+ All Categories
Home > Documents > RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM...

RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM...

Date post: 26-Aug-2021
Category:
Upload: others
View: 2 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
50
RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICES RAWES RAWES Panduan praktisi
Transcript
Page 1: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICES

R A W E SR A W E S

Panduan praktisi

Page 2: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Panduan Praktisi

RAWESRAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICES

Publikasi ini diterjemahkan dari:

RRC-EA (2020) Rapid Assessment of Wetland Ecosystem Services: A Practitioners’ Guide. Ramsar Regional Center - East Asia, Suncheon, Republic of Korea

Terjemahan publikasi ini dilaksanakan oleh Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan dukungan dari Ramsar Regional Centre – East Asia

Page 3: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Kutipan:Disarankan : RRC-EA (2019) Penilaian Cepat Jasa Ekosistem Lahan Basah : Panduan Praktisi. Pusat Regional Ramsar – Asia Timur, Suncheon, Republik Korea.

Bantahan:Informasi dan pendapat yang diungkapkan dalam publikasi ini tidak mewakili kebijakan atau pendapat dari organisasi mana pun yang mendukung pekerjaan ini. Publikasi ini tidak boleh digunakan untuk diperjualbelikan atau untuk tujuan komersial apa pun tanpa izin tertulis sebelumnya dari Pusat Regional Ramsar – Asia Timur.

Ucapan Terima Kasih:Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup , Republik Korea, atas dukungan finansial untuk penyusunan dokumen RAWES; Pusat Regional Ramsar -- Asia Timur yang telah mendukung beberapa lokakarya dan penyusunan pendekatan yang lebih luas; para peserta di berbagai lokakarya selama penyusunan pendekatan RAWES , sangat berterima kasih atas wawasan dan komentar konstruktif mereka; dan terima kasih disampaikan juga kepada anggota Panel Peninjau Ilmiah dan Teknis Konvensi Ramsar dan khususnya peninjau anonim yang telah mendukung pengembangan panduan praktisi ini.

Konvensi Ramsar :Konvensi Lahan Basah Penting secara Internasional, yang juga dikenal sebagai Konvensi Ramsar, adalah perjanjian antar pemerintah yang menyediakan kerangka kerja untuk aksi nasional dan kerjasama internasional bagi konservasi dan pemanfaatan yang bijaksana dari lahan basah beserta sumber dayanya sebagai kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. www.ramsar.org

Pusat Ramsar Regional Asia Timur:Pusat Ramsar Regional Asia Timur (RRC -- EA) adalah salah satu inisiatif regional yang secara resmi diakui oleh Konvensi Ramsar, berfungsi sebagai platform regional untuk kerja sama internasional, jaringan, pendanaan dan pengembangan kapasitas, serta membantu negara-negara di Asia Timur, Asia Tenggara dan Asia Selatan dalam mengimplementasikan Konvensi Ramsar. Diterbitkan oleh Pusat Regional Ramsar - Asia TimurDitulis oleh McInnes, R.J. dan Everard, M. © RRC -- EA. 2020

Tersedia di: Pusat Regional Ramsar – Asia Timur 2nd FL Suncheon Bay International Wetland Center 47Gukgajeongwon 1ho-gil, Suncheon-si, Jeollanam-do, Republik Korea

Homepage: www.rrcea.org

Email: [email protected]

1

Page 4: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Daftar Istilah

Kata Pengantar

A. Tinjauan Umum A1. Mengapa menggunakan RAWES A2. Aplikasi yang memungkinkan A3. Berpikir tentang sistem

B. Persiapan untuk penilaian lapangan B1. Penilai B2. Jasa ekosistem yang mana? B3. Menentukan sistem penilaian B4. Menentukan skala manfaat B5. Menentukan periode waktu B6. Menentukan lokasi yang akan dinilai B7. Peralatan yang diperlukan

C. Melaksanakan penilaian lapangan C1. Fokus pada tujuan C2. Gunakan pengamatan dan pertanyaan C3. Masyarakat adat dan kearifan lokal C4. Mencapai kesepakatan C5. Pencatatan informasi

D. Mengelola dan menganalisa data D1. Memeriksa dan mengelola data D2. Analisa D3. Mengkomunikasikan hasil D4. Pembelajaran

Ringkasan

Lampiran

3

5

778

10

1313131417191920

232323252525

2929293335

37

39

D AFTAR ISI

2

Page 5: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

DAFTAR ISTILAH

Fungsi

Jasa Budaya

Jasa Ekosistem

Jasa Pendukung

Jasa Pengaturan

Jasa Penyedia

Karakter ekologis

Komponen

Konvensi Ramsar

Lahan Basah

Manfaat

Nilai

Pemanfaatan yangbijaksana

Kapasitas proses alami dan komponen untuk menyediakan jasa

Manfaat non-materi yang diperoleh masyarakat dari ekosistem

Manfaat ekosistem yang diberikan kepada manusia

Jasa yang diperlukan untuk memelihara integritas ekosistem, fungsi dan ketahanan, serta untuk produksi semua jasa ekosistem lainnya

Interaksi antara proses ekosistem dan komponen terhadap iklim yang mencakup banjir dan kekeringan, penyakit, limbah dan kualitas air

Materi dan energi yang dapat diekstraksi atau dimanfaatkan yang disediakan oleh ekosistem

Kombinasi komponen-komponen ekosistem, proses, manfaat dan jasa yang menjadi ciri lahan basah pada kurun waktu tertentu

Bagian atau elemen dalam suatu ekosistem

Perjanjian internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah yang berkelanjutan, secara resmi disebut Konvensi Lahan Basah Penting secara Internasional, khususnya untuk Habitat Unggas Air

Wilayah payau, rawa, lahan gambut atau perairan, baik alami maupun buatan, permanen atau sementara, dengan air yang tidak mengalir atau mengalir, segar, payau atau asin, termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya saat surut tidak melebihi enam meter

Sesuatu yang memberikan manfaat atau keuntungan atau penghematan kepada individu atau masyarakat

Nilai dapat berupa prinsip atau inti dari yang diyakini, sesuatu yang lebih disukai, pentingnya sesuatu pada masa sekarang atau di masa yang akan datang , atau tindakan. Nilai dapat berupa non-antroposentris, intrinsik, instrumental, relasional atau antroposentris

Pemeliharaan ciri ekologis yang dicapai melalui penerapan pendekatan ekosistem dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan

3

Page 6: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Proses Interaksi antara komponen-komponen abiotik dan biotik dalam suatu ekosistem

4

Page 7: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

KATA PENGANTAR

Panduan ini ditujukan bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami keragaman manfaat bagi masyarakat – yang dikenal sebagai jasa ekosistem - yang disediakan oleh lahan basah, dan bagaimana menghubungkannya dengan masyarakat dan sektor-sektor komunitas masyarakat yang memperoleh manfaat darinya.

Konvensi Ramsar (www.ramsar.org) menyadari bahwa, untuk mencapai pemanfaatan yang bijaksana dan untuk berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan, pembuat kebijakan dan praktisi (seperti misalnya para pengelola lokasi) perlu mengenali berbagai manfaat yang dihasilkan dari lahan basah, dan mencerminkannya dalam keputusan, kebijakan, serta tindakan mereka. Jasa ekosistem telah didefinisikan sebagai manfaat yang diberikan oleh ekosistem kepada manusia. Manfaat ini beragam, mencakup faktor-faktor yang menyediakan kebutuhan biofisik dasar kita (makanan, air bersih, udara bersih), pengaturan lingkungan, pengayaan budaya, dan proses pendukung internal ekosistem yang mempertahankan fungsi, ketahanan, dan kapasitasnya untuk menghasilkan layanan yang digunakan secara lebih langsung .

Konvensi Ramsar menyadari perlunya untuk mengintegrasikan berbagai manfaat yang diberikan lahan basah kepada komunitas masyarakat ke dalam pengambilan keputusan, dan telah menerbitkan ringkasan kebijakan, laporan teknis, dan panduan yang lebih luas untuk menangani hal tersebut. Meskipun terdapat banyak pendekatan penilaian jasa ekosistem, protokol penilaian cepat yang pragmatis diidentifikasi sebagai hal yang penting untuk mendukung tujuan Konvensi Ramsar dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu dan sumber daya yang dihadapi oleh pengelola lahan basah di seluruh dunia1. Membangun pengetahuan yang signifikan2, dan melalui dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Korea, serangkaian lokakarya telah dilaksanakan antara tahun 2016 dan 2018 untuk mengembangkan, menyempurnakan, dan menguji pendekatan penilaian cepat. Selama lokakarya, juga mendapatkan masukan dan rekomendasi dari pengelola lahan basah dari semua enam Regional Ramsar dan dari berbagai latar belakang, termasuk pejabat pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan akademisi.

Pada Pertemuan ke-13 Konferensi Para Pihak Konvensi Ramsar, yang diadakan di Dubai (Uni Emirat Arab) pada bulan Oktober 2018, Para Pihak mengadopsi Resolusi XIII.17 tentang Penilaian Secara Cepat Jasa Ekosistem Lahan Basah3, yang menjelaskan Penilaian Cepat Jasa Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis untuk menilai berbagai manfaat yang diberikan oleh lahan basah.

Panduan ini menjelaskan dasar pemikiran di balik pendekatan RAWES dan memberikan pedoman bagi praktisi dalam menerapkan pendekatan tersebut. Skema pada Gambar 1 menjabarkan langkah-langkah utama dalam menerapkan pendekatan RAWES dan mengevaluasi keluarannya. Langkah-langkah ini dijelaskan lebih rinci dalam panduan ini.

5

Page 8: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Gambar 1Gambar 1 Empat langkah dalam menerapkan pendekatan RAWES.

1 McInnes, R. J., Simpson, M., Lopez, B., Hawkins, R., & Shore, R. (2017). Wetland Ecosystem Services and the Ramsar Convention: an Assessment of Needs. Wetlands, 37(1), 123-134.2 For instance: Defra. (2007), An introductory guide to valuing ecosystem services. Department for Environment Food and Rural Affairs (Defra) [online]. pp. 68. Available from: www.defra.gov.uk; Maltby, E. (Ed.). (2009). Functional assessment of wetlands: towards evaluation of ecosystem services. Woodhead Publishing Limited, Cambridge, UK. 672pp; and Everard M. & Waters R. (2013) Ecosystem services assessment: How to do one in practice (Version 1, October 13 2013). Institute of Environmental Sciences, London. www.ies-uk.org.uk/resources/ecosystem-services-assessment accessed 16 September 2016 .3 A full copy of Resolution XIII.17 can be downloaded at: https://www.ramsar.org/document/resolution-xiii17-rapidly-assessing-wetland-ecosystem-services

A. Tinjauan Umum

B. Persiapan untuk penilaian lapangan

C. Pelaksanaan penilaian lapangan

D. Mengelola dan menganalisa data

A1. Mengapa menggunakan RAWES?A2. Aplikasi yang memungkinkanA3. Pikirkan tentang “sistem”

B1. PenilaiB2. Jasa ekosistem yang mana?B3. Menentukan sistem penilaianB4. Menentukan skala manfaatB5. Menentukan jangka waktuB6. Menentukan area yang akan dinilaiB7. Alat yang diperlukan

C1. Fokus pada tujuanC2. Gunakan pengamatan dan pertanyaanC3. Termasuk masyarakat adat dan kearifan lokalC4. Mencapai konsensusC5. Mencatat informasi

D1. Memeriksa dan mengelola dataD2. AnalisaD3. Mengkomunikasikan hasilD4. Pembelajaran

6

Page 9: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

A. TINJAUAN UMUM

A1. Mengapa menggunakan RAWES?RAWES dirancang untuk menyediakan penilaian kualitatif dari berbagai jasa ekosistem lahan basah yang komprehensif.

Dengan demikian, RAWES dapat digunakan sebagai penilaian cakupan awal untuk mengidentifikasi jangkauan dan pentingnya jasa ekosistem yang disediakan oleh lahan basah, atau sebagai perintis penilaian kuantitatif atau penilaian yang dapat menghasilkan uang secara lebih rinci. Pendekatan RAWES belum dirancang untuk memberikan nilai kuantitatif atau nilai moneter untuk jasa ekosistem individual, karena penilaian awal hanya didasarkan pada faktor-faktor terkuantifikasi yang mungkin mengabaikan jasa penting yang datanya tidak tersedia.

RAWES dapat menyediakan informasi terhadap berbagai kategori jasa ekosistem.

Biasanya, jasa ekosistem dikelompokkan ke dalam empat kategori4:, yaitu : Jasa penyedia yang menggambarkan keluaran bahan atau energi yang disediakan ekosistem, seperti bahan-bahan mentah, makanan, air tawar atau obat-obatan; Jasa pengatur yang bertindak sebagai pengatur kualitas atau kuantitas udara, air atau tanah, atau yang mengendalikan hama atau penyakit; Jasa budaya yang memelihara atau memperkaya orang melalui manfaat estetika, rekreasi dan non-material lainnya; dan Jasa pendukung yang mendukung penyediaan tiga kategori jasa lainnya melalui pemeliharaan fungsi dan ketahanan ekosistem.

RAWES sungguh cepat.

Banyak pengelola lahan basah memiliki waktu dan sumber daya yang terbatas, fakta tersebut disadari selama penyusunan pendekatan RAWES. Oleh karena itu, metode penilaiannya harus memenuhi definisi "cepat" , sehingga cukup diperlukan dua orang saja untuk melaksanakannya, yaitu dengan menghabiskan lebih dari setengah hari di lapangan dan setengah hari lagi untuk persiapan dan analisis.

RAWES itu sistematis.

Pendekatan sistemik untuk penilaian adalah sangat penting untuk menghindari prasangka tentang layanan atau jasa yang mana yang penting. Dalam prakteknya, semua jasa ekosistem saling bergantung, sehingga mengabaikan jasa dapat merusak manfaat yang dinikmati oleh berbagai sektor masyarakat dan juga dapat membahayakan integritas dan fungsi lahan basah. Selain itu, kegagalan dalam mengenali interkonektivitas jasa dapat mengakibatkan pengambilan keputusan manajemen yang buruk.

RAWES membantu perlunya pelaporan terkait dengan Ramsar.

Pendekatan RAWES dikembangkan secara khusus sesuai dengan konteks Konvensi Ramsar. Oleh karena itu, pendekatan RAWES dapat digunakan untuk mendukung berbagai tujuan terkait dengan Ramsar termasuk diantaranya adalah : menggambarkan karakter ekologi untuk tujuan penunjukan Situs Ramsar; memperbaharui Lembar Informasi Situs Ramsar (RIS); Rencana pengelolaan Situs Ramsar; pengembangan dan implementasi Kebijakan Nasional Ramsar; serta pengembangan materi CEPA (komunikasi, peningkatan kapasitas, pendidikan, partisipasi, dan kesadaran).

7

Page 10: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

A2. Aplikasi yang memungkinkan

RAWES bukanlah pedoman yang perspektif.

Pendekatan RAWES memungkinkan penilai untuk mengevaluasi jasa ekosistem dalam konteks lokal dan pada skala yang relevan. Pendekatan ini kuat, namun fleksibel sehingga memungkinkan untuk melakukan penilaian yang komprehensif dan berulang, tetapi juga memfasilitasi pemikiran tentang bagaimana lahan basah berfungsi sebagai sebuah 'sistem'.

RAWES juga dapat diterapkan terhadap keragaman tipe lahan basah, dari sistem air tawar pedalaman hingga kompleks terumbu karang laut, dan dari rawa gambut tropis berhutan lebat hingga dataran depan glasial kutub. Ini juga dapat diterapkan ke seluruh lahan basah, ke elemen berbeda dari lahan basah besar, atau keduanya.

RAWES juga dapat digunakan oleh semua kalangan, termasuk diantaranya: Pengelola Situs Ramsar; Focal Point Nasional Ramsar; pengelola lahan basah lainnya; dan pemangku kepentingan lahan basah lainnya seperti misalnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), masyarakat sipil, konsultan, aparatur pemerintah, akademisi, guru dll.

RAWES dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan untuk ekosistem lahan basah apa pun (lihat Kotak 1). Seperti dijelaskan di atas, pendekatan tersebut telah dikembangkan secara jelas untuk memenuhi berbagai kewajiban pelaporan terkait Ramsar dan juga memiliki kegunaan yang lebih luas jangkauannya.

4 Millennium Ecosystem Assessment (2005) Ecosystems and Human Well-Being: Wetlands and Water Synthesis. World Resources Institute, Washington D.C., USA. 68pp.

Penilaian RAWES dapat digunakan untuk berbagai penerapan, termasuk namun tidak terbatas hanya untuk: • Mendefinisikan jasa ekosistem, sebagai bagian dari gambaran

keseluruhan tentang karakter ekologi lahan basah, untuk memginformasikan proses penunjukan situs Ramsar.

• Menyediakan informasi tentang jasa ekosistem untuk memperbaharui Lembar Informasi Situs Ramsar (RIS)

• Mengembangkan sejarah asal usul dan informasi untuk kegiatan CEPA

• Terlibat dengan masyarakat lokal dan mengevaluasi hubungan antara mata pencaharian dan tantangan pengelolaan di sebuah situs

• Merancang restorasi lahan basah dan mengevaluasi manfaat yang diberikan sebelum dan sesudah restorasi

• Berkontribusi dalam penilaian dampak lingkungan dan memahami potensi pertukaran yang menghasilkan perubahan pada jasa ekosistem yang terkait dengan potensi dampak

• Mengevaluasi sebelum dan sesudah pelaksanaan proyek restorasi lahan basah

Kotak 1Kotak 1 Aplikasi yang memungkinkan

Penangkapan ikan secara tradisional

di Sungai Morava,Slovakia

8

Page 11: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

5 Ramsar Regional Centre – East Asia (2017). The Designation and Management of Ramsar Sites – A Practitioners’ Guide. Available at www.ramsar.org and www.rrcea.org.

RAWES dapat memberikan informasi penting untuk penunjukan dan pengelolaan situs lahan basah. Memahami manfaat yang diberikan oleh lahan basah harus menjadi elemen penting dalam menggambarkan karakter ekologi lahan basah secara keseluruhan. Informasi tentang produksi jasa ekosistem dapat menjadi penting untuk penetapan lokasi (misalnya dalam melengkapi Lembar Informasi Ramsar untuk penunjukan Situs Ramsar), dan dapat memberikan masukan penting bagi informasi dan pengelolaan jangka panjang dari sebuah situs. Pedoman tentang penunjukan dan pengelolaan Situs Ramsar5 menyoroti peran yang dapat dilakukan oleh penilaian cepat jasa ekosistem dalam berbagai langkah perencanaan pengeloaan. Pendekatan RAWES dapat memainkan beberapa peran berikut dalam proses perencanaan pengelolaan situs, diantaranya adalah:

• Melakukan penilaian jasa ekosistem sebagai bagian integral dari penggambaran karakter ekologi situs secara keseluruhan.

• Memahami kondisi dasar sebuah lokasi terkait dengan jasa yang diberikannya serta nilai keseluruhannya, mengidentifikasikan siapa yang diuntungkan dari jasa tersebut, dan bagaimana pengelolaan situs tersebut mempengaruhi berbagai jasa ekosistem.

• Mengevaluasi apakah pengembangan jasa ekosistem tertentu, seperti misalnya penangkapan ikan, dapat menimbulkan ancaman terhadap situs dan atau juga mengancam jasa yang tersedia lainnya yang lebih luas, dan memahami bagaimana menetapkan tanggapan manajemen yang tepat terhadap ancaman tersebut.

• Menilai berbagai sektor di masyarakat yang mendapat manfaat dari lahan basah dan memastikan bahwa pandangan mereka terwakili dalam komite pengelolaan situs lintas sektoral.

• Berkontribusi untuk mengidentifikasi kemungkinan mekanisme pembiayaan melalui berbagai jenis jasa ekosistem yang berbeda yang disediakan oleh situs, banyak diantaranya akan memberikan jasa “gratis” kepada penerima manfaat di hilir. Mekanisme pendanaan dapat mencakup penetapan skema yang mempertimbangkan “pembayaran untuk jasa ekosistem”, dimana penerima berkontribusi terhadap pengelolaan situs untuk menjamin keberlangsungan manfaat di masa yang akan datang.

• Menyediakan informasi yang dapat dipergunakan untuk komunikasi, peningkatan kapasitas, pendidikan, peran serta dan kegiatan peningkatan penyadartahuan.

• Merancang kegiatan pengelolaan situs yang menargetkan jasa ekosistem tertentu, sebagai upaya untuk menjamin keberlangsungan dan kelestarian dari manfaat.

• Mengembangkan rencana dan kegiatan restorasi situs untuk meningkatkan penyampaian jasa ekosistem tertentu tanpa mengorbankan karakter ekologi lahan basah secara keseluruhan.

• Memantau efektivitas kegiatan pengelolaan untuk menjamin bahwa masyarakat yang berbeda secara terus menerus mendapatkan manfaat yang disediakan oleh lahan basah dalam penilaian dasarnya.

9

Page 12: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

A3. Berpikir tentang sistemJasa ekosistem lahan basah semuanya saling berhubungan. Hubungan tersebut mencakup hubungan lingkungan, melalui aliran dan transformasi air, nutrisi dan energi, serta hubungan yang lebih luas dengan sistem sosial, politik dan ekonomi manusia.

Perubahan, baik dalam sistem lingkungan maupun sistem manusia, seperti misalnya sistem ekonomi atau sosial, dapat mengubah persepsi prioritas dari berbagai jasa ekosistem. Misalnya, pengakuan yang relatif baru tentang pentingnya melindungi dan memulihkan sistem bakau pesisir sebagai pendekatan untuk menyoroti betapa pentingnya layanan pengaturan iklim global terkait mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang sekitar dua puluh tahun yang lalu dianggap tidak penting. Adanya perubahan pemahaman tentang sistem lingkungan dan sosial yang telah mengubah pandangan tentang kepentingan yang dirasakan dari jasa ekosistem.

Akibatnya, kepentingan yang dirasakan secara relatif dari suatu jasa ekosistem mungkin tidak sama pada ruang dan waktu. Perubahan sistem lingkungan dapat menyebabkan variasi dalam penyampaian jasa. Sebagai contoh, pengurangan sumber masukan unsur hara ke lahan basah, misalnya dari sumber pencemaran air limbah rumah tangga, dapat mengurangi pentingnya fungsi lahan basah untuk mengatur dan memurnikan kualitas air, namun juga dapat meningkatkan nilai lahan basah secara keseluruhan. Selain itu, perubahan terkait kebijakan penggunaan lahan atau ekonomi pasar dapat mengubah pentingnya lahan basah dalam memproduksi pangan, berpotensi mengurangi pentingnya jasa penyedia produksi pangan. Sebaliknya, pengembangan resor liburan di pedalaman dari mosaik lahan basah di pesisir termasuk mangrove dan terumbu lepas pantai dapat meningkatkan nilai keseluruhan dari pentingnya lahan basah dengan meningkatkan pentingnya jasa pengaturan bahaya badai sehingga manusia secara langsung mendapatkan manfaat dari perlindungan yang diberikan oleh habitat lahan basah. Memahami dan menghargai bagaimana jasa ekosistem yang berbeda dapat berubah seiring waktu dan ruang adalah penting jika penilaian RAWES ingin memberikan hasil yang berarti.

Dalam beberapa situasi, jasa ekosistem tertentu mungkin saja memberikan manfat bagi satu kelompok penerima manfaat tertentu, namun tidak tersedia dan atau tidak memberikan manfaat bagi semua orang. Penting bagi siapapun yang melakukan penilaian dengan pendekatan RAWES untuk mempertimbangkan bahwa jasa ekosistem mungkin hanya tersedia bagi beberapa orang saja dalam suatau komunitas, tetapi masyarakat setempat lainnya mungkin saja tidak memiliki akses terhadap manfaat dari jasa ini. Sebagai contoh, sebuah danau mungkin berisi banyak ikan, tetapi seseorang yang tinggal di tepi danau tidak mempunyai hak untuk menangkap ikan karena dikecualikan dari akses terhadap nilai. Catatan tentang akses terhadap nilai harus dibuat selama pelaksanaan penyelesaian penilaian lapangan.

RAWES telah dirancang untuk menyediakan penilaian yang komprehensif dari semua jasa ekosistem yang disediakan oleh lahan basah. Checklist jasa ekosistem dikelompokkan menjadi empat kategori fungsional (penyedia, pengaturan, budaya dan pendukung), sebagaimana didefinisikan dalam Penilaian Ekosistem Millenium4, bertindak sebagai kerangka kerja terstruktur awal (lihat Lampiran 1). Empat kategori berikut dipergunakan dalam pendekatan RAWES (Gambar 2):

10

Page 13: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

• Jasa penyedia utamanya terdiri dari bahan-bahan yang dapat dipanen atau dikumpulkan dari lahan basah dan energi yang diambil dari ekosistem.

• Jasa pengaturan menjaga kondisi lingkugan yang diinginkan bagi manusia. • Jasa budaya memperkaya masyarakat yang manusiawi. • Jasa pendukung diperlukan untuk memelihara integritas ekosistem, fungsi dan

ketahanan, serta untuk produksi semua jasa ekosistem lainnya.

Beberapa pendekatan penilaian alternatif mengabaikan kategori jasa pendukung, dan menganggapnya sebagai proses ekosistem daripada keluaran yang dimanfaatkan secara langsung. Menyadari bahwa fungsi dan ketahanan ekosistem lahan basah serta pemeliharaan karakter ekologis (melalui peran pendukung dalam mengamankan jasa lainnya) adalah penting, maka RAWES secara eksplisit mempertahankan jasa pendukung. Oleh karena itu jasa pendukung adalah merupakan salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan manajemen.

11

Page 14: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Namun demikian, dalam menilai jasa pendukung, penting bagi penilai untuk dapat menghubungkan antara jasa pendukung dengan jasa penyedia, jasa pengaturan atau jasa budaya yang didukungnya. Jika tidak ada kaitannya, maka kemungkinan tidak ada satu pun yang mendapatkan manfaat dari jasa pendukung peredaran hara, sehingga tidak ada manfaat nyata bagi masyarakat dari jasa pendukung tersebut. Namun, karena keterkaitan semua jasa, penilai juga perlu mengevaluasi apakah siklus nutrisi juga mendukung jasa lainnya.

Gambar 2Gambar 2

Jasa Penyedia

Jasa Pengaturan

Jasa pendukung

Jasa Budaya

Empat kategori jasa ekosistem yang disebutkan dalam pendekatan RAWES dengan contoh-contoh jasa dari kategori tersebut.

• Air tawar • Makanan • Bahan bakar • Serat • Sumber daya genetik

• Kualitas Air • Iklim lokal • Iklim global • Aliran air • Bahaya banjir • Bahaya badai • Hama • Penyakit manusia

• Warisan Budaya • Rekreasi • Pariwisata • Estetika • Spiritual

• Pembentukan tanah • Produksi utama • Siklus nutrisi

• Obat-obatan • Sumber produk hiasan • Tanah liat, pasir atau batu kolar • Garam • Energi

• Penyakit pada satwa • Longsor • Pemurnian air • Penyerbukan • Salinitas • Kebakaran • Kebisingan dan halang pandang

• Keagamaan • Inspirasi karya seni • Hubungan sosial • Pendidikan

• Daur ulang air • Menyediakan habitat

12

Page 15: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

B. PERSIAPAN UNTUK PENILAIAN

LAPANGAN

B1. Penilai

B2. Jasa ekosistem yang mana?

Penilaian RAWES harus dilakukan bersama oleh dua orang individu yang terlatih. Kedua orang penilai tersebut harus memiliki pengetahuan tentang lokasi dan jenis lahan basah serta telah menerima pelatihan tentang pendekatan RAWES.

Penilaian akan lebih terpadu apabila kedua orang penilai memiliki pengetahuan dan pemahaman yang tidak jauh berbeda tentang lahan basah. Sebagai contoh, kombinasi yang terbaik adalah pengelola lokasi atau polisi hutan, yang secara rutin berpatroli di lahan basah dan melakukan survey satwa liar beserta dengan seorang akademisi yang memiliki pemahaman dignostik yang lebih baik tentang hidrologi atau biogeokimia. Demikian pula, gabungan antara perwakilan dari organisasi yang berbasis masyarakat setempat atau LSM, yang memiliki pengetahuan tentang mata pencaharian yang disediakan oleh lahan basah, dapat bekerja secara produktif bersama dengan pejabat pemerintah dari instansi Kehutanan, Lingkungan, Pertanian, Perikanan atau Irigasi.

Debat dan dialog adalah bagian dari proses kreatif untuk mencari tahu jasa apa saja yang disediakan dan siapa saja yang diuntungkan. Hal ini juga mencakup keterlibatan penilai dalam menentukan daftar jasa yang akan dinilai di lapangan (berdasarkan data dasar pada lembar penilaian lapangan RAWES – lihat Lampiran 1) dan skala geografis dari kedua unit penilaian yang dipilih dan manfaat yang mereka berikan.

Jasa ekosistem yang ada dalam daftar pada lembaran penilaian lapangan RAWES (lihat Lampiran 1) dapat disesuaikan dan diadaptasi oleh orang yang menerapkan RAWES dengan didasarkan atas kesesuaian lokal, geografis dan budaya. Hal ini perlu memperhitungkan sistem lingkungan serta sistem sosial-ekonomi yang lebih luas. Idealnya, kesepakatan tentang daftar jasa ekosistem harus dibuat terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian di lapangan melalui dialog dan konsultasi dengan pemangku kepentingan setempat yang mengetahui banyak tentang lahan basah. Lebih lanjut, ketika penilaian dilakukan untuk menginformasikan atau memperbaharui RIS, penting untuk memastikan bahwa penilaian RAWES tidak hanya memberikan informasi tentang jasa yang dijelaskan sesuai dengan Resolusi XI.8 Lampiran26,

Kunci Masalah:

Apakah anda sudah mengidentifikasi penilai lapangan dengan pemahaman dan pengetahuan yang sesuai?Apakah penilai telah mengikuti pelatihan yang sesuai tentang penerapan pendakatan RAWES?

6 https://www.ramsar.org/document/resolution-xi8-annex-2-strategic-framework-and-guidelines-for-the-future-development-of-the

13

Page 16: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

tetapi juga menginformasikan tentang jasa lain yang disediakan oleh situs. Namun penilai harus menghindari jasa yang ditentukan sebelumnya yang dianggap tidak penting; RAWES melakukan tampilan sistemik sepenuhnya dari semua jasa, termasuk yang tradisional yang mungkin terlewatkan.

Sebagai contoh, bagaimana kategori suatu jasa dapat disesuaikan dengan suasana setempat, misalnya jasa penyedia "bahan pangan" dapat dibagi lagi dalam lembar penilaian yang dimodifikasi mejadi: beras, sirip ikan yang dipanen, kerang yang dipanen dan jamur yang dapat dimakan. Sama halnya dengan hal tersebut diatas, jika dianggap penting, jasa budaya “rekreasi dan pariwisata” dapat dibagi lagi menjadi kegiatan yang berbeda seperti misalnya pengamatan burung, berperahu, dan berkemah.

Sebelum melakukan penilaian lapangan apa pun, daftar yang sudah pasti dari semua jasa ekosistem yang relevan harus disusun dengan menggunakan pengetahuan lokal (Lihat Kotak 2). Jika penilaian akan mempertimbangkan beberapa lokasi atau hanya satu lahan basah namun dibagi menjadi beberapa wilayah penilaian, maka sangatlah penting bahwa daftar jasa ekosistem yang konsisten harus digunakan.

Penilaian RAWES telah dilakukan di Cagar Alam Lahan Basah Moeyungyi sebagai bagian dari proses rencana pengelolaan situs. Sebelum melaksanakan penilaian di lapangan, pengelola lokasi, penjaga hutan dan polisi hutan melaksanakan sesi diskusi peranserta yang bertujuan untuk menentukan daftar akhir yang terbaik dari jasa ekosistem yang akan dinilai di lapangan. Terkait dengan jasa penyedia “makanan”, mereka mengidentifikasikan empat kategori yang berbeda untuk penilaian, yaitu:

• Ikan • Beras • Udang, kerang, kodok, lintah dan kumbang • Tumbuhan, akar teratai

Kotak 2Kotak 2 JASA PENYEDIA – PENGELOMPOKAN ‘BAHAN PANGAN’ SITUS RAMSAR CAGAR ALAM LAHAN BASAH MOEYUNGYI, MYANMAR

Nelayan lokal memilah ikan hasil tangkapan jaring

Kunci Masalah:

Sudahkah anda menyetujui daftar terakhir dari jasa ekosistem yang sesuai untuk penilaian lapangan?

B3. Menentukan sistem penilaian

Tingkat kepentingan yang ditetapkan untuk setiap jasa ekosistem perlu diadaptasi dan disepakati sesuai dengan konteks setempat. Sangatlah penting bahwa pendekatan yang sesuai disepakati sebelum melakukan penilaian lapangan.

Pendekatan RAWES menggunakan skala lima-poin untuk mencatat pentingnya setiap jasa ekosistem (lihat Kotak 3). Skala ini bersifat non-dimensional sepanjang tidak ada unit standar atau ukuran diantara poin-poin yang berbeda dari skala lima-poin. Skala lima-poin ditunjukkan

14

Page 17: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Nilai Penilaian Jasa Ekosistem Alasan

+ + Kontribusi sangat positif

• Jasa yang signifikan yang disediakan oleh lahan basah dan elemen kunci dari karakter ekologisnya

• Penerima manfaat dalam jumlah besar (yang saling terhubung dengan konteks lahan basah)

+ Kontribusi positif

• Satu atau beberapa jasa yang disediakan oleh lahan basah dan elemen dari karakter ekologisnya

• Jumlah penerima manfaat terbatas (yang saling terhubung dengan konteks lahan basah)

0 Kontribusi yang dapat diabaikan• Tidak ada penerima atau manfaat yang jelas• Bukan bagian penting dari karakter ekologi

lahan basah

- Kontribusi negatif • Kerugian sedikit

- - Kontribusi negatif yang signifikan • Kerugian signifikan

? Kesenjangan dalam pembuktian • Bukti lebih lanjut perlu didapatkan

Kotak 3Kotak 3 SISTEM PENILAIAN RAWES

Untuk menentukan jumlah orang yang mendapat manfaat dari jasa ekosistem, sangatlah disarankan agar jumlah ambang batas untuk menetapkan signifikansi disetujui oleh tim penilai sebelum melakukan penilaian lapangan (lihat Kotak 4). Salah satu pendekatan yang dapat dipertimbangkan oleh penilai adalah menyelenggarakan satu atau lebih lokakarya partisipatif dengan masyarakat setempat untuk memahami cakupan dan besarnya manfaat yang akan diberikan. Meskipun tidak penting, pendekatan semacam ini dapat menambah nilai terhadap penerapan rutin pendekatan RAWES.

di bawah ini. Perlu juga dicatat bahwa tersedia pilihan ke enam, yaitu “?”. Ini digunakan jika ada kesenjangan dari bukti atau penilai memerlukan lebih banyak informasi untuk menyelesaikan penilaian.

Dua faktor yang harus diperhitungkan saat mempertimbangkan sistem penilaian yang digunakan dalam pendekatan RAWES. Yang pertama adalah penilaian perlu mempertimbangkan jumlah orang yang benar-benar mendapatkan manfaat dari jasa tersebut. Yang kedua adalah penilai perlu mengevaluasi apakah jasa tersebut penting dan merupakan elemen kunci dari karakter ekologi lahan basah. Dalam konteks ini, berikut adalah contoh dimana jasa ekosistem dapat dianggap signifikan sebagai lahan basah, yaitu:

• Satu-satunya sumber air tawar untuk sebuah desa. • Sumber utama pendingin alami dari iklim mikro di lingkungan perkotaan yang padat. • Penting untuk penyangga jenis ternak langka, tanaman atau species satwa liar yang bernilai. • Penting bagi alasan keagamaan/kepercayaan atau spiritual , baik dikunjungi banyak orang

maupun tidak. • Secara internasional dianggap penting bagi keanekaragam hayati yang didukungnya.

15

Page 18: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Suatu jasa ekosistem lahan basah mungkin hanya memberikan manfaat secara langsung untuk sejumlah kecil orang, namun masih dianggap signifikan. Sebagai contoh, kolam ikan kecil di sebuah pulau mungkin dianggap sangat berarti bagi populasi yang kecil yang kurang dari 100 orang, namun sistem tambak yang besar di daratan perlu memberikan manfaat bagi lebih banyak orang, mungkin lebih dari beberapa ribu orang agar dapat dianggap sangat signifikan. Saat menetapkan skor ‘+ +’ untuk jasa ekosistem lahan basah di daerah yang terpencil atau wilayah dengan kepadatan penduduk rendah, jumlah ambang penerima manfaat dapat ditetapkan lebih dari 100 orang atau bisa kurang dari 100 orang, tergantung pada populasi lokal yang bergantung terhadap manfaat jasa tersebut. Namun saat menilai lahan basah dari lingkungan perkotaan yang padat penduduk, jumlah ambang penerima manfaat dapat ditetapkan lebih dari 10.000 orang.

Tidak seperti metodologi penilaian lainnya, pendekatan RAWES secara eksplisit mengakui fakta bahwa beberapa jasa ekosistem mungkin saja tidak dianggap sebagai memberikan manfaat, melainkan dianggap sebagai tidak bermanfaat. Hal ini terjadi jika masyarakat menjadi “korban” (atau dirugikan) dari suatu jasa, atau dimana kerugian lebih besar daripada manfaatnya. Berikut ini adalah contoh dimana akan dianggap tepat untuk menetapkan skor ’-‘ negatif, atau berpotensi untuk menetapkan skor sangat negatif ‘- -‘ untuk beberapa jasa tertentu:

• Pengaturan penyakit manusia: Jika lahan basah sangat terdegradasi dengan air yang tercemar yang melimpah dan genangan air yang memungkinkan nyamuk berkembang biak, alih-alih mengendalikan penyebaran penyakit, lahan basah justru berkontribusi terhadap peningkatan penyebaran penyakit.

• Pengaturan bahaya banjir: Beberapa lahan basah dapat menyebabkan arus air yang mungkin menjadi sumber banjir di bagian hilir. Misalnya lahan gambut yang tergenang air secara permanen (yang juga mungkin memberikan banyak jasa yang sangat positif), dengan tingkat ketinggian air di atau tepat di atas permukaan tanah, karena ketidakmampuannya untuk menyimpan air maka dapat bertindak sebagai sumber air yang pada saat hujan lebat berkontribusi menyebabkan banjir di bagian hilir.

• Hubungan sosial: Beberapa lahan basah seringkali di lingkungan perkotaan, biasanya dapat menjadi tempat persembunyian anggota masyarakat yang tidak terpuji, seperti misalnya pengguna narkoba atau orang yang terlibat kejahatan. Jika lahan basah menarik sekelompok orang yang terlibat dalam kegiatan yang tidak diinginkan tersebut, maka hubungan sosial akan dianggap negatif bagi masyarakat luas

Untuk beberapa lahan basah, mungkin tidak ada hubungan yang nyata antara jasa ekosistem tertentu dan penerima manfaat. Dalam situasi seperti ini, maka akan tepat apabila untuk menetapkan skor ‘0’.

Kunci Masalah:

Sudahkah anda menyetujui pendekatan yang konsisten untuk mengalokasikan nilai bagi jasa ekosistem?Sudahkah anda menyetujui nilai ambang untuk jumlah orang yang mendapat manfaat?Sudahkah anda mempertimbangkan apa yang dimaksud dengan ‘signifikan’?

16

Page 19: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Proyek Lahan Basah Pulau Mediterania (MedlsWet) telah menilai karakter ekologi lebih dari 2.500 lahan basah di seluruh pulau-pulau di kawasan Mediterania. Proyek ini juga menggunakan penilaian RAWES untuk memahami jasa ekosistem yang disediakan oleh lahan basah di pulau-pulau tersebut.

Untuk memberikan hasil yang konsisten dan dapat dibandingkan, pendekatan yang disepakati untuk menetapkan skor atau nilai didapatkan melalui lokakarya konsultasi yang melibatkan penilai dari berbagai Negara Mediterania. Melalui uji coba lapangan dan sesi diskusi, kagori berikut ditentukan untuk skala lima poin:

+ + Signifikan, dan/atau >1.000 orang mendapatkan manfaat + 1 to 1.000 orang mendapatkan manfaat 0 Manfaat yang dapat diabaikan - 1 sampai 1.000 orang menderita kerugian- - Signifikan, dan/atau >1.000 orang menderita kerugian ? Kesenjangan bukti

Kotak 4Kotak 4 MENYETUJUI SISTEM PENILAIAN PROYEK LAHAN BASAHMEDITERRANEAN ISLAND

Staf proyek MedIsWet melakukan penilaian

lapangan RAWES, Tour du Valat, France

B4. Mendefinisikan skala manfaatPendekatan RAWES juga menyadari bahwa manfaat yang diberikan lahan basah muncul pada berbagai skala geografis, mulai dari dalam lahan basah itu sendiri (seperti pembentukan tanah) hingga lokal (seperti misalnya penahan badai) dan regional (misalnya penahan banjir atau kekeringan yang melintasi daerah tangkapan), hingga tingkat internasional (seperti misalnya regulasi siklus karbon global).

Tiga skala pemberian manfaat biasanya diterapkan saat melakukan penilaian RAWES, namun skala lainnya dapat dipertimbangkan, tergantung dari kontek penelitian (lihat Kotak 5):

• Manfaat lokal: Yang dialami oleh perorangan, rumah tangga atau komunitas yang tinggal dan bekerja di sekitar lahan basah.

• Manfaat regional: Yang diberikan kepada perorangan, rumah tangga atau komunitas yang tinggal dan bekerja di daerah tangkapan yang lebih luas dari lahan basah, yang mungkin mencakup kota-kota yang berdekatan.

• Manfaat Global: Yang melampaui batas negara.

Pada saat mempertimbangkan skala dimana manfaat akan muncul, penilai juga harus mempertimbangkan apakah ada akses terhadap jasa atau jika sektor masayarakat atau komunitas lokal tertentu tidak diberi akses terhadap nilai. Pertimbangan tersebut akan menjadi penting terkait dengan perencanaan pengelolaan jangka panjang atau dalam menangani potensi konflik.

17

Page 20: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Penilaian RAWES dilakukan di lebih dari 60 lahan basah yang berbeda di wilayah Metropolitan Kolombo sebagai bagian dari studi yang lebih luas yang bertujuan untuk mengembangkan strategi pengelolaan lahan basah kota. Kajian tersebut mencakup berbagai jenis lahan basah termasuk sawah aktif dan sawah yang terlantar, kanal air terbuka, danau, “tangki” buatan manusia dan rawa serta paya alami.

Skala empat poin dari manfaat telah disetujui melalui konsultasi sebelum memulai pelaksanaan penilaian lapangan. Manfaat dijelaskan dalam skala berikut: • Lokal (didalam dan hingga radius 250m dari lahan basah) • Wilayah Kota • Regional • Nasional

Penilaian RAWES menunjukkan bahwa lahan basah pada dasarnya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan warga Kolombo pada umumnya. Manfaat yang diberikan kepada warga setempat termasuk diantaranya pendinginan iklim, menyediakan makanan termasuk beras dan ikan, pengaturan banjir, rekreasi dan pendidikan. Demikian pula, lahan basah memberikan manfaat, seperti penyediaan habitat bagi species yang menjadi perhatian konservasi memiliki nilai nasional dan manfaat lainnya seperti penyimpanan karbon menmberikan manfaat global.

Kotak 5Kotak 5 MENENTUKAN SKALA MANFAATLAHAN BASAH METROPOLITAN COLOMBO, SRI LANKA

Nelayan lokal menangkap ikan dari kanal untuk

dikonsumsi; lahan basah rawa yang menyimpan

karbon dan menyediakan habitat bagi spesies

yang menjadi perhatian konservasi nasional

Kunci Masalah:

Sudahkah anda menyetujui skala dimana manfaat yang diberikan oleh jasa ekosistem yang akan dinilai?

Penilai direkomendasikan untuk mempertimbangkan skala lain yang mungkin relevan dengan kontek khusus mereka, dan untuk menyesuaikan penilaian dan memodifikasi lembar pencatatan dengan tepat. Misalnya, jika penilaian RAWES dilakukan di pulau kecil, manfaat dapat dicatat pada skala lahan basah lokal, regional dan global. Demikian pula, pertimbangan pada skala nasional mungkin sesuai dalam beberapa konteks, seperti saat memberikan masukan untuk inventarisasi lahan basah nasional.

18

Page 21: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

B6. Menentukan lokasi yang akan dinilai

Faktor kunci yang perlu dipertimbangkan oleh penilai adalah luas lahan basah yang akan dinilai. RAWES dapat diterapkan pada seluruh lahan basah, tetapi juga dapat digunakan untuk menilai jasa ekosistem di zona yang berbeda, zona terlokalisir dari lahan basah yang besar dan majemuk. Sebagai contoh, lahan basah yang luas dapat terdiri dari zona yang mosaik seperti perairan terbuka, rawa penggembalaan atau dataran pasang surut yang masing-masing dapat memberikan manfaat yang berbeda. Oleh karena itu, tujuan, wilayah geografis atau wilayah yang akan dinilai harus disepakati sebelumnya, sehingga penilaian lapangan dapat dilakukan secara efektif. Contoh penilaian di lokasi yang berbeda dapat dilihat pada Kotak 6.

B5. Menentukan periode waktuPenyediaan berbagai jasa ekosistem lahan basah dapat berubah seiring dengan berubahnya waktu. Penilaian lapangan yang dilakukan dengan pendekatan RAWES hanya akan memberikan informasi pada momen waktu yang khusus. Banyak jasa ekosistem tidak akan berubah dalam skala waktu yang lama (selama bertahun-tahun, dekade atau abad) namun ada juga yang berubah secara musiman dalam satu tahun kalender. Sebagai contoh, kunjungan lapangan ke lahan basah yang dingin dan berangin pada saat hujan di musim dingin mungkin tidak dapat mengamati pengunjung yang mengambil bagian dalam kegiatan rekreasi. Sebaliknya, penilaian yang dilakukan di lokasi yang sama pada musim panas yang hangat, maka dimungkinkan akan dapat mengamati banyak pengunjung yang melakukan berbagai kegiatan rekreasi, yang sudah pastinya tidak akan sesuai jika melakukan pengamatan jasa lahan basah sebagai penyangga banjir dan badai.

Oleh karena itu, penilai harus menetapkan periode waktu dimana jasa ekosistem akan dievaluasi. Daripada melakukan penilaian berdasarkan pada satu titik waktu tertentu, penilai harus menyetujui periode waktu tertentu untuk melaksanakan penilaian jasa ekosistem. Biasanya akan berlangsung selama 12 bulan untuk dapat mengamati perubahan dan trend musiman. Namun, penilai dapat memepertimbangkan periode waktu alternatif tergantung pada kebutuhan penilaian khusus mereka.

Kunci Masalah:

Apakah anda sudah menyetujui skala waktu untuk mempertimbangkan penilaian?

Kunci Masalah:Apakah anda sudah menyetujui area atau area-area lahan basah mana saja yang akan dinilai di lapangan?

19

Page 22: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

B7. Peralatan yang dibutuhkan

Keperluan peralatan untuk menerapkan pendekatan RAWES di lapangan relatif mendasar, diantaranya sebagai berikut:

• Pastikan bahwa lembar penilaian tersedia banyak (karena ada kemungkinan lembar penilaian menjadi basah atau rusak selama melakukan penilaian, atau perubahan dapat dilakukan pada saat penilaian berlangsung). Sebagai alternatif, komputer tablet tahan cuaca dapat digunakan untuk melengkapi lembar penilaian secara digital.

• Jika memungkinkan untuk membawa peta atau peta citra udara (dimungkinkan menggunakan tangkapan layar dari situs pencari untuk menangkap peta citra udara dari lokasi penilaian) sehingga area yang ditentukan untuk penilaian diketahui sebelumnya atau dimodifikasi di lapangan.

• Gunakan papan alas dan bawa beberapa pulpen/pensil cadangan untuk melengkapi lembar penilaian. Atau jika menggunakan komputer tablet, pastikan dayanya telah terisi penuh sebelum membawanya ke lapangan.

Penilaian RAWES dilakukan di Situs Ramsar Teluk Suncheon sebagai bagian dari pelatihan dan peningkatan kapasitas. Teluk Suncheon adalah mozaik dari banyak tipe lahan basah. Lokakarya diadakan sebelum penilaian lapangan. Staf lokal, pemangku kepentingan setempat dan penilai lapangan berperan serta dalam diskusi untuk menyepakati pendekatan yang paling tepat untuk menilai berbagai tipe lahan basah yang berbeda yang ditemukan dalam komplek lahan basah yang lebih besar. Dari hasil diskusi tersebut disimpulkan bahwa kawasan Teluk yang menjadi fokus studi harus dibagi lagi menjadi tujuh unit penilaian yang berbeda.

Kotak 6Kotak 6 MENENTUKAN AREA YANG AKAN DINILAITELUK SUNCHEON (SITUS RAMSAR MUARA DONGCHEON)

A Lumpur pasang surutB1 Hamparan ilalangB2 Hamparan ilalangC Rawa air tawarD Sungai pasang surutE SawahF Kolam pembuangan air

© Digital Globe 2018

20

Page 23: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Kunci Masalah:

Apakah anda telah memiliki semua peralatan lapangan yang sesuai untuk melakukan penilaian dengan aman dan efisien?

• Bawa kamera dan peralatan GPS untuk merekam gambar dan lokasinya. • Pastikan bahwa penilai telah dilengkapi dengan alat pelindung diri yang sesuai, dan bahwa

pertimbangan kesehatan dan keselamatan telah ditangani sebelum terjun ke lapangan.

21

Page 24: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

22

Page 25: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

C. MELAKUKAN PENILAIAN LAPANGAN

C1. Fokus pada tujuan

C2. Gunakan pengamatan dan pertanyaan

Saat melakukan penilaian lapangan, adalah sangat penting agar penilai fokus pada tujuan mereka dalam menerapkan pendekatan RAWES. Penilai perlu memastikan bahwa sistem skoring penilaian diterapkan secara konsisten dan skala dimana manfaat diberikan dipertimbangakn untuk setiap jasa ekosistem. Pertimbangan utama adalah memastikan bahwa catatan yang baik dibuat untuk setiap jasa, sehingga dasar bukti yang kuat tersedia untuk penilaian.

Pendekatan RAWES mengandalkan para penilai dengan menggunakan gabungan antara pengamatan lapangan dan tanda atau indikator visual, dikombinasikan dengan kemampuannya untuk mengajukan dan menjawab serangkaian pertanyaan untuk mengevaluasi kepentingan yang saling terkait dari setiap jasa ekosistem.

Serangkaian indikator lapangan dapat dipergunakan untuk membantu mengenali berbagai jenis jasa ekosistem (lihat Lampiran2). Penilai harus mempertimbangkan hal ini dan secara proaktif mendiskusikan ada atau tidaknya indikator lapangan untuk mendapatkan kesepakatan pendapat. Saat menggunakan indikator lapangan dan petunjuknya, maka penting untuk memahami hubungan yang lebih luas dari lokasi dan hubungan sosial sekitarnya serta lingkugan alam. Penilai harus ingat bahwa penilaian bukan “latihan mencentang kotak” yang sederhana. Mereka hanya harus mendasarkan evaluasi mereka pada pengamatan yang sebenarnya atau bukti yang dipublikasikan dan bukan pada potensi dari lahan basah untuk menyediakan jasa. Jika tidak ada bukti untuk menghubungkan jasa ekosistem dengan satu atau lebih penerima manfaat, maka kecil kemungkinannya lahan basah akan memberikan manfaat khusus tersebut.

Saat mempertimbangkan pengamatan lapangan dan hubungan sosial dan lingkungan yang lebih luas, penilai didorong untuk memikirkan skala dimana jasa dapat memberikan manfaat dan jika ada bukti siapa-siapa saja yang benar-benar mendapat manfaat. Tanpa penerima manfaat, maka tidak ada pemberian manfaat yang sebenarnya.

Diantara jasa mungkin saja saling melengkapi, dan bisa saja beberapa jasa ekosistem saling berinteraksi. Interaksi di antara berbagai jasa sangatlah penting untuk memahami dan mengevaluasi pentingnya jasa pendukung (Lihat Kotak 7). Untuk jasa pendukung, dapat diberikan skor + atau ++, jasa harus terhubung (yaitu mendukung) secara langsung ke jasa lainnya yang daripadanya manusia memperoleh manfaat, atau terhadap jasa pendukung lainnya yang kemudian ditautkan ke jasa yang lain. Misalnya (jasa pendukung) siklus nutrisi melalui penyerapan oleh tanaman untuk pertumbuhan, dapat berkontribusi terhadap penghilangan nitrogen atau fosfor yang berpotensi mencemari yang kemudian akan mendukung jasa pemurnian air (pengaturan); atau (jasa pendukung) yang menyediakan habitat yang mendukung nilai estetika atau jasa daya tarik rekreasi (budaya) dari lahan basah.Demikian pula, produksi primer, di mana senyawa anorganik (seperti karbon dioksida (CO2) dan air (H2O)) disintesis oleh energi (biasanya sinar matahari) menjadi molekul organik (di lahan basah produsen utamanya biasanya tumbuhan dan alga), menciptakan pertumbuhan tanaman yang dapat menghasilkan makanan, baik secara langsung sebagai tanaman yang

23

Page 26: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

dipanen atau secara tidak langsung sebagai pakan ternak atau sumber daya tanaman hias seperti bunga yang digunakan dalam perayaan atau festival. Sebaliknya, ada kemungkinan tidak ada jasa pendukung. Sebagai contoh, jika tidak ada tanah yang terbentuk, karena lahan basah yang terdegradasi akibat praktek pengelolaan lahan pertanian yang buruk, ini akan menghasilkan skor '0' untuk jasa pendukung tetapi mungkin juga tercermin dalam skor negatif '-' untukn regulasi erosi.

Lashford Lane Fen adalah lahan basah yang penting secara internasional dan merupakan bagian dari kompleks situs yang membentu alkali fen/rawa terbesar yang tersisa di Inggris bagian tengah. Permukaan lahan basah dialiri oleh air yang berkapur yang mengakibatkan tanah gambut hampir selalu tergenang air secara permanen. Tanah gambut secara perlahan mengakumulasi bahan organic, mendaur ulang air tanah yang miskin hara dan menyediakan habitat penting bagi keanekaragaman specien tumbuhan dan satwa. Oleh karena itu, Fen menyediaka berbagai jasa pendukung yang berkontribusi terhadap penyediaan jasa lainnya, seperti yang digambarkan di bawah ini.

Jasa pendukung saling “mendukung’ satu sama lainnya. Misalnya daur ulang air tanah yang terus menerus mendukung pengembangan dan pembentukan tanah gambut. Perputaran tanah dan air tanah yang miskin hara mendukung keanekaragaman tumbuhan dan habitat. Selain itu, tanpa jasa pendukung penting ini, banyak jasa ekosistem lainnya yang akan terganggu. Pembentukan tanah menyerap karbon yang menguntungkan pengaturan iklim global, dan daur ulang air yang mendorong laju evapotranspirasi yang mengurangi suhu udara musim panas. Namun sebaliknya, terlepas dari kemampuan tanah untuk mendaur ulang unsur hara, kurangnya unsur hara dan kualitas air tanah yang baik, menyebabkan tidak terjadinya penjernihan air karena tidak ada sumber polutan yang dimurnikan.

Kotak 7Kotak 7 MEMAHAMI PERAN JASA PENDUKUNG PEMBENTUKAN TANAH, SIKLUS NUTRISI, DAUR ULANG AIR DAN KETERSEDIAAN HABITAT

Tanah gambut di Area Konservasi Lashford Lane Fen, Oxfordshire, UK

Jasa lainnya Nilai

Pengaturan iklim global +

Pemurnian air 0

Pengaturan iklim global +

PenyerbukanRekreasiPendidikanEstetika(penting secara internasional)

+ +

Jasa pendukung

Pembentuk tanah

Siklus nutrisi

Daur ulang air

Menyediakan habitat

24

Page 27: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

C3. Pelibatan masyarakat adat dan kearifan lokal

C4. Mencapai kesepakatan

Penilaian harus dilakukan oleh dua individu terlatih yang bekerja bersama. Pasangan penilai harus memiliki pengetahuan tentang konteks sosial dan lingkungan dari lokasi dan jenis lahan basah yang dinilai.

Mencapai kesepakatan antara kedua penilai tentang pentingnya keterkaitan setiap jasa ekosistem dan skala di mana manfaat diberikan merupakan bagian dari proses penilaian RAWES. Kesepakatan harus dicapai melalui berbagi pengetahuan dan dialog yang membangun. Jika penilai tidak yakin dengan hasil atau tidak dapat mencapai kesepakatan karena kurangnya pengetahuan atau pemahaman, rekomendasinya adalah 'tidak diketahui' (atau '?' kesenjangan dalam bukti) dicatat untuk kepentingan jasa dan saran ahli lebih lanjut harus didapatkan setelah penilaian lapangan selesai.

C5. Pencatatan informasiPenilai harus menggunakan lembar penilaian lapangan RAWES untuk melakukan penilaian yang sistematis dari jasa ekosistem yang dihasilkan oleh lahan basah. Lembar penilaian lapangan teriri atas beberapa bagian. Salinan lembar penilaian lapangan dapat dilihat pada Lampiran 1. Untuk salinan elektronik dapat diunduh dari situs RRC-EA7 .

Kearifan lokal sangatlah penting untuk proses penilaian dalam menentukan bagaimana suatu situs berfungsi dan bagaimana masyarakat lokal berinteraksi dengannya. Idealnya, penilai harus memiliki pengetahuan tentang kearifan lokal tentang lahan basah, utamanya yang berkaitan dengan bagaimana masyarakat berinteraksi dengannya. Namun setidaknya penilai harus memanfaatkan pengetahuan kearifan lokal di lokasi atau dalam persiapan untuk melakukan penilaian. Jika memungkinkan, penilai harus terlibat dengan pemangku kepentingan setempat untuk lebih memahami hubungan antara masyarakat dengan lahan basah. Seringkali pendekatan dengan masyarakat adat atau lokal tidak memerlukan konsultasi formal, tetapi dapat dilakukan melalui percakapan santai dengan masyarakat di dalam dan di sekitar area lahan basah. Masukan dari masyarakat setempat secara anonym dalam penilaian harus didapatkan dari masyarakat setempat.

Penilai perlu memikirkan hierarki pemangku kepentingan, mulai dari lokal (tinggal/ bekerja langsung di sekitar lahan basah), regional (hilir dan hulu lahan basah atau di wilayah yang lebih luas) dan global (pemangku kepentingan dan penerima manfaat di luar batas negara). Ini dapat mendukung penilaian penyampaian jasa ekosistem di seluruh rentang skala yang disepakati. Seringkali akses pengetahuan tersebut memerlukan kerjasama antara penilai dengan kelompok pemangku kepentingan yang lebih luas sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan.

7 www.rrcea.org

25

Page 28: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Lembar penialain lapangan RAWES harus disesuaikan dengan kondisi setempat. Perlu dicermati kembali daftar akhir dari jasa ekosistem yang akan dinilai, lokasi yang dinilai, nilai yang digunakan untuk menetapkan pentingnya jasa, dan skala dimana manfaat akan dicatat (seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya).

Penting bagi penilai untuk meluangkan waktu untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin saat berada di lapangan, menyelesaikan semua penilaian di lembar penilaian lapangan RAWES:

• Penting untuk membuat catatan pengamatan lapangan yang memadai dan jelas untuk mendukung penilaian serta untuk analisa selanjutnya. • Gunakan notasi seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya untuk menetapkan

skor seberapa pentingnya setiap jasa layanan di kolom “Seberapa penting?". • Tuliskan narasi singkat di kolom “Jelaskan manfaat”. • Centang setiap “ Skala manfaat” yang relevan dengan masing-masing jasa ekosistem di

mana manfaat (atau kerugiannya) diidentifikasi, sesuaikan dengan setiap entri di kolom“ Seberapa penting?” kecuali jika dinilai ‘0’ atau ‘?’. Dimungkinkan untuk memberikan lebih dari satu centang, apabila manfaat yang diberikan mungkin berbeda rentang skalanya.

Sebelum meninggalkan lahan basah, para penilai harus memeriksa bahwa semua informasi yang diperlukan sudah dicatat dan bahwa lembar penilaian lapangan sudah lengkap, termasuk juga pengambilan foto di lokasi penilaian lapangan sebagai referensi di masa mendatang.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa informasi yang cukup sudah dicatat, sehingga orang lain dapat memahami lokasi dan alasan untuk setiap penilaian yang dibuat, sehingga penilaian dapat diulangi.

26

Page 29: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Langkah-langkah panduan

Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk melengkapi bagian-bagian dari lembar penilaian lapangan.

1. Informasi dasar lokasi

Informasi dasar tentang nama lahan basah, lokasi GPS, tanggal penilaian, dan nama penilai lapangan harus disertakan pada setiap lembar penilaian (Gambar 3). Jika penilaian akan dilakukan di beberapa lokasi yang termasuk dalam satu wilayah lokasi lahan basah, maka penting untuk membedakan satu lokasi dengan lokasi lainnya namun menghubungkannya dengan lahan basah yang lebih luas. Seperti contoh di bawah ini, sebuah lokasi berbeda dari Muara Waterland diidentifikasikan sebagai ‘lumpur pasang surut #2'.

Gambar 3Gambar 3 Lembar Catatan - Informasi dasar lokasi.

2. Menilai/ memberikan skor pentingnya suatu jasa

Setiap jasa ekosistem harus diberi nilai/skor, bahkan untuk manfaat yang dapat diabaikan atau tidak ada manfaatnya (‘0’), atau skor tidak diketahui (‘?’). Untuk setiap jasa , gambaran singkat harus dicatat untuk mendeskripsikan manfaat (Gambar 4).

3. Mencatat skala manfaat

Untuk setiap jasa sekosistem yang dicatat sebagai jasa yang memberikan manfaat (atau kerugian), skala dimana jasa tersebut diberikan juga harus dicatat. Tanda centang sederhana harus digunakan untuk menunjukan skala. Dimungkinkan bahwa suatu manfaat mendapatkan banyak skala, tergantung dari jasa tertentu (Gambar 5).

Gambar 4Gambar 4 Lembar pencatatan – Penilaian dan laporan terhadap jasa.

27

Page 30: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

4. Membuat catatan

Bagian terakhir dari penilaian harus digunakan untuk mendapatkan catatan atau informasi tembahan tentang lokasi. Sangatlah penting untuk mencatat informasi yang kemungkinan mempengaruhi jasa ekosistem yang disediakan oleh lahan basah yang dinilai. Catatan ini akan mendukung keseluruhan bukti dasar, dan dapat memberikan wawasan berharga baik tentang jasa ekosistem per satu lokasi maupun isu-isu lain yang diidentifikasikan di lokasi (Gambar 6).

Gambar 6Gambar 6 Lembar catatan - Membuat catatan

Gambar 5Gambar 5 Lembar catatan - Pelaporan skala manfaat.

28

Page 31: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

D. MENGELOLA DAN MENGANALISA DATA

D1. Memeriksa dan mengelola data

D2. Analisa

Penilai lapangan bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengelola data RAWES. Pemeriksaan final harus dibuat sebelum meninggalkan lahan basah untuk memastikan bahwa semua yang harus diisi pada lembar penilaian lapangan RAWES sudah dilengkapi.

Sekembalinya dari lapangan, data perlu diperiksa kembali dan diolah. Pemeriksaan berikut perlu dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Memastikan lokasi yang telah dinilai dengan menggunakan data observasi bumi atau foto udara yang tersedia secara bebas di internet.

• Memastikan bahwa koordinat GPS yang tepat sudah dicatat.

Direkomendasikan agar lembar penilaian lapangan dipindai sehingga ada salinan digital, atau idealnya data dalam format spreedsheet Excel untuk penyimpanan secara digital dan dapat digunakan dalam analisa statistik.

Semua foto harus diberi nomor dan diberi nama (didigitalkan jika diambil dengan film), dengan nomor yang sesuai dengan identifikasi pada lembar penilaian lapangan RAWES. Hal ini harus diisi dengan salinan digital dari lembar penilaian lapangan RAWES.

Penilai lapangan harus memastikan bahwa data RAWES ditransfer ke format digital, termasuk entri ke dalam matriks atau memindai lembar penilaian lapangan. Sangat disarankan agar kedua penilai lapangan untuk bekerjasama dalam memasukan data ke dalam lembar kerja elektronik, sehingga mereka dapat saling memeriksa apabila ada kesalahan dalam memasukkan data. Dalam tahap ini, ada kemungkinan bahwa skor disesuaikan kembali sebagai bagian dari proses kesepakatan yang telah dipertimbangkan setelah kunjungan ke lokasi.

Pendekatan sederhana yang cukup efektif dalam menyampaikan hasil adalah dengan menetapkan sistem warna ‘lampu lalu lintas’ ke dalam hasil (lihat kotak 8). Warna hijau untuk kontribusi positif dan oranye atau merah untuk kontribusi negatif. Skor ‘0’ dapat diberi warna kuning atau dibiarkan kosong. Pendekatan seperti ini memungkinkan perbandingan jasa di berbagai bagian dari wilayah lahan basah yang sama. Dalam contoh di kotak 8, jelas bahwa jasa pengaturan yang diberikan oleh rawa asin alami memberikan manfaat yang positif yang lebih besar terhadap manusia, dibandingkan dengan yang diberikan oleh kolam akuakultur.

29

Page 32: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Transformasi semi-statistik memungkinkan hasil penilaian RAWES disajikan dalam bentuk diagram lingkaran, grafik dan format lain yang sesuai. Namun keterwakilan jasa ekosistem apapun yang disediakan oleh lahan basah yang berdasarkan nilai angka ini harus disertai dengan catatan bahwa nilai yang diperoleh adalah bersifat murni ilustratif daripada statistik yang pasti. Untuk mendukung analisis semi-statistik berikutnya dan tampilan grafis dari hasil, skor kepentingan ('++' hingga '- -') dapat direpresentasikan sebagai nilai numerik antara +1.0 dan -1.0 (lihat Kotak 9).

Jasa EkosistemKolam

AkuakulturRawa Asin

AlamiReedbed

payau

Pengaturan kualitas air - + + +

Pengaturan iklim lokal 0 + +

Pengaturan iklim global 0 + + +

Pengaturan air 0 + + +

Pengaturan bahasa banjir - + + +

Pengaturan bahaya badai - + + 0

Pengaturan Hama 0 + -

Pengaturan penyakit manusia - - -

Pengaturan penyakit ternak - - -

Pengaturan longsor 0 + +

Penjernihan air - - + +

Penyerbukan 0 + +

Pengaturan salinitas - + +

Pengaturan kebakaran 0 - 0

Kebisingan dan penghalang pandangan 0 0 0

Arti Nilai + + + 0 - - - ?

Nilai dalam angka 1.0 0.5 0.0 -0.5 -1.0 Dihapus dari analisis

Kotak 8Kotak 8

Kotak 9Kotak 9

CONTOH PEMAPARAN "LAMPU LALU LINTAS" SEBAGAI HASIL DARI JASA PENGATURAN

MENGKONVERSI SISTEM PENILAIAN MENJADI NILAI ANGKA

30

Page 33: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Dengan mengubah simbol penilaian menjadi nilai dalam bentuk angka, dimungkinkan untuk membuat grafik yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan kepentingan yang terkait dari jasa ekosistem yang berbeda. Grafik sederhana dapat dibuat dengan menambahkan skor untuk empat kategori jasa ekosistem yang berbeda (penyedia, pengaturan, budaya dan dukungan) untuk mengetahui pentingnya bagian yang berbeda dari lahan basah yang luas atau kompleks dari banyak lahan basah.

Saat meringkas berbagai penilaian, dimungkinkan untuk membandingkan berbagai jasa ekosistem untuk memahami mana yang paling penting dalam memberikan manfaat bagi masyarakat hanya dengan menghitung jumlah total skor untuk setiap kategori penilaian ('++', '+', '0' , '-' dan '- -'). Data yang sudah dihitung kemudian dapat dibuat grafiknya untuk menunjukkan jasa mana yang paling banyak dicatat dan mana yang kurang tercatat (lihat kotak 10).

Penilaian dilakukan pada 62 lokasi lahan basah yang berbeda di seluruh Metropolitan Colombo. Setelah menyelesaikan penilaian lapangan, jumlah total dari setiap skor berbeda yang diberikan untuk setiap jasa ekosistem dihitung Dari data yang dihitung, dimungkinkan untuk mengetahui jasa ekosistem mana yang paling umum yang tersebar luas di seluruh kota, dan manfaat utama yang diperoleh dari lahan basah.

Grafik dapat menunjukan hasil untuk jasa penyedia. Jasa penyedia yang paling sering muncul dan terpenting adalah menghasilkan makanan, diikuti oleh obat-obatan alami. Untuk beberapa lahan basah, penyediaan air bersih dianggap “merugikan” karena tercemar tingkat polusi yang tinggi.

Kotak 10Kotak 10 MEMAHAMI JASA EKOSISTEM YANG BERBEDA DARI BEBERAPA LOKASI LAHAN BASAH METROPOLITAN COLOMBO, SRILANKA

Produksi beras di kota lahan basah Colombo

Air tawar

Makanan

Serat dan bahan bakar

Sumber daya genetik

Biokimia, obat-obatan alami, farmasi

Sumber daya hias

Tanah liat, mineral, agregat panen

Energi panen dari aliran udara dan aliran air alami

++ + - - -

31

Page 34: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Skor yang diubah menjadi nilai numerik untuk semua jasa ekosistem, atau sebagai alternatif untuk menilai jasa ekosistem dalam setiap kategori jasa (Penyedia, Pengaturan, Budaya dan Dukungan), dapat dianalisis lebih lanjut dengan mendapatkan indeks jasa ekosistem (ESI) yang sebanding. ESI adalah indeks dari produksi jasa ekosistem yang diamati terhadap produksi jasa potensial yang maksimum.

ESI dihitung dengan menggunakan persamaan yang sederhana. Semua skor positif (+1.0 dan +0.5) dijumlahkan, semua skor negatif (-1.0 dan -0.5) juga dijumlahkan, dan skor positif ditambahkan ke skor negatif. Jumlah ini kemudian dibagi dengan jumlah jasa ekosistem yang dinilai. Jika ini dilakukan untuk semua jasa ekosistem, jumlah total jasa harus dihitung dari daftar final yang digunakan pada lembar lapangan. Demikian pula, ESI dapat dihitung untuk masing-masing dari ke empat kategori jasa ekosistem dengan menjumlahkan jumlah total jasa di setiap kategori.

Rentang ESI potensial adalah dari +1 hingga -1, dihitung untuk masing-masing dari empat kategori jasa ekosistem atau sebagai nilai gabungan untuk semua jasa ekosistem yang dicatat, dengan menggunakan rumus di bawah ini. ESI +1,0 berarti lahan basah memberikan tingkat manfaat yang tinggi bagi masyarakat; sebaliknya, ESI -1,0 berarti bahwa lahan basah tersebut memberikan tingkat kerugian yang tinggi.

Konversi skor menjadi nilai berupa angka juga memungkinkan berbagai analisa dan uji statistik pada data tersebut. Meskipun kehati-hatian diperlukan dalam menafsirkan hasil pengujian statistik yang manapun, dimungkinkan untuk melakukan korelasi sederhana di antara berbagai kategori jasa ekosistem atau melakukan analisa lainnya untuk memahami hubungan timbal balik apapun.

Dimungkinkan juga untuk mengenalkan data atau sumber informasi lain untuk membantu memahami perbedaan antara jasa ekosistem, atau di antara berbagai bagian lahan basah yang luas. Sebagai contoh:

• Hasil penilaian RAWES untuk tipe lahan basah yang serupa, seperti misalnya alang-alang atau danau air tawar, dapat dibandingkan untuk lebih memahami apakah rangkaian jasa ekosistem yang terpisah dikaitkan dengan tipe lahan basah yang berbeda, atau lintas zona pengelolaan yang berbeda (lihat kotak 11).

• Pengaruh variabel lingkungan yang berbeda dapat dinilai, misalnya dengan menghubungkan data hidrologi (seperti misalnya periode banjir) atau hidrokimia (seperti misalnya salinitas) dengan penilaian RAWES untuk memberikan wawasan penting tentang bagaimana pengaruhnya terhadap penyediaan jasa ekosistem.

ESI = ∑(n+1.0+n+0.5) +∑(n-1.0+n-0.5) ∑nTOTAL

32

Page 35: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

D3. Mengkomunikasikan hasilHasil penilaian RAWES dapat digunakan untuk berbagai tujuan komunikasi. Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dan dapat memberikan kontribusi yang berharga untuk program CEPA (komunikasi, pendidikan, peran serta dan penyadar tahuan lingkungan) yang lebih luas. Hasil penilaian RAWES juga sangat berharga untuk mendukung dialog dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama ketika terlibat dengan sektor lain untuk menginformasikan tentang peran penting lahan basah dalam irigasi yang saling bergantung, produksi pangan, pendanaan karbon, rekreasi, pariwisata, konservasi alam dan minat lainnya.

Beberapa keluaran dari metode analisis sederhana yang dijelaskan di atas dapat digunakan untuk membantu pembuatan materi komunikasi. Berbagai grafik, bahkan yang sederhana sekalipun, dapat menjadi penting dalam menyampaikan pesan tentang berbagai manfaat yang diberikan oleh lahan basah kepada masyarakat.

33

Page 36: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Penilaian RAWES dilakukan di Cagar Alam Lahan Basah Moeyungyi sebagai bagian dari proses perencanaan pengelolaan lokasi. Situs telah dibagi menjadi tiga zona pengelolaan: (1) Zona inti; (2) Zona transisi; dan (3) Zona Pemanfaatan yang Bijaksana.

Skor tiap jasa ekosistem diubah menjadi angka berdasarkan skala numerik . Skor untuk setiap jasa individu di masing-masing dari empat kategori jasa ekosistem dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah total jasa di setiap kategori sebagai berikut: penyediaan n = 9, pengaturan n = 14, budaya n = 7, pendukung n = 6 . Ini menghasilkan skor ESI keseluruhan untuk setiap kelompok layanan. Ini diulangi untuk penilaian yang dilakukan di setiap zona.

Hasil penilaian menunjukkan bahwa jasa pendukung lebih penting di Zona Inti dan jasa penyedia (seperti penangkapan ikan, pemeliharaan bebek, dan pertanian padi) lebih penting di Zona Penggunaan yang Bijaksana. Informasi ini digunakan untuk membantu menjelaskan karakter ekologi keseluruhan dari lahan basah dan merancang tindakan pengelolaan di zona yang berbeda.

Box 11Box 11 PENTINGNYA MENGEVALUASI SALING KETERKAITAN DARI ZONA PENGELOLAAN YANG BERBEDA DI SITUS RAMSAR CAGAR ALAM LAHAN BASAHMOEYUNGYI, MYANMAR

Nelayan lokal memasang jaring di zona pemanfaatan

Zona Inti

Catatan: Biru - Jasa Penyedia; Hijau - Jasa pengaturan; Ungu - Jasa budaya; Oranye - Jasa pendukung.

Zona Transisi Zona Pemanfaatan

1.00

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00

1.00

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00

1.00

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00

34

Page 37: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

D4. PembelajaranPendekatan RAWES bersifat sistemik, berpotensi menghasilkan wawasan yang lebih luas tentang fungsi lahan basah dan interaksi antara jasa, penerima manfaat, pemanfatan, tindakan pengelolaan dan kebijakan.

Oleh karena itu, penilai RAWES harus mempertimbangkan penerapan yang potensial dari pembelajaran yang diperoleh dari proses penilaian untuk penyempurnaan penilaian lahan basah di masa mendatang. Penerapan potensial pembelajaran untuk tujuan ini meliputi:

• Apa pelajaran utama yang dipelajari dari penerapan pendekatan RAWES dalam penilaian lahan basah ini?

• Bagaimana pelajaran yang dipetik dari penilaian RAWES harus menjadi umpan balik untuk penilaian berulang atas jasa ekosistem lahan basah di masa mendatang?

• Bagaimana atau haruskah penilaian lahan basah menginformasikan keputusan manajemen? • Bagaimana hasil dari penilaian dapat digunakan untuk mendukung dialog dengan kelompok

pemangku kepentingan utama, mulai dari masyarakat setempat yang tinggal di dalam dan sekitar lahan basah hingga tingkat pemerintah?

• Dapatkah analisis dan keterwakilan penilaian RAWES ditingkatkan untuk lebih mendukung kebutuhan komunikasi atau dialog yang diperlukan?

• Apa saja kesenjangan pengetahuan, bagaimana penilaian tersebut signifikan untuk kesimpulan yang diambil dan bagaimana kesenjangan tersebut dapat diatasi di masa yang akan datang?

• Apakah ada jasa yang terlewatkan secara tidak sengaja??

35

Page 38: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis
Page 39: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

RINGKASAN

Panduan ini memberikan dasar pemikiran untuk menerapkan pendekatan RAWES, yang menjabarkan proses langkah demi langkah dalam penilaian jasa ekosistem lahan basah. Pedoman ini memberi informasi kepada pengelola situs, administrator dan pihak lain yang berkepentingan dan dapat diterapkan untuk situs Ramsar atau lahan basah penting lainnya.

Biasanya pendekatan RAWES akan digunakan untuk melakukan penilaian satu lahan basah, atau sub-situs dalam kompleks lahan basah yang lebih besar. Namun penggunaan ESI dan bentuk analisa komparatif lainnya memungkinkan perbandingan di seluruh lokasi yang berbeda, dan dapat digunakan untuk membantu memahami perbedaan dari manfaat yang disediakan oleh lahan basah yang kontras.

Pendekatan penilaian RAWES hanya memberikan informasi kualitatif dan tidak akan memberikan evaluasi ekonomi atau evaluasi keuangan dari jasa ekosistem yang disediakan oleh lahan basah. Namun, pendekatan ini memberikan penilaian komprehensif tentang berbagai manfaat yang diberikan oleh lahan basah dan dengan demikian dapat bertindak sebagai pendahulu untuk penelitian kuantitatif atau penilaian ekonomi yang lebih rinci.

Pendekatan RAWES dimaksudkan diterapkan secara fleksibel dan berbasis pembelajaran, mendukung berbagai tujuan dan penerapan yang berbeda, termasuk perencanaan pengelolaan, penilaian dampak dan evaluasi setelah pemulihan. Pedoman ini tidak dimaksudkan sebagai suatu protokol yang kaku, dan penilai didorong untuk memastikan bahwa penilaian memberikan informasi untuk konteks perlokasi, terutama yang berkaitan dengan penetapan besaran manfaat dan skala dimana manfaat diberikan.

Penerapan pendekatan RAWES memberikan informasi secara luas, dari berbagai jasa ekosistem yang saling berhubungan dan manfaat yang disediakan oleh lahan basah. Pendekatan sistemik ini penting untuk menentukan karakter ekologi dan penggunaan informasi yang bijaksana, serta untuk menginformasikan dialog kreatif dengan berbagai pemangku kepentingan, sesuai dengan tujuan dari Konvensi Ramsar.

37

Page 40: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

38

Page 41: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

LAMPIRAN 1:

LEMBAR PENILAIAN LAPANGAN RAWES

Catatan: Daftar jasa eksosistem yang disediakan dengan pendekatan RAWES dapat disesuaikan atau diadaptasi untuk penggunaan yang berbeda dan dalam kontek yang berbeda. Sebagai contoh, lembar lapangan di bawah ini sedikit berbeda dari yang digunakan dalam RIS. Jika pendekatan RAWES digunakan untuk menginformasikan RIS, maka sebaiknya dilakukan perubahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua jasa ekosistem yang terkait akan dinilai.

39

Page 42: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

PENILAIAN CEPAT JASA EKOSISTEM LAHAN BASAHLEMBAR PENILAIAN LAPANGAN

Kunci+ +

+

0

-

- -?

Seberapa penting?Manfaat yang sangat positifManfaat yang positifManfaat yang dapat diabaikanTidak bermanfaatSangat tidak bermanfaatAda kesenjangan bukti

Nama lahan basah:

Koordinat GPS:

Tanggal:

Penilai:

Skala manfaat

Seberapa penting? Jelaskan manfaatnya Lokal Regional Global

Jasa

pen

yedi

a

Air tawar

Makanan

Bahan bakar

Serat

Sumber daya genetik

Obat alami atau farmasi

Sumber daya hias

Mengambil tanah liat, mineral, agregatMemanfaatkan energi dari udara alami dan aliran air

Jasa

pen

gatu

ran

Pengaturan kualitas air

Pengaturan iklim lokal

Pengaturan iklim global

Pengaturan Air

Pengaturan bahaya banjir

Pengaturan bahaya badai

Pengaturanhama

Pengaturan kesehatan manusiaPengaturan kesehatan ternak

Pengaturan longsor

Pemurnian air

Penyerbukan

Pengaturan Salinitas

Pengaturan kebakaran

Kebisingan dan berkurangnya jarak pandang

Page 43: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Jasa

bud

aya

Warisan budaya

Rekreasi dan pariwisata

Nilai estetika

Nilai spiritual dan keagamaan

Nilai inspirasi

Hubungan sosial

Pendidikan dan penelitian

Jasa

pen

duku

ng

Pembentukan tanah

Produksi primer

Siklus nutrisi

Siklus air

Menyediakan habitat

Catatan:

Page 44: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

LAMPIRAN 2:

C O N T O H J A S A E K O S I S T E M D A N PERTANYAAN INDIKATOR

Daftar contoh jasa ekosistem lahan basah yang dipertimbangkan dengan pendekatan RAWES dan contoh pertanyaan indikator yang dipertimbangkan

Jasa ekosistem Contoh Contoh pertanyaan yang diajukan oleh penilai tentang jasa

Jasa

pen

yedi

a

Penyedia air bersih

Air digunakan untuk persediaan minum rumah tangga, untuk irigasi, untuk ternak dll

• Apakah lahan basah menyediakan sumber air tawar?• Apakah lahan basah menyimpan air bersih untuk digunakan oleh manusia?• Apakah lahan basah merupakan sumber polusi yang menurunkan ketersediaan air tawar?

Penyedia makanan Tanaman, buah, ikan dll

• Apa yang ditanam di lahan basah, baik secara formal atau dari pemanenan informal?

• Apakah hewan diambil/dipanen dari lahan basah?• Apakah ternak memanfaatkan lahan basah?

Penyedia serat Kayu untuk bangunan, wol untuk pakaian dll.

• Apakah ada bahan alami seperti kayu, serat, jerami, serat hewan (wol/kulit/otot/tanduk/lainnya) yang diambil dari lahan basah?

Penyedia bahan bakar Kayu bakar, gambut dll

• Apakah ada bahan yang diambil dari lahan basah dan digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga atau keperluan lainnya?

Penyedia sumber daya genetik

Ras/jenis langka untuk penangkaran tanaman/ satwa dll.

• Apakah ada galur murni atau langka dari tumbuhan dan satwa liar dan atau satwa yang didomestikasikan yang dapat berkontribusi pada keragaman genetik untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia (misalnya, untuk pembuatan obat, meningkatkan ketahanan hewan dan tumbuhan domestik, perdagangan holtikultura, dll.)?

Penyedia obat alami dan farmasi

Tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional dll.

• Apakah ada tumbuhan, satwa atau bagian-bagian daripadanya yang berasal dari lahan basah yang dipanen dan dimanfaatkan untuk khasiat obat?

Penyedia sumber daya hias Koleksi kerang, bunga dll

• Apakah ada tumbuhan, satwa atau bagian-bagian daripadanya yang berasal dari lahan basah yang dikumpulkan dan dimanfaatkan/dijual sebagai barang hiasan?

Memanen tanah liat, mineral dan agrerat

Pasir dan kerikil dimanfaatkan untuk keperluan bangunan, tanah lai umtuk pembuatan batu bata dll

• Bahan apasaja yang diambil atau digali dari lahan basah untuk konstruksi atau bangunan atau penggunaan lainnya untuk kepentingan manusia?

Memanfaatkan energi dari udara alami dan aliran air

Kincir air yang digerakkan oleh air yang mengalir, kincir angin yang digerakkan oleh angin dll.

• Apakah ada teknologi (kincir air, turbin angin, dll) yang digunakan untuk mendapatkan energi alami yang melalui atau melintasi lahan basah?

Page 45: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Jasa ekosistem Contoh Contoh pertanyaan yang diajukan oleh penilai tentang jasa

Jasa

pen

gatu

ran

Pengaturan kualitas air

Penghapusan partikel udara dari knalpot mobil, cerobong asap industry, debu dari lahan pertanian

• Apakah ada sumber polutan yang terbawa udara? • Apakah struktur habitat lahan basah membantu menghilangkan polutan yang terbawa udara?• Apakah kondisi lahan basah menjadikannya sumber pencemar udara (mikroba, partikulat atau kimiawi)?

Pengaturan iklim lokal

Pengaturan iklim mikro lokal melalui naungan, mengurangi suhu udara dll

• Apakah struktur habitat lahan basah memberikan keteduhan bagi manusia?• Apakah lahan basah memiliki genangan air dengan atau tanpa vegetasi yang akan menimbulkan evapotranspirasi dan akibatnya akan menurunkan suhu udara?

Pengaturan iklim Global

Peraturan iklim global melalui pengendalian emisi gas rumah kaca, penyerapan karbon, dll

• Apakah lahan basah menyimpan dan atau menyerap karbon?

• Apakah ini seimbang dengan pembentukan metana dan gas rumah kaca lainnya?

Pengaturan Air

Pengaturan aliran air di permukaan selama aliran tinggi dan rendah, pengaturan pengisian ulang air tanah dll

• Apakah topografi, permeabilitas dan kekasaran lahan basah memungkinkannya menyimpan air selama curah huja/ debit air tinggi dan secara perlahan melepaskannya kembali ke permukaan air atau ke air tanah?

• Apakah lahan basah mengatur pembuangan selama musim kemarau untuk menahan aliran yang kecil selama musim kemarau?

Pengaturan bahaya banjir

Pengaturan dan penyimpanan air banjir, pengaturan apabial curah hujan tinggi dll

• Apakah lahan basah mengatur, menyimpan dan menahan air banjir?

• Apakah lahan basah menyimpan air curah hujan dan air permukaan yang dapat menyebabkan banjir dan kerusakan properti atau ekosistem di hilir?

Pengaturan bahaya badai

Pengaturan gelombang pasang atau badai, pengaturan terhadap angin yang ekstrim

• Apakah kompleksitas habitat, terutama pepohonan, alang-alang tinggi dan vegetasi lain serta topografi permukaan menyerap energi dari peristiwa yang ekstrim seperti misalnya badai dan gelombang yang dapat merusak properti atau ekosistem yang berdekatan?

Pengaturan hamaPengendalian species hama seperti nyamuk, tikus, lalat dll.

• Apakah predator alami dan proses ekologi lainnya di lahan basah mengatur dan mengendalikan organisme hama?

• Apakah lahan basah merupakan sumber hama (misalnya tikus yang hidup subur di sistem air kotor)?

Pengaturan penyakit manusia

Keberadaan species yang mengendalikan species (vector) yang menularkan penyakit manusia seperti: malaria, demam West Nile, dengue fever, virus Zika, leptospirosis, schistosomiasis, dll

• Apakah peredtor alami dan proses ekolog lainnya di lahan basah mengatur organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia?

• Apakah endapan feses, bakteri atau mikroba patogen lainnya terhambat oleh proses di lahan basah?

• Apakah kondisi lahan basah berkontribusi pada penyebaran populasi vektor penyakit (seperti nyamuk?

Page 46: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Jasa ekosistem Contoh Contoh pertanyaan yang diajukan oleh penilai tentang jasa

Jasa

pen

gatu

ran

Pengaturan penyakit yang berakibat terhadap ternak

Adanya species yang mengendalikan species vector yang menularkan penyakut terhadap ternak, seperti leptospirosis, schistosomiasis, virus enteritis bebek, flu burung yang mematikan, penyakit tick-borne, dll.

• Apakah peredtor alami dan proses ekolog lainnya di lahan basah mengatur organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada ternak?

• Apakah endapan feses, bakteri atau mikroba patogen lainnya terhambat oleh proses di lahan basah? • Apakah kondisi lahan basah berkontribusi pada penyebaran populasi vektor penyakit (seperti nyamuk, siput)?

Pengaturan longsor

Pengaturan lingkungan energy untuk mengurangi resiko longsor, keberadan vegetasi lebat yang melindungi tanah.

• Apakah vegetasi lahan basah memberikan perlindungan terhadap tanah longsor?

• Apakah ada tanda-tanda longsor, seperti tanah yang gundu di lahan basah?

Pemurnian air

Membersihkan air, perbaikan kualitas air, pengendapan lumpur, menangkap racun dan polusi dll

• Apakah kimia-fisika (paparan sinar matahari di perairan dangkal, menahan air di habitat mikro aerobik dan anaerobik) dan proses biologi di lahan basah mengakibatkan penguraian polusi organik, mikroba dan lainnya pada air yang melewatinya?

• Apakah padatan yang tersuspensi diendapkan?• Apakah ada perubahan nyata dari kualitas, seperti

kekeruhan, air yang masuk dan keluar dari lahan basah?

Penyerbukan

Penyerbukan tumbuhan oleh penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, tawon dll.

• Apakah populasi organisme penyerbuk (kupu-kupu, tawon, lebah, kelelawar, dll) di lahan basah berkontribusi terhadapan penyerbukan tumbuhan di dalam lahan basah?

• Apakah penyerbuk yang menggunakan lahan basah juga membantu menyerbuki taman, kebun disekitarnya.?

Pengaturan salinitas

Air tawar di lahan basah menjadi penghalang terhadap air asin

• Apakah hidrologi lahan basah membantu dalam mencegah air asin mencemari air tawar?

• Apakah keberadaan air tawar di lahan basah mencegah salinasi tanah?

• Di lahan basah pasang surut, apakah ada penghalang buatan manusia (jalan, kereta api) yang mengganggu penghubung dengan air pasang surut?

Pengaturan kebakaran

Menyediakan pembatas fisik untuk mencegah penyebaran api, menjaga kondisi tetap basah untuk mencegah penyebaran api dll.

• Apakah konfigurasi badan air (parit, dll) membantu mencegah penyebaran api?

• Apakah ada air di atau dekat permukaan tanah yang dapat menghambat penyebaran api?• Apakah tanah kaya organik atau gambut yang dikeringkan serta rentan terhadap kebakaran dan panas?

Kebisingan dan pengurangan jarak pandang

Pohon di lahan basah atau alang-alang yang tinggi menyerap dan menahan dampak kebisingan

• Apakah ada sumber (jalan yang ramai, industri, konstruksi, dll) dan orang atau mahluk hidup lainnya (rumah, satwa liar, dll) yang terkena dampak polusi suara?

• Apakah struktur ekosistem lahan basah, terutama pepohonan tinggi dan alang-alang memberikan penapisan visual serta menekan transmisi kebisingan?

Page 47: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Jasa ekosistem Contoh Contoh pertanyaan yang diajukan oleh penilai tentang jasa

Jasa

bud

aya

Warisan budaya

Pentingnya lahan basah untuk nilai sejarah atau nilai arkeologi, sebagai contoh praktek pemanfaatan tradisional atau praktek pengelolaan sebagai lanskap budaya dll.

• Apakah sistem lahan basah memiliki kepentingan budaya, baik karena karakter alaminya atau pemanfaatan tradisionalnya?

Rekreasi dan pariwisata

Pentingnya lahan basah dalam menyediakan lokasi rekreasi seperti memancing, olah raga air atau renang atau sebagai tujuan wisata dll..

• Apakah lahan basah digunkan untuk tujuan rekreasi yang teroganisir atau rekreasi yang tidak formal?

• Apakah tersedia infrastruktur untuk akses dan rekreasi? • Apakah ada manfaat pariwisata/ ekowisata yang lebih luas yang memeberikan dampak dari kegunaan ini?

Nilai estetika

Lahan basah terabaikan karena properti, sebagai bagian dari area yang terkenal akan keindahannya, sering dipakai sebagai subjek inspirasi oleh pelukis atau seniman, dll.

• Apakah lahan basah memberikan manfaat estetika melalui penempatan tapak rumah yang diinginkan atau pembangunan komersial yang berdekatan dengan lahan basah?

• Apakah keberadaan lahan basah berdampak signifikan terhadap harga properti?• Apakah lahan basah digambarkan dalam banyak kara seni?

Nilai Spiritual dan keagamaan

Lahan basah berperan dalam festival keagamaan setempat, lahan basah dianggap sebagai situs keramat, lahan basah merupakan bagian dari sistem kepercayaan tradisional, dll

• Nilai spiritual atau agama apa yang diperoleh orang dari lahan basah?

• Apakah lahan basah memiliki nilai spiritual atau budaya yang penting bagi masyarakat?• Apakah lahan basah berperan dalam upacara keagamaan tradisional? • Apakah ada praktek pengelolaan lahan basah tradisional (seperti waktu tanam dan tanam padi menurut Buddha atau tradisi dan ajaran lainnya) terkait dengan lahan basah

Nilai inspiratif

Kehadiran mitos atau cerita loka yang berkaitan dengan lahan basah, sejarah tradisional lisan atau tertulis tentang lahan basah atau satwa lahan basah, penciptaan berbagai bentuk seni yang berbeda berdasarkan lahan basah, pengembangan arsitektur yang berbeda berdasarkan lahan basah dll.

• Apakah ada mitos tertentu atau cerita rakyat lain yang terkait dengan lahan basah?

• Apakah ada satwa lahan basah yang muncul atau ada yang ditampilkan dalam cerita dan mitos lokal?• Apakah lahan basah menginspirasi orang untuk menciptakan musik atau bentuk karya seni lainnya?• Apakah ada cara-cara khusus untuk merancang atau mendirikan bangunan yang mencerminkan lahan basah?

Hubungan sosial

Adanya komunitas nelayan, penggembala dan petani di dalam dan di sekitar lahan basah

• Apakah sudah ada komunitas yang terbentuk di sekitar lahan basah sesuai dengan minat terhadap masing-masing pemanfaatannya terhadap lahan basah , seperti misalnya komunitas penangkap ikan (untuk kebutuhan sehari-hari, komersial dan rekreasi), komunitas lainnya seperti komunitas berkebun, jalan kaki dan jogging, mengamati burung, fotografi, dll?

Page 48: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

Jasa ekosistem Contoh Contoh pertanyaan yang diajukan oleh penilai tentang jasa

Jasa

bud

aya

Pendidikan dan penelitian

Pemanfaatan lahan basah oleh anak-anak sekolah setempat untuk tujuan pendidikan, lokasi penelitian dan pemantauan jangka panjang, lokasi yang dikunjungi oleh tour studi pendidikan yang terorganisir dll.

• Apakah lahan basah digunakan sebagai tempat tujuan pendidikan baik yang terorganisisr maupun yang informal, mulai dari kunjungan sekolah, hingga penelitian dan pengajaran pada level universitas? • Apakah tersedia materi untuk pendidikan atau penyadartahuan bagi masyarakat umum?

Jasa

pen

duku

ng

Pembentukan tanah

Deposisi sedimen, akumulasi bahan organiik dll

• Apakah proses akresi (baik sedimentasi bahan mineral maupun penumpukan bahan organis) di lahan basah mengakibatkan pembentukan tanah?

Produsen utama Keberadaan produsen utama seperti tumbuhan, alga dll

• Apakah proses fotosintesis di lahan basah menghasilkan bahan organik dan menyimpan energi dalam bentuk biokimia?

Siklus nutrisi

Sumber nutrisi tersedia dari masukan dari lahan pertanian, siklus internal bahan tanaman, masukan nutrisi dari air banjir, keberadan fauna hingga daur ulang nutrisi

• Apakah ada proses lahan basah mengubah nutrisi secara biokimia (misalnya nitrifikasi/denitrifikasi)?

• Apakah nutrisi mengendap dalam bentuk partikulat, mengubah karateristik air yang melewati sistem? • Apakah terdapat banyak invertebrata dan detritivora yang membusuk dan mendaur ulang bahan organik?

Daur ulang air

Keberadan vegetasi lahan basah dan perairan terbuka mengakibatkan penyerapan dan daur ulang air secara lokal, kanopi yang relatif tertutup dan paparan angin yang rendah menahan air dalam siklus lokal, substrat berpasir atau kasar yang memungkinkan pertukaran dengan air tanah, dll.

• Apakah struktur lahan basah menahan air dalam siklus yang ketat (misalnya menangkap kembali uap yang dihasilkan oleh evapontranspirasi)?

• Apakah lahan basah memungkinkan pertukaran dengan air tanah (baik pelepasan atau pengisian ulang)?

Menyediakan habitat

Keberadaan habitat dan species penting secara lokal, keberadaan species dan habitat yang menjadi perhatian konservasi, dll.

• Apakah lahan basah mendukung keberagaman dari keanekaragaman hayati yang mewakili secara lokal (tumbuhan dan satwa)?

• Apakah lahan basah mendukung species yang dianggap oleh manusia sebagai konservasi yang diperhatikan atau kepentingan karismatik? • Apakah ada tumbuhan dan satwa invansif yang mengancam jasa dan/atau fungsi ekosistem?

46

Page 49: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

47

Page 50: RAPID ASSESSMENT OF WETLAND ECOSYSTEM SERVICESrrcea.org/wp-content/uploads/RAWES-Practitioners... · Ekosistem Lahan Basah (RAWES) sebagai contoh pendekatan hemat biaya dan pragmatis

58026 2nd FL. Suncheon Bay International Wetland Center 47, Gukgajeongwon1ho-gil, Suncheon-si, Jeollanam-do, Republic of Korea

Tel 061-746-1160~4 Fax 061-746-1165www.rrcea.org

Ramsar Regional Center - East AsiaRRC-EA


Recommended