbaikan yang berkelanjutan
Sistem Manajemen Mutu yang Baik :
IMPLEMENTASIISO 9001 : 2008QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
No. Pasal ISO Implementasi
1 4.1 Model Proses / Bisnis ProsesPanduan untuk subcon atau outsource untuk menunjukkan proses mereka yang sejalan dengan kebijakan perusahaan
2 4.2.1 Penjelasan struktur dokumentasi di dalam Pedoman Mutu
3 4.2.2 Pedoman Mutu terdiri dari : Penjelasan dari lingkup dan pengecualian, company profile, model proses, matriks korelasi
4 4.2.3 Pengendalian dokumen (termasuk dokumen eksternal)ProsedurNomor identifikasiStatus revisiApproval dokumenStatus copyDaftar Induk dokumenDaftar distribusi dokumenMekanisme penarikan dokumenMekanisme pengadaan dokumen / perubahan dokumen
5 4.2.4 Pengendalian CatatanProsedurNomor identifikasiDaftar Induk Catatan MutuLokasi, Masa Penyimpanan dan Metode Pembuangan
No. Pasal ISO Implementasi
6 5.1;5.2;6.1 Top Manajemen harus mempersiapkan dan memahami tentang Sistem Manajemen Mutu, Komitmen Manajemen, Fokus Pelanggan, Manajemen Sumber Daya
7 5.3 Kebijakan Mutu harus di setujui, didistribusi dan dipahami oleh semua karyawan. Terlampir didalam Pedoman Mutu
8 5.4
(8.2.3)
Sasaran Mutu Setiap departemen harus memiliki minimal satu sasaran mutuSasaran mutu harus SMARTSetiap sasaran mutu harus dijelaskan dalam action plan, bagaimana cara mencapainya.Semua sasaran mutu harus di-approve oleh Top Manajemen (GM) dan terlampir dalam Pedoman MutuPencapaian dari sasaran mutu harus dimonitor oleh departemen tersebut setiap bulannya
9 5.5.1 Struktur OrganisasiJob desc untuk setiap posisi termasuk wewenang mereka termasuk QMR dan IQA
10 5.5.2 Surat tugas QMR di-approve oleh Top Management dan terlampir didalam Pedoman MutuTanggungjawab dan Wewenang QMR harus dinyatakan sbg dokumen
No. Pasal ISO Implementasi
11 5.5.3 Rencana komunikasi dan bukti kinerja
12 5.6 Tinjauan ManajemenAgenda (5.6.2) :-Hasil audit -Customer feedback-Kinerja proses dan kesesuaian produk/jasa-Status NCR-Follow up dari Tinjauan Management yang lalu-Perubahan yang mempunyai dampak terhadap SMM-Rekomendasi perbaikanDaftar hadirRisalah rapat (topik,hasil diskusi, PIC, dan due date)
13 6.2.1 Proses rekrutmen harus distandarisasi dan sesuai dengan standar kompetensi karyawanBukti orientasi untuk Karyawan baru
14 6.2.2 Standar kompetensi utnuk setiap posisi(Pendidikan, Pelatihan, Pengalaman dan Kemampuan)Evaluasi kompetensi untuk setiap karyawanJadwal/rencana pelatihan dengan berdasarkan hasil evaluasiCV, riwayat pelatihan, riwayat karyawan harus menjadi bukti dari keefektifan SMM.
No. Pasal ISO Implementasi
15 6.3 Mekanisme Perawatan Peralatan Daftar AlatJadwal perawatanCeklist perawatanKartu riwayat alatMekanisme backup (IT)
16 6.4 Lingkungan kerja harus mendukung kerja harian untuk setiap karyawan(mis: kebersihan, kerapian, suhu ruangan, kelembaban, penggunaan alat safety, penanganan kebakaran.
17 7.1 Jadwal pekerjaanJadwal pengiriman sesuai dengan permintaan konsumneAktualisasi dari jadwal pekerjaan
18 7.2.1 Aktifitas Penanganan PengirimanFile disimpan berdasarkan konsumen dan diindeks berdasarkan tanggal
19 7.2.2 Bukti dari review Customer Order departemen terkait atau data inventory, pengiriman, dan pelayanan harus tersedia untuk memutuskan penerimaan Customer Order. Semua perubahan secara verbal harus diinformasikan kepada departemen terkait dan direkam
No. Pasal ISO Implementasi
20 7.2.3 Adanya komunikasi dengan aktifitas konsumenInformasi produk/jasa harus diupdate (mis. katalog, website, etc)Front office atau call center(frontline) harus memiliki product knowledge yang bagus dan di-updateMenyediakan media komunikasi dengan konsumen, untuk menginformasikan tentang PO, pertanyaan, perubahan desain, komplain, dllKeluhan konsumen harus direkam dan diselesaikan dengan baikPIC untuk komplain harus ditetapkan.
21 7.3 Pengembangan dan DesainRencana desainPenjelasan masukan dan keluaran desain pada setiap langkahBukti dari review desainBukti dari verifikasi desainBukti dari validasi desainBukti dari perubahan desain
22 7.4.17.4.2
Mekanisme pembelian utnuk setiap material, barang, atau pelayanan (termasuk wewenang siapa yang menyetujui pembelian)Detail dari PO (termasuk tanggal permintaan/kebutuhan)Seleksi supplier / vendor (kriteria)Evaluasi supplier / vendor (kriteria)Daftar supplier (aktif dan pasif)
No. Pasal ISO Implementasi
23 7.4.3 Bukti verifikasi ketika PO di-supplyInformasi untuk supplier apabila kita akan melakukan audit di tempat supplier, harus tercatat dan terdokumentasi sebelum perjanjian supply.
24 7.5.1 Proses dari realisasi produk/jasa harus dalam kondisi terkontrolSpesifikasi produk tersediaWI untuk setiap mesinMesin atau peralatan tersediaMonitoring dan prngukuran alat tersediaMetode dan PIC monitoring atau aktivitas pengukuranMekanisme rilis produk/jasa, delivery, dan post-delivery
25 7.5.2 (Dibutuhkan ketika perusahaan memiliki spesial proses. Kekurangan outputnya hanya terlihat setelah produk digunakan atau jasa telah diserahkan)Pengujian dan metode pemeriksaan didokumentasikan termasuk metode samplingPengujian dan pemeriksaan kriteria dan PIC Pengujian dan pemeriksaan ketersediaan peralatan Pengujian dan hasil dan persetujuan pemeriksaanPengujian dan pemeriksaan hasil dan persetujuan
26 7.5.3 Identifikasi output/produk (termasuk informasi mengenai: batch, shift, line, plan)Identifikasi status output/produk (OK atau NG Produk)
No. Pasal ISO Implementasi
27 7.5.4 Daftar kepemilikan konsumen (mis: gambar, file, film, packaging, bahan material,dll) dan terhitung jumlahnyaLaporan ke konsumen ketika kepunyaan mereka hilang, rusak, atau tidak dapat digunakan.
28 7.5.5 Manajemen penyimpananStok min – maxIdentifikasi dalam penyimpananMetode penanganan dan pengiriman (mis: pengangkutan, penempatan, maksimum penyusunan, kondisi expired)Metode perlindungan dan pengepakan
29 7.6 Verifikasi atau kalibrasi pemantauan dan pengukuran alatDaftar alat yang dikalibrasiIdentifikasi pemantauan dan pengukuran alatJadwal kalibrasiLaporan hasil kalibrasi Status kalibrasi pada setiap alat
30 8.2.1(8.4)(8.5)
Customer survey, hasil survey, Analisa hasil surveyFollow up hasil survey
No. Pasal ISO Implementasi
31 8.2.2
(8.5.2)(8.5.3)
Prosedur Internal AuditProgram auditJadwal auditDaftar AuditorCeklis AuditAudit reportTindakan perbaikanTindakan pencegahan
32 8.2.3
(8.5.2)
Pencapaian dari sasaran mutu harus dimonitor oleh departemen terkait per bulannyaRekaman monitoring sasaran mutuKetika tidak tercapai departemen harus membuat corrective action
33 8.2.4 Rekaman harus menunjukkan personal yang berwenang melepas produk untuk diserahkan kepada pelangganJika pelepasan produk atau penyerahan jasa tidak sesuai dengan kriteria, maka harus diotorisasi oleh personal yang berwenang dan apablia memungkinkan disetujui oleh pelanggan.
34 8.3 Produk tidak sesuaiAda prosedur, identifikasi, dan penanganan (termasuk PIC-nya)Label/area/remark yang membedakan NC produk dari produk bagus
No. Pasal ISO Implementasi
35 8.5.1 Bukti perbaikan setelah implementasi SMM
36 8.5.28.5.3
Tindakan perbaikan dan pencegahanProsedurForm tindakan perbaikan dan pencegahan - penjelasan temuan- tindakan segera, PIC, tanggal (bila dibutuhkan)- analisa penyebab/akar masalah- penjelasan tindakan perbaikan dan pencegahan, PIC, dan due date- hasil verifikasi, PIC, tanggal verifikasi
ISO 9001:2008
Audit
Proses yang sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit.
Dan mengevaluasi bukti tersebut secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaiannya dengan kriteria audit.
Bukti Audit Merupakan informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang sedang diaudit pernyataannya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Kriteria Audit Seputar kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dijadikan
rujukan.
Bila ternyata bukti audit tidak sesuai dengan kriteria audit yang telah ditetapkan, maka hal tersebut dinyatakan sebagai temuan. Dan temuan tsb ditulis dalam laporan audit (NCR).
AMI : AUDIT MUTU INTERNAL
- Bertujuan untuk memeriksa sejauh mana organisasi menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di lingkungan organisasinya; memeriksa kesesuaian penerapan dengan persyaratan sistem majemen mutu.
- Dilaksanakan 2x dalam setahun. ( April & Oktober )
Kenapa AMI harus dijalankan?
- Untuk menentukan pemenuhan dari Sistem Manajemen Mutu auditee (orang atau bagian yang diaudit) dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu.
- Untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu auditee telah dilaksanakan dan dipelihara secara cukup.
- Mengidentifikasi area yang berpotensi untuk perbaikan. Mengkaji kemampuan dari proses tinjauan manajemen internal untuk memastikan keberlanjutan dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu.
- Untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Mutu organisasi dimana terdapat keinginan untuk membuat hubungan kontrak, seperti dengan pemasok atau partner.
SURVEILLANCE / EKSTERNAL AUDIT Audit yang dilakukan oleh pihak luar, dalam hal ini
adalah PT. URS Services Indonesia.
Dilaksanakan 2x dalam setahun. ( Juni & Desember )
URS akan meninjau manual mutu dan prosedur yang ada di PT. Metropolitan Land Tbk. dan meninjau kualitas evaluasi perusahaan apakah target yang ditetapkan untuk program manajemen terukur dan dapat dicapai.
CATAT APA YANG KAMU
LAKUKAN
LAKUKAN APA YANG KAMU CATAT
TUNJUKKAN PADA KU