+ All Categories
Home > Documents > r is Maaaaaaaaaaa a Av

r is Maaaaaaaaaaa a Av

Date post: 28-Dec-2015
Category:
Upload: rismalestarisiregar
View: 15 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
v
26
Gangguan Gizi dan Hormon Pertumbuhan pada Anak-anak Risma Lestari Siregar 102012426 D2 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510 [email protected] Abstract: Nutrition is a factor that plays an important role in the growth process. Nutrients can be obtained from the food you eat as carbohydrates, fats, proteins, vitamins and minerals. Components must be satisfied in accordance with the requirements. Without a balanced diet, then the quality of life will not be optimal and will certainly affect the growth process. However, not only to be aware of nutrition, hormones that play a role in growth is also a factor that plays a role in the process of human growth and development. Keywords: nutrition, nutrition, carbohydrates, fats, proteins, vitamins and minerals, growth. Abstrak: Nutrisi merupakan faktor yang berperan penting dalam proses pertumbuhan. Nutrisi bisa didapat dari makanan yang dimakan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Komponen tersebut harus dicukupi sesuai dengan kebutuhan. Tanpa adanya gizi yang seimbang, maka kualitas hidup tidak akan optimal dan tentunya akan mempengaruhi proses 1
Transcript

Gangguan Gizi dan Hormon Pertumbuhan pada Anak-anak

Risma Lestari Siregar

102012426

D2

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510

[email protected]

Abstract: Nutrition is a factor that plays an important role in the growth process. Nutrients

can be obtained from the food you eat as carbohydrates, fats, proteins, vitamins and

minerals. Components must be satisfied in accordance with the requirements. Without a

balanced diet, then the quality of life will not be optimal and will certainly affect the growth

process. However, not only to be aware of nutrition, hormones that play a role in growth is

also a factor that plays a role in the process of human growth and development.

Keywords: nutrition, nutrition, carbohydrates, fats, proteins, vitamins and minerals, growth.

Abstrak: Nutrisi merupakan faktor yang berperan penting dalam proses pertumbuhan.

Nutrisi bisa didapat dari makanan yang dimakan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin

dan mineral. Komponen tersebut harus dicukupi sesuai dengan kebutuhan. Tanpa adanya

gizi yang seimbang, maka kualitas hidup tidak akan optimal dan tentunya akan

mempengaruhi proses pertumbuhan. Namun, tidak hanya gizi yang harus diperhatikan,

hormon-hormon yang berperan dalam pertumbuhan juga merupakan faktor yang berperan

dalam proses perkembangan dan pertumbuhan manusia.

Kata kunci : nutrisi, gizi, karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral, pertumbuhan .

1

Pendahuluan

Kebutuhan gizi pada anak-anak biasanya kurang diperhatikan oleh orangtua karena

beberapa faktor, salah satunya adalah faktor ekonomi yang menyebabkan asupan gizi pada

anak-anak menjadi berkurang. Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai

pertumbuhan badan yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula

pada petumbuhan otak yang sangat menentukan kecerdasan seseorang.

Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya

pengetahuan orangtuan mengenai gizi-gizi yang harusnya dipenuhi anak pada masa

pertumbuhan. Orangtua biasanya justru membiarkan anak-anaknya makan-makanan

sembarangan tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung giziyang cukup atau tidak.

Terlebih lagi tidak mengimbangi makanan yang dimakan dengan makanan yang sehat yang

mengandung banyak gizi.

Berdasarkan kasus dalam skenario 2 diketahui bahwa anak-anak pada daerah tertentu

mengalami pertumbuhan yang kurus dan lebih pendek dari anak-anak seusianya. Hal ini akan

ditinjau dari asupan gizi dan hormon pertumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan anak-

anak tersebut.

Pembahasan

Identifikasi istilah yang tidak diketahui:

Tidak ada

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terdapat dalam skenario adalah anak-anak yang kurus dan

pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

2

Analisis Masalah

Hipotesis

Seorang anak-anak kurus dan pendek dibandingkan anak normal lainnya karena

kekurangan gizi.

Sasaran pembelajaran

Sasaran pembelajaran yang ingin di capai dari skenario yang telah diberikan antara lain:

- Mengetahui dan mengerti tentang gizi secara makronutrien dan mikronutrien.

- Mengetahui dan mampu menjelaskan jenis-jenis hormon pertumbuhan

- Memahami dan mengerti BMI

Analisis Hasil Belajar Mandiri

Kebutuhan Gizi Dasar

Nutrisi adalah zat dalam makanan yang menyediakan energi, membantu  

“membakar” nutrisi lain menjadi energi bagi tubuh kita,  dan  memperbaiki jaringan.

Berbagai jenis nutrisi  ialah Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air.

Protein

Protein merupakan unsure makanan yang penting sebagai enzim, hormone peptide,

protein structural, protein transport, dan imunoprotein. Protein tinggi sangat penting dalam

3

Kurus dan pendek

Gizi

Hormon

Pertumbuhan

GH

somatotropin

BMI

Makronutrien

Mikronutrien

masa pertumbuhan. Protein mengandung beribu-ribu asam amino. Sumber protein bisa di

dapat dari daging, unggas, telur, ikan, produk-produk susu, kedelai, kacang tanah, kacang

polong, kacang merah, dan kacang-kacangan lainnya.1

Gambar.1 Sumber makanan mengandung protein.1

Tubuh membutuhkan protein sebesar 15%-20% total kalori per hari, 1 gram protein

setara dengan 4 kalori, protein mengandung 16% unsure nitrogen dimana satu gram protein

mengandung 6,25 gr nitrogen. Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit.

Bahkan dalam setiap sel dalam tubuh kita terdapat protein . Protein mempunyai banyak

fungsi, antara lain adalah pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, membantu memecah

nutrisi  untuk menjadi energi, sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan menghancurkan 

racun.

Beberapa Sumber protein yang sangat baik baik antara lain meliputi, Ikan,  kerang,

Daging unggas, Daging merah (sapi, babi, domba), Telur, Kacang-kacangan, Selai kacang,

Biji bijian Produk dari kedelai (tahu, tempe, burger vegetarian), Susu dan produk terbuat dari

susu (keju, keju cottage, yoghurt)

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa yang mengandung zat karbon (C) dalam ikatan

dengan hidrogen (H) dan oksigen (O) dalam suatu perbandingan 1:2:1. Makanan yang kita 

makan mengandung berbagai jenis karbohidrat. Dari jenis jenis karbohidrat ada yang lebih

baik untuk kesehatan kita dibanding jenis karbohidrat yang lainnya.2 

4

Jenis jenis kabohidrat antara lain adalah:

Zat gula yang berasal dari bahan dalam tumbuh-tumbuhan, kecuali laktosa atau gula

susu.

1. Sakarosa terdapat pada tebu dan gula umbi-umbian

2. Maltosa yang terbentuk karena hidrolisis zat tepung

3. Dekstrosa atau glukosa terdapat pada gula buah-buahan dan madu.

Zat tepung, terutama diambil dari tanaman hijau, antaranya:

1. Butir-butir gandum, jagung, beras dan sagu

2. Akar umbi-umbian sperti kentang

3. Selulosa yaitu jenis tepung yang dijumpai dalam batang dan tangkai tanaman,

misalnya sagu

Karbohidrat diklasifikasikan dalam beberapa golongan yaitu:

a. Monosakarida yaitu bentuk karbohidrat sederhana yang tidak dapat dihidrolisis

menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Bentuk monosakarida misalnya fruktosa,

glukosa, dan galaktosa.

b. Disakarida yaitu jenis karbohidrat yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan dua

molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Misalnya, maltosa yang

menghasilkan dua molekul glukosa, sedangkan sukrosa menghasilkan satu molekul

glukosa yang satu molekul fruktosa.

c. Oligosakarida yaitu golongan karbohidrat yang apabila dihidrolisis akan

menghasilkan dua sampai sepuluh molekul monosakarida. Contohnya maltotriosa.

d. Polisakarida yaitu karbohidrat yang menghasilkan lebih dari sepuluh molekul

monosakarida bila dihidrolisis.2

5

Fungsi dari karbohidrat sendiri adalah sebagai sumber energi, membantu metabolisme

lemak, mencegah pemecahan protein tubuh secara berlebihan. Anjuran konsumsinya adalah

harus tersedia setiap saat apabila diperlukan oleh tubuh. Karena terbagi dalam tiga klasifikasi,

dalam mengonsumsi karbohidrat harus disesuaikan dengan kemampuan alat cerna. Untuk

bayi dianjurkan mengonsumsi karbohidrat sederhana yang termasuk dalam golongan

monosakarida dan disakarida karena enzim untuk mencernanya telah tersedia. Oleh karena

itu, asi atau susu paling cocok untuk bayi karena mengandung laktosa sebagai sumber

karbohidratnya. Adapun orang dewasa dapat mengonsumsi ketiga jenis karbohidrat, termasuk

karbohidrat kompleks, karena enzim untuk mencernanya telah tersedia. Berdasarkan

distribusi energi, karbohidrat harus menyumbang sebanyak 50 persen-60persen energi total.3

Karbohidrat di dalam sel mengalami proses oksidasi yang menghasilkan panas dan

energi. Sisa oksidasi karbohidrat akan dibuang melalui paru-paru berupa gas, melalui kulit

berupa keringat, dan melalui kulit berupa keringat, dan melalui ginjal dalam bentuk urine.

Sedangkan apabila karbohidrat tidak digunakan, maka akan menjadi glikogenesis. Proses

tersebut akan menghasilkan glikogen yang kemudian disimpan di hepar dan otot. Bila

diperlukan lagi, maka glikogen akan dipecah melalui proses glikogenolisis menjadi glukosa

kembali.1

Jika energi yang kita butuhkan sangat tinggi, sedangkan intake ataupun cadangan

karbohidrat berkurang, maka mekanisme tubuh adalah mengubah sumber-sumber

nonkarbohidrat seperti lemak menjadi glukosa. Kebutuhan tubuh terhadap karbohidrat sekitar

5,5 gr/kgbb/hari. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.2

Penyakit Karbohidrat

Komsumsi karbohidrat yang tidak seimbang dengan kebutuhan energi bisa

menyebabkan Protein Energy Malnutrition (PEM), yaitu penyakit yang disebabkan karena

defesiensi energi, protein hidangan yang tidak seimbang. Biasanya penyakit ini terjadi pada

anak-anak yang berada di masa pertumbuhan dan pada orang dewasa. PEM pada orang

dewasa bisa menyebabkan honger odem (HO) kelaparan bengkak dan busung lapar.

6

Lemak

Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak. Namun, tidak

semua makanan yang mengandung lemak baik untuk kesehatan kita. Lemak yang baik untuk

kita konsumsi adalah lemak yang tidak jenuh. Dengan mengkonsumsi lemak yang tidak jenuh

kita dapat meminimalisir akan terserang penyakit jantung.  Beberapa makanan yang

mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah minyak zaitun, minyak kacang,

minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai.3

Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita  adalah lemak jenuh dan trans

yang  dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan penumpukan zat

lemak dalam arteri yang dapat menghambat aliran  darah  yang kaya oksigen ke jantung kita.

Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko stroke dengan menyebabkan penumpukan zat

lemak yang sama dalam arteri yang menjadi saluran aliran darah  ke otak kita. Sebuah

penelitian juga menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi banyak lemak trans dapat

meningkatkan risiko kanker payudara.1

Gambar.3 Contoh makanan berlemak jenuh.4

Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi  antara lain Daging merah

(sapi, babi, domba), Daging unggas, Mentega, Susu, Minyak kelapa, Minyak kelapa sawit.

Sedangkan lemak trans dapat kita jumpai pada beberapa makanan yang digoreng

seperti seperti kerupuk, donat, dan dan kentang goreng. Sama halnya dengan lemak jenuh dan

lemak trans. Kolesterol juga kurang baik bagi kesehatan kita, yang juga dapat meningkatkan

resiko serangan jantung. Kolesterol juga dapat kita temukan daging merah (sapi, babi,

domba) dan daging unggas.4

7

Meskipun lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak baik untuk kesehatan

kita, namun kita tetap teratur dalam mengkonsumsi lemak tersebut. Karena jika lemak terus

bertambah maka tubuh kita akan mengalami kegemukan yang dapat beresiko terserang

penyakit lain seperti diabetes dan obesitas.

Kebutuhan Vitamin Bagi Tubuh

Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita 

untuk pertumbuhan dan kesehatan. Bila kekurangan vitamin dalam jumlah tertentu dapat

menimbulkan beberapa penyakit. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita . Masing

masing vitamin memiliki fungsi tersendiri. Vitamin terbagi ke dalam dua klasifikasi

berdasarkan daya kelarutannya yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut

dalam lemak. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita.4

1. Vitamin A.

Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa infeksi, serta membantu

menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A dapat kita temukan pada makanan

seperti brokoli, bayam, wortel, labu, ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.

2. Vitamin B1.

Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna karbohidrat serta baik

dalam menjaga sistem saraf. Vitamin B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati,

kacang, sereal, roti, dan susu.

3. Vitamin B2.

Vitamin B2 baik dalam  menjaga kesehatan kulit kita. Untuk memenuhi kebutuhan

akan vitamin B2, kita bisa mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu, makanan hijau , kacang

polong, dan gandum.

4. Vitamin B3.

Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein, lemak dan

karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit kita.

8

Vitamin B3 dapat kita temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging, ikan,

dan unggas.

Gambar. 4 Kebutuhan vitamin dalam tubuh.2

5. Vitamin B5.

Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan karbohidrat dan lemak dan

membantu dalam produksi sel darah merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging

sapi, ayam, lobster, susu, telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan biji-bijian.

6. Vitamin B6.

Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein dan lemak

dan membantu dalam proses transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan saraf kita.

Vitamin ini terkandung dalam  Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang, pisang, wortel, dan ragi.

7. Vitamin B 9 (asam folat). 

Vitamin b9 membantu dalam produksi sel  baru dan memeliharanya, serta dapat

mencegah cacat lahir. Makanan hijau, hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal dan 

gandum mengandung vitamin jenis ini.

9

8. Vitamin B12.

Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah merah dan sangat baik untuk

kesehatan saraf.  Vitamin B12 dapat kita temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang,

sarden, dan telur.

9. Vitamin C.

Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit dan pembuluh darah.

Makanan yang mengandung Vitamin C antara lain jeruk,  tomat, kentang, pepaya, stroberi,

dan kubis.2

10. Vitamin D.

Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang. Untuk memenuhi kebutuhan

vitamin D kita cukup berjemur atau terkena sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali

dalam seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain  seperti Hati

dan Susu.

11. Vitamin E.

Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan, memperlancar aliran

darah, serta mampu memperbaiki jaringan tubuh. Makanan yang mengandung Vitamin E

antara lain kuning telur, hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.

12. Vitamin H (Biotin).

Vitamin H dapat membantu tubuh dalam  menggunakan karbohidrat dan lemak serta

membantu dalam pertumbuhan sel.  Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning

telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang, tomat, dan susu.

13. Vitamin K.

Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan pembentukan tulang.

bayam, kubis, keju, bayam, brokoli,  kubis, dan  tomat. Selain itu, tubuh kita juga

memproduksi vitamin K.2

10

Kebutuhan Mineral dalam Tubuh

Sama halnya dengan  vitamin, mineral adalah zat yang ditemukan dalam makanan

yang dibutuhkan tubuh kita  untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada dua jenis mineral :

macrominerals dan jejak mineral. Macrominerals adalah mineral yang dibutuhkan tubuh

dalam jumlah yang lebih besar, yaitu  kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, dan

klorida. Sedangkan jejak mineral terdiri dari  besi, tembaga, yodium, seng, fluorida, dan

selenium.

1. Kalsium.

Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu menjalankan

fungsi otot dan saraf. Kalsium terkandung dalam ikan Salmon, sarden, susu, keju, yoghurt,

kubis Cina, kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan jeruk.

2. Khlorida

Klorida berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita. Klorida

terkandung dalam Garam, rumput laut, gandum, tomat, selada, seledri, buah zaitun, sarden,

daging sapi,  dan keju.

3. Tembaga.

Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga  untuk membentuk

tulang dan sel darah merah. Tembaga dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram), coklat,

jamur, kacang, dan  gandum.4

4. Fluoride.

Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan dan teh merupakan makanan

yang mengandung flouride.

5. Yodium.

Youdium membantu menjalankan fungsi kelenjar  tiroid.  Tiroid terkandung dalam

Seafood, dan garam beryodium.

11

6. Zat Besi.

Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan

tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot.  Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita

dapat mengkonsumsi Daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur, kacang-

kacangan, kacang polong,  bayam, lobak hijau, kerang,  dan sereal.4

7. Magnesium.

Magnesium berfungsi  untuk membentuk tulang dan gigi serta  untuk memeliahara

syaraf dan otot agar tetap normal. Magnesium terkandung dalam beberapa makanan ysitu  

kacang-kacangan, seafood, susu, keju, dan yogurt.

8. Fosfor.

Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi  untuk membentuk tulang dan

gigi serta  untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan

pada makan antara lain Susu, yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur, kacang-

kacangan, dan  kacang polong.

9. Kalium.

Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta

berfungsi  memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Kalium terkandung dalam Susu,

pisang, tomat, jeruk, melon, kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan

kacang polong.

10. Sodium.

Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar air

di seluruh tubuh kita serta berfungsi  memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.

Makanan yang mengandung Sodium antara lain adalah Garam, susu, keju, bit, seledri, daging

sapi, daging babi, sarden, dan buah zaitun hijau.4

11. Seng (Zinc).

Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu dalam penyembuhan

luka. Selain itu Seng juga berfungsi membantu tubuh kita untuk melawan penyakit.  Seng

12

dapat kita temukan dalam beberapa makanan antara lain Hati, telur, makanan laut, daging

merah, tiram,  telur, kacang-kacangan,  biji-bijian, sereal, gandum, dan biji labu.

12. Air

Air adalah bagian penting dari tubuh kita. Bahkan lebih dari 60 persen tubuh kita

terdiri dari air. Beberapa fungsinya adalah membasahi jaringan, seperti  di sekitar mulut,

mata, dan hidung. Kemudian mengatur suhu tubuh, sebagai bantalan  sendi dan membantu

tubuh mendapatkan nutrisi.

Hormon Pertumbuhan (GH)

Hormon pertumbuhan terdapat dalam lobus anterior yaitu kelenjar yang utama.

Hormon akan disekresikan di dalam hipotalamus dan mengalir ke dalam kelenjar hipofisis

terutama di dalam kapiler infundihulum hypophysis. Hormon pertumbuhan (growth hormon

[GH]) atau hormon somatotropik (STH) adalah sejenis hormon protein. Hormon ini

mengendalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh yang mampu memperbesar ukuran dan

jumlah, disertai efek utama pada pertumbuhan tulang dan massa otot rangka.5

Sekresi GH yang Abnormal

Kekurangan hormon pertumbuhan dapat disebabkan oleh defek pada hipofisis anterior

(hiposekresi) atau pun sekunder yaitu disfungsi hipotalamus (defisiensi GHRH). Berikut

gangguan pertumbuhan yang disebabkan sekresi GH yang abnormal:

Kerdil (dwarfism).

Hiposekresi GH selama masa kanak-kanak mengakibatkan pertumbuhan terhenti.

Gambaran utamanya yaitu perawakan yang pendek karena retardasi pertumbuhan tulang.

Pertumbuhan anak tidak sesuai dengan rentang umur yang tepat. Contohnya, ketika berumur

10 tahun, mempunyai tinggi badan yang seharusnya dimiliki oleh anak berumur 5 tahun.

13

Gigantisme.

Hipersekresi GH selama masa remaja dan sebelum penutupan lempeng epifisis

mengakibatkan pertumbuhan tulang panjang yang berlebihan.

Gambar.6 Penderita gigantisme.4

Akromegali.

Hipersekresi GH setelah penutupan lempeng epifisis tidak menyebabkan penambahan

panjang tulang panjang tetapi menyebabkan pembesaran yang tidak proporsional pada

jaringan, penambahan ketebalan tulang pipi pada wajah, dan memperbesar ukuran tangan dan

kaki.

Pengaturan Pengeluaran Hormon Pertumbuhan

Pembentukan dan pengeluaran GH diatur oleh GHRH dan somatostatin. Growth

hormon-releasing hormon (GHRH) adalah suatu peptida dengan 44 asam amino dan aktivitas

biologisnya terletak pada 27 residu pertama di terminal-N. GHRH dibentuk di hipotalamus

dan bekerja pada hipofisis anterior untuk mendorong pengeluaran GH.

14

Gambar.8 Hormon hipofisis anterior.6

Somatostatin (growth hormone release-inhibiting hormon, GHRIH) adalah suatu

tetradekapeptida yang menghambat pembentukan dan pengeluaran GH. Hormon ini juga

menekan pembentukan dan pengeluaran thyroid-stimulating hormon (TSH), gastrin, sekretin,

dll. Somatostatin dihasilkan oleh sejumlah sel di dalam tubuh.6

Efek Hormon Pertumbuhan

Efek GH pada pertumbuhan Tulang :

Peningkatan timbunan protein oleh sel kondrositik dan sel osteogenik serta

meningkatkan kecepatan reproduksi dari sel- sel tersebut.

Efek khusus  dalam mengubah kondrosit menjadi sel osteogenik sehingga

menyebabkan timbunan khusus tulang baru.

Efek mendorong pertumbuhan jaringan lunak melalui peningkatan jumlah sel

(hiperplasia) dengan merangsang pembelahan sel dan peningkatan ukuran sel

(hipertrofi) dengan mendorong sintesis protein, yang merupakan komponen stuktural

utama protein.

Meningkatkan pertumbuhan tulang sehingga menyebabkan tebal dan panjang

Merangsang ploriferasi tulang rawan epifisis, sehingga menyediakan lebih banyak

ruang untuk membentuk tulang dan juga merangsang osteoblast.

Meningkatkan pemanjangan tulang panjang selama lempeng epifisis tetap berupa

tulang rawan, namun jika setelah masa pertumbuhan, maka efek pertumbuhan tulang

akibat GH akan berhenti.

Efek GH pada metabolisme karbohidrat :

15

Mengurangi pemakaian glukosa untuk mendapatkan energi

Meningkatkan pengendapan glikogen didalam sel

Mengurangi ambilan glukosa oleh sel

Meningkatkan sekresi insulin dan Penurunan sensitifitas terhadap insulin

Efek GH terhadap metabolisme protein:

Meningkatkan hampir semua ambilan asam amino dan sintesis protein sel, pada saat

yang sama GH mengurangi pemecahan protein.

Efek GH metabolisme lemak :

Menyebabkan pelepasan asam lemak dari jaringan adiposa, sehingga konsentrasi

asam lemak dalam tubuh meningkat.

Didalam jaringan di seluruh tubuh, GH meningkatkan perubahan asam lemak menjadi

asetil CoA yang akan di gunakan sebagai sumber energi.

Efek ketogenik dari GH akan menyebabkan perlemakan hati.

Fungsi  GH lainnya :

Kontrol Tegangan Emosional dan Mental, meningkatkan Tidur, meningkatkan

memory, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan kemampuan atlet untuk tampil di

intensitas tinggi selama jangka waktu yang lebih lama

Kebutuhan Gizi Normal

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan

penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau

bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk

aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan

sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi dan

keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.7

Energi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah aktivitas yang dapat diukur

melalui pembentukan panas. Energi pada manusia dapat diperoleh dari berbagai asupan zat

gizi diantaranya protein, karbohidrat, lemak, maupun bahan makanan yang disimpan dalam

tubuh. Tubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan sebuah aktivitas. 

Keseimbangan tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan seseorang,

16

kebutuhan kalori dasar/basal, dan tingkat aktivitas. Karakteristik status nutrisi ditentukan

dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan Ideal Body Weight (IBW).

Body Mass Index (BMI)

Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan. BMI

dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan

berat badan (over weigth) dan obesitas.2

Rumus BMI diperhitungkan :

Ideal Body Weight (IBW)

Salah satu parameter untuk mengetahui keseimbangan energi seseorang adalah

melalui penentuan berat badan ideal dan indeks massa tubuh. Rumus Brocca adalah cara

untuk mengetahui berat bada ideal, yaitu sebagai berikut.2

Hasil : Bila berat badannya <80%, dikategorikan sebagai kurus

Bila berat badannya 80-120%, dikategorikan berat badan ideal

Bila berat badannya >120%, dikategorikan gemuk

Kesimpulan

Pada masa pertumbuhan, hormon pertumbuhan sangat berperan penting dalam

pembentukan tulang dan pembentukan perkembangan seorang anak. Tidak hanya hormon

pertumbuhan saja, namun asupan makanan baik secara makronutrien dan mikronutrien juga

harus sesuai dengan energi yang dikeluarkan. Anak-anak pada suatu daerah tersebut

mengalami pertumbuhan yang jauh lebih kurus dan pendek dibandingkan anak-anak normal

seusianya dikarenakan kekurangan asupan gizi atau nutrisi, dan juga mengalami gangguan

pada hormon pertumbuhannya.

17

Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [10% (tinggi badan – 100)]

BB(kg)TB(m)

atau

Daftar Pustaka

18

1. Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. Biokimia Harper, Ed.

XXV. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003.h.194-200, 217-25.

2. Asmadi. Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi kebutuhan dasar

klien. Jakarta: Salemba Medika; 2008.h.67-73.

3. Devi N. Nutrition and food gizi untuk keluarga. Jakarta: Penerbit Buku

Kompas; 2010.h.21-3.

4. Sediaoetama AD. Ilmu gizi untuk mahasiswa profesi. Jakarta: Dian Rakyat;

2012.h.105-9.

5. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC; 2003.h.206.

6. Marks BD, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar: sebuah

pendekatan klinis. Jakarta: Penerbit EGC; 2000.h.712-4.

7. Persatuan Ahli Gizi Indonesia. Kamus gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas;

2009.h.51.

19


Recommended